#baralek
Explore tagged Tumblr posts
Text
youtube
00:00 Rueh Jo Buku (Rustam Raschany-Nazif Basir) - Elly Kasim 03:33 Anak Minang (Sjachrul Jusuf) - Elly Kasim 05:55 Baralek Gadang (Rustam Raschany) - Yan Bastian/Nazif Basir 07:52 Dayuang Pariaman (n.n.) - Elly Kasim 10:19 Main Tali (N. Basir/Masroel Mamuja) - Yan Bastian/Elly Kasim 12:25 Jalan Nan Bana (Sjachrul Yusuf) - Elly Ischak 14:32 Ya 'Alafen (H. Ruslan) - Elly Kasim 17:22 Saribu Janji (Chilung R.) - Yan Bastian/Elly Kasim 20:07 Pakiah Geleng (Sjachrul Yusuf) - Elly Kasim 22:33 Mas Merah (N.n./Nazif Basir) - Yan Bastian 25:13 Salah Jalan (Chilung R.) - Elsa Mardian 27:22 Tali Cinto (Nuskan Sjarif) - Elly Ischak
0 notes
Text
Nagari Tanjung Punya Segudang Potensi
Tanah Datar, Sumbartodaynews-Masyarakat Nagari Tanjuang baralek gadang dalam rangka sukseskan Satu Nagari Satu Event Nagari Tanjung dengan tema “Nagari Tanjung Bapulang Padi ” Yang diselenggarakan di Sawah Bandera Jorong Balai Bungo Nagari Tanjuang Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Kamis (01/8) Di kesempatan itu perantau Nagari Tanjung, HM Dt Majo Indo menyampaikan, Satu Nagari Satu…
View On WordPress
0 notes
Link
Manggar | Belitung Timur | Bangka Belitung | BunakenPost.Com | JSCgroupmedia ~ 'Rang minang Belitung Timur Baralek Gadang, alhamdulillah insa allah alek gadang 'rang minang Belitung Timur dalam rangka Musyawarah Daerah Ikatan Keluarga Minang [ Musda IKM ] Dewan Pimpinan Daerah [ DPD ] Kabupaten Belitung Timur direncanakan akan diselenggarakan pada Hari Minggu Tanggal 14 Juli 2024 di Manggar ibukota Kabupaten Belitung Timur. Setelah sekian lama direncanakan, akhirnya kami dari Panitia Pengarah dan Panitia Musda I DPD IKM Kabupaten Belitung Timur akan melaksanakan Musda I DPD IKM Kabupaten Belitung Timur pada Hari Minggu Tanggal 14 Juli 2024 di Kota Manggar Belitung Timur,
0 notes
Text
TURISIAN.com - Desa Wisata Lawang, sebuah surga tersembunyi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah mengukir namanya sebagai jawara. Destinasi ini tak terbantahkan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, dengan menyabet juara kategori Homestay dan Toilet Umum. Prestasi gemilang ini bukanlah tanpa alasan. Desa Wisata Lawang berhasil mengusung konsep pelayanan homestay dengan standar mutu tinggi. Tak hanya itu, mereka juga berhasil mempertahankan keaslian desain arsitektur budaya lokal serta menyuguhkan fasilitas toilet umum yang tak hanya fungsional. Tetapi juga mampu memanjakan para pengunjungnya. BACA JUGA: Festival Payakumbuh Botuang, Merayakan Keajaiban Bambu di Sumatera Barat Peluang emas ini terungkap dalam sebuah malam penganugerahan yang mengagumkan, digelar di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Minggu malam, 27 Agustus 2023. Kemenparekraf turut memuji inovasi dan komitmen Desa Wisata Lawang dalam menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Mengintip Lebih Dekat Pesona Desa Wisata Lawang Dataran Tinggi yang Memukau Seperti kisah mistis dalam sebuah dongeng, Desa Wisata Lawang terletak di dataran tinggi yang menjulang hingga 1.250 mdpl. Di ketinggian ini, suhu yang dingin dan kerap tarian hujan menjadikan setiap hembusan angin begitu bermakna. Desa yang meliputi area seluas 16,69 kilometer persegi ini dihuni oleh 3.972 jiwa yang ramah dan selalu siap menyambut setiap pengunjung. BACA JUGA: Gubernur Jambi Al Haris Perkuat Kerjasama Pariwisata dengan Sumatera Barat Jorong Katapiang Desa Lawang tak hanya sekadar sekumpulan rumah. Ia memendam enam jorong yang masing-masing memiliki karakteristik uniknya. Seperti, Jorong Lawang Tuo, Jorong Batu Basa, Jorong Katapiang, Jorong Gajah Mati, Jorong Pabatuangan, dan Jorong Buayan. Setiap jorong memiliki cerita yang menarik, seakan menjelma menjadi lembaran-lembaran dari buku sejarah yang hidup. Keajaiban Danau Maninjau Seperti pelukan alam yang hangat, Desa Wisata Lawang memiliki akses eksklusif untuk menyaksikan kemegahan Danau Maninjau di Kabupaten Agam. Keberadaan danau kaldera ini menjadi rahasia cantik yang terungkap, sebagai pemandangan yang merengkuh hati. Dengan angka 461,50 mdpl, Danau Maninjau menjadi kaldera megah yang terbentuk dari letusan dahsyat gunung berapi, menghamburkan material dengan takdir yang megah. BACA JUGA: Pesona 3 Desa Wisata Unggulan di Sumatera Barat yang Masuk ADWI 2022 Lawang Adventure Park atau Lawang Park adalah pangkalan terbaik untuk merasakan gemuruh emosi menghadap Danau Maninjau. Dari ketinggian ini, Anda akan dihamparkan pada panorama menakjubkan, memandangi keindahan danau serta keberlanjutan bukit-bukit yang menjulang. Kilang Tebu Tradisional yang Menggetarkan Sejak zaman Belanda, Desa Wisata Lawang telah merangkul tebu sebagai salah satu komoditas utamanya. Mengolah tebu bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga hidup bagi sebagian besar masyarakat desa. Namun, ada keunikan yang menjadikan Desa Lawang berbeda: adanya kilang tebu tradisional yang menjadi saksi bisu dari proses magis mengubah tebu menjadi gula merah, yang juga dikenal sebagai saka tabu. BACA JUGA: Paninjauan Baralek Gadang, Warnai Pekan Budaya Sumatera Barat Paket Wisata Menarik Sebuah tontonan yang menggetarkan hati adalah ketika tenaga kerbau dilebur dalam proses penggilingan tebu. Dalam ritual ini, mata kerbau diberi topeng tempurung kelapa dan kain sebagai pemandu langkah. Ritual kuno ini tidak hanya menjadi perwujudan seni, tetapi juga menjadi salah satu daya pikat yang memukau. Tersedia paket wisata menarik dengan harga Rp 300.000 per paket, yang memungkinkan Anda menyaksikan prosesi bersejarah ini. Terbang Bebas dengan Paralayang Di atas langit Desa Lawang, rasa bebas tak terkira menjadi milik Anda. Spot paralayangnya telah memikat tak hanya para wisatawan, tetapi juga atlet-atlet papan atas. Tempat
ini tak hanya menjadi panggung kejuaraan dunia paralayang, tetapi juga lahirnya bintang-bintang paralayang berprestasi tingkat nasional. Nah, bagi Anda yang berani merasakan tantangan, keberanian itu dihargai dengan harga mulai dari Rp 800.000 per orang. Sedangkan tarif tersebut sudah termasuk peralatan dan bimbingan dari instruktur yang berpengalaman. Kebebasan yang selalu diidamkan pun kini tergenggam dalam genggaman. BACA JUGA: Inilah Deretan Spot Diving dan Snorkeling Terbaik di Sumatera Barat! Wisata Adat, Hidupkan Sejarah dan Tradisi Sementara itu, tidak hanya destinasi fisik, Desa Wisata Lawang adalah lembaran hidup dari sejarah dan tradisi yang hidup. Adat yang kental menjadi aroma yang sulit dilupakan, sebuah warisan berharga dari nenek moyang yang selalu mengalir dalam setiap aspek kehidupan. Dimana, salah satu warisan adat yang menonjol adalah Alek Nagari. Sebuah ritual tahunan yang mengundang pemuka adat dan masyarakat dalam panggung kebersamaan. Alek Nagari sendiri adalah sajian luar biasa di bawah langit terbuka, diisi dengan pasambahan yang membelai jiwa. Acara ini menjadi pesta adat yang dilimpahi hidangan lezat seperti gulai kakek, randang dagiang kabau, samba rabuak, lado mudo patai, lamang, dan galamai. Semua diiringi oleh gemuruh musik tradisional seperti talempong, tambua, bansi, dan pupuik batang padi, serta kesenian tari khas, termasuk seni tari silek. ***
0 notes
Text
Gais, Aku kabur lagii
Hawoooooo!!
Sebelum aku mau nulis banyak hal, aku mau kasih penegasan dulu, kalau aku akan update tumblr, apabila ada kegiatan dan perjalanan menarik yang aku lakukan aja ges, kalo ga ada mah rasanya kek males banget buka laptop di hari sabtu minggu huhuhu.
Last Week, aku ke KL gois, ketemu ka Ravi and the gangs! tujuannya apa? membersihkan paru paru!! yak!! seperti yang kita semua ketahui bahwa di sepanjang Agustus ini polusi Jakarta lagi ga asik banget, tiba tiba aku Rhinitis dan bener bener mesti maskeran kalo keluar rumah dan ditambah area kantor ku sangat debuan, kek gudang semen kantorku itu ya Allah (T_T), makin makin lah tuh kalo tengah malem tiba tiba mampet dan subuh udah bersin bersin ajaa.
Oke itu sebenernya ga point utama, tapi itu yang memperkuat keknya emang mesti keluar Jakarta. Point utamanya ke KL adalah, random! Kangen, pengen ngobrol langsung aja.
Ga seperti turis pada umumnya, ke KL kali ini bener bener sangat quality time banget, mulai dari ngobrol dan ketemu sama Ka Paul, Akang, Bang Febri dan Nahda. Yang biasanya aku tau cuma dari chat dan permition situation aja ges, "sayang, aku mau makan sama paul dan akang ya" atau "Sayang, aku sama paul mau kerumah Febri yang di KL ya, soalnya kan dia abis baralek, jadi mau kerumahnya aja" dan surprisingly akhrinya bisa ketemu langsung dan mengobrol langsung. Penuh syukur dan kagum, soalnya seru banget huhuhuhu, sending muchas luv to keluarga ka Ravi di KL. Makasih banyak udah banyak bantu ka Ravi dan bikin KL lebih hangat di tengah masa adaptasi ka Ravi hihihi.
Btw, aku juga ngerasa feeling grateful abis!!!!!!!! karena proses aku di Imigrasi ga seserem yang selama ini dibayangkan, ka Ravi tuh bener bener detail banget. Sebelum berangkat ditanyain semua perintilan dokumen, huhuhu tapi sayang banget sama ni orang. Semua yang dilakukan soalnya berdasarkan pengalaman temennnya yang di deportasi padahal cuma mau vacation doang ges. Takut dia, aku cuma sampe bandara, minum air di bandara terus disuruh balik geys wkwkwkwkwk. Makaciii binyiikkk ihihihi.
1 note
·
View note
Text
Sadar Kemudian
Kebodohan hakiki hari ini, perkara waktu ujian dah mau dekat jadi isi pikiran udah ujian, ujian, ujian... alhasil di suatu keramaian alias acara baralek ketemu ama dosen dan nyapa kayak biasa trus ibunya nanya "udah ke atas?" yang terdengar di telinga malah "udah tes?" dan spontan jawab dengan pede nya"belum bu, insyaAllah minggu depan" Dan respon ibunya juga nyambung "oooh iya, semoga lancar yaa" trus jawab lagi tanpa mikir td ibu nya beneran nanya itu ga ya "iya bu, mohon doanya ya bu..." 😭
Dan baru ngeh setelah kawan2 lain bilang "kok anggi jawabnya ga nyambung nggi?" trus kaget dan mikir emang td ibunya nanya apaan ya, ternyata ibu nanya "udah ke atas belum" buat salam sama pengantin:")
Amah dengan kepositifthingking-annya bilang "kayaknya ibu mikir ni anak mau naik pelaminan juga minggu depan wkwkkw"
Disaat minta do'a buat ujian malah jadi doa dilancarin ke pelaminan. Tapi tetep aamiin aja bu untuk semuanya, walau agak dak nyambung.
Makin kesini rasa-rasa makin error. Jadi iri sama orang yang masih tetap tenang menghadapi ujian duniawi ini, kapan ya bisa sampe ke tahap itu? tahap sangat menggantungkan diri sama Allah bahwa semua sudah diatur dengan jalan terbaik oleh-Nya, dan yakin bahwa ketika melakukan semua karena Allah akan Allah bantu kita, berasa masih banyak kekhawatiran sama dunia ini, masih kurang dalam semuanya, usaha dan do'a, kalo kata seorang dosen harus diseimbangin. Trus juga makin kesini makin sadar, kalo ujian kayak gini aja berlomba2 mempersiapkan dengan sebaik mungkin sampe mengorbankan raga, sampe jatuh sakit, sampe rasanya otak udah ngelag dimana2 gara2 dipaksain padahal sebenernya ga dipaksain juga.
Gimana kabarnya dengan persiapan ujian akhir sebenernya ya? ujian akhirat yang menentukan segala2nya, yang menentukan kehidupan selamanya, bukan hanya kehidupan dunia. Kembali lagi ke "كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ" yang kita ga tau kapan waktu kita masing2 tiba, entah datang sebelum ujian dunia ini melanda atau kapan. Tapi doanya tetap "semoga jika waktunya tiba nanti, Allah wafatkan dengan cara yang baik dengan khusnul khotimah" do'a dan harapan yang selalu dipanjatkan setiap insan muslim di dunia.
Bismillah untuk setiap ujian2 yang ada tanpa melupakan persiapan bekal yang sebenernya untuk ujian penentuan kehidupan selamanya 🥺🥺 Aamiin Yaa Rabbal 'alamiin
Padang, 12 Agustus 2023
0 notes
Text
Supardi Tokoh Kunci Gelaran Baralek Gadang KIP di Payakumbuh
Supardi Tokoh Kunci Gelaran Baralek Gadang KIP di Payakumbuh
PAYAKUMBUH – Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat bikin heboh pelajar di Kota Payakumbuh, KI Sumbar gelar Baralek Gadang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Kamis (15/12). “Payakumbuh itu luar biasa, SMA di Kota Payakumbuh selalu berprestasi pada Monev KI Sumbar terhadap kategori badan publik tingkat SMA/SMK Sederajat,” ujar Ketua KI Sumbar Nofal Wiska di Agamjua Cafe, Coffee & Resto. Pelajar SMA…
View On WordPress
0 notes
Photo
With @ivopelaminan_kapau By pass Anak aia.201221 #lightingpelaminanmodern #pelaminangedung #pencahayaan #pelaminanminangmodern #lightingpelaminan #decor #pelaminanpadang #fariasiwarna #pelaminanbagonjong #pesta #pelaminansumatra #resepsi #pelaminanbukittinggi #pilihanwarna #pelaminanbaralek #wedding #pelaminannasional #baralek #pelaminanmodern #minangsedunia #pelaminantradisional #inspirasi #pelaminanindonesia #hpwalinetlgrm_081363539937 #Instagram @avelightingworks (di By pass anak. Air) https://www.instagram.com/p/CXrBz7NvV39/?utm_medium=tumblr
#lightingpelaminanmodern#pelaminangedung#pencahayaan#pelaminanminangmodern#lightingpelaminan#decor#pelaminanpadang#fariasiwarna#pelaminanbagonjong#pesta#pelaminansumatra#resepsi#pelaminanbukittinggi#pilihanwarna#pelaminanbaralek#wedding#pelaminannasional#baralek#pelaminanmodern#minangsedunia#pelaminantradisional#inspirasi#pelaminanindonesia#hpwalinetlgrm_081363539937#instagram
0 notes
Text
Nagari Tanjung Baralek Gadang
Tanah Datar, Sumbartodaynews-Bupati Tanah Datar membuka secara resmi Satu Nagari Satu Even Nagari Tanjung dengan tema bapulang padi, yang di gelar di sawah bendera, jorong Balai bungo kamis(1/8). Pada kesempatan itu perantau Nagari Tanjung HM Dt. Majo Indo menyampaikan, acara ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara perantau dan ranah, even ini mengusung tema Bapulang Padi, karena…
View On WordPress
0 notes
Text
15. Engkau Menyembuhkanku
Menurutku bicara adalah hal yang menyembuhkan. Seperti malam lusa kemarin saat aku banyak pikiran sehabis berdebat dengan kekasihku. Kekasihku sangat lembut hatinya walau ia keras kepala—walau akulah sebenarnya yang lebih kepala batu. Aku mengaku merasa stress dan mataku sudah berkaca-kaca saat bilang tentang ibuku, tes CPNS yang membuatku tertekan, aku yang tidak bisa pulang kampung untuk bertemu ibuku. Lalu tiba-tiba tatapannya melembut sampai ia juga hampir menangis. Ia menggenggam tanganku. Menghiburku. Ia berjanji akan mengajakku kencan. Hal yang selalu aku tunggu-tunggu. Walau aku menggeleng keras aku tahu dalam hati aku merasa betapa begitu pedulinya dia padaku. Ia selalu melakukan hal itu. Menghiburku, mengalihkan kesedihanku, menceritakan hal-hal bahagia hanya agar aku tidak menangis dan bersedih. Kadang aku merasa begitu buruk dan malu pada diriku sendiri. Ia memang berusaha menghiburku, namun tidak pernah sekalipun ia menjanjikan hal yang muluk-muluk dan mustahil. Dan ia juga tidak pernah menurunkan harga dirinya sama sekali. Aku melihatnya seperti ia sedang menghibur seorang adik dengan memberikan permen dan menceritakan hal-hal baik. Dan aku, aku merasa hangat karenanya. Begitu sederhana, apa adanya, tidak dibuat-buat. Aku selalu tersentuh karenanya.
Lalu keesokan paginya, Hari Minggu, kami berjanji untuk lari pagi. Aku yang masih keras kepala, gadis perajuk, menyambut hari itu dengan malas. Setelah menerima pesan dari kekasihkupun aku hanya antara niat dan tidak niat, walau aku memasang sepatu dan berjalan cepat meuju tempat janjikan kami. Aku malah tidak sabar menunggu kehadirannya. Lihatlah tingkah seorang gadis dengan harga diri tinggi, ternyata perasaannya lah yang tidak bisa ia kalahkan. Saat aku melihat sosoknya berlari ke arahku, aku otomatis tersenyum. Rasanya pagi itu begitu cerah dan aku hampir memeluknya kalau saja aku tidak menahan diriku.
Kami memutuskan berjalan santai, tertawa-tawa, seakan hal yang semalam tidak terjadi sama sekali. Namun di tengah perjalanan aku mulai mengeluarkan unek-unek dan keluhanku padanya. Aku menuduhnya mender padaku, menuduhnya merasa rendah diri denganku. Dan segala prasangka bodoh lainnya. Lalu setelah ia menjelaskan akhirnya aku tahu bahwa akulah yang terlalu rumit. Akulah yang banyak menduga-duga. Aku yang menyimpulkan terlalu cepat. Padahal dia, kekasihku tetap seperti apa adanya, tetap seperti saat pertama kali kami menyatakan cinta. Lalu aku menjadi malu pada diriku. Dengan segala tuduhan dan dugaan-dugaan tanpa alasan itu, aku merasa bahwa aku tidak ada bedanya dengan mereka yang menuduh kekasihku tanpa alasan. Asal tuduh, asal menilai, terlalu cepat menyimpulkan. Memberi label yang bukan dirinya. Aku merasa kecewa. Kecewa pada diriku sendiri. wanita macam apa aku? Aku yang seharusnya percaya saja pada dia, sosok yang besar dan tangguh yang aku bukan apa-apa dibanding dia, namun aku masih meragukannya? Lalu apa kelebihanku dari yang lain? Lalu apa bedaku dengan orang-orang yang baik secara terang-terangan maupun tanpa sengaja meremehkan dan merendahkan kekasihku? Aku malu pada diriku sendiri.
Lalu akhirnya ia bilang bahwa, sebenarnya aku bersikap begitu hanya karena sedikit sekali kami memiliki waktu bersama. Dan ia bilang bahwa sepertinya kami perlu untuk jalan-jalan seperti ini dengan santai, sambil membahas masalah kami masing-masing. Aku hampir menangis saat kekasihku menggenggam tanganku dan mengatakan bahwa aku boleh memilih menjadi apapun. Mau menjadi seperti tadi atau mencoba berubah. Itu tidak masalah. Karena ia akan tetap menerimaku dan mencintaiku seperti biasanya. Bahkan saat menulis ini aku begitu sentimen, gelombang haru menyelimutiku atas penerimaanya yang begitu total apa adanya. Ia menasehatiku dengan lembut, ia tidak memintaku untuk berubah dan dia menerima kekuranganku itu. Lalu aku menggenggam tangannya lebih erat, menatapnya dalam kilauan cahaya matahari pagi. Duhai betapa hebat dan besarnya sosoknya terasa. Tangguh dan kuat.
Kemudian dalam hati aku berjanji akan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
***
Hari Minggu kemarin juga hari pernikahan seniorku dari Mapastra Bang Ari Lurah dan Kak Aji dari Rafflesia. Aku selalu berdebat dengan Bang Ari ini. Mulai dari saat ia memesan tas padaku, yang hampir 6 bulan baru selesai. Ia menjadi lawan debatku menyangkut hal-hal aneh dan kemapalaan. Namun bukan berarti aku membencinya. Walau kadang kesal, namun aku juga menganggap dia kakak lelakiku di mapala. Tak berkurang rasa hormatku—walau kadang lebih banyak kesal dan kesal dan kesalnya sebenarnya. Namun aku tahu aku tidak pernah bisa sangat benci padanya.
Aku dan kekasihku datang di acara pernikahan beliau lalu mendapati banyak adik-adik mapala yang hadir sebagai penunggu tamu dan untuk bantu-bantu hal lainnya dan menurutku itu luar biasa dan sungguh manis. Kami juga bertemu Fajar yang menjadi tukang foto dan sudah potong rambut. Kami makan di meja paling depan di dekat Fajar yang sibuk mengarahkan posisi tamu yang akan berfoto. Disela-sela tugasnya ia mengutuki diri harus memakai baju seragam panitia dan tidak bisa bergaya mengeluarkan ketampanannya. Kami langsung menertawainya. Dan saat kekasihku bilang bahwa ia yang merekomendasikan Fajar ke Bang Ari, ia kembali mengutuk. Dan begitulah kami. Apapun mengutuk, namun dalam hati sunggh bahagia, bukan karena dapat kerja namun dapat kembali bersua. Dengan sesama mapala, dan seangkatan lalu sama-sama saling merindukan yang dibalut dengan kata-kata sumpah serapah namun selalu ada kasih sayang begitu kental didalamnya.
Beberapa kali pasangan pengantin menggoda aku dan kekasihku, tertawa-tawa dan bilang agar kami segera menyusul mereka. Tentu saja aku mejadi terbawa perasan. Lalu kekasihku sudah menggenggam tanganku saja. Sambil tersenyum bijak. Aku pun jadi tersenyum padanya, dan bilang aku pun ingin menikah. Ia mengangguk pasti. Kalau saja orang tidak ramai disekitar kami, ia pasti sudah berucap dengan tegas, bahwa ia harus menikahiku.
Aku suka hal-hal kecil yang dilakukan kekasihku. Saat ia memfotoku lewat handphone nya dan aku sulit menahan untuk tersenyum dengan lebar seramai apapun orang disekitarku.
Aku bahagia.
Beberapa kali Fajar juga menggodaku agar segera menikah, dan aku membalasnya dengan minta hadiah penikahan berupa tiket pesawat ke Bali atau Papua. Karena dulu ia pernah menjanjikannya. Akhirnya ia mau membelikan tiket untuk pergi saja. Dan aku menolak degan tegas dan pura-pura tidak mendengarnya lagi—walau sebenarnya Fajarlah yang pura-pura tidak mendengarku lagi yang terus menagih-nagih hadiah pernikahku yang akan dilangsungkan dimasa depan.
Karena kami akan pulang, maka tibalah saatnya sesi foto bersama sang mempelai—Fajar (pura-pura) menolak saat aku menyodorkan hanphoneku untuk mengambil foto, dan aku harus (pura-pura) memaksanya dengan sangat.
Kami menaiku panggung tempat mempelai—yang entah kenapa aku dan kekasihku melewati sisi yang berbeda. Lalu berfoto bersama. Dan yang menarik adalah saat pose yang kedua, aku sekilas melihat kekasihku membisikkan sesuatu pada Bang Ari, dan beliau langsung menyuruh aku duduk dikursi pelaminan bersama kekasihku. Astaga betapa terkejutnya aku. Aku menolak, namun Bang Ari yang sudah berdiri memintaku untuk duduk. Aku sungguh gugup, malu, senang, bahagia, dan akhirnya hanya bisa tersenyum dengan sangat bahagianya menghadap kamera. Aku melihat tamu-tamu melihat ke arah kami, ada yang menunjuk sambil tertawa, tersenyum dan entahlah. Aku hanya merasa bahwa aku gugup dan aku merasa sudah menjadi adik yang kurang ajar dan tak tau malu. Namun ternyata Bang Ari malah tertawa sehabis itu, dan aku kembali menyalaminya. Aku menyalami Kak Aji juga dan memimta dipeluknya. Kak Aji kanget namun ia tersenyum lalu memelukku. Para mempelai menyampaikan pesan agar kami segera menikah, dan bisa duduk di pelaminan dengan status yang diakui. Aku hanya bisa tersenyum, lalu turun dari panggung—kembali dengan jalan yang berbeda dengan sang kekasih.
Lalu aku mendapati aku sangat bahagia sekali. Saat aku melihat fotokami di handphoneku, terlihat betapa bahagianya pula senyuman kami saat di foto tadi. Aku berharap bahwa hal itu tidak lama lagi akan kami alami juga. Dan saat Fajar memperlihatkan foto Bang Wahyu dan sang istri, aku kaget dan tertawa, ternyata beliau berfoto juga dengan pose yang sama seperti yang aku dan kekasihku lakukan. Ada-ada saja.
Dalam hati aku terkejut dan juga aku bahagia, betapa kekasihku punya ide seperti itu—yang jarang-jarangnya ia membuat sebuah kejutan. Namun sekalinya itu terlihat begitu manis dan tak terduga. Rasanya aku bisa terbang meingingatnya.
Mungkin karena yang menikah adalah bukan orang lain juga baginya—kekasihku dan Bang Ari telah lama kenal jauh sebelum aku kenal beliau. Baginya, Bang Ari sudah dianggap abangnya sendiri. Sampai kami sering memperdebatkan bahwa beliau adalah abangku bukan abang dia, begitu sebaliknya, karena terlalu merasa lebih baik untuk mengakui bahwa Bang Ari adalah abang kami berdua—walaupun itulah kenyataan sebenarnya.
Atau mungkin dia melakukannya untuk membuat aku bahagia, mengingat aku selalu bilang ingin menikah. Atau karena tanpa sadar ia melihatku menatap pesangan pengantin dengan begitu mengangumkan dan membayangkan diri bila kami yang berada disana.
Wahai Sang Pemilik Hati, sumber rasa cinta yang Maha. Berilah kemudahan atas hal-hal yang telah kami niatkan di jalanMu.
1 note
·
View note
Photo
#Repost @d_miank • • • • • • @sochi_silviani Makeup by : @cejemakeup #wedding #makeup #baralek #canon #padang #sumbar #indonesia #mua #muapadang #muasumbar #chyndj11 #cjmakeupart #cjmakeupartist #cjmakeupandhair #ceje #cejemakeup https://www.instagram.com/p/BvO7jJdHSsJ/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=746bnqb88inh
#repost#wedding#makeup#baralek#canon#padang#sumbar#indonesia#mua#muapadang#muasumbar#chyndj11#cjmakeupart#cjmakeupartist#cjmakeupandhair#ceje#cejemakeup
0 notes
Text
TURISIAN.com – Wisatawan yang berencana melakukan pendakian di Gunung Marapi Sumbar (Sumatera Barat) (Sumbar) diminta untuk membatalkan kunjungan. Ini setelah gunung dengan ketinggian 3.191 meter itu mengeluarkan abu (erupsi) setinggi ± 300 m pada Sabtu pagi ini pukul 06.11 WIB. "Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada). Dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi,” tulis keterangan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Sabtu, 7 Januari 2023. Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi kurang lebih 45 detik. BACA JUGA: Gubernur Jambi Al Haris Perkuat Kerjasama Pariwisata dengan Sumatera Barat Sebagaimana diketahui, Kawasan Gunung Marapi Sumbar di Kabupaten Agam menjadi tempat yang kerap dikunjungi. Selain melakukan pendakian menuju puncak, kini telah mulai ada banyak tempat-tempat hits yang kerap menjadi tujuan beriwisata. Tempat-tempat ini tidak hanya dapat dikunjungi para kawula muda, tapi juga dapat bersama keluarga. Beberapa diantaranya adalah Janjang Satuja, Kejulasi, wisata buah-buahan memetik jeruk dan strawberry. BACA JUGA: Paninjauan Baralek Gadang, Warnai Pekan Budaya Sumatera Barat Kemudian, ada juga Istana Rakyat Selaras Alam, Wisata Dangau Pasawangan, Galanggang Awa Ecotourism & Coffe Shop, Tugu Parang Panta, dan lainnya. Bahkan juga ada wisata religi seperti Masjid Syuhada Sariak, Masjid Raya Bingkudu, Masjid Jami’Taluak, dan banyak lagi lainnya. Pasanggrahan Nagari Lasi Salah satu yang terbaru dan baru saja diresmikan adalah objek wisata Pasanggrahan Nagari Lasi. Tempat ini berada diketinggian yang diresmikan langsung Pemerintah Kabupaten Agam oleh Bupati Andri Warman. BACA JUGA: Inilah Deretan Spot Diving dan Snorkeling Terbaik di Sumatera Barat! Objek wisata yang satu ini diresmikan pada Kamis, 19 Mei 2022. Berada di kaki Gunung Marapi, nagari Lasi kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Pesanggrahan ini memiliki pesona berupa panorama di ketinggian yang dengan pemandangan hamparan sawah, pemukiman penduduk, hingga pada terlihatnya kota Bukittinggi. Ini menjadi nilai tambah kawasan ini dengan udara yang sejuk khas pegunungan. Selain itu, objek wisata yang telah berdiri sejak tahun 2021 adalah wisata peternakan dan berbagai kuliner yang khas. ***
0 notes
Photo
(via Baralek Gadang Minang Prosesi Upacara Pernikahan Pengantin Adat Padang Wedding Jogja Ririn+Firman) 😍 Baralek Gadang Minang Prosesi Upacara Pernikahan Pengantin Adat Padang Wedding Jogja Ririn+Firman
https://poetrafoto.wordpress.com/baralek-gadang-minang-prosesi-upacara-pernikahan-pengantin-adat-padang-wedding-jogja-ririnfirman/
#BaralekGadang #BaralekMinang #BaralekPadang #PernikahanAdatPadang #PernikahanAdatMinang #PernikahanPadang #PernikahanMinang #PengantinAdatMinang #AdatMinang #AdatPadang #WeddingAdatMinang #WeddingMinang #WeddingAdatPadang #WeddingPadang #MinangWedding #PadangWedding #ProsesiPernikahanAdatMinang #UpacaraPernikahanAdatMinang #ProsesiPernikahanAdatPadang #UpacaraPernikahanAdatPadang #ProsesiWeddingAdatMinang #UpacaraWeddingAdatMinang #ProsesiWeddingAdatPadang #UpacaraWeddingAdatPadang #PernikahanJogja #WeddingJogja #JogjaWedding #FotograferPernikahan #FotograferWedding #FotograferWeddingJogja
#baralek gadang#baralek minang#baralek padang#pernikahan adat padang#pernikahan adat minang#pernikahan padang#pernikahan minang#pengantin adat minang#adat minang#adat padang#wedding adat minang#wedding minang#wedding adat padang#wedding padang#minang wedding#padang wedding#prosesi pernikahan adat minang#upacra pernikahan adat minang#prosesi pernikahan adat padang#upacara pernikahan adat padang#prosesi wedding adat minang#upacara wedding adat minang#prosesi wedding adat padang#upacara wedding adat padang#pernikahan jogja#wedding jogja#jogja wedding#fotografer pernikahan#fotografer wedding#fotografer wedding jogja
1 note
·
View note
Text
Festival Pesona Minangkabau 2022 Digelar dengan Baralek Gadang
Festival Pesona Minangkabau 2022 Digelar dengan Baralek Gadang
BATUSANGKAR – Festival Pesona Minangkabau (FPM) 2022 bakal digelar pada 17-20 November, dan dipusatkan komplek Istano Basa Pagaruyuang. Iven ini menandai baralek gadang yang dilaksanakan Pemkab Tanah Datar, tentu berbeda dengan FPM 2021 lalu saat dilaksanakan secara hybrid, yakni online dan offline. “Kali ini ribuan orang diperkirakan akan memadani Istano. Tidak saja masyarakat Luak Nan Tuo dan…
View On WordPress
0 notes