#bahagialah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bahagialah tanpa menyakiti siapa pun.
Syaikh Ali ath-Thanthawi rahimahullah berkata, "Jangan menindas orang lain demi kebahagiaan dirimu. Jangan menzalimi seseorang untuk membenarkan kesalahanmu. Berusahalah selalu membangun kebahagian untuk dirimu tanpa menyakiti siapa-siapa.”
45 notes
·
View notes
Text
Sampai akhirnya mengerti bahwa syarat - syarat tenang itu adalah dekat dengan Allaah. Sampai akhirnya merasa cukup atas apa - apa yang telah Allaah pilihkan untuk kita lalui.
Ada yang mudah. Ada yang tidak.
Tapi kita yakin Allaah akan selalu disisi, membimbing juga menemani melalui semuanya.
Ada tangis yang pecah, ada kecewa yang menyesakkan dada, tapi tak apa bila itu justru semakin membuat kita mampu menceritakan segala kesusahan dan kesedihan kita pada Allaah. Hanya pada Allaah.
Lalu Allaah mampukan kita untuk meletakkan segala beban yang sebelumnya kita pikul sendirian, kita pasrahkan pada Allaah yang Maha Mengurus segala sesuatunya.
Sekarang kamu sudah mengerti bahwa yang tak seperti kita harapkan, tidak selalu tidak baik.
Ada beberapa yang justru membuat kita semakin kuat, semakin mudah berprasangka baik.
Tidak apa apa bila semua tak sesuai maumu ? Asal kita yakin, kita selalu meminta pertolongan Allaah untuk jalanin semuanya.
Ada Allaah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang menjaga kita setiap waktu, tidak tidur dan tidak akan pernah meninggalkan kita sedetikpun.
Ada Allaah. Jangan merasa sendirian ya ?Kuatlah. Bahagialah.
— @menyapamentari 🍂
228 notes
·
View notes
Text
Jalanilah rencana2 baik hidupmu, bahagialah, tapi jangan beritahu semua orang. Karena seseorang bisa merusak sesuatu yg indah. Keindahan dan kelanggengan itu terletak pada apa yang dijaga bukan pada sesuatu yang sering diperlihatkan (Ktk_ukh)
#selfreminder#sabar#islamic quotes#syukur#inspiration#ikhlas#islamic reminders#surga#neraka#tawakal#quote#motivasiislami#dalam dekapan ukhuwah#ujub#riya#istiqomah#rumah tangga#pernikahan
95 notes
·
View notes
Text
Jangan pernah mencari kebahagiaan di dalam pernikahan, tapi bawalah kebahagiaan ke dalam pernikahan.
Nasihat itu kudapat beberapa hari lalu lewat channel youtube seorang ustad. Sebuah pengingat untuk diri yang masih menanti kedatangan dia-yang-entah-siapa.
Penting untuk menyadari bahwa kebahagiaan diri adalah tanggungjawab sendiri. Bukan orang lain. Bukan pula pasangan yang menjadi teman perjalanan.
Jadi, bahagialah dulu baru menikah, bukan menikah baru bahagia. Akan indah jika dua orang yang sudah bahagia bertemu dan berbagi kebahagiaan sepanjang sisa usia. Dibanding sibuk meminta dan menuntut dibahagiakan, sedang diri sendiri belum merasakan.
Batusangkar, 04102024
7 notes
·
View notes
Text
Tidak begitu penting orang tahu apa yang kita pentingkan. Lakukan saja setiap hal baik yang mambuat kita bahagia.
Kebahagiaan diri itu lebih penting, daripada dipandang bahagia dari luar.
Lebih mudah bahagialah, lebih mudah banggalah, pada setiap hal yang sudah kita upayakan. Jiwa kita juga punya hak untuk merasa tenang.
144 notes
·
View notes
Text
pergilah,
kejar semua semoga semoga mu itu.
kemarin, aku telah berjudi dengan waktu. taruhannya adalah sebuah hal paling gila yang pernah aku berikan.
bahagialah.
apabila kamu penasaran apa yang kutaruhkan, maka bahagialah.
aku menukar seluruh kemungkinan kemungkinan menakutkan itu dengan bahagiamu.
tolong bawa kemenangan itu untukku, bawa bahagia itu denganmu selama hidupmu, tolong.
5 notes
·
View notes
Text
"Meski berat kau tak merasa sendiri"
Sebuah potongan lirik lagu yang sangat dalam bagiku. Merasa sendiri itu ngga enak. Merasa ngga ada siapa siapa, merasa ngga punya siapa siapa bahkan untuk sekedar berbagi cerita.
Untuk kamu, semoga menemukan tempat cerita dan teman segalanya ya. Jangan terlalu hanyut dalam kesendirian. Aku tau kamu kesepian yang selalu kamu tutupi.
Bahagialah. Jangan hidup kesepian ya.
9 notes
·
View notes
Text
Pasca Trauma
Aku bingung di hati bagian mana sakit ini berasal ketika melihat statusmu baik-baik saja.
Aku tak lagi merasa cemburu, tapi sakitnya hati kenapa tak mau mereda?
Apa karena saat sudah tak bersamapun aku masih berharap..?
Berharap kau menjalani hari-hari yang menyakitkan
Berharap kau merasakan pedihnya dikhianati, atau perihnya mencintai sebelah hati.
Berharap kau akan menangis menyesali tlah membuatku seperti ini.
Dan ketika karma untukmu tak kunjung tiba setelah khianat yang kau cipta,
Ketika hidupmu terlihat lebih menyenangkan sejak kita berpisah,
Aku jadi bertanya kemana Adil yang dijanjikan Tuhan untukku?
Meyakini Tuhan lebih mendengar doa hambanya yang tersakiti, adalah cara terburuk untuk pulih.
Nyatanya setelah kau beri siksa bertahun lamanya, kini kau melanjutkan bahagiamu seperti tak ada dosa.
Entah.. karma itu nyatanya sekadar omong kosong dari orang2 tersakiti yang tak mampu membalas perbuatan.
Dendam yang tak mampu terbalaskan berubah jadi doa, berharap Tuhanlah yang akan maju untukku.
Sampai aku lupa, kasih sayang Tuhan itu sama.
Mau sampai remuk tulang dahiku menapak
Mau sampai lebur hatiku kau injak
Tuhan akan mencintaimu sama seperti Dia mencintaiku.
Maka bahagialah untukmu,
Neraka tak bertepi untukku.
6 notes
·
View notes
Text
Random #1
Aima: "Ternyata sesakit ini ya, bahkan hal-hal yang kukhawatirkan belum terjadi, tapi ketika aku memikirkannya, bulu kuduku berdiri, hatiku berdetak kencang, dadaku sesak, tapi aku harus tersenyum."
Azril: "Kenapa kamu melakukan ini jika kamu tau akan sesakit ini?"
Aima: "Maksudmu kenapa aku harus rela menyerah?"
Azril: "Kita bisa melewati semua ini bersama-sama. Kuncinya kamu jangan curang, jangan menyerah, jangan meninggalkan, jangan menerima orang lain."
Aima: "Tapi aku tak bisa melihat orang terkasihku bersedih karena pilihanku. Meskipun tujuan kita baik, meskipun aku tak terlalu terganggu dengan perkataan orang lain tentang kita, tapi jika itu orang terkasihku, aku tak bisa. Aku tak bisa melihatnya bersedih karenaku, dan selanjutnya membencimu karenaku."
Azril: "Tapi kamu sakit bukan? Aku tak rela jika harus melepaskanmu Aii."
Aima: "Aku menyerah Az,, aku memilih menyakiti diriku daripada aku harus menyakiti orang terkasihku."
Azril: "Lalu aku? Kamu tidak memikirkanku? Memikirkan betaga gilanya aku tanpamu?"
Aima: Terdiam.
Azril: "Aku benar-benar ingin bersama Aii, menyempurnakan separuh agama bersamamu, menjalani semua bersamamu, melewati semua hal denganmu, dan ketika aku ingin menyerah aku bisa bersandar di pangkuanmu. Kamu akan menjadi satu-satunya wanita dalam hidupku hingga akhir nanti."
Aima: Diam tak berkutik
Azril: "Kamu tidak pernah memikirkan perasaanku bukan jika kamu menyerah, kamu tidak pernah memikirkan bagaimana hancurnya aku jika kamu memilih untuk menyerah, kamu memikirkan dirimu sendiri, memikirkan kebahagiaanmu, iya kan Aii. Jawab aku, pernahkah kamu benar-benar ingin bersamaku? Benarkah kamu mau benar-benar berjuang untukku jika ada kesempatan? Benarkah semua yang kamu katakan selama ini? Ucapan mana yang bisa kupercayai darimu lagi Aima, tolong jawab aku."
Aima: Menghela nafas. "Az,, Maaf, maaf, maaf. Aku benar meminta maaf. Seharusnya aku tidak pernah melibatkanmu dalam perasaanku. Seharusnya sejak awal kita tetap asing agar kamu tak tersakiti dengan keegoisanku. Maafkan aku Azril."
Azril: Menghela nafas pelan. "Berbahagialah Aii, Biarkan aku menikmati perasaan ini sendiri dahulu. Nanti ketika aku lelah dan menyerah, aku pasti akan meletakkan semua perasanku untukmu. Aku pergi, berbahagialah. Tak apa Aii, aku memahami pilihanmu, mungkin jika aku diposisimu, aku juga memilih hal yang sama sepertimu. Bahagialah Aii." berjalan meninggalkan Aima.
Aima: Tersenyum sembari memegang dadanya. "Azril,, kamu juga harus berbahagia, berbahagialah."
Azril: Berhenti di tempat. "Baik. Kita sama-sama tau Aii, aku tidak perlu mengatakan banyak hal."
Aima: Tersenyum sembari berdiri. "Kita harus bahagia ya Az, kita harus bisa. Iya kan Az, kamu akan bahagia bukan? Kamu harus bahagia ya Az."
Azril: Tersenyum. "Ya, aku akan bahagai. Aku Pamit." berjalan meninggalkan Aima.
Setelah kepergian Azril, Aima menangis tersedu.
Aima: "Ya azril, kamu harus, kamu harus bahagia, kamu harus bahagia tanpaku. Azril,, bahkan, bahkan, bahkan jika semesta melarangku untuk bersamamu sampai kapanpun, kamu akan tetap memiliki tempat dihatiku. Aku akan mengubur dalam perasaanku seperti sebelumnya, Lekas membaik, lekaslah pulih dari perasaanmu untukku, biar aku saja yang mencintaimu."
Suara tangisan memang tak terdengar, tapi jika kita melihat tangannya yang terkepal erat, mulutnya yang tertutup, dan punggunggnya yang bergetar. Dunia seharusnya tau, bahwa Aima mencoba kuat menerima kepergian Azril.
2 notes
·
View notes
Text
FUNGSI PENGHAPUS
kubelikan kau penghapus:
ia bisa menghapus luka-luka yang bahkan tidak bisa kau sembunyikan di balik matamu
ia bisa menghapus kenangan yang menjadi alasan tidak lahap makanmu
ia bisa menghapus semesta jika itu mengganggu bahagiamu
hapuslah; bahagialah
2 notes
·
View notes
Text
Dihantui masa lalu
Terlihat kuat dengan sebuah kata. Namun, menjadi lemah karena sebuah nama. Mungkin kalimat ini cocok dengan dirimu yang berusaha mencoba tetap tegar, berdamai dengan masa yang membuat hatimu bilur. Karena kamu tahu bahwa kata "baik-baik saja" adalah kata yang singkat, tapi perlu pengusahaan yang panjang.
Sebenarnya saat mendengar namanya saja sekarang kamu sudah merasa kesal, apalagi ada orang yang dengan dalam menanyakan tentang perpisahanmu. Sebenarnya kamu bisa dengan cepat melupakan, mereka-merekalah yang mengungkit dan membuat dia kembali ke dalam ingatan.
Capek, malu, sakit, semuanya berbaur menjadi satu. Satu tanya yang terjawab menjadi pertanyaan yang beruntun. Jalan keluarnya cukup berdiam dan tak perlu menjawab. Jika mereka tidak merasa dihargai, maka sesungguhnya tanya merekalah yang seolah-olah seperti mengolok-olok perasaanmu.
Fokus saja untuk memperbaiki hatimu, lekaskanlah agar segera menemukan keikhlasan dan keluasan ruang penerimaan. Tak mudah tapi perlu ditempuh, agar segera sembuh.
Hancur sekadarnya, berantakan secukupnya. Bahagialah seterusnya. Kalau sedih jangan serakah.
5 notes
·
View notes
Text
#480
Self Reminder
RAMADAN HARI KE-1
🍂
BAHAGIALAH, TANPA MENYAKITI SIAPAPUN
Syaikh Ali ath-Thanthawi Rahimahullahu berkata,
"Jangan menindas orang lain demi kebahagiaan dirimu. Jangan menzalimi seseorang untuk membenarkan kesalahanmu. Berusahalah selalu membangun kebahagian untuk dirimu tanpa menyakiti siapa-siapa.”
#asolstais_elkaffah#repost#dakwah#hijrah#muslimah#quotes#selfreminder#oneminutebooster#islam#pemudahijrah
3 notes
·
View notes
Text
Bahagialah dengan Pilihanmu
Pernah dikasih nasehat dari seorang teman yang agak laen orangnya.
“Ndah, from now stop being smart, and be stupid. Dijamin berhasil deh. Sekarang kamu lakukan sesuatu untuk dirimu sendiri, mikirin orang lainnya kan udah…”
Receh ya sarannya, dan saat itu aku tertawa, but later aku akui, sarannya itu bener-bener valid.
Kalau dinarasikan dengan bahasa lainnya, kira-kira begini… “Beri perhatian pada dirimu sendiri dulu sekarang, setelah kamu merasa kecewa atas effortmu yang tidak dihargai”
Beneran, it works. ternyata dengan be stupid, aku berhenti mengharapkan orang untuk berubah. berhenti mengharapkan perubahan pada hal yang tidak bisa kita kendalikan.
Once you left I went to space
I don’t recognize this place
Where are you? Where are you?
Now I miss the smallest things
I’m not ready for this change
Where are you? Where are you?
Can’t help but wonder
Are you ready, are you ready, are you ready now?
Do you forgive me? Am I something you can talk about?
I heard you’re moving on and now you got it figured out
Well, I’m happy, I’m happy, I’m happy for you
Are you really gonna tell me that you’re better now?
Hey, ain’t it funny how we swore we couldn’t live without
Each other, now you got another, got it figured out
Well, I’m happy, I’m happy, I’m happy for you
Happy for you
Just wanna be happy too
Love you, hate you all the same
Either way it takes up space
I had you, I had you
Haunted by the ghost of us
Sorry, now I’ve said too much
I had to, I had you
I’ve lived with all this
Long enough, long enough
Don’t you still wonder
If it could’ve been us?
Saat bersama, saat kamu putuskan berpaling kepada yang lain, dan sekarang pun, itu yang saya harapkan, kamu bisa senang dengan apapun pilihan kamu.
2 notes
·
View notes
Text
Ketika kamu mengingat Allah, dan menyebut2 namaNya dalam hatimu. Itu karena Dia yang meginginkan kamu menyebut nama-nama indahNya. Maka Bangga dan bahagialah yang senantiasa mengingat dan menyebut namaNya .
#selfreminder#sabar#islamic quotes#syukur#inspiration#ikhlas#islamic reminders#surga#neraka#tawakal#istiqomah#tawadhu#jodoh#maut#kematian#rezeki#dzikir#doa#taubat
41 notes
·
View notes
Text
Iya, nggak ada hari yang sempurna. Nggak apa-apa, katanya, "Bahagialah banyak-banyak,"
7 notes
·
View notes
Text
Mari meromantisasi hidup, tidak menyimpan sakit hati, dendam, iri, dan tidak merusak kebahagiaan oranglain. Lakukan yg terbaik, mari selesaikan satu-satu, tenang, dan bahagialah sebahagia bahagianya
2 notes
·
View notes