#aspal murah 2019
Explore tagged Tumblr posts
Text
MURAH!!!, WA-0878 3638 5086, Jual Tanah Kavling Tanjungsari Bogor, Jual Tanah Kavling Murah Di Tanjungsari
Klik https://wa.me/6287836385086 , Jual Tanah Kavling Murah Di Tanjungsari, Jual Tanah Kavling Murah Tanjungsari, Jual Tanah Di Tanjung Sari Bogor, Jual Kavling Tanjungsari Bogor, Kavling Tanah Tanjungsari Bogor, Tanah Dijual Tanjungsari Bogor, Kavling Tanjungsari Bogor Harga, Kavling Di Tanjungsari Bogor, Kavling Bogor Tanjung Sari, Tanah Kavling Di Tanjungsari Bogor, Tanah Kavling Murah Tanjungsari Bogor
youtube
Kavling Taman Alam Harmoni Investasi yang Aman Bagi Masa Depan Anda. Miliki segera Kavling Taman Alam Harmoni berkonsep kebun buah dengan pemandangan indah menawan hanya 49 jutaan saja!.
Sejak tahun 2019 Harmoni Grup Indonesia sudah terbukti Sukses, Amanah dan Terpercaya dalam mengembangkan project kavling dari kavling Harmoni Alam hingga Taman Alam Harmoni.
Mengusung konsep kavling kebun yang menyajikan suasana dan pemandangan yang sangat indah, asri dan juga menawan serta didukung berbagai objek wisata di sekitarnya.
Kavling Taman Alam Harmoni bukan sekedar indah dan alami, namun juga berada di kawasan jalur wisata #tanahkavlingbogor, #tanahkavlingbogormurah, #tanahkavlingbogordijual #tanahkavlingbogortimur
KEUNGGULAN View Pegunungan Tanah Relatif Datar Sudah Banyak Bangunan Villa Bonus Pohon Durian & Jambu Kristal Gratis perawatan 1th
FASILITAS Row Jalan Utama 6,5m Aspal Row Jalan Kavling 5,5m Aspal Tiang Listrik & Penerangan Jalan Utama Pagar Keliling Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bermain Anak Villa Menara Tower Air Toilet dan Mushola
STRATEGIS 1 Menit ke Kantor Desa Cibadak 7 Menit ke Jalan Provinsi Dekat sarana pendidikan 16 Menit ke Wana Wisata Rusa Tanjungsari 34 Menit ke Wisata Legok Jamboe
UNTUK TINJAU LOKASI HUBUNGI WA - 0878 3638 5086
Info-1 Info-2 Info-3 Info-4 Info-5 Info-6
#tanah kavling bogor#tanah kavling bogor barat#tanah kavling bogor kota#jual tanah kavling bogor olx#jual tanah kavling bogor asri#jual butuh tanah kavling bogor#jual tanah kavling bogor baru#jual beli tanah kavling bogor#jual tanah kavling bogor#dijual tanah kavling bogor#harga tanah kavling bogor#info tanah kavling bogor#lokasi tanah kavling bogor#tanah kavling bogor murah#tanah kavling bogor olx#perumahan jual tanah kavling bogor#tanah kavling bnr bogor#jual tanah kavling bnr bogor#tanah kavling siap bangun di bogor#jual tanah kavling di bogor baru#Youtube
1 note
·
View note
Text
Pemborong Aspal Murah dan Sejarah Perkerasan Jalan Part 1
Pemborong Aspal Murah dan Sejarah Perkerasan Jalan Part 1
Pemborong Aspal Murah juga tersedia di PT Laksana Karya Indonesia
Pemborong Aspal Murahadalah istiah yang digunakan bagi sebuah jasa yang disediakan oleh orang perorangan atau suatu perusahaan, yang melayani pengerjaan pengaspalan. Suatu jasa borongan biasanya bekerja berdasarkan kesepakatan tertentu yang dibuat di awal, dan mengerjakan proyek konstruksi pengaspalan dalam skala yang tidak terlalu…
View On WordPress
#aspal hotmix murah jakarta#aspal murah 2019#borongan aspal 2019#borongan aspal murah#jasa pengaspalan borongan#pemborong aspal murah jakarta
0 notes
Text
Ada Apa di Liverpool?
Disclaimer: I’m not a fan of football, there won’t be any visit to football shrines or historical place or stuff like that. But there will be a lot of weird occasions happen here. Enjoy!
View from the hotel
10 Maret 2019
Siang itu hari pertama menginjakkan kaki di stasiun kereta Liverpool Lime Street. Ekspektasi, cuacanya akan lebih hangat dan cerah daripada London yang selalu gloomy dan labil antara hujan atau cerah seharian. Realita, udara lebih dingin karena angin yang sangat kencang sampe topiku hampir hilang karena terbang (God knows how many times I almost lost my hat to the wind). Kalau dideskripsikan dinginnya angin benar-benar menusuk. Akupun sempat oleng bersamaan dengan 2 koper yang kubawa. Tapi aku dan ibu malah ketawa karena pemandangan itu kocak.
Seperti biasa, saat sampai di suatu tempat aku langsung buka Google Maps. Katanya sih hotelnya Cuma 8 menit jalan kaki. That’s an easy one, we thought. Heck, turned out it was almost impossible to walk through the wind. Tapi ngeliat orang lain banyak yang oleng gara-gara angin, lucu juga. Kalau aku sih santai aja nikmatin perjalanan, yang bikin khawatir adalah omelan ibu (sorry mum). 8 menit sih ya, tapi ternyata jalannya naik turun dan bukan sidewalk dengan aspal yang rata. Apa ya namanya, jalannya tipe-tipe di Paris, if you can imagine.
Surprises didn’t end there though. Setelah jalan beberapa menit, kok berasa kaya ada yang nimpuk kita pake kerikil ya. Ternyata hujan es! Bener-bener es bentuknya kerikil (kalo tau Minimelts, you can imagine. Cuman ini keras banget). Karena shock, kita berenti dulu di bawah suatu gedung, lupa gedung apa. Dan ternyata hotelnya cuma di seberang jalan di tempat kita berdiri. “Oke bu, kita lari aja”, I said. Akhirnya lari dan langsung masuk ke lobby hotel dengan beberapa butir es yang nyangkut di koper dan langsung leleh pas masuk lobby. Di situlah kita disambut mbak staff hotel. Aku tanya “is it usually like this? Ice rain all of a sudden”, dan dia jawab “no it’s usually not, we’re shocked too”. More or less the conversation went like that lol. Hujan es itu dari dalam ruangan keliatan kaya salju, padahal kerikil..
The Hotel with the Beatles theme :’)
Hampir hopeless keluar sore itu, karena lanjut hujan biasa. Tapi ga lama kemudian, hujan behenti. Akhirnya nekat ke The Beatles Story, karena jam 5 sore bakal tutup. Lumayan jauh juga jalannya, dan sekali lagi karena tempatnya dekat pelabuhan jadi anginnya tambah kenceng. But it was still bearable. Akhirnya sampai juga di The Beatles Story. Mungkin buat orang biasa, museum ini biasa banget tapi kalo fans The Beatles pasti seneng karena banyak banget detail yang jarang dibahas di documentaries, buku, atau tempat-tempat lainnya. Singkat cerita, destinasi terakhir dari museum itu pastinya toko souvenir. Ga afdol kalo ga belanja buat diri sendiri. Senengnya, di toko souvenir itu dipasang lagu-lagu the Beatles dan orang-orang pada humming atau bahkan nyanyi dengan suara samar-samar. Kebayang ga kalo tiba-tiba semua orang nyanyi bareng haha.
The club where they used to play in Germany
True tho
My fave Beatle’s first guitar
John Lennon’s orange tinted glasses
The iconic Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band costumes
The Beatles Story, Liverpool
Setelah kelar belanja, foto-foto bentar di Royal Albert Dock. Emang ku dasarnya ga gitu doyan foto diri sendiri jadi ya foto asal dapet aja di tempat itu, yang penting nikmatin pengalamannya. Terus, perjalanan ga lengkap kalo ga makan. Makanan halal di Liverpool terbatas banget. Nemu cuma burger atau kebab. Akhirnya pilihan aman ke cabang Nando’s yang halal, untung deket dari lokasi the Beatles Story dan deket juga menuju hotel. Sekitar jam 7 kita udah sampe hotel. Beda dengan London, Liverpool udah sepi pas masuk jam 5 sore ke atas. Oiya Nando’s itu semacam ayam bakar yang pake level pedes dan rasanya mirip ayam bakar taliwang! Tapi extra hot nya aja ga cukup pedes menurut gue. Masih lebih pedes mi setan cabe 3..
Nando’s goodness!
11 Maret 2019
Pagi itu dibuka dengan sarapan dengan rencana pergi ke rumah Bapak Lennon dan McCartney. Menuju lokasi kita naik kereta yang stasiunnya tepat di sebelah hotel. Ternyata di sini kita ga bisa beli tiket harian lewat vending machine, tapi beli di mini market mirip indomar*t gitu sebelum masuk ke platform. Ini juga dikasih tau ibu staff stasiun pas kita keliatan bingung. Setelah masuk ke platform, sempet salah naik kereta haha. But we were good to go eventually. Di dalam kereta, tempat duduknya kaya di kereta ekonomi, jadi hadap-hadapan. Kebetulan depan aku dan ibu ada nenek-nenek. She looked nice and kept looking at me and mum. Kuberaniin aja coba senyum, eh neneknya senyum balik. Ga tau kenapa orang-orang asing yang baik begini warms my heart. They have restored the human in humanity (lebay). Anyway, we eventually got off first after flashing one last smile to this little old lady.
Liverpool South Parkway Station
Akhirnya sampai di stasiun Liverpool South Parkway. Tempatnya bener-bener sepi. Lokasinya kaya di countryside nya Liverpool dan rasanya kaya in the middle of nowhere. Abis itu harusnya kita naik bus, tapi bingung beli tiketnya gimana. Ternyata di sana kita bisa langsung bayar ke supir (again, beda dengan di London yang harus pake Oyster card. Just correct me if I’m wrong though). Di luar stasiun ada bis nganggur dan nomornya kebetulan pas. Kukira bisa langsung naik, ternyata kita harus nunggu di gate khusus gitu. Udik bet ah.
Pas naik bus, kelewatan 1 halte jadi harus jalan kaki sedikit lebih jauh ke rumah Pak McCartney. Kenapa kelewatan? Karena ga seperti di London, bus di sini gak ada pemberitahuan bakal berenti di halte mana aja, jadi harus merhatiin sendiri lewat Google Maps atau mantengin nama halte yang akan datang. Well, kukira bakal banyak orang foto-foto di depan rumah Pak McCartney, ternyata kosong. Cuma ada 1 Beatles Tour Cab yang isinya 2 orang turis dan 1 guide. Dan pas kita dateng, mereka pergi. Lucu banget foto-foto ga jelas di perumahan orang. Tapi bebas sih jadinya haha..
Sir McCartney’s childhood home
Dari situ, selanjutnya mau ke rumah Pak Lennon. Pas liat Google Maps, ribet banget naik bus kaya harus ganti beberapa kali. Kutawarin ibu mau jalan ga, karena mau ya udah jalan deh. Menurut peta, 20 menitan jalan kaki, lumayan juga ya tapi kupikir ya udah dinikmatin aja. Udaranya juga enak, lumayan hangat karena matahari terik. As we went, the road went sketchier lol. Makin sepi, makin rindang pohon-pohonnya, cuma ada 1 atau 2 orang yang jalan kaki, dan sesekali ada mobil lewat. Mulailah ribut ama ibu karena jalannya mencurigakan dan serem. Saat itu udah ngotot mau balik aja. Tapi gimana dong, masa udah jauh-jauh dibatalin! Sampailah kita di kawasan golf courses gitu. Menurut maps, kita bisa nembus jalan diantara golf courses itu. Karena of course, kita ga bisa ngelewatin gerbang golf course yang bukan tempat umum. Ternyata jalan pintas itu bentuknya gang kecil yang panjaaang banget, dimana banyak daun berguguran yang numpuk gitu, tanda kalo jarang dilewatin orang. Ku udah mulai nekat masuk sana tapi ibu teriak-teriak ga mau masuk wkwk. Ya udah akhirnya muter aja, jadi agak jauh deh. Sepanjang jalan kaki itu masih ribut tapi ku berusaha tenang. Akhirnya setelah beberapa menit nemu juga jalan yang lumayan rame orang, karena di dekat sana ada taman besar yang dibuat orang-orang sana main sama anjing mereka. Penampakan tamannya persis di film Nowhere Boy, wow.
Penampakan Menlove ave
Akhirnya sampai juga di Menlove Ave, rumah Bapak Lennon pas tinggal sama auntie nya, Mimi. Ternyata di sini lebih rame pengunjung dan banyak yang pake jasa Beatles Cab Tour, Cuma w doang yang ngide jalan sendiri haha. Masih ada sisa-sisa ribut, tapi mau ga mau foto harus senyum. Setelah beberapa cekrek, kita harus naik bus menuju stasiun kereta. Padahal masih pengen ke Strawberry Fields yang deket banget ama rumah Bapak Lennon. Tapi ku lebih ngeri ributnya, jadi ya udahlah *sad emoji*.
Sir Lennon’s childhood home
Dan akhirnya sesi ribut selesai. Ibu kembali berfoto ria sambil nunggu bis yang datengnya lama, ampe takut ini bisnya ada apa ga ya. Mungkin karena ini bukan bagian kota yang sibuk kaya di Lonodn atau bahkan pusat kota Liverpool, jadi bus nya ga terjadwal datengnya. Tapi lega juga, bus akhirnya dateng. Menurut maps, kita harus transit 1 halte bus. Karena udah tau ga bakal ada notification nama halte, ku minta mas supirnya ngasih tau kalo udah di halte yang kutuju. Dan ternyata! Tiket bus pertama yang namanya Day Tripper (kalo ga salah, or is it just me trying to make puns), bisa dipake naik bis sepuasnya selama seharian tanpa harus bayar lagi, ngakak ga. Ngapain jalan yak tadi.
Akhirnya sampai dengan selamat di stasiun kereta deket hotel. Tapi tumben ibu ga mau balik langsung ke hotel. Akhirnya coba ke daerah mall nya (kalo dipikir nyesel malah belanja, mending keliling kota untuk ambil foto-foto). Di sana gaada mall dalem ruangan, jadi semua toko berjejer di jalan. Eh ibu malah belanja, padahal barangnya sama aja ama di London. Tapi emang kayanya lebih murah sih, soalnya mungkin barang sisa dan banyak yang clearance sale (banyak banget boots dari salah satu merk fast fashion UK yang diobral jadi sekitar Rp 150.000!). Pemberhentian terakhir kita makan Nando’s lagi, ternyata si ibu ketagihan. Ga papa sih, enak kok. Di situ kita ketemu suami-istri dan anak bayi yang ternyata orang Indonesia juga. Kita tatap-tatapan dan senyum-senyum tapi ga ngomong apa-apa haha. Pas balik hotel, ibu bilang besok ga mau keluar-keluar lagi sampe balik ke London karena capek.
Cute store display
12 Maret 2019
Mathew Street
Akhirnya, sampai di hari terakhir. Setelah sarapan ibu balik ke kamar dan aku pergi sendiri mau liat The Cavern Club dan the Beatles Statue. Gue dikira anak ilang kali ya, jalan sendiri sambil buka maps, pake payung hello kitty pula.. Tapi sampe juga di Mathew Street, gang nya the Cavern. Awalnya ada segrombolan anak sekolah (kayanya sih) dengan tour guide yang ngomong bahasa Spanyol. Mereka akhirnya pergi dan jalan jadi sepi lagi. Di situ aku cuma ambil beberapa foto façade nya the Cavern sama John Lennon Statue. Tiba-tiba ada 2 cewe yang minta tolong gue buat fotoin mereka. Akhirnya sekalian lah minta tolong fotoin balik. Sepanjang gue jalan di gang itu, mereka masih di sana ngikutin trail gue juga. Dan kedua kalinya mereka minta tolong fotoin lagi, w beraniin diri untuk nanya selanjutnya mereka mau ke mana. Mereka bilang belum ada rencana, jadi gue tawarin pergi ke the Beatles Statue. They said yes, and went along with me. I think their name was Nora and Irtzia, and they’re from Spain. Mereka ke sana karena ada kerjaan, terus sekalian jalan-jalan buat ngirim foto ke bokapnya yang ngefans sama the Beatles. Beberapa percakapan gue ga ngerti karena logatnya susah, tapi gue ketawa-ketawa aja..
The Cavern Club
The Cavern Club’s Wall of Fame
Some other shops in Mathew Street
Akhirnya sampai juga di the Beatles Statue. Sekali lagi, tempatnya dekat laut jadi dinginnya sampe bikin tangan mati rasa dan ku lupa pake sarung tangan, ditambah gerimis, dan anginnya bikin payungku mabur ga karuan. I said to one of the girls “how can your umbrella survive the wind, look at mine!”, and she said “I bet it will be like that in a few minutes!”. But the only thing I could only pray about is that my camera would be fine once I got through this. Anyway, karena itu harus jadi pemberhentian terakhir gue, jadi kita foto bareng dengan minta tolong orang yang ada di sana. Ternyata orang lain itu juga orang Spanyol yang bakal satu pesawat sama mereka pas pulang, akhirnya asik ngobrol deh tuh. Gue pamit dan balik ke hotel dengan udara dingin plus gerimis.
The Beatles statue (pray for my camera)
One of the perks of travelling alone, get to know new people!
Ketika harus menuju stasiun kereta untuk balik ke London, gerimis masih berlanjut. Ibu ga mau lagi jalan kaki ke sana, jadi kita naik kereta yang jaraknya cuma 1 stasiun untuk ke Liverpool Lime Street. Tapi perk nya adalah, kita bakal langsung berada di dalam stasiun. So no need to go through the hilly streets of Liverpool. Satu cerita lucu lagi, sekali lagi kita diarahin sama mas staff kereta untuk beli tiket sekali jalan menuju Liverpool Lime Street. Setelah tiket kebeli, sambil mas nya ngarahin pake tangannya, dia bilang “naik diangkat” sambil senyum-senyum. Apaan sih gue bingung kan kok tiba-tiba ngomong indo, tapi kita bilang aja thank you. Terus baru kepikiran, mungkin maksudnya literally translated from “get on the lift”. Nice try mate, haha. Ternyata dia tanya ke ibu asalnya dari mana pas ku lagi beli tiket.
Akhirnya sampai lagi di London dengan selamat. Baru sadar pengalaman jalan-jalan di Liverpool jauh lebih beda daripada di London. Di London semua public facilities udah jelas jadi jarang banget nyasar, juga semua orang keliatan sibuk dengan urusannya masing-masing.
Anyway, I don’t get why many British acknowledge that they hate small talk, well the truth that I’ve encountered was the other way around. They’re really helpful, especially small restaurant staff who often ask about your day and wish you a good day (there even was this one Indian guy in an Indian restaurant who was really chatty it was kinda annoying, but I know he meant nice), also the elderly citizens are very smiley. I wonder why they are so freakin’ nice!
Bonus pic, yeah yeah yeah
*Should I make a blog post on London next?
#Liverpool#Travel#United Kingdom#Personal#The Beatles#London#The Beatles Story#The Cavern#John Lennon#Paul McCartney#George Harrison#Ringo Starr#Mathew Street#Royal Albert Dock#Nandos
16 notes
·
View notes
Link
Harga Konblok Per meter persegi
Konblok atau Paving Blok adalah material utama saat ini dalam perataan Jalan dan taman. kenapa Konblok jadi pilihan utama untuk perataan dan perrapihan Jalan dan taman disekitar kita, karena banyak sekali kelebihan yang dimiliki Konblok atau paving blok dibandingkan dengan aspal ataupun cor.
Kelebihan Konblok di banding bahan lainnya
Beberapa kelebihan atau keungggulan Konblok / Paving blok dibanding dengan Cor dan aspal adalah :
Harga lebih murah
Mudah dalam pemasangan
Mudah dalam penggantian
Motif pemasangan konblok lebih beragam dan banyak variasinya
Lebih kuat
lebih Indah dan lebih menarik
Bisa memilih berbagai macam warna
Harga Konblok Per meter persegi
Harga Konblok Per meter persegi di Pabrik Konblok kami memberikan harga termurah dengan kualitas minimal K300. Harga Konblok Per meter persegi dimulai dari Harga 70.000/m2 untuk pembelian minimal 75m2 sudah termasuk ongkos kirim khusus untuk wilayah JABODETABEK. Tapi apabila kebutuhan kurang dari 75m2 maka akan dikenakan ongkos kirim.
Harga Konblok Per meter persegi kami juga masih bisa di negosiasikan apabila melakukan pembelian yang banyak misalkan Membeli Paving Block Model Bata tebal 6cm dengan jumlah 500m2, akan kami berikan diskon khusus untuk Anda.
Khusus Paving Block Model Bata warna natural untuk tebal 6cm dan 8cm kami selalu memiliki stok. karena memang Model Paving Bata ini yang paling banyak digunakan, selain paling mudah dalam pemasangannya juga mempunyai harga yang murah dengan kualitas K300
Paving Blok dengan kualitas K300 tebal 6cm sudah sangat cukup untuk area parkir mobil pribadi kecuali truk. Tapi ini juga dipengaruhi oleh cara Pasang Paving blok model bata. Sebelum Pemasangan pastikan melakukan Perataan dan Pemadatan tanah terlebih dahulu, untuk area taman bisa langsung menggunakan Abu batu sebelum pemasangan Paving Blok, tapi untuk Area Parkiran akan lebih baik untuk memperkuat struktur tana setelah perataan dan pemadatan harus digelar terlebih dahulu Sirdam sekitar minimal 6cm, baru kemudian Abu batu setelah itu baru Paving Block.
Apabila Anda ada kebutuhan Paving Blok dan Jasa pemasangannya dapat menghubungi kami di 081779844597 ( Call / WA ).
1 note
·
View note
Photo
RUMAH MEWAH,WA 0821-1391-4613,Jual Rumah Murah Palembang
KLIK https://WA.me/6282113914613 Rumah Minimalis 2 Lantai Palembang,Rumah Minimalis Modern 2019 Palembang,Rumah Minimalis Modern Terbaru 2019, Rumah Minimalis Modern Terbaru 2019,Rumah Minimalis Modern 2 Lantai 2019 Palembang
Apakah anda sedang mencari atau membutuhkan agen jual rumah,jasa jual rumah,beli rumah, jual beli rumah dan broker properti yang meliputi seperti tanah, rumah, ruko, gudang, hotel, kebun dan bentuk properti lainnya.Kami siap melayani Anda.
Kami adalah "Jual Rumah Palembang" yang berlokasi di Palembang dan sudah berpengalaman dalam proses jual beli properti yang meliputi tanah,rumah, gudang, hotel, ruko, kebun,kostel dan town house baik untuk proses transaksi secara pribadi maupun perusahaan.
Berikut adalah keunggulan apabila anda mengunakan jasa kami:
1. Konsultasi GRATIS 2. Pernah diliput oleh Majalah Ide Bisnis untuk Pemasaran Properti Secara Online 3. Berpengalaman sejak tahun 2003 4. Studi kelayakan untuk analisa harga pasar sesuai properti yang hendak dijual 5. Melakukan update visual secara berkala supaya cepat terjual 6. Properti anda akan diiklankan 100% online ke beberapa media properti 7. Pembeli tidak dikenakan biaya sama sekali 8. Proses transaksi anda akan dikawal sampai dengan selesai
Jasa Layanan Properti kami meliputi:
1. Jual Beli Rumah/Perumahan 2. Jual Beli Gudang 3. Jual Beli Ruko 4. Jual Beli Kost/Hotel/Penginapan 5. Jual Beli Town House 6. Jual Beli Kebun 7. Jual Beli Tanah
Jual Rumah Palembang melayani proses jual beli untuk wilayah Kecamatan Bukit Kecil, Kecamatan Ilir Barat 1, Kecamatan Ilir Barat 2, Kecamatan Ilir Timur 1, Kecamatan Ilir Timur 2,Kecamatan Kemuning,Kecamatan Kalidoni, Kecamatan Alang Alang Lebar dan Kecamatan Sukarame.
Rumah dijual di lokasi pusat kota Palembang. Lokasi sangat strategis.
KELEBIHAN ANDA BELI RUMAH di Komplek Puri Demang ini: 1. Dekat dengan KFC DEMANG 2. Dekat dengan GRIYA AGUNG 3. Jalan Akses aspal dan masuk mobil 4. Lokasi dekat dengan pusat bisnis dan kuliner 5. Dekat Rumah Sakit Siti Chodijah 6. Ukuran Rumah LT/LB : 321/315 7. Memiliki KT 7, KM 5 8. Ada Garasi muat 2 mobil 9. Ada Dapur Kotor dan Bersih 10. PLN 10600 Watt (24 Jam) dan PAM (24 Jam) 11. Tedmon dan Jet Pump 12. AC setiap kamar dan ruang tamu 13. Komplek Perumahan Lokasi Aman (Dijaga 24 Jam) dan Nyaman 14. Balkon Tempat Jemur Pakaian 15. SHM
Harga 4,5 M (Nego)
Palembang Properti klik https://WA.me/+6282113914613 CALL:0813–6704–4853 Web: https://palembangproperti.wordpress.com FansPage: Palembang Property
Index Pencarian:
Rumah Minimalis,Rumah Minimalis Sederhana, Jual Rumah, Jual Rumah Murah, Harga Rumah Murah,Jual Beli Rumah,Jual Rumah Minimalis,Jual Beli Properti, Jual Rumah Minimalis Modern, Jual Tanah, Jual Ruko, Jual Gudang,Agen Properti Palembang, Broker Properti Palembang
0 notes
Text
Apa yang paling dikangenin saat baru balik dari luar negeri? Semua hal yang tadinya kita anggap biasa, mendadak jadi istimewa. Seperti…
1. Kuliner Nusantara dan Masakan Rumah
Nasi padang, bakso, pecel, sate, tongseng, siomay, pempek, gorengan, kiranti, mendadak kita ngidam kronis. Makanan luar negeri memang enak, tapi ga ada yang ngalahin birahi di negeri sendiri. Sedoyan-doyannya sama roti selingkuhan, tetep ga bisa hidup tanpa nasi sang istri.
Apalagi semua bisa didapat dengan manggil abang Go-Jek. Ditambah harga makanan di negara maju yang serba mahal, semua jadi terasa murah di Indo. Gap harga yang membuat kita bisa makan enak tanpa merasa bersalah.
Kita juga rindu masakan mama. Karena saya belum berkeluarga, saya ga tau rasanya kangen masakan istri. *seketika terdengar suara Celine Dion yang menyayat hati ‘All by myself, don’t wanna be… All by myself anymore’
2. Kehangatan Matahari Tropis
Apalagi sehabis pulang dari musim dingin. Mendadak seneng banget ketemu matahari. Ga ada lagi kulit gatal dan kering. Yang ada hanyalah kelembapan alami dari summer abadi. ‘Yeah, bebas pake kaos oblong lagi!’ Yang tadinya suka ngeluh kepanasan, takut item. Kini malah menantang matahari untuk menyinari hati.
3. Begaol sama Kasur dan Bantal Bapuk di Rumah
Gak ada yang ngalahin kenyamanan bobo di ranjang sendiri. Tempat dimana kita bisa menjadi jelek dengan bahagia. Tiduran sambil baca komik dan buku di iPad. Peluk guling setengah kempes sambil scrolling timeline. Kita merindukan rutinitas nyantai dan online seharian. Menghabiskan masa muda dengan produktif.
Just sit around and doing nothing. That kind of boredom was actually relaxation
Yang punya hewan peliharaan, biasanya kangen main sama anjing dan kucing kesayangan. Begitu pula dengan mereka yang memiliki manusia peliharaan. Main gila.
4. Kangen Cari Duit Lagi
Kelamaan nyantai juga ga enak, kayaknya ada yang kurang aja. Keseringan having fun dan menghamburkan uang bikin kita miskin. Kita pun ingin segara kembali mengumpulkan pundi-pundi.
No matter how beautiful our escape was, we miss our reality. Seperti tombol reset, sehabis traveling semangat kita diperbarui. Seperti Lucinta Luna yang habis operasi, kita siap melangkah ke fase drama selanjutnya.
5. Baca Berita Online dan Komen Netizen Aneh
Di luar negeri kita sibuk menikmati petualangan, kadang ga sempet ngikutin apa yang lagi happening. Tanpa sadar, kita penasaran ngeliat komen julid dari netizen rusuh. Kita terhibur melihat orang lain baku hantam. Kita kangen tingkah dari gabener. Ngeselin tapi ngangenin.
6. Ngomong Bahasa Indonesia lagi
‘Lo lo gua gua, aku gelem koe ora.’ Kenyamanan asal njeplak dengan bahasa kita sendiri. Saat di luar negeri, mau ga mau kita ngomong Bahasa Inggris dan sesekali Pantomim. Kadang loading-nya lama, translate dulu di otak baru keluar. Apalagi pas bahasa tubuh, terkadang ga nyambung. Pas balik, kita bisa cit cit cuit lagi tanpa mikir.
I’ve seen a completely different universe, with different ways of living, with different people, food, and habits
Travel makes me appreciate home. It takes me a thousand miles to see how much I miss my family
St. Paul Cathedral Melbourne
Di sebuah pagi buta, alarm iPhone berdering manja. Dengan setengah sadar, buru-buru saya snooze agar gak digebukin penghuni hostel lainnya. Hari itu, saya sengaja bangun lebih awal, demi mengikuti tur Great Ocean Road. Tur sehari dimana saya tidak perlu menginap dan langsung balik ke Melbourne di malam harinya.
Selesai gosok gigi dan shower berbarengan, dengan bermartabat saya menaiki tram menuju pick up point, St. Paul Cathedral. Tepat jam 7 pagi, seperti yang di janjikan, mobil travel dari Melbourne Boutique Tours datang menjemput. Akses public transport yang sulit di Great Ocean Road, membuat saya memutuskan untuk memakai tur.
On the way to get there, we had stopped several times to take a pee and feel the moment
Dari St. Paul Cathedral, mobil menjemput ke beberapa titik pertemuan, termasuk hotel yang bekerja sama dengan tur ini. Satu persatu peserta masuk ke mobil dan saling ‘say Hi!’
Ada 2 pasangan yang berasal dari Singapore. Yang satu masi pengantin baru, satunya lagi pengantin lama rasa baru. Ada juga seorang kakek dari Amerika yang traveling sendirian seperti saya. Terakhir, ada 3 bersaudara cantik asal Filipina, yang pergi bersama orang tuanya.
Potret pria yang mulai terlihat kebapak-bapakan
Perjalanan pun dimulai. Supir yang merangkap guide mulai memperkenalkan diri di mobil. Kebetulan namanya sama dengan saya, Steven. Bedanya, dia berperawakan tinggi besar dengan rambut pirang ala ‘The crocodile hunter’ – Steve Irwin.
Gaya bicaranya ramah dan kalem. Om-om bule yang ternyata bisa berbahasa Indonesia. Dia bahkan menggunakan kata ‘jham kharet’ saat mengingatkan saya untuk tidak telat ngumpul. Logatnya 11-12 sama Chincha Laura.
Terlihat sekali dia berpengalaman. Tahu kapan harus diam membiarkan kita tidur dan kapan harus menjelaskan sebuah tempat dengan menarik. Dia juga selalu berhenti di toilet tanpa harus diminta. Milihnya pinter lagi, perhentian dengan pemandangan spektakuler. Hamparan laut, perbukitan hijau, dan pesisir pantai yang jernih, seger abis!
I feel the surroundings of refreshing coastline. It’s good to be alive
1. Buy Chocolate and Ice Cream at Great Ocean Road Chocolaterie
Ingredients were hand picked from their own kitchen garden and emerging orchard of fruit and nut trees, plus locally sourced provisions and the best quality Belgian couverture chocolate
Lots of chocolates and flavors to choose from. A full range of milk, white and dark chocolate. It’s hard to pick just a few things
They have everything from chocolates of all kinds, truffles, lavish chocolate bars, nut clusters, macarons, nougat, biscuits, chocolate sauces, chocolate spreads and ice cream! They label every flavour if they contain nuts, bubble gum, dairy, alcohol and much more
Pemberhentian pertama, kami diajak memasuki Chocolate Factory. Bangunannya modern dengan halaman parkir yang luas. Begitu masuk, mata langsung tertuju pada tumpukan coklat yang menggunung. Pas banget belum sarapan!
Tulisan Free Tester menghipnotis saya untuk mencicipi variasi coklat satu persatu. Mulai dari white & dark chocolate sampai truffle, macaroon, biscuit, nougat, dan brownie. Layaknya Chef Juna, saya bergumam dengan rupawan: ‘tingkat kekentalannya pas, merata sampe ubun-ubun’.
Beautiful array of freshly churned ice cream with adventurous flavours. Which team are you?cups or cones?
You can see through to the factory and watch them preparing the chocolates
Selain itu ada ice cream yang instagram-able. Ada campuran rasa kacang, susu, bubble gum, sampai alkohol. Bener-bener ngileri. Serunya lagi, kita bisa menyaksikan proses pembuatan handmade chocolate dan artisan ice cream tersebut.
View this post on Instagram
Rock on Allan! Our Head Chocolatier can’t stop, won’t stop making greatest hits rocky road flavours for our ROCKY ROAD FESTIVAL… have you been rocked yet? #rockyroadfestival #everydayinmay #31flavours #greatoceanroadchocolaterie
A post shared by Great Ocean Road Chocolaterie (@greatoceanrdchocolaterie) on May 8, 2019 at 3:38am PDT
All the cakes come with a shot of melted chocolate. The selection is simply instagram-able
They even have chocolate based cosmetics like lip balm and body lotion
Great Ocean Road Chocolaterie & Ice Creamery
Chocoholic madness! The sweetest stop on the Great Ocean Road. All day Café, desserts, ice cream and chocolates
1200 Great Ocean Rd, Bellbrae VIC 3228, Australia
Hours: Senin – Minggu 9AM–5PM
Direction: Google Maps Location
I bought truffle and nougat chocolate for snacking on the road
2. Memorial Arch at Eastern View
The Great Ocean adventure begins here. Statue of Labourers to appreciate the hard work of Australian Veteran Soldiers in building the road between 1919 and 1932. The hut made by aboriginal and the road is Australia National Heritage that covered 243 km between Torquay and Allan’s Ford, Victoria
Plang perbatasan yang menandai titik awal dari Great Ocean Road. Terdapat monumen penghargaan bagi tentara yang telah bekerja keras membangun jalan ini. Pengorbanan mereka yang baru saja pulang dari Perang Dunia I. Berkat mereka, kita bisa menikmati perjalanan yang nyaman diatas aspal yang mulus.
Banyak turis yang cari mati dengan foto di tengah jalan. Saya gak mau ikut-ikutan. Disini mobil melintas dengan kecepatan tinggi. Jangan demi selfie yang sempurna, kamu tergilas dengan sia-sia. Jangan demi ketenaran, kamu tinggal kenangan.
I loved the colour of ocean, sand and sky
A beach down the parking area which offers magnificent view of the horizon
Zara’s model that supported by the fresh air and glorious ocean views
Memorial Arch at Eastern View
Perfect spot for a quick pose with the Great Ocean Road Arch on the background
689/721 Great Ocean Rd, Eastern View VIC 3231, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
Disini terdapat jalan kecil menuju pantai. Kami dibebaskan untuk menikmati pemandangan. Sembari bergantian berfoto, saya bersenda gurau dengan salah satu couple dari Singapore. Ternyata, sang istri adalah orang Indonesia.
‘Wow, it must be great to be Singapore citizen. You have the best passport in the world. You don’t even need a visa to come here right?’ tanya saya.
‘Yes, we live in one of the best and safest country in the world. Yet we also had a very high living cost. No matter how good your passport, the real problem is whether you have money or not to send you abroad’
Jawaban yang membuat saya tersenyum dan mengangguk setuju. There’s always money problem, no matter where you live.
3. Teddy’s Lookout
I feel cool breeze right at the spot. The fresh air with the constant sound of ocean’s flowing water
The gorgeous deep blue sea. The view for the ocean with green mountain is just stunning
A wide expanse of beach sits underneath this little lookout
Titik dimana kita bisa menjadi burung elang. Merasakan hembusan angin sejuk, mendengar suara air laut yang mengalir, menikmati samudra yang menyatu dengan langit. Di beberapa sisi terdapat pantai kecil dengan pasir keemasan dan jalan perbukitan hijau yang berkelok-kelok.
Landscape view is mind blowing. Composition of sea, green hills and ocean drive road
Teddy’s Lookout
The Saint George River drains into the Bass Strait underneath this clifftop viewpoint
53 George St, Lorne VIC 3232, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
Can you spot the lazy Koala up on this eucalyptus tree?
Kami juga diajak melihat Koala di alam bebas yang berdekatan dengan Kennet River. Saat itu, mereka lagi asyik bobo diatas pohon Eukaliptus. Pohon yang menjadi rumah kesayangan dari hewan maha unyu ini. Gak kayak kita, Koala memang cuma melek 4 jam sehari. Bangun, metik daun, dimakan, tidur lagi. Nikmatnya hidup beruang bantet.
4. Tasting Scallop Pie at Apollo Bay Bakery
Great local bakery with lonely Koala called Gumleaf sitting outside. Buttery smell of bread and coffee aroma fills the air as i approach the cafe. Wide selections of pastries, tarts and cakes are available within this small cafe. The best way to lucnh under the cold weather
Sementara beberapa anggota tur dibawa ke restoran, saya disambut oleh Koala di Apollo Bay Bakery. Saya sengaja ga mendaftar makan siang tur, demi nyobain Scallop Pie disini.
‘Sang Koala tidur dan tak ada yang berani ganggu dia… oh sibuknya aku sibuk sekali.’
– Crayon Sinchan
Instagramable home-made cakes, pies, sausage rolls, and sandwiches
Yummy fat!
Huge range of freshly baked bread and cakes
Selagi memesan, saya memperhatikan roti-roti yang dipajang di etalase. Bule memang jago bikin pastry. Porsinya gede-gede lagi. Sambil menunggu pesanan datang, saya duduk di kursi dan memperhatikan sekitar.
Melihat satu demi satu orang yang masuk. Melihat kakek berkacamata sedang serius membaca koran dan segerombolan anak muda yang berisik. Siang itu, kedai ini benar-benar penuh.
Apollo Bay Bakery
Home of the Scallop Pie on The Great Ocean Road
125 Great Ocean Rd, Apollo Bay VIC 3233, Australia
Hours: Senin – Minggu 6AM–4PM
Best Seller: Scallop Pie 12 AUD | Rp. 118,000
Direction: Google Maps Location
This flakey pastry contains scallops with piping hot creamy sauce. It’s quite good
I tried a cappuccino and their famous Scallop Pie. Pai berisi kerang yang membuncah. Rotinya flaky abis, serpihannya runtuh saat digigit. Ketika dibelah, kerang kampak terlihat menyatu dengan creamy white sauce panas.
Rasanya sedikit hambar, mungkin enakan yang curry sauce. Mungkin juga karena lidah saya lebih suka yang berbumbu *anakmicin. Untungnya kerangnya segar dan chewy. Kenyalnya menghadirkan sensasi geli.
5. 12 Apostles
This stormy Southern Ocean and blasting winds gradually eroded the softer limestone, forming caves in the cliffs
Can be very busy at peak times but worth the walk up to get there and see the view!
An orchestra of water kissing the land and wind chiming through the cliffs, nature at its best unadulterated
How the erosion has shaped the sandstone
Breathtaking monuments created by own mother nature
Kemudian road trip berlanjut ke destinasi utama, 12 Apostles. Monumen yang secara magis diciptakan oleh alam 20 tahun yang lalu. Deretan tebing keemasan yang membentang cantik di sepanjang garis pantai. Perlahan tapi pasti, kedahsyatan hantaman ombak mengikis reruntuhan pilar tersebut. Dari yang tadinya ada 12, kini tinggal 8.
These iconic rock formations rise up out of the foamy sea. The 12 Apostles were formed some 20 million years ago as the sea gradually eroded the soft limestone cliffs. The last supper of nature
Australia memang beda. Di akhir September, musim semi mulai menampakkan diri. Matahari bersinar cerah, tapi dinginnya amboi. Ditengah keramaian, saya bergantian mengambil foto dengan the sisters. Dari balik viewfinder kamera, saya baru menyadari, satu dari ketiga gadis bersaudara ini begitu bening.
It was pretty chilly and breezy up on the hills. The wind messed up their hair. Her smile is a lot prettier than i remembered
They call her Jus. Wajahnya terlihat seperti blasteran. Saat angin mengacak-acak rambut panjangnya, seperti ada efek slow motion. Tawa lepasnya saat berpose, membuatnya semakin cantik. Sesekali saya mencuri-curi pandang, memperhatikan bempernya yang chubby sempurna. Legging hitam ketat yang dia kenakan hari itu, memperjelas semuanya. Saat dia menatap balik dan tersenyum, dunia semakin terasa manis.
I hadn’t seen a face so expressive in ages. Her aura and her looks impressed me. I enjoyed watching it live
It was great to stop for a moment and soak up the incredible sights
Kemudian mereka sekeluarga naik helikopter. Sementara saya cukup puas mengagumi 12 Apostles dari atas tebing dan melihat helikopter yang mereka naiki mengudara. Jangan tanya kenapa saya ga ikut naik, pelit dan miskin beda tipis.
Twelve Apostles
Ocean Rock Exposed. The iconic golden cliffs and crumbling pillars that runs along 17km of stunning coastline
Great Ocean Rd & Booringa Rd, Princetown VIC 3269, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
Pemandangan di sekitarnya sungguh epic! Padang rumput luas, danau berair biru, perbukitan hijau, dan gumpalan awan putih yang dilatarbelakangi birunya langit.
Kemudian kami kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Sambil menatap keluar jendela, saya berfantasi mengendarai Lamborghini bersama Juz, melintasi jalan perbukitan yang indah ini. Di tengah raungan mesin yang gahar, saya menikung dengan kecepatan tinggi. Layaknya romansa Fast and Furious yang membangkitkan adrenaline, lamunan saya berakhir dengan realita.
Kami juga sempat berhenti di Maits Rest Rainforest, kawasan hutan yang selalu lembap dan basah karena curah hujan yang tinggi. Hutan yang disebut sebagai paru-paru dunia karena memberikan 40% oksigen bagi bumi.
Pohonnya tinggi-tinggi besar dengan daun yang lebat. Yang paling unik adalah pohan dengan akar besar yang membentuk seperti goa. Konon, bila kita berfoto didalamnya, maka hormon kita akan membuncah dan menjadi subur. Ini beneran, saya ga ngarang. Tour Guide yang bilang sendiri.
6. Loch Ard Gorge
Loch Ard Gorge is named after a real tragic event of the ship ‘Loch Ard’ that in 1878 crashed against this Muttonbird island. It was a ship that navigated for three months, from England to Melbourne. Out of the 54 passengers and crew, only two teenagers survived. 15-year-old Tom and 17-year-old Eva. Tom was apparently washed ashore and rescued Eva after hearing her cries
Tak jauh dari 12 Apostles, kami diajak menuju Loch Ard Gorge. Nama yang terinspirasi dari peristiwa tragis nan heroik pada tahun 1878. Kapal Loch Ard dari Inggris yang membawa 54 penumpang, karam akibat menabrak pulau berbatu. Hanya 2 orang yang selamat.
Tom, remaja berusia 15 tahun yang beruntung terbawa arus ke daratan, dan Eva yang diselamatkan oleh Tom setelah mendengar tangisannya. Setelah memanjat bebatuan untuk meminta bantuan, akhirnya mereka berdua berhasil survive.
By the time we reached Loch Ard Gorge, the sun was sinking and the day had become a soft spring evening
‘Today is our little sister birthday’ ujar Katrina melanjutkan percakapan kami saat baru turun dari mobil.
‘Happy birthday! Sorry, i can’t give you anything but photo’ kata saya sambil menunggu Juz berjalan sejajar.
‘Thank you, Steve. It’s OK. Just make sure i’ll be like 17 year old girl in the picture’ ujarnya sambil tersenyum.
‘Ah i wish we can wear Bikini right now’ kata Katrina sembari kami melihat pantai cantik mulai nampak dari kejauhan.
‘I’ll be more than happy to see that happen’ balas saya.
‘Bikini my ass! it’s bloody cold’ ujar Juz tanpa sensor.
Well, terlihat dia bukan wanita jaim yang suka jaga image.
I’ll never forget looking over the edge of the gorge with it’s breathtaking high walls and the assertive ocean lapping at the smooth white sand. an orchestra of water kissing the land and wind chiming through the cliffs, nature at its best unadulterated
Sore itu awan bergelayut, sesekali angin bertiup kencang dan gerimis membasahi. Suasananya begitu dramatis. Air laut bercinta dengan pasir keemasan diantara tebing yang masif. Debur ombak mendesah bersama desiran angin.
Terpaan air laut, sesekali membasahi sepatu. Layaknya berada di pulau kecil tak berpenghuni, kami bercanda dengan berteriak sekeras-kerasnya, seakan melepaskan beban didada. It was kinda awkward but at the same time really fun.
Mama dari ketiga gadis ini menyarankan kami foto bersama. Cekrik! Kemudian sambil mengembalikan kamera dan menunjukkan hasil fotonya, dia berbisik ‘good luck’. Seolah-olah dia punya indra ke-7 dan tahu kalo saya naksir salah satu dari anaknya. Oh Mama, saya ingin memanggilmu dengan kata tersebut.
It is beautiful. We went there just before sunset and it was amazing. The strong waves makes us wet
Sometimes travel’s just about having a good time in a different place with new people. Maybe we won’t see each other again, but for that one day, we’re best mate
My trip was an adventure filled with a lot of exciting girls. We had fun like a teenager
It’s truly a stunning slice of tranquility and heaven. It was just mesmerizing
Loch Ard Gorge
Coastal nature park featuring self-guided walks, viewing platforms & a cemetery
Great Ocean Road Port, Campbell VIC 3269, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
7. Port Campbell Jetty
Campbell Harbour is a fascinating seaside village. Scenery was wonderful
Malam harinya, kami dibawa ke Port Campbell Jetty. Kota pelabuhan cantik yang berbatasan langsung dengan laut. Deru ombak mengiringi malam yang indah. Guide bercerita, banyak orang memancing, berenang dan berselancar di siang hari. Di malam hari, banyak jomblo melihat ke arah laut dengan tatapan kosong.
I could hear a sound of refreshing wave in the darkness. I smile to the ocean and give thanks for being alive
Port Campbell Jetty
A fascinating seaside village. It is a beautiful port on the western end of the Great Ocean Road.
2-10 Lord St, Port Campbell VIC 3269, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
The shiny large crane
Touring the Great Ocean Road and seeing the breathtaking scenery is one of those experiences that i’ll never forget. It’s packed with flawless beaches, endless stunning coastline, charming seaside villages, and diverse wildlife. This is a great day trip from Melbourne.
Dalam perjalanan kembali ke Melbourne, kami pun terlelap. Banyak detail yang tidak saya tulis. It’s simply because i tried to write about her, but i couldn’t produce a line. Bagaimana kami bertukar cerita tentang apapun yang terlintas dalam pikiran. Bagaimana kami bertukar Instagram dan say goodbye. Sebuah rahasia yang akan memudar pada waktunya.
Saya tidak memiliki jutaan kenangan tentang Juz. Dia gadis yang sekedar ‘lewat’. Tipe wanita yang saking sempurnanya, tidak berani saya perjuangkan. Hanya bisa saya mimpikan, dan mungkin tidak akan pernah saya miliki.
Setidaknya sekali seumur hidup, kita semua pasti punya tipe orang seperti ini. Seseorang yang kita naksir setengah mati, tapi ga tau cara terbaik untuk mengekspresikannya. The one that we never know how to start. Seseorang yang ingin kita kenal lebih jauh dan menghabiskan waktu lebih lama. Seseorang yang hanya sekejap mata, tapi meninggalkan kesan mendalam.
We are travelers on a cosmic journey. We have stopped for a moment to encounter each other, to meet, to love, to share.
This is a precious moment, a little parenthesis in eternity.
– Paulo Coelho, The Alchemist
A day trip in Great Ocean Road Apa yang paling dikangenin saat baru balik dari luar negeri? Semua hal yang tadinya kita anggap biasa, mendadak jadi istimewa.
#12 Apostles#Apollo Bay Bakery#Australia#Chocolate Factory#Great Ocean Road Tour#Loch Ard Gorge#Melbourne#Port Campbell Victoria#Scallop Pie#Things to do
0 notes
Link
Harga: Rp 215.000, Luas tanah: 14.000 m2, Sertifikasi: SHM - Sertifikat Hak Milik, Dijual luas tanah murah l strategis dengan kontur tanah datar mangku aspal jalan utama ✓ Luas tanah 14000m2 / 1000ru Legalitas SHM clear and clean ✓ lebar muka 60m lingkungan asri dan tenang jauh dari pemakaman umum dan sungai besar ✓ Dekatn dengan berbagai fasilitas umum seperti sekolah dan pasar t... https://www.olx.co.id/iklan/tanah-datar-siap-untuk-perumahan-IDzz6DP.html
0 notes
Text
Kontraktor Aspal Murah Dalam Menangani Kerusakan Jalan
Kontraktor Aspal Murah Dalam Menangani Kerusakan Jalan
Kontraktor Aspal Murah dan berkualitas dalam mengerjakan jalan aspal
Kontraktor Aspal Murahdapat membantu meringankan pekerjaan anda dalam mengerjakan proyek konstruksi jalan raya. Jalan raya adalah salah satu faktor penting penunjang perekonomian sehingga perlu mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintah. Dalam sektor perdagangan darat, proses distribusi dapat berlangsung dengan baik jika…
View On WordPress
#harga kontraktor aspal 2019#harga kontraktor pengaspalan#jasa pengaspalan#kontraktor aspal hotmix#kontraktor aspal jakarta#kontraktor aspal murah
0 notes
Text
Wanita Satu Malam
Wanita satu malam
Malam itu mungkin adalah malam tak terlupakan untukku. Bagaimana tidak, pasalnya hingga hari ini , selama dua tahun lamanya aku masih memimpikan Wanita blasteran itu. Mimpi yang berhasil membuatku terbangun dengan berbagai macam perasaan buruk.
Namanya Teresa, kala itu usianya masih 20 tahunan, masih belia namun sudah cukup umur untuk memasuki bar atau diskotik kota. Tubuhnya yang ramping tinggi terbalut dalam gaun hitam polos selutut tanpa lengan. Sangat sederhana namun manis.
Wajahnya sangat kental dengan orang luar, yang kemudian aku tau dia blasteran Indnesia-Polandia. Tentu sangat berbeda dengan pribumi kebanyakan yang aku kenal. Kulitnya putih bersih, alisnya tebal tertata rapih, matanya dalam, hidungnya mancung meruncing mungil, bibirnya penuh dan sexy dengan sepuntung rokok tersemat di sana. Tiga tahi lalat di pipinya semakin melengkapi ke ayuan parasnya. Sangat cantik, seandainya ia tersenyum dan tak murung malam itu, tentu aku akan bilang ia wanita tercantik yang pernah ku temui.
Matanya yang sayu itu seolah memendam banyak pilu, riasan matanya sedikit luntur ke sekitaran mata, namun tetap tak mengubah fakta kecantikanya.
Rambutnya yang ia ikat ke belakang benar benar berpadu dengan kesederhanaan gaunnya, tidak berlebihan namun menawan. Jemari tangan kirinya yang lentik menimang-nimang gelas kaca berisi bir murah di hadapannya. Sedang tangan kanannya masih sibuk berkutat dengan rokok yang mengebul. Dari semua tempat dan sudut di bar ini, ia memilih duduk berhadapan dengan bartender yang sibuk melayani pelanggan.
Bagi lelaki dewasa sepertiku, tentu melihat sosok malaikat di dalam bar busuk ini, tak akan rela melewatkan kesempatan emas untuk mendekati. Aku yang hanya berjarak beberapa kursi mulai berpindah ke kursi di samping kanannya. Ia masih sibuk menatapi gelas sembari sesekali menyedot puntung rokok yang kian memendek dan tentu saja tak menggubris kehadiranku. Seolah di antara dentuman disko bar ini, ia seorang yang tuli. Aku mulai menundukkan sedikit kepalaku agar aku dapat melihat jelas wajahnya yang agak tertunduk. Dan Ah, benar malaikat, semakin dekat semakin cantik bukan main.
“Hai...” sapaku sambil memberikan senyum terbaikku, senyum yang kurasa bisa membuat para wanita cukup tergila-gila dan kemudian mau menghabiskan malamnya denganku.
Ia masih terdiam, kemudian aku mengaba-abakan bartender untuk menyiapkan dua gelas wine. Sosok secantik dia dengan bir murah tentu memilukan hati pria malam seperti aku. Ku sodorkan segelas ke hadapannya. Ia menoleh padaku, akhirnya.
Ia tersenyum simpul, “Tha-nks,” ujarnya dengan suara serak khas wanita usai menangis.
“Sendirian saja?” Lanjutku membuka Obrolan, berharap pembicaraan ini berlanjut panjang dan diselesaikan dengan satu malam penghiburan. Tentu saja, bukan Julius namanya jika aku tak mampu menaklukan seorang wanita.
Di usiaku yang mencapai kepala tiga ini, bukan tanpa alasan aku memilih untuk melajang. Aku adalah pengagum keindahan wanita sejati. Aku adalah pecinta kebebasan, bagiku, pernikahan adalah jalan bagi mereka yang memutuskan menghabiskan hidup dalam ritme monoton yang membosankan. Dan ku yakin masih banyak di luar sana yang sependapat denganku, jika tidak, bar tidak mungkin selalu penuh. Dalam duniaku, gemerlap satu malam itu hal yang biasa.
Dari sudut mataku aku melihat senyum Teresa mulai mengembang, seolah ia sangat rindu minuman yang baru ia tegak. Wine di sini memang terkenal seantero kota, wine paling enak dan tidak sepat . Rupanya, segelas wine sedikit membaikkan moodnya. Ia kemudian mulai menceritakan segala tentang dirinya, sesekali sambil tertawa kecil. Entah berapa teguk ia minum, yang jelas ucapannya semakin menceracau dan jujur. Ia juga tak canggung ketika tanganku berada di atas pundaknya, bersimpati atas dukanya. Tuhan, sepertinya aku tak hanya jatuh pada parasnya, tapi juga kisahnya.
———————
Pagi itu aku terbangun limbung, euphoria semalam dengan banyaknya tegukan minuman setan masih sangat terasa. Kepalaku masih berdenging saat aku terbangun, sejenak aku termenung mengingat kejadian semalam. Benar-benar malam terindah dalam hidupku, yang kemudian membuat aku berulangkali mematahkan logika. Aku ingin memiliki hubungan lebih dengan Teresa.
Semalam aku memutuskan untuk membawanya ke apartemen, setelahnya, siapapun pasti bisa menebaknya.
Masih dengan rasa pusing yang teramat, aku mencoba menoleh ke samping kiri dan kudapati wanita itu tak lagi di sana. Mungkin di kamar mandi pikirku.
Aku memaksa diri untuk bangun dan duduk di ujung kasur. Aku menatap ke arah pintu balkon yang berada di seberang kasur, pintu itu sudah terbuka, bisa ku lihat langit di luar mendung dan kelabu. Angin sepoi memainkan kelambu putih di sana.
Entah perasaan apa, membuatku merasa ingin melangkah dan melihat pemandangan gedung-gedung pencakar langit di luar. Rasanya, sudah lama aku tak menikmati angin sepoi seperti ini.
Aku terpaku pada lahan parkir berjarak 8 lantai di bawah kamarku, ku dapati keramaian manusia bergerombol melihat sesuatu, di susul dengan suara sirine ambulance dan dua mobil polisi yang datang hampir berbarengan. Di sana, ku lihat seorang wanita tergeletak dengan darah membasahi aspal, mengunakan gaun hitam dengan rambut yang terurai. Wajahnya mengukir kesedihan seperti semalam.
Sarah
16 April 2019
Cerpen perdana guwe Mon maap yah pemirsa amburadul bahasanya 😢
0 notes
Text
Memilih untuk Berkeliling Bandung dibanding Menyepi di Kamar Kost (Bagian 2)
Setelah penuh dada kita dengan oksigen murni dan segar, mari kita lanjutkan perjalanan kemarin. Kita susuri lagi jalan Ir. Juanda yang menurun melewati terminal Dago dan selanjutnya Pom Bensin di sebelah kiri.
Kita belok susuri lagi Jalan Dago, ternyata perut masih terasa kenyang walau pun hati rasa ingin mampir ke Bu Tatang di Sekeloa untuk berjumpa dengan telor daging, perkedel jagung dan sayur lodeh juga sambel yang ditemani nasi pulen. Namun juga karena sudah siang jadi sepertinya lain waktu kita coba berkunjung. Tiba-tiba saja memang jika memikirkan makanan, sering kali terjadi di lampu merah, tepatnya perempatan Mac D. Setelah hijau kita lurus menuruni jalan di jalur RS Santo Borromeus lalu belok kiri di perempatan Taman Dago menuju Gedung Sate. Jalan lagi melewati Coffe Toffe yang di tembok-tembok sekitarnya menghias coretan-coretan warna biru dan merah bentuk aspirasi Mayday dari tahun ke tahun. Lalu melewati depan Kawasan Monumen Perjuangan yang padat kendaraan dari arah kiri dan agak mepet untuk mengambil ke kanan ke arah Gedung Sate.
Foto flyover Pasupati yang di ambil di tahun 2019 sehari setelah aksi 1 Mei. Sebagian coretan sudah dibersihkan.
Sumber: Pribadi
Masuklah kita ke Museum Gedung Sate dengan tiket yang digelangkan di tangan. Teteh di loket dengan seragam batiknya bilang lima ribu rupiah untuk satu tiketnya. Cukup kaget karena cukup murah. Di sana kita disambut dengan semburan AC yang cukup kencang dan remang cahaya dari pantulan lampu yang mengarah ke tembok-tembok yang menjelaskan awal mula rencana Bandung menjadi pusat pemerintahan tiga kantor besar kolonial dan khususnya pembangunan Gedung Sate. Maju sedikit mengikuti petunjuk alur perjalanan museum, kita lihat ada tembok yang sengaja dibuat bolong dan kita melihat lapisan tebal dari batu, bata, dan semennya. Sangat tebal! Belanda memang mahir membangun.
Mari kita lanjut ke depan. Setelah ada banyak miniatur-miniatur bangunan, maket-maket tematik, ada juga “balon udara” yang menyediakan Virtual Reality yang seolah-olah membawa kita terbang dengannya dan melihat Bandung dari udara. Monumen Perjuangan ke utara tersedia gambarnya. Di sana seolah-olah kita terbawa oleh realitas melihat Bandung secara luas. Tapi jangan terlalu lama, khawatir yang lain menunggu, kita lanjut menyusuri alur lalu masuk ke ruangan yang menayangkan dokumenter pembangunan Gedung Sate. Di sana diceritakan tentang mengapa dibangun, mengapa di Bandung, untuk apa bangunannya nanti. Kita duduk dan kita diceritakan awalnya VOC mau pindah kantor ke Bandung. Bukan karena hal-hal yang strategis, tapi karena Bandung adalah Kawasan yang sejuk yang disukai orang Belanda. Ya, kita juga suka udaranya!
Tembok salah satu bagian Gedung Sate yang sengaja dibuka untuk melihat komposisi di dalamnya.
Sumber: Pribadi
Setelah berkeliling di Museum Gedung Sate, sejenak kita berkeliling kawasan di sekitarannya. Kita berjalan melewati Masjid Al-Muttaqin yang memiliki pilar-pilar besar di depannya juga tak lupa hiasan taman dan kolam ikan di seberangnya, menambah tenang suasana masjid dan sekitarnya dengan kicau burung dan gemercik air. Melewati tempat tadi membawa memori Ramadan 2019 ketika mengambil kesempatan untuk ikut meramaikan suasana itikaf, bertemu orang-orang, anak-anak kecil yang tertidur, para pelajar dan mahasiswa yang terlihat dari potongannya yang sepertinya menjadi mayoritas ketika itu selain bapak-bapak dengan janggut Panjang juga peci khas Ustadz Hanan, ustadz masyhur di Bandung, juga tak terlewat, suasana bertemu kawan sekolah dulu. Nikmatnya bisa bertemu di tempat orang-orang mencari berkah di suasananya sangat damai. Indahnya tak bisa diganti di waktu lain. Tentu kita membahas cerita kita dulu di pondok.
Taman seberang Masjid Al-Muttaqin, Gedung Sate. Di dalamnya ada ikan Koi yang berwarna-warni
Sumber: Pribadi
Kembali dari bayangan tadi, kita menuju tempat motor dan memakai kembali helm kita, waktunya kita pergi dari Gedung Sate. Sapa dan lembar dua ribu tak lupa kita sampaikan kepada bapak satpam di tempat parkir yang tersusun motor-motor yang berjarak jarang dan beratap lahan parkir lantai kedua, keluar dari gerbang dan berbelok ke kiri. Kita lahap lagi aspal Bandung dengan pohon rindang di kanan-kiri di sekitaran Kampus Kenotariatan Fakultas Hukum Unpad yang kita lewati. Kemana lagi kita? Menuju sore sepertinya kita bagus buat mampir sejenak ke Hutan Babakan Siliwangi. Kita ke sana lewat Jalan Ganesha, lewatin Masjid Salman di sebelah kiri dengan dihias Tukan Cilok, Susu Murni, Seafood yang sedang disiapkan, juga lapak penjual kaset PC Game. Sebelah kanannya ada Warung Pasta dan juga gerbang depan kampus ITB yang lebar dan dihalangi rantai. Kita maju terus ke depan, saya coba membenarkan kembali posisi mengendara denga nagak berdiri di atas pedal motor, lalu kembali menggenggam kendali. Mulai terasa pegal karena cukup banyak jalan dan mengendarai. Buat siapa pun yang baca, kamu cukup duduk di belakang saja menikmati perjalanan. Belok kanan kea rah kantor Batan dan Bonbin, melewati pertigaan di depan yang sudah mulai terlihat pohon-pohon Baksil di sebelah kiri. Masuk agak turun, kita parkir motor di bawah jembatan. Kebetulan jalan naik ke jembatannya dekat di depan motor. Kita langsung naik ke jembatan beralas kayu, agak berbelok dan kita lihat kanan kiri, kursi mana yang bisa kita duduki, untuk kembali berkeluh kesah dan salih berbagi. Ternyata cukup ramai yang ikut perjalanan kita. Di sekeliling ada pasangan yang sedang melepas penat karena karantina ini, ada balita dengan ibunya sedang bersenang-senang seolah mereka membahas sesuatu, membicarakan ayahnya yang sedang membeli sebungkus cilok untuk bertiga, ada pula kawanan anak muda yang sedang berdiskusi, atau mungkin juga sedang bergunjing, “Ajig aing loba tugas ti dosen euy kuliah online kieu teh!”. Semuanya menikmati memori rindu ini. Saling berbagi, memberi makan ego rindu. Kita pun berbagi segala hal. Setelah dari pagi hingga sore mengelilingi Bandung, sambal menunggu petang kita nikmati suasana ini. Malam harus kita habiskan lagi berkeliling di kota ini. Kita isi energi sejenak memandang ke atas sambal daun-daun dan putik-putik kecil bunga berjatuhan di wajah kita.
Tak terasa, waktu maghrib telah tiba. Kita perlu mencari tempat solat yang nyaman untukku, mungkin juga kamu dan juga dekat dengan destinasi berikutnya untuk melanjutkan petualangan kita, menghabiskan waktu di Bandung. Jadi setelah Baksil yang dekat Cikapundung itu, ke mana lagi kita pergi?
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus berupaya untuk mendapatkan cara terbaik dalam memperbaiki dan membangun jalan di daerah ini. Salah satunya dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi polimer.
Teknologi polimer merupakan teknologi konstruksi jalan yang dikenal lebih kuat, tahan lama, murah dan pemeliharannya lebih mudah dari aspal biasa, sehingga bisa menjadi salah satu solusi masalah jalan di Sumut.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah menilai ini salah satu solusi bagus untuk jalan-jalan di Sumut yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat.
“Ini teknologi yang bagus, punya ketahanan, kekuatan dan harganya juga lebih murah dari aspal biasa. Kita perlu solusi-solusi seperti ini untuk memberikan jalan yang layak kepada masyarakat Sumut,” kata Musa Rajekshah, saat rapat dengan sejumlah pimpinan Terratech Inc USA, di ruang rapat Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pengeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (4/7/2019).
Polimer yang ditawarkan Terratech mampu menahan beban hingga 30 ton, sama seperti beton, sedangkan rata-rata ketahanan aspal yang banyak digunakan untuk jalan-jalan kota hanya mampu menahan 10 ton. Untuk ketebalannya, polimer Terratech hanya 50mm, sedangkan aspal 100mm dan beton 150 mm.
Menurut Musa Rajekshah, teknologi polimer ini patut dipertimbangkan untuk menjawab kebutuhan jalan di Sumut, yang sangat sering menjadi polemik masyarakat. Namun menurutnya masih perlu diperhatikan lagi soal peraturan yang berlaku di Indonesia, termasuk persetujuan dari Kementrian PUPR.
“Apa yang ditawarkan Terratech memang menarik dan cukup menjawab permasalah jalan di Sumut, tetapi kita juga harus memperhatikan regulasi yang berlaku di Indonesia, termasuk izin standar dari Kementrian PUPR dan SSH (Standar Satuan Harga). Namun, secara keseluruhan ini sangat bagus karena polimer menggunakan bahan dasar karet dan merupakan teknologi ramah lingkungan. Jadi, kita akan kaji lagi lebih dalam lagi,” katanya.
Selain mengajak kerja sama dalam masalah konstruksi jalan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Terratech juga berencana untuk membangun pabrik polimer di Sumut. Ini bisa menggairahkan kembali perkebunan karet Sumut yang saat ini mulai berkurang. Ini sesuai dengan misi Kementrian PUPR yang ingin memperluas penggunaan aspal karet untuk jalan-jalan di seluruh Indonesia.
“Sumut pernah jaya di karet dan Terratech punya rencana untuk membangun pabrik polimer di sini. Pabriknya mungkin akan menjadi pabrik Terratech yang paling besar di dunia. Ini akan sangat menguntungkan bagi petani-petani karet di Sumut,” kata Direktur Operasional Terratech untuk Indonesia Muhammad Zulfan.
Turut hadir Asisten Adsministrasi Umum dan Aset Mhd Fitriyus dan Kadis Perumahan, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sumut Effendy Pohan, Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemprov Sumut Ida Mariana. Sedangkan dari pihak Terratech hadir CEO Terratech Zakaria bin Pehin Dato Abdul Aziz, Direktur Pemasaran Indonesia M Mahri, Direktur Teknis Asia Tenggara Abdurrahim, Direktur Teknis Indonesia Adam Chu, Direktur Umum Indonesia Kasmadi dan Direktur Asia Tenggara Iman Shahbudi. (ts-02)
The post Pemprov Sumut Pertimbangkan Teknologi Polimer appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Text
JUAL ATAP BITUMEN IKO TERMURAH TERBARU 2019
Jual Atap Bitumen IKO Murah
Jual Atap Bitumen IKO Dengan Harga Termurah – Atap Bitumen IKO merupakan atap yang terbuat dari bahan aspal yang memiliki ciri kuat, aman, dan stylish. Atap IKO telah memiliki pengalaman selama lebih dari 35 tahun dalam pengembangan atap dan waterproofing. Atap bitumen IKO memilik desain yang indah dan elegant. Atap IKO telah terbukti aman karena produk ini tidak…
View On WordPress
#ACEH#AMBON#atap aspal#atap aspal bitumen#atap bitumen#atap bitumen aspal#atap bitumen asphalt#atap bitumen cti#atap bitumen gelombang#atap bitumen iko#atap bitumen murah#atap bitumen owens corning#atap bitumen selulosa#atap bitumen surabaya#atap genteng aspal#atap sirap aspal#BALI#BALIKPAPAN#BANDUNG#BANGKALAN#BANJAR#Banjarbaru#BANJARMASIN#BANTEN#BANYUWANGI#BATAM#Batu#BAU-BAU#BEKASI#Bengkulu
0 notes
Text
HERBAL LABDAWARA ASLI RESMI BPOM
Kami adalah agen yang ditunjuk langsung oleh Bapak Dahroni selaku CEO PT. Jokam 99 untuk memasarkan Herbal Labdawara secara daring (online). Produk diambil langsung dari PT. Jokam 99, sehingga kami berani menjami keaslina produk herbal labdawara.
Sebagai
agen herbal labdawara terpercaya
, kami berani memberikan jaminan UANG KEMBALI kepada anda, jika produk yang kami jual adalah produk ASPAL, prduk abal-abal atau produk tidak asli.
Herbal LabdaWara
terbuat dari 12 bahan herbal berkualitas peremium, yaitu daun kelor, kulit manggis, mahkota dewa, sambiloto, binahong, sambungnyawa, daunsirsak, purwoceng, jahe, mengkudu, pegagan dan sarangsemut. Bahan-bahan tersebut sudah terbukti secara empiris berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Produsen jami bertaraf nasional juga menggunakan bahan-baan tersebut sebagai bahan dasar jamu mereka. Obat Stroke Herbal LabdaWARA sanga direkomendasikan untuk anda yang menderita Diabetes, Stroke, Kista, Jantung, Asam urat, dan Hipertensi. Karena Labdawara mengandung bahan utama yaitu Extrak Tanaman Asli Indoneia yg dapat yang terbukti berkhasiat sejak nenek moyang untuk penyakit penyakit degeneratif. 100% DARI BAHAN HERBAL BERKUALITAS
TERBUKTI BERKHASIAT
TERDAFTAR RESMI DI BPOM
KESAKSIAN KONSUMEN HERBAL LABDAWARA
Herbal LabdaWara terbukti ampuh sembuhkan segala macam penyakit, seperti STROKE, DIABETES, KISTA, ASAM URAT, JANTUNG, GINJAL dan mempercepat kesembuhan kanker STROKE DAN DIABETES SEMBUH DENGAN HERBAL LABDAWARA
KISTA SEMBUH DENGAN 5 BOTOL HERBAL LABDAWARA
Bukti Pengiriman Herbal Labdawara Bagaimana kami melayani pembeli? Setiap pembeli akan mendapatkan resi pengiriman barang. Ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman kepada calon pembeli. Dengan mendapatkan resi pengiriman barang, maka pembeli merasa aman karena barang sudah pasti dikirim dan pembeli bisa cek langsung di situ J&T.
Jual Herbal Labdawara Dengan Harga Murah
Harga resmi herbal labdawara yang ditetapkan oleh PT. Jokam 99 adalah :
Rp. 700.000/box (isi 7 botol @ 10ml)
Rp. 120.000/botol
Karena anda sudah berkenan membaca blog ini dan saya sangat berterima kasih jika anda mau mengshare artikel ini ke sosial media mlik anda. Oke, sebagai bentuk terima kasih saya kepada anda, maka anda berhak mendapatkan harga termurah dari PT. Jokam 99 sebagai distributor tunggal Herbal Labdawara.
Rp. 420.000/box (isi 7 botol @ 10 ml)
(harga belum termasuk ongkir)
Ya, tidak salah. Anda cukup membayar Rp. 420.000/box. Untuk memastikan anda mendapatkan herbal labdawara dengan harga termurah, silakan segera untuk menghubungi agen herbal labdawara terpercaya berikut ini. Harga sudah kami jamin merupakan harga termurah yang anda dapatkan. HERBAL LABDAWARA GRATIS ONGKIR
Untuk anda yang ada di kota-kota Pulau Jawa, kami berikan pelayanan plus. Gratis Ongkir!!! Jadi, cukup bayar produk, kirim alamat dan barang akan langsung dikirim.
INFO PENTING!!!
Untuk Konsultasi dan Pembelian
Silakan Hubungi :
0817 943 2618 (sms/wa)
Order Sekarang Juga!!!
Sumber artikel :
http://www.herballabdawara.com/2019/03/jual-herbal-labdawara-murah.html
https://herbalstrokelabdawara.weebly.com/ https://herbalstroke.webs.com/ https://herbal-stroke.webnode.com/ https://herbalstroke.yolasite.com/ http://herbalstroke.strikingly.com/ https://coggle.it/diagram/XF_kWTbxDUsWBM80/t/obat-stroke-dan-diabetes-labdawara https://medium.com/labdawara https://labdawaraherbal.wordpress.com
0 notes
Text
Memprediksi Biaya Renovasi Atap Rumah
Buat masyarakat / orang awam sangatlah wajar dan manusiawi jika bingung atau kurang bisa memprediksi Biaya Renovasi Atap Rumah. Berikut penulis dan juga tim dari renovatap.com akan memberikan sedikit gambaran dan tahap-tahap memprediksi biaya renovasi atap rumah.
Volume yang digunakan untuk pekerjaan borongan untuk atap adalah Luas bidang atap atau luas miring.
Sekilas cara memperkirakan volume atap atau luas bidang atap adalah luas bangunan dengan overstek dibagi dengan Cosinus sudut kemiringan atap. Sebagai contoh bangunan 6m x 10m kita asumsi overstek depan dan belakang 1m, jadi luas datar 72m2. Dengan asumsi kemiringan atap 30 derajat luas bidang atap 72m2 dibagi Cosinus 30 menjadi 83m2. (Cosinus 30 derajat adalah 0.866 bisa didapat dari kalkulator scienfic di hp andorid)
Mengganti Rangka Atap Kayu lama dengan Rangka Atap Baja Ringan agak sulit jika sebagian-sebagian (Partial),baiknya sekaligus seluruh bidang atap digantinya.
Tentukan lingkup pekerjaan / item-item pekerjaan renovasi atap yang urgent dilaksanakan. Lingkup pekerjaan yang biasa dikerjakan antara lain; bongkar atap lama, dipasaran harga borongan perm2 sekitar Rp. 60.000,- s/d 70.000,- tergantung kesulitan dan volume. Kami Cv. Virgo Aditama dengan brand renovatap.com biasa memberikan harga borongan bongkar atap lama, genteng lama dan kebersihan sisa puing keseluruhan dengan interval Rp. 40.000,- s/d 50.000,- jauh lebih murah bukan?. Yang kedua adalah pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan. Dipasaran harga borongan Rangka Atap Baja Ringan sangat bervariatif, harga perm2 (bidang atap) kisaran dari Rp. 100.000,- s/d 190.000,- bisa dicek juga dibuku Jurnal harga satuan pekerjaan edisi 38. "Kok bervariatif sekali harganya?" Ya tahun 2018 saya pernah deal harga di rumah tinggal pancoran dengan harga Rp. 185.000,- /m2 tapi dilihat dulu spesifikasi bahan maupun strukturalnya. Saat ini hasil negosiasi kamu dengan owner (bpk Taufiq Firmansyah) antara lain; bahan C.75.1mm merk Taso (paling premium dikelasnya dan paling mahal pastinya) Jarak Kuda-kuda 90cm (gajah diatas juga gak bakal rubuh, hehe..) Reng R.40.45 spek reng paling premium dan paling mahal pastinya. Tapi belum lama di 2019 kami juga pernah deal harga Rp. 100.000,- tentunya dengan spesifikasi dan merk bahan yang berbeda pula.
Pastikan Genteng existing akan digunakan kembali atau memakai genteng baru. Akan lebih ekonomis jika genteng lama bisa dipergunakan kembali, biasanya ada beberapa genteng yang pecah. Kendalanya adalah jika genteng lama tersebut sudah limited edition sehingga aka sulit mencarinya. Biaya pasang genteng keramik atau beton di pasaran dan dibuku jurnal harga satuan antara Rp. 30.000,- s/d Rp. 50.000,- Kami biasa memberikan harga dibawah harga pasaran tersebut.
Kalau memakai genteng baru pastikan memakai jenis atap genteng keramik, beton atau metal bisa juga atap aspal onduline. Pada artikel kami yang lain akan kami jelaskan plus minus dari atap-atap tersebut.
Perlukah Plafond eksisting diganti. Pertanyaannya yang ada dibenak bapak/ibu biasanya "apa bisa bongkar pasang atap tanpa bongkar plafond?" Jawaban saya adalah BISA.
Sampai disini dulu artikel kami tentang memprediksi Biaya Renovasi Atap Rumah, semoga dapat membantu. sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.
0 notes
Text
Jasa Pengaspalan Depok dan Banyaknya Jalan Rusak
Jasa Pengaspalan Depok dan Banyaknya Jalan Rusak
Jasa Pengaspalan Depok menggunakan alat berat dalam menghamparkan perkerasan jalan
Jasa Pengaspalan Depokjika bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dapat membantu pelaksanaan proyek perbaikan jalan. Sebagai salah satu kota berkembang yang menjadi penghubung antara Jakarta dan Depok, jalan raya di kota ini menghubungkan dan memberikan akses bagi warga Bogor dan Depok yang bekerja di…
View On WordPress
#aspal hotmix depok#aspal hotmix murah#jasa aspal depok#jasa pengaspalan 2019#jasa perbaikan jalan depok#kontraktor pengaspalan depok
0 notes