#artinya rahmatan lil alamin
Explore tagged Tumblr posts
Text
Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Generasi Muda yang Moderat
Saya Muhammad Naufal mahasiswa UIN RADEN FATAH PALEMBANG memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dosen pengampuh ibu Istiqomah M.Pd
Di era kuatnya arus globalisasi, informasi, dan teknologi sangat mudah bagi kita untuk mendapatkan informasi-informasi baru yang akurat, ter-update dan juga akurat. Akan tetapi, dibalik kemudahan dalam memperoleh informasi tersebut terdapat bahaya negatif yang dapat menerpa generasi muda Islam yaitu maraknya penyebaran budaya-budaya asing yang dapat merusak pemikiran umat Islam khususnya di kalangan anak muda. Budaya asing memang tak selamanya buruk, namun dari budaya asinglah banyak masuk pemikiran-pemikiran ekstrim yang tidak sejalan dengan ajaran agama Islam, seperti Radikalisme, Ateisme, dan Ekstremisme.
Disinilah Pendidikan Agama Islam berperan dalam mendidik generasi muda agar tetap menjadi insan yang berjiwa moderat ditengah-tengah perang ideologi yang terjadi saat ini, terutama dalam membentuk sikap moderat yang dapat membawa kedamaian, toleransi, dan dapat merangkul keberagaman dalam budaya dan kehidupan sosial. Sebagaimana yang kita ketahui Indonesia adalah negara multikultural, pendidikan agama Islam yang moderat dapat menjadi solusi dan kunci untuk menumbuhkan sikap saling menghargai dan hidup berdampingan dalam keberagaman baik itu dalam budaya, bahasa, ras, suku dan juga agama.
Peran Pendidikan Agama Islam bukan hanya untuk sekedar ibadat dan muamalat, akan tetapi Islam itu dapat dilihat dari cara kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan usaha yang maksimal dalam pendidikan generasi muda agar menjadi seorang muslim yang moderat, berpikiran maju dan tidak terpaku dengan pemikiran barat, dan juga seimbang antara dunia dan akhiratnya. Sebagaimana yang tercantum dalam surah Al-Baqarah (2) ayat ke 143 yang artinya “Dan demikian pula kami telah menjadikan kamu (umat Islam) “umat pertengahan” agar kamu bisa menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (Q.S. Al-Baqarah;143).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Moderat berasal dari kata “Moderasi” yang berarti penghindaran kekerasan atau penghindaran keekstreman atau dapat juga diartikan selalu menghindari perilaku atau pengungkapan yang ekstrem, dan cenderung ke arah jalan tengah. Kata ini diambil dari bahasa latin Moderatio yang berarti kesedangan, atau penguasaan diri. Dalam Islam sendiri, Moderat diartikan sebagai titik tengah yang berada dalam rentangan sisi ekstrem kiri dan kanan. Sisi kiri memahami Islam secara ekstrem dan kanan memahami Islam dalam konteks yang sangat lentur, berfokus pada sikap toleransi, keterbukaan, serta pemahaman yang seimbang terhadap ajaran Islam, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip dasar agama. Islam Moderat mengutamakan pemahaman yang kontekstual, menghargai perbedaan, dan menekankan pentingnya perdamaian serta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan Agama Islam mengajarkan pemahaman Islam yang holistik, bukan hanya sebatas ritual atau hukum agama. Generasi muda perlu diajarkan tentang pesan universal Islam yang mendorong perdamaian, keadilan, dan toleransi antar umat beragama. seperti, dalam mengajarkan prinsip rahmatan lil-‘alamin (rahmat bagi seluruh alam), PAI dapat memperkenalkan ajaran Islam yang menekankan pentingnya kasih sayang, menghormati sesama, dan berbuat baik terhadap lingkungan. Moderasi beragama dalam konteks Islam mengacu pada sikap pertengahan antara ekstremisme dan kemunduran dalam beragama. PAI dapat menanamkan konsep wasathiyah (keseimbangan) yang mengajarkan umat Islam untuk tidak bersikap ghuluw dalam menjalankan agama, namun juga tidak meremehkan ajaran agama (tajfif). Dalam hal ini, PAI bisa menekankan pentingnya bersikap adil, tidak fanatik, dan menghindari radikalisasi.
Pendidikan Agama Islam yang moderat mengajarkan untuk menghargai perbedaan, baik itu perbedaan agama, budaya, maupun pandangan. PAI dapat mengajarkan kisah-kisah nabi yang menunjukkan sikap toleransi terhadap kelompok lain, seperti bagaimana nabi Muhammad SAW menjalin hubungan baik dengan orang-orang non-muslim di Madinah, termasuk dalam hal berbagai ruang publik dan menjaga perdamaian antar kelompok. Untuk mengedepankan generasi muda yang moderat, PAI juga harus mengedepankan pentingnya dialog antar agama. Melalui dialog ini, generasi muda diajarkan untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya dan agama. Pendidikan Agama yang mengedepankan dialog bisa menciptakan sikap saling menghormati dan mengurangi potensi konflik yang berasal dari kesalahpahaman antar umat beragama. PAI harus mendorong agar generasi muda berpikir kritis dan tidak menerima begitu saja ajaran yang bisa menyesatkan. Dengan memberikan pengetahuan yang mendalam tentang tafsir dan fiqh yang sahih serta sejarah Islam yang penuh keberagaman, anak muda diajak untuk tidak mudah terpengaruh oleh ideologi ekstrem. PAI perlu membimbing generasi muda untuk memahami konteks ajaran Islam yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang moderat. Di era digital ini, pemanfaatan teknologi dapat memperkaya pembelajaran PAI. PAI bisa menggunakan media sosial, website, dan platform pembelajaran online untuk menyebarkan informasi yang benar tentang moderasi beragama, menghindari informasi yang bias atau ekstrem, dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif di kalangan pelajar. Teknologi juga bisa menjadi alat untuk memperkenalkan konsep toleransi dan kesatuan dalam keberagaman melalui video, podcast, atau diskusi daring dengan narasumber yang berkompeten. PAI tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengalami langsung ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, melalui kegiatan sosial, seperti membantu sesama tanpa memandang agama atau etnis, atau menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran dan niat yang baik. Pengalaman-pengalaman ini dapat membentuk generasi muda yang lebih empatik, inklusif, dan moderat.
Pendidikan Agama Islam juga harus seiring dengan penguatan pendidikan karakter yang menekankan pada akhlak mulia, seperti kejujuran, kerja sama, menghargai perbedaan, dan berempati. Generasi muda yang dibentuk dengan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai agama akan lebih mudah menerima perbedaan dan menjalani kehidupan dengan sikap yang moderat dan penuh toleransi. Dalam hal ini PAI juga berperan penting dalam memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisasi yang bisa merusak tatanan sosial. Melalui kajian-kajian tentang agama yang sesat dan ekstrem, generasi muda diingatkan tentang pentingnya menjaga keberagaman dan tidak mudah terpengaruh oleh ideologi yang mengarah pada kekerasan dan intoleransi. Pendidikan Agama Islam dalam konteks kebangsaan juga penting untuk menciptakan generasi yang menghargai ideologi negara, seperti Pancasila di Indonesia. Dalam hal ini, PAI dapat mengajarkan bahwa Islam mengajarkan untuk mencintai tanah air, menghormati konstitusi, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman, sehingga generasi muda dapat berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara moderat.
Konsep Islam wasathiyyah sangat penting untuk masuk dan menjadi bagian dari mata pelajaran keislaman di lingkungan satuan pendidikan Islam. Sebagaimana hasil studi dari Masnur Alam, bahwa melalui penerapan konsep pendidikan Islam wasathiyyah masyarakat Muslim dapat meningkatkan wawasan dan kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai Islam yang humanis. Misalnya, bagaimana memaknai konsep jihad sebagai kerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan, menerima pluralisme, inklusivitas, toleransi dan tindakan yang rasional. Jihad bukan lagi dipandang seabgai “perang”, tetapi lebih sebuah upaya sungguh-sungguh atau bekerja keras dalam menghidupi keluarga, dan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk memperbaiki masyarakat. Menjadikan diri inklusif, menerima agama lain, tidak merendahkan kelompok lain, transformasi, kepercayaan, rasa hormat, cinta, serta penerimaan dan penghargaan terhadap pluralisme.
Agar konsep Islam wasathiyyah/moderat ini tidak berhenti pada level wacana, maka menurut Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani, diperlukan upaya pembudayaan dengan menginternalisasikan nilai-nilai Islam moderat di lingkungan pendidikan. Prinsip-prinsip hidup toleran, adil, anti kekerasan,, inklusif, egaliter, mengedepankan proses dialog dalam menyikapi setiap permasalahan menjadi sangat penting untuk ditanamkan kepada peserta didik. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pembiasaan. Mengingat peserta praktikum pembelajaran di dalam kelas tidak selamanya mampu memberikan pengalaman multikulturalisme yang komprehensif kepada peserta didik.
Jadi kesimpulannya Pendidikan Agama Islam sangat penting bagi generasi muda Islam, karna dengan Pendidikan Agama Islam akan menjadi landasan atau pondasi bagi keimanan generasi muda agar dapat membentengi diri dari paham-paham yang menyimpang dan juga sikap-sikap yang tidak terpuji seperti intoleran, radikalisme dan ekstremesme, mengingat negara Indonesia adalah negara yang multikultural, kita menjunjung tinggi sikap toleran, respek terhadap golongan lain. Dan juga agar generasi penerus di Indonesia menjadi muslim yang moderat.
Referensi
Al-Qur’an, surah Al-Baqarah (2:143)
Huda, M. (2021). Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Karakter Moderat pada Generasi Muda. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 6(1), 78-92.
Nugroho, Y. (2019). Implementasi Moderasi Beragama dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah. Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, 7(3), 210-225.
Rahman, M. (2023). Integrasi Moderasi Beragama dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Journal of Islamic Studies and Education, 8(4), 301-315.
Suryani, D. (2022). Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Pembentukan Sikap Moderat di Kalangan Remaja. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama, 14(2), 145-160.
Azzam, A. (2020). Moderasi Beragama dalam Pendidikan Agama Islam: Strategi dan Implementasi di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 123-145.
Masnur Alam. “A Collaborative Action in the Implementation of Moderate Islamic Education to Counter Radicalism,” international Journal of innovation, Creativity and Change 11, no. 7 (2020): 497-516.
Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani,”Culture of Religious Moderation Through the Actualization of Islamic Education Wasathiyyah to Improve Religious Reconnection and Tolerance in Indonesia” in international Seminar on Health, Social and Humanities (Atlantis Press, 2020), 528-536.
2 notes
·
View notes
Text
Salah satu rezeki dalam hidup yang sering kita lupakan karena mungkin yaa kita merasa itu hal yang lumrah adalah tumbuh dan dibersamai lingkungan yang baik.
Sejujurnya, gue punya berbagai macam teman dan kenalan. Yang model nya macem-macem, ada yg pernah ngomong pengen jadi nabi wkwkwk, ada yg anak punk, ada yg pernah di keluarin dari sekolah gara2 hamilin anak org (tapi pas pindah sekolah ga ketauan soalnya jalur org dalem wkwk), ada yg anak orkay salah satu bapanya pejabat di kepolisian & pacarnya anak pejabat kejaksaaan yg sekali dia makan harganya 200-300rb wkwk (jiwa miskin ku menangisss 😭🤣), ada yg anak agamis & golongan liqo bgtt, ada yg biasa-biasa aja sholeh engga tapi biadab juga ga juga wkwk. Pokoknya gue pernah punya temen dan kenalan macem-macem lah modelnya hahaha.
Tapi gue pribadi tipe org yang ga pilih-pilih temen, kecuali dia muka dua dan memaksakan prinsipnya untuk gue ikutin baru byeee byeee cukup sampe disini duluuu kita bertemannya wkwk. Jadi apapun pilihan hidup yang temen gue pilih, yaa itu terserah dia, emang si kadang gue juga geleng-geleng kepala dan nasehatin, tapi yang gue pelajarin dari pertemanan adalah terkadang temen kita tuh tahu kok kalau apa yang dia lakuin itu salah dan ga bener, cumaaa ya emang hawa nafsu nya aja yg begitu, kalau kita nasehatin orgnya disaat dia lagi ga butuh, mostly orangnya bakal defensif, jadi yang gue lakukan biasanya ya cuma mendengar aja dan kalau butuh bantuan gue bantu semampunya. Selebihnya yaa gue bakal banyak ngobrolin prinsip dan berusaha tetep on the track untuk jadi orang yg bener dan baik. Meski terkadang ga bener-bener banget dan baik-baik banget, tapi kadang nasehat paling baik itu adalah pada saat kita ga perlu susah payah nasehatin tapi bisa jadi contoh dan inspirasi buat orang lain supaya hidupnya lebih baik.
Berusaha untuk ga jadi orang judgemental meskipun mulut ini gatel rasanya pengen ngomel-ngomel dan ngasih tahu banyak hal itu susah bener, gue juga masih belajar. Tapi bener deh, Orang-orang yang kita anggap kurang baik itu seharusnya bukan kita hindarin, tapi perlu kita rangkul biar dia bisa kembali ke jalan yang Allah nya Ridho. Kadang mereka tu tahu kalau itu salah, tapi mereka gatau gimana cara ngadepinnya atau overcome they want.
Banyak orang yg karena kena judgmen dari orang lain, terus dia jadinya malah jauh dari Allah karena merasa di intimidasi oleh lingkungan yg dia anggap baik, jadi ya seharusnya sebagai umat muslim, islam itu mengajarkan untuk jadi agama yang Rahmatan Lil Alamin, artinya sepemahaman gue yg pengetahuan agamanya setipis tissue dikasih air dibelah tujuh ini, harusnya islam jadi agama yang mampu menjadi rahmat bagi semuanya. Yang mampu membuat orang yg sebesar apapun dosanya, dia akan merasa bisa selalu diterima dan diampuni oleh yang maha kuasa, bukan baru salah sedikit langsung di bilang kafir wkwk.
Ada salah satu hadist riwayat Bukhari dan Muslim yang sering dikutip dalam ceramah-ceramah bilang "Perumpamaan teman yang baik dan jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Yang membawa minyak, kita akan memperoleh kebaikan melalui harum semerbak minyak wangi yang diberikan olehnya. Sedangkan orang pandai besi membuat bajumu terbakar dan mendapatkan bau busuk daripadanya".
Gue setuju dengan hadist ini, tapi gue juga merasa kalau kita telan mentah-mentah hadist ini, dikhawatirkan orang-orang yg baik malah menghindari berteman dengan orang-orang yg butuh di rangkul dan di stigma buruk oleh masyarakat. Padahal mereka adalah orang-orang yang paling butuh pertolongan Allah. Padahal mereka adalah orang-orang yang paling butuh dirangkul. Padahal mereka adalah orang-orang yang paling butuh ditemani dan dibersamai. Sehingga pada akhirnya, mereka kembali percaya bahwa jalan satu-satunya untuk mencari ketenangan dan kebahagiaan adalah dengan berusaha untuk selalu dekat dan kembali kepada Allah.
Pada akhirnya, Orang-orang yg merasa tidak layak diampuni, berdosa, dan lain sebagainya menyadari bahwa meskipun dosa mereka sebanyak buih di lautan, tapi Allah selalu maha pengasih dan penyayang. Kesadaran itu hanya bisa dibangun hanya pada saat kita sebagai umatnya mampu menunjukkan kasih dan sayang kepada sesamanya. Kita tidak membenarkan perbuatannya, tapi kita mampu menjadi inspirasi dan petunjuk untuk Ia agar kembali kepada jalan-jalan yang Allah Ridho di dalamnya.
Ya, semoga aku adalah orang yang bisa menumbuhkan dan tumbuh bersama orang-orang yang bersamanya surga semakin dekat, yang bersamanya aku percaya bahwa Allah adalah sang Maha Pengasih dan penyayang, sehingga sebanyak apapun dosa yang ku miliki aku tidak pernah kehilangan harapan untuk diampuni oleh-Nya dan semakin dekat dengan-Nya. Semoga semoga semoga 🌼
3 notes
·
View notes
Text
3 Perspective Kontribusi
Menjadikan visi sebagai visi “mengerjakan apa” bukan “menjadi apa”. terdapat pemutaran cara memandang kita tentang visi dan cita-cita. Namun tentunya dalam perjalanannya dihadapkan pada kebingungan tentang visi dan kontribusi apa yang akan dilakukan oleh seorang manusia di masa kini dan mendatang. Dalam kutipan buku ini disebutkan
“ Seorang pemuda muslim, jika saat ini rencana kontribusi belum terumuskan, maka berhentilah sejenak. karena iya tidak perlu dicari. pesan itu sudah dititipkan dalam kehidupan, saat ia memilih islam, saat ia meyakini Quran”
dalam rangkaian kalimat dan kutipan ini disebutkan, kita sebagai makhluk dalam perjalan hidup sudah diberikan petunjuk tentang pesan kehidupan, memilih menyediakan waktu untuk meninggalkan sejenak kebisingan hidup tentang kebijaksanaan kehidupan.
kita tidak akan asing dengan rangkaian kalimat berikut
“ Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah”, “Aku jadikan bumi ini para khalifah (pemimpin”, atau pesan kehidupan tentang “rahmatan lil ‘alamin”. Kurang lebih 3 konsep ini yang menjadi rangkaian visi kontribusi manusia, Allah SWT sudah berikan petunjuk dalam Al-Quran. Maka dari rangkain tersebut, Kontribusi adalah ibadah dan ibadah terunggul adalah kontributor kemunisaan (rahmatan lil “alamin). kita diberikan kebebasan untuk meneruskan dan memilih jalan kontribusi dengan kondrat manusia dan keunggulanya. Tidak semua menjadi seorang alim ulama, tidak semua menjadi bangsawan dan ilmuan, kebebasan memilih ini menjadi pesan Qadha dan Qadhar manusia.
Kontribusi terunggul dapat dilihat dari 3 arah perspektif
Kontribusi apapun yang kita pilih, setidaknya membekali kita untuk perjalanan kehidupan seorang manusia menuju pengadilan akhirat. artinya adalah segala yang kita lakukan didunia akan menjadi saksi.
Rencana kontribusi unggul tidak cukup hanya untuk mengumpulkan pahala, namun kontribusi itu harus relevan sesuai kebutuhan zamannya. Ibnu Qayyim berucap “alam yang paling dibutuhkan dan diwajibkan di waktu tersebut atau disebut kebutuhan zaman”. jika kita merujuk pada definisi ini maka kembali manusia diberikan keleluasan untuk memilih rencana kontribusi yang dibutuhkan dengan kebutuhan zamannya. meningkatkan kemampuan analytical thinking tentang kondisi fenomena zaman kini dan pergerakan zaman yang akan mendatang serta bagaimana posisi kita dalam berkontribusi ini.
Rencana kontribusi unggul harus berefek pada manusia lainnya. arah ketiga ini menjadi acuan, tentang keberlangsungan dampak yang kita bisa berikan. untuk pribadi, keluarga, wilayah desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, negara, wilayah benua, benua, dunia ? kita diajak untuk bervisi rencana kontribusi yang berdampak umat manusia.
Manusia dibatasi oleh waktu, maka merencanakan dengan waktu yang tersedia adalah opsi untuk mempersingkat sekaligus mempercepatnya. Tidak asing dengan ungkapan “biarlah manusia berencana, Tuhan yang menakdirkan” menurutku ini jalan yang memang manusia lakukan, merencanakan dan melakukannya terkait hasil memang ranahnya tuhan. namun setidaknya kita menentukan titik awal kita berada dan titik akhir kita akan menuju dan berhenti.
Dalam kutipan buku ini diceritakan, bahwa dalam melakukan kontribusi unggul itu dilakukan bersama-sama, powerful impact akan lebih effective. pesan kehidupan ini sesuai dengan Surat Al’Ashar “Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali yang beriman dan beramal salih dan saling menasehati tentang kebenaran dan saling menasihati untuk bersabar”
1 note
·
View note
Text
Catatan Kilat ⚡️
Sebenarnya udah dari beberapa hari yang lalu aku iseng-iseng lagi kuliah Youtube. Nontonin beberapa channel Youtube sampai akhirnya kepentok sama akun Youtube-nya Mas Adjie Santosoputra (semoga gak salah nulis). Daaan di antara sekian episode menarik, aku pilih episode Mas Adjie x Habib Ja'far.
Di antara banyaknya topik obrolan mereka, aku kepincut sama tiga hal yang nyangkut banget:
Pertama, tugas kita adalah Mencintai dan tidak berharap untuk Dicintai. Yups! Tugas manusia sebagai rahmatan lil 'alamin ya apalagi kalau bukan menebar cinta kasih. Menebar dan menebar. Nggak usah dipikirin kapan panennya. Kalau dipikirin, makin lama makin loyo. Kok bisa? Ya bisa. Fokus kita jadi berubah ke pengharapan "kapan ya bisa panen?" dan tumbuhlah ekspektasi. Kalau udah begitu kira-kira itu namanya cinta apa obsesi? Itu kasih sayang atau pemuasan ego?
Kedua, kemarahan itu adalah wabah yang paling menakutkan di muka bumi, dimana kamu harus membayar mahal atas perkara yang murah bahkan tidak ada artinya -Seneca. Betul banget. Aku sependapat juga dengan pernyataan Habib Ja'far kalau jawaban terbaik dari omongan buruk orang lain adalah DIAM. Diam itu jawaban paling mematikan. Kenapa gitu? Karena dengan diam akan membuat lawan kita bingung sendiri. Ini juga yang aku pelajari beberapa bulan terakhir. Terima kasih banyak ya buat seseorang yang diam-diam ngajarin aku apa arti diam. Aku ternyata baru sadar ilmunya setelah banyak hal terjadi. Dan it's totally fine. Kadang kita emang sadar dan paham setelah semua hal terjadi. Jadi dengan ini aku belajar bahwa marah adalah emosi yang harus kita kelola. Kalau kamu udah taraf dewa, ya kudu ditahan bahkan dalam konteks paling ekstrim kemarahan itu tidak ada.
Ketiga, Sayyidina Ali Zainal Abidin: apa yang keluar dari kita adalah apa yang kita punya di hati dan pikiran kita, jika apa yang keluar dari kamu adalah kebencian maka itu yang ada di hati dan pikiran kita. Mencintai adalah simbol dari siapa dirimu, puncak cinta adalah mencintai orang yang membenci kita. Nah, gimana? Sanggup nggak menebar cinta sebegitu hebatnya? Aku belum sanggup sih tapi layak untuk dicoba dan dilatih terus keluasan hati dan pikiran. Mencintai ala Sayyidina Ali itu hebat dan luar biasa loh konsepnya. Susah sekali untuk diterapkan tetapi bukan berarti tidak mungkin. Hati dan pikiran yang penuh cinta juga akan tercermin dari bagaimana kita bersikap dan berbicara. Dengan senantiasa meluaskan sekaligus mendalamkan lautan hati dan pikiran, maka benda apapun yang mereka lempar ke kita tidak akan berarti. Suaranya tak terlalu nyaring dan beriaknya tak terlalu lama. Seketika akan hening dan tenang kembali dalam waktu singkat.
Dari sini aku belajar bahwa ternyata buat menahan rasa marah itu susahnya bukan main. Butuh jam terbang yang panjang. Latihan yang konsisten dan keberanian untuk memulai. Aku percaya bahwa cuman orang-orang yang hebat dan kuat yang sanggup melakukan tiga hal di atas. Ketiga adegan tersebut tidak untuk manusia-manusia berjiwa lemah dan bermental labil seperti saya. Mana satu hari semangat, besoknya udah loyo. Moody ancur-ancuran. Tapi sekali lagi, ketiga hal tersebut SANGAT LAYAK dan bahkan WAJIB buat DICOBA dan DILATIH. Ketidakmungkinan itu niscaya. Bagian paling pentingnya ya dicoba, gagal, dicoba lagi, gagal lagi, dicoba lagi. Gitu terus. Tiap hari belajar, belajar, belajar, dan belajar. Mantap kan?
Bagaimana tertantang untuk mencoba? Jangan patah semangat karena keliatan susah duluan, ya. Dimana-mana jalan menuju kebaikan itu memang banyak ujian dan khilafnya. Tetap semangat dan kurang-kurangin suudzon sama diri sendiri. Husnudzon dulu, percaya dulu sama diri sendiri, dan semangat mencoba!
1 note
·
View note
Text
10+ Istilah Bahasa Arab yang perlu kamu Tahu
10+ Istilah Bahasa Arab yang perlu kamu Tahu
hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir artinya artinya rahmatan lil alamin alhamdulillah ‘ala kulli haal artinya hasbunallah wani’mal wakil artinya barakallah fii umrik artinya adalah wallahu a’lam bishawab artinya fii amanillah artinya apa laa tahzan innallaha ma’ana artinya syafakillah syifaan ajilan artinyaassalamualaikum artinya wa alaikum salam artinya artinya hasbunallah…
View On WordPress
#alhamdulillah &039;ala kulli haal artinya#artinya hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir#artinya rahmatan lil alamin#assalamualaikum artinya#barakallah fii umrik artinya adalah#fii amanillah artinya apa#hasbunallah wani&039;mal wakil artinya#hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir artinya#laa tahzan innallaha ma&039;ana artinya#manjadda wa jadda artinya#syafakillah syifaan ajilan artinya#wa alaikum salam artinya#wallahu a&039;lam bishawab artinya
2 notes
·
View notes
Text
10+ Istilah Bahasa Arab yang perlu kamu Tahu
New Articles from Tajuk Kelana https://is.gd/EGNWC9
10+ Istilah Bahasa Arab yang perlu kamu Tahu
hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir artinya artinya rahmatan lil alamin alhamdulillah ‘ala kulli haal artinya hasbunallah wani’mal wakil artinya barakallah fii umrik artinya adalah wallahu a’lam bishawab artinya fii amanillah artinya apa laa tahzan innallaha ma’ana artinya syafakillah syifaan ajilan artinyaassalamualaikum artinya wa alaikum salam artinya artinya hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir manjadda wa jadda artinya Ini merupakan artikel pertama admint yang membahas seputar agama, khususnya agama Islam. Sebagai awalan tentunya kita awali dengan perkara yang mudah-mudah dahulu. Yakni Istilah istilah bahasa arab yang sering digunakan di masyarakat Catatan dari Admint Oya, di bawah ini admint…
See More at https://tajukkelana.com/istilah-bahasa-arab-yang-perlu-kamu-tahu/
#AlhamdulillahAlaKulliHaalArtinya, #ArtinyaHasbunallahWanikmalWakilNikmalMaulaWanikmanNasir, #ArtinyaRahmatanLilAlamin, #AssalamualaikumArtinya, #BarakallahFiiUmrikArtinyaAdalah, #FiiAmanillahArtinyaApa, #HasbunallahWaniMalWakilArtinya, #HasbunallahWanikmalWakilNikmalMaulaWanikmanNasirArtinya, #LaaTahzanInnallahaMaAnaArtinya, #ManjaddaWaJaddaArtinya, #SyafakillahSyifaanAjilanArtinya, #WaAlaikumSalamArtinya, #WallahuALamBishawabArtinya #Artikel, #Belajar, #Religi
#alhamdulillah 'ala kulli haal artinya#artinya hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir#artinya rahmatan lil alamin#assalamualaikum artinya#barakallah fii umrik artinya adalah#fii amanillah artinya apa#hasbunallah wani'mal wakil artinya#hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir artinya#laa tahzan innallaha ma'ana artinya#manjadda wa jadda artinya#syafakillah syifaan ajilan artinya#wa alaikum salam artinya#wallahu a'lam bishawab artinya#Artikel#Belajar#Religi
0 notes
Text
Santri Milenial Indonesia untuk Peradaban Dunia
Santri Milenial adalah sebutan untuk pelajar atau (thalabul Ilmi) yang belajar di Pondok Pesantren selama kurun waktu yang lama. Mereka biasanya bermukim.
Sementara istilah milenial merupakan generasi yang lahir antara 1988 hingga tahun 2001 atau tepatnya setelah ledakan Bom WTC di Amerika Serikat.
Perlu dicatat bahwa istilah santri hanya ada di Indonesia yaitu pelajar yang khusus belajar ilmu agama Islam di Pondok Pesantren.
Sementara Pesantren di Indonesia sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka yaitu sebelum tahun 1945. Artinya bisa dibilang Pondok Pesantren merupakan tempat belajar keislaman pertama di Indonesia.
Bagaiamana peran santri di era milenial atau era digital seperti hari ini?
Merujuk kepada pesan yang digaungkan oleh KH Ma’ruf Amin atau Wakil Presiden Republik Indonesia 2021, beliau menyampaikan pesan-pesan berikut ini:
Setidaknya ada 3 peranan santri milenial untuk menghadapi tantangan global saat ini
1. Santri harus terus berperan untuk menjelaskan Islam yang Rahmatan lil alamin dalam menjawab tantangan global dan kontemporer.
Santri harus mampun menjelaskan dan menjadi pembeda serta menanamkan pemikiran yang moderat yang Tawassuth, dan melawan pikiran yang ekstrim
Dan mampu menjelaskan karakter-karakter Islam yang selalu berimbang (tawazun) dan toleran (tasamuh).
Kita berharap agar kita selaku warga Nahdlatul Ulama (NU) senantiasa melakukan gerakan perubahan, inovasi untuk kemaslahatan umat dan membangun pusat-pusat perubahan dan inovasi di mana pun kita berada.
2. Santri dapat dan perlu berperan aktif berkontribusi pada perdamaian dunia.
Peran ini dibutuhkan untuk memperkuat inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan pemerintah Indonesia yang selama ini sangat aktif dalam berkontribusi dalam perdamaian dunia.
Kita sering mendengar bagaimana Indonesia selalu bersuara lantang untuk terus membela palestina.
Kerja pemerintah di bidang diplomasi perlu didukung dan dilengkapi dengan apa yang disebut scond track diplomacy.
Saat saya masih aktif di MUI, ketika menjadi tuan rumah pertemuan tree ulama di Bogor yang diikuti para ulama Indonesia, Afghanistan dan Pakistan yang menghasilkan deklarasi ulama untuk perdamaian di Afghanistan (Bogor Declaration) telah turut menyumbang proses rekonsiliasi nasional menuju perdamaian di Afghanistan.
Dalam konteks inilah PCINU luar negeri, saya yakin dan melaksanakan diplomasi jalur ke dua melalui penyelenggaraan dialog-dialog antar agama, budaya dan antar peradaban yang menampilkan Islam yang moderat dan toleran serta kebijakan negara yang mendukung demokrasi dan perlindungan hak-hak asasi manusia termasuk bagi kelompok minoritas.
Di era digital ini diplomasi yang dimaksud tidak hanya berbentuk komunikasi langsung tapi juga bisa melalui media elektronik dan cetak.
3. Santri harus mampu menjadi perekat persatuan bangsa.
Persatuan adalah kunci bangsa kita untuk maju bersama. Mentalitas dan semangat untuk bersatu ini harus terus diperkokoh, ditengah-tengah adanya perbedaan kelompok yang semakin tajam.
Persatuan dan kerukunan tidak hanya dalam antar umat atau organisasi Islam tapi juga dengan umat agama lain.
youtube
Sekian, semoga apa yang kami tulis bisa bermanfaat bagi para pembaca khususnya kamu Santri Milenial Indonesia di mana pun Anda berada. Salam
8 notes
·
View notes
Text
Memaknai alasan dan tujuan.
Hampir seperempat abad aku hidup, menjalani ceritaku hari demi hari. Sejak kecil, aku lahir dan dididik di lingkungan yang selalu menimbulkan rasa penasaran dalam diriku. Semua hal rasanya menarik bagiku. Aku teringat bahkan saat kecil bertanya kepada Abahku, "Mengapa kita bisa berpikir? Bagaimana akhirnya aku bisa berpikir aku ingin bertanya seperti ini pada Abah?" Abahku hanya tersenyum. Keesokan harinya Abah pulang membawakan buku ensiklopedia tentang otak manusia, dan aku sangat puas karena aku menemukan semua jawabannya di sana. Rasa penasaran dan keinginanku untuk selalu mencari jawaban atas segala sesuatu sangat besar sejak aku kecil.
Rasa penasaranku itu terus tumbuh hingga membawaku ke sebuah pertanyaan besar, sebenarnya mengapa manusia dihadirkan oleh Tuhan di dunia ini? Mengapa aku hidup dan dipilih untuk berdiri di bumiNya? Bertahun-tahun aku larut dalam kegundahan. Aku mencarinya hingga akhirnya aku menemukan tiga alasan besar itu di kitabNya. Pertama, kita ada untuk menjadi hambaNya dan mengabdi --beribadah padaNya. Kedua, kita ada untuk menjadi khalifatul fil ard --pemimpin di muka bumi. Dan ketiga, kita ada untuk menjadi rahmatan lil alamin --rahmat bagi semesta. Tidak main-main alasan Tuhan menghadirkan kita, sebagai insan.
Di titik itu, aku sadar artinya hidup ini pun memerlukan tujuan. Agar kita mampu memenuhi alasan penciptaan kita. Agar kita tidak salah arah pulang ke tujuan akhir kita. Berangkat dari tiga alasan itu aku menyadari, tujuan hidupku artinya menjadi sebaik-baik manusia yang diutus oleh Yang Kuasa; dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Tuhan, itu amanah yang besar sekali. Aku merenung dan berpikir, bagaimana aku harus mencapainya? Aku mundur ke belakang dan melihat segala rekaman perjalanan hidupku. Mencari-cari apa yang memanggil dan menggugah pikiran dan hati kecilku. Kuingat-ingat ternyata.. belajar, kesehatan, buku, ilmu pengetahuan, dan pengembangan diri adalah panggilan itu. Sebenarnya, hal-hal itu kan hanya hal yang aku minati.. tapi ternyata, memanjangkan dan meluaskan niatku dalam menekuni minatku mampu menjadi jalan pemenuhan alasan dan tujuanku sebagai manusia ciptaanNya. Menuntut ilmu, menolong dan berbagi pada orang lain, hingga nantinya, ikut membangun peradaban. Wah, itu jalan yang tepat untuk menjadi sebaik-baik manusia, kan?
Yang Maha Baik, izinkan aku.. Aku yakin dengan jalanku, aku akan mampu menjadi besar bestari dan manfaat 'tuk sekitar. Aku yakin dengan begitu aku akan menjadi sebaik-baik manusia, seperti halnya yang engkau titipkan kepada manusia. Aku mohon ridha dan restuMu, Rabb-ku.
Kadangkala kita hanya perlu waktu untuk berhenti sejenak dan berpikir, demi memaknai alasan dan arah tujuan hidup kita. Supaya akhirnya mampu menjadi manusia yang lebih bermakna, berdaya, hingga akhirnya dikenang sebagaimana kita ingin dirindukan nantinya. Jadi, sebelum berjalan lebih jauh lagi, apa alasan dan tujuanmu hadir di sini? Selamat bertumbuh, selamat berkontemplasi :)
33 notes
·
View notes
Text
Kali ini saya akan mengangkat tema tentang kelembutan hati, ekspresi diri, dan sifat lawanannya.
Akhir-akhir ini banyak orang yang berdalih mencintai Islam dan negeri ini dengan melakukan tindak kekerasan dan perilaku yang kasar dan bengis. Padahal, kelemahlembutan merupakan cermin seorang mukmin yang hatinya diliputi kasih sayang.
Sebaliknya, orang yang berperilaku keras dan berhati kasar merupakan cermin hati yang buruk, angkuh dan penuh kebencian. Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin yang mengajarkan kasih sayang, cinta dan perdamaian kepada seluruh anak bangsa.
Lemah lembut adalah sifat yang terpuji di hadapan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahkan di hadapan seluruh manusia. Fitrah manusia yang cenderung mencintai kelembutan merupakan wujud kasih sayang. Oleh karena itu, Allah SWT mengingatkan Rasul-Nya dalam Surat Ali-Imran ayat 159 yang berbunyi :
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Lemah lembut bukan berarti kelemahan, plin plan tanpa haluan, ataupun lemah tanpa daya. Justru sebaliknya, lemah lembut mengandung banyak kekuatan yang dahsyat. Air bersifat lembut tapi kuat bila dibutuhkan, seperti pekerja steam yang menyemprotkan air untuk membersihkan kotoran kendaraan.
Air itu juga sejuk dan menyucikan bila digunakan untuk berwudhu. Air juga mendatangkan ketenangan tapi bisa menghanyutkan sebagaimana peribahasa yang menyebutkan “air tenang tapi menghanyutkan”.
Selain air, angin juga memiliki sifat kelembutan tapi juga mendatangkan kekuatan yang dahsyat seperti kincir angin yang menghasilkan tenaga listrik, kipas angin yang berembus menyejukkan siapa saja. Semuanya menampilkan sifat kelembutan yang mendatangkan kekuatan dan manfaat.
Lalu bagaimanakah sifat kelembutan yang dimiliki hati seseorang? Tentunya, ia akan menghasilkan kekuatan yang lebih dahsyat.
إِنَّ الرِّفْقَ لاَيَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَ عُ مِنْ شَيءٍ إِلاَّ شَانَهُ
Artinya : “Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa kelembutan segala sesuatu akan nampak jelek,” (HR Muslim).
Dengan kelembutan hati semua urusan akan menjadi indah. Kelembutan tangan seorang seniman akan menghasilkan karya seni yang indah. Kelembutan lisan para pendakwah akan menggugah hati siapa saja. Kelembutan wajah yang senyum memancarkan aura juga indah dipandang mata.
Kelembutan hati yang diekspresikan dalam amal perbuatan akan melahirkan perhatian, cinta, kasih sayang, ketulusan dan keikhlasan. Pantas saja, kalau Jalaluddin Rumi seorang penyair sufi dalam kitabnya “Matsnawi Ma'nawi” menuturkan kata bijak “Cinta mengubah kekasaran menjadi kelembutan, mengubah orang tak berpendirian menjadi teguh berpendirian, mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, dan cinta membawa perubahan-perubahan bagi siang dan malam".
Allah SWT menggambarkan kelembutan hati Rasulullah SAW dalam firman-Nya:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya : “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (Surat At-Taubah ayat 128).
Bahkan saking lembutnya hati Nabi SAW, Abu Hurairah RA berkata:
قَامَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَهُ النَّاسُ فَقَالَ لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعُوهُ وَهَرِيقُوا عَلَى بَوْلِهِ سَجْلًا مِنْ مَاءٍ أَوْ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ
Artinya : "Seorang ‘Arab badui berdiri dan kencing di masjid. Maka para sahabat ingin mengusirnya. Nabi SAW pun bersabda kepada mereka, “Biarkanlah dia dan siramlah bekas kencingnya dengan setimba air atau dengan setimba besar air. Sungguh kalian diutus untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk memberi kesusahan,” (HR Al-Bukhari)
Hal senada di atas, dalam riwayat lain Nabi SAW bersabda :
يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ رَفِيْقٌ يُحِبُ الرِّفْقَ وَيُعْطِى عَلَى الرِّفْقِ مَا لاَ يُعطِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَالاَ يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ
Artinya : "Wahai Aisyah, sunguh Allah itu maha lembut dan mencintai kelembutan. Allah memberi kepada kelembutan hal-hal yang tidak diberikan kepada kekerasan dan sifat-sifat lainnya” (HR Muslim)
Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin, jilid III halaman 197 memaknai sikap lemah lembut dengan terkalahkannya potensi kemarahan terhadap bimbingan akal. Menurut Al-Ghazali, tumbuhnya sifat lemah lembut dalam diri manusia dapat diawali dengan melatih diri menahan amarah. Bukan termasuk orang yang lemah lembut bila menghadapi seseorang dengan kemarahan tanpa sebab yang dibenarkan.
Perlu dibedakan antara berlaku lemah lembut dengan tujuan membuat orang simpatik dan berlaku lembah lembut dengan maksud menjilat. Yang pertama ini dikenal dengan mudaroh yaitu berlaku lemah lembut agar membuat orang lain tertarik dan mendekati kita. Yang kedua dikenal dengan mudahanah yaitu berlaku lemah lembut dalam rangka menjilat dengan mengorbankan agama. Sikap yang kedua ini adalah sikap tercela sebagaimana yang Allah firmankan :
وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ
Artinya : "Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).” (Surat Al-Qalam ayat 9)
Di dalam Kitab Bahjatun Nazhirin Juz 1 hal 683 disebutkan, “Betapa tingginya kedudukan lemah lembut dibanding akhlak-akhlak terpuji lainnya. Dan orang yang memiliki sifat ini pantas baginya untuk mendapatkan pujian dan pahala yang besar dari Allah SWT. Bila sifat lemah lembut ini ada pada seseorang dan menghiasi dirinya maka akan menjadi indah dalam pandangan manusia dan lebih dari itu dalam pandangan Allah SWT. Sebaliknya jika memiliki sifat yang kasar, angkuh, dan keras hati niscaya akan menjadikan dirinya jelek dan tercela di hadapan manusia.”
Kelembutan hati adalah pintu kebaikan dan kunci persatuan bangsa. Pribadi manusia yang diliputi rahmat dan kasih sayang akan melihat orang lain dengan cinta kasih dan sayang pula, termasuk kepada musuh yang membencinya. Kelembutan hati adalah pengikat persatuan dan perekat persaudaraan lintas etnis dan agama.
Dalam asmaul husna Allah memiliki nama lain Al-Lathif (Maha Lemah-Lembut) yang mengajarkan kita untuk bersifat lemah lembut. Bahkan seluruh ritual ibadah yang kita lakukan adalah untuk menuntun hati manusia agar bersikap lemah lembut. Lemah lembut kepada Allah, lemah lembut kepada sesama manusia, dan lemah-lembut kepada seluruh makhluk. Sebagaimana hadits Nabi SAW yang menegaskan :
اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ، اِرْحَمُوْا مَنْ فِـي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِـي السَّمَـاءِ
Artinya : “Orang-orang yang menyayangi orang lain, mereka disayangi oleh (Allâh) Yang Maha Penyayang. Maka sayangilah orang yang berada di bumi niscaya kalian disayangi oleh (Allâh) yang berada di langit (HR. Abu Dâwud). Demikianlah ulasan khutbah ini disampaikan, semoga kelembutan hati yang kita ukir menjadi bagian penting dalam mencintai dan memperbaiki negeri yang kita cintai ini.
Demikianlah ulasan ini saya sampaikan, semoga kelembutan hati yang kita ukir menjadi bagian penting dalam mencintai dan memperbaiki negeri yang kita cintai ini.
Ciputat, 14 Desember 2020.
11 notes
·
View notes
Text
Mywonderfull birthday💦💋👙🍁💎💍💄👑
Jadi aku ga nyangka bingit "musibah mu adl berkah ku"😁😁😁😁 keep silent Rest!🤣🤣🤣🤣 jadi banyak kado indah doa nazar sumpah sgl macem terwujud di bulan ini mo tahu apa aja ini nih deretannya🎬🎬🎬
🍩 donat menjadi perwakilan emot karena full donat ma klepon cake daster nya aja ijo thx a lot ya mun😋😘😍 ama nety sandal tp aku lek kumat buriken males Sandakan gapopo wis, thx u net😊😉😘
🍰 klepon cake ijo pas buka iku shock astaga apike, lucu msh ada sih sedikit sayang mo dimakan untungnya kmrn udah di poto sepuasnya sih ya😊😉😘
😍 mimpi hanny sih sebenarnya ini ma mas Ardhi (wanie ndek blog tak status kunci ae engko) ga eruh myclue ngunu😚😚😚 emben ae ngenteni ktm cupu si arsitek yg always peyok yo tak enteni pindah dimensi sabar aja😁😁😁😁 (lho kudu masio blog hrs ada kata2 kalimat tersembunyi) #eeeaa🤣🤣🤣🤣
💄 bengesan selfie ala supermodel dan seneng emg bahagia aku ga seburuk rupa itu koq ya ada manisnya semanis gulo, btw iku mbah bule koyoke cukong nyamar yo se kong ancene tak tumpaki kon engko🤣🤣🤣
🍗 aku berhasil nambah resep di awal bulan nonton film lucu pokoknya me time lg walo ga me time sepenuhnya tapi itu sgtlah menyenangkan 😘😘😘😘
🦋 aku terus belajar dan selalu lbh baik (iyalah drpd tetanggaku banyakan busuk nya)🤣🤣🤣🤣 dan panenlah ya yg menanam nyindir nyinyir dan berprasangka pada tetangganya sendiri dpt deh ya azabnya🤣🤣🤣🤣 gw bilang apa sumur lu doang ga ada air dari Tuhan mana ke isi kapok kon 😁😁😁😁 khan srg aku bilang kalo...siapa menanam baik dpt hasil baik ya contohnya dpt byk kado dr mumun enak jd suaminya disayang ma sohibnya aja se sayang itu, cptan nikah mun ma yg tepat jgn yg itu😁😁😁 jgn kan menanam busuk niat buruk dan prasangkamu ma org bisa berakibat bibir sumbing ma tumor usus🤣🤣🤣🤣🤣 (cek jelas e iyo tha musibahmu adl berkah ku) wong sumpahku terjwb sgt cepat bahagia tha yo😁😁😁😁 org itu makanya ga usah sok deh ya sok jual lecep.gaya tibake tukue gorengan halah gayamu deng gendeng mikir lah ya nanti berakibat aborsi basin tengik busuk bernanah penyakiten ye khan songong sih biasa aja aku org pamer ini itu, kasihan sebnrnya pamer biar diakui bahagia asli e merana 🤣🤣🤣🤣 smkn pamer smkn menyedihkan hidupnya dmn2 gitu🤣🤣🤣 karena dunia tdk seindah instastory gaes😁😁😁😁😁
💌 aku jadi guru terkece sedunia😆😉😊 wah keren ini gaes engko maneh yo gaes tak cut ndek kene engko gosong iku pitikku🤣🤣🤣🤣 takdaring sik, tak keki tutor secuil jd guru yg hebat oke
Yuhuu...udah hr selasa koq kebelet😆😆😆 lanjut gaes dgn menunaikan hajat bah menungso guduk bidadari😁😁😁
Jadi guru itu ya niat pencitraan perlulah dan menghormati menghargai perlu kalo ma anak sendiri ya gitu se nyaman nya dia jgn dipaksa sgl macem jadi anaknya jg semangat 😚😚😚 khan udah bisa baca tulis walo lum lancar bingit ntar kalo sekolah bnran jg lancar apalagi kalo anaknya secerdas emaknya😍😍😍😍
Dan tragedi kucing mlebu kmr isoe gasak pitikku 2 emboh 3 doyan koq kah masakanku tahu tempe yo doyan kucing tha menungso heran😌😌😌😌 ya begitulah balada di rumah spt hutan sgl rupa hewan masuk ga permisi tp yaudahlah banyak2 amal ma hewan itu kita diberi lbh ntar😁😁😁😁
😚 trending nya innalillahi yaudah biasa aja kalo yg dulu khan auto surga ga gampang ngejudge org bnr2 tahu arti Islam rahmatan lil alamin kalo yg ini ah peduli amat hobi nyinyir songong kasihan khan lu mati dipenjara😁😁😁 kalo Walisongo dulu macem elu ga bakalan Islam nyebar kmn2 serius deh 🤔🤔🤔🤔🤔
👙 aku sih pgnnya beli lingerie lah ya, ya bln ini kita lihat nanti deh ya😁😁😁 yang jelas adl sblm puasa hrs sdh ada lingerie baru sepasang biar seru😊😉😆🤣 wanita eksklusif cari lingerie jg hrs eksklusif dong ya, ga cmn baju luar doang baju semua kalo dari dalam itu jg terawat wangi singset peret sexy ngempot (lak mblarah)😁😁😁 termasuk jg saat cuci jemur hrs tahu gmn posisinya si panties jg bra no hanger sampirin di tali jemuran aja ntar melar sakmepene eruh ahli pakar kumbahan🤣🤣🤣 iyalah cuci jgn ditumpuk ma baju no mesin cuci (eruh teko Gadis) engko rusak engko ga merata bersihnya kucek itu panties remes2 pelan aja branya alon ojok kasar 😁😁😁 ngawur arek jmn saiki dilondry yowis emboh bentuk njeroan sak mambune emboh gilo🤢🤢🤢🤢 kon ngerti kebersihan sbgian dari iman kon ga resik secuil artinya.. Kon yo ga beriman fix no debat jare ustadzah ngerti kon kate gawe hijab kek jilbab kek bra panties mambu yo auto dilelepno jahanam😁😁😁😁 makanya aku ga pernah ketipu penampilan ntar ganteng cantik bau basin sumbing aborsi clamydia getihen nanahen gudiken kelamin meneh lak parah masio lak mblarah ntar baunya ga karuan casing jmn now banyakan bullshit beda ma org dulu sederhana tp luar dalam terjaga #eeeaa😘😘😘😘😘 aku ngomong fakta no tipu2😁😁😁😁
😊bisa menyatu dengan alam sih ya sepertinya begitu (astaga kesemutan gaes) loro digerakno😌😌😌 bisa selaras dgn alam bisa bersahabat tidak melukai alam sktr kita😉😊☺ hidup kalo udah begitu enak puol deh ya, karena alam jg ikut mendoakan kita ga cmn hewan tumbuhan air, api, hujan, matahari, angin, tanah mereka hidup lho ya kita menerima kehadiran mereka ya bnr2 akan terjaga hidup kita jauh dari sgl macam bencana cobaan apalagi penyakit😚😚😚 karena yang terlihat menanam tanaman sok2an baik nyatanya maling duit tetangga itu sdh ga sinkron Tuhan tidak suka🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
💎 smkn mjd berlian smkn kenal diri smkn kenal dgn Tuhan Yang Maha Kuasa banyak2 me time jg bikin bahagia deh ya😍😘😎 jadi smkn tahun smkn nambah umur smkn dekat dgn mati tambah lah ilmumu jgn dosamu buat bekal di akhirat nanti😉😊😘 hidup sekali nyawa cmn satu jadi terus perbaiki diri jgn hobi kepoin tetanggamu itu namanya ghibah banyakin prasangka baik jgn buruk ntar kanker usus, cek bahagia ne😁😁😁😁 jd org itu dibls sesuai amal perbuatan aku wis aktif DNA Tuhan aku mosok ngurusi wong ga eruh ga hafal plg tak hafal awakku dw smkn menyelam kedalam🤣🤣🤣 khan onok quote hitsnya "mensana in corpore sano" di dalam jiwa yg sehat terdapat tubuh yang sehat ngunu, catet gaes😁😁😁 berarti kon sampe loro onok masalah di dlm jiwamu aku loro yo penyakit e minggat disik dgn daya tahan tubuh super kuat DNA Tuhan aktif meneh always berkaca diri ga ngoconi wong ae😁😁😁😁 iku kunci hidup sehat ok gaes, sengaja sehat terakhir karena tnp sehat kita ga bisa apa2 harta termahal selain keluarga ya kesehatanmu sendiri ok☺😉😊
Tambahono dw gaes sekian dan terimakasih kutulis kon iki yo mulai tgl 7 saiki tgl 9 Februari 2021 bosoe campuran gaes oyia🤣🤣🤣🤣🤣 pokoke setiap detik setiap waktu gunakan hidupmu gawe ngocoi awakmu dw mengasah bakatmu dan tentunya stay positive anywhere everwhere (ngemeng epe)😁😁😁😁
3 notes
·
View notes
Text
Memayu Hayuning Bawono...
I just love sooo much this words 'Memayu Hayuning bawono', kurang lebih mempunyai arti 'memperindah kehidupan dunia'..
Artinya kurang lebih akan sama dengan kalimat 'Rahmatan Lil 'Alamin' yang artinya memberikan kebaikan (rahmat) bagi seluruh alam. Seluruh alam ini bisa manusia, hewan, tumbuhan, benda hidup dan tak hidup lainya..
Itulah keseimbangan kehidupan. Manusia harus memberikan kebaikan bagi kehidupan ini agar terjadi keseimbangan.
Kenapa sih manusia? (Good question :)
Karena manusia diberikan akal dan hati.
Akal dan hati sejatinya bisa menghasilkan pemikiran yang diproses menjadi keindahan. Keindahan ini (entah perkataan maupun perbuatan) dapat memperbaiki kehidupan.
Maka selayaknya manusia, (harus) berusaha berbuat baik kepada manusia lain, binatang, tumbuhan, dan semua bentuk kehidupan yang ada, kan..
Semoga apapun yang telah dialami oleh seorang manusia (entah kesedihan, kebahagiaan, kelalaian, dan sifat manusiawi lainya) dapat membawa kepada pemahaman yang menghasilkan perbuatan yang dapat memberi arti pada manusia lain dan potongan kehidupanya sendiri :)
Stay safe all !
Sang Semesta loves you so much, so do l..
Susan | Bandung, 18 03 2020 20:13
Note panjang:
Foto diambil dikantor seorang sahabat. She is kind such a girl with beautiful and warming heart, teh Novanisa. Terimakasih Sang Semesta betapa engkau selalu menjagaku semanis ini (':
Aku sedang belajar translating dengan beliau. Beliau seorang translator yang pekerja keras. Hatiku dan pikiranku membuat keputusan untuk belajar itu. Semoga bisa memberi arti untuk potongan hidupku sendiri dan manusia lain, one day :)
Btw aku terlihat semakin bolo bolo wkkw kaya bola bola. Lets diet, badan juga udah mulai cape beud wkkwkw😋
.
.
1 note
·
View note
Text
Iman, Ilmu, dan Amal
Baru sekitar sepekan lalu gw resmi ttd kontrak dengan gojek untuk menjadi partner merchant di go-food. Penjualan melalui go-food emang bisa dibilang fluktuatif, alias setelah terdaftar, gak auto banyak orderan. Maklumlah.. brand resto gw juga gak terkenal-terkenal amat. Tapi yang pasti hampir tiap hari ada orderan yang nyantol lewat aplikasi ke resto gw. Dengan begitu gw bisa bilang kalau ber partner dengan platform online spt go-food merupakan satu langkah konkret untuk mendongkrak penjualan produk.
di satu waktu ada bapak bapak ojol yang sempat cerita tentang bagaimana respek-nya dia sm founder platform ojek online. “Aku sek percoyo nek pak Nadiem Makarim iku waliyullah mas..” ujar beliau dengan antusias. “wooh nggeh ta pak?” gw berusaha mengikuti arus pembicaraan beliau. “Iyoo mas, sampeyan bayangno ae gara gara gojek, grab, dll saiki pengangguran koyok awak dewe ngene iki isok kerjo, isok nyambung urip gawe keluarga..” ehmm *sambil mantuk mantuk tanda setuju “Terus nek sampean perhatikno tingkat kriminalitas ndek suroboyo-sidoarjo saiki yo berkurang. Mbiyen seng jenenge begal iku sak pirang-pirang. saiki awakdewe kan wes jarang ngrungokno berita begal.. yo masio siji loro sek kejadian haha..” beliau melanjutkan.
selepas itu gw jadi berpikir kok gampang banget yaa beliau naruh gelar waliyullah ke orang, yang bahkan si bapak tadi gatau bagaimana kapasitas keilmuan pak Nadiem. Beliau hanya melihat bahwa pak Nadiem udh bener bener berjasa karena telah menyelesaikan hajat org banyak, menyelesaikan masalah! Sedangkan gw yang berbusa busa ngomongin dakwah, boro boro dibilang waliyullah, sebagai da’i saja masih jauh rasanya bisa terucap dari lisan orang lain.
Gw jadi ingat taujih mentor bisnis gw yg salah satu penekanan-nya adalah agar menjadikan realitas masyarakat kita sebagai orientasi dalam dakwah. “Mad’u iku ojo disek dijejeli tentang ilmu, coba sampean delok opo urusan wetenge wes beres..” tegas mentor bisnis gw pas lagi ngomporin untuk segera buka usaha. Tidak cukup mad’u, terkadang dai pun memiliki masalah yang sama. Dulu ketika dikampus, senior senior pernah bilang kalau kehidupan dakwah pasca kampus itu mengerikan. Seperti orang yang saklek ngomongin haramnya riba tapi setelah lulus malah kerja di bank, dan yang lain yang semisal itu.
Selepas dari kampus, gw sadar bahwa kampus adalah tempat yang paling ideal. Tempat yang paling pas untuk dijadikan lahan berlatih untuk terus menempa diri bukan hanya soal kompetensi atau keprofesian namun juga bagaimana kita bisa mempertajam analisis untuk melihat problematika sosial yang terjadi di masyarakat kita hari ini. Dengan begitu harapannya lulusan kampus bukan hanya jadi robot produksi perusahaan, bukan juga cuman menjadi agitator yang tidak peka terhadap lingkungan, Namun kita berharap bahwa alumni kampus bisa menjadi mercusuar untuk mengalirkan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar.
Terakhir gw pernah nemu gagasan menarik dari bukunya Prof Kuntowijoyo dengan judul Paradigma Islam, beliau mengatakan kalau pusat keimanan islam memang tuhan, tapi ujung aktualisasinya adalah manusia. Artinya, islam menjadikan tauhid sebagai pusat seluruh orientasi nilai, sementara pada saat yang sama menjadikan manusia sebagai tujuan dari transformasi nilai. Dalam konteks inilah islam disebut sebagai rahmatan lil al-alamin, rahmat untuk alam semesta, termasuk untuk kemanusiaan.
1 note
·
View note
Text
Dibunih karena aturan Jilbab (Agama)”
Mahsa Amini, perempuan iran asal kurdi yang dianggap melarang aturan jilbab, lalu dibunuh. Pertanyaan yang seketika muncul di bena kita, apakah betul dia sedang melanggang aturan negara? Lalu mengapa tidak ada pengadilan untuknya? Lalu mengapa harus dibunuh?
Seharunya kejadian yang ditimpanya membuat kita prihatin dan ikut protes. Jika alasan dikarenakan agama, lalu untuk apa beragama? Jika hadirnya agama membuat pemeluknya tidak berarti!
Dalam al-qur’an ;
Surah Al-Mai’idah ayat 32. Yang artinya “oleh karena itu, kami tetapkan (suatu hokum) bagi bani israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang bukan karena orang membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan dibumi, maka seakan2 dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa yang memelihara kehidupan seseorang manusia maha seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Seseungguhnya rasul kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak diantara mereka setelah itu melampaui batas dibumu’ dan dalam surah Al-Anbiya ayat 107 yang artinya “kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi Rahmat bagi seluruh alam”
Dari ayat ini kita belajar bahwa tuhan menyanyangi setiap ciptaannya tanpa terkecuali, bahkan perkara pembunuhan jelas dilarang oleh tuhan.
Saya sagat percaya dan yakin, agama hadir sebagai penebar kedamaian, “Rahmatan Lil Alamin” sebagai rahmat bagi seleuruh alam semesta. Agama adalah seperangkat ajaran dari tuhan yang hadir untuk menjadikan manusia lebih manusiawi. Dengan Bergama seharunya manusia menjadi lebih baik, bijaksana, empatik, serta selalu menebarkan kasih dan sayang kepada siapa saja, kepada kelompok apa saja, termasuk kepada suatu kelompok yang pandangan dan fikirannya berbeda.
Yang berhak mengkhakimi, memutuskan amal kebaikan dan keburukan yang dilakukan hanya Tuhan sang pencipta alam, tugas kita hanya “berfastabiqul khairat” berlomaba loma dalam kebaikan, menebar cinta kasih, dan menajdikan diri kita sebaik mungkin, terus menebarkan nilai nilai kemanusiaan antar sesama dengan tidak menghakimi, menfitnah ataupun membunuh ciptaan Tuhan.
Tidak ingatkah kita dengan kisah dizaman Nabi, Seorang Pelacur dan dan seorang laki2 yang bersorban putih, dua manusia yang telihat baik dan buruk dimata manusia tapi dimata tuhan mereka memiliki kedudukan yang berbeda. Seorang pelacur dirahmati ALLAH masuk surge hanya karena menolong seekor anjing yang saat itu sedang kehausan ditengah padang pasir. Seorang laki2 ahli dakwah dengan berpakaian jubbah panjang, tetapi Allah masukkan di neraka karena merasa dirinya paling taat terhadap tuhannya, sehingga dia mengecilkan manusia lain dan merasa dirinya paling dekat dengan tuhannya. Padahal hanya tuhan yang tau kedalaman Hati Manusia ciptaannya.
Tak ingatkan kita cerita IBLIS yang dikeluarkan dari surga karena enggan sujud kepada adam ? apa yang terlintas dalam fikiran kita tentang Iblis ? atau jangan2 selama ini kita mengadopsi sikap IBLIS ? entahlah hanya hati dan jiwa kita yang mampu menjawabnya!
Kedalam hati manusia lainnya kita tau, ukuran penampilan bukanlah sebagai patokan dari sebuah ketakwaan. Tugas kita ber Amar Makruf dan Nahi Mungkar menghargai pandangan siapa saja, dengan tidak membunuh siapa saja. Termasuk binatang dan tumbuhan sekalipunn
Jambi. 04.54 wib - 11/10/22
0 notes
Text
Pidato Bahasa Arab Islam Rahmatan Lil'alamin
Pidato Bahasa Arab Islam Rahmatan Lil’alamin
Naskah pidato bahasa arab tentang Islam Rahmatan Lil’alamin dan artinya serta dilengkapi harokat. Pidato ini berjudul Al Islamu Dinurrahmah lil ‘alamin yang berarti Islam Rahmatan Lil Alamin atau Agama Kasih Sayang bagi seluruh alam. Pidato bahasa arab tentang islam rahmatan lil alamin ini membahas ayat dan hadits tentang kasih sayang Allah serta dalil yang menunjukkan bahwa Islam adalah agama…
View On WordPress
0 notes
Text
Tradisi Megengan di Klaten Untuk Sambut Ramadhan
Tiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam menyambut datangnya bulan Ramadan. Di Klaten Raya, masyarakat biasanya menggelar sejumlah ritual menjelang 'Sasi Poso' (bulan puasa). Di antaranya nyadran (ziarah kubur), padusan (membersihkan diri dengan cara mandi di pemandian umum atau sendang), dan megengan (selamatan).
Megengan ditandai dengan mengadakan kenduri (selamatan) warga desa untuk 'mapag tanggal' (menyambut bulan suci Ramadan). Warga Karangdowo Klaten masih menjadi salah satu daerah yang memegang tradisi tersebut. Salah seorang warga sekitar, mengatakan, biasanya warga datang di balai desa dengan membawa 'ambengan' yakni nasi beserta kelengkapan lauknya. Biasanya nasi gurih, ingkung (ayam utuh) yang dibakar. Ada juga yang berupa kue tradisional seperti apem yang terbuat dari tebung beras, carabikang, kueku, pukis, dan lain sebagainya.
Adapun dalam kegiatan megengan tersebut dipimpin oleh sesepuh lingkungan dan dibacakan do'a dan tahlil,do'a-do'a tersebut dibacakan dengan menggunakan bahasa Arab dan Jawa. doa keselamatan dan kekuatan untuk menghadapi bulan Ramadhan. Pembacaan sholawat nabi selama acara Megengan memberikan suasana khusu'. Setiap orang (baca: jamaah) yang hadir ikut bersholawat bersama-sama. Diakhiri, dengan pembacaaan doa keselamatan bagi setiap orang.Kemudian setelah didoakan, mengengan akan dibagikan kembali pada warga untuk dimakan beramai-ramai.
Adapun sejumlah kegiatan yang biasanya dilakukan pada tradisi megengan. Pertama yakni mandi keramas. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensucikan diri dalam menghadapi datangnya bulan Ramadan.
Kegiatan kedua yaitu berziarah ke makam leluhur. Kegiatan ini maksdunya untuk mendoakan, serta memohon ampun pada Tuhan atas dosa mereka, atau mengingatkan diri sendiri bahwa lewat mereka kita ada di dunia ini.
Selanjutnya, kegiatan ketiga yakni berdoa bersama dengan membagikan kue apem. Kegiatan ini merupakan ungkapan dari rasa permintaan maaf secara tak langsung kepada para tetangga.
Megengan juga sarat akan makna. Ada nilai yang bisa dipetik dari bebasnya orang mengambil nasi selamatan milik orang lain. Seperti halnya setiap umat Islam adalah sama dan punya hak untuk mengambil rezekinya. Disaat nasi selamatan itu dikumpulkan menjadi satu, memberikan filosofi bahwa rezeki itu milik siapa saja, stiap orang yang hadir bisa mengambil nasi selamatan yang diinginkannya. Bila kamu memberikan nasi selamatan yang terbaik, maka Tuhan Yang Maha Esa pun akan memberikan rezeki yang baik pula.
Makna selanjutnya yakni keikhlasan yang harus dimiliki setiap orang. Ketika kamu menaruh nasi selamatan dengan menu dengan menu terbaik, maka kamu harus ikhlas bahwa menu tersebut bukan milikmu lagi. dalam artian kamu sudah ikhlas memberikan yang terbaik untuk orang lain. Dalam hal ini tentunya dibutuhkan rasa ikhlas ketika kamu menyajikan menu nasi selamatan tersebut.
Makna yang ketiga yakni kebersamaan. Makan ini merupakan sebuah budaya yang tak bisa dinilai dengan uang. Proses pengumpulan nasi selamatan, merupakan implementasi kerjasama bagi setiap orang. Hal itu menjadi pertanda bahwa Islam merupakan rahmatan lil alamin, yang artinya rahmat bagi setiap orang. Karena itu, kebersamaan dibutuhkna untuk menciptakan demokrasi yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
0 notes
Text
Memahami Islam Rahmatan Lil Alamin dan Implementasinya
Memahami Islam Rahmatan Lil Alamin dan Implementasinya
Islam rahmatan lil alamin biasa disebutkan dalam beberapa konsep dasar agama Islam, namun, masih banyak yang belum memahami maksud sesungguhnya. Dalam Al Quran surat Al Anbiya ayat 107, Allah SWT berfirman mengenai rahmatan lil alamin: وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ Artinya: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam,” ucap…
View On WordPress
0 notes