#api biru the troll
Explore tagged Tumblr posts
Note
We're not realy sure
Guess we could check
Biru: *nods* would be most helpful
0 notes
Text
Aku Ragu Fiksi itu Nyata
Cahaya bulan purnama indah menyelimuti malam, ketika aku dan teman-teman sedang berkemah di sebuah hutan menjauh dari penat kota. Kei adalah namaku, seorang lelaki yang berpikiran logis dan tidak percaya dengan hal yang tidak bisa dinalar oleh pikiran manusia. Ami, Zeka, Kemal, dan Lin adalah teman-teman yang datang kesini bersama ku. Zeka memiliki sifat yang berkebalikan dengan ku dia sangat ceria, humoris, dan suka cerita tentang hal-hal fantasi. Aku tidak benci dengan hal-hal berbau fantasi hanya saja entah kenapa susah untuk menerima hal seperti itu dikehidupanku. Tetapi sesuatu yang tak terduga olehku akan terjadi.
***
Kami duduk bersama menikmati secangkir kopi sambil mengobrol mengelilingi api unggun. Lalu Zeka menceritakan tentang legenda yang ada di hutan ini. Bahwa ada seorang peri yang hidup di sini, peri itu bernama Melia. Dia melindungi sebuah peti yang berisi 3 batu ajaib yang menjaga hutan ini. Semua menganggap cerita Zeka itu lucu karena seperti cerita anak-anak.
“Hahaha, dasar kamu Zek kayak anak kecil masih percaya ama cerita peri..” kata Kemal sambil tertawa terbahak-bahak.
“Percaya deh kalian…cerita ini dari warga sekitar yang tinggal disini tau” kata Zeka.
“Iya ih kamu ini Zeka jaman sekarang mana ada peri….hahaha” balas Lin.
Kami pun mengakhiri perdebatan ini dan pergi ke tenda untuk tidur. Malam pun semakin larut dan kami semua pulas merangkul bantal masing-masing. Tetapi tiba-tiba aku mendengar sebuah nyanyian ditengah tidurku. Suara yang sangat merdu menghanyutkanku lebih dalam, sehingga ku tak sadar apakah itu hanya mimpi atau kenyataan. Ketika pagi datang aku pun bertanya kepada Kemal dan Zeka yang tidur satu tenda dengan ku. Apakah mereka mendengar nyanyian tadi malam, tetapi mereka tidak mendengar suara apa pun. Aku akhirnya langsung berasumsi bahwa mungkin itu benar hanya mimpi dan langsung melanjutkan kegiatan kemah kami.
***
Kami pergi mendaki pagi itu dan kembali ke base camp pada sore hari. Melihat pemandangan yang menakjubkan dari atas bukit dan keindahan pemandangan hutan membuat stamina yang hilang menjadi full kembali. Malam ini kami akan memuaskan diri dan bersenang-senang karena besok kami harus kembali ke tempat asal kami. Kami pergi menikmati pemandangan malam hutan yang indah karena cahaya bulan dan bintang. Aku berjalan di sekitar perkemahan sambil memandang bintang di langit, kemudian sepercik cahaya muncul dari semak-semak. Cahaya itu adalah kunang-kunang, aku pun mengikutinya.
Sampai akhirnya aku tiba disebuah danau dan begitu banyak kunang-kunang yang berterbangan disana. Cahaya kunang-kunang itu sangat indah kilauannya dipantulkan oleh air danau. Aku takjub melihat hal itu, tiba-tiba aku menoleh ada seorang wanita yang dikelilingi oleh banyak kunang-kunang. Aku bingung bagaimana ditengah hutan bisa ada seorang wanita yang amatlah cantik, lalu ku hampiri dia. Wanita itu terkejut saat melihatku dan tidak sengaja menjatuhkan kotak kayu di tangannya. Peti itu terbuka dan 3 buah cahaya terpencar kedalam hutan.
***
Wanita itu kelihatan sedih dan bingung dengan memegang kotak kayu kosong itu. Lalu aku pun teringat akan cerita si Zeka waktu itu tentang peri.
“Kamu itu peri?” tanyaku dengan muka yang masih belum percaya.
Kemudian wanita itu pun bersembunyi dibalik pohon dan melihat kearahku. Sebuah suara langsung mengarah ke telingaku.
“Siapa kamu, bagaimana bisa kamu melihatku?” kata si peri.
“Aku hanya seorang yang sedang berkemah disini namaku Kei.” jawab ku.
Tiba-tiba peri itu datang mendekati ku secepat kilat dan dia bingung.
“Kamu bisa mendengar suara peri?” kata si peri dengan terkejut.
“Iya..??” jawabku dengan bingung.
Kemudian si peri itu menceritakan bahwa manusia biasanya tidak dapat melihat ataupun mendengar suara dari peri. Aku pun sadar hal ini tidak logis tetapi peri muncul didepan mataku bagaimana ku mau tidak percaya.
***
“Aku Melia, bantu aku mencari 3 batu itu, kumohon. Jika batu itu belum kembali saat matahari terbit para troll akan menyadarinya dan mulai mencarinya. Hutan ini tidak dapat bertahan tanpa 3 batu itu.” kata si peri.
“Bagaimana caranya ku bisa membantu?” kataku.
“Karena kamu bisa melihat peri berarti pasti bisa melihat cahaya ke 3 batu ajaib itu. Kamu hanya perlu mengikutiku kedalam hutan dan jika melihat cahayanya langsung beritau aku.” kata Melia.
“Tetapi bagaimana dengan temanku, mereka akan bingung kalau aku tidak kembali?” tanyaku dengan gelisah.
“Tenang, saja serahkan padaku..” Mulut melia mengucapkan bahasa yang tidak ku mengerti lalu cahaya terpancar dan pergi ke arah tempat kemahku.
“Apa yang kau lakukan?” tanyaku yang kebingungan.
“Tenang saja aku menciptakan ilusi kamu sedang tidur di tenda, sekarang ayo kita pergi..” kata Melia sambil menarik tanganku.
***
Kami pun masuk jauh kedalam hutan suasana yang gelap, suara hewan-hewan malam membuatnya lebih menakutkan. Lalu tiba-tiba ku liat sebuah cahaya merah dari kejauhan, segera ku beritahu Melia tentang hal ini. Kami berlari mendekatinya dan batu merah itu ternyata terletak diatas sarang cubeast. Kami harus mengambil batu itu diam-diam karena cubeast ini walaupun bentuknya lucu dia sangat sensitif jadi kalau tidurnya diganggu ia akan mengamuk.
Peri pun mengerahkan mantranya untuk mengambil batu itu, tetapi sebuah daun tidak sengaja tersentuh dan jatuh diatas hidung cubeast. Cubeast pun terbangun dan mulai berteriak suaranya sangat nyaring menyakiti telinga. Ku raba kantong celana dan kutemukan permen mint. Tanpa berpikir panjang kulempar permen itu kedalam mulut cubeast lalu dia pun berhenti berteriak dan kami pergi dari tempat itu.
***
Sampailah kita di sebuah gua dan melihat cahaya biru batu itu didalamnya. Kami pun masuk lalu melihat batu itu ada di dalam air danau yang ada di langit-langit gua. Air itu berbahaya jika dipegang karena bisa melelehkan tulang atau benda sekeras apapun. Tetapi karena batu itu sumber kekuatan hutan jadi tidak berpengaruh. Melia pun mengambilnya dengan perlahan agar air tidak menetes ke arah kita. Dan untungnya berjalan dengan lancer, batu itupun sudah ditangan Melia. Tiba-tiba sebuah 2 cahaya terlihat dikegelapan pojok gua, ternyata itu adalah katak raksasa penjaga gua.
“Melia cepat lakukan sesuatu…”kata ku dengan nada ketakutan ketika katak itu mulai mendekat.
“Baiklah kalau gitu saatnya mengeluarkan mantra terkuatku….” Kata Melia sambil menatapku dengan percaya diri.
“Hahhhh…hebat cepat lumpuhkan katak itu..” kataku dengan perasaan senang dan lega.
“Yah inilah mantraku…LAARRRIIIIIIIII.....” Melia menggandeng tanganku keluar gua.
Aku terdiam sejenak merasa tertipu dengan kelakuan Melia itu. “Apa-apaan, mantra terbaik itu KABURR..” kataku dengan kesal.
“Hehehe…hewan penjaga itu terlalu menjijikan, tehe…” kata Melia dengan muka tanpa penyesalan membuatku menjadi lebih kesal melihatnya.
Kami pun melanjutkan mencari batu terakhir.
***
Kurang dari 1 jam lagi matahari akan terbit tetapi kami belum menemukan batu terakhir. Melia menjadi panik, dia khawatir jika tidak segera ketemu, para troll akan mengetahui batu itu. Aku pun bertanya kepada Melia, “Kenapa para troll menginginkan batu itu?”.
“Batu itu memiliki kekuatan untuk mengontrol hutan ini, batu merah untuk tanah, batu biru untuk air, dan batu ungu untuk mengatur para beast yang hidup dihutan ini agar selalu ditempatnya sehingga tidak merusak perkampungan sekitar. Para troll akan memakan batu itu dan kekuatan sihir dari batu berpindah ketubuh mereka. Dan kamu tahu batu ungu yang belum kita temukan ini sangatlah berbahaya kalo sampai jatuh ketangan mereka.” kata Melia dengan cemas.
Aku tidak bisa membayangkan kalau beast yang kulihat tadi keluar dari sarangnya dan menyerang perkampungan. Terlebih lagi karena manusia tidak dapat melihatnya tapi merasakan dampak dari serangan beast itu.
Lalu sebuah cahaya ungu terlihat dari kejauhan, kami pun lega dan langsung berlari dengan sekuat tenaga. Ketika aku akan memegang batu itu, pijakan yang kami kira hanya batu itu bergerak. Dan tidak disangka batu itu adalah kepala seekor monster yang sangat menyeramkan bernama Falcon, beast terkuat di hutan ini.
Melia memberikan sebuah ide untuk mengambil batu itu, dia akan menarik perhatian Falcon dan aku mengambil batu itu. Melia mengirimku ke atas pohon dekat kepala Falcon tanpa dia ketahui, dan Melia mulai melancarkan sihir untuk mengalihkan perhatian Falcon. Falcon yang merasa terganggu mulai memusatkan perhatiaannya ke Melia, sebuah tanda dari Melia pun muncul untukku. Aku mengayunkan alat sihir yang diberi Melia untuk mengabil batu itu dan berhasil. Kami langsung kabur sekuat tenaga hingga Falcon kehilangan jejak kami. Dengan sisa waktu 5 menit kami berhasil mengembalikan ketiga batu ini ke tempatnya.
“Terima kasih Kei sudah membantuku menemukan batu ini..” kata Melia dengan tersenyum lebar.
“Hehe, iya sama-sama walaupun sebenarnya sebagian besar sihirmu yang membantu kita..” kataku.
“Ini hadiah kecil sebagai tanda terima kasihku.” kata Melia dengan memberikanku sebuah batu bercahaya yang sangat indah.
“Terima kasih..” kataku.
“Baiklah, sekarang aku akan mengembalikanmu ke tempatmu.” kata Melia dengan muka sedikit sedih.
Sebuah cahaya muncul dan tubuhku menjadi transparan, sebelum pergi aku pun berkata pada Melia,”Sampai jumpai.... semoga kita dapat bertemu lagi saat aku mengunjungi hutan ini.”
Aku pun melihat senyuman Melia sebagai jawabannya, lalu kembalilah aku kedalam tendaku. Hari itu mengubah persepsi ku tentang hal-hal fiktif dan aku pun mulai mempercayai bahwa di luar sana masih banyak hal yang tidak bisa di jelaskan oleh manusia.
END.
2 notes
·
View notes
Note
Eh
Nope
Biru: hm. Well, do you know if you could get a hold of him?
0 notes
Note
Ya 🦏
Biru: do you know where he's at?
0 notes
Note
Well like
He was hunting some people down a long while ago
And possession and idk
Mean people shit
Biru: hmm. I see.
0 notes
Note
Ya
Well anyway flame is evil so
Why go talk to him? 🦀
Biru: *seems to look at them* He is my brother. And what do you mean evil?
0 notes
Note
Oh
So you're emby now and ember is still a grill
Which means you guys are the lost kids of saibo
Which means which means
All of you need a map because how is it this hard to find people 🦎
Biru: we've already figured the majority of that out. We've been reunited with father. But it's hard to find someone when you don't know who it was that took them nor where they were taken
0 notes
Note
Oh yeah
Who was that again?
Biru: his name is Flame. Or at least it was if it's been changed
0 notes
Note
Ye
So what're y'all up to 🦜
Biru: not much. Trying to figure out where our missing brother might be
0 notes
Note
Yeah
Uhhh
Ember.. something
Or where you related- I forgo
Biru: *nods* Emerblyn. And she's my sister
0 notes
Note
Biru? What're you and your friend up to?
Biru: *glances at them* friend?
0 notes
Note
Bibi then
Ok :D
So anyway, why you separateed?
Biru: hmph.
Emberlyn: we.. didn't have a choice. We, along with our brother, were kidnapped..
0 notes
Note
Ehh
Ok
Emberlyn
And....A.B.
Cool
Biru: if going to use a nickname, then Biru would be most preferred
Emberlyn: *rolls her eyes* they're just picky
0 notes
Note
Yeah man let them speak
Who are you anyway?
???: *glances at them* can call me Api Biru. Emberlyn's sibling.
Emberlyn: *crosses her arms a bit*
0 notes
Text
Emberlyn, Api Biru, Penny (bb) and Bell/Belle (bb) are open for asks
#emberlyn the troll#api biru the troll#penny the mimic hardcore dubstep#bell/belle the mimic hardcore dubstep#new ocs
1 note
·
View note
Text
Adults (Below 40):
Nichole (Taken)
Nikki (Taken)
Yami (Taken)
Kurai (Taken)
Shadow (Taken)
Hikari (Taken)
Sherbert (Taken)
Zachary (Taken)
Tora (Taken)
Shade (Taken)
Jasmine (Taken)
Duncan (Taken)
Jakob (Taken)
Flame (Taken)
Emberlyn (Single)
Api Biru (Taken)
Lucius (Single)
James (Single)
Rave (Taken)
Rin (Single)
Blossom (Single)
Starberry (Taken)
Glimmer (Taken)
Usagi (Single)
Jesse (Taken)
Samael (Single)
Lonzie (Taken)
Beau (Single)
Toffee (Taken)
Taffyta (Single)
Urchin (Taken)
Ashley (Taken)
Kame (Single)
Saibō (Taken)
Topaz (???)
Nikolai
Adults (40+):
Drago (Single)
Luster (Taken)
Robin (Single)
Desmond (Single)
Rudy (Single)
Duke (Taken)
Zinnia (Single)
Andromeda (Single)
Parents:
Fiona (Taken)
Iro (Taken)
Malvado (Taken)
Yosa (Taken)
Lilac (Taken)
Ezekiel (Taken)
Raphael (Taken)
Senshi (Taken)
Mia Belle (Taken)
Rosabel (Taken)
Micah (Taken)
Esther (Widowed)
Grandparents:
Nikoru
Haru
Shinku
Aku No
Great Grandparent(s):
London Solace
Teenagers:
Wilma
Tanaka
Casey
Zuke
Galaxy
Yūgure
Robbie
Tina
Gaia
Indigo
Kids/Babies:
Nichole/Tora/Coldheart:
Reibu / Maria
Lily
Merina
Tristan
Parker
Zips
Rayne
Starfire
Opal
Nicholas
Constance
David
Jayden
Angel
Rosewood
Nikki/Hikari/Jax:
Aiya
Mavis
Kaiyō
Hisui
Tadashi
Hotaru
Aisuru
Kazumi
Kalaila
Blair
Akira
Yukio
Ren
Yami/Pax/Pix:
Ramses
Rumi
Snowanna
Penny
Bell
Hawks
Cherry
Phoenix
Arthur
Mercy
Kurai/Robin:
???
???
Shadow/Larimar:
Coral
Azure
Emerson
Adair
Jasper
Onyx
Ajax
Sherbert/Vanish:
Periwinkle
Pollyannamarie
Finnegan
Zayden
Sherry
Lotus
June
Zachary/Eden:
Zayda
Edward
Adamai
Lilac
Marigold
Oreo
Zachariah
Shade/Konan:
Izumi
Chiro
Nova
Lux
Hoshi
Jakob/Sayu:
Ruby
Liam
Gabe
Diana
Maddie
Jasmine/Ryoma:
Briar
Avery
Kanna
Ryuji
Autumn
Hazel
Toffee/Giovanni:
Gabby
Taffyta:
Jeice
Urchin/Ghawen:
Gumi
Luka
Tohru
Malvado/Yosa:
Miley
Fiona/Iro/Hiko:
Bubbles
Asani
Shizuka
Drago:
Dory
Flame/Marshall:
Tenshi
Hollow
Luster/Doroty:
Yoake
Flora
Other Kids:
Yūki
Izzy
Amber
Terry/Terri
Natasha
Nebula
Azurite
Storm
Aki
Panther
Lavender
Mars
Future Kids:
Tristan/Monde:
Tiana
Hope
Lewis
Aurora
Adamai/Yūki:
Peaches
Nicholas/Esmeralda:
???
???
Pets/Companions:
Jade - Japanese Spider Crab (Jasmine)
Sky - Beatdrop Button Fish (Tristan)
Obsidian - Beatdrop Button Fish (Tristan/Sky)
Lily - Seahorse (Lily, Merina, Tristan)
Emerald - Sea Turtle (Nichole, Shadow, Nikki, Hikari)
Akua - Seahorse (Lonzie)
Chi - Chili Pepper Dog/Pup (Beau)
Trolls Species:
Shapeshifter Trolls
Rabbit Trolls
Axolotl Trolls
Tiger Trolls
Owl Trolls
AUs:
Age Swapped
Gender Swapped
Evil
If you notice anyone missing, please let me know so I can add them ^^
#too many ocs to tag#usagi the rabbit troll#lavender the funk techno troll#robin the mystic shapeshifter#desmond the mystic shapeshifter#rudy the mystic shapeshifter#malvado the mystic shapeshifter#yosa the mystic shapeshifter#flame the mimic shapeshifter#saibō the troll#aiya the shapeshifter hybrid#starberry the shapeshifter hybrid#drago the shapeshifter hybrid#tanaka the pop troll#beau the country troll#yoake the country mystic troll#gaia the sea bunny#hisui the shapeshifter hybrid#finnegan the mystic shapeshifter#polly the mystic shapeshifter#mars the rock troll#storm the techno mystic#rave the country techno troll#oreo the funk rock mystic troll#ezekiel the mystic shapeshifter#lucius vael the funk troll#ashley the tiger troll#kame the mimic mystic siren#indigo the blowfish troll#raphael the axolotl troll
46 notes
·
View notes