#apa itu ar
Explore tagged Tumblr posts
monstervr-blog · 19 days ago
Text
Tumblr media
AR adalah inovasi revolusioner yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital. Teknologi ini terus berkembang dan berdampak besar pada berbagai industri.
Penggunaan AR dalam industri seperti game, kesehatan, pemasaran digital, otomotif, hingga penyiaran membuktikan bahwa teknologi ini tidak hanya relevan tetapi juga menjadi pengubah permainan (game changer).
Dengan kemampuan mengintegrasikan dunia nyata dan virtual, AR membuka peluang tanpa batas untuk menciptakan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
0 notes
milaalkhansah · 3 months ago
Text
It's better to wait long than marry wrong
No matter how long or early we get married as long as we end up with the right one.
Tumblr media
Salah satu bentuk neraka dalam hidup adalah salah memilih pasangan.
Nggak ada orang yang mati hanya karena belum menikah, namun banyak sekali yang harus merenggang nyawa hanya karena menikah dengan orang yang salah.
Persoalan tentang pilihan mana yang lebih baik antara menikah lebih cepat & menikah lebih lama agaknya sudah menjadi hal yang terlalu basi untuk diperdebatkan. Namun karena pernikahan juga merupakan salah satu hal yang tidak bisa dihilangkan dalam kehidupan seseorang, membuat kita mau gak mau juga harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan menjadi lebih aware tentang pernikahan.
Sehingga yang menjadi masalah bukanlah seberapa cepat atau seberapa lambat kelak kita akan menikah, namun seberapa kenal kita dengan diri kita sendiri, seberapa siap kita dengan segala resiko yang akan kita jalani, dan seberapa yakin kita dengan pilihan yang kita ambil. Karena jika itu semua sudah kita perjelas, kita akan dengan mudah menentukan orang seperti apa yang kita butuhkan alih-alih inginkan untuk menjadi pasangan kita kelak.
Pernikahan bukanlah salah satu trophy kita dalam hidup. Sehingga cepat atau lama kita memperolehnya menentukan seberapa bernilai diri kita. Meskipun tidak bisa juga kita pungkiri bahwa keberhasilan sebuah pernikahan yang kita miliki dan menemukan orang yang tepat sebagai pasangan adalah salah satu bentuk privelege yang nggak semua orang miliki.
Menjalani pernikahan ibaratnya memilih sebuah permasalahan yang bersedia kita terima seumur hidup. Memilih pasangan ibaratnya pula kita memilih seseorang yang akan menemani kita menghadapi banyak peperangan bersama.
Allah menyebutkan tujuan pernikahan dalam surah Ar-Rum ayat (30:21):
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
Jangan menikahi seseorang hanya karena kita mencintainya. Namun menikahlah dengan seseorang yang dengannya kita merasa tentram. Bersama dengannya kita memperoleh ketenangan. Karena banyak orang yang menikah karena cinta, namun ketenangan dalam rumah tangga tidak mereka temukan di dalamnya.
Di hidup yang singkat dan berat untuk dijalani sendirian ini, semoga kelak kita saling dipertemukan dengan sebaik-baik pasangan, dan diri kita bisa menjadi sebaik-baik jawaban dari doa seseorang.
•••
Yuk jangan lupa beli buku aku yang berjudul, "Semua Lelah yang Perlu Kita Rasakan Saat Dewasa" di Official store dan marketplace resmi @bukumojok atau klik di sini
Tumblr media
Dukung & bantu penulis untuk terus berkarya dengan membaca & membeli karya-karya original kami 🌷
@milaalkhansah
45 notes · View notes
ariqyraihan · 4 months ago
Text
Ketibaanmu yang Meniupkan Nyawa Kembali
Telah sekian lama aku percaya bahwa kata-kataku telah menemui kematiannya sendiri, hingga di suatu sore yang sendu, aku menemukanmu. 
Ketibaanmu membuatku ingin menziarahi kata-kata yang dulu pernah kelindan di antara dingin kesunyianku.
Dan aku pun mengerti, jika aku tidaklah seorang diri yang tertaut pada diam samudra yang hidup di kedua matamu itu. Dan sungguh, aku begitu mengerti perihal jarak yang menjadi batas di antara kita.
Jarak, yang menjadi definisi bagi keberanianku perihal melanjutkan perjalanan menujumu. 
Ya, aku sadar betul perihal diriku ini; seseorang yang hanya bisa mencuri sitatap padamu diam-diam, lalu kelak ketika akhirnya kamu memilih seseorang yang lain, aku akan menjadi lelaki yang merasa paling kalah dan luka.
Tetapi, apa pun itu, hari ini, aku hanya ingin mengatakan perasaan tentangmu saja.
[AR; Agustus 2024]
22 notes · View notes
kang-islah · 9 months ago
Text
Kemana Kita Akan Pergi?
Kemana Kita Akan Pergi? Setelah banyak hal dilalui, setelah beragam keterampilan dipelajari, setelah mengumpulkan harta dari sana dan sini.
Kemana Kita Akan Pergi? Mencari kamu teman hidup sejati. Untuk menemani perjalanan ini. Bersama saling mengingatkan, melewati pahit-manis kehidupan ini.
Kemana Kita Akan Pergi? Kemana saja, asal bersamamu, aku akan mengiringi. Asalkan tujuannya tak melanggar tuntunan nabi. Sebisa dan semampunya raga dan hati ini.
Kemana Kita Akan Pergi? Perjalanan kita apakah benar hanya di dunia ini? Atau ada perjalanan lain setelah kita mati? Seberapa jauh perjalanan itu dan apa yang harus kita bawa nanti?
Kemana Kita Akan Pergi? Kang Islah I Serang, 1 Syawal 1445 H __________________________________
Referensi:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (QS Al Ankabut: 57).
"Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin." (QS An-Nur: 3)
"Dan orang-orang yang diberi ilmu dan keimanan berkata (kepada orang-orang kafir), “Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari kebangkitan. Maka inilah hari kebangkitan itu, tetapi (dahulu) kamu tidak meyakini(nya)." (QS Ar-Rum: 56)
"(Allah) yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang paling baik amalnya." (QS Al-Mulk : 2).
51 notes · View notes
penaalmujahidah · 9 months ago
Text
Segala kerumitan yang memenuhi kepalamu, Allah lebih tahu dan lebih paham dari dirimu sendiri. Jadi, bisakah kamu tenang? Jangan berpikir berlebihan tentang sesuatu yang masih menjadi harapan dan rencana masa depan. Kita hanya bisa sebatas merencanakan, tetapi bagaimana nanti itu urusan Allah.
Betapa banyak kamu jumpai di dalam Al-Qur'an ayat yang menjelaskan bahwa segala urusan itu kembali kepada Allah. Maka jika kamu memahami dengan betul ayat 44 di surat ghafir (al mu'min) itu sudah lebih dari cukup menjadi pemenang.
"Dan aku menyerahkan segala urusanku kepada Allah"
Mengapa ayat ini begitu menenangkan? Karena menurutku, menyerahkan segala urusan kita kepada Allah merupakan bentuk keyakinan kita akan Kemahakuasaan Allah dalam mengatur segala urusan. Saat kita khawatir akan rezeki, kita yakin bahwa Allah adalah ar Rozzaaq. Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam surat Adz Dzariyat ayat 58,
إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلْقُوَّةِ ٱلْمَتِينُ
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
Kalimat ar Razzaaq di sana menggunakan shigah mubalaghah, yang dalam bahasa arab bermakna untuk menunjukkan sesuatu yang "benar-benar lebih". Itu berarti Allah lah yang selalu dan memberi lebih rezeki kepada kita.
Jika kita bingung terhadap apa yang harus kita lakukan, kita menyakini bahwa Allah adalah al Hadii, sang pemberi petunjuk. Allah selalu menunjukkan kita kepada hal-hal baik dan penuh maslahat. Dalam kebingungan kita, Allah selalu memberikan jalan keluarnya.
Allah juga adalah al Fattaah (yang membuka). Membuka apa? Membuka pintu-pintu rahmah dan rezeki. Al fattaah juga berarti yang menolong kita dari kedzaliman dan rasa sakit. Juga yang memberikan kita jalan keluar dari setiap persoalan yang kita khawatirkan.
Di saat kita merasa tidak ada satu pun orang yang bisa dimintai tolong, kita yakin bahwa Allah adalah ash Shomad (tempat bergantung).
Di saat kita merasa kecewa dengan realita yang tak sesuai harapan, dengan menyerahkan urusan kepada Allah, kita yakin bahwa Allah adalah Al Qadiir (yang Kuasa, yang Menetapkan). Allah tidak pernah salah dalam mengatur dan menetapkan sesuatu. Maka saat keinginan kita tidak terpenuhi, kita masih bisa mensyukuri dan yakin bahwa apa yang Allah tetapkan itulah yang terbaik untuk kita.
Terlalu panjang jika kita menjabarkan asma wa sifat yang Allah miliki. Pada intinya, saat kita menyerahkan urusan kepada Allah, kita menyadari bahwa diri kita tak mampu mengatur sedikit pun urusan kita. Bahkan meski hanya sekedar untuk berkedip saja kita tidak pernah mampu melakukannya tanpa bantuan Allah.
Ya Rabb, padamu aku menyerahkan segala urusan. Karena jika aku yang mengatur sendiri, semuanya akan berantakan.
Sebuah surat untuk diri sendiri,
@penaalmujahidah
32 notes · View notes
ceritasiolaa · 4 months ago
Text
Menjadi Manusia Yang Bermanfaat [1]
Tumblr media
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).” (HR. Al Hakim)
Hadist diatas merupakan sebuah pengingat bagi kita dalam menapaki kehidupan di dunia ini. Jika kita telaah, maka terdapat lima hal yang akan ditanyakan oleh Allah, yakni pertama tentang umur kita digunakan untuk apa, kedua masa muda kita dihabiskan untuk melakukan apa saja, ketiga darimana harta kita, keempat untuk apa harta tersebut kita gunakan, dan kelima apa yang kita berikan pada lingkungan kita dengan ilmu yang kita miliki.
Pertama, tentang umur kita. Sudah berapa lama Allah SWT memberikan nikmat yang luar biasa di dunia ini pada hidup kita? 20 tahun? 25 tahun? Atau sudah 30-an tahun lamanya? Sudahkah kita bersyukur dengan rezeki yang telah Allah Ar-Razzaq berikan? atau malah kita lalai, lupa dengan nikmat-Nya sehingga kita menjadi orang yang sia-sia selama berpuluh-puluh tahun ini. Sesungguhnya Allah itu akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita jika kita bersyukur.
Allah nge-reminder kita nih dalam Qur’an Surah Ibrahim ayat 7, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”. Semoga kita senantiasa menjadi hamba-Nya yang bersyukur ya dan menghindari diri dari kufur nikmat agar jauh dari azab Allah.
Kedua, masa muda kita dihabiskan untuk melakukan apa aja? Scrolling medsos? Nongkrong ke café a,b,c? Nyari temen non halal? Ini maksudnya pacaran ya. Kalau yang kita lakukan adalah hal-hal yang tidak berfaedah, rugi banget hidup kita cuma dihabiskan untuk ketidakbermanfaatan. Aku yakin, anak muda adalah tonggak penerus peradaban. Jadi jika kegiatan kita hanyalah perkara dunia yang tidak bermanfaat, bagaimana bisa kita melanjutkan peradaban yang gemilang untuk penerus kita?
Sekarang sudah banyak komunitas-komunitas, kelompok kajian, maupun gerakan sosial yang bisa kita ikuti untuk menjadi orang yang produktif dan bermanfaat. Jangan habiskan waktu muda kita pada hal yang tidak berbobot dan mengarahkan kita pada keburukan. Carilah tempat berkembang dan bertumbuh, tempat yang bisa menjadi sarana kontribusi kita untuk ummat, dan pastinya dengan niat lurus karena Allah Ta’alaa. Jangan ingin melakukan kebaikan dengan niat terselubung, namun berniatlah karena ingin menggapai ridho-Nya.
Untuk tulisan #30DWC hari pertama, cukup kita sharing sampai dua poin diatas dulu ya. Selanjutnya hari esok kita sambung kembali.. happy reading! Semoga bermanfaat tulisannya.
| Medan, 11 September 2024 pukul 10.00 WIB
9 notes · View notes
edyyanu · 5 months ago
Text
Sederhanakan, Cukupkan.
Semakin dewasa ingin rasanya menjalani hidup dengan hati yang tenang, ingin menjalani hidup dengan hal-hal sederhana yang menenangkan.
Semakin dewasa aku hanya ingin bahagia pada hal-hal sederhana, hal-hal yang begitu dekat, tidak perlu sibuk mencari yang jauh.
Semakin dewasa aku hanya ingin dipenuhi rasa cukup, tidak ingin yang lebih, jika Engkau anugerahi kelebihan dari sisi yang Engkau kehendaki semoga kelebihan itu tidak menjadikan aku menjadi seorang yang tinggi hati, seorang yang rakus, seorang yang tidak peka pada kondisi di sekitar.
Perasaan tenang itu sebenarnya yang aku butuhkan, sebuah perasaan yang mahal. Untuk apa harta, kedudukan, dan hal-hal lain yang di dapatkan tetapi tidak ada ketenangan disana?, hampa. Ketenangan itu adalah sebuah anugerah, anugerah yang didapatkan hanya lewat iman dan taqwa.
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada) Q.S Al Fath: 4
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram. Q.S Ar Ra'ad: 28.
Jika kita mendapat kelebihan di harta, di ilmu, di kedudukan semoga Allah anugerahkan rasa ketenangan disana, semoga kita tetap berada pada hidup yang sederhana, yang kita gunakan untuk kebaikan. Jika kita belum dianugerahi kelebihan di tiga hal tersebut, semoga Allah limpahkan rasa cukup, karena hidup sebenarnya hanya perlu cukup.
Sebuah pengingat untuk diri sendiri: Sederhanakan, Cukupkan.
14 notes · View notes
amelianurhabibah · 2 years ago
Text
Hari ini, aku belajar mengenai iman kepada Qada' dan Qadar. Teringat dulu sewaktu kecil begitu antusias dalam menghafal rukun iman tersebut karna pasti akan masuk kedalam soal ujian. Jika dulu Sewaktu kecil kita cuman tau kalimatnya saja, maka kini kita harus lebih paham dan mengerti maksud dari 6 Rukun iman tersebut.
Iman kepada Qada dan Qadar maksudnya percaya dan yakin betul sama semua takdir dan ketentuan yang Allah beri untuk kita.
Kalian pasti sering mendengar qoutes dari ust Agam kan?, "Hadiah terbaik adalah apa yang kamu miliki, dan takdir terbaik adalah apa yang kamu jalani".
.
Setiap kali, saat melihat indahnya pencapaian orang lain yang dirasa begitu membahagiakan. Dan diri terus terusan membandingkannya. Lalu akhirnya yang merasa tersakiti adalah hati sendiri, merasa tertinggal, merasa terintimidasi, dan lain sebagainya. Mengapa ya bisa begitu?
Kata ustadzah ku, Jawabannya adalah karena jiwanya kosong.
Iya, kosong dari rasa syukur, kurang dicintai, sering direndahkan dll.
Perasaan seperti ini akan hilang, jika disekitarnya diisi dengan orang-orang yang mengisi kekosongan itu. Mengisi dengan apa? Tentunya dengan rasa Cinta dan kasih sayang dalam bentuk perhatian, bimbingan, dan dukungan. Dan pasti, jika benar benar merasakan, selalu ada orang yang seperti itu dalam hidup kita. Rasakanlah kehadiran mereka, walau hanya satu dua orang.
Bila yang kosong tadi sudah teratasi, maka sangat mudah bagi kita untuk ikut bahagia melihat orang bahagia.
Itu baru dari manusia, bagaimana jika jiwa kita yang kosong itu di isi dengan kedekatan kita kepada sang khalik? Di isi dengan 99 asmahul husna-Nya? Kasih dari Ar Rahman, sayang dari Ar Rahim...
Rasakanlah, kehadiran-Nya...
Jika demikian adanya, maka insyaAllah kita akan bisa membantu jiwa orang orang disekitar untuk kembali tumbuh lagi kuat, lalu bermekaran bunga-bunga...
InsyaAllah..
Yuk kita hadirkan lingkaran kasih sayang demi menciptakan nasib yang lebih indah...
84 notes · View notes
monstervr-blog · 8 months ago
Text
Tumblr media
Augmented Reality (AR) dan Mixed Reality (MR) merupakan dua terobosan teknologi yang mencuri perhatian publik. Meski sama-sama bernaung di bawah jenis teknologi imersif, perbedaan AR dan MR cukup mencolok.
Mengetahui perbedaan AR dan MR bermanfaat untuk memandu perusahaan Anda memilih mana yang lebih tepat dalam mencapai target bisnis pada suatu waktu tertentu.
Keduanya sama-sama unik sehingga memahami sifat dan contoh pemanfaatannya memainkan kunci penting supaya strategi bisnis membuahkan hasil maksimal, setara dengan anggaran pembuatannya.
0 notes
mamadkhalik · 2 years ago
Text
Yang Berjatuhan di Jalan Dakwah : Kita Sendiri
Kawan, bagaimana kabarmu hari ini? bagaimana kabar dakwah? bagaimana kabar saudaramu?
Apakah engkau merasa lelah dengan rutinitas ini? dari rapat yang berputar, telat menyambut seruan, atau bahkan nasihat yang tak diindahkan?
Dari semua dikerjakan, apakah engkau dibalas dengan kesinisan, atau sindiran halus? Kadangkala mereka bercanda. Tapi hatimu sakit.
Namun sebelum itu, apakah engkau pernah dengar kalimat ini?
"Salah satu musuh terbesar kita adalah diri sendiri."
Benar kawan, salah satu musuh terbesar kita adalah diri sendiri. Dari kemalasan, keikhlasan, pemahaman, juga prasangka!
Aku tak hendak menyalahkanmu. Meskipun sindiran, candaan melampau batas, atau bahkan tak menyambut seruan juga tak bisa dibenarkan.
Tapi, ingatlah sejenak kebelakang saat Rasulullah Shallalhu alaihi wassalam dan para sahabat berdakwah, mereka dicemooh oleh keluargaanya, dirampas hak-haknya, bahkan dihinakan sampai dibunuh.
Ummu Kulsum dan Ruqayyah gagal menikah hanya karena mengikuti dakwah Ayahnya. Serupa dengan Khadijah, diasingkan keluarganya, dirampas kekayaanya.
Tentunya masih banyak lagi cerita heroik lainya.
Ketika akhirnya engkau berikrar di Jalan ini dengan menyebut Tuhan dan Rasul-Nya, sudah sekuat apa untuk memegang amanah ini? dan tentunya, sudah sesiap apa?
Kawan, saat kau berhenti disini, berhenti pula orang dibelakangmu, orang yang menganggapmu layak untuk diikuti, dari caption media sosial, nasihat di warung kopi, atau sekadar ajakan lainya.
Kalau berhenti hanya karena sindirian dari orang luar sana atau bahkan saudara sendiri, itu tak sebanding dengan pengorbanan generasi pendahulu juga balasan yang akan kau dapat buah dari keistiqomahan.
Memang begini dakwah, jalanya panjang, orangnya sedikit, tapi dari itu semua pasti ada balasan yang tak ternilai harganya, tentang kesabaran juga pengorbanan yang dibangun dari niat ikhlas mengharap ridhoNya.
Rasullullah berkata kepada Abu Thalib,
"Wahai Paman! Demi Allah, andaikata, mereka mampu meletakan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku berhenti berdakwah, hingga Allah memenangkan dakwah ini atau aku mati karena itu, aku tidak akan meninggalkan dakwah ini!"
Amar Ar-Risalah, Zaid Bin Haritsah "The Way Home"
74 notes · View notes
plasterdrain · 8 months ago
Text
seoknen — kupu-kupu itu kamu, binar.
Tumblr media
"oh, my god. you really so pretty as butterfly, binar." sebuah kalimat yang keluar malam-malam dari seseorang di hadapan binar detik ini juga. memang seperti ini ya rasanya ada kupu-kupu dalam perutnya? tapi yang binar soal ares, pasti memang cowok itu pengen muji saja. atau entahlah, mungkin malam ini keberuntungannya.
should i say thank you, or get down on my knees then take his cock and say thank you? hanya dalam isi kepala kotor dan sebagian lainnya bahwa binar ingin saja. tapi belum apa-apa binar sudah seberisik ini isi kepalanya, bagaimana nanti?
"sorry, gue gak bisa nahan bilang lo cantik."
"thanks?" binar malu, serius, ia tidak tahu harus menghadapi keadaan canggung seperti apa. "serius, makasih."
"okay, sini kunci mobilnya."
"kak. gue gak pernah panggil lo kak ares ya, dari awal."
"no need, sesuka lo aja."
suka.oh, jelas sudah, bukannya terlihat dengan jelas kalau binar memang suka ares. darimana binar bisa biasa kalau jadi seperti ini, kenapa malam ini hangat dan pipinya kepanasan, seakan pendinginnya di bekerja sama sekali. "panas."
"mau gue turunin? nanti lo kedinginan, udah malem soalnya."
"turunin aja."
"okay..." tapi yang ada di antara mereka hanya hembusan nafas, suasana masih teramat canggung, bahkan tidak biasanya seperti ini, apa karena baru pertama kali dalam situasi berdua saja. entahlah. "sorry, buat lo balik ke kampus lagi, malem-malem."
"gapapa, ares."
"you know it sounds cheesy, awalnya gue mau ketemuan sama lo kalau gak ada rapat ini, or anterin lo pulang gitu, gak tau apa yang ada di pikiran gue. tapi, i like you, binar. too fast?"
kadang-kadang binar mencerna semuanya perlahan, sungguh tidak perlu terlalu cepat seperti ini. baru juga memikirkan memang binar suka sedikit dengan ares, tapi bukan seperti ini jawaban yang ia mau. 
"erm, gak kok, gak kecepetan. lagian emang kita nge-date?"
"if you say so..."
"kak, pelan-pelan." belum sanggup menerima informasi secepat ini. mungkin, binar tidak tahu, apalagi ares sekarang yang fokus dengan menatap jalan, memang ares itu tampan, pasti banyak yang suka. termasuk juga binar.
"mobilnya apa gue?"
"lo."
"oh."
"wanna listen to some song? or something? podcast maybe?"
terputar radio yang secara acak bersiaran, jadi teman di antara mereka, jujur, dari awal binar juga inginnya bertemu ares saja, meski apapun yang terjadi di antara mereka. mau canggung seperti ini, lagi pulang mereka baru bertemu, beda dengan di kampus, mungkin saling sapa.
"what do you like?" tanya ares memutus lamunan dalam mobil.
"hm?"
"apa yang lo suka?"
"banyak, soal apa dulu?"
"something you like to do. maybe..."
"masak, gue baru coba baking tapi masih belum bisa, you know baking looks like chemistry, right. dan kadang kalau sepi gue main gitar."
"i can teach you that, maybe we can bake brownies together, nabi. fudgy or cakey?" nabi, kupu-kupu, masih jadi pembahasan ares, dengan cara cowok itu memanggil nama binar.
"supposed to be fudgy, right?"
"sure. i can do that."
"sounds cocky."
"ouch."
"bercanda, kak." perlahan situasi canggung di antara mereka lenyap, masih dalam perjalanan, sebenarnya tidak jauh juga, tapi binar suka, dan ia harap ares juga suka menghabiskan malam bersamanya juga. "lo sukanya apa? suka makan apa? suka dengerin musik apa? terus apa yang lo suka dalam jalani hidup? because sometimes i don't feel like it, jadi tau sisi lain dari orang itu cukup buat gue."
"panjang amat."
"kalo ga mau jawab, ga usah dijawab, res, serius."
"outside, i like to go outside, nyari nafas kali ya, makan... semua makanan dimakan, kecuali durian dan sekawanannya." binar lihat ares mengernyitkan wajah begitu kata durian keluar dari mulutnya. "kalau musik, lagu sedih kali ya, semua lagu sedih gue dengerin, kayak sulung dari kunto. something i like in this life, maybe nge-date dalam mobil sambil jawab apa yang lo suka. simpel, gak buang duit dan tenang."
"stop... being like that. if you don't mean it."
"enak aja, i mean it." sebentar ares melirik wajah binar, barusan ia juga mengatakan binar cantik, lantas mengapa kupu-kupu ini tidak percaya, toh benar, binar secantik sayap kupu-kupu. "terus lo kenapa gak ngerasa gitu?"
mengedikan bahunya. dijawab pun, saat ini binar tidak punya jawaban di antara keduanya. suka atau tidak dengan hidupnya, apapun itu harus ia jalani juga.
"gue rasa, manusia kejebak dalam conscious-nya, and need to be waking up."
"you know being here is not that bad, alive. i fully understand what you mean, even if you don't feel like it, don't ever feel like you are stuck with it, maybe let the flow with it, berenang-berenang terus berenang seperti dory. keep swimming until you find the shore and rest."
"childish."
"i guess we are childish. human are childish." dari sekian malam, kali ini ares ada di saat yang tepat, mungkin kali ini juga malam tidak soal untuk istirahat dan tidur seperti manusia lainnya, bicara, sampai akhirnya mereka baru makan malam. “so if you want to do something you feel like doing, just do it, get through it. let me accompany you, we can have fun together, nabi.”
bagai malam lainnya, mungkin malam ini berbeda karena binar tidak sendirian di rumah, ada ares bersamanya. ada yang datang jadi teman bicara, meski hanya semalam, ada teman untuk binar membicarakan persiapan masakannya. ada ares yang kini mau bertanya soal apa yang ia suka. soal bagaimana cowok itu mau menemaninya sekarang. 
malam ini buat binar merasa lebih baik dari sebelumnya. 
"gue mau siapin bahan-bahannya, sebentar ya, res."
"okay." ares masih ada di dekat binar, biar cowok itu yang langsung mengeksekusi makan malam hari ini, potongan bawang yang disisihkan, lalu telur, tidak lupa juga dengan daun bawang. "lo sering masak?"
"sering. kalau rumah sepi, jadi gue masak makanan buat sendiri."
"oh, gitu."
"hm... iya, udah biasa juga. makanya kadang ditemenin kak cinta. yang tadi gue ceritain."
"oh kalian deket?"
"deket bangettt... udah jadi kakak sendiri, tapi sekarang dia udah punya pacar, jadi gue kadang ngikut bareng pacarnya juga, jadi plus one-nya kak cinta. tapi emang begitu sih, dari dulu." kak cinta, yang sejak dulu jadi teman binar, jadi kakak binar, bisa juga jari orang tua binar, karena semuanya kak cinta ada dalam kehidupan binar. pokoknya sebelum ada cinta yang orang-orang rasakan, kalau binar udah merasakan cinta dari kak cinta lebih dulu. disayang, dipeluk kalau binar takut dengan petir, ditenangkan kalau binar mimpi buruk. dari situ binar kenal soal cinta.
"bertiga?"
"iyalah. masa sendirian, res."
"maksudnya—"
"jadi nyamuknya mereka. emang lo mikir apa?" dengus binar sebel kalau diingat-ingat.
"kagak..."
"well, si milk itu udah otomatis jadi kakak juga."
"lucu banget kalian."
"gak,"
"kok gitu?"
"lagi ngambek."
"kenapa?"
"ga mau ah, males. masa gue cerita..."
"dari tadi yang kita lakuin apaan, kalau bukan ngobrol?"
"iya sih." binar pasrah dengan situasinya, karena dari awal kalau bukan karena ia akan habiskan waktu bersama ares, mungkin kak cinta tidak akan menyuruhnya untuk pulang lebih dulu. "ngambek sama mereka, karena awalnya gue juga hangout sama kak cinta, lo tau 'kan, pas tau lo ngajak gue makan, mereka nyuruh gue jalan bareng sama lo, tapi kita end up di rumah gue, bukan jalan-jalan."
"ohhh..., 'kan sama aja, jadinya berduaan juga."
"cuma mereka nih pinter dikit kek, ngusir adeknya gitu aja. kalau gue diculik gimana?"
"culik sama gue gitu?"
"huum." harusnya binar tutup mulut saja, karena lebih baik diam, daripada dilihat ares seperti ini. sampai cowok itu tidak berhenti menatapnya. "res?" tawa renyah terdengar dalam seisi ruangan.
"lucu? memang lucu. nyebelin banget sih."
"gue mau deh culik lo kalau semanis ini."
"ya, hadapi duo repot dulu. mau gak?" binar menantang ares, melirik tajam cowok yang duduk manis di hadapannya, menghela nafas panjang tapi sekarang fokus untuk beri ares makanan paling sering ia masak, dan berharap cowok itu suka dengan masakannya. "gak berani 'kan?"
"lebih ke gak mau ambil resiko."
"pinter." gumam binar, sambil menata nasi goreng yang biasa ia masak untuk dirinya, kadang juga kak cinta dan kak milk makan malam bersamanya. "ini untuk ares, pake telor setengah mateng 'kan. no salmonella detected because gue pilih telur omega tiga udah dipasteurisasi."
"thank you, madam."
"ga boleh bohong ya."
"iyalah."
"laper banget apa kak?" serius, binar tidak bisa membedakan apa yang ares rasakan, bahkan nasi gorengnya tinggal setengah sebelum tadi mereka tenggelam dalam sunyi lagi, makan, dan memutar star wars : a new hope.
"laper." senyum ares merekah, sambil melihat binar lekat-lekat, "rasanya persis rumah, sehangat itu, enak, gue jadi pengen nambah lagi." mungkin karena simpel, apalagi mereka hanya berduaan di dalam rumah, tanpa hiruk pikuk jalanan yang penuh polusi, saling bertukar kesukaan barusan di mobil, sekarang hanya berdua saja, menunggu makan malam bersama. hidup harusnya semanis ini.
sekali lagi ares mengejutkannya.
"masih ada di dapur..."
"makasih, binar." langkah cepat dari ares, yang kembali balik dengan senyum lebar lalu duduk di sebelahnya.
"serius enak? atau lo gini ga mau nyakitin gue? makanya dihabisin semua biar gue gak makan?"
"seriusan, binar. ini enak, mirip masakan rumah. lo trust issue banget..."
"sebelumnya gak ada yang gue masakin, lo doang. soalnya, makanya gue takut gak enak, buat gue enak belum tentu lidah lo sama 'kan,"
"oh." belum sempat menjawab kalimat binar karena mulut ares penuh dengan nasi goreng buatan binar. "you know, the way to a man's heart is through his stomach."
"haha." apapun yang bisa rasakan, dari saat menelan nasi gorengnya, sekarang melirik ares yang serius dengan makanannya, cowok itu tidak pernah buat binar untuk mengalihkan perhatian. jujur, dari awal memang perhatiannya sudah jatuh pada ares, atau mungkin binar duluan yang jatuh hati. lalu sekarang. mereka berdua, duduk di sofa empuk. "thank you."
"sound flirty, ya?"
binar mengangguk.
"nonton dan makan, jangan lihatin gue, kupu-kupu."
binar yang fokus dengan tontonannya, bersama juga ares yang duduk di sampingnya, perlahan menarik piring kosongnya yang sekarang cowok itu taruh di depan meja. entah apa yang binar rasakan, tapi kepalanya perlahan mendekat ke arah pundak ares dan istirahat di sana.
"thank you, udah habisin makanan yang gue kasih."
"i would love to eat every dish that you make for me."
"okay."
"okay."
malam masih panjang, tapi entah di antara mereka berdua kembali diam dalam kesunyian masing-masing, televisi yang masih memutarkan film jadi teman mereka, nafas binar yang kembali tenang, bahkan sedikit lagi bisa saja tertidur di atas pundak ares.
isi pikiran binar yang berlalu lalang, ares juga masih fokus menonton. "kak."
"hm..."
"ngantuk." membuat binar semakin tenang dan ingin dekat dengan ares di malam ini, mungkin hanya malam ini saja. "kak, what if i am not as pretty as butterfly that you thought about, what if i am the moth. and you got the wrong one."
"you are and always will be beautiful for me, then. i like you the way you are, binar. even a moth or butterfly." 
"lo selalu gini ya?"
"apa?" binar cantik, mengapa harus ares sembunyi-sembunyi sebut binar cantik. “lo cantik, cantik banget… i find you attractive at first, i won’t waste my time to make a move, unless you don’t like me.” 
“gue suka.”
“so we’re both attracted to each other.”
“hm.” sebelum akhirnya binar sadar, memang sikap ares terlalu manis. "dan lo, manis banget sikapnya, gentle, gue tebak, pasti penyayang juga, gak berani bunuh nyamuk, padahal udah digigit sampe bentol-bentol."
"not with my bare hands... pake raket listrik lah."
"nyebelin."
"bener tapi gak juga, kata orang, gue cuek. bener. bener. salah." menjawab semua tebakan yang binar ucapkan barusan, baru sebagian hal yang binar tahu soal ares, sebelum akhirnya mereka berada di ruangan yang sama, pulang bersama, baru kali ini.
"salah satu?"
"hm." jawab ares malas. 
"bagus deh." makin lama binar bisa tertidur bersama ares, "gapapa salah satu, 'kan bukan ujian jadi pacar ares."
"emang lo mau ujiannya gimana?" tanya jenaka yang barusan dibuat dalam pikiran ares. memang benar harus ada cobaan apalagi yang binar lalui nanti.
"emang beneran ada ujian jadi pacar kak ares." 
"ada, buat nabi. ujiannya sebutkan jenis kupu-kupu dan apa perbedaannya."
"yah... gak tau."
"kan, temen kamu semua, binar, harusnya tahu." ucap ares.
"pengen taunya, ares mau jadi pacarku atau gak."
"mau." singkat, jelas, tapi binar belum siap, sama sekali, bahkan hatinya masih terlalu kecil untuk memikul perasaan yang sebesar ini dengan tiba-tiba. lagi pula baru juga bertemu, udah bahas pacaran. tiada hari esok saja.
"KAK, PELAN-PELAN. jangan langsung begini. gak romantis banget lagi ngantuk."
"oh, okay, besok kita cari romantisnya." cari romantisnya, baru ares nanti pacaran dengan romantis.
"mau tidur..."
"selamat tidur, nabi."
8 notes · View notes
lacikata · 1 year ago
Text
Ucapan yang Perlu Dihindari.
Sering mendengar atau bahkan diri sendiri pernah khilaf melakukannya ketika mendapat sebuah kenikmatan dengan mengatakan, “Rezeki anak saleh.”
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah.” (QS. An-Nisa’: 79)
Nikmat dan karunia itu datang dari Allah Subhanahu Wata’ala. Dialah yang menentukan apa pun dan kepada siapa pun yang dikehendaki oleh-Nya. Parameternya pun bukan mutlak berdasarkan kesalehan atau amalan seseorang.
“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An-Najm: 32)
Penyucian diri itu perlu dihindari sebab ia lebih dekat kepada sombong dan membangga-banggakan diri serta boleh jadi inilah bentuk talbis iblis.
Berkacalah dari kisah Qarun yang berkata, “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku.”
Jika benar demikian, Allah Subhanahu Wata’ala memberikan harta hanya disebabkan oleh kepintaran, kesalehan atau amalan yang telah dilakukan seseorang sehingga Dia meridainya maka Dia tidak akan membinasakan orang-orang terdahulu yang melebihi Qarun. Tidak mungkin Allah Subhanahu Wata’ala membinasakan hamba yang diridai-Nya.
Dan yang semestinya dikatakan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Sulaiman ‘alaihissalam, “Ini termasuk karunia Tuhanku.” Inilah bentuk keimanan dan sikap kehati-hatian beliau. Beliau meyakini bahwa itu adalah karunia dari-Nya bukan sebab usahanya dan lain-lainnya.
Maka ketika kamu menerima nikmat, seyogianya katakan, “Alhamdulillah, hadza min fadli Rabbi (Segala puji bagi Allah, inilah karunia dari Tuhanku) atau alhamdulillah, Ar-Rizqu minallah (Segala puji bagi Allah, rezeki datang dari Allah).”
Sehingga kamu tidak terjerumus ke dalam perbuatan syirik kecil, seperti sombong dan membangga-banggakan diri akibat dari perkataanmu.
Lalu sering pula menemukan komentar, “Amalan apa yang X lakukan selama ini? Kok bisa beruntung memiliki suami yang perhatian.”
Jika direnungi, hal demikian bisa terwujud melainkan sungguh atas kehendak Allah Subhanahu Wata’ala, bukan tersebab si X melakukan amalan ini lalu mendapat suami yang seperti ini, dsb.
Jika demikian parameternya, bagaimana dengan amalan-amalan Asiyah binti Muzahim radhiyallahu ‘anha sehingga mendapat suami seperti itu?
Sesuatu tidak akan menjadi baik kecuali dengan kebaikan Allah Subhanahu Wata’ala. Semua yang baik (selain Allah Subhanahu Wata’ala) menjadi baik disebabkan oleh pengaruh kebaikan-Nya sehingga penghormatan atas sebuah kebaikan sama sekali tidak layak dipanjatkan kecuali kepada-Nya (Ensiklopedia Asma’ul Husna).
Sehingga keputusan untuk menetapkan sesuatu (rezekinya si A, jodohnya si B, misalnya) hanyalah hak Allah Subhanahu Wata’ala dan tidak dipengaruhi oleh ketakwaan si A, amalan si B, dsb.
“Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian." (QS. Al-Muddassir: 11)
33 notes · View notes
rumelihisari · 1 year ago
Text
Satu Tahun Jadi Ibu gen Z
Masih hangat dalam ingatan bagaimana saat transisi peran menjadi ibu baru. Menguras energi, emosi, jam tidur, dan airmata. cukup speechless mendengar berbagai komentar entah tentang ASI, BB bayi, metode melahirkan, dll. Disaat diri sendiri berusaha enggak merisaukan soal itu. Sebab sedari awal mengetahui kehamilan, langkah-langkah pertama yang dilakukan bersama pasangan adalah membenahi konsep-konsepnya terutama sebagai seorang muslim. Supaya nggak mudah terdistraksi sama hal-hal yang nggak perlu dipusingkan seperti perbandingan BB, TB, dll. Yang dilakukan oleh orang lain.
Komentar akan hal itu akan tetap ada, tapi prinsip atas konsep yang dipegang ternyata berpengaruh atas respon kita terhadap komentar itu. Kita jadi cukup bisa mengendalikan diri menerima berbagai komentar.
Saat itu jadi mudah sekali menangis, selain dipengaruhi hormon, sebagai ibu baru, sering dianggap belum bisa apa-apa dan nggak dikasih kesempatan untuk memulai mempraktekkan sedikit ilmu yang dipelajari bersama suami yang sudah mulai disiapkan jauh hari walau hanya sedikit. selalu serba salah atas apa-apa yang dilakukan. Perkara menggendong M-shape yang dianggap nggak sesuai standar masyarakat sampe harus sembunyi-sembunyi. Atau cara masak MPASI yang dianggap terlalu ribet. Apalagi setelah persalinan seluruh netra terpusat pada bayi hingga lupa ada sosok ibu baru yang perlu juga diperhatikan.
Sempat merasa nggak punya teman dan merasa kehilangan diri karena harus membersamai bayi 24 jam, Sebelum akhirnya sadar kembali bahwa menikah dan menjadi ibu adalah menemukan kesejatian peran diri di muka bumi. Bahwa inilah yang Allah maksud kenapa kamu diciptakan sebagai perempuan dan ibu. Sebab, regenerasi itu nyata. akan ada generasi-generasi pembaharu yang lahir dari rahim mu.
Sangat menikmati peran ibu sepaket aktivitasnya dengan kesadaran penuh yang insyaaAllah memiliki tujuan. Dan semua orang sepakat kalo jadi ibu itu lelah. Tapi yang bikin lebih melelahkan adalah komentar orang yang selalu nyoba buat runtuhin parenting yang dibuat atas kesepakatan kita dengan pasangan. Masalahnya kadang nggak sekadar komentar, tapi maksa.
Walau gak logis atau gak masuk akal, beberapa kekeh bahwa mitos dan jaman dulu harus jadi standar. terlalu banyak bibir mengadili berdasar pengalaman, padahal ilmu makin berkembang. Sebagai ibu baru tentu butuh saran dan nasihat, tapi pendapatnya butuh didengarkan. berikan kesempatan pada ibu untuk belajar.
Disisi lain harus tetap mengedepankan kedewasaan berfikir. sebab ibu lentera peradaban, tak boleh terpancing apalagi meluruhkan seluruh emosi yang menjadi kerikil kecil melalui sosial media. Nggak bijak rasanya. Hanya ada dua pilihan bagi ibu saat itu, diam atau berani meluruskan pemikiran.
Kadang kewalahan begadang. Belum tangisan bayi yang kadang nggak mudah dimengerti apa penyebabnya. Malam jadi siang, siang jadi malam. lelah, marah, hingga bergulat dengan diri sendiri supaya bisa meredakan emosi. Walau pada akhirnya kadang cosplay juga menjadi monster.
Managemen emosi pada ibu yang kadang nggak terkendali memang jadi PR untuk diri. Bahkan sampai hari ini diri sendiri masih tertatih meregulasi itu. Yang pada akhirnya menyadarkan kalo mengasuh nggak cukup hanya dengan ilmu parenting dan support sistem orang terdekat. Tapi ternyata butuh menjadi ibu yang tenang.
Sebab sepaham apapun ibu terhadap teori parenting, akan berantakan dan gagal Jika saat menyelami peran nggak tenang dan diliputi emosi. Ibu akan mudah marah saat bayi menangis. PR untuk diri sendiri.
Dan ketenangan itu nggak akan didapat kalo nggak dekat dengan yang memberi ketenangan. Maka perlu terus menjaga koneksi dengan Allah. Sebab ketenangan lahir dari kedekatan antara hamba dan pencipta. Inilah yang menjadi kunci. Hanya mengingat Allah hati menjadi tenang. Ar-rad. Allah yang menjadi backingan dan support sistem paling kuat.
Jika menyandarkan support sistem utama pada suami, orangtua, keluarga, mereka itu manusia seperti kita. Yang fitrahnya lemah dan terbatas. Kadang bisa saja lupa, atau tanpa sadar mereka bikin kita kecewa seperti halnya kita sendiri yang tanpa sadar mungkin membuat kecewa orang lain. Maka Allah lah yang layak menjadi support sistem paling utama sebelum suami dan keluarga.
Memang nggak ada yang bilang kalo jadi ibu itu mudah, tapi maha baik Allah mewariskan ilmu untuk manusia terutama ibu. menjadi bekal berharga untuk perempuan saat akan menyelami peran baru sebagai ibu. Supaya nggak salah jalan. Supaya lelahnya sepadan dengan kelak yang akan ia dapatkan. Walau perjalananya nggak semulus yang dibayangkan. Semoga enggak memutuskan untuk menyerah di perjalanan.
16 notes · View notes
penaalmujahidah · 4 months ago
Text
Karena menikah tak sebercanda itu, maka persiapkanlah dengan serius. Sebab dalam perjalanannya rumah tangga itu tak selalu mulus.
Setiap luka-luka masa lalu yang masih belum kering, segeralah obati agar tak menjadi bumerang dikemudian hari.
Karena menikah tak sebercanda itu, pahamilah ia dengan perspektif yang lebih luas. Sebab rumah tangga bukan hanya soal romantisme yang banyak dipertontonkan di sosial media.
Karena menikah tak sebercanda itu, perbanyak bekal dari sekarang, agar saat waktunya tiba, tak ada lagi kebingungan tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi persoalan yang terjadi.
Semoga kelak syukur dan sabar menjadi dua hal yang selalu menemani kita dalam menjalani kehidupan.
@penaalmujahidah
-Inspirasi dari hasil Ngobrolin buku "Karena Menikah tak Sebercanda itu" bareng Bang Amar ar-Risalah 2 tahun lalu
12 notes · View notes
ceritayuk · 1 year ago
Text
Tumblr media
#KATAUHA - JODOH DICARI ATAU DINANTI?
Jodoh itu pasti ada karena semua diciptakan berpasang-pasangan, walaupun Allah lebih senang jika hambanya berharap untuk meminta jodoh.
Kita boleh meminta, namun Allah yang paling mengetahui apa yang terbaik untuk kita. yang dapat kita lakukan untuk dipertemukan dengan jodoh kita yaitu, dengan berdoa, harus tawakal, dan pasrah. kita tidak boleh terlalu percaya diri dan terkesan memaksa atas pilihan kita, karena hal tersebut dapat menimbulkan keraguan atas pilihan yang sudah Allah siapkan untuk kita. tidak boleh putus ada, harus selalu optimis.
• Esensi Menikah
QS Al Furqon ayat 63 dan 74
Allah berfirman, ada golongan yang Allah berikan kasih sayang yang amat luar biasa. salah satunya yaitu orang yang selalu berdoa
“Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a‘yuniw waj‘alnâ lil-muttaqîna imâmâ"
Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
dan salah satu ciri orang sholeh adalah orang yang mendambakan pasangan hidup, karena sejatinya menikah dalam Islam termasuk ibadah. bahkan Rasulullah juga selalu berkata bahwa menikah merupakan bagian dari ibadah dan penyempurnaan akan ibadah. Rasulullah yang dikenal sempurna akan beribadah pun tetap memilih untuk menikah.
• Jangan khawatir apa kita menikah/tidak
QS An - Nisa ayat 1
Jodoh itu pasti ada, kita diciptakan berpasang-pasangan.
Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisāā, wattaqullāhallażī tasāalụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna 'alaikum raqībā
Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (pelihara-lah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Allah menciptakan kita berpasangan, dan pasangan kita diciptakan dari bagian diri kita dan tidak akan pernah tertukar. oleh sebab itu, jangan khawatir dan berputus asa. yang datang kepada kita adalah yang selevel dengan kita.
untuk perempuan; coba untuk memantaskan diri karena yang baik sudah pasti untuk yang baik (berkaca pada kisah istrinya nabi musa, perempuan tidak mengejar. namun memantaskan dirinya).
untuk laki-laki; belajar bersikap bertanggung jawab atas sesuatu. seorang laki-laki akan mendapatkan jodoh ketika ia sering mengambil peran akan tanggung jawab, tetapi tidak berlebihan disesuaikan dengan kesanggupannya. dengan hal tersebut, laki-laki akan dikirimkan hati seorang perempuan.
• Lalu bagaimana jika belum menikah namun sudah wafat terlebih dahulu?
maka kelak nanti di akhirat (syurga) Allah akan berikan pasangannya disana. di syurga itu tidak ada yang jomblo, jadi semua ada pasangannya, tidak menikah di dunia, akan menikah di syurga.
• Pelajaran untuk perempuan
- Sayyidah Fatimah
- Sayyidah Siti Hajar & Sarah
Pantaskan diri kalian. karena Allah yang akan hantarkan pasangan kalian dengan cara yang unik seperti kisah Nabi Musa dan istrinya, Nabi Muhammad dan Khadijah, Nabi Ibrahim dan Siti Hajar & Sarah.
daripada pacaran terus, lebih baik disegerakan untuk dihalalkan. dengan syarat harus siap.
berdoa untuk si dia? boleh, dengan pasrah kepada Allah, tidak yakin 100% atau lebih ke arah memaksakan kehendak kita. Berprinsip dan berdoa, jika bukan jodoh saya lapangkan dada saya, jika dia jodoh saya dekatkanlah.
• Menikah karena nafsu?
QS. Ar-Rum ayat 21
Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja'ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya lah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Salah satu tujuan menikah adalah agar kalian lebih tenang, tentram hatinya. di mana tenang akan nafsu dengan menyalurkan kebutuhan secara biologis.
Menikah jadi hukum yang wajib bagi orang yang sudah mampu menikah, memiliki nafsu mendesak, dan takut terjerumus dalam perzinaan. walaupun mungkin secara finansial dirinya merasa belum mampu atau cukup.
karena perempuan dinikahi dengan melihat dari segi fisiknya maka kebutuhan biologis (akan nafsu pada laki-laki) dapat ditenangkan segera dengan cara menikah.
• Jika belum mampu secara finansial?
Allah yang akan cukupkan, asal kita benar-benar dan bersungguh-sungguh. jangan tunggu siap secara finansial. walaupun tidak semua perempuan berani untuk membuat keputusan jika belum cukup secara finansial. oleh sebab itu, berlindunglah kepada Allah, dari laki-laki yang tidak bertanggung jawab atau jahat atau tidak tepat dan berbahaya bagi kita. berlindung kepada Allah, pasrah.
"titipkan hati kita kepada Allah". jangan terburu-buru, dan jangan terlalu trauma. jangan terpaku pada semua laki-laki itu sama. Jangan putus asa, jika terluka. terluka tidak apa namun optimis untuk bangkit.
• Trauma akan kejadian masa lalu, sampai tidak ada yang mendekati?
Jika perempuan, coba untuk berdiskusi dan bersama dengan keluarga (jangan sendiri minta bantuan perantara) terkait rasa takut akan trauma tersebut.
berdoa “Allahumma inni a’uuzubika minal hammi wal hazan. wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal”
Artinya: Ya Allah, aku berlindung padaMu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan penindasan orang. berdoa minta kepada Allah, khususnya pada pagi dan petang (dzikir al-matsurat pagi petang).
Minta kepada Allah, agar Allah menyembuhkan luka kita. lalu kita berusaha untuk menghindari penyebab luka tersebut.
• Bagaimana kita yakin kalau dia adalah yang terbaik dan dia untuk masa depan saya?
second opinion mencoba tanyakan kepada yang mengenal dia, bukan melihat dari dia (melihat secara subjektif jangan pakai hati dahulu) namun pilih seseorang yang dapat dipercaya. bagaimana sikap/sifat dia di rumah?, apa dia ahli masjid walaupun bukan patokan, dsb. butuh proses ta'aruf (perkenalan) dengan tujuan untuk saling mengenal lebih jauh, harus hati-hati untuk dipelajarinya. lalu bagaimana asal usul dia, bagaimana orang tuanya (sebagian Sikap atau sifat turun ke anak), dan kebiasaannya, dsb.
"perempuan harus lebih kuat untuk tawakkal dan berlindung kepada Allah dengan jaman yang lebih banyak akan kebathilan"
• Bagaimana jika seorang perempuan menyampaikan perasaannya kepada laki-laki?
seperti khadijah, dan istri nabi musa. kriteria bisa dilihat dari istri nabi musa, begitu pula yang terjadi pada sayyidah khadijah.
Hanya masalah waktu, semua pasti bertemu dengan jodohnya?
kuncinya; doa ibu dan keistiqomahan dalam menjaga diri.
Pesan untuk perempuan:
Jodoh adalah takdir, sehingga jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan atau kekecewaan
Jodoh itu diciptakan dari diri kita, jadi tidak tertukar dan jangan khawatir
Penantian yang terbaik, dengan memantaskan diri dengan meningkatkan ketaqwaan (kualitas diri)
Berlindunglah kepada Allah, karena kita tidak tau yang terbaik yang mana. Titipkan hati kita kepada Allah SWT.
Pelajarilah seseorang yg datang kepada kita dengan sebaik-baiknya atau sungguh-sungguh. jangan libatkan hati dahulu, minta pendapat orang lain (yang kita percayai misalnya; ayah, kakak/adik, dsb) untuk mempelajari orang tsb. pelajari ia saat safar (berpergian) karena biasanya akan terlihat seperti apa dan bagaimana dia.
Pesan untuk laki-laki:
Harus berjuang, jangan menyerah, tetap berjuang!
Disampaikan oleh:
Ustadz Hanan Attaki dalam Acara Kajian Interaktif (Online)
Selasa, 17 Oktober 2023 | 19.30 WIB - selesai
25 notes · View notes
yonarida · 8 months ago
Text
Sebab Kelapangan Dada
part 2 | Masjid Ar Royyan, Purworejo | 2 Mei 2024 oleh: Ust. Afifi Abdul Wadud
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Dada yang lapang dan hati yang tenang adalah hal basic yang perlu kita miliki agar kita bisa menjalankan kehidupan ini. Lapang dada adalah nikmat dari Allah. Maka kita tidak akan mendapatkan nya apabila Allah tidak memberikan kepada kita. Kita perlu ikhtiar untuk mendapatkan nikmat tersebut. Apa yang perlu kita pahami mengenai kelapangan dada? Sebab kelapangan dada: 1. Taufiq dari Allah. Kebaikan itu semua di tangan Allah, tidak ada kebaikan yang kita raih kecuali Allah tolong kita untuk mendapatkannya. 2. Kelapangan dada hanya dapat kita dapatkan jika kita wujudkan syarat-syarat yang disebutkan oleh Allah. "Barangsiapa yang berpaling dari petunjuk-Ku, maka baginya adalah kehidupan yang sempit." Syarat Kelapangan Dada Menurut Al Imam Ibnu Qayyim, alamat orang yang mempunyai kebahagiaan hati/ kelapangan dada, yaitu dia yang: 1) Hatinya betul-betul fokus berorientasi pada akhirat Hatinya akan lapang. Orang yang demikian, segala-galanya dia ukur dengan kehidupan akhirat. Bagi seorang mukmin, jika orientasinya akhirat, segalanya jadi serba menguntungkan, baik dia dalam kondisi mendapatkan nikmat atau pun musibah. Orang yang ridho dengan Allah, mencintai Allah, mengagungkan Allah, maka dia akan berlapang dada ketika diberikan keputusan yang diberikan Allah kepada dia. Orang tersebut merasakan kelezatan iman. 2) Zuhud terhadap perkara dunia Semakin mengejar dan tenggelam orientasinya pada dunia, semakin tersiksa. Pencinta dunia tidak pernah lepas dari 3 hal: - galau dan resah terus - rasanya capek terus - sudahlah dia kejar dunia dan dapatnya sedikit, pada akhirnya dia menyesal karna sampai tua hanya berorientasi dunia saja. Bukan berarti tidak boleh memiliki dunia, tetapi artinya, dia bawa dunia sebagai kendaraan untuk menuju kampung akhirat. 3) Siap menghadapi kematian dan pasca kematian sehingga dunia dijadikan tempat sebagai persiapan untuk menuju kehidupan sesungguhnya pasca kematian. 4) Sempurnanya tauhid Orang yang semakin sempurna tauhidnya, hatinya semakin tenang dan lapang. 5) Cahaya iman 6) Ilmu yang bermanfaat Ilmu yang secara materinya shohih. Ilmu tersebut menggerakkan untuk semakin mendekatkan dia kepada Allah. 7) Senantiasa kembali kepada Allah Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang. Kepada orang-orang yang menjauh dari Allah, Allah seru untuk kembali kepada Allah. Taqwa itu adalah jalan. Dan Taqwa itu dengan ilmu dan amal. 8) Baiknya penerimaan dia kepada Allah/ bagusnya dia dalam menyambut seruan-seruan Allah
9 notes · View notes