#alghifari

[rubahlicik]

Mylog : Tindakan Akhir Tahun

tahun ini terbilang tahun yang spesial untuk keluarga pribadi. Setelah penantian yang cukup lama, Mehrunnisa akhirnya dapat jadwal untuk tindakan operasi. antara takut dan lega, akhirnya dapet giliran juga.

Alhamdulillah, operasi lancar. salah satu checklist tindakan kakak runi selesai dilakukan. ga lama setelah operasi, istri dan anak-anak mudik ke majalengka. sebagai keluarga nomaden, kami emang tiap beberapa bulan giliran tinggal di bandung-majalengka.

beberapa minggu lalu, giliran si Alghifari yang dapet chacklist tindakan. dia ngotot minta sunat pas aink lagi kunjungan kesana. mertua yang emang pengen banget algi segera sunat gercep telpon dokter sunat. alhamdulillah meski ada drama ketika sunat, si bungsu udah pulih tititnya dan kembali beraktifitas dengan normal.

aink sendiri, mumpung lagi jauh sama anak istri jadi punya waktu me time. aink mutusin untuk periksain tangan yang abnormal dari lahir. prosesnya cukup panjang, dari puskesmas, rujuk, ortopedi, saraf, ganti RS, rujuk lagi, ampe akhirnya aink dapet jadwal untuk tindakan elektromigrafi. it's a huge step for me.

setelah 33 tahun, aink akhirnya bisa ngasih proper treatment ke bahu kanan aink yang didiagnosis erb palsy. semua tenaga kesehatan bilang kalo sebenernya ini tuh uda telat banget. tapi, kalo ga direhab juga kondisinya bakal makin ga bagus.

selama proses ini, aink kadang bertanya, worth it ga sih ngurus ini sekarang. apalagi kalo tiap aink berangkat ke rs, trus pamit ke ortu rasanya agak-agak canggung. ada feeling guilt dan kayak bongkar luka lama.

tapi, ya mumpung ada yang bisa diusahain kenapa harus berhenti. momennya juga pas, ketika lagi jauh sama anak istri. aink bisa ada waktu buat ngurus diri sendiri dulu.

penutup tahun ini bener-bener berkesan. keluarga pribadi sedikit sedikit kasih contreng ke list yang harus dikerjakan dalam aspek kesehatan.

tahun depan, kalo dikasih umur mungkin checklistnya adalah pendidikan. bocil uda usia sekolah, runi? entahlah mungkin bisa lanjut terapi. banyak yang ingin dilakukan tahun depan,. semoga dimudahkan

[kbanews]

Sama-sama Satu Sekolah di SMAN Jakarta Barat, Kemal dan Azriel Jadi Jubir Muda Timnas AMIN

JAKARTA | KBA-Masih berusia 17 tahun dan duduk di kelas 12 dari salah satu SMA negeri di Kebon Jeruk Jakarta Barat, M. Kemal Khoerul Muhlisin dan Muhammad Azriel Alghifari mendapat amanah sebagai juru bicara muda Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau pasangan AMIN. “Saya memilih mendedikasikan diri menjadi relawan muda untuk membawa perubahan di Indonesia. Berawal dari…

[bentengsumbar]

Malam Puncak Duta GenRe dan Apresiasi PIK-Remaja, Fajar Alghifari dan Yovani Dinobatkan Duta Genre Limapuluh Kota 2022 | BentengSumbar.com

[ubiwrites]

Childhood friend/crush

“Hi Alghi, how have you been? do you remember me?”

That would be the first thing i would’ve said if i ever had a chance to meet him again. Alghifari was my childhood friend/crush whom i knew because we went to the same Islamic school that my parents owned which became the reason why his family and mine became closer later on. We were both kids at that time, i was around 7 or 8 years old and he was probably around the same age as me (or couple years older). Not much thing i can recall about him, but i do still reminisce the essentials one, especially the moments we’ve shared together. To be completely honest, i don’t even remember his full name (Sorry Ghi☹️).

But i do remember clearly, he had one sister that i also used to be so close with, Kak Zahra. We got along so well and the way she treated me as if we both were some sort of like a long lost sister. I think the last time i met her was 7 or 8 years ago, and a few years later she invited my family to her wedding —which unfortunately i didn’t come. The fact that we could’ve met that day kinda made me regret it (again, sorry Ghi 😔). To be frank, i didn’t really know much about his mother —not even her name. However, one thing i was definitely aware that she was such a beautiful woman. Om Indra, Alghi’s father. I don’t remember much about him as we didn’t really interact to each other, but one thing for sure his family was like a family friend to mine. I also remember his nanny —which her name i also can’t put my finger on it. I remember she used to accompany me a lot every day while she waited him to finish the Quran course that he took at my parents’ Islamic school. I still remember she was kind and also such a soft spoken person. She was not only took care of Alghi, but me as well whenever i was around.

Alghi, do you remember our first talent show? Well, i hope you do. It was in 2005, we recited Quran together on a stage in front of my house. I was so nervous but it felt less terrifying because you were there, on that stage, sitting right next to me, calmly. So thanks to you we did a great job that day.

Alghi, i remember, there was a time when i had to skipped my class because i had to go to your grandmother’s funeral. We didn’t really meet at that time, you were probably mourning somewhere. But (technically) i was there for you.

Remember our first playdate? We went to Taman Mini. Well, it wasn’t exactly a playdate, it was more like a field trip —we went there with other students from the Quran course we both took at that time. I still clearly remember i had fun spending time with you and your whole family (and other kids too). Funny thing is, i always have this blurry memory circling around in my head about how we kind of took a picture together —or probably it was me and Kak Zahra. However, the picture was never really seemed to be existed. It didn’t really matter, as long as you were actually there.

It was one evening when the first time I went to your apartment. Our second playdate i guess? I remember it was also the first time i got to play a game console. It was you who taught me, i didn’t know what was the title of that game but i remember it was a fighting game. I didn’t really play a game growing up, the closest game i played was anything on the phone or the computer. Therefore, i was so clueless and so bad at it, i lost the game. It was being around you that mattered the most. I had fun nevertheless.

Alghi, after many years since the last time we met, i would’ve never thought that the first thing i heard from you was the fact that you were no longer around. I still blame myself for the day i wasn’t there when you were gone to a better place. I was devastated and unable to process everything for quite some time. I refused to think that we were no longer breathe the same air. I know it wasn’t really a good excuse so i apologize. God knows how i wish i could turn back the time and run to you right away.

Out of all the traumatizing and terrible childhood memories i’ve been trying to forget, every moments that you were part of it are the one i cherish the most. No matter how long and how far we’ve been apart i will never not keep you in mind and even if it was blurry, our moments will always be my prized possession.

Alghi, if only we could talk about every moments we’ve shared together as a kid in person. You couldn’t imagine how i always wonder what kind of person you would’ve become and how would’ve you looked like if you’d still around, would we even have ended up together?

All i can say now is thank you for being one of the sweetest memories i could ever asked for. I hope you’re in a better and beautiful place wherever it is. I remember you as a quiet and calm boy, i’ll pray for you to have someone you could talk to so you don’t have to feel lonely. I’ll talk to you later Ghi Rest in love, I’ll always miss you,

Y.

[mediaban]

Ustad Dedi S Alghifary menjelaskan makna bahagia dan anugerah bagi seorang muslim yang tercantum 11 ayat dalam Al Quran.

[bundaghifari]

Assalamualaikum anakku

Muhammad Rayyan Alghifari.....

Terima kasih menjadi kado terindah dalam hidup bunda nak...

Jadi anak sholeh, qurrota ayyun, anak baik cerdas dan selalu dijalan kebenaran Allah ya nak...

Jadilah anakku yang memiliki cita cita akhirat yang tinggi seimbang dengan duniamu...

Sehat sehat nakku..

Peneduh hati kedua orang tuamu..

Jumat, 20 Januari 2023

20:50

[muhaust-blog]

Tak Tahu Apapun

“Tak akan sengaja kubaca cerita mu, kecuali saat tak ada lagi yang membutuhkan waktuku dan tak ada lagi orang yang ingin kujatuhkan dengan kesengajaan batinku.”

Jakarta, 27 November 1995

Muhammad Austin Al-Ghifari

Satu - satunya dokumen yang menyatakan, “here I come world!” Dunia yang aku tak pernah tahu apa isinya atau bagaimana kerjanya. Ke tengah - tengah makhluk yang aku tak tahu apapun tentangnya. Menjadi orang yang juga tak tahu akan bermuara dimana nantinya.

Tidak hanya itu aku juga tidak tahu siapa yang melahirkanku. Bagaimana interior rumah sakit tempat aku pertama mengenal rupa dunia. Saat itu aku juga sama sekali tidak tahu siapa namaku. Bahkan aku tidak tahu bahwa makhluk yang ceria menyambutku mereka sebut manusia. Siang, sore, malam, pagi, atau dini hari kala itu aku tak tahu. Islam, nasrani, hindhu, buddha, bahkan konsep agama juga sepertinya aku tak tahu. Kaya, miskin, susah, mudah, sedih, senang, apalah itu jika aku juga tak pernah tahu. Ya aku tak tahu apapun, atau aku pernah tahu hanya ada yang sengaja menghapus itu demi kebaikanku? Tak tahu apapun

Waktu menghapus segalanya, dunia segera menggantikan isi kepalaku dengan yang kusebut isi - isian. Ya sekarang isi - isiannya akan ku bagi kepada dunia, 

Isi - isian sejenak ada di benakmu. Sesaat kemudian seakan tidak tahu apa isi - isian. Kepedulian diuji disini. Mereka hanya tahu bahwa nama dengan tiga kosa kata ini akan menuliskan ceritanya sendiri nanti. Tidak, mereka tidak tahu apapun. Mereka hanya berharap bahwa nama yang lahir di hari senin kala pagi menjelang ini akan menjalankan kehidupannya, setelah berbagi dengan dunia. Dunia yang tidak tahu apapun. Kita bukan tuhan, pun bisa berlagak jadi tuhan. Tetap hanya makhluk dengan penuh ketidaktahuan. So biarkan yang tak tahu apapun tetap tak tahu apapun.

“Belum bisa ku tentukan apakah aku yang tak tahu apapun ini lebih baik daripada aku yang tahu apapun nanti?"

Seraya orang - orang yang lebih tua mati, diganti. Selagi orang - orang yang lebih belakang lahir belum tau kapan akan berakhir. Aku akan selalu mencari tahu jawaban atas pertanyaan “tahu” dan “tidak tahu”. Aku dengan nama lengkapku Muhammad Austin Al-Ghifari. Aku tidak tahu bahwa nama yang tiga kata itu harus dipersingkat agar mudah untuk dipanggil. Akhirnya dengan terpaksa ku singkat, memutuskan nama tengah “Austin” menjadi identitas nama. Nama yang agak asing di negeri dengan ribuan pulau seperti Indonesia. Lebih asing terdengar di kaum seagama, seiman karena keturunan atau sudah sungguh - sungguh beriman. Tapi tak apa, memang siapa yang tahu? Besok adalah selasa, semoga tetap ceria karena bulan November adalah bulan yang tepat untuk memulai segalanya. Akankah cerita ini akan berlanjut hingga esok hari? 28 November 1995, bisakah aku melalui hari itu hingga aku punya cerita di dunia? Awalnya aku tak tahu apapun, sekarang seketika berubah.

[cerieta]

SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG

Dulu, sebelum menikah, ibundamu ini tidak pernah menyangka akan memilikimu. Menurut dokter rahim ibu cukup bermasalah sehingga akan sulit untuk memperoleh keturunan nanti.

Saat itu ibumu ini hanya bisa berpura2 tegar. Seakan semua baik2 saja, tetap tersenyum dan berkata, "rahasia Allah selalu indah" kepada Amih yang menemani ibu saat itu. Sudah tentu hanya berpura2 agar Amih tidak semakin berduka. Ditatapnya dalam2 sambil berkata, "tenang saja Allah yang memiliki segalanya, selalu ada kesempatan untuk berusaha". Ahh, seketika itu juga pertahanan runtuh. Ibumu ini menangis sejadi-jadinya.

Sulit memiliki anak bagi seorang wanita itu ibarat kehilangan bumi dan seisinya. Terlebih ibumu ini belum menikah saat itu. Ahhh, laki-laki mana yang mau menikahi wanita yang sudah jelas-jelas akan sulit memberikan keturunan.

Tapi Babahmu luar biasa Nak, dia tetap meminta ibumu menjadi istrinya.

Ingat sekali kata-katanya tepat setelah keluar dari ruangan dokter, "tenang anak itu rezeki, Allah yang mengatur bukan dokter". Saat itu, ibu memintanya mendengarkan sendiri kondisi ibu dari dokter sebelum menerima ajakannya untuk menikah.

Dan benar sekali, kamu hadir..

Kamu adalah jawaban dari doa yang sungguh-sungguh kami minta. Kamu yang langsung membuat kami jatuh cinta, begitu saja.

Terimakasih atas hadirmu anakku.

Atas dikabulkannya doa yang sungguh-sungguh kami minta. Maka akan kami jaga jawaban dari doa itu dengan sungguh-sungguh pula.

Selamat mengulang tanggal 29 Januari sayang. Hari dimana tak henti-hentinya syukur kami panjatkan akan hadirmu ke dunia.

Tumbuhlah dengan baik, Nak. Dengan doa-doa yang senantiasa kami panjatkan.

Tumbuhlah sehat, bahagia dan rendah hati.

Tumbuhlah menjadi laki-laki pemaaf yang dengan gigih menyebarkan kebenaran, seperti doa yang kami sematkan di namamu, Abidzar Satya Alghifari.

Jadilah hamba yang Allah cinta dan mencintaiNya.

Jangan bosan berada dalam pelukan kami ya Sayang.

Rumah ini, akan selalu menunggu kaki kecilmu untuk pulang. Memeluk kami yang kian hari kian rapuh dan akan menghilang.

#29januari2021 #abidzarturning2

View this post on Instagram

A post shared by Nursari Malueka (@riemalueka)

[abubuaa]

Ada banyak kisah manusia terdahulu jauh sekali bahkan lebih parah dari keburukan ataupun kejahatan yang kamu lakukan di zaman sekarang.

Ada yang membunuh 99 orang lalu bertaubat Allah ampuni dosanya,

Ada juga seorang penzina yang memberi minum seekor hewan, Allah pun ampuni dosanya

Ada Hamzah Bin Abdul Muthalib yang berperang melawan pasukan kaum muslimin lalu masuk Islam, Allah ampuni dosanya

Ada umar bin Khattab yang sangat keras menentang Rasulullah dan kaum muslim, Masuk Islam, Allah ampuni dosanya

Ada Abu Dzar Alghifari Ketua Preman pada masa itu, Masuk Islam dan Allah ampuni dosanya

Lalu,

Ada Fir'aun yang mengklaim dirinya Tuhan dengan angkuhnya, tidak mau bertaubat dan meninggal dalam keadaan hina

Ada Raja Namrud sejenis fir'aun yang sombong dan mengaku Tuhan, hendak menghancurkan ka'ba dan hendak membakar Nabi Ibrahim, tidak mau bertobat dan meninggal dalam keadaan hina.

Adapun Abu Jahal, Qarun sebagai representasi sifat-sifat keburukan.

Lihat, mereka semua telah Allah berikan hidayah. Hal ini menunjukkan betapa pemurahnya Allah dan betapa mudahnya memperoleh hidayah dan ampunan dari Allah

Yang jadi pertanyaan sekarang apakah kita mau untuk itu? Atau merasa sudah cukup dengan semua ini?

Semua tergantung kita, mau ambil atau tidak.. Karena islam ini telah memudahkan dan indah dengan jalannya yang luar biasa.

[achakeishaa]

+62 812-8604-0850 (WA), Produsen Termurah keripik pisang aneka rasa

Produsen Termurah keripik pisang aneka rasa, Produsen Termurah keripik pisang asin, Produsen Termurah keripik pisang aneka, Produsen Termurah keripik pisang ambon, Produsen Termurah keripik pisang alfamart, Produsen Termurah keripik pisang balado, Produsen Termurah keripik pisang bulat, Produsen Termurah keripik pisang banana, Produsen Termurah keripik pisang berbagai rasa, Produsen Termurah keripik pisang bubuk coklat,

Produsen Keripik pisang berbagai Varian rasa dan tanpa pengawet

*Menggunakan pisang berkualitas , bahan baku bemutu tinggi, bumbu lebih banyak, dan pastinya rasanya disukai oleh berbagai kalangan usia mulai dari Orang dewasa hingga anak-anak dan terbukti oleh dari banyak nya testimoni.

Sekarang bunda sekeluarga bisa menikmati KING MUSA BANANA CHIPS (Keripik pisang kekinian) dengan praktis dirumah menggunakan pisang segar dengan komposisi bumbu yang pas, dan yang paling penting TANPA PENGAWET BUATAN

Kami hadir sebagai solusi bagi yang ingin menikmati camilan kekinian yang pastinya ENAK dan LEZAT. *

PILIHAN YANG LEBIH EKONOMIS/ TERJANGKAU dibandingkan produk sejenis yang berbahan baku pisang.

Info Pemesanan Silahkan Hubungi : Produsen & Supplier keripik pisang (Banana chips) Banten Bpk. Fakhri Alghifari

Hubungi: +6281286040805 (WA) https://wa.me/6281286040805

[littlesyabina]

Nama Anak

Kalau baca daftar hadir anak-anak di sekolah, utamanya di tempatku yang merupakan islamic boarding school, aku sih punya keseruan sendiri. Namanya bagus-bagus cuy! Anak generasi tahun 2000an rata-rata namanya udah bernuansa era modern Islamic gitu sih ya (istilah dari mana bin nuansa era modern islamic? wkwk), tapi alhamdulillah sih anak-anak yang sekarang di tingkar SMP dan SMA namanya masih menggunakan ejaan dan penulisan yang sewajarnya, ga kayak nama anak tahun 2015an kesini yang ejannya semakin sulit untuk dibaca-.- entah huruf (a) nya yang dijadiin mad tabi’i, entah huruf (i) yang penulisannya jadi huruf e double, entah huruf konsonan yang dijajarkan banyakan. Kadang suka kasihan aja sama anaknya, takut nanti orang susah buat ngeja namanya. Eh maaf-maaf nih buibu, no offense yak. Ini pendapat pribadi aja. 

Selain itu, hal seru yang ditemui ketika menganalisis nama anak-anak yaitu adanya beberapa keluarga yang memiliki tema khusus dalam pemberian nama anak-anak mereka.

Contohnya aja nama anak-anak Aa Gym, seluruh nama anak-anaknya (dan bahkan cucunya!) memiliki inisial G, karena beliau sendiri berinisial G, Gymnastiar. Coba kita tengok satu-satu daftar nama anak-anak beliau (siapa tau bisa jadi referensi yakan): Ghaida Tsurayya, Ghazi Al Ghifari, Ghina Roudlotul Jannah, Ghaitsa Zahira Shofa, Ghefira Nur Fathimah, Ghaza Al Ghazali, Gheriyya Rahimah,   Muhammad Ghaisan Dhiyya Addin. Sedangkan nama cucu-cucu beliau: Gherisa Hanifa, si kembar Ghaziran Hanafi dan Ghazirin Hanafi, Ghazlina Qalbi Hanifa (anak dari Teh Ghaida); Muhammad Ghazain Alghifari (anak deri A Ghazi); Ghilman, Gheziya Naura Khadija, Ghaisani Haura Maryam (anak dari teh Ghaitsa); ....dan lain-lain (masih belum terjamah semua pencairannya hoho).

Nama anak-anak artis juga banyak yang bertema inisial sama, kayak nama anaknya Zaskia Adya Mecca, anak-anaknya kesultanan huruf K semua kalau ga salah: Kana, Kala, Kaba, Kata, dan new K yang benar lagi realese.

Juga guru ngajiku yang beliau dan suaminya sama-sama berinisial G, sedangkan kelima anaknya semuanya berinisial H: Himam, Hamid, Hilmina, Hafshah, dan Haris. Mungkin nanti cucu-cucunya akan berinisial I. Diferensiasi alfabet kali ya hehe

Ada lagi keluarganya dosen di kampusku, nama panggilan anak-anaknya adalah: uto, uti, ute, dan uta. Eits. Nama panggilan bukan semabarang nama panggilan, tapi karena “nama panggilan” tersebut memang benar-benar terselip dalam nama lengkap mereka, contohnya yang ku kenal adalah Kak Uti yang bernama lengkap Mutia Prawitasari dan Kak Ute yang bernama Sutera apaagitu (ga tau lengkapnya sih haha). Kok bisa ya merencanakan dan pas pas gitu.

Dan ada juga nih yang sempet viral kemarin-kemarin, anak bungsunya Elon Musk!  X Æ A-Xii  (sampe sekarang gatau itu gimana cara bacanya haha) Mungkin Elon Musk sebagai bapak udah ga mikir gimana nanti anaknya  ngisi bulatan nama di lembar jawab komputer (LJK) ketika ikutan ujian SBMPTN, pertama karena mungkin di masa depan udah ga ada SBMPTN, kedua, mungkin anaknya ga bakalan sekolah formal dan tau-tau udah jadi CEO Tesla Motors. Who knows kan yaa..

Kan lain jaman lain kejadian, kalau dulu waktu ngasih nama Syabina Aghni Mufida, bapakku mikir berkali-kali, karena harusnya penulisannya itu: Sya’bina Aghni Mufida, tapi karena bapakku sampe mikir ujian nasional, ujian saringan masuk perguruan tinggi, hilang deh itu si tanda apostof!

Balik lagi ke tema nama anak-anak, ada juga beberapa temanku yang ngasih tema ke nama anaknya itu nature gitu. Bukan, bukan yang debat antara ngasih nama senja dan pengen agak islami jadi bakda ashar itu, bukaaan. Temanku itu ngasih nama anaknya Biru Langit, terus nanti mungkin adiknya namanya Jingga Senja, atau Jamrud Khatulistiwa (?) 

Juga ada nama anak dari kakaknya temanku yang ambil tema gunung karena dia dan suaminya sama-sama anak gunung. Nama anaknya: Rinjani dan Mahameru! Wow!

Terus kemarin juga sempat baca postingan seorang teman yang bahas nama anak via story instagram, yang aku tangkap dari postingannya sih dia lebih prefer menggunakan nama internasional daripada nama islami buat nama anaknya, terlepas dari hal-hal bahwa nama anak adalah doa dan kemudahan kita untuk bepergian keluar negeri jika memiliki nama yang internasioal ketimbang nama yang islami, aku sih lebih berpendapat ya nama anak mah terserah bapak-ibu-dan-serengrengan-keluarga-besar-nya-aja-lah!

Bebaz bebaz aja brosist, kecuali kalau kita orang dukcapil yang tugasnya ngetik nama anak buat dijadiin akte kelahiran, boleh dah protes tipis-tipis kalau nama anak yang didaftarinya aneh, karena kemungkinan typo (dan diprotes) nya besar, haha 

Apalagi ya. Masih banyak sih sebenernya yang seru dan unik-unik kalau bahas tentang nama anak, yang ga perlu jauh-jauh sebetulnya, ada di lingkunganku sendiri. Sekarang disudahi dulu, udah panjang banget ternyata. Besok-besok kalau ada temuan yang mengasyikan kita lanjut lagi.

Mmmm btw, udah sibuk ngobrolin nama anak aja nih bin, nama calon bapaknya begimana? hahaha skip sodara-sodara!

[penaimaji]

Salam kak. Kak imaji tinggal di malang ya? Saya kebetulan baru kuliah disana kak, di universitas negeri malang. Kira2 rekomendasi tempat untuk ngaji dimana ya kak?

Halo dengan anon siapa ya? Btw saya juga alumni sana :)

Alhamdulillah kemarin tinggal di malang selama 4 tahun lebih 3 bulan hehe. Sekarang syuda balik ke kota asal non, tp kadang weekend kesana kalo ada perlu.

Ngaji apa nih? Kalo ngaji alquran saya sarankan ikut pembinaan tahsin di ukm alquran study club, atau kalo punya/pengen hafalan bisa ikut pembinaan tahfidznya. Ada ujian dan wisudanya juga lho hehe, kalo lulus insyaAllah dapet syahadah (sertifikat).

Kajian keagamaan sih macem-macem. Biasanya kulihat temanya dulu. Kalo temanya akhlak aku ikut forum di kampus, yg ngadain badan dakwah masjid, bem, hmj, komunitas muslim di setiap jurusan, atau di kampus tetangga (UB).

Kalo kajian fiqh, aqidah, muamalah, tazkiyatun nafs tergantung materi dan ustadznya juga. Aku bisa rekomendasiin di masjid abu dzar alghifari, masjid ahmad yani, masjid ramadhan di griyashanta, dan masjid al-umm. Kamu bs googling alamatnya yaa :) kalo kajian rutin bahas kitab2 gitu biasanya di masjid qolbun salim (belakang uin). Cuma saya hampir ga pernah dateng karena kajiannya malem, ee tapi alghifari juga abis maghrib sih biasanya.

Semoga istiqomah dateng ke kajian ya, jangan kek saya dulu kadang ilang-ilangan di tengah hingar bingar kesibukan :' fyi kajian itu selain dapet ilmu, juga nasihat. Sure, manusia selalu butuh nasihat :)

Semoga bermanfaat

[kbanews]

Bahas Kemenangan Anies di Lebak, Relawan Bertemu dengan Pimpinan Wilayah Banten

JAKARTA | KBA – Dalam rangka menyatukan langkah dan persepsi, Relawan Anies Baswedan Republik Indonesia (ABRI-1) Kabupaten  Lebak, Minggu lalu, melakukan kunjungan ke Kantor DPW ABRI-1 di Kota Serang Banten. Kunjungan itu juga dalam rangka silaturrahmi dan saling pengertian antar personil ABRI-1 di Provinsi paling barat di Jawa tersebut. Ketua DPW ABRI-1 Banten  Dedi S Alghifary menyatakan hal…

[didikjampes79]

View this post on Instagram

A post shared by Didik Jp (@didik_jampes)

Indahnya berbagi... #polseklendah #humaspolreskulonprogo #humaspolri🚔 #kulonprogoupdate #alghifari #hutbhayangjarake72 #bhayangkari (di Lendah,KP)

[ayunirj]

Menjadi orangtua

Ada banyak cerita dan permasalah pada masing-masing orangtua dalam mendidik putra-putri nya. Bahkan mereka yang telah belajar dengan sangat baik mengenai mendidik anak pun tak luput dari permasalahan. Setiap anak memiliki potensi futur & taqwa. Maka berdoalah agar mereka menjadi orang-orang yang bertaqwa, dan sebaik baik meminta adalah meminta kepada Allaah. Allaah maha membolak-balikkan Hati manusia bahkan bagi seorg anak yang memiliki luka batin, percayalah bahwa Pertolongan Allaah itu ada melalui riyadhoh orangtua masing-masing. Sesungguhnya orangtua adalah tauladan terbaik bagi anak-anaknya.

Yaa Rabbi.. Mohon sabarkan para orangtua yang di uji dengan anak-anaknya & siapkn kami menjadi orangtua terbaik bagi generasi kami kelak.

Semoga setiap airmata sedih orangtua atas perilaku anak-anaknya kelak Allaah gantikan dengan airmata bahagia sebab karena mereka Allaah memasukkan para orangtua tersebut ke surgaNya. Aamiin

Terimakasih kepada semua orangtua, atas segala perjuangan mu yang tak mungkin kami mampu membalasnya semoga Allaah menggantinya dengan Surga.

Aamiin Allaahumma Aamiin :')

Kota Malang | Alghifari 10.57

[fajarpendidikan]

Alumni Teknik Unhas Pendiri Yayasan KITA Bhinneka Tunggal Ika, Wujudkan Pendidikan Anti Kekerasan https://www.fajarpendidikan.co.id/alumni-teknik-unhas-pendiri-yayasan-kita-bhinneka-tunggal-ika-wujudkan-pendidikan-anti-kekerasan/?feed_id=2677&_unique_id=6210a5eb39e5c