#Aktivitas Relawan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kenalkan Anies Baswedan, Anies Delta Sidoarjo Bagikan Takjil
SIDOARJO I KBA – Relawan Anies Baswedan, Anies Delta, Sidoarjo membagikan takjil gratis bagi pengguna jalan yang ada di Jalan Taman Pinang Sidoarjo, Minggu (2/4/2023). Dalam pembagian nasi bungkus itu, para relawan ini juga membentangkan spanduk untuk mengenalkan sosok Anies baswedan. Ketua DPD Anies Delta, Sidoarjo Achmad Hariyono mengungkapkan, kegiatan ini dapat terselenggara berkat donasi…
View On WordPress
0 notes
Text
Jalan pagi
Beberapa bulan ini aku mulai membangun kebiasaan jalan pagi, mengelilingi jalanan di sekitar kampung rumahku. Saat aku memutuskan jalan kaki pertama kali di sekitar rumah, saat itu aku baru operasi patah tulang, masih cuti tugas dalam rangka pengobatan rutin ke rumah sakit. Aku tidak bisa melakukan olahraga yang banyak gerak. Akhirnya aku memutuskan jalan kaki saja sebagai ganti olahraga. Selain itu aku juga rindu kebiasaanku di penempatan saat menjadi Pengajar Muda yang kemana-mana jalan kaki, karena sebagai relawan, aku tidak punya motor di sana.
Saat jalan pagi ini, banyak yang kurasakan. Kadang aku takjub melihat perkembangan ekonomi di sekitar rumahku. Banyak toko/UMKM baru yang tak pernah kulihat sebelumnya sebelum aku berangkat penugasan. Begitu banyak variasi makanan, kadang aku berinisiatif menghitung seberapa banyak usaha laundry. Berapa banyak yang jual ayam krispi yang kutemui sepanjang jalan.
Suatu pagi aku jalan dengan fokus menghitung langkah kakiku secara manual. Cukup melatih mindfulness, karena ternyata aku cukup sering lupa berapa hitungan langkahku. "Langkah ke 78, 79, 89. Eh loh kok 89? Tadi kan 78?" Yah begitulah. Dengan segenap mengarahkan kefokusanku menghitung langkah, ternyata aku bisa berjalan sekitar 4000 langkah dalam sekali putaran.
Di pagi yang lain, aku fokus berjalan mengamati aktivitas orang-orang di sepanjang jalan yang kulalui, mencoba menerka apa yang sedang mereka lakukan. Ada raut wajah bersemangat meladeni pelanggan dengan dagangan sayurnya, juga ada raut wajah kelelahan tapi tetap memancarkan harapan agar jualannya laku. Ada orang tua yang tergopoh-gopoh mengantar anaknya sekolah.
Tak terasa di sepanjang jalan, aku jadi berdoa untuk kebaikan orang-orang ini. "Semoga dagangan sayur bapaknya laku banyak", "Semoga ibu itu bisa mengantarkan anaknya sukses hingga pendidikan tinggi". Aku sebagai orang asing, yang sekilas melihat kehidupan mereka, hanya bisa ikut mendoakan agar segala urusan mereka dilancarkan. Rasanya sudah lama sekali aku tak berdoa untuk orang yang tak kukenal, ternyata untaian doa ini membuat hatiku hangat dan menjadi suntikan semangat untukku melihat perjuangan hidup orang lain. Di dunia ini aku tidak berjuang sendirian, mereka pun sama, sedang berjuang mencari nafkah atau sedang berusahan menjalankan perannya dengan baik.
Di pagi yang lain, aku mencoba berjalan kaki dengan menggunakan perspektif kebijakan. Kira-kira kebijakan seperti apa yang bisa memihak pejalan kaki ya? Susah sekali rasanya rutin jalan kaki, jika bahu jalan saja digunakan berjualan kaki lima, atau bahkan tidak ada bahu jalan. Bagaimana bisa Indonesia ingin seperti Singapura yang rakyatnya rajin jalan kaki, kalau fasilitas bahu jalan, zebra cross saja sangat minim. Kenapa ya daerah rumahku ini terkenal susah ditertibkan..
Kemudian aku melihat para pejuang nafkah, mereka juga butuh untuk menyambung hidup dengan berjualan di bahu jalan. Alasan mereka menggunakan bahu jalan tentu tak punya uang untuk menyewa tempat secara legal, hanya fokus berjualan dari hari ke hari, untuk makan satu hari itu saja. Apakah adil menggusur UMKM ini supaya pejalan kaki lebih nyaman? Ah iya, memang untuk membuat kebijakan yang adil bagi berbagai pihak perlu mengakomodir berbagai perspektif dan mencari jalan tengahnya.
Ternyata rutin jalan pagi membuatku benar-benar melambat, berdialog dengan isi pikiran sendiri, kadang juga sekadar menjadi pengamat orang-orang yang terburu beraktivitas. Padahal, motivasi awal jalan pagiku hanya untuk menguruskan badan, tetapi setelah membiasakan ini beberapa waktu, aku justru mendapatkan banyak perspektif yang bisa kubawa pulang.
9 notes
·
View notes
Text
Longsor di Toraja Utara: 10 Warga Tertimbun, 2 Masih Dicari
Longsor di Toraja Utara: 10 Warga Tertimbun, 2 Masih Dicari
Pendahuluan
Bencana alam tanah longsor kembali mengguncang wilayah Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada awal November 2024. Tanah longsor yang terjadi akibat curah hujan yang sangat deras ini menyebabkan sejumlah rumah warga dan jalanan tertutup oleh timbunan tanah dan batu besar. Kejadian ini telah menimbulkan kerugian besar, tidak hanya dalam hal material, tetapi juga menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban yang tertimbun.
Dalam peristiwa tersebut, 10 orang warga Toraja Utara tertimbun longsoran tanah, dan hingga saat ini, 2 orang masih dalam pencarian. Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta relawan menghadapi banyak kendala, terutama karena medan yang sulit dijangkau dan cuaca yang tidak mendukung. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang kejadian longsor yang melanda Toraja Utara, dampaknya bagi warga setempat, serta tantangan yang dihadapi dalam upaya pencarian dan evakuasi korban.
Kronologi Kejadian Longsor di Toraja Utara
Longsor di Toraja Utara terjadi pada tanggal 6 November 2024, setelah beberapa hari hujan deras yang terus mengguyur kawasan tersebut. Curah hujan yang tinggi membuat tanah yang sudah labil di kawasan perbukitan Toraja Utara tidak mampu menahan beban, sehingga menyebabkan longsoran tanah yang mengarah ke permukiman warga.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16:00 WITA, ketika banyak warga sedang melakukan aktivitas sehari-hari di rumah mereka. Tanah yang tiba-tiba bergerak mengakibatkan sejumlah rumah tertimbun, sementara banyak warga yang terjebak di dalamnya. Bencana ini berlangsung dengan sangat cepat, mengingat medan yang terjal dan struktur tanah yang mudah tergerus air.
Setelah menerima laporan tentang kejadian longsor tersebut, BPBD Toraja Utara, bersama dengan tim penyelamat dari Polri, TNI, serta relawan, segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban. Namun, proses evakuasi sempat terkendala oleh terputusnya akses jalan, karena longsoran menutup jalur utama yang menuju desa tersebut.
Dampak Bencana Longsor
Korban jiwa menjadi dampak paling tragis dari bencana longsor ini. Hingga laporan terakhir, 10 warga dilaporkan tertimbun oleh timbunan tanah, dengan dua di antaranya masih dalam pencarian. Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan berhasil menemukan beberapa korban yang sudah meninggal dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain korban jiwa, kerusakan material juga cukup parah. Banyak rumah yang hancur total, dengan bangunan yang tertimbun tanah yang menimbulkan kerugian besar bagi keluarga korban. Beberapa fasilitas umum juga terimbas, seperti jalan-jalan desa, yang kini tidak bisa dilalui kendaraan akibat tertutup oleh tanah dan batu. Dengan terputusnya akses ini, aktivitas ekonomi warga yang bergantung pada jalan raya pun terhambat.
Tidak hanya itu, longsor ini juga menyebabkan beberapa pertanian dan perkebunan di sekitar lokasi bencana mengalami kerusakan parah. Tanaman pangan yang ditanam oleh warga di kawasan tersebut hancur tertimbun tanah, yang mengakibatkan kerugian besar bagi petani lokal.
Tantangan dalam Pencarian dan Evakuasi Korban
Pencarian dan evakuasi korban menjadi tantangan besar di lokasi longsor Toraja Utara, mengingat medan yang sangat sulit dijangkau dan terputusnya akses jalan yang mengarah ke daerah tersebut. Jalur utama yang menghubungkan desa dengan kota terendam tanah dan bebatuan, sehingga kendaraan berat yang digunakan untuk mengevakuasi korban tidak dapat melintas.
Beberapa kendaraan dan alat berat yang digunakan oleh tim penyelamat terhambat di titik-titik tertentu, membuat proses evakuasi menjadi lebih lambat dari yang diharapkan. Cuaca buruk, seperti hujan lebat dan kabut tebal, semakin memperburuk kondisi, memperlambat proses pencarian korban yang masih tertimbun.
Selain itu, proses evakuasi juga dibatasi oleh keamanan tanah yang belum stabil. Di beberapa lokasi, tim penyelamat harus berhati-hati saat menggali atau membersihkan timbunan tanah, karena ada potensi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan petugas evakuasi dan warga yang berada di lokasi.
Upaya yang Dilakukan untuk Evakuasi
Meskipun begitu, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta para relawan terus berusaha keras untuk melakukan pencarian korban dengan berbagai cara. Beberapa langkah yang diambil antara lain:
Penggunaan Alat Berat Untuk membersihkan timbunan tanah dan batu yang menutup jalan dan rumah, tim penyelamat mengerahkan alat berat seperti bulldozer dan eksavator. Namun, medan yang terjal dan jalan yang rusak membuat penggunaan alat berat menjadi terbatas di beberapa titik.
Pencarian Manual oleh Tim SAR Di lokasi yang sulit dijangkau oleh alat berat, tim SAR (Search and Rescue) terpaksa melakukan pencarian secara manual. Tim SAR dengan peralatan sederhana seperti palu dan sekop bekerja keras untuk menggali tanah dan batu guna mencari korban yang masih tertimbun.
Pendampingan Psikologis untuk Keluarga Korban Mengingat dampak psikologis yang besar terhadap keluarga korban, beberapa psikolog juga diterjunkan untuk memberikan pendampingan emosional bagi keluarga korban yang masih menunggu kabar. Hal ini sangat penting agar keluarga korban bisa tetap tenang dan memberi dukungan pada proses pencarian.
Peningkatan Koordinasi Antarinstansi Koordinasi antara berbagai instansi pemerintah, seperti BPBD, Polri, TNI, dan organisasi kemanusiaan, sangat penting dalam memastikan penanganan bencana berjalan efektif. Semua pihak bekerja sama dalam membagi tugas, mempercepat evakuasi korban, serta mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak.
0 notes
Text
Kunjungan Nandriani Octarina ke Sungai Musi Disambut Hangat oleh Warga
Nandriani Octarina, seorang aktivis lingkungan dan figur publik yang dikenal dengan berbagai inisiatif sosialnya, melakukan kunjungan ke Sungai Musi di Palembang. Kunjungan ini menjadi sorotan utama karena melibatkan kegiatan langsung di lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Kunjungan Nandriani ini tidak hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah langkah konkret dalam upaya pelestarian lingkungan.
Ia dikenal sebagai sosok yang berdedikasi, dengan visi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, Nandriani juga aktif dalam program edukasi untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda, melalui berbagai seminar, workshop, dan kegiatan lapangan.
Bagi masyarakat Palembang, Sungai Musi adalah sumber air utama dan jalur transportasi penting. Banyak penduduk yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas di sepanjang sungai, seperti perikanan, perdagangan, dan pariwisata. Sungai ini juga menjadi tempat bagi berbagai festival dan upacara adat yang menarik banyak pengunjung setiap tahunnya.
Deskripsi Acara dan Partisipasi Warga
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Nandriani sendiri, yang menyampaikan tujuan kunjungan dan pentingnya menjaga kebersihan Sungai Musi. Setelah sambutan, rangkaian kegiatan pun dimulai, mencakup berbagai aktivitas yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan edukasi masyarakat.
Pembersihan Sungai
Nandriani bersama warga setempat dan relawan lingkungan turun langsung ke tepi sungai untuk mengumpulkan sampah yang berserakan. Kegiatan ini tidak hanya membersihkan lingkungan tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Penanaman Pohon
Setelah kegiatan pembersihan, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon di sekitar tepi Sungai Musi. Penanaman pohon ini bertujuan untuk mencegah erosi tanah dan meningkatkan kualitas udara di sekitar sungai. Nandriani menjelaskan bahwa vegetasi di sepanjang sungai juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Edukasi dan Diskusi
Diskusi ini juga menjadi ajang bagi warga untuk menyampaikan masalah yang mereka hadapi terkait sungai dan mencari solusi bersama. Nandriani juga memperkenalkan beberapa program pelestarian lingkungan yang bisa diikuti oleh warga untuk menjaga kebersihan dan kelestarian Sungai Musi.
Antusiasme warga terhadap kunjungan ini sangat tinggi. Ratusan warga dari berbagai kalangan usia dan latar belakang hadir untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan.
Jumlah dan Jenis Partisipan
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 300 partisipan, termasuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia. Hadir pula beberapa komunitas lokal yang fokus pada isu lingkungan, seperti komunitas pemuda pencinta alam dan kelompok ibu rumah tangga yang peduli kebersihan.
Kegiatan Interaktif antara Nandriani dan Warga
Selama kegiatan pembersihan, Nandriani tidak ragu untuk turun langsung dan bekerja bersama warga, membangun rasa kebersamaan dan semangat gotong royong. Pada sesi edukasi dan diskusi, Nandriani berusaha mendengarkan dengan seksama setiap masukan dari warga dan memberikan solusi yang aplikatif.
Dukungan dan partisipasi aktif warga menunjukkan bahwa dengan kepemimpinan dan contoh yang baik, masyarakat bisa diajak untuk peduli dan mengambil tindakan nyata dalam menjaga lingkungan mereka.
Antusiasme Warga dan Dampak Positif
Warga Palembang menyambut kunjungan Nandriani Octarina dengan penuh antusiasme. Kehadirannya di Sungai Musi menjadi momen penting bagi banyak orang yang telah lama menginginkan perubahan positif terhadap kondisi lingkungan di sekitar mereka. Nandriani yang dikenal ramah dan mudah bergaul, segera menarik perhatian warga, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Cerita dari Warga yang Menyambut Nandriani
Beberapa warga berbagi cerita tentang pengalaman mereka bertemu langsung dengan Nandriani. Misalnya, Siti, seorang ibu rumah tangga, merasa senang karena akhirnya ada figur publik yang peduli dan mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi Sungai Musi. "Saya sangat terinspirasi oleh Bu Nandriani. Beliau tidak hanya bicara, tetapi juga bertindak. Melihat beliau ikut membersihkan sungai, membuat kami semua lebih semangat," ujarnya.
Kunjungan Nandriani Octarina membawa dampak positif yang signifikan bagi warga dan lingkungan sekitar Sungai Musi. Antusiasme warga tidak hanya terlihat pada hari kunjungan tetapi juga berlanjut setelah kegiatan selesai.
Meningkatkan Kesadaran Lingkungan
Salah satu dampak terbesar dari kunjungan ini adalah meningkatnya kesadaran lingkungan di kalangan warga. Edukasi yang diberikan oleh Nandriani berhasil membuka mata warga akan bahaya polusi dan pentingnya pelestarian alam.
Pembentukan Kelompok Peduli Sungai
Terinspirasi oleh Nandriani, warga membentuk kelompok peduli sungai yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda, ibu rumah tangga, dan tokoh masyarakat. Kelompok ini bertugas mengorganisir kegiatan pembersihan rutin, penanaman pohon, serta mengadakan kampanye kesadaran lingkungan di sekolah-sekolah dan tempat umum.
Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat
Kunjungan Nandriani juga mendorong adanya kolaborasi antara warga dengan pemerintah setempat serta lembaga swadaya masyarakat (LSM). Pemerintah kota Palembang, melihat antusiasme warga, mulai mendukung upaya pelestarian sungai dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan, seperti tempat sampah di sepanjang sungai dan bibit pohon untuk ditanam.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, warga Palembang menunjukkan bahwa upaya pelestarian lingkungan dapat dilakukan secara kolektif dan berkelanjutan.
Perspektif Nandriani Octarina dan Harapan Warga
Nandriani Octarina memiliki pandangan yang optimis namun realistis terhadap masa depan Sungai Musi. Dalam pernyataannya, Nandriani menyampaikan betapa pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya pelestarian sungai, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Komentar Nandriani tentang Masa Depan Sungai Musi
Dalam sebuah wawancara, Nandriani berkata, "Saya sangat terkesan dengan antusiasme dan partisipasi warga Palembang. Ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan sudah mulai tumbuh di hati masyarakat. Namun, upaya ini harus terus dilakukan dan didukung oleh kebijakan yang jelas dari pemerintah serta kerjasama dari semua pihak."
Harapan terhadap Komitmen Berkelanjutan
Nandriani berharap kunjungan ini bukan sekadar acara sesaat, tetapi menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya edukasi lingkungan sejak dini dan perlunya program-program yang dapat dijalankan secara rutin. "Kita perlu memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Warga Palembang memiliki harapan besar terhadap masa depan Sungai Musi setelah kunjungan Nandriani Octarina. Mereka menginginkan sungai yang bersih, sehat, dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Aspirasi terhadap Keberlanjutan Upaya Pelestarian
Banyak warga yang berharap agar upaya pelestarian Sungai Musi dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Palembang. Misalnya, Pak Harun, seorang nelayan setempat, mengatakan, "Saya ingin melihat Sungai Musi kembali bersih seperti dulu. Semoga upaya ini tidak berhenti di sini, dan kita semua terus berkomitmen untuk menjaga kebersihan sungai ini."
Kolaborasi antara Komunitas Lokal dan Pemerintah
Mereka menginginkan dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan fasilitas yang mendukung pelestarian sungai. "Kami butuh lebih banyak tempat sampah, fasilitas daur ulang, dan edukasi lingkungan. Pemerintah harus terlibat lebih aktif," ujar Bu Rina, seorang guru sekolah dasar.
Program Edukasi dan Kampanye Kesadaran Lingkungan
Mereka berharap program ini dapat mencakup berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. "Saya ingin anak-anak saya belajar tentang pentingnya menjaga sungai sejak dini. Edukasi lingkungan harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah," kata Ibu Nur, seorang ibu rumah tangga.
Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Lingkungan
Mereka berharap bisa terlibat dalam lebih banyak kegiatan seperti pembersihan sungai, penanaman pohon, dan program daur ulang. "Kita harus terus bergerak dan tidak hanya menunggu. Saya siap ikut serta dalam kegiatan apapun yang bisa membantu menjaga Sungai Musi," ujar Pak Yusuf, seorang pedagang di pasar setempat.
Dengan kolaborasi yang kuat antara semua pihak, pelestarian Sungai Musi dapat menjadi model keberhasilan upaya lingkungan di daerah lain. Kunjungan ini telah menanam benih semangat baru yang, jika dirawat dengan baik, akan tumbuh menjadi gerakan besar yang membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Ringkasan Kunjungan dan Pesan Akhir
Kunjungan Nandriani Octarina ke Sungai Musi merupakan momen penting yang menandai upaya bersama untuk melestarikan salah satu sumber daya alam paling vital di Palembang. Acara yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari pembersihan sungai, penanaman pohon, hingga sesi edukasi dan diskusi dengan warga. Kunjungan ini tidak hanya berfokus pada tindakan konkret di lapangan, tetapi juga menekankan pada pentingnya edukasi berkelanjutan dan komitmen jangka panjang.
Kunjungan Nandriani Octarina ke Sungai Musi membuktikan bahwa perubahan positif bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama-sama. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh warga Palembang adalah bukti nyata bahwa ketika kita bersatu, kita bisa membuat perbedaan besar.
Kebersihan dan kelestarian sungai ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kesadaran dan tindakan nyata, kita bisa mewujudkan sungai yang bersih dan sehat," pesan Nandriani dalam penutupannya. Partisipasi aktif dalam kegiatan seperti pembersihan sungai, penanaman pohon, dan kampanye kesadaran lingkungan sangat penting untuk menciptakan perubahan nyata. Setiap kontribusi, sekecil apapun, sangat berarti," tambah Nandriani.
Kerjasama yang erat antara masyarakat, pemerintah, dan LSM adalah kunci untuk keberhasilan jangka panjang dalam upaya pelestarian lingkungan. "Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan. Pemerintah harus menyediakan kebijakan dan fasilitas yang mendukung, sementara LSM dapat membantu dalam hal edukasi dan pendampingan. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik," kata Nandriani.
0 notes
Text
Perkuat Ibadah pasca Ramadhan di program Pembinaan Pekanan
Pandeglang, 21/04/2024 Setelah liburan beberapa pekan di bulan Ramadhan kelompok pembinaan Pekanan di Desber Cigadung kembali dimulai, kegiatan diisi dengan halal bihalal menurut tradisi setempat.
Relawan Inspirasi mengundang seluruh PM pembina Pekanan ke rumahnya di komplek SMA 1 Pandeglang Kel. Cigadung Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang. Alhamdulillah hadir beberapa kelompok sesuai jadwal yang diberikan, ada yg pertemuan di siang hari, dan sore hari sampai malam.
Dalam kesempatan ini kang Aep selaku Relawan Inspirasi menyampaikan terkait menjaga kwalitas dan kuantitas ibadah yang sudah terbentuk di bulan Ramadhan, jangan sampai menjadi kendor apalagi malas karena Alloh masih memberikan umur panjang sampai bertemu di bulan Syawal yang dimana memulai dengan lembaran baru catatan amal kita, imbuhnya
Setiap sesi diakhir dengan musofahah dan makan bersama, Alhamdulillah senang bisa saling menguatkan ta'abudiyah kita di agenda ini, Ujar Ibu Ratu salah satu PM kursus menjahit.
Untuk pembinaan Pekanan non program yang mereka adalah santri tahfidz setelah silaturahim ke rumah, langsung diajak makan nasi Kebuli Yaman yang memang jarang bahkan ada yang belum pernah mencoba makanan ini, terlihat wajah begitu senang ketika mencicipi nasi khas Timur Tengah ini. "Jazakaloh para donatur dan rumah zakat kami doakan selalu berkah dan sukses dalam setiap aktivitas semuanya", Ujar Ibad santri asal Sulawesi.
Semoga tahun ini menjadi lebih baik dan semoga dipertemukan dengan ramadhan tahun depan, tambah Kang Aep.
pembinaanprogram #DesberCigadung #CabangCilegon #RumahZakat
0 notes
Text
Bencana Alam di Bandung Barat: Banjir Bandang dan Longsor di Cipongkor dan Rongga
Selatan, MJL | Kabupaten Bandung Barat baru-baru ini dilanda oleh bencana alam yang mengguncang kehidupan warga di Kecamatan Cipongkor dan Rongga. Hujan deras yang turun tanpa henti telah menyebabkan banjir bandang dan longsor yang memporak-porandakan desa-desa di kedua kecamatan tersebut. Di Kecamatan Cipongkor, desa-desa seperti Cibenda, Baranangsiang, dan Cijambu terkena dampak paling parah. Sungai Cijambu yang meluap tidak hanya membawa air tetapi juga lumpur dan material longsor yang merusak banyak bangunan dan infrastruktur. Kepala Desa Cibenda, Abdulrohman, mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 23.00 saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Upaya evakuasi dan penanganan darurat sedang dilakukan oleh warga setempat dengan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat. https://mediajiwalangit.my.id/untuk-mengantisipasi-longsor-susulan-pj-bupati-bandung-barat-arsan-latif-memerintahkan-dinas-terkait-untuk-menutup-lokasi-longsor-dengan-terpal/ Sementara itu, di Kecamatan Rongga, desa Cibitung dan Sukaresmi juga tidak luput dari bencana. Banjir bandang yang terjadi telah menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga dan lahan pertanian. Jembatan penghubung antar desa pun terputus, mempersulit proses evakuasi dan bantuan logistik. Dampak dari bencana ini sangatlah besar. Puluhan rumah rusak, beberapa di antaranya tertimbun longsor. Ratusan warga terpaksa mengungsi dan membutuhkan bantuan mendesak. Di tengah kesulitan ini, solidaritas warga terlihat jelas. Mereka bahu-membahu membantu sesama yang terkena musibah, menunjukkan ketangguhan dan kebersamaan dalam menghadapi cobaan. Pemerintah setempat bersama dengan BPBD dan relawan terus berupaya melakukan penanganan bencana. Prioritas utama adalah evakuasi warga yang terjebak dan penanganan korban yang terluka. Selain itu, penanganan infrastruktur yang rusak juga menjadi fokus agar akses bantuan dan komunikasi dapat segera pulih. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Perubahan iklim yang semakin ekstrem membutuhkan perhatian serius dan tindakan nyata dari semua pihak. Mari kita dukung upaya penanganan bencana ini dengan memberikan bantuan yang kita bisa dan mendoakan keselamatan bagi semua warga yang terdampak. Selain itu, kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh bencana ini tidak bisa diabaikan. Lahan pertanian yang rusak berarti hilangnya mata pencaharian bagi petani lokal. Infrastruktur yang hancur juga menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat berupaya keras untuk memberikan kompensasi dan bantuan kepada mereka yang terkena dampak. Pengalaman pahit ini juga membuka mata kita tentang pentingnya manajemen risiko bencana dan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur yang tahan bencana dan sistem peringatan dini yang efektif adalah kunci untuk mengurangi dampak bencana di masa depan. Edukasi masyarakat tentang cara bertindak saat bencana juga menjadi prioritas agar korban jiwa dapat diminimalisir. Kini, saatnya kita bersatu dan berkolaborasi untuk membangun kembali apa yang telah hilang di kecamatan cipongkor dan kecamatan rongga khususnya. Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bekerja sama dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Kita harus belajar dari bencana ini dan mempersiapkan diri lebih baik lagi agar tidak terulang di masa yang akan datang. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, kita dapat melewati masa-masa sulit ini. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang tangguh dan tidak mudah menyerah di hadapan bencana. Bersama, kita bisa! (Abdul) Read the full article
0 notes
Text
Toko Alat Kesehatan, Kruk JL Gendeng Prambanan, Alat Cek Gula Darah Jl Macanan Prambanan, P3k Madurejo Prambanan, Alat Tes Gula Darah Kolesterol Asam Urat Jl Berbah Prambanan, Kursi Roda Dlingo Bantul Jogja
Apotek 24 Jam Yang Jual Alkes Terdekat Terlengkap Di Jl. Piyungan - Prambanan Jogja Alat Kesehatan dalam berbagai fungsinya tersedia lengkap di Apotek AzZahra 24 Jam yang berada di Jl. Piyungan Prambanan KM 3 Jogja Telp. 0821 3485 1327. Siapa yang memerlukan alkes? Peralatan Kesehatan menjadi kebutuhan person sebagai berikut : 1. Petugas medis seperti dokter, perawat, bidan, fisioterapis, dll. 2. Pasien yang memerlukan alat bantu untuk mendukung aktivitas sehari-harinya. 3. Relawan pelayanan sosial seperti driver ambulan gratis. Apa saja macam dan jenis Alat Kesehatan tersebut? Dikutip dari galerimedika, macam Alkes adalah : 1. Alat Cek Darah 2. Tensimeter 3. Termometer Medis 4. Stetoskop 5. Nebulizer 6. Timbangan Badan 7. Pulse Oximeter 8. Peak Flow Meter 9. Colostomy Bag 10. Fetal Doppler 11. Hearing Aid / Alat Bantu Dengar 12. Alat Ukur Tinggi Badan 13. Alcohol Detector 14. Humidifier 15. Air Purifier 16. Test Kehamilan 17. Test HIV 18. Support dan Penunjang Ortopedi 19. Kursi Roda 20. Tongkat Kruk 21. Tongkat Jalan 22. Walker dan Rollator 23. Commode Chair 24. Tapping Massager 25. TENS/EMS / Stimulasi Saraf 26. Lampu Inframerah 27. Heating Pad 28. Alat Bekam 29. Hot Water Bag 30. Ice Bag 31. Mesin CPAP/BiPAP 32. Co Analyzer 33. Pen Light 34. Kasur Anti Decubitus 35. Sarung Tangan Medis 36. Masker Medis 37. Alcohol Swabs 38. Autoclave 39. Infusion Pump 40. Suction Pump 41. Oksigen Medis 42. Oxygen Concentrator 43. Troli Darurat 44. X-Ray Film 45. Meja Operasi 46. Kursi Ginekologi 47. Overbed Table 48. Bedside Cabinet 49. Medicine Trolley 50. Scoop Stertcher 51. Tandu Lipat 52. Tandu Ambulance 53. Tandu Basket 54. Papan Spinal / Spinal Board 55. Kotak P3K 56. Inkubator Bayi 57. Lampu Operasi 58. Spuit atau Alat Suntik 59. Tiang Infus 60. Bed Screen 61. Ranjang Pasien 62. Ranjang Periksa 63. UV Lamp Sterilizer 64. Selang Kanula 65. Baju Hazmat 66. Patien Monitor 67. Buku Ishihara 68. Clinical Centrifuge 69. Tourniquet 70. Nurse Cap 71. Palu Refleks 72. Ambu Bag 73. Ventilator 74. Selang Kateter 75. Bedpan/Pispot 76. Instrumen Bedah 77. Bandage/Perban 78. Plester 79. Otoscope 80. Microscope Distributor Alkes 24 Jam Terdekat Terlengkap Di Lokasi Anda Srimartani Jogotirto Sumberharjo Madurejo Wukirharjo Ngorooro Piyungan Prambanan Patuk Berbah Dlingo APOTEK AZZAHRA 24 JAM JL. PIYUNGAN - PRAMBANAN KM 3 MUTIHAN RT 5 SRIMARTANI PIYUNGAN BANTUL 55792 TELP. 0821 3485 1327 HUBUNGI KAMI UNTUK MENDAPATKAN PENAWARAN TERBAIK !
#hargaalatcekguladarahjlopakrayaprambanan, #tensimeterdigitalsambirejoprambanan, #perlengkapanp3kjogotirtoberbah, #alatuntukcekguladarahputatpatuk, #omrontensimetersrimulyopiyungan, #kursirodalipatgayamharjoprambanan, #perlengkapanuksbunderpatuk, #alatbantujalansumberharjoprambanan, #alatcekguladarahterbaikpiyunganbantuljogja, #walkeralatbantujalanpatukgunungkidul
1 note
·
View note
Text
Tampil Lebih Menarik, Dharma Wanita Rutan Kapuas Gelar Pelatihan Beauty Class Kapuas - Tampil cantik dan percaya diri merupakan hal penting yang dibutuhkan seorang wanita untuk percaya terhadap kemampuan diri. Cantik bagi perempuan juga berarti tubuh yang sehat dan bugar, percaya diri, Kapuas - Tampil cantik dan percaya diri merupakan hal penting yang dibutuhkan seorang wanita untuk percaya terhadap kemampuan diri. Cantik bagi perempuan juga berarti tubuh yang sehat dan bugar, percaya diri, merasa bahagia, dan berpikir positif. Namun, masih banyak perempuan yang kurang memahami bagaimana cara menggunakan make up secara tepat serta memiliki kekhawatiran untuk memilih produk make up yang digunakan. Hari ini Dharma Wanita Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas mendapatkan pelatihan kelas kecantikan (Beauty Class) dari Brand Make Over Indonesia. Sebagai Istri Petugas Pemasyarakatan, menambah wawasan dalam ber-make up penting dilakukan guna meningkatkan kepercayaan diri untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Bertempat di Aula Rutan Kapuas, Kegiatan ini dibuka dengan sambutan ibu ketua DWP Lapas Kapuas, Ny. Dewi David. Dalam sambutannya mengatakan "Saya dan pengurus lainnya mengajak ibu-ibu selaku anggota atau partisipan untuk terus mengikuti kegiatan yang bermanfaat serta agar dapat menjalin silaturahmi yang hangat" ujar Ny. Dewi David. Selanjutnya, Sebagai trainer dalam ber-make up, Pelatih mengawali kegiatan dengan memberikan contoh cara memilih produk dan bermake-up yang benar. Kali ini Ibu Arena Noorhalini ditunjuk sebagai relawan kecantikan dalam mempraktikan cara menggunakan make up secara tepat. "Manfaat yang didapat dari mengikuti pelatihan ini,saya mendapatkan tambahan teknik yang benar dalam memilih produk make up dan menggunakan make up yang tepat. tantangan yang diberikan lumayan seru" ucap Arena, Petugas Rutan Kapuas. Pada akhir kegiatan, Kegiatan ditutup dengan pemberian plakat kerjasama kepada pihak Make Over, dan diakhiri dengan sesi photo bersama dan menikmati hidangan hasil olahan ibu- ibu DWP Rutan Kapuas. #KemenkumhamRI #kemenkumhamkalteng #kanwilkemenkumhamkalteng #hendraekaputra #rutankualakapuas #rutankapuascangkalbagawi #davidandersonsetiawan
0 notes
Text
Bismillahirrahmanirrahiim...
Alhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'ala Rasuulillah... alhamdulillah ... setelah mengetahui satu fase perjalanan dari kehidupan buya sebelum bertemu dengan ummah. Kita beralih ke satu fase dari kehidupan ummah sebelum bertemu dengan buya ya. Dimulai dari ba'da wisuda kuliah ummah. Semoga Allah memudahkan, dan Allah ridho..
--------------------------------------------------------------------------
Ummah; Inspirasi Ashabul Ghor
Qaddarullah wa maa syaa a fa'ala baru Allah karuniakan hati yang bahagia mengulang-ulang siroh dan kisah² orang shaalih terdahulu saat kuliah. Semakin berghirah ketika diamanahkan membina para pemudi setiap pekannya.
Kisah Ashabul Ghor adalah kisah yang (bisa jadi sering terdengar) sering warawiri di telinga tapi rasanya biasa, nanun kala itu menjadi sangat menarik untuk diamalkan, untuk ditauladani. Dimana salah satu hikmahnya adalah menukar 'amal shaalih yang Allah ridhoi untuk "sesuatu"...
Dulu, pada saat menanti dipinang seseorang, merasa bahwa pernikahan (membentuk keluarga) adalah sesuatu yang fundamental, bahkan (sudah mulai merasakan) bahwa keluarga memang lini terpenting peradaban meskipun lingkupnya kecil tapi berpengaruh besar, maka tidak bisa dalam setiapnya dalam menuju pernikahan "siapa orangnya, proses menantinya, proses menuju pernikahannya, proses walimatul ursynya" tidak dalam ketaatan.
Maka dalam rangka menjaga ketaatan kepada Allah, dan membentuk keluarga dengan konsep Nubuwwah perlu pasangan yang sepemikiran dan menjaga dirinya juga proses menuju pernikahannya. Agar turun keberlimpahan berkah dan keterbimbingn dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Jadi saat itu, saat menunggu dipinang seorang pemuda, ummah mengisi waktu dengan mengikuti beragam aktivitas yang positif seperti, seperti parenting, tahsin, bahasa arab, relawan, dll.
Dan ketika hati sudah mantap ingin (karena merasa sudah butuh) menikah, ummah mengambil tauladan dari ketiga pemuda yang terkurung di dalam gua (ashabul ghor) untuk menukar 'amal shaalih ... yang saat itu ummah menukarnya dengan menyedekahkan barang kesayangan atau barang yang berat untuk diberikan ke yang lain. Saat itu ummah menyedekahkan perhiasan emas ummah yang sangat berat ummah lepas. Berbincang sama Allah dalam pertengahan malam:
"ya Allah aku tahu shaalihku ndak seberapa, cantikku juga ndak seberapa, ilmuku apalagi; tapi ya Allah aku niatkan sedekah perhiasan emas ini jika engkau ridho, kabulkanlah doa (yang sangat muluk² ini) hamba untuk Engkau jodohkan dgn Pemuda Militan. yang tinggi ilmu agamanya dan pengamalannya."
1 note
·
View note
Text
Refleksi 2023 (Part 2)
Okey, sepertinya aku lanjutin nulis lagi ya hehe. Jadi, selama tahun 2023 bisa dibilang aku banyak menyibukkan diri dengan beberapa kegiatan. Lebih tepatnya kegiatan sosial. Karena kadang ngerasa hidup itu hampa gitu gitu aja dan daily life yang monoton. Pasti orang-orang yang masih single relate dengan kondisi ini wkwk. Semangat para orang-orang single! 💪Tahun ini aku cukup bangga dan puas dengan diriku sendiri. Aku belajar banyak hal tentang kehidupan sosial.
Di awal tahun 2023, aku pergi bersama sahabatku ke Kebumen buat jadi relawan pengajar di Kelas Inspirasi. Sebenernya kita berdua udah getol ikut ginian sejak tahun 2017 dimana kita collaboration sama bule ngajar anak SD (seru tapi lebih susah team work nya karena beda culture wkwk). Kelas Inspirasi bisa dibilang acara community di bawah naungan salah satu NGO paling terkenal sejak dulu yaitu, Indonesia Mengajar (coba ntar kalian cari-cari info sendiri siapa founder nya haha). Kali ini di Kelas Inspirasi kita disuruh sharing atau bercerita tentang pekerjaan kita sama anak SD. Asli ini juga susah sebenernya wkwk. Seru banget sih kegiatannya ngajar bocil bocil yang tingkahnya aneh-aneh dan bikin ketawa juga. Waktu itu aku ngajarin mereka soal critical thinking dan problem solving dengan game interaktif karena background pekerjaanku di bidang IT ya. Ada temen relawan lainnya yang bidang pekerjaannya di content creator jadi ngajakin bocil bocil seru-seruan bikin video tiktok bareng di kelas. Seru dan kreatif banget deh pokoknya. Setelah acara itu kepala sekolahnya cerita sama kita kalo motivasi anak-anak buat sekolah itu menurun setelah covid, kayak gak betah lama-lama di kelas. Intensitas fokus di sekolah itu jadi kurang, mereka pengen bisa pulang sekolah lebih cepat dan main hp. Beliau terima kasih banget sama kita karena udah mau menyempatkan waktu buat ngajar mereka dan harapannya bisa mengubah habit mereka serta termotivasi untuk belajar lebih giat supaya bisa menjadi seperti kakak-kakak pengajar di masa depan. Nah, gara-gara ini aku jadi tau keadaan pendidikan Indonesia yang sebenernya. Ternyata menyedihkan bangettt 🥲
Jadi, merasa bersyukur ketika melihat kondisi di luar sana fasilitas pendidikan yang masih cukup menyedihkan. Ini reminder buat kita semua sebagai manusia janganlah selalu merasa kurang puas dengan apa yang kita miliki saat ini. Jadi inget juga ketika ibuku ngasih nasehat sama aku karena abis kena musibah. Kata ibuku seperti ini, "Jangan hanya fokus pada hal material saja. Jangan jadi orang yang kufur nikmat, banyak hal selain material yang bikin kita bisa bersyukur. Buktinya kamu masih tetep bisa dapet kesempatan meraih pendidikan tinggi, dikasih kesehatan, sama masih bisa makan enak meskipun kondisi finansialmu sedang tidak baik-baik saja, kan? Ibu gak pernah khawatir yang namanya kehilangan harta atau yang lainnya. Karena ibu yakin pasti Allah ganti sama yang lebih baik." Nasehat ini yang selalu aku ingat terus kalo di saat lupa buat bersyukur.
Anyway sebenernya aku ikutan acara ini tuh sambil pengen mencari apakah passion ku beneran di dunia pendidikan. Yaa maklumlah karena umur 20-30 bisa dibilang masa-masa pencarian hehe. Jujur karena dari sejak jaman SMA kayak punya concern tinggi sama dunia pendidikan di Indonesia. Soalnya kayak seneng dan bangga aja gitu kalo orang yang kita ajar itu jadinya ikutan pinter juga. Berarti ilmu yang kita sampaikan itu bisa memberi manfaat kepada orang lain. Dan dari jaman SMA ngerasa suka aja gitu bantuin dan ngajarin temen sekelas yang masih tertinggal sama pelajaran di sekolah.
Apakah setelah ikutan acara ini aku jadi ketagihan? Yes, exactly wkwk. Aku jadi pengen nyobain Kelas Inspirasi di daerah lain karena seneng bisa ketemu sama orang-orang yang punya visi misi sama di dunia pendidikan Indonesia. Dan menurutku ini bisa menjadi salah satu alternatif aktivitas healing kalo stres ngehadepin hidup atau kelakuan orang-orang dewasa di tempat kerja wkwk. Mungkin sebagian dari kalian mikir ngapain sih capek-capekin diri buat ngajar anak SD udah gitu keluarin biaya sendiri. Hahaha rasa ikhlas itu yang berat guys. Aku cuma bisa bilang kalian cobain dulu sekali aja dan kalian pasti akan merasakan fulfillment and good connection with other people. Dan juga udah dibuktikan dengan hasil research study oleh Harvard University terkait Adult Development. Ini adalah satu video TED Talk favoritku soal mencari kebahagiaan dalam hidup dan aku setuju apa yang dibilang oleh bapak profesor Robert Waldinger. Happy watching~
Menurut kalian nih apa definisi "happiness" versi kalian? Silakan jawab di diri kalian masing-masing sebagai refleksi tahun ini :)
youtube
0 notes
Text
Prabowo: Joget Tanda Gembira dalam Membela Rakyat
Lampung7.com – Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan aktivitas joget yang sering dilakukannya merupakan bentuk kegembiraan dalam membela rakyat. “Orang yang suka joget hatinya gembira. Kenapa gembira, karena sedang berjuang untuk rakyat yang dia cintai,” kata Prabowo saat pidato di depan relawan Pandawa Lima di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat. Lalu para relawan yang mendengar…
View On WordPress
0 notes
Text
Minimalisir Kecurangan, Relawan Anies AP 24 Sidoarjo Bentuk Struktur Hingga Tingkat TPS
SURABAYA I KBA – Relawan Anies Baswedan AP 24 Kabupaten Sidoarjo terus bergerak untuk membentuk struktur relawan hingga di tingkat TPS. Hal ini dilakukan guna meminimalisir kecurangan pemilu hingga di tingkat TPS. Ketua DPD Relawan AP-24 Sidoarjo Nanang Hariyanto menjelaskan, pembentukan struktur relawan di tingkat TPS ini ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2023. “Kalau kordes kan sudah…
View On WordPress
0 notes
Text
Relawan Ganjar Untuk Semua Dirikan Tempat Pemandian Umum di Lebak
LEBAK– Sukarelawan Ganjar Untuk Semua (GUS) Jaringan Jawara Banten menciptakan suasana kebersamaan yang dirajut dalam kegiatan gotong royong di Kampung Sanding RT 18 RW 05 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten. Dengan melibatkan partisipasi masyarakat, loyalis Ganjar Pranowo ini merenovasi fasilitas sumur seluas 2×3 meter yang sejak lama dimanfaatkan untuk aktivitas mandi…
View On WordPress
0 notes
Text
Banjir di 6 Kabupaten, Pj Gubernur Sulsel Pastikan Evakuasi dan Salurkan Bantuan ke Wilayah Terisolir
Banjir di 6 Kabupaten, Pj Gubernur Sulsel Pastikan Evakuasi dan Salurkan Bantuan ke Wilayah Terisolir
Pendahuluan
Banjir yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) baru-baru ini telah menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat. Setidaknya enam kabupaten terendam air, dengan beberapa wilayah terisolir akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan sungai-sungai meluap. Banjir ini bukan hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tetapi juga mengancam keselamatan warga, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.
Menanggapi situasi darurat tersebut, Pj (Penjabat) Gubernur Sulsel, telah turun langsung untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan bantuan tepat sasaran. Pemerintah daerah, bersama dengan instansi terkait, telah mengerahkan berbagai upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana ini. Berikut adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel untuk menanggulangi banjir yang melanda wilayah tersebut.
1. Banjir yang Menggenangi Enam Kabupaten di Sulsel
Banjir yang terjadi pada bulan November 2024 ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari berturut-turut. Enam kabupaten yang terendam banjir adalah Kabupaten Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Jeneponto, dan Takalar. Banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyaknya rumah warga yang terendam hingga lebih dari satu meter, serta jalan-jalan yang terputus akibat luapan air.
Sungai-sungai besar yang mengalir di sepanjang daerah ini tidak mampu menampung debit air yang datang secara tiba-tiba. Selain itu, dampak perubahan iklim yang mengakibatkan curah hujan ekstrem juga turut memperburuk situasi, menyebabkan intensitas banjir semakin meningkat. Banyak warga yang terjebak di rumah mereka, sementara beberapa daerah lebih jauh lagi terisolir karena jalan-jalan utama tergenang air.
2. Tindakan Darurat: Evakuasi dan Penyaluran Bantuan
Melihat situasi yang semakin memprihatinkan, Pj Gubernur Sulsel bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Polri, TNI, dan sejumlah relawan bergerak cepat untuk melakukan evakuasi. Langkah pertama yang diambil adalah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang paling parah terkena dampak banjir dan segera menurunkan tim penyelamat untuk membantu proses evakuasi.
"Evakuasi warga yang terjebak banjir menjadi prioritas kami. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang terabaikan. Semua harus segera dibawa ke tempat yang lebih aman," ujar Pj Gubernur Sulsel dalam sebuah konferensi pers.
Warga yang berhasil dievakuasi dibawa ke titik-titik pengungsian yang telah disiapkan, seperti balai desa, sekolah, dan tempat-tempat lain yang dianggap aman. Di pengungsian, pemerintah daerah dan relawan segera menyiapkan kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, pakaian kering, dan peralatan medis untuk korban yang membutuhkan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulsel juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial dan organisasi kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan. Berbagai bantuan berupa logistik dan obat-obatan juga langsung dikirimkan ke wilayah-wilayah yang terdampak, khususnya daerah yang terisolir dan sulit dijangkau oleh kendaraan biasa.
3. Penanganan Daerah Terisolir
Di antara daerah-daerah yang terdampak banjir, beberapa wilayah mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses bantuan karena terisolir oleh banjir. Pj Gubernur Sulsel menyebutkan bahwa pemulihan dan akses ke wilayah-wilayah ini menjadi tantangan besar.
"Beberapa daerah terisolir akibat banjir, dan kami terus berusaha untuk membuka akses ke daerah-daerah tersebut. Kami mengirimkan bantuan menggunakan perahu karet dan mobil lapangan yang dapat melewati medan sulit," tambah Pj Gubernur Sulsel.
Pemerintah daerah bersama dengan pihak kepolisian dan TNI juga mengerahkan helikopter untuk membantu menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. Selain bantuan logistik, tim medis juga disiapkan untuk memberikan pertolongan kepada warga yang mengalami luka-luka atau sakit akibat terendam banjir dalam waktu yang cukup lama.
4. Bantuan dari Pihak Swasta dan Organisasi Kemasyarakatan
Selain bantuan dari pemerintah, sejumlah pihak swasta dan organisasi kemasyarakatan turut berpartisipasi dalam upaya penanganan bencana banjir ini. Banyak perusahaan dan lembaga amal yang mendonasikan dana, barang, dan tenaga untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Beberapa perusahaan besar di Sulsel juga membuka posko bantuan dan mengirimkan karyawan mereka untuk bergabung dengan tim relawan. Organisasi-organisasi sosial seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan lembaga-lembaga bantuan lainnya juga tidak ketinggalan dalam memberikan kontribusinya. Mereka mendistribusikan kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, selimut, dan obat-obatan.
Bantuan juga datang dari masyarakat umum yang menggalang dana dan barang untuk diberikan kepada korban banjir. Aksi solidaritas ini menunjukkan betapa kuatnya rasa kepedulian di antara warga Sulsel, yang bahu-membahu membantu mereka yang membutuhkan.
5. Pemerintah Jangka Panjang: Mitigasi dan Pencegahan Bencana
Selain penanganan darurat, Pemerintah Provinsi Sulsel juga tengah fokus pada langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di masa depan. Salah satu langkah yang sedang disiapkan adalah perbaikan infrastruktur drainase dan normalisasi sungai yang sering meluap. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di masa depan dengan mengendalikan aliran air agar tidak meluap ke permukiman penduduk.
0 notes
Text
Lebak, 11 Nopember 2023
Senam bersama di Kp Bojong Asem
Senam bersama kali ini dilaksanakan di Kp Bojong Asem, yang komandani oleh ibu Ema, yang juga sebagai ketua RT di kampung tersebut, dilaksanakan pada Sabtu pagi karena di khawatirkan hujan kalau sore Hari, Alhamdulillah para ibu semangat mengikuti kegiatan ini, yang hadir pada kegiatan ini sekitar 25-30 orang, yang sebagian besar warga sekitar kampung Bojong asem dan sekitarnya, kegiatan senam ini mungkin yang pertama kali dilaksanakan di kampung ini, kegiatan ini bertujuan sebagai sarana peningkatan kesehatan bagi masyarakat, yang saat ini banyak keluhan-keluhan yang di akibatkan oleh pola hidup masyarakat itu sendiri. Relawan inspirasi berkeyakinan bahwa dengan mengikuti senam ini, bisa menjadi solusi bagi warga yang ingin tubuh nya bugar, disamping bisa melakukan aktivitas lainnya yang menyehatkan, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi relawan inspirasi dan warga, sehingga bisa berbagi informasi yang positif yang bisa di sampaikan di kegiatan tersebut
#Senambersama
#relawanInspirasi
#rumatzakat
0 notes
Text
Gempa Bumi Magnitudo 7,5 Guncang Keerom, Papua: Sebuah Laporan Awal
Keerom Papua, MJL - Warga Keerom, Papua, terbangun oleh getaran kuat pada dini hari Minggu, saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah tersebut. Gempa yang terjadi pada pukul 03.22 WIB ini dirasakan kuat di berbagai daerah, termasuk Jayapura, Wamena, dan Merauke. Baca Juga : pantai manalusu keindahan tersembunyi di garut yang menakjubkan Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat dengan koordinat 3,97 lintang selatan dan 143,64 bujur timur. Meskipun dampak penuh gempa belum diketahui, tim penanggulangan bencana dan relawan telah bersiap untuk memberikan bantuan dan mengevaluasi situasi.
Respons Cepat dan Penanganan Darurat
Pemerintah setempat, bekerja sama dengan BMKG dan lembaga bantuan, telah memulai operasi penanganan darurat. Tenda-tenda penampungan sementara didirikan untuk warga yang rumahnya rusak, dan tim medis telah dikerahkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Komunitas Internasional Menawarkan Dukungan
Berita tentang gempa bumi di Papua telah menarik perhatian internasional, dengan banyak negara dan organisasi menawarkan dukungan dan bantuan. Ini menunjukkan solidaritas global dalam menghadapi bencana alam dan pentingnya kerja sama lintas batas untuk penanganan bencana.
Apa Langkah Selanjutnya?
Sementara upaya penyelamatan dan pemulihan terus berlangsung, para ahli sedang memantau aktivitas seismik untuk potensi gempa susulan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. Untuk informasi lebih lanjut dan update terkini, kunjungi situs web BMKG dan ikuti media sosial resmi untuk pengumuman penting. (RED) Read the full article
0 notes