#aksibelapalestina
Explore tagged Tumblr posts
Photo
"Jika manusia hanya mengandalkan akal pikirannya tanpa berpedoman kepada Al-Qur'an, maka sudah pasti dia akan tersesat." KH. ROKHMAT S. LABIB (Ulama Aswaja) @lenteraislamkonawe ========================= #khilafah #khilafahajaranislam #cintanabi #cintanabicintasyariah #islamrahmatanlilalamin #syariatislam #hijrahselamatkanindonesia #hijrahmenujusyariahkaffah #benderatauhid #topitauhid #panjirasulullah #aksibelaislam #aksibelapalestina #muslimunited #alumni212aksidamai Follow kami @konawe_bertauhid @konawemilikallah @dakwahkonawe @konawebersyariah ======================================= https://www.instagram.com/p/CkFJyOrpEt7/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#khilafah#khilafahajaranislam#cintanabi#cintanabicintasyariah#islamrahmatanlilalamin#syariatislam#hijrahselamatkanindonesia#hijrahmenujusyariahkaffah#benderatauhid#topitauhid#panjirasulullah#aksibelaislam#aksibelapalestina#muslimunited#alumni212aksidamai
0 notes
Photo
Assalamu'alaikum temen-temen Bismillahirrahmanirrahim Dalam rangka mengetuk kepedulian hati kita terhadap Palestina, maka Tim Starise bekerja sama dengan Dompet Dhuafa membuka donasi untuk Palestina. Berapapun yang temen-temen kasih sangat berarti. Gak harus banyak, kalo memang baru bisa 15ribu 20ribu pun gak papaa. Syukur alhamdulillah kalo bisa donasi lebih banyak lagi. Semoga rupiah yang kita keluarkan ini akan jadi saksi di akhirat kelak bahwa kita berdiri bersama Palestina dan melawan Israel. Untuk rekening donasi, silakan transfer langsung ke rek Dompet Dhuafa dengan DISERTAI KODE UNIK 02 DI BELAKANG angka ya. Biar bisa kerekap berapa banyak donasi yang terkumpul. 🥰 Dalam rangka menggalang donasi ini, Tim Starise mengadakan PEKAN LITERASI TIM STARISE dengan menghadirkan berbagai acara yang bisa diakses GRATIS oleh umum. Acaranya meliputi, 1. Kulwap Literasi Anak 2. Mendongeng 3. Bedah Buku 4. Motivasi Bisnis untuk Ibu Jadi donasi dan acara ini dibuka untuk umum. Acaranya GRATIS. Yang biasanya hanya bisa diakses member Tim Starise, sekarang kami buka untuk umum. Peserta hanya diharapkan ikut berdonasi untuk Palestina semampunya. Berapapun itu sangat berarti. Bismillah dari kita untuk Palestina. 💙 Untuk mengikuti acaranya bisa WA ke nomor 0857-1991-1822 #palestina #palestine #gaza #savepalestine #sholawat #freepalestine #alquds #indonesia #islam #hijrah #palestinamerdeka #dakwah #savepalestina #muslim #alaqsa #fokuspalestina #savegaza #palestinian #jerusalem #aksibelapalestina #palestinaterkini #savealquds #suriah #infopalestina #pemudahijrah #nasyid #kamibersamapalestina #palestinewillbefree https://www.instagram.com/p/CPLWf66hj-3/?utm_medium=tumblr
#palestina#palestine#gaza#savepalestine#sholawat#freepalestine#alquds#indonesia#islam#hijrah#palestinamerdeka#dakwah#savepalestina#muslim#alaqsa#fokuspalestina#savegaza#palestinian#jerusalem#aksibelapalestina#palestinaterkini#savealquds#suriah#infopalestina#pemudahijrah#nasyid#kamibersamapalestina#palestinewillbefree
0 notes
Video
instagram
Regrann from @pemuda.islam1 - Ya allah endingnya bikin kesel Barrakallah fikum @ustadzabdulsomad Jangan lupa follow @pemuda.islam1 dan @muhammad.albangkului #pemudaIslam1 #ustadzabdulsomad #ustadzhananattaki #ustadzadihidayat #ustadzsalimafillah #nikahmuda #nikahasik #ijosianida #temboro #cahtemboro #jamaahtabligh #muslimahbercadar #muslimahhijrah #palestina #alquds #aksibelapalestina #viral #aswaja #dakwah #dakwahaswaja #santri #cintaulama #cinta #taaruf #taarufnikah #khurujfisabilillah #dakwahfisabilillah #jomblofisabilillah #sahabatduniaakhirat #indonesiatanpapacaranfollow -> @roelswara_cmpsr
#nikahmuda#dakwahfisabilillah#dakwahaswaja#indonesiatanpapacaranfollow#jamaahtabligh#ustadzhananattaki#cintaulama#pemudaislam1#ustadzadihidayat#palestina#santri#taarufnikah#muslimahhijrah#dakwah#ijosianida#aswaja#nikahasik#taaruf#cinta#aksibelapalestina#alquds#ustadzsalimafillah#temboro#sahabatduniaakhirat#muslimahbercadar#khurujfisabilillah#viral#jomblofisabilillah#ustadzabdulsomad#cahtemboro
1 note
·
View note
Text
Mengapa Aksi Atas Nama Kemanusiaan Tidak Saling Bertemu ?
Disclaimer: Tulisan ini tidak akan menjawab pertanyaan judul diatas.
“Dari hari pembentukan Amnesty Indonesia sampai boikot produk Amerika”.
Sejuknya pagi mulai redup mengikuti munculnya matahari yang masih terbit disebelah timur menandakan siang mulai menyapa. Hari Minggu, 17 Desember 2017 halaman Monas dipadati aksi masa besar bertakjuk kecaman Presiden Donald Trump terkait pengakuan kedaulatan Israel dengan Ibu Kota Yerusalem. Tentu kita tau, keputusan Presiden Amerika ke-45, Donald Trump membuat kecewa banyak orang apa lagi warga Palestina yang terkena dampak langsung.
Status Kota Yerusalem sampai saat ini masih abu-abu, baik Palestina atau Israel saling berargumen & klaim bahwa Yerusalem sebagai ibu kota mereka, namun tidak ada satupun klaim yang diakui secara luas atau Internasional. Tapi 6 Desember ’17 lalu ada pendekar pecinta WWE mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang akhirnya menjadikan kota berstatus abu-abu kini menjadi kota berstatus mirip depresi pria baru diputusin karena terlalu baik alias makin membingungkan.
Penulis melihat aksi solidaritas atas Palestina muncul karena ada yang teraniaya baik fisik ataupun batinnya, dalam kasus ini adalah warga Palestina. Sehingga dapat disimpulkan triger orang untuk turun kejalan adalah sebagai menunjukan rasa kemanusiaan dan jiwa empati yang kuat melihat saudara sesama manusia disakiti (harusnya, xixixi). Melalui sudut pandang ini penulis beranggapan bahwa Aksi Bela Palestina sebagai bentuk aksi membela kemanusiaan. Yang membingungkan adalah ketika sebuah aksi yang begitu mulia dan memiliki banyak massa namun yang bergaung adalah boikot produk Amerika, hhmmm~
Tetap pada topik aksi kemanusiaan. Kita lihat kemanusiaan lainnya, Aksi Kamisan yang setiap hari kamis selalu ada didepan istana merdeka menuntut pembunuh anaknya diadili, saat ini dibawa terbang dengan program nawacita yang mulia pak presiden Joko Widodo. Salah satu program Nawacita didalamnya menuliskan janji penuntasan pelanggaran HAM masa lalu namun setelah terbang selama 2 tahun menunggu tembakan dari Pak Jokowi, tiba-tiba sang jendral diangkat menuju singgasana kekuasaan sebagai Menkopolhukam, bisa diibaratkan jika kamu tembak cewe lewat SMS dan di balas “Iya, aku mau” namun malamnya dia bilang “Maaf tadi dibajak temen”. Tapi penulis positif thinking aja, kalo soal hukum kan harus tegas jadi yang cocok menjabat ya harus mantan jendral, heheee.
Jadi, Jelas bahwa Aksi Kamisan juga mengusung kemanusian yang mana concern-nya bisa dipadukan dengan Aksi Bela Palestina lalu. Aksi Kamisan ke-517 lalu dianggap spesial karena beberapa forum seperti JMPPK Rembang, Jaringan Relawan Kemanusian Indonesia, Omah Tani Batang bisa bersatu di Aksi Kamisan 517 dan membuat tekanan semakin tinggi dengan jumlah massa yang lebih besar. Lebih spesial dari itu, Amnesty Internasional Indonesia melakukan deklarasi pembentukan lembaganya, hal ini bisa menjadi angin segar keluarga korban pelanggaran HAM yang sudah mentok dengan usahanya menuntut melalui pengadilan negeri.
Mengambil 2 (dua) contoh peristiwa aksi kemanusian diatas kita perlu telaah kembali, mengapa mereka tidak bisa bertemu didalam satu aksi? Aliansi aksi kemanusian seharusnya bisa saling melengkapi dan tentunya bisa saling menambah massa untuk menguatkan apa yang ingin tercapai bersama melalui politik gedor pintu.
Sskkkrrrrrhh~
12 notes
·
View notes
Photo
Alhamdulillah aksi bela Islam dan doa bersama berjalan lancar, aman dan sejuk #savepalestine #aksibelapalestina #belaislam #savealquds #saveyerussalemthecapitalofpalestine #171217
7 notes
·
View notes
Text
🇵🇸 *Ajari Anak Kita Mencintai Palestina*
🗓 Jum'at, 8 Desember 2017
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Oleh: Ustadz Nandang Burhanudin_
Anak saya yang kelas 5 SD bertanya, "Bi, mengapa kita harus mencintai Palestina?
HAMAS itu yang benar ya bi? Hebat ya, sendirian lawan Israel".
Teringat saat usia 6 tahun, ia sudah saya bawa-bawa dalam aksi solidaritas Palestina hingga ke Jakarta.
Dia bangga saat melihat arsip photo, ketika saya gendong di pundak sembari mengibarkan bendera kecil Palestina.
Saya kisahkan:
- Palestina adalah negeri para nabi. Ibrahim a.s. berhijrah ke Palestina.
- Nabi Luth a.s. Allah selamatkan ke Palestina dari adzab yang menimpa kaumnya.
- Allah menyebutnya sebagai negeri yang diberkahi.
- Nabi Daud a.s. hidup dan membangun mihrab di Palestina.
- Sedang Nabi Sulaiman memerintah dunia dari Palestina.
- Kisah Nabi Sulaiman bersama pasukan semut, tempatnya berada di Wadi An-Naml yang dekat dengan Asqalan Palestina.
- Di Palestina ada Mihrabnya Zakaria.
- Nabi Musa a.s. pun memerintahkan kaumnya untuk lari dari Mesir dan memasuki Palestina, negeri yang disucikan dari kemusyrikan.
- Di Palestina, Nabi Isa a.s. memaparkan banyak mukjizat bersama ibunda Maryam. Melahirkan tanpa suami, menggoyangkan pohon kurma tak lama setelah melahirkan.
- Palestina akan menjadi puncak akhir zaman.
- Nabi Isa turun dan membunuh Dajjal di pintu Al-Ludd Palestina.
- Palestina adalah padang mashsyar dan mansyar (tempat menyebar seluruh manusia). Ya'juj Ma'juj dibunuh di Palestina.
- Sebelumnya peristiwa Thalut dan Jalut di Palestina.
"Lalu kita umat Islam, apa hubungannya dengan Palestina bi?"
Saya panjang lebar menjawabnya;
1. Palestina adalah negeri di mana kiblat pertama umat Islam berada. Shalat menghadap Baitul Maqdis berlangsung selama 16 bulan, hingga Allah memindahkan arah Kiblat ke Masjidil Haram di Mekah.
2. Peristiwa mukjizat Nabi dengan Isra' Mikraj terjadi di Palestina. Shalat 5 waktu diwajibkan Allah dalam proses Isra Mikraj.
3. Abu Bakar Shiddiq r.a. dan Umar bin Khatthab adalah dua khalifah yang fokus memerdekakan kaum Nasrani Palestina dari kezhaliman Romawi.
4. Allah bersumpah dengan nama Palestina dalam surat At-Tin. Wat-Tiin wazzaituun wa Thurisiiniin.
Ibn Abbas menafsirkan, At-Tin adalah: negeri Syam. Zaitun adalah negeri Palestina. Thurisiiniin adalah gunung di Sinai dimana Musa a.s. berdialog dengan Allah Ta'ala.
Maka sebagai orangtua, rajin-rajinlah membacakan kisah Palestina kepada anak-anak.
Allah Mahatahu, bisa jadi ada di antara anak-anak kita yang kelak menjadi prajurit kemerdekaan Palestina.
Seperti pembebasan yang dilakukan Shalahuddin Al-Ayyubi.
8 notes
·
View notes
Photo
Continue....
Foto diambil oleh aktifis akhwat kekinian
Bukannya umat Islam sekarang sedang merindukan kemenangan yang sebenarnya juga sudah di janjikan Allah Azza Wa Jalla? Sedang merasakan kemarahan kepada seorang yang sepertinya belum layak dikatakan sebagai seorang pemimpin. Kepada sebuah negara yang memaksa menjadi negara. Mungkin pemimpin bagi diri sendiri dan golongannya.
Pertama kalinya ikut Aksi Bela Palestine kemarin membuat saya mengerti bagaimana marahnya umat Islam di pelosok negeri, padahal kami juga tidak dekat dengan Jalur Palestine, amat jauh. Tapi dekat sekali ketika parameternya bukan jarak datar, melainkan hati dan keyakinan terhadap Agama Islam. Aksi ini mebuat saya ingin mendokumentasikannya dan mengunggahnya di media sosial. Tanggapannya ada yang pro dan kontra, yang pro tak mungkin saya bahas sudah jelas mereka mendukung. Yang kontra, saya yakin mereka juga punya persepsi tersendiri tentang hal ini. Marilah lihat sudut pandang lain ketika teman-teman yang tidak begitu tertarik dengan Aksi Bela Palestine.
“Kadang aku suka aneh, semangat banget aksi di jalan, belajar atau paling ngga baca wikipedia aja atau berita masih kurang?”
Ya, begitulah salah satu komen seorang karib saya mengenai aksi yang kemarin saya ikuti. Tapi dari pernyataan beliau tersebut yah ada benarnya juga. Ketika kita mau melakukan sesuatu, kita juga perlu mengerti dulu sebenarnya Paletine itu kenapa sih? Israel itu siapa sih? Erdogan tuh bapaknya negara mana sih? Kapan sih Israel bisa dapat bagian Palestine? Jangan sampai cuma sekedar ikut. Nanti seperti judul buku, Tong Kosong Bunyinya. Dan tidak ada salahnya juga mengikuti aksi bela Palestine seperti ini, kita juga perlu belajar menumbuhkan semangat, rasa perihatin, rasa persaudaraan kita dengan berpartisipasi didalamnya. Lalu sebenarnya apa yang didapatkan ketika mengikuti Aksi Bela Palestine kemarin? Ada beberapa point yang ingin saya sampaikan.
Pertama, hal yang bisa jadi jarang kamu dapatkan salah satunya adalah melihat segitu banyaknya umat manusia yang cinta dengan saudaranya. Tidak hanya membawa jiwanya, tetapi juga membawa hati dan jiwa keluarganya. Anak-anak kecil yang sama-sama gagahnya dengan Ayahnya, anak-anak remaja yang hatinya sudah tertanamkan untuk membela saudaranya meskipun hanya sekedar membawa kardus untuk di isi uang kertas ataupun logam dari kantong saku peserta aksi.
Kedua, menggetarkan hati ketika di sebut nama-Nya, Takbir..... Allahu akbar. Bukan lagi soal berteriak, tapi efek dari kamu menyahut ketika di terikan takbir. Bisa jadi kamu juga tidak bisa meneriakannya karena saking terharunya mendengar takbir sebegitu kerasnya.
Ketiga, cobalah untuk berpikir bahwa hidup di negeri Indonesia ini adalah sebuah kenikmatan yang terlalaikan. Karena masing-masing kita di uji dengan porsi yang sangat tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan orang-orang Palestine. Makan tinggal makan, ibadah tinggal ibadah, mesjid bertebaran banyak, mulai dari yang sepi sampe sepi banget ada.
Keempat, sadar gak sih ternyata masih banyak orang-orang yang belum mengerti ada pa dengan Palestine, dengan Al-Quds, dengan ibukota Palestine dan sejarah mereka. Terus apa sih yang perlu kita lakuin supaya Gerenasi Zaman Next mengerti sebenarnya apa yang terjadi. Mau di sosial media atau pun yang lainnya it’s oke guys gak masalah.
Kelima, Hidup itu jangan soal mikirin diri sendiri, kenapa aku harus berbuat ini, kenapa aku harus berbuat itu untuk jamaah dan umat Islam dan lain sebagiannya dengan pertanyaan yang sebenarnya kamu tahu jawabannya. Kita itu sebenarnya tahu alasan dari setiap keluhan, jawaban atas pertanyaan yang kita ajukan. Bukan sekedar mikirin nikah kapan? Calonnya siapa? Kerjaan gimana? Orang tua gimana? Bukankah semua pertanyaan ada jawabannya dalam Al-Quran, yang bahkan mengenai kemenangan Palestine terhadap orang-orang Yahudi saja jelas. Lalu kenapa Allah sisakan Yahudi untuk kita, kenapa Allah sisakan Palestine untuk kita? Ya, bayangkan saja kalo Palestine tidak ada, siapa yang akan kita bela!!!! Kita akan berjuang di ladang yang mana? Palestine itu ada supaya kita lebih dekat dengan Allah, menjadi tempat perjuangan kita juga menjadi mujahid dan mujahidah. Kalo Yahudi gak ada yah siapa yang akan kita perangi, siapa yang akan kita musuhi.
Saya hanya mengingatkan kepada diri saya, bahwa peroses beragama dan mendekat dengan Allah adalah proses seumur hidup. Proses yang didalamnya kamu tidka bisa sendirian dan menyendirikan hidup mu dalam kebaikan sendiri. Itu artinya adalah, kamu perlu belajar, membaca, melihat, mengkader, berjamaah. Kalo kata Ustad Endi, jangan jadi Dai yang pengangguran tidak merekrut sama sekali, cuma jadi pendompleng saja. Sejujurnya saya tersindir akan ini. Hahahaha. Ini mungkin adalah usaha terminimal saya.
Akademik, karir, dan jodoh bukankah harus tetap berjalan beriringan. Semuanya tetap di ikhtiarkan, supaya ada yang lega hatinya ketika salah tiga dari mereka di dapatkan, entah akademik dulu yang unggul, kerja dulu yang didapatkan atau jodoh yang datang lebih dahulu. Yang jelas, tidak ada yang di percepat dan di perlambat.
Jika kamu masih bertanya untuk apa berada dalam sebuah jamaah, kamu perlu bertanya ulang untuk apa kamu Allah ciptakan. Jika tidak suka dengan Aksi Bela Palestine, jangan jadi duri bagi negara ini!!!!! Takbirrrrr...... Allaahu akbar.....
Untuk mengguncangkan dunia kita perlu bersama-sama dalam barisan.
Cukup menjadi manusia untuk membela Palestine.
Bersyukurlah..
Rumah Qur’an Daarul Falah
Yogyakarta, 19 Desember 2017
Hamba Allah
#motivasi nasihat skalaliabercerita 21tahunbercerita#selfreminder#aksibelapalestina#palestine#alquds
4 notes
·
View notes
Photo
Mungkin kehadiran kami tidak banyak berpengaruh. Tapi menegaskan kepada siapa kami berpihak . . Seperti seekor semut yang berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim, walau ia tahu usahanya tidak berpengaruh banyak . . . bersama Achmad Family Jakarta, 17 Desember 2017 #aksibelapalestina #kamibersamapalestina #savealquds #savepalestine #prayforpalestine
3 notes
·
View notes
Photo
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى “Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]
Sungguh begitu teriris hati ini, ketika melihat kalian dizalimi. Suara ini sebagai tanda kasih sayang kami. Sebagai kepedulian kami. Sebagai cinta kami yang tak akan pernah berhenti. Sebab kami bersaudara. Sebab kami akan merasakan hal yang sama. Ketika kalian disakiti, kita tak akan tinggal diam. Sebab rasa cinta kami yang begitu dalam. Hanya doa yang dapat kami panjatkan. Semoga kalian selalu dalam lindungan-Nya.
Kami bersama Palestina!
2 notes
·
View notes
Photo
Mereka hendak membuat tipu daya terhadap kaum mukmin . Mereka hendak menunggangi kepentingan kaum muslimin . Mereka hendak memoles kebatilan dg pencitraan tipu-tipu . Dan Allah sebaik-baik penjaga, tipu daya justru berbalik arah . Maksud hati mengambil simpati, apa daya malah disoraki . Turuun... Turuun... Turuun..!! . Tak usah kau sebut siapa. Cukuplah sudah ia menanggung malu di tengah lautan massa, dibully di dunia maya pula . Alhamdulillah hari ini Allah telah menuntun umat yg mukhlis berdiri membela agamanya, dari tipu muslihat pencitraan semu . Moga-moga yg bersangkutan pun mendapat hidayah, bertaubat dan mengambil pelajaran 😌😌😌 ... #savepalestine #aksiBelaPalestina #1712 (at Monas)
2 notes
·
View notes
Photo
"Al-Aqsa tetaplah menjadi milik kami!"
Aku mendengar suara itu dari teman-temanku, yang mungkin baru sahaja selesai berhimpun dan berdemonstrasi secara aman di tanah lapang.
Setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan kenyataan yang menyakitkan dunia ketika itu, tercetuslah semangat ramai manusia untuk kembali memboikot apa yang sepatutnya perlu diboikot.
Lahirlah lagu-lagu pemangkin semangat membela tanah suci Palestin, dan kita dapat lihat berhimpunlah ramai manusia dari pelbagai negara untuk menyatakan ketidaksetujuan kepada kenyataan Trump itu.
Kemudian berlalulah hari demi hari, dan manusia seperti biasa, kembali kepada posisinya masing-masing dan mula menyambung kerja. Itu pun, jika ada kerjanya.
Kelas terakhir bersama Dr. Ssekanmaya Siraje untuk subjek Psikologi Pendidikan pada hari Rabu yang lepas, membawa aku untuk merenung tentang sesuatu perkara - "apakah sebenarnya yang telah aku lakukan sebagai seorang Muslim dan manusia dalam membela tanah suci Palestin?"
Dr. Siraje berkongsi tentang suatu kata-kata yang menusuk hati ketika itu, antara bait-bait perkataannya yang masih aku ingat;
Di saat hampir segala produk yang ada di dunia ini adalah berinduk dari kota Israel, dan kerana itu mereka berbangga dengan kejayaan mereka - maka apa yang kita ada pada diri dan umat kita, untuk dibanggakan selain dari suara-suara kuat dan keimanan kita?
Ya.
Tidak dinafikan bahwa kita sepatutnya berbangga kerana kita adalah Muslim, begitu juga kata Saidina Umar RA "kita adalah kaum yang Allah muliakan dengan Islam!"
Tidak dinafikan kita sepatutnya berbangga kerana apabila melihat kepada sejarah dunia, kita adalah kaum yang berjalan di muka bumi dengan tapak kaki mulia menakluk dua pertiga dunia suatu masa dahulu.
Sebutlah siapa sahaja nama tokoh yang pernah mewarnai dunia dengan penemuan dan pemikirannya - Al-Ghazali, Al-Khindi, Al-Farabi, Ibnu Sina dan Al-Khawarizmi. Ya, nama-nama itu lah yang kita hafal dan kita sebutkan apabila ditanya tentang sumbangan Islam kepada perubahan dunia.
Tidak dinafikan bahwa kita adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia seperti yang dirakamkan Tuhan dalam surah Ali-Imran, itu pun jika amar makruf nahi mungkar menjadi prinsip dan amalan kehidupan kita.
Namun segalanya yang disebutkan ini tidaklah lagi bermakna andai kita tidak fokus kepada waktu dan zaman sekarang yang kita ada. Apa yang telah kita sumbangkan untuk dunia?
Hari ini kita semangat memperjuangkan itu dan ini tentang sesuatu isu yang berkaitan dengan sensitiviti agama kita, dan setelah itu apa yang kita telah lakukan untuk memperbaiki isu itu? Apa yang telah kita lakukan untuk memberitahu dunia, bahwa kita bukan hanya kuat pada suara dan kepercayaan agama?
Sudah berapa banyak buku berkualiti dan bermanfaat yang telah kita tulis dan terbitkan? Di saat pasaran dibanjiri buku-buku yang kurang bagus bahkan tidak memberi apapun faedah - siapakah penulis yang sudi belajar untuk menulis dengan baik dan melawan buku-buku ini?
Sudah berapa ramai Al-Ghazali, Al-Khindi dan Al-Khawarizmi serta tokoh-tokoh lain yang telah kita lahirkan? Kita mungkin terlalu taksub dengan sejarah kegemilangan yang telah berlalu berzaman lamanya, dan kita tenggelam dan lena dengan itu hingga apabila orang bertanya tentang kejayaan kita, kita asyik menyebutkan kejayaan orang-orang sebelum kita.
Ditanya orang kepada kita bagaimanakah pelangi itu boleh tercipta, bagaimana haiwan boleh berfikir, tentang apa sahaja dunia sains dan teknologi. Di saat para pengkaji dan penemu dari bukan Muslim mampu menerangkannya dari sudut ilmiah, kita hanya mampu menjawab 'wallahu aalam' dan tutup topik tanpa berusaha mencari tahu.
Mengapa kita tidak mahu mencipta sejarah kegemilangan kita sendiri, yang tidak terikat namun berkait rapat dengan sejarah kegemilangan kita yang lalu?
Kenallah diri dan potensi-potensi yang kita sudah jumpa dan belum jumpa dalam diri, dan dari situ sumbangkanlah sesuatu yang bermakna kepada orang-orang sekitar kita, bahkan mungkin kepada dunia seanteronya.
Jika gagal, bangkit dan berusaha lagi hingga kita ini layak dihormati bukan hanya kerana sejarah kejayaan khilafah sebelum ia jatuh, akan tetapi kerana kejayaan kita sendiri, yang lahir dari usaha dan titik peluh kita.
Langkah kedua setelah bermimpi itu adalah mengerjakannya, agar yang fantasi itu segera menjadi realiti.
---
Gambar Aksi Bela Palestina: IslamDuniaku.net
1 note
·
View note
Video
Can you tell who's the real victim here, people? 😢 #zionist #laknatullah #savepalestine #saveyerusalem #savealquds #indonesiabersamapalestina #aksibelapalestina #spiritofaqsa 🇵🇸 #Palestine: An archived video shows the Palestinian child Ahd Al Tamimi while she was trying to save her broken hand brother from the Israeli soldier who brutally arrested him . . فيديو سابق للطفلة عهد التميمي وهي تحاول تخليص شيقيها من يدي جندي اسرائيلي كان يحاول اعتقاله . . . . . . #Turkiye #Palestinian #Palestine #usa #Algeria #qatar #Turkey #Egypt # #Malaysia #Günaydın #Tunisia #Ireland #Morocco #Australia #dirilişertuğrul #Indonesia #فلسطين #القدس #تصويري #تصميمي #رسمي #تصوير #عدستي #فيديو #eye_on_palestine #Repost @eye.on.palestine with @insta.save.repost • • •
#savepalestine#eye_on_palestine#australia#repost#تصوير#عدستي#رسمي#laknatullah#فلسطين#saveyerusalem#qatar#القدس#malaysia#günaydın#turkiye#zionist#aksibelapalestina#indonesia#تصميمي#palestine#algeria#dirilişertuğrul#turkey#spiritofaqsa#morocco#egypt#tunisia#فيديو#indonesiabersamapalestina#palestinian
1 note
·
View note
Video
. Sesuai janjiku ke kalian semua, aku bakal buat Vlog #aksibelapalestina kemarin. . Dan yap sudah aku uploud ke youtubeku ya, klik linknya di Bio. Jangan lupa di share ke temanmu sebanyak-banyaknya. Moga varokah 👍 . https://youtu.be/0G-XBfwIbNg . #belapalestina #aksibelapalestina1712 #jakarta #indonesia #palestine #yerusalem #jerusalem #monas #muslim #vlog #youtube #dokumenter #monumennasional ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Pastikan kamu like + follow @khairulleon dan TURN ON notification ya :) • Cerita asik dibalik foto ini bisa kamu cek disini : 🔎 www.khairulleon.com 🔎 www.youtube.com/khairulleonmedia ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ (at Monumen Nasional Monas)
#aksibelapalestina#monas#monumennasional#jakarta#palestine#yerusalem#belapalestina#vlog#muslim#jerusalem#youtube#indonesia#dokumenter#aksibelapalestina1712
1 note
·
View note
Photo
Kebaikan itu menular. Akhirnya, Allah beri saya kesempatan mengikuti #aksibelapalestina bersama ummat muslim Indonesia. Dan di sana saya menyaksikan sendiri hal-hal menakjubkan di #aksibelaislam yang sebelumnya hanya didengar. Saya sangat penasaran dengan cerita-cerita #aksibelaislam yang katanya bersih, tertib, tidak ada tanaman yang rusak, banyak yang berlomba memberi bantuan (makanan/minuman/apapun). Saya kagum sekali dengan hal tersebut, sekaligus sedih karena tidak menjadi bagian darinya. Di #aksibelapalestina kemarin saya juga menyaksikan hal-hal tersebut (bahkan lebih dr itu seperti yg saya ceritakan di postingan sebelumnya). Namun, ada satu hal yang menjadi sorotan saya, yaitu kebersihan yang terjaga. Saya masih merasa heran kenapa orang Indonesia yang belum terbiasa menjaga kebersihan kok di aksi ini bisa? Di hari itu, ada saudara-saudara yang sudah sedia polybag sampah, sapu, pengki, dll lalu menawarkan penampungan sampah "Pak, Bu ada yg mau buang sampah?", yang memang menjadi salah satu tujuan utama mereka untuk ikut aksi. Saya tau sendiri karena saya gabung dlm rombongan mereka, saudara-saudara dari DT Bdg. Di sisi lain, sering terdengar suara lantang yang menyerukan "Jaga kebersihan yaa/kebersihan sebagian dari iman/Islam cinta kebersihan." . Di situ saya menyadari bahwa, siapa yang tega buang sampah sembarangan di saat saudara lainnya bersusah payah mengumpulkan sampah? Siapa yang masih mau membuang sampah sembarang ketika ada yang mengingatkan bahwa kebersihan sebagian dari iman? Dan siapa yang tidak malu untuk buang sampah sembarang ketika tidak ada yang buang sampah sembarangan? Mungkin tidak semua manusia yang ikut aksi menerapkan sunnah terkait kebersihan tersebut, namun sebagian yang lain bisa menularkan kebaikan untuk sebagian lainnya. Dan tentu saja lingkungan yang baik, benar-benar mempengaruhi akhlak yang baik pula. Ah, terlalu banyak yang ingin saya ceritakan tentang #aksibelapalestina kemarin. Birruh, bidham, nafdika yaa Aqsho. (at Jakarta, Indonesia)
1 note
·
View note
Video
Khaibar khaibar ya yahud jaisyu Muhammad saufa ya’ud... BIRRUH BIDDAM NAFDIKA YA AQSHA! #aksibelapalestina #indonesiabersamapalestina #jerussalemcapitalofpalestine #qudscapitalofpalestine #palestinewillbefree #indonesiaunitedforpalestine #savepalestine #savealaqsha #aksi1712 (at Monumen Nasional Monas)
#aksibelapalestina#jerussalemcapitalofpalestine#aksi1712#palestinewillbefree#indonesiaunitedforpalestine#qudscapitalofpalestine#indonesiabersamapalestina#savepalestine#savealaqsha
1 note
·
View note