#Tukang Bersih Rumah Kota Malang
Explore tagged Tumblr posts
Text
WA 0812-5211-670, Jasa General Cleaning Rumah Malang
Jasa General Cleaning Rumah Malang
WA 0812-5211-670, Kami Dewape Malang melayani Jasa Bersih Rumah, Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi, Jasa Bersih Rumah Baru
Kami melayani jasa pembersihan di area Arjosari, Arjowinangun, Bakalankrajan, Balearjosari, Bandulan dan seluruh wilayah Malang Raya
Kami juga merupakan Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat Malang, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi Malang, Jasa Bersih Rumah Baru Malang, Jasa Bersih Rumah Banjir Malang, Jasa Bersih Rumah Kamar Mandi Malang, Jasa Bersih Rumah Murah Malang, Jasa Bersih Rumah Apartemen Malang, Jasa Bersih Kaca Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Di Malang
Anda menginginkan rumah yang bersih tetapi Anda memiliki masalah seperti:
Tidak punya waktu untuk membersihkan rumah
Badan terlalu lelah karena habis kerja
Peralatan kebersihan rumah tidak lengkap Atau masalah yang lain yang membuat Anda jadi tidak bisa membersihkan rumah
Jika Anda mengalami masalah seperti diatas maka solusi yang Anda butuhkan adalah memanggil layanan bersih-bersih rumah. Bagi Anda warga Malang Raya jika Anda tidak bisa membersihkan rumah sendirian, maka langsung saja menghubungi DEWAPE SUPER CLEAN jasa bersih rumah di Malang.
DEWAPE SUPER CLEAN bisa melayani berbagai macam pembersihan rumah seperti:
Pembersihan rumah pasca renovasi
Pembersihan rumah baru
Pembersihan kamar kost
Pembersihan Apartement, dll
Untuk informasi lebih lengkap mengenai DEWAPE SUPER CLEAN Anda bisa langsung mengunjungi situs website nya. https://malangkitchenset.com/jasa-bersih-malang/
Atau Anda juga bisa datang langsung ke tempat DEWAPE di Jl. Tirto Joyo No 10 Kota Malang
TELP/WA 0812-5211-670 Link WA: https://wa.me/628125211670
youtube
#Jasa Bersih Rumah Terbaik Kota Malang#Jasa Bersih Rumah Yang Bagus Kota Malang#Cleaning Service Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Terdekat Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Kota Malang#Tukang Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Tukang Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Di Kota Malang#Youtube
0 notes
Photo
AC Bocor Air, CALL Tukang AC Rumah Terdekat Batuceper, WA 08953-4622-1811
Berapa Biaya Perbaikan AC Aqua Bocor, Berapa Biaya Service AC Aqua Bocor, Biaya Benerin AC Aqua Bocor, Biaya Perawatan AC Aqua Bocor, Biaya Perbaikan AC Aqua Bocor, Biaya Service AC Aqua Bocor, Biaya Service Besar AC Aqua Bocor, Harga Jasa Perawatan AC Aqua Bocor, Jasa Panggilan AC Aqua Bocor, Jasa Perawatan AC Aqua Bocor, Jasa Perbaikan AC Aqua Bocor, Jasa Service AC Aqua Bocor, Jasa Service Dan Perawatan AC Aqua Bocor
Fajar Jaya Sukses (WA 08953-4622-1811) adalah UMKM/Badan Usaha Perorangan yang bergerak di Penyedia Layanan Jasa Service AC Panggilan dan Penjualan AC - Kota Tangerang.
Kami memberikan Layanan Jasa Service AC Panggilan yang meliputi : Layanan Bersih AC, Layanan Cuci AC, Layanan Pembersih AC, Perawatan AC, Perbaikan AC, Bongkar Pasang AC, Pemasangan AC, Cuci AC, Ganti Freon AC, Isi Freon AC, Tambah Freon AC, Overhaul AC, Instalasi AC, Pemindahan AC, Pembersihan AC, untuk tipe AC Split, Window, Standing, Berdiri, Duduk, Cassette, Ceiling, Central, Sentral, Inverter.
Kami juga melakukan penjualan AC secara Online dan pemasangan AC baru untuk berbagai tipe dan merk AC terkenal dan laris.
Wilayah Operasional kami : Alam Sutera, Batuceper, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Benda, Bintaro, BSD, Cibodas, Cibubur, Ciledug, Cimanggis, Cipayung, Cipondoh, Ciputat, Ciputat Timur, Gading Serpong, Green Lake, Jabodetabek, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jatiuwung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Malang, Karangtengah, Karawaci, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Banjarbaru, Kota Banjarsari, Kota Batu, Kota Bekasi, Kota Bengkulu, Kota Bogor, Kota Brebes, Kota Ciamis, Kota Cibitung, Kota Cikampek, Kota Cikarang, Kota Cilacap, Kota Cilegon, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Deli Serdang, Kota Demak, Kota Denpasar, Kota Depok, Kota Indramayu, Kota Karanganyar, Kota Karawang, Kota Klaten, Kota Majenang, Kota Malang, Kota Medan, Kota Padang, Kota Palembang, Kota Pandeglang, Kota Pangandaran, Kota Parung, Kota Pekanbaru, Kota Semarang, Kota Serang, Kota Sidoarjo, Kota Solo, Kota Subang, Kota Sukoharjo, Kota Surabaya, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tasikmalaya, Kota Tebing Tinggi, Larangan, Neglasari, Pamulang, Periuk, Pinang, Pondok Aren, Sawangan, Serpong, Serpong Utara, Setu, Tangerang, Tapos
Silahkan hubungi Bapak Fajar Aprianto, HP/WA 08953-4622-1811 atau 08953-4622-1822, untuk info lebih lanjut. Fajar Jaya Sukses - UMKM/Badan Usaha Perorangan Penyedia Layanan Jasa Service AC Panggilan dan Penjualan AC Kota Tangerang
Khusus Service Panggilan AC Aqua Bocor, Layanan Service AC Aqua Bocor, Service AC Aqua Bocor, Service Besar AC Aqua Bocor, Service Panggilan AC Aqua Bocor, Spesialis Service AC Aqua Bocor, Tarif Service AC Aqua Bocor, Tukang Teknis Service AC Aqua Bocor, AC Aqua Bocor Segera Panggil Teknisi Service AC, AC Aqua Bocor Kontak Jasa Service AC Segera
#serviceacbatuceper#serviceacbekasibarat#serviceacbekasiselatan#serviceacbekasitimur#serviceacbekasiutara#serviceacbenda#serviceacbintaro#serviceacbsd#serviceacbsd serviceaccibodas#serviceaccibubur
1 note
·
View note
Text
Cina, Huana, Manusia.
Di otak kalian, Cina itu ya jaga toko di pasar, pake kaos singlet, kacamata, sama ngerokok pake pipa. Cina itu mesti kaya, rumah tingkat dua, paling gak ada mobilnya sedan satu pickup satu. Cina itu biasa pamer, sombong banget. Cina itu apatis, cuek, ga mau bergaul. Cina itu gagah, mapan, Korea KW, dan sebagian fantasi ukhti-ukhti ganjen yang cari om-om sugar daddy. Cina itu putih, mulus, wangi, dan segepuk fetish abang-abang mesum yang kalo mbokep pake JAV. Cina itu licik, pemeras, penipu, penjajah. Cina dimatamu yang picik.
Di otak kalian, tenglang itu setia kawan, persaudaraannya erat dan bondingnya kuat. Tenglang mesti cengli, tahu aturan, sopan, dan menghargai. ‘Cungkwokren’ ya mesti rajin, survive dan ga akan pernah susah karena kerjanya keras. 'Cungkwokren’ hao, huana dekil, miskin, suka e ngeciak koncone. Huana culas, suka nipu, mbathi, dan seneng njebak kita para tenglang. Huana beda level sama kita tenglang ini karena mereka dapat perlakuan khusus sama pemerintah Inni. Beda sama kita ditindas mesti kerja sendiri, sukses. Ga ada tenglang yang gagal, semua mesti enak hidupnya. Tenglang cungkwokren muatamu picek.
Sini, ikut aku seharian keliling survei Cina miskin di pelosok pinggiran kota yang kusam, bau, jelek, dan menyedihkan. Biar tahu, kalau Cina juga manusia, yang penuh segala intrik busuk dan kenali juga tai-tainya. Biar paham, Cina juga manusia, penuh kisah kasih, canda tawa, dan kesaksian nyata. Manusia semua punya sisi masing-masing yang kadang gak masuk di stereotipe kalian.
-###-
Kupacu pelan motorku di jalan berbatu-batu. Sambil sesekali melakukan akrobatik berbahaya, kulirik panah pentolan biru di layar LCD ponsel yang menyala. Sudah dekat rupanya, nomor 18 di depan sana. Kuhentikan mesin dan kulirik jarum penunjuk bensin. “Ah, untung masih cukup.” gumamku. Penuh konsentrasi, kumencari bel pintu di depan teralis besi ini. Sekian menit dan berpuluh-puluh ketukan kontak sepeda motor ke jeruji pagar, si empunya rumah pun keluar.
“Selamat malam, suk! Saya dari Forum Komunikasi Warga Tionghoa. Ini saya mau lakukan survei ulang dari data yang dikumpulkan oleh kawan relawan tahun-tahun lalu.” sambil kutunjukkan deretan nama dan alamat–persis tukang debt collector yang mau nagihin utang orang. “Oh ya, sek sek enteni dilut. Lebokno ae motormu koh. (Tunggu sebentar, masukin aja motornya)” “Oke. Permisi ya suk!” Kudorong motor masuk ke halaman rumahnya. Rumput liar semburat mencuat dimana-mana. Depan rumahnya ini mirip sarang ular saja.
Seharian ini aku berkeliling ke seluruh pelosok Malang melakukan survei untuk acara nanti Rabu depan. Forum Komunikasi Warga Tionghoa (FKWT) Malang Raya memang memiliki acara tahunan bagi angpao di sekretariat untuk teman-teman 'Cina’ yang miskin, tua, dan sakit-sakitan. Ya kan, ga semua Cina itu tajir melintir seperti yang kau lihat seperti di akun instagram Crazy Rich Surabayan. Ada juga mereka-mereka yang sejenis dengan kaum marjinal. Ada yang rumahnya di perumahan rakyat, masih masuk gang-nya gang (gang kuadrat), jalannya cuma makadam, bau pesing pula. Bahkan ada juga nih Cina yang rumahnya gedheg (anyaman buluh) pinggir rel kereta yang udah separo mau rubuh. Kerjanya? mandiin anjing orang kampung situ. Untungnya tuh dia masih bisa kerja. Ada juga yang udah tua, buta, dan lumpuh, tiga-tiganya. Ya Tuhanku dan Allahku. Dimana letak ridha dan keadilanmu.
“Ini nyonyaku masih ke gereja. Ada apa? Sapa namamu tadi?” “Saya Albert. Gini, beberapa tahun yang lalu kami dari FKWT ada acara bagi-bagi angpao untuk teman-teman tenglang yang punya kesulitan. Jadi disini namanya suksuk masuk ke daftar. Saya mau tanya-tanya dulu, kabar suksuk bagaimana, sehat?” “Oh yang biasa itu ya? Yang di Kayutangan?” “Ho-oh. Tapi tahun ini saya harus datang ke rumah satu-satu untuk survei ulang.” “Aku biasane entuk loro (dapat dua). Ambek bojoku pisan (sama istri juga).” “Keterangan dua tahun lalu, suksuk sakit pinggang gabisa jalan. Gimana kabarnya sekarang?” “Ya gitu wes. Isa mlaku kok (bisa jalan), mek luoro puol nek mlaku (sakit sekali). Yaapa koh, wes tuwek.” “Iya, saya kasih satu saja dulu ya. Kuotanya terbatas. Minta fotokopi KTP dua lembar ya suk. Satu buat tak bawa jadi arsip, satu nanti dijepretno di kupon undangan.”
Wah, kulihat sekeliling, rumahnya cukup bagus. Ada banyak foto-foto lawas dan dekor-dekor kecina-cinaan macam piring keramik, guci raksasa, lukisan kuda lari, dan ornamen ikan koi. Tapi memang agak berantakan sih, kertas koran berbahasa mandarin berserakan dimana-mana. Kenapa orang ini bisa masuk daftar ya? Kelihatannya hidupnya enak. Diam-diam aku mencoretkan beberapa catatan kaki di kertas 'hitlist’ yang kubawa tadi. “叔叔的孩子做什麼? (Anaknya paman kerja apa?)” aku tanya dia yang sedang bongkar-bongkar dokumen buat cari fotokopi KTP. “di 泗水 (Surabaya), 做 (kerja) ndek pabrik dee iku.” jawabnya sambil menyodorkan dua lembar fotokopian. Aku mencocokkan datanya dan memberikan kupon undangannya.
“Ini besok rabu depan, jam 10 pagi di sekretariat. Kupon undangannya dibawa sama fotokopi KTP yang ini ya.” “Oke. Bojoku gak entuk yo? Cekno dee hepi. (istriku ga dapat? biar seneng)” “Satu aja suk. Kami memang diberi kuota dan tahun ini dibatasi.” Weleh, serakah juga bapak tua ini. Tapi saya bisa paham, memang tahun-tahun sebelumnya dia dapat dua. Meski aku rasa dia cukup mampu dibandingkan janda tiga anak dengan Down Syndrome yang kudatangi sebelumnya, tapi melihat keadaannya yang sudah tua dan susah jalan, aku tetap memberinya satu tahun ini. Meski begitu, tetap saja sudah kutambahkan tanda seru di data untuk evaluasi penerima buat tahun depan. Nanti biar disurvei ulang.
“Saya permisi dulu suk. Masih banyak tempat yang harus saya datangi. Ini untuk mendata yang sudah tidak perlu bantuan, sudah meninggal, atau pindah alamat. Biar bantuannya bisa dialihkan ke teman-teman yang benar-benar kesusahan, biar tepat sasaran.” kataku sambil menyeret standar motor. “Oke, terima kasih ya koh. Kamu belum 喝水 (minum) lho.” “Ah enggak apa suk. Habis ini saya 吃飯 (makan siang) di warung dulu kok.” “Kamu sudah punya 愛人 (pacar) apa belum?” “Belum hehehe. Nanti aja wes gampang itu. Mari ya suk. Jalan dulu.” “Oke, terima kasih ya, hati-hati!”
-###-
Kususuri gang lembab nan sempit itu. Sepeda motor kutinggal di bibir gang, sebelah pos satpam yang isinya malah botol miras dan majalah berkover cewek seksi. Wah, bahan coli. Hehehehehe. Aku menolehkan kepalaku ke kanan kiri memindai nomor rumah yang sesuai dengan alamat di daftar korbanku. Nihil. “Gang dua, nomor empat. Gang dua, nomor empat.” gumamku sampai di pojokan gang. Jalannya menurun ke WC umum a la helikopter (itu, WC yang berupa platform diatas sungai yang dikelilingi bilik tipis dari seng atau triplek). Lho, kok udah nomor enam belas? Padahal tadi kulihat barusan nomor enam. Dan nomor empatnya ga ada.
Seekor kecoak terbang dan hinggap di tepi selokan. Aku merinding. “Golek sopo mas? (cari siapa mas)” kudengar suara lirih seorang anak kecil dari sela-sela anak gang. “Jan!” Aku terkejut ketika sebuah kepala botak mencungul dari balik tembok. Seorang wanita dari dalam rumah nomor dua belas tampil keluar untuk menyuapi anak tadi. “Malam bu, mohon maaf saya mau tanya, saya cari yang namanya Ritawati. Alamatnya disini.” kataku sambil menunjukkan kertas kumal yang agak basah kena gerimis barusan. “Oalah mas, iki sampean alamat e keliru! Iki nyang mriko lho (ini kesana), sampean arah kidul kuenceng wae (lurus ke selatan). Gang Kedawung. Mriki Gang Glintung!” suara khas medok Jawa Timuran meluncur deras dari mulut si ibu. “Turnuwun buk. Hayo dek ojo metu bengi-bengi kowe. Diculik genderuwo lho ngkok!” kataku sambil menguyel-uyel kepala plontos anak tadi. Dia meringis dan kembali masuk ke rumah sambil mengunyah ikan asin dan bubur.
Mengenaskan sekali keadaanku malam ini. Udah bau kecut lusuh belum mandi, gosong kepanasan dari siang, lubang hidung menghitam kena asap kendaraan, dan dari sepuluh tempat yang udah kudatangi, hanya tiga yang ketemu orangnya. Padahal, hasil rapat kemarin para donatur dan pengurus bilang kalau hari Senin mesti sudah tersebar habis semua seratus kupon undangan untuk pengambilan angpao. Kulirik lagi deretan nama dan alamat serta coretan-coretan yang kutorehkan. “Ah, apa benar begini rasanya jadi pak pos atau tukang ekspedisi kirim-kirim barang ke rumah-rumah kosong yang alamatnya saja penulisannya ga lengkap?” Aku pancal motorku ke bibir jalan raya sambil merenung dalam hati. Gila juga jadi abang ojol cari alamat ga nemu-nemu.
Setelah berputar agak jauh, sampailah aku ke gang sempit lainnya lagi. Kali ini tidak ada bel, tidak ada gembok yang bisa dipukulkan ke pagar untuk tek-tek-tek, aku berteriak sambil membuka pintu rumah. Iya, pintu rumahnya langsung terbuka ke jalan gang itu. Benar-benar sempit. Kulihat lantai gang itu pun memiliki tekstur tekel rumah kuno zaman Belanda. Aku curiga kampung itu sebenarnya dulu sebuah rumah mandor Indo besar yang dibagi-bagi per kamar menjadi rumah kecil-kecil oleh para ahli warisnya. Tak lama, seorang wanita berambut putih berdaster putih melongok dari balik pintu.
“Masuk koh. Saya panggilkan dulu ya, sebelah ini ada tetangga yang butuh juga. Maaf ya berantakan. Ai ga sempat bersih-bersih, badan udah gak kuat ini.” Aku mencium aroma khas kertas-kertas lawas dan suara cicitan tikus di belakang. Pantat kudaratkan ke bangku beralaskan tumpukan koran dan aku duduk sambil meluruskan kaki. Serasa kembali tersedot ke tahun 70an. Rumah kecil kuno yang berantakan dan kurang terurus. Obat-obatan dan kopi resep dokter berserakan di meja. Tumpukan baju yang tentunya tidak baru menggunung di depan kamar. Di daun pintu, tergantung kalender dari gereja di seberang jalan.
“Saya baru ini surveinya. Tahun lalu yang survei Mas Evan, teman wihara. Dia sedang sibuk tahun ini. Ada tiga orang yang tinggal di sini, semua saudaranya ai ya?” tanyaku sambil menyiapkan tiga lembar kupon undangan. “Iya saya udah nungguin emang. Biasanya dekat-dekat sincia (festival tahun baru) mesti ada ini. Buat saya beli beras. Sekarang tiap hari makannya bubur, gigi udah habis, hehehehe. Untung bisa jadi banyak. Sudah gak kuat kerja. Ini di sebelah tonggoku. Tak panggilno sek ya.” Ibu ini pun menyodorkan dua lembar fotokopi KTP, tampaknya dia sudah hafal SOP kami dari Forum. Dia beranjak memicik-micik ponsel Nokia candybar-nya yang kuno itu. “Sek ya koh, saya panggilkan dulu. Cekno dia siap-siap. Ya biar tetangga dibilang dulur ya masih, saudara jauh.” “Oh ya. Enak kalau dekat bisa saling mendukung. Ini saya ambil fotonya dulu ya. Ai pegang kuponnya. Buat laporan ke panitia nanti. Memang harus saya survei ulang karena kemarin ketemu sindikat. Dititipkan ke tetangganya tapi nggak dikasihkan. Diambil sendiri. Kan kasihan, nggak nyampe bantuannya.”
-###-
Cahaya redup menyinari jidat mereka. Saya menuliskan identitas Suk Bang ke kupon undangan dan menjepretkan fotokopian KTP di sebelah belakang. “Ini ya suk. Jangan lupa nanti hari Rabu. Titipkan ke Ai saja. Ai, nanti tolong ambilkan ya.” aku menepuk pundaknya. Tangannya meraih-raih kesana kemari. Aku pegang tangannya dan kutempelkan kertas kupon ke jemari lemahnya. “Buta total atau masih bisa lihat cahaya-cahaya?” tanyaku sambil membereskan dokumen-dokumenku. “Ya, buta dari beberapa tahun lalu. Kena glaukoma ini nyo.” jawabnya sambil terkekeh.
Aku jadi cegek (nggak enak). Aku kan juga pernah dapat diagnosis gejala glaukoma oleh dokter mata dua tahun lalu, akibat keracunan metanol. Waktu itu, aku habis minum cukrik oplosan sama teman-teman anarko di Surabaya. Nasibku karena goblokku. Tapi aku ga berani tanya kenapa glaukoma si bapak ini. Aku melihat pola yang familiar dengan namanya saat aku meneliti fotokopi KTPnya. “Oh, ini Bangyoren dari 中文名字 (nama cina) toh suk. Saya baru nyadar, hehehehe.” “Iya, nama 國語 (mandarin)-ku Phan Youren.” Aku tentu saja harus update data lagi. Kubuka daftar tadi dan aku menuliskan nama mandarinnya di kolom khusus.
-###-
Kembali kupacu pelan motorku dibawah temaram. Setelah mampir ke beberapa rumah kosong dan rumah besar nan mencurigakan, kembali aku mengingat-ingat beberapa alamat rumah bagus yang masuk daftar tadi. Ada mobilnya, ada tamannya, ada kolam ikannya, bersih rapi, dan terawat. Mesti lapor ke panitia dan kawan-kawan relawan nanti. Bisa jadi, orangnya memang kaya, tapi ikut-ikutan daftar untuk bantuan sosial beberapa tahun lalu. “Kurang ajar,” gumamku, “banyak yang lebih soro uripe cak. (susah hidupnya)”
Tujuan terakhir malam ini adalah sebuah ruko di tepi jalan raya kecil di sebelah pasar rakyat. Bentuknya seperti rumah Belanda kecil tanggung yang garasinya dibikin toko dengan rolling door. Seorang bapak-bapak berjenggot menyapaku. “Assalamualaikum. Mas, mau cari apa?” kulihat ratusan macam alat-alat listrik bekas disusun tak rapi di etalase. Aku lepas helmku dan duduk di bangku depan meja kasir. “Saya mau cari Go Meifang pak.” kataku sambil menyiapkan dokumen interview.
“Lhoalah. Tacik e wes mati itu mas. Anaknya yang laki ada satu di Papua kerjanya. Satu lagi sing wedok jadi TKI di Malaysia.” kata si bapak sambil benerin kacamata. “Lho. Ini benar rumahnya Mbah Go?” kulihat tahun kelahirannya sebelum Jepang mulai menduduki Hindia. “Iya bener, saya nyewa. Ini rumah ya dikunci rapet setelah beliau mangkat. Saya cuma pake garasi sama kamar mandi aja buat toko saya ini. Dulu dia bikin keset, taplak, sama seprei dari potongan-potongan kain sisa pabrik setelah suaminya meninggal. Sekarang rumahnya kosong ini.” Aku coret namanya dari daftar dan memberi keterangan 'meninggal’ di samping namanya. “Lha anaknya ga pernah pulang pak?” tanyaku lagi. “Ya gak pernah. Sejak bapaknya pergi, mereka kerja merantau. Mbah Go ya sendirian di rumah. Tetangganya ya pernah bantu ngerawat. Pernah jualan roti juga kok.”
“Baiklah pak, saya ini sebenernya sedang survei ulang, ngikuti data ini. Kalo dulu di kelenteng tiap mau Imlekan ada bagi-bagi sembako buat teman-teman Tionghoa yang miskin. Sekarang tahun ini cuma dikasih angpao saja, berat kalau ngurus sembako. Saya disuruh data ulang sama para donatur. Saya ga bisa kasih uang, saya bisanya bantu tenaga saja.” “Oh iya inget, dulu saya pernah ngantar dia mbecak beberapa tahun lalu. Cuma ini udah 2 tahun matinya.” “Baiklah pak. Terima kasih infonya. Nanti saya alihkan buat orang lain yang masih butuh bantuan. Assalamualaikum!”
Setelah permisi, aku lihat jam yang bertengger di lenganku. Jam 10 malam. Masih ada 30 orang lagi yang harus aku survei. Tapi aku sedang dalam masa pengobatan. Mata udah sisa beberapa watt aja akibat codeine yang kuhirup tadi sore. Perut juga sudah mengamuk, keasyikan keliling-keliling dari pagi sampai lupa makan siang dan malam. Bodohnya manusia, merusak diri pakai alkohol, rokok, dan kalau aku, telat makan. Kuteguk prazole dari dokter untuk meredakan geliat-geliat lambungku dan aku ngebut menuju nasi goreng duk-duk pinggir jalan favoritku, di mulut kampung dekat rumahku. Dah, sisanya besok saja. Aku sendiri mesti kerja besok pagi biar hidupku gak susah. Balada guru les, weekdays kayak pengangguran, weekend malah kerja rodi keliling rumah murid untuk ngajarin mereka menerima kalo guru sekolahnya nggak becus ngajar.
Jadi ingat Ai Lily, guru lesku pas zaman SD. Hidupnya juga sederhana, makan bubur untuk hemat beras, naik mikrolet ke tempat ngetem depan kampung, kadang sambil bawa jas hujan dan sandal jepit kalo lagi musim hujan. Gila sih, kenapa aku mau jadi guru ya? Aku lingkari tujuanku besok di kepala sambil melahap angin menuju arah pulang. Ada satu mantan 老師 (guru) Cor Jesu yang kemarin kata mama tinggal sebatang kara dan sudah sakit-sakitan. Kata mama beliau nggak kawin, dirawat pembantu seorang mantan muridnya yang datang seminggu sekali. Yak, besok ketemu kaum saya. Sama Cina, pejuang pendidik, pengabdi anak muda.
Minggu, 19 Januari 2020 6.54 AM pagi yang cerah berteman roti panggang, bersiap sedia menyongsong hari survei kedua yang akan lebih melelahkan.
2 notes
·
View notes
Text
Pesantren Umi’s
Menurut gue, yang paling bersemangat di hari terakhir tahun 2017 ini adalah Sang Matahari. Sejak pagi sudah terasa semangatnya sampe ketika menjelang 14:00 WIB hujan menyambut. Seketika adem dan mood menulis yang tertunda semalem muncul lagi. Jika hari libur dan hujan, lalu bisa dipastikan posisi adek gue adalah, t i d u r. Dia, kalo udara adem dikit langsung ambil posisi paling pewe dan seketika terlelap nyenyak gitu aja, menunaikan hobinya.
Desember 2017 diawali gue reunian sama dua mantan temen sekamar waktu ngekost, Ita dan Cui. Karena Ita pindah kost, terakhir kita ngobrol bareng seinget gue tahun 2013 atau 2014 pas semua lagi semester akhir nyusun skripsi. Sekitar 3 tahun ga ketemu, pas ketemu rasanya kangen dan seneng banget. Sedangkan trakhir ketemu Cui itu April 2014 karena dia lulus duluan sedangkan gue baru lulus Maret 2015. Gue sempet ilang kontak sama mereka karena kehilangan hp pada 20 Juli 2016. Yap, bertepatan dengan hari ulang taun gue waktu itu. Line belom di-link ke fb dan email, jadi kontak di nomer dan line ilang semua. Tiba-tiba Agustus 2017 Ita chat gue lewat fb, ngobrol gataunya dia ngabarin kalo si Cui baru aja nikah dan uda pindah domisili ke Nabire. Doenggg. Itu anak baru 3 taun uda banyak banget yang harus gue tagih cerita dari dia. Terus gue dan Ita muncul niat reunian kalo Cui lagi ke Jakarta. Beberapa minggu kemudian, ada yang inbox gue lewat LinkedIn. Eh ternyata si Cui hahahaa gue kira perekrut kerja gataunya dia kontak gue ke nomer lama ga aktif terus coba nyari di semua social media ganemu, cuman nemu di LinkedIn. Kurang profesional apa cobak :DD Social media yang gue punya cuma FB dan Tumblr, lalu Line dan WA buat personal kontak. Twitter, Path, Instagram, Snapchat, dll, gue ga mainin. Pas nemu dia langsung heboh, katanya: “akirnya ketemu juga lo Ti uda kayak jalinan kasih tau ga gue nyarinya! Gue sampe nyari lewat Twitter adek lo taunya uda ga aktif juga -__- ” Bahkan setelah itu dia langsung ngabarin nyokapnya bilang:”Bu, Anti ketemu!” Tiba-tiba gue jadi ngerasa kayak anak ilang. Wkwkwk, ternyata nyokapnya juga sampe nanyain keberadaan gue pas si Cui mau nyebar undangan. Sedih dah gue karena telat banget ketemu Cui jadi gabisa dateng ke nikahannya dia :(
Singkat cerita gue, Ita dan Cui akhirnya berkumpul dalam suatu wadah grup whatsapp. Lalu reuni singkat sambil makan doang. Cui ga berubah selain mukanya tambah sumringah dan berseri-seri banget (the power of aura penganten baruu), si Ita juga sama sekali ga berubah, ngomongnya, becandaannya, selera outfitnya, semua masi sama. Dan gue pasti kebagian omongan: “Ih Ti kok lo segini-gini aja sih Ti tetep kurus. Makan Ti, Makaaannn!” Di tiap reuni, pasti banget gue kebagian kata-kata itu plus nyuruh gue makan, kesannya selama ini ga ketemu, gue gamakan. Lalu kami ngobrol, dan update kabar. Cui sekarang sudah menikah dengan Rozak, pacarnya sejak kuliah, dia milih berenti kerja karena ikut suaminya yang dapet penugasan kerja wilayah Nabire dan dia kreatif banget bikin usaha clothing line sama tas decoupage. Kali aja ada yang penasaran apa itu decoupage, bisa sekalian liat galerinya dia di IG Ndedongaleri. Pas gue tanya apa itu ‘ndedonga’ ternyata adalah bahasa sansekerta artinya ‘berdoa’. Good yaa. Si Ita makin bergelut di dunia startup dan telah pindah dari La**** ke J*I* (dijamin ori!), dia juga uda pindah rumah yang ternyata deket banget sama rumahnya Cui di Cibubur. Reuni kemaren singkat banget, cuma beberapa jam aja, itu juga baru sempet denger ceritanya Cui, belom Ita, belom gue. Jadi ibarat reunian belom tuntas, rencananya mau ketemu lagi sebelum Cui balik ke Nabire, buat lunasin semua utang cerita masing-masing. Overall gue seneng banget denger kabar mereka semua yang sekarang uda bahagia nemu jalannya sendiri, trus bikin gue juga jadi keikut semangat buat nemuin jalan gue sendiri. Yang paling seneng adalah meskipun uda bertaun ga ketemu tapi obrolan dan becandaan masi tetep nyambung. Gue seneng banget kalo ketemu temen lama yang ga berubah menjadi orang lain meskipun dia sekarang uda megang jabatan apalah atau uda berhasil punya apalah. Entah di dunia kerja atau di kehidupan sosial kita dipandang sebagai apa, tapi begitu ketemu temen lama, kita bisa melepas itu semua hingga polos dan balik lagi jadi anak SMP, SMA atau kuliahan, kita bisa balik lagi ngerasain momen jaman dulu (atau dengan kata lain bernostalgia).
Dulu, kami bertiga sebenernya satu SMA di Jakarta, tapi justru kenalnya setelah lulus dan tahu masuk ke univ yang sama di Malang lalu mutusin buat ngekost bareng di perantauan, di kostan yang akhirnya sering kita sebut “Pesantren Umi”. Itu bukan pesantren beneran. Pemilik kost tersebut adalah Firdaoz Basyarahil (76), kita manggilnya Umi. Sesuai nama dan panggilannya, Umi adalah keturunan Arab yang sangat ketat dan masih fasih berbahasa Arab. Bisa dibayangin dong gimana ngekost disana. Yap, awal dateng masuk pintu aja gue langsung bisa ngeliat sederetan peraturan buat anak kost, yang isinya hampir mirip pesantren muslimah, misalnya: gaboleh bawa temen cowo masuk (kalo mau kerja kelompok ya berarti di gang teras depan gerbang), tukang galon aja kalo mau ngangkut galon harus dikawaldateng dan perginya (biar ga ada yang keilangan), kostan ditutup jam 9 malem (no matter what), kalo mau keluar harus pamit ke mba di kostan untuk dibukakan gembok pagernya, pulang juga gitu, ngebel dulu baru dibukain peger kostan (karena kita ga dikasi kunci pager kost, cuma kunci kamar kita tok), temen luar kost gaboleh nginep disitu, ketawa gaboleh cekikikan dan besar-besar, nonton tv juga volumenya jangan kebesaran dan beberapa peraturan kebersihan lainnya. Kadang bikin ribet peraturannya, apalagi jam malem. Padahal fakultas kita saat itu ada kuliah malem, kerja kelompok, praktikum, acara kampus. Sebenernya boleh pulang di atas jam 9 malem tapi harus ijin dulu sebelumnya dan nantinya yang bakal ngebukain gerbang itu adalah Om Nofel (40), anaknya Umi yang saking baiknya kalo nasihatin orang panjaaaaanggg banget. Biasanya kami putusin nginep kostan temen sekitar kampus aja kalo pulang kampus lewat jam 9, karena males diceramahin di pintu nantinya :’) Bahkan dulu setiap kami habis beli makan malem ke luar, gue bertiga makan bareng di ruang tv kostan lalu Umi akan nyamperin kita, liat apa aja yang kita makan, bergizi apa ga, bersih apa ga. Biasanya Umi akan mulai bercerita dulu, apa aja tentang masa mudanya. Dan akan disambung dengan rangkaian nasihat : “kon kalo makan ojo sembarangan, mending masak, jelas bersih, murah, ya toh?” trus ditambah dengan nasihat pamungkasnya: “kalo pake baju keluar yang sopan, nutup semua badan, biar ga digangguin sama wong lanang. Ini nanti rambut bakal di api di neraka kalo ga ditutupi jilbab. bayangin kon, di api!” Bayangin, setiap mau makan malem lohh, akhirnya jadi kayak doktrin di kitanya sendiri. Maksud gue disini malah jadinya positif ke kita bertiga. Awal dateng kesana itu, kita semua masi jahiliyah banget, belom pake jilbab semua, pake baju ya seadanya aja tapi ya sopan kok. Kuliah pake kemeja lengan pendek. Kalo lengannya panjang dilipet, ditambah jeans, sama sepatu keds atau ga flat shoes. Malahan si Ita dibolehin pake kaos di fakultasnya. Kalo keluar kost beli makan kita cuma kaosan pendek sama celana pendek paling selutut. Menurut kita saat itu ya biasa aja, ternyata menurut Umi mengkhawatirkan. Untung kita cuma cuek tapi bukan cewe yang suka pake baju seksi-seksi gitu..gimana kalo kita pake hot pants, pasti uda diusir gaboleh ngekost situ lagi kali yak wkwk. Kemudian nasihat Umi tiap malem saat makan mulai merasuki diri kita HAHA. Dimulai dari Cui yang tengah semester 1 mulai nyoba-nyoba pake jilbab eh abis itu keterusan. Terus gue nyusul di akhir semester 2, gue masi inget banget pertama kali pake jilbab pas UAS Bahasa Indonesia. Terakhir Ita yang pake jilbab sekitar semester 3 atau 4. Akhirnya keluar-keluar dari Kost Umi, kita bertiga uda pake jilbab semua dan kalo keluar beli makan uda pake kaos dan celana panjang, gapake boxer lagi. Setelah itu Umi makin jarang nyamperin pas kita makan malem, kalopun nyamperin langsung ke kamar dan cuma cerita-cerita aja. Kayaknya apa yang selama ini ngganjel di ati Umi uda tuntas :’) heheheee
Kita juga tau sih sebenernya semua nasehat dari Umi ataupun Om Nofel, cuma buat kebaikan kita doang, ga ada maksud buat ngebawelin kita.
Oia ini adalah kita waktu pertama kali dateng ke Malang jalan-jalan ngeliat kota tempat tinggal baru kita dan ke kampus baru supaya uda tau tempat-tempatnya pas MOS nanti. Waktu MOS, bahkan kita barengan bertiga bikin tugas sampe tengah malem. Besoknya jam 4 uda siap-siap, kita bertiga saling bantuin, karena ada yang rambutnya harus dikepang terus dipita lah, ada yang rambutnya harus dikuncir dua pake pita ijo, bahkan yang paling kasian si Ita pake atribut koboi gitu dari karton. hmph. Yang bikin ribet adalah karena kita semua harus pake rok panjang item gitu jadi susah kalo mau naik ojek motor. Padahal sepagi itu dan kostan kita bertiga lumayan jauh dari kampus, ga ngerti angkot disana, yaudah aja selama MOS akhirnya kita order taxi pagi-pagi banget. Di Malang itu jarang orang bepergian naik taxi, kebanyakan naik motor semua kalo ga ya mobil. Naik taxi biasanya cuma ke bandara atau dari bandara. Jadi saat itu pas turun taxi di Suhat pake kostum mau MOS, kita langsung diliatin nyinyir gitu. Bodo amat yang penting sampe.
Setelah tujuh taun dari masa-masa menapaki rantau, ini kita para alumnus “Pesantren Umi” :D Ita yang kerudung biru muda, Cui yang kerudung item, gue sisanya dah tuh
This is one of my ‘Old But Gold’ thing.
2 notes
·
View notes
Photo
Hai Gamezoners !!! LifeAfter baru saja merilis update besar, dimana terdapat map baru bernama Levin City. Sebuah kota mati yang memberi manusia harapan dan juga membawa mereka kepada keputusasaan, para survivor akan bergabung melawan neraka virus dan mengungkap rahasia di Levin City. Saat menjelajah, pemain dapat mendengar suara-suara mengerikan, seperti jejak kaki besar atau suara gergaji. Virus yang berevolusi diantaranya ada monster besar yang menggunakan lampu lalu lintas sebagai senjata, zombie dari pembangkit listrik yang membawa palu besi besar, zombie tukang kebun yang membawa gergaji, zombie rumah sakit yang memiliki bentuk mengerikan, dan zombie yang berbentuk mirip seperti Alien. Mode baru yang hadir dalam update ini adalah pemain bisa memanipulasi virus saat ada manusia lain yang terjangkit, dan menambah kekuatan mutan pada tubuhnya, seperti dapat menghilang, mengeluarkan racun, dan kekuatan spesial lainnya. Buat kamu yang berada di area UMM dan sekitarnya..... Gamezone Internet Cafe & Playstation Rental kini HADIR di: Jl. Raya Tlogomas No.29G Ruko Tlogomas Indah II Kav. 7 (Depan UMM Kampus 3) Kamu bisa pilih hiburan seru yang bisa mengusir badmoood-mu dengan fasilitas..... • Fiber Optic internet • Free WiFi • Samsung 40" LED • Sofa terbaik • Mesin terbaru, dengan stick original wireless • UPS backup untuk saving games jikalau ada problem PLN • Game update terbaru & bisa tambah games by request • Minuman & makanan murah. • Berbagai pilihan paket hemat mulai IDR 5K • Akumulasi main 10 jam GRATIS 1 jam • Extra bersih • Parkir luas & aman • Buka 24 jam Mau ngopi, nge-es, ngemil juga bisa :) Harganya? Tenang.......ramah di kantong kok ^_^ Jangan lupa mampir ya..... :) ----------------------------------- www.GAMEZONE.co.id SALES – SERVICE - RENTAL INTERNET CAFE & PLAYSTATION RENTAL Jl. MT Haryono 73, Ruko Dinoyo Indah Kavling 1 Malang 65145 (200m barat laut Unibraw) HP/SMS/Whatsapp: 0812 1640 0346 Branch : LANDUNGSARI Jl. Raya Tlogomas No.29G, Ruko Tlogomas Indah II Kav. 7 65144 (Depan UMM Kampus 3) HP/SMS/Whatsapp: 085645129363 Come, Play, and Feel the Difference! https://www.instagram.com/p/B5H6LjfJiC1/?igshid=1jbbt7qrfc072
0 notes
Text
What’s Next: Episode Kampung Inggris
Then what’s next?
After pull of myself from my previuos job, then I manage to have ‘leha-leha’ time. Go back to Dumai and have a quality time with my parents and of course, the little angel: my sister, Dek Na.
In fact, I certainly got that point. But really don’t wanna stop right there. I have to think even two times harder to carry out my life.
Setelah ngobrol ngalor-ngidul sama temen saya, lebih tua sih :p, namanya Mbak Dhian, yang nyeritain adek iparnya manfaatin gap year high school-college dengan ambil kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris. Terbersit di pikiran ini buat ambil langkah yang sama (((terbersit)))
Mayan biar otak gak kosong-kosong amat. Lagian bagi saya, belajar sendiri ada kalanya kurang asik karena gak ada yang bantuin review hasil belajar dan gak ada yang ‘maksa’ belajar dengan ritme yang sama gitu. Bahasa kerennya ‘tandem’. Ngehehehe
Setelah beberapa tahun lalu, temen saya Sabrina cerita pengalamannya ambil program di salah satu tempat kursus di Jalan Brawijaya No. 92 A Pare (biar penasaran dikit nama tempat kursusnya), akhirnya saya pun mendaftar ke lembaga tersebut.
I will tell you several informations about Kampung Inggris below, but since I only joined with two courses institute, so maybe you can find the rest informations about others from another sources. Okesip.
First and foremost *azeg..., saya kasih tahu sekilas tentang Kampung Inggris. Letaknya di Desa Tulung Rejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Gampangnya, 120 km dan ditempuh +/- 2,5 jam dari Bandara di Surabaya (Juanda International Airport). Pare nih daerah seluas kira-kira 47,21 km2 yang (asumsi saya) dihidupkan dengan keberadaan aktivitas berbagai lembaga kursus bahasa di sini. Gak cuma Bahasa Inggris (walaupun mendominasi), ada juga bahasa Arab dan bahasa kalbu.
Jadi di salah satu ruas jalannya nih, kamu bakal nemuin satu jalan lurus panjang dengan beragam tempat belajar kursus di kanan-kirinya. Udah kayak mini market yang dua itu tuh, dampingan. Satu lembaga kursus, trus sampingnya warung makan, abis tu lembaga kursus laen lagi, abis tu sebelahnya tempat potokopian, sebelahnya lembaga kursus lain lagi. Gitu terus sampe deket Gumul x))).
Saking ramenya, dengan atmosfer belajar non formal (tapi serius bahkan pakai kurikulum), maka disebutlah daerah ini Kampung Inggris. Awal berdirinya Kampung Inggris bisa kamu lihat di sini
Siswa yang belajar ke sini berasal dari berbagai daerah (termasuk Kediri-born-kid juga sih). Bahkan beberapa juga dari luar negeri. Bukan, bukan dari Bekasi. Tapi dari luar negeri beneran, negeri tetangga lah kayak Malaysia, Thailand gitu.
Mereka yang milih belajar di sini datang karena beberapa pertimbangan, di antaranya biaya yang relatif lebih murah dibandingin lembaga kursus di ibu kota, juga alasan ‘atmosfer’ mendukung. Iya pake tanda kutip karena bukan bahas atmosfer berkaitan dengan suhu. Panas dan debu siang hari di sini mayan bikin subscribe (baca: langganan) penyakit pernafasan kalo gak biasa dan gak dijaga. Maksud di sini, atmosfer sosialnya. Yaaa buat yang berencana melanjutkan studi, berkumpul dengan orang-orang yang tujuannya sama dengan ritme belajar yang sama, rata-rata pada milih belajar ke sini. Informasi jadi relatif lebih mudah didapat karena sharing sesama pemburu beasiswa gitu. Selain itu, atmosfer lifestyle. Di sini gak ada mall, gak ada bioskop, gak ada Timezone, gak ada resto fast food. Means, yang biasa entertain-nya ke tempat begituan, ya agak berganti sebentar lah. Tapi justru ada yang maksud menghindari demikian, makanya milih kemari. Ngakunya sih biar lebih fokus.
Tenang...di sini tetep ada kok supermarket, toko buku, bank, car free day, Go-Jek, laundry, sewa sepeda / motor buat sehari-hari. Intinya kebutuhan dasar sih terpenuhi lah. DAN yang gak kalah penting buat kamu tahu adalah: KAMU TIDAK HARUS BERKOMUNIKASI DALAM BAHASA INGGRIS UNTUK MEMBELI/ MENGAKSES ITU SEMUA. Masyarakat lokal juga ngomongnya Bahasa Indonesia kok, bahkan ada yang pakai Bahasa Jawa. Tapi jangan heran kalo pas beli jajanan, kamu yang cewek dipanggil ‘Miss” sama pedagangnya, atau “Mister’ buat yang lelaki.
Ada lagi yang memang merasa practice kemampuan Bahasa Inggrisnya bakal lebih mantap (jiwa) dengan belajar di sini. “Kalo di sana (daerah asal), di lingkungan temen-temen biasa gitu, kita ngomong pake Bahasa Inggris, kan suka diledekin gitu ‘blagu atau apalah’. Nah kalo di sini, kita kan sama-sama belajar. Jadinya cuap-cuap nge-Inggris, salah sekalipun, ok aja,” komen salah satu temen saya di lembaga kursus pertama.
Alesan lainnya, nampaknya ada yang ngejer bisa travelling outdoor ke tempat wisata sekitar situsih hahaha yup! Bahkan ada beberapa kursus yang nawarin biaya program include paket wisata ke Gunung Bromo, Batu (Malang), Kawah Ijen, Gumul, Raja Ampat, Azerbaijan, Maldives.
*Tiga terakhir bo’ong deng
Ok. Sampe situ dulu ya perkenalan daerahnya.
Kita masuk ke program belajarnya.
Saya memilih lembaga TEST.
Test apa?
Ya TEST.
Nama lembaganya TEST.
Lengkapnya TEST English School (TEST-ES)
Setelah cari-cari info di web, saya milih komunikasi lewat LINE @infopare
Ntar admin-nya bakal kasih info ke kamu tentang tepat kursus dan prentilan programnya. Tapi kita ditanyai dulu beberapa pertanyaan kayak gini:
1. Mau ambil program apa? (Speaking, Writing, IELTS preparation, TOEFL preparation, etc)
2. Mau berapa lama? (2 minggu, 1 bulan, 2 bulan, 7 bulan, selama kamu saling percaya)
3. Rencana lembaga dituju (ini optional. Artinya kalo kita belum punya referensi, boleh nanya aja). Kalo saya, kemarin langsung pilih TEST.
4. Sudah pernah tes TOEFL/IELTS? Berapa skornya (Terketiklah jawaban Pernah Test TOEFL, skor 513)
Setelah melengkapi data, dia kasih rekomen data info di atas termasuk biaya. Waktu itu biayanya Rp 1.200.000 untuk IELTS camp 1 bulan termasuk tempat menginap/dorm (semacam asrama/kos-kosan). Saya langsung ok-in dan harus transfer biaya ke rekening mereka. Deadlin transfer biasanya 3 hari sebelum mulai program. Saya tambahin bayar Rp 110.000 buat ongkos mobil penjemputan Juanda-TEST dari Eureka Tour. Infonya include dari chatting dengan @infopare kok. Jam penjemputan dari Juanda, terakhir jam 8 malem ya, paling pagi jam 7. Silakan sesuaikan dengan jam flight kamu kalo gak mau berakhir nginep di bandara kayak saya karena ambil flight jam 6 sore dari Medan dan nyampenya jam 9 malem, di tanggal 8 September. Waktu itu mbak admin-nya bilang, jam penjemputan menyesuaikan aja dengan flight kita. Namun nyatanya tidak demikian. Jadi saya harus nunggu keberangkatan tanggal 9 pagi. Untung petugas bandaranya baek-baek dan ada temen nunggu juga.
Jadi alhamdulillah aman.
Walopun pegel.
Oh ya, FYI, program di Kamp ING dimulainya tanggal 10 dan 25 tiap bulannya. Tapi gak semua program sih. Kayak IELTS camp di TEST-ES, cuma ada di tanggal 10. Kalo kita mau nyampe di Pare 2 hari (atau lebih) sebelum mulai program, kita belum boleh masuk dorm. So, silakan cari kos-kosan laen. Salah satunya, kalo di sekitar TEST, ada Rumah Kost Al-Azhar buat cewek. Biaya Rp 125.000 per minggu, Rp 200.000/2 minggu, Rp 300.000/bulan, untuk sekamar ber2-4 ya. Fasilitas kamar bersih, kasur, lemari cabinet, kipas angin, kamar mandi di luar, include free wi-fi, air dan listrik.
Trus ntar kalo di TEST ada placement test-nya (FREE). Ini diadakan beberapa saat sebelum mulai program buat ngukur kita pas gak masuk di kelas yang mau kita ambil. Nah sejatinya ya, kita kudu placement test dulu baru bayar. Tapi karena waktu itu saya gak tahu ada tes ini jadilah saya bayar aja seminggu sebelum program dan setibanya di lokasi baru ikut placement test. Awalnya saya pikir, placement test gak susah-susah ama. Ternyata pas nyampe lokasi, ada temen calon student yang gagal placement test dan ga bisa ikut kelas IELTS established (nama lain IELTS Camp). Jadi alternatifnya dia tetep di TEST tapi ambil program lain sebagai persiapan ke level established, atau pilih tempat kursus lain. Doi milihnya tempat kursus laen, ya udin. Kita gak ditakdirkan bersama~~
Dari situ saya jadi cemas. Jangan-jangan nasib saya sama. Bukan berarti program lain di TEST ga bagus, tapi saya emang ngejer paket yang cuma 1 bulan. Setau saya waktu itu cuma program ini yang sebulan buat IELTS hehehe. Akhirnya, meski letih tetap kujalani itu placement test-nya di ruangan kelas. Tesnya jam 1 siang. Keluar hasilnya sekitar jam 2. Setelah ngerjain tes tertulis, ada speaking dengan tutor, dan saya dinyatakan: SAH, eh LULUS. Asiiik.
Mulailah belajar tanggal 11. Tanggal 10 masih perkenalan gitu, termasuk perkenalan slogan dan peraturan. #WeSpeakScholarship *asek
Trus mengenai peraturan: Di sini, kalo kamu mau pergi keluar daerah Pare, kudu pakai surat izin ditujukan ke headmaster-nya, ya sebagai bagian dari tanggung jawab mereka. Jadinya, niat jalan-jalan terbatasi, tapi saya sih fine-fine aja. Toh niat ke sini juga mau belajar kan *ziiiiyh...alesan, padahal alesan utama karena jadi menghemat kocek karena gak kemana-mana.
Kurikulumnya, materi masing-masing subtes di IELTS. Belajar dari Senin-Sabtu, dari jam 5.30 (Iya, tengah enem pagi) sampe 17.30 (cuma minggu pertama). Mulai minggu kedua sampe selese, belajar sampe jam 21.00, ada selang waktu istirahat kok. Kita bisa makan, salat, tidur, ngerjain tugas di waktu ini. Nah IMO, salah satu enaknya di TEST, jam istirahat diorientasikan sesuai dengan waktu salat. Gak bakalan telat, bahkan disediakan sela waktu buat Dhuha. Sedangkan kegiatan lain, gak jauh beda. Kecuali buat saya, waktu makan, istirahat dan salat jadi ada penyesuaian. Di sini aktivitas saya mostly maju 1 jam dibandingkan di Medan.
Saya infoin dikit biaya hidup saya di sana ya kayak gini:
1. Makan pokok: @Rp 5.000 – Rp 12.000 per hari, edisi warteg (lauk rumahan atau pecel) atau beli di tukang jualan yang lewat-lewat (biasanya bubur)
2. Jajan pagi (susu) Rp 2.000 (ini ada nyamperin ke lokasi TEST, pagi doang)
3. Jajan minum siang-malam hari Rp 5.000-Rp 8.000 untuk jus/coklat/kopi sachet
4. Sewa sepeda (Rp 90.000/bulan, Rp50.000/2 minggu), motor (___) *ini harus titip KTP asli
5. Beli buku *optional Rp5.000–Rp100.000
6. Belanja bulanan (mandi+cuci Rp 30.000)
Utamanya itu sih..
NB. Poin 2-5 gak tiap hari yak. Tekor aja~
Bersambung...
0 notes
Text
Jogja dan Mereka
“Kita tidak pernah tahu rencana-rencana mana yang akan terlaksana dan mana yang hanya sekedar menjadi wacana. Terlepas dari itu, yang kita bisa lakukan adalah berusaha dan berdoa agar kita selalu mendapat yang terbaik dariNya”
Kalimat itu rasanya cocok untuk kami. Ya, maksudku, aku dan ketiga temanku ini. Mereka belum pernah aku ceritakan disini sebelumnya. Mungkin ada beberapa kali ku ceritakan namun hanya memakai sebutan “temanku” bukan nama. Aku mengenal mereka di tahun pertama duduk di bangku perkuliahan. Kami sama-sama melepas status anak SMA menjadi mahasiswa. Ku kenalkan satu persatu, yang paling kiri bernama Ayi dari Balikpapan, di foto itu sebenarnya dia merem tapi melek pun tak ada beda. Sebelah Ayi ada Caca, dia yang paling serius diantara kami, sedikit bercanda banyak rindunya sebab dia pelaku LDR hahaha, sedang sebelahnya lagi namanya Rifa, rasanya hanya dia yang paham guyonan-guyonanku, dia selalu memahami kerecehanku. makasih Rif!. Mungkin nanti aku akan menuliskan tentang mereka satu persatu berdasar pada sudut pandangku, jika aku mau. Sayangnya belum ada keinginan.
Nah kembali ke Jogja dan Mereka. Apa hubungannya? Sebab mereka yang membawaku ke Jogja naik kereta tanpa Mama. Aku lupa kapan tepatnya kami berencana pergi ke Jogja, yang jelas sempat tertunda entah gegara apa aku lupa juga, atau lebih tepatnya tulisan ini ku beri judul “Lupa” saja? tak ada satupun yang kuingat termasuk keberangkatan kami ke Jogja, aku juga lupa. hahaha yang penting mah nyampe aja. Di Jogja kami tinggal di penginapan dekat Malioboro. Pemiliknya ramah, itu kesan pertamaku di Jogja, Ya, disini kota ter-ramah manusianya. Sampai akhirnya beberapa orang merusak ekspektasiku tentang keramahan itu. Tak usah ku ceritakan, itu kelam. Wohhh. Ah tidak, hanya segelintir orang saja, tidak semua. Jogja masih tetap menjadi kota ter-ramah versi aku.
Di Jogja aku tidak lama, berbeda dengan ketiga temanku ini, mereka habiskan 7 hari disana. Pukul 07.00 hari keempat aku sudah pulang sendiri naik kereta sebab ada acara 100 harian bapak. Bapakku sudah tidak di dunia namun aku tidak sedang ingin membahasnya disini, Ingatanku kali ini hanya untuk Jogja.
Dihari pertama kami tiba, hari sudah gelap, aku lupa pukul berapa. Enggan rasanya menengok jam ditangan, mataku hanya melihat sekeliling, papan-papan pinggir jalan bertuliskan Yogyakarta. Setelah bertemu dengan mas-mas yang menyewakan motor, langsung saja motor melesat dijalan raya menyusuri Jogja yang hari itu sedang gerimis. Saat itu kami memilih untuk tidak menggunakan jas hujan sebab bagi kami itu adalah sambutan hehe. Sesampainya di penginapan, kami bersih diri lalu mencari makan sekitar Malioboro dengan berjalan. Sungguh atmosfer Jogja begitu terasa; hangat, nyaman, ya beitulah sampai akhirnya dibuyarkan oleh rasa lapar. Kami berhenti pada satu tempat yang entah aku lupa makan apa HAHA.
Hari pertama selesai, keesokan harinya kami mulai mengunjungi destinasi-destinasi yang ada di Jogja, tidak ku ceritakan detailnya seperti apa. Sebentar aku sedikit mengingat. Pertama kami pergi ke Benteng seperti museum begitu. Masih sepi bahkan loket belum buka tapi kami diperbolehkan masuk, asal bantu nyapu. Oh enggak hehe. Satu dua pengunjung di dalamnya, selebihnya tukang bersih-bersihnya saja yang masih beroperasi. Setelah selesai kami menuju Keraton, di depan kami sempat makan sebab aku lapar dan ingin makan gudeg, jangan bilang sudah ke Jogja kalau belum cobain gudegnya. Di Malang ada gudeg, tapi bukannya lebih nikmat jika menikmati ditempat asal gudegnya sendiri? dan memang gudeg tidak bikin enek. Di keraton ya seperti museum juga kataku dengan beberapa abdi dalem begitu yang jarang ku temui orang-orang memakai baju tradisional di Malang kecuali saat karnaval. Lepas dari Keraton, kami menuju museum kereta tapi tak pake api. Lebih seperti apa ya, kereta-kereta para orang kerajaan begitu. Entah aku juga tidak begitu mengerti sebab tidak ada yang memandu kami saat itu, hanya membaca sekilas dari tulisan yang tertera, selebihnya main asal tebak, Rifa yang ngajak!.
Hari kedua hanya sampai museum kereta, sebab Jogja kala itu panas bukan main. Kami menyerah dan memutuskan kembali ke penginapan. Selesai sampai disitu, selebihnya kami tidur-tidur dikasur yang tidak menarik untuk diceritakan.
Hari ketiga juga hari terakhirku di Jogja. Benar, Jogja tidak cukup dinikmati hanya dengan 3 hari. Aku manfaatkan sebaik mungkin. Di hari ketiga juga kami dipandu oleh teman Ayi yang bertinggal disana, anak UGM, jujur aku lupa namanya. Satu laki-laki dan satu perempuan. Kalau tidak salah, Farah atau Sarah begitu yang perempuan namanya, sedang yang laki-laki Fery atau Dery aku lupa. Tak apa, karena memang aku manusia. Di hari ini berbeda dari hari sebelumnya, kami berangkat pagi buta, lepas subuh kami sudah berada di tempat yang katanya titik 0 nya Jogja. Lama kami menunggu Fery dan Sarah waktu itu (anggaplah memang itu namanya), baru terlihat batang hidungnya setelah matahari hampir menyingsing. Setibanya Fery dan Sarah di tempat kami menunggu langsung bertanya “kalian bisa jalan kecepatan berapa? 40-60 km/jam bisa ya?”. Caca dan Rifa mengangguk sebab mereka yang pegang kemudi. Ayi sebenarnya bisa bahkan lebih dari sekedar bisa, namun ia hanya malas saja. Sedang aku, entah aku mungkin memiliki kelainan slow rider tidak bisa kebut-kebutan, tapi tak masalah sebab Mama juga tidak suka anaknya kebut-kebutan. Oh tentang slow rider tadi itu hanya karanganku saja, entah betulan ada atau tidak kelainan seperti itu haha.
Kenapa Fery meminta kami untuk sedikit ngebut? sebab kala itu kami mengejar kabut Mangunan, sebuah tempat seperti di puncak begitu. Nah foto diatas itu kami sedang di Mangunan. Kata Fery kami beruntung sebab untuk jam-jam segini (maksudnya menjelang siang) kabut biasanya sudah hilang tetapi tidak saat itu. Ah semesta baik sekali. Setelah dari Mangunan kami ke Imogiri, Hutan Pinus yang memang letaknya tak jauh dari Mangunan. Disana hanya ada Hutan dan Pinus juga kami sebagai pengunjungnya, biar tidak monoton. Selesai dari Hutan Pinus kami berlanjut ke Tebing Breksi yang lokasinya jauh dari tempat sebelumnya. Di Tebing Breksi yang disediakan hanya Tebing, tidak lebih tidak kurang. Oh sebelum ke Tebing Breksi kami mampir makan siang di Soto Bathok kalau tidak salah namanya. Soto yang ditempatkan di mangkuk Bathok, lebih mirip es dawet kalau kataku.
Alih-alih masih bertenaga, sebelum kembali ke penginapan kami mampir ke Taman Sari yang hampir mirip Jodipan setelah melewati bangunan-bangunannya itu, kami susuri rumah-rumah penduduk dengan tembok-tembok grafiti, Jodipan ini mah, bisikku pada Rifa dan ia meng-iyakan. Setelah mencari jalan keluar dari Taman Sari yang entah kenapa panjang sekali itu kami sempatkan duduk, waktu itu memang matahari sudah diatas kepala rasanya. Sekalian juga berpamitan dengan Fery dan siapa tadi ? haha Sarah ya?. Kami langsung kembali ke penginapan. Istirahat sedang aku sembari berkemas akan kembali ke Malang esok hari.
Setelah itu aku tidak tahu apa yang mereka lakukan di Jogja. Ku dengar Rifa sempat sakit sebab kelelahan di hari ke terakhir aku disana. Hahaha maaf ya Rifa, aku memang egois tapi aku tidak menyesal. Hahaha
Jogja, aku pernah berjanji akan datang kembali entah bersama siapa, kapan, juga cerita apa yang akan ku ukir lagi disana. Bagiku Jogja tidak hanya sekedar kota tapi sebuah buku yang penuh kenangan bagi manusia-manusianya. Buku yang boleh sekali lagi di baca untuk mengingat kenangannya juga ditulis untuk membuat lagi ceritanya.
Jogja, aku rindu.
0 notes
Text
Kos Gurami Gang Lebar No. 15, Part 1
Setiap rumah kos selalu mempunyai kisah hidupnya masing-masing. Dari mulai kos selama di Malang (Dinoyo,Kertosentono, Kertorahayu, Kumis Kucing) hingga kos sementara di Jl. Cikande Jakarta pusat yang baru ku tinggalkan sebulan yang lalu. Semuanya mempunyai cerita menarik masing-masing, dengan pelajaran hidup yang entah jika aku rajin menulis, mungkin bisa terbit menjadi sebuah novel.
Kos Gurami Gang Lebar No.15, Perak Barat, Surabaya, Jawa Timur. Keserakahankulah yang mungkin membuatku tergesa-gesa meninggalkan Jakarta dan memutuskan untuk menjalani kehidupan baru di Surabaya. Usut punya usut, semuanya serba mendadak, seperti halnya ketika aku memutuskan untuk kerja di Jakarta. Namun, kemendadakan yang sekarang ini menurutku sebuah berkah, why? Karena Tuhan mendekatkan aku dengan mereka. Kos ini ga besar, ga mewah, ga di perumahan yang banyak satpamnya kayak pas di Jakarta dulu, juga jauh dari jangkauan kota, lebih dekat ke pelabuhan sama jalan tol kalau dilihat di google maps, tapi kos ini nyaman. Nyaman dalam semua artian nyaman menurutku.
Selain bersih, kos ini nyaman karena penghuninya yang hanya 5 orang, ga lebih dan ga kurang juga karena kamarnya memang cuman ada 5. Mungkin itu juga yang membuat kita akur dengan benar-benar mengenal kepribadian satu sama lain. Siapa si lugu, si boros, si malas, si preman, dan si jorok, semuanya kita tahu dan saling bertoleransi disini. (itu sifat-sifat cuman perumpamaan doang) Dan yang menurutku paling unik, dan aku belum pernah dapat selama aku menjadi anak kos adalah rapat buat nyari problem solving. Kenapa aku bilang ga pernah? Karena selama ini ketika aku bermasalah sama kos, aku lebih memilih pindah daripada harus ribet-ribet ngurus permasalahan. Menghindar, itu kata-kata yang sering aku dapat dari papi dan mami sebagai salah satu identitas jelekku.
Siang ini, ada sebuah kalimat yang mengena banget di aku, dan mungkin itu juga yang menggerakkan aku buat numblr siang ini. Jadi ceritanya sudah hampir 2 minggu listrik di kos bermasalah. Ada sejumlah KWh listrik yang entah hilang kemana dan kami ga bisa mendeteksi kemana hilangnya KWh listrik tsb, kita berlima sudah memakai listrik seperlunya, tapi masih juga listrknya tetep habis. Proteslah kami ke ibu kos. Usut punya usut, ternyata ibu kosnya ga masang parameter resmi dari PLN, doi punya tukang listrik pribadi dan bisa dipercaya, katanya. Si ibu kos ini kekeh dengan pendapatnya, sementara kita berlima juga ga pengen rugi dong dengan Kwh listrik kemana-mana padahal kita uda hemat2? Kita pun berdiskusi dari hari Sabtu kemarin, dan alhamdulillah uda dapat jalan terang tanpa ibu kos ikut campur (walau tetep jatohnya kita yang rugi). Nah, disela-sela diskusi ini, ada sebuah kalimat yang bikin aku merasa ‘deg’ banget. “Kalau kamu pindah kos karena bermasalah, selamanya kamu akan terus begitu, setiap kos pasti ada cacatnya, dan kamu akan terus menemukan kecacatan yang baru saat ada di kos baru. Dari pada kita menghabiskan waktu untuk pindah-pindah kos, mending kita cari jalan keluar walau agak nylekit juga di kita. Menghindar tidak pernah menyelesaikan masalah.” Omongan siapa itu? Ce Riri, penghuni tertua dan paling dekat sama aku. Mendengar kalimat itu, bukan geram karena tersindir atau apa, tapi lebih ke “oh iya, aku bukan diusia dimana aku berlari-larian mengejar cinta, tetapi aku sedang berenang, dimana tepian itu masih sangat jauh, namun aku harus tetap bertahan dan terus berusaha.”
0 notes
Text
WA 0812-5211-670, Jasa Cleaning Service Malang
Jasa Cleaning Service Malang
WA 0812-5211-670, Kami Dewape Malang melayani Jasa Bersih Rumah, Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi, Jasa Bersih Rumah Baru
Kami melayani jasa pembersihan di area Arjosari, Arjowinangun, Bakalankrajan, Balearjosari, Bandulan dan seluruh wilayah Malang Raya
Kami juga merupakan Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat Malang, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi Malang, Jasa Bersih Rumah Baru Malang, Jasa Bersih Rumah Banjir Malang, Jasa Bersih Rumah Kamar Mandi Malang, Jasa Bersih Rumah Murah Malang, Jasa Bersih Rumah Apartemen Malang, Jasa Bersih Kaca Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Di Malang
Anda menginginkan rumah yang bersih tetapi Anda memiliki masalah seperti:
Tidak punya waktu untuk membersihkan rumah
Badan terlalu lelah karena habis kerja
Peralatan kebersihan rumah tidak lengkap Atau masalah yang lain yang membuat Anda jadi tidak bisa membersihkan rumah
Jika Anda mengalami masalah seperti diatas maka solusi yang Anda butuhkan adalah memanggil layanan bersih-bersih rumah. Bagi Anda warga Malang Raya jika Anda tidak bisa membersihkan rumah sendirian, maka langsung saja menghubungi DEWAPE SUPER CLEAN jasa bersih rumah di Malang.
DEWAPE SUPER CLEAN bisa melayani berbagai macam pembersihan rumah seperti:
Pembersihan rumah pasca renovasi
Pembersihan rumah baru
Pembersihan kamar kost
Pembersihan Apartement, dll
Untuk informasi lebih lengkap mengenai DEWAPE SUPER CLEAN Anda bisa langsung mengunjungi situs website nya. https://malangkitchenset.com/jasa-bersih-malang/
Atau Anda juga bisa datang langsung ke tempat DEWAPE di Jl. Tirto Joyo No 10 Kota Malang
TELP/WA 0812-5211-670 Link WA: https://wa.me/628125211670
youtube
#Jasa Bersih Rumah Terbaik Kota Malang#Jasa Bersih Rumah Yang Bagus Kota Malang#Cleaning Service Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Terdekat Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Kota Malang#Tukang Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Tukang Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Di Kota Malang#Youtube
0 notes
Text
WA 0812-5211-670, Jasa Bersih Kamar Kos Malang
Jasa Bersih Kamar Kos Malang
WA 0812-5211-670, Kami Dewape Malang melayani Jasa Bersih Rumah, Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi, Jasa Bersih Rumah Baru
Kami melayani jasa pembersihan di area Arjosari, Arjowinangun, Bakalankrajan, Balearjosari, Bandulan dan seluruh wilayah Malang Raya
Kami juga merupakan Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat Malang, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi Malang, Jasa Bersih Rumah Baru Malang, Jasa Bersih Rumah Banjir Malang, Jasa Bersih Rumah Kamar Mandi Malang, Jasa Bersih Rumah Murah Malang, Jasa Bersih Rumah Apartemen Malang, Jasa Bersih Kaca Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Di Malang
Anda menginginkan rumah yang bersih tetapi Anda memiliki masalah seperti:
Tidak punya waktu untuk membersihkan rumah
Badan terlalu lelah karena habis kerja
Peralatan kebersihan rumah tidak lengkap Atau masalah yang lain yang membuat Anda jadi tidak bisa membersihkan rumah
Jika Anda mengalami masalah seperti diatas maka solusi yang Anda butuhkan adalah memanggil layanan bersih-bersih rumah. Bagi Anda warga Malang Raya jika Anda tidak bisa membersihkan rumah sendirian, maka langsung saja menghubungi DEWAPE SUPER CLEAN jasa bersih rumah di Malang.
DEWAPE SUPER CLEAN bisa melayani berbagai macam pembersihan rumah seperti:
Pembersihan rumah pasca renovasi
Pembersihan rumah baru
Pembersihan kamar kost
Pembersihan Apartement, dll
Untuk informasi lebih lengkap mengenai DEWAPE SUPER CLEAN Anda bisa langsung mengunjungi situs website nya. https://malangkitchenset.com/jasa-bersih-malang/
Atau Anda juga bisa datang langsung ke tempat DEWAPE di Jl. Tirto Joyo No 10 Kota Malang
TELP/WA 0812-5211-670 Link WA: https://wa.me/628125211670
youtube
#Jasa Bersih Rumah Terbaik Kota Malang#Jasa Bersih Rumah Yang Bagus Kota Malang#Cleaning Service Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Terdekat Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Kota Malang#Tukang Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Tukang Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Di Kota Malang#Youtube
0 notes
Text
WA 0812-5211-670, Jasa Membersihkan Rumah Kosong Malang
Jasa Membersihkan Rumah Kosong Malang
WA 0812-5211-670, Kami Dewape Malang melayani Jasa Bersih Rumah, Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi, Jasa Bersih Rumah Baru
Kami melayani jasa pembersihan di area Arjosari, Arjowinangun, Bakalankrajan, Balearjosari, Bandulan dan seluruh wilayah Malang Raya
Kami juga merupakan Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat Malang, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi Malang, Jasa Bersih Rumah Baru Malang, Jasa Bersih Rumah Banjir Malang, Jasa Bersih Rumah Kamar Mandi Malang, Jasa Bersih Rumah Murah Malang, Jasa Bersih Rumah Apartemen Malang, Jasa Bersih Kaca Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Di Malang
Anda menginginkan rumah yang bersih tetapi Anda memiliki masalah seperti:
Tidak punya waktu untuk membersihkan rumah
Badan terlalu lelah karena habis kerja
Peralatan kebersihan rumah tidak lengkap Atau masalah yang lain yang membuat Anda jadi tidak bisa membersihkan rumah
Jika Anda mengalami masalah seperti diatas maka solusi yang Anda butuhkan adalah memanggil layanan bersih-bersih rumah. Bagi Anda warga Malang Raya jika Anda tidak bisa membersihkan rumah sendirian, maka langsung saja menghubungi DEWAPE SUPER CLEAN jasa bersih rumah di Malang.
DEWAPE SUPER CLEAN bisa melayani berbagai macam pembersihan rumah seperti:
Pembersihan rumah pasca renovasi
Pembersihan rumah baru
Pembersihan kamar kost
Pembersihan Apartement, dll
Untuk informasi lebih lengkap mengenai DEWAPE SUPER CLEAN Anda bisa langsung mengunjungi situs website nya. https://malangkitchenset.com/jasa-bersih-malang/
Atau Anda juga bisa datang langsung ke tempat DEWAPE di Jl. Tirto Joyo No 10 Kota Malang
TELP/WA 0812-5211-670 Link WA: https://wa.me/628125211670
youtube
#Jasa Bersih Rumah Terbaik Kota Malang#Jasa Bersih Rumah Yang Bagus Kota Malang#Cleaning Service Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Terdekat Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Kota Malang#Tukang Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Tukang Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Di Kota Malang#Youtube
0 notes
Text
WA 0812-5211-670, Jasa Bersih Bersih Rumah Terdekat Malang
Jasa Bersih Bersih Rumah Terdekat Malang
WA 0812-5211-670, Kami Dewape Malang melayani Jasa Bersih Rumah, Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi, Jasa Bersih Rumah Baru
Kami melayani jasa pembersihan di area Arjosari, Arjowinangun, Bakalankrajan, Balearjosari, Bandulan dan seluruh wilayah Malang Raya
Kami juga merupakan Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat Malang, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi Malang, Jasa Bersih Rumah Baru Malang, Jasa Bersih Rumah Banjir Malang, Jasa Bersih Rumah Kamar Mandi Malang, Jasa Bersih Rumah Murah Malang, Jasa Bersih Rumah Apartemen Malang, Jasa Bersih Kaca Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Di Malang
Anda menginginkan rumah yang bersih tetapi Anda memiliki masalah seperti:
Tidak punya waktu untuk membersihkan rumah
Badan terlalu lelah karena habis kerja
Peralatan kebersihan rumah tidak lengkap Atau masalah yang lain yang membuat Anda jadi tidak bisa membersihkan rumah
Jika Anda mengalami masalah seperti diatas maka solusi yang Anda butuhkan adalah memanggil layanan bersih-bersih rumah. Bagi Anda warga Malang Raya jika Anda tidak bisa membersihkan rumah sendirian, maka langsung saja menghubungi DEWAPE SUPER CLEAN jasa bersih rumah di Malang.
DEWAPE SUPER CLEAN bisa melayani berbagai macam pembersihan rumah seperti:
Pembersihan rumah pasca renovasi
Pembersihan rumah baru
Pembersihan kamar kost
Pembersihan Apartement, dll
Untuk informasi lebih lengkap mengenai DEWAPE SUPER CLEAN Anda bisa langsung mengunjungi situs website nya. https://malangkitchenset.com/jasa-bersih-malang/
Atau Anda juga bisa datang langsung ke tempat DEWAPE di Jl. Tirto Joyo No 10 Kota Malang
TELP/WA 0812-5211-670 Link WA: https://wa.me/628125211670
youtube
#Jasa Bersih Bersih Rumah Terdekat Malang#Jasa Bersih Rumah Terbaik Kota Malang#Jasa Bersih Rumah Yang Bagus Kota Malang#Cleaning Service Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Terdekat Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Kota Malang#Tukang Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Tukang Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Di Kota Malang#Youtube
0 notes
Text
WA 0812-5211-670, Jasa Bersih Rumah Di Malang
Jasa Bersih Rumah Di Malang
WA 0812-5211-670, Kami Dewape Malang melayani Jasa Bersih Rumah, Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi, Jasa Bersih Rumah Baru
Kami melayani jasa pembersihan di area Arjosari, Arjowinangun, Bakalankrajan, Balearjosari, Bandulan dan seluruh wilayah Malang Raya
Kami juga merupakan Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat Malang, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi Malang, Jasa Bersih Rumah Baru Malang, Jasa Bersih Rumah Banjir Malang, Jasa Bersih Rumah Kamar Mandi Malang, Jasa Bersih Rumah Murah Malang, Jasa Bersih Rumah Apartemen Malang, Jasa Bersih Kaca Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Di Malang
Anda menginginkan rumah yang bersih tetapi Anda memiliki masalah seperti:
Tidak punya waktu untuk membersihkan rumah
Badan terlalu lelah karena habis kerja
Peralatan kebersihan rumah tidak lengkap Atau masalah yang lain yang membuat Anda jadi tidak bisa membersihkan rumah
Jika Anda mengalami masalah seperti diatas maka solusi yang Anda butuhkan adalah memanggil layanan bersih-bersih rumah. Bagi Anda warga Malang Raya jika Anda tidak bisa membersihkan rumah sendirian, maka langsung saja menghubungi DEWAPE SUPER CLEAN jasa bersih rumah di Malang.
DEWAPE SUPER CLEAN bisa melayani berbagai macam pembersihan rumah seperti:
Pembersihan rumah pasca renovasi
Pembersihan rumah baru
Pembersihan kamar kost
Pembersihan Apartement, dll
Untuk informasi lebih lengkap mengenai DEWAPE SUPER CLEAN Anda bisa langsung mengunjungi situs website nya. https://malangkitchenset.com/jasa-bersih-malang/
Atau Anda juga bisa datang langsung ke tempat DEWAPE di Jl. Tirto Joyo No 10 Kota Malang
TELP/WA 0812-5211-670 Link WA: https://wa.me/628125211670
#Jasa Bersih Rumah Terbaik Kota Malang#Jasa Bersih Rumah Yang Bagus Kota Malang#Cleaning Service Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Terdekat Kota Malang#Layanan Bersih Rumah Kota Malang#Tukang Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Tukang Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Layanan Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Kota Malang#Jasa Bersih Bersih Rumah Di Kota Malang
0 notes
Text
WA 0812-5211-670, Jasa Tukang Bersih Bersih Rumah Malang
Jasa Tukang Bersih Bersih Rumah Malang
WA 0812-5211-670, Kami Dewape Malang melayani Jasa Bersih Rumah, Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi, Jasa Bersih Rumah Baru
Kami melayani jasa pembersihan di area Arjosari, Arjowinangun, Bakalankrajan, Balearjosari, Bandulan dan seluruh wilayah Malang Raya
Kami juga merupakan Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat Malang, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi Malang, Jasa Bersih Rumah Baru Malang, Jasa Bersih Rumah Banjir Malang, Jasa Bersih Rumah Kamar Mandi Malang, Jasa Bersih Rumah Murah Malang, Jasa Bersih Rumah Apartemen Malang, Jasa Bersih Kaca Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Di Malang
Anda menginginkan rumah yang bersih tetapi Anda memiliki masalah seperti:
Tidak punya waktu untuk membersihkan rumah
Badan terlalu lelah karena habis kerja
Peralatan kebersihan rumah tidak lengkap Atau masalah yang lain yang membuat Anda jadi tidak bisa membersihkan rumah
Jika Anda mengalami masalah seperti diatas maka solusi yang Anda butuhkan adalah memanggil layanan bersih-bersih rumah. Bagi Anda warga Malang Raya jika Anda tidak bisa membersihkan rumah sendirian, maka langsung saja menghubungi DEWAPE SUPER CLEAN jasa bersih rumah di Malang.
DEWAPE SUPER CLEAN bisa melayani berbagai macam pembersihan rumah seperti:
Pembersihan rumah pasca renovasi
Pembersihan rumah baru
Pembersihan kamar kost
Pembersihan Apartement, dll
Untuk informasi lebih lengkap mengenai DEWAPE SUPER CLEAN Anda bisa langsung mengunjungi situs website nya. https://malangkitchenset.com/jasa-bersih-malang/
Atau Anda juga bisa datang langsung ke tempat DEWAPE di Jl. Tirto Joyo No 10 Kota Malang
TELP/WA 0812-5211-670 Link WA: https://wa.me/628125211670
youtube
#Jasa Bersih Kamar Kos Malang#Jasa Bersih Apartemen Malang#Jasa Pembersih Apartemen Malang#Jasa Bersihkan Apartemen Malang#Jasa Cleaning Service Malang#Jasa Cleaning Rumah Malang#Jasa Cleaning Service Terdekat Malang#Jasa Cleaning Service Apartemen Malang#Jasa Cleaning Service Dapur Malang#Jasa Cleaning Service Di Apartemen Malang#Youtube
0 notes
Text
WA 0812-5211-670, Tukang Bersih Rumah Malang
Tukang Bersih Rumah Malang
WA 0812-5211-670, Kami Dewape Malang melayani Jasa Bersih Rumah, Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi, Jasa Bersih Rumah Baru
Kami melayani jasa pembersihan di area Arjosari, Arjowinangun, Bakalankrajan, Balearjosari, Bandulan dan seluruh wilayah Malang Raya
Kami juga merupakan Jasa Bersih Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Terdekat Malang, Jasa Bersih Rumah Pasca Renovasi Malang, Jasa Bersih Rumah Baru Malang, Jasa Bersih Rumah Banjir Malang, Jasa Bersih Rumah Kamar Mandi Malang, Jasa Bersih Rumah Murah Malang, Jasa Bersih Rumah Apartemen Malang, Jasa Bersih Kaca Rumah Malang, Jasa Bersih Rumah Di Malang
Anda menginginkan rumah yang bersih tetapi Anda memiliki masalah seperti:
Tidak punya waktu untuk membersihkan rumah
Badan terlalu lelah karena habis kerja
Peralatan kebersihan rumah tidak lengkap Atau masalah yang lain yang membuat Anda jadi tidak bisa membersihkan rumah
Jika Anda mengalami masalah seperti diatas maka solusi yang Anda butuhkan adalah memanggil layanan bersih-bersih rumah. Bagi Anda warga Malang Raya jika Anda tidak bisa membersihkan rumah sendirian, maka langsung saja menghubungi DEWAPE SUPER CLEAN jasa bersih rumah di Malang.
DEWAPE SUPER CLEAN bisa melayani berbagai macam pembersihan rumah seperti:
Pembersihan rumah pasca renovasi
Pembersihan rumah baru
Pembersihan kamar kost
Pembersihan Apartement, dll
Untuk informasi lebih lengkap mengenai DEWAPE SUPER CLEAN Anda bisa langsung mengunjungi situs website nya. https://malangkitchenset.com/jasa-bersih-malang/
Atau Anda juga bisa datang langsung ke tempat DEWAPE di Jl. Tirto Joyo No 10 Kota Malang
TELP/WA 0812-5211-670 Link WA: https://wa.me/628125211670
youtube
#Jasa Membersihkan Kaca Rumah Malang#Jasa Pembersihan Rumah Setelah Renovasi Malang#Jasa Membersihkan Kost Malang#Jasa Pembersih Kost Malang#Jasa Bersih Kost Malang#Jasa Bersih Kantor Malang#Jasa Bersihkan Kantor Malang#Jasa Pembersih Kantor Malang#Jasa Pembersihan Kantor Malang#Jasa Bersih Kamar Kost Malang#Youtube
0 notes
Photo
Tukang AC Rumah Terdekat Kota Denpasar, WA 08953-4622-1811
Berapa Biaya Perbaikan AC Bocor Dikarenakan Apa, Berapa Biaya Service AC Bocor Dikarenakan Apa, Biaya Benerin AC Bocor Dikarenakan Apa, Biaya Perawatan AC Bocor Dikarenakan Apa, Biaya Perbaikan AC Bocor Dikarenakan Apa, Biaya Service AC Bocor Dikarenakan Apa, Biaya Service Besar AC Bocor Dikarenakan Apa, Harga Jasa Perawatan AC Bocor Dikarenakan Apa, Jasa Panggilan AC Bocor Dikarenakan Apa, Jasa Perawatan AC Bocor Dikarenakan Apa, Jasa Perbaikan AC Bocor Dikarenakan Apa, Jasa Service AC Bocor Dikarenakan Apa, Jasa Service Dan Perawatan AC Bocor Dikarenakan Apa
Fajar Jaya Sukses (WA 08953-4622-1811) adalah UMKM/Badan Usaha Perorangan yang bergerak di Penyedia Layanan Jasa Service AC Panggilan dan Penjualan AC - Kota Tangerang.
Kami memberikan Layanan Jasa Service AC Panggilan yang meliputi : Layanan Bersih AC, Layanan Cuci AC, Layanan Pembersih AC, Perawatan AC, Perbaikan AC, Bongkar Pasang AC, Pemasangan AC, Cuci AC, Ganti Freon AC, Isi Freon AC, Tambah Freon AC, Overhaul AC, Instalasi AC, Pemindahan AC, Pembersihan AC, untuk tipe AC Split, Window, Standing, Berdiri, Duduk, Cassette, Ceiling, Central, Sentral, Inverter.
Kami juga melakukan penjualan AC secara Online dan pemasangan AC baru untuk berbagai tipe dan merk AC terkenal dan laris.
Wilayah Operasional kami : Alam Sutera, Batuceper, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Benda, Bintaro, BSD, Cibodas, Cibubur, Ciledug, Cimanggis, Cipayung, Cipondoh, Ciputat, Ciputat Timur, Gading Serpong, Green Lake, Jabodetabek, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jatiuwung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Malang, Karangtengah, Karawaci, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Banjarbaru, Kota Banjarsari, Kota Batu, Kota Bekasi, Kota Bengkulu, Kota Bogor, Kota Brebes, Kota Ciamis, Kota Cibitung, Kota Cikampek, Kota Cikarang, Kota Cilacap, Kota Cilegon, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Deli Serdang, Kota Demak, Kota Denpasar, Kota Depok, Kota Indramayu, Kota Karanganyar, Kota Karawang, Kota Klaten, Kota Majenang, Kota Malang, Kota Medan, Kota Padang, Kota Palembang, Kota Pandeglang, Kota Pangandaran, Kota Parung, Kota Pekanbaru, Kota Semarang, Kota Serang, Kota Sidoarjo, Kota Solo, Kota Subang, Kota Sukoharjo, Kota Surabaya, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tasikmalaya, Kota Tebing Tinggi, Larangan, Neglasari, Pamulang, Periuk, Pinang, Pondok Aren, Sawangan, Serpong, Serpong Utara, Setu, Tangerang, Tapos
Silahkan hubungi Bapak Fajar Aprianto, HP/WA 08953-4622-1811 atau 08953-4622-1822, untuk info lebih lanjut. Fajar Jaya Sukses - UMKM/Badan Usaha Perorangan Penyedia Layanan Jasa Service AC Panggilan dan Penjualan AC Kota Tangerang
Khusus Service Panggilan AC Bocor Dikarenakan Apa, Layanan Service AC Bocor Dikarenakan Apa, Service AC Bocor Dikarenakan Apa, Service Besar AC Bocor Dikarenakan Apa, Service Panggilan AC Bocor Dikarenakan Apa, Spesialis Service AC Bocor Dikarenakan Apa, Tarif Service AC Bocor Dikarenakan Apa, Tukang Teknis Service AC Bocor Dikarenakan Apa, AC Bocor Dikarenakan Apa Segera Panggil Teknisi Service AC, AC Bocor Dikarenakan Apa Kontak Jasa Service AC Segera
#serviceackotadenpasar#serviceackotadepok#serviceackotaindramayu#serviceackotakaranganyar#serviceackotakarawang#serviceackotaklaten#serviceackotamajenang#serviceackotamalang#serviceackotamedan#serviceackotapadang
0 notes