#Titik Macet Surabaya | Explore Tumblr posts and blogs

nahwatravella · 2 months ago

Text

Rute Alternatif Surabaya-Malang Bebas Macet 0822-2114-7774

Perjalanan dari Surabaya ke Malang sering kali menjadi pilihan banyak wisatawan maupun penduduk lokal yang ingin menikmati keindahan alam dan wisata kota Malang. Namun, tantangan terbesar yang kerap dihadapi adalah kemacetan. Oleh karena itu, memahami pilihan rute tercepat Surabaya-Malang yang anti macet menjadi sangat penting untuk menghemat waktu dan energi.

Kota Surabaya, yang merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, terhubung dengan Malang melalui beberapa jalur strategis. Masing-masing jalur memiliki karakteristiknya sendiri, mulai dari kemacetan lalu lintas, kondisi jalan, hingga pemandangan alam yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan. Namun, tujuan utama tentu saja adalah menemukan jalur yang paling cepat dan efektif.

Berikut adalah beberapa pilihan rute tercepat Surabaya-Malang yang anti macet yang bisa Anda pertimbangkan untuk perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.

Rute Tol Surabaya-Malang via Pandaan Rute ini adalah salah satu pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan kecepatan dan kenyamanan. Dengan infrastruktur tol yang terus dikembangkan, jalan tol Surabaya-Malang melalui Pandaan kini menjadi favorit. Rute ini dimulai dari pintu tol Waru di Surabaya dan berakhir di pintu tol Singosari di Malang. Secara umum, waktu tempuh di rute ini hanya memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas di pintu keluar tol.

Keunggulan Rute Tol:

Anti macet, kecuali di beberapa titik seperti pintu tol keluar di Malang yang kadang padat. Waktu tempuh relatif singkat dibandingkan rute non-tol. Kondisi jalan yang terjaga dengan baik, minim gangguan. Kekurangan:

Biaya tol yang harus dibayar. Kemacetan yang bisa terjadi di pintu keluar tol saat akhir pekan atau hari libur. Jika tujuan utama Anda adalah mencapai Malang dengan cepat dan tanpa hambatan berarti, maka rute tol ini merupakan pilihan rute tercepat Surabaya-Malang yang anti macet. Pastikan juga untuk menghindari waktu keberangkatan pada jam sibuk agar tidak terjebak di kemacetan pintu keluar tol.

Rute Alternatif Via Mojokerto dan Batu Bagi yang ingin menikmati pemandangan dan menghindari kemacetan, rute alternatif melalui Mojokerto dan Batu bisa menjadi pilihan menarik. Meski waktu tempuhnya sedikit lebih panjang dibandingkan rute tol, jalur ini memiliki beberapa keunggulan, terutama dalam hal pemandangan yang memanjakan mata.

Rute ini dimulai dari Surabaya menuju Mojokerto, kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Batu sebelum akhirnya tiba di Malang. Batu yang terkenal dengan kawasan wisata alamnya sering kali membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan.

Keunggulan Rute Mojokerto-Batu:

Pemandangan alam yang indah, terutama saat memasuki daerah Batu yang berhawa sejuk. Lebih sedikit kendaraan besar seperti truk, sehingga lebih aman dan nyaman untuk perjalanan jarak menengah. Banyak tempat wisata dan kuliner yang bisa disinggahi di sepanjang perjalanan. Kekurangan:

Waktu tempuh lebih lama, rata-rata 2,5 hingga 3 jam. Kondisi jalan yang berliku dan menanjak di beberapa titik, khususnya di daerah Batu. Kemacetan di area wisata Batu pada akhir pekan atau liburan. Meskipun tidak secepat rute tol, rute ini tetap menjadi pilihan rute tercepat Surabaya-Malang yang anti macet bagi mereka yang ingin menghindari kepadatan jalan raya utama dan menikmati perjalanan santai.

Rute Lewat Pasuruan dan Pandaan Bagi pengendara yang ingin mencari pilihan rute tercepat Surabaya-Malang yang anti macet, rute via Pasuruan dan Pandaan bisa menjadi solusi cerdas. Meskipun sedikit lebih jauh, rute ini lebih sepi dan jarang mengalami kemacetan besar.

Rute ini dimulai dari Surabaya menuju arah Gempol, lalu dilanjutkan ke Pasuruan. Dari Pasuruan, Anda bisa mengambil jalan ke arah Pandaan sebelum masuk ke Malang. Rute ini umumnya dipilih oleh pengendara yang ingin menghindari kepadatan jalur tol atau daerah wisata seperti Batu.

Keunggulan Rute Pasuruan-Pandaan:

Lebih sedikit kendaraan, sehingga lebih leluasa dan nyaman. Waktu tempuh sekitar 2 hingga 2,5 jam, tergantung kondisi lalu lintas. Rute yang sepi, cocok untuk perjalanan dengan tujuan menghindari kemacetan. Kekurangan:

Kondisi jalan yang bisa berubah-ubah, terutama di daerah pedesaan atau selepas musim hujan. Kurangnya fasilitas umum seperti pom bensin dan rest area di beberapa titik. Meskipun tidak sepopuler rute tol, jalur ini tetap menawarkan kecepatan dan kenyamanan bagi mereka yang ingin menghindari keramaian.

Menggunakan Kereta Api: Solusi Bebas Macet Jika Anda tidak ingin repot dengan kemacetan sama sekali, kereta api bisa menjadi solusi transportasi yang ideal. Ada beberapa pilihan kereta api yang melayani rute Surabaya-Malang setiap harinya, mulai dari kelas ekonomi hingga eksekutif. Perjalanan dengan kereta api rata-rata memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam, tergantung jenis kereta yang dipilih.

Keunggulan Kereta Api:

Bebas dari kemacetan lalu lintas. Waktu perjalanan yang relatif pasti, tanpa terpengaruh kondisi jalan. Nyaman dan aman, terutama untuk perjalanan bersama keluarga atau dalam jumlah besar. Kekurangan:

Terbatas pada jadwal kereta yang tersedia. Tidak fleksibel dalam hal waktu keberangkatan dibandingkan kendaraan pribadi. Meskipun tidak sefleksibel kendaraan pribadi, kereta api tetap menjadi pilihan rute tercepat Surabaya-Malang yang anti macet bagi mereka yang ingin menghindari stres berkendara.

Tips Penting Agar Perjalanan Tetap Lancar Untuk memastikan perjalanan dari Surabaya ke Malang berlangsung lancar dan cepat, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

A. Memilih Waktu Keberangkatan yang Tepat Salah satu faktor yang paling menentukan kelancaran perjalanan adalah waktu keberangkatan. Usahakan untuk memulai perjalanan di luar jam-jam sibuk, seperti pagi hari sebelum pukul 06.00 atau siang hari di luar jam kantor. Hindari perjalanan pada akhir pekan atau saat hari libur nasional jika memungkinkan.

B. Memanfaatkan Aplikasi Peta Digital Gunakan aplikasi peta digital seperti Google Maps atau Waze untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi lalu lintas. Aplikasi ini juga dapat memberikan rekomendasi rute alternatif jika terjadi kemacetan di jalur utama. Selain itu, Anda juga bisa memeriksa rute tercepat dan hemat waktu melalui nomor informasi 0822-2114-7774.

C. Kondisi Kendaraan Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan. Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada mesin, ban, rem, serta bahan bakar. Hal ini sangat penting terutama jika Anda memilih rute non-tol atau jalur alternatif yang mungkin memiliki medan yang lebih menantang.

D. Siapkan Bekal Perjalanan Membawa bekal makanan ringan dan minuman bisa menjadi langkah cerdas untuk menghemat waktu. Terutama saat Anda melalui jalur yang minim fasilitas, membawa bekal akan sangat membantu. Selain itu, siapkan juga peta fisik sebagai cadangan jika terjadi masalah dengan sinyal ponsel.

E. Nomor Darurat Selalu siapkan nomor darurat di dalam ponsel Anda. Salah satu nomor penting yang dapat dihubungi untuk bantuan perjalanan adalah 0822-2114-7774. Nomor ini dapat memberikan informasi penting terkait rute, lalu lintas, atau masalah lainnya yang mungkin Anda hadapi di perjalanan.

Memilih Kendaraan yang Tepat Pemilihan kendaraan juga berperan penting dalam menentukan kelancaran perjalanan. Jika Anda berencana membawa rombongan keluarga besar, mobil MPV atau minivan mungkin menjadi pilihan tepat karena menawarkan kenyamanan lebih. Namun, jika Anda ingin mencapai tujuan dengan cepat, mobil kecil dengan mesin bertenaga besar bisa menjadi pilihan terbaik karena lebih lincah di jalan dan mampu melewati jalur-jalur sempit dengan mudah.

Jika Anda menggunakan sepeda motor, pastikan Anda memilih jalur yang aman dan hindari rute yang terlalu ramai dengan kendaraan besar. Pilihan jalur alternatif seperti melalui Batu atau Pasuruan bisa lebih aman dan nyaman untuk pengendara sepeda motor.

Kesimpulan Dalam memilih pilihan rute tercepat Surabaya-Malang yang anti macet, ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan, mulai dari waktu keberangkatan, kondisi jalan, hingga jenis kendaraan yang digunakan. Rute tol via Pandaan jelas menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena kecepatan dan kenyamanannya. Namun, bagi mereka yang mencari alternatif lain, rute melalui Mojokerto, Batu, atau Pasuruan-Pandaan tetap menjadi opsi menarik yang dapat menghindari kemacetan.

Selain itu, menggunakan transportasi umum seperti kereta api juga bisa menjadi solusi praktis, terutama bagi mereka yang ingin terbebas sepenuhnya dari kemacetan. Apapun rute yang Anda pilih, pastikan untuk selalu mempersiapkan perjalanan dengan matang, dan jangan lupa untuk memanfaatkan layanan nomor informasi perjalanan 0822-2114-7774 jika diperlukan. Dengan perencanaan yang baik, Anda akan tiba di Malang dengan cepat dan tanpa hambatan.

FAQ

tentang Travel Online Surabaya Malang

1. Apa itu travel online Surabaya Malang?

Travel online Surabaya Malang adalah layanan pemesanan perjalanan dari Surabaya ke Malang yang dapat dilakukan melalui platform digital atau situs web. Dengan menggunakan layanan ini, Anda dapat memesan tiket perjalanan, memilih fasilitas yang diinginkan, dan mengatur jadwal keberangkatan tanpa harus mengunjungi kantor travel secara fisik.

2. Bagaimana cara memesan travel online dari Surabaya ke Malang?

Untuk memesan travel Surabaya Malang secara online, ikuti langkah-langkah berikut:

Pilih Platform Pemesanan: Pilih situs web atau aplikasi pemesanan travel yang terpercaya.

Masukkan Detail Perjalanan: Isi informasi seperti tanggal keberangkatan, jumlah penumpang, dan pilihan layanan.

Pilih Layanan dan Fasilitas: Pilih jenis layanan yang sesuai dengan preferensi Anda.

Konfirmasi dan Bayar: Periksa detail pemesanan, kemudian lakukan pembayaran melalui metode yang tersedia.

Terima Konfirmasi: Anda akan menerima konfirmasi pemesanan melalui email atau SMS.

3. Berapa lama waktu perjalanan dari Surabaya ke Malang dengan travel?

Secara umum, waktu perjalanan dari Surabaya ke Malang dengan travel adalah sekitar 2 hingga 3 jam. Waktu ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi lalu lintas, rute yang diambil, dan kecepatan kendaraan.

4. Apa saja keuntungan memesan travel secara online?

Beberapa keuntungan memesan travel online Surabaya Malang antara lain:

Kemudahan Akses: Pemesanan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Perbandingan Harga: Mudah membandingkan harga dan memilih penawaran terbaik.

Transparansi: Mendapatkan informasi lengkap tentang layanan dan biaya.

Kemudahan Pembayaran: Berbagai metode pembayaran yang aman dan mudah.

5. Apa yang harus saya lakukan jika ingin membatalkan atau mengubah pemesanan?

Untuk membatalkan atau mengubah pemesanan, akses akun Anda di platform pemesanan online dan cari opsi untuk mengelola pemesanan. Ikuti petunjuk yang diberikan untuk melakukan perubahan atau pembatalan. Pastikan untuk memeriksa syarat dan ketentuan mengenai biaya pembatalan atau perubahan yang mungkin berlaku.

6. Apa yang harus saya lakukan jika mengalami masalah selama perjalanan?

Jika Anda mengalami masalah selama perjalanan, segera hubungi layanan pelanggan penyedia travel melalui nomor yang tersedia atau melalui platform pemesanan online. Mereka akan membantu Anda menyelesaikan masalah atau memberikan solusi yang sesuai.

7. Apa yang perlu saya persiapkan sebelum keberangkatan?

Sebelum keberangkatan, pastikan Anda:

Memiliki Tiket dan Dokumen: Siapkan tiket elektronik dan identitas pribadi.

Memeriksa Jadwal dan Lokasi Penjemputan: Pastikan Anda tahu jadwal keberangkatan dan lokasi penjemputan.

Menyiapkan Barang Bawaan: Persiapkan barang bawaan yang diperlukan dan pastikan semuanya siap sebelum berangkat.

8. Bagaimana cara menghubungi layanan travel untuk informasi lebih lanjut?

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan travel, harga, atau jadwal, Anda dapat menghubungi nomor 0822–2114–7774. Tim layanan pelanggan akan siap membantu Anda dengan informasi yang dibutuhkan.

9. Apakah ada diskon atau penawaran khusus untuk pemesanan online?

Banyak platform pemesanan online menawarkan diskon atau penawaran khusus untuk pemesanan awal atau untuk pelanggan baru. Periksa bagian promosi atau penawaran di situs web atau aplikasi pemesanan untuk melihat apakah ada diskon yang berlaku.

10. Apakah saya bisa memilih jenis kendaraan untuk perjalanan saya?

Beberapa penyedia travel memungkinkan Anda untuk memilih jenis kendaraan berdasarkan preferensi Anda, seperti mobil dengan fasilitas premium atau kendaraan standar. Pastikan untuk memeriksa opsi yang tersedia saat memesan dan memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum ini, Anda dapat merencanakan perjalanan Anda dengan lebih baik dan memanfaatkan layanan travel online Surabaya Malang secara maksimal. Selamat merencanakan perjalanan Anda! (ryo-skensa)

#travel #surabaya #malang

0 notes

julietssecretary · 4 years ago

Text

ES KOPI FAVORIT (bagian terakhir)

ini adalah bagian terakhir. nanti coba kamu putuskan sendiri, mau akhir yang seperti apa. itu terserah kamu. selamat menikmati dan terima kasih sudah baca sampai bagian ini. sampai jumpa lagi, teman-teman.

“dan kamu tidak perlu menyesal untuk tidak menoleh ke belakang”

Di hari yang sama, di jam yang sama, di tempat yang sama. Aku berada tepat di depan pintu kaca. Bosku benar-benar merepotkan hari ini, lari-lari aku sampai kesini. Untung saja masih terkejar. Aku rapikan sedikit rambut dan bajuku yang terkibas kesana-kemari saat lari tadi. Triiing, suara yang sama saat Kal masuk kedai seminggu yang lalu. Aku masuk, bedanya kali ini aku tidak perlu masuk antrian.

Dia belum datang, aku jadi punya hak penuh menentukan tempat paling nyaman. Aku pilih di dekat jendela, biar terang diluar ikut masuk sampai ke dalam. Biar aku bisa lihat saat dia datang. Aku duduk dan menunggu. Menunggu tidak sulit buatku, sudah biasa sejak dulu. Aku lihat layar handphoneku, ada satu notifikasi whatsapp muncul. Dari ibu yang memastikan agar aku tidak pulang larut malam. Kubalas dengan emoji jempol lalu kumatikan data ponselku. Saat hendak kumasukkan kembali, suara triiing terdengar lagi. Iya, benar, dia yang datang. Ternyata memilih posisi dekat jendela tidak lantas jadi bisa siap-siap. Kal tetap saja datang, tanpa aku duga, tanpa bisa aku bersiap-siap.

"Sori sori Rin, tadi macet banget di mall depan, kayaknya lagi ada acara musik."

"Aku juga barusan nyampe kok, tenang aja."

"Oh iya, udah pesen, sini gantian aku aja. Kamu mau pesan apa?"

"Aku hot lemon tea aja Kal, pakai gulanya setengah."

"Ok ok, bentar ya."

Kali ini Kal yang berjalan ke kasir, tapi buatku rasanya tetap sama seperti saat aku yang berjalan ke kasir. Bedanya aku tidak menghadap ke jalanan, bedanya aku lihat dia berjalan. Rambutnya agak berantakan, sepertinya efek pakai helm kelamaan. Kaos hitamnya sedikit bernoda di bagian pundak, sepertinya debu. Nanti aku beritahu dia kalau sudah sampai meja.

"Lemon tea kamu nanti dianter katanya, tadi pas banget lagi sepi, makanya aku sekalian tunggu kopi punyaku."

"Udah minum duluan aja, abis macet-macetan pasti haus."

"Haha, segeeernya, eh iya, aku kemaren cerita ke Dini, excited banget dia pas aku ceritain kita bisa ketemu disini."

"Dini lagi sibuk apa Kal sekarang? Masih di Bandung?"

"Masih masih, dia masih di Bandung. Dia lagi bantuin konveksi kakak iparnya. Soalnya kakaknya yang cewek lagi repot ngurus bayi, makanya Dini yang disuruh gantiin sementara."

"Oh gitu, lah kamu bolak-balik Jakarta-Bandung berarti?"

Belum mulai Kal menimpali, seorang pegawai menghampiri kami, membawakan hot lemon tea yang tadi memang dijanjikan untuk diantar. Setelah itu, barulah kami melanjutkan obrolan.

"Eh sampe mana tadi, oh iya bolak-balik Bandung. Oh enggak kok, cuma 2 minggu ini aja, soalnya tim aku abis pasang alat baru di daerah sini, makanya 2 minggu pertama aku jadi sering cek alatnya kesini. Selebihnya sih aku lebih sering di Bandung. Kamu jarang ke Bandung ya?"

"Hehe iya Kal, terakhir aku Bandung ya pas ke acara nikahan kakaknya Dini, tapi nggak ketemu kamu waktu itu. Dini bilang kamu pas lagi ada tugas kantor ke Surabaya kayaknya."

"Ah iya, makanya berasanya kita udah lama banget ya nggak ketemu. Oh iya Rin, tentang sesuatu yang mau aku pastiin.."

Kal memang selalu to the point, tidak pandai basa-basi. Belum 5 menit duduk, dia sudah masuk ke menu utama kami hari ini.

"Iya Kal, gimana?"

"Rin, boleh aku tau darimana kamu tahu tentang less ice, less sugar, dan one shot espresso?"

Aku terdiam. Otakku mencoba mencerna setiap kata dalam pertanyaannya. Bukan pertanyaan yang panjang, tapi aku jadi bingung harus mulai di mana untuk menjelaskannya. Aku bahkan ragu untuk menjawabnya atau tidak. Atau aku pura-pura lupa saja? Kal sadar itu dari saat dia perhatikan raut mukaku.

"Rin, aku butuh memastikan ini dari kamu."

Jadi ini alasan Kal ingin pertemuan yang kedua. Hal yang ingin dipastikan Kal dariku rupanya tentang resep capucinno favoritnya sendiri. Makin bingung aku menjelaskan jawabannya.

"Kal, sebentar."

Aku meminta waktu. Aku coba mengajak pikiranku melihat lebih dalam ke masa lalu, tempat Kal dan segala memorinya tinggal. Satu demi satu memori seperti terbuka, aku seperti sedang membuka kotak pandora yang sebenarnya ada untuk jangan sampai terbuka. Aku membiarkan diriku sendiri tenggelam malam itu, lebih dalam, lebih dalam, demi pertanyaan Beskal. Hingga aku sampai pada satu titik, aku memutuskan untuk bicara.

***

Itu adalah sore hari, 6 tahun lalu, di dekat pintu keluar kampus kami, hujan sedang deras. Kelas sore jadi terasa menyebalkan saat musim hujan datang. Setiap pulang pasti disambut hujan, jadi merepotkan.

Aku sedang menepi untuk membuka payung hijauku saat aku lihat seseorang berlari ke arah gerobak kayu yang terparkir di pinggiran jalan. Hujan jadi makin deras. Aku pikir dia pasti sudah hilang akal menerjang hujan deras hanya dengan topi baseball diatas kepalanya. Ada-ada saja kupikir. Aku membuka payungku, mulai beranjak dari tempat menepiku, meneruskan perjalanan, sampai aku lihat dia sedang susah payah mengangkat gerobak berisi penuh tumpukan ranting pepohonan. Roda gerobaknya tidak sengaja masuk lubang aliran air dan ibu si pemilik gerobak dengan jas hujan lusuh pun mencoba ikut membantu menarik dari depan. Walau tentu tidak banyak membantu, setidaknya si ibu berterima kasih dengan cara itu.

Aku berjalan mendekat dan berhenti tepat di belakang seseorang yang tadi kuanggap sedang hilang akalnya. Aku majukan payungku hingga menutupi sebagian badannya dan sebagian badanku. Alasannya? Aku hanya merasa bersalah sudah menyebutnya hilang akal, walau cuma dalam hati tapi tetap saja. Membantu memayunginya jadi bentuk permintaan maafku untuk jadi manusia paling sok tau.

"Udah nggak usah, nanti malah kamu yang basah kuyup." dia berkata bahkan tanpa menolehkan kepala, masih dengan susah payahnya.

"Enggak papa, udah lama nggak basah kuyup juga."

"Tapi aku nggak tanggung jawab ya kalau sampai rumah kamu dimarahi ibumu, udah lanjut jalan lagi aja sana."

"Makanya cepetan angkatnya, biar aku bisa lanjut jalan."

"Kamu pikir gampang apa?"

"Pokoknya cepetan, aku tungguin sampe keangkat!"

"Terserah kamu lah kalo gitu, aku tidak tangggguuuung jawaaaaab!” Yaaaaash!”

Teriakan yash panjang itu jadi tanda berakhirnya perjuangan susah payahnya. Gerobak berhasil terangkat dan ia langsung berlari ke depan buat menarik gerobaknya agar bisa menepi dan menyelamatkan isinya. Aku masih berdiri, diam, dan tertunduk. Lalu aku melihat topi baseball warna navy tergeletak basah kuyup, tepat dimana laki-laki itu tadi berdiri. Sepertinya iya tidak sadar sudah menjatuhkannya. Baru akan aku ambil dan coba berteriak untuk memberitahunya, ia sudah hilang dari pandangan. Aku memungutnya agar tidak makin basah terkena air hujan, aku bersihkan sedikit dan saat akan kumasukkan ke dalam tasku, aku melihat ada tulisan kecil di baliknya, di bagian dalam topi baseball itu.

Punya Kal, Kampung Rambutan. Kalau pesan kopi selalu less ice, less sugar, plus one shot espresso. Kalau hilang tidak usah dikembalikan, aku punya banyak.

Sambil tertawa aku membacanya. Buat apa anak kuliah harus menuliskan hal konyol seperti ini di dalam topinya, entah berasal darimana ide seperti itu muncul. Sepertinya aku memang benar, dia memang sudah hilang akal. Tapi sekarang, aku seperti terlihat lebih hilang akal, tertawa sendiri di bawah hujan yang makin deras. Sadar aku bisa benar-benar kuyup, aku segera memasukkannya ke dalam tas dan melanjutkan perjalanan pulang. Sekarang aku punya payung utuh, cuma untuk diriku.

***

Jawaban sudah kutemukan. Teka-teki terpecahkan. Butuh waktu lebih dari 3 menit dalam diam untuk dapat jawaban dan Kal menunggu dengan sabar. Kuceritakan dengan utuh. Hari itu lah yang ternyata sedang dicari-cari Beskal.

"Sejak kapan kamu tahu kalau itu aku?"

"Sejak pertama kali Dini bawa kamu, memperkenalkan kamu."

"Rin, hanya ada 3 orang di dunia ini yang tau hal itu. Kakakku yang memberikan aku topi itu, aku, dan orang yang menemukan topi ku hari itu. Tulisan konyol itu, itu bahkan ditulis sendiri oleh kakakku. Itulah kenapa minggu lalu, saat kamu menawariku dengan es kopi itu, aku jadi berpikir kalau kamu…"

"Wow, aku pikir itu cuma kopi favorit kamu yang biasa kamu pesan di mana-mana."

“Itu es kopi favorit aku dan kakakku, dia pergi tepat setelah memberikan topi itu. Itu rahasia kami.”

“Maaf Kal, aku tidak bermaksud, aku tidak tahu hal itu. Nanti aku coba carikan topi itu. Masih ada di rumahku, aku cuma tidak ingat dimana. Aku janji aku akan carikan, nanti aku kabari Dini kalau sudah ketemu.”

"Kenapa Rin?”

"Kenapa apanya?"

"Kenapa tidak bilang dari awal."

"Karena... Aku harus pulang sekarang Kal, ibu udah nyariin. Kamu udah dapet jawabannya kan? Jadi aku pikir gaada lagi yang bikin kamu bertanya-tanya. Titip salam buat Dini ya Kal, kapan-kapan aku main ke Bandung lagi. Nanti aku kabarin Dini. Aku duluan ya Kal."

"Rin, Rin, tunggu, aku masih butuh jawaban dari pertanyaan terakhir aku. Setelah ini aku janji gak akan ada pertanyaan lagi."

Aku tidak bisa tidak menghiraukan Kal dan pergi seenak hati. Walau sudah lama tidak berhubungan akrab, Kal masih teman lamaku, bahkan calon pendamping teman baikku saat masih kuliah. Aku tidak mau sampai hari ini berakhir dengan kesan yang tidak baik. Aku menyerah, aku jawab pertanyaan Kal.

"Karena aku takut dikalahin sama perasaan sendiri."

Kami berdua diam. Tidak ada yang memulai obrolan. Padahal kami berdua sudah sama-sama berdiri, siap untuk pulang. Udara jadi beku, bahkan aku bisa merasakan hirupan nafasku. Hingga akhirnya seperti biasa, aku memang yang punya tugas memecah keheningan.

"Kal, aku harus pulang sekarang.”

"Kamu balik naik apa?”

"Masih ada bus terakhir kok 10 menit lagi, tenang aja."

"Makasih banyak Rin, sudah jawab pertanyaan aku. Sekarang udah nggak ada hal lain lagi yang harus aku pastiin. Sebagai tanda terima kasih, aku ada hadiah buat kamu, diterima ya."

"Oke kalo gitu, aku terima, terima kasih banyak. Aku balik ya Kal, kamu hati-hati balik Bandungnya dan salam juga buat Dini."

"Hati-hati di jalan, Rin."

"Oh ya Kal, ada noda debu di pundakmu, bersihkan dulu sebelum pulang."

---

Hadiah dari Kal dibungkus pakai kotak warna biru laut, aku tahu betul, warna favorit Kal. Dini selalu membungkus kado untuk pacarnya itu dengan kertas warna biru laut. Perlahan kubuka dan ternyata isinya adalah payung lipat. Payung yang aku bagi dengan Kal hari itu. Di bawahnya ada selembar kertas berwarna biru laut pula yang diawali dengan kata, untuk Rinai. Kuambil sehelai kertas itu, kututup kotak dengan payung di dalamnya. Aku mulai membaca.

Untuk : Rinai Terima kasih banyak sudah mau basah kuyup sama-sama. Kalau hari itu aku menoleh satu kali saja ke belakang, apa ceritanya akan jadi beda sekarang?

--- selesai ---

3 notes · View notes

lintangwicaksani · 5 years ago

Text

Akhirnya, Banyuwangi!

Keinginan untuk melakukan perjalanan ke kota Banyuwangi sebenarnya sudah tersimpan sejak lama, mungkin sedari dua tahun lalu. Tujuan utama adalah kawah ijen!

Melihat adanya kesempatan libur di akhir tahun, kemudian aku mulai merencanakan trip ke Ijen. Mulai dari searching ticket, mengenali medan, merancang transportasi yangakan digunakan dengan tanya temen sana- sini. Ternyata ijen akan lebih sulit jika ditempuh dengan kendaraan umum. “Mending ikut travel. Tinggal naik, duduk manis, sampe” begitu testimoni dari temanku.

akupun menyetujuinya.

“ijen yuk”

“yok! eh,emang kamu kuat jalannya?”

“ahh, sejam doang kan?”

“sejam gundulmu! minimal 2 jam itu”

“ahh mosookk?”

Akhirnya, masalah transport beres. Soal medan yang harus tracking minimal 2 jam itu yang penting yakin bisa dah sambil melatih fisik (kalau ndak malas wkwkwkk). Tugas terakhir adalah mencari teman seperjalanan wkwkwk. Menghubungi teman sana-sini, mulai dari teman yang satu kota hingga berbeda kota.Lebih banyak berujung pada penolakan dengan berbagai macam alasan.

Sempat frustasi dan ingin mengikhlaskan rencana tersebut karena tak menemukan teman seperjalanan:(

Mencoba gambling menceritakan rencana perjalanan ini ke teman kantor, ternyata dia tertarik untuk ikut. Dengan hanya bermodalkan yakin bisa sampai puncak, kami ber4 sepakat untuk berangkat. FYI, ketiga teman kantorku ini bukan tipe anak suka main atau “mbolang” kayak aku. Bisa dibilang ini adalah perjalanan jauh pertama mereka, dan untuk pertama kalinya mereka ke gunung, pertama kalinya tracking. Agak riskan juga sih mengajak 3 anak mall tracking ke gunung untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu, ada drama sebelum perjalanan dimulai. Dari seat travel yang tiba-tiba diserobot orang, drama ijin ke orangtua, tiket kereta yang bermasalah, sampai akun pembelian tiket yang tidak bisa membeli hanya satu tiket dengan nama pembeli berbeda dengan nama pemesan. Kalau diingat-ingat lagi, memang selalu ada drama dibalik sebuah perjalanan(ku) wkwkwkwk. Biar perjalanan lebih berkesan kali yaaa.

Kami berangkat sabtu siang ke mepo(surabaya) dengan naik kereta ekonomi penataran pukul 12.30. Sampai di Surabaya Gubeng pukul 16.10. Jadwal penjemputan travel pukul 17.00. Tapi karena macet, kami baru dijemput pukul 18.30. Perjalanan SUB-BWI ditempuh dalam waktu kurang lebih 8 jam. Seharusnya pukul 01.00 dinihari kami sudah sampai di paltuding, titik awal jalur pendakian. Tapi ternyata, pukul 11.00 kami baru sampai di Paiton, berhenti sejenak untuk makan. Sejenak? Sama sekali tidak! Makanan banyak yang sudah habis, pelayanan yg sangat lama dan tidak ramah. ZONK! Hanya untuk makan mi instan saja kami harus menunggu 30menit. Harusnya kan kami yg marah yaa karena sudah menunggu lama? Tapi kenapa mbak mbak pramusajinya yg sewot. Heran.

Kami baru sampai di paltuding pukul 04.30 setelah perjalanan gelap melewati hutan. Harapan untuk bisa menemui blue fire atau sunrise di atas kawah pun musnah.

Tracking kami dimulai sekitar pukul 05.00. Oh iya, kami serombongan berjumlah 20 orang, dipimpin oleh seorang guide. Karena tidak ada lagi yang kami kejar (blue fire/sunrise), jadi kami jalannya santaaaiii saja. Sangat santai. Baru beberapa menit perjalanan, aku menyadari salah satu temanku tidak kuat. Mukanya memerah, nafasnya setengah-setengah, ekspresi wajahnya seperti menahan. Dia berjalan paling belakang, jauh tertinggal. Jujur, hal yang paling kutakutkan saat itu adalah dia menyerah dan memilih untuk putar balik ke parkiran saja. HAHAHA

"katanya mau terlihat tatak. Buktiin dongg tanpa dia pun kamu bisa naik ke kawah ijen" kataku, memotivasinya.

Pintarnya kami ber4 adalah tak ada satupun diantara kami yg membawa minum. "Nanti disana ada warung kok" kata guide kami. Warung terakhir dan satu-satunya itu terletak di setengah perjalanan menuju kawah, sebelum tanjakan. Hmm, dari tadi medannya juga tanjakan sih tapi yang ini lebih menanjak lagi ehehe. Kami berhenti sebentar, menikmati pemandangan, sambil berfoto atau mengambil gambar di sepanjang perjalanan.

Kami sampai di kawah pukul 07.00. MasyaaAllah sekaliiii. Sejauh mata memandang hanya lukisan alam yang memanjakan mata. Tak henti hentinya kami mengagumi keindahan semesta. Diam, lihat, dan rasakan kebesaran Tuhan lewat semesta.

Oh iya, bagi pendaki yg tidak kuat, ada penambang tradisional yg menawarkan jasa gerobak dorong untuk nail/turun kawah. Tarifnya berkisar 250rb-500rb (tergantung jarak). Sumpah yaa, gak kebayang seberat apa beban yg mereka dorong. Membawa gerobak+penumpang. Tak hanya itu, mereka juga menambang belerang secara tradisional. Berkutat dengan belerang bersuhu 200 derajat, kemudian memadatkan dan membawanya turun kawah seberat kurang lebih 80kg. Mereka keren bangett sih.

Setelah puas menikmati pemandangan yg memanjakan mata (hmm sebenernya ga ada puas-puasnya sihh), pukul 09.15 kami mulai perjalanan turun. Lebih cepet sihh, tapi lebih bikin kaki pegel belum lagi kalo terpeleset.

Kami sampai di paltuding pukul 10.30, langsung bergegas untuk minum, makan dan mandi. Banyak warung yang menyediakan fasilitas untuk ini kookk.

Setelah kenyang dan rapi, perjalanan kami berlanjut ke taman nasional baluran. Sedih sih, ternyata hewan yamg ada di sana cuma monyet, kijang, dan banteng. Kirain banyak hewan liar berkeliaran gitu huhuu. Honestly, pantai Bama juga b aj. Ehe. Tidak sebiru pantai selatan dan mangrovenya pun masih lebih bagus yg di bjbr. Tapi gapapa donggg. Puasss bgtt sihh uda keturutan buat ke ijen dan baluran!

Akhirnya, Banyuwangi checked!

Dibalik drama perjalanan, ada banyak pelajaran.

Ternyata, bagian paling susah dari menyiapkan perjalanan adalah memilih teman perjalanan yang sefrekuensi. Resiko/bahaya di tengah perjalanan pasti ada. Sepertinya akan lebih mudah dihadapi dengan teman yg sefrekuensi.

Dan dari perjalanan juga, kita lebih bisa mengenal watak seseorang sebenarnya seperti apa.

Till we meet again, BWI! Thanks for the nice first trip:))

2 notes · View notes

malangtoday-blog · 7 years ago

Photo

Hindari Delapan Titik Rawan Kecelakaan di Surabaya

MALANGTODAY.NET - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengingatkan sedikitnya delapan titik rawan kecelakaan lalu lintas yang harus diwaspadai pemudik saat keluar atau masuk Kota Surabaya. "Hari ini hingga besok adalah puncak arus mudik, bagi pemudik kendaraan bermotor yang keluar atau memasuki Kota Surabaya perlu diwaspadai delapan titik rawan kecelakaan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Adewira Siregar kepada wartawan di Surabaya, Jumat. Dia memaparkan, delapan titik jalan yang rawan kecelakaan itu adalah Jalan Kedung Cowek, Jalan Ir Soekarno atau Jembatan Merr, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mastrip , Jalan Wiyung, Jalan Raya Tandes, Jl Diponegoro, serta Jalan Kenjeran Surabaya. "Tingginya angka kecelakaan di delapan titik tersebut selama ini penyebab utama adalah banyaknya pelanggaran," katanya. Artinya, dia menjelaskan, di delapan titik jalan tersebut, juga menjadi titik jalan yang rawan pelanggaran. "Untuk meminimalisir jumlah pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan, kami sudah sebar anggota untuk berpatroli," ujarnya. Dia menegaskan petugas patroli akan menindak tegas jika mendapati pengendara yang melanggar aturan lalu lintas demi keselamatan pengendara lainnya. Menurut dia, menjadi bagian dari Operasi Ramadniya Semeru 2017, Satlantas Polrestabes Surabaya menerjunkan 53 anggota untuk berpatroli selama 24 jam sesuai jadwal. "Personel Lantas Polrestabes ini juga akan dibantu 23 Kepolisian Sektor jajaran sebanyak 368 personil. Selain itu pengamanan lalu lintas juga bakal dibantu anggota TNI, petugas dari Pemerintah Kota Surabaya, serta para relawan," jelasnya. Dia juga mengimbau agar pemudik tidak kebut-kebutan di jalan serta kurangi barang bawaan, upayakan jangan melanggar, agar perjalanan bisa nyaman, tenang dan selamat sampai tujuan. "Kami telah sediakan pos pantau, pos polisi, hingga pos lebaran di berbagai titik jalan bagi pemudik yang membutuhkan bantuan," tuturnya.(Sumber:Antara)

Source : https://malangtoday.net/flash/nasional/hindari-delapan-titik-rawan-kecelakaan-di-surabaya/

MalangTODAY

#polrestabes surabaya #Titik Macet Surabaya

0 notes

tulip-kecil · 5 years ago

Text

Akhirnya pulang juga.

Malam ini aku pulang,

Setelah 2 minggu lebih di perantauan.

Orang-orang mungkin akan beranggapan aku cupu, padahal baru dua minggu.

Tapi yah bagaimana lagi, jarak dan Surabaya lumayan dekat.... jadi biasanya malah tiap minggu ada kesempatan, pasti kusempatkan pulang.

Padahal ini bukan pertama kalinya aku tidak pulang lebih dari seminggu,

Tapi rasanya sudah sangat lelah dan ingin segera berkemas.

mungkin karena beberapa hari kebelakang buatku hari yang berat karena harus berhadapan dengan ujian akhir juga beberapa hal lain yang harus diselesaikan sebelum semester berakhir.

Seperti biasa aku memesan ojek online menuju stasiun keberangkatan.

Tepat pukul tujuh selepas solat isya aku memesan dan menunggunya datang.

Supir ojek online kali ini lumayan lama, sekitar sepuluh menit aku menunggu beliau datang, padahal jarak yang tertera di gps ia sedang berada tidak terlalu jauh dari lokasi penjemputan.

sebenarnya aku sudah was-was nanti bagaimana kalau jalannya macet lalu aku ketinggalan kereta?

Padahal aku sudah berusaha berangkat satu jam lebih awal.

Rasanya aku ingin mengirim pesan spam ke bapaknya karena ikon ojek di peta menunjukkan beliau berada pada satu titik lumayan lama.

Tapi niatku kuurungkan.

Belajar sabar dulu, tanpa berprasangka macam macam ya.... ucapku berkali kali pada diri sendiri.

Tak lama kemudian bapak ojek online ini datang,

Dengan senyum lebar dan wajah hangat beliau menyapaku, " dengan mbak fida ya?" lalu menyodorkan helm.

Bodohnya, aku baru sadar beliau bukan domisili asli Surabaya ketika beliau bertanya padaku tentang rute mana yang bisa dilalui sebelum kami berangkat, tentu saja setelah beliau beberapa kali mengecek gps di handphonenya.

Fyi, bapak ini waktu menjemputku menggunakan rute yang lumayan ribet,yah kita semua tahu kan gps masih belum mampu menandingi manusia yang lebih tau jalan?

Aku juga baru sadar plat nomornya bukan plat nomor Surabaya...

Kemudian diam diam aku bersyukur tidak jadi mengirimkan pesan spam dan berusaha tidak berprasangka buruk dengan bersabar...

Sepanjang jalan kami tidak mengobrol banyak, aku cuma satu dua kali menunjukkan rute menuju ke jalan utama, selebihnya kami sama sama diam.

Beliau sedang sibuk berkendara dengan profesional, sedang aku sibuk menikmati Surabaya dan langit malam.

Psst, sebenarnya saat dibonceng, aku lebih suka tidak diajak ngobrol terlalu sering.

Meski kadang aku juga paham itu adalah salah satu etika pekerjaan dalam hal keramahan, tetap saja. Aku lebih suka obrolan satu dua kali.

Sepanjang perjalanan kuhabiskan dengan memperhatikan sekeliling.

Sesama pengguna jasa ojek online, pengendara lain,antrean mobil-mobil, Suroboyo bus yang kosong, lampu lampu di sepanjang jalan yang kutemui,atau lalu lalang yang sibuk di tiap perempatan.

Anehnya aku merasa baikan,

Beberapa hari kebelakang pikiranku riuh,penuh hal berisik, cemas, dan hal lain yang seharusnya tidak perlu kupikirkan.

Tapi dengan jalan jalan sambil melihat sekeliling di malam hari seperti ini , lalu melihat banyak orang yang juga baru pulang kerja, penjual yang baru pulang berjualan, dan hal hal lain yang terjadi di sekitar, membuatku kembali merasa normal.

Bukan cuma aku yang lelah.

Bukan cuma aku yang pulang malam malam.

Hampir semua orang juga melakukan hal yang sama.

Dan yang jelas,aku tidak sendirian.

Setidaknya aku berpikir bahwa aku tidak sedang berada di keramaian seorang diri.

Kabar baiknya,

Lelahku akan segera bertemu rumah malam ini!

Daaaan,sepertinya ini tanda tanda aku benar benar butuh liburan.

tahan fid! Seminggu lagi!

Selamat berakhir pekan, kalian!

1 note · View note

batasmedia99 · 2 years ago

Text

Tagih Janji "Wali Kota YOK OPO ' ji ' !!

Kota Malang Sering Macet, Dewan Desak Pemkot Lebih Serius Tuntaskan Kemacetan

Sejumlah fraksi di DPRD Kota Malang mengkritik kemacetan yang kerap terjadi di Kota Malang.

Sejumlah anggota legislatif itu mengajak Pemerintah Kota Malang untuk lebih serius dalam menuntaskan kemacetan di Kota Malang.

Dari hasil analisa Fraksi PDIP, mereka mencatat, kemacetan kerap kali terjadi di sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Malang.

Seperti Jalan Ranugrati, di Jalan Muharto, Jalan Sumbersari, Kawasan Dinoyo-Tlogomas, Jembatan Tunggulmas dan berbagai kawasan di tengah perkotaan Malang.

Untuk itu, Fraksi PDIP mengharapkan adanya solusi pembatasan, sistem ganjil genap, hingga pembangunan infrastruktur jalan, underpass, fly over agar bisa direncanakan.

Termasuk pengaturan traffic light, agar menggunakan sistem yang berbasis digital.

"Harusnya ahli transportasi diajak untuk langsung melakukan aksi di lapangan. Karena kemacetan ini tidak bisa dihilangkan, tapi harus dicari solusi bersama untuk mengurangi kemacetan," ucap ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika saat ditemui Tribun Jatim Network, Sabtu (23/7/2022).

Fraksi PDIP juga memaparkan bahwa hasil penelitian Inrix, Amerika Serikat merilis analisisnya mengenai Global Traffic Scorecard 2021.

Di sana disebutkan, Kota Malang sebagai salah kota termacet di dunia dan urutan kota termacet ke-4 di Indonesia, setelah Jakarta, Surabaya dan Denpasar dengan tingkat kehilangan 29 jam selama periode jam sibuk.

I Made Rian Diana Kartika pun mengajak Pemkot Malang untuk lebih serius dalam menangani kemacetan di Kota Malang ini.

Termasuk menagih janji Wali Kota Malang yang ingin melakukan pelebaran jalan di kaki simpang, yang selama ini hanya jadi wacana.

"Kami siap untuk mendukung anggaran perluasan lahan. Daerah-daerah yang menjadi pusat kemacetan, ada pelebaran kaki simpang. Di samping itu juga akan menambah aset kita," ucapnya.

Di sisi lain, Pemkot Malang memiliki sejumlah cara dalam mengurai kemacetan di Kota Malang.

Di antaranya ialah menempatkan personel Dinas Perhubungan di titik-titik rawan kemacetan.

Meningkatkan fasilitas perlengkapan jalan, melakukan pengawasan dan monitoring fasilitas perlengkapan jalan, serta melakukan kerja sama dengan radio swasta untuk memantau lalu lintas.

"Itu poin-poin yang kami lakukan untuk mengurai kemacetan," ucap Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Malang, Slamet Santosa.

Saat ditanya terkait dengan saran dan masukan dari dewan tersebut, pria yang baru menjabat sebagai Kabid Lalin itu tidak menjelaskan secara rinci.

Dia hanya menjelaskan poin-poin tersebut yang akan dilakukan oleh Dishub Kota Malang.

Yang disampaikan itu persis apa yang disampaikan oleh pak wali saat paripurna. Itu saja," katanya melalui sambungan telepon.

#indonesia #viral #berita #trending #terkini #fypシ゚viral #kota malang #sutiaji

0 notes

seokreatif · 6 years ago

Photo

Wisata di Batu, Jawa Timur Ke arah Malang macet, keluar malang juga macet di beberapa titik. Salah satunya kalau mau detail mungkin perlu dihitung by data berapa banyak yang ke Batu? Lho apa hubungannya? Kalo yang mau menuju batu banyak tentu akan lewat jalan yang sama ketika berangkat maupun pulangnya. Jl. Surabaya - Malang. Ternyata di kota Batu menjanjikan banyak sekali lokasi wisata. Salah satunya foto yang di wall kami. Tahukah anda lokasi itu namanya apa? Clue nya : di lokasi tersebut dekat dengan villa, ada wisata edukasi dan petik jeruk dan apel. Hmmmm hayo apa jawabannya? #wisatabatu #kotabatu #kotabatumalang #waterparkdibatu #agrowisatabatu #destinasiwisatabatu #tempatwisatabatumalang #batutourism #relaksasi #belajardanwisata #enjoybatu #visitbatu

#destinasiwisatabatu #kotabatumalang #enjoybatu #wisatabatu #relaksasi #belajardanwisata #visitbatu #batutourism #waterparkdibatu #kotabatu #agrowisatabatu #tempatwisatabatumalang

1 note · View note

nahwatravella · 2 months ago

Text

Pilihan Rute Tercepat Surabaya-Malang yang Anti Macet 0822-2114-7774

Pilihan Rute Tercepat Surabaya-Malang yang Anti Macet Perjalanan dari Surabaya ke Malang sering kali menjadi pilihan banyak wisatawan maupun penduduk lokal yang ingin menikmati keindahan alam dan wisata kota Malang. Namun, tantangan terbesar yang kerap dihadapi adalah kemacetan. Oleh karena itu, memahami pilihan rute tercepat Surabaya-Malang yang anti macet menjadi sangat penting untuk menghemat waktu dan energi.

Berikut adalah beberapa pilihan rute tercepat Surabaya-Malang yang anti macet yang bisa Anda pertimbangkan untuk perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.

Keunggulan Rute Tol:

Keunggulan Rute Mojokerto-Batu:

Keunggulan Rute Pasuruan-Pandaan:

Keunggulan Kereta Api:

Tips Penting Agar Perjalanan Tetap Lancar Untuk memastikan perjalanan dari Surabaya ke Malang berlangsung lancar dan cepat, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

Baca juga: Rute Terbaik Surabaya-Malang untuk Perjalanan Lancar