heirloom pain.
human are fucked up in beautiful way, atau sebaliknya dengan mereka yang belum mengerti sama sekali mengapa memilih hidup di dunia yang seberantakan ini. salah siapa? entahlah, semua orang disalahkan kalau seperti ini jadinya. salah cintanya dengan manusia lain yang berakhir ada manusia lain muncul, begitu terus sampai bumi penuh dengan manusia-manusia fucked up lainnya. human are beautiful in fucked up way. dua arah yang saling berlawanan tapi mereka tahu saling tertarik dengan satu sama lain.
mungkin itu artinya juga manusia mesti menjalankan hidupnya di bumi ini, mau kemana?
“bagaimana kalau kita tinggal di bulan saja?” sarapan kali ini dibuka dengan pertanyaan aneh yang dilemparkan pacarnya sambil mengunyah roti dengan selai stroberi. “aku udah siapin americano buat kamu, duduk dulu.”
“nanti di jalan macet.’
“jalanan yang macet, bukan salah kamu.”
“salah aku kalau nanti sampai kantornya aku telat.”
“jawab dulu pertanyaan aku, wonbin.” yang mana, barusan mereka tidur di kamar yang sama, kasur empuk yang sama, dan sungchan diam-diam memeluknya agar tetap hangat. “tenang aja, mereka nggak bakal marahin kamu, masih pada liburan juga ‘kan.”
tapi akan jadi masalah karena wonbin masih memilih kerja ketimbang ambil waktu liburan bersama sungchan di musim panas, meskipun pria itu tidak marah sama sekali karena mereka tidak mengambil liburan bersama di musim panas. sungchan tidak mengatakan apa-apa juga soal liburan tahun ini. tinggal bersama saja sudah cukup.
“kenapa milih bulan sih?”
“pengen aja. lihatin manusia-manusia lain dari bulan, bukannya keren. kita berduaan di bulan dengan enaknya.”
“kenapa?”
wonbin mengatakan ingin jauh dari tempat tinggalnya, bukan berarti mereka meninggalkan bumi.
“kamu pernah bilang ingin tinggal jauh, jauh dari rumah kamu, jadi aku mau menemani kamu kalau tinggal di bulan.” jauh dari rumah, sungchan ingat juga bagaimana ia tidak ingin kembali ke tempat itu, bahkan sampai sekarang pria itu memilih tinggal bersamanya. “aku janji temani kamu, wonbin.”
“you can always see them from far far away, nggak perlu takut ada orang yang berkomentar soal kita ‘kan, kamu juga nggak perlu takut lagi kalau sudah tinggal jauh, ada aku.” ada sungchan, bagaimana wonbin bersandar tiap hari di pundak lebar sungchan yang telah jadi saksi kehidupannya selama ini. “bonusnya, kita bercinta tiap hari tanpa takut orang mengintip.”
“kamu ngeselin banget!”
“aku cinta kamu, wonbin. i would do everything for you.” sama seperti memilih tempat tinggal mana yang cocok mereka tempati, selagi ada sungchan.
“trims.”
“you always build so much walls, wonbin. i should be there with you too building a new home for us, a safe space for you and me, so you won’t be afraid anymore, no one can hurt you, even your deadbeat dad, i will always be with you, sweets.” wonbin kalau begitu mau tingal di bulan bersama sungchan, hanya dengan pria itu, di atap yang sama.
i don’t deserve you, sungchan. what if they will end up fucked up too, what if sungchan doesn’t want him anymore, what if… he hates wonbin after all this time. what if wonbin made him stuck with him like his dad did to his mom, what if sungchan doesn't want him anymore. he is tired.
“kamu nggak bosen nanti tinggal sama aku terus?”
sungchan menggeleng. “sampai sekarang aku maunya tinggal sama kamu terus, kenapa harus dipikirin?”
“nggak tahu, manusia ‘kan bosenan.”
“nggak kalau sama kamu,”
“okay, aku cuma nanya.”
“sorry, kalau defensif, tapi aku harus berulang kali ingetin kamu, kalau aku maunya kamu, and i know you still thinking about it, your feelings are valid and you will not hurt me, wonbin. kamu nggak akan lakuin itu, kamu bukan orang itu—”
“maaf.”
maybe because wonbin still wearing badge of honour to be human in fucked up ways. pandangannya kabur, memikirkan bagaimana sungchan masih tetap ada di satu atap bersamanya, masih mengingat minuman paginya dan memilih sarapan bersama, tanpa harus memikirkan jalanan macet yang buat mereka telat nanti.
“sayang…”
tolong jangan beri wonbin titel seperti itu pagi ini yang bahkan ia hampir mengabaikan sungchan di meja makan sekarang.
“wonbin…’
“maaf, aku takut kamu yang pilihannya salah buat tinggal sama aku, kak.”
“people fall in love and fuck up, we all fall in love and fuck up too, maybe stay with you is the best choice i have to fall in love with you even more, park wonbin. i would like to spend more time with you.”
“is it like i had a choice?” tanya wonbin.
“no, you're stuck with me.”
“and another lifetime too?”
“yes, i would like to spend more another life with park wonbin, too.”
1 note
·
View note
Awal bulan berada di negeri baru
Selamat merantau om...
Adikku yang aku didik sesuai ilmu parenting yang aku tahu.
Dan aku sering dianggap emaknya
Semoga aku juga berhasil mendidik anak anak ku
Mama sekarang anak anaknya pada jauh cuman aku yang sekota.
Kenapa harus aku yang tingal sekota padahal kita sering banget berdebat. Meski begitu sekarang mau sih nerima masukan.
Adik cewe bilang "saatnya kini jadi bestie"😂
Padahal sebagai anak pertama aku adalah cinta pertama emak but yaah ekspektasinya pun tinggi.
3 notes
·
View notes
Y Allah terima lah amal ku
Ku byk dosa
Ku sering mksiat
Tapi aku Malu Kau xpernah lupa bagi rezeki kpd ku
Aku buntu ya allah
Bantu lah aku.
Aku bimbang masa dpn
Tidak punya ank
Sedangkn rumah tingal ada
Kpd siapa ku harus berikan
Apa yg aku bmbg?
Apa yg aku tkt?
Kamu ada ya Allah kamu Maha pengatur
Sesunguh nya kpd mu ku bergantung hrp
Ya Allah jauhi la Kau Dr segala musibah Dan pnyakit hati Dan jiwa
Yg merosakn iman Dan amal
Aku Kian jauh terpesong
Maaf kn hamba mu ini ya Allah ya Rahman ya Rahim
Aku memohon sejuta keampunan ya Allah
0 notes
DALIL, HADIST, IJMA, KIAS,
- ieu anu sok didaramel pedoman para ahli enggoning ngabingbing widang Agama.
- kieu pi hartieunnana eta anu 4 (opat) basa teh :
- nu jadi patokan teh kapan opat-opat geura contona :
- RUKUN AGAMA (4) :
1. Sareat
2. Tarekat
3. Hakekat
4. Ma’rifat
- PA-TAUHIDAN (4) :
1. Iman
2. Tauhid
3. Ma’rifat
4. Islam
- KITAB ALLAH (4) :
1. Tauret
2. Jabur
3. Injil
4. Qur’an
- ISTILAH QUR’AN (4) :
1. Qur’anul Majid
2. Qur’anul Karim
3. Qur’anul Hakim
4. Qur’anul Adim.
- Koordinator Malaikat (4)
1. MALAIKAT JIBRIL
2. MALAIKAT MIKAIL
3. MALAIKAT IJROIL
4. MALAIKAT ISROFIL
- SAHABAT NABI (4) :
1. Abu Bakar Sidik
2. Umar –
3. Usman
4. Ali.
LAMUN HOYONG JELASNA TINGAL DINA TABEL RAQOM SARBA OPAT
ﻪ
ﻞ
ﻞ
ﺍ
ﺍﻓﻌﺎﻞ
ﺍﺴﻤﺎﺀ
ﺼﻔﺔ
ﺬﺍﺖ
ﻜﻤﺎﻞ
ﻗﻬﺎﺮ
ﺟﻤﺎﻞ
ﺟﻼﻞ
ﺪ
ﻢ
ﺡ
ﺍ
ﻋﺰﺮﺍﺋﻞ
ﺍﺳﺮﺍﻓﻴﻞ
ﻣﻴﮏﺋﻞ
ﺠﺒﺮﺍﺋﻞ
ﺪ
ﻢ
ﺡ
ﻢ
ﻓﻃﺎﻧﺔ
ﺗﺒﻠﻴﻎ
ﺍﻤﺎﻧﺔ
ﺻﺪﻳﻖ
ﻋﻠﻰ
ﻋﺸﻤﺎﻦ
ﻋﻤﺮ
ﺍﺒﻮﺒﻛﺮ
ﻋﺎﻠﻢﺇﻧﺴﺎﻦ
ﻋﺎﻠﻢﺃﺠﺴﺎﻢ
ﻋﺎﻠﻢﻤﺛﺎﻞ
ﻋﺎﻠﻢ ﺮﻮﺡ
ﺟﺴﺪ
ﻫﺎﺗﻰ
ﭙﺎﻮﺍ
ﺮﻫﺎﺴﻲ
ﻧﻔﺴﻮ
ﺪﺍﻱ
ﻋﻘﻞ
ﺮﺍﺴﻰ
ﭽﻤﺎﺮﻴﺔ
ﺍﻮﺮﻴﻪ
ﺗﻤﺑﻮﻧﻴﺔ
ﺗﻮﺑﺎﻧﻴﺔ
ﻤﺰﻯ
ﻤﺪﻯ
ﻤﻧﻴﮑﻢ
ﻤﺎﻧﻰ
ﺗﺎﻧﻪ
ﺃﻓﻰ
ﺍﺌﺮ
ﻫﺎﻮﺍ
ﻤﻧﻮﺲ
ﺷﻴﻃﺎﻦ
ﺠﻦ
ﻤﻼﺌﮑﺔ
-Tah urang dina nganut Agama Islam, pikeun patokan ageumanana nyoko kana :
1. DALIL
2. HADIST
3. IJMA
4. KIYAS.
- Janten lain ku omongan terus. Pikeun ka Akheratan mah kedah disarengan ku “ SYAHNA IBADAH “, nyaeta kedah “ MA’RIFAT KANA DZAT SIFAT ALLOH, piwadaheun hasil “ AMAL IBADAH URANG NUJU DI DUNYA”.
- Upami resep dina Asma (omongan) wungkul, hartina ngan resep dina “ PANUDUH, PANUNJUKNA”, atuh moal dugi-dugi ka anu dituju, nyaeta Asal Urang.
- Bongan teu di akalan, teu disorang jalanna, teu diteangan carana, teu dipilari Tarekatna.
- Ibarat hoyong ka Kota Jakarta, palebah prapatan, ningali Pilar make papan anu aya tulisan jurusan Jakarta (make tanda panah).
- ngan nangtung bae handapeun eta papan panunjuk jalan bari Terus maca eta aksarana, henteu ihtiar milari carana, tarekahna, naha bade mapah, naha kana sapedah, kana motor, kana beus, kana sedan . Cing upami kitu, bakal dugi moal ka Jakarta ?
-Tangtosna oge atuh moal dugi.
- Tah eta “ PAPAN PANUNJUK JALAN “ teh ibarat Dalil, Hadits, Ijma, nu matak carana, jalanna kudu ku Hukum Kias, geura talungtik, kumaha “ Tarekat Ilmu “. - Tarekat Elmu, ibarat kendaraan anu rupa-rupa, kantun milih, mana anu sakira leuwih gancang dugi, tiasa Ma’rifat kana Dzat Sifat Alloh Ta’ala.
-----------------
0 notes
Kamu & aku
Kamu adalah manusia
aku juga manusia
tidak ada yang bisa melawan takdir kita menjadi manusia
kamu adalah ciptaan-NYA
aku juga ciptaan-NYA
namun rasa bisa kita cipta bersama doa kepada-NYA
kamu adalah seseorang berada di dunia
aku juga berada di dunia
tapi kita berada di tingal yang berbeda
kamu disana
sedangkan aku disini.
0 notes