#Tata Cara Sholat
Explore tagged Tumblr posts
salafiyyin · 5 months ago
Text
[Bag. 11] Bimbingan Merawat Jenazah Sesuai Sunnah
MENYOLATKAN JENASAH (Bagian Keempat/Terakhir) Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh…... Tulisan berikut ini adalah masih melanjutan pembahasan yang lalu. Yakni, pembahasan lainnya yang masih terkait dengan permasalahan menyolatkan jenasah. Dimana pada tulisan kami sebelum ini, telah dibahas tentang : hal-hal yang juga penting untuk diketahui tentang sholat jenasah, diantaranya tentang :…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sandiwarapikiran · 1 year ago
Text
Evaluasi ; Sholatku Yang Hari Ini Masih Berantakan
Ternyata, aku kalah oleh anak-anak itu. Anak-anak yang hatinya jatuh cinta pada Masjid. Ya walaupun aku sadar, bahwa ada hal-hal yang menjadi sebuah pewajaran jika beberapa anak berbuat sesukanya di Masjid. Entah berlari-larian, berteriak, cekikikan saat sholat, bahkan tak jarang bersenda gurau tanpa menghiraukan kekhusyuan jamaah lainnya.
Toh, seringkali ditemukan banyak pewajaran bahwa mereka masih dalam fase tahap mengenal lebih jauh bagaimana agama yang dianutnya. Walau sekalipun mereka masih terbilang muda, untuk mampu memahami bahwa Masjid adalah tempat ibadah yang salah satunya memiliki fungsi sakral dalam beribadah, ada satu harapan terang dimana masih banyak anak-anak yang memiliki kecenderungan untuk beraktivitas di Masjid.
Tapi, semua bukan tentang itu. Bukan tentang perdebatan mengenai riuh ramainya suara anak-anak di Masjid yang dipermasalahkan. Melainkan tentang aku - mungkin kamu pun juga demikian - yang merasa kalah dan malu kepada anak-anak, karena sholatku yang tidak lebih baik dari sholatnya anak-anak tersebut.
Hari ini, kita sadar, bahwa secara usia atau perspektif lainnya, kita adalah orang-orang dewasa yang senantiasa akan belajar tentang bagaimana cara menjadi dewasa. Dewasa, seringkali dikaitkan dengan pemikiran-pemikiran yang berat namun cemerlang, dengan perilaku-perilaku yang baik, dengan tutur kata yang bijak dan sejenisnya.
Seringkali sebagai dewasa kita berbicara tentang mimpi-mimpi dan asa untuk menggapainya. Bahkan tak jarang muncul harap pada mimpi-mimpi besar untuk terwujudnya keadilan bagi masyarakat bangsa atau sekalipun bersatunya elemen-elemen Islam dalam satu suara perjuangan ukhuwah dan dakwah.
Sayangnya, kita seringkali abai pada hal-hal dasar yang sangat fundamental.
Ya, ibadah. Atau mungkin dapat kita kerucutkan lebih dalam lagi dengan contoh yaitu Sholat. Menjadi salah satu contoh konkrit dan sederhana untuk dijabarkan bagi sebagian orang, yang mungkin terkesan "biasa-biasa" saja dalam penghambaannya. Atau sebagian lainnya yang sudah sadar bahwa sholat menjadi salah satu bagian fundamental penting sebagai seorang hamba.
"Maka, sudah sampai sejauh mana kita sebagai hamba memaknai sholat?".
"Maka, sudahkah sholat menjadi sebuah kebutuhan atau hanya berjalan begitu saja tanpa merasa "butuh atas kehendak dan takdir tuhan?"".
Jawabannya adalah,
"Sholat kita hari ini, mungkin saja tidak lebih baik selayaknya anak-anak yang melaksanakan sholat"
Contoh sederhananya adalah, seringkali ditemukan banyak jamaah yang tidak membaca niat sebelum melakukan sholat dengan dalih "alah rapopo rasah niat-niat sing penting sholat e". Atau bahkan dalam proses untuk melaksanakan sholat. Sudahkah wudhu kita benar tata caranya? Atau hanya sekedar "yang penting bagian ini kena air"?
Mungkin lebih parahnya lagi, sholat kita bahkan lebih buruk daripada sholat anak-anak yang banyak guyonnya. Lantas apa guna ilmu yang diajarkan jika tidak dapat diterapkan pengamalannya?
Seringkali saat sholat kita luput "ini udah rakaat ke berapa ya?". Bahkan, banyak penuturan jujur bahwa seringkali mereka menemukan ide-ide cemerlang malah saat sholat. Tak jarang saat sholat, raga kita di masjid namun jiwa kita tidak terpaut pada-Nya. Malah memikirkan "Menu makan siang hari ini di kantor apa ya? Laper nih". Dan hal-hal lainnya terkait ibadah kita sebagai seorang "dewasa" yang selayaknya atau lebih buruk dari kualitas ibadah anak-anak yang banyak bercandanya.
Lantas, semua akan dikembalikan ke masing-masing kepala untuk menentukan perspektif pribadinya seperti apa dalam memposisikan diri sebagai seorang "dewasa" dalam perjalanan hidup sebagai seorang hamba. Apakah sholat memang hanya sebagai aktivitas harian dan angin lalu "ah yang penting ngerjain". Atau kita yang semakin sadar bahwa sholat menjadi bentuk komunikasi hamba dengan rabb-Nya, juga sebagai kebutuhan hidup kita sebagai seorang hamba.
Setidaknya, saling mengingatkan, saling menasehati dalam kebaikan dan kebermanfaatan, dan juga saling memahami bahwa kita sebagai hamba, selayaknya penting untuk mengistiqomahkan seluruh ibadah-ibadahnya.
Nasihat ini untukku, juga untukmu, yang telah berkenan membaca hingga akhir. Saya bukanlah hamba yang taat dalam beribadah, namun saya sadar itu, dan senantiasa akan mempelajari dan mengusahakannya. Maka, hal di atas bukanlah sebuah penghakiman kepada kita-kita yang masih butuh belajar untuk taat sebagai seorang hamba. Namun evaluasi bagi saya pribadi, dan juga kamu yang mungkin saja memiliki keresahan yang sama.
Sehat dan bahagia selalu
Saudaramu,
Sandiwara Pikiran
10 notes · View notes
ruanguntukku · 1 year ago
Text
Jangan pernah jadi orang yang
Ngeyelan; Ndableg
Ketika kita berurusan dengan syari'at Allah.
Carilah sumber kebenaran Islam dari sumber yang paling asli yakni Al-qur'an dan hadist Rasulullah ﷺ.
Pahamilah kandungan di dalamnya berdasarkan pemahaman para sahabat Radhiyallahu 'Anhum. Kenapa? Karena merekalah generasi terbaik yang secara langsung diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.
Beribadah bukanlah sekadar mengikuti arahan kiyai.
Beribadah bukan hanya sekadar mengikuti perasaan, akal apalagi firasat kita yang kita yakini bahwa itulah yang baik dan benar.
Kita beribadah itu untuk menyembah Allah, bukan untuk menyembah hawa nafsu, akal, perasaan apalagi khayalan kita.
Aturan tentang tata cara, rukun, syarat, apa-apa yang bisa membatalkan suatu ibadah itu sudah jelas dan terang benderang.
Tugas kita adalah tunduk kepada aturan Allah dan mengikuti apa yang sudah Rasulullah ﷺ ajarkan.
Sikap tunduk dan berserah diri kepada Rabbnya adalah inti dari sikap seorang muslim.
Tapi di zaman ini ketika kebodohan merajalela, syubhat terasa benar, maka ada saja golongan manusia yang menertawakan kaidah tunduk dan berserah diri ini.
Padahal iman itu bukan hanya sekadar ucapan yang kita ikrarkan dengan kalimat syahadat. Melainkan harus ada ketundukan hati dan amal ibadah yang kita lakukan.
Setiap kita itu sudah divonis akan mati. Maka apa yang perlu kita sombongkan?
Ketika kita bersujud di dalam rumah-Nya, kita ini mengikuti aturan siapa? Sungguh mengherankan tatkala ada sekelompok wanita yang usianya sudah tidak lagi muda, merasa begitu sombong di hadapan Rabbnya.
Beribadah di rumah Allah lantas seenaknya saja membuat aturan sendiri. Merasa enggan merapatkan shof shalat, bahkan sajadahnya pun harus diberi jarak.
Bukankah sudah begitu masyhur diketahui oleh orang-orang yang berakal bahwa salah satu syarat sahnya shalat berjamaah adalah dengan merapatkan shof? Bukankah Allah sudah memberikan kita kemudahan di hari ini ketika pandemi COVID sudah berlalu.
Lantas aturan siapa lagi yang hendak diada-adakan? Tak perlu lah jauh membahas ranah aqidah dan manhaj, bukankah rapatnya shof itu sudah diketahui bersama sebagai hal wajib yang harus ada selama tidak dalam kondisi khusus yang darurat?
Ketika kita telah merasa berjasa di dalam amal, maka ketahuilah amal itu akan habis terbakar. Sungguh mudah bagi-Nya mendatangkan kaum yang lain, yang hati mereka lebih tunduk, yang ibadah mereka sesuai dengan apa yang Rasulullah ﷺ contohkan, sesuai dengan apa yang Allah perintahkan.
Wanita tidaklah wajib shalat fardhu di masjid, karena sholat yang paling utama bagi wanita adalah di rumahnya sendiri.
Ketika kita sudah berniat memakmurkan masjid, maka pahamilah tata caranya, pahamilah aturan yang telah Allah tetapkan.
Kelak kita akan mati, ditanya di alam kubur, menemui hakikat dari kehidupan kita di dalam kubur. Sampai akhirnya kita akan di hadapkan di hadapan Allah.
Apakah kesombongan kita itu akan menyelamatkan kita?
Apakah amal-amal yang kita kumpulkan itu layak untuk dibanggakan?
Ada sebuah pepatah yang mengatakan,
"Di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung."
Ini adalah sebuah pepatah yang indah yang seharusnya diterapkan oleh setiap muslim. Bumi ini milik Allah, langitpun milik Allah. Maka di manapun kita berada di dalam alam semesta ini khususnya di atas bumi Allah yang luas, maka ingatlah bahwa kita hanyalah ciptaan yang kelak akan menemui Penciptanya.
Sungguh mengherankan ketika kutipan seindah itu justru dijadikan sebagai ajang menyombongkan diri demi meraih penghormatan, penghargaan dan adab yang baik dari manusia. Padahal dirinya sendiri tidak menghormati, menghargai dan beradab kepada Allah.
Manusia hanya sibuk mengejar apa-apa yang nampak. Manusia hanya sibuk tentang bagaimana caranya untuk terlihat baik. Tapi lupa mengejar bagaimana caranya untuk betul-betul jujur, ikhlas dan benar di hadapan Rabbnya.
Aku berharap kepada Allah yang menciptakan seluruh alam semesta, apa yang aku temui di waktu Maghrib itu akan Allah berikan ganti yang lebih baik.
Entah Allah jadikan mereka bisa rujuk dengan kebenaran, atau Allah gantikan mereka dengan orang-orang yang betul-betul memurnikan agama-Nya dan melakukan ibadah sesuai dengan perintah-Nya.
Ketika menemukan orang-orang yang begitu Ngeyel/Ndableg, enggan dinasehati, enggan berkaca diri, enggan menerima kesalahan diri, menolak kebenaran, adalah saat-saat di mana dada ini sesak menahan tangis.
Apakah sesak karena sakit hati? Bukan. Melainkan sesak karena kesedihan.
Mereka tidak tau sedang menggadaikan jiwa mereka ke dalam kebinasaan.
Mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang menzalimi diri mereka sendiri.
Mereka tidak menyadari bahwa Allah sekalipun tidak membutuhkan amal mereka.
Mereka tidak sadar bahwa merekalah yang sangat butuh beramal, tapi sangat disayangkan mereka melakukan amalan sesuai dengan hawa nafsu mereka semata. Enggan tunduk, enggan patuh kepada perintah Allah dan Rasul-Nya. Merasa benar karena usia mereka yang semakin besar.
Camkanlah apa yang selalu kamu rasakan ketika melihat kesesatan itu terjadi di depan matamu! Camkan betapa mahalnya nilai hidayah yang sudah Allah berikan untukmu! Allah memilihmu bukan karena kamu pantas, melainkan Allah memilihmu karena hikmah-Nya, Allah ingin menghendaki kebaikan untuk dirimu.
Doakan, doakan selalu mereka yang masih begitu angkuh di atas ketidaktahuan mereka.
Jangan pernah sekalipun kamu merasa tersakiti dengan segala ucapan dan perbuatan-perbuatan mereka yang menyakiti hatimu. Kembalikan semua rasa itu kepada Allah. Nasihatilah orang lain karena Allah, cintailah sesuatu karena Allah dan bencilah sesuatu karena Allah. Bukan untuk meninggikan egomu sendiri.
Semoga Allah jadikan kita Istiqomah di atas al-Haq sampai akhir hayat. Aamiin Allahumma aamiin.
—SNA, Ruang Untukku #121
Rabu, 13-09-2023 | 00.56
Venetie Van Java,
Sembari terus menata hati dan mendidik diri sendiri.
Lurusnya shaf adalah sebab terikatnya hati orang-orang yang shalat. Dan bengkoknya shaf dapat menyebabkan berselisihnya hati mereka. Dari Abu Mas’ud radhiallahu’anhu, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ مَنَا��ِبَنَا فِي الصَّلاةِ وَيَقُولُ : ( اسْتَوُوا , وَلا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memegang pundak-pundak kami sebelum shalat, dan beliau bersabda: luruskan (shaf) dan jangan bengkok, sehingga hati-hati kalian nantinya akan bengkok (berselisih) pula” (HR. Muslim, no. 432).
4 notes · View notes
choiron · 2 years ago
Text
Apa resolusi Anda untuk tahun 2023?
Tumblr media
Apa resolusi Anda untuk tahun 2023?
Istilah resolusi yang dimaksud bukan ukuran layar jumlah piksel panjang kali lebar pada layar handphone maupun monitor. Resolusi akhir tahun adalah membuat permintaan untuk dirinya sendiri, apa yang ingin dicapai di tahun berikutnya atau apa yang ingin lebih baik lagi dalam hidup Anda di tahun berikutnya.
Resolusi bisa berupa harapan kesehatan yang lebih baik, pekerjaan dan gaji yang lebih baik, lulus kuliah, melanjutkan studi ke S2/S3, rencana untuk menikah, atau apapun asal baik untuk kehidupan Anda.
Namun jangan lupa untuk memiliki harapan dan rencana hidup beragama yang lebih baik lagi. Supaya yang Anda harapkan bertambah baik tersebut bukan hanya urusan dunia, tetapi juga akhirat.
Perlu diketahui bahwa agama itu memiliki 3 hal pokok.
Pertama, tentang ketuhanan. Dalam Islam disebut aqidah. Perlu untuk refleksi diri, apakah sudah menyembah tuhan yang benar? Apakah hanya menyembah Allah sebagai Tuhan Semesta Alam, dengan tidak menyembah atasan, jabatan, harta benda, yang tanpa sadar telah dipertuhankan. Apakah hanya menyembah dan berharap kepada Allah?
Kedua, tentang ibadah. Ibadah merupakan wujud pernyataan dan perbuatan penyembahan kepada Allah. Dalam Islam, tata cara penyembahan atau ibadah ini ditentukan oleh Allah seperti yang tertuang dalam Al-Quran dan dicontohkan oleh Rasulullah. Ibadah sholat, puasa, zakat, kurban, haji, dan ibadah lainnya, telah ditentukan tata caranya sebagai syariat Islam.
Dalam urusan ibadah tidak boleh berkreasi atau menambah dan mengurangi tata cara ibadah. Misal, sholat subuh ditentukan dua rakaat, mau ditambah menjadi 3 rakaat. Waktu puasa diubah jam 12 siang sampai jam 12 malam.
Ketiga, tentang akhlak. Akhlak bisa dimaknai sebagai perbuatan dan sikap baik. Ada akhlak kepada Allah, misal berdoa dengan suara lembut dan tidak berteriak. Berprasangka baik kepada Allah atas takdir-Nya. Ada juga akhlak kepada sesama manusia dan lingkungan. Islam mengatur cara bersikap kepada orang tua, kepada tetangga, bahkan akhlak kepada hewan.
Jadi penting juga memasukkan harapan untuk menjalankan agama lebih baik lagi ke dalam resolusi 2023, untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. 🙏
2 notes · View notes
novaliamahendraofficial · 14 days ago
Text
Niat Sholat Tahajud dan tata cara sholat Tahajud ##
0 notes
telkomuniversityputi · 2 months ago
Text
RINGKASAN TATA CARA SHOLAT GERHANAبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ1. Berni...
RINGKASAN TATA CARA SHOLAT GERHANA بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 1. Berniat dalam hati untuk sholat gerhana karena Allah ta’ala, melafazkannya termasuk bid’ah (mengada-ada dalam agama). 2. Takbiratul ihram. 3. Membaca istiftah, ta’awwudz, dan basmalah secara sirr. 4. Membaca Al-Fatihah dan surat lain secara jahr, dan hendaklah memanjangkan bacaan, yaitu memlih surat yang panjang. 5.…
0 notes
punteuet · 2 months ago
Text
Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh Dan Keutamaannya
Ahmad Alfajri | Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh Dan Keutamaannya Shalat Qabliyah Subuh adalah salah satu shalat sunnah yang rutin dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW dan sangat dianjurkan untuk kita amalkan. Dalam bukunya, ‘Ustadz Abdul Somad Menjawab’, Ustadz Abdul Somad menjelaskan berbagai dalil mengenai keutamaan shalat sunnah ini. Keutamaan Shalat Qabliyah Subuh Menurut Aisyah RA,…
0 notes
agenperumahanmalangraya · 4 months ago
Text
Rumah Islami Dekat Dinoyo Malang (0889-8964-35550
Tumblr media
Rumah Islami Dekat Dinoyo Malang menawarkan pilihan hunian yang ideal bagi mereka yang mengutamakan gaya hidup Islami di tengah kota Malang yang sibuk. Dinoyo, sebagai salah satu area yang berkembang pesat, menawarkan banyak pilihan properti yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunitas Muslim. Properti-properti ini tidak hanya didesain dengan memperhatikan estetika, tetapi juga nilai-nilai keagamaan yang kuat.
Dengan lokasi yang strategis, Rumah Islami Dekat Dinoyo Malang memberikan akses mudah ke fasilitas umum seperti masjid, sekolah Islam, dan tempat beribadah lainnya. Setiap unit rumah dirancang untuk menyediakan lingkungan yang mendukung gaya hidup Islami, mulai dari fasilitas dalam rumah hingga tata letak yang memudahkan aktivitas ibadah.
Investasi dalam hunian di Dinoyo Malang bukan hanya tentang membeli rumah, tetapi juga tentang menjadi bagian dari komunitas yang mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan harmoni sosial. Dengan harga yang kompetitif dan potensi pertumbuhan nilai properti yang tinggi, memilih Rumah Islami Dekat Dinoyo Malang adalah langkah cerdas untuk masa depan yang stabil dan berkualitas.
Baca juga: Hunian Pilihan Singosari Malang
Untuk informasi lebih lanjut tentang Rumah Islami Dekat Dinoyo Malang dan konsultasi mengenai proses pembelian, silakan hubungi HUB: 0889-8964-3555. Jadikan Dinoyo pilihan Anda untuk memiliki hunian yang mendukung gaya hidup Islami di kota Malang yang indah ini.
Tumblr media
FAQ tentang Hunian Islami Dekat Dinoyo Malang
1. Apa yang dimaksud dengan "Hunian Islami Dekat Dinoyo Malang"? Hunian Islami Dekat Dinoyo Malang merujuk kepada properti-properti yang terletak di sekitar area Dinoyo, Malang, yang dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai keagamaan Islam. Properti ini tidak hanya menawarkan fasilitas modern, tetapi juga mendukung gaya hidup Islami dalam lingkungan yang kondusif untuk beribadah.
2. Mengapa memilih hunian Islami di Dekat Dinoyo Malang? Hunian Islami Dekat Dinoyo Malang menawarkan keuntungan memiliki akses mudah ke fasilitas seperti masjid, sekolah Islam, dan pusat kegiatan keagamaan lainnya. Lokasinya yang strategis juga memungkinkan penghuninya untuk tetap terhubung dengan pusat kota Malang sambil tetap menjaga nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Apa saja fasilitas yang biasanya tersedia di hunian Islami Dekat Dinoyo Malang? Properti-propertri ini umumnya dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang sholat, taman bermain anak dengan konsep Islami, serta desain interior yang mendukung gaya hidup Islami. Beberapa juga menyediakan akses langsung ke fasilitas keagamaan di sekitarnya.
4. Apakah harga hunian Islami Dekat Dinoyo Malang bersaing? Ya, harga hunian Islami Dekat Dinoyo Malang biasanya bersaing dengan properti serupa di area sekitarnya. Faktor-faktor seperti lokasi, ukuran, dan fasilitas yang tersedia mempengaruhi harga properti ini.
5. Bagaimana cara mendapatkan informasi lebih lanjut atau mengunjungi hunian Islami Dekat Dinoyo Malang? Untuk informasi lebih lanjut atau untuk mengatur kunjungan, Anda dapat menghubungi HUB: 0889-8964-3555. Tim kami siap membantu Anda dalam memilih hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Islami Anda di Malang.
0 notes
Text
Tumblr media
Peringatan Hari Raya Idul Adha di Rutan Kapuas Berjalan Khidmat Kuala Kapuas,- Rutan Kelas IIB Kapuas memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah dengan penuh khidmat. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pegawai Rutan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini berlangsung di lapangan voli Rutan Kapuas, senin (17/06). pelaksanaan sholat Idul Adha dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB. Salat dipimpin oleh Ustadz , dengan diikuti oleh seluruh pegawai Rutan dan WBP. Suasana sholat berlangsung khusyuk dan khidmat. Seusai sholat, acara dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Sebanyak 1 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang telah disiapkan, disembelih secara tertib dan sesuai dengan tata cara ritual Idul Adha. Kepala Rutan Kapuas, David Anderson S., menyampaikan bahwa perayaan Idul Adha ini merupakan momentum yang sangat penting untuk menghayati makna pengorbanan, meningkatkan keimanan, dan mempererat tali persaudaraan. "Momen Idul Adha ini menjadi sarana bagi kita untuk saling berbagi, bersilaturahmi, dan memperkuat solidaritas di antara pegawai dan WBP. Semoga hikmah dari perayaan ini dapat membawa keberkahan bagi kita semua," ungkap David. Perayaan Hari Raya Idul Adha di Rutan Kapuas berjalan khidmat dan penuh makna. Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, meningkatkan solidaritas, dan mempererat hubungan antara pegawai dan WBP di lingkungan Rutan Kapuas. #KumhamPasti #KemenkumhamRI #kemenkumhamkalteng #kanwilkemenkumhamkalteng #rutankualakapuas #rutankapuascangkalbagawi #davidandersonsetiawan
0 notes
kholilullahmhmd · 7 months ago
Text
PERTUMBUHAN FATIMAH
Pada masa awal kenabian, Rasulullah senantiasa melaksanakan sholat di dalam rumahnya. Melihat hal tersebut, Khadijah dan beberapa pemudi tertarik untuk belajar, termasuk Fatimah yang saat itu masih sangat belia. Mereka belajar kepada Rasulullah tata cara beribadah, menghadap Allah, berdzikir, dan belajar mengenai makna berinteraksi dengan Allah. Sejak kecil, Fatimah tumbuh dengan keadaan tersebut.
Sampai ketika umurnya mencapai tujuh tahun, Allah memerintahkan kekasihnya, Rasulullah, untuk mulai mengajak orang-orang mengenal dan menerima Islam: “Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.” [Al-Hijr: 94], juga memerintahkannya untuk memberikan peringatan kepada keluarganya: “Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat.” [As-Syuara: 214]. Mendapat perintah tersebut, Rasulullah langsung melaksanakannya.
Fatimah yang pada masa itu masih usia belia menjadi saksi atas perjalanan hidup Rasulullah dan senantiasa membantu perjuangannya dalam berdakwah. Sampai, suatu ketika, Rasulullah menyeru orang–orang quraisy dengan berkata: “Hai orang-orang Quraisy, belilah diri kalian dari Allah, saya tidak mampu menolong kalian sedikitpun dari Allah, wahai Bani Abd Manaf, saya tidak mampu menolong kalian sedikitpun dari Allah, wahai Abbas bin Abdul Muththalib, saya tidak mampu menolong kamu sedikitpun dari Allah, wahai Shafiyah bibi Rasulullah, saya tidak mampu menolong kamu sedikitpun dari Allah, wahai Fathimah binti Muhammad mintalah kepadaku apa yang engkau inginkan dari hartaku, saya tidak mampu menolong kamu sedikitpun dari Allah."
Sebagian orang disana merasa kaget, bagaimana bisa Rasulullah mengarahkan pembicaraan untuk Quraisy kemudian mengkhususkannya kepada paman dan bibinya, kemudian secara tiba-tiba mengarahkan pembicaraan kepada Fatimah padahal umurnya saja baru berusia tujuh tahun. Tidaklah hal demikian terjadi kecuali karena Rasulullah mengetahui kekhususannya, kedudukannya, pengetahuannya, dan kebaikannya di sisi Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.
Apa yang Rasulullah tanamkan ke dalam hati Fatimah Az-Zahra yang masih belia tersebut, tentu menimbulkan benak yang aneh dalam diri Fatimah. Seakan-akan Rasulullah memberikannya sebuah amanah yang besar, oleh karena itu Rasulullah memberikan perhatiannya yang khusus.
Sejak kecil, Fatimah selalu mengikuti Rasulullah ke manapun Ia pergi. Fatimah berjalan di belakang Rasulullah menyisiri jalan-jalan Mekkah. Dan karena orang Quraisy sudah menyatakan permusuhan dan melakukan pengintaian kepada Rasulullah, Fatimah merasa khawatir atas keselamatan Ayahnya tersebut. Seringkali ia melihat pemandangan yang tidak layak disaksikan oleh anak-anak seusianya.
Bayangkan, bagaimana mungkin Fatimah melihat pemandangan tersebut di usianya yang masih kecil kemudian memendam perasaan itu di dalam dirinya?
0 notes
salafiyyin · 6 months ago
Text
[Bag. 10] Bimbingan Merawat Jenazah Sesuai Sunnah
MENYOLATKAN JENASAH (Bagian Ketiga) Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh…... Tulisan berikut ini adalah masih melanjutan pembahasan yang lalu. Yakni, pembahasan lainnya yang masih terkait dengan permasalahan menyolatkan jenasah. Dimana pada tulisan kami sebelum ini, telah dibahas tentang : hal-hal yang disunnahkan dalam hal menyolatkan jenasah. Adapun kali ini, kita akan bahas tentang kapan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cinnamon-eggroll · 8 months ago
Text
Seputar Shalat
ustadz adi hidayat
Tumblr media
Iman -> ibadah (saling terhubung) Aqidah -> syariat (saling terhubung) Bentuknya/wujudnya : syahadatain -> pembuktian dari komitmen dalam syahadat yang pertama adalah ibadah shalat
Indikator peningkatan iman, selain kewajiban, kita semangat mengerjakan yang sunnah Klo yg pokok saja yang dikerjakan, imannya standar
Yang sempurna jangan di tambah dan di kurangin = 5 waktu 17 rakaat
Shalat, Bukan untuk beban. Sifat memaksa karena Allah sayang. Sifat manusia itu yang ingin tenang, sukses, waktu kebahagiaan
DEFINISI SHALAT Sholat, secara bahasa
Punya makna yang serupa dgn do'a. Dri kata da'a Permohonan = do'a, ajakan = dakwah
Bagian atas Wa sha la, wa shilu = Memiliki makna tersambung erat, sampai ke tujuan Shilah = tersambung erat -->> shilaturahim
Dengan makna sholat itu menusia terhubung erat dengan Allah Menjaga keterhubungan dengan Allah Karena klo orang yang telah tuntas dan benar dengan shalatnya, ada ketersambungan. Org yg tersambung dia ingat Allah. Tidak melakukan sesuatu hal yang salah, saat akan melangkah ingat Allah. Dia yang terkoneksi maka yang minta dikabulkan. Bahkan skaing terkoneksinya, sebelum minta udah dikabulkan karena Allah Maha Menhetahui apa yang dirasakan hambanya Dzikir = ingat, terhubung
QS 20:14
"Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku dan tegakkanlah salat untuk mengingat-Ku." Faidahnya untuk menyambungkan keadaan kita dengan Allah
Secara istilah
Cara mendapat manfaat dr sholat agar ketersambungan sama Allah itu ada?
Shalat masuk dalam ranah ibadah. Pengertian sholat = ibadah yang di awali dengan takbir dan di akhiri dengan salam memiliki aturan tertentu (rukun dan syarat)
Tata cara yang benar -> khusyu -> manfaat (di dunia, qubur, dan akhirat) Amalan pertama yang dihisab itu shalat
Kisah nabi bersama khalad bin rofi' yang memasuki masjid bersama nabi, kemudian menunaikam shalat 2 rakaat. Lalu nabi menyuruh mengulanginya hingga 3 kali karena tidak tuma'ninah Masuk ke masjid saat shalat 5 waktu = disarankan tidak lgsg sduduk, shalat dulu. Entah itu shalat tahiyatul masjid, qabliyah,dkk Shalat jam 9 gimana? Shalat sunnah wudhu, tahiyatul masjid, dhuha Tahiyatul majsid itu sifatnya umum = rakaat
Kalo kamu ingin sempurna dalam melaksanakan shalat Tegakkan shalat = menunjukkan pada usaha yang sempurna. Jangan shalat sembarangan
Shalat itu memberikan kemudahan Dibuka dengan takbir, al fatihah, di baca yang paling ringan supaya nyaman dan merasakan kenikmatan saat shalat. Bagi org yg hafal qur'an ya al baqarah mudah Anak anak pun begitu dlm fiqh anak, yg surat pendek dulu. Yang paling penting melatih konektivitas dulu. Klo sudah merasakan kenikmatan, bakal nambah sendiri kok. Kemudian, setelah berdiri, baca surat yang paling mudah untukmu, ruku' sampai kamu merasa tenang hatinya dlm ruku'. Thuma'ninah. Ruku'dgn sempurna, bererdar darah dgn sempurna, lurus Manfaat shalat? Bukankah manfaat shalat itu menenangkan dalam jiwa? Thuma'ninah itu bahasa indonesianya, tenang. Yang tenang kan jiwanya, jika jiwa nya sudah tenang bawaan ke sifatnya jg tenang.
Klo sholatnya benar, dari berdiri saja sudah berdampak dihati jadi tenang. Orang klo udah tenang. Baru takbir menghadap qiblat sudah nangis. Klo bener sholat nya, habis sholat itu sudah tidak ada kegelisahan Ada sahabat yaitu ali bin abi thalib yang kena duri di kakinya. Sangat dalam sehingga klo dicabut sakit dan memerah wajahnya. Sahabat yang lain bilang "tenang, saya tau waktunya dicabut, biarin aja". Lalu saat sedang shalat di cabutlah duri itu. Sahabat yang mengambil itu. Dan Ali tetap terdiam, gaada sama sekali ekspresi sakit. -Ustadz Adi Hidayat
1 note · View note
bantennewscoid-blog · 8 months ago
Text
Tata Cara dan Doa Keramas Puasa Ramadan
Mandi wajib yang dimaksud dengan keramas puasa Ramadan adalah untuk mensucikan diri dari hadas besar. Hadas besar merupakan keadaan yang menghalangi seseorang untuk melakukan ibadah, seperti sholat. Berikut tata cara dan doa keramas untuk puasa Ramadan: Niat: Niat dibaca dalam hati saat membasuhkan air pertama ke seluruh tubuh. Arab:* نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَكْبَرِ فَرْضًا…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kotakharapan · 11 months ago
Text
Selalu ada harapan
Hijrah
Ku hitung mundur berapa lama aku berhijrah
Memutuskan berbelok arah
Merubah tatanan kehidupan yang aku bangun, yang dulunya sepertinya indah, mapan, ideal
Toh aku sholat pikirku, puasa iya dong, pekerjaan mapan, ingin beli apa bisa.
Sampai dititik aku berjumpa sahabat lama, yang dia berubah.
Aku menatapnya lama dia, yang tetiba muncul di depan rumahku, panjang betul jilbabnya.
Dia hadir saat aku lama sudah melupakannya. Aku mencoba mengingat-ingat apa yang membuat aku lepas kontak dengannya
Rumah ku pindah yaa
Tapikan ada hp, telpon, surat
Toh masih dalam satu kota.
Aku ingat-ingat lagi
...
ternyata aku dapati begitu aku melakukan maksiat Allah Menjauhkan dia dariku .
Lalu aku berhitung sudah berapa lama aku berjalan dari awal Allah Takdirkan aku jumpa dan hijrah, lamaaaa juga ternyata. Cukup menjadikan anak kecil menjadi baligh
Lalu aku mulai mengevaluasi, berhitung, mereka-reka ternyata tidak banyak perubahan spiritual dalam hidupku yang dulu dengan sekarang padahal sudah lama hijrah.
Apa yang membuat aku seperti jalan ditempat ya, aku mulai menyetel kajian ustaz perjalanan hijrah, menyocokkan dengan perjalananku, aku dapati :
- aku tidak pernah duduk menetap di 1 majelis ilmu yang membahas kitab ulama dari awal sampai akhir, dengan kesibukanku aku memilih majelis ilmu yang dekat itupun kalau bisa hadir kadang luput juga.
- Aku tidak pernah serius menyelesaikan cara membaca Al Qur'an dengan baik, belum selesai aku sudah keluar dan tidak juga menghafalkan Al Qur'an dengan istiqomah
- Saat duduk secara online aku sambil berkegiatan tanpa persiapan apa-apa, hanya sekedarnya.
- Belum ada amalan istimewa yang aku lakukan sedikit tapi terus, aku lompat sana sini dalam mengamalkan sunnah, kadang iya kadang tidak
- Maksiat juga tidak aku hentikan, aku tidak cukup kuat menolak berbagai tawaran yang mengatas namakan "demi kewarasan jiwa"
Semakin aku pikir-pikir semakin pusing kepala, banyak betul aibku, pantas saja aku tetap begini-begini ajah.
Hijrah main-main, usia mendekati 40, jangan-jangan sudah 40 kalau dihitung tahun hijriyah.
Selalu ada harapan, tapi tidak akan ada jika kita hanya diam dan melanjutkan pola yang sama.
Ruwetnya semakin tua, badan sudah mulai melemah, pikiran kemana-mana.
Tapi aku teringat bukankah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu manusia terbaik setelah nabi bergabung dalam Islam saat usia sudah tidak muda dan Al-Faruq Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, siapa yang tidak mengenal beliau. Bagaimana beliau yang ahli maksiat lalu menjadi pembela Islam yang kokoh.
Muluk betul pikiran ku
Lalu tetiba jam berdering tanda waktu subuh datang
Aku mulai hari dengan membaguskan lidahku dulu, jangan mudah marah ya duhai diri, terutama kepada anak, dosa sudah banyak belum dihapus, minimal jangan nambah dosa baru, kalau ada segera bertaubat.
Titiba aku lihat rumah yang aku tata rapi sebelum tidur berantakan, ternyata anak-anak "menjelajah rumah" belum tidur saat aku tidur duluan semalam
Hmmm hmmm hmm
Kreatif yaa kaliyeen
Tahan
Sabaar yaaa mak
Sabar walau masih setipis tisu serapuh kerupuk.
Selalu ada harapan, hati boleh gumel, tetap cantik bersikap yaa.
17 Jumadil Akhir 1445 H
30 Desember 2023
1 note · View note
rumahzakat-cilegon · 11 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
### Pembinaan Anak Binaan Rumah Literasi Rawa Arum Membahas Sholat Jamak
Pada hari Ahad, 10 Desember 2023, Rumah Literasi Rawa Arum di Link.Keserangan Lama, RT/RW: 03/04, Kel. Rawa Arum, Kec. Gerogol, Kota Cilegon, mengadakan kegiatan pembinaan rutin.
Acara yang dimulai pukul 10.10 WIB tersebut merupakan bagian dari serangkaian kegiatan pembinaan yang diadakan oleh Rumah Literasi Rawa Arum. Materi pembinaan kali ini difokuskan pada pemahaman mendalam tentang Sholat Jamak.
Sumiyati, sebagai Penanggung Jawab di Rumah Literasi Rawa Arum, menyampaikan, "Kami berkomitmen untuk memberikan pengetahuan yang bermanfaat kepada anak-anak binaan kami. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk membantu mereka memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan benar."
Salah satu peserta aktif dalam kegiatan, Hera, yang merupakan salah satu penerima manfaat program pembinaan, menyatakan, "Saya sangat bersyukur bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Materi tentang Sholat Jamak benar-benar membantu saya untuk lebih memahami tata cara ibadah yang benar."
Rumah Literasi Rawa Arum secara rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan pembinaan guna memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan membantu pengembangan potensi anak binaan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah yang produktif bagi mereka dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan agama.
#RumahZakat #RumahZakatCilegon #RumahLiterasi #Pembinaan
0 notes
telkomuniversityputi · 2 months ago
Text
╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗                                *SBUM*            *Sobat Bertanya*          *Ustadz Menjawab* ╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝ *NO : 1⃣1⃣8⃣9⃣* *Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*  https://grupislamsunnah.com   *Kumpulan Soal Jawab SBUM*  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab ═══════ ° ೋ• ═══════   *TATA CARA WUDHU* *DAN SHOLAT KETIKA* *SALAH SATU TANGAN* *DI GIPS* *Pertanyaan* Nama: Ummu…
0 notes