#Tari Rejang Sari
Explore tagged Tumblr posts
pecalang · 1 year ago
Text
Proses Belajar Tari Rejang Teratai Putih
Welcome to My Channel Mohon di SUBSCRIBE n LIKE, Terima Kasih Sahabat Gamelan Bali Channel : Pecinta dan Dokumentator kegiatan seni musik tradisional bali yang terkenal dengan nama gamelan. Kelompok pemain Gamelan Bali disebut Sekeha Gong. Permainan gong Bali disebut Tabuh atau Tetabuhan. Sebagai Pecinta Seni Gamelan saya juga memainkan Jublag atau Calung dan tergabung dalam Sekaha Gong Gargita…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 11 months ago
Text
Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Hari Suci Siwaratri diperingati setiap Purwananing Tilem Sasih Kapitu oleh Umat Hindu di Bali. Hari suci yang identik sebagai wahana penyucian diri, mulat sarira atau introspeksi diri ini diperingati Pemerintah Kota Denapsar dengan menggelar persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Selasa (9/1/2024). Hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, Perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar, I Wayan Butuantara, serta Pimpinan OPD serta pemedek masyarakat Kota Denpasar. Diringi suara kidung dan gambelan Bali, rangkaian persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar diawali dengan pangilen Tari Rejang Renteng dan Tari Rejang Sari. Dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ide Pedanda Gede Putra Alangkajeng, Griya Taman Sanur. Persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar akan dilaksanakam tiga kali. Yakni Pukul 18.00 WITA saat sandikala, Pukul 00.00 Tengah Malam, dan Pukul 06.00 Pagi keesokan harinya. Selama rentang waktu tersebut juga akan dipentaskan pangilen Wayang dan Geguritan. Kabag Kesra Kota Denpasar, I.B Alit Surya Antara mengatakan, bahwa Hari Suci Siwaratri merupakan momentum penting bagi umat Hindu sebagai ajang mulat sarira atau instrospeksi. Tentunya dalam setiap perayaan rutin dilaksanakan guna memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat. Khususnya tentang makna dan tujuan perayaan Hari Suci Siwaratri. "Dari pelaksanaan persembahyangan yang dilanjutkan dengan beragam kegiatan keagamaan seperti Makekawin, Mageguritan dan Dharma Tula diharapkan memberikan pehamaman bagi masyarakat," jelasnya. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menekankan bahwa Hari Suci Siwaratri merupakan momen untuk memuja Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam prabawanya sebagai Dewa Siwa. Sehingga pada hari ini sangat baik merenungi segala perbuatan yang telah dilaksanakan atau lebih dikenal dengan malam peleburan dosa. Momentum Hari Siwartari hendaknya dilakukan dengan mulat sasira dan introspeksi untuk menjadi lebih baik ke depannya. Jaya Negara mengatakan, jika dilihat dari dua suku kata yakni Siwa dan Ratri, maka dapat diartikan sebagai upaya penyucian terhadap kegelapan diri. Dengan demikian umat manusia dapat menjalani swadarma kewajibannya dengan baik dan selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa. "Tentunya Hari Siwaratri harus diisi dengan kegiatan yang positif dengan kesadaran, seperti Dharma Tula, Monobrata, Jagra, Upawasa, Mulat Sarira dan mengendalikan Panca Indra sebagai wujud wiweka umat Hindu, sehingga mampu merenungi perjalanan diri untuk lebih baik lagi kedepannya," imbuh Jaya Negara.(bpn) Read the full article
0 notes
balihotnewscom-blog · 6 years ago
Text
Unit Patroli Polsek Ubud Polres Gianyar Bersinergi Dengan Pecalang Atensi Upacara Pedanaan Pura Gunung Sari Peliatan
Unit Patroli Polsek Ubud Polres Gianyar Bersinergi Dengan Pecalang Atensi Upacara Pedanaan Pura Gunung Sari Peliatan
Upacara Pedanan rangkaian dari piodalan di Pura Masceti Gunung Sari desa Peliatan yang dihadiri Wakil Gubernur Bali, Bupati dan wakil Bupati Gianyar beserta jajaran Muspida, Muspika Ubud beserta jajarannya, Tokoh Agama ( Toga ) Tokoh Adat (Todat ) dan Tokoh Masyarakat ( Tomas ).
Kegiatan dipuput oleh 5 orang Sulinggih yang didahului oleh tarian Wali berupa tari Rejang, Baris Gede, Gambuh,…
View On WordPress
0 notes
pecalang · 2 years ago
Text
Tari Rejang Sari PWSHD Banjar Ciledug Tangerang
Kami umat Hindu Banten selalu guyub dalam melaksanakan Panca Yadnya baik itu Upacara Dewa Yadnya, Upacara Pitra Yadnya, Upacara Rsi Yadnya, Upacara Manusa Yadnya, Upacara Butha Yadnya. Tari Rejang Sari Kegiatan pujawali pura dharma sidhi selalu diiringi Panca Gita dan Topeng wali dengan penabuh sekeha Gargita Swara dan Sekeha Dharma Gita. Tabuh Terbaik, Sekeha Gong Gargita Swara, Banjar Ciledug…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
pecalang · 2 years ago
Text
Tabuh Tari Rejang Sari Sekaa Gong Banjar PEWA Serang Banten || Balinese Gamelan
Tabuh Tari Rejang Sari Sekaa Gong Banjar PEWA Serang Banten || Balinese Gamelan
youtube
View On WordPress
0 notes
pecalang · 4 months ago
Text
HINDU BANTEN TUMBUH SUBUR - PEMUGARAN PADMASANA PURA DHARMA SIDHI - BALINESE CULTURE
Mohon di SUBSCRIBE n LIKE, Terima Kasih SIMAK TABUH TERBAIK PADA LINK DIBAWAH INI !! Tabuh Bebarongan Sekaha Gong PEWA Banjar Serang Banten https://youtu.be/TtHx3WC1daw Tabuh Tari Rejang Sari Sekaa Gong Banjar PEWA Serang Banten https://youtu.be/BqAa-CNHcpY KEREN ! Baleganjur Muda Mudi Hindu Tangerang Selatan https://youtu.be/4NMH9oMGxUc Belajar Tabuh Tari Rebong Puspa Mekar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 11 months ago
Text
Diguyur Hujan Lebat, Puncak Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan Berjalan Khidmat
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Puncak acara Karya Agung Panca Wali Krama, Upacara Adin bining Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngingkup ngelantur Persembahyangan Bersama, dilanjutkan dengan Upacara Mapeselang, Rangkaian Eed Karya Ngenteg Linggih Kantor Bupati Tabanan digelar di Madya Mandala Kantor Bupati Tabanan. Selaku Murdaning Jagat, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., pastikan upacara berlangsung penuh taksu, Kamis (27/12/2023). Bertepatan dengan Purnama Sasih Kapitu, Bupati Sanjaya hadir bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dan juga diikuti oleh Wakil Bupati dan Ketua DPRD Tabanan berserta istri, Sekda, Para Asisten, Kepala OPD terkait dan Camat beserta istri, serta seluruh prawartaka karya dan para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Karya dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba saking Geria Taman Sari Tabanan dan Ida Pedanda Bajra Sikara Yoga saking Geria Saraswati Buda Senapahan Banjar Anyar, Kediri. Persembahyangan dimulai dengan prosesi sakral Upacara Adining Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngingkup yang dipimpin oleh Ida Sang Sulinggih diiringi dengan alunan suara gong baleganjur, tari-tarian serta pesantian yang terdengar mengiringi khusyuknya doa yang dilantunkan dengan semangat spiritual yang tinggi. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanjaya dan Bunda Rai juga berkesempatan Ngaturang Ayah Nyiratin Tirta, kemudian bersama dengan Ibu-ibu DWP dan jajaran, Bunda Rai Ngaturang Ayah menarikan Tari Rejang Tri Datu. Usai persembahyangan bersama yang berlangsung khidmat dilanjutkan dengan prosesi Mapeselang yang dipenuhi suasana tidak kalah sakral bersamaan dengan pertunjukan Tari Topeng Sidakarya. Dalam suasana tersebut Sanjaya dan Bunda Rai beserta jajaran nampak penuh suka cita menyaksikan pertunjukan kesenian Bali yang sakral tersebut. Upacara Mapeselang sendiri merupakan bagian dari Padudusan Agung sebagai wujud cinta kasih Hyang Widhi Wasa dengan segala bentuk jenis ciptaan-Nya. Meskipun diguyur hujan lebat, tak menyurutkan semangat seluruh elemen yang hadir saat itu dalam melancarkan Karya. Wujud syukur pun disampaikan oleh Bupati Tabanan, manakala Karya telah berlangsung dengan lancar dan khidmat, dengan turunnya hujan sebagai simbol Karya yang diberkati. “Astungkara hari ini Puncak Karya Panca Wali Krama yang kita selenggarakan rangkaian upacara-upacara Ngenteg Linggih, di Pemerintah Kabupaten Tabanan ini memargi antar. Dari tadi siang prosesinya sudah dilakukan oleh Ida Sang Sulinggih, Ida Dane Mangku, sampun wawu. Kita juga tadi sama-sama sudah ngaturang sembah Bhakti, artinya menandai kegiatan puncak Panca Wali Krama yang kita lakukan di Kantor Bupati ini berjalan dengan baik,” ujarnya. Tak hanya itu, Karya yang berlangsung dalam iringan hujan juga menandai berkah yang melimpah untuk Tabanan. “Kita patut menghaturkan puja dan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, apalagi hari ini ada berkah hujan. Pertanda, bahwa Tabanan memang daerah agraris, daerah hujan, diberkati lumbung pangannya, simbol kesuburan dan kemakmuran, tetapi tidak mengurangi kegiatan-kegiatan ritual walaupun hujan lebat,” imbuh Sanjaya sekaligus sangat mengapresiasi para jajaran dan para istri-istri jajaran OPD dan pegawai yang turut Ngaturang Ngayah Nari bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Pihaknya sangat mengapresiasi semangat seluruh masyarakat, prawartaka karya dan pegawai yang terlibat, dari mulai rangkaian upacara dilakukan hingga puncak karyanya hari ini. “Kita lihat sendiri, Ida Sang Sulinggih, Masyarakat, Pegawai semua ngemargiang (melaksanakan) Yadnya dengan baik. Ada Tari Rejang dengan ibu-ibu tadi berpartisipasi menarikan dengan suasana riang gembira. Ini artinya, bahwa kita patut bersyukur karena upacara-upacara ini sudah berjalan dengan baik di Pemerintah Kabupaten Tabanan yang memang kita harapkan bersama. Bagaimana kita mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” paparnya lebih lanjut. Usai Upacara Adining Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngingkup, Mapeselang ngelantur Persembahyangan Bersama, Eedan Puncak Karya dilanjutkan dengan Upacara Padanan ngelantur Persembahyangan Bersama serta Upacara Ngenteg Linggih lan Pujawali sekaligus persembahyangan bersama yang dimulai sekitar pukul 20.00 yang dilangsungkan di Madya Mandala Kantor Bupati, yakni di Padmasana Rumah Jabatan Bupati dan Padmasana Kantor Bupati Tabanan.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Wawali Arya Wibawa Hadiri Upakara Pamelaspas, Pecaruan Rsi Gana dan Pujawali Saraswati di SD Negeri 10 Pedungan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus mendem dasar serangkaian Upakara Pemelaspasan, Pecaruan Rsi Gana dan Pujawali Sang Hyang Aji Saraswati di SD Negeri 10 Pedungan, bertepatan dengan Rahina Saraswati, Sabtu (16/12/2023). Upakara tersebut dilaksanakan usai renovasi dan pembangunan gedung baru SD tersebut rampung dikerjakan. Sejak tiba, Wawali Arya Wibawa langsung meninjau gedung baru sekolah tersebut. Pihaknya memasuki satu per satu ruangan dan memberikan apresiasi atas pengerjaan fisik yang sudah tuntas dikerjakan. Upakara Pemelaspasan, Pecaruan Rsi Gana dan Pujawali Sang Hyang Aji Saraswati ini dilaksanakan sebagai wujud syukur serta sradha dan bhakti untuk menetralisir energi negatif, sehingga dalam pemamfaatannya nanti kawasan sekolah ini mampu memberikan aura yang positif. "Gedung barunya sudah bagus, semoga anak-anak merasa nyaman dan fokus dalam belajar," ungkap Arya Wibawa. Dalam kesempatan itu Arya Wibawa mengingatkan agar kepala sekolah menjaga dan menata pembagian zona di dalam sekolah, termasuk tempat parkir, agar terlihat elok dan tidak menganggu. Serta memperhatikan aliran pembuangan air hujan, sehingga nantinya sekolah tidak banjir. "Mudah-mudahan dengan optimalnya fasilitas sekolah akan menambah semangat guru dalam mengajar, dan siswa dalam belajar yang muaranya adalah prestasi dan mencerdaskan anak bangsa,"  ujar Arya Wibawa. Panitia Upakara, I Made Sudira mengatakan, upacara ini menjadi momentum penting setelah selesai renovasi atau pemugaran gedung kelas. Hal ini sebagai upaya untuk menetralisir kekuatan sekala dan niskala yang dapat mengganggu areal sekolah. Lebih lanjut  dikatakan, rangkaian upakara diawali dengan pementasan Tari Rejang Dewa yang diiringi tetabuhan dan kidung. Seluruh rangkaian upacara dipuput Ida Pedanda Pengiasan dari Gerya Pengiasan yang diakhiri dengan persembahyangan bersama. "Dengan harapan agar anak-anak di SDN 10 Pedungan mendapatkan perlindungan, dari  beliau yang berstana di Pura Dalem Penataran Sari, karena sekolah ini berdampingan dengan Pura Dalem Penataran Sari sehingga apa pun yadnya ini sangat erat anak anak merasa nyaman dilingkungan sekolah," ungkap Sudira. Dukungan masyarakat dalam pelaksanaan upacara ini juga terlihat melalui swadaya orang tua siswa dan seluruh stakeholder di Pedungan, seperti koperasi, KUD, BPR, dan lainnya. Kepala Sekolah SDN 10 Pedungan, Ni Nyoman Nanik Lastari menyampaikan, bahwa upacara ini menjadi langkah positif setelah selesai pemugaran gedung kelas yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar sejak bulan April lalu. "Dengan infrastruktur yang baik, kami berharap penerapan kurikulum merdeka dapat berjalan lebih baik tanpa terganggu oleh lingkungan yang sering mengalami banjir seperti sebelumnya," ujar Nanik Lastari. "Semoga upacara ini membawa keberkahan dan kenyamanan bagi seluruh anak-anak yang bersekolah di SDN 10 Pedungan," imbuhnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Bersama Stakeholder Management Bank Mandiri, Bantuan Perlengkapan Tari Rejang Dewa Didistribusikan di Desa Adat Karang Sari
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, LAMPUNG - Kegiatan sosial berbasis kebudayaan kembali digelar dengan mendistribusikan bantuan perlengkapan Tari Rejang Dewa kepada Sanggar Tari Mekar Sari Desa Adat Karang Sari, Lampung. Tari Rejang adalah tarian tradisional masyarakat Hindu Bali dalam menyambut kedatangan serta menghibur para dewa yang datang dari Khayangan dan turun ke Bumi. Tarian rejang ini secara khusus ditampilkan pada waktu berlangsungnya suatu upacara adat atau keagamaan masyarakat Hindu Bali. Pendistribusian bantuan ini disampaikan Stakeholder Management PT Bank Mandiri (Persero), I Kadek Andre Nuaba sebagai bentuk dukungan pada kelestarian adat dan budaya Indonesia. “Tari Rejang Dewa biasanya ditarikan oleh anak-anak, sehingga ketika mereka difasilitasi pakaian tari yang bagus pasti akan memupuk semangat mereka dalam melestarikan budaya bangsa,” tuturnya pada Senin (27/11/2023). Perlengkapan tari dikirim langsung dari Bali untuk sejumlah 10 penari Tari Rejang Dewa, terdiri dari gelungan dan perlengkapan lainnya. “Tentu kita ingin menghadirkan autentisitas dan kualitas yang sama dengan di Bali, untuk itu kita kirimkan langsung dari Bali,” sambungnya. Pendistribusian perlengkapan Tari Rejang Dewa dilakukan bertepatan dengan Purnama Kanem dalam perhitungan kalender Bali.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penyineban di Pura Agung Jagatnatha
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Panyineban serangkaian Pujawali di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Rabu (1/11/2023). Penyineban dilaksanakan setalah Ida Bhatara di Pura Agung Jagatnatha nyejer dan bhakti penganyar selama tiga hari setelah Puncak Karya pada Purnama Kalima lalu. Pelaksanaan bhakti panyineban tersebut dihadiri Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Pada kesempatan tersebut Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ny. Widnyani Wiradana juga ngayah mesolah Tari Rejang Sari dan Rejang Rentang. Bhakti Penganyar, diakhiri dengan persembhayangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gde Putra Sibang, Griya Sibang Sanur. Ketua GOW, Ayu Kristi mengatakan, persembahyangan prosesi penyineban ini bertujuan untuk memohon keselamatan serta kerahayuan baik kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun kepada masyarakat Kota Denpasar. “Kami mengucapkan rasa syukur karena proses pelaksanaan upacara dari melaspas sampai ke penyineban berjalan dengan lancar,” ujarnya. Sementara Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, I.B Alit Surya Antara mengatakan prosesi kali ini merupakan Penyineban setelah dilaksanakannya acara melaspas kemudian piodalan Pujawali Purnama Kelima. “Kami berharap dengan dilaksanakannya upacara ini dapat meningkatkan Sradha Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta dapat memancarkan aura positif kepada seluruh kalangan masyarakat,” katanya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha, Ida Bhatara Nyejer Selama Tiga Hari
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kalima, Minggu (29/10/2023). Pelaksanaan Bhakti Pujawali ini dihadiri langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Anggota DPRD Kota Denpasar. Tampak hadir Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Pimpinan OPD serta pemdek yang tangkil di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar. Diiringi dengan suara kidung, gambelan Gong Kebyar dan Semarepegulingan, rangkaian Pujawali diawali dengan persembahan Tari Rejang Sari, Tari Gambuh, Tari Baris Gede, Tari Rejang Dewa, dan Tari Rejang Renteng. Turut dipentaskan pula Wayang Lemah, Topeng Wali serta Topeng Sidhakarya. Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Telaga, Griya Telaga Tegal Denpasar. Usai persmbahyangan, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Pujawali di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar ini dilaksanakan setiap tahun sekali. Hal ini merupakan wujud sradha dan bhakti Pemerintah dan Masyarakat Kota Denpasar kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Dikatakannya, pelaksanaan Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling. Sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya jajaran pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. "Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, dengan harapan seluruh program dan persoalam yang dihadapi dapat diatasi dengan optimal," ujar Jaya Negara. Sementara, Kabag Kesejahteraan Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara selaku Prawartaka Karya menjelaskan, pujawali padudusan alit ini merupakan rangkaian karya melaspas yang sebelumnya telah terlaksana. Dimana, rangkaian karya telah dimulai sejak 25 Oktober lalu dengan melaksanakan Matur Piuning. Dilanjutkan dengan Upacara Melaspas dan Mecaru pada 26 Oktober lalu dan Puncak Pujawali bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima, Minggu 26 Oktober 2023. Lebih lanjut dijelaskan, setelah Puncak Pujawali, rangkaian dilaksanakan dengan Bhakti Penganyar selama tiga hari hingga penyineban pada 1 November mendatang. Dimana, pemedek atau masyarakat yang hendak tangkil dapat memanfaatkan momentum penganyar untuk tangkil ngaturang bhakti. Sehingga pemedek tidak membludak dalam satu hari saja, melainkan di pecah selama tiga hari. "Untuk Pujawali tahun ini, Ida Bhatara Pura Agung Jagatnatha nyejer selama tiga hari, hingga penyineban pada 1 November mendatang, astungkara melalui pelaksanaan pujawali ini semoga Ida Sang Hyang Widi Wasa selalu memberikan tuntunan dan kekuatan dalam menjalankan kewajiban untuk mensejahterakan rakyat," ujarnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Gelung Agung dan Tetangunan Anyar Pura Agung Jagatnatha Denpasar Dipelaspas
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Sebanyak 1.007 Penari Rejang Sutri Witala turut dipentaskan serangkaian Karya Melapas Gelung Agung dan Tetangunan Anyar Renovasi Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar bertepatan dengan Wraspati Kliwon Wuku Menail, Kamis (26/10/2023). Upacara pemelaspasan tersebut dilaksanakan setelah pengerjaan renovasi fisik tembok penyengker, kori agung dan beberapa bangunan tuntas dilaksanakan. Diiringi dengan suara kidung dan Gambelan Gong Gede, rangkaian upacara diawali dengan Pementasan Tari Rejang Sutri Witala, Rejang Sari, Rejang Renteng dan Rejang Dewa. Turut dipentaskan juga Tari Baris Gede yang dibawakan oleh Anggota DPRD Kota Denpasar bersama Forum Perbekel Lurah se-Kota Denpasar, Topeng Wali dan Topeng Sidakarya. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denasar, I Gusti Ngurah Gede, dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana turut mendem pedagingan. Tampak hadir pula Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, Forkopimda Kota Denpasar, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Bandesa Madya MDA Kota Denpasar, A.A Ketut Sudiana, Pimpinan OPD serta masyarakat. Tampak pula Wali Kota Denpasar Priode Tahun 2008-2021, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Seluruh rangkaian Karya Melapas Gelung Agung dan Tetangunan Anyar Renovasi Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Tri Sadhaka yakni Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Gulingan Sanur, Ida Pedanda Gede Made Kerti, Griya Budha Saraswati, Taman sari Batuan Sukawati, dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kerta Bhuana, Griya Batur Sari Murti Denpasar. Setelah karya melaspas, rangkaian upacara akan dilanjutkan dengan Karya Pujawali Padudusan Alit bertepatan dengan Purnama Kalima, Redite Pon Prangbakat, 29 Oktober mendatang. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan, pelaksanaan Karya Melapas Gelung Agung dan Tetangunan Anyar Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar dilaksanakan lantaran pengerjaan fisik telah selesai dikerjakan. Dimana, setelah upacara melaspas, rangkaian akan dilanjutkan dengan Pujawali pada 29 Oktober mendatang. “Upacara ini dilaksanakan setelah pengerjaan fisik selesai, dan setelahnya akan dilaksanakan Pujawali pada Purnama Kalima, 29 Oktober ini,” jelasnya. Sementara itu, Kadis Perkim Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmdja mengatakan, renovasi Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar dilaksanakan untuk memperbaiki beberapa bangunan yang mengalami kerusakan. Selain itu, dengan konsep bangunan yang menggunakan gaya bebadungan ini diharapkan dapat menjadi ikon baru Kota Denpasar. “Harapan kami tentu Pura Agung Jagatnatha dengan sejarahnya dapat menjadi ikon baru di Kota Denpasar, terlebih juga ikon bangunan atau tempat suci dengan ciri khas style Bebadungan dengan bata merah sebagai gaya arsitektur Kota Denpasar,” ujar Cipta Sudewa.(adv/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Gelung Agung dan Tetangunan Anyar Pura Agung Jagatnatha Denpasar Dipelaspas
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Sebanyak 1.007 Penari Rejang Sutri Witala turut dipentaskan serangkaian Karya Melapas Gelung Agung dan Tetangunan Anyar Renovasi Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar bertepatan dengan Wraspati Kliwon Wuku Menail, Kamis (26/10/2023). Upacara pemelaspasan tersebut dilaksanakan setelah pengerjaan renovasi fisik tembok penyengker, kori agung dan beberapa bangunan tuntas dilaksanakan. Diiringi dengan suara kidung dan Gambelan Gong Gede, rangkaian upacara diawali dengan Pementasan Tari Rejang Sutri Witala, Rejang Sari, Rejang Renteng dan Rejang Dewa. Turut dipentaskan juga Tari Baris Gede yang dibawakan oleh Anggota DPRD Kota Denpasar bersama Forum Perbekel Lurah se-Kota Denpasar, Topeng Wali dan Topeng Sidakarya. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denasar, I Gusti Ngurah Gede, dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana turut mendem pedagingan. Tampak hadir pula Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, Forkopimda Kota Denpasar, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Bandesa Madya MDA Kota Denpasar, A.A Ketut Sudiana, Pimpinan OPD serta masyarakat. Tampak pula Wali Kota Denpasar Priode Tahun 2008-2021, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Seluruh rangkaian Karya Melapas Gelung Agung dan Tetangunan Anyar Renovasi Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Tri Sadhaka yakni Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Gulingan Sanur, Ida Pedanda Gede Made Kerti, Griya Budha Saraswati, Taman sari Batuan Sukawati, dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kerta Bhuana, Griya Batur Sari Murti Denpasar. Setelah karya melaspas, rangkaian upacara akan dilanjutkan dengan Karya Pujawali Padudusan Alit bertepatan dengan Purnama Kalima, Redite Pon Prangbakat, 29 Oktober mendatang. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan, pelaksanaan Karya Melapas Gelung Agung dan Tetangunan Anyar  Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar dilaksanakan lantaran pengerjaan fisik telah selesai dikerjakan. Dimana, setelah upacara melaspas, rangkaian akan dilanjutkan dengan Pujawali pada 29 Oktober mendatang. “Upacara ini dilaksanakan setelah pengerjaan fisik selesai, dan setelahnya akan dilaksanakan Pujawali pada Purnama Kalima, 29 Oktober ini,” jelasnya. Sementara itu, Kadis Perkim Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmdja mengatakan, renovasi Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar dilaksanakan untuk memperbaiki beberapa bangunan yang mengalami kerusakan. Selain itu, dengan konsep bangunan yang menggunakan gaya bebadungan ini diharapkan dapat menjadi ikon baru Kota Denpasar. “Harapan kami tentu Pura Agung Jagatnatha dengan sejarahnya dapat menjadi ikon baru di Kota Denpasar, terlebih juga ikon bangunan atau tempat suci dengan ciri khas style Bebadungan dengan bata merah sebagai gaya arsitektur Kota Denpasar,” ujar Cipta Sudewa.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Bertepatan Dengan Purnama Katiga, Wawali Arya Wibawa Hadiri Piodalan di Padmasana DPRD Kota Denpasar
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Piodalan di Padmasana Kantor DPRD Kota Denpasar bertepatan dengan Purnama Sasih Katiga, Kamis (31/8/2023). Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wakil Ketua DPRD, I Wayan Mariyana Wandira, Sekretaris DPRD Kota Denpasar Ir. I Gde Made Bhaju Pravita serta anggota DPRD Kota Denpasar lainnya. Hadir pula para Camat serta Asisten dan Staf Ahli di lingkungan Setda Pemkot Denpasar. Diiringi suara kidung dan gambelan, rangkaian upacara berlangsung khidnat. Turut dipentaskan Tarian Wali seperti Tari Topeng, Tari Rejang oleh ibu-ibu Gatriwara beserta staf sekretariat DPRD Kota Denpasar, Pesantian oleh Sekaa Santhi DPRD Kota Denpasar dan iringan Tetabuhan dari Sekehe Gambelan Werdi Suara Banjar Kedaton Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur. Rangkakan Piodalan kali ini disertai Pemlaspasan Alit pasca perbaikan salah satu bagian atas Pelinggih di Pura Padmasana Kantor DPRD Kota Denpasar. Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Istri Mayun Griya Gede Jempeng Sari Kesiman, Denpasar Timur. Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa usai mengikuti persembahyangan mengatakan, piodalan ini menjadi momentum untuk selalu memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala anugerah-Nya. Dimana, piodalan ini menjadi momentum untuk bersyukur dan meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. "Ini juga menjadi gambaran langkah-langkah koordinasi dan komunikasi antara Eksekutif dan Legislatif guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjalankan pembangunan di Kota Denpasar," ujarnya Sementara Prawartaka Karya, Sekretaris DPRD Kota Denpasar Ir. I Gde Made Bhaju Pravita, menjelaskan rangkaian Piodalan dan Pemlaspasan Alit Pelinggih di Pura Padmasana Kantor DPRD Kota ini dimulai sejak prosesi Ngingsiran Ida Bhatara dikarenakan perbaikan bagian atas Padmasana pada 28 Agustus 2022 lalu. Dilanjutkan dengan Prosesi pemasangan Lapan Banten dan mendirikan tetaring pada tanggal 30 Agustus 2023. Puncak Piodalan dilaksanakan pada Rahina Purnama Sasih Katiga, Kamis (31/8/2023) sudah dimulai pukul 10.00 WITA, yang diawali Ida Pedanda Mepuja, Pemlaspasan dilanjutkan Ngaturang Piodalan.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Wali Kota Jaya Negara Hadiri Piodalan Padmasana Dinas Perkim Kota Denpasar
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Wali Kota Denpasar, I.G.N Jaya Negara didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar mengikuti prosesi Piodalan Padmasana Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Denpasar, bertepatan dengan rahina Purnama Katiga, Kamis (31/8/2023). Rangkaian prosesi Piodalan di Padmasana Dinas Perkim ini diikuti dengan khusyuk oleh seluruh pegawai. Rangkaian piodalan diakhiri dengan sembahyang bersama yang dipuput oleh Ida Peranda Gede Oka Karang, Griya Tampakgangsul. Wali Kota Jaya Negara mengatakan, berjalannya aktivitas adat dan keagamaan di Kota Denpasar sebagai landasan spirit kota berbudaya. Dimana, piodalan ini menjadi momentum untuk bersyukur dan meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. "Upacara Piodalan di Padmasana Perkim ini adalah momentum untuk selalu menjaga keharmonisan antara Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan sebagai implementasi ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan. Mari tingkatkan Sradha Bhakti untuk memperkuat diri dalam menjalankan kehidupan sehari hari sesuai Swadarma dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar,” ujarnya. Sementara Kadis Perkim Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja mengatakan, persiapan Piodalan di Padmasana Kantor Perkim Denpasar ini sudah dimulai sejak Rabu (30/8/2023) dengan bersih-bersih, memasang pengangge, tedung, umbul-umbul dan lainnya. Puncak Piodalan pada Kamis (31/8/2023) ini diiringi oleh Sekaa Santhi Graha Perkim, Gong Kebyar, Tari Rejang Sari, Tari Pendet, Topeng Monyer yang dibawakan oleh pegawai dan Bondres. "Kami berharap rangkaian prosesi Dewa Yadnya yang kami laksanakan ini dapat memberikan vibrasi positif dalam melaksanakan setiap kewajiban dan kinerja," kata Sucipta.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Wali Kota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Luhur Uluwatu
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Wali Kota Denpasar, I.G.N Jaya Negara ngaturang bhakti pujawali serangkaian Puncak Karya Pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung pada Selasa (22/8/2023). Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara Ngayah Nyolahang Topeng Dalem Arsawijaya. Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, Pengelingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, Bendesa Adat Pecatu dan I Made Sumerta. Diiringi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan pujawali berlangsung khidmat. Tampak silih berganti masyarakat datang untuk ngaturang bhakti. Diawali dengan pangilen Topeng Wali, Tari Baris Gede dan Tari Rejang Dewa, Rejang Sari hingga Tari Wirayudha, rangkaian pujawali dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari dan Ida Pedanda Gede Isana Manuaba, Griya Lebah Abiansemal. Pengempon Pura Luhur Uluwatu yang merupakan Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, I.G.N Jaka Pratidnya yang akrab dipanggil Turah Joko didampingi Bandesa Adat Pecatu, I Wayan Sumerta mengatakan, bahwa acara diawali dengan prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu yang selanjutnya menuju pura Luhur Uluwatu. Kemudian dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali Ida Bhatara ring Luhur Pura Uluwatu. Lebih lanjut Turah Joko menambahkan, Ida Bhatara Uluwatu akan nyejer selama tiga hari hingga Jumat (25/8/2023). Selama dua hari dilakukan bhakti pengayar. Pada Rabu disanggra krama Petang, dipuput Ida Pedanda Gede Made Karang dan Kamis bhakti pangayar disanggra krama Abiansemal dipuput Ida Pedanda Giri Dwijaguna. Upacara penyineban dilakukan Jumat (25/8/2023) mulai pukul 10.00 WITA dilanjutkan ngaturang bendu piduka dipuput Ida Pedanda Gede Ngurah Telaga dari Griya Tegal disanggra umat Hindu di Kecamatan Mengwi. Untuk itu, umat diharapkan tangkil menyesuaikan diri agar tak terjadi kemacetan. Sementara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, bahwa Pujawali di Pura Luhur Uluwatu ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. "Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara.(bpn) Read the full article
0 notes