#Target investasi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Laju Investasi Kota Bengkulu Meningkat: 6.271 NIB Diterbitkan dalam Semester Pertama 2024
Laju Investasi Kota Bengkulu Meningkat: 6.271 NIB Diterbitkan dalam Semester Pertama 2024 KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Sejauh ini, laju investasi di Kota Bengkulu menunjukkan perkembangan yang cukup positif. Hal ini tercermin dari diterbitkannya 6.271 Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk para pelaku usaha di Kota Bengkulu selama semester pertama tahun 2024, yakni dari Januari hingga Juni. Dari…
#DPMPTSP Bengkulu#Iklim investasi#Investasi usaha mikro kecil#Irsan Setiawan#Kemudahan perizinan#Kota Bengkulu 2024#Laju investasi#Laporan Kegiatan Penanaman Modal#Penerbitan NIB#Peningkatan investasi#Target investasi
0 notes
Link
Pemerintah Provinsi Banten menargetkan investasi pada tahun 2023 ini mencapai Rp60 triliun. Target itu antara lain mengandalkan dari kawasan industri baru di Pandeglang dan Lebak berkonsep eco industrial park atau kawasan industri ramah lingkungan. Pada Triwulan III Tahun 2022, investasi masuk ke Provinsi Banten mencapai Rp56,7 triliun atau 105% dari target Rp53 triliun. Kepala Dinas …
0 notes
Text
Investasi di Kabupaten Bogor Lampaui Target, Optimisme untuk Akhir Tahun
Bogor – Investasi di Kabupaten Bogor hingga September 2024 telah menembus angka Rp16,98 triliun, melampaui target Pemerintah Kabupaten Bogor sebesar Rp15,5 triliun. RASIOO.id – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, menyampaikan capaian ini saat tampil di Podcast Literasi dan Inspirasi (POSISI), di Studio Pokwan DPRD…
0 notes
Text
Target Investasi Masuk Pemprov Banten Tahun 2023 60 Triliun
Serang, bidiktangsel.com – Pemerintah Provinsi Banten target investasi masuk pada tahun 2023 ini mencapai Rp 60 triliun.Pada Triwulan III Tahun 2022, investasi masuk ke Provinsi Banten mencapai Rp 56,7 Triliun atau 105% dari target Rp 53 triliun. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti mengaku optimis target investasi masuk itu bakal…
View On WordPress
#Target Investasi Masuk#Target Investasi Masuk Pemprov Banten#Target Investasi Masuk Tahun 2023 60 Triliun
0 notes
Text
Sustain and Settled
Ngelihat data lifestyle orang indonesia yang mostly lebih besar dari gaji ngebuat gue mikir tentang mana yang lebih tepat antara:
Lifestyle lebih besar dari gaji
ataukah
Gaji tidak mencukupi untuk mendapatkan kehidupan yang layak sebagai manusia?
Di umur segini tentunya banyak banget tuntutan buat gue untuk "memikirkan masa depan" dan "settled". Lalu gue banyak diajari tentang investasi karena konon katanya pola pikir orang kaya itu lebih suka berinvestasi dibanding menghabiskan uang.
Ada banyak kejadian yang membuat gue berpikir bahwa gue baru bisa investasi ketika kebutuhan dasar gue sudah tercukupi. Kalau belum? Kita pada akhirnya harus memilih:
"Mau hidup nggak layak dan tetap menabung"
atau
"Hidup layak dan mencari penghasilan tambahan"
Sampai pada akhirnya gue pun berpikir lagi tentang mana yang lebih kita suka:
"Punya dua kerjaan atau satu kerjaan?"
Kalo sama-sama layak, jelas gue memilih satu. Apakah gue malas? Enggak. Gue lebih mikir bahwa tekanan tinggi nggak selalu menghasilkan intan. Bahwa rekreasi juga termasuk kebutuhan manusia. Bahwa membentuk relasi sekitar dengan sehat juga termasuk kebutuhan manusia.
Gue seneng banget kalo ditakdirkan kaya. Tapi keinginan utama gue ya sekedar hidup dengan baik. Itu aja cukup.
Dan gue ngerasa baru bisa mikir sendiri dan terlepas dari doktrinasi "pola pikir orang kaya" tuh ya setelah sekitar tiga tahun hidup dengan tenang. Gaji cukup dan nggak mikir hutang. Tentunya gue juga belajar menabung dan investasi. Tapi tujuan hidup gue bukan itu.
Yang gue sadari banget adalah sewaktu gue berada di dalam kesempitan, sudut pandang gue tentang kebutuhan tuh sempit banget. Dalam kondisi berhutang, gue mikir bahwa kebutuhan gue adalah uang. Maka gue harus kaya. Setelah terbebas dari hutang, gue berniat pengen menyenangkan diri sendiri. Gue mikir bakal belanja parfum mahal, staycation di hotel, dst. Karena dua hal tersebut gue tahan banget selama gue ada di dalam kesempitan.
Ternyata setelah gue bernafas lega, gue menyadari banget bahwa hal-hal tersebut hanyalah keinginan sesaat aja. Pada akhirnya yang gue pikirkan ya gimana hidup settled. Meskipun versi settled-nya ya beda dengan persepsi orang lain.
Orang lain mikir bahwa prioritas pertama gue adalah rumah dan KPR. Tapi buat gue yang masih single, rumah nggak masuk prioritas gue. Prioritas gue adalah hidup sehat. Maka gue membangun "infrastruktur" hidup sehat. Makan kalau nggak masak sendiri ya catering. Gue juga mulai ke dokter gigi sama ambil paket medical check up untuk memastikan badan gue sehat. Intinya prioritas gue adalah upgrade cara hidup. Dan alhamdulillah hidup gue udah much better dibanding beberapa tahun lalu. Tentunya trigger untuk stress tuh masih banyak. Tapi dengan tubuh yang lebih sehat dan hormon yang lebih seimbang, gue bisa menghadapi hal tersebut dengan baik.
Dan Ramadhan kemarin gue jadi belajar juga bahwa pas kuliah dulu tuh gue sering banget mentarget 2x - 3x khatam. Sampe kurang tidur. Karena di mata gue tuh target adalah titik awal. Sekarang mindset gue beda. Target adalah titik akhirnya. Jadi gue udah mikir based on prioritas. Target gue khatam 1x dan akan lebih bagus kalau 2x. Untuk bisa seperti itu, jauh sebelum ramadhan udah nyiapin kerjaan biar nggak berantakan pas waktunya dipake untuk memenuhi target. Tercapai? Khatam 1 x + 20 juz. Pekerjaan aman. Tapi mens berantakan karena menunya ikutan berantakan. And that's very okay karena gue sendiri juga jadi belajar bahwa menu makan pun perlu ikut dijaga. Semoga ramadhan ke depan jauh lebih baik.
Tentunya gue ga tiba-tiba berubah jadi control freak yang semuanya jadi serba terstruktur. Tapi lebih ke "Misal target ga tercapai, bagian mana dari diri gue yang perlu gue perbaiki pelan-pelan nantinya?". Karena membentuk lifestyle itu proses yang pelan. Gue memahami itu.
Di sisi lain gue juga jadi mikir sih bahwa selama ini kita tuh diburu-buru nikah. Tanpa ada yang nanya:
"Kita punya trauma apa?"
"Apa yang perlu dibersihkan dalam diri kita?"
Karena trauma bonding itu real. Dan beberapa trauma membuat kita nggak bisa membentuk hubungan sehat dengan orang lain. Sehingga kita harus terjebak dalam pernikahan yang membawa mudharat.
Ada baiknya kita belajar encourage diri sendiri bahwa jika kita punya riwayat pola hubungan yang tidak sehat, datanglah ke psikolog. Investasikan uang untuk itu. Biar kalau kita memutuskan untuk berkeluarga, keluarga kita tuh sehat.
Manusia tuh memang nggak ada yang seratus persen cocok. Tapi interaksi dua individu yang mentalnya sehat tuh akan saling memperkaya.
Umur ideal menikah versi BKKBN adalah 25 tahun bagi laki-laki. Sementara bagi perempuan tuh 21 tahun. Gue di usia segini malah mikir bahwa beberapa orang memang baru siap untuk memulai hubungan sehat di usia 30-an. And that's very okay.
Selama kecil gue belajar bahwa peningkatan kualitas hidup bisa dilihat dari rumah dan kendaraan yang kita punya. Tapi pandangan gue sekarang berubah jauh. Jiwa yang semakin matang dan pikiran yang semakin jernih adalah peningkatan kualitas hidup yang sesungguhnya :)
105 notes
·
View notes
Note
Halo, Kak
Mau minta saran. Kak, saya dekat dengan seorang laki-laki tapi ketika saya tanya masalah hubungan dia jawab kalau belum siap menjalin dengan alasan belum bisa menjaga saya.
Menurut kak dini saya harus ambil langkah bagaimana ya? Sedang, ketika saya tanyakan dia katanya masih membutuhkan saya
Hm, jadi begini dik...
Aku perlu info yang jelas agar bisa kasih pandangan yang relevan. Info yang dimaksud:
Usia kalian
Hubungan (pacaran) sudah berapa lama?
"Membutuhkan" dalam hal apa
Tapi bisa ku anggap hubungan yang umum saja ya, pacaran under 5 tahun, usia under 27 (?), semoga cukup dekat tebakan ku.
Based on my experience, "Laki-laki itu enggak bisa dipaksa, apalagi perkara serius/menikah". Tapi kan kita juga gak bisa "jalan aja dulu" sampe ketemu gerbang Pyongyang kan, nah makanya mesti dikasih "deadline". Setahun, dua tahun, berapa tahun kamu sanggup "menunggu" atau investasi perasaan.
Ini juga sejalan dengan usia mu. Kalau beliau ada "niat" untuk serius, mestinya diupayakan. Tapi kalau berkelit terus, ya, simply kamu belum cukup membuatnya yakin that you're the one. Kamu bukan prioritas.
Kalau kamu punya banyak energi untuk menunggu, silahkan, kalau enggak, selesaikan. Energi untuk mencintai orang yang tidak menjadikanmu prioritas, lebih baik dialihkan untuk beternak lele.
Aku ada case salah seorang teman yang ukhti, tidak ingin pacaran, lalu bertemu seorang yang belum bisa satset menikah dalam 3 bulan, tapi juga dia "butuh" temanku untuk membersamai dalam suka duka kehidupan. Surprisingly temanku mau berkompromi, tapi dengan target menikah setahun pasca mereka kenal. Alhamdulillah sekarang mereka sudah menikah.
Jadi, kamu yang tau karakter pasanganmu. Hasil akhir orang itu beda-beda, tergantung prioritas. Kabari aku lagi keputusan terakhir mu!
1 Juli 2024
27 notes
·
View notes
Text
Kesalahan Rata-Rata Saat Mengelola Uang
oleh: Bp. Tonny Hermawan Adikarjo Setiap dari kita pastilah pernah melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan. Oleh karenanya, perlu bagi kita untuk belajar. Beberapa kesalahan: 1. Penghasilan naik, lifestyle naik Disinilah biasanya awal bencana finansial. Yang perlu dinaikkan bukan lifestyle, tetapi aset. 2. Tidak membuat anggaran bulanan sehingga tidak disadari belanja yang tidak perlu. 3. Tidak mencatat pengeluaran bulanan Mencatat pengeluaran bulanan itu penting, untuk mengontrol pengeluaran kita. Banyak orang yang uangnya habis karena pengeluaran-pengeluaran yang tidak disadari. Dia tidak tau uangnya habis untuk apa saja. Lupa. Dengan mencatat, kita akan tau. Jika pun uang kita habis, kita akan tau, uang tsbt habis untuk belanja apa saja. Nantinya bisa melakukan finansial check up. Dievaluasi. Jika kita akan melakukan diet keuangan, kita jadi tau, pengeluaran mana saja yang perlu dikurangi. Mencatat bulanan adalah untuk fungsi kontrol dan fungsi evaluasi terhadap pengeluaran kita agar kita bisa menata keuangan kita dengan lebih baik. Ini sangat penting.
4. Tidak memahami apa perbedaan pos need (kebutuhan) dan pos want (keinginan). Kebutuhan-> biaya-biaya yang harus kita bayar untuk kehidupan sehari-hari Keinginan-> kebutuhan yang tidak mendesak, kalaupun tidak terpenuhi tidak akan terlalu mempengaruhi kehidupan kita.
5. Melakukan utang konsumtif untuk memenuhi pos want 6. Banyak orang yang menganggap limit kartu kredit sebagai uang mereka, padahal limit adalah utang yang punya kewajiban yang harus dibayar + biaya administrasi 7. Banyak orang belanja barang yang tidak dibutuhkan karena ada diskon Itu merupakan pemborosan, padahal barang-barang tersebut menumpuk dan tidak digunakan. 8. Tidak paham perbedaan pos savings (tabungan) dan pos investasi Savings-> dana yang kita persiapkan untuk berjaga-jaga saat kita membutuhkan/ saat mendesak Investasi-> kegiatan menempatkan dana selama waktu tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan peningkatan nilai di masa yang akan datang. Akibat ketidaktahuan: dana yang seharusnya untuk kondisi darurat malah masuk ke pos investasi yang memiliki risiko tinggi, padahal seharusnya masuknya ke pos saving. Permasalahan yang terjadi adalah, tidak ada dana saat ada kebutuhan darurat. Sementara investasi itu dalam bentuk aset yang tidak liquid atau tidak mudah dijual, spt properti / dalam bentuk saham yang ada kemungkinan harganya mengalami penurunan. Seharusnya: pos tabungan dalam bentuk liquid spt tabungan atau deposito yang bisa dicairkan sewaktu-waktu. 9. Investasi karena fomo (fear of missing out) euforia, takut ketinggalan, ikut-ikutan. Perasaan fomo bisa disebabkan oleh beberapa faktor, spt: gengsi karena mengikuti tren, perasaan bangga karena dapat pujian dari orang lain, rasa terhubung dengan komunitas tertentu, rasa takut akan terasing dan diabaikan oleh teman jika tidak ikut tren, rasa takut kehilangan peluang saat harga naik. Nasihat Keuangan! 1. Buat rancangan anggaran belanja dengan membuat 5 pos keuangan 2. Catat pengeluaran bulanan untuk fungsi kontrol dan evaluasi agar bisa mencapai target finansial 3. Saat penghasilan naik, usahakan untuk tidak menaikkan lifestyle/ gaya hidup. Ingat, jika kita fokus ke lifestyle/ impian-impian kecil, maka kita tidak akan memperoleh impian-impian besar kita. 4. Usahakan tidak melakukan utang konsumtif. Utang menimbulkan kewajiban membayar pokok, bunga, dan biaya administrasi 5. Miliki pos saving untuk dana darurat dalam bentuk tabungan, bukan masuk pos investasi yang tidak liquid dan memiliki risiko tinggi 6. Teliti sebelum investasi, jangan fomo Ref: https://www.youtube.com/watch?v=8laKlsqUndg
11 notes
·
View notes
Text
Nomaden
Lagi rame perdebatan antara beli rumah vs ngontrak di twitter terus sebagai anak fomo aku ingin relate banget tapi ga bisa wkwk. Meski udah umur 31 tahun jujur belum mikir mau settle down gimana dan harus punya aset apa aja. Tabungan dan investasi mah ada tipis-tipis, tapi ya gitu aja ga yang punya target harus punya aset berapa/apa aja by umur berapa gitu.
Kayanya rasa belum butuh untuk settling down ini datengnya dari privilegeku yang selama ini hidup lumayan nyaman meskipun berpindah-pindah deh. Di negara maju, hak dan sistem sewa itu lebih ketat diatur sehingga aku ga pernah merasa ga enaknya menjadi seorang penyewa. Pilihan akomodasi dengan beragam budget pun ada, mulai dari yg kosongan sampai full furnished. Jadi ku merasa udah cukup banget dengan menyewa rumah. Begitupun karena kerjaan masih bisa lompat negara, sepertinya belum ada kebutuhan untuk memikirkan beli rumah atau tinggal yang lama di suatu tempat gitu. Bener-bener hidup dari satu kontrak kerja ke kontrak kerja lain.
Karena hidup nomaden seperti ini, rasa ingin punya aset seperti mobil bagus pun jadi minimal banget. Sehari-hari yang penting bisa commute dengan nyaman apapun moda transportasinya. Sekarang karena kita tinggalnya dekat dengan kampus dan pusat kota, jadi gaada kebutuhan punya mobil. Cukup public transport atau sepeda (itupun sepeda sewa gitu yang membershipnya tahunan). Kalo butuh mobil, sewa pun relatif lebih mudah dan murah dari kepemilikan.
Ternyata ada rasa bebas dengan hidup nomaden seperti ini. Tidak punya keterikatan dengan suatu tempat, rumah, aset, dan harta benda. Semua yang dipunya bisa masuk ke beberapa koper untuk kemudian digeret ketika saatnya. Beli furnitur pun yang penting fungsinya dan tidak sayang untuk dijual lagi atau dikasih ke orang.
15 notes
·
View notes
Text
Training Digital Marketing: Investasi Penting untuk Pertumbuhan Bisnis di Era Digital
Dalam era digital yang terus berkembang pesat, keterampilan dalam bidang digital marketing menjadi suatu keharusan bagi para profesional dan pemilik bisnis. Pelatihan atau training digital marketing tidak lagi dianggap sebagai opsi tambahan, melainkan investasi yang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan daya saing di pasar yang semakin ketat. Dengan teknologi yang terus berubah, bisnis perlu memanfaatkan berbagai platform online untuk mencapai audiens yang lebih luas, meningkatkan penjualan, dan membangun brand awareness.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pentingnya training digital marketing, manfaat yang bisa didapatkan, serta tren yang harus diperhatikan dalam dunia pemasaran digital. Kami juga akan menguraikan topik-topik penting yang biasanya diulas dalam pelatihan digital marketing, termasuk SEO (Search Engine Optimization), content marketing, media sosial, email marketing, dan lainnya.
Apa Itu Training Digital Marketing?
Training digital marketing adalah program pelatihan yang dirancang untuk membekali individu atau tim dalam suatu perusahaan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan kampanye pemasaran digital yang efektif. Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari teknik-teknik dasar hingga lanjutan dalam pemasaran digital, seperti cara meningkatkan visibilitas website melalui optimasi mesin pencari (SEO), strategi pemasaran di media sosial, iklan berbayar (paid advertising), hingga cara menganalisis data kampanye digital untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Digital marketing melibatkan penggunaan platform online seperti mesin pencari, media sosial, email, dan situs web untuk menjangkau calon pelanggan. Oleh karena itu, setiap bisnis yang ingin sukses di era digital harus mampu memanfaatkan alat dan strategi pemasaran digital secara efektif.
Manfaat Training Digital Marketing
Meningkatkan Pemahaman Tentang Target Audiens Dalam pelatihan digital marketing, peserta akan belajar tentang cara melakukan riset audiens untuk memahami siapa calon pelanggan mereka dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka. Pemahaman mendalam tentang target audiens memungkinkan bisnis untuk menyusun pesan yang lebih relevan dan personal, sehingga kampanye pemasaran menjadi lebih efektif.
Menguasai SEO untuk Meningkatkan Visibilitas Salah satu aspek terpenting dalam digital marketing adalah SEO. Dengan mengoptimalkan situs web agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google, bisnis dapat meningkatkan jumlah pengunjung secara signifikan tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk iklan. Pelatihan digital marketing akan mengajarkan teknik-teknik SEO terbaru, mulai dari riset kata kunci, pembuatan konten berkualitas, hingga optimalisasi on-page dan off-page.
Menguasai Strategi Pemasaran di Media Sosial Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn adalah platform yang sangat kuat untuk membangun brand dan menjangkau audiens yang lebih luas. Namun, tidak semua bisnis tahu bagaimana cara efektif untuk memanfaatkan media sosial. Dalam pelatihan digital marketing, peserta akan mempelajari cara membuat strategi media sosial yang sukses, mulai dari pembuatan konten yang menarik hingga penggunaan iklan berbayar di platform media sosial.
Mengukur dan Menganalisis Data Kampanye Salah satu keunggulan digital marketing dibandingkan dengan pemasaran tradisional adalah kemampuannya untuk diukur secara rinci. Melalui pelatihan digital marketing, peserta akan diajarkan cara menggunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk melacak kinerja kampanye, memahami perilaku pengguna, dan membuat keputusan yang didasarkan pada data.
Menjaga Daya Saing di Pasar Kompetisi di dunia digital sangat ketat, terutama dengan semakin banyaknya bisnis yang beralih ke online. Mengikuti training digital marketing memberikan keuntungan kompetitif karena memungkinkan perusahaan untuk mengikuti tren terbaru dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.
Topik-Topik Utama dalam Training Digital Marketing
SEO (Search Engine Optimization) Pelatihan SEO mencakup cara meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian mesin pencari. Ini termasuk strategi on-page dan off-page SEO, pembuatan konten yang relevan, backlinking, serta memahami algoritma Google yang terus berkembang.
Content Marketing Content marketing berfokus pada pembuatan dan distribusi konten yang berkualitas untuk menarik dan mempertahankan audiens. Dalam pelatihan ini, peserta akan belajar cara membuat strategi konten yang efektif, jenis konten yang sesuai untuk berbagai platform, serta cara mendistribusikan konten secara efektif.
Social Media Marketing Media sosial adalah salah satu kanal terpenting dalam digital marketing. Pelatihan ini akan mencakup bagaimana membangun kehadiran di berbagai platform media sosial, cara membuat kampanye yang kreatif dan menarik, serta cara menggunakan iklan berbayar di platform seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn.
Email Marketing Meskipun email marketing sering diabaikan, ini tetap menjadi salah satu metode paling efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Pelatihan ini akan mengajarkan cara membuat strategi email marketing yang kuat, cara membangun dan mengelola daftar email, serta cara mengoptimalkan tingkat keterbukaan dan konversi melalui kampanye email.
Paid Advertising (PPC) Paid advertising mencakup segala bentuk iklan berbayar di mesin pencari dan media sosial. Pelatihan ini akan mengajarkan peserta cara menggunakan platform iklan seperti Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram Ads untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan efisien.
Web Analytics Kemampuan untuk mengukur dan menganalisis data adalah salah satu keterampilan paling penting dalam digital marketing. Pelatihan ini mencakup cara menggunakan alat seperti Google Analytics untuk melacak lalu lintas web, mengukur keberhasilan kampanye, dan membuat keputusan berbasis data yang lebih baik.
Tren Digital Marketing yang Perlu Diperhatikan
Artificial Intelligence (AI) dalam Pemasaran AI semakin banyak digunakan dalam berbagai aspek digital marketing, mulai dari chatbots untuk customer service hingga personalisasi konten dan analisis data. Bisnis perlu memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil kampanye mereka.
Video Marketing Video terus menjadi salah satu format konten yang paling efektif. Platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram Reels menjadi alat yang penting untuk membangun keterlibatan dengan audiens. Pelatihan digital marketing yang baik akan mencakup cara membuat dan mendistribusikan konten video yang efektif.
Pencarian Suara (Voice Search) Dengan semakin populernya asisten suara seperti Siri, Alexa, dan Google Assistant, pencarian suara menjadi tren yang semakin penting. Bisnis perlu memastikan bahwa konten mereka dioptimalkan untuk pencarian suara agar tetap relevan di era digital.
Kesimpulan
Training digital marketing bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan sebuah kebutuhan bagi setiap bisnis yang ingin tetap kompetitif di era digital. Melalui pelatihan ini, individu maupun perusahaan dapat membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan kampanye pemasaran yang efektif, meningkatkan visibilitas di dunia online, dan akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis.
Dengan mengikuti perkembangan teknologi dan tren dalam digital marketing, serta menguasai berbagai alat dan strategi pemasaran digital, bisnis akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan. Sebuah investasi dalam pelatihan digital marketing akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan yang serius ingin berkembang di era digital yang dinamis ini.
2 notes
·
View notes
Text
"Uang Uang Uang Uang," Dibaca Pakai Suaranya Tuan Krab
Kenapa aku bikin post tentang uang? Jawabannya karena, alhamdulillah, tidak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku bikin catatan keuangan dalam hidupku! :D
Aku sudah pernah bikin tiga post tentang uang. Pertama, R-Est-O, ketika aku pertama kali mau rajin nulis keuangan lagi. Sebelumnya sudah pernah bikin di aplikasi gitu, tapi ternyata aku nggak cocok pakai aplikasi. Awalnya aku kira aku cuma alasan aja, tapi ternyata terbukti, aku nyatat sendiri manual di Spreadsheet bisa betah sampai sekarang. Post itu kubuat setahun yang lalu, akhir April 2023.
Kedua, Perkara Mengelola Uang yang kubuat dua bulan sejak kuputuskan buat rajin lagi. Waktu itu, aku nulisnya masih di buku tulis (hahaha, semanual itu!) terus kusalin ke Notion di akhir bulan. Dengan Notion, aku bisa tahu tuh, persentase antara pemasukan dan pengeluaran. Tapi, karena baru kusalin akhir bulan, jadi nggak ada cukup waktu buat mengamati dan berefleksi gitu.
Ketiga, Perkara Mengelola Uang 2.0 yang kubuat setelah hampir setengah tahun mencatat. Aku di sini laporan kalau sudah berpindah ke Spreadsheet, dan metode yang kugunakan sama persis kayak yang masih berlanjut sekarang, cuma jadi lebih rapi karena lebih banyak datanya. Alhamdulillah juga, pekerjaanku sehari-hari berkutat sama Excel dan sebagainya yang di depan laptop, jadi mudah buat mengakses (hampir setiap hari malah XD) dan mempelajari apa yang bisa dipelajari.
Jadi, apa yang kupetik dari pengalaman ini? Ya, ini sangat personal sih, tapi ada beberapa yang kuambil. :D
Aku jadi bisa nabung lebih berani. Pada waktu setahun terakhir ini, aku bikin rekening baru yang khusus untuk nabung. Jadi, uang tabungan dipindah ke situ. Nah, karena aku juga mulai belajar untuk bikin proyeksi, aku jadi bisa berani untuk mindahin sejumlah uang ke rekening tabungan, yang melebihi target nabung di bulan itu. Karena ada keyakinan kalau perkiraan pengeluarannya masih aman dengan jumlah uang yang tersisa.
Aku bisa terdorong untuk cari pemasukan baru. Ini karena aku suka pelit ke diriku sendiri sih ... Ini berlaku kalau ada pengeluaran yang "aneh" dari bulan-bulan sebelumnya. Misalnya, ada kesempatan ketika aku pesen ojek online, ya. Padahal, aku hampir nggak pernah pesen ojek online. Nah, walaupun kondisinya tetap aman karena uangnya ada, tapi aku jadi terdorong buat nyari-nyari tambahan kecil-kecil untuk "nambal" pengeluaran yang biasanya memang nggak ada. Ini nggak selalu kulakukan, tapi kurasa dorongan ini baru lebih kuat setelah aku mencatat keuanganku.
Aku jadi relatif lebih tenang. Sebagai produk overthinking, di antara berbagai topik untuk dipikirkan-dengan-berlebihan lainnya, mikirin soal uang itu menyita energi banget. Apalagi kalau sudah dipenuhi dengan ketakutan ala-ala Gen Z, bisakah beli rumah? Bisakah beli tanah? Bisakah menghajikan orang tua? Dan lain-lain, banyak pokoknya, kayak nggak ada habisnya. Tapi, setelah kucatat pengeluaranku, pemasukanku, persentase tabungan/investasi, pembagian pengeluaran per kategori, dll, aku jadi lebih tenang. Bukan "tenang" dalam artian masalahnya selesai ya hahaha, tapi, jadi ada kayak yang nepuk-nepuk, "Sedang berproses kok, ini prosesnya, pelan-pelan, satu-satu." Dan kita bisa lihat sendiri jalannya proses itu, dibandingkan sebelum aku nyatat keuangan, yang waktu itu rasanya lebih "ngambang/ngawang-awang".
Kurang lebih itulah pelajaran yang kuambil, selain rasa syukur tentunya. Aku bersyukur BANGET ada di titik ini dalam hidupku, bersyukur karena bisa menghadapi dan menikmatinya.
Terus, apa data yang kuperoleh tentang catatan keuanganku, sepanjang setahun terakhir? Ini makin nggak relevan untuk dibandingkan, tapi ini yang kutemui.
Pengeluaran paling sedikit terjadi di bulan Februari. Apakah ini karena jumlah hari paling sedikit? XD Entahlah. Tapi, menyusul tipis di belakangnya (udah kayak balapan aja nih) itu bulan Mei.
Pengeluaran paling banyak ada di bulan September. Ini ada barang spesial yang kubeli pada bulan itu, waktu itu. Nggak akan kuulangi lagi karena barangnya masih ada dan akan dirawat sebaik-baiknya. XD
Investasi/tabungan terbanyak yang kulakukan terjadi di bulan Maret dan April! (Dua-duanya punya besaran yang sama.) Mungkin karena ada THR? Alhamdulillah cair huhu. Atau, semoga ini karena aku jadi lebih melek soal finansial. :P
Investasi/tabungan tersedikit ada di bulan Agustus dan Oktober (lagi, besarannya sama). Dan ini pun nggak mencapai target menabung di bulan itu. Semoga ke depannya lebih cermat lagi.
Pemasukan terbanyak ada di bulan November. Ini ... aku tahu sih kenapa hahaha. Alhamdulillah untuk bulan itu. XD
Kategori pengeluaran terbanyak dalam setahun terakhir itu, tentu saja, adalah untuk keluarga. :D Ini kusyukuri dan semoga berikutnya pun aku masih bisa melakukan hal yang sama. Menyusul di urutan kedua itu kategori investasi/tabungan.
Kategori pengeluaan tersedikit itu adalah parkir ... yang sebenernya ini termasuk besaaar untuk kategori itu. Rata-rata pengeluaran untuk parkir dalam sebulan sampai 48K lho T_T Hampir 50K. Kalau parkir itu anggaplah 2K, berarti aku bisa pergi ke 24 tempat yang ditarik uang parkir dalam satu bulan ... ini nggak valid karena kadang parkirku dibayarin hahaha (dan sebaliknya), tapi ya, cukup untuk bikin KAGET. XD
Kategori yang perlu diwaspadai oleh seluruh jiwa ragaku adalah snack. Snack. Iya. Es krim, wafer, es krim, cokelat, es krim, camilan di kafe, es krim, es krim, es krim .... Masa ya, ditemukan data pada suatu bulan bahwa pengeluaran untuk snack lebih BANYAK daripada pengeluaran untuk makan. Hah. Parah. Evaluasi ini, wajib.
Untuk kategori bensin ... ah, udah ikhlas ini. No comment. XD Sebagai pekerja kantoran yang bolak-balik 18km (artinya total 36km, minimal) setiap harinya, pengeluaran bensin itu jadi hal yang nggak bisa dikompromi ...
Sepertinya itu refleksi yang kutemukan setelah mencatat keuangan selama setahun. Di antara kerepotan yang ada, lebih banyak manfaatnya, jadi akan kuteruskan ini. Bismillah istikomah. :D
Selamat Hari Buruh! Aku merayakan hari ini dengan family time bersama ibuku, friend time dengan kawan-kawan baikku, dan quality time dengan seseorang yang kusayangi. Besok kembali bekerja, tapi Mei akan banyak long weekend. Apabila bulan ini berjalan lancar, semoga jadi bulan yang baik. <3
3 notes
·
View notes
Text
Duhai aku,
kalau tidak diajak, jangan menawarkan diri.
Sekarang, segala sesuatu bukan lagi soal tolong-menolong. Bukan lagi soal teman: senasib seperjuangan. Bukan lagi soal sama-sama diuntungkan.
Sekarang, kepentingannya sudah tidak lagi sama. Target yang dikejar sudah masing-masing, walau saling melibatkan. Untuk itu, belajarlah untuk mempertimbangkan dirimu terlebih dahulu di setiap keputusan yang hendak disepakati, apapun urusannya.
Jika tidak memberi benefit, jika diri masih belum membutuhkan, apalagi jika tidak diajak, jangan memaksa diri untuk menerima dan melibatkan diri di segala tawaran yang disampaikan. Tidak ada salahnya untuk berkata tidak.
Sampai di sini, semua kepentingan adalah soal investasi dan relasi.
Kenapa diri harus berinvestasi pada seseorang yang tidak menjanjikan masa depan bersama?
Dan tawaran-kesempatan tidak datang dua kali.
11 notes
·
View notes
Text
DPMPTSP Kota Bengkulu Optimalkan Pengawasan untuk Raih Target Investasi 2024
DPMPTSP Kota Bengkulu Optimalkan Pengawasan untuk Raih Target Investasi 2024 KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu terus melakukan langkah-langkah strategis dalam mengawasi dan memantau perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di wilayah tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa para pelaku usaha rutin…
#DPMPTSP Bengkulu#Investasi Kota Bengkulu#Konsultasi pelaporan LKPM#Laporan Kegiatan Penanaman Modal#Online Single Submission#OSS#pengawasan investasi#Perusahaan investasi#Proses perizinan cepat#Strategi investasi#Target investasi 2024#Kota Bengkulu
0 notes
Text
JASA AJENSI IKLAN TOKOPEDIA
**Mengoptimalkan Bisnis Anda dengan Jasa Ajensi Iklan Tokopedia**
Dalam era digital yang semakin berkembang, keberadaan sebuah bisnis tanpa kehadiran online menjadi semakin langka. Tokopedia, sebagai salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, telah menjadi rumah bagi ribuan bisnis untuk memasarkan produk mereka secara online. Namun, dalam lautan pesaing yang semakin ramai, bagaimana sebuah bisnis dapat membedakan dirinya dan menarik perhatian konsumen potensial?
Di sinilah peran penting dari jasa ajensi iklan Tokopedia menjadi sangat signifikan. Ajensi iklan ini hadir untuk membantu bisnis memaksimalkan potensi mereka di platform Tokopedia, melalui strategi iklan yang cerdas dan terukur. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan jasa ajensi iklan Tokopedia untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda:
1. **Ahli dalam Optimalisasi**: Jasa ajensi iklan Tokopedia memiliki tim yang terampil dan berpengalaman dalam mengoptimalkan kampanye iklan. Mereka memahami seluk-beluk platform Tokopedia, algoritma pencarian, dan perilaku konsumen secara mendalam. Dengan demikian, mereka dapat merancang strategi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan membantu Anda mencapai hasil yang optimal.
2. **Pemilihan Target yang Tepat**: Salah satu keunggulan dari menggunakan jasa ajensi iklan Tokopedia adalah kemampuan mereka untuk menyasar target audiens yang tepat. Melalui analisis data yang cermat, mereka dapat mengidentifikasi siapa target pasar Anda dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkaunya. Hal ini membantu mengurangi pemborosan anggaran iklan dan meningkatkan tingkat konversi.
3. **Kreativitas dalam Pengiklanan**: Memiliki produk yang bagus saja tidak cukup untuk sukses di platform e-commerce. Dibutuhkan kreativitas dalam pengemasan dan penyajian produk agar menarik perhatian konsumen. Jasa ajensi iklan Tokopedia memiliki tim kreatif yang dapat membantu Anda menciptakan konten yang menarik dan memikat, mulai dari gambar produk yang menawan hingga deskripsi yang menarik.
4. **Pemantauan dan Analisis Berkala**: Sukses dalam iklan online tidak hanya tentang meluncurkan kampanye dan berharap yang terbaik. Monitoring dan analisis berkala sangat penting untuk memahami kinerja kampanye Anda. Jasa ajensi iklan Tokopedia akan secara teratur memantau kinerja iklan Anda, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan membuat penyesuaian strategis sesuai kebutuhan.
5. **Menghemat Waktu dan Tenaga**: Mengelola kampanye iklan secara mandiri dapat menjadi tugas yang memakan waktu dan menyita energi, terutama jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang platform dan strategi iklan digital. Dengan menggunakan jasa ajensi iklan Tokopedia, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga Anda, sehingga dapat fokus pada pengembangan produk dan strategi bisnis yang lebih luas. Dengan demikian, menggunakan jasa ajensi iklan Tokopedia bukan hanya merupakan investasi dalam pemasaran, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi bisnis Anda di pasar digital yang semakin kompetitif. Dengan bantuan dari para ahli yang berpengalaman, Anda dapat meningkatkan visibilitas, meningkatkan penjualan, dan memperluas jangkauan bisnis Anda di platform Tokopedia.
Hubungi kami: Telp/WA. 0896-8272-1155 www.tredio.id
2 notes
·
View notes
Text
Memelihara Rindu
Akhir-akhir ini setiap sebelum pulang dari kantor, aku sering tiba-tiba kangen pada suami. Harusnya memang begitu ya..Tapi ada satu periode masa, setelah euforia menikah mereda, aku mulai merasa biasa saja melihat dia setiap hari. Seperti melihat matahari saja, tidak ada yang spesial karena kita tinggal di negara tropis.
Lalu kenapa tiba-tiba, ya?
Sepertinya akhir-akhir ini aku mulai meningkatkan intensitas word of affirmation, saying love yang ga cuma formalitas aja, lalu mengatakan rindu ketika memang sedang merasa rindu. Akhirnya ketika diucap, perasaan itu menjadi berlipat. Aku jadi semakin happy juga.
Dalam perjalanan 2 jam menuju rumah, aku bernostalgia. Mengingat kembali “why” nya aku. Kenapa aku waktu itu keukeuh banget maunya nikah sama dia. Aku dulu pernah membuat 100 wishlist setelah lulus kuliah, nomor 1 nya adalah “menikah”, list nomor 2 nya aku menyebut namanya. Padahal aku tau, kalau sama dia, mau ga mau harus menunggu. Dan benar, akhirnya 4 tahun kemudian kita baru bisa menikah.
Kenapa dia? Karena dia keren, deep down dia sekeren itu. Aku sering bercanda, “Kamu itu investasi terbaik aku”, tanpa maksud jahat atau apa-apa. Karena mungkin kalau hanya dilihat di masa sekarang, kita berdua itu masih banyak banget kurangnya. Tapi aku selalu percaya, good material will always be good. Ibarat kata sekarang kondisinya masih karbon, tapi aku tau karbon itu bisa jadi intan jika ditempa dengan benar.
Yang aku lihat, dia punya pondasi yang bagus secara ilmu agama, ketaatan ibadah, good akhlak sebagai cowok yang selalu respect cewek. Kompas agamanya dah bener, tinggal dipoles aja. World view kita searah, terutama dari segi agama sih. Karena dalam ber-Islam pun, akan ada semacam pola kecondongan tertentu, dan kita punya cara pandang yang sama: “Ummatan wasathan”. Cerdas, itu poin gede banget karena dari dulu aku ingin suami yang lebih cerdas. Tapi cerdas harus dengan akhlak yang baik ya. Kalau nggak, hanya akan jadi orang sombong yang suka merendahkan orang lain. Selalu ingin menjadi lebih baik, selalu ada target dan sesuatu yang ingin dicapai. Walaupun aku akui, kita berdua sama-sama punya dua potensi: potensi hidup mengalir apa adanya dan potensi hidup ingin berpetualang. Di sini peranku adalah menyemangatinya untuk menaklukan setiap puncak gunung yang ia inginkan, sambil aku juga mengikuti langkahnya dan membawakan semua bekal-bekalnya.
Aku ingin tumbuh bersama, menyaksikan bagaimana dia bisa mendewasa dengan aku di sampingnya.
Harus aku yang di sampingnya.
17 notes
·
View notes
Text
30 Tahun : Sebuah Refleksi
Kadang saya bingung tentang usia. Mama bilang saya lahir tahun 1992 tapi di akte kelahiran dan semua dokumen tertulis 1993. Jadi, apapun itu intinya hari ini sudah kepala tiga. Alhamdulillah. Usia yang cukup matang dalam segala hal. Dulu, saya pernah baca usia 30 tahun adalah usia yang rasa-rasanya seperti dikejar-kejar.
Kalau belum menikah, dikejar angan tentang jodoh. Belum punya anak, berusaha biar cepat dapat momongan. Belum berkarir, dikejar kebingungan karena stag. Belum punya rumah, kendaraan, tabungan, dikejar target untuk investasi daaaann seterusnya. Kuakui itu benar. Tapi diakhir usia 30-an nanti ternyataaaa "tidak ada yang mengejar". Karena itulah mumpung baru menginjak kepala tiga, hari ini berusaha untuk refleksi 30 tahun kehidupan.
Kalau mundur kebelakang, saya saaaangat sangat mensyukuri satu hal. Bahwa kompleksnya hidup dilatih pelan-pelan. Seandainya apa yang kuhadapi hari ini diberikan 10 tahun lalu, gak sanggup. Karena usianya belum sematang saat ini. Atau, apa yang kuhadapi 10 tahun lalu baru diberikan saat ini jadinya malah tidak berkembang.
Memasuki gerbang angka 3 ini prioritas kehidupan memang berubah karena bertambahnya variabel baru yang dulunya tidak ada di usia 20-an. Hal itu diawali dengan selesainya jenjang sarjana. Menurutku ini adalah pintu keluar yang membuka baaaaaanyak sekali jalan. Entah akan memprioritaskan diri dulu, keluarga dulu, pendidikan atau karir dulu. Semua orang mempunyai pilihan dan takdirnya.
Maka hari ini, saya berusaha berkontemplasi bahwa Allah itu baik sekali. Allah tidak memberikan segala yang kita butuh dan inginkan diwaktu bersamaan. Misalnya, usia 30 sudah menikah, punya anak cewe dan cowo, kerjaan aman, kesehatan bagus, pendidikan lanjut terus dll. Kalau itu terjadi, maka tidak ada ruang untuk belajar tentang "syukur" dan "sabar".
30 tahun. Hari ini kulewati dengan membaca sebuah buku di pagi hari, menelpon teman di siang hari, dan merencanakan makan malam. Saat ini diperjalanan dari rumah ke sebuah restoran, bukan untuk merayakan hanya kebetulan dapat malam minggu jadi waktunya kosong. Beberapa kali singgah karena gerimis, jadwal makan ini sepertinya akan mundur dari yang kurencanakan karena hal-hal yang ada di luar kendali seperti cuaca bahkan sempat mampir agak lama karena hujannya deras. Sampai sekarangpun masih berteduh.
Entah akan sampai di restoran yang kutuju atau tidak sebab ini sudah pukul 20.22. Satu jam lagi restorannya tutup. Kalau tidak sempat malam ini mungkin besok atau lusa dan sepertinya saya harus siap-siap cari menu makanan lain 😊. Kadang hidup juga begitu, seperti perjalanan ke restoran malam ini. Penuh tantangan di luar dugaan. Tapi dengan begitulah diri bertumbuh.
Welcome the beginning of thirty. Thank you self for everything, you are amazing 💛.
.
.
.
5 notes
·
View notes
Text
Antara keputusan dan pilihan. Berbeda cara menerimanya, namun sama-sama punya tanggung jawab.
Kalau pilihan, sedari awal telah ter-list dan menargetkan untuk digapai. Kalau keputusan terdapat sesuatu yang datang tapi itu tidak ada di-list target sebelumnya namun mengambilnya karena itu bagian dari pengabdian ummat, insyaAlaah investasi waktu dan tenaga.
Tinggal bagaimana memegang tanggung jawab yang berani diambil secara sadar. Tujuannya baik, maka ketika semangatnya menurun akan bangkit lagi dengan inget tujuan awal.
4 notes
·
View notes