#Sibukkan Hari-Hari
Explore tagged Tumblr posts
Text
Yayasan Daarut Toyyibil Muqorrobiin : Sibukkan Hari-Hari dengan Al-Qur'an Demi Hidup Mulia
GARUT – Ketua Yayasan Daarut Toyyibil Muqorrobiin, Ustadz Abd. Rozak HM, S.Pd.I, mengajak masyarakat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan hidup di tengah tantangan zaman yang kian kompleks. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi generasi muda saat ini yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai tanpa memahami hakikat hidup yang sebenarnya. Hal tersebut diutarakan Ustadz Abd.…
0 notes
Text
Konsep “Me Time” yang Tepat
Seringkali kita kurang menghargai sesuatu sampai akhirnya sesuatu itu hilang dan ‘sulit’ didapatkan lagi.
Aku baru sadar, waktu luang yg dahulu dimiliki saat single ternyata LUAR BIASA BERHARGA karena saat sudah berkeluarga, waktu luang itu langka. Bukannya tidak ada sama sekali, namun sekalinya ada waktu luang, harus digunakan baik-baik!
Karena kalau tidak? Dampaknya fatal. Bisa berpengaruh kepada bagaimana ‘roda rutinitas’ bekerja dikeluargaku. Aku tidak bisa sembarangan menggunakan waktu luangku untuk berleha-leha berjam-jam tanpa melakukan apa-apa yg memenuhi kebutuhan batinku. Kupikir, ada baiknya waktu luang itu digunakan untuk “me time” atau quality time bareng keluarga.
Tapi concern-ku saat ini lebih ke “me time”. Karena..
Bu Elly Risman pernah berkata, “Me time itu penting banget dan itu HAK, perlu diperjuangkan!”
Tapi bagaimana kita menggunakan me time tersebut juga perlu dipikirkan. Kebanyakan dari kita, menggunakan me time nya itu dengan scrolling medsos. Consume content terus… dari yg ‘terlihat’ penting sampai yg ngga penting banget.
Scrolling sambil rebahan, berharap dapat hiburan tapi malah makin lelah. Lelah mental sampai pikiran kacau. Terpapar berita negatif maupun hal-hal receh yg ngga aplikatif untuk kehidupan kita, itu bisa merusak “produktivitas” kita.
Produktif disini bukan berarti harus selalu “menghasilkan”, akan tetapi sesuatu yg mampu mengisi batin dan pikiran kita. Hingga akhirnya diri kita bisa ke recharge dan semangat lagi menjalani hari :)
Adakalanya kita harus membiarkan diri kita ini ‘merasa kosong’ dan kebosanan.
Jauhkan diri dari distraksi media sosial yg makin sini makin minta perhatian kita. Makin bikin kita reaktif dengan apa-apa yg muncul di fyp dan story orang-orang.
Mari coba belajar mengerem tangan kita untuk tidak selalu membuka hape, mengecek notif, dan membuka sosmed. Biarkan diri kita merasa kebosanan. Sampai kebosanan tersebut memecut otak kita untuk melakukan sesuatu yg lebih ‘menyenangkan’. Kreativitas itu lahir dari rasa bosan.
Semisal, mengisi waktu me time dengan MEMPELAJARI SESUATU atau MEMBUAT SESUATU. Pastikan me time kita tidak sia-sia.
Mari sibukkan diri dengan yg baik-baik 🪴✨
Tangerang, 5 Oktober 2024 | 11.32 WIB
129 notes
·
View notes
Text
aku menangis sendiri dalam lelah, dalam sepi, dalam-dalam. aku menangisi sesuatu yang entah mungkin belum aku miliki atau aku menangisi atas penyesalan terhadap sesuatu yang telah kumiliki. aku tak paham..
bulan Ramadhan, bulan dimana seharusnya ku sibukkan diriku dengan melakukan ibadah dan ketaatan kenyataannya aku disibukkan dengan sesuatu yang akan hilang sewaktu-waktu (perihal dunia). aku yang paham bahwa aku tak seharusnya demikian namun tetap saja tak beranjak dari tempatku sekarang.
ada apa dengan diriku ya Allaah, mengapa aku bisa sejauh ini dariMu. setiap hari aku mencoba untuk memahami diriku namun aku tak pernah menemukan diriku dengan versi yang lebih tenang, lebih membahagiakan. aku selalu sibuk membereskan airmata yang selalu jatuh agar tak diketahui dunia. sekali lagi aku disibukkan dengan perkara dunia yang sewaktu-waktu bisa hilang kapan saja.
bulan Ramadhan ini aku merasa sangat lelah sekali, sekadar berdiri dengan kedua kakiku saja rasanya tak sekuat dulu. kala mengingat itu aku kembali menangis. rupanya aku pernah sangat bersemangat kala menujuMu. mempelajari ilmu untuk mendekatkan diriku kepadaMu. kini rasanya hampa terlebih banyak lelah. benar, dunia begitu melelahkan sekali..
kini, aku mencoba mengulang kembali perjalananku. meski tertatih aku mencoba meyakinkan diriku kembali bahwasanya ampunanMu sungguh luas dan terbuka untukku. dalam doaku, hanya meminta ampunanMu saja. "Allaah, ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku."
doa itu mampu menembus relung hatiku yang telah lama jauh dariMu. aku menangis kembali setiap kali aku mengulang doa-doaku. ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku. bagiku, bila Engkau telah mengampuniku, aku merasa sangat begitu ringan kala aku menjalani hidupku. kala Engkau mengasihaniku, aku merasa sangat begitu lapang dan tenang dalam menjalani kehidupanku.
setiap hari aku selalu berpikir, "apa peranku, apa yang bisa aku perbuat, mengapa aku hanya seperti ini saja setiap harinya. mengapa tidak begini, mengapa tidak begitu." pertanyaan-pertanyaan itu selalu mengulang setiap waktu dalam kepalaku. dan kini, aku mencoba untuk melepaskan semuanya. aku ingin kembali dalam keadaan tenang. dan Ramadhan adalah momentum terbaik untuk melepaskan dan memulangkan semua kekhawatiran.
aku menanamkan dalam diriku, biar Allaah yang tentu jalan hidupku, biar Allaah yang mengatur baiknya nanti bagaimana. sebab kala aku menginginkan ini dan itu dan tak berjalan sebagaimana, aku merasakan lelah dengan begitunya.
Allaah, aku menulis dengan begitu panjang sekali. keluhanku terlalu banyak untuk ukuran diriku. ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku. sungguh ya Allaah, kala dibulan ini bulan dimana semua kebaikan dilipat gandakan dan ampunan terbuka lebar. maka sungguh merugikan diri ini jika aku tak mendapatkan ampunan dariMu.
Allaah, tolong aku. jangan tinggalkan aku. aku mencari banyak jawaban dari semua pertanyaanku, maka disaat itulah dunia berpaling sejauh-jauhnya meninggalkanku. rupanya aku salah menaruh sesuatu yang sedari awal memang semu dan rapuh.
wahai diri, tak ada kata terlambat untuk kembali kepada ampunan Allaah. kembalilah dengan seluruh perasaanmu, letakkanlah semuanya sesuai dengan tempat semestinya. jangan khawatirkan apa-apa yang bukan menjadi ranahmu, sayang. sebab kau sudah merasakannya bukan? bahwasanya semua itu sangat melelahkan bagimu.
kembalilah dengan apa yang tersisa pada dirimu saat ini, sebelum terlambat, sebelum dirimu menyesal telah berakhir semuanya. mulai saat ini paksalah dirimu untuk tidak mencintai atau menaruh dunia pada hatimu. melepaskan itu sulit tapi hidup dalam keadaan lelah setiap harinya sebab dunia untuk sungguh akan menguras dan merugikan dirimu. melembutlah wahai diri, melembutlah..
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.. (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–)
ya Allaah, aku pulang menuju ampunanMu tak mengapa kan? belum terlmbatkan? maka terimalah aku, ampunilah aku, ampunilah aku ya Allaah..
#tulisan#ramadhan#menulis#catatan#nasihat#kebaikan#perjalanan#syukur#reminder#pengingat#pengingatdiri
116 notes
·
View notes
Text
PENGAKUAN
Bukankah kita sering mendengar bahwa setiap segala sesuatu tersebabnya akan berujung kecewa, berbeda jika tersebab-Nya definisi sesungguhnya menjemput bahagia.
Tapi lucunya manusia dia terus saja di sibukkan dengan rasanya, dengan overthinkingnya, dengan angan-angannya, dengan drama-drama yang ia narasikan dalam dirinya.. Iyaa enggan kecewa tapi tingkah kita seolah-oleh sedang menjemputnya.
Sudaah alihkan fokus..
Jangan lagi kamu sibuk tentang apa katanya, jangan lagi kamu sibuk dengan rasa yang berkepanjangan, jangan lagi kamu sibuk dengan angan tanpa adanya tindakan, jangan lagi kamu sibuk dengan harapan tanpa penyandaran pada Tuhan..
Masamu sekarang bukan lagi tentang diri sendiri, tapi tentang tugas kita sebagai hamba!!
Tidakkah gelisah jika setiap waktu tanpa ada pergerakan, jika setiap hari tanpa ada peningkatan, jika setiap usia tanpa ada kedewasaan.. Lantas fungsi kita minta sama Tuhan agar di panjangkan umurnya sebetulnya untuk apa tujuannya ??
Kuningan, 19 September 2024
@yayanurcahyati_
8 notes
·
View notes
Text
Bersabar dalam Ibadah Menjaga Hati
Buat aku yang sedang di masa penantian, nasihat kakakku dan beberapa kakak senior di kampus dulu tuh mirip2 : Serahkan seluruhnya sama Allah, sibukkan diri dengan ilmu supaya makin siap, dan nikmati aja peran saat ini. Biasanya jodoh datang saat kita sudah pasrah total ke Allah dan tidak sedang menggebu sangat ingin menikah.
Satu lagi nasihat indah dari seorang mbak buatku dan kita yang barangkali pernah jatuh hati dan perasaan itu menjadi ujian berat untuk kita, namun kita ingin tetap menjaga diri :
"Sebenarnya wajar kalau emosi sulit kalau ditekan / dihilangkan. Yang Allah perintahkan bukan ngga boleh jatuh hati sama lawan jenis, melainkan ga boleh mendekati zina (berkhalwat, dst). Ketika kamu berusaha menjaga diri dari berkhalwat dll (yg mendekati zina), meski masih ada perasaan sama si cowo, menurutku itu kamu namanya lagi ibadah..
Ibadah hati menahan diri meski ingin.. Meski hatimu mendorong utk deketin / ngobrol / WA dia, tp km ngga lakuin itu karena kamu lebih sayang sama Allah daripada sama dia. Kamu jg yakin bahwa Allah Maha tegas hukumannya, sehingga km takut Allah marah kalau km melanggar perintahnya terkait mendekati zina..
Pas km inget tentang dia, cepet2 istighfar dan balikin hati ke Allah.. "Ya Allah, meski aku ada hati dgn si laki-laki, tapi aku lebih cinta padaMu." InsyaAllah ini bikin km dapat pahala dan bukannya dosa. Gpp kalau terasa berat mi.. Krn ibadah itu justru terhitung lebih besar nilainya ketika kita susah payah jalaninnya..
Pun ketika kamu mau membuka diri untuk taaruf dengan laki2 lain dengan niat menikah karena nurut dengan perintah Allah / sunnah Rasulullah, ini insya Allah terhitung pahala..
Meski km masih tertatih-tatih untuk ngelupain si laki2, insyaAllah ga masalah. Yg penting km fokus untuk nurut sama Allah.
Hati manusia ada di tangan Allah, mudah untuk Allah bolak-balik hati kita. Mudah buat Allah bikin km lupa dgn si laki2.
Siapa tau selama km jalanin hari atau proses taaruf nanti kanena pengen ibadah, Allah hilangkan perasaan ke laki2 yg ga halal, dan tumbuhkan perasaan ke laki2 yg memang jodohmu.."
35 notes
·
View notes
Text
Mempertahankan yang Bisa Dipertahankan
Berapa banyak hal yang sulit kita istiqomahkan dalam hidup? Berapa banyak hal yang awalnya menggebu-gebu, lama-kelamaan euforianya makin surut? Berapa banyak prinsip yang akhirnya kita longgarkan seiring berjalannya waktu?
Berapa kali iman kita yang sedang sakit tak kita rawat dengan baik? Berapa kali iman kita mengerdil karena tak juga kita sirami? Adakah iman itu kini dalam keadaan compang-camping?
Kita tentu tau, tidak ada manusia yang mampu menjalankan ciri-ciri taqwa dengan sempurna. Tidak ada mujahadah yang dengan penuh kesempurnaan kecuali atas izin Allah. Tak akan ada dari kita yang bisa terseok-seok untuk mengejar cinta Allah atas seiizin-Nya. Ya, kita benar-benar butuh petunjukNya.
Masihkah kita mau mempertahankan yang masih bisa dipertahankan? Masihkah kita mau memaksakan ibadah dan kebaikan-kebaikan yang bisa dipaksakan? Masihkah kita mau berusaha dengan usaha dan kesanggupan terbaik hanya agar Ia ridho? Hanya agar Allah kembalikan kita pada jalanNya yang lurus?
Semoga kita masih bisa mempertahankan yang bisa dipertahankan, ialah manisnya keimanan.
"Kalau kamu mau tau, Allah mau "ngomong" sama kamu atau tidak, lihatlah hari ini, apakah quran kamu buka atau tidak? Kalau kamu baca quran, hari itu berarti Allah mau "ngobrol" denganmu. Kalau kamu ga baca dengan alasan apapun, malas misalnya. Bukan karena kamu yang malas, tapi Allah sibukkan kamu dengan yang lain, karena Allah gamau "ngobrol" sama kamu," Ustadz Herfi Ghulam Faizi.
Tulisan ini, mungkin lebih cocok untukku :)
Depok, 21 Februari 2024 | 23.04
16 notes
·
View notes
Text
Close Your Eyes
Sesekali tak apa menutup mata dan telinga. Ada banyak suara sumbang diluar sana yang dapat mengoyahkan hatimu. Mereka menyuguhkan pertunjukkan yang tak seharusnya kau lihat. Panggung pertunjukkan itu setiap waktu dilihat orang. Berbagai macam drama kehidupan mereka perlihatkan. Entah kamu yang ingin memilih sekadar menjadi penonton atau pemain di dalamnya. Pilihan itu ada padamu.
Aku berharap kamu memilih untuk menonton saja. Tak perlu menjadi pemain. Nanti kamu akan kesulitan, kamu tak pandai memainkan peran. Cukup menjadi penonton dan ambil pelajaran dari setiap drama yang mereka lakonkan. Kamu harus belajar banyak dari mereka semua.
Pertunjukkan yang mereka suguhkan adalah agar dirimu tak salah mengambil langkah. Ambil yang baik-baiknya saja. Pejamkan mata atas apa-apa yang menyakiti hatimu. Tulikan telinga atas apa-apa yang mengangu pikiranmu.
Panggung itu, jangan setiap hari kau lihat, sibukkan dirimu dengan ibadah dan kegiatan baik lainnya. Riuh disana tak usah kau dengar dan lihat. Panggung itu, SOSIAL MEDIA.
@ayulinka
16 notes
·
View notes
Photo
▶️ Menutup Aib Saudaramu ◀️ ㅤㅤ Zaman ini, bergunjing, ghibah membicarakan aib, cacat, atau cela yang ada pada orang lain baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal sudah bukan dianggap sebagai perkara yang besar. ㅤㅤ Bahkan sudah terbilang remeh, ringan dan begitu gampang meluncur dari lisan dan tulisan dengan tidak terkendali lagi terlebih dalam era banyaknya media sosial di kalangan kita. ㅤㅤ Ketika asyik dan nikmat membicarakan kekurangan orang lain seakan lupa dengan kekurangan diri sendiri. Seolah diri sendiri sempurna tiada cacat dan cela. ㅤㅤ 📘 Ibarat kata pepatah, “Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tiada tampak.” ㅤㅤ 📗 Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba lainnya di dunia melainkan Allah akan menutup aibnya di hari kiamat kelak" — HR. Muslim no. 2590 ㅤㅤ ㅤㅤ 💡 Yang perlu diingat, diri kita ini penuh dengan kekurangan, aib, cacat, dan cela. Maka sibukkan diri ini untuk memeriksa dan menghitung aib sendiri, niscaya hal itu sudah menghabiskan waktu tanpa sempat memikirkan dan mencari tahu aib orang lain. ㅤㅤ https://instagr.am/p/CpWdp8pt-tF/
7 notes
·
View notes
Text
Sabtu, 16 September 2023
Tadzkiratus Saamii Wal Mutakallim Fii Adabil'alim Wal Muta'alim | by Ust. Muhammad Nuzul Dzikri @Masjid Nurul Iman, Blok M Square
Sesungguhnya wali wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa (Qs. Yunus 62-63)
Bukankah kita tidak tahu hakikat? Destinasi dari kehidupan, apakah itu? Apa yang kita cari dalam hidup?
Mahalnya taufik dari Allah.
Betapa banyak orang orang yang terlihat sholeh, tapi tidak semuanya jujur kepada Allah.
Semua orang mencari kebahagiaan, yang membedakan adalah jalannya.
Kenapa orang ingin nikah? Tujuannya apa? Ceunah pengen bahagia dengan pasangannya.
Pengen punya anak atau tidak? Tujuan punya anak apa?
Ternyata kebahagiaan bukan ditentukan dari hal hal diatas, namun ditentukan dari seberapa dekatnya kita dengan Allah, seberapa ingatnya kita dengan Allah, seberapa banyak dan berkualitasnya amalan amalan kita. Ilmu itu indah dan tidak bisa diraih dengan cara yang indah.
Seorang penuntut ilmu tidak boleh: khianat, hasad, zhalim, marah, curang, riya', berbangga diri, sum'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, berlomba lomba dalam urusan dunia, berbangga bangga dalam urusan dunia.
Sibukkan dengan aib sendiri, jangan sibukkan diri dengan aib oranglain.
Diantara penyebab utama mengapa ada banyak orang mengurus aib oranglain karena kekerdilan dirinya. Adalah orang yg mencela manusia karena aib manusia tersebut dan sebenarnya dia juga punya aib tersebut, ialah serendah rendahnya manusia.
Jeda shalat maghrib
Pentingnya tauhid. Tauhid sebagai dasar kehidupan. Seluruh yang ada di langit dan bumi adalah milik Allah. Allah sebagai pencipta, pemilik, dan pengatur. Jikalau tauhid sudah kokoh, tidak akan ada ambisi terhadap kedudukan duniawi. Bedakan antara amanat kedudukan dengan ambisi meraih kedudukan.
Filosofi ilmu adalah semakin ilmu tinggi maka akan semakin sadar sedikitnya ilmu yang dimiliki. Fasa awal ketika seseorang merasa menguasai semua ilmu. Fasa kedua ketika seseorang merasa banyak yang belom diketahui. Fasa ketiga ketika menyadari bahwa dirinya bodoh, yg dia tidak ketahui jauh lebih banyak daripada yang dia ketahui. Fasa keempat tidak ada satupun yang sampai pada fasa ini, ketika seseorang sudah menguasai semua ilmu.
Jangan merasa memiliki. Ketika kita merasa direndahkan, ada sisi dalam diri kita bahwa kita merasa beberapa derajat 'ketinggian'.
Penuntut ilmu apabila ingin mendapat ilmu nafi' tidak boleh memiliki sifat seperti demikian.
Yang mengangkat derajat adalah Allah. Ketika belajar, niatkan untuk merendah. Tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Allah akan angkat derajatnya.
Muhidin. Penghidup agama.
Kalau anda ingin tenang di hari kiamat, solusinya TAKUT. Kalau ingin aman dari rasa takut akhirat, justru harus takut di dunia.
7.05 pm | Kajian selesai. Dilanjut shalat Isya' berjamaah.
4 notes
·
View notes
Text
Berusaha ka' nda' cari tau tentang dia na kenapa datang sendiri terus informasi tentang dia .
Ada yang bilang dekat i lagi sama aqsar perkara saling tag i di ig keluar i sama dibelopa, nda' begitu dia kalo dekat i sama org, paling kalo dekat sama orang na posting distory nya cuman siluet entah itu tangan atau cuman kaki nya pacarnya ,(sok kenal nya ka' hahaha)
Tidak tau kenapa biasa sekali mika dengar cerita tentang dia . mungkin karena karena pernah mi saya dengar cerita yang bikin sesak napas ka .
Saya bohongi kapang juga perasaan ku atau mirip mika sama dia yang suka sakiti dirinya sendiri .
Kenapa tiba2 biasa saya ingat i lagi, apa ini namanya relaps (anjay gokil nya ka')
Sama seperti pas mau ka beli handphone tiba ditoko nya malah tawarin sama salesnya " kk sempat minat ki beli iPad lagi promo ini hari " pas saya liat itu iPad , jleb langsung lain2 perasaan ku ( liat harganya yang katanya promo tapi masih mahal , bukan dong ! ) tapi saya ingat janjiku yang pernah mau belikan i iPad untuk hadiah ulang tahun nya (🥹) apalagi dari warna nya itu iPad sama type nya mirip sama yang dulu saya niat kan mau belikan i (tissu mana tissu 😭)dan lucu toh nya ketika sampe ka' dirumah nya Opi bawa itu iPad mau instal aplikasi na tanya ka' Opi bilang Fira juga itu mau beli iPad sementara na cari juga, beuhh tambah lain2 perasaan kenapa nah hampir bersamaan ( jodoh kapang , ngarep !!)
Tolong hapus perasaan ku sama dia ya Allah,
Tolong sibukkan pikiran Ku dengan mengingat engkau supaya tidak Saya pikir tentang dia lagi ya Allah .
Tolong kasih kembali nikmat beribadah kepada hamba ya Allah rinduka diriku yang dulu
Tolong juga pertemukan Fira dengan jodoh yang tepat yang bisa bimbing i ke jalan mu ya Allah hilang arah mi juga itu anak, sama ji saya ya Allah mulai mika juga hilang arah
Tolong lancarkan rezeki Fira ya Allah banyak sekali mau na beli itu anak, sama rezeki ku juga ya Allah banyak juga mau saya beli
Tolong berikan rasa bahagia dihati nya Fira ya Allah atas segala cobaan yang na jalani selama ini berhak i bahagia ya Allah , kalo saya ya Allah jgan mi rasa bahagia cukup berikan rasa cukup dihati ku ya Allah .
Amin !!!
0 notes
Note
Hi, sorry i didn't mean to bother and i wouldn't ask you a question too xixi but, i just wanna say i really like your arts and thank you for making such a pretty artworks, a beautiful snaps, it's really amazing and loveable! Thank you for still survive and alive until now!
By the way, I know you since back then (in virtual of couse), im pretty sure u don't know me as well but thats fine thats reallyy finee, i really love being anonym wkwk. Im nobody here, not a part of your surroundings, moreover we are not living in the same city tho, im just a man who adore you and your arts. Maaf ya, kalo ini bikin kamu kaget atau mungkin risih. I am really sorry and i didnt mean to. I just want to apreciate you and everything u did.
I really apreciate about what ur doing with your cam and with all that stuff. Like, i really want to know you more but i think its difficult for now. I know maybe u had a crush and i dont want to bother or meddling in your affairs. But thats really really fine. Let it flow as it is, I find solace in your unawareness of my presence for now.
U know i really wish we can be friend in real life and making something cool someday. Like, a cool photo zine, or maybe a cute music artworks, a photobook? Id really love to collaborate with u someday because i really like a photography things too!! (Meskipun foto aku biasa saja) but is it possible if we met someday? I don't think so but lets just the universe know how to works. And i believe, it will happen soon.
Maaf ya kalo ini bikin kamu kaget, tidak bermaksud apapun hanya menggumi kamu dan semua karya foto-fotomu. Youre super cool, talented and fun maybe wkwk!, im just guessing tho. And ohyaa sorry if u think this is a cringe confession. Seriously this is not what u think.
Sehat selalu, ya. Semangat menjalani hari harinya semoga terus melekat dengan kebahagiaan, surround by joyfulness! orang-orang baik dan semua kebaikan buat kamu. Jangan sampai berhenti motret, ya. Aku sukaa sama foto-foto kamu, yaa walaupun cuma sebatas liat di media sosial. Aku harap bisa liat karya-karya kamu lainnya secara langsung yang tidak dipublilasikan. Kamu adalah orang beruntung yang bisa menghentikan waktu dengan indah tanpa harus merusak kenangan atau entitas didalamnya. Semangat terus untuk berkarya dan menebar kebaikan disana! Thank you and have a nice day! xx.
*Oh ya! By the way, u have a good taste in music. That freakin cooll!! Maybe we can do a spotify session or watch a polyester embassy togetherr! It would be great i guess! Ahaha just kidding. Have a great time!
Your "a far" admirer.
Halo maaf baru bales karena ga pernah ngecekin Tumblr dan udah lama banget ga posting lagi. Hari ini ntah kenapa tiba tiba kaya ada yg menyuruhku ngecek Tumblr ternyata karena iniii!! :"D kelewat 2 bulan.
sebelumnya terimakasih banyak ya!
Terimakasih banyak karena ada untuk mensupport foto fotokuu ><
Jujur, aku sudah lama sekali tidak memotret. Terakhir aku motret dan pegang kameraku di akhir tahun 2023, setelah itu di sibukkan dengan pekerjaan dan juga karena lagi gaada acara acara foto hehe. Karena hal itu juga seketika aku jadi lupa sama kebahagiaanku yaitu Foto dan Kamera.
Baru April kemarin aku coba motret lagi dan saking lamanya ga motret aku ga nemu feel-nya disitu. Tapi, disaat aku udah mulai lupa sama kebahagiaan kecilku itu tadi aku ditarik lagi buat gaboleh dan jangan lepasin kebahagiaan itu :D dan kamu tau? baru baru ini aku motret lagi dan pegang kamera lagi!! Tiap kali aku pengen berhenti dan cuma bisa memandang jauh kameraku rasanya juga kaya sayang.. aku suka foto karena hobi, aku suka foto karena di dalam foto yg ku ambil banyak cerita yg terjadi di hari itu, aku amat suka mengabadikan momen untuk aku ingat
Beberapa bulan terakhir rasanya berat, dan aku berterima kasih sekali karena sekarang ada alasan lagi buat tetep semangat ngelanjutin hidupku dan berkarya ^^ terimakasih untuk kalimat baiknyaaa, semoga segala doa baiknya kembali ke kamu juga! Sehat sehat ya, dan semoga banyak kebahagiaan menghampirimu, dan kamu di kelilingi orang orang yg baik juga!!! ( ꈍᴗꈍ)
Aku harap kita bisa bertemu juga di real life!bisa berkolaborasi bareng bikin Zine kalo kamu berminat! aku malah seneng kalo di ajakin WKWKWK
Jangan anggap foto yg kamu ambil biasa aja yaaa, yg biasa aja itu biasanya mahal di ceritanya!!
Ok,ok Sekali lagi terimakasih banyak, karena kata katamu amat sangat membantu sekali aku ga nyangka dapet chat panjang begini dari anon. :')
Ketuk DM ku aja jangan sungkan! Pakai akun anonim juga gapapa. Aku tungguuu! ^_^
Dan ini adalah bonus foto favoritku yg ku ambil beberapa waktu lalu dan musik yg ku dengarkan akhir akhir ini! Enjoy
Have a great time! 🐈⬛
1 note
·
View note
Text
Surga Tidak Dicapai dengan Cara Mudah
Kehidupan tanpa ujian rasanya menyenangkan, tapi itu semua bisa membuat terlena dan lupa dengan Tuhannya.
Kehidupan tanpa ujian rasanya sebuah keniscayaan, semua diuji sesuai garis takdir yg diukir oleh-Nya.
Allah selalu punya cara untuk mendekatkan hambanya kepadanya.
Sempat berhari-hari meratapi takdir yang sangat mengagetkan untukku. "Berat sekali Ya Allah. Apa aku sanggup menganggungnya?" ujarku dalam hati, air mata menetes tanpa henti, dengan tangan yg selalu digenggam oleh suami.
Aku tidak bisa membayangkankan hari esok, tahun depan, atau beberapa tahun kedepan karena pikiranku dipenuhi bayang-bayang kegagalan. Aku bersandar pada ikhtiar, tapi Allah ingin menunjukkan kuasanya "Tidak hambaku, hanya kepadaku tempatmu bergantung."
Sebuai takdir yg sampai saat ini masih aku coba untuk ikhlaskan. Hatiku sudah berserah, pasrah, tapi tetap ikhtiar sebatas raga.
Dialah yang menciptakan langit dan bumi. Dialah yang kekal abadi. Dialah yang Maha Adil, Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Jika bukan surganya yang kamu cari, lantas apa lagi?
Selama ini diriku lupa mengejar kebahagiaan yang kekal, sibuk dengan dunia dan terhanyut oleh nikmatnya. Hingga Allah mendatangkan sebuah ujian yg membuatku tersadar "Sibukkan dirimu untuk taat pada-Nya, sampai kamu tidak sibuk dengan rasa sedih dan kekhawatiran. Umur sdh 27th, kalau umumnya umur umat rasulullah 50 th maka apalagi alasan untuk terus menunda2 taubatmu."
1 note
·
View note
Text
Wahai diri, mari kita selalu luangkan waktu sejenak untuk menelaah apa-apa yg sudah kita lewati setiap hari.
Wahai diri, mari kita berproses, bertumbuh, bekerja sama dlm kebaikan-kebaikan kedepan. Mari sibukkan diri dg kebaikn hingga kita lupa bahwa kita sedang sibuk.
Mari habiskan waktu kita untuk hal-hal yg bermanfaat. Kalau lupa, mari ingat-ingat kembali tentang hakikat hidup yg sejatinya hanya sebentar ini.
Mari syukuri setiap apapun yang Allah takdirkan terjadi, sesuai harapan maupun sebaliknya. Mari ingat-ingat selalu bahwa Allah selalu membersamai dlm setiap langkah hamba-Nya yg senantiasa mengingat-Nya. Ingat-ingat tidak ada misi yg lebih penting dlm hidup ini selain dari meraih ridha-Nya. Mari kita mengusaha semaksimal yg kita bisa, demi rahmat-Nya. Mari rayakan kemenangan-kemanangan kecil yg sudah kita capai dengan menghadirkan sebanyak-banyak rasa syukur didalam hati, setiap hari.
Iya. Aku tau. Kita sudah pernah mencobanya dan gagal berkali-kali karna ketidak konsistenan kondisi hati dan fikiran. Tapi mari tidak berputus asa dari rahmat Allah. Kali ini, kita mintakan pertolongan Allah setiap hari. Bismillaah.. semoga berhasil konsisten dan istiqamah.
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitana wahablana minladunka rahmah. Innaka antal wahhaab..
Yaa muqallibal quluub.. tsabbit qalbi 'alaa diinika.
Aamiin yaa rabbal 'alamiin..
1 note
·
View note
Text
I need a break for start to day :)
Aku mulai membangun kan ku dari tidur ku, dari semangat yang entah kapan mulai padam ini, entah merasa depresi atau rasa tertekan yang menghampiri. Usia ku berjalan di angka 27 tahun, rasa tertekan yang menghampiri ku melihat sekeliling yang mulai berubah, di saat teman-teman ku mulai membangun planing hidup kedepan, entah dengan pekerjaan tetap atau pasangan hidup idela bagi mereka. Rasa iri mungkin ada, tapi tak ada guna nya menyesali nya, hanya menjadi kan ku sebuah hal yang menyedihkan. rasanya aku masih tetap berdiri di sini tanpa melakukan apapun. kekhawatiran ku mulai muncul rasa malas ku mulai menggrogoti, rasa optimisku mulai menipis, entah apa penyebabnya harusnya hari ini belajar untuk masuk ke sebuah perusahaan BUMN, itu adalah mimpi ku, tapi rasa malas ini terus mengikat ku, aku terjebak dalam belenggu ini, seperti banyak bimbang yang datang dalam pikiran ku, apa aku mengalami depresi ? rasa nya beban bila aku tak menjadi seseorang yang pasti dimata orang terdekat ku, merasa gagal ketika umur ku mulai berkurang, apa yang harus kulakukan ? bisa kah aku tetap berjalan , pikiran ku mulai melesat jauh kedepan, jika saat ini aku seperti ini bagaimana keadaan ku ketika mulai menua, hal-hal itu selalu muncul di pikiran ku, rasa sedih, bimbang mulai menyelimuti ku, apa aku sudah gagal?, dari hal patah hati hingga hidup suram semuanya rasa nya menumpuk.
seseorang bilang padaku " bahwa aku sudah banyak melalui perjuangan panjang di usia muda ku, tapi Allah kasih waktu dulu sebentar untuk istirahat. Nanti bakalan di sibukkan lagi buat berjuang", jadi aku berpikir bahwa dunia ku memang belum berakhir, rasa bimbang dan suram pun memang gak 100% hilang dan lenyap, tetapi ada rasa lega yang muncul, bahwa hidup pun kadang naik turun, kadang di bawah atau kadang berputar di atas, aku hanya sekedar ingin istirahat , memberi jeda pada diriku untuk mengumpulkan setiap masalah untuk di urai. ini bukan akhir tetapi ini awal untuk memulai kembali. (28 April 2024)
0 notes
Text
1/4 abad.
Tepat 11 hari menuju resmi 1/4 abad, jadi hari dimana tersadar akan perfeksionis terhadap diri masih ada, meskipun sudah banyak berkurang. Jadi hari dimana tersadar juga akan rasa iri dengan kehidupan orang lain masih terjadi, yang meskipun sudah banyak berkurang juga. It’s okay, nikmati saja setiap proses berbenahmu.
Seperti yang sudah-sudah, tulisan ini terbuat di tengah riuhnya isi kepala. Meskipun si afirmasi positif kembali hadir menepis itu semua; “Setidaknya kamu sudah dan terus mengusahakan kasih yang terbaik yang kamu bisa. Setelah itu jalani saja setiap halaman kehidupan yang hadir, tidak usah kamu ungkit masa depan harus seperti apa”.
Hidup memang kadang-kadang (kadang sok iye, tapi ya kadang ‘ndlosor’—kalo kata orang jawa), tapi detik tetap terus bertambah. Jadi mari abadikan doa yang kini menjadi andalan di penghujung sholat untuk menyambut usia 1/4 abad, “Ya Rabb, berkahi setiap langkah yang hamba tempuh, dan sibukkan diri ini dengan kebermanfaatan”. Sebuah doa yang singkat, tapi sejujurnya sangat bermakna bagi orang dengan bakat self-assurance ‘jeblok’ ini. Aku tanpa-Nya mah apa? bisa, tapi mati.
0 notes
Photo
▶️ Menutup Aib Saudaramu ◀️ ㅤㅤ Zaman ini, bergunjing, ghibah membicarakan aib, cacat, atau cela yang ada pada orang lain baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal sudah bukan dianggap sebagai perkara yang besar. ㅤㅤ Bahkan sudah terbilang remeh, ringan dan begitu gampang meluncur dari lisan dan tulisan dengan tidak terkendali lagi terlebih dalam era banyaknya media sosial di kalangan kita. ㅤㅤ Ketika asyik dan nikmat membicarakan kekurangan orang lain seakan lupa dengan kekurangan diri sendiri. Seolah diri sendiri sempurna tiada cacat dan cela. ㅤㅤ 📘 Ibarat kata pepatah, “Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tiada tampak.” ㅤㅤ 📗 Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba lainnya di dunia melainkan Allah akan menutup aibnya di hari kiamat kelak" — HR. Muslim no. 2590 ㅤㅤ ㅤㅤ 💡 Yang perlu diingat, diri kita ini penuh dengan kekurangan, aib, cacat, dan cela. Maka sibukkan diri ini untuk memeriksa dan menghitung aib sendiri, niscaya hal itu sudah menghabiskan waktu tanpa sempat memikirkan dan mencari tahu aib orang lain. ㅤㅤ https://instagr.am/p/CoEFIhlsCsp/
5 notes
·
View notes