#Saung
Explore tagged Tumblr posts
uttarakhandtoursblog · 11 months ago
Text
https://uttarakhandtourism.gov.in/trek/devi-darshan-trek
Destinations: Rishikesh, Chandrabadni, Chamba-Surkanda Devi, Dhanaulti, Kunjapuri
Duration: 4 Days
Experience: Trekking and Hiking
START
1
RISHIKESH
Take a train to Rishikesh and rest at Muni Ki Reti. Enjoy an overnight stay at the Tourist Rest house and explore the city which is often dubbed as the gateway to the Char Dham pilgrimages in Uttarakhand.
EXPLORE DESTINATION DAY
2
RISHIKESH TO CHANDRABADNI
Enjoy the scenic drive to Chandrabadni while traveling through the green environs of Devprayag with a packed lunch. Trek your way to the Chandrabadni temple and enjoy the all-embracing mystique of the Himalayan Range. Trek your way back to the city and enjoy an overnight stay at the camp.DAY
3
CHANDRABADNI TO KADDUKHAL
After waking up, set off to Kaddukhal packed with a hearty lunch. Upon reaching, you can explore the city before embarking upon a 3 km trek to Surkanda Devi. As you reach the top, you will be elated with the sight of nature at its finest. In the evening, trek back to Kaddukhal. Enjoy a 7km drive to Dhanaulti for an overnight stay.DAY
4
DRIVE TO KUNJAPURI AND RISHIKESH
Wake up and enjoy the hidden gems of Dhanaulti before driving to Hindolakhal. The 64 kms drive is filled with breathtaking views and the serene beauty of the Himalayas. Spend some time wandering in the lush green surroundings before heading for Kunjapuri with a packed lunch. Trek your way to the Kunjapuri temple and soak in the view of the beautiful Himalayan peaks. In the afternoon, head back to Rishikesh where the tour concludes.
0 notes
lutpi-addarul-mai · 2 years ago
Text
Tumblr media
"A restaurant with a traditional Sundanese concept located in the Waduk Darma area." (Saung Karuhun)
0 notes
anyataylorjoys · 2 months ago
Text
BABY LOOK WHAT YOU'VE DONE TO ME. BABY LOOK WHAT YOU'VE DONE NOW. BABY I'LL NEVER LEAVE IF YOU KEEP HOLDING ME THIS WAY oohoOHOhOH
Tumblr media
30 notes · View notes
arowizards · 5 months ago
Text
HOW COULD A FISTFIGHT BE ROMANTIC! THINKING BACK NOW WILL YOU EVER FEEL THE SAME!
2 notes · View notes
charlie-hustle · 2 months ago
Text
old songs to get hooked on and listen to billions of covers of so you can keep experiencing them
1 note · View note
mediapromoter · 6 months ago
Text
IWO Bogor Raya Gelar Jurnalis Mancing, Brodin : Ajang Silaturahmi dan Penyegaran Pasca Pilkada 2024
Bogor, Mediapromoter.id  – Sebuah momen unik tersaji di Saung Muara, Cibinong, saat 30 jurnalis dari berbagai media di Bogor berkumpul dalam acara “Jurnalis Mancing”. Tidak sekadar lomba, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyegaran setelah para awak media sibuk meliput berbagai peristiwa, termasuk perhelatan Pilkada 2024. Acara dibuka langsung oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa…
0 notes
rasiooid · 6 months ago
Text
Resmikan Saung Inflasi, Pemkab Bogor Punya Lima Kios Pangan Murah di Lima Kecamatan
  RASIOO.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meresmikan Saung Inflasi di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dengan dua program unggulan. “Pertama mengadakan kios pangan, kedua urban farming,” kata Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, Kamis 28 November 2024. Bachril menyebut, peresmian itu juga sekaligus meresmikan lima kios pangan di lima Kecamatan. Pertama di Kecamatan Cibinong, Ciampea, Dramaga,…
0 notes
aczissleepytwin · 1 year ago
Text
Tumblr media
this is the face of a sweet little boy who was very brave and polite at the vet despie this beeing not only his first visit but also the first ever car ride dont let his feral street cats ancestry fool you all he wants are cuddles
0 notes
gazebo1-2-3 · 1 year ago
Text
BERGARANSI, WA 081325890945 Saung Rangka Baja Ringan Yogyakrta
Tumblr media
BERGARANSI, WA 081325890945 Saung Rangka Baja Ringan Yogyakrta
Gazebo Baja Ringan kami: desain detail, kuat, elegan. Cocok untuk berbagai keperluan outdoor. Ubah ruang terbuka Anda menjadi tempat rekreasi keluarga anda! Hubungi kami di WA: 0813 2589 0945 atau kunjungi dwikaryateknik.com.
Saung Rangka Baja Ringan Yogyakrta
#SaungRangkaBajaRinganYogyakrta
0 notes
hsuhaohsuhaohsuhao · 5 months ago
Text
I like that saung welcome to the juuuuungal
365 notes · View notes
mikuni14 · 1 month ago
Text
Heesu in Class 2 - Ep 4
This episode was nice, mostly because Hee Su didn't meddle in other people's business. But I also liked it beacuse of all the other relationships in this show: the friendships, the budding love relationships, Kim Seung Won, who at times reminds me a lot of Cha Yeo Woon from Love For Love's Sake 💖, but most of all: the 3 sisters! (I guess as one of the 3 sisters I'm biased lol). What's interesting is that Hee Su is so funny, nice and supportive in his relationship with his sisters. I wish he was like that when he has a crush on someone... What's also interesting is that Hee Su tries to prevent any serious relationship development for Ju Chan Yeong, and Kim Saung Won does the same, interfering with every potential love confession by Hee Su and being possessive, but why doesn't it bother me in his case? I sense a hint of hypocrisy in myself 🤔
These mysterious messages Hee Su receives, this meddling in his affairs, the stalking and potential outing… it makes me sick, I feel worried and uneasy..
17 notes · View notes
bayoubashsims · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Some more pics of the eatery, this time at daytime with fish aquariums for the fresh fish and the extra large saung at the back for events.
34 notes · View notes
anyataylorjoys · 2 years ago
Text
don’t know if I hate you or wanna date you
put you in a body bag instead of my bed
I don’t wanna like you, I just wanna tie you up
and keep you in a cage and watch you sleep for ages
Tumblr media
0 notes
arowizards · 3 months ago
Text
have i mentioned that i like the used .
1 note · View note
komunitaspuanberaksara · 1 year ago
Text
Hujan Bukan Penyampai Pesan
@penaalmujahidah
Katamu berdoa saat hujan bisa mengubah harapan menjadi kenyataan. Namun, ternyata apa yang aku inginkan tidak sama dengan keinginan-Nya. Takdir selalu serahasia itu ya? Tidak pernah terterka oleh akal manusia. Seandainya hujan dapat memberitahuku tentang takdir, aku tidak akan berharap sesuatu yang memang bukan untukku.
Saung Teduh, 05 Mei 2024
53 notes · View notes
l-edelweis · 15 days ago
Text
Me-Lokal di Bali
(mulai ditulis pertengahan 2024)
Cita-cita aku kalau pergi ke suatu daerah adalah merasakan hidup layaknya masyarakat disana. Instead of jadi turis, aku seneng banget kalau bisa hidup me-lokal, membaur bareng masyarakatnya.
Alhamdulillah aku bersyukur banget punya Yuli yang lagi tugas di Bali. Sejak tau dia dapat lokasi penugasan di Bali, aku punya rencana buat nyamperin kesana. Waktu itu asbun aja, cuma kan ya mimpi adalah kunci. Alhamdulillah terealisasi sekalian merayakan Idul Adha di Bali.
Iya, Idul Adha yang identik dengan sembelih sapi. Sedangkan masyarakat di Bali kan mayoritas Hindu, mereka sangat mengagungkan sapi. Masak iya, Idul Adha disana cuma sembelih kambing?
Perjalananku ke Bali ku ceritakan di sini. Iya, traveling on budget dengan kereta, kapal, lalu angkot. Saat aku menyeberang di Selat Bali, aku memikirkan sesuatu yang kuabadikan di sini.
Desa tempat Yuli tinggal ada di pelosok Buleleng. Pelosok banget menurutku. Di puncak bukit, yang bahkan selama perjalanan kesana kita bisa lihat laut sisi utara Bali. Jalannya kelok-kelok dan minim pencahayaan. Salah satu desa di Buleleng, yang mayoritas penduduknya muslim. Sampai di rumah Yuli kita disambut sama tetangga-tetangga, yang salah satunya adalah 'ibu pamong'nya Yuli. Duduklah kita di saung yang ada di depan rumah salah satu dari mereka. Lalu ibunya menyuguhkan kita minum dan beberapa camilan. Ini kesan pertama yang hangat banget buat aku. Yang beberapa hari kemudian kusadari bahwa, hampir setiap warga disana bersikap demikian. Mereka sangat memuliakan tamu.
Tumblr media Tumblr media
Jadi agenda aku di Bali adalah silaturahmi ke beberapa warga binaannya Yuli. Ini sekalian nemenin Yuli keliling juga wkwk. Satu hal yang sangat berkesan di aku, mereka betul-betul memuliakan tamu. Nggak ada warganya yang nggak menyuguhkan air minum dan camilan. Apa yang mereka punya, mereka suguhkan. Bahkan ada salah satu warga yang waktu itu mungkin persediaan teh atau minuman lain sedang habis ya, jadi waktu itu kami disuguhkan air hangat dengan sedikit gula.
Orang-orang desa yang sungguh menghangatkan:"
Wajah Bali yang tertanam di pikiranku adalah Bali yang modern, yang gemerlap di sana-sini, yang identik dengan kemewahan. Datang dan tinggal di Buleleng, semuanya runtuh dan membuat aku berpikir, 'ternyata ada wajah Bali yang se-otentik ini'. Memang dimana-mana banyak pura, tapi keberadaan desa muslim ini juga meruntuhkan ekspektasi aku kalau 'umat muslim yang hidup di Bali barangkali merasa kesepian'. Sebab mereka hidup berkelompok di suatu daerah.
Tumblr media Tumblr media
Memang perayaan Idul Adha disana tidak semeriah di Yogya. Malam lebaran yang biasanya riuh dengan takbiran, tidak dengan desa Yuli. Malam itu para warga berkumpul di masjid selepas isya sambil membawa sekeranjang makanan yang ditutup kain. Makanan itu dibawa untuk didoakan dalam rangkaian acara pengajian. Mungkin untuk mengharap berkah ya. Sebuah tradisi yang unik. Selepas acara selesai, para warga kembali ke rumah masing-masing untuk istirahat dan mempersiapkan hari esok Idul Adha. Tidak ada takbiran yang meriah.
Malam itu, aku dan Yuli terlambat datang ke masjid karena aku harus menyelesaikan suatu hal. Kami menyusuri jalan desa yang sunyi, gelap, dan rimbun pepohonan. Karena acara di masjid sudah selesai, kami bermaksud jalan pulang ke pondokan. Saat kemudian ada salah satu warga yang sedang berkumpul dengan keluarganya dan mengundang kami datang ke rumahnya. Lebih tepatnya, mengundang Yuli.
Kami duduk lesehan di ruang tamu. Lagi-lagi, kami disuguhi macam-macam. Makanan yang sederhana, ditambah teh hangat, dilengkapi obrolan dan tawa hangat dari keluarga itu. Ah, Bali punya sisi lain yang menyenangkan.
Tumblr media Tumblr media
Besok paginya saat Hari Raya, sholat idul adha dilaksanakan di masjid kampung. Memang jamaahnya tidak terlalu banyak, satu masjid dan halaman kecilnya cukup menampung semua jamaah satu desa. Lalu selepas sholat, semua saling bersalaman dan pulang ke rumah untuk siap-siap penyembelihan hewan kurban.
Nah perihal penyembelihan ini, mulanya kukira orang muslim Bali tidak akan menyembelih sapi, untuk menghormati umat Hindu di sana. Ternyata tetap saja, di desa ini, sapi juga disembelih. Bersama beberapa ekor kambing lainnya.
Oya, salah satu tradisi unik lain di desa ini adalah cara masyarakatnya menyimpan dan mengawetkan daging kurban hasil sembelihan. Biasanya orang-orang menyimpannya di freezer kulkas. Namun, banyak sekali warga yang tidak memiliki kulkas di rumah mereka, karena belum terlalu dibutuhkan juga. Sehingga, bagaimana caranya menyimpan daging?
Mereka masih menggunakan cara lama; diasap. Digantung di atas perapian atau tungku. Memanfaatkan asap yang keluar, daging itu diawetkan. Jangan khawatir akan dicuri kucing atau dimakan ayam! Orang-orang sudah punya cara sendiri untuk mengatasinya, sekaligus, sepertinya hewan lain di sini juga sudah diajak bekerja sama.
Pengalaman hidup yang menyenangkan. Bersyukur sekali diberi kesempatan untuk tinggal bersama warga muslim Bali, di desa yang akses kesana butuh nyali dan skill berkendara. Aku belajar banyak dari sana, tapi yang utama adalah tentang bagaimana memuliakan tamu; menyambutnya dan menyajikan makanan sepantasnya semampu kita.
6 notes · View notes