#Sajadah Keren
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jual Sajadah Bagus Depok, Call/Wa. 0823-3777-8295, LEMAHOMBO GROUP
KUALITAS PREMIUM, WhatsApp/Telepon. 0823-3777-8295, Jual Sajadah Bagus Murah - Harga Terbaru, Jual Sajadah Model Terbaru Pilihan Motif & Ukuran, Jual Produk Sajadah Bagus Sajadah Best Murah, Harga Sajadah Murah Terbaik - Peralatan Sholat Fashion, Katalog Harga Sajadah Terlengkap
Sajadah Printing Bisa Dilipat Dan Masuk Saku Sehingga Cocok Untuk Bepergian (Travelling) Atau Shalat Ditempat Umum. Sehingga Mengurangi Resiko Tertular Bakteri/Virus Karena Menggunakan Peralatan Sholat Pribadi. Bisa Custom Nama Jadi Cocok Digunakan Sebagai Kado Untuk Keluarga, Sahabat, Ataupun Untuk Souvenir.
UKURAN SAJADAH SAAT DI BUKA KECIL 55X90 cm BESAR 60X110 cm Toleransi Jahit ± 1-2cm
SAAT DI LIPAT KECIL 16X10 cm BESAR 17X12 cm
Bahan Menggunakan Water Resist (Tahan Air) Sehingga Mudah Dibersihkan Praktis Dan Mudah Dibawa Bisa Custom Tulisan
Pemesanan Eceran Langsung Hubungi Atau WhatsApp 0823-3777-8295 0823-3777-8295 0823-3777-8295
Pemesanan Grosir Partai Langsung Hubungi Atau WhatsApp 0823-3777-8295 0823-3777-8295 0823-3777-8295
TAUTAN WhatsApp Otomatis https://wa.me/6282337778295
Post By Alfian Ma'arif
#SajadahCowok, #SajadahKeren, #GrosirSajadahLipat, #HargaSajadahLipat, #JualSajadahLipat, #JualSajadahAnak
0 notes
Text
Jual Sajadah Custom Di Bandung, Call/Wa. 0823-3777-8295, BISA UNTUK KADO
BISA MASUK SAKU, WhatsApp/Telepon. 0823-3777-8295, Sajadah Custom Nama, Sajadah Custom Anak, Sajadah Custom Printed, Sajadah Custom Bandung, Pesan Sajadah Custom
Sajadah Printing Bisa Dilipat Dan Masuk Saku Sehingga Cocok Untuk Bepergian (Travelling) Atau Shalat Ditempat Umum. Sehingga Mengurangi Resiko Tertular Bakteri/Virus Karena Menggunakan Peralatan Sholat Pribadi. Bisa Custom Nama Jadi Cocok Digunakan Sebagai Kado Untuk Keluarga, Sahabat, Ataupun Untuk Souvenir.
Ukuran Sajadah Saat Dibuka 53cm x 90cm Ukuran Saat Dilipat 17cm x 8,5cm Bahan Menggunakan Water Resist (Tahan Air) Sehingga Mudah Dibersihkan Praktis Dan Mudah Dibawa Bisa Custom Tulisan
Pemesanan Eceran Langsung Hubungi Atau WhatsApp 0823-3777-8295 0823-3777-8295 0823-3777-8295
Pemesanan Grosir Partai Langsung Hubungi Atau WhatsApp 0823-3777-8295 0823-3777-8295 0823-3777-8295
https://wa.me/6282337778295
Post By Lemahombo Group POST BY: EKA RATNA SMKN 1 KEMLAGI
#TokoPenjualSajadahLipat, #SajadahNama, #SajadahQuotes, #DistributorSajadahSaku, #HargaSajadahSaku
0 notes
Photo
[[ SEDIA SOUVENIR CANTIK ]] Menyediakan berbagai Souvenir cantik untuk berbagai acara, dengan harga yang terjangkau dan pelayanan yang baik anda pasti puas membeli pada online shop kami😊 Souvenir yang kami sediakan Antara lain : 🎈 Ada kantung berbagai ukuran 🎈 Talenan 🎈 Kipas 🎈 Tottebag 🎈 Dompet 🎈 Sajadah mini . *Masing-masing souvenir bisa Custom sesuai keinginan anda�� . MAAF DI IG KAMI SLOW RESPON Untuk info lebih lanjut anda bisa langsung menghubungi kami melalui : ☎ WA/SMS/TLP : ADMIN 1 : +62 852-2765-5050 ADMIN 2 : +62 813-2666-1515 (PILIH SALAH SATU) (FAST RESPONSE) wa.me/6281326661515
#Sajadah#sajadahmurah#sajadahkeren#sajadahasli#sajadahlipat#keren#sajadahunik#sajadahwarna#sajadahsouvenir#sajadahhaji#sajadahterbaik
0 notes
Text
Kakak Bencana
Tahun lalu saya menjadi relawan untuk mitigasi sekolah siaga bencana dan ditempatkan pengabdian di Jogja, yang sebenarnya sudah hampir 2 tahun ditempati, dijelajahi untuk kuliah, pun tetap masih nyasar juga kalau jalan tanpa GMaps. Hehehe
Lembaga yang menginisiasi program Sekolah Cerdas adalah Peace Generation bekerja sama dengan MDMC dan LazisMU ini memberikan kesempatan ke saya dan 9 orang terpilih lainnya untuk mengabdi dan mempersiapkan sekolah menjadi siaga bencana (alam dan sosial) di 5 kota di Indonesia selama 3 bulan lamanya. Namun, sebelum itu kami dikarantina selama 10 hari untuk mempelajari teknik mempersiapkan sekolah-sekolah mitra agar berkurang kerentanannya dan memperkecil resiko bencana alam dan bencana sosial.
Pada dasarnya, kerentanan bencana alam yang ada di sekolah dan lingkungan sekitar sekolah terbilang lebih "sederhana" untuk ditelaah. Kita bisa tahu suatu sekolah memiliki kerentanan terhadap bencana alam melalui bantuan assessment, pengayaan data dan riwayat bencana alam yang terjadi. Pun Jogja, yang sudah di luar kepala kerentanannya terhadap gempa, erupsi gunung Merapi dan kebakaran.
Kalau ditanya bagian mana yang paling sulit dari pengabdian 3 bulan ini? Saya akan jawab: mengurangi resiko bencana sosial terutama untuk anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Oh iya, ranah pengabdian kami adalah untuk sekolah SD dan SMP saja.
Bencana sosial itu menuntut kepekaan relawan, perlu waktu yang memakan 2-5 kali survei untuk tahu bencana sosial apa yang terjadi di suatu sekolah. Sekolah mana yang mau dapat predikat "tidak ramah" anak? Jadi, butuh dikorek pelan-pelan agar kemudian siswa/i mengakui bahwa sebenarnya di sekolah tersebut ada apa-apa. Misalnya saja perundungan, yang marak terjadi, tetapi anak-anak tidak sadar bahwa sudah terjadi perilaku ini di lingkungannya. Semacam orang yang sakit tapi tidak tahu bahwa dirinya sakit.
Beruntung, selama karantina 10 hari sebelum keberangkatan ke lokasi pengabdian, kami diajari tentang teknik mendengarkan dan merespon cerita orang lain, juga 10 Materi Menjaga Perdamaian dari Erik Lincoln dan Kang Irfan Amalee (penggagas Peace Generation). Sehingga, bagi saya pribadi proses projek di bagian "bencana sosial" bisa dilaksanakan dengan lebih "hati-hati" yang mau bagaimana pun terasa lebih menyenangkan karena dibekali dengan games dan media yang disenangi anak-anak.
Saya ingat, selepas shalat Ashar di sebuah sekolah, ada siswi yang sedang melipat alat shalat seperti mukenah dan sajadah yang berhamburan karena tidak dirapikan selepas dipakai, karena jam kelas saya masih ada 30 menit lagi, saya memutuskan untuk membantu siswi tersebut. Kami banyak bercerita selama merapikan mushola jadi lebih cepat selesai karena saling bertukar cerita.
Singkatnya, setelah kami berdua selesai membereskan alat shalat yang tadi berhamburan, kami berdua duduk di teras mushola. Dia memijat kakinya sementara saya mempersiapkan diri untuk proses masuk kelas.
"Kak.." ucapnya memanggil saya dengan logat medhok Jogja. Saya refleks menatapnya.
"Kenapa Kakak kasih saya ini?" Katanya sambil mengibaskan notes kecil bermotif bunga Anggrek yang tadi saya berikan ke dia.
"Buat kamu aja, kan sekarang sudah kelas 3, lumayan buat catat-catat materi ujian," Kata saya menatapnya yang ditatap kemudian langsung menunduk.
"Apa kakak nya bantu saya tadi karena kasihan?" Balasnya lagi. Saya diam sejenak.
Dia seperti membaca pikiran saya, "Sudah semenjak kelas 8 saya merapikan mushola ini, Kak. Saya terkejut Kakak mau bantu, saya kira itu Bu Guru tadi.." lanjutnya. Saya menggeleng dan menjelaskan bahwa siapapun tidak perlu memiliki alasan untuk membantu orang lain, apalagi hanya merapikan mushola, keciiill, kata saya yang kemudian membuatnya tertawa.
"Saya bersihin mushola karena di sini nggak bayar, Mbak. Jadi sebagai rasa terima kasih, saya bantu-bantu di sini." Bisiknya sambil membolak-balik kertas notes yang masih kosong.
Saya mengelus kepala siswi tersebut, paham ke mana arah pembicaraannya.
Kemudian dia bercerita, semenjak beberapa temannya tahu bahwa dia mendapatkan beasiswa di sekolah tersebut, beberapa mulai bertingkah tidak menyenangkan, mulai dari menjahilinya, membandingkan tas dan barang miliknya dengan barang siswa/i lain, serta kemudian, entah siapa yang terlebih dahulu mengomandoi. Tidak sedikit teman-teman di kelasnya yang membiarkannya piket kelas sendiri bahkan meninggalkannya ketika sudah giliran kelasnya melaksanakan shalat (di sini shalat dibuat bergantian tiap kelas) dan membuatnya merapikan mushola sendirian.
Saat pelan-pelan saya sampaikan bahwa yang tengah dialaminya adalah beberapa perilaku perundungan, dia tersenyum. "Saya kesal sekali, Kak. Tapi nggak tahu mau bagaimana, jadi nyerah aja. Mau gimana saya ngelawan, toh tetap juga dijahatin orang.." katanya. Senyuman anak ini manis sekali, ada lesung pipi di pipi kiri dan kanannya, tapi justru ketika dia tersenyum saya malah ingin menangis.
Saya refleks menepuk pundaknya, pukpukpuk, istilah yang saya pakai untuk menguatkan atau menenangkan orang lain yang membutuhkan afeksi.
Dia menangis. "Kok baru sekarang rasanya sakit ya, Kak? Sakit sekali.." Katanya. Dia menangis sesenggukan.
Saya diam, ikut-ikutan menangis tapi di sisi lain harus pura-pura kuat biar tidak tumbang dua-duanya.
"Dek, di dunia ini ada banyak sekali jenis kejahatan yang nggak kita sangka-sangka dan pengaruhnya besar ke orang yang jadi korban. Tetapi, sebenarnya, ini cuma rahasia kita berdua, ya. Orang-orang yang melakukan kejahatan itu karena dia sendiri membutuhkan pertolongan dari kita. Sayangnya, dia nggak paham mau ditolong di bagian apa dan tindakan mana yang bisa membuatnya merasa lebih baik. Akhirnya, dia memilih untuk melampiaskan emosinya, marah, kesal dan kecewanya dengan bertindak jahat ke orang lain. Ke Mbak, ke kamu atau bahkan ke orang lain.."
"Jadi, bukan salah kamu kalau ada teman-teman yang perilakunya tidak menyenangkan, bercandanya kelewatan, isengnya justru bikin orang lain menangis bahkan terluka."
Saat seperti ini, keren sekali kalau disakiti tidak balas menyakiti, bahkan justru menyiapkan maaf yang luas. Pun sebenarnya, sulit sekali untuk benar-benar memberikan maaf ke orang yang sedemikian tega menyakiti, tetapi, percayalah, cepat atau lambat, maaf membuat luka yang sesak jadi lebih lega. Maaf membuat kamu bisa tersenyum tulus, nggak pura-pura seperti selama ini.
Siswi tersebut kemudian bercerita sambil terus sesenggukan, menceritakan hal-hal yang disimpannya sendiri selama ini.
"Kak, saya nggak mau jadi jahat juga.." katanya di sela-sela tangis.
Saya memeluknya, "Perbuatan jahat itu nggak harus dibalas dengan hal yang jahat juga, Dek. Balas berbuat jahat artinya kamu sama dengan mereka. Lagian, sebenarnya, bisa jadi teman-teman juga nggak ngerti kalau mereka lagi melakukan hal yang jahat ke kamu, makanya ketika adek berani menceritakan itu ke Kakak atau ke Bu Guru, bahkan mau mengajak bicara temannya tadi, itu jadi salah satu cara untuk kasih tahu mereka kalau yang dilakukan itu tidak bisa dibenarkan.." dia mendengarkan dan tetap hening hingga terdengar teriakan seorang anak dari kelas yang akan saya isi cukup kencang.
"Kakak Bencana! Sido po ora e?" Teriak anak laki-laki tersebut dari jendela kelas. Menanyakan jadi atau tidaknya saya masuk ke kelas. Kami berdua tertawa. Apa pula "Kakak Bencana" ini maksudnya?
Obrolan saya dan siswi ini membuat terlambat masuk kelas selama 10 menit. Keterlambatan pertama yang membuat saya justru agak condong ke bersyukur karena menemukan teman bercerita yang menyenangkan. Beruntung partner saya mau menggantikan kelas saya untuk sementara jadi 10 menit yang tertinggal, sedikit banyak bisa dimaafkan.
Mau tahu lebih lanjut tentang siswi ini tadi?
Pada hari itu juga, saya memutuskan untuk membahas tema tentang Perundungan atau Bullying di kelas yang ternyata ada siswi yang saya temui di mushola tadi. Sepanjang materi dia hanya menunduk, seperti takut diketahui temannya bahwa sebelumnya kami pernah bertukar cerita, tetapi yang menunduk dan banyak diam bukan hanya siswi itu saja, tetapi juga beberapa teman-temannya yang lain, dan kita tahu hal apa yang membuat kelas gaduh ini menjadi lebih tenang hari ini.
***
Sepulang dari sesi kelas, saya mampir untuk makan siang yang agak terlambat beberapa jam, saya ingat saat itu saya makan Soto Lamongan dan segelas jeruk hangat, dan saat sedang hikmad makan soto, ada pesan WhatsApp masuk dan langsung saya baca karena pengirimnya dari nomor baru.
"Kakak Bencana, terima kasih hari ini sudah mau dengar cerita saya, Tadi beberapa teman yang biasanya jahil malah mau menyapa saya. Kaget sekali, tapi rasanya senang sekali. Kakak Bencana sehat-sehat terus, nggih."
Saya tertawa membaca pesan tersebut, bisa-bisanya setelah perkenalan yang memakan waktu 30 menit lamanya, saya tetap dipanggil Kakak Bencana.
😅
2 notes
·
View notes
Text
#GarisGalaksi: Waktu Fajar
Waktu fajar adalah waktu dimana manusia harus berjuang dengan melawan dirinya sendiri. Melawan kenikmatan dunia untuk berjumpa dengan Pencipta Alam Raya, untuk mensyukuri atas hal yang membuat manusia bisa bernafas hingga fajar tiba.
Rasa-rasanya berat sekali memang, malam adalah waktu dimana kita beristirahat. Itu adalah perintah dari Allah. Istirahat jiwa raga tentu saja. Tapi manusia seringkali abai atasnya. Terjaga hingga tengah malam, menyelesaikan tugas-tugas kemudian menghibur diri dengan hal-hal yang sejatinya justru membuat jiwa semakin lelah.
Sungguh sebaik-baik penjaga adalah Allah.
----
Cahaya dari laptop terus menyala dari kamarku. Laptop yang sudah menemaniku sejak zaman kuliah S1 ini seakan sudah menjadi sahabat. Hanya saja dia benda mati, tak bernyawa, dan tak punya kuasa untuk menjawab kusutnya masalah yang biasa aku tawarkan kepadanya (wkwkwk… gila kali gw ngomong ke laptop).
Aku kembali menepuk nyamuk yang sedang berusaha menjalankan program penggemukan. Bukannya tidak mampu membeli obat nyamuk, hanya aku memang tak nyaman menggunakannya. Hingga aku melindungi diriku dengan kipas yang terus memutar semalam. Menemaniku terjaga hingga azan Subuh terdengar sayup-sayup dari kompleks sebelah.
Kalau sudah begini, mau tidak mau aku harus turun tahta (wkwkwkwkwk, apaan). Ayahku yang sudah wangi dan rapi tengah bersiap menuju masjid. Aku melirik ke arah Ayah sebentar dengan memasang wajah mengantuk, lalu pergi ke arah kamar mandi. Mau nyikat kamar mandi, wkwkwkw… nggak ding. Mau wudhu dong.
Perlahan aku berjalan, melewati kamar Ibu dan adik. Mereka berdua masih terlelap. Aku menyalakan lampu seluruh rumah. Sudah menjadi kebiasaan untuk menyalakan lampu ketika Shubuh. Tujuannya adalah supaya tidak kembali tidur setelah Shubuh.
Aku menutup laptopku dan segera berwudhu. Sensasi sentuhan wajah dengan air wudhu di pagi buta ini rasanya segar sekali. Tapi rasa-rasanya agak berlebihan kalau ada mbak-mbak berwajah cantik bak model kalender yang menyebut air wudhu ini layaknya skincare. Ya kali air wudhu mengandung bahan kimia dan dijual di drugstore. Kan nggak, ya. Skincare ya skincare, yang tetep dibeli kalau habis huhuhuhu.
Lebih masuk akal kalau menyebutkan air wudhu adalah air yang membantu kita sadar bahwa kita harus bersih minimal lima kali dalam sehari. Air wudhu cukup jadi pengingat bahwa kebersihan sebagian dari iman. Air wudhu ya, bukan toner. Toner nggak bisa menggantikan fungsi dari air wudhu. Mahal cuy kalau wudhu pakai toner. Ratu kerajaan brunei kalau wudhu tetep aja pakai air nggak pakai toner.
Mukenah parasit warna biru aku kenakan. Mukenah yang biasa aku kenakan sehari-hari sudah masuk mesin cuci sejak kemarin isya’, jadinya aku mengenakan mukenah biru yang udah macem bendera partai ini untuk menjadi penutup auratku kali ini. Dengan serabutan mengambil sajadah, aku keluar rumah.
Suasana hening, angin sejuk dan langit gelap yang masih menawarkan pemandangan serasi antara bulan dan bintang. Sangat indah. Apa ada yang lebih menenangkan dibandingkan duet maut antara hening dan gelap? Lalu disusul suara ayam berkokok dan sayup-sayup suara motor yang sudah bersiap menjemput rezeki.
Aku menghirup udara Shubuh dalam-dalam. Sungguh adiktif rasanya. Kalau bisa dan mampu, ingin rasanya aku pergi ke masjid setiap Shubuh. Angin sejuknya selalu menarikku untuk fokus ke saat ini. Mampu menyadarkanku bahwa air tanpa wadah itu mirip tetesan embun yang nggak jatuh di sebuah permukaan. Akan ambyar begitu saja. (Cendol dawett…. cendol cendol. Piro? 5 jutaan wkwkwkwk)
Fokus ke masa sekarang adalah hal yang cukup sulit. Karena masa lalu itu terlalu berjejak. Bagaikan cap sepatu di tanah yang basah. Meninggalkan jejak yang awet hingga esok hari.
Ingatanku tentang meletakkan perasaan kepadamu waktu itu benar-benar membawa luka. Ah, aku hanya ingin menutupnya rapat-rapat.
Aku berjalan pelan menuju masjid. Bertemu dengan salah satu kakak sepupu, Mas Babe aku biasa memanggilnya. Bersama dengan Budhe yang berada di kursi roda. Aku tersenyum kepada Mas Babe. Betapa bakti seorang anak laki-laki kepada Ibunya adalah hal utama yang perlu diidentifikasi sebelum kita memutuskan untuk menghabiskan masa untuk mendampingi seorang pria mengarungi dunia.
Sengaja mempercepat langkah karena iqomah sudah berkumandang. Tak ingin tertinggal Al Fatihah di rakaat pertama. Tak ingin ketinggalan Aamiiiin yang terucap, walau terdengar sumbang, tapi ini adalah bentuk penyerahan diri seorang hamba yang penuh dosa dan penuh ketidak tahuan, yang selalu membutuhkan sebuah pedoman kehidupan di jalan yang lurus. Yang selalu haus akan pertolongan Allah. Walau habis itu kadang lupa bersyukur.
Setelah selesai dengan salam, kata hatiku aku harus melangitkan harapanku kepadamu sekali lagi. Bercerita kepada Allah tentangmu. Walau setelah aku ditunjukkan betapa dirimu sudah benar-benar membuatku putus asa. Mungkin kalau ada di drama Korea, aku sudah merunduk, mengibas rambut (jadinya mengibas jilbab), dan menangis dalam hujan salju. Jadi air matanya ikutan beku (hahahaha… masa ya gitu)
Untungnya, aku dipertemukan oleh Allah dengan teman-teman yang tidak sampai membuatku kehilangan kendali. Meskipun tahu para sahabatku juga mempunyai masalah yang juga tak kalah melelahkan, tapi mereka at least masih mau mendengarkan ocehanku. Beruntung sekali, bukan?
Aku berusaha belajar untuk membedakan antara perasaan dan kenyataan. Ok, fix. Masa lalu. Bye. Key, sip. Izinkan aku kipas kipas di masa sekarang.
Keren betul tekadku. Walau masih butuh waktu untuk melepaskan diri dari kejaran bayang-bayangmu. Seperti ini saja dulu. Everthing have different pace to get rid of someone mind kan?
Sesampainya di rumah, aku mendapati Ibu dan Adik yang sudah selesai sholat. Ibu sudah berada di dapur untuk kemudian menyiapkan sarapan. Dan aku secepat mungkin melipat mukenah, dan pergi ke dapur untuk membantu Ibu membereskan yang belum beres (huhuhuhu ya iyalah).
Walaupun tak ada satu orangpun yang aku izinkan untuk membantuku membereskan kenangan pahit tentangmu.
“Neng, nanti jangan lupa beli beras ya. Beras kita habis,”
“Ha?” tanyaku meminta konfirmasi sekali lagi kepada Ibu. Disela suara air yang keluar dari kran. Buru-buru aku mematikan kran dengan tangan yang penuh dengan busa. I am doing the dish, sisa semalam.
“Nanti beli beras. Ibu kan ke sekolah, ribet ah beli beras. Kamu aja ya,”
“Owalaah. Oke, sip,”
“Nggak ada jadwal ngajar kan hari ini?”
“Amaan. Nanti Bulan ke toko biasanya beli deh. Sekalian mau bikin bikin yang lain. Hehehehe,”
“Iya deh iya… Mau bikinin Bintang apa lagi, sih?”
“Jiaah… ngapain? Males banget. Bulan udah menyerah, Bu. Udah ya… Nggak usah dibawa bawa lagi namanya,”
“Menyerah tapi kok marah?”
“Ye… kan Bulan ngasih press conference buat wartawan tabloid julid. Hahahahaha,”
“Hahahaha… Ibu nunggu ya pokoknya. Katanya mau menikah sebelum 25,”
“Aamiiiin. Iya dong,”. Aku masih menutup rapat-rapat alasan mengapa dulu aku pernah menawarkan umur 25 ke Ibu.
“Eh, Neng. Siapa dulu yang pernah jemput kamu ke stasiun itu?”
“Siapa?”
“Itu looh… Awan,”
“Oh… Awan. Sibuk dia, bu. Sibuk berkarya dan mempersiapkan bekal katanya, hahahaha,”
“Oh ya? Udah jarang kontakan kalian?”
“Seperlunya aja sih, bu. Kenapa?” Seperlunya tapi sempet bercanda gak jelas wkwkwkwk. Astaghfirullah.
Aku menoleh ke arah Ibu. Tapi Ibu ku malah ke kamar mandi. Tumben banget Ibu inget dan kayak nge absenin temen-temenku. Apa aku anaknya emang kurang gaul? Eh bodo amat lah.
Kemudian ingatanku memutar insiden antara Mas Awan yang pernah dilabrak oleh geng ku karena pernah mau ‘main-main’ sama salah satu sahabat kami. Astagaa… dikiranya hati perempuan macam tamagochi. Time flies.
Benar emang, diantara semua variabel yang bekerja di alam raya ini. Hanya waktu yang tidak bisa dikontrol. Yang bisa dikontrol itu perlakuan kita terhadap waktu.
Bohong sih kalau ada yang bilang perasaan itu nggak bisa dikontrol. Kalau perasaan nggak bisa dikontrol, Nabi Muhammad SAW mungkin nggak akan mau nekad untuk tetap menjalankan dakwah dan bersusah susah ketika di Thaif setelah ditinggal selamanya oleh Ibunda Khadijah RA.
3 notes
·
View notes
Text
+62 813-2666-1515 Grosir Souvenir 7 Bulanan Kehamilan di Gorontalo
Bingung cari souvenir 7 bulanan ibu hamil? Bingung pun cari souvenir keren, kekinian namun masih tetap islami? Jawabannya terdapat disini. Kunjungi toko kami dan kamu akan tau banyak jenis dari Souvenir 7 Bulanan yang kami sediakan salah satunya ialah sajadah mini. Sajadah mini memiliki tidak sedikit model yang dengan warna dan corak yang khas. Warna dalam sajadah paling beraneka mulai dari warna merah, hitam, hijau, biru, dan warna yang beda dengan banyak gabungan warna dalam satu sajadah. Coraknya meningkatkan kekhasan islami sajadah tersebut. Takut ribet? Tidak perlu cemas, Souvenir 7 Bulanan dalam bentuk sajadah ini mempunyai ukuran mini yang dikemas secara unik dan simple dengan tujuan untuk mempermudah membawanya dan tidak akan terlalu banyak memakan tempat. Meskipun ukuran sajadah ini mini tidak akan membuat Anda tidak khusyuk dalam beribadah. Sajadah akan membawa kesejukan dalam beribadah atas warna dan motifnya. Buat Anda yang nggak ingin ribet namun ingin yang terbaik untuk tamu Anda, yuk pesan Souvenir 7 Bulanan di kami. Bahan yang kami pakai juga tidak sembarangan loh ya tebal, adem dan lembut ketika kita sentuh dari sajadah mini ini. Jangan ragu kami pun selalu berjuang meningkatkan kualitas terbaik dengan harga yang masih terjangkau. Buat apa cari yang mahal andai yang tercapai dengan kualitas baik dan murah telah ada? Souvenir 7 Bulanan kami sudah diandalkan dalam urusan kualitas produk serta pelayanan yang memuaskan. Potret yang kami unggah ialah foto pribumi tanpa editan filter yang menipu, atau produk yang bakal dipesan tidak akan membuat kecewa dan tidak bertolak belakang jauh dari potret aslinya. Siap kirim semua Indonesia! Gudang Pusat Agen Souvenir Acara 7 Bulanan Jalan Mayjend Soetojo Nomor 6, Kutabanjaranegara Kec. Banjarnegara Kab. Banjarnegara Jawa Tengah, Indonesia Telp/WA/Telegram +62 813-2666-1515 Telp/WA/Telegram +62 852-2765-5050
1 note
·
View note
Text
Bercerita
Setelah 3 hari di dalam kamar doang dengan lampu kamar mati, kalau gak ke atap kosan tengah malem, sampe kayaknya masuk angin, gemeterannya gatau karena dingin atau tremor, akhirnya hari ini saya ke luar kamar.
Tadi pagi saya keluar kosan pagi, pagi sekali. Jam 5. Sebenarnya gak beda sih dari kemarin-kemarin yang selalu kebangun tengah malem, tidur lagi kebangun lagi, sampai akhirnya dah mepet subuh jadi gak tidur lagi. Hari ini sama. Tapi biasanya habis subuh saya nangis, nangis terus sampai ketiduran. Ah cukuplah, saya gak mau cerita 3 hari itu di sini.
Jadi tadi pagi jam 5, saya ke luar pakai jaket, bawa ransel. Manyusuri jalan pelesiran yang tembus ke ciwalk yang masih sepi. Ada bapak-bapak dengan botol beling kosong di tanjakan habis taman pelesiran. Entah minuman apa itu, saya gak tau, gak mencari tau juga. Ada ibu-ibu yang mulai jualan soerabi di dekat tempat isi ulang galon. Hampir di mulut jalan saya liat-liat selokan sebelah kiri penuh banget sampah. Mampet. Kesel lihatnya. Akan dibersihin gak ya ini?
Pas keluar jalan pelesiran saya sempat merasa ada mas-mas yang kayaknya daritadi ngikutin saya. Pas saya tengok ke belakang juga kayak panik gitu dia. Tapi tampang saya pagi itu emang gak ada baik-baiknya. Saya sebenarnya tadi habis subuh nangis, jadi mata saya berat sebenarnya, ditambah gak pengen senyum aja bawaannya, sangat bukan saya tapi kayaknya ngaruh ke masnya. Dia kelihatan takut, Mungkin dikira saya habis ngapa2 juga kali ya pagi2 masih buta mukanya sembab terus jalan sendiri. Eh dia tiba-tiba gak ngikutin lagi. gak tau, sudah parno saya. Tapi aman.
Di pinggir jalan sudah ada yang nyapu, bersih-bersih trotoar. Pas saya lihat sepatu saya, talinya copot. Saya berhenti di tangga naik sky walk untuk menaikkan satu kaki yang tali sepatunya copot lalu mengikatnya dengan kencang.
Ada yang tau bapak-bapak yang jualan koran kompas (atau ada koran lain juga kayaknya tapi saya pernahnya beli koran kompas) di sekitar salman? Biasanya di deket tempat parkir atau jalanan ke luar jalan ganesha. Itu bapaknya di depan saya! Pagi juga. Beliau jalan sambil mengayunkan kedua tangannya ke depan dan ke belakang dengan lepas. Kayak kalau mau pemanasan olahraga. Beberapa kali mobil-mobil berkecepatan tinggi yang melewati jalan cihampelas itu memberi klakson. Entah sih untuk bapak itu atau saya, yang jalannya sedikit banyak gontai.
Pool Xtrans ramai. Banyaknya bapak-bapak dengan tas ransel hitamnya yang besar. Ohiya hari ini senin. Semoga tidak macet dan sampai di tujuan dengan selamat ya!
Saya sampai di perempatan. Belom nyebrang. Di sebelah kiri ada Upnormal Coffee Roaster. Saya pertama kali ke sana waktu itu merupakan pertemuan pertama juga dengan Sapu. Tapi sama Henny dan Faris juga yang sudah saya kenal. Lucu, waktu itu. Lucu banget. Saya senang banget ditemukan manusia-manusia ini. DI hari itu juga Faris yang masih bingung ngeiyain tawaran menko minta pendapat. Lalu nyeletuk, “Lu akan berkecimpung gak Fir?” Lalu saya ingat kata-kata saya waktu itu; saya punya mimpi, tapi saya gak pernah berdoa mimpi saya itu hanya boleh saya yang menggapainya, siapapun boleh, dan kalau ada orang lain yang bisa memastikan impian saya, gapapa. Saya tetap senang dan bahagia. Hah. Here we go. Ternyata saya nyemplung. Pas pulang saya ingat komentar saya ke Sapu, “Sap lu orang lampung ya?” karena melihat plat nomer BE yang sangat saya ingat kalau itu lampung, karena sering minjem motor Qori. Henny mesen gojek dan disuruh abangnya nyebrang karena jauh muternya, eh kenapa jadi cerita itu.
Ngomong-ngomong menyebrang jalan, saya akhirnya nyebrang! Di pendekat yang di dekat Hotel Gandaria, yang dari jembatan layang, rame. Saya pernah nih sama Andre yang kembar sama saya ulang tahunnya dan tempat lahirnya, melakukan traffic counting. Rame banget. Saya menghitung mobil aja agak lumayan. Andre menghitung motor dan megang pendekat lain juga. Keren. Oh ya dulu saya juga menghitung pejalan kaki, terus bingung karena ada yang menjajakan koran, jadi dia bolak-balik, terus dihitungnya gimana ya waktu itu? Eh ini masih pagi banget tapi ibu-ibu yang jualan koran sudah ada. Menjajakan. Sepertinya orang yang sama dengan 3 tahun lalu?
Duh. Belum setengah perjalanan sudah jam segini. Ada pesawat lewat keliatan lewat jendela mushola ini. Ngomong-ngomong awannya bagus. Sayang sekali gak bawa kamera, dan hape saya... kemana ya? Ah kayaknya ketinggalan di sekre habis beres-beres tadi pagi piket kesma. Awan, awan, ohiya tadi mau bilang, kalau ini awan yang disukain Royyan. Katanya kayak awan yang di gambar-gambar. Terus bentuknya jelas ga serabutan.
Masih mau lanjutin cerita tapi nanti deh ya. Mungkin gak di lantai kayu ini, yang di depan saya ada sajadah merah maroon. Mukena hijau. Tembok putih yang di atasnya bening di tambah kaligrafi abu muda. dan jendela-jendela besar sebelah kiri yang menampakkan langit banget karena ini di lantai 5.
Bandung, 9 Desember 2019
2 notes
·
View notes
Text
[Seandainya?]
"Pa, kayaknya tehnik sipil ITB keren deh. Prospek kedepannya juga bagus, kayaknya pembangunan gak akan ada hentinya." Celotehku ketika mendekati Ujian Nasional SMA dan harus berpikir mau lanjut sekolah apa.
Padahal sejak dulu punya cita-cita jadi dokter. Tapi entah kenapa di masa-masa akhir SMA jadi labil soal urusan cita-cita.
Singkat cerita, setelah melewati berbagai pergejolakan keinginan, dan nasihat dari orang tua. Akhirnya "Pa, insyaAllah aa pengen daftar ke kedokteran." Kataku yakin.
Ketika pemilihan jurusan dan universitas untuk daftar PMDK, akhirnya aku memutuskan untuk mendaftar di salah satu perguruan tinggi negeri di Solo. Merasa percaya diri dengan nilai yang sudah di tangan, kelewat percaya diri malahan.
Sampailah pada waktu pengumuman PMDK. Apa hasilnya? Kau tahu lah apa hasilnya ketika kau hanya mengandalkan diri sendiri, bukan mengandalkan DIA Sang Pemilik diri ini. Ya, aku gagal masuk lewat PMDK.
Sejak saat itu, semua rasa percaya dirikua runtuh berkeping-keping.
Dan kau tahu apa yg lebih membuat sesak? Kawan seangkatan, yang nilainya gak jauh beriringan denganku, diterima PMDK teknik sipil ITB. Down? Banget, seolah duniaku runtuh hari itu.
Belajar untuk SBMPTN gak fokus, terpikir segala yang jelek-jelek. Waktu pengumuman SBMPTN, ternyata hasilnya gagal lagi masuk kedokteran di Universitas yang diinginkan.
Pikiran selalu dipenuhi "Seandainya dulu daftar ke ITB, Pasti diterima, seandainya gak daftar kedokteran pasti diterima.. Seandainya.." Ah, memang kata 'seandainya' ini selalu menjadi pintu yang terbuka lebar untuk syaitan menggoda dan menanam waswas dalam hati.
Kecewa, waswas, sedih, marah, bercampur menjadi gumpalan hitam pekat, jika memang ia berwarna.
Sampai pada satu titik akhirnya aku memutuskan untuk menyerah mengejar cita-cita sebagai dokter. Banting setir, sebanting-bantingnya. Aku daftar UM di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan pendidikan Fisika, mengandalkan nilai SBMPTN yang lalu. Pada saat itu aku berpikir bahwa, mungkin jalanku harus seperti kedua orang tuaku, dan seperti keluarga besarku, menjadi seorang pendidik.
Waktu berjalan, hati mulai menerima, mulai merunduk dihadapan penciptaNya, berpasrah dan percaya akan rencanaNya yang maha dahsyat. Melunturkan semua angkuh dan sombong diri, terciptalah setitik doa dan harap yang masih tersisa, diiringi doa dari orang tua, dan doa dari orang yang diam-diam mendoakanku di tengah sujud-sujudnya di hamparan sajadah sepertiga malam.
Semua doa-doa itu berkelindan dengan suratan takdir yang telah Allah sediakan di jalan cerita hidup ini, melesat dan mengetuk pintu langit untuk kemudian turunlah sebuah "ketetapan" di langit yang membumi menjadi sebuah peluang.
"A, ada kesempatan nih satu lagi di Undip, Penerimaan Seleksi Siswa Berprestasi (PSSB), Tapi uang bangunannya cukup mahal, tapi gak apa-apa, kita ikhtiar." Kata Bapak waktu itu.
"Okeh, kita coba lagi, laa haula walaa kuwwata illaa billaah"
Akhirnya aku ikut seleksi PSSB. Aku ingat sekali waktu itu Ramadhan pertamaku menginjak kaki di Kota Atlas, dengan segala keberpasrahan yang ku bawa. Bukan lagi rasa percaya diri yang berlebih, ataupun kesombongan hati.
Pemberkasan nilai rapor, rangkaian tes tertulis dan wawancara lisan dilalui satu-persatu. Hasilnya? Aku serahkan saja kepada Yang Maha Kuasa yang Maha Tahu apa yang baik bagiku dan apa yang tidak.
Selesai tes, kembali ke kampung halaman, dengan rapalan do'a yang tak henti terpanjat melesat ke langit. Do'a untuk diberikan yang terbaik, bukan lagi meminta apa yang aku inginkan.
Tibalah waktu pengumuman UM di UPI jurusan pendidikan Fisika. "Selamat anda diterima sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia FKIP jurusan Pendidikan Fisika." Kurang lebih itu yang tertulis di layar pengumuman. Bahagia? Tentu aku bahagia.
"Apakah ini yang terbaik Yaa Rabb?"
Qadarullah pada saat itu, tengat waktu daftar ulang di UPI tanggalnya setelah pengumuman PSSB Undip. Baiklah kita tunggu dulu.
Suatu hari, dikala waktu sangat mustajab untuk melesatkan doa dan bermesra-mesra dengan Sang pencipta. Ketika semua orang di rumah tertidur lelap, aku dengan segala keberpasrahanku membuka apa yang harus aku buka hari itu.
"Allahuakbar! Allahuakbar! Allaaahuakbaar!" refleks aku berteriak.
Orang tuaku terbangun karena teriakanku, tergopoh-gopoh menghampiriku saat itu. "Kenapa a? Ada apa?" sedikit panik meliahtku berteriak.
"Mah, pa, Alhamdulillah Kedokteran Undip...." aku tak kuasa melanjutkan kalimatku saat itu, diiringi derai air mata syukur kami subuh itu.
Waktu terasa singkat berlalu sejak hari itu. Suka, duka, sedih, bahagia, tangis, tawa selama menjalani pendidikan kedokteran berlalu dengan penuh arti. Banyak sekali hal yang bisa aku syukuri. Diberkahi guru-guru yang luar biasa. Diberkahi kawan-kawan yang baik. Diberkahi kawan-kawan yang selalu menjadi pengingat untuk selalu berada di jalan yang benar menurutNya. Diberkahi semua ilmu yang bermanfaat. Diberkahi segala pengalaman dan pembelajaran hidup yang membentuk diriku hingga saat ini. Semua hal yang tak bisa aku sebutkan satu-persatu yang selalu aku syukuri.
Semua ini bukan tentang hasil yang didapat hari ini. Bukan tentang secuil kebahagiaan yang didapat hari ini. Juga bukan tentang pencapaian mimpi yang menjadi kenyataan. Bukan tentang itu.
Semua ini tentang menunjukkan kesungguhan dalam berikhtiar dihadapanNya. Seperti yang ibunda Hajjar ajarkan, dengan berlari-lari bulak-balik saffa marwah sebanyak tujuh kali untuk mencari air untuknya dan Ismail bayi laki-lakinya yang kehausan.
Kalau dipikir dengan akal sehat, bukankah cukup hanya sekali saja berlari dari saffa ke marwah? Toh gak dapet airnya? Tidak, bukan hal semacam itu yang ibunda Hajjar lakukan, ia berpikir bukan hanya dengan akal sehat, ia berpikir dengan iman nya. Ia sedang menunjukkan kesungguhannya kepada Allah, dan menunjukkan bahwa ia tak putus asa dari rahmat Allah.
Akhirnya? Air memancar bukan dari saffa maupun marwah, namun diantaranya, di bawah kaki bayi laki-lakinya Ismail. Sebuah jawaban yang datangnya dari arah yang tak disangka-sangka.
Kesungguhan dalam ikhtiar yang dipupuk iman yang mengakar dalam.
Ditunggu dengan keberserahan, menjulangkan batang dan cabang yang terus bertumbuh. Meninggu dan menguat. Angin sekencang apapun tak sanggup membuatnya putus asa. Lalu segala kesabaran itu akan menghasilkan buah manis, tepat pada waktunya, tepat pada musimnya, atas kehendakNya.
Majalengka, 13 Januari 2019 | fauzianrifqi
5 notes
·
View notes
Text
WA 0811 4449 400 Souvenir Pernikahan Premium Makassar
Gudang Souvenir Pernikahan Sajadah Makassar, Jual Souvenir Pernikahan Terdekat Makassar, Jual Souvenir Pernikahan Sajadah Makassar, Supplier Souvenir Pernikahan Ria Ricis Makassar, Pabrik Souvenir Pernikahan Terlaris Makassar, Toko Souvenir Pernikahan Harga 10000 Makassar, Toko Souvenir Pernikahan Costum Makassar, Pusat Souvenir Pernikahan Gantungan Kunci Unik Makassar, Agen Souvenir Pernikahan Buku Tulis Makassar, Gudang Souvenir Pernikahan Adat Lokal Makassar, Pesan Souvenir Pernikahan Kaktus Makassar, Grosir Souvenir Pernikahan Clutch Anyaman Makassar, Supplier Souvenir Pernikahan Permen Makassar, Produsen Souvenir Pernikahan Adat Lokal Makassar, Agen Souvenir Pernikahan Dompet Makassar, Gudang Souvenir Pernikahan Payung Makassar, Agen Souvenir Pernikahan Online Surabaya Makassar, Tersedia Souvenir Pernikahan Parfum Makassar, Tersedia Souvenir Pernikahan Paling Mahal Makassar, Toko Souvenir Pernikahan Keren Makassar
#souvenirunikdanmurah#souvenirpernikahanbali#souveniraqiqoh#souvenirweddingunik#souvenirjakartautara
0 notes
Text
089Ϭ-Կ880-ᒿ955 (WA) Sajadah Digital Sajadah Souvenir Bandung
Sajadah bulu busa sajadah murah surabaya jual souvenir sajadah jogjajual sajadah terdekat. Harga sajadah anak harga sajadah lipat harga sajadah di pasaranmacam macam sajadah dan harganya. Motif sajadahjual sajadah travel grosir. Sajadah wardah. Sajadah nama sajadah keren sajadah minimalisukuran sajadah dewasa. Sajadah polos tipis sajadah bahan polyester alas sajadah empuk harga sajadah polos pusat sajadah surabaya.
0 notes
Text
Pesan Sajadah Custom, Call/Wa. 0823-3777-8295, LEMAHOMBO GROUP
KUALITAS PREMIUM, WhatsApp/Telepon. 0823-3777-8295, Sajadah Custom Nama, Sajadah Custom Anak, Sajadah Custom Printed, Sajadah Custom Bandung, Jual Sajadah Custom
Sajadah Printing Bisa Dilipat Dan Masuk Saku Sehingga Cocok Untuk Bepergian (Travelling) Atau Shalat Ditempat Umum. Sehingga Mengurangi Resiko Tertular Bakteri/Virus Karena Menggunakan Peralatan Sholat Pribadi. Bisa Custom Nama Jadi Cocok Digunakan Sebagai Kado Untuk Keluarga, Sahabat, Ataupun Untuk Souvenir.
UKURAN SAJADAH SAAT DI BUKA KECIL 55X90 cm BESAR 60X110 cm Toleransi Jahit ± 1-2cm
SAAT DI LIPAT KECIL 16X10 cm BESAR 17X12 cm
Bahan Menggunakan Water Resist (Tahan Air) Sehingga Mudah Dibersihkan Praktis Dan Mudah Dibawa Bisa Custom Tulisan
Pemesanan Eceran Langsung Hubungi Atau WhatsApp 0823-3777-8295 0823-3777-8295 0823-3777-8295
Pemesanan Grosir Partai Langsung Hubungi Atau WhatsApp 0823-3777-8295 0823-3777-8295 0823-3777-8295
TAUTAN WhatsApp Otomatis https://wa.me/6282337778295
Post By Alfian Ma'arif
#JualSajadahSaku, #DistributorSajadahTraveling, #HargaSajadahTraveling, #JualSajadahTraveling, #SajadahUnik
0 notes
Text
Sajadah Anak Keren Di Bandung, Call/Wa. 0823-3777-8295, MUDAH DIBAWA
MUDAH DIBERSIHKAN, WhatsApp/Telepon. 0823-3777-8295, Jual Sajadah Keren Murah - Harga Terbaru, Jual Sajadah Anak Nama Murah - Harga Terbaru, Harga Sajadah Anak Terbaik - Peralatan Sholat Fashion, Sajadah Anak Karakter Lucu, Sajadah Anak Laki-Laki Keren Untuk Jagoan Cilik Bunda
Sajadah Printing Bisa Dilipat Dan Masuk Saku Sehingga Cocok Untuk Bepergian (Travelling) Atau Shalat Ditempat Umum. Sehingga Mengurangi Resiko Tertular Bakteri/Virus Karena Menggunakan Peralatan Sholat Pribadi. Bisa Custom Nama Jadi Cocok Digunakan Sebagai Kado Untuk Keluarga, Sahabat, Ataupun Untuk Souvenir.
Ukuran Sajadah Saat Dibuka 53cm x 90cm Ukuran Saat Dilipat 17cm x 8,5cm Bahan Menggunakan Water Resist (Tahan Air) Sehingga Mudah Dibersihkan Praktis Dan Mudah Dibawa Bisa Custom Tulisan
Pemesanan Eceran Langsung Hubungi Atau WhatsApp 0823-3777-8295 0823-3777-8295 0823-3777-8295
Pemesanan Grosir Partai Langsung Hubungi Atau WhatsApp 0823-3777-8295 0823-3777-8295 0823-3777-8295
https://wa.me/6282337778295
Post By Lemahombo Group POST BY: EKA RATNA SMKN 1 KEMLAGI
#SajadahCowok, #SajadahKeren, #GrosirSajadahLipat, #HargaSajadahLipat, #JualSajadahLipat, #JualSajadahAnak
0 notes
Photo
[[ SEDIA SOUVENIR CANTIK ]] Menyediakan berbagai Souvenir cantik untuk berbagai acara, dengan harga yang terjangkau dan pelayanan yang baik anda pasti puas membeli pada online shop kami😊 Souvenir yang kami sediakan Antara lain : 🎈 Ada kantung berbagai ukuran 🎈 Talenan 🎈 Kipas 🎈 Tottebag 🎈 Dompet 🎈 Sajadah mini . *Masing-masing souvenir bisa Custom sesuai keinginan anda💕 . MAAF DI IG KAMI SLOW RESPON Untuk info lebih lanjut anda bisa langsung menghubungi kami melalui : ☎ WA/SMS/TLP : ADMIN 1 : +62 852-2765-5050 ADMIN 2 : +62 813-2666-1515 (PILIH SALAH SATU) (FAST RESPONSE) wa.me/6281326661515
#Sajadah#sajadahmurah#sajadahkeren#sajadahasli#sajadahlipat#keren#sajadahunik#sajadahwarna#sajadahsouvenir#sajadahhaji
0 notes
Text
8 Alasan Kenapa Harus Nonton Aruna dan Lidahnya
Sebenernya udah dari kapan tau mau nulis soal ini. Tapi, ketunda-tunda aja terus hidupnya. Maklum, hasrat berselancar di dunia maya terhambat ketersediaan wiFi yang memadai. Jadilah, hanya di kantor hamba dapat melampiaskan hasrat tersebut.
Langsung aja, tanpa banyak basa-basi-busuk inilah 8 alasan kenapa kalian mesti banget nonton film Aruna dan Lidahnya, versi gue
Setelah penonton (standar) Indonesia digas terus dengan film-film horor, baik yang beneran bermutu dan bikin ke kamar mandi aja sampe nelfon penghuni kamar kosan sebelah buat ditemenin, sampe yang bikin kita nyesel hingga 3 generasi telah menyaksikan film tersebut, ada banget nih sebuah film yang dari judulnya aja (mestinya) udah bikin kita kepo film ini mau nyeritain apa. Dan tenang aja, ini film emang menyasar dewasa muda. Jadi, lu gak akan nemuin adegan geng cewek cantik dgn seragam sekolah yang sangat ketat macem aturan agama, dan make up yg tetap bertahan meski udah seharian di sekolah. Intinya, ini film adalah secercah oksigen yang bikin kita, para penonton standar Indonesia, bisa menghela napas.
Masih terkait sama poin di nomor 1, ini film nyeritain hidup yang dijalanin sekelompok dewasa muda di Jakarta nowadays, ketika pilihan karir udah gak lagi terbatas kerja kantoran yg formal, jadi admin, atau segala hal standar yang terlihat aman-aman aja itu. Ada yang gawe di LSM dengan kantor yang “dinamis”, dihalalkan pakai jins dan kaos, terus ada yang jadi chef, dan ada yang jadi penulis. Di luar itu semua, ini film relatable banget sama kita-kita yang ada di usia itu dan sadar/gak sadar lagi bikin wave dinamika yang emang sesuai dengan greget zaman kita bertumbuh dewasa.
Aktor dan aktrisnya YA UDAH LAH, YAAAAA.... Please jangan nambah-nambahin perkara dengan memusingkan apakah Mbak Dian Sastro masih sangat Cinta, dan Mas NicSap masih ke-Rangga-Rangga-an. Itu semua adanya di otak lu-lu yang mungkin kekurangan point of view ketika mau bahas film ini dan kejebak sama akting mereka di film-film sebelumnya. Tapi, SUMPAH DEMI APA PUN, mereka berakting macem itu film dibuat spontan aja, tanpa script yang detil, karena alami dan ngalir banget, cuy. Aslik.
Pengambilan gambar, sederhana, tapi artsy dalam takaran yang pas, bukan macem gambar FTV dan sinetron nowadays yang udah aja lah terang semua macem di SD negeri. Mata lu dimanja, lah...
Dialognya keren abis, mengena, dan gak berlebihan. Dan meskipun terselip suara hati Dian Sastro di beberapa adegan, tapi ya gak yang tiba-tiba ada adegan nangis palsu dengan make up tetap membahana (padahal udah disakiti like orang satu rumah), bermukena, duduk di atas sajadah di tengah ruangan, menengadahkan tangan, dan mulai berdoa dengan kalimat-kalimat standar dan penerangan remang dengan sok-sok aksen cahaya setitik, hanya satu, titik itu.
Film ini mengeksplorasi indahnya Indonesia dan segala tradisi kuliner aslinya yang perlu banget kita cicipi dan apresiasi, tentunya itu tadi, dengan takaran yang pas dan gak berlebihan. Tapi, lu tetep bisa ngebayangin nikmatnya makanan-makanan eksotik kita itu seiring dengan review dari para pemeran di film tersebut.
Kisah cinta di film ini juga ada, pemirsa. Jangan bayangkan ini film tanpa selipan kisah cinta. Tapi, kisah cintanya tentu gak menye-menye, dan ini nih kekuatan film ini banget dari awal: RELATABLE.
Terakhir, sejujurnya gue bingung, kenapa penonton film ini gak segitu banyaknya macem penonton film-film hantu maupun drama-drama receh lainnya. Filmnya yang ketinggian, kitanya yang udah kelewat stress jadi emang CUMA perlu dihibur aja tanpa ada added value lain, apa emang kitanya yang gak mau “naik kelas”? Tapi, nonton deh film ini (kalo emang masih tayang). Jangan asumtif dulu. Tonton aja (kalo emang masih tayang 2). Kalo lu gak dapet sesuatu di akhir film, gue cuma bisa bilang maaf lahir batin aja, ya, guys.
1 note
·
View note
Photo
MADU MURNI KUALITAS PREMIUM 🐝Madu Murni Jayanti adalah madu alami yang di ambil dari sumber terbaik di Indonesia. 🍯Memiliki rasa yang natural tanpa campuran pengawet dan pemanis buatan dengan kadar air yang sangat rendah, sehingga madu Jayanti dapat bertahan lebih lama. 🍯Kaya akan manfaat kesehatan, dan dapat di konsumsi setiap hari untuk menjaga sistem imun. Madu Jayanti adalah madu unggulan dari lebah Apis Mallifera dengan rasa khas Indonesia🇮🇩 🐝🍯 - Madu Jayanti 650 ml, kemasan botol kaca - Sudah memiliki izin LP-POM dan Dinas Kesehatan - Plus sudah bersertifikasi HALAL - Aman untuk dikonsumsi - Madu asli kualitas permium 🐝🍯 Manfaat Madu Jayanti : -------------------------------------- ✓ Mengandung monosakarida sebagai energi dan stamina tubuh ✓ Mengandung enzim diastase, membantu proses pencernaan ✓ Mengandung metilglioksal, berfungsi sebagai antioksidan ✓ Mengandung vitamin C meningkatkan imunitas ✓ Mencegah berbagai macam virus ✓ Mengandung mineral sebagai elektrolit dalam tubuh 🐝🍯 Madu ini bisa dikonsumsi rutin atau dijadikan bahan campuran makanan dan minuman seperti roti, ayam bakar, jahe, dan lain-lain.🥞🥃 COD (bayar ditempat) 🤝 Kalo madunya ga sampe, gausah dibayar... SIMPEL Bayar di Rumah Aja...Lebih Aman👌 . Pecah dijalan, Kami GANTI BARU 👍 . Harga - Rp.150.000 . Beli 2 gratis ongkir sejabodetabek, bonus tasbih dan sajadah keren . Ambil Promonya sekarang...🤗 #madu #madumurni #maduasli #madualami #madujayanti #madumurnijayanti #maduaslijayanti #jayanti #jayantimadu #jayantimadumurni #jayantimadumurniasli #maduindonesia (di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur) https://www.instagram.com/p/CI5SUydsj6i/?igshid=19ukb6shwm5xp
#madu#madumurni#maduasli#madualami#madujayanti#madumurnijayanti#maduaslijayanti#jayanti#jayantimadu#jayantimadumurni#jayantimadumurniasli#maduindonesia
0 notes
Text
Dari setan sampe Tuhan🌹🐔🐯💨💌👣😸👻🍋🍆🍘🍩☕🍪
Apapun itu berasal dari Tuhan tetapi tidak semuanya Tuhan mengurusi kita, makhluk tertinggi dengan bentuk paling sempurna dan diberi akal, malaikat cmn manut, kalo ngomongin semua tertulis tanya malaikat sono kita manusia di bumi bukan pula hewan tumbuhan kelak segalanya diperhitungkan kita bertanggungjawab atas diri kita sendiri😚😚😚😚
Itu beda manusia dgn ciptaan lainnya bukan dr kera apaan itu primata, bego jg jgn kebangetan karena manusia yang diturunkan pertama di muka bumi adl Nabi Adam as dan ibu Hawa faktanya spt itu bisa menyebutkan nama benda pny ingatan kuat, cerdas pastinya sampe anak cucunya bisa mengelola bumi dan sgl isinya ini😚😚😚 awalnya pgn tetesan kehidupan tp itu lbh spesifik ini aja, karena lbh universal ada iblis, setan siluman apalah itu namanya adl ciptaan Tuhan simbol kemaksiatan keburukan knp diciptakan kita belajar yg begitu jgn ditiru bego 😣😣😣 aku pasti kembali potoku iku perfect ga ditoto getun engko gaes😸😸😸😸
Aku lanjutin ya gaes...banyak hal dalam hidup ini diciptakan dirawat dipelihara oleh Tuhan tapi byk juga manusia yang merusak nya seenak jidat nya sendiri, gitu yang merusak dirinya sendiri bilang garis Tuhan takdir Tuhan hamil digenjot Tuhan anak Tuhan hai...hello situ waras😣😣😣😣 Emak Rest! Ngamuk lha ngomong sdh tertakdir jalan hidupku hai bego itu ada rukun iman qada dan qadar ada takdir bisa diubah ada yang ga fix yg ditetapkan cmn 3 rejeki, jodoh, mati selain itu yang diciptakan fix laki-laki perempuan ga ada yg separuh pny toket dan burung mana ada mana bisa😁😁😁😁 LGBT koq mulai ngawur kita jg makhluk Tuhan mau di jungkir lagi ini bumi spt kota Sodom gue mah ogah ada jalan lurus napa jalan setan😚😚😚😚
Kalo mo sesat maksiat pemanfaat bangsat ga udah ngajak2 gw bego aku mah ga cmn cerdas beriman bertaqwa bnr2 ga cmn percaya haqqul yaqin, percaya akan adanya Tuhan, hari pembalasan, hari perhitungan ga butuh bukti di depan mata FirmanNya bilang begitu tinggal manut khan beres, Tuhan selalu memenuhi janjiNya, dikit2 koq sdh tertulis kesumbingan hakiki eh hallo di ayat mana ada ya?? Trus Nabi yang cacat keturunannya ada, ga ada khan??? coba itu ga nyetir pendarahan ga sumbing say😆😆😆😆 itu bacot ga sok manis aslinya penggosip bangsat pemanfaat jg enak hidup say ga ada yg nyumpahin buruk, ribet amat😁😁😁😁
Hidup koq dikit2 bawa2 Tuhan mo mabar mo ngeseks check ini aja sok2an shalat bawa2 sajadah tuh byk di nl para munafiqunn😏😏😏😏 capek aku tuh hobinya jualan agama mulu sok suci, dikit2 bela Tuhan lu gila apa idiot😫😫😫😫 aku sih ya terserah Tuhan mo ciptain setan kek iblis kek dgn sgl keburukannya yg penting kita tuh tahu asal penciptaan tujuan penciptaan buat apa??? Bukan dikit2 tameng demi Tuhan aku perawan pdhal lonte tukang aborsi basin pdhal budok pecun ngangkang di ruang ganti sumpah nangis drama bikin najis😁😁😁😁😁
Seolah2 Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa pny andil besar thdp sgl perbuatan dan tindakan yg dilakukan manusia, hei...manusia dgrin ya Tuhan memberikan yang terbaik tangan kaki nafas, tubuh, sgl macem tak terhitung jumlahnya, kalo sampe salah jalan ya salah kita sendiri, bukan salah orang lain, apalagi salah Tuhan, bego mbok ya jgn kebangetan 😁😁😁😁
Itu baru di badan kita lho ya belum hujan matahari semua bebas semua diberikan untuk kita ga pake bayar lg, itu dari sini kita bisa lihat betapa murahNya Tuhan pada kita, setan hantu, iblis setan kalo kita mau bersekutu ya terserah lah ya sesuka hati kita, dan bagi Tuhan ya silahkan suka2nya Tuhan😍😍😍😍 karena dia berhak Sang Maha Pencipta tanpa tandingan😚😚😚😚 mo Dia menciptakan segala jenis hewan mahkluk model apapun sesukanya kita hamba ambil hikmahNya dari apa yg diciptakanNya, simpel jgn dikit2 bego, takdir Tuhan jalan dr Tuhan situ bego ga waras apa tolol haa😁😁😁😁😁
Oke gaes...akan lanjut nanti atau besok keriting gaes😁😁😁😁
Engko mari daring seru gaes sedang ig an soale ig lucu koyok album digital, srg dpt ide di ig ma pinterest keren gambarnya fotonya supercute😍😍😍 intermezzo dikit sblm mikir abot ttg Tuhan ttg *kemlecer*😆😆😆 aku ini psikolog ke aku apa adanya 10th ke calon jgn sampe tahu hello udah bertopeng itu ga real dia gitu menjalin hubungan niat serius r u serious??? Jarno cek sok keminggris😁😁😁 mirip org pgn makan ayam dibayangin doang yaudah mangan tuh angin😆😆 hidup itu yg pasti2 aja deh pasti dpt susu pasti ngentot (lho mblarah)🤣🤣🤣 lek ga mblarah bukan aku say😁🤣😆
Karena bikin semua Tuhan jg usaha dr iblis dr api dijadikan iblis tanah dibentuk jadi manusia pertama bapak kita Nabi Adam dan dr cahaya jadi malaikat ada proses disitu walo kita tdk melihat prosesnya langsung, kalo api ya api aja bisa tp Tuhan mengubahnya dlm bentuk lain, mjd iblis salah satu makhlukNya😚😚😚😚 Tuhan aja berusaha manusia cmn doa menengadahkan tangan mulut berbusa zikir tiada henti hoe ini bukan sulapan bukan negeri dongeng bangun hoe udah pagi🤣🤣🤣🤣🤣
Khan Tuhan udah memberi byk ilmu geologi buat yg suka njelimet ma tanah biologi buat yg suka nyerempet geografi ttg alam bumi kita trus matematika biar ngitung ada kepastian di setiap hubungan bukan 1+1 = ga tahu tp pasti 2, bego apa gmn ya😁😁😁 Tuhan itu Super Maha Kreatif Maha Keren kalo pny hamba sebego itu aku pgn nyungsepin ngerti ga, segalanya tertulis boker jg ga ditulis menit detik sekian🤣🤣🤣 doa aja trus zikir yg byk puasa sgl rupa ga usah usaha ntar duit dtg sendiri lu kira ngepet ngepet aja butuh jaga lilin jd celeng lg🐷🐖🐗 nama jg usaha ye khan😁😁😁😁 semua butuh usaha pematangan proses indomie emg harus di doain dizikirin ya ga mateng2 dimasak cemplungin ke air panas mateng deh tuh ya ga, di doain mateng kagak, mikir🤣😁😆 usaha dulu lalu doa kalo sdh di titik maksimal baru deh kita itu berpasrah ma yang Maha😘😘😘😘 joss ustadzah yo, aku pasti kembali ok gaes🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Besok aja aku lanjutin ga mood baterai habis trus smkn ga jelas smkn dipercaya smkn idiotfull susah emg org kalo bego cupu sekaligus idiot otak aja ga ada😏😏😏😏 pantes cacat semua mantannya cacat bibir atas bawah stres pantes dapet cacat org dirinya sendiri jg cacat😚😚😚😚
Karena Tuhan itu sendiri Maha Sempurna dan sgtlah tidak mungkin Dia menciptakan cacat apapun itu, manusia bisa sempurna dgn "manunggaling kawulo Gusti" ini jgn disalahartikan, yg begini tahu asal mula kejadian "Sangkan paraning dumadi" karena tahu asalnya dari tanah dia akan merasa sgt kecil, bukan siapa2 hanya Tuhanlah Yang Maha Diraja karena kita pgn menuju Tuhan dan kesempurnaan caranya adalah....tetap rendah hati dan berusaha yg terbaik untuk hidup kita ini ga cmn doa zikir puasa dapet apa kalo gitu harapan kosong laper lg🤣🤣🤣🤣 makanya byk yg atheis agnostik tak percaya Tuhan karena begini ini, kalo gagal, nama jg manusia ya bangkit lg itu baru namanya pejuang sejati paham😚😚😚 baru gagal sekali nyerah berjuang sampe seribu kali terus bangkit begitu, dmn2 ga ada yang ahli iya kalo Tuhan pgn sesuatu cm tinggal "kun fayakun" terjadilah lha kita cmn manusia mo jadi ahlinya🤔🤔🤔🤔 ya belajar terus belajar tahu tekniknya jadi ahli dan jago mahirlah kita😍😍😍😍 karena kita punya keterbatasan pny titik dmn kita sgt lemah tnp Tuhan kita ga akan jd apapun dan tanpa usaha tak ada apapun yg terwujud lu kira sinetron indosiar berdoa tiba2 yg jahat jd baik🤣🤣🤣🤣 pliz deh bego nya jgn kebangetan 😁😁😁😁 ini ga golongan mumun byk tiap chat aku berdoa puasa, ora kiro diurus ambek Tuhan skip lha koq pikir segalanya cmn berubah dgn doa, ga ada usaha mana bisa terwujud🤣🤣🤣🤣
Manusia khan begitu apalagi ustad abal2 jmn now itu dikit2 berdoa pada Tuhan nanti dikabulkan gobloknya mati2an sumpah full idiot heh bego...Walisongo aja usaha bikin islam nyebar lu malah goblokin sejuta umat😁😁😁😁😁 liat perbedaan dakwah jmn now dan jmn dulu, dulu Walisongo berkreasi bikin tumpeng ayam ingkung ketupat segala macam wayang disusupi cerita Islam dgn usaha nyata Islam tersebar damai sgt smooth dan sesuai kearifan lokal😚😚😚😚 skrg gampang ustad palsu tinggal teriak2 bawa bendera katanya bela agama trus slg memfitnah cmn baca teks ga mondok kitab kuning ga tahu kafirin org tujuannya buat dpt subscribe ma follower, lihat bedanya lu jadi manusia jgn sebodoh itu deh ya, disebarin dgn sgt sulit udah nyebar malah berperilaku seenak jidat nya sendiri😣😣😣
Dulu aja ceramah gratis skrg pasang tarif paling enak emg bisnis agama ye jmn now dempul atas nama sumbing eh atas nama Tuhan biar dikira sok iyes blackpink versi muslimah jare mbak sumbingwati🤣🤣🤣🤣 oh Tuhan aku tak kendat penak pokoke agama digawe sak karepe dw emg jmn now byk yg berhijab tp kelakuan jauh melebihi pelacur🙊🙉🙈 udah woles aja gaes aku ngomongin fakta koq ya😁😁😁 sekian dan terimakasih ttg Pencipta dan sgl ciptaanNya lihatlah dr segala sisi begitulah hidup jmn now yg gila makin idiot makin melampaui batas ngetop lu aja follower gw ogah ma yg begitu🤣🤣🤣🤣 now aku tulis hingga hari Jumat, 20 November 2020 eh ada kenangan jg 8th yg lalu aku hamil rama usia 5minggu skrg dia sgtlah kembar dgnku😆😆😆😆
0 notes