#Sadar Hospital
Explore tagged Tumblr posts
Text
Lightning Strikes Bagbera, One Youth Injured
Youth hospitalized after lightning strike in Bagbera, Jamshedpur; condition stable. A young man in Somay Jhopdi, Bagbera, was injured by lightning on Tuesday evening and is currently hospitalized. JAMSHEDPUR – A lightning strike injured a young man named Sain Hembram in Somay Jhopdi, Bagbera, on Tuesday evening. Sain Hembram was standing outside his house with four to five friends when lightning…
#जनजीवन#Bagbera#emergency response#Jamshedpur News#Life#lightning injury#Lightning Strike#Local News#Sadar Hospital#Safety Measures#Sain Hembram#Weather Hazards
0 notes
Text
Bihar | Woman kissed | Bihar news | Jamui | kiss | crimes | kiss group | force kiss | Sadar Hospital | crimes news
Bihar: Woman was talking on the phone in hospital, youth forcibly ‘kissed’ and ran away, police registered a case The victim woman told that some unknown person came from behind and pressed her face. I started flirting. I cannot tell why he came, what he came to do. I don’t know that person. I have lodged FIR. Image Source: ANI The young man ran away after forcibly kissing the woman Patna:…
View On WordPress
0 notes
Text
Best Oyo Hotel in Nagpur | JK Group
#oyo hotel in nagpur#hotel in nagpur near railway station#best hotel in nagpur#book hotel in nagpur#sadar nagpur hotels#hotel near alexis hospital nagpur#hotel in koradi nagpur#hotels near koradi power plant#oyo rooms in nagpur
0 notes
Text
Mulailah dari Gelisah
“Ada satu pesan terakhir?”
Ketika pada podcast LPDP aku ditanya satu pesan akhir, aku teringat nasihat mendalam dari KH Budi Ashari: “mulailah dari rasa gelisah.”
Eh gimana gimana? Rasa gelisah memangnya positif ya?
Ternyata yang dimaksud di sini adalah rasa keprihatinan pada suatu isu. Pada suatu masalah. Pada suatu problematika.
Rasa gelisah itu bisa amat berbeda di tiap orang. Ia hadir sebagai titipan pada hati tiap individu, yang beragam latar, cara pandang, pengalaman hidup, dan lingkungannya.
Kata kakak saya yang seorang dokter anak… banyaak sekalii bayi prematur di Indonesia yang tidak tertolong karena mahal dan terbatasnya inkubator. Kenapa harus impor inkubator sementara alat ini mudah dan murah dibuat? Kenapa harus mengikuti spek ukuran di jurnal ternama? Padahal realitanya di masyarakat, kamar mereka sempit dan bersebelahan dengan kandang kambing. Mana mungkin cukup? Kenapa alatnya terlalu berat sehingga sulit ditransportasi, sementara pasien kita hidup di pegunungan dengan akses jalan kaki terjal?
Ujar seorang Professor teknik mesin penggagas gerakan inkubator gratis untuk bayi prematur di Indonesia.
Aku sakit kanker kelenjar tiroid di usia muda, usia dimana seharusnya aku bersenang dan bermimpi. Tidak hanya fisikku yang sakit, mentalku jatuh. Padahal aku sendiri kuliah psikologi. Bagaimana dengan remaja dan pemuda lain di luar sana yang sendiri menghadapi sakit kronis? Yang dikucilkan? Yang tiap hari harus konsumsi obat? Yang tiap bulan tamasya-nya ke Rumah Sakit?
Ujar seorang penggerak komunitas pasien penyakit kronis.
Rasa gelisah itu tidak bisa direkayasa.
Rasa itu muncul dari belanja masalah pada realita. Muncul dari ilmu tentang kondisi ideal yang kemilau dari hasil literasi, diskusi, dan keyakinan atas ayat-ayat suci. Semakin berilmu, semakin gelisah.
Semakin tinggi ilmunya, semakin sadar akan standar ideal yang menjadi acuan, dan betapa tidak idealnya kondisi saat ini.
Sesederhana acuan penanganan “door-to-needle-time” pasien stroke 15 menit yang sulit diterapkan. Yang kemudian mendorong tim dokter saraf merevolusioner sistem pre-hospital penerimaan pasien stroke dengan mengintegrasikan alat CT scan di ambulans.
Atau sekompleks kenapa suasana kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan umat terjadi di tengah masyarakat.. sementara pada kitab suci dan tuntunan Nabi telah dipercontohkan sebagai panduan. Yang kemudian membangkitkan seseorang berjuang mendirikan madrasah. Kemudian memberi akses pendidikan yang kini menjadi aliran amal… dari ribuan sekolah di Indonesia dari bangku TK hingga perguruan tinggi. Iya, KH Darwis, pendiri Muhammadiyah.
Rasa gelisah itu bukan kebetulan.
Dipertemukan tokoh ini dan itu, orang ini dan itu. Dipertemukan bacaan-bacaan buku. Dipertemukan guru-guru. Dipertemukan ujian ini, kondisi itu.
Jadi mulailah dari rasa gelisah. Jika belum menemukan rasa itu, mungkin itu tanda baik dari Allah untuk kita lebih semangat mencari ilmu, semangat belanja masalah, semangat membaca buku. Lalu temukan celah-celah itu. Celah besar antara realita dan kondisi ideal.
Berdirilah di celah itu, rasakan kegelisahannya. persempitlah celah itu, mulailah dari situ.
Nanti akan Allah bukakan jalan untuk menjawab kegelisahannya.
InsyaaAllah.
Nabi Muhammad SAW adalah orang yang amat peduli. Amat khawatir dan gelisah tentang kondisi umat dalam kondisi kebodohan dan kerusakan serta kebiadaban saat itu. Ber-tahannuts di gua Hira, bukan karena menghindari masyarakat, justru karena beliau SAW adalah sosok yang selalu hadir di tengah masyarakat.. Rasulullah SAW merasakan kegundahan, kegelisahan, keprihatinan mendalam.
Wallahua’lam.
-h.a.
Kalau kamu, rasa gelisahnya terhadap apa?
55 notes
·
View notes
Text
Cross the Line
•••
Tama terbangun dengan badan yang cukup sakit, apalagi di bagian pantat, pinggang dan punggungnya. Tubuhnya berada di atas tubuh seseorang yang juga memeluknya. Memorinya memutar apa yang terjadi beberapa jam lalu.
“Anjing! Fuck!” Bisik dirinya pada dirinya sendiri ketika ingat apa yang terjadi.
Abraham seorang Enigma yang sedang rut. Dan dirinya lah yang menjadi teman rut Abraham. Dirinya menyerahkan seluruh tubuhnya pada Abraham.
Hanya Tama yang tahu berapa banyak makian yang ia ucapkan untuk dirinya sendiri karena apa yang terjadi sore itu.
Tama hampir menangis karena merasa malu dan gagal menjadi seorang Alpha. Tama melihat sekeliling, sadar jika orang yang memeluknya itu Abraham. Abraham juga menjadi bantal sekaligus guling untuk dirinya. Abraham wangi, feromonnya berbeda dari yang tadi. Feromon Abraham sekarang menenangkan. Rasanya Tama ingin berada dekat lebih lama di dekat Abraham. Rasa sedih dan kagetnya tadi sedikit berkurang setelah menghirup feromon Abraham cukup lama.
“Udah bangun?” Terdengar suara Abraham. Tama tidak bisa melihat wajah Abraham dengan jelas, karena hari sudah gelap dan tidak ada cahaya sedikit pun disini. Tama menoleh pada Abraham, tidak sadar jika posisinya kini masih memeluk tubuh Abraham. Tubuhnya enggan bergerak untuk menjauh.
Tama tidak menjawab pertanyaan Abraham.
“Gue mau minta maaf karena tiba-tiba jadi kayak gini.” Kata Abraham lagi. Tama masih tidak menggubris Abraham. “Gue punya dua kabar buat lo. Kabar buruk dan kabar baik. Mau denger yang mana dulu?”
Tama masih tidak menggubris Abraham. Abraham paham apa yang dirasakan Alpha itu. Pasti dirinya shock dan masih mencerna apa yang sedang terjadi. Dalam hati Abraham masih ada sedikit rasa senang karena Tama belum mau mengubah posisi tidurnya. Hospital bed ini menjadi saksi bisu hubungannya dengan Tama.
“Gue sampein kabar baik dulu, ya. Kabar baiknya rut gue bisa gue tahan untuk sementara karena gue minum obat tadi. Jadi, sekarang udah agak tenang.”
Tama masih diam.
“Dan sebelum gue sampein kabar buruknya, gue mau minta maaf lagi sama lo. Ini bener-bener diluar kendali gue. Rut gue harusnya itu 3 hari lagi, tapi malah keluar sekarang karena tadi gue cium aroma feromon lo yang kuat banget. Bener-bener bikin gue mabuk kepayang, Tam. Tapi tanpa sadar malah bikin gue rut dan Enigma gue keluar.”
Abraham memijat batang hidungnya karena terlalu pusing untuk menerima kenyataan. “Maaf banget, Tam. Tadi Enigma gue beneran ngontrol diri gue sepenuhnya dan gue knotting lo.”
‘Deg!’ Jantung Tama lepas ke perut mendengar kabar buruk yang diberikan Abraham.
“Maksud lo…? Selain tadi we had sex, lo juga bikin gue hamil? Aje? Lo boong, kan? Jangan bercanda, anjing! Gak lucu!” Akhirnya Tama mengeluarkan suaranya. Tama marah tapi tidak memiliki tenaga untuk mengeluarkan amarahnya. Air matanya malah mengalir.
“Iya. Sorry. Tama. Ada kemungkinan lo bisa hamil. I am so so sorry. Gue gak bisa kontrol Enigma gue karena dia selalu ingin lo, selalu mau lo. Jadi pas kebetulan gue rut dan ada lo, semua lepas kendali. Gue sama Enigma gue gak bisa kontrol lagi. Kita, terlalu ingin lo, Tama. Lo… terlalu cantik dan wangi.” Abraham kini berkata jujur. Tidak tahu apa respon dari Tama.
“Gue mau pulang.” Kata Tama. Terlalu pusing untuk menerima semuanya dalam satu waktu. Tama menghapus air matanya, menyembunyikan tangisannya dari Abraham. Padahal sebenarnya Tama ingin menghajar Abraham sampai babak belur, tapi hatinya juga ingin menangis hingga meraung dalam pelukan Abraham.
“Oke. Gue anter lo pulang. Tapi lo bangun dulu.” Kata Abraham pada Tama.
“Gue terlalu lemes buat bangun.” Cicit Tama.
“Yaudah, wait. Gue gendong lo.” Abraham langsung menarik tangannya yang dijadikan Tama bantal selama ia tidur tadi. Untungnya tadi Abraham sempat sadar setelah melakukan knot pada Tama. Buru-buru Abraham minum obatnya dan membersihkan dirinya juga membersihkan tubuh Tama yang penuh dengan peluh dan cairan dirinya.
Ego Tama sebenarnya ingin memberontak ketika Abraham mulai menggendongnya tapi, pikiran dan hati kecilnya malah ingin digendong dan selalu dimanjakan Abraham. Tama mengutuk dirinya sendirinya lagi di dalam hati.
‘Kenapa jadi gini, sih?’
“Gue pake motor gak apa-apa ya? Ntar lo pegangan gue aja, biar gak jatoh. Maaf tadi kayaknya gue agak kasar makanya lo bisa lemes kayak gini.” Kata Abraham ketika menuruni tangga. Pipi Tama panas mendengar perkataan Abraham.
Tama harusnya berat. Dirinya Alpha. Tapi kenapa Abraham menggendongnya tanpa beban, seperti menggendong kapas? Abraham yang menggendongnya dengan cara bridal benar-benar membuat Tama terpana. Tama memperhatikan wajah Abraham. Garis wajah Abraham keras, sorot matanya tajam tapi ketika menatap Tama berubah jadi penuh kehangatan, bibirnya yang kecil dan berwarna merah muda sangat menggoda untuk Tama sentuh juga cium. Abraham sangat tampan dan rupawan. Membuat Tama tanpa sadar menyandarkan kepalanya pada dada Abraham dan memejamkan mata, menikmati waktunya berdua bersama Abraham.
Abraham melihat Tama yang berubah menjadi kucing dalam gendongannya. Tersenyum ketika Alpha itu diam dan menurut pada semua perkataannya. Hati Abraham ingin teriak. Kebahagiaannya sangat membuncah. Nanti, ketika semua sudah lebih baik, Abraham berjanji pada dirinya akan berlari ke arah Tama dan menciumnya tanpa henti. Sekarang, Abraham harus sabar menunggu untuk Tama menerima dan mengerti apa yang terjadi antara dirinya dan Abraham.
•••
Sorry for any mistakes and typos.
8 notes
·
View notes
Text
Before My Memory Fades
A Blessing in Disguise from "Hospital Staycation"
Jadi, qadarullah dini hari Rabu, 3 Mei 2023 hingga sore hari Sabtu, 6 Mei 2023 kemarin dikasih nikmat sama Allah buat staycation di Rumah Sakit. Yang kukabari memang hanya yang terkait pekerjaan dan aktivitasku di komunitas, karena takut menzalimi orang lain selama ada yang tidak ter-handle. Akumulasi kejadian yang menjadi penyebab dan pemicunya serta bagian sedih-sedihnya kita skip saja. Sebelum berpindah ke tugas lain, sebelum ingatan atas kejadian ini memudar, aku ingin membagikan beberapa hal di tulisan ini. Bismillah, semoga bisa menjadi pengingat untuk diri sendiri pada masa depan nanti. Syukur-syukur juga kalau teman-teman yang membaca bisa mengambil kebaikan dari tulisan ini. Untuk penyebab, yang jelas pasti sesuai dengan perkataan Allah bahwa musibah itu ada unsur perbuatan sendiri yang menjadi penyebabnya.
Selama ini, ke RS seringnya menjadi caregiver alias pendamping pasien. Pengennya juga kalau menjadi pasien, cukup saat-saat kabar bahagia seperti melahirkan anak manusia ke dunia saja nantinya, jika Allah izinkan. Saat harus dirawat, aku langsung ingat pemikiran dan ucapan itu ketika berbincang dengan seorang teman. Benarlah bahwa kita akan diuji dengan ucapan-ucapan kita. Alhamdulillah, Allah mengingatkan dengan cara yang unik begini. Ada banyak hikmah di balik musibah kemarin. Ada banyak hal yang membuatku semakin sadar dan bersyukur. Beberapanya aku bagikan di sini.
Kejadian kemarin menyadarkanku bahwa seharusnya aku semakin bersyukur punya keluarga yang di balik flaws dan segala ketidaksempurnaannya, sangat menyayangiku. Aku yang selama ini kadang abai dengan urusan keluarga, sibuk dengan dunia sendiri karena merasa yang lain sudah punya keluarga dan dunia masing-masing, kembali diingatkan tentang tempatku bermula dan tempatku pulang: rumah. Umak sat set beberes segala macam keperluan ke RS. Apa kooperatif meskipun beliau juga seharusnya butuh pendampingan. Abang ipar dan keponakan tengah malam menempuh jarak puluhan kilometer agar nih bocah bisa segera ditangani dengan tepat. Uti yang mengurus administrasi, semuanya saling membahu. Grup keluarga yang ramai mendoakan. And I'll give extra credits to my Mom. Pada saat suami, anak, dan diri beliau sendiri sebenarnya tidak bisa dikatakan sehat juga, beliau bisa berperan dan bermain dengan sangat cantik. Mohon doakan agar Umak senantiasa diberikan kesehatan dan kebaikan, di sini dan kehidupan selanjutnya nanti.
Aku juga semakin menyadari pentingnya nikmat yang selama ini diberikan Allah dengan cuma-cuma. Kedua tangan untuk memegang dan beraktivitas, yang rasanya taken for granted, baru terasa janggalnya saat dipasang selang infus di tangan kiriku. Beraktivitas dengan satu tangan saja yang bebas ternyata tidak menyenangkan. Apalagi setelah beberapa hari, tangan kiri bengkak dan infusnya dipindah ke tangan kanan. Rasanya semakin sulit, terutama ketika mau ke toilet. Setelah kembali "memiliki" tangan yang bebas bahkan untuk mengetik dengan 10 jari begini, senang sekali rasanya. Alhamdulillah.
Aku juga bersyukur diberi kolega yang mengerti kondisi dan thoughtful sekali bahkan sampai memikirkan jenis makanan yang sesuai untuk aku konsumsi. Aku jadi berpikir, apakah selama ini aku telah memberikan makanan yang halal dan thayyib untuk tubuh ini atau belum, dengan cara yang baik atau belum. Tubuh ini punya hak. Apakah aku sudah menunaikan semua haknya? Kejadian ini jadi semacam wake up call. Oh ya, saat selera makan sudah mulai muncul lagi, aku juga jadi semakin menghargainya. Selama ini, makan ya makan aja. Mindful eating mah masih jauh.
Selain itu, aku juga jadi bersyukur karena pernah mencoba naik gunung dan tidak mandi selama beberapa hari wkwk. Karena ternyata, pada saat waktunya tiba, kita harus bisa menyesuaikan untuk bertahan dengan keterbatasan.
Tentu saja, aku juga semakin menyadari besarnya arti nikmat kesehatan. Rencana-rencana, harapan-harapan, rasanya sulit diwujudkan dengan kesehatan yang terganggu. Semoga nikmat sehat dan sempatnya bisa kita isi dengan hal-hal yang baik, ya. Karena saat sakit, baru terasa bahwa kesehatan itu mahal sekali harganya.
Namun, saat sakit juga aku jadi berpikir bahwa mungkin Allah sedang ingin menunjukkan kasih sayang-Nya dengan cara seperti ini. Aku yang selama ini banyak dosa, Allah berikan jalan untuk menggugurkannya melalui rasa sakit. Hanya saja, ada syaratnya yaitu sabar. Nah, untuk ini entahlah, semoga Allah memaklumi kesabaranku yang setipis tisu ini. Aku juga jadi makin menyadari bahwa diri ini bukan siapa-siapa, dan sangat bergantung pada-Nya. Sedikit saja nikmat yang dicabut, buyar sudah. Tanpa bantuan orang lain, pun, aku bukan apa-apa. Bahkan kemarin-kemarin, untuk ganti baju pun harus dibantu karena tangan tidak bebas. Untuk jaga aurat dengan baik harus dibantu.
Mungkin itu saja dulu yang mau aku bagikan. Setelah ini, rasanya banyak PR dan ketertinggalan yang perlu dilakukan. Namun, lagi-lagi diingatkan untuk mengatur pace dan ingat hak tubuh sendiri. Ada yang bisa kita kejar, ada yang baiknya dilepas dan direlakan saja. Perlebar batas toleransi. Sabar, satu per satu.
Sehat-sehat semuanya. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca sambatan yang semoga ada hikmahnya ini!
Simpang Empat saat bumi diguyur hujan
Ahad pagi, 7 Mei 2023
7 notes
·
View notes
Text
**Shriram Ambulance** - On-time Ambulance In Bankauli"
"**Shriram Ambulance: Your Trusted Ambulance Service in Delhi/NCR** In times of medical emergencies, quick and reliable ambulance services can make all the difference. **Shriram Ambulance** offers swift, dependable, and professional ambulance services throughout **Delhi/NCR**, including nearby villages and cities like Bankauli, ensuring that people in distress receive timely and efficient medical help. With a commitment to providing the highest standards of care, **Shriram Ambulance** stands as a beacon of hope in critical times. Our services are available 24/7, and we cover a wide range of areas including villages and cities in and around Delhi, such as Bankauli, and many others. For bookings, you can visit **[www.shriramambulance.com]** or call us on **6002–91–6002** or **7002–91–7002**. - - ### **Shriram Ambulance: On-Time Ambulance in Bankauli** When it comes to emergency situations, every second counts. That's why **Shriram Ambulance** prides itself on offering on-time ambulance services in **Bankauli** and nearby areas within Delhi/NCR. Our dedicated team ensures that once you call for an ambulance, help arrives without delay. We understand that fast response time is critical, especially in medical emergencies, and we guarantee that our ambulances will reach your location quickly, so you or your loved ones can receive the medical attention required immediately. We serve a wide range of areas, including villages within 20 kilometers of **Bankauli**, such as: - Bankauli - Badli - Khera Kalan - Baprola - Alipur - Bhorgarh - Pooth Kalan - Kharkhari - Sultanpur - Tikri - Nangloi - Sadar Bazar - Nangli Vihar - Kanjhawala - Bawana - Rithala - Rohini - Prem Nagar - Shastri Nagar - Mahavir Enclave **Shriram Ambulance** is committed to reaching these areas quickly and providing the highest quality care on the way to the hospital. - - ### **Dependable 24/7 Ambulance Service** Emergencies can occur at any time, which is why having access to reliable 24/7 ambulance services is essential. **Shriram Ambulance** offers round-the-clock ambulance services in **Bankauli** and other nearby areas, ensuring that no matter when a crisis strikes, help is just a call away. Our ambulance service is designed to be dependable, with fully equipped vehicles, professional paramedics, and advanced medical facilities onboard. Whether it's during the day or night, our team is always prepared to provide you with immediate assistance and safe transport to the nearest hospital. - - ### **Rapid Emergency Response in Bankauli** In the event of an emergency, speed is of the essence. **Shriram Ambulance** has an efficient emergency response system that ensures our ambulances reach your location in the shortest time possible. We focus on reducing the time taken to reach patients, understanding that each minute saved can significantly impact the outcome of a medical emergency. Serving areas like **Bankauli**, **Badli**, and others, we prioritize rapid emergency services that bridge the critical gap between the emergency and hospital treatment. - - - -
#patient care#medicine#insurance#health#pharmacy#medical care#healthcare#ambulance#hospitals#hospital
0 notes
Text
16-year-old girl crushed to death | Patna News
Ara: One Shruti Kumari (16) of Varuna village was crushed to death, while three other girls were injured by a speeding pick-up van on Ara-Sahar main road under Narayanpur police station in Bhojpur district on Friday. The four girls were returning on bicycle from computer classes, when the accident happened in the village. The three injured girls have been admitted to Sadar Hospital, Ara. Angry…
View On WordPress
#16-year-old girl crushed by van#Bhojpur road accident#computer class accident#Patna latest news#Patna news#Patna news live#Patna news today#pick-up van incident#Shruti Kumari death#Today news Patna
0 notes
Text
0 notes
Text
Man shot at inside house in Odisha's Angul over past enmity
A man sustained gunshot injuries after he was shot at by a relative over a long-standing enmity at Bagadia under Sadar police limits in Odisha’s Angul district. Shockingly, the man was shot at in his own house by the relative who is now absconding after the incident. With bullet injuries, the man was admitted to the local hospital and his condition was reportedly critical. The young man was…
0 notes
Text
Desert Diaries: A Solo Traveler’s Guide to Jaisalmer
Jaisalmer, known as the "Golden City," is a treasure trove of history, culture, and breathtaking landscapes. Nestled in the heart of the Thar Desert, this enchanting city is a must-visit for travelers seeking solitude and adventure. Solo travelers, in particular, can experience the essence of Rajasthan at their own pace, immersing themselves in the unique charm of the desert. This guide explores the must-see attractions, cultural experiences, and practical tips for making the most of your solo trip to Jaisalmer.
Why Jaisalmer is Perfect for Solo Travelers
Jaisalmer offers a blend of history, architecture, and nature, making it an ideal destination for solo explorers. The city's friendly locals, safe environment, and well-connected attractions ensure a hassle-free journey. Whether you’re wandering through ancient forts or soaking in the tranquility of the desert, Jaisalmer provides a perfect balance of adventure and relaxation.
Exploring the Iconic Jaisalmer Fort
Begin your journey with a visit to the Jaisalmer Fort, a UNESCO World Heritage Site. Known as "Sonar Quila" or the Golden Fort, this structure is a living fort with bustling markets, ancient temples, and residential houses. Solo travelers can easily spend hours exploring its intricate architecture and soaking in the panoramic views of the city from its ramparts.
What to See: Jain temples, Raj Mahal, and the Laxminath Temple.
Best Time to Visit: Early morning or late afternoon to avoid crowds and enjoy the golden hues of sunrise or sunset.
Discovering Hidden Gems in Jaisalmer
Jaisalmer is more than its popular attractions. As a solo traveler, take time to uncover its lesser-known sites:
Patwon Ki Haveli: A cluster of five havelis showcasing exquisite craftsmanship.
Gadisar Lake: A serene spot perfect for reflection and birdwatching.
Kuldhara Village: A mysterious abandoned village with a fascinating history.
These locations allow you to delve deeper into the city’s culture and history, away from the usual tourist crowds.
Venturing into the Thar Desert
No trip to Jaisalmer is complete without experiencing the vast Thar Desert. The desert offers a unique solitude, making it an unforgettable experience for solo travelers.
Camel Safari: Embark on a camel safari to explore the sand dunes and witness stunning sunsets.
Camping Under the Stars: Spend a night in a Camp in Jaisalmer to immerse yourself in the tranquility of the desert. The clear skies and the sound of the wind create an unparalleled experience.
For a luxurious stay in the desert, opt for a Jaisalmer Luxury Camp, where you can enjoy traditional Rajasthani hospitality combined with modern comforts.
Cultural Experiences to Embrace
Jaisalmer is rich in cultural traditions, and as a solo traveler, you have the flexibility to explore at your leisure. Don’t miss these immersive experiences:
Rajasthani Cuisine: Try authentic dishes like dal baati churma, ker sangri, and gatte ki sabzi at local eateries.
Folk Performances: Enjoy traditional music and dance performances that bring the desert to life.
Shopping: Explore local markets for handmade textiles, jewelry, and souvenirs. Bhatia Market and Sadar Bazaar are particularly popular for unique finds.
Practical Tips for Solo Travelers
Traveling solo to Jaisalmer can be incredibly rewarding if you plan wisely. Here are some essential tips:
Accommodation: Choose central locations near the fort or Gadisar Lake for convenience and safety.
Transportation: Auto-rickshaws and rented bicycles are affordable ways to explore the city. For desert excursions, book reliable tours in advance.
Safety: Jaisalmer is generally safe, but it’s wise to avoid deserted areas after dark and keep your belongings secure.
When to Visit Jaisalmer
The best time to visit Jaisalmer is during the winter months (October to March), when the weather is pleasant for sightseeing and desert activities. Summers can be harsh, with temperatures soaring above 40°C, while monsoons bring minimal rainfall.
Solo Desert Adventures: What to Pack
Packing smartly is crucial for a solo trip to the desert. Here’s a checklist:
Lightweight, breathable clothing for daytime and warm layers for chilly desert nights.
Comfortable walking shoes for exploring forts and dunes.
Sun protection essentials: sunscreen, sunglasses, and a wide-brimmed hat.
A reusable water bottle to stay hydrated.
A power bank and flashlight for desert camping.
Connecting with Fellow Travelers
While solo travel offers solitude, Jaisalmer also provides opportunities to connect with fellow adventurers. Desert camps and group tours are great places to meet like-minded travelers. Sharing experiences and stories can add a new dimension to your journey.
Photography Tips for Solo Travelers
Jaisalmer’s golden hues and architectural marvels make it a photographer’s paradise. Solo travelers can capture stunning shots by keeping these tips in mind:
Golden Hour: Photograph during sunrise or sunset for the best lighting.
Wide-Angle Lens: Ideal for capturing the vastness of the desert and intricate details of havelis.
Self-Timer or Tripod: Perfect for solo travelers to take memorable self-portraits.
Why Jaisalmer Stands Out
Jaisalmer’s unique blend of history, culture, and natural beauty sets it apart from other destinations. Its welcoming atmosphere, coupled with the sense of freedom it offers, makes it a haven for solo travelers. Whether you’re exploring ancient fortresses or enjoying the solitude of the desert, every moment in Jaisalmer is worth cherishing.
Conclusion
Jaisalmer, with its golden landscapes and rich heritage, promises an unforgettable experience for solo travelers. From exploring the iconic Jaisalmer Fort to spending a magical night in a Camp in Jaisalmer, the city offers endless opportunities for adventure and reflection. For those seeking a touch of luxury, a stay at a Jaisalmer Luxury Camp provides the perfect blend of comfort and tradition.
As you embark on your solo journey to this mesmerizing city, embrace the spirit of exploration and let Jaisalmer’s timeless charm leave a lasting impression.
0 notes
Text
Top Health Official's Surprise Visit Reveals Poor Conditions at MGM Hospital
Health Principal Secretary Ajay Kumar Singh uncovers shocking conditions at MGM Hospital during an unannounced inspection. Ajay Kumar Singh, Principal Secretary of the Health Department, made an unplanned visit to MGM Hospital on Tuesday afternoon. JAMSHEDPUR – Health Secretary Ajay Kumar Singh’s unexpected visit to MGM Hospital revealed numerous deficiencies and mismanagement issues. Ajay Kumar…
#जनजीवन#emergency ward inspection#Health Secretary Ajay Kumar Singh#healthcare infrastructure#healthcare management#hospital deficiencies#hospital improvement#hospital inspection#Jharkhand Health Department#Life#MGM Hospital Jamshedpur#Sadar Hospital
0 notes
Text
Peran Suamik kala bertambah anggota keluarga
Aku seneng banget tiba-tiba ada kawan lama yang ngontak nanya terkait persiapan persalinan, Alhamdulillahnya aku masih simpan list hospital bag di WA jadi bisa langsung forward. Tapi ternyata dari list itu pertanyaan berlanjut mengenai pompa asi, nah masalahnya kawan lama ini cowok 😂 kan aku agak bingung ya haha apa gpp mau bahas masalah per-tete-an sama dia.
karena masalah menyusui itu mnurutku salah satu fase PR tersendiri. Aku bahkan selalu bilang ke orang-orang, melahirkan memang sakit, tapi kalau boleh dibilang aku belum sanggup mengulang kembali kejadian paska melahirkan termasuk menyusui yang belum tentu seindah yang dibayangkan. Aku amat sangat hati-hati banget kalau nanya masalah menyusui ke mama-mama, dan kalau ada yang curhat sebisa mungkin jadi pendengar atau kasih solusi yang dibutuhkan.
back to topic., jadi aku bilang "kasih aja kontakku ke istrimu biar enak ngobrolnya. Nah dia kemudian balas demikian. Ya Allah ini yang bikin seneng. Alhamdulillah temanku bukanlah koloni lelaki yang menyebalkan, sadar banget perannya sebagai suami dan ayah, dimulai dari mempelajari A to Z untuk mempersiapkan melahirkan dan mengasuh anak. jadi ya kaum laki-laki semua, tolong tinggalkan tradisi patriaki jaman kolonial itu, sudah tidak zamannya lagi.
Soalnya suka gemes dan sedih ketika misalnya diantara grup ibu-ibu atau ada ibu yang terima donor asi cerita riwehnya ngasuh anak dan suaminya gak (begitu) membantu. Ya ampun tolong ya bapak-bapak jangan mau enak proses buatnya aja, kerjasamanya tolong ya dalam mengasuh. jangan mentang-mentang nenen itu bisanya sama ibuk dikit-dikit serahin ke ibuknya.
Kayak chat di atas, Alhamdulilah saya punya suami yang mendampingi dibalik mengemaskannya kalau udah tidur serasa kombinasi putri salju + putri aurora, lalu kalau ke kamar mandi serasa bangun candi (haha maafkan mama ya papa dea)😂. Tapi ketika kami sering ngobrol dan semoga ini beneran dari hatinya bukan pencitraan dia sering banget bilang "gpp ma kalau kerjaan rumah gak kehandle, yang penting dea, papa bisa bantu" atau "sebenarnya kan ga ada dalil quran yang nyuruh istri tuh bebersih dll juga, kerja bareng makanya rumah tangga mungkin ya".
Kalau teman-teman kantor saya suka gemes dengar tentang suami saya yang nyetrika baju, nyapu + ngepel, masak, dan pekerjaan lain yang bisa dikerjakan, untuk kaum bapak-bapak gak usah segitunya (saya kudu banyak bersyukur emang dapat suami kayak papa dea) setidaknya nyaut dan segera mengerjakan yang diminta tolongin pasangannya udah sangat membantu
Nah jadi bapak-bapak yang nyasar ke post saya dengan penuh kesadaran "kira-kira bisa berbuat/bantu apa ya buat istri saya" terutama kalau istrinya baru melahirkan, mungkin bisa contek langkah-langkah berikut walau tidak mudah:
dari masa hamil, sering-sering pak pijit istrinya, elus, kasih makan enak-enak, temanin kalau kontrol (wiih kalau bapak aktif nanya ke dokter seneng banget rasanya). jangan diledekin gendutlah, pelor lah, banyak maunya (kadang ada nih antara emang iseng atau gimana)
mau nemenin pelatihan pengurusan bayi, yoga pasangan itu top banget, tapi paling gak temanin jalan kaki aja ketika udh mulai masuk trisemester kedua dan ketiga
pas melahirkan dampingi istrinya, pegang tangannya, bimbing dia kayak dokter/bidan bimbing, semangatin (asli ditengah gempuran rasa sakit, aku selalu inget suamik yang bilang "nafas sayang", atau "sayang matanya jangan ngejen sayang", atau pakai gestur ikut niru ketika harus embus/hiss)
s.i.g.a.p istri itu masih recovery, bantu kalau dia mau bangun dari kasur (aku yang lahir normal sekalipun masih butuh dipapah pas malam pertama pasca lahiran). ingatkan, siapkan, dan pastikan kami makan dan minum yang cukup
untuk minum entah kenapa diawal-awal masa menyusui itu haus banget, pastiin kami selalu punya air putih dalam jarak dekat, terutama pas lagi nyusuin tuh ya allah enak banget sambil minum.
untuk makan (meski tiap orang beda-beda) tapi pastikan 3x sehari tercukupi karena laper banegt pas menyusui, ibuk-ibuk butuh yang berkuah buat nambah asupan asi, sayur-sayur terutama katuk, kacang-kacangan sebagai cemilan, dan susu buat nambah gizi.
Temani istri pada saat menyusui (wah ini perjuangan sih buat bapak-bapak, suamik saya aja tepar di minggu ke2) setidaknya membangunkan saja pas 2 jam sekali, ikut nemenanin itu masya allah banget (walau ada riset emang lelaki itu bisa bertahan/gak peka sama suara tangis anak ya)
Bantu gendong anak, kasih istri waktu untuk bisa setidaknya memenuhi kebutuhan dasarnya kayak mandi, makan, buang air 😂
meski katanya 40 hari itu belum boleh keluar (monggo diikuti) tapi intinya luangkan waktu untuk menemani istri, ajak jalan tipis-tipis ke warung depan aja udah demen dan bahagia.
masuk masa MPASI kalau gak bisa masak, setidaknya bantu menemani food preparation yak.
Sejauh ini itu dulu listnya, silakan dipikirkan dan disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga masing-masing. intinya PROAKTIF, walau mungkin gelagapan tapi insya allah niat baik para suamik yang membantu istri itu membahagiakan dan rumah tangga jadi hangat, kalau suamik terlibat dalam pengasuhan anak insya allah gak ada tuh istilah fatherless. Semangat para Suamik 💪🏻
youtube
0 notes
Text
60 pelajar dimasukkan ke hospital selepas suntikan vaksin HPV, badan siasatan ditubuhkan.
Di sebuah sekolah di Upazila Borhanuddin di Bhola, 60 pelajar jatuh sakit selepas mengambil vaksin HPV untuk kanser serviks. Kejadian itu berlaku di Sekolah Menengah Genda pada petang Selasa (29 Oktober).
Namun, bahagian kesihatan berkata bahawa ini sering berlaku "disebabkan panik" dalam memberikan vaksin.
Pelajar-pelajar yang jatuh sakit selepas mengambil vaksin telah diselamatkan dan pertama kali dimasukkan ke Kompleks Kesihatan Upazila Borhanuddin. Kemudian, apabila keadaan 6 orang gadis itu merosot, mereka dibawa ke Hospital Bhola Sadar. Dalam kejadian ini, terdapat panik di kalangan pelajar dan ibu bapa. Tetapi doktor berkata bahawa tidak ada apa-apa untuk panik dalam kejadian ini.
Sementara itu, Pesuruhjaya Bhola (DC) telah menubuhkan jawatankuasa berasingan dalam kes pelajar yang jatuh sakit selepas mengambil vaksin yang diberikan untuk mencegah kanser serviks.
Dikhabarkan bahawa kebanyakan pelajar yang sakit telah pulih dan pulang ke rumah. Program vaksinasi ini sedang dijalankan serentak di 524 institusi pendidikan di daerah ini. Di bawah program vaksin ini, vaksinasi HPV percuma sedang diberikan kepada gadis-gadis yang tidak bersekolah berumur 10-14 tahun yang belajar di kelas 5-9 atau setaraf. Bhola bertujuan untuk memberikan vaksinasi HPV percuma kepada 121,580 gadis buat kali pertama.
Menurut ibu bapa sekolah dan sumber hospital, vaksinasi HPV untuk pelajar sekolah bermula pada waktu pagi di Sekolah Menengah Genda di Union Pakhiya di Upazila Borhanuddin pada pagi Selasa. Selepas vaksinasi 162 pelajar selesai, pelajar-pelajar tersebut tiba-tiba jatuh sakit sekitar tengah hari dengan pelbagai simptom.
Kemudian, guru-guru dan ahli keluarga mereka telah memhospitalisasi mereka di Kompleks Kesihatan Upazila Borhanuddin. Daripada 60 pelajar ini, 5 telah dimasukkan ke Hospital Umum 250 Katil Bhola Sadar untuk rawatan lanjut. Berita ini tersebar di Bhola dan upazila sekitarnya dalam sekelip mata.
Dr. Sheikh Sufian Rustom, penolong pengarah Hospital Bhola Sadar, berkata bahawa dalam siasatan awal, seorang individu didapati sakit akibat "sebab psikogenik".
DC Azad Jahan berkata bahawa tiada apa yang perlu dibimbangkan dalam insiden ini. Satu pasukan perubatan telah dibentuk untuk memastikan rawatan pelajar yang sakit.
Program Vaksinasi sedang giat dijalankan di Malaysia
#suntikan vaksin#vaksin mrna#vaksin hpv#vaksinasi#vaksin#human papiloma virus#kkm#kementerian kesihatan malaysia
0 notes
Text
𝗔𝗸𝘂, 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗷𝗼𝗱𝗼𝗵𝗮𝗻 𝘀𝗶𝗮𝗹𝗮𝗻.
Sudah tahu apa permainan menyenangkan yang sering dimainkan oleh para orang dewasa kaya raya pada hidup anak-anaknya? Iya, benar. Perjodohan. Dengan seenak hati mereka memaksa dua insan untuk bersatu demi kepentingan pribadi. Gila? Memang.
Kali ini, Segara dan Amanda (nama sementara dalam cerita) adalah korban dan tokoh utama dalam perjodohan tidak menyenangkan. Dua jiwa yang terjerat paksa oleh permainan takdir.
Segara sudah melakukan segala cara untuk tidak menghadiri kencan buta yang diatur orangtua-nya dengan Amanda. Mengapa? Karena Segara tahu betul──sosok Amanda adalah wujud nyata dari pasangan setara yang sering disebut oleh Ayahnya. Dan jika mereka bertemu, maka pernikahan tidak dapat dielakkan.
Sementara Amanda, meskipun sudah berulang kali merasa kecewa karena sepertinya Segara tak mau bertemu dengannya──tetapi berulang kali juga ia tetap mengiyakan rencana kencan buta dengan pemuda itu. Mengapa? Entahlah. Mungkin karena Amanda penasaran seperti apa sosok Segara yang sering dipuji oleh Ayahnya itu.
𝗣𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮.
Singapura. Oktober, 2024.
Sebenarnya, pada hari itu alasan utama Segara datang setelah bertengkar dengan sang Ayah adalah untuk membahas perjodohan kembarannya. Namun, ternyata pria itu malah membawanya bermain golf dan pada akhirnya; Amanda dibawa langsung ke hadapan.
Jika sudah begini, tidak mungkin menolak, bukan? Ayahnya itu memang sang ahli strategi. Atau mungkin licik?
Dan, ya, Segara juga Amanda saling bertukar sapa, pandang dan berjabat tangan memperkenalkan diri untuk pertama kalinya. Kemudian mereka juga makan siang bersama lalu berjalan-jalan sejenak menikmati udara sore Singapura.
Setelah memberikan protes, Amanda berjalan dengan lucu sembari menghentakkan kakinya lalu meninggalkan Segara yang menatap bingung.
Oh, well, she's kinda cute. Ungkap Segara dalam hati.
𝗣𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮.
Eropa (tempat akan didiskusikan). Oktober, 2024.
Banyak hal yang terjadi dan rasa-rasanya Segara sangat membutuhkan liburan. Maka dari itu, Eropa adalah tujuan untuk melepaskan segala penat dan beban pikirannya saat ini.
Jika kalian berpikir Segara kabur, jawabannya adalah tidak. Tanpa perlu dijelaskan, pemuda dua ribu ini sudah paham bahwa tidak ada pilihan baginya untuk menolak perjodohan. Untuk sekarang, biarlah ia hirup udara bebas. Sebelum kembali ke Indonesia dan hidup dalam penjara sang Ayah.
Lamun, apakah semesta sedang bermain? Atau memang ini merupakan pertanda bahwa mereka ada sepasang takdir?
Amanda ada disini. Kedua mata mereka yang bertemu saling menatap tanpa diperintah. Layaknya adegan romansa dalam sebuah film layar lebar, dua insan itu berdiri di tengah keramaian namun hanya fokus pada eksistensi satu sama lain dan mengabaikan seluruh penonton.
Ah, sudah pasti ini perintah Ayahnya. Segara berpikir demikian setelah sadar dari lamunan dan bergegas membalikkan badan, ingin bertindak bahwa ia tidak melihat apa-apa. Mengabaikan jika Amanda sedang menatap bingung dari arah berlawanan.
Seperti tahu riuhnya pikiran Segara saat ini karena merasa kecewa liburannya diganggu, Amanda tanpa ditanya langsung paham apa yang dibutuhkan pemuda dua ribu itu.
𝗦𝗬𝗔𝗥𝗔𝗧 & 𝗞𝗘𝗧𝗘𝗡𝗧𝗨𝗔𝗡:
Latar belakang keluarga merupakan seseorang yang memiliki Ayah/Ibu merupakan pebisnis (CEO). Ayah lebih diutamakan. Bisnisnya yang berhubungan dengan properti dan hospitality (bisa didiskusikan kembali). Kalau bisa berasal dari keluarga yang cemara atau setidaknya mendapatkan kasih sayang cukup dari orangtua.
Untuk kepribadian Amanda ada beberapa hal: Princess coded, dimana maksudnya Amanda benar-benar tipikal gadis pintar, elegan dan tutur katanya sopan santun. Cantik luar dan dalam. Clumsy, Amanda itu pada dasarnya seperti bayi yang ceroboh dan harus dijaga ekstra agar tidak terluka. Centil, tidak selalu Amanda menampilkan sikapnya yang ini. Namun terkadang untuk merobohkan kekakuan Segara, dia akan melakukannya.
Mengenai pekerjaan, apapun selain yang berhubungan dengan dunia entertainment, tidak masalah. Ini sehubungan dengan Ayahnya Segara yang tidak suka artis, idol, model, dsb; katanya merepotkan.
Memiliki agama Katolik, ini wajib karena keluarga Segara cukup ketat dengan agama pun Segara merupakan anak Tuhan yang sangat rajin beribadah.
Secara OOC, diharapkan untuk aktif berdiskusi memberikan ide untuk pengembangan alur cerita, berinteraksi agar kisah berkembang juga membangun chemistry demi kelangsungan kisah. Jika memang ada kepentingan atau tidak bisa lagi melanjutkan cerita, mohon untuk memberikan kabar dan jangan langsung menghilang.
𝗛𝗔𝗟-𝗛𝗔𝗟 𝗟𝗔𝗜𝗡𝗡𝗬𝗔:
Kisah ini merupakan kisah slowburn, dimana saya akan mempertimbangkan chemistry yang terjalin sebelum menentukan ending untuk kisah ini.
Tropenya adalah she fell first and he's gonna fell harder. Benar. Amanda akan lebih dulu jatuh hati (jika ingin dibuat sebenarnya Amanda sudah mengagumi sejak lama pun tidak masalah), lalu seiring waktu, Segara akan mencintai Amanda dengan setara atau lebih ugal-ugalan.
Untuk saat ini, Segara masih berada dalam bayang-bayang mantan kekasihnya yang putus karena tidak mendapat restu dari Ayahnya. Separuh hati Segara masih menjadi milik gadis itu walaupun tidak ada niat untuk kembali karena memang tidak akan pernah ada restu sebab mereka tidak setara.
Jika tidak keberatan, mungkin relasi ini akan bertagar dewasa. Tetapi jika ingin dibatas aman pun bisa kita diskusikan kembali.
Mengenai kepribadian Segara, dia ini termasuk kaku dan sangat serius dengan orang baru. Tetapi jika sudah mengenal lebih jauh, Segara adalah pemuda hangat yang terkadang menjadi tengil dan sangat jahil.
1 note
·
View note
Text
[ad_1] GG News Bureau Meerut, 22nd Oct. Professor Kiranpal Singh, a prominent political figure and former cabinet minister in Uttar Pradesh, passed away at the age of 81 in a Meerut hospital on Monday, according to family sources. Singh, who hailed from Dhameda Kirat village in Bulandshahr district, was affiliated with the Rashtriya Lok Dal (RLD) at the time of his death. Uttar Pradesh Chief Minister Yogi Adityanath expressed his condolences on X, offering prayers for Singh’s soul and extending sympathies to the bereaved family. Singh served as the basic education minister in the Uttar Pradesh government under Samajwadi Party founder Mulayam Singh Yadav. Throughout his political career, Singh represented the Agouta Assembly seat five times, first winning the election in 1980. Following the delimitation in 2009, the Agouta seat was merged with the Bulandshahr Sadar constituency. Singh’s body was brought to his home, where numerous public representatives and well-wishers paid their respects. The funeral was held in his native village, where he was cremated with state honours. The post Former Uttar Pradesh Minister Kiranpal Singh Passes Away at 81 appeared first on Global Governance News- Asia's First Bilingual News portal for Global News and Updates. [ad_2] Source link
0 notes