#Risiko kerusakan irigasi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Aktivis Soroti Potensi Pelanggaran: "Pembangunan Talud di Desa Tanjung Beringin Berisiko Rusak Irigasi"
Aktivis Soroti Potensi Pelanggaran: “Pembangunan Talud di Desa Tanjung Beringin Berisiko Rusak Irigasi” KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Setelah muncul pemberitaan mengenai “Pembangunan Talud di Desa Tanjung Beringin yang Berpotensi Merusak Irigasi dengan Dana Desa Tahun 2024,” pemerintah Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, mengundang pihak media untuk…
#Dana Desa 2024#Desa Tanjung Beringin#pelanggaran hukum#Pembangunan talud#Peraturan Menteri PUPR No. 08/Prt/M/2015#Proyek infrastruktur#Risiko kerusakan irigasi
0 notes
Text
Bupati Jembrana Tandatangani Persetujuan Dokumen RTD Bendungan Benel dan Palasari
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, menyetujui Dokumen Rencana Tindak Darurat (RTD) apabila terjadi keadaan darurat di bendungan Benel dan Palasari. Persetujuan diberikan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dengan melakukan penandatanganan RDT bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Muhammad Noor dalam acara sosialisasi terkait rencana tindak darurat (RTD) Bendungan Palasari dan Benel yang digelar di Ruang Rapat lantai III Kantor Bupati Jembrana, Selasa (12/12/2023). Seperti diketahui Bendungan Palasari yang berlokasi di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya pada aliran sungai Sang Hyang Gede telah beroperasi sejak 1989. Dengan luasan mencapai 100 Hektar dan volume mencapai 8.000.000 m3, bendungan tersebut tidak hanya berkontribusi dalam sistem irigasi, juga berpotensi sebagai suatu objek wisata karena daya tarik alamnya. Sementara, Bendungan Benel yang berlokasi di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya pada aliran sungai Aya beroprasi sejak 2010, memiliki luas 40 Hektar dan volume mencapai 2.000.000 m3. Sama dengan Bendungan Palasari, Bendungan Benel juga berkontribusu dalam sisten irigasi dan juga sebagai spot objek wisata di Kabupaten Jembrana. “Saya sangat mengapresiasi terbitnya dokumen RTD ini yang akan sangat bermanfaat kedepannya, sebagai langkah antisipatif dari pihak-pihak terkait apabila terjadi kerusakan pada bendungan," kata Bupati Tamba yang didampingi Sekda I Made Budiasa serta Kadis PUPR, I Wayan Sudiarta. Pertemuan ini menurutnya, diselenggarakan sebagai upaya untuk mempersiapkan kesiagaan tanggap darurat bagi pengelola bendungan dan pihak-pihak terkait agar selalu siap menghadapi kondisi terburuk dari bendungan yang dikelolanya. “Hal ini penting dilakukan karena menyangkut keselamatan warga di sekitar bendungan” sambungnya. Lebih lanjut pihaknya, atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana juga mengucapkan terima kasih serta apresaisi yang setingginya kepada pengelola Bendungan Palasari dan Benel yang tak lain adalah kepala BWS Bali-Penida yang selalu berkomitmen memberikan yang terbaik dalam bidang pengelolaan sumber daya air. “Selanjutnya kami siap untuk selalu berkoordinasi dan selalu siaga untuk memantau kondisi Bendungan Palasari dan Benel terutama saat adanya bencana” imbuhnya. Seperti yang dijelaskan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Muhammad Noor, bendungan selain memiliki banyak manfaat namun sebenarnya juga menyimpan potensi bahaya yang cukup besar pula. Karena jika bendungan mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya untuk menampung air, maka seluruh air yang ada di waduk akan menerobos keluar dan menyebabkan banjir bandang di hilir bendungan. “Oleh sebab itu, maksud Rencana Tindak Darurat adalah untuk mengetahui sejauh mana potensi bahaya dan akibat yang dapat ditimbulkan apabila terjadi keruntuhan bendungan, dengan tujuan penyusunannya yakni; mengenali problem-problem yang mengancam keamanan bendungan, mempercepat respon yang efektif untuk mencegah terjadinya reruntuhan bendungan, serta mempersiapkan upaya-upaya untuk memperkecil risiko jatuhnya korban jiwa dan mengurangi kerusakan properti bila terjadi keruntuhan bendungan," jelasnya. Ia menegaskan, pada intinya dari bendungan itu sendiri baik dari segi desain dan pelaksanaannya sudah melalui prosedur yang sudah ditetapkan. Pada intinya kalaupun terjadi hal darurat semacam keruntuhan dan sebagaimanya, tidak semerta langsung runtuh. "Intinya masyarakat siap jika terjadi hal-hal seperti itu nantinya," tegasnya Muhammad Noor menambahkan, terkait jalur evaluasi dan rambu-rambu jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan sudah ditetapkan dalam dokumennya RTDnya. Bagaimana nantinya diarahkan jika terjadi sesuatu termasuk penangannya itu sendiri. Kedepannya BWS akan melakukan sosialisasi secara bertahap kepada masyarakat di area Bendungan Palasari dan Benel. Hal itu dimaksudkan sebagai informasi awal bagaimana nantinya mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. "Sosialisasi ini akan dilakukan secara bertahap dulu. Mungkin dari pihak aparat desa dulu kemudian baru akan disosialisakan kepada masyarakat langsung," pungkasnya.(ang/bpn) Read the full article
#BalaiWilayahSungaiBaliPenida#BaliPortalNews#BendunganBenel#BendunganPalasari#BupatiTamba#BWSBP#Jembrana
0 notes
Text
Promo Strainer Nozzle
Strainer nozzle merupakan perangkat yang memiliki beragam manfaat dalam berbagai konteks. Berikut beberapa manfaat umum dari penggunaan strainer nozzle:
Penyaringan air: Strainer nozzle digunakan dalam sistem perpipaan untuk menyaring partikel-partikel padat dari air, seperti pasir, kerikil, dan kotoran lainnya. Ini membantu menjaga kualitas air dan melindungi peralatan seperti pompa dan nozzle lainnya.
Pengolahan limbah: Strainer nozzle digunakan dalam instalasi pengolahan limbah untuk menghilangkan partikel besar dari aliran limbah sebelum pengolahan lebih lanjut. Ini membantu mencegah kerusakan pada peralatan pengolahan limbah dan meminimalkan risiko pencemaran.
Irigasi: Strainer nozzle dapat digunakan dalam sistem irigasi untuk menghindari tersumbatnya sprinkler atau sistem penyiraman lainnya oleh kotoran, pasir, atau kerikil.
Industri makanan dan minuman: Strainer nozzle dapat digunakan dalam industri makanan dan minuman untuk menyaring cairan, seperti jus, anggur, dan bir, untuk menghilangkan partikel-partikel padat yang tidak diinginkan.
Industri kimia: Strainer nozzle digunakan dalam proses kimia untuk menyaring cairan kimia dan menghilangkan partikel yang dapat mengganggu reaksi kimia.
Pembersihan alat laboratorium: Strainer nozzle digunakan dalam laboratorium untuk membersihkan peralatan laboratorium dengan menyaring partikel dan kotoran dari cairan.
Manfaat strainer nozzle tergantung pada konteks penggunaannya, tetapi secara umum, alat ini membantu menjaga aliran cairan yang bersih dan melindungi peralatan dari kerusakan akibat partikel-partikel padat.
Temukan produk-produk berkualitas dengan harga terbaik di platfrom kami : Shopee : https://bit.ly/3LYwjgI Tokopedia : https://bit.ly/46MydZF
Jika ingin membeli dengan jumlah banyak bisa hubungi nomor dibawah ini : 0813-3535-3290
atau bisa kunjungi website kami di www.strainernozzle.com
Jika ingin datang secara langsung dan melihat secara langsung bisa juga untuk datang ke gudang kami di : https://maps.app.goo.gl/ssLppuWkvtMJnT34A
Filtrasi jamur, Penyaringan jamur, Alat penyaring jamur, Strainer nozzle jamur, Filter nozzle strainer, Nozzle filter air
#strainerjamur#filternozzlestrainers#saringanfilterairmurah#filterair#strainernozzlejamur#strainerjamurmurah#filterjamur
0 notes
Text
Mengenal Drainase Cell 33x33: Untuk Alas Rumput Yang Efektif Untuk Lingkungan yang Sehat dan Hijau
Rumput adalah salah satu elemen penting dalam taman, halaman, atau area publik yang memberikan keindahan dan kenyamanan bagi penggunanya. Namun, dalam jangka panjang, perawatan rumput dapat menjadi tantangan, terutama dalam hal drainase air. Ketika area rumput terlalu sering tergenang air, dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kerusakan pada akar rumput, pertumbuhan lumut, dan memfasilitasi perkembangan hama serta penyakit tanaman. Untuk mengatasi masalah ini, drainase cell 33x33 untuk alas rumput telah menjadi solusi efektif yang semakin populer di kalangan para pengelola taman dan landscape.
Apa itu Drainase Cell 33x33?
Drainase Cell 33x33 adalah sistem modular berbentuk kotak persegi dengan ukuran 33x33 cm yang dirancang khusus untuk memfasilitasi aliran air yang baik di bawah alas rumput. Sistem ini terbuat dari material plastik berkualitas tinggi yang dapat menahan beban berat, dan setiap kotaknya memiliki cangkang yang berlubang-lubang. Dalam pemasangannya, beberapa kotak ini akan disusun dan terkunci bersama membentuk lapisan dasar di bawah rumput.
Bagaimana Drainase Cell 33x33 Bekerja?
Prinsip kerja Drainase Cell 33x33 sangat sederhana namun efektif. Setiap kotak memiliki banyak celah dan lubang di bagian bawahnya, yang memungkinkan air untuk dengan mudah meresap ke dalam tanah di bawahnya. Ketika air hujan atau irigasi mencapai permukaan rumput, sebagian besar akan jatuh di atas permukaan sel lapisan yang terbuat dari kotak-kotak ini.
Ketika jumlah air menjadi terlalu banyak untuk diserap oleh lapisan atas rumput, maka air berlebih akan mengalir melalui celah dan lubang di dasar setiap kotak. Air kemudian didistribusikan secara merata di bawah permukaan rumput dan diserap oleh tanah di bawahnya. Proses ini membantu mencegah genangan air, menjaga kelembaban tanah yang seimbang, dan mencegah pemadatan tanah yang berlebihan.
Manfaat dan Keunggulan Drainase Cell 33x33:
Mengurangi genangan air: Salah satu manfaat utama dari Drainase Cell 33x33 adalah mengurangi genangan air di atas permukaan rumput. Hal ini membantu menjaga rumput tetap kering dan sehat, mengurangi risiko pertumbuhan lumut dan jamur serta meminimalkan risiko cedera dari permukaan yang licin.
Menghindari erosi tanah: Drainase Cell 33x33 membantu mengurangi erosi tanah dengan memastikan air diserap secara merata dan tidak mengalir dengan cepat melalui permukaan tanah. Ini menjaga kualitas tanah dan meminimalkan kemungkinan pembentukan saluran air.
Meningkatkan sirkulasi udara dan nutrisi: Sistem sel yang terpisah memberikan ruang udara tambahan di bawah rumput, memungkinkan akar untuk bernafas lebih baik dan memperoleh nutrisi yang lebih baik.
Pemasangan yang mudah: Drainase Cell 33x33 mudah dipasang dan dilepas. Sistem ini bersifat modular, yang memudahkan pengelola taman atau landscape untuk melakukan instalasi dan pemeliharaan.
Ramah lingkungan: Terbuat dari plastik daur ulang, Drainase Cell 33x33 membantu mendaur ulang material yang tidak mudah terurai, mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Kesimpulan:
Drainase Cell 33x33 adalah solusi modern dan efektif untuk mengatasi masalah drainase di bawah rumput. Dengan memastikan aliran air yang baik dan mengurangi genangan air, sistem ini membantu menjaga keindahan dan kesehatan rumput, serta memberikan manfaat tambahan dalam lingkungan taman dan area hijau lainnya. Penggunaan Drainase Cell 33x33 dapat menjadi langkah yang tepat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan hijau tanpa khawatir tentang masalah drainase.
#rumputsintetisyangpalingmurah#rumputsintetisdirooftop#rumputsintetis#rumputsintetisindoor#rumputsintetisoutdoor#rumahminimalis#taman
0 notes
Text
0 notes
Text
NININMENULIS.COM – Kamu masih ingat dengan artikel hutan sumber makanan yang pernah aku tulis berjudul Kecapit Kenikmatan Kepiting Hutan Bakau? Yess, berkat artikel tersebut aku mendapatkan anugerah yang patut disyukuri yakni bertemu dengan perempuan-perempuan hebat yang menginspirasi banyak orang, merekalah perempuan di rimba terakhir. Apa itu rimba terakhir? Apa itu WKR yang kerap diucapkan perempuan-perempuan ini? Semua terjawab saat aku diberi kesempatan oleh Blogger Perempuan Network (BPN) dan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), menjadi 30 besar finalis blog competition untuk menghadiri Forest Cuisine Blogger Gathering, pada Sabtu (29/2) lalu di Almond Zucchini Cooking Studio, Jakarta Selatan.
Ke-empat perempuan yang menjadi narasumber di Forest Cuisine Blogger Gathering adalah Khalisa Khalid (perwakilan dari eksekutif nasional WALHI), Sri Hartati (WALHI Champion dari Sumatera Barat), Tresna Usman Kamaruddin (WALHI Champion dari Sulawesi Tenggara), dan Windy Iwandi (Food Blogger dan Selebgram @fooddirectory).
Sri Hartati, Khalisa Khalid, Tresna Usman Kamaruddin, Windy Iwandi (ki-ka)
“Peran perempuan sangat penting dalam menjaga pangan keluarga dan itu erat kaitannya dengan fungsi hutan sebagai sumber makanan,” kata Khalisa Khalid yang akrab disapa Mbak Alin, perwakilan dari eksekutif nasional WALHI membuka sesi talkshow.
Sebagai sebuah organisasi lingkungan hidup indenpenden non profit di Indonesia, kehadiran WALHI untuk mengawasi pembangunan yang berjalan saat ini untuk menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan serta menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. WALHI bukan sekadar berkampanye di Indonesia, WALHI juga berkampanye secara internasional melalui Friends of the Earth Internasional yang telah menjaring sebanyak 71 anggota di 70 negara, 15 organisasi afiliasi, dan lebih dari 2 juta anggota individu dan pendukung di seluruh dunia.
Memiliki visi ‘Terwujudnya suatu tatanan sosial, ekonomi, dan politik yang adil dan demokratis yang dapat menjamin hak-hak rakyat atas sumber-sumber kehidupan dan lingkungan yang sehat’ WALHI pun terus berjuang hingga kini, termasuk memperjuangkan hak hidup masyarakat adat yang ada di sekitar hutan.
“Bagi masyarakat adat, hutan merupakan identitas tempat hidup dimana manusia, tumbuhan, dan hewan tinggal, Jadi kalau hutannya hilang, tidak ada lagi masyarakat adat. Di sana, hutan juga menjadi apotik, supermarket, dan dapur tidak hanya bagi masyarakat sekitar tetapi juga dapat dikonsumsi oleh orang yang tinggal di kota besar seperti kita,” tutur Mbak Alin.
Baca juga: Dilema Lahan Gambut Antara Mitos dan Fakta
Salah satu hutan di Kalimantan
Hutan di sini yang dimaksud yaitu hutan yang kaya akan berbagai jenis tanaman dan hewan (multikultur). “Kalau jenis tumbuhannya seragam (monokultur) seperti akasia saja atau sawit saja itu bukan hutan tetapi kebun kayu. Seperti halnya kita yang beragam demikian juga dengan hutan. Jadi jangan sekadar hijau lalu disebut hutan,” tegas Mbak Alin. Hutan yang Mbak Alin bicarakan di sini pun memiliki banyak fungsi bagi keberlangsungan hidup, beberapa di antaranya:
1. Pertahanan iklim
Sebagai negara yang memiliki hutan terluas nomor tiga setelah Kongo dan Brazil, Indonesia turut berperan dalam menciptakan oksigen bagi keberlangsungan hidup masyarakat dunia. Keberadaan hutan dapat menyerap karbondioksida yang dapat mengakibatkan efek rumah kaca berupa pemanasan suhu bumi.
Hutan juga menyerap air hujan yang jatuh ke tahan, ketika air hujan turun tidak akan mengalir langsung melainkan tertahan akar-akar tanaman di hutan. Dengan demikian hutan menjadi sumber penting dari penyerapan air yang menghasilkan mata air dan sungai sebagai sumber air bagi manusia. Karena itu fungsi hutan sangat penting dalam mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim.
2. Sumber energi
Inisiatif yang dilakukan masyarakat adat untuk memaksimalkan fungsi hutan sudah banyak sekali, salah satunya menghadirkan hutan sebagai sumber energi melalui mikro hidro. “Seperti yang sudah dilakukan masyarakat Dusun Silit, Desa Nanga Pari, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang menggunakan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) yang bersumber dari Sungai Silit,” cerita Mbak Alin tentang salah satu dusun yang saat ini tengah mempertahankan rimba terakhirnya.
FYI mikro hidro adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air sebagai penggeraknya, seperti saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan memanfaatkan tingi terjunan dan jumlah debit air. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis lain, PLTMH ini memiliki beberapa kelebihan seperti memiliki konstruksi yang sederhana, tidak menimbulkan pencemaran, dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi juga perikanan.
3. Sumber pendapatan ekonomi
Hutan memiliki peran penting bagi perekonomian penduduk sekitarnya. Hutan dapat menjadi tempat wisata yang menghasilkan pendapatan dari para turis, misalnya di Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan tempat konservasi orangutan. Produk hutan seperti rotan, meranti dan ulin juga dapat menghasilkan pendapatan besar bagi penduduk. Bukan hanya itu, dari sumber pangan atau hasil hutan non kayu pun dapat menjadi produk bermanfaat yang menghasilkan nilai ekonomi. “Saat ini produk non kayu yang menghasilkan nilai ekonomi dan dikelola komunitas perempuan harus mendapatkan dukungan dari pemerintah. Usaha yang dikelola komunitas jauh lebih baik dan adil,” imbuh Mbak Alin.
4. Sebagai apotek keluarga
“Banyak obat-obatan yang dihasilkan dari hutan. Karena infrastruktur kita tidak mencapai ke pelosok, kehadiran obat-obatan dari hutan sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Mereka lebih sehat-sehat karena tidak ada industri yang mencemari,” kata Mba alin. Misalnya di masyarakat suku Dayak, Kalimantan Barat dikenal dengan Tembawang. Tembawang merupakan suatu bentuk pengelolaan lahan dengan sistem wanatani asli penduduk adat setempat. Tembawang biasa dibentuk setelah perlandanngan berpindah di mana sebelum lahan itu ditinggal biasanya ditanamin pohon buah. Penghasil kayu, getah, ataupun rempah-rempah sebagai tanaman obat. Selain ditanam ada juga tembawang yang tumbuh alami di perkebunan, perkarangan, bahkan di bekas rumah panjang yang semula dihuni masyarakat adat.
5. Sumber pangan
Saat ini pemerintah tengah gencar mengampanyekan melawan stunting dikarenakan di awal 2018, Indonesia dibuat terkejut dengan tingginya persentase balita penderita stunting. Sebagai negara yang digadang-gadang menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia, saat ini masih dihadapkan dengan masalah pemenuhan pangan. “Di sini peran perempuan sebagai garda terdepan dalam melawan stunting dan menjaga pangan keluarga,” lanjut Mbak Alin. Namun gerakan memulihkan ketahanan pangan dengan memperluas lahan seperti yang tengah pemerintah galakkan tidak akan terpenuhi bila mengabaikan kehadiran hutan. Hutan dan produksi pangan harus berjalan beriringan karena tanaman dapat tumbuh sehat ketika berada di dekat hutan.
Paparan di atas baru lima dari sekian banyak fungsi dan manfaat hutan bagi manusia. Kehadiran hutan akan maksimal jika semua fungsi tersebut bekerja bersama-sama, namun bila hutan hanya memiliki satu fungsi yang menonjol, misalnya fungsi ekonomi saja, sudah dipastikan akan terjadi yang namanya bencana ekologis.
Kebocoran pipa salah satu perusahaan minyak di Kalimantan
Bencana ekologis adalah bencana yang disebabkan oleh ketidakadilan dan gagalnya sistem pengurusan hutan yang berakibat munculnya beberapa dampak seperti perubahan iklim. kerusakan keanekaragaman hayati, peningkatan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan, penurunan mutu sumber daya alam, peningkatan alih fungsi kawasan hutan, peningkatan jumlah penduduk miskin, dan juga peningkatan risiko terhadap kesehatan. Saat ini kita sudah dapat menyaksikan bagaimana bencana ekologis seperti banjir, tanah longsong, kebakaran hutan, dan kekeringan telah terjadi di hampir 90 persen wilayah Indonesia.
Selain topografi alami di suatu wilayah seperti penurunan permukaan tanah, potensi bencana ekologis di Indonesia turut disebabkan maraknya deforestasi, praktik pertambangan, dan monokultur seperti perkebunan sawit. Merujuk data riset WALHI 2007 yang memperkirakan potensi bencana ekologis di Indonesia sebesar 83 persen, namun angka tersebut melonjak pada penelitian lima tahun kemudian, pada 2012 di mana angka potensi bencana ekologis menjadi 90 persen. Apakah sebagai perempuan kita akan terus mendiamkan hal ini dan membiarkan bencana ekologis terus meluas dan menghacurkan kehidupan di Indonesia?
Sebagai perempuan kita harus bertindak dalam penyelamatan hutan, karena saat terjadi bencana ekologis seperti kebakaran hutan, kaum perempuan dan anak-anaklah yang paling terdampak. Menurut tim peneliti dari Harvard University dan Columbia University memperkirakan ada 100.300 kasus kematian dini yang dipicu oleh kebakaran hutan di Indonesia pada September-Oktober 2015, dan terbanyak menimpa anak-anak dan perempuan. Angka tersebut belum termasuk terganggunya pertumbuhan anak-anak secara fisik dan otaknya karena menghirup udara dan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi asap dari kabakaran hutan. Asap kebakaran yang terhisap oleh ibu hamil pun dapat menganggu kesehatan janin sebelum dan sesudah kelahiran.
Menyadari resiko bencana yang dapat menimpa, telah banyak perempuan dari masyarakat adat berjuang mempertahankan rimba terakhir yang mereka miliki. Jika saat ini kita masih merasakan kecukupan mendapatkan bahan pangan, itu semua berkat upaya mereka yang mendapatkan pengetahuan dari hutan dimana mereka tinggal. “Terkadang kita merasa (perempuan kota -red) sok tahu, padahal sumber pengetahuan itu terletak di perempuan-perempuan setempat. Hutan itu sekolahnya perempuan. Kalau pengetahuan hilang, kebudayaan akan hilang dan tidak ada lagi masyarakat adat,” tegas Mbak Alin yang bersama WALHI tidak pernah bosan mengampanyekan Rimba Terakhir. Pemilihan kata rimba dikarenakan kata ‘hutan’ sudah didominasi paradigma pemerintah mulai dari nama, istilah, fungsi, hingga peruntukannya. Salah satu cara yang ditempuh WALHI untuk menyelamatkan Rimba Terakhir dengan membentuk WKR atau Wilayah Kelolah Rakyat.
Beberapa hasil hutan
Salah satu hasil hutan
Baca juga: Ngobrolin Hutan Sosial dan Lima Hutan Satu Cerita
Wilayah Kelolah Rakyat atau WKR adalah sebuah sistem kelola yang integratif dan partisipatif baik dalam proses tata kelola, produksi, distribusi, dan konsumsi yang mempertimbangkan fungsi sumber daya alam dan lingkungan sebagai pendukung kehidupan. Menurut WALHI, Wilayah Kelolah Rakyat atau WKR memiliki empat pilar utama, tata kuasa, tata kelola, tata produksi, dan tata konsumsi. WKR ini akan mendorong masyarakat agar melakukan pengelolaan lahan pertanian dengan cara agroforestry yang selain berdampak kepada ekonomi, juga mampu mengembalikan fungsi kawasan hutan dari tingkat kekritisan dan memberikan perlawanan terhadap perubahan iklim serta bencana ekologis. “Saat ini masih banyak petani yang tidak memiliki lahan dan WKR mengusahakan hal itu juga, bukan hanya menghindarkan bencana ekologis,” ujar Mbak Alin.
Melalui WKR, saat ini telah banyak komunitas perempuan yang dibentuk untuk penguatan pangan guna melestarikan rimba terakhir yang ada. Ada dua hal yang menjadi target utama, pertama mengatur pola konsumsi masyarakat untuk memperkuat potensi komidinya, dan kedua mengatur distribusi produk masyarakat desa yang keluar untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat dan produsen. Mengenai hal ini, ada perempuan hebat, seorang WALHI Champion yang berbagi pengalamannya dalam mempertahankan Rimba Terakhir di daerahnya masing-masing. WALHI Champion merupakan gelar yang sematkan WALHI kepada sosok yang turut berjasa dalam melestarikan Rimba Terakhir.
Cengkeh, hasil hutan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Foto: Dok. Kompas)
Tresna Usman Kamaruddin, WALHI Champion dari Sulawesi Tenggara. Siapa yang menyangka perempuan ayu yang aku jumpai di teras depan Almond Zucchini Cooking Studio adalah sosok ‘perkasa’ yang sedang memperjuangkan rimba terakhir-nya di Kabupaten Kolaga, Sulawesi Tenggara. Ibu Tresna, begitu kami memanggilnya. Tinggal di Depok, Jawa Barat tidak membuat perempuan ini lupa akan tanahnya berasal, di rimba Sulawesi Tenggara. “Saya terlahir memiliki seorang kakek seorang petani, dan saya juga mencintai alam,” kata Ibu Tresna saat bercerita apa yang mendorongnya untuk turut dalam melestarikan Rimba Terakhir.
Sudah empat tahun lamanya, Ibu Tresna berjuang kepada pemerintah untuk memberikan ijin kepada komunitas-komunitas yang tinggal di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk dapat mengelola hutannya sendiri. Dan saat ini sudah dalam tahap pengukuran untuk permintaan ijin. Mengapa Ibu Tresna mau bersusah payah melakukan hal tersebut? “Karena saya melihat hutan banyak manfaatnya, tetapi sayangnya banyak dari mereka yang tidak memiliki lahan. Sekarang kita berjuang bagaimana memanfaatkan lahan agar hutan kita tetap lestari,” lanjut Ibu Tresna penuh keyakinan yang sebelum bersama-sama dengan WALHI sudah memanfaatkan lahan dengan menanaminya dengan cengkeh, jahe, dan tanaman tumpangsari lainnya.
Melalui gerakan kearifan lokal, Ibu Tresna menginisiasi gerakan menanam pohon, salah satunya pohon sagu. “Sagu merupakan bahan pangan yang dapat diolah berbagai jenis makanan, seperti papeda dan cako-cako kudapan masa kecil saya yang saat ini sudah hilang,” tambah Ibu Tresna. Di Kabupaten Kolaga, Sulawesi Tenggara, Ibu Tresna pun membawahi para perempuan di sana untuk mengelola sampah plastik dari minuman teh gelas agar dapat memiliki nilai jual.
Namun kendala tidak berhenti ke masalah perijinan, masalah akses dan adanya kebijakan-kebijakan yang menghambat masih ‘memperlambat’ langkahnya berjalan. “Tetapi semangat saya tidak akan pernah padam untuk mengupayakan itu semua!” tegas perempuan yang sejak 2012 divonis kanker dan merasakan sendiri bagaimana hutan membuatnya bertahan hingga kini.
Sri Hartati, WALHI Champion dari Sumatera Barat. Sosok Sri Hartati atau Ibu Tati langsung mencuri perhatian aku dan ke-30 blogger yang hadir. Pakaian adat Minangkabau yang dikenakan langsung mencirikan darimana ia berasal. Dan Ibu Tati pulalah yang membuat air mata kami turut menetes haru saat ia menceritakan bagaimana upayanya bersama WALHI mempertahankan rimba terakhir yang dimiliki. Sebagai seorang ‘bunda kandung’ Ibu Tati mengetuai kelompok tani Bayang Bungo Indah yang memproduksi sirup pala di Nagari Kapujan Koto Berapak Pessel, Sematera Barat. “Selama ini kita membuang daging buah pala dan hanya menjual bijinya, lalu kita berinisiatif bagaimana mengolahnya menjadi sirup, selai, dan minuman segar,” kata Ibu Tati.
Olahan dari buah pala dari WKR Sumatera Barat (foto: Dok Villagerspost)
Usaha pembuatan sirup buah pala ini pada awalnya merupakan program Pengelolaan Hutan Untuk Kesejahtaraan Perempuan (PHUKP) dari WALHI Sumatera Barat. Produksi unggulan dari Nagari ini cukup mendapatkan respon positif dari pemerintahan setempat, ini diperlihatkan dengan penghargaan yang didapat sebagai produk unggulan hasil hutan yang memiliki nilai ekonomis. Saat ini kelompok tani Bayang Bungo Indah memiliki 103 anggota, “untuk modalnya kita patungan 100 ribu perorang dan iuran perbulan 12 ribu sebagai modal. Dari situlah kita dapat memproduksi sirup buah pala,” ujar Ibu Tati.
Usaha produksi sirup buah pala ini juga disukai banyak orang di luar Sumatera Barat karena memiliki cita rasa yang khas, enak, dan berkhasiat untuk kesehatan tanpa mengunakan bahan pengawet. “Karena tidak menggunakan pengawet dan permintaan dari luar sudah banyak, saat ini kita tinggal memproduksi sirup buah pala saja. Untuk selai dan minuman segar tidak dapat diproduksi mengingat usia produk yang tidak bertahan lama,” kata Ibu Tati saat menjelaskan bahwa untuk minuman segar hanya kuat seminggu dan sebulan untuk selai buah pala. Usaha Ibu Tati ini juga sudah mendapat dukungan dari hotel setempat yang menjadikan sirup buah pala produksinya menjadi welcome drink.
Menurut aku, Ibu Tresna dan Ibu Tati menjadi orang yang beruntung masih memiliki hutan yang dapat mereka lindungi dan lestarikan, lalu bagaimana dengan aku? Aku dan para perempuan kota lainnya terbiasa hidup di tengah tembok beton perkotaan, bahkan hanya sedikit dari perempuan kota yang tahu bagaimana rupa hutan itu. Windy Iwandi, seorang food blogger dan selebgram termasuk dalam perempuan kota yang masih dapat ‘mencicipi’ bagaimana hutan itu. “Jika diajak ke mall, aku akan lebih memilih ke hutan. Di hutan, udaranya jauh lebih segar dan sehat,” kata Windy yang pernah mengunjungi hutan Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Namun tidak semua perempuan kota seberuntung Windy. Pekerjaan dan kesibukkan terkadang membuat mereka lupa jika kita masih memiliki hutan yang harus dijaga keberadaannya. Alih-alih menghadirkan hutan di kota besar, hutan kota yang ada pun seakan tidak mewakili sosok dan fungsi dari hutan itu sendiri.
Alhamdulillah, sebagai perempuan kota, aku pernah masuk hutan
Lalu apa yang harus aku dan perempuan kota lainnya lakukan untuk turut melestarikan Rimba Terakhir? Mbak Alin pun memberikan sarannya.
Bijak dengan apa yang kita konsumsi
Konsumen is the king! Dan kitalah para konsumen itu. Apa yang kita beli dan gunakan sudah tentu berdampak pada kelestarian hutan. “Sebagai konsumen kita harus cerdas dalam memilih barang-barang apa yang kita butuhkan, terutama untuk barang-barang berbahan baku kelapa sawit seperti minyak sawit dan kosmetik,” tutur Mbak Alin. Sebagai perempuan, kita harus tahu bagaimana memilah antara kebutuhan dan keinginan. Sebaiknya tahan keinginan dan hindari penimbunan barang yang tidak digunakan, selain mubazir, ada hutan yang mulai terkikis untuk memenuhi semua keinginan kita.
Kurangi pemakaian kertas dan plastik
Selain itu mulai sekarang tanamkan dalam diri sendiri untuk mulai mengurangi pemakaian kertas dan plastik. Selain menghasilkan banyak sampah, untuk memproduksi kertas dibutuhkan banyak pohon yang harus ditebang. Jangan jadikan zero waste hanya sekadar tren lalu dilupakan. Jadikan itu suatu kebiasaan positif yang harus dilakukan setiap hari.
Mengkonsumsi apa yang petani hasilkan
Mulai sekarang cobalah mengkonsumsi apa yang petani hasilkan termasuk dengan produk pengganti yang diproduksi komunitas. “Bila kita mengkonsumsi langsung dari komunitas, akan banyak komunitas yang terbantu dan hutan pun tetap lestari,” ujar Mbak Alin. Selain lebih sehat, barang-barang yang dihasilkan dari petani dan komunitas sudah tentu lebih segar, tidak menyebabkan iritasi, dan tidak merusak lingkungan.
Tanam dan pelihara pohon
Mungkin gerakan ini semakin sulit dilakukan di kota besar karena keterbatasan lahan, namun tetap lakukan, sekecil apapun tanaman yang tumbuh jika dilakukan dengan terus-menerus tetap akan memberikan dampak yang positif. Apalagi sebagai perempuan yang bertanggungjawab akan kualitas pangan keluarga, menanam jenis tanaman pangan tentu memberikan banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Bergabung dengan komunitas pelestarian hutan
Bergabung dengan komunitas pelestarian hutan seperti WALHI dan komunitas lain yang searah akan memberikan banyak manfaat. Selain mendapatkan ilmu tentu akan ada aksi nyata dari setiap komunitas untuk mewujudkan pelestarian hutan yang berkelanjutan. Hal terkecil dan mudah dilakukan sebagai perempuan yang aktif bersosial media dengan membagikan informasi dan konten yang berguna untuk menjaga kelestarian hutan.
Tidak terasa satu jam berlalu talkshow yang dipandu oleh Fransiska Soraya di Forest Cuisine Blogger Gathering ini. Ada rasa bangga sebagai bagian dari penduduk Indonesia dianugerahi hutan yang kaya manfaat, namun di sisi lain ada kesedihan mengingat hutan-hutan tersebut mulai terkikis kelestariannya dikarenakan ketidaktahuan kita dalam memilah antara kebutuhan dan keinginan. Alhamdulilah, ada WALHI dan perempuan-perempuan hebat ini yang mengingatkan bahwa masih ada Rimba Terakhir yang harus kita jaga kelestariannya.
Baca juga: Nikmatnya Makan Buah Lai Mahakam
Eits, tetapi acara belum selesai karena masih ada sesi demo masak bersama Chef William Gozali. Dan untuk menu yang kali ini dibuat menggunakan salah satu bahan pangan yang berasal dari hutan sumber makanan yakni jamur.
Demo masak bersama Chef William Gozali
Keberadaan jamur di hutan mungkin tidak sepopuler pohon-pohon berkayu, tetapi jamur merupakan satu di antara berbagai jenis organisme yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam. Bersama dengan bakteri dan mikroorganisme lainnya, jamur berperan sebagai dekomposer atau pengurai bahan organik untuk mempercepat siklus materi dalam ekosistem hutan. Dengan demikian, jamur ikut membantu menyuburkan tanah melalui penyediaan nutrisi bagi tumbuhan, sehingga hutan tumbuh dengan subur.
Diperkirakan terdapat 1,5 juta spesies jamur di dunia dan sejumlah 200 ribu spesies jamur ditemukan di Indonesia. Selain itu, masih banyak spesies jamur yang belum diketahui manfaatnya hingga saat ini, sehingga pemanfaatan langsung sebagai sumber makanan ataupun bahan obat belum maksimal dilakukan. Dan untuk demo masak kali ini menggunakan dua jenis jamur, jamur kancing dan shitake.
Jamur bahan pangan dari hutan
Fettuccine Mushroom Ragout
Menu yang dibuat bernama Fettuccine Mushroom Ragout. Menunya boleh Western, tetapi semua bahan yang digunakan hasil dari hutan Indonesia. Nggak percaya? Cek saja bahan-bahannya ya!
1-2 batang daun bawang Sehelai kucai 2 siung bawang putih 2 jamur shitake 5 jamur kancing 1 cup crème Butter Sedikit minyak untuk menumis Keju permesan Penyedap Rasa
Cara membuatnya:
Potong halus daun bawang dan kucai. Sisihkan.
Potong kecil semua jamur. Sisihkan.
Geprek bawang putih lalu cincang halus. Sisihkan.
Didihkan air untuk merebus pasta nya.
Panaskan minyak lalu tumis daun bawang dan kucai hingga coklat seperti bawang goreng.
Di wajan lain masukan butter lalu tumis semua jamur hingga benar-benar coklat, lalu masukan bawang putih cincang. Terakhir masukan tumisan daun bawang dan kucai. Beri sedikit air rebusan pasta biar tidak terlalu kering. Aduk.
Masukan creme, aduk. Beri perasa (garam+lada+vetsin) bila dibutuhkan.
Setelah mengental masukan pastanya. Angkat dan beri taburan permesan di atasnya.
Dan taraaaa… Fettuccine Mushroom Ragout siap disajikan. Rasanya? Uuhhmm mamamiaaa…
Ninin, Chef la Cuisine Forestière
Tidak hanya enak, menu Fettuccine Mushroom Ragout ini mudah dibuat dan tidak membutuhkan waktu yang lama, kurang dari 30 menit Fettuccine Mushroom Ragout sudah siap tersaji. Saking mudah dan enaknya sajian ini, kelompok 4 yang notabene kelompok aku menang loh di demo masak bersama Chef William Gozali ini. Mungkin sepulang dari Forest Cuisine Blogger Gathering, aku menggangkat diriku sendiri menjadi Chef la Cuisine Forestière. Kerenkan.
Perempuan di Rimba Terakhir NININMENULIS.COM – Kamu masih ingat dengan artikel hutan sumber makanan yang pernah aku tulis berjudul Kecapit Kenikmatan Kepiting Hutan Bakau…
#blogger perempuan network#forest cuisine#forest cuisine blogger gathering#hutan sumber makanan#rimba terakhir#wahana lingkungan hidup#walhi#wilayah kelola rakyat#wkr
0 notes
Text
Jenis Obat Batuk Kronis Yang Aman untuk Anak Dan Lansia
Jenis Obat Batuk Kronis Yang Aman untuk Anak Dan Lansia
Batuk Jenis Ini Biasa Terjadi Sampai Berbulan Bulan Bahkan Sampai Ada Yang Bertahun Tahun Loh..Batuk Meski dianggap sebagai keluhan ringan, namun batuk yang bertahan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tentunya tidak boleh dianggap ringan..Biasanya Batuk Yang Terus Menerus Tak Kunjung Sembuh Bahkan Sampai Bertahun Tahun Di Sebut Batuk Menahun Atau Batuk Kronis.
Batuk kronis itu sendiri sebenarnya bukan sebuah penyakit, melainkan gejala dari masalah kesehatan lain.
Batuk kronis kadang-kadang memang bukan sebuah sinyal dari suatu kondisi serius. Namun batuk tanpa henti ini dapat mengurangi kualitas tidur, mengganggu keseimbangan tubuh, dan mengganggu rutinitas penderitanya. Pada 10 sampai 20 persen kasus batuk kronis yang dialami oleh dewasa diketahui dipicu oleh hipersensivitas genetik (atopi) dan paparan asap rokok.
Ada beberapa jenis batuk kronis, di antaranya:
Batuk kronis kering. Batuk yang tidak menghasilkan lendir dan biasanya merupakan gejala dari gangguan sinus atau infeksi virus.
Batuk kronis basah. Batuk yang menghasilkan lendir dan biasanya mengindikasikan adanya infeksi bakteri atau cairan pada paru-paru, tergantung warna lendir yang diproduksi.
Batuk stres. Batuk yang terjadi karena kejang pada saluran pernapasan, umumnya disebabkan oleh tekanan pikiran atau stres. Batuk ini tidak menghasilkan lendir dan tidak terkait dengan infeksi apa pun.
Batuk “gonggong”. Batuk yang disebabkan infeksi virus ini umumnya menyerang anak-anak. Penyebab suara seperti anjing bergonggong ini adalah hasil dari pembengkakan trakea.
Batuk rejan. Batuk yang disebut juga dengan pertusis ini tergolong sebagai penyakit berbahaya yang menular, dan dapat menyebabkan kematian pada penderita bayi berusia di bawah 1 tahun.
Penyebab Batuk Kronis
Berikut ini beberapa faktor penyebab batuk kronis yang tergolong umum, di antaranya:
Postnasal drip. Ini adalah kondisi di mana terdapat ingus berlebih yang terakumulasi pada bagian belakang tenggorokan hingga mengakibatkan batuk. Kondisi ini juga disebut dengan sindrom batuk saluran penafasan atas (UACS).
Asma. Terjadi pada musim tertentu (khususnya musim dingin) atau setelah mengalami infeksi saluran pernapasan atas.
Penyakit asam lambung. Asam dari lambung yang naik ke kerongkongan.
Infeksi. Seperti pneumonia, flu, pilek, hingga batuk rejan (pertusis).
Obat tekanan darah. Obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE Inhibitor) yang biasa diresepkan bagi pasien tekanan darah tinggi atau gagal jantung.
Bronkitis kronis. Inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang biasa terjadi karena merokok atau kerap terpapar asap rokok. Penyakit seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan emfisema juga menjadi bagian dari penyakit para perokok.
Menghirup polusi udara berlebih.
Bekerja di lokasi dengan risiko sering merhirup partikel iritasi.
Walau jarang, ada juga sejumlah hal lainnya yang dapat menyebabkan batu kronis, seperti:
Aspirasi. Atau masuknya benda asing ke saluran pernafasan. Pada orang dewasa, aspirasi biasanya disebabkan oleh tersedak makanan atau minuman, sedangkan pada anak-anak biasanya disebabkan oleh benda asing (mainan).
Bronkiolitis. Infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan terjadinya radang dan penyumbatan di dalam bronkiolus.
Bronkiektasis. Kerusakan pada saluran pernapasan.
Refluks laring faring. Asam lambung yang naik ke tenggorokan.
Fibrosis kistik. Penyakit yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket.
Nonasthmatic eosinophilic bronchitis. Peradangan saluran pernapasan tanpa adanya faktor asma.
Sarkodiosis. Kombinasi peradangan sel dalam tubuh, biasanya di paru-paru.
Kanker paru-paru.
Kondisi kardiovaskular. Meliputi gagal jantung, emboli paru, hingga pembengkakan pada pembuluh darah utama (aneurisma aorta).
Kekurangan vitamin B- Salah satu gejala kekurangan vitamin B12, yakni neuropati sensoris, diduga menjadi salah satu penyebab batuk kronis.
Gejala Batuk Kronis
Gejala yang menyertai batuk kronis bervariasi, dari yang masih tergolong ringan, hingga serius. Beberapa gejala penyerta batuk kronis yang masih tergolong ringan adalah:
Hidung pilek atau tersumbat
Terasa seperti ada cairan yang mengalir terus menerus dibelakang tenggorokan (postnasal drip)
Sakit tenggorokan
Suara serak
Napas pendek dan bersuara mengi
Mulas dan merasa asam di mulut
Sedangkan gejala penyerta batuk kering yang tergolong lebih serius, namun jarang terjadi adalah:
Keringat dingin di malam hari
Demam tinggi
Berat badan turun
Terasa sakit pada dada
Batuk darah
Pencegahan Batuk Kronis
Selain mengobatinya dengan tepat saat batuk muncul, beberapa hal berikut ini dapat kita lakukan untuk menurunkan risiko batuk kronis, di antaranya:
Minum minuman hangat seperti air putih atau teh secara rutin untuk mengencerkan lendir yang mengumpul di tenggorokan. Sup hangat pun bisa menjadi pilihan.
Hisap permen pereda batuk untuk meredakan iritasi tenggorokan.
Hindari merokok dan lingkungan perokok agar asap tidak mengendap di paru-paru.
Jika Anda penderita asam lambung, disarankan untuk menghindari makanan dan minuman pemicu seperti makanan pedas, asam, mint, cokelat dan kafein.
Tambahkan pelembab di pendingin udara untuk menambah kelembapan udara dan melancarkan saluran pernapasan yang tersendat. Jika tidak memungkinkan, mandilah dengan air hangat atau hirup uap air.
Gunakan semprotan hidung atau melakukan terapi Neti Pot (irigasi hidung dengan menggunakan larutan garam) untuk mengeluarkan lendir di saluran pernafasan. Bacalah aturan pakai dan berhati-hatilah saat menggunakan neti pot agar tidak menyebabkan iritasi lanjutan.
Pantangan Batuk Menahun
1. Minuman dan makanan dingin
Menurut Pradip Shah, dokter di Rumah Sakit Fortis Mulund India, umumnya batuk dan pilek dipicu oleh makanan dingin seperti es krim dan minuman dingin lainnya. Meskipun tidak ada bukti ilmiah ketika bagaimana makanan dingin memicu dan memperburuk kondisi batuk, tetapi para pasien biasanya disarankan untuk menghindari asupan dingin hingga batuk mereka dinyatakan sembuh.
Satu penjelasan yang masuk akal dari pantangan saat batuk ini adalah, minuman makanan dingin akan menyebabkan pengeringan pada lapisan pernapasan sehingga rentan terhadap infeksi yang memicu batuk karena iritasi dan peradangan pada bagian tubuh.
2. Makan banyak saat malam hari
Jangan makan berlebihan pada malam hari menjelang tidur saat Anda memang lagi terserang batuk. Hal tersebut bisa menjadi pemicu batuk untuk orang yang menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD) alias penyakit asam lambung.
Orang yang memiliki GERD mungkin memiliki sistem dalam tubuh yang tidak terlalu baik antara kontraksi dan relaksasi otot sphincter. Kedua jaringan yang tersambung pada otot tersebut berfungsi mencegah refluks makanan naik ke kerongkongan. Akibatnya, asam lambung bisa mengalir kembali ke pipa makanan, menyebabkan iritasi lapisan untuk memicu batuk. Jadi, lebih baik untuk makan malam di waktu awal dan tidur 2 jam setelah waktu Anda makan.
3. Tidur telentang
Posisi tubuh ketika tidur menjadi faktor penting pada pantangan saat batuk yang harus dipatuhi, jika memang ingin batuk Anda cepat pulih. Dengan tidur telentang, akan memicu batuk di malam hari, terutama jika Anda memiliki batuk produktif. Semua lendir dan dahak yang akan dikumpulkan sepanjang hari, mengalir ke atas menuju tenggorokan ketika Anda tidur elentang. Sebaliknya, tidur dengan posisi miring akan menjaga dahak menetap dan menghindari serangan batuk di malam hari.
4. Makan makanan yang digoreng
Makan makanan yang digoreng dan berminyak merupakan salah satu pemicu batuk bertambah parah. Ketika menggoreng dalam minyak panas, makanan akan menghasilkan senyawa yang disebut akrolein, yang bertindak sebagai alergen serta memperburuk batuk dan menyebabkan gatal tenggorokan. Jadi selama batuk Anda belum pulih benar, baiknya hindari makanan berminyak dan yang digoreng, agar batuk tidak semakin parah.
5. Merokok
Merokok merupakan salah satu penyebab batuk yang akan berujung pada penyakit bronkitis. Tidak hanya itu saja, merokok akan mengiritasi lapisan tenggorokan, dan juga penundaan pemulihan bahkan dapat meningkatkan risiko kanker. Begitupun dengan perokok pasif, hindari asap rokoknya jika Anda tidak mau batuk Anda semakin mejadi-jadi.
6. Minuman berkafein
Pantangan batuk yang satu ini wajib menghindari minuman yang berkafein. Mengapa harus di hindari? Kafein harus dihindari oleh orang-orang yang batuk karena keasaman yang dapat memperparah gatal di tenggorokan. Minuman yang mengandung kafein akan menyebabkan esophageal sphincter menjadi longgar dan hasilnya Anda akan batuk akibat keasaman zat kafein yang naik ke tenggorokan
segeralah berobat.. kalau dalam pengobatan medis anda bisa sembuh dengan terapi dan anda sembuhnya lama bisa sampe 6 bulan..tapi dengan anda mengomsumsi obat Herbal asli dari DE NATURE hanya beberapa hari dengan mengomsumsinya teratur anda akan segera terbebas dari penyakit Paru paru anda itu lohhh..jangan salah yaaa obat ini sudah banyak yang mengomsumsi dan banyak sekali yang sudah merasakan khasiat dari obat yang dibuat oleh DE NATURE INDONESIA...
Informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:
~ Punya Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
~ Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
~ Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa di pertanggungjawabkan
~ Apoteker Yang berpengalaman
~ Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
~ Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar)
Produk dari CV. De Nature allhamdulillah sudah mendapatkan sertifikat Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) sehingga anda tidak perlu ragu dan khawatir mengenai kandungan dan keaslian dari obat kami.
Contoh Resi Pengiriman Obat CV. Denature Indonesia
Apabila Obat Tak Sampai Kerumah Anda
Tunggu Apalagi Jangan Tunda Pengobatan Penyakit Anda..!!Sebelum Semakin Parah Dan Sebelum Sulit di Obati..!!Segera Dapatkan Pengobatan Yang Tepat..!!
Anda berminat dengan produk kami atau hanya sekedar berkonsultasi silahkan hubungi nomor dibawah ini
Demikian artikel kami mengenai Jenis Obat Batuk Kronis Yang Aman untuk Anak Dan Lansiasemoga bermanfaat bagi anda. Jika anda berminat atau hanya sekedar berkonsultasi silahkan hubungi nomor 087736547439
0 notes
Photo
Mengenal Asuransi Usahatani Padi dan Cara Mengikutinya
Usaha di sektor pertanian, khususnya usahatani padi selama ini dihadapakan pada risiko ketidakpastian akibat dampak perubahan iklim yang kerap merugikan petani. Sebagai upaya mengatasi kerugian petani, pemerintah membantu perlindungan usahatani dalam bentuk asuransi pertanian.
Sebagaimana tercantum pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, yang telah ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 Tahun 2015 tentang Fasilitasi Asuransi Pertanian.
Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) merupakan program asuransi yang bertujuan untuk menekan risiko usahatani padi. Asuransi ini bisa diikuti oleh para petani atau buruh tani yang membudidayakan padi dengan syarat dan ketentuannya yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 15/Kpts/SR.230/B/05/2017 Tentang Pedoman Bantuan Premi Asuransi Usahatani Padi.
Bagaimana cara mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi?
Kriteria pemilihan calon peserta AUTP
a. Petani yang memiliki lahan sawah dan melakukan usaha budidaya tanaman padi pada lahan paling luas 2 (dua) hektar.
b. Petani penggarap yang tidak memiliki lahan usahatani dan menggarap lahan sawah paling luas 2 (dua) hektar.
Kriteria Lokasi
Lokasi AUTP dilaksanakan pada sawah irigasi (irigasi teknis, irigasi setengah teknis, irigasi desa/sederhana, dan lahan rawa pasang surut/lebak yang telah memiliki sistem tata air yang berfungsi) dan lahan sawah tadah hujan yang tersedia sumber-sumber air (air permukaan dan air tanah), diprioritaskan pada :
a. Wilayah sentra produksi padi dan atau wilayah penyelenggaraan Upsus padi.
b. Lokasi terletak dalam satu hamparan
Baca : [ Ingin Menjadi Petani Sukses? Lima Hal Ini Perlu Anda Pahami ]
Risiko yang Dijamin
AUTP memberikan jaminan atas kerusakan pada tanaman yang diasuransikan yang diakibatkan oleh banjir, kekeringan, dan serangan OPT dengan batasan-batasan sebagai berikut:
a. Banjir adalah tergenangnya lahan pertanian selama periode pertumbuhan tanaman dengan kedalaman dan jangka waktu tertentu, sehingga menurunkan tingkat produksi tanaman.
b. Kekeringan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan air tanaman selama periode pertumbuhan tanaman yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak optimal, sehingga menurunkan tingkat produksi tanaman.
c. Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah organisme yang dapat mengganggu dan merusak kehidupan tanaman atau menyebabkan kematian pada tanaman pangan, termasuk di dalamnya:
(i) Hama Tanaman: Penggerek batang, Wereng batang coklat, Walang sangit, Tikus, dan Ulat grayak dan Keong mas.
(ii) Penyakit Tanaman: Blast, Bercak coklat, Tungro, Busuk batang,Kerdil hampa, Kerdil Rumput/Kerdil Kuning dan Kresek.
Ganti Rugi
Ganti rugi diberikan kepada peserta AUTP apabila terjadi banjir, kekeringan dan atau serangan OPT yang mengakibatkan kerusakan tanaman padi yang dipertanggungkan dengan kondisi persyaratan:
a. Umur padi sudah melewati 10 hari (10 hari setelah tanam/HST). b. Umur padi sudah melewati 30 hari (teknologi tabela). c. Intensitas kerusakan mencapai ≥75% dan luas kerusakan mencapai ≥75% pada setiap luas petak alami.
Harga Pertanggungan
Dalam AUTP, harga pertanggungan ditetapkan sebesar Rp. 6.000.000,- per hektar per musim tanam. Harga pertanggungan menjadi dasar perhitungan premi dan batas maksimum ganti rugi.
Baca : [ Teknik Penyemaian Lada Menggunakan Media Cocopeat ]
Premi Asuransi Usahatani Padi
Premi asuransi adalah sejumlah uang yang dibayar sebagai biaya untuk mendapatkan perlindungan asuransi. Total premi asuransi sebesar Rp.180.000,- /ha/MT.
Besaran bantuan premi dari pemerintah Rp.144.000,-/ha/MT dan sisanya swadaya petani Rp.36.000,-/ha/MT. Jika luas lahan yang diasuransikan kurang atau lebih dari 1 (satu) ha, maka besarnya premi (dan ganti rugi) dihitung secara proporsional.
Jangka Waktu Pertanggungan
Polis asuransi diterbitkan untuk satu musim tanam dengan jangka waktu pertanggungan dimulai pada tanggal perkiraan tanam dan berakhir pada tanggal perkiraan panen.
Sumber rujukan :
Pedoman Bantuan Premi Asuransi Usahatani Padi Tahun Anggaran 2017, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, diakses pada 30 Oktober 2018.
Posting Mengenal Asuransi Usahatani Padi dan Cara Mengikutinya ditampilkan lebih awal di Ensiklo.Com.
0 notes
Text
Solusi Drainase Cell Untuk Taman: Meningkatkan Fungsi dan Keindahan Taman Anda
Taman yang indah dan terawat dengan baik adalah impian setiap pemilik rumah. Tapi tahukah Anda bahwa selain keindahan, faktor penting lain yang perlu diperhatikan adalah sistem drainase cell untuk taman yang efisien? Drainase yang buruk dapat menyebabkan genangan air, erosi tanah, dan bahkan kerusakan pada tanaman Anda. Itulah mengapa penggunaan drainase cell atau sel drainase telah menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin mengoptimalkan fungsi taman mereka.
Drainase cell adalah modul berbentuk kotak yang terbuat dari bahan plastik yang kuat dan tahan lama. Mereka memiliki banyak lubang kecil di bagian bawahnya untuk memungkinkan aliran air yang baik. Modul-modul ini saling terhubung dan membentuk lapisan di bawah permukaan tanah taman Anda. Ketika digunakan dengan benar, drainase cell membantu mengendalikan aliran air, mencegah genangan air, dan memperbaiki drainase di area taman.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan drainase cell dalam taman:
Mengurangi genangan air: Drainase cell membantu mencegah genangan air dengan mempercepat aliran air dari permukaan tanah ke saluran air atau reservoir yang ditentukan. Ketika hujan deras atau irigasi berlebihan terjadi, air dapat langsung diserap oleh modul drainase cell dan dialirkan ke sistem drainase yang tepat, menghindari kerusakan akibat kelebihan air.
Mencegah erosi tanah: Ketika air mengalir dengan cepat di permukaan tanah yang tidak stabil, erosi tanah bisa menjadi masalah serius. Drainase cell membantu mengurangi laju aliran air dan memperbaiki drainase, sehingga mengurangi risiko erosi. Mereka juga membantu mempertahankan struktur tanah dan mengurangi kemungkinan kerusakan akibat aliran air yang kuat.
Meningkatkan sirkulasi udara dan nutrisi: Drainase cell memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik di sekitar akar tanaman. Akar yang sehat membutuhkan oksigen untuk pertumbuhan yang optimal, dan dengan adanya ruang tambahan di bawah permukaan tanah, drainase cell membantu menyediakan pasokan oksigen yang cukup. Selain itu, mereka juga memungkinkan penyediaan nutrisi yang lebih baik untuk akar tanaman, memperbaiki kualitas tanah secara keseluruhan.
Memudahkan pemeliharaan taman: Penggunaan drainase cell membuat pemeliharaan taman menjadi lebih mudah. Tanaman yang ditanam dalam modul drainase cell memiliki akses yang lebih baik ke air dan nutrisi. Selain itu, jika ada perbaikan atau perubahan yang perlu dilakukan pada sistem drainase di kemudian hari, drainase cell dapat dengan mudah diangkat dan diatur ulang tanpa mengganggu tumbuhnya tanaman.
Penggunaan yang serbaguna: Drainase cell tidak hanya cocok untuk taman, tetapi juga bisa digunakan di berbagai area lanskap, seperti jalur pejalan kaki, area parkir, atap hijau, dan area olahraga. Mereka dapat digunakan di mana saja di mana drainase yang efisien dan penanganan air yang baik diperlukan.
Dengan semua manfaat yang ditawarkan, penggunaan drainase cell dalam taman dapat meningkatkan keindahan dan fungsi area luar rumah Anda. Mereka membantu melindungi tanaman dari genangan air berlebih, mencegah erosi, dan memperbaiki drainase secara keseluruhan. Jika Anda ingin mengoptimalkan sistem drainase di taman Anda, pertimbangkan untuk menggunakan drainase cell. Konsultasikan dengan ahli lanskap atau tukang kebun profesional untuk mendapatkan nasihat yang tepat mengenai pemilihan dan instalasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
#rumputsintetisyangpalingmurah#rumputsintetisdirooftop#rumputsintetis#rumputsintetisindoor#rumputsintetisoutdoor#rumahminimalis#taman
0 notes
Text
Membahas Distributor Drainage Cell: Manfaat dan Penerapannya
Dalam dunia konstruksi modern, sistem drainase yang efisien dan berkelanjutan memainkan peran yang sangat penting. Salah satu komponen penting dalam sistem ini adalah distributor drainage cell. Distributor drainage cell adalah material berpori yang digunakan untuk memfasilitasi aliran air dalam sistem drainase. Artikel ini akan menjelaskan manfaat distributor drainage cell dan penerapannya dalam proyek konstruksi.
Pengertian Distributor Drainage Cell
Distributor drainage cell, juga dikenal sebagai geocell drainase atau geocell berongga, adalah panel berbentuk kotak yang terbuat dari bahan plastik berkualitas tinggi dengan dinding berlubang. Struktur berongga dalam distributor drainage cell memungkinkan aliran air bebas melalui celah-celahnya. Bahan ini biasanya terbuat dari HDPE (High-Density Polyethylene) yang tahan terhadap tekanan dan bahan kimia.
Manfaat Distributor Drainage Cell
Pengendalian Air yang Efisien: Distributor drainage cell membantu mengendalikan aliran air yang berlebihan dengan mengarahkannya ke saluran pembuangan. Struktur berpori memungkinkan air meresap melalui permukaan dan diarahkan ke tempat yang ditentukan, mengurangi risiko genangan air dan kerusakan struktural.
Peningkatan Drainase: Distributor drainage cell mempercepat laju drainase dengan memisahkan tanah dan lapisan drainase. Distributor ini mencegah pengendapan tanah di saluran drainase dan mempertahankan sirkulasi air yang baik.
Perlindungan Terhadap Erosi Tanah: Distributor drainage cell juga berfungsi sebagai perlindungan terhadap erosi tanah. Struktur berongga dari geocell membantu mengurangi aliran air yang kuat dan mencegah tanah terbawa oleh air hujan atau aliran permukaan. Hal ini membantu menjaga kestabilan lereng dan mencegah kerusakan pada proyek konstruksi.
Penyimpanan Air: Distributor drainage cell juga dapat digunakan untuk penyimpanan air. Ruang berongga pada distributor ini dapat digunakan untuk menampung air hujan, yang kemudian dapat digunakan untuk irigasi atau keperluan lainnya. Ini membantu dalam pengelolaan air yang berkelanjutan.
Penerapan Distributor Drainage Cell
youtube
Distributor drainage cell dapat diterapkan dalam berbagai proyek konstruksi, antara lain:
Drainase Perkotaan: Dalam sistem drainase perkotaan, distributor drainage cell digunakan di bawah permukaan jalan, taman, atau area parkir untuk mengendalikan air hujan yang berlebihan. Mereka membantu mengurangi tekanan hidrostatik dan mencegah genangan air di permukaan.
Green Roof (Atap Hijau): Distributor drainage cell digunakan di atap hijau untuk menyediakan lapisan drainase yang baik. Mereka membantu menahan air yang mengalir dan mengarahkannya ke saluran pembuangan, mempertahankan lingkungan yang sehat untuk pertumbuhan tanaman.
Pertanian dan Lanskap: Distributor drainage cell digunakan dalam aplikasi pertanian dan lanskap untuk mengatur drainase air. Mereka dapat ditempatkan di bawah lahan pertanian atau ruang terbuka hijau untuk meningkatkan infiltrasi air dan mencegah kelebihan air yang dapat merusak tanaman.
Konstruksi Retaining Wall: Dalam konstruksi dinding penahan, distributor drainage cell ditempatkan di belakang dinding untuk mengurangi tekanan hidrostatik. Mereka membantu memastikan aliran air yang tepat dan menghindari kerusakan pada struktur.
Kesimpulan
Distributor drainage cell adalah komponen penting dalam sistem drainase modern. Dengan mengendalikan aliran air yang efisien, meningkatkan drainase, melindungi dari erosi tanah, dan menyediakan penyimpanan air, distributor drainage cell memiliki manfaat yang signifikan dalam berbagai proyek konstruksi. Dalam penerapannya, mereka digunakan dalam drainase perkotaan, atap hijau, pertanian, lanskap, dan konstruksi dinding penahan. Dengan menggunakan distributor drainage cell, proyek konstruksi dapat mencapai sistem drainase yang berkelanjutan, efisien, dan tahan lama.
#rumputsintetisyangpalingmurah#rumputsintetisdirooftop#rumputsintetis#rumputsintetisindoor#rumputsintetisoutdoor#rumahminimalis#taman#Youtube
0 notes