#Reksa Dana Campuran
Explore tagged Tumblr posts
Text
Reksa Dana Campuran Merupakan
Selain Reksa Dana Saham coba deh, ada satu jenis reksa dana yang asik banget buat dipertimbangkan, namanya Reksa Dana Campuran. Gak usah khawatir, soalnya, ini investasi yang relatif gampang dan nggak perlu analisis yang ribet!
Jadi, kita bakal bahas lebih dalam tentang Reksa Dana Campuran. Simak terus ya, biar bisa paham betul kenapa ini bisa jadi pilihan menarik buat kamu yang pengen mulai nabung-nabung buat masa depan!
Pengenalan tentang Investasi Reksa Dana
Sebelum kita terjun lebih dalam ke Reksa Dana Campuran, yuk kita intip dulu tentang apa itu reksa dana secara umum. Jadi, reksa dana itu kayak temen baik buat kita yang mau investasi tapi gak mau ribet. Bedanya sama saham atau obligasi, investasi pada reksa dana tuh friendly banget, nggak perlu jadi pakar analisis finansial buat mulai.
Gimana caranya? Nah, reksa dana sebenernya kumpulan dana dari para investor yang dikelola sama para manajer investasi. Modal dari kita dan investor lainnya dijadiin satu, terus dikelola buat diinvestasikan ke berbagai instrumen seperti obligasi, saham, pasar uang dan deposito.
Jadi, Reksa Dana Campuran kayak reksa dana versi all-in-one, di mana kita bisa ikutan main di bermacam instrumen investasi tanpa harus punya pengetahuan super mendalam.
Kelebihan Investasi Reksa Dana dengan Jenis Campuran
Nah, sekarang kita bakal bahas apa sih yang bikin Reksa Dana jenis Campuran jadi pilihan oke buat para investor. Simak, ya!
Tingkat Keuntungan Sangat Kompetitif
Reksa Dana Campuran punya daya tarik tinggi karena biasanya bisa kasih keuntungan lumayan banget, sekitar 10% sampai 20% dalam kurun waktu satu tahun. Jauh lebih menggiurkan dibandingkan antara reksa dana dengan jenis pendapatan tetap atau reksa dana dengan jenis pasar uang. Makin lama kita pegang, makin besar peluang buat dapet untung.
Pembagian Risiko dengan Diversifikasi Portofolio Investasi
Kalau kita investasi pada jenis Reksa Dana Campuran, uang kita bakal disebar ke beberapa instrumen sekaligus. Jadi, kalau satu instrumen lagi down, yang lain masih bisa nge-cover. Namanya diversifikasi, ini kayak bentuk perlindungan buat kita dari risiko kerugian yang besar.
Fleksibel dan Lebih Stabil saat Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi
Kondisi sekarang ekonomi lagi nggak karuan? Santai aja! Reksa Dana jenis Campuran punya kelebihan karena manajemennya yang lebih fleksibel. Jadi, waktu bursa saham lagi down, manajer investasinya bisa pindahin uang kamu ke instrumen yang lebih stabil diantara yang lain, contohnya surat utang atau pasar uang. Skill juggling berguna banget nih!
Cocok buat Investasi dalam Jangka yang Menengah sampai Jangka yang Lebih Panjang
Buat yang masih belum terlalu berani coba investasi saham langsung, Reksa Dana Campuran bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Cocok banget buat yang punya rencana investasi dalam jangka menengah sampai panjang, kayak buat dana pensiun dan dana anak pendidikan. Enggak hanya aman, tapi juga potensial buat ngasih keuntungan maksimal.
#reksadana adalah#reksa dana adalah#reksadana#reksa dana#bareksa#apa itu reksadana#apa itu reksa dana#reksadana pasar uang#investasi online#cara investasi#Reksa Dana Campuran
1 note
·
View note
Text
Switching Reksadana, Cari Tahu Keuntungan dan Kapan Waktu Terbaik Melakukannya!
switching reksadana adalah
apa itu switching reksadana
strategi switching reksadana
Secara umum ada berbagai jenis reksadana yang bisa kamu pilih untuk berinvestasi. Jenis jenis reksadana tersebut mulai dari reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, hingga reksadana campuran. Semua jenis tersebut bisa kamu dapatkan lewat aplikasi investasi online terpercaya seperti MyHero.
Baca Juga: reksadana hpam ultima ekuitas 1
Melalui Aplikasi Reksadana Online tersebut kamu juga bisa melakukan strategi switching. Switching reksadana adalah tindakan pengalihan saldo dalam satu produk reksadana ke produk reksadana lain. Strategi ini juga ada aturannya dalam Peraturan OJK Nomor 23 /POJK.04/2016. Lalu kapan waktu terbaik untuk melakukannya? Yuk, cari tahu informasi lengkapnya di sini!
Apa Itu Switching Reksadana?
Sebelum mencari tahu manfaat melakukan strategi switching, pahami dulu definisinya. Pengertian strategi switching reksa dana adalah tindakan mengalihkan dana dari satu produk reksadana ke produk lainnya.
Tujuan switching reksadana untuk mengalihkan saldo atau aset dengan lebih cepat tanpa harus menjual atau membeli dulu secara manual. Jadi, dengan transaksi switching kamu bisa memindahkan jenis reksadana di hari yang sama tanpa menunggu dana cair lebih dulu. Namun tindakan ini bisa dilakukan hanya ketika kamu membeli produk tersebut dari satu manajer investasi yang sama.
Syarat dan Ketentuan Melakukan Switching Reksadana
Strategi switching akan sangat membantu kamu untuk mengalihkan aset lebih cepat dibandingkan menjual dan membelinya lagi. Namun ketika melakukan switching ada syarat dan ketentuannya. Selain hanya boleh dilakukan pada jenis produk yang dikelola Manajer Investasi sama ada minimal saldo dan pembelian.
Jadi, ketika minimal saldo setelah dilakukan switching lebih kecil maka harus mengalikan seluruh aset ke reksadana lainnya. Selain itu ketika melakukan pengalihan aset kamu harus memperhatikan minimal pembelian dan apa tujuan dari tindakan tersebut. Sebagai contoh tindakan switching kamu memiliki produk reksadana pasar uang kemudian mengalihkan pada reksadana saham. Maka sebelum melakukan switching perhatikan minimal saldo yang harus tersisa pada reksadana pasar uang dan berapa minimal pembelian reksadana saham.
Manfaat dan Keuntungan Melakukan Switching Reksadana
Selain transaksi semakin cepat tindakan switching juga memiliki manfaat supaya bisa untung maksimal. Tidak hanya itu keuntungan lain dari tindakan switching reksadana adalah sebagai berikut.
1. Menyesuaikan Portofolio Risiko
Ketika mulai investasi pasti kamu akan memilih jenis reksadana dengan risiko rendah seperti reksadana pasar uang. Namun seiring waktu dan pengetahuan terkait investasi reksadana, kondisi keuangan, tujuan berinvestasi, dan faktor lainnya tindakan switching perlu dilakukan. Dengan melakukan kegiatan ini, kamu bisa menyesuaikan kembali produk reksadana untuk supaya mendapatkan imbal hasil lebih optimal.
2. Mengamankan Keuntungan Atau Profit
Strategi switching juga bisa kamu lakukan untuk mengamankan imbal hasil yang sudah didapatkan. Contohnya ketika kamu sudah merasa puas dengan keuntungan dari jenis reksadana berisiko seperti reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana pendapatan tetap maka bisa melakukan pengalihan aset. Jadi, kamu bisa melakukan switching ke produk reksadana pasar uang supaya bisa merealisasikan profit yang didapatkan.
3. Menjaga Risiko dan Profit Taking
Ketika portofolio reksadana kamu sedang merosot lebih besar atau turun jauh, sebaiknya melakukan strategi switching. Tindakan ini akan membantu kamu tidak mengalami loss atau kerugian lebih banyak. Contohnya ketika awal Pandemi Covid pada Februari - Maret 2020, produk reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap kinerjanya turun sangat dalam.
Supaya kamu tidak mengalami kerugian lebih banyak, sebaiknya melakukan switch pada reksadana dengan risiko rendah seperti reksadana pasar uang. Kemudian ketika kondisi sudah membaik seperti saat ini, kamu bisa melakukan switch lagi ke produk reksadana saham maupun reksadana pendapatan tetap.
4. Rebalancing Asset
Melakukan switching juga bisa bermanfaat untuk penyesuaian aset. Karena seiring waktu terjadinya pertumbuhan nilai investasi tentunya membuat alokasi dana bisa saja berubah. Jadi, untuk menyesuaikannya kamu bisa mengatur kembali aset tersebut sesuai apa yang ditargetkan berikutnya.
Waktu Terbaik Melakukan Switching Reksadana
Strategi switching reksa dana penting untuk kamu lakukan supaya imbal hasil lebih optimal. Namun, kapan sebaiknya melakukan strategis ini? Tindakan switching sebaiknya dilakukan ketika investor mengalami beberapa hal sebagai berikut.
Ketika tujuan finansial kamu sudah tercapai. Misalnya supaya potensi return lebih tinggi kamu mengalokasikan dana ke reksadana saham. Lalu saat tujuan tersebut sudah tercapai sebaiknya dipindahkan pada jenis reksadana dengan risiko rendah seperti reksadana pasar uang.
Suku bunga dinaikan dan kondisi ekonomi sedang tidak baik kamu perlu melakukan switching. Strategi ini akan membantu para investor dengan tipe agresif supaya tidak mengalami risiko kerugian lebih besar.
Penyesuaian portofolio karena pertumbuhan nilai investasi sehingga mempengaruhi rentan waktu pencapaian yang ditentukan sebelumnya.
Kondisi pasar sedang bearish atau mengalami penurunan tajam atau melemahnya tren pasar di masa depan. Tandanya bisa dilihat dari turunnya indeks harga saham secara keseluruhan.
Melakukan strategis switching selain berpotensi mendapatkan untuk maksimal dan bisa dilakukan dengan cepat, biayanya juga lebih rendah. Apalagi jika dibandingkan melakukan transaksi jual beli saham secara manual. Tapi kamu harus ingat salah satu syarat switching adalah produk tersebut harus dikelola oleh manajer investasi yang sama.
Oleh karena itu, jika ingin lebih mudah melakukan switching dan cuan optimal kamu bisa mempertimbangkan produk reksadana dari PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM). Perusahaan ini sudah berpengalaman sejak tahun 2006 dan memiliki berbagai produk reksadana yang cocok untuk tujuan finansial kamu.
Bahkan kamu bisa melakukan switching dengan mudah lewat aplikasi reksadana MyHero. Modal investasi online lewat MyHero pun mulai dari Rp50 ribu dan free biaya administrasi. Kamu juga bisa dapatkan promo menarik lainnya jika mengunduh aplikasinya sekarang. Jadi, yuk unduh aplikasinya dan jadikan MyHero teman berjuang kamu mewujudkan tujuan finansial aman di masa depan!
0 notes
Text
Beri Aku Kuning Telur
Di sana pernah hidup seorang pria yang terpaku pada kontrarianisme. Jika langit cerah memberkati kotanya, dia menunjuk ke awan badai yang jauh di atas cakrawala. Ketika tim kota kelahirannya melawan rivalnya, dia dengan rajin bersorak untuk lawannya. Dan ketika pasar saham membukukan keuntungan yang luar biasa, dia berkhotbah tentang rayuan pasar beruang.
"Jangan terpikat oleh keuntungan baru-baru ini, Anda pada akhirnya akan menghadapi kemalangan dan kehilangan segalanya!"
Seluruh kota mengenalnya sebagai pelawan yang tidak pengertian dan menghindarinya dengan cara apa pun. Adalah tempatnya di masyarakat untuk meragukan dan sudut pandangnya terbukti tidak populer bagi semua orang. Dia mengganggu cara hidup mereka yang penuh kegembiraan dan mengalihkan perhatian mereka dari rutinitas sehari-hari. Tapi, itu adalah tampilan antagonisme yang meledak-ledak pada suatu pagi tertentu yang mendorong orang-orang kota untuk memikirkan kembali rasa puas diri mereka.
Pada pagi hari yang bersangkutan, dia mengunjungi rumah makan kesehatan lingkungan. Restoran itu mengiklankan dirinya sebagai alternatif restoran cepat saji. Saat dia duduk dengan sabar untuk memesan sarapannya, dia menjadi tidak puas dengan konsistensi pesanan yang meminta "putih telur." Tampaknya setiap pelindung memesan hal yang sama. Putih telur ... putih telur ... putih telur.
“Berhenti dengan putih telur!” katanya pada dirinya sendiri.
Pelawannya, bagaimanapun, adalah orang yang berpendidikan dan dia tahu manfaat putih telur. Kuning telur mengandung banyak lemak dan kolesterol tidak sehat, tetapi putih telur tidak. Protein tinggi dari putih telur memberikan manfaat pembentukan otot dan penurunan berat badan. Ingat meskipun, dia adalah pelawan kota dan itu adalah kewajibannya untuk mengajukan pendapat kedua. Saat dia memikirkan cara terbaik untuk memperkenalkan salmonella ke topik percakapan paling populer di restoran, dia mendapat wahyu.
"Beri aku kuning telur!" dia berteriak memberontak kepada pelayan. Setiap garpu, sendok, cangkir kopi, dan gelas jus jeruk jatuh. Keheningan memecah restoran yang sibuk dan lawannya tersenyum puas. Sebagai pelawan, dia menolak pilihan putih telur yang lebih sehat.
Dengan satu pernyataan pembangkangan, dia mengabaikan semua saran medis untuk membatasi kuning telur, dia membantah pendapat umum, dan dia mengagungkan alternatifnya. Hiburan pribadinya hanya mengandalkan tanggapan dari orang-orang yang dia hadapi dan dia menertawakan ekspresi terkejut. Meskipun restoran berbicara tentang insiden konyol selama bertahun-tahun yang akan datang, beberapa pelanggan mulai menyimpang dari diet dan memakan seluruh telur dari waktu ke waktu.
Kebanyakan orang menganggap merangkul lawan adalah proposisi yang sulit karena bertentangan dengan arus kepercayaan populer. Namun, ada kalanya seseorang harus mempertimbangkan alternatif.
Kontrarianisme memiliki keuntungan dan kerugian di bidang investasi dan tabungan. Dibutuhkan campuran kepercayaan, pendidikan, dan kontrol yang halus untuk membuat teori itu berhasil. Investor pelawan sering kali menjual ketika kawanan sedang sungguh-sungguh membeli dan membeli ketika kawanan sedang panik menjual. Pelawanan mengakui ekstrem dari penjualan histeris dan pembelian yang terlalu optimis. Dan sebaliknya, asal-usul peluang investasi yang besar terjadi selama episode pasar yang tidak toleran dan tidak menentu.
Kapitulasi adalah konsep penting yang harus dipahami oleh kontrarian. Ini mengacu pada penjual yang secara teoritis menjual semua posisi karena pasar mengabaikan keyakinannya akan bias ke atas. Dalam upaya untuk mengurangi kerugian lebih lanjut, investor menjual posisi pada harga yang tidak wajar dan pasar mencapai titik oversold yang ekstrem. Beberapa tanda kapitulasi pasar termasuk volume di atas rata-rata, pagi negatif yang menghasilkan penutupan positif, dan peningkatan dramatis dalam posisi kas reksa dana. Bagi pelawan pasar, pesimisme selangit adalah sekutu.
Bisa dibilang, peristiwa kapitulasi paling populer terjadi pada Oktober 1987, juga dikenal sebagai Black Monday. Dalam satu hari, Dow Jones Industrial Average kehilangan hampir 23% dari harga pasarnya dan menghancurkan akun investasi di seluruh dunia. Cara yang bagus untuk memulai minggu kerja. Dan meskipun Amerika Serikat menghindari resesi dan depresi, kejatuhan itu menghasilkan komentar emosional yang meluas. Alasan potensial untuk kecelakaan itu termasuk penjualan komputer terprogram, sentimen investor yang terlalu bullish, valuasi saham yang tinggi, dan dolar AS yang melemah.
Sama seperti pelawan kota mengganggu restoran, pada bulan Oktober 1987 pasar saham untuk sementara menggoyahkan kepercayaan investor. Namun, keesokan harinya, Dow Jones Industrial Average naik hampir 6% dari penutupan hari sebelumnya. Pada akhir 1987, indeks mencatat kenaikan sekitar 11,5% dari posisi terendah 19 Oktober, dan pada peringatan satu tahun, naik sekitar 23% dari posisi terendah. Hari ini, harga Dow Jones Industrial Average hampir enam kali lipat dari harga penutupan Black Monday.
Menjadi investor pelawan bukan berarti bertindak bodoh dan membabi buta. Penting untuk disadari bahwa setiap orang memiliki kebijakan investasi yang unik. Tinjauan menyeluruh tentang toleransi risiko, cakrawala waktu, dan tujuan keuangan Anda harus diperhitungkan dalam keseluruhan rencana Anda. Konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda untuk arahan yang tepattindakan.
Investasi kontrarian mempertimbangkan pergerakan pasar yang didorong oleh krisis. Seorang pelawan mengawasi emosi yang meluap-luap dari keserakahan dan ketakutan. Namun, bertindak berdasarkan teori irasional orang lain tidak cukup. Tinjau kondisi pasar saat ini dan alasan di balik pergerakan tersebut. Analisis fundamental dari posisi Anda adalah komponen kunci lain untuk portofolio yang terdiversifikasi dengan baik. Seorang pelawan harus memahami pasar secara penuh.
Pasar memiliki cara yang aneh untuk memperkenalkan keraguan ke dalam benak para investornya ketika banyak yang tampak puas dengan arah saat ini. Penting untuk tetap waspada terhadap perubahan dan mempertimbangkan alternatif. Menetapkan tujuan yang realistis, beradaptasi dengan perubahan, dan tetap fokus juga akan membantu Anda dalam mengembangkan strategi yang tepat.
Dan ketika menu pasar hanya membaca satu kali makan, ingatlah bahwa Anda mungkin memiliki pilihan lain untuk mengisi piring investasi Anda. Pilihan yang dapat membantu Anda memahami volatilitas pasar dan dengan demikian menciptakan pandangan yang lebih sehat untuk masa depan. Kontrarianisme bukanlah aturan yang harus ditegakkan setiap saat, namun ini adalah pendekatan yang patut mendapat perhatian skeptis.
Sebagai investor, Anda harus menyadari semua pilihan Anda dan membuat pilihan yang logis. Kemudian, suatu hari Anda dapat memesan “kuning telur untuk portofolio saya.”
2 notes
·
View notes
Text
Reksa Dana
Apa itu Reksa Dana?
Reksa dana adalah instrument investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksa dana juga merupakan salah satu alternative investasi bagi masyarakat pemodal kecil dan juga pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung resiko atas dana yang diinvestasikan. Dengan demikian dana yang ada dalam reksa dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut. Sebelum membeli Produk Reksa Dana, sebaiknya kita mengetahui apa saja Produk Reksa Dana,yaitu:
1. Reksa Dana Pasar uang
Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang menempatkan 100% pada instrument jangka pendek seperti obligasi dan deposito perbankan. Reksa dana ini cocok untuk investasi jangka sangat pendek dengan waktu kurang dari 1 tahun. Keunggulan reksa dana ini antara lain:
· Hasil yang relative stabil dan cenderung tidak flukatif.
· Likuid atau mudah dicairkan
· Tidak ada biaa pembelian dan penjualan
· Risiko yang relatif lebih kecil dibandingkan reksa dana lainnya
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana ini menempatkan minimal 0% pada instrument obligasi yang cocok untuk investasi jangka pendek dengan waktu antara 1-3 tahun. Terdapat pembagian keuntungan tunai atau tambahan unit penyertaan yang dibagikan berkala untuk beberapa reksa dana ini.
3. Reksa Dana Terproteksi
Reksa dana ini memberikan proteksi atas nilai investasi awal dari pemegang unit penyertaan melalui mekanisme pengelolaan portofolionya dengan menginvestasikan dana pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi.
4. Reksa Dana Campuran
Yaitu reksa dana yang menempatkan maksimal 79% pada instrument saham, obligasi, dan deposito. Reksa dana ini cocok untuk investasi jangka menengah antara 3-5 tahun.
5. Reksa Dana Indeks
Alokasi reksa dana ini minimum 80%. Asset harus diinvestasikan sesuai dengan asset pada indeks acuan yang disebut dengan pengelolaan pasif. Yaitu untuk mendapatkan investasi.
6. Reksa Dana Saham
Reksa dana ini sebagian besar modal alokasi investasinya ditempatkan pada saham. Biasanya dana yang dialokasikan minimal 80% di saham, maksimal 20% surat utang.
1 note
·
View note
Text
Simulasi Matematis Logis #8
Gagal pensiun itu penyebabnya 2: investasi yang salah (karena terlalu serakah) dan/atau utang yang salah (waktu dan perhitungan yang tidak tepat)
Hari ini ikut Jouska Talks untuk pertama kalinya. Waktu daftar dan bayar Rp500.000,-, saya rasa investasi sebesar itu cukup mahal untuk ukuran sebuah talkshow dengan durasi kira-kira 4 jam di luar istirahat. Setelah ikut, saya rasa harganya sangat wajar, apalagi dibandingkan dengan insight yang saya dapatkan, yang belum tentu didapatkan ketika mengikuti kegiatan serupa. Jadi pengen ikutan Jouska Talks lagi atau Stockgasm sekalian haha.
Beberapa insight yang saya dapat hari ini:
Hitung dan pisahkan pengeluaran bulanan dan tahunan. Pengeluaran primer dan sekunder. Jangan-jangan banyak "bocor alus" karena keinginan dibanding kebutuhan.
Kalau mau cek harga emas, cek harga dalam USD, jangan IDR.
Marry with your bank: lebih baik punya 1 akun jadi lebih gampang buat auditnya. Tetapkan tujuan buat jadi nasabah prioritas. Pilih bank berdasarkan fasilitas yang ditawarkan bukan karena bunga depositonya.
Pertimbangkan untuk menyimpan uang dalam multi currency, pilih 5 atau 8 mata uang terkuat di dunia.
Instrumen investasi itu pada dasarnya hanya ada 2: stocks (saham) dan bonds (utang). Saat ini, untuk instrumen utang paling aman yang dari pemerintah.
Jangan beli rumah kalau belum butuh banget! Kalau terpaksa KPR, pastikan DP garis keras, jadi cicilannya lebih sedikit. Kalau belum bisa DP garis keras maka tetapkan target lunas dipercepat.
Reksa Dana Pasar Uang "relatif" lebih aman dibanding Reksa Dana Pasar Tetap atau Reksa Dana Campuran. Nasabah punya hak untuk bertanya kepada Manajer Investasi tentang fund fact sheet atau uangnya dibelikan ke saham mana saja.
1 note
·
View note
Text
REKSADANA SYARIAH SALAH SATU PRODUK INVESTASI SYARIAH,BESERTA FAKTA- FAKTANYA.
Apa itu Reksa Dana Syariah ?
Dalam kehidupan kita pasti tidak akan pernah terlepas dari masalah keuangan, salah satunya adalah investasi. Banyak orang yang melakukan investasi demi keberlangsungan hidupan di masa depannya. Nah, beberapa orang pasti ingin melakukan penanaman modal untuk mendapat keuntungan yang sesuai dengan prinsip hukum atau sesuai syariat islam , yang biasa disebut sebagai investasi syariah. Mengenai investasi syariah, terdapat produk-produk investasi syariah di dalamnya yang mana salah satunya adalah Reksadana Syariah.
Namun, apakah arti reksa dana syariah ? dalam artikel kali ini akan dijelaskan tentang -pengertian dan fakta-fakta lainnya terkait Reksa Dana Syariah ini.
Reksa Dana Syariah adalah sebuah wadah yang diperuntukkan menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum. Badan hukum ini bernama Manajer Investasi, yang setelahnya akan diinvestasikan kedalam surat atau berkas yang berharga. Misalnya, saham, obligasi, serta instrumen pasar dana yang sesuai dengan prinsip syariah Islam.
4 Jenis Reksadana Syariah.
Terdapat bermacam jenis dari Reksa Dana Syariah ini yang menjadi 4 instrumen dari bagian investasi syariah. Beberapa diantaranya adalah .
1. Reksadana Syariah Pasar Uang
Jenis Reksadana Syariah yang satu ini yang memiliki tigan untuk mengalokasikan dana investasi pada instrument pasar uang syariah. Instrumen tersebut berupa surat-surat yang penting atau berharga yang telah terhindar dari unsur non-halal atau yang tidak melenceng dari aturan syariat. Reksadana Syariah Pasar Uang ini memiliki masa jatuh tempo yang kurang dari setahun dan memiliki risiko yang paling sedikit atau rendah.
2. Reksadana Syariah pendapatan tetap
Reksadana ini merupakan yang menginvestasikan minimal 80 % dari asset bersih efek syariah pendapatan tetap. Karena itu, produk Reksadana ini menjadi salah satu instrument investasi dalam jangka menengah sampai jangka yang panjang dengan laju pengembalian yang stabil.
3. Reksadana syariah campuran
Reksadana syariah jenis campuran ini memiliki aset dana investasi gabungan beberapa instrument efek syariah yang bermacam-macam. Bisa berupa saham dan obligasi. Terdiri dari 0 hingga 20% pasar uang, 1-79% obligasi, dan 1-79 % saham sesuai dengan manajemen aset.
4. Reksadana syariah saham.
Reksadana yang keempat ini merupakan jenis investasi yang mengalokasikan minimal 80% dari aset dalam berbentuk bursa efek syariah bersifat ekuitas. Reksadan syariah ini adalah jenis investasi yang berisiko paling besar.
Prosedur Reksadana Syariah
Pada sistem operasional atau prosedur Reksadana syariah ini, para investor yang menguasai dana untuk dikelola oleh manajer investasi yang menginvestasikan dana terkelola ke efek syariah yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah ( DES) setelah mendapat persetujuan dari OJK. Kekayaan Reksadana syariah diarsipkan oleh bank Kustodian Syariah sebagai imbalannya, kedua belah pihak mendapaatkan keuntungan atau fee. Terdapat beberapa pihak yang mengelola Reksadana syariah diantaranya, Manajer Investasi Syariah atau Unit pengelolaan Investasi sebagai pengelola , Bank Kustodian sebagai pengarsip dan yang mengadministrasikan kekayaan Reksadana ini, dan Dewan Pengawas Syariah sebagai yang bertanggung jawab penuh , penasihat ,dan mengawasi .
Selain itu, dalam Reksadana syariah ini terdapat sistem cleansing yang dilakukan ketika efek dalam portofolio tidak lagi termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES). Manajer Investasi wajib mlakukan penjualan efek teersebut dengan tenggat waktu paling lambat 10 hari kerja sejak diketahuinya. Sistem ini biasanya dilakukan kepada badan-badan amal tujuannya untuk kegiatan social.
Dimanakah Reksadana Syariah dapat dibeli?
Mungkin banyak yang masih mempertanyakan dimanakah Reksadana Syariah dapat dibeli. Jawabannya adalah Reksadana syariah dapat dibeli melalui bank, Manajer Investasi, perusahaan efek penyedia sistem online trading syariah, dan marketplace yang bekerjasama dengan efek serta mendapat persetujuan dari OJK. Beberapa hal yang perlu diketahui untuk berinvestasi di Reksadana syariah.
Memilih platform investasi
Pahami jenis Reksadana
Tentukan jangka waktu sebelum memilih
Pastikan bahwa produk telah terdaftar di OJK
Memahami prospectus agar lebih aman dan nyaman.
Keuntungan dari Reksadana Syariah
Keuntungan melakukan investasi di Reksadana Syariah
Setelah mengetahui lebih jelas tentang investasi reksadana, namun apa sajakah keuntungan dari investasi tersebut?. Secara umum terdapat beberapa keuntungan berinvestasi di Reksadana syariah, yaitu meliputi .
Diverifikasi aset
Kemudahan dalam pembelian saham
Kemampuan untuk masuk dan keluar tanpa kesulitan
Biayanya yang terjangkau
Keahlian professional untuk mengelola portofolio
Kemudahan proses , dan juga dapat berinfestasi melalui wadah online yang disediakan.
Diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Jadi, demikianlah fakta-fakta yang menarik dari salah satu jenis investasi syariah yang bernama Reksadana syariah ini, seperti yang telah diketahui reksadana merupakan salah satu alternative investasi yang cocok bagi investor yang memiliki waktu yang jarang luang dan keahlian untuk menghitung risiko investasi.
The post REKSADANA SYARIAH SALAH SATU PRODUK INVESTASI SYARIAH,BESERTA FAKTA- FAKTANYA. appeared first on Aplikasi Rekomendasi Riset Analisa Sinyal Saham Hari ini.
source https://emiten.com/info/reksa-dana-syariah-salah-satu-produk-investasi-syariahbeserta-fakta-faktanya/
0 notes
Text
Gak Pakai Ribet! Inilah Tips Menyiapkan Dana Darurat Sekaligus Mulai Berinvestasi Lewat Aplikasi MOST
Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola keuangan yang baik. Dalam pengelolaan keuang yang baik tentu ada berbagai hal yang wajib diperhatikan seperti menyiapkan dana darurat dan memulai investasi. Dalam prakteknya, dana darurat adalah dana yang dikumpulkan bertujuan sebagai bentuk antisipasi yang dapat digunakan ketika terdapat pengeluaran tak terduga atau yang tidak diharapkan terjadi. Sementara investasi adalah aktivitas penanaman modal atau aset pada suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan di masa depan. Ada berbagai jenis investasi yang populer di masyarakat saat ini, seperti investasi saham, reksa dana, hingga surat berharga negara. Menyiapkan dana darurat dan memulai investasi merupakan dua komponen penting untuk mencapai kebebasan finansial Anda. Namun masih ada segelintir orang yang merasa kebingungan dalam menyusun prioritas antara memulai investasi atau menyiapkan dana darurat. Padahal menyiapkan dana darurat dapat dilakukan sekaligus dengan berinvestasi pada aplikasi MOST. Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai tips menyiapkan dana darurat, yuk cari tahu dulu ulasan mengenai aplikasi MOST.
Aplikasi MOST, Solusi Investasi dalam Genggaman
Saat ini aplikasi MOST semakin dilirik oleh investor dari segala umur. Mulai dari millennial hingga investor senior sekalipun. Aplikasi MOST (Mandiri Online Securities Trading) menawarkan kemudahan dalam transaksi produk di pasar modal, baik investasi saham, reksa dana, hingga obligasi dalam satu platform yang terintegrasi. Anda dapat mengunduh aplikasi ini melalui PlayStore ataupun Appstore. Dengan segala kemudahan dan fitur menarik yang ditawarkan, aplikasi MOST adalah platform terbaik untuk kebutuhan investasi Anda. Lantas bagaimana cara menyiapkan dana darurat dengan berinvestasi di aplikasi MOST? Berikut ulasannya.
Tentukan Besaran Dana Darurat yang Tepat
Tips pertama sebelum menyiapkan dana darurat adalah menentukan besaran dana darurat yang ideal. Setiap orang tentu memiliki besaran dana darurat yang berbeda-beda. Semakin banyak tanggungan Anda, akan semakin besar pula dana darurat yang perlu dipersiapkan. Idealnya, dana darurat ini Anda siapkan sekitar 3 hingga 6 kali dari jumlah pengeluaran rutin bulanan Anda. Jadi, pastikan untuk menghitung dengan baik pemasukan hingga pengeluaran Anda.
Pilih Investasi Reksa Dana
Investasi reksa dana adalah jenis instrumen investasi yang minim risiko dan dapat dimulai dengan modal yang kecil. Investasi ini juga cocok untuk investor pemula yang belum memiliki pengalaman mengenai investasi secara matang. Investasi reksa dana terdiri atas berbagai jenis reksa dana. Salah satunya adalah reksa dana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan campuran. Investasi reksa dana dapat Anda jadikan pilihan terbaik untuk mendapatkan dana darurat sebanyak 3 kali dari perolehan pendapatan bulanan Anda lebih cepat. Mengingat investasi reksadana memiliki imbal hasil yang lebih besar dari pada menabung deposito. Jika Anda menginginkan investasi untuk jangka pendek, maka mencoba investasi reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap dapat dipertimbangkan. Sementara jika tujuan investasi jangka panjang, Anda dapat mencoba reksa dana saham atau campuran. Selain minim risiko, alasan sebaiknya memilih investasi di reksa dana karena bersifat likuid atau kata lainnya mudah ditransaksikan baik itu dalam proses jual ataupun beli kapan saja.
Disiplin dan Konsisten
Mewujudkan dana darurat sesuai dengan target harus dilakukan secara disiplin. Pastikan untuk memisahkan uang untuk dana darurat setiap bulannya yang tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari Anda. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, maka lakukanlah dengan konsisten dan berkelanjutan dalam menyiapkan dana darurat dan menempatkannya dalam instrumen investasi reksa dana Anda.
Jadi, itulah beberapa tips menyiapkan dana darurat yang wajib Anda ketahui. Yuk mulai siapkan dana darurat dengan aplikasi MOST dan dapatkan berbagai keuntungannya. Semoga bermanfaat!
0 notes
Text
Mengapa Wajib Reksa Dana Saham?
Mengapa Wajib Reksa Dana Saham?
Semacam yang Sobat tahu, Reksa Dana Saham merupakan salah satu tipe Reksa Dana yang universal dikenal. Tidak hanya itu terdapat Reksa Dana Pasar Duit, Reksa Dana Pemasukan Senantiasa serta Reksa Dana Kombinasi. Berikut ini perbandingan dari keempat Reksa Dana tersebut: Pembeda Reksa Dana Pasar Uang Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa Dana Campuran Reksa Dana Saham Risiko dan Imbal…
View On WordPress
0 notes
Text
Memasukkan Dana Obligasi ke dalam Strategi Investasi Anda
Jika Anda berinvestasi untuk pendapatan atau ingin mendiversifikasi portofolio Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam dana obligasi.
Dana obligasi dapat menawarkan banyak manfaat yang sama dari obligasi individu kepada investor, selain keuntungan diversifikasi dan manajemen profesional, menurut "Dana Obligasi: Panduan Investasi Harga T. Rowe."
Berinvestasi dalam dana obligasi berbeda dari obligasi individu. Ketika Anda berinvestasi dalam obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbit. Penerbit kemudian membayar Anda bunga reguler selama jangka waktu obligasi dan membayar kembali pokok obligasi pada tanggal jatuh tempo obligasi, asalkan penerbit tidak gagal bayar.
Dana obligasi adalah reksa dana yang terdiri dari banyak obligasi, dengan manajer dana profesional yang membeli dan menjual sekuritas untuk menjaga dana tetap sesuai dengan tujuan investasi spesifiknya. Obligasi adalah keamanan utang, mirip dengan IOU. Obligasi dapat berfungsi sebagai "jalan tengah" yang menarik antara investasi stabilitas (uang tunai) dan saham, menawarkan kepada investor potensi pengembalian yang lebih berarti daripada investasi tunai - dengan volatilitas keseluruhan yang lebih sedikit daripada saham.
Campuran aset yang tepat sangat penting untuk kesuksesan investasi jangka panjang Anda. Meskipun diversifikasi tidak dapat melindungi terhadap kerugian di pasar yang menurun atau menjamin keuntungan, portofolio yang terdiversifikasi harus kurang stabil daripada yang diinvestasikan hanya pada saham. Itu karena kinerja yang rendah dari satu jenis investasi dapat diimbangi oleh kinerja yang kuat dari yang lain.
Berinvestasi dalam kombinasi dana obligasi jangka pendek, menengah dan panjang dapat membantu Anda mengejar pendapatan sambil mengatasi risiko kenaikan suku bunga. Ini disebut tangga.
Ingatlah bahwa dana obligasi jangka pendek membawa risiko dan potensi pengembalian yang lebih rendah daripada dana jangka panjang. Itulah sebabnya portofolio obligasi yang terdiversifikasi dapat memberikan kelanjutan pendapatan, bersama dengan beberapa perlindungan dari dampak kenaikan suku bunga.
Sebagai contoh, portofolio obligasi bertingkat mungkin terdiri dari obligasi dengan jatuh tempo satu, lima dan 10 tahun. Berinvestasi dalam jatuh tempo yang lebih pendek dan lebih lama dapat membantu strategi Anda tetap pada jalurnya selama iklim suku bunga tinggi dan rendah.
T. Rowe Price menawarkan berbagai dana obligasi "tanpa beban" 100 persen, yang berarti investor tidak membayar biaya penjualan atau komisi.
0 notes
Text
INGIN BELI HANDPHONE IDAMAN TANPA DICICIL ? COBA CARA INI ! LEBIH MENGUNTUNGKAN…
Di jaman yang serba modern ini, kemajuan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Anda dapat membeli handphone dengan mudah melalui marketplace tanpa harus pergi keluar rumah. Penawaran yang ditawarkan pun sangat menarik dari mulai program cicilan 0% bahkan paylater. Sekilas dapat meringankan pengeluaran Anda ketika sedang berbelanja, namun lambat laun jika kebiasaan ini tidak terkontrol, tentunya akan mengarah ke sifat pemborosan yang bisa membuat pengeluaran Anda lebih besar pasak daripada tiang!
Sebelum menjawab pertanyaan Anda yang ingin mengetahui cara membeli handphone idaman tanpa dicicil. Kali ini saya akan menjelaskan terlebih dahulu sedikit tentang investasi reksadana agar Anda memiliki sedikit gambaran. Reksadana itu adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat (pemodal / investor), untuk selanjutnya dikelola oleh Manajer Investasi dalam investasi paper asset (portofolio efek). Contoh portofolio efek: produk-produk pasar uang, surat utang (obligasi) dan saham. Keuntungan yang didapat berupa kenaikan nilai investasi. Investasi reksadana ada kemiripan dengan investasi logam mulia (emas). Beli, tahan dan jual di saat harga tinggi.
Di bawah ini merupakan tabel jenis-jenis reksadana yang membandingkan potensi pengembalian dengan resikonya (makin ke kanan, resikonya semakin besar).
Secara umum, profil risiko seseorang dalam melakukan investasi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu : konservatif, moderat dan agresif. Berikut tabel yang menunjukkan perbedaan ketiganya.
Sedangkan di bawah ini merupakan tabel mengenai jenis-jenis reksadana beserta perbedaannya.
Nah, jika Anda ingin mempelajari reksadana lebih dalam lagi, Anda bisa mendownload slide-nya di sini. Jika ingin materi yang jauh lebih lengkap, Anda bisa mendownload e-book dari Finansialku dengan judul “Panduan Berinvestasi Reksadana Untuk Pemula” di sini secara GRATIS. Selain itu, anda pun bisa mengikuti webinarnya di link ini agar lebih memahami secara audio visual mengenai investasi reksadana.
Dari penjelasan sebelumnya, pastinya Anda sudah mulai ada sedikit gambaran mengenai cara investasi reksadana. Hal tersebut yang akan menjadi poin penting untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara membeli handphone idaman tanpa dicicil artinya Anda membeli handphone tersebut secara kontan! Luar biasa, pasti Anda akan sangat bangga ketika berhasil menyelesaikan tujuan keuangan Anda.
Mari kita tentukan terlebih dahulu rencana keuangan Anda.
Asumsi handphone Anda masih dalam kondisi baik saat ini.
Tujuan keuangan : membeli handphone baru
Waktu : 1 tahun yang akan datang
Profil risiko : moderat
Jumlah uang yang bisa diinvestasikan : Rp 500.000,-
Jenis investasi : reksadana pendapatan tetap (misal alasan Anda memilih karena jenis ini memiliki potensi pengembalian yang lumayan lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang tapi tidak memiliki risiko yang terlalu besar seperti reksadana campuran atau saham)
Nama produk reksadana yang dipilih : Syailendra Fixed Income Fund (dibandingkan dengan produk pendapatan tetap yang lain yang ada di aplikasi Finansialku, Syailendra Fixed Income Fund memiliki kinerja yang paling bagus dalam 1 tahun terakhir dengan tingkat pengembalian sebesar 12,85%)
Di website bareksa.com Anda akan menemukan bermacam-macam produk yang masuk ke dalam reksadana pendapatan tetap. Kita perlu memilih satu produk yang memiliki return yang paling tinggi dengan performa yang baik. Di bawah ini merupakan kriteria tambahan yang diperlukan ketika memilih produk reksadana :
Pilih reksadana yang dikelola oleh manajer investasi dengan legalitas terjamin. Manajer investasi harus terdaftar dalam BAPEPAM-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) dan diawasi oleh OJK.
Cek dan baca prospektus reksadana, segi legalitas dan biaya-biaya reksadana.
Cek fund fact sheet reksadana untuk melihat ringkasan kinerja produk reksadana.
Gunakan indikator-indikator penunjang, seperti perbandingan dengan indeks, penggunaan indikator Shape Ratio dan indikator lainnya.
Pilih reksadana dengan biaya yang tidak terlalu besar, baik biaya pembelian (subscription fee), biaya pengalihan (switching fee), maupun biaya penjualan (redemption fee).
Lalu ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Langkah pertama, Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku untuk melakukan simulasi perhitungan agar mempermudah Anda dalam mengelola keuangan terutama untuk tujuan Anda yang ingin memiliki handphone baru. Download aplikasinya di Google Play Store atau klik link ini.
Langkah kedua, setelah Anda membuka aplikasinya, pilih Rencana Keuangan. Klik tanda plus. Pilih “Dana Menabung Rutin”.
Anda bisa mencoba memasukkan jumlah uang yang bisa Anda tabung per bulannya, misal Anda masukkan Rp.500.000,00. Kemudian isi poin-poin lainnya. Klik hitung dan simpan. Kemudian pilih reksadana dan klik bareksa. Anda bisa melanjutkannya sesuai arahan aplikasi Finansialku.
Jika Anda sudah menetapkan bahwa handphone idaman Anda harus yang memiliki harga sekitar Rp 10.000.000,00. Anda bisa memilih fitur Rencana Keuangan -> Dana Membeli Barang, lalu masukkan poin-poinnya seperti gambar di bawah ini. Dengan asumsi-asumsi yang sudah dimasukkan, Anda harus berinvestasi sebesar Rp 820.612 /bulan agar rencana keuangan Anda tercapai.
Menariknya, modal untuk berinvestasi reksadana melalui Finansialku sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 saja. Selain itu, tidak ada biaya untuk pembelian reksadana bagi para nasabah. Investasi reksadana mendatangkan berbagai peluang keuntungan. Investor reksadana dapat melakukan diversifikasi investasi tanpa harus memiliki modal yang besar. Keuntungan reksadana lainnya adalah, investor tidak dikenakan pajak sehingga imbal hasil investasi bisa dirasakan oleh investor secara maksimal. Juga, bila dibandingkan dengan deposito atau tabungan di bank, reksadana ini lebih menguntungkan karena tidak ada biaya administrasi dan bisa dicairkan kapan saja tanpa terkena denda atau penalti.
Jadi kesimpulannya, dengan menabung rutin melalui investasi reksadana sebesar Rp 500.000/bulan selama 1 tahun dan asumsi hasil investasi 12%/tahun, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 968.077. Anda tidak akan mendapatkan keuntungan sebesar itu hanya dengan menabungnya di bank. Sangat menguntungkan bukan ? Cara-cara yang telah dijelaskan di atas bisa diterapkan pada berbagai rencana keuangan yang lain seperti menyiapkan dana darurat, dana perjalanan umrah, dana pendidikan, dana hari tua dan lain-lain.
Sumber referensi :
Admin. 4 Juli 2015. Mengenal Investasi Reksadana untuk Pemula (Slide). Finansialku.com - https://www.finansialku.com/mengenal-investasi-reksa-dana-untuk-pemula-slide/
Fransiska Ardela, ST. 29 Desember 2018. Apakah Investasi Reksa Dana yang Cocok Saat Tingginya Tren Suku Bunga? Finansialku.com - https://www.finansialku.com/investasi-reksa-dana-saat-tingginya-tren-suku-bunga/
Hanum Kusuma Dewi. 20 Juli 2018. Kini 13 Reksadana Bareksa Juga Tersedia di Finansialku. Bareksa.com - https://www.bareksa.com/id/text/2018/07/20/kini-13-reksadana-bareksa-juga-tersedia-di-finansialku/19830/news
Melvin Mumpuni, CFP dan Stacia Edina Hasiana Sitohang, CFP. Panduan Berinvestasi Reksadana Untuk Pemula. Finansialku.com
Virtina Thionita. 13 Maret 2019. Apakah Reksa Dana Merupakan Investasi Menguntungkan Bagi Mahasiswa? Finansialku.com - https://www.finansialku.com/investasi-menguntungkan-bagi-mahasiswa/
#finansialku#reksadana#bareksa#investasi#investasireksadana#mahasiswa#investor#reksadanaonline#fintech#reksadanapasaruang reksadanapendapatantetap
0 notes
Photo
Reposted from @moduitapp (@get_regrann) - Sekali lagi, tak kenal maka tak sayang, resiko selalu ada dalam setiap instrumen investasi, namun kamu harus paham resikonya harapannya kamu bisa semakin bijak ya dalam memilih sesuai dengan tujuan investasi kamu Yuk pelajari resiko dari jenis-jenis reksa dana Reksa Dana Pasar Uang Resiko di jenisi bisa dibilang yang paling kecil karena uang kamu mayoritas akan dimasukan ke dalam deposito, keuntungan setiap tahun pun akan mirip dengan deposito, resiko di jenis ini sangat rendah Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Campuran Resiko penurunan harga mulai ada, namun keuntungan kamu bisa 3x dari deposito, uang kamu akan dimasukkan ke dalam obligasi dan saham, bisa dikatakan reksa dana ini memiliki resiko menengah Reksa Dana Saham Memiliki resiko yang paling besar, pergerakannya memang tidak jauh dari pergerakan IHSG, tergantung kepiawaian manajer investasi dan timing kamu dalam membeli reksa dana saham, bisa dikatakan resiko di jenis ini yang paling tinggi, namun cocok untuk yang ingin berinvestasi jangka panjang dengan keuntungan yang lebih maksimal Setelah mengetahui resiko dalam setiap jenis reksa dana, kamu mau investasi di jenis yang mana? Comment di kolom komentar ya! - #regrann https://www.instagram.com/p/BzwFDGUpODq/?igshid=h59b5eebdopv
0 notes
Text
20 Reksadana Terbaik 2018 yang Bisa Jadi Pilihan Investasi Kamu Tahun Ini
20 Reksadana Terbaik 2018 yang Bisa Jadi Pilihan Investasi Kamu Tahun Ini:
Fluktuasi harga saham yang ditunjukkan dengan tidak maksimalnya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menyurutkan kinerja reksadana. Hal itu terbukti dengan masih ada produk reksadana terbaik dengan catatan kinerja tinggi di tahun 2018 lalu.
Dari data yang dirilis oleh Bareksa, setidaknya ada 20 reksadana dengan kinerja bagus pada tahun 2018. Produk-produk reksadana tersebut memberikan imbal hasil atau return yang moncer hingga 34% pada periode 27 Desember 2017 sampai dengan 27 Desember 2018. Seperti diketahui Bareksa bekerjasama dengan Bukalapak dalam penjualan reksadana pilihan di BukaReksa.
Dari 4 jenis reksadana, yaitu reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana campuran, dan reksadana pendapatan tetap, tercatat reksadana saham masih menjadi produk investasi dengan imbal hasil tertinggi. Setelah reksadana saham, jenis reksadana lain yang memberikan imbal hasil yang cukup tinggi adalah reksadana campuran.
Inilah reksadana terbaik dengan imbal hasil tertinggi sepanjang tahun 2018 menurut catatan Bareksa periode 27 Desember 2017 sampai dengan 27 Desember 2018.
5 reksadana saham terbaik dengan return tertinggi di 2018 (Foto: Shutterstock)
5 reksadana saham terbaik dengan return tertinggi di 2018
1. Reksadana Archipelago Equity Growth dengan return 34,02%
2. Reksadana Simas Syariah Unggulan dengan return 33,48%
3. Reksadana Simas Saham Unggulan dengan return 25,00%
4. Reksadana Sucorinvest Maxi Fund dengan return 20,36%
5. Reksadana Minna Padi Pasopati Saham dengan return 15,49%
Reksadana saham adalah reksadana yang menempatkan sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola untuk diinvestasikan ke dalam efek yang bersifat ekuitas (saham). Jenis reksadana ini memang memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk reksadana yang lain, namun di sisi lain reksadana saham juga memiliki potensi imbal hasil atau return yang tinggi juga.
Reksadana saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingan reksadana lainnya, oleh karena itu reksadana jenis ini merupakan jenis reksadana yang paling sesuai untuk kamu yang termasuk investor jenis agresif. Karena dengan risikonya yang cukup tinggi, kamu juga akan mendapatkan return yang tertinggi dibandingkan jenis reksadana lain.
Baca juga: Pengen Tahu Jenis Investasi Reksa Dana yang Cocok untuk Kamu? Cek Aja di Sini
5 reksadana campuran terbaik dengan return tertinggi di 2018 (Foto: Shutterstock)
5 reksadana campuran terbaik dengan return tertinggi di 2018
1. Reksadana Archipelago Balance Fund dengan return 28,99%
2. Reksadana Simas Satu Prima dengan return 14,30%
3. Reksadana TRIM Kombinasi 2 dengan return 13,54%
4. Reksadana Simas Satu dengan return 11,69%
5. Reksadana Sucorinvest Flexi Fund dengan return 10,62%
Reksadana campuran adalah reksadana yang menempatkan dananya untuk diinvestasikan ke dalam berbagai jenis efek secara sekaligus. Jenis efek yang bisa menjadi tempat investasi reksadana campuran antara lain ekuitas (saham), surat utang maupun instrumen pasar uang.
Dengan tingkat risiko yang sedang, maka investor jenis moderat bisa memilih reksadana campuran. Seperti juga reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dengan jenis efek yang berbeda-beda memiliki tingkat resiko sedang.
Baca juga: Ini Alasan Kamu Tak Perlu Ragu Membeli Reksadana Online
5 reksadana pasar uang terbaik dengan return tertinggi di 2018 (Foto: Shutterstock)
5 reksadana pasar uang terbaik dengan return tertinggi di 2018
1. Reksadana Lancar Victoria Merkurius dengan imbal hasil 6,12%
2. Reksadana Capital Money Market Fund dengan imbal hasil 6,08%
3. Reksadana Cipta Dana Cash dengan imbal hasil 5,90%
4. Reksadana Pinnacle Money Market Fund dengan imbal hasil 5,79%
5. Avrist Ada Kas Mutiara dengan imbal hasil 5,79%
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang menempatkan seluruh dana investasi pada instrumen pasar uang yang bersifat utang dan memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Instrumen tersebut antara lain deposito bank, obligasi negara (ORI, SRI, SBR, SUN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Reksadana pasar uang merupakan jenis reksadana dengan resiko yang sangat rendah, sehingga cocok untuk para investor konservatif.
Baca juga: Inilah Reksadana dengan Kinerja Cemerlang Sepanjang Tahun Ini
5 reksadana pendapatan tetap terbaik dengan return tertinggi sepanjang 2018 (Foto: Shutterstock)
5 reksadana pendapatan tetap terbaik dengan return tertinggi sepanjang 2018
1. Reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium dengan return 6,00%
2. Reksadana MNC Dana Syariah dengan return 4,79%
3. Reksadana MNC Dana Likuid dengan return 4,00%
4. Reksadana MRS Bond Kresna dengan return 3,48%
5. Reksadana CIMB-Principal Total Return Bond Fund dengan return 3,19%
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang menempatkan sekurang-kurangnya 80% dari dana investasi ke dalam efek yang memberikan pendapatan tetap seperti surat utang negara maupun surat utang perusahaan yang memiliki jangka jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Reksadana pendapatan tetap memiliki resiko yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang, oleh karena itu reksadana pendapatan tetap dapat menjadi pilihan reksadana bagi para investor moderat.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kamu Perlu Lakukan Transaksi Switching Reksadana
Rekomendasi investasi reksadana yang mudah di BukaReksa (Foto: Bukalapak)
Rekomendasi investasi reksadana yang mudah di BukaReksa
Nah, dari 20 jenis reksadana terbaik dengan return tertinggi di tahun 2018 menurut Bareksa tersebut, ada dua produk reksadana yang bisa kamu dapatkan di BukaReksa. Dua produk reksadana itu adalah reksadana Sucorinvest Maxi Fund dan CIMB-Principal Total Return Bond Fund. Jadi untuk berinvestasi lebih mudah, mulai saja buka BukaReksa, pilih dan mulailah berinvestasi!
from https://review.bukalapak.com/finance/reksadana-terbaik-yang-jadi-pilihan-investasi-97690 from https://bukareview0.tumblr.com/post/181724439133
0 notes
Link
Fluktuasi harga saham yang ditunjukkan dengan tidak maksimalnya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menyurutkan kinerja reksadana. Hal itu terbukti dengan masih ada produk reksadana terbaik dengan catatan kinerja tinggi di tahun 2018 lalu.
Dari data yang dirilis oleh Bareksa, setidaknya ada 20 reksadana dengan kinerja bagus pada tahun 2018. Produk-produk reksadana tersebut memberikan imbal hasil atau return yang moncer hingga 34% pada periode 27 Desember 2017 sampai dengan 27 Desember 2018. Seperti diketahui Bareksa bekerjasama dengan Bukalapak dalam penjualan reksadana pilihan di BukaReksa.
Dari 4 jenis reksadana, yaitu reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana campuran, dan reksadana pendapatan tetap, tercatat reksadana saham masih menjadi produk investasi dengan imbal hasil tertinggi. Setelah reksadana saham, jenis reksadana lain yang memberikan imbal hasil yang cukup tinggi adalah reksadana campuran.
Inilah reksadana terbaik dengan imbal hasil tertinggi sepanjang tahun 2018 menurut catatan Bareksa periode 27 Desember 2017 sampai dengan 27 Desember 2018.
5 reksadana saham terbaik dengan return tertinggi di 2018 (Foto: Shutterstock)
5 reksadana saham terbaik dengan return tertinggi di 2018
1. Reksadana Archipelago Equity Growth dengan return 34,02%
2. Reksadana Simas Syariah Unggulan dengan return 33,48%
3. Reksadana Simas Saham Unggulan dengan return 25,00%
4. Reksadana Sucorinvest Maxi Fund dengan return 20,36%
5. Reksadana Minna Padi Pasopati Saham dengan return 15,49%
Reksadana saham adalah reksadana yang menempatkan sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola untuk diinvestasikan ke dalam efek yang bersifat ekuitas (saham). Jenis reksadana ini memang memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk reksadana yang lain, namun di sisi lain reksadana saham juga memiliki potensi imbal hasil atau return yang tinggi juga.
Reksadana saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingan reksadana lainnya, oleh karena itu reksadana jenis ini merupakan jenis reksadana yang paling sesuai untuk kamu yang termasuk investor jenis agresif. Karena dengan risikonya yang cukup tinggi, kamu juga akan mendapatkan return yang tertinggi dibandingkan jenis reksadana lain.
Baca juga: Pengen Tahu Jenis Investasi Reksa Dana yang Cocok untuk Kamu? Cek Aja di Sini
5 reksadana campuran terbaik dengan return tertinggi di 2018 (Foto: Shutterstock)
5 reksadana campuran terbaik dengan return tertinggi di 2018
1. Reksadana Archipelago Balance Fund dengan return 28,99%
2. Reksadana Simas Satu Prima dengan return 14,30%
3. Reksadana TRIM Kombinasi 2 dengan return 13,54%
4. Reksadana Simas Satu dengan return 11,69%
5. Reksadana Sucorinvest Flexi Fund dengan return 10,62%
Reksadana campuran adalah reksadana yang menempatkan dananya untuk diinvestasikan ke dalam berbagai jenis efek secara sekaligus. Jenis efek yang bisa menjadi tempat investasi reksadana campuran antara lain ekuitas (saham), surat utang maupun instrumen pasar uang.
Dengan tingkat risiko yang sedang, maka investor jenis moderat bisa memilih reksadana campuran. Seperti juga reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dengan jenis efek yang berbeda-beda memiliki tingkat resiko sedang.
Baca juga: Ini Alasan Kamu Tak Perlu Ragu Membeli Reksadana Online
5 reksadana pasar uang terbaik dengan return tertinggi di 2018 (Foto: Shutterstock)
5 reksadana pasar uang terbaik dengan return tertinggi di 2018
1. Reksadana Lancar Victoria Merkurius dengan imbal hasil 6,12%
2. Reksadana Capital Money Market Fund dengan imbal hasil 6,08%
3. Reksadana Cipta Dana Cash dengan imbal hasil 5,90%
4. Reksadana Pinnacle Money Market Fund dengan imbal hasil 5,79%
5. Avrist Ada Kas Mutiara dengan imbal hasil 5,79%
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang menempatkan seluruh dana investasi pada instrumen pasar uang yang bersifat utang dan memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Instrumen tersebut antara lain deposito bank, obligasi negara (ORI, SRI, SBR, SUN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Reksadana pasar uang merupakan jenis reksadana dengan resiko yang sangat rendah, sehingga cocok untuk para investor konservatif.
Baca juga: Inilah Reksadana dengan Kinerja Cemerlang Sepanjang Tahun Ini
5 reksadana pendapatan tetap terbaik dengan return tertinggi sepanjang 2018 (Foto: Shutterstock)
5 reksadana pendapatan tetap terbaik dengan return tertinggi sepanjang 2018
1. Reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium dengan return 6,00%
2. Reksadana MNC Dana Syariah dengan return 4,79%
3. Reksadana MNC Dana Likuid dengan return 4,00%
4. Reksadana MRS Bond Kresna dengan return 3,48%
5. Reksadana CIMB-Principal Total Return Bond Fund dengan return 3,19%
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang menempatkan sekurang-kurangnya 80% dari dana investasi ke dalam efek yang memberikan pendapatan tetap seperti surat utang negara maupun surat utang perusahaan yang memiliki jangka jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Reksadana pendapatan tetap memiliki resiko yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang, oleh karena itu reksadana pendapatan tetap dapat menjadi pilihan reksadana bagi para investor moderat.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kamu Perlu Lakukan Transaksi Switching Reksadana
Rekomendasi investasi reksadana yang mudah di BukaReksa (Foto: Bukalapak)
Rekomendasi investasi reksadana yang mudah di BukaReksa
Nah, dari 20 jenis reksadana terbaik dengan return tertinggi di tahun 2018 menurut Bareksa tersebut, ada dua produk reksadana yang bisa kamu dapatkan di BukaReksa. Dua produk reksadana itu adalah reksadana Sucorinvest Maxi Fund dan CIMB-Principal Total Return Bond Fund. Jadi untuk berinvestasi lebih mudah, mulai saja buka BukaReksa, pilih dan mulailah berinvestasi!
from https://review.bukalapak.com/finance/reksadana-terbaik-yang-jadi-pilihan-investasi-97690
0 notes
Text
Masih Ragu Reksa Dana Halal atau Tidak? Simak Penjelasan Berikut Ini
Ingin berinvestasi reksa dana, tetapi ragu soal kehalalannya? Kamu bisa tidur dengan tenang setelah membaca ulasan berikut ini. Bahwa reksa dana halal bukan isapan jempol semata, terutama jika kamu memilih berinvestasi di reksa dana syariah. Kekhawatiran soal riba dan sebagainya, tidak lagi perlu dikhawatirkan. Seperti apa persisnya? Berikut informasi untuk kamu yang baru akan memulai berinvestasi reksa dana!
Baca juga: Ayo Berkenalan dengan 4 Jenis Reksa Dana Campuran
MUI memperbolehkan berinvestasi reksa dana syariah
MUI memperbolehkan berinvestasi reksa dana syariah
Dalam berinvestasi reksa dana, terutama reksa dana syariah, kamu tidak perlu khawatir. Pasalnya, investasi ini sudah terdaftar dalam dokumen Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, melalui dokumen No.20/DSN-MUI/VI/2001 tentang Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah.
DSN atau Dana Syariah Nasional sendiri merupakan lembaga resmi negara yang dipercaya dalam mengeluarkan fatwa tentang investasi syariah guna sebagai pedoman bagi pelaku, baik investor maupun regulator. Semua ini diperlukan agar segala bentuk transaksi yang ada pada investasi tetap berada pada aturan yang sudah ditetapkan mengenai halal dan tidaknya.
Oleh karena itu, penting untuk memilih manajer investasi reksa dana syariah yang sudah masuk ke dalam rekomendasi DSN. Perhatikan apakah mereka mengelola keuangan berdasarkan prinsip syariah atau tidak, seperti melakukan investasi dalam DES (Daftar Efek Syariah), melakukan cleansing, atau memiliki Dewan Pengawas Syariah. Sebagai calon investor, peran aktif kamu juga diperlukan untuk menjamin investasi reksa dana tetap halal.
Baca juga: Panduan Memilih Reksa Dana Syariah untuk Pemula
Ada akad syariah
Ada akad syariah (Foto: Pexels)
Hal lain yang sudah seharusnya membuatmu tidak ragu untuk berinvestasi reksa dana, terutama reksa dana syariah, adalah adanya akad syariah. Akad syariah pada investasi ini terdiri atas akad kerja sama atau musyarokah, akad sewa-menyewa atau ijarah, dan akad bagi hasil atau mudharabah. Akad-akad ini menjadi bagian dari mekanisme reksa dana syariah yang menjamin investasi ini tetap halal.
Mekanisme ini juga sudah tercantum dalam fatwa MUI No. 20/DSN-MUI/IV/2001 mengenai Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah. Adanya akad-akad yang sudah diatur langsung oleh MUI tentunya menjadi jaminan yang kuat bahwa investasi ini terjamin halalnya. Kamu tidak perlu lagi meragukan kehalalannya.
Baca juga: Kenali 7 Risiko Ketika Berinvestasi di Reksa Dana
Keuntungannya sudah diseleksi
Keuntungannya sudah diseleksi (Foto: Pexels)
Setelah MUI mengeluarkan fatwa mengenai pedoman pengelolaan reksa dana syariah, kamu juga tidak perlu khawatir soal keuntungan atau return yang diperoleh karena efek atau aset yang menjadi bahan-bahan pengelolaan investasi sudah melalui seleksi dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke dalam Daftar Efek Syariah. Proses ini bahkan diawasi pula oleh DSN MUI.
Tidak sembarangan, DES menjadi pedoman bagi reksa dana syariah dalam menempatkan dana kelolaannya. Efek yang masuk dalam DES harus memiliki beberapa ketentuan yang sesuai dengan aturan syariah sehingga uang hasil investasi yang kamu dapatkan terjamin kehalalannya.
Bagaimana, apakah sudah yakin untuk berinvestasi reksa dana?
(Desi Puji Lestari)
From https://review.bukalapak.com/finance/reksa-dana-halal-atau-tidak-berikut-penjelasannya-90505
from https://bukareview0.wordpress.com/2018/12/19/masih-ragu-reksa-dana-halal-atau-tidak-simak-penjelasan-berikut-ini/
0 notes
Text
Pengertian Reksadana, Ciri, Jenis dan Manfaatnya
Sebagian dari Anda mungkin masih bingung dengan pengertian reksadana. Untuk para investor, reksadana bukanlah hal yang asing lagi. Reksadana sudah menjadi tempat mereka untuk mengelola saham yang dimilikinya. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang awam yang belum tahu apa itu reksadana. Untuk itu, lebih jelasnya akan dijelaskan di bawah ini:
Pengertian Reksadana
Dalam dunia ekonomi, pastinya sudah tidak asing lagi dengan kata reksadana. Apa yang dimaksud dengan reksadana? Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27 disebutkan bahwa Pengertian reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Dapat disimpulkan bahwa reksadana di sini bisa diibaratkan sebagai sebuah wadah yang dimiliki oleh Manajer Investasi (MI) yang mana isi dari wadah tersebut terdiri dari berbagai macam saham.
Jenis-Jenis Reksadana
Dalam wadah reksadana ini telah disebutkan bahwa terdiri dari berbagai macam saham. Di dalam sini tersedia wadah dan pola untuk mengelola dana atau modal dari berbagai investor pada investasi yang disediakan di pasar modal melalui pembelian di reksadana. Dalam Undang-Undang Pasar Modal, reksadana dijelaskan bahwa wadah yang menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan kembali oleh manajer investasi (MI). Dana yang dihimpun dan dikelola di reksadana ini bisa berupa saham, pasar uang, obligasi, atau bisa juga sekuritas lainnya.
Reksadana ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya adalah Reksadana Terbuka dan Reksa Dana Tertutup.
Reksadana Terbuka merupakan jenis investasi yang dapat diperjualbelikan kembali tanpa harus melalui bursa efek kepada Perusahaan Manajemen Investasi. Pada reksadana terbuka ini kebanyakan adalah jenis yang terbuka dengan harga jual yang sama dengan nilai bersih aktiva.
Reksadana Tertutup merupakan jenis investasi yang sahamnya tidak dapat diperjualbelikan kembali ke perusahaan manajemen investasi. Saham dalam reksadana tertutup ini hanya dapat diperjualbelikan melalui bursa efek dengan harga yang lebih rendah atau dibawah dari nilai aktiva.
Selain dari perbedaan dua jenis reksadana di atas, reksadana juga dibagi-bagi kembali menjadi beberapa jenis yang mengacu pada pengertian reksadana itu sendiri. Diantaranya adalah :
Reksadana saham
Untuk masuk dalam jenis reksadana ini minimal harus memiliki 80% dari dana yang dikelolanya ke dalam bentuk saham (efek bersifat ekuitas 0. Potensi dari efek saham yang memberikan hasil lebih tinggi berupa capital gain karena adanya pertumbuhan yang terjadi pada dividen dan harga saham membuat reksadana ini memiliki keuntungan. Reksadana ini sudah mengklaim dan sudah yakin bahwa bisa memberikan keuntungan paling besar tetapi dibarengi juga dengan risiko yang akan dihadapi juga cukup tinggi.
Reksadana campuran
Reksadana ini dilakukan dengan melakukan investasi dalam dua efer bursa sekaligus, efek utang dan juga efek ekuitas. Perbandingan dari keduanya tidak termasuk dalam reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Untuk risiko yang akan dihadapi atau potensi kerugiannya berada dibawah reksadana saham.
Reksadana pendapatan tetap
Pada reksadana pendapatan tetap ini juga harus melakukan investasi minimal 80% dari dana yang dikelola ke dalam bursa efek yang bersifat hutang. Bedanya, keuntungan yang didapat tidak lebih tinggi dari keuntungan yang didapat di reksadana campuran dan saham.
Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang ini memiliki atau memberikan risiko keuntungan yang paling rendah, tetapi juga dengan kemungkinan return atau pengembalian yang dibatasi. Sekurangnya 80% dari reksadana pasar uang dikelola di efek pada ruang yaitu berada di efek hutang dengan kurun waktu kurang dari satu tahun.
Reksadana index
Keuntungan dan kerugian yang akan diterima dari reksadana index ini akan sejalan dengan index tersebut. sebagian besar dana dikelola secara pasif, artinya reksadana ini tidak melakukan jual beli di bursa efek, kecuali ketika ada redemption atau subscription baru.
Ciri-Ciri dan Karakteristik Reksadana
Segala sesuatu pastinya memiliki ciri atau karakteristik yang akan membedakannya dengan suatu hal yang lain. Tidak terkecuali dengan reksadana ini, dari pengertian reksadana yang mana membedakan reksadana dengan jenis investasi lainnya. Adapun ciri-ciri dari reksadana sebagai berikut:
Reksadana merupakan perusahaan sekuritas atau manajemen aset
Yang menjual reksadana adalah agen penjual, baik itu dari bank ataupun melalui perusahaan sekuritas.
Dalam reksadana tidak ada uang pertanggungan dan juga biaya asuransi
Biaya pembelian reksadana adalah sebesar 0% – 2% dari nilai reksadana
Dalam reksadana tidak akan dikenakan biaya administrasi
Untuk biaya penjualan reksa dana sebesar 0% – 2% dari nilai reksadana dalam tahun pertama
Alokasi dana yang akan disetor pada tahun pertama sebesar 98% – 100%
Reksadana hanya akan menggunakan satu harga
Pada saat penjualan akan memperlihatkan prospektus dan juga pengisian pada profil risiko
Sebagian besar investor yang berinvestasi di reksadana adalah perusahaan-perusahaan institusi dan ritel
Sebagian besar dari investor di reksa dana telah mengetahui dan memahami terkait produk reksadana yang akan dibelinya.
Manfaat yang Bisa Diperoleh dari Reksadana
Munculnya sesuatu hal pastinya memiliki kegunaan yang bisa dipercaya masyarakat untuk digunakan. Secara umum, manfaat yang bisa investor terima dan bisa menarik investor untuk berinvestasi di reksadana diantaranya sebagai berikut:
Manajemen di reksadana yang profesional
Dana yang telah diinvestasikan oleh investor akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) dan juga mereka yang ahli dalam hal pengelolaan damn yang pada umumnya bersifat memiliki waktu yang terbatas.
Diversifikasi investasi
Verifikasi investasi ini dilakukan untuk meminimalisir timbulnya risiko dengan diwujudkan dalam sebuah portofolio. Namun verifikasi investasi ini tetap tidak bisa menghilangkan risiko investasi dengan reksadana.
Pengelolaan dana yang transparan
Transparansi yang ada di reksadana bisa digunakan untuk memantau keuntungan melalui perkembangan biaya dan juga portfolio secara bertahap. Di setiap pertengahan tahun, reksadana akan menerbitkan nilai aktiva bersih sehingga investor juga dapat memantau perkembangannya.
Likuiditas yang tinggi
Likuiditas yang tinggi ini akan meningkatkan keberhasilan investor dalam berinvestasi. Untuk memudahkan investor dalam mengelola kasnya, pemodal akan mencairkan unit penyertaannya sesuai dengan ketetapan yang berlaku
Biaya rendah
Sekumpulan pemodal yang akan dikelola secara profesional yang sejalan dengan kemampuan untuk investasi akan menciptakan efisiensi biaya transaksi.
Risiko yang rendah
Risiko terhadap kerugian tidak akan pernah bisa dihapuskan ketika melakukan investasi. Dengan itu, meskipun reksadana tidak bisa menghilangkan seluruh risiko kerugian tetapi reksadana melakukan meminimalisir resiko tersebut.
Setelah mengetahui banyak hal tentang pengertian reksadana, mulai dari pengertian, jenis-jenis, karakteristik dan ciri-ciri serta manfaat yang akan diperoleh ketika berinvestasi di reksadana. Apakah Anda masih bingung atau ragu untuk berinvestasi di reksadana ? bagaimana sih cara untuk bisa berinvestasi di reksadana? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Finata hadir khusus untuk Anda. Sebagai software keuangan usaha, ini sangat Anda untuk bergabung dan berinvestasi di reksadana. Tunggu apa lagi? Berinvestasi di reksadana dan kunjungi website https://finata.id untuk pengelolaan saham yang Anda miliki. Selamat mencoba kemudahannya.
0 notes
Text
4 Jenis Reksa Dana yang Wajib Diketahui Investor Pemula
Reksa dana adalah salah satu alternatif investasi bagi para investor, khususnya bagi mereka yang memiliki modal kecil, tidak memiliki banyak waktu, dan tidak memiliki keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka sendiri. Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa kamu pilih untuk masuk dalam portofolio sahammu.
Kamu bisa memiliki beberapa jenis sekaligus sebagai salah satu bentuk diversifikasi investasi. Dengan demikian, risiko investasimu relatif lebih rendah dibandingkan hanya memiliki satu jenis reksa dana atau instrumen investasi saja. Imbal hasil yang didapat juga sesuai dengan produknya masing-masing.
Misalnya pasar saham sedang buruk, investasimu tidak seluruhnya terganggu karena reksa dana non saham milikmu masih bisa menopang kinerja investasimu secara keseluruhan. Hal serupa terbukti sudah dipraktikkan oleh banyak investor kelas kakap dunia dengan skala yang berbeda.
Kamu, sebagai investor pemula, bisa menerapkan saran klasik investasi ini hanya dengan memiliki reksa dana. Meskipun mungkin keuntungannya tidak sebesar pemodal besar lainnya namun paling tidak investasimu memberikan hasil yang pasti dan nyata adanya.
Namun kamu harus tahu porsi aset yang bisa diberikan pada jenis reksa dana tertentu. Misalnya 25% dari asetmu dialokasikan pada jenis reksa dana saham dan sebagian besar lainnya dikombinasikan dengan yang lainnya. Tentunya hal ini tidak bisa berlaku sama pada orang lain. Belum tentu cocok untuk si A maka cocok pula untuk si B.
Ada pengaruh besar dari tujuan investasi yang ingin diraih, tipe investor seperti apakah kamu dan risiko yang bersedia diambil. Karena itulah penting sekali memahami lebih jauh soal latar belakang investasimu guna mengambil keputusan yang tepat.
Ragam Jenis Reksa Dana dan Skala Untung-Ruginya
Ketika kamu baru saja memulai untuk berinvestasi di reksa dana, kamu pasti akan merasa kebingungan karena ada banyak sekali produk investasi reksa dana yang bisa dipilih. Bahkan saat ini ada 2.979 produk reksa dana berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari hampir 3.000 produk reksa dana tersebut, sebenarnya semuanya bisa digolongan menjadi 4 tipe saja. Apa saja jenisnya? Berikut penjelasan lengkapnya.
#Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund)
Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang seluruh investasinya ditempatkan pada instrumen pasar uang dengan aset berupa surat berharga. Beberapa instrumen tersebut diantaranya adalah obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, deposito, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Jenis ini umumnya digunakan untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Reksa dana pasar uang memiliki risiko dan potensi keuntungan yang paling rendah di antara jenis reksa dana lainnya. Biasanya investor memiliki produk reksa dana ini untuk jangka waktu 1 tahun karena imbal hasilnya yang sebanding.
Jika menggunakan skala 1-4, maka potensi risiko dan keuntungan dari reksa dana pasar uang adalah sebagai berikut:
Potensi risiko: 1
Potensi keuntungan: 1
#Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis investasi yang sedikitnya 80% dari alokasi dana investasi ditempatkan pada efek utang atau obligasi. Sedangkan 20% sisanya dapat dialokasikan untuk instrumen pasar uang.
Instrumen ini dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis reksa dana pasar uang tetapi dengan tingkat risiko yang juga relatif lebih besar.
Jika menggunakan skala 1-4, maka potensi risiko dan keuntungannya adalah sebagai berikut:
Potensi risiko: 2
Potensi keuntungan: 2
#Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran dialokasikan ke beberapa efek sekaligus mencakup saham, surat utang, dan pasar uang. Masing-masing efek bisa mendapatkan alokasi mulai dari 1% hingga 79%, tergantung pada kebijakan Manajer Investasi.
Investasi jenis ini cocok buat kamu yang ingin menghasilkan pertumbuhan harga dan pendapatan. Reksa dana campuran memiliki potensi keuntungan dan risiko yang lebih besar daripada reksa dana pendapatan tetap.
Jika menggunakan skala 1-4, maka potensi risiko dan keuntungannya adalah sebagai berikut:
Potensi risiko: 3
Potensi keuntungan: 3
#Reksa Dana Saham
Reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang (minimal) 80% alokasi investasinya ditempatkan pada efek saham. Sementara sisanya ditempatkan pada efek utang dan pasar uang yang masing-masing mendapat alokasi antara 0-20%.
Pilihan investasi ini cocok buat kamu yang menginginkan pertumbuhan harga saham atau unit dalam jangka panjang. Reksa dana saham memiliki potensi keuntungan paling besar, tetapi memiliki tingkat risiko paling besar di antara jenis reksa dana lainnya.
Jika menggunakan skala 1-4, maka potensi risiko dan keuntungannya sebagai berikut:
Potensi risiko: 4
Potensi keuntungan: 4
Dari keempat jenis reksa dana tersebut, mana yang terbaik? Jawabannya bergantung pada profil risiko kamu. Jika kamu termasuk investor yang agresif (berani mengambil risiko tinggi), maka reksa dana saham adalah pilihan yang tepat.
Jika kamu termasuk investor konservatif (tidak mau mengambil risiko), maka reksa dana pasar uang adalah pilihan yang terbaik. Sementara jika kamu termasuk investor moderate (berada di antara konservatif dan agresif), maka reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana campuran bisa jadi pilihan.
Singkatnya, semakin besar tingkat risiko, semakin besar pula potensi investasimu mengalami pengurangan harga. Untungnya ada Ajaib yang bisa membantu kamu memilih reksa dana terbaik sesuai dengan profil risikomu. Jika kamu ke aplikasi Ajaib dan memilih menu Dana Darurat/Dana Pensiun/Investasi Impian, akan ada beberapa pertanyaan yang dapat kamu jawab agar Ajaib bisa memilihkan produk reksa dana yang akurat sesuai dengan profil risikomu.
Apa Itu Profil Risiko?
Dari ulasan di atas, kamu mungkin menyadari jika istilah profil risiko sering disebut. Namun mungkin belum benar-benar memahami maknanya dan maksud dari istilah tersebut. Sebelum Ajaib membahas lebih jauh lagi perihal satu per satu dari profil risiko tersebut, ada baiknya kamu ketahui dulu pengertian dari profil risiko untuk seorang investor.
Profil risiko adalah sebuah gambaran dari tingkat toleransi terhadap risiko investasi yang nanti akan kamu pilih, karena setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko dan return yang berbeda-beda. Profil risiko juga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
· Usia
· Lingkungan
· Pemahaman terkait investasi
Setelah kamu mengetahui pengertian dari apa itu profil risiko, kini saatnya kita beralih ke informasi selanjutnya mengenai tiga profil risiko yang perlu kamu ketahui sebagai investor pemula berikut.
#Profil Risiko Konservatif
Tingkat profil risiko yang berada di paling bawah, yaitu konservatif. Profil risiko ini memiliki kecenderungan untuk menghindari risiko investasi yang besar.
Dimana mereka lebih suka untuk berinvestasi kepada instrumen yang memiliki tingkat risiko yang relatif rendah seperti deposito, reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap.
#Profil Risiko Moderat
Dalam berinvestasi, profil risiko moderat adalah seseorang yang cenderung berani mengambil risiko yang lebih besar, namun mereka berhati-hati dalam mengambil instrumen investasi, umumnya mereka akan membatasi jumlah investasi pada instrumen yang berisiko.
Jika profil risiko kamu adalah moderat, kamu memiliki kecenderungan untuk berinvestasi ke instrumen yang memiliki return stabil seperti reksa dana campuran, dengan muatan obligasi dan saham, dan reksa dana saham tentunya. Dengan skema investasi jangka menengah dan jangka panjang.
#Profil Risiko Agresif
Tingkat profil risiko teratas yaitu Agresif, yang mana kamu merupakan seseorang yang berani mengambil risiko (risk taker), kamu memiliki pemahaman bahwa jika ingin mendapatkan keuntungan besar dan tinggi. Seseorang harus berani mengambil risiko yang besar (high gain high risk).
Jenis investasi yang cocok dengan profil risiko ini adalah saham dan valuta asing (valas) tentunya yang memang memiliki skema investasi jangka panjang.
#Investor Pemula Punya Profil Risiko Moderat
Bagi investor pemula umumnya kamu memiliki profil risiko moderat, yang cenderung menjauhi investasi dengan risiko kerugiaan yang besar.
Hal ini dikarenakan profil risiko moderat adalah kamu yang cenderung memilih jenis investasi yang stabil atau berada di tengah-tengah antara keuntungan besar dan kerugian besar. Jika demikian, kamu bisa mempertimbangkan reksa dana campuran, reksa dana saham, dan reksa dana pasar uang.
Bersama Ajaib, kamu tidak perlu lagi menganalisis ribuan reksa dana sendiri. Yuk download aplikasi Ajaib sekarang dan mulailah berinvestasi di reksa dana!
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
0 notes