#Putra mahkota
Explore tagged Tumblr posts
Text
Putra mahkota dan paduka seventeen
Jeon wonwoo
Panggilan sayang dari CARAT Indonesia, Wonwoo SEVENTEEN dipanggil "Putra Mahkota" karena penampilannya yang paripurna.
Yoon jeong-han
Yoon jeong-han Seventeen dipanggil "Paduka" karena harga photocard-nya yang terbilang mahal di Negeri Sakura. Dengan kepopuleran Jeonghan di Jepang, banyak penggemar yang seringkali melemparkan ungkapan jika ia bak orang yang berkuasa di Jepang layaknya seorang paduka.
Jeon wonwoo dan Yoon jeong-han
2 notes
·
View notes
Link
Pangeran Putra Mahkota, MBS menerima astronot Saudi setelah lulus kualifikasi dan akan terbang ke angkasa dalam waktu dekat.
0 notes
Text
Putra Mahkota Alam Hasibuan, Pengusaha Muda yang Menginspirasi dengan Kepedulian Sosial
Asaberita.com, Padanglawas – Putra Mahkota Alam Hasibuan, SE, telah lama dikenal sebagai pengusaha muda yang berkomitmen pada kepedulian sosial, terutama terhadap anak yatim. Sikap dermawannya ini tidak hanya muncul saat dirinya mencalonkan diri sebagai kepala daerah, tetapi sudah terlihat jauh sebelumnya. Warga setempat memberikan testimoni mengenai kebaikan hati Putra Mahkota Alam Hasibuan pada…
0 notes
Text
Jadi Tamu Undangan Makan Siang Putra Mahkota Arab Saudi, Anies Ingin Makin Banyak Kerja Sama Indonesia-Arab Saudi
JAKARTA | KBA – Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Rasyid Baswedan mendapat kehormatan istimewa. Bertepatan di hari IdulAdha 1444 H, Anies mendapat undangan makan siang bersama putra mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman al-Saud (MBS) di Istana Mina, Makkah, Kamis, 29 Juni 2023. Melalui akun Instagramnya, Anies mengunggah foto sedang berjabat tangan dengan Putra…
View On WordPress
0 notes
Text
Arab Saudi mengumumkan akan membangun kubus besar di kota Riyadh New Mukaab yang mirip dengan Ka'bah
Sungguh Mengerikan, Dunia ini hanya sementara Namun karena terpengaruh nya zaman banyak para cendekiawan Muslim sekarang ikut-ikutan ngerumpi. "Sungguh mengherankan Bukan".
Kubus Mirip Ka’bah diluncurkan oleh putra mahkota Saudi untuk mengubah pusat kota Riyadh. Mukab New Murabba Development Co. “Sungguh mengherankan Bukan”.
Selengkapnya klik disini.
The New Mukaab Arab Saudi
#The New Mukaab Arab Saudi#Putra mahkota Saudi mengubah pusat kota Riyadh_ New Mukaab#Kubus Mirip Ka’bah diluncurkan oleh putra mahkota Saudi untuk mengubah pusat kota Riyadh#Mega Proyek Arab Saudi mengumumkan akan membangun kubus besar di Riyadh_new Mukaab#Gila Arab Saudi membangun kubus besar mirip Ka'bah New Mukaab
0 notes
Text
NaNoFinMo: Sedang Cukup Struggle
Aku mau cerita tentang novelku sebentar. Jadi, setelah banyak membaca dan mendengar, terutama kaitannya dengan Yogyakarta, Inggris, dan dinamika peristiwa sejarah di Indonesia abad ke-18 dan ke-19, aku jadi ... jadi ... jadi semakin bingung. Lucunya, ketika aku SEKOPONG ITU pas NaNoWriMo, aku malah bisa nulis lancar jaya sampai 50.000 kata. Tapi setelah kubaca lagi draf yang kubuat, dan aku bikin daftar apa-apa saja yang mau kuubah, rasanya pengin ngubah semuanya T_T
Mungkin aku seharusnya berhenti berpikir. Maksudku, berhenti overthinking. Dan, ya, nulis aja. Nanti kalau ternyata tulisanku itu perlu diubah, ya ... diubah lagi aja. Yang penting tahu apa yang mau diubah. Kalau semuanya masih ada di dalam kepala, gimana bisa diolah ...
Aku nulis ini karena kangen sama mereka. Aku kangen sama rumah di tengah hutan tempat mereka tinggal (walaupun pepohonan di sekitar mereka salah nama tanaman), aku kangen sama arak-arakan kereta kuda yang ditonton ratusan orang hingga ke keraton (walaupun deskripsi kereta kudanya salah), aku kangen sama meja makan tempat para putra mahkota rebutan surat dari saudari mereka (walaupun ... walaupun ini nggak seharusnya ada?? Kayak, harusnya ini tuh, nggak perlu dilakukan gitu loh? Mereka makan sendiri-sendiri di rumah mereka masing-masing karena setiap putra mahkota dapat tempat tinggal? Terus gimana cara memperbaiki ini kalau ini salah dari awal? Pikir nanti, pikir nanti, tenang).
Baiklah, daripada mikirin fakta sejarah bikin kamu tertekan, mari kita fokus sama karakterisasi tokoh-tokohnya aja.
Aku kangen sama pertemuan sepasang kekasih yang kunanti-nanti setelah sepuluh tahun lamanya! Ini cara bertemunya agak nggak rasional hahahahah, tapi entahlah, aku suka aja & aku sejauh ini nggak kepikiran untuk memperbaikinya. Aku malah kepikiran cari pembenaran biar ini terlihat masuk akal. XD
Aku juga kangen sama pertemuan dua orang asing yang selama ini cuma saling bicara di dalam mimpi. Ini perlu lebih banyak komunikasi lagi, aku mau memperbanyak obrolan mereka. Aku juga kangen sama pertemuan dua saudara dalam hiruk-pikuk kerumunan orang berdesakan untuk menerima sumbangan air. Itu manis banget huhuhu, tapi kurang banyak porsi sedihnya (gimana sih).
Kalau memikirkan soal orang-orang di dalam draf novelku, rasannya pengin banget cepet-cepet nulis tentang mereka, biar bisa ketemu mereka lagi. Tapi kalau mengingat "dunia" yang kubentuk di sekeliling mereka, rasanya aku cuma pengin bengong aja ... XD Sepertinya, dunia yang kubuat kurang kuat dan akan sedih malah kalau mereka kuterjunkan dalam seting yang belum utuh kayak sekarang.
Baiklah, mari berusaha biar rasa kangenku ke mereka lebih besar daripada kebingunganku terhadap peristiwa yang mau kususun bersama mereka. Atau, aku perlu menyetir biar kekangenanku ini bikin aku tergerak buat nulis, dan bisa punya kekuatan untuk melawan kekhawatiranku jalan ceritanya mau kayak gimana. Soalnya kalau nggak ditulis, maka nggak akan pernah bisa tahu. XD
Yuk, semangat, semangat. :D
2 notes
·
View notes
Text
The Princess of the Thorns (Part 08)
��Yang Mulia, dengan penuh hormat–” Zelda meletakkan dahinya di atas kepalan tangannya, menepuk-nepuknya perlahan. “Pajak terlalu sedikit, para rakyat bisa-bisa tidak terkendali–” dia bersumpah, jika Mammon yang mempengaruhi keserakahan mereka–
“Kau terus membicarakan pajak, Menteri Keuangan,” akhirnya dia membuka suara. “Sayang sekali, pajak ini sudah menjadi ketetapan dari buyut, kakek, ayah, serta kakakku. Jika kau ingin protes, aku bisa mengirimmu pada mereka.”
Menteri itu menundukkan kepala, memerah.
Namun seorang lagi bicara. “Tapi, Yang Mulia, pajak memang seharusnya dinaikkan. Ini demi mengendalikan rakyat–”
“Pengendalian apa yang kau maksud?” tanyanya, dan dari sudut matanya, dia dapat melihat sosok berjubah hitam-kuning bersandar di pintu, menguap seolah dia terpaksa berada disini. Mammon. “Aku harap kau tahu kalau uang rakyat bukan pundi-pundimu.”
“Yang Mulia, saya tak berani–”
“Benarkah?” tanyanya. Mammon menunjuk dirinya sendiri, lalu memberinya gerakan memutar dengan tangannya. Makan. Zelda memutar matanya. “Kalau begitu katakan padaku pembangunan mendesak apa yang sedang kita lakukan hingga kita perlu menaikkan pajak?”
Mammon kembali menunjukkan gerakan meminta makan padanya. Biarkan saja dia kelaparan, Zelda kembali menggelengkan kepalanya. Jika Mammon berada disini, pasti ketamakan menteri-menterinya sudah berada di ambang batas.
“Tidak ada yang menjawab?” Semuanya hening. “Kasus ditutup.”
Dia dapat melihat Mammon membentuk wajah tak percaya, mengangkat kedua tangannya dengan kesal, lalu pergi.
“Yang Mulia,” panggil seseorang kembali. “Kami percaya bahwa anda sedang tidak di dalam keadaan yang stabil untuk mengurus kerajaan.” Zelda menatapnya tajam. “Kami percaya, itu mempengaruhimu.”
“Itu?” tanyanya balik. “Kau menyebut anakku, itu?”
“Saya tak berani, Yang Mulia.” Namun raja itu mengepalkan tangannya. “Tapi bukankah cukup ketika keberadaan putra mahkota sudah terjamin? Anda tidak perlu melakukan hal–”
“Tak senonoh?” tanya sebuah suara, dan Zelda melebarkan matanya. Dari ujung ruangan adalah Lucifer, dengan jubah merah Valleria, rambutnya turun hingga poninya menutupi dahinya. “Apa itu yang ingin kau katakan?”
Dia menatap suaminya tak percaya, seringai terbentuk di bibirnya. Sementara para menterinya terhenyak, terkejut ketika melihat orang asing yang tak pernah mereka lihat datang ke rapat internal mereka.
“Aku rasa kalian belum pernah bertemu dengannya,” ucap Zelda, tatapannya masih lurus ke depan, menatap iblis yang berada di karpet merah menuju singgasana. “Pangeran Agung Morgenstern. Suamiku.”
2 notes
·
View notes
Text
Sejarah Singkat Daulah Bani Umayyah
SEJARAH BERDIRI
Pendirinya Muawiyah bin Abu Sufyan
Masuk Islam bersama saudaranya Yazid saat Fathu Makkah / Umrah Qadha, 7 H / Gubernur Damaskus - Masa Umar bin Khattab s/d Masa Utsman
Tiga Prinsip Muawiyah 1- Memperlakuakn sebaik baiknya semua tokoh sahabat senior / Bani Hasyim 2- Memperkokoh keamanan di seantero dunia Islam / menugasi beberapa tokoh / Utbah bin Abi Sufyan / Marwan bin Hakam / Said bin Al-Ash / Aamr bin Ash / Al Mughirah bin Syu'bah / Maslamah bin Mukhallad 3- Mengawasi langsung urusan negaranya dan mengetahui semua persoalan, baik kecil maupun besar
Diantara akhlaknya, mempersilahkan rakyatnya menemui 5 kali (bahkan setiap waktu)
Dinasti Umayah berkuasa hampir 1 Abad (-+ 90 tahun)
4 Orang Khalifah memegang kekuasaan sepanjang 70 tahun:
Muawiyah
Abdul Malik
Al Walid
Hisyam bin Abdul Malik
10 Khalifah lainnya - 20 tahun.
Khalifah - khalifah terbesar:
Muawiyah
Abdul Malik
Umar bin Abdul Aziz
Muawiyah : 41 H / Wafat 60 H / Damaskus / Pendiri Muawiyah
Yazid I : Membereskan huru-hara pendukung Husein / perang Karbala / Pemberontakan Mekah Madinah Ka'bah runtuh / terserang manjanik / Orang Madinah mengganti Abdullah bin Handzalah Perang antara pasukan Yazid dan Anshar (Uqbah Al Murri) / Dimenangkan Yazid I / Al Harrah Quraish membai'at Abdullah bin Muti' / Mekah membai'at Abdullah Bin Zubair Yazid I meninggal 64 H
Muawiyah II : -40 Hari / Tekanan jiwa berat / Keturunan Muawiyah habis
Marwan bin Hakam : Punya stempel Khalifah masa Utsman / Gubernur Madinah masa Muawiyah / Penasehat Yazid / Pemberontakan Syiah Khawarij / Mengalahkan Dahhak bin Qais / Menduduki Mesir / Melantik Abdul Aziz Palestine, Hijaz, Irak/ Wafat 65 H
Abdul Malik (anak) : Pendiri Kedua / Ulama Fiqh / Meredamkan pemberontakan sebelumnya / Pemakaian bahasa Arab-Bahasa Administrasi Sebelumnya Yunani dan Qibti / Mencetak uang secara teratur / Gedung, Masjid, Saluran Air / 21 Tahun Al Hajjaj Bin Yusuf - gubernur Hijaz / Raja Turki - Ratbil - serang Sijistan / Perbaikan saluran aiar sungai / Kemajuan perdagangan / perbaikan sistem ukuran timbang / takaran keuangan / penyempurnaan Mushaf Al Quran dengan titik tertentu / Wafat 86 H.
Al Walid (anak) : 10 tahun (86-96 H) / Islam di Spanyol - Thariq Bin Ziyad / Afrika Utara - Musa bin Nushair / menyempurnakan pembangunan / Masjid Al Amawi (Damaskus) / Menyantuni yatim piatu, fakir miskin, cacat, lumpuh, buta, kusta / Wafat 96 H
Sulaiman (adik) : Kurang bijaksana / suka harta / ingin Ghanimah dari Spanyol (Dibawa Musa)/memperlambat kedatangan Musa- harapannya jatuh ke tangan / Musa menolak / musa disiksa, dipecat, menyiksa keluarga pendahulu yang membantu kejayaan Umayyah
Umar bin Abdul Aziz : Lembaran putih Bani Umayyah / punya karakter yang tidak terpengaruh kebijaksanaan disesali / Khalifah yang takwa dan bersih / Gubernur Mesir / Lahir di Hilwan (Mesir) / Keturunan Umar bin Khattab dari garis ibu / Ulama Hadits / memerintahkan menulis hadits / menikah dg Fatimah binti Abdil Malik / Zahid, sederhana, kerja keras, juang tanpa henti / Khilafah -2th / 40 dinar tiap tahun / jual barang lama - uang ke baitul mal / mendamaikan Amawiyah, Syiah, Khawarij / menaikkan gaji gubernur / santunan / memperbarui dinas pos / menyamakan orang arab dan non arab / mengurangi pajak / menghentikan Jizyah bagi Islam baru/wafat 101 H.
Yazid II : Perselisihan Mudhariyah dan Yamaniyah / Kemunduran Umayyah 10 Hisyam bin Abd Malik : 20 th (105-125 H)/bersih, pemurah, gemar indah, akhlak mulia, teliti uang, takwa, adil/ terjadi gejolak dipelopori Syiah, sekutu Abbasiyah/ ada selisih putra mahkota melemahkan Umayyah.
Ada 4 Khalifah lain : Al Walid II, Yazid III, Ibrahim bin Al Walid, Marwan bin Muhammad / penghabisan / Terbunuh Abbasiyah 132 H/750 M
KEJAYAAN DAN KEMUNDURAN UMAYYAH
Ekspansi Wilayah 1- Melawan pasukan Romawi di Asia Kecil (Konstantinopel / Kep. Laut Tengah) 2- Afrika Utara / Samudera Atlantik / Jabal Thariq - Spanyol 3- Wilayah Timur / sebelah timur Irak / Turkistan Utara / Sindh bagian selatan
Penaklukan Tunis / Khurasan - Sungai Oxus / Afghanistan - Kabul
Masa Abdul Malik Balkh / Bukhara / Khawarizm / Fergana / Samarkand / India - Balukhistan, Sind, Punjab, Maltan
Masa Al Walid Maroko dan Aljazair / ke Eropa oleh Thariq bin Ziyad / Cordova / Seville / Elvira / Toledo
Umar bin Abd Aziz Serangan ke Prancis - Abdurrahman bin Abdullah Al Ghafiqi / Bordeau dan Poitiers / Kota Tours / Al Ghafiqi terbunuh / kembali ke Spanyol
Penaklukkan Romawi : Selalu melakukan pengintaian dan Ekspedisi / dikepung 50 H/670 M & 53-61 H/672-680 M (tidak berhasil) / 1.700 Kapal / penaklukan Pulau Jarba (Tunisia) 49 H/669 m / Rhodesia 53H/673 M, Crete 55 H/680 M / Kep. Ijih dekat Konstantin 57 H/680 H
Penaklukkan Afrika : Benzarat (41 H/661 M) / Qamuniyah (dekat Qairawan) 45 H/665 M / Susat / Uqbah bin Nafi' menaklukkan Sirt dan Mogadishu, Tharablis, Wadan / Kur / Maghrib tengah (Aljazair)
Penaklukkan Wil Timur : Asia Tengah & Sindh / Antara Sungai Sayhun dan Jayhun / Kerajaan Thakharistan (Balkh) / Shafaniyan (Syawman) Shagad (Samarkand) / Bukhara / Farghanah (Jahandah) / Khawarizm (Jurjaniyah) / Asyrusanah (Banjakat) / Syasy (Bankats) / Mayor Kaum Paganis / 41 H/661 M / Abdullah bin Ziyad di Pegunungan Bukhara 44H/664 M.
SEBAB KEMUNDURAN 1- Beberapa Khalifah, kepribadian lemah 2- Hidup mewah, berlebihan harta 3- Memberi keputusan pada Panglima karena nafsu 4- Perselisihan karena Putra Mahkota 5- Perselisihan internal, rebutan kekuasaan 6- Fanatisme kearaban 7- Perselisihan dengan Budak yang dimerdekakan 8- Gerakan-gerakan pemberontak (Syiah, Khawarij, propaganda Abbasiyah)
Sebab Umum 1- Byzantium semakin kuat 2- Problem Ekonomi
PERADABAN DINASTI UMAYYAH 1- Katib Rasail (surat menyurat) 2- Katib Kharraj (penerimaan dan pengeluaran negara) 3- Katib Jundi (Ketentaraan) 4- Katib Syurtah (Keamanaan dan Ketertiban Umum) 5- Katib Qudhat (Badan Peradilan)
Pembangunan Terbaik : Qubah Shakhra' (Dome of The Rock) / Yerussalem Tokoh Terkenal : Al Ahthal / Farazdag / dll Ilmu Pengetahuan 1- Pengembangan Bahasa Arab 2- Kota pusat kegiatan ilmu (Marbad) 3- Ilmu Qiraat / Abdullah bin Qusair & Ashim bin Abu Nujud 4- Ilmu Tafsir / Mujahid 5- Ilmu Hadits / Muhammad bin Syihab al Zuhri / Hasan Bashri / Ibnu Abu Malikah / Al Sya'bi Abu Amru 6- Ilmu Fiqh / Qasim Ubaidullah / Urwah / Kharijah 7- Ilmu Nahwu 8- Ilmu Geografi dan Tarikh 9- Usaha Penerjemahan / Khalid bin Yazid
Beberapa Peran Khalifah Dalam Peradaban 1- Muawiyah bin Abi Sufyan Membaca, menulis, berhitung, berenang, Al Quran, Ibadat / Mapel Utama "Adab" / Majelis Adab / Gurunya = Muaddib 2- Abdul Malik bin Marwan Adab - jauhkan orang jahat / berkata benar / Syair - mulia & berani / bersuci / adab minum air - dihirup pelan-pelan / menegur - tempat tertutup - tidak diketahui aib 3- Hisyam bin Abdil Malik Hendaklah bertakwa / melaksanakan apa yang dipercayakan / melatih dengan membaca Kitab Allah / riwaytakan syair yang baik / mengetahui halal dan haram / mengenalkan pidato dan cerita 4- Umar bin Abdul Aziz Hadits dibukukan - diajarkan di majlis-majlis / Dilakukan Ulama Muhammad bin Syihab al-Zauhri (guru Imam Malik) -> Ulama pertama yang membukukan hadits
Perpustakaan Daerah / 20 Januari 2023 / 13.24 Sejarah Peradaban Islam / Prakenabian Hingga Islam di Indonesia Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I Penerbit Madani
5 notes
·
View notes
Photo
Pangeran agung Seongnam abis ikut seleksi putra mahkota… 😉👑 . . . . . . . . . . . #vsco #vscocam #weekend #friday #tgif #korea #southkorea #makeportraits #makeportraitsmag #slideintomydms #streetstyle #justgoshoot #shotaroundmag #portraits_ig #peopleinframe #streetdreamsmag #lightroom #live #happy #iphone #shootoniphone #iphonex #pictoftheday #instalike #instadaily #explore (at 경복궁 - Gyeongbokgung Palace) https://www.instagram.com/p/ClGB0g7LI6c/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#vsco#vscocam#weekend#friday#tgif#korea#southkorea#makeportraits#makeportraitsmag#slideintomydms#streetstyle#justgoshoot#shotaroundmag#portraits_ig#peopleinframe#streetdreamsmag#lightroom#live#happy#iphone#shootoniphone#iphonex#pictoftheday#instalike#instadaily#explore
2 notes
·
View notes
Text
Putra Mahkota Saudi Tegaskan Kemarahan Pada Israel atas Serangan di Gaza dan Lebanon
http://dlvr.it/TG7KWp
0 notes
Text
Zhe Xian / 谪仙 | Chapter 24
Chapter 24 – Ming Fa Hari ini, Li Shan dan yang lainnya pergi berburu di luar istana. Setelah anak-anak pergi, Istana Zigui tampak setengah kosong. Pada siang hari, Kaisar dan Tianhou mendengar bahwa Putra Mahkota dan para Putri telah kembali, tetapi mereka hanya bermain polo. Kaisar tertarik dan pergi bersama Tianhou ke lapangan polo untuk menonton. Mereka tiba sekitar setengah jalan dalam…
0 notes
Text
Shikoku Ken [1] (四国犬 Shikoku-inu, nama lain Kochi-ken, Mikawa Inu, anjing serigala jepang) adalah keturunan asli, anjing primitif jepang yang berkembang biak dari pulau Shikoku yang mirip dengan Shiba Inu. Pada tahun 1937 Putra Mahkota Jepang mengakui anjing Shikoku sebagai hidup "monumen alam" dari Jepang
0 notes
Text
Light, Camera, Action!
Aku mendengar namaku dipanggil, oh—jangan tanya betapa kencangnya jantungku berdegup. Ya, sekarang aku sedang berada di sebuah casting untuk memerankan karakter Noh Hakyung dari serial drama historical yang akan datang, The Kings Affection. Walaupun aku belum berpengalaman untuk berperan di sebuah drama historical, tapi aku akan tetap mencobanya. Karna itulah impianku. Dengan langkah kecil namun pasti aku berjalan menuju tengah panggung, sambil menyematkan senyumku—yang kata orang-orang seperti sinar matahari—dan berdiri dengan pasti. “안녕하세요, namaku Leonara Chérise. Aku akan mengikuti casting sebagai Noh Hakyung, mohon bantuannya!” setelah itu, para juri menyuruhku untuk segera mulai dengan acting emosional.
★ .. Kemarahan.
"Hyangwon-gun, apakah kau tidak melihat? Istana bergerak melawanmu sementara kau diam saja! Berapa banyak lagi musuhmu harus bersekongkol sebelum kau bertindak? Mereka berusaha mencabut gelarmu, menghancurkan keluarga kita, dan kau tetap tidak melakukan apa-apa!"
Putra Mahkota Hyangwon mencoba menenangkannya "Hakyung-ah, aku tidak buta dengan rencana mereka. Tapi jika aku bertindak gegabah, mereka akan memanfaatkannya melawanku. Istana ini penuh dengan kebohongan, dan satu langkah yang salah—"
Noh Hakyung memotongnya, suaranya bergetar penuh amarah "Apakah kau pikir aku tidak tahu? Tapi berdiam diri hanya akan membuat mereka semakin berani! Apakah kau pikir aku akan membiarkan mereka menyakitimu, merusak masa depan kita, sementara aku diam saja seperti yang lain? Kau adalah Putra Mahkota, dan tugasmu melindungi kerajaan ini serta keluarga kita."
★ .. Kebahagiaan.
Noh Hakyung tersenyum, wajahnya bersinar bahagia "Akhirnya, badai itu telah berlalu. Melihatmu berdiri tegak sekali lagi... Itulah yang aku inginkan. Hari ini, aku merasa seolah-olah langit telah mengangkat bebannya dari pundak kita."
Putra Mahkota Hyangwon tersenyum sambil menggenggam tangan Hakyung "Dan itu karena kau berdiri di sampingku sepanjang waktu, Hakyung. Tanpa kekuatanmu, mungkin aku sudah goyah. Kau lebih dari sekadar istriku—kau adalah jangkar hidupku."
Noh Hakyung tertawa kecil "Jika kau mengatakan hal-hal manis seperti itu, Hyangwon-gun, aku mungkin tidak akan pernah melepaskanmu. Tapi hari ini aku sangat bahagia, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mari kita berjalan bersama, meski hanya sebentar, sebelum dunia kembali menuntut perhatian kita."
★ .. Kesedihan.
Suaranya bergetar, matanya dipenuhi air mata "Aku tidak sanggup melihatmu seperti ini. Kau, yang selalu begitu kuat... Bagaimana bisa sampai begini? Aku pikir kita akan punya lebih banyak waktu, lebih banyak momen untuk dikenang."
Putra Mahkota Hyangwon tersenyum lemah, suaranya hampir tak terdengar. "Hakyung-ah, maafkan aku. Aku ingin memberikanmu dunia, tapi sekarang... Aku hanya memberimu rasa sakit. Aku gagal."
Noh Hakyung menggelengkan kepala, air mata mengalir di wajahnya "Tidak, jangan katakan begitu. Kau sudah memberiku segalanya—cintamu, hatimu. Jika saja aku bisa mengambil rasa sakit ini darimu, aku akan melakukannya. Tapi aku... aku tidak tahu bagaimana menjalani hidup tanpa dirimu."
Putra Mahkota Hyangwon meraih tangan Hakyung dengan gemetar "Tetaplah di sisiku, Hakyung, hingga akhir. Itu saja yang kuminta."
Noh Hakyung menggenggam tangannya erat, menangis pelan "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, tidak sekarang, tidak pernah."
0 notes
Text
Putra Mahkota di Mata Gurunya, Dikenal sebagai Murid yang Santun
Asaberita.com, Padanglawas – Putra Mahkota Alam Hasibuan (40), bakal calon Bupati Padanglawas, saat masih duduk di bangku SMA Negeri 1 Barumun, bukanlah tergolong siswa yang menonjol. Namun, para guru yang sempat mengajarnya mengenal Putra Mahkota sebagai siswa yang santun. “Meskipun dia (Putra Mahkota) bukan siswa yang terlalu menonjol, ia dikenal sebagai murid yang santun dan hormat kepada…
0 notes
Text
Anies Baswedan Jadi Tamu VIP Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman
JAKARTA | KBA – Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Rasyid Baswedan mendapat kehormatan istimewa bertepatan di hari Idul Adha. Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, bertemu dengan putra mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman al-Saud di Istana Mina, Kamis, 29 Juni 2023. Bin Salman sengaja menggelar pertemuan bagi para pejabat kerajaan Arab Saudi, kepala…
View On WordPress
#Anies Baswedan Capres 2024#Anies Baswedan melakukan ibadah haji#Anies Baswedan Pilpres 2024#kerajaan arab saudi#Putra Mahkota Muhammad bin Salman
0 notes
Text
'Cerita Serjana Ku'
Akhir Untuk Sebuah Awal
Oktober 10, 2024
Ratusan wajah bahagia yang tak sabar menunggu ”moment istimewa” mewarnai pagi hari di Institut Teknologi Sawit Indonesia. Tak heran jika banyak wanita yang menyulap dirinya menjadi layaknya ratu. Ada yang memadumadankan kebaya dengan mahkota dan makeup yang aduhai. Ada yang membentuk jilbabnya seperti bunga-bunga. Ada yang berhigh-heels lebih dari 7 cm. Tetapi ada pula yang berpenampilan sederhana dan natural. Sedangkan kaum pria tidak banyak “embel-embel”. Hanya terlihat celana dan atasan formal yang dilapisi dengan baju toga. Yang sama dari kami semua adalah kami sama-sama ingin menyambut hari bahagia dalam acara Wisuda ke-4 Institut Teknologi Sawit Indonesia.
Satu per satu calon wisudawan memasuki Tiara Convention Hall dan menempati tempat duduk yang telah disiapkan. Aku urutan ke 50. Urutan yang cukup mengharuskan untuk banyak bersabar. Acara dimulai dengan menyanyikan Marts ITSI Medan, lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa, sambutan-sambutan hingga sampailah pada Pelantikan dan Pengukuhan Wisudawan.
Sampai detik ini aku masih belum percaya kalau akan wisuda dan berhak menyandang gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) Bagaimana tidak. Skripsiku baru diacc tanggal 25 Agustus 2024. Aku daftar sidang tanggal 28 Agustus 2024. Sidang tanggal 30 Agustus 2024 dan dinyatakan lulus. Sampai akhirnya berada di tahap ini. Wisuda tanggal 10 Oktober 2024. Interval waktu yang cukup pendek menurutku dibandingkan beberapa teman-temanku.
Saat pemanggilan wisudawan untuk Fakultas Vokasi Program Budidaya Perkebunan D4, aku pun semakin deg-degan. Sebelum berjalan ke depan menuju stage, aku manatap orang tuaku yang tersenyum bangga.
“Amrafel Pernando Sitompul, Sarjana Sains Terapan”
Suara sang MC menghantarkanku untuk merasakan pemindahan tali toga oleh Bapak Rektor, Dekan Fakultas Vokasi. Diikuti pemberian selongsong dari Bapak Boby, selaku Wakil Rektor.
Aku menghela napas lega. Keringatku selama 4 tahun terbayar sudah. Masa-masa sulit semasa mengenyam pendidikan D4 ini tidaklah sia-sia. Ingat kembali kata-kata Buku Devoldment Perjuangan, “Janganlah merasa rugi mengeluarkan biaya untuk kuliah. Anggaplah, ini semua investasi untuk masa mendatang”. Yup, aku tidak pernah merasa rugi ataupun menyesal atas seluruh biaya, keringat, usaha yang selama ini aku curahkan. Semua semata-mata untuk investasi di masa mendatang. Bukan hanya terpaku pada materi, tetapi juga investasi untuk kecerdasan intelektual maupun emosional.
Aku juga sangat berterimakasih pada diriku dan Orang Tuaku serta pada Tuhan ku, selama perkuliahan ini empat tahun ini mendapatkan Beasiswa Full dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) sebuah perjuangan dan proses yang panjang untuk mencapai hal tersebut.
Ketika banyak dari teman SMA ku berprestasi setinggi-tingginya dari bantuan material orang tua, nyatanya aku cukup puas dengan pencapaian dari hasil keringatku sendiri. Do’a dari orang tua selama ini sudah lebih dari cukup untuk menghantarkanku mencapai gelar sarjana.
Kalau sampai detik ini masih banyak orang yang mencari-cari alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan dari SMA ke perguruan tinggi, salah besar. Seperti halnya mendaki gunung, keyakinan disertai ambisilah yang mampu mengantarkan mereka menuju puncak. Kalau kita mau berusaha seoptimal mungkin, pasti kita akan mencapai target-target kehidupan yang kita inginkan.
Selepas acara selesai, aku langsung memeluk dan mencium kedua orang tuaku. Gelar ini aku persembahkan untuk mereka. Ini buktiku kepada mereka bahwa aku bukan anak yang lemah yang hanya berpasrah pada keadaan. Aku juga ingin menjadi contoh supaya semangat dalam menggapai impian. Bukan bermaksud untuk tinggi hati, aku hanya ingin menularkan jiwa semangat untuk orang-orang di sekitarku.
Aku pun tak lupa berterima kasih pada Beasiswa BPDPKS yang telah mewujudkan mimpi-mimpi putra putri bangsa yang ingin melanjutkan pendididikan di Perguruan Tinggi dengan membiayai full gratis uang kuliah dan dapat uang saku. Kalau dulu sempat aku merasa agak minder apabila ditanya teman-temanku kuliah dimana, sekarang aku akan menjawab dengan lantang bahwa aku lulusan Institut Teknologi Sawit Indonesia. Ya, universitas yang mampu mewujudkan mimpiku. Apabila ada yang membanding-bandingkan kualitas ITSI dengan universitas bonafit lainnya, seharusnya kita tersadar bahwa dengan biaya kuliah yang cukup terjangkau, ITSI Medan sudah cukup berhasil mengelola kampus menjadi semakin berkualitas.
Kemudian, apakah gelar S.ST ini menjadi akhir dari perjalananku? Tentu tidak. Justru ini adalah Akhir Untuk Sebuah Awal. Ceremony ini memang menjadi akhir dari perjalananku mencapai gelar D4, tetapi tidak menjadi akhir dari segalanya. Ini adalah awal yang aku harapkan menjadi jembatan untuk menggapai kesuksesan. Kesuksesan seperti apa? Mari biarkan waktu yang menjawab…..
“Dalam kehidupan ada 2 tipe manusia. Manusia yang tangguh dan manusia yang sebenarnya tangguh tetapi membiarkan dirinya larut dalam keterpurukan. Setiap orang pasti mempunyai problematika kehidupan masing-masing. Aku juga bukan orang yang selalu tangguh, dan tabah menghadapi masalah. Ada saatnya aku merasa down dan ingin menyerah tetapi jangan biarkan itu berlangsung lama. Kita harus segera tersadar dan berdiri sigap menghadapi tumpukan target yang harus dicapai” (Amrafel)
1 note
·
View note