#Perlindungan Lahan Pertanian
Explore tagged Tumblr posts
Text
Dinas Pertanian Mukomuko Apresiasi Desa yang Pertahankan Lahan Pertanian dengan Perdes LP2B
Dinas Pertanian Mukomuko Apresiasi Desa yang Pertahankan Lahan Pertanian dengan Perdes LP2B KANTOR-BERITA.COM, MUKOMUKO|| Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberikan apresiasi kepada pemerintah desa yang berhasil mempertahankan lahan pertanian dari alih fungsi melalui implementasi Peraturan Desa (Perdes) mengenai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Langkah ini…
#Alih Fungsi Lahan#Desa Pasar Ipuh#Fitriani Ilyas#Inisiatif Desa#Kabupaten Mukomuko#Kepala Dinas Pertanian#Lahan Pertanian Berkelanjutan#Pencegahan Alih Fungsi#Peraturan Desa#Perdes LP2B#Perlindungan Lahan Pertanian#Ketahanan Pangan
0 notes
Text

Goppul Night Furry: Pilihan Utama untuk Pemburu dan Petani Indonesia
Senapan angin Goppul - Night Furry adalah sebuah inovasi senapan angin buatan anak bangsa yang telah menjadi pilihan utama di kalangan petani, pemburu, bahkan para pejabat negara. Dengan berbagai keunggulan dari segi akurasi, power, dan material berkualitas, Goppul Night Furry menjadi pilihan ideal untuk berbagai keperluan, baik itu berburu, menjaga lahan pertanian, maupun mengikuti lomba menembak. Artikel ini akan membahas mengapa produk ini begitu populer dan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk memilikinya.
Akurasi yang Mengesankan: Setiap Tembakan Tepat Sasaran
Salah satu alasan utama mengapa Goppul Night Furry menjadi pilihan para pemburu dan petani adalah akurasinya yang luar biasa. Teknologi canggih yang digunakan dalam sistem pemicu senapan ini memastikan bahwa setiap tembakan selalu tepat sasaran, bahkan dalam kondisi yang sulit sekalipun. Akurasi ini sangat penting bagi mereka yang menggunakan senapan untuk memburu hewan atau menjaga tanaman dari hama. Dengan Goppul Night Furry, Anda bisa yakin bahwa setiap tembakan yang Anda lepaskan akan mengarah ke sasaran dengan presisi tinggi.
Power Tembakan yang Mengagumkan: Cocok untuk Berburu dan Perlindungan Pertanian
Selain akurasi, daya tembak juga merupakan faktor penting dalam memilih senapan angin. Goppul Night Furry tidak hanya unggul dalam hal akurasi, tetapi juga memiliki power tembakan yang sangat besar. Sistem tenaga pada senapan ini dirancang untuk memberikan kekuatan tembakan yang efisien, cocok untuk berburu hewan besar atau kecil. Selain itu, daya tembak yang kuat ini juga memastikan bahwa tembakan tetap stabil dan akurat meskipun dilakukan pada jarak jauh, yang sangat berguna bagi pemburu yang ingin berburu dalam jarak jauh atau di medan yang sulit dijangkau.
Material Berkualitas Tinggi untuk Durabilitas yang Maksimal
Bahan material yang digunakan dalam pembuatan Goppul Night Furry adalah salah satu faktor utama yang membuatnya menonjol dibandingkan dengan senapan angin lainnya. Senapan ini menggunakan material laras baja berkualitas tinggi, yang membuatnya lebih tahan lama dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Laras baja juga berperan dalam menjaga kestabilan tembakan, bahkan dalam penggunaan jangka panjang. Bukan hanya itu, desain popor yang nyaman membuat senapan ini sangat mudah digunakan dalam waktu lama, tanpa menimbulkan rasa pegal pada tangan atau bahu pengguna.
Penampilan yang Mempesona: Desain yang Modern dan Klasik
Desain Goppul Night Furry tidak hanya memprioritaskan kinerja, tetapi juga penampilan yang elegan dan modern. Senapan ini menggabungkan gaya dan fungsionalitas, menjadikannya tidak hanya alat berburu atau pertanian, tetapi juga simbol kepercayaan diri bagi penggunanya. Bagi mereka yang menghargai kualitas dan estetika, desain senapan ini akan memberikan kebanggaan tersendiri.
Penggunaan Profesional di Berbagai Kalangan
Goppul Night Furry telah terbukti digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari petani yang ingin melindungi tanaman mereka dari hama, hingga para pemburu yang mengandalkan presisi dalam setiap tembakan. Selain itu, senapan ini juga digunakan oleh banyak atlet tembak yang berlomba di berbagai kejuaraan. Keunggulan dalam akurasi dan power tembakannya telah membantu banyak atlet meraih prestasi tinggi. Tak heran jika senapan ini juga digunakan oleh pejabat negara dan jajaran menteri yang menginginkan senapan dengan kualitas terbaik.
Testimoni Pengguna yang Mengagumkan
Banyak pengguna yang sudah merasakan kehandalan dan kualitas dari Goppul Night Furry. Mulai dari petani yang merasa aman karena bisa menjaga tanaman dari gangguan hama dengan lebih efektif, hingga pemburu yang menyebutkan bahwa senapan ini sangat membantu mereka dalam berburu dengan hasil yang memuaskan. Anda dapat melihat berbagai testimoni dan ulasan mengenai Goppul Night Furry di YouTube Indosniper dan Facebook Indosniper, yang memberikan gambaran nyata mengenai performa senapan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Pemesanan yang Mudah dan Cepat
Jika Anda tertarik untuk memiliki Goppul Night Furry, proses pemesanan sangat mudah dan praktis. Anda dapat langsung menghubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-3333-3339 atau melalui Tokopedia Marketplace. Untuk kenyamanan lebih, kami juga menyediakan layanan COD (Cash On Delivery) dengan syarat tertentu. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi website resmi kami di www.indosniper.com.
Kenapa Harga Goppul Night Furry Sangat Bersahabat?
Salah satu keunggulan lain dari Goppul Night Furry adalah harganya yang sangat bersaing jika dibandingkan dengan senapan angin merk lain dengan kualitas serupa. Anda mendapatkan performa yang sangat baik dalam hal akurasi dan power tembakan, dengan material berkualitas tinggi, semua ini dengan harga yang sangat terjangkau. Tidak heran jika banyak pembeli yang merasa senapan ini memberikan nilai terbaik dibandingkan dengan harga yang dibayar.
Kesimpulan: Pilihan Tepat untuk Berburu, Pertanian, dan Lomba Menembak
Dengan keunggulan yang dimilikinya, Goppul Night Furry adalah pilihan tepat bagi siapa saja yang membutuhkan senapan angin dengan kualitas terbaik. Baik Anda seorang pemburu, petani, atau atlet tembak, senapan ini menawarkan akurasi, daya tembak, dan ketahanan yang tidak akan mengecewakan. Dengan desain yang menarik, material yang kokoh, serta harga yang bersaing, Goppul Night Furry layak menjadi senapan angin pilihan Anda.
Dapatkan Senapan Goppul Night Furry Sekarang Juga! Segera dapatkan Goppul Night Furry dan rasakan perbedaannya! Untuk pemesanan atau informasi lebih lanjut, kunjungi kami di www.indosniper.com, atau hubungi kami melalui WhatsApp di 0812-3333-3339.
Meta Deskripsi: Temukan senapan angin terbaik untuk berburu dan pertanian, Goppul Night Furry, yang menawarkan akurasi, power, dan material berkualitas tinggi. Dapatkan sekarang di Indosniper!
#senapan#senapan angin#jual senapan angin#senapan angin goppul#senapan uklik#senapan angin uklik#jualsenapan#senapanangin
0 notes
Text
Tumbuhan Paling Langka di Dunia: Keanekaragaman yang Terancam Punah
Bumi kita kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai spesies tumbuhan yang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan ekosistem secara keseluruhan. Namun, di balik keindahan alam yang luar biasa, ada banyak tumbuhan yang kini terancam punah karena berbagai faktor, seperti perusakan habitat, perubahan iklim, polusi, dan perburuan liar. Beberapa tumbuhan ini sangat langka, bahkan ada yang hanya ditemukan di satu tempat di dunia atau jumlahnya sangat terbatas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tumbuhan paling langka di dunia yang kini berada di ambang kepunahan, serta upaya konservasi yang dilakukan untuk melindungi mereka.
1. Rafflesia arnoldii: Bunga Terbesar di Dunia
Rafflesia arnoldii, yang dikenal juga dengan nama bunga bangkai, adalah salah satu tumbuhan paling langka di dunia. Tumbuhan ini terkenal karena bunga raksasanya yang memiliki diameter yang dapat mencapai 1 meter, menjadikannya bunga terbesar di dunia. Selain ukurannya yang luar biasa, Rafflesia arnoldii juga memiliki bau yang sangat menyengat, mirip dengan bau bangkai, yang berfungsi untuk menarik serangga pemakan daging seperti lalat dan kumbang untuk membantu penyerbukan.
Rafflesia arnoldii dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Indonesia, khususnya di pulau Sumatra dan Borneo. Namun, meskipun memiliki daya tarik yang luar biasa, bunga ini sangat terancam punah. Habitat alami Rafflesia arnoldii semakin terdesak akibat deforestasi, perusakan hutan, dan perubahan iklim yang mempengaruhi ekosistem hutan tropis. Upaya konservasi untuk melindungi tumbuhan ini melibatkan perlindungan habitat alami dan pemantauan tumbuhnya spesies ini di alam liar.
2. Welwitschia mirabilis: Tumbuhan Unik di Gurun Namibia
Welwitschia mirabilis adalah tumbuhan yang sangat unik, dapat ditemukan hanya di gurun Namib, yang membentang di wilayah Namibia dan Angola, Afrika. Tumbuhan ini dikenal karena memiliki dua daun besar yang terus tumbuh sepanjang hidupnya, meskipun daun tersebut tidak pernah tumbuh baru setelah tumbuhan tersebut mencapai usia tertentu. Welwitschia mirabilis juga memiliki batang yang tebal dan keras serta akar yang sangat panjang yang mampu menjangkau air di kedalaman tanah.
Meskipun dapat bertahan di iklim yang sangat keras, tumbuhan ini sangat terancam oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia, seperti penambangan dan perusakan habitat gurun. Populasi Welwitschia mirabilis diperkirakan hanya sekitar beberapa ribu individu yang masih hidup, menjadikannya salah satu tumbuhan yang paling langka dan terancam punah di dunia. Beberapa upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi tanaman ini, terutama dengan membatasi aktivitas manusia di sekitar habitat aslinya dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberadaan tumbuhan ini dalam ekosistem gurun.
3. Amorphophallus titanum: Bunga Bangkai Sumatra
Sama seperti Rafflesia arnoldii, Amorphophallus titanum, atau yang juga dikenal sebagai bunga bangkai Sumatra, adalah tumbuhan dengan bunga besar yang mengeluarkan bau busuk menyerupai bangkai untuk menarik serangga penyerbuk. Bunga ini bisa mencapai ukuran hampir 3 meter dan hanya mekar beberapa hari dalam setahun, menjadikannya fenomena yang sangat langka.
Amorphophallus titanum ditemukan di hutan hujan tropis Sumatra, Indonesia, dan populasinya sangat terbatas. Habitat alami mereka terancam oleh penebangan hutan dan konversi lahan untuk pertanian. Selain itu, bunga yang besar dan baunya yang menyengat membuatnya menjadi objek perburuan untuk kolektor tumbuhan langka. Berbagai upaya untuk melestarikan bunga ini dilakukan dengan cara melindungi habitat hutan hujan tropis dan memastikan keberlanjutan spesies yang menjadi penyerbuk bunga tersebut.
4. Jade Vine (Strongylodon macrobotrys): Tumbuhan Cantik yang Terancam Punah
Jade vine adalah tanaman merambat yang berasal dari Filipina. Tumbuhan ini memiliki bunga berwarna biru kehijauan yang sangat indah dan dikenal karena bentuknya yang unik. Setiap bunga jade vine menyerupai lonceng kecil yang tumbuh dalam kelompok-kelompok besar, menciptakan tampilan yang sangat spektakuler. Jade vine tumbuh di hutan hujan tropis yang lembap dan membutuhkan lingkungan yang stabil untuk bertahan hidup.
Namun, keberadaan jade vine sangat terancam oleh deforestasi dan konversi lahan untuk pertanian. Di alam liar, jade vine hanya ditemukan di beberapa lokasi terpencil di Filipina, dan populasinya semakin berkurang. Upaya untuk melestarikan jade vine berfokus pada perlindungan habitat asli mereka dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh pembukaan lahan. Selain itu, jade vine juga banyak dibudidayakan di kebun botani untuk tujuan konservasi.
5. Franklin Tree (Franklinia alatamaha): Tumbuhan yang Sudah Punah di Alam Liar
Franklinia alatamaha, atau dikenal sebagai pohon Franklin, adalah spesies pohon berbunga yang berasal dari daerah pesisir Georgia, Amerika Serikat. Tumbuhan ini dikenal karena bunga putihnya yang indah dan aroma harum yang menyebar. Namun, sayangnya, pohon ini sudah punah di alam liar. Terakhir kali ditemukan di alam liar pada tahun 1803, setelah itu pohon Franklin hanya dapat ditemukan di kebun-kebun botani dan koleksi pribadi.
Pohon Franklin pertama kali ditemukan oleh para penjelajah botani, John dan William Bartram, di tepi Sungai Altamaha, Georgia. Meskipun mereka telah mengumpulkan benih dan menanamnya di kebun mereka, populasi pohon ini tidak berkembang di alam liar. Penyebab kepunahannya kemungkinan besar adalah perusakan habitat dan penyakit tanaman. Saat ini, pohon Franklin hanya ditemukan di kebun botani yang dikelola dengan cermat untuk konservasi spesies ini.
6. Ghost Orchid (Dendrophylax lindenii): Anggrek Langka yang Terancam
Ghost orchid (Dendrophylax lindenii) adalah spesies anggrek yang sangat langka dan sangat dicari oleh para kolektor anggrek karena keindahannya. Bunga ghost orchid dikenal karena bentuknya yang menyerupai wajah manusia, dengan kelopak putih yang halus dan bentuk yang sangat elegan. Tumbuhan ini ditemukan di hutan tropis yang lembap di Florida dan Kuba.
Meskipun bunga ini memiliki daya tarik visual yang luar biasa, ghost orchid sangat terancam punah karena hilangnya habitat hutan tropis akibat deforestasi dan pembukaan lahan untuk pertanian. Selain itu, ghost orchid juga rentan terhadap perburuan liar untuk koleksi pribadi. Pemerintah dan organisasi konservasi bekerja untuk melindungi habitat alami bunga ini dan melakukan upaya restorasi ekosistem yang mendukung pertumbuhannya.
7. Titan Arum (Amorphophallus titanum): Raksasa dari Sumatra
Titan arum, atau dikenal juga sebagai bunga bangkai raksasa, adalah salah satu tumbuhan berbunga terbesar di dunia. Ditemukan di hutan hujan tropis Sumatra, Indonesia, bunga ini bisa tumbuh hingga 3 meter dan memiliki bau busuk yang sangat kuat, mirip dengan bau bangkai. Seperti halnya Rafflesia arnoldii, Titan arum hanya mekar sekali dalam beberapa tahun, menjadikannya sangat langka.
Titan arum menghadapi ancaman besar dari perusakan hutan dan eksploitasi komersial. Saat ini, ada upaya besar dari pemerintah Indonesia dan organisasi konservasi internasional untuk melindungi habitat aslinya, termasuk penanaman kembali pohon-pohon dan restorasi hutan.
8. Wollemi Pine (Wollemia nobilis): Pohon Purba yang Ditemukan Kembali
Wollemi pine (Wollemia nobilis) adalah salah satu pohon purba yang ditemukan kembali di Australia pada tahun 1994. Sebelumnya, pohon ini hanya dikenal dalam catatan fosil dan dianggap punah selama lebih dari 2 juta tahun. Penemuan kembali Wollemi pine di Taman Nasional Wollemi, New South Wales, merupakan kejutan besar bagi dunia botani.
Pohon ini sangat langka dan hanya ditemukan di beberapa lokasi yang terbatas, dengan populasi yang sangat kecil. Wollemi pine menghadapi ancaman dari kebakaran hutan dan perusakan habitat. Berbagai upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi pohon ini, termasuk membatasi kunjungan ke habitatnya dan menanam pohon-pohon baru di kebun botani.
Kesimpulan
Tumbuhan langka yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak spesies yang terancam punah di dunia ini. Upaya konservasi yang lebih baik dan perlindungan habitat alami sangat diperlukan untuk memastikan bahwa tumbuhan-tumbuhan ini tidak menghilang dari muka bumi. Keberagaman tumbuhan bukan hanya penting bagi ekosistem tetapi juga bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan menjaga tumbuhan langka ini, kita turut menjaga keseimbangan alam dan menyediakan warisan untuk generasi mendatang.
0 notes
Text
Ekosistem Hutan: Keberagaman, Fungsi, dan Tantangan Ekosistem hutan adalah salah satu ekosistem yang paling beragam dan produktif di Bumi. Hutan memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan di planet ini, mulai dari penyediaan oksigen hingga menjadi habitat bagi jutaan spesies flora dan fauna. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian ekosistem hutan, komponen biotik dan abiotik, fungsinya, serta tantangan yang dihadapi oleh ekosistem ini. Pengertian Ekosistem Hutan Ekosistem hutan dapat didefinisikan sebagai komunitas yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang berinteraksi dengan lingkungan fisik di sekitarnya. Hutan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti hutan hujan tropis, hutan gugur, dan hutan konifer, masing-masing dengan karakteristik iklim dan jenis vegetasi yang berbeda. Keberagaman ini menciptakan berbagai jenis habitat yang mendukung kehidupan beragam spesies. Komponen Biotik dalam Ekosistem Hutan Komponen biotik dalam ekosistem hutan mencakup berbagai spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Tumbuhan, seperti pohon, semak, dan rumput, berfungsi sebagai produsen yang mengubah energi matahari menjadi makanan melalui fotosintesis. Hutan hujan tropis, misalnya, dikenal dengan keanekaragaman spesies pohon yang tinggi, seperti mahoni, jati, dan berbagai jenis palem. Konsumen dalam ekosistem ini meliputi herbivora seperti rusa dan serangga, serta karnivora seperti harimau dan burung pemangsa. Dekomposer, termasuk bakteri dan jamur, berperan dalam mengurai bahan organik dan mengembalikan nutrisi ke dalam tanah. Fungsi Ekosistem Hutan Ekosistem hutan memiliki banyak fungsi yang signifikan, baik bagi lingkungan maupun bagi manusia. Pertama, hutan berfungsi sebagai penyerap karbon, membantu mengurangi dampak perubahan iklim dengan menyimpan karbon dioksida dari atmosfer. Kedua, hutan juga berperan dalam pengaturan siklus air, mencegah erosi tanah, dan menjaga kualitas air. Selain itu, hutan menyediakan berbagai sumber daya, seperti kayu, obat-obatan, dan hasil hutan non-kayu, yang sangat penting bagi ekonomi lokal dan global. Hutan juga memiliki nilai rekreasi dan budaya, menjadi tempat wisata dan sumber inspirasi bagi masyarakat. Ancaman terhadap Ekosistem Hutan Meskipun ekosistem hutan sangat penting, mereka menghadapi berbagai ancaman serius. Deforestasi akibat aktivitas manusia, seperti penebangan liar dan konversi lahan untuk pertanian, mengancam keberlangsungan hutan di seluruh dunia. Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada kesehatan hutan, menyebabkan kebakaran hutan, serangan hama, dan perubahan dalam pola pertumbuhan. Polusi, terutama dari limbah industri dan pertanian, dapat merusak ekosistem hutan dan mengancam kesehatan spesies yang hidup di dalamnya. Upaya Pelestarian Ekosistem Hutan Pelestarian ekosistem hutan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan sumber daya. Berbagai langkah dapat diambil, seperti penegakan hukum untuk melindungi hutan dari penebangan ilegal, pengembangan kawasan konservasi, dan program reforestasi. Pendidikan masyarakat tentang pentingnya hutan dan ekosistem juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pelestarian. Dengan dukungan dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan kebijakan yang mendukung perlindungan hutan. Ekosistem hutan adalah komponen vital dari kehidupan di Bumi, menawarkan berbagai layanan yang esensial bagi manusia dan lingkungan. Memahami karakteristik, fungsi, dan tantangan yang dihadapi ekosistem hutan adalah langkah awal untuk melakukan tindakan pelestarian yang efektif. Dengan menjaga ekosistem hutan, kita tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati, tetapi juga memastikan keberlanjutan sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh generasi mendatang. Pelestarian ekosistem hutan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan ilmuwan, untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi planet kita.
0 notes
Text
Trenggiling: Keunikan, Peranannya dalam Ekosistem, dan Upaya Konservasi untuk Melindungi Satwa Langka yang Terancam Punah

SELENGKAPNYA
Trenggiling, atau Manis dalam nama ilmiahnya, adalah salah satu satwa yang paling unik dan penuh misteri di dunia fauna. Dengan penampilan yang khas, tubuh tertutup oleh sisik keras yang berfungsi sebagai pelindung, trenggiling sering kali dianggap sebagai simbol ketangguhan alam. Mereka memiliki bentuk tubuh yang panjang dan ramping, dengan kaki kecil yang kuat untuk menggali dan mencari makan, serta moncong panjang yang sangat sensitif, berguna untuk meraba dan mencari serangga sebagai makanannya. Meskipun ukurannya relatif kecil, trenggiling memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistemnya. Sebagai pemakan serangga (insectivora), mereka membantu mengontrol populasi serangga, terutama semut dan termit, yang dapat menjadi hama bagi berbagai jenis tanaman.
Namun, meskipun trenggiling memainkan peran ekologis yang krusial, keberadaannya kini terancam oleh berbagai faktor, terutama akibat perburuan liar dan hilangnya habitat alami. Trenggiling dikenal karena sisiknya yang sangat keras dan digunakan dalam berbagai praktik tradisional dan obat-obatan, terutama di Asia. Permintaan terhadap sisik trenggiling, yang diperkirakan berasal dari mitos-mitos tentang manfaat medisnya, telah menyebabkan perburuan besar-besaran terhadap trenggiling di seluruh dunia. Ini telah mengarah pada penurunan jumlah populasi trenggiling secara signifikan, menjadikannya sebagai salah satu mamalia yang paling terancam punah di dunia. Beberapa spesies trenggiling kini tercatat sebagai spesies yang terancam atau bahkan kritis di bawah status IUCN, yang menandakan betapa rentannya satwa ini.
Selain perburuan ilegal, hilangnya habitat alami juga menjadi ancaman besar bagi kelangsungan hidup trenggiling. Deforestasi dan konversi lahan untuk pertanian serta pembangunan kota telah menghancurkan banyak habitat hutan yang menjadi tempat tinggal trenggiling. Dengan berkurangnya tempat berlindung dan sumber makanan alami, populasi trenggiling semakin sulit untuk bertahan hidup. Meskipun trenggiling adalah hewan nokturnal yang cenderung menghindari kontak dengan manusia, semakin sedikitnya ruang hidup yang tersedia membuat mereka lebih rentan terhadap ancaman eksternal.
Penting untuk memahami bahwa trenggiling bukan hanya simbol kekayaan alam, tetapi juga bagian integral dari sistem ekologi yang lebih besar. Sebagai pemakan serangga, trenggiling berperan dalam menjaga kestabilan populasi berbagai spesies serangga, yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan tanah dan pertumbuhan tanaman. Kehilangan trenggiling dari ekosistem dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam rantai makanan, yang akan berdampak pada keanekaragaman hayati secara keseluruhan. Dengan mengurangi populasi trenggiling, kita juga secara tidak langsung merusak kesehatan lingkungan yang lebih luas.
Sebagai respons terhadap ancaman yang dihadapi trenggiling, berbagai upaya konservasi telah dilakukan di seluruh dunia. Beberapa negara telah menetapkan hukum yang melarang perburuan trenggiling dan perdagangan sisiknya, dan trenggiling juga termasuk dalam daftar perlindungan internasional, seperti dalam CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Selain itu, berbagai organisasi konservasi dan lembaga ilmiah bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi trenggiling, serta memperkenalkan program pemulihan populasi melalui pelatihan untuk masyarakat lokal, serta perlindungan habitat dan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap perburuan ilegal.
Di sisi lain, upaya konservasi trenggiling tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah atau organisasi internasional, tetapi juga memerlukan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat. Pendidikan dan kampanye kesadaran tentang pentingnya menjaga trenggiling dan habitatnya sangat penting untuk mengurangi permintaan akan produk-produk yang melibatkan trenggiling, seperti sisik atau dagingnya. Masyarakat perlu dilibatkan dalam konservasi satwa liar ini melalui program-program yang menjelaskan betapa pentingnya keberadaan trenggiling dalam menjaga keseimbangan alam dan mengurangi persepsi bahwa mereka adalah satwa yang hanya berfungsi sebagai objek komoditas.
Melindungi trenggiling bukan hanya tentang melestarikan satu spesies, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem yang lebih luas dan menciptakan dunia yang lebih sehat bagi generasi mendatang. Dengan segala keunikannya, trenggiling mengajarkan kita tentang betapa rapuhnya alam dan pentingnya menjaga serta merawat setiap bagian dari ekosistem. Upaya pelestarian trenggiling, meskipun penuh tantangan, adalah langkah kecil namun berarti menuju kelestarian alam yang lebih luas dan kesejahteraan bersama.
0 notes
Text
Membangun Masa Depan Hijau Melalui Reklamasi Tambang PT Titan Infra Energy
Reklamasi tambang adalah proses pemulihan dan rehabilitasi lahan bekas tambang agar dapat digunakan kembali atau dikembalikan pada kondisi alaminya setelah kegiatan penambangan selesai atau dihentikan. Tujuan utama dari reklamasi tambang adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat penambangan dan memulihkan lahan agar dapat berfungsi kembali untuk berbagai keperluan seperti pertanian, kehutanan, rekreasi, atau konservasi alam.
Reklamasi Tambang: Kunci untuk Penambangan Berkelanjutan
Reklamasi tambang merupakan bagian integral dari praktik penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta meningkatkan penggunaan kembali lahan yang sebelumnya digunakan untuk pertambangan. Reklamasi ini juga dapat membantu memulihkan ekosistem alami yang terkena dampak aktivitas pertambangan.
Manfaat Reklamasi untuk Keberlanjutan Lingkungan
Reklamasi tambang memiliki potensi besar untuk membantu menjaga dan memulihkan lingkungan dengan berbagai cara berikut:
Restorasi Ekosistem Alami
Salah satu manfaat utama reklamasi tambang adalah mengembalikan bentang alam yang rusak akibat aktivitas pertambangan ke kondisi semula atau lebih baik. Hal ini melibatkan penanaman vegetasi asli, penetapan kontur lahan yang sesuai, dan penciptaan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekosistem alami. Dengan cara ini, reklamasi membantu mengurangi dampak visual dari tambang yang tidak aktif dan mengembalikan estetika alami kawasan tersebut.
Peningkatan Kualitas Air
Reklamasi tambang seringkali melibatkan pembangunan dan pemeliharaan sistem drainase yang berkelanjutan. Hal ini dapat membantu mengurangi polusi air dengan mengendalikan aliran air permukaan dan mengurangi erosi tanah serta aliran sedimen ke sungai dan danau. Selain itu, reklamasi dapat mencakup peningkatan kualitas air di kolam bekas penambangan untuk mendukung kehidupan akuatik.
Pemulihan Habitat Satwa
Penambangan seringkali mengganggu habitat alami berbagai jenis hewan. Melalui reklamasi, lahan bekas tambang dapat diubah menjadi habitat yang mendukung spesies lokal. Hal ini dapat mencakup penetapan dan pemeliharaan zona perlindungan bagi hewan tertentu, pemulihan habitat alami, dan peningkatan keanekaragaman hayati.
Penyimpanan Karbon
Tanaman yang ditanam sebagai bagian dari reklamasi tambang dapat berperan dalam menyimpan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Pepohonan dan tanaman lain menyerap CO2 selama fotosintesis, sehingga dapat membantu mengimbangi emisi CO2 dari aktivitas manusia.
Manfaat Ekonomi dari Reklamasi
Reklamasi tambang juga dapat memberikan manfaat ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja pada saat proses reklamasi dan setelahnya, misalnya dalam pemeliharaan lahan tambang yang direklamasi. Selain itu, lahan reklamasi dapat digunakan untuk tujuan ekonomi lain seperti pertanian, kehutanan, atau pariwisata.
Konservasi Tanah dan Air
Reklamasi tambang dapat mencakup upaya menjaga kualitas tanah dan air. Hal ini melibatkan pemantauan dan pengelolaan pencemaran tanah serta langkah-langkah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap sumber daya air.
Pengendalian Polusi Debu dan Udara
Tambang seringkali menjadi sumber polusi udara dan debu. Reklamasi dapat mencakup upaya pengurangan emisi debu dan polusi udara serta pemantauan kualitas udara di sekitar bekas tambang.
Untuk mencapai manfaat lingkungan yang maksimal dari reklamasi tambang, perencanaan dan pelaksanaan yang cermat serta pemantauan jangka panjang sangatlah penting. Reklamasi yang efektif memerlukan kolaborasi antara industri pertambangan, pemerintah, dan kelompok lingkungan hidup untuk memastikan bahwa praktik terbaik digunakan dalam proses reklamasi.
Reklamasi Tambang yang Efektif oleh PT Titan Infra Energy
Sejak berdiri pada 2005, Titan Infra Energy mengembangkan jasa infrastruktur energi terintegrasi mulai dari infrastruktur dan logistik seperti jalan khusus batubara dan pelabuhan khusus batubara, jasa kontraktor pertambangan, dan jasa pengangkutan baik darat maupun air yang terfokus di bagian Selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Titan Infra Energy didukung oleh SDM yang berpengalaman luas di bidangnya dan profesional.
Perusahaan pertambangan memiliki tanggung jawab besar dalam melakukan reklamasi tambang untuk memastikan lahan bekas tambang dapat dipulihkan dengan baik dan berkontribusi terhadap pemulihan lingkungan dan masyarakat lokal. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan tambang dalam melakukan reklamasi tambang:
Perencanaan Reklamasi yang Terperinci
Proses reklamasi harus diawali dengan perencanaan yang matang. Perusahaan pertambangan harus menyusun rencana reklamasi yang mencakup tujuan, target, dan jadwal yang jelas. Rencana ini harus memperhatikan kondisi lingkungan, jenis penambangan yang dilakukan, dan berbagai faktor terkait lainnya.
Penghentian Operasi Penambangan
Sebelum reklamasi dapat dimulai, kegiatan penambangan harus dihentikan sepenuhnya di wilayah yang akan direklamasi. Seluruh peralatan penambangan harus dibongkar dan area tersebut harus dipersiapkan untuk proses reklamasi.
Pembersihan dan Pembongkaran Infrastruktur
Perusahaan harus membersihkan area bekas penambangan dari infrastruktur dan peralatan pertambangan yang tidak diperlukan lagi. Hal ini mencakup pembongkaran bangunan, pembongkaran pipa, dan pembongkaran fasilitas lainnya.
Restorasi Kontur Lahan
Penyesuaian dan restorasi kontur lahan bekas tambang harus dilakukan sesuai dengan rencana reklamasi. Hal ini mungkin melibatkan pemindahan tanah atau batu untuk memulihkan topografi alami.
Penanaman Vegetasi Asli
Menanam vegetasi asli atau tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat merupakan langkah penting dalam reklamasi. Tanaman ini akan membantu memulihkan ekosistem alami dan mencegah erosi tanah.
Pengendalian Erosi
Penerapan langkah-langkah untuk mengendalikan erosi tanah, seperti memasang jaring pengendali erosi, berkebun, atau membuat kontur tanah, sangat penting untuk menjaga integritas lahan reklamasi.
Pengelolaan Air
Perusahaan pertambangan harus membangun sistem drainase yang tepat untuk mengendalikan aliran air permukaan dan memastikan kualitas air yang baik di lahan reklamasi. Termasuk pembangunan kolam sedimentasi jika diperlukan.
Pemantauan Jangka Panjang
Pemantauan jangka panjang merupakan tahap kunci dalam reklamasi. Perusahaan harus memantau dan memantau pertumbuhan vegetasi, kualitas air, dan ekosistem lahan reklamasi selama beberapa tahun setelah selesainya reklamasi untuk memastikan keberhasilannya.
Pengelolaan Residu
Residu pertambangan seperti tailing atau limbah pertambangan harus dikelola dengan baik. Proses penanganan residu harus memenuhi standar lingkungan dan peraturan yang berlaku.
Konsultasi dengan Pemangku Kepentingan
Berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemerintah, kelompok lingkungan hidup, dan masyarakat lokal sangat penting dalam proses reklamasi. Keterlibatan semua pihak dapat membantu memastikan reklamasi dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi setempat.
Pemberian Izin dan Peraturan
Memastikan perusahaan mematuhi semua peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku untuk reklamasi tambang. Ini termasuk pemberian izin dan izin yang diperlukan.
Komunikasi Transparan
Perusahaan harus berkomunikasi secara transparan dengan pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat lokal, mengenai rencana dan kemajuan reklamasi.
Reklamasi tambang merupakan tanggung jawab penting yang harus dilakukan oleh perusahaan pertambangan untuk mendukung praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan melakukan reklamasi yang baik, perusahaan dapat meminimalisir dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan dan masyarakat serta membantu memulihkan ekosistem yang terganggu akibat aktivitas pertambangan.
0 notes
Text
Pemkot Cilegon Didorong Maksimalkan Lahan Pertanian Lewat Raperda Inisiatif Ini
CILEGON – DPRD Cilegon mendorong Pemerintah Daerah untuk memaksimalkan lahan pertanian melalui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Inisiatif tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Raperda Inisiatif tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan tersebut telah diparipurnakan oleh DPRD Cilegon di ruang rapat paripurna, Senin (5/2/2024). Wakil Ketua DPRD Cilegon,…

View On WordPress
0 notes
Text
Gubernur Arinal Tandai Panen Kopi Arabika Lampung Barat

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan Panen Kopi Arabika Sistem Pagar dan Temu Lapang bersama Petani Kopi di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (30/1/2024). Panen tersebut hasil pembinaan Pemprov Lampung melalui Dinas Perkebunan dalam mendukung peningkatan produksi dan produktivitas kopi rakyat. Hal itu dilakukan dengan pengembangan tanaman kopi jenis Arabika dengan sistem pagar. Melalui sistem pagar ini pemanfaatan lahan dipergunakan seefesien mungkin, dimana jarak antar tanaman sekitar 1 meter tiap baris dan jarak setiap baris 2,5 meter. Setiap 1 hektar lahan dapat ditanam sebanyak 4000 batang kopi dibandingkan sistem penanaman secara konvensional yang hanya 1.600 batang perhektarnya. Dalam sambutannya, Gubernur Arinal mengatakan bahwa panen kopi Arabika ini bukti keberhasilan dan jerih payah para petani di Lampung Barat, khususnya di Sekincau. Gubernur Arinal berpendapat kopi Arabika dari daerah Sekincau ini dikenal dengan kualitasnya yang sangat tinggi dan menjadi kebanggaan bagi Provinsi Lampung. Kualitas kopi Arabika yang dihasilkan tidak hanya memberikan kebanggaan lokal, tetapi juga membawa nama baik Lampung di tingkat nasional dan internasional. "Ini adalah bukti bahwa pertanian kita memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah," ujarnya. Gubernur Arinal menyampaikan bahwa dalam Agenda Kerja Utamanya telah ditetapkan beberapa Program Utama pembangunan sub-sektor perkebunan dengan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat. Beberapa Program Utama tersebut yaitu Program Kartu Petani Berjaya (KPB), Revitalisasi lada, Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya serta Mencegah dan memberantas peredaran pupuk palsu. Seperti diketahui, dalam mendukung Agenda Kerja Utama (AKU) Meningkatkan Daya Saing Kopi, Kakao dan Komoditas Unggulan lainnya, yaitu Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk produksi kopi sebesar 121.340 ton di Tahun 2024, telah dilakukan beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya yaitu Peremajaan Tanaman Kopi, Rehabilitasi Tanaman Kopi, Intensifikasi Tanaman Kopi, Uji Coba Intercroping Kopi-Lada, Pengembangan Sumber Benih Kopi (Kebun Entres), Perlindungan Tanamannya, Pengembangan Sumber air, Penguatan Kelembagaan Petani Kopi, Pengolahan dan Pasca Panen Kopi serta Pengembangan Budidaya Kopi dengan Sistem Pagar. Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih kepada para petani, kelompok tani serta seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan panen kopi Arabika ini. "Saya merasa bangga kepada para petani kopi Lampung Barat yang sukses meningkatkan produksi kopi menjadi berkali-kali lipat," ungkapnya. Ia berharap pembangunan sub sektor perkebunan di Provinsi Lampung dapat terus meningkat, baik produksi dan produktivitasnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani, peningkatan nilai ekspor yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani. Gubernur Arinal juga berharap pembinaan kepada petani kopi Lampung Barat dapat terus berlanjut. Pj. Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan panen kopi arabika ini menunjukan bahwa Lampung kedepan akan menjadi bagian dari produsen kopi arabika nasional. Ia mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Lampung yang setiap tahunnya telah mengalokasikan beberapa kegiatan terkait kopi bagi kelompok tani di Lampung Barat. "Seperti bantuan alat pengolahan maupun alat pasca panen kopi, bahkan bantuan program intensitikasi berikut bimbingan teknis kepada kelompok tani," ujarnya. (Adpim) Read the full article
0 notes
Text
instagram
Rubah Sechuran, atau Lycalopex sechurae, adalah salah satu hewan yang menarik yang dapat ditemukan di zona pantai barat laut Peru dan barat daya Ekuador. Mereka memiliki sejarah taksonomi yang menarik, dengan beberapa studi molekuler menunjukkan bahwa mereka termasuk dalam kelompok monofiletik dari kanid endemik Amerika Selatan. Populasi Rubah Sechuran saat ini diperkirakan kurang dari 15.000 individu dewasa, dan diperkirakan akan mengalami penurunan yang berlanjut sekitar 10% dalam 10-12 tahun ke depan, terutama karena hilangnya habitat yang terus berlanjut, penganiayaan, dan penurunan populasinya. Ini membuat mereka masuk dalam kategori Hampir Terancam. Habitat Rubah Sechuran berkisar dari padang pasir dengan kerapatan tumbuhan rendah hingga lahan pertanian dan hutan kering. Mereka sering dijumpai di daerah yang banyak aktivitas manusianya. Meskipun mereka adalah omnivora yang opportunis, mereka mampu bertahan dengan akses air yang terbatas dan bahkan menjadi vegetarian ketika diperlukan. Ancaman terbesar terhadap spesies ini berasal dari perdagangan amulet dan kerajinan tangan yang terbuat dari bagian tubuh mereka, serta penganiayaan karena merusak hewan ternak. Di Peru, sikap tipikal terhadap spesies ini adalah penganiayaan atau ketidaktertarikan. Habitat yang juga berkurang atau hilang dianggap sebagai ancaman utama bagi spesies ini di Ekuador. Meskipun beberapa langkah perlindungan telah diambil, masih ada celah pengetahuan yang perlu diisi. Prioritas utama untuk penelitian termasuk memperjelas batas selatan sebaran dan batas altitudinal distribusi. Selain itu, pengetahuan tentang dampak penyakit pada spesies ini masih terbatas.
1 note
·
View note
Text
Asuransi Pertanian, Premi Murah, Solusi Jika Gagal Panen

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Usaha di sektor pertanian khususnya padi bisa dihadapkan resiko ketidakpastian cukup tinggi yang mengakibatkan kegagalan panen dengan disebabkan perubahan iklim seperti banjir, kekeringan serangan hama dan penyakit Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menjadi sebab kerugian usaha petani. Untuk menghindari hal tersebut, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah saat ini memberikan solusi terbaik berupa program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang diharapkan dapat memberikan perlindungan resiko ketidakpastian guna menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk usaha tani dari klaim asuransi. Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, I Made Sumiarta saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (6/11/2023), menyampaikan dalam program AUTP bertujuan untuk melindungi petani dengan memperoleh ganti rugi apabila mengalami gagal panen. Dalam AUTP ini nilai pertanggungan yang akan diberikan sebesar Rp6.000.000 untuk tiap hektare permusim tanam dengan premi asuransi sebesar Rp180.000 per hektare per musimnya. "Pemerintah memberikan bantuan premi sebesar 80 persen atau sekitar Rp144.000. Dengan demikian, petani atau kemitraan menanggung premi sebesar 20 persen atau Rp36.000," ucap Kadis Sumiarta. Terkait persyaratan, Kadis Sumiarta menyampaikan bahwa umur padi sudah melewati 10 Hari Setelah Tanam (HST) untuk tanaman padi yang ditanam dengan teknologi tapin, melewati 30 hari setelah tebar pada sistem tanam benih langsung, dan berumur 30 hari setelah pemotongan/panen perdana, serta tumbuh tunas baru pada sistem padi bermutu dan bersertifikat. "Ganti rugi juga dapat diberikan apabila intensitas kerusakan mencapai lebih dari 75 persen dengan luas kerusakan yang mencapai lebih dari 75 persen pada setiap luas petak alami," tegasnya. Selain itu, petani yang ingin mendaftar AUTP paling lambat satu bulan sebelum musim tanam tiba, petani yang ingin mengikuti program asuransi harus tergabung di dalam kelompok atau Subak, memiliki lahan sawah dan melakukan usaha budidaya tanaman padi lahan maksimal 2 hektare, serta petani pemilik atau penggarap lahan sawah yang sudah memiliki NIK. "Silakan menghubungi penyuluh pertanian kami yang ada dimasing-masing wilayah kerjanya, silakan konsultasikan hal-hal yang belum jelas terkait asuransi pertanian ini," tutupnya. (adv/bpn) Read the full article
0 notes
Text
Peran Wanita dalam Pertanian: Pilar Penting untuk Keberlanjutan Pangan
Ahmad Nimer - Wanita memainkan peran kunci dalam pertanian dan berperan sebagai pilar penting untuk keberlanjutan pangan. Meskipun seringkali tidak mendapatkan pengakuan yang memadai, kontribusi wanita dalam sektor pertanian sangat besar dan beragam.
Pertanian adalah sektor yang memberikan mata pencaharian bagi jutaan perempuan di seluruh dunia. Mereka aktif terlibat dalam semua aspek dari produksi pangan, mulai dari penanaman hingga pemetikan dan pemasaran. Wanita seringkali bertanggung jawab penuh atas pengelolaan kebun atau lahan pertanian yang dimiliki oleh keluarga mereka. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan bibit, pemupukan, irigasi, hingga pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Selain itu, wanita juga berperan penting dalam pengolahan hasil pertanian. Mereka mampu mengolah hasil panen menjadi berbagai produk seperti makanan olahan, makanan kering, atau makanan kaleng. Wanita juga seringkali berperan aktif dalam memasarkan produk-produk pertanian tersebut, baik secara langsung di pasar lokal maupun melalui platform online.
Namun, dispite peran penting mereka, wanita seringkali menghadapi tantangan dan kendala dalam mencapai kesetaraan dalam sektor pertanian. Mereka seringkali memiliki akses terbatas terhadap sumber daya dan teknologi pertanian yang diperlukan, seperti kepemilikan atau pengelolaan lahan, peralatan modern, dan pelatihan dalam praktik pertanian berkelanjutan. Selain itu, peran wanita dalam pengambilan keputusan di sektor pertanian juga sering kurang diakui.
Mengakui dan memberdayakan peran wanita dalam pertanian adalah langkah penting dalam mencapai keberlanjutan pangan. Dalam banyak kasus, pemimpin wanita di komunitas pertanian telah membawa perubahan positif, termasuk dalam peningkatan produksi dan pendapatan keluarga, diversifikasi hasil pertanian, serta perlindungan lingkungan.
Pemerintah dan lembaga terkait harus memperkuat kebijakan yang mendukung peran wanita dalam pertanian. Ini meliputi akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan pelatihan pertanian, pemanfaatan teknologi pertanian yang memudahkan pekerjaan mereka, serta pengakuan dan penghargaan yang lebih besar terhadap kontribusi mereka.
Penting bagi kita semua untuk mengakui peran penting yang dimainkan oleh wanita dalam pertanian dan mendukung upaya untuk mencapai kesetaraan gender di sektor ini. Hanya dengan memperkuat peran dan kontribusi mereka, kita dapat memastikan keberlanjutan pangan bagi seluruh populasi dunia.
Demikianlah artikel ini tentang peran wanita dalam pertanian. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru dan menghargai kontribusi yang luar biasa dari wanita dalam sektor pertanian. Terima kasih telah membaca!
0 notes
Text
Ketua Harian YLPKB Bangka Belitung di FGD RPJPD 2025-2045

Gerubok PANGKALPINANG - Pada Senin, 9 Oktober 2023, Ketua Harian YLPKB (Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bangka) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Eldy Saputra Wijaya, ST, menghadiri Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama FGD ini adalah untuk membahas isu-isu strategis yang terkait dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2025-2045.
FGD: Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan dihadiri oleh berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) serta organisasi sosial kemasyarakatan, termasuk Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Baca Juga: Gerubok.com Hadir Suarakan Aspirasi Masyarakat dan Netizen Hal ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara sektor pemerintah dan masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah.
Partisipasi Aktif YLPKB
Ketua YLPKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Eldy Saputra Wijaya, ST, mengungkapkan kebahagiannya atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara FGD ini. Ia menyatakan, "Alhamdulillah, saya berkesempatan diundang oleh BAPPEDA PROVINSI BABEL dalam Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi BABEL dalam 20 tahun ke depan." Dengan demikian, peran YLPKB dalam mendukung pembangunan daerah menjadi semakin nyata.
Ide dan Gagasan untuk Bangka Belitung
Dalam FGD ini, berbagai gagasan dan ide mengenai pembangunan di wilayah Bangka Belitung, terutama di Pulau Belitung, telah dibahas secara mendalam. Pemerintah telah menyambut dengan baik dan mengakomodasi beberapa isu strategis yang menjadi fokus pembicaraan. Beberapa isu yang telah diangkat meliputi: 1. Perikanan Isu perikanan menjadi salah satu yang terpenting, dengan fokus pada teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas serta kemandirian ekspor. Peran penting sektor perikanan dalam ekonomi daerah harus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 2. Perkebunan Pertanian dan perkebunan adalah aspek penting dalam pembangunan daerah. Dalam FGD, dibahas mengenai hak masyarakat terhadap lahan-lahan perkebunan yang dikelola oleh pihak swasta. Keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan investasi swasta harus ditemukan. 3. Kesehatan Kesehatan masyarakat menjadi isu sentral. Pembahasan mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan, perawatan, dan upaya pencegahan penyakit. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah. Lihat Juga: Festival Budaya Lintang di Belitung Timur: Memupuk Kearifan Lokal dan Kebudayaan Desa 4. Pariwisata Sebagai destinasi wisata yang menarik, Bangka Belitung memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Dalam FGD, strategi untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan mempromosikan keindahan alam daerah ini dibahas secara rinci. 5. Kearifan Lokal Pentingnya melestarikan dan mempromosikan kearifan lokal dalam pembangunan daerah tidak terlupakan. Kearifan lokal menjadi pondasi budaya daerah dan harus dilestarikan untuk generasi mendatang. 6. Pangan Ketersediaan pangan yang cukup dan aman merupakan hak masyarakat. FGD membahas langkah-langkah untuk memastikan keamanan pangan serta memperkuat ketahanan pangan daerah. 7. Kepastian Hukum Kepastian hukum adalah landasan utama investasi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam FGD, pentingnya menciptakan iklim hukum yang stabil dan berkeadilan untuk mendukung perkembangan ekonomi dibahas secara serius. Mungkin Tertarik: Desa Mekar Jaya Kecamatan Manggar Peroleh Nilai Tinggi dalam Program Desa Anti Korupsi 8. Pertambangan (Hilirisasi) Pertambangan adalah salah satu sektor utama di Bangka Belitung. FGD menyoroti strategi hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan manfaat ekonomi dari sektor ini. 9. Infrastruktur Strategis Daerah Pembangunan infrastruktur yang strategis adalah fondasi penting untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. FGD membahas prioritas dalam pembangunan infrastruktur daerah.
Membantu Majukan Bangka Belitung
Eldy Saputra Wijaya, ST, berharap bahwa hasil dari pembahasan ini akan membantu memajukan Provinsi Bangka Belitung secara signifikan kedepannya, terlepas dari siapa pun yang memimpin provinsi atau daerah ini. Jangan Lewatkan: Hari Jadi Kota Manggar ke 152: Kejayaan, Keberagaman dan Kemandirian Rencana Arah kebijakan yang sedang disusun untuk 20 Tahun kedepan hingga tahun 2045 merupakan tonggak penting dalam perjalanan pembangunan daerah ini, dan ini juga bersamaan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Temukan Berita Terkini, Berita Terbaru, Berita Viral dan Ramalan Zodiak Hari Ini dari gerubok lainnya di Google News. Read the full article
#EldySaputraWijaya#FGDRPJPD2025-2045#InfrastrukturStrategisDaerah#IsuStrategisRPJPDProvinsiKepulauanBangkaBelitung#KearifanLokalBangkaBelitung#KebijakanPembangunanBangkaBelitung#KepastianHukumdanInvestasi#KesehatanMasyarakatBangkaBelitung#KetuaHarianYLPKBBangkaBelitung#KolaborasiPemerintahdanMasyarakat#PariwisataBerkelanjutanBangkaBelitung#PembangunanDaerahBangkaBelitung#PeranYLPKBdalamPembangunan#PertambangandanHilirisasi#RencanaPembangunanJangkaPanjangDaerah
0 notes
Text
4 Rancangan Peraturan Daerah Disetujui DPRD Nunukan
DPNTimes.com, Nunukan – Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah menghadiri Rapat Paripurna ke – 11 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024 terkait Pengambilan Keputusan DPRD terhadap persetujuan atas empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pada Senin (2509). Dua di antara ranperda tersebut adalah usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan yakni Ranperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan…
View On WordPress
0 notes
Text
Memahami Komitmen Denny JA untuk Masyarakat Adat dan Hutan Melalui Tulisantulisannya
Denny JA adalah seorang penulis, pemikir, dan aktivis yang dikenal karena komitmennya terhadap masyarakat adat dan perlindungan hutan di Indonesia. Melalui tulisantulisannya, Denny JA telah berhasil menyampaikan pesanpesan penting mengenai hakhak masyarakat adat dan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Salah satu tulisan Denny ja yang menarik adalah tentang perlunya menghargai dan mengakui hakhak masyarakat adat. Dalam tulisannya, Denny JA menjelaskan bahwa masyarakat adat memiliki hubungan yang kuat dengan alam dan telah menjadi penjaga alam secara turuntemurun. Ia menekankan pentingnya menghormati kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat adat dan memberikan mereka tempat yang layak dalam pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan sumber daya alam. Tulisannya juga menggarisbawahi perlunya menghentikan eksploitasi hutan yang tidak berkelanjutan. Denny ja mendukung upaya konservasi hutan dan menyoroti bahaya kerusakan lingkungan yang dapat terjadi akibat penebangan liar dan konversi hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan yang besarbesaran. Ia menekankan bahwa menjaga kelestarian hutan bukan hanya penting untuk menjaga keanekaragaman hayati, tetapi juga untuk memastikan kelangsungan hidup masyarakat adat yang bergantung pada hutan sebagai sumber mata pencaharian mereka. Selain itu, Denny JA juga menulis tentang pentingnya memperkuat perlindungan hukum bagi masyarakat adat dan hutan. Ia mengajukan argumen yang kuat tentang perlunya mengubah kebijakan dan undangundang yang mendukung eksploitasi hutan yang merugikan masyarakat adat. Denny JA juga menyuarakan pentingnya memberikan akses yang adil terhadap sumber daya alam bagi masyarakat adat dan menghapuskan praktikpraktik yang mengancam hakhak mereka. Dalam tulisantulisannya, Denny JA tidak hanya mengkritik masalah yang ada, tetapi juga mengusulkan solusi yang konstruktif. Ia menyampaikan pentingnya membangun dialog dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, dan berbagai pihak terkait untuk mencapai kesepakatan yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam. Ia mendorong adanya partisipasi aktif masyarakat adat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya alam yang berdampak pada kehidupan mereka. Melalui tulisantulisannya yang kuat dan persuasif, Denny JA telah berhasil menginspirasi banyak orang untuk peduli dan bergerak dalam mendukung hakhak masyarakat adat dan kelestarian hutan. Ia telah menjadi suara yang berpengaruh dalam gerakan perlindungan lingkungan di Indonesia. Selain menulis, Denny JA juga aktif dalam berbagai kegiatan advokasi dan pelatihan untuk masyarakat adat dan kelompokkelompok yang peduli dengan lingkungan. Ia berbagi pengetahuan dan pengalamannya untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang isuisu terkait masyarakat adat dan hutan, serta memberikan dukungan bagi upayaupaya perlindungan yang berkelanjutan. Melalui tulisantulisannya yang menginspirasi dan kegiatan advokasinya, Denny JA telah menjadi teladan bagi kita semua untuk berperan aktif dalam perlindungan masyarakat adat dan kelestarian hutan di Indonesia. Ia mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan, serta memastikan bahwa hakhak masyarakat adat diakui dan dihargai. Komitmen Denny JA untuk masyarakat adat dan hutan tercermin dalam karyakaryanya yang penuh semangat dan dedikasi. Melalui tulisantulisannya, ia telah memberikan suara bagi mereka yang sering kali tidak didengar dan mendedikasikan dirinya untuk memperjuangkan keadilan lingkungan.
Cek Selengkapnya: Memahami Komitmen Denny JA untuk Masyarakat Adat dan Hutan Melalui Tulisantulisannya
0 notes
Text
Tanggung Jawab Titan Infra Energy dengan Reklamasi Tambang dan Pelestarian Lingkungan
Reklamasi tambang adalah proses pemulihan dan rehabilitasi lahan bekas tambang agar dapat digunakan kembali atau dikembalikan pada kondisi alaminya setelah kegiatan penambangan selesai atau dihentikan. Tujuan utama dari reklamasi tambang adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat penambangan dan memulihkan lahan agar dapat berfungsi kembali untuk berbagai keperluan seperti pertanian, kehutanan, rekreasi, atau konservasi alam.
Signifikansi Reklamasi dalam Penambangan Bertanggung Jawab
Reklamasi tambang adalah bagian integral dari praktik penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta meningkatkan penggunaan kembali lahan yang sebelumnya digunakan untuk pertambangan. Reklamasi ini juga dapat membantu memulihkan ekosistem alami yang terkena dampak aktivitas pertambangan.
Manfaat Reklamasi dalam Konservasi Lingkungan
Reklamasi tambang memiliki potensi besar untuk membantu menjaga dan memulihkan lingkungan dengan berbagai cara berikut:
Restorasi Bentang Alam
Salah satu manfaat utama reklamasi tambang adalah mengembalikan bentang alam yang rusak akibat aktivitas pertambangan ke kondisi semula atau lebih baik. Hal ini melibatkan penanaman vegetasi asli, penetapan kontur lahan yang sesuai, dan penciptaan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekosistem alami. Dengan cara ini, reklamasi membantu mengurangi dampak visual dari tambang yang tidak aktif dan mengembalikan estetika alami kawasan tersebut.
Peningkatan Kualitas Air
Reklamasi tambang seringkali melibatkan pembangunan dan pemeliharaan sistem drainase yang berkelanjutan. Hal ini dapat membantu mengurangi polusi air dengan mengendalikan aliran air permukaan dan mengurangi erosi tanah serta aliran sedimen ke sungai dan danau. Selain itu, reklamasi dapat mencakup peningkatan kualitas air di kolam bekas penambangan untuk mendukung kehidupan akuatik.
Rehabilitasi Habitat Satwa
Penambangan seringkali mengganggu habitat alami berbagai jenis hewan. Melalui reklamasi, lahan bekas tambang dapat diubah menjadi habitat yang mendukung spesies lokal. Hal ini dapat mencakup penetapan dan pemeliharaan zona perlindungan bagi hewan tertentu, pemulihan habitat alami, dan peningkatan keanekaragaman hayati.
Penyimpanan Karbon
Tanaman yang ditanam sebagai bagian dari reklamasi tambang dapat berperan dalam menyimpan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Pepohonan dan tanaman lain menyerap CO2 selama fotosintesis, sehingga dapat membantu mengimbangi emisi CO2 dari aktivitas manusia.
Manfaat Ekonomi dari Reklamasi
Reklamasi tambang juga dapat memberikan manfaat ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja pada saat proses reklamasi dan setelahnya, misalnya dalam pemeliharaan lahan tambang yang direklamasi. Selain itu, lahan reklamasi dapat digunakan untuk tujuan ekonomi lain seperti pertanian, kehutanan, atau pariwisata.
Konservasi Tanah dan Air
Reklamasi tambang dapat mencakup upaya menjaga kualitas tanah dan air. Hal ini melibatkan pemantauan dan pengelolaan pencemaran tanah serta langkah-langkah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap sumber daya air.
Pengendalian Polusi Debu dan Udara
Tambang seringkali menjadi sumber polusi udara dan debu. Reklamasi dapat mencakup upaya pengurangan emisi debu dan polusi udara serta pemantauan kualitas udara di sekitar bekas tambang.
Untuk mencapai manfaat lingkungan yang maksimal dari reklamasi tambang, perencanaan dan pelaksanaan yang cermat serta pemantauan jangka panjang sangatlah penting. Reklamasi yang efektif memerlukan kolaborasi antara industri pertambangan, pemerintah, dan kelompok lingkungan hidup untuk memastikan bahwa praktik terbaik digunakan dalam proses reklamasi.
Implementasi Reklamasi Tambang oleh PT Titan Infra Energy
Sejak berdiri pada 2005, Titan Infra Energy mengembangkan jasa infrastruktur energi terintegrasi mulai dari infrastruktur dan logistik seperti jalan khusus batubara dan pelabuhan khusus batubara, jasa kontraktor pertambangan, dan jasa pengangkutan baik darat maupun air yang terfokus di bagian Selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Titan Infra Energy didukung oleh SDM yang berpengalaman luas di bidangnya dan profesional.
Perusahaan pertambangan memiliki tanggung jawab besar dalam melakukan reklamasi tambang untuk memastikan lahan bekas tambang dapat dipulihkan dengan baik dan berkontribusi terhadap pemulihan lingkungan dan masyarakat lokal. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan tambang dalam melakukan reklamasi tambang:
Perencanaan Reklamasi yang Terperinci
Proses reklamasi harus diawali dengan perencanaan yang matang. Perusahaan pertambangan harus menyusun rencana reklamasi yang mencakup tujuan, target, dan jadwal yang jelas. Rencana ini harus memperhatikan kondisi lingkungan, jenis penambangan yang dilakukan, dan berbagai faktor terkait lainnya.
Penghentian Operasi Penambangan
Sebelum reklamasi dapat dimulai, kegiatan penambangan harus dihentikan sepenuhnya di wilayah yang akan direklamasi. Seluruh peralatan penambangan harus dibongkar dan area tersebut harus dipersiapkan untuk proses reklamasi.
Pembersihan dan Pembongkaran Infrastruktur
Perusahaan harus membersihkan area bekas penambangan dari infrastruktur dan peralatan pertambangan yang tidak diperlukan lagi. Hal ini mencakup pembongkaran bangunan, pembongkaran pipa, dan pembongkaran fasilitas lainnya.
Restorasi Kontur Lahan
Penyesuaian dan restorasi kontur lahan bekas tambang harus dilakukan sesuai dengan rencana reklamasi. Hal ini mungkin melibatkan pemindahan tanah atau batu untuk memulihkan topografi alami.
Penanaman Vegetasi Asli
Menanam vegetasi asli atau tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat merupakan langkah penting dalam reklamasi. Tanaman ini akan membantu memulihkan ekosistem alami dan mencegah erosi tanah.
Pengendalian Erosi
Penerapan langkah-langkah untuk mengendalikan erosi tanah, seperti memasang jaring pengendali erosi, berkebun, atau membuat kontur tanah, sangat penting untuk menjaga integritas lahan reklamasi.
Pengelolaan Air
Perusahaan pertambangan harus membangun sistem drainase yang tepat untuk mengendalikan aliran air permukaan dan memastikan kualitas air yang baik di lahan reklamasi. Termasuk pembangunan kolam sedimentasi jika diperlukan.
Pemantauan Jangka Panjang
Pemantauan jangka panjang merupakan tahap kunci dalam reklamasi. Perusahaan harus memantau dan memantau pertumbuhan vegetasi, kualitas air, dan ekosistem lahan reklamasi selama beberapa tahun setelah selesainya reklamasi untuk memastikan keberhasilannya.
Pengelolaan Residu
Residu pertambangan seperti tailing atau limbah pertambangan harus dikelola dengan baik. Proses penanganan residu harus memenuhi standar lingkungan dan peraturan yang berlaku.
Konsultasi dengan Pemangku Kepentingan
Berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemerintah, kelompok lingkungan hidup, dan masyarakat lokal sangat penting dalam proses reklamasi. Keterlibatan semua pihak dapat membantu memastikan reklamasi dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi setempat.
Pemberian Izin dan Peraturan
Memastikan perusahaan mematuhi semua peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku untuk reklamasi tambang. Ini termasuk pemberian izin dan izin yang diperlukan.
Komunikasi Transparan
Perusahaan harus berkomunikasi secara transparan dengan pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat lokal, mengenai rencana dan kemajuan reklamasi.
Reklamasi tambang merupakan tanggung jawab penting yang harus dilakukan oleh perusahaan pertambangan untuk mendukung praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan melakukan reklamasi yang baik, perusahaan dapat meminimalisir dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan dan masyarakat serta membantu memulihkan ekosistem yang terganggu akibat aktivitas pertambangan.
0 notes
Text
Black Death
Wabah Hitam, juga dikenal sebagai Kematian Hitam, adalah salah satu wabah penyakit paling mematikan yang melanda Eropa pada abad ke-14. Berikut adalah cerita tentang Wabah Hitam di Eropa:
Penyebaran Wabah: Wabah Hitam disebabkan oleh bakteri bernama Yersinia pestis yang dibawa oleh tikus dan kutu. Wabah ini pertama kali muncul di Asia dan kemudian menyebar ke Eropa melalui perdagangan dan perjalanan. Pada tahun 1347, kapal-kapal Genoa yang terinfeksi membawa penyakit ini ke pelabuhan-pelabuhan Italia, dan dari sana, wabah ini menyebar dengan cepat ke seluruh benua.
Tingkat Kematian yang Mengerikan: Wabah Hitam menyebabkan tingkat kematian yang mengerikan di Eropa. Diperkirakan bahwa sekitar 25 hingga 50% populasi Eropa tewas akibat wabah ini. Kota-kota yang padat penduduknya menjadi pusat penyebaran penyakit, dengan korban yang terinfeksi mengalami gejala seperti benjolan hitam di kulit, demam tinggi, dan kematian yang cepat.
Dampak Sosial dan Ekonomi: Wabah Hitam memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Banyak orang kehilangan anggota keluarga dan teman-teman mereka, meninggalkan masyarakat dalam keputusasaan. Selain itu, banyak lahan pertanian yang ditinggalkan dan produksi makanan menurun, menyebabkan kelaparan dan kemiskinan di seluruh Eropa.
Respons Medis dan Keagamaan: Di tengah kengerian wabah ini, respons medis dan keagamaan muncul. Banyak orang mencari perlindungan di gereja dan berdoa untuk kesembuhan. Namun, pengetahuan medis saat itu terbatas, dan upaya-upaya untuk mengatasi wabah ini sering kali tidak berhasil. Terdapat juga peningkatan praktek-praktek kekerasan, seperti penindasan terhadap komunitas tertentu yang dituduh menyebarkan wabah.
Perubahan dalam Masyarakat: Meskipun Wabah Hitam mengakibatkan penderitaan yang tak terbayangkan, wabah ini juga membawa perubahan dalam masyarakat. Penurunan populasi menyebabkan pergeseran dalam kekuatan ekonomi dan sosial. Lebih lanjut, wabah ini memicu upaya-upaya untuk meningkatkan perawatan kesehatan dan kebersihan, serta perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kedokteran.
Wabah Hitam di Eropa adalah salah satu peristiwa paling berpengaruh dalam sejarah, dengan dampak yang dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan. Meskipun wabah ini telah berlalu, cerita ini tetap menjadi pengingat akan kerentanan manusia terhadap penyakit dan pentingnya upaya untuk pencegahan dan pengendalian wabah di masa sekarang. Entah pelajaran apa yang bisa didapat
=============
materi manajemen logistik
0 notes