#Perempuan dan Anak
Explore tagged Tumblr posts
Text
(Matahari ingin bercerita)🌻 part 2
Aku ingin melanjutkan kisah anak perempuan itu yang membuat aku bangga dan terharu.Kala itu ia beranjak menjadi anak yang pendiam,bahkan disaat ia bertemu dengan teman-teman nyaa,ia tidak akan menyapa duluan kalau bukan teman-teman nya yang menyapa ia dulu.Sering sekali ibu dia menegur dia dengan perkataan yang sedikit tidak mengenakkan "kalo ketemu sama teman-teman mu itu disapa bukan diam aja, sombong kali lah". Ujar ibu perempuan itu.Anak itu hanya tertunduk dan diam, memikirkan apa yang barusan ibunya katakan.
Suatu hari saat disekolah,saat itu jam kosong, karena para guru sedang rapat karena sebentar lagi akan pembagian raport.
Oh yaa aku lupa, waktu itu anak perempuan ini duduk di bangku SD kelas 3,dan sebut saja anak perempuan ini aku panggil 'RAMA'
Kembali kecerita awal,saat jam kosong berlanjut Rama dan teman-temannya sedang asyik bermain didalam kelas.Tiba-tiba datang seorang anak laki-laki sebaya Rama dan tanpa pikir panjang ia mencaci maki Rama dan mengatakan "kok dirimu jelak kali,hidungnya kecil,badan nya gede, kulitnya hitam dekil lagi,mirip kali kek b*bi." Cerca anak lelaki tersebut.
Duar....
Tanpa ada permisi air mata Rama mengalir deras dipermukaan wajahnya,tak ada angin tak ada hujan ia diperolok olok seperti binatang pada umumnya,
Apa salah Rama?
Entahlah, mereka yang ada didalam ruangan kelas pun ikut terkejut mendengar perkataan yang dilemparkan oleh teman lelaki mereka sendiri.Beberpa menit kemudian Rama hanya terdiam dibangku yang ia duduki dan hanya tertunduk, teman-teman pun sudah menghibur dia bahkan ada yang mengajak dia untuk pergi kekantor agar masalah diselesaikan dengan cara baik-baik.Namun nihil,Rama tetap diam dan hanya menunduk.
Sesampainya dirumah,Rama langsung pergi kearah ibunya dan mengatakan kejadian apa yang barusan ia alami saat masih disekolah.
"Bu..tadi Rama diejak sama teman sekelas Rama,Rama diolok-olok dan di kataian". Adunya dengan suara lirih
Ibu menoleh dan" namanya juga kalian masih anak-anak,itu hanya bercanda aja tidak usah dimasukkan kedalam hati,kalau kamu sakit hati cukup maafkan dia dan lupakan apa yang sedang terjadi sama kamu". Kata ibu dengan nada sedikit pelan.
Rama tertunduk dan menahan kekecewaan apa yang ia dapat hari ini,ia diperolok-olok oleh teman sekelasnya dan ketika dirumah ia tak dapat pembelaan dari ibunya sendiri.
Tulisan Ramadhaninurhabibah 🌻
2 notes
·
View notes
Text
LPSK Dorong Berbagai Pihak Kolaborasi Demi Keamanan Perempuan dan Anak
#LPSK #Perempuan&Anak LPSK Dorong Berbagai Pihak Kolaborasi Demi Keamanan Perempuan dan Anak
Hargo.co.id, GORONTALO – LPSK menggelar sosialisasi kewenangan dalam kerangka Undang-undang nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual di Hotel Aston Gorontalo, Kamis (07/03/2024). Agenda ini dihadiri secara langsung oleh Wakil Ketua LPSK, Livia Istania Iskandar, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan HAM, Indra Gunawan dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda…
View On WordPress
1 note
·
View note
Text
Pemkab Bogor Selenggarakan Itsbat Nikah Terpadu di Pamijahan, Bentuk Dukungan Program P2WKSS
RASIOO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama stakeholder terkait menyelenggarakan itsbat nikah terpadu di lokasi binaan Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Desa Cibunian, Pamijahan, Rabu (4/9). Sebanyak 49 pasangan di isbat nikahkan oleh Pengadilan Agama Cibinong di Kantor Desa Cibunian. Itsbat Nikah merupakan permohonan pengesahan nikah yang…
#Alwin#Camat Pamijahan#Hortikultura dan Perkebunan#Kapolsek Pamijahan#Kepala Desa Cibunian#Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak#Kepala Dinas Pendidikan#Kepala Dinas Tanaman Pangan#Kepala DP3AP2KB#Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor#Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)#Sussy Rahayu Agustini#Wakil Ketua Pengadilan Agama Cibinong
0 notes
Text
Sadis! 2 Bocah SD di Kota Tangsel Dicabuli Seorang Penculik
Tangerang Selatan – Dua kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur telah kembali terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel). Pelecehan dilakukan dengan modus yang sama, yakni dengan menculik korbannya pasca pulang sekolah. Hal demikian dikatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto ketika ditemui dikantornya, Rabu…
#Anak SD#Kasus Pelecehan#Kekerasan Anak#Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tangsel Tri Purwanto#Pelecehan Anak#Penculikan anak#SDN 01 Jombang#SDN Kedaung#UPTD PPA Kota Tangsel
0 notes
Text
Penyuluhan di Desa Padang Beriang: Upaya Melindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan
Penyuluhan di Desa Padang Beriang: Upaya Melindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Desa Padang Beriang, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, mengadakan penyuluhan mengenai perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan. Acara ini dilangsungkan di Aula Desa Padang Beriang dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Yayan…
#Desa Padang Beriang#Kekerasan terhadap perempuan#Kesadaran masyarakat#korban kekerasan#pencegahan kekerasan#Penyuluhan#Perlindungan hukum#perlindungan perempuan dan anak#Program penyuluhan
0 notes
Text
Kasur Spring Bed Yang Bagus Kudus Telp/WA 0851-5680-7741 Springbed Romance Semarang RECOMMENDED
Toko Spring Bed Sidoarjo, Toko Spring Bed Semarang, Toko Spring Bed Romance, Toko Spring Bed Pekalongan, Toko Spring Bed Pati Dapatkan Tidur Berkualitas dengan Spring Bed Romance Semarang: Pengalaman Tidur Terbaik ! Perkenalkan, Agen Resmi Springbed Romance Semarang Masterpiece of Indonesia, Creating Your Personal Comfort PESAN SEKARANG JUGA DENGAN KLIK DISINI…
View On WordPress
#Spring Bed 90 X 180#Spring Bed 90 X 200 Harga#Spring Bed Anak Dan Harganya#Spring Bed Anak Minimalis#Spring Bed Anak Perempuan
0 notes
Text
Kasur Untuk Tulang Belakang Bandung TERBAIK Telp/WA 0851-5680-7741 Spring Bed Romance
Springbed Ukuran No 3, Springbed Ukuran Sedang, Springbed Untuk 1 Orang, Springbed Untuk Anak, Springbed Untuk Kesehatan Kasur Romance 180×200,Harga Kasur Matras Murah,Toko Springbed Purwokerto Temukan Keuntungan Belanja Grosir Langsung dari Pabrik Springbed Romance di Semarang, Jawa Tengah PESAN SEKARANG JUGA DENGAN KLIK DISINI https://wa.me/6281325669656 Apakah Anda seorang pengusaha atau…
View On WordPress
#Spring Bed Anak Perempuan#Spring Bed Anak Semarang#Spring Bed Atas Bawah#Spring Bed Dan Harganya#Spring Bed Di Semarang
0 notes
Text
Marak Terjadi Kekerasan Seksual di Serang, Kapolres Undang Satgas PPA
SERANG – Sebagai upaya mitigasi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengadakan pertemuan bersama Satgas PPA serta UPT PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Kapolres mengatakan bahwa pertemuan dilakukan untuk menindak lanjuti kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi wilayah Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten…
View On WordPress
#angka kekerasan seksual#kasus kekerasan seksual#Kasus pemerkosaan#Perlindungan Perempuan dan Anak#Polres Serang#Satgas PPA
0 notes
Text
Grosir Springbed Semarang Jawa Tengah Telp/WA 0813-2566-9656 Spring Bed Romance TERPERCAYA
Jual Kasur Springbed Di Jogja, Jual Kasur Springbed Murah Jogja, Jual Kasur Springbed Murah Surabaya, Jual Kasur Springbed Murah Di Malang, Toko Kasur Springbed Semarang SUPPLIER SPRING BED ROMANCE DI JAWA TENGAH HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA ! KLIK https://wa.me/6285156807741 Apakah Anda mencari Supplier/Distributor/Agen Resmi dari Springbed Romance di Jawa Tengah dengan Harga Grosir Langsung…
View On WordPress
#Spring Bed Anak Dan Harganya#Spring Bed Anak Perempuan#Spring Bed Atas Bawah#Spring Bed Dan Harganya#Spring Bed Untuk 1 Orang
0 notes
Text
PPPA Gelar Acara Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023 di Istora Senayan
PPPA Gelar Acara Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023 di Istora Senayan EXPOSE NET, JAKARTA — Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Vero Yudo Margono menghadiri rangkaian acara menyambut peringatan Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023, yang diprakarsai oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dengan tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, bertempat di Istora Senayan, Jakarta, Selasa…
View On WordPress
#Hari Ibu#K.H. Ma&039;ruf Amin#Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)#UMKM#Wakil Presiden
0 notes
Text
Nurhayati Soroti Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan yang Tinggi, dari Tahun ke Tahun Terus Meningkat
TASIKMALAYA, priangan.com — Salah seorang Anggota Komisi IX DPR-RI, Nurhayati Effendi, melakukan aksi kunjungan kerja ke Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa, 9 Oktober 2023. Dalam kunjungannya kali ini, beliau menggaet Kementerian Kesehatan RI untuk melakukan kegiatan Dialog terkait Isu Kesehatan Mental di Gedung Ukhuwah Islamiyah, Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut…
View On WordPress
0 notes
Text
Kasus Kekerasan Anak di Gorut Cukup Tinggi, Hingga Juli 2024 Sudah 15 Kasus
Hargo.co.id, GORONTALO – Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) cukup tinggi. Buktinya, di tahun 2024 ini, hingga Juli tercatat sudah ada 15 kasus. Angka itu, belum termasuk dengan yang tidak melapor di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorut. Hal ini pun diakui Kepala Dinas PPA, Salha Uno saat berbincang dengan para awak media, Rabu…
#Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak#DInas PPA#Kabupaten Gorontalo Utara#Kasus#Kekerasan Anak#Kekerasan Seksual#Pemkab Gorontalo
0 notes
Text
NasDem dan DPP Wanita Islam Sepakat Kolaborasi Tantangan Perempuan Anies Baswedan Presiden
JAKARTA | KBA – Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menerima kunjungan silaturahmi pimpinan pusat wanita Islam di Gedung NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Juni 2023. Pertemuan tersebut membahas dan menjawab sejumlah isu-isu dan tantangan perempuan ke depan. Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP NasDem, Amelia Anggraini mengatakan bahwa kedua belah pihak telah…
View On WordPress
0 notes
Text
Band Anak Berkebutuhan Khusus Tangsel, Siap Pecahkan Rekor Dunia di Peringatan HUT RI ke-79
Tangerang Selatan – Sebuah prestasi gemilang akan dicapai oleh Band IM Star, sebuah grup musik yang terdiri dari anak-anak berkebutuhan khusus asal Tangerang Selatan. Band ini akan mencoba memecahkan rekor dunia (Guinness World Record) dan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan bermain musik selama dua jam nonstop. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menyebut bahwa…
#Anak Berkebutuhan Khusus#Anak Berkebutuhan Khusus Kota Tangsel#Anak Berkebutuhan Khusus Tangsel#Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tangsel Cahyadi#Pemkot Tangsel#Rekor Muri#Walikota Tangsel Benyamin Davnie
0 notes
Text
CERITA SEKS: KESUBURAN PANTAT NADIA TERBUKTI…
Nadia baru saja melangsungkan perkahwinan dengan kekasihnya, Farid. Mereka berdua sudah lama bercinta, sejak dari sekolah menengah lagi. Nadia seorang setiausaha di sebuah syarikat swasta, mempunyai paras rupa yang amat jelita, dengan potongan badan yang amat memberahikankan, 36D-26-35. Manakala Farid pula seorang pegawai di sebuah bank di ibu negara. Farid juga tidak kurang segak dan kacak. Jika dilihat dari luaran, mereka berdua ibarat pinang dibelah dua.
Mereka berdua dibesarkan dengan cara kebaratan oleh ibu bapa mereka. Nama saja Melayu dan Islam, berdua tidak pernah solat dan puasa, cuma mereka tidak minum arak. Malah sejak mereka bercinta daripada tingkatan empat lagi, iaitu ketika mereka berusia 16 tahun, mereka sudah kerap menikmati persetubuhan. Farid bertuah dapat memiliki dan menikmati badan montok dan mantap Nadia yang menjadi rebutan ramai ketika di sekolah, universiti, mahupun di pejabat.
Nadia menyerahkan cipap tembam dan dubur ketatnya untuk dinikmati Farid atas dasar cinta. Malah dia rela jika Farid membuntingkannya kerana dia tahu Farid akan sentiasa bersamanya. Farid pula memang jarang membazirkan air maninya. Rugi rasanya jika dia tidak memancutkan benihnya ke dalam pantat Nadia yang amat tembam dan lembut itu. Pernah beberapa kali dia memancut di luar tapi rasanya kurang nikmat jika dibandingkan dengan memancut di dalam pantat Nadia.
Ramai lelaki yang geramkan badan Nadia. Dia berketinggian sederhana dan bertubuh berisi. Kulit Nadia putih dan gebu. Malah melihatkan paha dan betis dia saja membuat zakar mencanak. Bila Nadia memakai seluar berkain kapas lembut, kepadatan dan kelebaran bontot dia amat terserlah. Nadia juga mempunyai tundun pantat yang amat tembam sehingga bentuknya dapat dilihat dengan jelas jika seluar yang dipakainya agak ketat. Ramai lelaki melancap membayangkan Nadia.
Di sebalik perasaan cinta Farid pada Nadia, dia juga ketagih dengan keenakan tubuh isterinya itu. Walaupun dia tidak pernah mengawan dengan perempuan lain, dia pasti tidak ada yang lebih enak daripada Nadia. Malah, dia berasa amat bertuah dan bangga apabila rakan-rakannya memuji akan betapa ranum dan mantapnya tubuh Nadia. Zakar Farid tidaklah sebesar mana tapi disebabkan pantat Nadia yang sempit dan tembam, dia masih dapat merasa nikmat kemutan pantat Nadia.
Perkahwinan Nadia dan Farid diadakan secara besar-besaran kerana mereka mempunyai keluarga yang berada. Sehari selepas acara persandingan, mereka pergi berbulan madu di Eropah selama dua minggu. Dan kerana mereka sudah lama mengawan bersama, mereka tidak berniat untuk menangguhkan mendapat anak. Tidak seperti pasangan pengantin yang lain yang mahu menikmati kemanisan persetubuhan sepuas-puasnya sebelum komited membina sebuah keluarga.
Namun Nadia menyimpan sesuatu di dalam hatinya. Selama ini, atas dasar cinta, dia rela membuntingkan anak Farid walaupun tanpa ikatan perkahwinan. Bagi Nadia, tubuhnya milik lelaki yang dicintainya dan mencintainya. Tapi, walaupun selama ini dia menyerahkan rahimnya dipancut dengan air mani Farid, dia tidak juga bunting. Malah, dia takut juga bahawa zakar Farid yang kecil dan pendek itu tidak mampu memancut banyak dan deras; tidak cukup untuk membuntingkannya.
Tetapi Nadia tidak cepat berputus asa. Secara sendirian dia pergi berjumpa doktor pakar, namun berita yang diterimanya menambah kerisauannya. Setelah menjalankan ujian ke atas Nadia, doktor itu mengesahkan bahawa dia sebenarnya sangat subur; dan jika hanya setitik benih masuk ke dalam pantatnya dia mampu mengandung. Malah doktor itu juga mengatakan bahawa walaupun tanpa ujian klinikal itu, cukup dengan melihat bentuk tubuh Nadia sudah tahu betapa suburnya tubuh dia.
Doktor muda itu menjalankan pemeriksaan di luar kelaziman ke atas Nadia. Walaupun dia terikat dengan deklarasi professionalisme kedoktoran, kemantapan badan Nadia tidak mahu disia-siakan. Dia menyuruh Nadia berbogel tanpa diberi baju sementara. Mencanak zakar doktor itu apabila buah dada Nadia yang bersaiz 36D yang putih dan bulat itu terdedah. Apatah lagi di celah kepitan paha montok dan gebu Nadia kelihatan cipap yang paling tembam dan paling comel pernah dilihatnya.
Disuruhnya Nadia berbaring di atas tilam dan diangkatnya paha Nadia ke atas. Terpampanglah kesuburan dan ketembaman vagina Nadia di depan matanya. Tidak cukup dengan itu, dia kemudian menyuruh Nadia berpusing dan menonggeng. Mendengus doktor muda itu dengan kepadatan dan kelebaran bontot Nadia. Dia juga menguak belahan bontot itu dan melihat betapa ranum dan bersih simpulan dubur Nadia. Banyak air mani dia terbazir melancapkan bayangan cipap dan dubur Nadia.
Hanya satu kesimpulan saja – Suaminya, Farid, adalah lelaki mandul. Nadia menangis di sepanjang perjalanan pulang daripada klinik tersebut. Punah harapannya untuk membuntingkan anak Farid. Punah harapannya untuk membina keluarga bahagia bersama Farid. Bagaimana harus dia memberitahu Farid keadaan ini? Farid tentu akan marah kerana ego lelakinya tercabar apabila diberitahu bahawa perempuan sesubur Nadia pun tak mampu dibuntingkannya. Silap haribulan, Farid akan meninggalkannya.
Sementara rumah baru disiapkan, Nadia bersetuju untuk tinggal sementara di rumah keluarga Farid. Lagipun, rumah besar itu hanya dihuni oleh ibu dan bapa Farid dan adik Farid bernama Fariz yang berusia 18 tahun. Farid mewarisi kecantikan ibunya manakala Fariz mewarisi kekacakan bapanya. Fizikal Farid sedikit feminine manakala tubuh Fariz memang maskulin. Sebab itulah Nadia jatuh cinta dengan Farid – Lelaki itu kacak dan baik. Dia juga tidak kasar dan lemah lembut.
Namun, akibat daripada pewarisan itu, Farid tidak mempunyai zakar yang benar-benar jantan. Alat pembiakan Farid itu kecil dan pendek. Fariz pula, kerana mewarisi daripada bapanya, mempunyai zakar yang luar biasa jantannya. Batang zakar Fariz panjang dan gemuk, manakala kantung telurnya besar dan berat. Pendek kata, Fariz sangat jantan. Nadia tidak pernah melihat zakar Fariz secara zahir tapi dia pernah terlihat bentuknya di sebalik seluar pendek yang selalu dipakai Fariz.
Pada awalnya, Nadia tidak kisah itu semua. Ini kerana pantat Nadia sangat tembam dan sempit, jadi ia tetap memberikan kenikmatan kepada dia dan Farid sewaktu bersetubuh. Lagi pula, seperti Farid, dia tidak pernah dijamah lelaki lain selain Farid. Kawan-kawan Nadia selalu bercerita tentang nikmat dirodok oleh zakar besar dan jumlah benih yang dipancutkan tapi Nadia tidak kisah itu semua kerana dia sangat cintakan Farid. Dia tidak sampai hati untuk berfikir tentang kejantanan lelaki lain.
Berbeza dengan abangnya, Fariz tidak pernah kekal dengan satu perempuan. Kejantanan yang dimilikinya tidak disia-siakan dan dia telah menikmati ramai perempuan; baik budak sekolah, pelajar universiti, tunang orang mahupun isteri orang. Dan akibat sifat kejantanan Fariz yang melampau itu, dia sentiasa akan membuktikan kejantanannya dengan meledakkan setiap pancutan air maninya yang sentiasa pekat dan subur ke dalam pantat pasangannya setiap kali dia mengawan.
Tapi sebenarnya ini bukanlah sifat asal Fariz. Dia mula bertukar menjadi kasanova selepas pertama kali bertemu dengan Nadia empat tahun lepas ketika dia berusia 14 tahun. Ketika itu Nadia dan Farid berusia 24 tahun. Walaupun Nadia dan Farid telah bersama lapan tahun sebelum itu, mereka berdua hanya mendedahkan percintaan masing-masing empat tahun lepas ketika mereka merancang untuk bercuti bersama di Bali. Atas arahan ibu bapa Farid, Fariz harus pergi bersama mereka.
Fariz tidak dapat melupakan bagaimana dia terlihat abangnya dan Nadia mengawan pada malam pertama di Bali. Farid terlupa mengunci pintu yang menghubungkan dua bilik itu dan ketika Fariz mahu mengambil telefonnya yang tertinggal di bilik Farid, dia terhenti di sebalik pintu dan menyaksikan dua insan sedang bersetubuh. Itulah pertama kali dia melihat seorang perempuan berbogel, dan dia terus jatuh cinta kepada Nadia yang 10 tahun lebih tua daripadanya.
Mata Fariz tidak berkedip menikmati keindahan tubuh badan Nadia. Dia sudah banyak kali melihat majalah dan menonton video lucah namun pada penglihatannya bentuk badan Nadia jauh lebih sempurna daripada semua model atau pelakon lucah. Dia lihat abangnya sedang bernafsu menetek buah dada Nadia yang bulat dan tegang. Dia lihat abangnya menongkah paha dan betis Nadia yang montok dan gebu itu. Dia juga lihat pantat Nadia yang bersih dan tembam itu dijolok abangnya.
Sejak daripada itu, Fariz sering berangankan menyetubuhi Nadia. Entah berapa banyak air maninya terbazir dengan bayangan tubuh Nadia. Dia juga sudah mula memikat dan menjamah tubuh gadis satu per satu. Niatnya cuma satu, dia mahu mencari yang bertubuh sesempurna Nadia dan jika dia berjumpa, gadis itulah yang bakal hidup bersamanya. Namun setiap gadis yang diratahnya tidak sama macam Nadia, ada saja yang kurang. Jadi dia teruskan usaha mencari tubuh idamannya.
Apabila Nadia sampai ke rumah keluarga Farid, tidak ada seorang pun di situ. Ibu bapa Farid mungkin sudah keluar, manakala Fariz memang jarang di rumah. Dia terus saja mandi dan ingin berehat dan tidur seketika untuk melupakan sementara rasa gundahnya. Selesai mandi, dia memakai seluar pendek berkain kapas yang selesa dan berbaju nipis tanpa memakai baju atau seluar dalam. Dia terus terlelap apabila merebahkan tubuhnya ke atas katil tanpa menutup pintu bilik.
Fariz pulang ke rumah dengan gembira. Dia baru saja berjaya mengayat seorang budak sekolah berusia 16 tahun. Dia yakin akan dapat menjamah tubuh muda itu esok. Dia berjalan melintasi bilik kelamin abangnya dan Nadia namun dia terhenti dan menjenguk melalui pintu bilik yang tidak tertutup rapat. Kelihatan wanita idamannya sedang tidur lena. Ketika itu Nadia tidur meniarap dengan hanya berseluar pendek ketat. Geram Fariz melihat kemontokan dan kegebuan bontot dan paha Nadia, satu-satu cinta hatinya.
“Peerghhh….peluang terbaeekkk ni…Bukan senang bak dapat tengok..” niat jahat Fariz mula timbul.cari burit cocoa collagen power plus 2015
Dia memberanikan dia mendekati tubuh ranum Nadia. Seluar pendek Nadia yang berkain nipis dan lembut itu menampakkan kepadatan bontot Nadia. Dengan berhati-hati dia menggunakan satu jari untuk menyelak bukaan seluar Nadia. Berderau darah muda Fariz apabila pantat Nadia yang amat tembam dan bersih itu mula kelihatan. Geram Fariz menjadi-jadi dan kalau diikutkan hatinya, mahu saja dia meramas dan menyonyot bibir pantat Nadia. Fariz sudah mula berfikir dengan zakarnya.
“Aduhaiiii…Kak Nadia..Kak Nadia..Kau betul-betul buat aku gerammmmm….” Fariz mula nekad membuat rancangan.
Apa nak jadi, jadilah. Dia tahu ibu bapanya hanya akan pulang petang nanti. Dia juga tahu Farid biasanya pulang malam. Satu demi satu pakaiannya ditanggalkan. Mulanya niat dia hanya untuk melancap sambil melihat badan gebu dan montok Nadia. Semakin dibelai semakin mencanak zakarnya. Dia juga perasan bahawa zakarnya kali ini mampu membesar lebih daripada biasa. Kalau biasanya zakarnya akan memanjang sebanyak 7 inci, tetapi hari ini zakarnya dapat memanjang sebanyak 8 inci, lebih 1 inci. Telurnya menegang dan batangnya membengkok akibat terlalu geram dan berahi dengan tubuh bogel di depannya itu.
“Ya allah…panjang giler batang aku dibuatnya…Ini semua pasal penangan Kak Nadia la ni…” Fariz sendiri terkejut dibuatnya.
Dengan tidak berfikir, Fariz naik ke atas katil. Berdegup-degup jantungnya ketika itu. Empat tahun dia menahan rasa. Dia harus bertindak cepat kalau tidak melepas. Dia tahu Nadia akan membantah jadi dia harus berada dalam tubuh Nadia secepat mungkin. Perlahan-lahan dia menyorot seluar pendek Nadia ke bawah. Meleleh air liurnya melihat betapa lebar dan padatnya bontot Nadia. Di sebalik belah bontot itu, dia juga melihat ketembaman dan kesegaran pantat Nadia. Fariz sudah tidak sabar.
Perlahan-lahan dia memanjat ke atas belakang Nadia yang sedang tidur lena meniarap dan membawa zakarnya rapat ke bibir pantat Nadia yang tertutup rapat. Dia meletak air liurnya ke keseluruhan zakarnya untuk pelinciran. Apabila kepala zakarnya menyentuh bibir pantat Nadia dia merasakan seperti satu renjatan dan dengan itu lepaslah takuk zakarnya ke dalam lubuk pantat wanita idamannya. Nadia mula menggeliat dalam lena apabila dia terasa seperti ada sesuatu di pantatnya. Lena betul dia terlelap kali ini.
Apabila Nadia mula menggeliat itu, secara semula jadi zakar Fariz semakin menyelinap ke dalam. Meremang bulu roma Fariz kerana dia merasa kenikmatan yang amat sangat. Separuh daripada zakarnya telah berada di dalam lubuk pembiakan Nadia. Fariz hilang sabar. Inilah saatnya. Sekali dia menarik nafas lalu dia menyantak keseluruhan zakarnya ke dalam pantat subur Nadia.
“Yeaarrghh….aarghhh….!!!” Fariz mengerang kuat sewaktu menyantak masuk batang zakarnya dengan kasar.
Nadia tersentak dengan santakan padu Fariz lalu terjaga daripada lenanya. Pantatnya kini terasa sendat.
“Oohh my god…Farizzz…apa kau buat nii…Lepaskan Kak Nadia..Ooohh godd!!” Nadia menjerit kecil.
Melalak Nadia apabila dia menyedari bahawa Fariz sedang meradak bontot padatnya. Apabila Nadia melalak, Fariz dengan rakus menyantak-nyantak pantat subur Nadia dengan padat dan dalam.
“Come on..Kak Nadia..aahh..aarghh…Kejap je…Fariz nak kejap je..” jawab Fariz berselang-seli dengan erangannya.
Apabila Nadia mula meronta, Fariz memeluk badan montok Nadia dengan erat supaya zakarnya tidak terlepas keluar. Tapi, mana mungkin zakar sepanjang dan segemuk itu boleh terkeluar kerana ia sedang berada jauh di dalam lubuk pembiakan Nadia yang sempit dan lembut itu. Dalam keadaan tertiarap, nafas Nadia mula sesak. Buah dada montoknya penyek tertekan dengan bebanan tubuh Fariz yang sedang menindih belakang tubuhnya
“Oouuhh…God…Don’t do this..Fariz…Oohhh..Shit..fuck..!..Arghh..Ya allah…oohh god..!” Nadia mula meronta-ronta sambil kakinya semakin terkangkang lebar…
Nadia berusaha menggelinjang dengan harapan untuk melepaskan diri namun tubuh Fariz yang tegap itu terlalu kuat untuknya. Malah, perbuatan Nadia itu membuatkan zakar Fariz semakin terperosok jauh ke dalam pantat tembamnya. Walaupun tuan badan tidak merelakan, namun pantat Nadia telah tewas dan mula mengeluarkan lendir nafsu yang pekat dan melekit. Pantat Nadia akur dengan kejantanan Fariz dan kakinya mula membuka luas untuk mengizinkan belalai jantan itu melapah lubuk subur wanita itu.
Fariz merasakan seperti berada di kayangan. Tak tercapai dek akal kelazatan badan Nadia. Dah berpuluh betina dia jamah dan pancut namun tidak ada yang selazat tubuh yang sedang dinikmatinya itu. Manalah dia akan cari tubuh yang sama seperti ini. Bontot debab Nadia terasa sangat empuk setiap kali dia menyantak padat ke dalam pantat yang maha tembam itu. Fariz merengek-rengek seperti budak kecil kerana menanggung kesedapan yang melampau. Cinta dia kepada Nadia tiada taranya.
“Aarghhh…fuck..! Fuck..damn..I love you Kak Nadia… You have got a tight pussy..!” Fariz mengeluh kesedapan.
“Aaahh..please Fariz..Jangan buat macam ni pada akak…please..Tolong jangannn…” Nadia masih berusaha merayu untuk kali terakhir.
Walaupun tanpa rela, seluruh tubuh Nadia tewas kepada kejantanan Fariz. Selepas hanya 10 minit tubuh bogel Nadia tersentak-sentak kekejangan. Dia merasakan puncak kenikmatan yang maha hebat. Tangannya mencengkam cadar dan bontotnya menonggeng tinggi akibat kepuasan yang amat sangat. Fariz memeluk tubuh montok Nadia erat sambil menyantak padat supaya cinta hatinya itu merasa kenikmatan semaksimum boleh. Sayu dia melihatkan Nadia dalam keadaan begitu.
“Ooohh..uuhh..shitt..stop…don’t..Fariz..don’t…Fariz..stop…God…Don’t…stop…DON”T STOP FARIZ..JANGAN BERHENTI…!!!..” akhirnya Nadia menjerit tidak tertahan….
Nadia telah tewas sepenuhnya. Dia tidak pernah merasakan kepuasan sebegitu rupanya walaupun sudah lama mengawan dengan Farid. Zakar Farid tak cukup jantan untuk memuaskan pantatnya sampai begitu sekali. Dua minit dia menikmati puncak kepuasan akibat ditebuk Fariz dengan ganas. Kejantanan Fariz memang hebat; dua kali lebih panjang dan dua kali lebih gemuk daripada zakar Farid. Nadia kini telah lembik dan tak bermaya untuk melawan lagi. Dia terpaksa menyerah kepada Fariz.
“That’s it Kak Nadia…I’m fucking you hard..! Macam tu la…sayang..Yeaahh..baby..!” Sorak Fariz gembira dengan penyerahan Nadia.
Setelah Nadia kembali tenang, Fariz kembali memeluk erat tubuh bogel bidadarinya. Disantaknya bontot Nadia padat-padat. Dia gigitnya tengkuk Nadia lembut-lembut. Semakin lama semakin padat, semakin padu jolokan Fariz ke dalam pantat tembam Nadia. Fariz masih remaja dan sudah tentu zakarnya sangat kuat. Kebiasaannya dia meratah perempuan selama sejam baru mahu memancut tetapi pantat Nadia lain macam sedapnya. Pantat bidadarinya sangat lembut dan sempit.
Cuma 20 minit berlalu dan kini kantung telur Fariz sudah selesai menghasilkan benih mani yang sangat subur dan sangat pekat. Fariz menyedari hal ini tapi sebenarnya dia belum bersedia untuk memancut. Dia mahu manjamah Nadia sekurang-kurangnya sejam. Tubuh seenak ini harus dinikmati selama boleh. Lagipun dia tidak tahu bila lagi dia akan menjamah Nadia. Namun, badan Nadia terlalu ranum dan lazat. Fariz juga akan tewas. Ini baru dikatakan buku bertemu ruas.
“Eeerghh…tahan Fariz..tahan…You can’t do it..Bertahan sikit lagi…eerrgghhh..aarkk..tahan…” Fariz sedaya-upaya cuba menahan klimaksnya…
Walaupun tanpa rela kerana mahu mengawan lebih lama, Fariz akur dengan kesuburan dan kelazatan lubuk betina Nadia. Dia tak berkuasa untuk menahan benih jantannya yang sudah memenuhi kantung telurnya sejak dari tadi. Dia kembali memeluk badan mantap Nadia yang tertiarap dengan erat; dia kembali menggigit tengkuk mulus Nadia dengan lembut. Dia menyantak-nyantak lubuk betina Nadia dengan padu sehingga paha gebu Nadia terangkat dan bontot padat Nadia tertonggeng.
Ketika itu meledaklah semburan air mani yang amat pekat dan putih daripada takuk zakar Fariz terus ke dalam rahim betina Nadia. Sekali lagi Nadia melalak dan meraung akibat tersentak dengan ledakan benih-benih Fariz yang deras dan banyak itu. Pantat tembam Nadia mengemam dan mengepam belalai Fariz supaya dia memancut dengan lebih banyak dan lebih deras. Nadia menggelupur dan menggeletek akibat dibenihkan dan dibuntingkan Fariz sedemikian rupa.
“Ooohh yearrgggghhh….Ohhh good god…..aahhkk…aarrgghh..BANYAKNYA AIR MANI AKUUU..!!!…” Fariz meraung-raung seperti orang tidak siuman…
Crot! Crot! Crot! Creettt! Benih jantan Fariz bukan saja memancut, tetapi sudah ditahap membuak akibat kelazatan yang tak tercapai dek akal. Dia terus melepaskan benih buntingnya tak henti-henti ke dalam pantat subur Nadia. Nadia terus menggelupur manakala Fariz menggigil melalui detik pembuntingan itu. Air mata Fariz pula menitis akibat perasaan cinta melampau kepada isteri abangnya dan juga akibat pancutan yang paling nikmat pernah dirasainya. Oh Nadia!!!
Entah berapa belas das pancutan dilepaskan Fariz ke dalam tubuh pasangan mengawannya. Tidak ada persoalan lagi. Nadia sudah pasti akan buntingkan anak Fariz. Seperti kata doktor, tubuh Nadia sangat subur, malah setitik air mani boleh membuntingkan Nadia. Inikan pula pancutan yang sepadu dan sebanyak pancutan Fariz tadi. Puas sudah Fariz membuktikan cintanya kepada Nadia. Dia telah membenihkan Nadia itu sebagai bukti perasaannya kepada perempuan ranum itu.
Selepas 10 minit membiarkan lelehan air mani sehingga ke titisan terakhir, dia menarik kejantanannya keluar dengan berhati-hati. Dilihatnya tidak ada setitik pun benihnya ikut keluar sekali. Fariz meletakkan bantal di bawah perut Nadia supaya saluran pantatnya condong ke atas bagi mengelakkan benihnya meleleh keluar. Dalam keadaan tertiarap dengan bontotnya yang tertonggeng tinggi Nadia masih teresak-esak namun dia sendiri pun membiarkan bontot tembamnya menadah ke atas. Dia juga tidak mahu benih Fariz yang subur itu terbazir.
Kesuburan pantat Nadia terbukti apabila 2 bulan kemudian dia terus bunting setelah kejadian itu. Farid sangat gembira kerana disangkanya benih dia yang dibiakkan oleh Nadia. Farid tidak tahu bahawa Nadia membuntingkan anak adiknya sendiri. Fariz pula semakin gilakan Nadia kerana betina bunting itu semakin mantap dan montok. Bontot Nadia semakin melebar dan cipap Nadia semakin menembam. Namun itu adalah rahsia mereka berdua. Nadia telah menjadi milik Fariz. Walaupun itulah kali pertama dan terakhir Fariz berzina dengan Nadia, dia berjaya meninggalkan pewaris dari air maninya. Zakar dan benih Fariz berjaya menghamilkan Nadia secara haram
(cara memancutkan air mani,cara orang hamil, amoybogel, main masa mengandung, ephyra inteemor, ketagih air mani
1K notes
·
View notes
Text
Mak Ngah Sedarah Seks Gersang
Kisah yang ingin aku ceritakan ini berlaku di kampung aku di selatan tanah air.
Sudah menjadi lumrah kebiasaannya kenduri kahwin kerap diadakan di waktu cuti sekolah. Mungkin jugak mudah mendapatkan pertolongan jiran-jiran dan sanak-saudara dalam urusan persediaan majlis. Masa itu aku sedang bercuti panjang menunggu keputusan SPM dan aku pulang lebih awal seminggu ke kampung berbanding dengan Ibu,Bapak dan adik-beradik aku yang lain.Alasan aku sebab ramai sepupu dan sedara di kampung hendak aku temui dan boleh bantu lebih lama sikit untuk urusan majlis nanti. Ibu dan Bapak aku tidak membantah dan mereka menghantar aku ke Hentian Puduraya,Kuala Lumpur sebelum menghubungi orang kampung untuk menjemput aku di stesen destinasi aku nanti.
Sepanjang perjalanan aku cuba mengingati satu-persatu saudara-mara aku yang akan aku temui nanti. Ada yang sudah bekerja dan ada yang masih bersekolah. Tidak kurang jugak yang sudah berkahwin serta mempunyai anak. Akhirnya aku terlelap sendiri sehinggalah bas ekspress yang aku naiki memasuki kawasan perhentian,aku mula terjaga. Penumpang sederhanalah ramainya dalam bas itu dan ada jugak beberapa kerusi yang kosong. Mungkin ramai orang sudah mampu memiliki kereta sekarang ini, fikir aku.Dalam pada itu mata aku mencari-cari siapakah saudara aku yang akan menjemput aku nanti. Tiba-tiba satu suara di tepi tingkap mengejutkan aku.
“Hey Amin,Mak Ngah kat sini lah…!!!”Mak Ngah aku berkata.
Kelihatan Mak Ngah aku melambai-lambai dan tersenyum lebar sambil berdiri di kaki lima perhentian. Wajah Mak Ngah ni sekali tengok macam Ziela Jalil pun ada, putih berisi dan seksi.
“Okey,tunggu kejap ha…!!!Nanti Amin turun…!!!” kata aku sambil mengangkat tangan.
Kelihatan Mak Ngah aku sungguh anggun sekali dengan baju kebaya ketatnya menonjolkan kedua-dua teteknya yang montok dan mantap. Kain batik sarungnya jugak menampakkan potongan bontot tonggeknya yang mengiurkan. Mak Ngah aku memang pandai menjaga badan,walaupun sudah beranak 4 orang tapi dengan umurnya 38 tahun tidak padan dengan wajah manis dan tubuh montoknya itu.Aku bangga sekali dapat berjalan seiringan dengannya masa menuju ke kereta. Ramai mata-mata nakal mencuri lihat bontot tonggek dan kedua-dua Mak Ngah aku yang seksi itu. Rasa macam berjalan dengan artis popular pulak rasanya.
Aku menginap di rumah Mak Ngah dan anak lelakinya yang paling sulung 12 tahun memang sudah biasa dengan aku, anak-anaknya yang lain perempuan berumur 10, 7 dan 4 tahun. Aku memang berharap dapat menginap di sini sebab aku suka pandang Mak Ngah aku yang seksi ni. Dia suka berkemban masa nak mandi dan yang paling aku suka bila dia pakai kain batik dengan t-shirt nipis masa di rumah. Geramnya aku bila bontot tonggeknya memantul-mantul semasa bergerak di dalam rumah.
“Pak Ngah ko minggu ni dia kerja malam,besok lah kalau kau nak jumpa dia…!!!” Mak Ngah aku tu berkata kepada aku sewaktu aku sedang duduk-duduk di dapur bersembang selepas makan.
“Hah…Apa khabar Pak Ngah sekarang ni,Mak Ngah…??? Sihat ker dia…???” tanya aku pulak.
Aku memang ramah dengan semua saudara-mara aku dan ringan tulang. Itu yang menyebabkan semua orang tak kesah ambil aku menginap di rumah dia orang.
“Entahlah,dulu doktor kata Pak Ngah ada darah tinggi,sekarang ni sudah ada kencing manis peringkat awal…!!!” kata Mak Ngah aku tu kepada aku. Suaranya macam kesal saja.
“Kenalah jaga-jaga makan dan minum dia dengan sangat baik, Mak Ngah…!!!Ubat pun tak boleh putus,Mak Ngah…!!!” nasihat aku.
“Ye la, Amin…!!!Itu aje la yang Mak Ngah buat sekarang tapi, Pak Ngah ko tu sendiri main balun jer mana yang terjumpa…!!! Nasib baiklah makan ubat tak ngelat, kalu tak entah le…!!!” rendah aje suara Mak Ngah. Sambil itu Mak Ngah membelakangkan aku di sinki membasuh pinggan-mangkuk.
Sewaktu menonyoh kuali dan periuk, bontot tonggeknya terus bergegar-gegar macam nak terkeluar bijik mata aku merenung. Lampu dapur berwarna kuning kelam-kelam dapat jugak aku mencuri-curi pandang ke arah alur di kedua-dua teteknya yang tegang dan gebu. Batang kote aku sudah lama keras kat bawah meja, itu sebab aku malas nak bangun pergi depan.Buat-buat duduk dan bersembang sajalah. Biasalah orang kampung suka bersembang tanya dan korek macam-macam hal keluarga sebelah sana dan sini.
“Tapi ubat-ubat ni semua ada jugak kesan sampingannya bila sudah makan…!!! Kadang-kadang cepat mengantuk dan selera pun kurang…!!!” Mak Ngah aku tu berkata kepada aku.
“Ooo…!!!” aku membalas kepada Mak Ngah aku tu. Aku tak berapa faham bab selera tu, yang aku tahu selera makan aje.
“Mak Ngah ni kira hebat la jugak,kan…!!!” aku cuba mendapatkan penjelasan.
“Hebat…??? Hebat apa pulaknya…???” tanya Mak Ngah kepada aku.
“Ye la, walaupun sudah beranak 4 orang, kesihatan Mak Ngah masih tip top…!! Body pun…!!!” aku membalas kepada Mak Ngah aku tu sambil aku tersengeh. Dalam hati nak saja cakap yang sebenarnya tapi tengok anginnya dulu lah.
“Alahai… Kalau kita ajer yang jaga tapi si lelaki lembik aje, tak guna jugak, Amin…!!! Kamu besok sudah kawin kena la jaga kesihatan tu terutamanya bab tenaga lelaki…!!!” kata Mak Ngah aku tu kepada aku sambil matanya menjeling ke depan takut anak-anaknya dengar.
“Ish… Itu dan sememang mestinya la, Mak Ngah…!!! Saya pun selalu jugak baca dalam majalah tentang hal seksologi orang kelamin ni, Mak Ngah…!!! Macam-macam petua dan bimbingan yang ada, Mak Ngah…!!!” kata aku kepada Mak Ngah aku tu mempertahankan kelelakian.
“Ye la, semua orang ada kekurangannya tapi bab ni Mak Ngah kira perlu la dijaga dengan betul supaya tak menyeksa orang lain…!!!” jawabnya ringkas dan penuh makna.
“Jadi selama ni Mak Ngah terseksa ker…???” tanya aku cuba memancing.
“Ish… ko ni, tak payah tahu la…!!! Itu semua cerita hal orang tua-tua…!!! Sudahlah, pergi la ke depan… Mak Ngah nak kemas meja ni pulak…!!!” Mak Ngah berkata kepada aku.
Aku serba-salah jadinya,tapi terpaksalah jugak bangun.Batang kote aku masih teguh berdiri di sebalik kain pelikat aku. Mata Mak Ngah aku tu terus tertumpu pada kain pelikat aku yang menonjol sewaktu aku bangun dari kerusi. Dia tersenyum saja sambil menyindir.
“Aiii… mana la arah nak tuju tu…!!! Kahwin la cepat…!!!” Mak Ngah aku tu berkata kepada aku. Aku tersipu-sipu malu sambil menepuk lengannya.
“Ni karang ada yang kena peluk ni karang…!!!” ugut aku sambil bergurau.
“Alahai Amin…!!! Takat ko tu boleh makan ker dengan Mak Ngah ni…!!!” Mak Ngah aku kemudiannya berkata lagi kepada aku. Mak Ngah aku tu badannya agak gempal sikit tapi pinggang ramping macam biola.
“Itu tak penting, asalkan barang ni hidup dan keras…!!!” aku kemudiannya membalas kepada Mak Ngah aku tu sambil memegang batang kote aku di luar kain pelikat aku. Mak Ngah aku tu masih buat endah tak endah saja. Entah suka ker atau marah ker bila aku pegang batang kote aku di depannya.
“Udah la tu, Pak Ngah ko pun tengok Mak Ngah sebelah mata aje sekarang ni… maklumlah dah tua, season pulak tu…!!!” kata Mak Ngah aku tu merendah diri.
“Ish, saya tengok okey aje…!!! Bontot tonggek dan cantik, kedua-dua tetek pun montok…!!!” aku berkata kepada Mak Ngah aku tu. Tanpa sedar aku menepuk bontot tonggeknya, bergoyang bontot tonggeknya di sebalik kain batiknya.
“Hish… ko ni Amin…!!! Ada-ada aje nak memuji la…!!! Mak Ngah tak makan dek puji pun…!!!” Mak Ngah aku tu berkata kepada aku masih merendah diri, sambil terus mengelap meja makan dan sengaja menggerak-gerakkan sambil berbongkok. Punyalah ghairah aku masa tu, macam nak gigit-gigit bontot tonggeknya. Mata aku sempat mencuri pandang di sebelah atas baju t-shirt Mak Ngah aku tu tapi tak berapa nampak sebab leher bajunya tinggi juga. Nafas aku naik turun menahan gelora.
“Yang ko tercegat berdiri kat sini ni apa hal…??? Dah tak tahan sudah ker…??? Tu karang abis la tilam kat bilik tu kang dengan air mani ko macam tahun lepas…!!! Eh… ko ni kuat buat sendiri ker, Amin…???” Mak Ngah aku tu kemudiannya berkata dan bertanya kepada aku. Aku serba-salah dibuatnya. Memang masa tahun lepas aku menginap di sini berkole jugaklah air mani aku tumpah kat tilam, pendam geram punya pasal.
“Apa la Mak Ngah ni, Amin mimpi la…!!!” aku cuba beri alasan yang logik sikit.
“Alahai anak buah aku yang sorang ni, rasa dalam mimpi aje la…!!!” sindir Mak Ngah.
“Abis tu, bak kata Mak Ngah tadi, belum ada arah tujunya, terpaksalah…!!!” aku matikan jawapan tu takut Mak Ngah aku tu faham sambil terus ke ruang depan. Lagi lama aku berbual kat dapur lagi meledak rasa geram aku.
Malam itu aku saja buat-buat malas melayan adik sepupu aku dan aku kata aku nak berehat di bilik supaya mereka cepat masuk tidur. Kira-kira jam 10:30 malam masing-masing sudah mula beransur-ansur masuk ke bilik tidur dan yang terakhirnya yang sulung tidur sebilik dengan aku di katil atas. Kira-kira setengah jam lepas tu aku sudah boleh dengar nafas yang kuat dari adik sepupu aku tandanya dia sudah lena. Fikiran aku masih melayang-layang mengenangkan tubuh montok Mak Ngah aku tu sambil berangan-angan dapat main seks dengannya. Semuanya hanyalah igauan kecuali aku cuba sesuatu yang lebih drastik sikit. Tiba-tiba pintu kamar aku dibukak. Rupa-rupanya Mak Ngah aku tu masuk mencari kain selimut dalam almari di bilik aku. Aku pura-pura berdehem.
“Eh… belum tidur lagi kau, Amin…??? Ni hah… Mak Ngah nak ambil kain selimut si kecil tu kat atas almari ni, yang semalam tu sudah kena kencing…!!! Mari la sini tolong kejap, tak sampai la…!!! Ko tu panjang sikit…!!!” kata Mak Ngah aku tu. Aku pun perlahan bangun dan menghulurkan tangan ke atas almari.
“Yang merah ker yang biru, Mak Ngah…???” tanya aku pulak sambil kedua-dua tangan meraba di atas rak di atas sekali dalam almari. Tak semena-mena kain pelikat yang aku pakai terburai ke lantai, sebab masa aku menggentel-gentel batang kote aku tadi ikatannya jadi longgar. Maka terpampanglah batang kote ku yang sederhana keras dan kepalanya yang licin macam ikan keli.
“Hehe… Amin, kain ko la…!!!” kata Mak Ngah aku tu tapi matanya tak lepas merenung batang kote aku yang tercacak. Dalam pada itu aku saja biarkan insiden itu lama sikit, buat-buat terpaniklah.
“Hehe…!!! Sorry la Mak Ngah, tak perasan pulak kain melorot…!!!” kata aku kepada Mak Ngah aku tu. Nampak Mak Ngah masih diam terpaku saja. Perlahan-lahan aku merapatinya dan memegang kedua-dua bahunya. Bila aku cuba mengucup tengkoknya, tiba-tiba dia macam tersedar.
“Hish… ko ni Amin, ada-ada aje la…!!! Jangan main-main, kang Mak Ngah karate ko…!!!” Mak Ngah aku tu kemudiannya berkata kepada aku. Namun senyuman terukir di bibirnya semacam termalu dan terus keluar menuju ke biliknya semula.
“Ini macam sudah ada respon la ni…!!!” fikir aku.
Aku kemudinnya mengikuti Mak Ngah aku tu keluar pintu sambil membawa selimut yang dimintanya tadi. Sampai saja di biliknya, aku lihat biliknya kemas dan harum semerbak bau wangian pewangi dari meja soleknya. Dia menolehkan kepalanya ke belakang melihat aku mengikutinya ke bilik dan terus berbaring di atas katil.
“Ni hah…selimutnya yang Mak Ngah nak tadi, saya nak hantar kan…!!!” aku berkata kepada Mak Ngah aku tu. Aku kemudiannya terus menghulurkan pada Mak Ngah aku tu.
“Seronoknya jadi Pak ngah, boleh tidur dengan Mak Ngah kat atas katil empuk ni kan…!!!” kata aku lagi kepada Mak Ngah aku tu dengan perlahan.
“Amin nak tidur dengan Mak Ngah ker malam ni…???” pertanyaan bonus buat aku daripada Mak Ngah aku tu.
“Boleh ker, Mak Ngah…???” tanya aku untuk mendapatkan kepastian.
“Jom la, tapi jangan nakal-nakal sangat tau…!!!” jawab Mak Ngah aku tu. Bagaikan kucing diberi ikan terus saja aku baring di sebelah Mak Ngah aku tu secara mengereng.
“Apa yang Amin geramkan sangat tu kat Mak Ngah ni…???” tanyanya dengan manja.Aku malas nak menjawab dan terus menyondol lehernya dan tangan aku pulak melurut naik dari perut ke kedua-dua tetek Mak Ngah aku tu.
“Emm…Ehh…Hee…nakal la Amin ni…!!!” keluh Mak Ngah aku tu menahan geli rasanya.Tiada coli yang menutup kedua-dua tetek Mak Ngah aku tu memudahkan tangan aku merasa putingnya yang sudah tegang di sebalik t-shirt nipisnya.
“Wanginya Mak Ngah ni,gebu pulak tu…Emm…!!!” aku memujinya menyebabkan mata Mak Ngah aku tu mulai kuyu.Perlahan-lahan bibir aku mencari bibir Mak Ngah aku tu.Kelihatan bibirnya yang separuh terbukak seolah-olah tidak membantah kehadiran bibir nakal aku.Nafas kami sudah mula naik disebabkan gelora yang mendebar di dalam.Batang kote aku mencucuk-cucuk di sisi peha Mak Ngah aku tu.Dalam pada itu tiba-tiba Mak Ngah menolak aku dengan perlahan.
“Amin betul-betul nak main seks dengan Mak Ngah ker malam ni,Sayang…???”tanya Mak Ngah aku tu lagi.Aku anggukkan kepala.
“Hee…Kalau ye pun kunci la dulu pintu tu,nanti si kenit tu mengigau nanti masuk dalam ni pulak,Sayang…!!!”ujar Mak Ngah aku tu.Dalam hati aku sudah seratus peratus yakin bahawa malam ini aku akan dapat mencapai impian aku selama ini.
Aku pun kemudiannya terus bangkit menuju ke arah pintu kamar dan menutupnya dengan perlahan-lahan supaya tidak mengeluarkan bunyi.Setelah pasti pintu itu terkunci betul,aku datang semula ke arah katil dan mendepangkan tangan aku di kedua-dua sisi tubuhnya sambil merenung seluruh tubuh Mak Ngah aku tu sambil menggeleng-gelengkan kepala macam tak percaya.
“Kenapa tengok macam tu pulak tu, Sayang…???” tanya Mak Ngah aku tu kepada aku.
“Macam tak percaya la malam ni Amin dapat tidur dengan Mak Ngah…!!!” jawab aku.
“Sudah la tu Amin, malu la Mak Ngah Amin tengok macam tu…!!!” kemudiannya Mak Ngah aku tu berkata kepada aku sambil terus memaut pinggang aku dan menarik ke atas tubuhnya.
Lembut dan empoknya aku rasakan tubuh Mak Ngah aku tu bila aku dapat menindihnya. Batang kote aku berdenyut-denyut di atas tundun lubang cipap Mak Ngah aku tu seperti terkena karen letrik. Tangan Mak Ngah aku tu kemudiannya menggosok-gosok di belakang aku sambil mengerang-ngerang keghairahan. Tangan aku pun tidak duduk diam, mencakar-cakar di tepi pinggul dan sesekali meramas kuat bontot tonggek idaman aku itu sambil bibir aku mengucup-ngucup di kesemua arah di sekitar muka,leher dan dadanya.Kemudian aku pun menarik t-shirtnya ke atas dengan kuat bagi melihat lebih jelas kedua-dua tetek montoknya.Fulamak…terselah kedua-dua tetek gersang Mak Ngah aku tu.Putingnya agak besar dan tersembul keras.Aku bagaikan bayi yang menyusu terus menyonyot puting besar itu dengan gelojoh.Aku terdengar-dengar suara aku dipanggil-panggil oleh Mak Ngah aku tu diiringi ngerangan,mungkin menahan kesedapan tapi aku bagai sudah tidak boleh kawal lagi,dari celah alur ke puncak putingnya aku gomol-gomol dengan bibir aku.Terangkat-angkat dada Mak Ngah aku tu sewaktu menahan kesedapan sambil mengeliut-geliut.Aku kena memastikan nafas aku tidak terhenti bila hidung aku jugak turut tertutup semasa menyondol kedua-dua tetek Mak Ngah aku tu.Sesekali aku mengerengkan hidung aku ke kiri atau ke kanan bagi mengambil udara.
“Amin… Eehh… Eeehhh… Sedapnya…!!! Egh…!!!” keluh Mak Ngah aku tu menahan kesedapan.
Kepalanya menggeleng-geleng kiri dan kanan dibuai keghairahan yang teramat enak. Kain alas katil sudah kusut tak tentu hala kerana menahan dua tubuh yang bergumpal ganas di atasnya. Sampai satu ketika aku pun mengangkat muka untuk melihat raut wajah Mak Ngah aku tu yang asyik dalam keghairahan.
“Amin ni boleh tahan jugak la…!!! Lemas Mak Ngah dibuatnya, Sayang…!!!” keluh Mak Ngah aku tu. Aku kira sudah sampai masa untuk menyelak kain Mak Ngah aku tu dan memasukkan batang kote aku.
Kemudian aku mengangkat badan aku dan melutut di celah kangkang Mak Ngah aku tu. Kemudiannya aku pun terus menyelak kain batiknya ke atas serta menarik kain pelikat aku sendiri ke atas kepala dan melemparnya ke bawah. Memang Mak Ngah aku tu tidak memakai seluar dalam sebagai mana aku duga.Warna lubang cipapnya yang kemerah-merahan dan tembam pulak tu menaikkan keinginan nafsu seks aku lagi. Mak Ngah aku tu kemudiannya terus membukak kangkangnya dengan lebih lebar lagi atas sebab apa yang aku pun belum faham. Aku letakkan tangan aku di atas lubang cipapnya dan melurut jari hantu aku di tengah-tengah alur merekahnya. Terasa basah dan berlendir di situ menandakan Mak Ngah aku tu sudah terangsang kuat,fikir aku. Lama jugak aku membelek dan melurut di situ sehinggakan Mak Ngah aku tu menegur aku.
“Sudah la tu, Amin…!!! Apa tengok lama-lama sangat kat situ, malu la…!!! Mari la naik balik atas Mak Ngah ni…!!!” Mak Ngah aku tu menegur aku.
Tangannya dihulurkan ke arah aku menantikan kedatangan aku untuk memuaskan keinginan nafsu seksnya yang telah lama diabaikan oleh Pak Ngah. Aku masih ragu-ragu samada aku boleh meneruskan kerja gila ini, tapi alang-alang sudah basah begini biarlah terus bermandi.
Aku mula mencepak ke atas tubuhnya sambil menjeling ke arah batang kote aku supaya benar-benar berada di sasaran.Mata kami saling merenung seolah-olah masih ragu-ragu. Mak Ngah aku tu menganggukkan kepalanya dengan perlahan seolah-olah faham apa yang bermain di kepala aku pada masa itu. Perlahan-lahan aku menindih tubuh Mak Ngah aku tu sambil batang kote aku turut meluncur masuk ke dalam liang lubang cipap hangat Mak Ngah aku tu buat kali pertamanya. Kedudukan kaki Mak Ngah aku tu yang terkangkang dan tundunnya yang sedikit terangkat memudahkan lagi batang kote aku masuk tanpa halangan. Tak dapat aku bayangkan betapa sedapnya batang kote aku bergeser di dalam lubang cipap Mak Ngah aku tu, sehingga habis ke pangkal aku menekan batang kote aku dan terdiam di situ.
“Maaf ye Mak Ngah, Amin dah buat salah pada Mak Ngah malam ni…!!!” bisik aku di telinganya.
“Takpe la Sayang, Mak Ngah pun salah jugak sebab biarkan Amin buat begini…!!! Lagipun Mak Ngah pun dah lama tak dapat main seks dengan penuh bernafsu…!!! Rasanya kali ini Mak Ngah akan dapat rasa sebagaimana yang Mak Ngah dapat masa awal-awal kahwin dulu, Sayang…!!! Buat la apa yang Amin suka asalkan Amin puas dan Mak Ngah jugak puas, Sayang…!!!” tanpa rasa kesal Mak Ngah aku tu menjawab lembut sambil menarik tubuh aku dengan lebih rapat lagi.
“Aaahhhggghhh… Amiin…!!! Sayanggg…!!!” terus dengan itu Mak Ngah aku sudah menutupkan matanya dan merelakan segalanya untuk aku.
Terasa denyutan kuat dari dalam lubang cipap Mak Ngah aku tu membalas tekanan batang kote aku. Aku mula menyorong-tarik batang kote aku sambil menjeling sesekali ke bawah nak melihat bagaimana rupa lubang cipap Mak Ngah aku tu masa batang kote aku keluar-masuk di dalamnya. Tubuh Mak Ngah aku tu terangkat-angkat setiap kali aku menujah masuk batang kote aku ke dalam lubang cipapnya dengan kuat. Bau aroma tubuh Mak Ngah aku tu menguatkan lagi keinginan nafsu seks aku untuk menyetubuhinya dengan lebih ghairah. Sesekali Mak Ngah aku tu mengetapkan giginya menahan kesedapan. Aku cuba menggomol kedua-dua teteknya masa itu dengan bibir tapi tak berapa sampai sebab dalam keadaan begini kedudukan kedua-dua tetek Mak Ngah aku tu sudah ke bawah dari dada aku. Mak Ngah aku tu pun tinggi kurang sikit dari aku,tapi aku berasa sangat seronok bila melihat kedua-dua tetek Mak Ngah aku tu beralun-alun tak tentu hala bila tubuhnya bergoyang semasa acara sorong-tarik ini berlaku. Kain batik Mak Ngah aku tu sengaja tak ditarik keluar sebab nak elakkan air kami melimpah ke atas tilam nanti, tapi itu sebenarnya lebih menambahkan keghairahan nafsu seks aku bila melihat wanita yang separuh terbogel dengan kain batik terselak ke atas sewaktu aku menyetubuhinya.Sebab pengalaman aku tidaklah sehebat Mak Ngah aku tu, hanya berpandukan VCD lucah yang pernah aku tonton sebelum ini, aku masih mengubah posisi permainan, lagipun masing-masing sudah rasa cukup sedap dan selesa dengan keadaan posisi begini. Mak Ngah aku tu tidaklah mengeluarkan suara yang kuat dan sesekali sahaja mengeluh kerana takut suara itu mengejutkan anak-anaknya di bilik lain.Aku pun tak mahu perkara ini diketahui oleh adik-adik sepupu aku yang lain. Tiba-tiba Mak Ngah aku tu memeluk aku dengan kuat dan aku hampir tak dapat bergerak, agaknya ini yang dikatakan klimaks bagi wanita, fikir aku. Hampir leper kepala aku di tekapnya di sebelah kepalanya. Pinggulnya ditolaknya kuat ke atas sambil menderam dalam.
“Emm… Amin…!!! Amin…!!! Mak Ngah dapat.. Aaahhh…!!!” bunyi suara Mak Ngah aku tu menderam dalam.
Terasa kemutan pada batang kote aku jugak amat kuat, macam mesin tebu waktu nak mengeluarkan airnya.Aku tak pernah terfikir masa biasa tadi taklah ketat sangat tapi masa klimaks Mak Ngah aku tu boleh menguncupkan liang lubang cipapnya dengan begitu ketat dan kuat. Disebabkan kemutan yang kuat ini aku pun rasa sama-sama keluar jugak. Tak sempat aku tahan lagi, berdenyut-denyut batang kote aku sewaktu melepaskan lahar putihnya. Jauh lebih sedap jika dibandingkan masa aku melancap. Mak Ngah aku tu hampir terjerit bila terasa air mani aku memancut di dalam lubang cipapnya dan rahimnya serentak dengan air maninya jugak,tak sempat untuk aku mengeluarkan batang kote aku lagi disebabkan pelukkan macam ahli gusti di tengkok aku.Cuma pengadilnya saja yang tak ada untuk kira ‘One…Two…Three…!!!’,kata aku. Akhirnya perlahan-lahan pelukan Mak Ngah aku tu mula kendur dan pinggulnya mula turun balik seperti biasa.
“Aaahhh… sedapnya Amin…!!! Dah lama Mak Ngah tak dapat rasa macam tu tadi, Sayang…!!!” kata Mak Ngah aku tu kepada aku sambil tersenyum kecil di tepi bibirnya mengambarkan yang dia puas.
“Takpe ker Amin terpancut kat dalam tadi, Mak Ngah…???” tanya aku kepada Mak Ngah aku tu,risau.
“Apa nak dirisaukan Amin, Mak Ngah ada pakai alat cegah hamil kat dalam la…!!!” jawab Mak Ngah aku tu kepada aku. Lega rasanya bila Mak Ngah aku tu berkata macam tu. Aku masih belum beranjak dari atas tubuh Mak Ngah aku tu, cuma mengangkat kepala sahaja,merenung wajah ayu Mak Ngah aku tu.
“Mak Ngah ni ayu la…!!!” kata aku kepada Mak Ngah aku tu,memuji. Mak Ngah aku tu hanya tersenyum sahaja sambil membalas kucupan manja aku di bibir lembutnya. Malam itu aku terus menggomol Mak Ngah aku tu dan main lagi sekali sehingga ke pukul 4:00 pagi dan aku pun minta diri untuk pulang ke bilik sebelum anak-anaknya yang lain bangun pagi esok. Tak dapat aku gambarkan bagaimana cerianya wajah Mak Ngah aku tu pada keesokkan harinya menyediakan sarapan dan sesekali menjeling manis ke arah aku seolah-olah mengucapkan terima kasih kepada aku yang membantu menyiram tanah kebunnya yang sudah lama gersang selama ini. Aku bagai memberi isyarat balas,sama-sama daun keladi, bila boleh dapat lagi..
By:lanmaxtremesblog
957 notes
·
View notes