#perlindungan perempuan dan anak
Explore tagged Tumblr posts
Text
Penyuluhan di Desa Padang Beriang: Upaya Melindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan
Penyuluhan di Desa Padang Beriang: Upaya Melindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Desa Padang Beriang, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, mengadakan penyuluhan mengenai perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan. Acara ini dilangsungkan di Aula Desa Padang Beriang dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Yayan…
#Desa Padang Beriang#Kekerasan terhadap perempuan#Kesadaran masyarakat#korban kekerasan#pencegahan kekerasan#Penyuluhan#Perlindungan hukum#perlindungan perempuan dan anak#Program penyuluhan
0 notes
Text
Marak Terjadi Kekerasan Seksual di Serang, Kapolres Undang Satgas PPA
SERANG – Sebagai upaya mitigasi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengadakan pertemuan bersama Satgas PPA serta UPT PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Kapolres mengatakan bahwa pertemuan dilakukan untuk menindak lanjuti kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi wilayah Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten…
View On WordPress
#angka kekerasan seksual#kasus kekerasan seksual#Kasus pemerkosaan#Perlindungan Perempuan dan Anak#Polres Serang#Satgas PPA
0 notes
Text
NasDem dan DPP Wanita Islam Sepakat Kolaborasi Tantangan Perempuan Anies Baswedan Presiden
JAKARTA | KBA – Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menerima kunjungan silaturahmi pimpinan pusat wanita Islam di Gedung NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Juni 2023. Pertemuan tersebut membahas dan menjawab sejumlah isu-isu dan tantangan perempuan ke depan. Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP NasDem, Amelia Anggraini mengatakan bahwa kedua belah pihak telah…
View On WordPress
0 notes
Text
Pemkab Bogor Selenggarakan Itsbat Nikah Terpadu di Pamijahan, Bentuk Dukungan Program P2WKSS
RASIOO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama stakeholder terkait menyelenggarakan itsbat nikah terpadu di lokasi binaan Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Desa Cibunian, Pamijahan, Rabu (4/9). Sebanyak 49 pasangan di isbat nikahkan oleh Pengadilan Agama Cibinong di Kantor Desa Cibunian. Itsbat Nikah merupakan permohonan pengesahan nikah yang…
#Alwin#Camat Pamijahan#Hortikultura dan Perkebunan#Kapolsek Pamijahan#Kepala Desa Cibunian#Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak#Kepala Dinas Pendidikan#Kepala Dinas Tanaman Pangan#Kepala DP3AP2KB#Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor#Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)#Sussy Rahayu Agustini#Wakil Ketua Pengadilan Agama Cibinong
0 notes
Text
Sadis! 2 Bocah SD di Kota Tangsel Dicabuli Seorang Penculik
Tangerang Selatan – Dua kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur telah kembali terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel). Pelecehan dilakukan dengan modus yang sama, yakni dengan menculik korbannya pasca pulang sekolah. Hal demikian dikatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto ketika ditemui dikantornya, Rabu…
#Anak SD#Kasus Pelecehan#Kekerasan Anak#Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tangsel Tri Purwanto#Pelecehan Anak#Penculikan anak#SDN 01 Jombang#SDN Kedaung#UPTD PPA Kota Tangsel
0 notes
Text
PPPA Gelar Acara Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023 di Istora Senayan
PPPA Gelar Acara Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023 di Istora Senayan EXPOSE NET, JAKARTA — Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Vero Yudo Margono menghadiri rangkaian acara menyambut peringatan Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023, yang diprakarsai oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dengan tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, bertempat di Istora Senayan, Jakarta, Selasa…
View On WordPress
#Hari Ibu#K.H. Ma&039;ruf Amin#Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)#UMKM#Wakil Presiden
0 notes
Text
Where have you been, myself?
Hari ini, tepat 25 tahun yang lalu, mama melahirkanku ke dunia yang fana ini. Hari ini anaknya sedang melipir di sebuah musholla stasiun, sambil menunggu waktu datang ke tempat kerjanya yang baru. Sebuah tempat yang tidak pernah dibayangkan akan menjadi tempatnya bekerja suatu hari nanti, ya lapas perempuan di daerah Pondok Bambu, Jakarta Timur. Aku pernah bercita-cita untuk bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak, tapi tidak pernah menyangka jalannya melalui warga binaan. Beberapa waktu terakhir, karena banyaknya waktu luang, aku banyak merenung. Kalaulah aku tidak memiliki peran sama sekali di dunia ini, apakah aku akan merasa berharga? Apakah aku menilai diriku dari kegiatan yang aku kerjakan? Atau sebenarnya ada peran yang selalu melekat, tidak peduli apapun kegiatanmu, yaitu menjadi hamba Tuhan. Dari kajian Yaqeen Institute, satu hal yang paling ku highlight adalah dunia ini tidak akan "make sense" sampai kita percaya adanya hari Akhir. Karena untuk apa lah semua ini, semua kelelahan ini, jika bukan hanya ditujukan untuk-Nya? So, where have you been myself? Ramadhan beberapa waktu terakhir, terutama 5 tahun terakhir terasa terlewat begitu saja, terlebih setelah mbah meninggal. 2020, dengan dinamika mamah yang sakit hingga kesulitan berjalan waktu itu. 2021, dengan mamah yang juga sakit hingga dirawat di rumah sakit. 2022, dengan dinamika semester 2 perkuliahan, pembekalan psikodiagnostik. 2023, dengan dinamika penanganan kasus juga kelas-kelas intervensi. Rasanya aku begitu larut dengan segala hubungan interpersonal yang kumiliki, sampai abai dengan hubunganku dengan penciptaku sendiri. Untuk apa semua ini jika semuanya tidak bermuara pada-Nya? Semoga apapun yang sedang diusahakan menemui takdir terbaik-Nya, apapun peran yang sedang diemban tidak mengukur keberhargaan diri yang sejatinya sudah ada dari peran sebagai Hamba Tuhan~ Wallahu'alam. Semoga pertemuan hari ini Allah lancarkan dan berkahi...
4 notes
·
View notes
Text
Dalam rangka meminimalisir sambat, memperbanyak syukur, dan senantiasa berlatih mengambil hikmah dari segala situasi... Maka saya mau me-list hal2 apa saja yang saya syukuri tentang tempat kerja saya sekarang.
Psst ini khusus warga tumblr aja ya yang tahu, hehe. Di sosial media lain saya kurang nyaman untuk share. Mungkin karena saya belum siap menerima komentar, nasihat, kritikan, atau bahkan pujian (dari orang yang dikenal). Hmm lebih ke nggak ada energi untuk memikirkan tanggapan orang sih, hehe.
So... things i love about my job are..
1. Kantor dekat dengan rumah.
Cukup 15 menit udah nyampe kantor (bahkan kalau strike dapat lampu ijo 3 kali berturut2 mungkin bisa 10 menit aja!). Kurang lebih 3 kilo meter. Alhasil hampir setiap siang saya bisa antar jemput si Aa sekolah, lalu nengokin si Dede di rumah sambil istirahat makan siang.
2. Lingkungan kerja didominasi perempuan.
Ini dia poin yang amat sangat saya syukuri. Masyaa Allah. Awal2 memutuskan mau daftar cpns, saya cari tahu tentang fiqih perempuan bekerja. Salah satunya adalah upayakan (bahkan dilarang) untuk berikhtilat (bercampur baur dengan lawan jenis).
Such a huge privilege, isnt it?
Dari sekian banyak kantor pemerintahan/dinas2, saya rasa hanya di kantor saya inilah yang pegawainya kebanyakan perempuan.
3. Bidang kerja sesuai passion.
Saat tahap pendaftaran di akun sscasn, saya mengambil formasi penyuluh pembinaan kesejahteraan keluarga. Dimana, ternyata yang saya baru tahu, asalnya adalah dari BKKBN. Hmm sejujurnya saya nggak terlalu pro dengan ide "dua anak cukup" sih, tapi saya masih tertarik karena ada keyword "kesejahteraan keluarga" disana. Apalagi formasi yang dibuka untuk gelar S.Kesos juga nggak banyak. Waktu itu hanya 2 formasi yang buka di wilayah tempat saya tinggal.
Setelah tiba saatnya masuk kantor, saya dengan 4 orang cpns lainnya di-plot tugas2nya sesuai dengan kebutuhan kantor. Which is ternyata semuanya berbeda dengan judul formasi yang kami daftar.
Qadarullah wa alhamdulillah.. saya ditempatkan di bidang Perlindungan Anak. Sementara teman saya yang satu formasi ditempatkan di bidang KB (ngurusin KB implan, suntik dll). Masyaa Allah.....huhu Allah Maha Baik *nggak bisa banyak berkata2*
4. Punya temen2 yang bisa diajak gerak tanpa "agenda" atau kepentingan APAPUN selain tulus untuk bermanfaat bagi masyarakat: Forum Anak.
Forum Anak adalah sebuah lembaga yang dibentuk dan dibina secara resmi oleh pemerintah dalam rangka memfasilitasi anak agar dapat menyampaikan aspirasi dan membuat inisiatif dalam pemenuhan hak anak.
Nah, di tempat saya kerja (atau mungkin di daerah2 lainnya) Forum Anak ini ibarat ada dan tiada. Ada ketika dibutuhkan "dokumentasi kegiatannya", tidak ada karena kesehariannya tidak dibina dan disupport baik secara finansial maupun moril.
Awalnya saya cukup kesal dengan kondisi ini. Tapi pelan2 saya memilih berdamai, dan melihat ini sebagai peluang. Justru karena mereka 'diabaikan' maka saya bisa ambil bagian untuk mendampingi mereka secara BEBAS. Tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Bagi saya, ini adalah sebuah kemewahan ditengah kultur pemerintahan yang harus "siap pak" ketika diperintah atasan. Heheee..
Kesibukan saya mendampingi Forum Anak juga menghapus rasa bersalah saya ketika gabut di kantor, sementara saya meninggalkan anak2 saya di rumah. Karena saya menggunakan waktu kosong (ketika tidak ada pekerjaan di kantor yg mostly administratif) untuk merumuskan cara bagaimana membuat forum anak bergerak secara organik. Saya berusaha memotivasi mereka dan mengatakan bahwa nggak perlu bergantung pada siapapun untuk berbuat baik dan membuat perubahan. And yes, I really enjoy this process...
Anyway minggu depan kami akan melakukan kegiatan offline perdana kami tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak. Mohon doanya semoga rencana kami lancar, barokah, dan bermanfaat bagi semua yang terlibat :')
***
Wah nggak terasa udah menulis sebanyak ini.. Masyaa Allah. Takjub sendiri karena seringkali merasa kalau nulis itu susahh, harus dapet moodnya, harus perfect timingnya. Padahal nggak sesulit itu ya :')
Emang kalau lagi hinggap keinginan untuk nulis, jangan ditunda2 lagi. Dengan kata lain, berbuat baik janganlah ditunda2.
***
Buat temen2 yang lagi struggle bertahan di pekerjaan yang sekarang dijalani, semoga tulisan ini membuka perspektif baru. Paling nggak, temen2 perlu mengidentifikasi hal baik yang ada.
Dan "bertahan" dengan cara dan perasaan yang lebih baik :)
34 notes
·
View notes
Text
Menjadi dewasa.
Memilih menikah dan mempunyai anak. Dari sosok yang tadinya hanya seorang gadis manja yang tak bisa apa-apa.
Mengurusi rumah tangga, mengasuh sang anak. Hingga menjadi tulang punggung untuk anak-anaknya.
Menjadi remaja perempuan yang beranjak dewasa mulai menginginkan ingin ada yang melindungi, apalagi kalau bukan karena cinta.
Tetapi tidak ada didunia ini yang menjadi tempat untuk memohon perlindungan dan pertolongan kalau bukan hanya kepada Allah semata.
Orang tua? bukalah milik kita seutuhnya.
Suami? bukanlah tempat perlindungan seutuhnya.
Anak-anak? Hanyalah sebuah titipan.
Tidak ada yang benar-benar menjadi milik kita.
Semua bisa hilang dan pergi.
Semua harapan kepada manusia hanyalah menoreh sakit yang amat sangat.
Tidak ada ataupun ada seseorang disamping kita saat ini, jadikan Allah Hanya sebaik-baik nya tempat perlindungan terbaik dan pengharapan semata.
#muhasabah#inspirasi#muslim#islamic#sastra#muslimah#istiqomah#tulisan#islam#quote#dakwah#parenting#suami-istri#self improvement
8 notes
·
View notes
Text
#Karakter-1
Son Gohan
Iseng-iseng menulis topik pada ChatGPT tentang karakter anime Dragon Ball yang bisa balance antara kehidupan gelut, pendidikan, dan dedikasi terhadap keluarga.
Nah, tentu saja nama itu tertuju pada Son Gohan, anak sulung Son Goku. Karakter ini dikenalkan pada awal penayangan anime Dragon Ball Z. Bocah cengeng yang ternyata punya kekuatan terpendam sangat besar hampir melebihi ayahnya.
Son Gohan si bocah cengeng ini dilatih oleh Piccolo dengan pola latihan yang sangat keras guna dipersiapkan untuk melindungi bumi sepeninggal ayahnya.
Karakter Gohan dikembangkan sangat baik oleh sang author Dragon Ball yaitu Akira Toriyama. Dari bocah cengeng, menjadi petarung hebat dan tetap bisa melanjutkan sekolah sampai jenjang kuliah berkat pola asuh ibunya yang perhatian akan pendidikan.
Setelah tamatnya series Dragon Ball Z kemudian dilanjutkan dengan Dragon Ball Super, diceritakan Gohan menikah dengan Videl anak Mr. Satan dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Pan. Hebatnya lagi adalah Gohan berprofesi sebagai dosen.
Alur lengkapnya, silakan baca manga atau tonton saja series anime Dragon Ball Z, Dragon Ball Super, dan Dragon Ball GT.
Dari ChatGPT, didapatkan petunjuk untuk menjadi seperti Son Gohan, karakter dari serial Dragon Ball, Anda dapat fokus mengembangkan sifat dan kualitas sebagai berikut:
1. Dedikasi untuk Pelatihan
Gohan dikenal karena dedikasinya pada pelatihan dan peningkatan diri yang konstan. Untuk menjadi seperti dia, kembangkan etos kerja yang kuat dan berkomitmen untuk latihan rutin dan peningkatan di bidang atau hobi pilihan Anda.
2. Keingintahuan Intelektual
Gohan bukan hanya petarung yang terampil; dia juga sangat cerdas dan menghargai pendidikan. Tirulah hal ini dengan menumbuhkan kecintaan untuk belajar, mengejar ilmu dalam berbagai mata pelajaran, dan tetap ingin tahu tentang dunia di sekitar Anda.
3. Kebaikan dan Kasih Sayang
Gohan memiliki sifat lembut dan sangat peduli pada orang lain. Tunjukkan kebaikan dan kasih sayang kepada orang-orang di sekitar Anda, bantu dan dukung mereka jika memungkinkan. Berempati dan perhatian terhadap perasaan orang lain.
4. Rasa Tanggung Jawab
Gohan sering mengambil tanggung jawab dan peran kepemimpinan saat dibutuhkan. Kembangkan rasa tanggung jawab yang kuat, baik untuk diri sendiri maupun untuk kesejahteraan orang lain. Ambil inisiatif dan proaktif dalam memenuhi kewajiban Anda.
5. Keberanian dan Tekad
Gohan sering menghadapi situasi yang menantang dan menunjukkan keberanian dan tekad untuk mengatasinya. Kembangkan kekuatan batin, hadapi ketakutan Anda, dan tetap teguh dalam mengejar tujuan Anda, bahkan saat menghadapi rintangan.
6. Keseimbangan dalam Hidup
Gohan tidak hanya fokus pada latihan dan pertarungan; dia juga menghargai hubungan dan kehidupan pribadinya. Berjuang untuk keseimbangan yang sehat antara pekerjaan, hubungan pribadi, dan perawatan diri. Ingatlah untuk beristirahat, menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang, dan menikmati hidup di luar kesibukan Anda.
7. Perlindungan dan Kesetiaan
Gohan sangat melindungi teman dan keluarganya. Tunjukkan kesetiaan kepada orang yang Anda cintai dan hadir untuk mereka saat mereka membutuhkan dukungan. Pertahankan apa yang Anda yakini dan pertahankan mereka yang tidak bisa membela diri.
Ingat, menjadi seperti Son Gohan tidak berarti Anda harus persis seperti dia, melainkan mewujudkan beberapa kualitas positifnya dan menerapkannya dalam hidup Anda sendiri.
*Jakarta, 05 Juni 2023*
9 notes
·
View notes
Text
PEMELIHARAAN-NYA
Pemandangan indah berlatar kuningnya senja sore ini, di atas trotoar dekat stasiun Klender Baru:
Seorang laki-laki pengumpul barang bekas yang memanggul karung berisi kardus dan botol-botol air mineral tengah berbincang-bincang dengan anak perempuan kecilnya. Hijab terjulur manis menutupi dadanya, kedua tangan mungilnya membuka iqro' lebar-lebar ke hadapan sang ayah, seperti sedang menceritakan halaman yang barusan ia pelajari di tempat mengajinya.
Bapak yang janggutnya mulai memutih sebagian ini insya Allah jauh lebih berhasil dalam mendidik buah hatinya, ketimbang bapak-bapak "sukses" dengan aset di sana dan di sini, dengan titel setinggi langit, yang berita anak-anak mereka tengah berseliweran di layar kaca karena menganiaya orang lain.
Ya Allah, kami memohon perlindunganMu dan permeliharaanMu terhadap anak-anak kami dan anak-anak kaum muslimin, sebagaimana dahulu Engkau melindungi, memelihara, dan membesarkan Maryam 'alaihassalaam
وَإِنِّی سَمَّیۡتُهَا مَرۡیَمَ وَإِنِّیۤ أُعِیذُهَا بِكَ وَذُرِّیَّتَهَا مِنَ ٱلشَّیۡطَـٰنِ ٱلرَّجِیمِ
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنࣲ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنࣰا
(Ibunya Maryam berkata): Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk.
Maka Dia (Allah) menerima (nadzar)nya dengan penerimaan yang baik dan membesarkannya (Maryam) dengan pertumbuhan yang baik.
Āli-ʿImrān: 36-37
Catatan: bukan bermaksud insensitive. Kita semua tahu perjalanan mendidik anak bukanlah hal yang mudah, maka kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh anak pun tidak bisa begitu saja kita bebankan kepada orang tuanya. Bahkan ayah semulia Nabi Nuh 'alaihissalaam pun tidak bisa meyakinkan anak dan istrinya untuk beriman.
Namun hendaknya kita menyadari bahwa pendidikan yang berhasil itu bukan semata tentang uang dan sekolah mahal. Banyak anak yang tumbuh besar dengan baik dan terpelihara akhlaknya meskipun orang tuanya tidak berada atau bukan siapa-siapa. Juga hendaknya kita senantiasa memohon perlindungan dan pemeliharaan Allah terhadap anak-anak kita. Karena iman tidak dapat diwarisi. Karena pada akhirnya orang tua hanya bisa mengajarkan dan mengawasi. Taufiqullah terhadap anak-anak kita adalah mutlak kehendakNya. Dan sebagai orang tua, kita hanya bisa berdoa seraya mengusahakan yang terbaik.
2 notes
·
View notes
Text
Banten Raih Provinsi Layak Anak 4 Kali Berturut-turut
SERANG – Provinsi Banten kembali meraih anugerah Provinsi Layak Anak (Provila) tahun 2023. Predikat itu disandang untuk keempat kalinya berturut-turut. Anugerah Provila merupakan capaian yang diraih atas komitmen kuat pemerintah provinsi dalam menggerakkan pemerintah kabupaten/kota dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Penghargaan itu diterima oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al…
View On WordPress
#Al Muktabar#Banten Raih Provila 2023#Kabupaten/Kota Layak Anak#Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga#Pj Gubernur Banten#Provinsi Banten Layak Anak#Provinsi Layak Anak
0 notes
Text
*Sekularisme Membuat Perempuan dan Anak Terus Dalam Bahaya*
Penulis: Zahidah 'Adn (Penulis Remaja)
Menjadi pembahasan besar, bahwa dengan membuat agenda penghargaan Kota Layak Anak (KLA) di daerah Binjai, kasus kekerasan terhadap anak bisa terselesaikan.
Mengutip dari cnnIndonesia.com, Senin (2/1/2012) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengunjungi Bunga (bukan nama asli), anak perempuan yang berusia 12 tahun ini sedang hamil 8 bulan. Diduga karena kekerasan seksual yang dialaminya di kota Binjai, Jum'at (6/1). Dalam kunjungannya itu, menteri PPPA meminta keterangan dari orang tua dan pasangan suami istri yang sedang merawat si korban.
Berdasarkan kesepakatan bersama, agar beberapa waktu selanjutnya korban akan tinggal bersama dengan pasangan suami istri yang kali ini sedang membantu mengasuh di kota Binjai. Pasangan suami istri itu merupakan penguasa kebun karet yang dimana orang tua korban bekerja. Yang kemudian berinisiatif untuk bikin konten edukasi dari kasus ini di medsos.
Pertama kali kasus ini diunggah oleh sosmed milik @mommychutela.
Dalam kunjungannya menemui Menteri PPPA, HZ melaporkan, bahwa korban merupakan anak perempuan yang polos dan suka bermain layaknya anak-anak, ia pun menceritakan tentang kronologi sampai pada akhirnya korban tinggal di rumahnya. HZ mengatakan, bawah ia dan suaminya akan mengasuh korban untuk sementara hingga kondisinya membaik sampai bisa kembali pulang bersama orangtuanya.
Banyaknya peristiwa na'as yang menimpa perempuan dan anak, sejatinya telah menunjukkan betapa mandulnya sistem kehidupan sekularisme dalam melindungi perempuan dan anak.
Menantikan sekularisme, kapitalisme dan sistem saat ini bisa menuntaskan kekerasan terhadap perempuan dan anak, layaknya pungguk yang merindukan bulan. Berharap kebaikan, akan tetapi tidak juga mendapatkan. Pasalnya, selama kapitalisme ini diterapkan pada berbagai negara, angka kriminalitas malah terus meningkat setiap tahunnya.
Sebab itu, satu-satunya harapan masyarakat dalam melindungi anak dan perempuan adalah sistem kehidupan yang berdasarkan syariat Islam. Sejarah telah mencatat bahwa ketika sistem kehidupan di bawah naungan Islam, maka manusia bukan hanya perempuan dan wanita terjaga dari berbagai macam tindakan kejahatan, terbentuknya keamanan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Memang, satu-satunya sistem yang akan mencegah dan mengatasi efek jera hanya lahir dari Islam. Buktinya, semasa 1.400 tahun kekhalifahan memimpin dunia, aksi kejahatan bisa dilindas, masyarakat pun hidup dengan tenang dan aman. Justru, tidak hanya untuk kemaslahatan umat Islam, tidak lain adalah untuk seluruh umat manusia di dunia.
Wallahu ta'ala a'lam
8 notes
·
View notes
Text
Lagi lagi rame masalah begini, untuk beberapa kali saya menyayangkan point of view miw, biasanya banyak hal saya setuju.
Saya tentu bukan feminist, saya setuju bahwa perempuan dan laki-laki ada pada kedudukan sesuai porsi yang Allah tetapkan, setara dalam perannya masing-masing, tapi saya akui bahwa saya sangat berkeinginan untuk mendidik persamaan kemandirian untuk anak-anak saya kedepannya. Karena sebagai anak perempuan, cucu perempuan, sangat terasa How hard being a woman? yes!
Seiring waktu, saya terus memikirkan jalan kedewasaan dan berfikir betapa wanita kuat dan mandiri, menjelang dewasa dan berusia rumah tangga kita sibuk berfikir bagaimana berhadapan dengan masa depan, meskipun akan menikah kita bersiap untuk tetap mandiri bukan sekedar mandiri finansial tapi juga aktualisasi peran karena siapa yang tau apakah kita akan ditinggal hidup atau ditinggal mati pasangan, memikirkan bagaimana berhadapan dengan kewajiban mengurus kerjaan rumah, memasak dan pekerjaan domestik yang sangat berat dan tidak ada habisnya, bagaimana berbakti pada suami karena ridho Allah ada pada Ridhonya, juga tetap berbakti pada orang tua dan mertua, bagaimana celah terbaik untuk mendidik anak karena bagi saya keberhasilan terbaik adalah bisa menjadi ibu yang mendidik anak-anaknya dengan baik. Membayangkannya saja sudah sangat berat.
Sedihnya ada banyak laki-laki yang dididik hanya untuk mencari “uang” padahal dalam Islam ialah peran laki-laki sebagai pencari “nafkah”, perlindungan dan kepemimpinan. Begitulah teman, betapa luar biasanya Tuhan menciptakan ketangguhan wanita, dan kesanggupannya memikul penderitaan. Tapi Allah maha Adil seadil-adilnya.
Saya berharap baik perempuan dan laki-laki memikirkan tanggung jawab yang sama dalam kehidupan yang dewasa. Karena itulah hal yang Islam sebenarnya ajarkan. Bukan menuntut kesetaraan dalam artian harus punya pekerjaan yang sama, tapi setara dalam memikul peranan dan tanggung jawab masing-masing sebagai manusia yang dewasa dan tentu saja beriman.
2 notes
·
View notes
Text
Band Anak Berkebutuhan Khusus Tangsel, Siap Pecahkan Rekor Dunia di Peringatan HUT RI ke-79
Tangerang Selatan – Sebuah prestasi gemilang akan dicapai oleh Band IM Star, sebuah grup musik yang terdiri dari anak-anak berkebutuhan khusus asal Tangerang Selatan. Band ini akan mencoba memecahkan rekor dunia (Guinness World Record) dan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan bermain musik selama dua jam nonstop. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menyebut bahwa…
#Anak Berkebutuhan Khusus#Anak Berkebutuhan Khusus Kota Tangsel#Anak Berkebutuhan Khusus Tangsel#Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tangsel Cahyadi#Pemkot Tangsel#Rekor Muri#Walikota Tangsel Benyamin Davnie
0 notes
Text
PPPA Gelar Acara Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023 di Istora Senayan
PPPA Gelar Acara Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023 di Istora Senayan EXPOSE NET, JAKARTA — Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Vero Yudo Margono menghadiri rangkaian acara menyambut peringatan Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023, yang diprakarsai oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dengan tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, bertempat di Istora Senayan, Jakarta, Selasa…
View On WordPress
#Hari Ibu#K.H. Ma&039;ruf Amin#Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)#UMKM#Wakil Presiden
0 notes