Tumgik
#Penguasa Tak Adil
byrenfa · 7 months
Text
Semoga Bukan Terakhir
Tumblr media Tumblr media
Terlalu berprasangka buruk mereka bilang.
Memang. Setidaknya itu yang aku pelajari dari himpunan hijau hitam yang membawaku turun ke jalan. Harus melawan, kanda bilang. Telinga kita harus runcing mendengar tangis, mulut kita harus lantang menentang yang bengis.
Terlalu menggebu sebagian yang lain bilang.
Memang. Kata ayah, "biarkan apinya tetap menyala". Maksud ayah mungkin menyala dengan api sedang, tapi aku terlanjur menyiramnya dengan banyak patah dan kecewa. "Sebelum anginnya bertiup lebih kencang, sebelum hangatnya mulai melemah, sebelum sumbunya dicabut tak tersisa."
Aku sudah diperingatkan mantan temanku, "nanti juga kamu bakal malu sendiri". Aku memilih menjadi tuli. Jika aku keliru hari ini, memang apa salahnya tetap mencari sambil mengekspresikan diri? Jika aku keliru hari ini, memang apa salahnya jika di kemudian hari aku sudah lebih bijak dan mau tak mau menjilat ludah sendiri? Lagipula yang kujilat ludahku sendiri, bukan pantat oligarki apalagi zionis.
Jadi kubiarkan tetap menggebu, setidaknya sampai esok hari.
Ditemani lagu dua lipa dan stray kids, yang sesekali kuselipkan buruh tani dan ayat kursi, malam ini aku akan terjaga lagi hingga pagi. Mencurigai diri sendiri dan tirani, "besok masih mampu gak ya aku kayak ini?"
Boleh jadi esok aku sudah berubah.
Tak lagi meributkan hal yang 'tak penting', tak lagi melibatkan diri pada perdebatan penuh emosi, tak lagi 'sok-sokan' memikirkan negeri. Boleh jadi esok aku sudah berubah, menjadi lebih bijaksana, lebih adil, lebih realistis, lebih oportunis, atau menjelma persis seperti para abangda yang lebih dulu memilih untuk bungkam dan sunyi.
Jadi kubiarkan tetap menggebu, setidaknya sampai esok hari.
Sampai dipadamkan dengan paksa, entah oleh penguasa atau kepentingan perut dan ego yang meronta.
Ciputat, 24 Februari 2024
[Kutulis sebagai arsip, sebelum kelak idealismeku habis digerogoti realita]
7 notes · View notes
Text
*KEKUFURAN BERHUKUM DENGAN HUKUM BUATAN MANUSIA*
Ikhwany fiellah rohimakumulloh,
Alloh ta'ala menciptakan jin dan manusia supaya mereka hanya beribadah kepadaNya saja dan meninggalkan segala bentuk peribadahan kepada selainNya (meninggalkan segala bentuk kesyirikan atau segala jenis thogut).
*_"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepadaKu "._*
[ Adz-Dzariyat: 56 ]
*_"Dan sungguh telah Kami utus pada tiap tiap umat seorang Rosul (yang menyeru), ' Ibadahilah Alloh saja dan jauhi thogut "._*
[ An-Nahl: 36 ]
Dan Alloh 'azza wa jalla mengutus para rosul kepada umat manusia untuk mengajari mereka, dan menurunkan bersama para rosul; al Kitab, untuk menghukumi segala perkara manusia dengan benar dan adil.
*_"Dan (Alloh) menurunkan bersama para Nabi-Al Kitab dengan (membawa) kebenaran untuk menghukumi diantara manusia pada apa yang mereka perselisihkan"._*
[ Al Baqoroh: 213 ]
*_" ...Dan jika kalian menghukumi maka hukumilah dengan adil"._*
[ An-Nisa' : 58 ]
Membuat hukum adalah hak rububiyah Alloh subhanah, hak Alloh sebagai Robb ; pencipta, pemilik dan penguasa jagad raya ini.Karena itulah DIA pula yang berhak mengatur, membuat UU /hukum untuk alam semesta ini.Dialah Alloh 'azza wa jalla yang berhak menghukumi segala perkara/ perselisihan diantara manusia.Alloh Ta'ala berkata,
*_" Tiadalah hukum (hak memutuskan) kecuali milik Alloh dan (Dia) memerintahkan janganlah kalian beribadah kecuali hanya kepadaNya"._*
(Yusuf:40).
Alloh juga berkata,
*_" Dan DIA tidak menyertakan seorangpun dalam hukumnya "._*
[ Al Kahfi: 26 ]
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam berkata,
*_" Sesungguhnya Dialah(Alloh) Sang Hakim(Pemberi putusan),dan hanya kepadaNyalah hukum (keputusan) dikembalikan"._*
[ HR Abu Dawud,An Nasa'i,Shohih ]
Jadi, jelas bahwa hak membuat hukum (legislasi/tasyri') adalah milik Alloh ta'ala.Alloh-lah sang musyarri'(legislator) , bukan manusia, entah raja, penguasa, presiden, ketua adat, anggota legislatif atau parlemen (DPR) atau siapapun selain Alloh.Dan Alloh tidak bekerja sama dengan seorangpun dalam menetapkan hukum.Justru manusia apabila memutuskan suatu perkara harus merujuk kepada Alloh (Kitabulloh) dan RosulNya (AsSunnah), sebagaimana yang diperintahkan Alloh,
*_"....maka, jika kalian berselisih tentang sesuatu kembalikanlah (keputusannya) kepada Alloh dan RosulNya jika kalian beriman kepada Alloh dan hari akhir...."_*
[ An- Nisa': 59 ]
Dan Alloh ta'ala juga berkata,
*_" Dan hukumilah (perkara) diantara mereka dengan apa yang Alloh turunkan (Kitabulloh & As Sunnah) dan jangan ikuti hawa nafsu mereka..."._*
[ Al Maidah: 49 ]
Juga di surat-surat: al
Maidah: 48, al A'rof: 3, al Qoshos: 85, dll .Jadi, dlm memutuskan haruslah merujuk wahyu bukan merujuk hukum hasil godokan hawa nafsu-akal pemikiran para anggota parlemen (legislatif), kepala suku, atau siapapun selain Alloh dan RosulNya.
Karena itulah, hukum selain hukum Alloh (hasil pemikiran manusia) dikatakan sebagai hukum jahiliah.
*_" Apakah hukum jahiliah yang mereka cari ? Dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada (hukum) Alloh bagi orang yang yakin ? "._*
[ Al Maidah: 50 ]
Dan orang yang mengaku mukmin tapi berhakim kepada selain Alloh dan RosulNya dijuluki sebagai *'berhakim kepada thogut'* , padahal kita diperintah tuk kufuri thogut.Hukum selain hukum Alloh adalah hukum thoghut.
Alloh Ta'ala berkata,
*_" Tidakkah kau perhatikan (wahai Muhammad) kepada orang yang mengaku beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan yang diturunkan sebelummu ? Mereka hendak berhakim kepada thogut padahal sungguh mereka telah diperintah mengkufuri (thogut) itu. Dan setan menginginkan untuk menyesatkan mereka dengan kesesatan yang sejauh-jauhnya "._*
[ An-Nisa' : 60 ]
Juga Alloh ta'ala berkata,
*_" Maka tidak, dan demi Robbmu (Muhammad Saw) mereka tidak beriman hingga mereka berhakim kepadamu dlm semua perkara yg terjadi diantara mereka ,kemudian tak ada keberatan dlm diri mereka terhadap apa yg engkau putuskan dan menerima dgn selapang-lapangnya"._*
[ An Nisa': 65 ]
Diayat ini, Mufassir jelaskan , bahwa seorang muslim tidak dianggab beriman oleh Alloh sampai dia mau berhakim dengan (syariat) Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam, tidak keberatan thd syariat yg dibawanya dan harus menerimanya dengan ikhlas.Seandainya kita sudah berhakim dengan syariat Alloh ta'ala tapi dalam hati kita ada rasa tidak senang dengannya atau tidak ikhlas menerimanya, maka inipun masih dianggap tidak beriman.Jadi, ketiga-tiganya harus ada; berhakim, dada lapang, menerima dgn seikhlas-ikhlasnya.Barulah kita dianggab sebagai mukmin.Maka, orang mukmin yang meninggalkan syariat (hukum) Alloh, malah pilih syariat/hukum / UU / pedoman berbangsa /aturan hasil pemikiran manusia, digolongkan sebagai orang-orang yang kafir.Alloh juga berkata diujung ayat 44 surat Al Maidah,
*_" Barang siapa yang tidak berhukum (memutuskan) dengan apa yang Alloh turunkan (al Qur-an dan Assunnah), maka mereka itulah orang-orang yang kafir."_*
Orang atau sekelompok orang atau sebuah bangsa yang meninggalkan syariat Alloh ta'ala dan lebih suka pakai UU buatan manusia (Qowanin wadh'iyyah), melanggar "pasal berlapis" yang menjerumuskannya pada kekafiran sehingga keluar dari iman.Mengapa demikian? Perhatikan yang berikut ini:
*_1. MELANGGAR TAUHID RUBUBIYAH_*
Sebagaimana diterangkan dimuka bahwa membuat hukum adalah hak Alloh ta'ala sebagai Robb, sebagai penguasa dan pemilik alam semesta ini.Maka, orang yang mengklaim sebagai pembuat hukum (legislatif/musyarri') yang kemudian diundangkan untuk menghukumi manusia, berarti telah berlaku sebagai tandingan Alloh atau pesaing Alloh atau telah berlaku/mengangkat diri sbg robb-robb selain Alloh, sehingga jatuhlah ia pada syirik rububiyah.Ini syirik akbar yang pelakunya keluar dari iman (kafir).Inilah kenapa Fir'aun dikatakan telah mengaku sebagai tuhan (robb),karena ia telah main kuasa dgn membuat peraturan seenak akalnya untuk menghukumi rakyatnya.Demikian juga fir'aun-fir'aun (penguasa) masa kini baik dinegeri-negeri mayoritas muslim atau yang bukan, telah mengangkat diri sebagai Robb selain Alloh subhaanah dengan memberlakukan UU buatan hasil olah pikir manusia untuk menggantikan hukum Alloh, tak terkecuali negeri ini.
*_2. MELANGGAR TAUHID ULUHIYAH (TAUHID IBADAH)_*
"AthTho'ah" adalah ibadah.
Menunaikan sholat, shiyam, haji adalah bagian dari mentaati perintah Alloh 'azza wa jalla atau ibadah pada Alloh ta'ala.Begitu pula menerapkan hukum Alloh berarti mentaati Alloh atau ibadah pada Alloh.Mentaati hukum Alloh adalah ibadah, yaitu ibadah pada pembuatnya, Alloh 'azza wa jalla.Demikian juga setuju / mendukung /mentaati hukum buatan yang menggantikan hukum Alloh juga ibadah, yaitu ibadah pada selain Alloh (para pembuat hukum).Maka, yang berbuat demikian telah jatuh pada syirik uluhiyah.Ini syirik akbar yang mengeluarkan pelakunya dari iman.Demikian juga para pembuat hukumnya telah berlaku sebagai ilah selain Alloh suhaanah, karena minta ditaati hukum-hukum yang dibuatnya.Ketaatan adalah hak uluhiyah Alloh (hak Alloh sebagai ilah).Maka, jatuhlah ia pada syirik uluhiyah.Syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari iman.
*_3.MERENDAHKAN ALLOH TA'ALA_*
Menganggab hukum buatan lebih baik dari hukum/UU Alloh.Syariat Alloh ta'ala dianggab tidak cocok dengan zaman atau ketinggalan zaman.Atau dianggab gak sesuai di Indonesia,dan lain perkataan yang merendahkan syariat Alloh.Ini berarti merendahkan Alloh, mensifati Alloh subhaanah punya kekurangan.Hal ini jelas kekafiran.
*_4.BERPALING DARI AGAMA ATAU MEMBANGKANG TERHADAP ALLOH 'AZZA WA JALLA._*
Alloh ta'ala perintahkan untuk berhakim kepadaNya tetapi malah pilih hukum selainNya.Alloh perintahkan berhukum dengan Kitabulloh dan Sunnah Nabinya namun malah pilih hukum KUHP ,UUD 45, Pancasilatta dan UU yang dibuat anggota DPR, dsb.Ini berpaling dari Addien (Islam) dan pembangkangan terhadap Alloh 'azza wa jalla.Seandainya kita membangkang perintah sholat, kita kufur.Begitu pula apabila kita membangkang perintah berhukum dengan syariatNya, kitapun kufur. Iblis laknatulloh membangkang satu perintah, dia sudah dikafirkan Alloh.Kalau menolak syariatNya, berapa ayat/perintah yang kita bangkangi? Kalau sudah begini, pantaskah kita mengaku sebagai mukmin?
Masih banyak poin-poin kekufuran bila kita tinggalkan UU/hukum Alloh ta'ala.
Ayat-ayat Alloh ta'ala telah terang benderang yang memeritahkan kita berhukum kepada Alloh dan RosulNya dan kekufuran bagi yang menolaknya.
Tinggal pilihan kita,mau tunduk pada Alloh 'azza wa jalla atau tunduk pada selainNya?
*# Al Bulury*
Di salin dari abu Haris granada
2 notes · View notes
elfujar · 6 months
Text
Arti Mengislamkan
Tabligh (mendakwahkan) risalah adalah wajib bagi Nabi. Karena itu Nabi mengirim surat keapda raja-raja mengajak mereka masuk Islam. Salah satu suratnya dikirim kepada Ebrewez, kaisar Persia. Pimpinan negara adikuasa dan cucu mendiang kaisar Khosru I, yang dinobatkan jadi Kaisar baru pada tahun 590 M. Itupun gara-gara ayahnya kaisar Murmuza IV terbunuh.
Dalam bukunya Tarikh al-Muluk wa al-Umam, al-Tabari menceritakan bahwa Ebrewez tergolong raja Persia yang paling kuat. Jajahan dan kekuasaannya paling luas. Prestasinya tak tertandingi oleh kaisar sebelumnya. Karena itulah ia digelari Ebrewez yang berarti si Perkasa. Dalam bahasa Arab disebut al-Mudhaffar. Karena itu wajar jika ia dikenal suka menunjukkan kemewahan dan kebesarannya, menimbun harta kekayaan dan perhiasan. Ketika ia memindahkan singgasananya dari bangunan lama ke bangunan baru tahun 607-608 M harta yang dipindahkan terhitung sebanyak 468 juta gantang emas. Pada tahun ke 13 dari kekuasaannya kekayaannya mencapai 880 juta gantang emas.
Surat Nabi yang singkat itu diantaranya berbunyi “Masuklah Islam agar anda selamat dan jika anda menolak maka bagi anda dosa seluruh kaum Majusi”
Namun, ternyata Ebrewez bukan penguasa yang bijak bestari. Bukan pula pemimpin yang adil dan beradab. Ia begitu pongah bagai Fir’aun dan angkuh tak tersentuh. Yang pasti ia tidak dapat hidayah. Dan benar, ketika cucu Anusyirwan itu menerima surat Nabi ia sangat murka. Ia tidak seperti Heraclitus raja Romawi Timur yang menolak halus ajakan serupa. Ebrewez merobek-robek surat Nabi itu. Dengan pongahnya ia berkata,”Pantaskah orang itu menulis surat kepadaku sedangkan ia adalah budakku?”
Namun, ulah Ebrewez itu tidak sedikitpun memancing amarah Nabi. Dengan tauhid dan tafwidh-nya yang kuat Nabi yakin dan pasrah. Hanya Allah yang dapat memberi dan mencabut kekuasaan. Nabi membalas dengan doa sederhana. Tanpa emosi dan rasa perkasa “Semoga Allah merobek-robek kerajaannya” (Mazzaqa Allah mulukahu). Bagaimana caranya, digambarkan Nabi begini, nanti :“Allah memberi kekuasaan pada putera kaisar Persia yang bernama Syiraweh untuk mengalahkan dan membunuh ayahnya.”
Nabi bukan futurologi, tapi itulah Nabi. Doa dan gambaran Nabi benar terjadi. Pada tahun 628 M putera Ebrewez yang bernama Qabaz yang digelari Syirawaih itu merebut kekuasaan dan membunuh Kaisar Ebrewez, ayahnya sendiri. Qabaz pun kemudian berkuasa, tapi tidak lebih dari empat bulan saja ia diturunkan.
Selanjutnya kekaisaran Persia itu berganti-ganti hingga sepuluh kali dalam masa empat tahun. Itulah kenyataan dari mazzaqa Allah mulukahu. Allah benar-benar telah merobek-robek kekaisaran itu. Selama itu kerajaan mengalami kekacauan dan huru-hara Akhirnya rakyat berhasil mengangkat kaisar Yazdajir sebagai kaisar Persia terakhir dari keluarga Sasaniah. Bagi yang berfikir sekuler, itu semua terjadi karena proses politik. Tidak ada campur tangan Tuhan. Kaisar jatuh oleh rakyat, bukan dijatuhkan oleh Tuhan. Tapi bagi Mu’min, itulah jawaban doa Nabi. Begitulah cara Allah memberi dan mencabut kekuasaan.
Di masa kekuasaan kaisar Yazdajir (sekitar tahun 637) inilah tentara Islam datang ke Persia. Namun, kerajaan Persia yang telah berusia empat abad sudah seperti kakek gaek yang ompong, lemah dan sakit-sakitan. Ketika kaum Muslimin datang, dapat dikatakan tanpa perlawanan dan penduduknya masuk Islam dengan sukarela. Kekaisaran itu benar-benar runtuh. Bahkan putera-puteri kaisar sangat berminat menikah dengan bala tentara Islam, dan idolanya adalah Ali bin Abi Talib. Keruntuhan kerajaan Persia persis seperti yang diramalkan Nabi delapan tahun sebelum itu:”Jika kaisar Persia hancur tidak akan ada kaisar lagi sesudahnya” (Hadith Ibn Kathir jld. 3)
Namun, Muslim tidak datang untuk melakukan invasi apalagi kolonialisasi. Kolonialisasi atau eksploitasi bukan karakter Muslim dan peradaban Islam. Muslim tidak memboyong kekayaan Persia ke jazirah Arab. Konsepnya adalah hijrah. Berpindah, hidup, berkarya dan memakmurkan kawasan yang dituju lahir batin. Istilah yang digunakan al-Qur’an bukan penaklukan tapi pembukaan atau kemenangan (al-Fath), seperti fathu Makkah, fathu Andalus, fathu Misra dsb. Membuka, membebaskan, menyelamatkan atau mengislamkan.
Para ulama dan bala tentara Muslim mengajari bangsa Persia al-Qur’an, Hadith, bahasa Arab dan pandangan hidup Islam. Yang dahulu jahil menjadi alim, yang dulu tersesat mendapat petunjuk, yang dulu miskin menjadi kaya dan makmur. Itulah rahmatan lil alamin.
Kepercayaan Persia kuno yang mitologis dan animistis perlahan berganti dengan aqidah Islam yang rasional. Adat istiadat berganti syariat. Tradisi kekuasaan, kemegahan, dan kemewahan berganti tradisi ilmu. Mungkin bala tentara Islam, ulama dan relawan Arab itu tahu sabda Nabi bahwa “Andaikakata ilmu itu berada di bintang Suraya pasti akan dicapai oleh orang-orang Persia”. (Lihat Musnad Ahmad, jld 2).
Ternyata, benar setelah ilmu-ilmu Islam yang tinggi itu dicapai dari kawasan ini lahir ulama-ulama besar dalam sejarah Islam. Tradisi ilmu Islam telah melahirkan ulama seperti al-Khawarizmi, Imam Bukhari, al-Isfahani, Fakhr al-Din al-Razi, Ibn Sina, al-Ghazzali, Ibn Taymiyyah dsb. Dari sini pulalah lahir kekhalifahan besar Islam, Abbasiyah yang bertahan selama 5 abad (750-1250), lebih lama dari kekaisaran Persia.
Begitulah, Islam datang membawa pandangan hidup yang mencerahkan, aqidah yang mencerdaskan, syariah yang membebaskan dan ritual keagamaan yang memudahkan.
Itulah arti mengislamkan yang sesungguhnya. Bangsa ini berjasa pada umat manusia karena Islam. Dapat berprestasi tinggi karena mereka menerima worldview Islam. Benarlah George F Kneller ketika mengatakan bahwa “Ketika keluar dari jazirah Arab bala tentara Islam tidak membawa apa-apa kecuali al-Qur’an dan Hadith, tapi karena inner dynamic-nya, Islam menjadi worldview yang kelak memberi manfaat kepada umat manusia”.
Jadi, Islamisasi adalah membebaskan dan sekaligus menyelamatkan manusia dari cengkeraman worldview yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Wallahu a’lam.
0 notes
coretanluhung · 6 months
Text
Merajut kata demi suka cinta yang mengudara.
Tumblr media
Luhung Prabangkara, nama pena yang terselip di setiap pojok bawah berita yang mengangkasa. Dua puluh delapan tahun tumbuh dan besar di Batavia, menikmati privilese ‘tuk hidup cukup dan aman. Hingga detik pertama jemari menari pada mesin tik guna menyampaikan berita yang begitu dibenci oleh penguasa, torehkan luka dan dendam pada jiwa yang meronta demi adil pada Negara.
Sudah tak asing akan baret belati serta peluru yang meleset pada bahu, pun, kuat hatinya demi masyarakat yang berjuang dalam pilu. Ada kalanya tak mampu berkutik karna wajah menghantam semen dan tangan terinjak sol sepatu tebal hingga mati rasa, tak urung jua sang pewarta untuk terus maju membawa berita kepada mereka yang menunggu dengan suka cita.
Baginya, luka pada tubuh tidak ada bandingannya akan imaji semu masyarakat yang menunggu berita akan kemerdekaan Negara tercinta. Pun, juangnya tak sebanding dengan mereka yang bertaruh nyawa kala menghadap langsung dengan para penguasa. Hidup yang semula aman menjadi rawan, dan tak sekali pun ia menyesal karena sudah melawan.
Luhung Prabangkara, bait katanya diharap mampu membawa senyum pada dunia.
0 notes
meinindarhivent · 9 months
Text
SIMAK KEMBALI KAULA MUDA, OPININYA, DAN SELEKTIF MAKNA : BIAS GENDER
Tumblr media
Karya sastra memang selalu memiliki peminat tersendiri, berbagai genre dan banyak sekali penulis baru-baru ini dari kalangan anak muda. Penikmatnya juga kalangan anak muda gen z yang semakin paham dan memakni bahan bacaaan mulia dari fiksi maupun non-fiksi dibabat habis.
Tanpa disadari, karya sastra tetaplah karya seorang manusia yang seperti kita ketahui bersama memuat persfektif dari penulisnya. Gaya bahasa menjadi khas antar penulis. Saktinya dengan melihat gaya bahasa saja biasanya para pembaca yang sudah fanatik sudah bisa membedakan bahwa ini adalah tulisan dari penulisan yang disenangi.
Salah satu karya anak muda yang luar biasa dalam bidang satra di Indonesia adalah cerpen dengan judul Elegi karya Dewi Kharisma Mishellia. Kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia di pilih dalam penelitian karena sangat menarik untuk di kaji. Kelebihan kumpulan cerpen ini terletak pada ceritanya yakni tentang orang-orang yang bosan terhadap kehidupannya yang mengakibatkan perpisahan, kehilangan dan juga kematian yang di alami tokoh dalam cerita kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia ini terdiri dari 13 cerpen yakni : (1) pantai cermin, (2) ketaksaan, (3) penulis fiksi, (4) putusan Ely, (5) tanda, (6) kompilasi kehilangan, (7) rindu, (8) keberangkatan, (9) ziarah, (10) 22 jam, (11) si malakama, (12) pulau arwah, (13) forum keluarga. Selain itu tedapat kutipan yang mengarah pada isu bias gender yang tertuang.
Beberapa cerita dalam cerpen “Elegi” karya Dewi Kharisma Michellia merupakan salah satu karya sastra yang mengkritik ketidakadilan gender dalam masyarakat patriarki. Cerpen ini bercerita tentang seorang istri yang mengalami kekerasan fisik dan verbal dari suaminya, yang menganggap bahwa wanita hanya pantas menjadi ibu rumah tangga yang tidak berhak membaca koran atau bermimpi. Suami tersebut bahkan menantang istrinya untuk menjual diri ke pria kaya atau menjadi istri simpanan, sebagai bentuk penghinaan dan pengendalian. Seperti kutipan
“seorang suami  berkata wanita seperti kamu ibu rumah tangga tidak cocok membaca koran”
Beberapa cerita dalam cerpen ini menunjukkan bagaimana dominasi gender yang dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan melalui kekerasan dan pengekangan. Suami yang berperan sebagai penguasa rumah tangga merasa berhak untuk menyakiti dan mengekang istrinya, yang dianggap sebagai objek yang harus tunduk dan patuh. Istri yang berperan sebagai pelayan rumah tangga dan anak-anak tidak dihargai dan diakui sebagai subjek yang berhak atas kemerdekaan, pengetahuan, dan aspirasi. Suami menggunakan bahasa yang kasar, sindiran, dan ancaman untuk menekan istrinya agar tidak melawan atau meninggalkannya.
Cerpen ini juga menggambarkan bagaimana perempuan sering kali menjadi korban dari sistem patriarki yang menempatkan laki-laki sebagai norma dan standar. Istri yang memiliki minat dan bakat dalam menulis tidak mendapat dukungan dan penghargaan dari suaminya, yang menganggap bahwa menulis adalah pekerjaan yang tidak berguna dan tidak sesuai dengan peran perempuan. Istri yang ingin membaca koran untuk menambah wawasan dan informasi tidak mendapat kesempatan dan kebebasan dari suaminya, yang menganggap bahwa koran adalah media yang tidak cocok untuk perempuan. Istri yang ingin memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia tidak mendapat harapan dan keadilan dari suaminya, yang menganggap bahwa perempuan tidak berhak untuk bercita-cita atau berpikir tentang diri sendiri.
“Kenapa tak seperti ibu saja, jual diri ke pria kaya. Kalau perlu jadi istri simpanan."
sebuah sikap atau perlakuan yang tidak adil terhadap seseorang berdasarkan jenis kelaminnya. Dalam kutipan tersebut, terlihat bahwa seorang suami mengejek dan merendahkan istrinya dengan mengatakan bahwa wanita seperti dia, yang merupakan ibu rumah tangga, tidak cocok membaca koran. Suami tersebut juga menyarankan agar istrinya menjual diri ke pria kaya atau menjadi istri simpanan, sebagai bentuk penghinaan dan pengendalian.
Isu bias gender dalam kutipan tersebut dapat dianalisis dari beberapa aspek, yaitu:
Stereotipe: Suami tersebut memiliki pandangan yang stereotip terhadap perempuan, yaitu bahwa perempuan hanya pantas menjadi ibu rumah tangga yang taat dan tidak berpendapat. Suami tersebut juga menganggap bahwa membaca koran adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan peran perempuan, karena koran adalah media yang berisi informasi, pengetahuan, dan kritik yang hanya cocok untuk laki-laki. Stereotipe ini menunjukkan bahwa suami tersebut menganggap laki-laki lebih superior dan berhak atas pendidikan, informasi, dan ekspresi, sedangkan perempuan lebih inferior dan harus tunduk pada laki-laki.
Subordinasi: Suami tersebut melakukan subordinasi terhadap istrinya, yaitu menempatkan istrinya pada posisi yang rendah dan tidak berdaya. Suami tersebut tidak menghargai dan mengakui istrinya sebagai individu yang berhak atas kemerdekaan, pengetahuan, dan aspirasi. Suami tersebut juga menggunakan bahasa yang kasar, sindiran, dan ancaman untuk menekan istrinya agar tidak melawan atau meninggalkannya. Subordinasi ini menunjukkan bahwa suami tersebut menganggap istrinya sebagai objek yang harus tunduk dan patuh pada suaminya.
Eksploitasi: Suami tersebut melakukan eksploitasi terhadap istrinya, yaitu memanfaatkan istrinya untuk kepentingan dan kepuasan dirinya sendiri. Suami tersebut tidak peduli dengan kebutuhan dan kebahagiaan istrinya, tetapi hanya memikirkan kebutuhan dan kebahagiaan dirinya sendiri. Suami tersebut juga menantang istrinya untuk menjual diri ke pria kaya atau menjadi istri simpanan, sebagai bentuk eksploitasi seksual dan ekonomi. Eksploitasi ini menunjukkan bahwa suami tersebut menganggap istrinya sebagai barang yang bisa dijual atau ditukar dengan pria lain.
Cerpen ini mengajak pembaca untuk merefleksikan dan mengkritisi kondisi sosial yang masih mengandung bias gender dan diskriminasi terhadap perempuan. Cerpen ini juga menginspirasi pembaca untuk berani berjuang dan bersuara melawan ketidakadilan gender yang terjadi di sekitar kita. Cerpen ini merupakan sebuah elegi, sebuah ratapan atas nasib perempuan yang terjebak dalam lingkaran patriarki yang menghancurkan jiwa dan cita-citanya.
“Tanpa memberikan pilihan apapun kepada Mama yang dengan terpaksa harus mencari pundi-pundi rupiah. Mengalihkannya menjadi tulang punggung keluarga.”
Apa yang kalian pikirkan setelah membaca kutipan tersebut?
Berbicara tentang karya tulisan, meskipun di Indonesia minat literasinya masih rendah bukan berarti generasi muda masa kini tidak bisa dipengaruhi oleh bahan bacaan. Justru hal tersebut merupakan cikal bakal kesalahan penafsiran terhadap bahan bacaan yang ranahnya mengarah pada kesusatran dari diksi-diksi yang dimuat sebagai pesan tersirat yang diselipkan oleh seorang penulis. Ketika minat baca rendah, maka budaya membaca yang rendah akan mempengaruhi pemahaaman pembaca. Seperti yang kita ketahui semakin sering intensitas yang dilakukan maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan dan dari kebiasaan ini kita bisa belajar untuk pemahaman selanjutnya yang selaras denganpandangan Behavioristik.
Mengulik perihal ini, ada salah satu teori yang benar-benar mewakili
Penasaran?
Yuk simak sampai akhir
“kerangka konseptual yang mengajukan bahwa perspektif individu dalam masyarakat terbentuk oleh posisi sosial, pengalaman, dan konteks kehidupan mereka.”
Maka? Membaca tidak hanya sekadar membaca, meresapi makna dan menganalisa hal yang tetuang sangat perlu dan harus dilakukan.
Apa yang menjadikan kutipan dalam buku tersebut merupakan isu bias gender. Pada kutipan tersebut tampak sekali kata terpakasa seakan-akan seorang ibu atau peremepuan tidak boleh bekerja untuk menghidupi dan mencukupi kehidupannya. Seakan akan perempuan berada dalam kesengsaraan. Bekerja tidaklah dilakukan oleh perempuan.
1 note · View note
sunrisesun01 · 1 year
Text
Denny JA 58: Ratu Adil Bernama Virus Corona – Sebuah Karya yang Mengguncang
Dalam dunia sastra Indonesia, nama Denny JA tidak pernah lekang oleh waktu. Ia telah menghasilkan banyak karya yang menginspirasi dan menjadi cerminan masyarakat Indonesia. Salah satu karyanya yang paling kontroversial adalah "Ratu Adil Bernama Virus Corona". Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi karya tersebut dan dampak yang ditimbulkannya. I. Pengenalan Denny ja 58 Denny ja adalah seorang penulis, sastrawan, dan aktivis sosial yang lahir pada tanggal 24 September 1958. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh sastra Indonesia yang memiliki pemikiran kritis dan berani mengungkap realita sosial. Karya-karyanya sering kali memunculkan kontroversi dan memperoleh perhatian luas. II. Ratu Adil Bernama Virus Corona "Ratu Adil Bernama Virus Corona" adalah sebuah karya sastra yang ditulis oleh Denny JA. Karya ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 2020, pada saat pandemi virus corona sedang melanda dunia. Karya ini menggambarkan sebuah dunia dystopian di mana virus corona menjadi penguasa dan menentukan nasib umat manusia. III. Kontroversi dan Dampak Karya ini langsung menuai kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang menganggapnya sebagai provokasi dan tidak senonoh. Namun, ada juga yang melihatnya sebagai kritik sosial yang tajam dan cerdas. Denny JA dikritik oleh beberapa pihak karena dianggap memanfaatkan situasi pandemi untuk mencari sensasi. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa karya ini mampu mengguncang masyarakat Indonesia. Denny JA berhasil menggambarkan ketakutan dan kekacauan yang dirasakan oleh banyak orang selama pandemi. Ia juga berhasil menggugah kesadaran kita akan pentingnya kemandirian dan kebersamaan dalam menghadapi situasi sulit. IV. Pelajaran dari Karya ini Meskipun kontroversial, "Ratu Adil Bernama Virus Corona" memberikan beberapa pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia. Pertama, karya ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan kesehatan dan kebersihan. Virus corona mengajarkan kita betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan. Kedua, karya ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan emosi dan mental saat menghadapi situasi sulit. Dalam cerita ini, banyak karakter yang kehilangan kendali diri mereka karena ketakutan dan keputusasaan. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga ketenangan dan optimisme dalam menghadapi tantangan. Ketiga, karya ini mengajarkan kita pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi krisis. Dalam cerita ini, karakter-karakter yang berhasil bertahan adalah mereka yang saling membantu dan bekerja sama. Denny JA ingin mengingatkan kita akan pentingnya saling mendukung dan bekerja sama dalam menghadapi situasi sulit. V. Kesimpulan Denny JA 58 telah menciptakan sebuah karya kontroversial yang mengguncang masyarakat Indonesia. Meskipun banyak yang mengkritiknya, tidak dapat dipungkiri bahwa karya ini berhasil menggambarkan realita sosial yang sulit dan memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. "Ratu Adil Bernama Virus Corona" adalah sebuah karya yang memperlihatkan keberanian dan kecerdasan Denny JA sebagai seorang sastrawan.
Cek Selengkapnya: Denny JA 58: Ratu Adil Bernama Virus Corona – Sebuah Karya yang Mengguncang
0 notes
servantsofgod · 1 year
Text
*IBRAHIM DAN ISMAIL AS.: TELADAN DALAM KETAATAN TANPA KERAGUAN*
Buletin Kaffah No. 298 (05 Dzulhijjah 1444 H/23 Juni 2023 M)
Tanggal 10 Dzulhijjah adalah momen yang penuh dengan kebahagiaan dan keberkahan. Hari ketika jutaan Muslim berkumpul di tempat yang dimuliakan dan diberkahi oleh Pencipta dan Pemilik alam semesta. Tidak lain untuk mewujudkan ketaatan dalam ibadah mulia, ibadah haji. Sepanjang pelaksanaan ibadah haji itu jutaan Muslim terus mengagungkan Zat Yang Mahaagung. Mereka pun berdoa tiada henti, seraya melantunkan kalimat talbiyah, “Labbayk AlLâhumma labbayk.” Mereka menjawab panggilan Allah dengan penuh kekhusyukan untuk hadir mewujudkan ketaatan kepada-Nya.
Merekalah dhuyûfulLâh. Tamu-tamu Allah. Mereka berhak mendapatkan kedudukan mulia di sisi-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
الحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ فَأَجَابُوْهُ، سَأَلُوْهُ فَأَعْطَاهُمْ
Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah telah memanggil mereka. Mereka pun memenuhi panggilan-Nya. Mereka memohon kepada Allah. Allah pun mengabulkan permohonan mereka (HR Ibnu Majah).
Di luar Tanah Suci, miliaran kaum Muslim menggemakan takbîr, tahmîd, tasbîh, dan tahlîl, berbondong-bondong menunaikan shalat Id dan mendengarkan khutbah. Lalu menyembelih dan membagikan hewan-hewan kurban. Gema kalimat thayyibah dan penyembelihan kurban terus berlangsung hingga Hari Tasyriq usai. Sungguh, hari-hari yang amat sakral dan memberikan nuansa ketundukan kepada Allah SWT.
Inilah Idul Adha 10 Dzulhijjah tahun 1444 H. Sebagaimana perintah Rasulullah saw., penentuan awal bulan Dzulhijjah bukanlah ditetapkan berdasarkan otoritas penguasa negara nasional masing-masing, tetapi wajib berdasarkan pengumuman Amir Makkah. Husayn bin Harits al-Jadali telah menyatakan: Amir Makkah, al-Harits bin Hatib, telah menyampaikan khutbah kepada kami, seraya berkata:
عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسَلَّمَ أَنْ ‌نَنْسُكَ ‌لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ لَمْ نَرَهُ، وَشَهِدَ شَاهِدَا عَدْلٍ نَسَكْنَا بِشَهَادَتِهِمَا
Kami telah diperintahkan oleh Rasulullah saw. untuk mengerjakan manasik (ibadah haji) karena melihat hilal. Jika kami tidak melihat hilal, lalu ada dua orang saksi yang adil melihatnya, maka kami pun akan mengerjakan manasik berdasarkan kesaksian mereka berdua (HR Abu Dawud dan ad-Daraquthni).
*Hari Terbaik*
Inilah satu dari dua hari yang disebutkan oleh Nabi saw. sebagai hari terbaik dibandingkan dengan semua hari raya umat lain di penjuru dunia. Setelah hijrah ke Madinah Rasulullah saw. menyaksikan orang-orang Yahudi merayakan hari raya mereka, Nairuz dan Mihrajan. Hari raya itu diikuti oleh orang-orang Madinah, termasuk kalangan Anshar. Kemudian Nabi saw. bersabda:
قَدِمْتُ عَلَيْكُمْ وَلَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ يَوْمَيْنِ خَيْراً مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ النَّحْرِ
Aku datang kepada kalian, sementara kalian mempunyai dua hari raya pada masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha (Hari Raya Kurban) (HR an-Nasa’i dan Ahmad).
Sikap Nabi saw. ini menjadi pertanda bagi orang-orang beriman bahwa umat Muslim adalah umat dengan agama dan syariah yang berbeda dengan umat lain. Beda dalam peribadatan, hari raya, juga dalam tatanan aturan kehidupan. Kaum Muslim telah diberi agama yang luhur yang berada di atas agama-agama lain. Tidak ada satu pun agama, ajaran atau ideologi yang dapat menandingi kemuliaan Islam. Sabda Nabi saw.:
اْلإِسْلاَمُ يَعْلُوْ وَلاَ يُعْلَى
Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya (HR ad-Daruquthni).
Jika Rasulullah saw. saja sudah menyatakan Islam itu tinggi dan terbaik, tak ada yang setinggi dan semulia agama ini, maka terasa sangat menyesakkan dada jika justru umat Muslim sendiri tidak memiliki perasaan bangga terhadap agamanya; malah memilih ajaran atau ideologi lain; menceraikan diri dari shirâthal-mustaqîm dan berjalan di atas bukan jalan Islam. Begitu pula terasa menyedihkan jika umat Muslim rela dipimpin oleh umat lain yang justru menjerumuskan mereka ke dalam jurang keterpurukan.
*Keteladanan dalam Ketaatan*
Ketika membicarakan ketaatan, maka kisah keteladanan ayah dan anak, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alayhimâ as-salâm, patut untuk selalu diulang. Kedua utusan Allah ini mengajari kita ketaatan tanpa ragu, ketaatan tanpa kata nanti dulu.
Ibrahim as. diuji oleh Allah untuk mengorbankan buah hati sekaligus buah cintanya yang telah lama dinanti, putranya sendiri. Adapun Nabi Ismail as. diuji oleh Allah untuk mengorbankan hidupnya agar ayahnya bisa melaksanakan perintah-Nya. Allah SWT berfirman:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى
Tatkala anak itu telah sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, “Anakku, sungguh aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelih kamu. Karena itu pikirkanlah apa pendapatmu.” (TQS ash-Shaffat [37]: 102).
Nabi Ibrahim as. memberikan teladan bahwa tidak ada kecintaan yang paling tinggi melebihi kecintaan kepada Allah SWT. Kecintaan kepada Allah SWT melebihi kecintaan kepada pasangan, anak, harta dan tahta. Kecintaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla ini tentu harus diwujudkan dalam ketaatan menjalankan semua perintah-Nya.
Di sisi lain, Ismail as. juga meyakini sepenuh hati bahwa ketaatan kepada Allah SWT di atas segalanya sekalipun harus mengorbankan jiwa dan raganya. Karena itu Ismail as. pun mengukuhkan keteguhan jiwa ayahandanya dengan mengatakan:
يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
“Ayah, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapati diriku termasuk orang-orang yang sabar.” (TQS ash-Shaffat [37]: 102).
*Menuju Ketaatan Total*
Hari ini kita menyaksikan kaum Muslim tanpa ragu melaksanakan perintah berhaji juga berlomba-lomba mempersembahkan kurban terbaik di jalan Allah. Namun jangan lupa, ketaatan yang diminta oleh Allah adalah ketaatan total pada semua perintah-Nya dan semua larangan-Nya. Bukan ketaatan parsial. Bukan pula ketaatan yang dipilih-pilih menurut kehendak dan kemauan hawa nafsu.
Ketika kaum Muslim mencurahkan ketaatan kepada Allah dalam menunaikan ibadah haji dan dalam berkurban, kemanakah ketaatan itu pergi ketika mereka diseru untuk melaksanakan syariah-Nya dalam perkara muamalah, pidana, jihad, politik dan pemerintahan? Mengapa hukum-hukum Allah itu kita abaikan? Bukankah semua itu juga perintah dari Tuhan yang sama? Tuhan yang menyerukan perintah berkurban dan berhaji?
Lebih memilukan lagi, semangat dan upaya untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah secara kâffah dengan melaksanakan syariah Islam justru dihadang dan dihinakan dengan sebutan utopia, kearab-araban sampai tudingan radikalisme. Padahal Allah SWT telah berfirman:
فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوْكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُم ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيْمًا
Demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasakan suatu keberatan pun dalam hati mereka atas keputusan yang engkau berikan, dan mereka menerima (keputusan itu) dengan sepenuhnya (TQS an-Nisa’ [4]: 65).
Tidak pantas bagi orang yang mengaku beriman kepada Allah mencari-cari alasan untuk menolak perintah dan larangan-Nya. Apalagi memutarbalikkan ayat demi keuntungan duniawi. Mengharamkan yang halal. Menghalalkan yang haram. Padahal perintah untuk menerapkan syariah Islam sudah jelas dalam Kitabullah. Banyak ayat yang memerintahkan kaum Muslim untuk berhukum dengan hukum-hukum Allah. Allah SWT, misalnya, berfirman:
‌فَٱحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنزَلَ ٱللَّهُۖ وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ ٱلحَقِّ
Putuskanlah hukum di antara mereka menurut apa yang telah Allah turunkan dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu (TQS al-Maidah [5]: 48).
Demikianlah yang Allah SWT perintahkan kepada kaum Muslim. Lalu mengapa hari ini kaum Muslim yang mengaku taat kepada Allah malah lebih tunduk pada hukum buatan Montesquieu, Piagam PBB, IMF, World Bank, dan berbagai lembaga internasional, sembari mencari alibi pembenaran sikap tersebut?
Janganlah sampai kita mengikuti sikap orang-orang munafik yang selalu mencari-cari alasan untuk menolak perintah Allah SWT, sebagaimana mereka menolak berangkat ke medang Perang Tabuk dengan alasan cuaca panas. Allah SWT berfirman:
فَرِحَ الْمُخَلَّفُوْنَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلٰفَ رَسُوْلِ اللّٰهِ وَكَرِهُوْا اَنْ يُّجَاهِدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَقَالُوْا لاَ تَنْفِرُوْا فِى الْحَرِّۗ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ اَشَدُّ حَرًّاۗ لَوْ كَانُوْا يَفْقَهُوْنَ
Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah. Mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka berkata, "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam keadaan panas terik ini." Katakanlah, "Api Neraka Jahanam itu jauh lebih panas lagi jika saja mereka tahu.” (TQS at-Taubah [9]: 81).
Wahai kaum Muslim, sadarilah, bertubi-tubi persoalan yang terjadi hari ini penyebabnya adalah hilangnya ketaatan utuh kepada Allah SWT. Diganti dengan sikap diskriminasi terhadap perintah dan larangan-Nya. Aturan yang menguntungkan seperti regulasi haji, zakat, pernikahan dijalankan. Yang bertentangan dengan hawa nafsu dicampakkan. AstaghfirulLâh al-‘Azhîm. []
---*---
*Hikmah:*
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعْبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُۥ خَيْرٌ ٱطْمَأَنَّ بِهِۦ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنْيَا وَٱلأَاخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُ
Di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi. Jika ia memperoleh kebajikan, ia tetap dalam keadaan itu. Jika ia ditimpa oleh suatu bencana, ia berbalik ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian adalah kerugian yang nyata. (TQS al-Hajj [22]: 11). []
Tumblr media
1 note · View note
saatrenungan · 1 year
Text
youtube
Renungan 2Apr2023
Bacaan Injil Mat 27: 11-54
Dalam kisah Yesus dihadapkan kepada Gubernus Pilatus, kita melihat bahwa sosok gubernur yang penguasa tertinggi di Palestina, yang seharusnya menegakkan kebenaran menyerah tak berdaya ditekan massa yang terprovokasi dan menuntut Yesus disalib. Pilatus tidak bisa bertindak tegas, padahal ia tahu benar siapa yang salah dan siapa yang benar. Dia sama sekali tidak bersalah dan tidak ada kejahatan apa pun yang diperbuat olehNya sehingga dapat dijadikan alasan menghukum Dia. Pilatus tahu alasan mengapa Yesus Kristus diserahkan yaitu karena orang-orang Yahudi sangat dengki bahkan dalam ayat 19 ditulis istri Pilatus pun telah memperingatkan Pilatus untuk jangan melakukan apapun kepada Yesus karena mengalami mimpi yang mengerikan tentang Yesus, namun Pilatus memilih mengingkari hati nuraninya dan lebih memihak kepada yang salah,  "...ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan."  (Matius 27:26). Pilatus hanya bisa cuci tangan tak mau terlibat dalam mengambil keputusan yang salah dan menyerahkan-Nya kepada pengadilan massa yang beringas dan bermata gelap untuk menyalibkan Yesus
Membela kebenaran, mengambil keputusan yang melawan arus dan memilih kompromi dengan keinginan ‘duniawi’ memang bisa beresiko kehilangan jabatan, kehormatan, popularitas, komunitas, pertemanan bahkan keluarga. Jaman sekarangpun tidaklah jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Pilatus, lebih memilih mengikuti arus dan menjauhi kebenaran demi menyelamatkan diri sendiri. Banyak sekali orang yang menutup mata terhadap berbagai kasus entah itu korupsi, pelanggaran hak asasi, pembunuhan, saksi dusta, narkoba serta berbagai perbuatan dosa lainnya. Hukum bisa diperjualbelikan, uang berkuasa, keadilan sulit ditegakkan, kejahatan dan dosa semakin merajalela di mana-mana; bahkan tak jarang aparat pun menutup mata karena menerima imbalan ‘uang tutup mulut’ sementara, kebenaran kian tidak ada tempat di dunia ini.  Orang yang jelas-jelas bersalah bisa dibenarkan, sebaliknya orang yang berbuat benar malah dipersalahkan. Di zaman sekarang ini uanglah yang 'berbicara' sehingga segala hal bisa diatur dan dikompromikan. Sebagai anak-anak Allah kita diminta untuk taat kepada Allah karena "...dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,"  (Ibrani 2:2).
Alkitab mencatat ada 10 tahap penderitaan Tuhan Yesus dari Taman Getsemani sampai Golgota, mulai dari taman Getsemani. Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa dalam keadaan ketakutan dengan peluh seperti tetes-tetes darah yang jatuh ke tanah. Pada saat itu seorang malaikat turun untuk menguatkan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa ya Bapa jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu daripadaku tetapi jangan seperti yang kukehendaki melainkan seperti yang Kau kehendaki. Yesus mengajarkan bahwa di dalam doa kita boleh menawar tetapi tetap tunduk kepada kehendak Bapa. 
Ketika Dia diludahi, diadili  dengan tidak adil, dimahkotai mahkota duri, dihujat, diolok,  dicambuk dan akhirnya disalibkan, Yesus malah berdoa “Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Yesus memberikan teladan kepada kita untuk tetap mengasihi musuh kita. Jika kita hanya mengasihi teman kita apa bedanya kita dengan orang-orang yang berdosa pun juga mengasihi orang orang yang mengasihi mereka. Ketika Tuhan Yesus dibelenggu dan diadili oleh Pilatus dan meskipun tidak ditemukan kesalahan yang membuat Tuhan Yesus harus dihukum mati tetapi orang-orang Yahudi terus berteriak salibkan Dia, salibkan Dia, dan akhirnya Pilatus menyerahkan Tuhan Yesus untuk disalibkan seperti firman Tuhan tentang ketaatan hamba Tuhan yang dikatakan dalam bacaan pertama kitab Yesaya bahwa "Aku tidak menyembunyikan muka-Ku ketika Aku dinodai dan diludahi, tetapi Tuhan Allah menolong Aku sebab itu Aku tidak mendapat noda"     
Ketika Tuhan Yesus dicambuk dan diberi mahkota berduri, dua algojo bergantian menghujamkan cambuk kepada Tuhan Yesus dan diujung cambuk dipasang potongan tulang dan potongan besi. Pendarahan yang hebat dan luka-luka dipunggungnya, itulah yang menyebabkan Yesus tidak sanggup lagi memikul kayu salib menuju Bukit Golgota hingga akhirnya Simon dari Kirene disuruh menggantikannya memikul salib-Nya. Yesus benar-benar menggenapi nubuatan Nabi Yesaya melalui setiap cambukan yang Ia alami seperti ada tertulis, "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:5).
Siksaan yang terbesar yang diderita Tuhan Yesus, bukanlah hanya secara fisik, namun terlebih secara rohani.  Ia telah menanggung atas diriNya sendiri segala dosa kita, sehingga Ia berseru:  “AllahKu, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Dia menderita sebagai orang berdosa. 2 Korintus 5:21 mengatakan “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatnya menjadi dosa karena kita, supaya  dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah”
Inilah yang Tuhan kerjakan bagi setiap orang yang percaya, Tuhan menjadi penebus bagi setiap kita orang-orang yang berdosa yang harus menerima murka Allah tetapi sudah Tuhan gantikan diatas kayu salib seperti tertulis dalam 1 Petrus 1:18-19 ”Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat”. Yesus mati dengan kasih dan sukarela, Dia menggenapi apa yang dia firmankan untuk memberikan nyawa-Nya dan berkorban bagi kita karena “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” Yohanes 15:13.
Berkah Dalem
0 notes
Text
Situs Sekretariat Kabinet setkab.go.id Diretas, Hacker Sebut Indonesia Kacau!
Situs Sekretariat Kabinet setkab.go.id Diretas, Hacker Sebut Indonesia Kacau!
123berita.com – Situs Sekretariat Kabinet disinyalir telah diretas pada Sabtu (31/07/2021). Tampilan halaman awal laman setkab.go.id memperlihatkan latar warna hitam dengan foto seorang pemuda membawa bendera merah putih di tengah aksi demonstrasi. Pemandangan ini tentu saja berbeda dari biasanya di mana situs milik pemerintah itu memuat berita-berita kenegaraan. Alih-alih menampilkan konten…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
123berita · 3 years
Text
Situs Sekretariat Kabinet setkab.go.id Diretas, Hacker Sebut Indonesia Kacau!
Situs Sekretariat Kabinet setkab.go.id Diretas, Hacker Sebut Indonesia Kacau!
123berita.com – Situs Sekretariat Kabinet disinyalir telah diretas pada Sabtu (31/07/2021). Tampilan halaman awal laman setkab.go.id memperlihatkan latar warna hitam dengan foto seorang pemuda membawa bendera merah putih di tengah aksi demonstrasi. Pemandangan ini tentu saja berbeda dari biasanya di mana situs milik pemerintah itu memuat berita-berita kenegaraan. Alih-alih menampilkan konten…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
herricahyadi · 4 years
Text
Dear Lintang
Tumblr media
Dear Lintang, kamu tidak salah. Orang tuamu juga tidak salah. Kalian sama-sama butuh kuota dan pulsa. Orang tuamu marah, saya yakin bukan karena kemauannya, tapi refleksi betapa berharganya pulsa untuk aktivitas keluarga.
Kalian—dan mungkin kita—adalah korban sistemik dari tidak adanya visi soal pendidikan bangsa yang paripurna. Orang-orang nir-privilège seperti kita ini harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan kesempatan layaknya mereka yang sanggup membeli pulsa—yang nominalnya bahkan lebih mahal dari akumulasi biaya makan sebulan kita. Soal otak, dari Sabang sampai Merauke, anak-anak Indonesia punya kapasitas yang sama. Yang membedakan hanya soal kesempatan. Ini fakta dan sayangnya terus begini dari dulu.
Di negeri ini, harapan pun harus dibeli. Ketika orang-orang tak lagi memikirkan kaum-kaum seperti kita, Lintang. Mereka lebih sibuk dengan selebrasi dan eksistensi. Kita benar-benar beranjak dengan kaki-kaki sendiri. Berat, memang, karena keadilan itu mahal. Menuntut adil bagi rakyat kecil saja bisa dihakimi nyinyir oleh mereka-mereka yang tidak pernah merasakan pahitnya kehidupan.
Tapi, Lintang, kamu jangan memarahi ibumu, bapakmu. Mereka tak punya kuasa memberikan akses kemudahanmu untuk sekadar belajar. Pun jangan juga menyalahi penguasa karena bisa-bisa kita yang dipenjara.
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5096863/cerita-siswi-sd-kabur-gegara-habiskan-pulsa-ibu-untuk-tugas-daring?fbclid=IwAR38rw84Hl2t1kxakq90ed30XNSauWKw3WtrCRneuu7wHLMR1KgQjfIFgsM
426 notes · View notes
penyejukhati · 4 years
Text
Tumblr media
"Dan tak peduli seberapa banyak yang kau miliki di dunia. Ingatlah... yang akan kau kenakan hanya beberapa lembar kain putih" —Fdz
Salam untukmu, pencinta dunia. Dengan harta kau kejar-kejaran, sholat kau kesampingkan. Segala cara dihalalkan untuk mendapat penghasilan, seolah malaikat tak memperhatikan. Harta bertumpuk bagai bukit tetapi zakat tak pernah diungkit. Kau mendekati penguasa, rupanya kau ingin mendapat tahta. Tahta pun kau dapatkan. Kau rajin membaca buku politik di waktu senggang. Namun, Al-Qur'an tak pernah dipegang. Ketika jabatan tak lagi didapatkan, hartamu menurun signifikan. Bermodal shalat wajib terlambat, shalat sunnah tak ada, Al-Qur'an tak pernah disentuh, zakat tak bayar, kau menyalahkan-Nya. Kau bilang Allah tak adil. Tak percaya adanya kehidupan setelah kematian, kau tetap melanjutkan kehidupan. Mencari peruntukan lain untuk mencari penghidupan. Namun apa yang terjadi? Kematian datang tanpa izin. Kau meninggal tanpa persiapan. Padahal kematian merupakan kepastian.
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati... Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS. Ali Imran[3]:185)
16 notes · View notes
oborkesadaran · 4 years
Text
Kerapuhan Jawa dan Devide Et Impera: Huru-Hara, Pemberontakan, dan Intervensi Belanda
Jawa sebelum kedatangan bangsa barat sudah menjadi tanah yang berdarah-darah karena perebutan menjadi penguasa. Perang mengambil-alih hegemoni kerajaan lain atau pemberontakan dari dalam yang penuh intrik politik sudah menjadi pemandangan biasa. Apa kata Voltaire bahwa seorang raja pertama adalah tentara, menjadi pendukung dari sejarah Nusantara yang pergantian kerajaan maupun dinastinya penuh dengan peperangan. Raden Wijaya yang mendirikan Majapahit dan Panembahan Senapati yang menjadi penguasa Mataram Islam pertama, hanyalah sekian contoh dari para tentara yang nantinya menggulingkan penguasa sebelumnya.
Intrik suksesi biasanya menjadi latar umum terjadinya perlawanan. Sayangnya, kebudayaan di Jawa masih kental dengan mitos yang tidak pernah dapat diduga dan selalu bisa menjadi alasan untuk melakukan pergerakan macam apapun jika merasa sudah mendapatkan restu Tuhan. Aturan-aturan Jawa tidak begitu konkret untuk menyelamatkannya dari pertikaian. Prahara menjadi jalan terakhir untuk memenuhi tujuan.
Di sinilah Jawa bersama tiap intrik elite penguasa dan keturunannya, saling berlomba membuat tatanan Jawa yang rapuh dan mudah goyah. Sedari awal, Jawa sudah terpecah, dan kedatangan bangsa barat hanyalah potongan bagian yang menjadi pendukungnya. Pendukung dari tiap-tiap perubahan yang terjadi di dalam istana.
Pemberontakan Trunojoyo dan Pemberontakan Sultan Haji adalah contoh dari pemberontakan melawan penguasa pribumi ketika Belanda berperan sebagai pihak yang dimintai bantuan entah oleh pihak yang diserang maupun yang menyerang. Di saat yang sama masih ada Perang Jawa dan Perang Sepanjang yang berusaha membebaskan Jawa dari hegemoni Belanda yang justru dibangun atas bantuan penguasa-penguasa pribumi sendiri. Di Jawa akhirnya terjadi pemberontakan terhadap penguasa pribumi, perlawanan terhadap bangsa asing, dan perlawanan terhadap kerajaan-kerajaan lain, terutama konflik antara daerah pedalaman dan pesisir.
Bertahun-tahun pusat yang menguasai Jawa berada di pedalaman, lalu direbut dan berpindah ke pesisir. Hal ini dirasakan Majapahit yang dikalahkan Demak, selama beberapa dasawarsa kerajaan-kerajaan pesisir berkuasa, pada akhirnya kerajaan pedalaman kembali bangkit dan melepaskan diri. Kebangkitan daerah pedalaman ini ditandai dengan berdirinya Mataram Islam yang merasa dirinya serupa Majapahit dan berupaya meredam wilayah pesisir dengan bantuan VOC agar wilayah pedalaman tidak kembali dikalahkan dan menyebabkan berpindahnya kekuasaan.
Akar mudahnya gejolak di Jawa ini bisa dilihat dari ketentaraan yang menjadi suatu hal yang penting di dalam struktur masyarakat. Ketika terjadi peperangan, maka petani pun terkena wajib militer. Mobilisasi petani ini membuat jumlah dari pasukan yang digunakan dalam peperangan di Jawa membuat banyak bangsa barat terkagum-kagum. Jumlah pasukan VOC pun hanya beberapa ribu, berbeda dengan puluhan ribu pasukan Sultan Agung.
Kemiliteran yang merambah struktur masyarakat ini yang membuat Jawa rawan akan gesekan kepentingan yang menjadikan pecahnya perang. Bahkan, kedudukan penting seperti bupati dapat dipegang oleh seorang jago atau jawara karena kekuatannya yang mempermudah penarikan pajak. Semakin seorang jago memiliki pengaruh yang besar dan pengikut yang banyak, bisa saja ia merangkak menjadi penguasa, setidaknya itulah yang terjadi pada Angrok.
Minoritas Belanda yang hidup di Jawa otomatis seharusnya merasa was-was karena keberadaan jago-jago atau mudahnya mobilisasi perlawanan besar-besaran bisa saja terjadi tanpa mendapatkan perlawanan berarti. Tetapi, penguasa-penguasa Belanda berhasil dalam menguasai penguasa pribumi.
Mengapa bisa hal itu terjadi? Konflik yang terjadi di tengah kalangan elite penguasa pribumi, menjadi tempat masuk intervensi Belanda. Kalangan bangsawan yang memberontak meminta bantuan terhadap Belanda untuk melawan oposisi yang berusaha diruntuhkan, Belanda yang melihat keuntungan dalam perjanjian ini akan membuat seorang yang meminta bantuannya untuk membayar mahal. Sebelum VOC bangkrut, bayaran yang diserahkan berupa rempah-rempah yang sedemikian banyak hingga membuat krisis bagi kerajaan yang membayar. Kerajaan-kerajaan Jawa pada akhirnya menjadi kerajaan yang miskin akibat hutangnya pada pihak Belanda.
VOC pada masanya menjadi tempat berhutang (melihat VOC sendiri adalah kongsi dagang), dan menjadi kekuatan pendukung entah itu penguasa yang ingin mempertahankan kedudukannya atau pemberontak yang lebih membayar mahal. Perlahan, pihak Belanda dalam kasus ini menjadi lebih mengintervensi jika memang siapa yang didukungnya berhasil. Intervensi yang kuat juga bisa datang dari berhasilnya VOC dalam meredam perlawanan.
Kemutlakan seorang penguasa pribumi di Jawa dapat terlihat gambarannya dari Max Havelaar. Kondisi yang berusaha digambar Multatuli adalah bahwa kadang seorang penindas adalah penguasa pribumi itu sendiri. Pihak Belanda tak perlu repot untuk menguasai rakyat Jawa, cukup hanya pada penguasa-penguasa pribuminya saja. Jika terjadi hubungan timbal balik yang dianggap baik antara seorang penguasa pribumi seperti mereka yang tetap mendapat hak atas pajak dan bagaimana pihak Belanda dapat menggunakan rakyat sebagai tenaga kerja bakti, maka hubungan akan terjalin.
Bagaimana pihak Belanda sudah sedemikian berpengaruh dapat dilihat dari kerajaan-kerajaan yang suksesinya harus disetujui pihak Belanda. Negara-negara tradisional Jawa, menjatuhkan dirinya dalam kuasa bangsa barat akibat ulahnya sendiri. Keterlambatan dalam menyadari hal ini dan bagaimana banyaknya pihak yang tetap pro pada Belanda memiliki akibat yang bisa lebih jauh seperti yang dapat kita lihat dari hasil Perang Jawa pada 1830.
Perang Jawa mengakibatkan pihak Belanda berusaha mengukuhkan keberadaannya. Para pejabat-pejabat dipilih dari kesetiaannya pada Belanda. Tapi rawannya Jawa masih dapat terlihat dari bagaimana petani-petani berusaha memberontak.
Perang Jawa sendiri terjadi karena pergolakan perlawanan kepada intervensi Belanda dan Pangeran Diponegoro yang merasa dirinya sebagai Ratu Adil. Belanda di sini pun mendapatkan dampak dari bagaimana Jawa sensitif terhadap pergolakan. Bagaimana nantinya pemberontakan petani berjalan mengatasnamakan Ratu Adil juga menunjukkan bahwa Belanda tidak dapat terus merasa aman bahkan dari skala-skala kecil karena sudah ada ramalan yang selama Belanda masih mengukuhkan kolonialismenya, maka akan tetap terjadi perlawanan.
Belanda dapat memecah-mecah kekuatan kerajaan besar demi menjaga kekuasaannya. Pada pertengahan abad ke-18, negeri Jawa kembali terpecah yang menghasilkan Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta, lalu Mangkunegaran dan menyusullah Pakualaman pada masa pemerintahan kolonial Inggris. Bagaimana nantinya Belanda berusaha mempertahankan ego tiap-tiap rajanya, memiliki peranan penting dalam menjaga agar tidak ada persatuan yang menyebabkan mobilitas besar yang mesti dihadapi langsung pihak Belanda, seperti pecahnya Kesultanan Cirebon.
Begitulah negara-negara tradisional Jawa jatuh dalam hegemoni Belanda dan memperpanjang keberadaannya di Nusantara. Narasi "350 tahun dijajah" mungkin tidak tepat, tapi memberikan gambaran pada kita bahwa ada 350 tahun Belanda hadir dan bertahan atas "karya" penguasa-penguasa pribuminya sendiri.
Daftar Pustaka:
Daradjadi. 2013. Geger Pacinan 1740-1743: Persekutuan Tionghoa-Jawa Melawan VOC. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
•Ham, Ong Hok. 2018. Wahyu yang Hilang Negeri yang Guncang. Jakarta: 2018.
•Stockdale, John Joseph. 2014. The Island of Java. Yogyakarta: Penerbit Indoliterasi.
•Vlekke, Bernard. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.
5 notes · View notes
desyilmi · 5 years
Text
Aliran Bening Al-Fatihah
I found a new precious point of view dari Ustadz Syatori Abdurrauf, pimpinan Ponpes Mahasiswi Darush Sholihat Yogyakarta. Poster kajiannya berjudul “Menyingkap Rahasia Surat Al-Fatihah” , tapi sekarang tak jadi rahasia lagi, dan memang seharusnya seperti itu. Selamat membaca :)
Mata air kehidupan dimulai dengan syukur. Begitulah hakikat syukur, ia harus ada di depan, bukan di belakang. Berpadu dengan beningnya ta’zhim, sejuknya Roja’ (pengharapan), gemuruhnya khauf (rasa takut), dan syahdunya Ta’abbud (ibadah) kepada Allah. Dan dalam teguhnya istiqomah bersama ahlul jannah.
Surat Al-Fatihah dimulai dengan menyebut asma Allah kemudian dilanjutkan dengan ayat berbunyi  الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. Rabbil ‘Aalamiin memiliki beberapa makna: Khaliq (yang menciptakan), Rozzaq (yang memberi rizki), Mudabbir (yang mengatur alam), dan Murobbi (yang membimbing alam). Kesyukuran kita pada Rabbil ‘aalamiin seharusnya mampu membawa kita pada suasana ta’zhim.
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ , merupakan bentuk ketidakcukupan kita akan sekadar ta’zhim, karena kita harus melangitkan harapan (roja’). Lalu apa yang harus kita harapkan? Tak lain dan tak bukan adalah rahmat Allah SWT.
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . Akan Allah yang menguasai hari pembalasan, seharusnya kita hadirkan gemuruh khauf mengenai balasan apa yang akan Allah berikan di hari kiamat kelak, agar kita dapat senantiasa berbenah.
Jika ketiga hal di atas bertemu (ta’zhim, roja’, dan khauf), maka akan lahir sebuah dorongan penghambaan kepada Allah SWT,  إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . Tanpa ketiga hal di atas, mungkin akan hadir  نَعْبُدُ tanpa  إِيَّاكَ , menyembah tanpa menghadirkan Allah di dalamnya.
Lalu apasih kelanjutan dari ayat-ayat sebelumnya? اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ , “Allah.. tunjukilah kami jalan yang lurus..”. Mungkin ada yang bertanya, kenapa sih kita harus selalu memohon hidayah, petunjuk akan jalan yang lurus? Karena hidayah itu bertingkat, yang nantinya akan bermuara pada istiqomah. Bagaikan air yang tak akan meminta istirahat untuk mengalir ke muara, begitulah makna istiqomah, walau sedikit tapi mengalir terus. Bayangkan si air beristirahat, ia akan menggenang, lalu berbau, berubah warna. Itulah mengapa amalan yang istiqomah sangatlah penting ( aduduh aku tertampar T_T )
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ . Manifestasi dari istiqomah adalah bergabung dengan kafilah ahlul jannah, orang-orang yang benar-benar berkumpul karena berharap surga, dan tidak menghendaki adanya perpecahan dengan ahlul jannah yang lain. Lalu siapa sajakah ahlul jannah (HR Muslim)? 1. Penguasa yang adil 2. Orang yang penyayang 3. Orang yang menjaga kehormatan Dan jangan sampai kita masuk ke golongan  الْمَغْضُوبِ (sudah mengetahui namun tak beramal) dan  الضَّالِّينَ (tak mengetahui sehingga mereka tidak melakukan yang haq). Maka semoga kita termasuk hamba Allah yang senantiasa diberikan petunjuk kepada yang haq. 
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana agar mata air kehidupan bernama syukur bisa mengalir? Akan dilanjutkan notulensinya di post berikutnya >> https://desyilmi.tumblr.com/post/190786220811/basmallah-dalam-makna
47 notes · View notes
kafabillahisyahida · 5 years
Text
Virus!! Ternyata??? 😱
Percaya ga kaidah bahwa Allah akan merlakuin kita sebagaimana kita merlakuin makhluk Allah lainnya. Artinya kebaikan atau keburukan kita ke alam / org misalnya bakal balik lagi ke kita dalam bentuk karunia maupun musibah. Makanya jangan suka nyakitin hati orang lain supaya Allah ga nimpain ujian yang bikin hati kita sakit
Bahkan bukan hanya perlakuan, baru sebatas prasangka aja udah ada dampaknya. Sebagaimana Allah sesuai prasangka hambanya... Berprasangka buruk terhadap segala sesuatu selain Allah pun bakal ada efeknya...
Nah belakangan ini banyak diantara kita yg lagi perprasangka buruk sama yang namanya Virus Corona kan yah?? Kasian si virus, mungkin selama ini dia bertanya2, Apa sih salahnya? Dia hamba Allah, dan selama ini dia patuh atas perintah dan izin Allah.
Emang masih pada ga tau ya apa pekerjaan virus? Kerjaan virus itu BERTASBIH sama Allah seperti makhluk2 lainnya yang sadar tentang kekuasaan Allah, kecuali manusia mungkin ya, ada yang bertasbih ada yg engga. Coba simak ayat berikut:
"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, akan tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka."[QS. Al-Israa': 44] 
Tasbih berarti mensucikan Allah dari sifat2 yang tidak sesuai dengan sifatNya. Makanya kayaknya virus bakal suka banget tuh sama org2 yg suka mensifati Allah dgn sifat2 yg berlawanan dari sifat asliNya. Bilang Allah ga adil padahal udh jelas2 Allah maha adil, mengira Allah jahat padahal Allah itu maha baik, percaya kalau Allah punya Anak, padahal Allah itu maha Esa Naudzubillah.. bahkan yg maksiat ngerasa ga diperhatikan Allah dan ga ada yg tau padahal Allah itu maha melihat, maha menyaksikan dan maha mendengar.
Jangan kita bertanya2 kenapa Allah nyiptain virus ini dan menjangkit ke beberapa makhluknya.
"Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang Dia (Allah) lakukan, dan kita yang akan ditanya tentang yang kita kerjakan" (QS. Al-anbiya : 23)
Pokonya mah yakin aja, bahwa Allah itu tidak dzhalim thd hambaNya, dan Allah tidak menciptakan sesuatu dgn sia2. Dibalik setiap penciptaan/kejadian pasti ada hikmah yg harus qt gali lbh dalam.
Hikmah adanya virus corona secara umum, mungkin agar qt lebih yakin bahwa penguasa segala sesuatu itu Allah, jd ga ada yg boleh sombong, hikmah khususny tentu beda2 pada setiap orang, ada yg dgn virus ini jd tambah soleh dan taqwa, makin bermunculan org2 tawakal. Dr sisi lain bs jg melalui virus ini Allah beri teguran dan peringatan kepada org2 yg dzhalim.
Apapun bentuk hikmahnya, yg pasti tidak akan menimpa segala sesuatu baik kebaikan maupun musibah kepada seorang hamba tanpa izin Allah.
Kita dan virus itu sama... Sama2 tidak memilih ingin diciptakan sebagai apa. Andaikata sejak azalinya kita ditaqdirkan jadi virus. Maka jadilah sekarang ini kita sebagai virus. Bedanya kita adalah manusia... Kalau ada yg lupa untuk apa manusia diciptakan... Sy bantu ingetin lagi ya, manusia diciptakan itu buat diuji. Kalo emang ga mau diuji, berarti kita bagai sebuah makhluk/banda yg kehilangan fungsinya, contohnya nih beli mobil tapi tak ga bs maju dan ga bs dipakai berpergian untuk apa?
Hidup manusia jadi seperti mati saat tak ada nilainya. Ujian itulah yg bkin kita bernilai, Makanya terimalah setiap ujian, jalani hadapi dan raih pahalanya.
Virus itu tidak berbahaya ko, yang berbahaya itu dosa. Harusnya kita lebih takut sama dosa daripada virus. Sebab dosa lebih mengundang musibah ketimbang virus. Org2 berdosa dan kurang iman pasti ketakutan, khawatiran, stresan, sehingga daya tahan tubuhnya menurun dan kykny type2 ky begitu yg disukai virus.
Apakah virus bisa membuat mati? Jawabannya engga mungkin...
Yg bikin org mati itu ya sudah waktunya. Kalau ada yg mati krn virus, itu karena virus disini berperan sebagai jalan kematianya dan itu bukan terjadi secara tiba2 tp memang sudah ada titis tulisnya di lauh mahfuz, sudah ditetapkan ajal seseorang sejak usia 120 hari di rahmim ibunya.
Bagi manusia biasa spt qt mah pada umumnya tidak akan berkurang atau bertambah usia dari yg ditetapkan, seperti halnya hamba2 langka yg Allah panjangkan umurnya karena kemuliaan sodakohnya. Tapi sangat patut dicoba dlm banyak riwayat para salihin, sodakoh tnyt bs memanjangkan umur, menolak bala bahkan menghapus keburukan sebagaimana air memadamkan api.
3 hal dalam Al-quran yg sudah ditetapkan bagi seseorang tentang ajalnya yg tidak mungkin berubah tanpa izinnya yakni waktunya, tempatnya dan caranya.
Jadi jangan takut mati karena virus, takutlah mati Suul Khatimah.
Lagian seseorang yg mati karena terkena virus juga belum tentu suatu yg hina, bisa jd itu sebuah kemuliaan baginya, dgn sakitnya maka diperas habis dosanya, hingga ketika menghadap Allah mungkin ia telah benar2 dalam keadaan bersih, tidak membawa dosa apapun.
Sekali lagi, Virus bukanlah penyebab kematian, penyebab kematian itu adalah telah datang ajal seseorang dan malaikat maut kepadanya.
Seperti kita tahu dari 90ribuan kasus suspek Covid-19/Virus Corona ini yg meninggal ada 3%an, sementara itu di seluruh belahan bumi lainnya ada lebih banyak jumlah orang yg mati di waktu yg sama dgn cara yg beda2, kalau krn sakit ya sakitnya macam2. Jd tanpa virus corona pun, seseorang yg sudah ditaqdirkan ketemu ajalnya pasti bakal meninggal juga.
Nah ko nyatanya di medsos heboh banget ya, smp harga masker naik, hand sanitizer habis dimana2, bahkan byk yg borong sembako. Waspada tp ttp waras, kita ko kaya ga punya Allah aja, jgn smp lebih takut sm virus daripada pencipta virus. Tawakal kita tuh diuji banget disini, ikhtiar perlu tp jgn smp jg bergantung sm ikhtiar setelah berikhtiar. Sepertinya ujian virus, padahal hakikatnya bisa jadi ujian tauhid nih. Banyak2 mengingat Allah aja. Mengkaji Ilmu agama dan baca Al-quran, orang yang ada Allah di hatinya dan yakin bahwa ketetapan Allah yg terbaik harusnya bisa lebih tenang. Yuk alihkan fokus kita pd saudara2 kita yg lg kesusahan di luar sana. Sering2 bantu orang/share kebaikan, mudah2an jd wasilah kita juga dibantu sm Allah, dilindungi dari segala macam keburukan. Aamiin Insya Allah
Wallahualambishawab
#resumekajian #daaruttauhid
©614
24 notes · View notes
myallamericanmovie · 4 years
Text
Film Recomended Untuk Ditonton
Tumblr media
Film Recomended Untuk Ditonton - Tahun 2020 menjadi tahun yang menarik di dunia perfilman dunia. Beberapa film franchise, siap muncul lagi bersama cerita yang lebih fresh atau jadi sekadar untuk nostalgia belaka. Mulai dari James Bond yang barangkali dapat dibintangi paling akhir kali oleh Daniel Craig, Duo detektif berandalan di Bad Boys, sampai Tom "Maverick" Cruise di Top Gun: Maverick.
Bad Boys for Life
Bad Boys for Life merupakan seri ketiga dari film Bad Boys. Kali ini, film selanjutnya mengisahkan tentang aksi pasangan detektif Mike Lowrey (diperankan Will Smith) dan detektif Marcus Burnett (Martin Lawrence). Semula, mereka tak lagi menjadi rekan dalam satu misi sebab Burnett udah tua dan menjabat sebagai inspektur.
Tumblr media
Mike, sapaan karib Michael, ditugaskan untuk menggerakkan misi bersama sekelompok polisi muda. Misi selanjutnya tidak terjadi bersama lancar supaya Mike akhirnya dipersatukan lagi bersama Burnett.
Film bergenre komedi aksi ini merupakan sekuel dari Bad Boys rilis terhadap (1995) dan Bad Boys 2 (2003). Menurut keterangan, rentang saat yang cukup jauh dari film di awalnya sebab persoalan bujet.
Film Bad Boys ketiga dikatakan udah dibahas sesudah keberhasilan yang kedua, bersama Michael Bay memperlihatkan tertarik untuk lagi ke kursi sutradara, namun keterbatasan anggaran mempersulitnya.
Film ini disutradarai Adil El Arbi dan Bilal Fallah yang di awalnya menyutradarai film Snowfall (2017) dan Patser (2018). Bad Boys for Life juga dibintangi oleh Vanessa Hudgens, Alexander Ludwig, Charles Melton, Paola Núñez, Kate del Castillo, Nicky Jam, dan Joe Pantoliano.
Birds of Prey
Film Birds of Prey secara formal tayang di Indonesia terhadap 5 Februari 2020. Berikut sinopsis film lepasan tentang karakter antihero Harley Quinn yang dibintangi Margot Robbie.
Tumblr media
Birds of Prey mengambil latar sesudah peristiwa dalam Suicide Squad, di mana Harley Quinn kini diceritakan udah meninggalkan Joker. Di saat bersamaan, Roman Sionis, seorang penguasa kejahatan narsis yang dikenal sebagai Black Mask, memburu seorang gadis muda bernama Cassandra Cain. Kota Gotham pun kewalahan mencarinya.
Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn) adalah film dari DC Extended Universe yang terlalu fokus terhadap Harley. Ia merupakan salah satu personel perempuan di kelompok penjahat Suicide Squad. Dalam Suicide Squad (2016) ia dilukiskan sebagai kekasih Joker yang selamanya berada di bawah bayang-bayang sang pacar.
Dalam Birds of Prey, Mary Elizabeth Winstead berperan sebagai Helena Bertinelli dengan sebutan lain Huntress, Jurnee Smollett-Bell sebagai Black Canary, Rosie Perez sebagai Renne Montoya, Ella Jay Basco sebagai Cassandra Cain, Chris Messina sebagai Victor Zsasz, dan Ewan McGregor sebagai Roman Sionis, dengan sebutan lain Black Mask. Naskah film ini ditulis oleh Christina Hodson.
Sonic the Hedgehog
Tumblr media
Film yang diadaptasi dari video gim produksi Sega ini menceritakan usaha Sonic melarikan diri baik di planetnya dan Bumi. Berikut sinopsis lengkap film Sonic the Hedgehog.
Sonic merupakan landak biru luar angkasa yang bisa berlari bersama kecepatan supersonik. Sonic mengerti dirinya dicari suku Echidnas untuk kepentingan kekuasaan.
Salah satu pengawal, sang burung hantu Longclaw, memberinya sekantong cincin yang bisa membuka portal ke planet lain. Cincin itu digunakan Sonic untuk pergi ke Bumi dan menyelamatkan dari Echidnas. Selama di Bumi, tepatnya di Green Hills, Sonic nikmati kehidupan rahasianya.
Di sedang peristiwa bahagia tersebut, Sonic tak sengaja mengeluarkan kekuatan dari bulu-bulunya dan memicu listrik kota padam. Hal itu memicu kegalauan pemerintah Amerika Serikat, yang kemudian mengirimkan Dr. Ivo Robotnik, dokter aneh dan jenius untuk melacak mengerti penyebab listrik padam.
Bagai terlepas kandang singa masuk kandang buaya, Sonic lagi menjadi 'buronan'.
Kembali diburu banyak pihak, Sonic menghendaki bantuan kepada idolanya, Sheriff Tom Wachowski dan istrinya yang seorang dokter hewan, Maddie. Namun, Sonic tak mengerti Sheriff Tom dan Maddie sesungguhnya dapat langsung pindah ke San Francisco dalam saat dekat.
Sonic The Hedgehog diisi nada oleh sejumlah artis ternama jadi dari Ben Shwartz (Star Wars: The Force Awakens) sebagai Sonic, Jim Carrey (Bruce Almighty) sebagai Dr. Robotnik, James Marsden (X-Men) sebagai Sherif Tom, dan juga Tika Sumpter (Ride Along) sebagai Maddie.
The Invisible Man
Sutradara Leigh Whannell lagi menebar teror kepada pemirsa lewat film horor yang kali ini bertajuk The Invisible Man. Film selanjutnya mengisahkan serangan psikologis dan fisik yang dirasakan sang karakter utama dari orang tak terlihat. Berikut sinopsis The Invisible Man.
Tumblr media
The Invisible Man di awali dari Cecilia Kass (Elisabeth Moss) yang terjerat dalam hubungan pernikahan tak sehat bersama Adrian (Oliver Jackson), seorang ilmuwan pandai dan kaya raya. Cecilia sepanjang ini selamanya menjadi korban kekerasan bersama kehidupan di bawah pengecekan suami.
The Invisible Man merupakan film sci-fi horror yang disutradarai Leigh Whannell. Ia di awalnya berduet bersama James Wan menuliskan cerita beberapa film horor hit layaknya Saw (2004), Dead Silence (2007), Insidious (2010) dan Insidious: Chapter 2 (2013), dan juga menyutradarai The Insidious: Chapter 3 (2015).
Onward
Tom Holland dan Chris Pratt dapat lagi berpetualang bersama. Kali ini, mereka dapat menjadi pengisi nada dua karakter peri (elf) dalam film animasi Onward yang diproduksi Pixar Animation Studios untuk Walt Disney. Berikut sinopsis film Onward yang dapat tayang terhadap 4 Maret 2020.
Tumblr media
Dahulu kala, dunia penuh bersama keajaiban. Namun sejalan berjalannya waktu, teknologi jadi berkembang sampai akhirnya sihir dan mantra jadi dilupakan. Hingga suatu hari, Ian (Tom Holland) dan Barley Lightfoot (Chris Pratt) menerima sebuah misi untuk mendapatkan lagi sisa-sisa keajaiban tersebut.
Hal selanjutnya di awali saat Ian berulang tahun yang ke-16. Sang ibu (Julia Louis-Dreyfus) memberi mengerti Ian dan Barley punya hadiah pribadi dari papa mereka. Hadiah selanjutnya baru boleh diberikan saat mereka berdua udah berusia 16 tahun.
Ayah Ian dan Barley, Wilden Lightfoot (Kyle Bornheimer) ternyata memberi mereka tongkat ajaib, batu permata dan surat. Dalam surat tersebut, Wilden menyatakan hadiahnya bisa memicu Ian dan Barley berkesempatan bertemu dengannya lagi dalam 24 jam bersama cara menyatakan mantra ajaib.
Hal itu bagaikan hadiah terindah bagi Ian. Sebab, ia sama sekali tak punya kenangan apapun tentang ayahnya. Ketika Ian lahir, ayahnya udah tiada. Ian langsung mengambil tongkat selanjutnya dan membaca mantra ajaib.
Perlahan tongkat selanjutnya memperlihatkan keajaiban. Sepatu, kaki, sampai pinggang papa Ian dan Barley terbentuk. Namun, keajaiban selanjutnya terhenti supaya badan sampai kepala Wilden Lightfoot tak terbentuk.
Barley menyatakan mereka perlu jalankan petualangan melacak batu permata baru supaya bagian tubuh sang papa bisa terbentuk sempurna. Hanya berbekal satu tongkat ajaib dan pengetahuan tentang mantra dari gim, Ian dan Barley mengawali petualangan seru dan penuh emosi.
Sutradara Onward, Dan Scanlon, menyatakan Onward punya kisah unik yang belum pernah diangkat Pixar dan Disney sebelumnya. Scanlon memperlihatkan film selanjutnya terinspirasi dari hubungan bersama saudara laki-lakinya. 
2 notes · View notes