#Pengabul
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengutip doa dari @manusiafajar pagi ini,
Ya Allah, pun. kalau sekiranya aku jauh dari kata pantas, maka dengan lembut-Mu, dengan kasih sayang-Mu, dengan kuasa dan hebat-Mu, tolong dan bantu aku untuk mampu memantaskan diri.
Sungguh ya Allah, tiada tempat meminta selain Engkau. Engkau yang tahu dan Engkau pengabul doa. Jika bukan kepadaMu, kepada siapa lagi kami meminta? Sedang Engkau pemilik segala yang di langit dan di bumi.
74 notes
·
View notes
Text
Do'a.
Duhai Rabbi, hajatku teramat banyak, tapi dosaku juga tak kalah banyaknya, seringkali hamba malu untuk meminta, tapi kepada siapa lagi hamba memohon pertolongan bila bukan hanya kepada Engkau wahai satu-satunya Rabbku.
Wahai Dzat Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa-dosa hamba yang kian bertumpuk, yang barangkali menghalangi terwujudnya hajat-hajat hamba yang tiada habisnya.
Wahai Dzat Yang Maha Mendengar, rasanya dadaku penuh sesak merapal do'a yang banyak, meski bibir sulit berucap, tapi hamba tahu bahwa Engkau lah sebaik-baik pendengar dan pengabul do'a yang hamba rapalkan dan butuhkan.
Wahai Dzat Yang Maha Sempurna, Engkaulah pembuat sebaik-baik rencana, lapangkan hati ini untuk menerima segala ketetapan terbaik yang telah Engkau pilihkan, hamba hanya bisa berusaha dan bertawakal. Ikhlaskan dan pasrahkan hati ini ya Rabb.
57 notes
·
View notes
Text
Since no one follow me here
Wahai Tuhan kami, tuhan semesta alam. Dengan ini hamba meminta segala hal yang terbaik bagi diriku, orang tuaku, keluargaku, teman temanku. Semoga AKP+ membuahkan hasil yang memuaskan bagi hamba, sungguh hamba benar benar berharap dalam seleksi ini. Sungguh engkaulah sebaik baik pengabul doa. Aamiin ya rabbal aalamiin.
3 notes
·
View notes
Text
Halo penghuni bumi!
Aku adalah penyintas epilepsi, resmi didiagnosis 5 tahun lalu meski ada beberapa riwayat kejang sebelumnya.
Aku sudah melewati fase marah, menutup diri, menyalahkan diri sendiri, dan banyak. Alasannya tak kalah banyak. Diawal, mama ayah melarangku memberitahu siapapun karena aku anak perempuan mereka satu-satunya. Khawatir digunjing dan tidak ada yang mau mendekati, pandangan itu sangat bisa dimaklumi. Aku memang sempat juga merasa minder dan takut orang-orang takut pada keberadaanku. Dan, memang. Beberapa mengambil jarak saat mendengar yang sebenarnya.
Hal yang cukup aku sesali adalah sakit ini datang sebagai jawaban dari doaku. Sebelumnya aku pernah merasa berada pada titik paling rendah sebagai manusia yang tidak berguna, sakit hati berhari-hari sampai bernafaspun rasanya sangat nyeri. Saat itu aku menangis dan meminta pada maha pengabul doa untuk digantikan saja sakit ini dengan sakit fisik yang bisa diobati. Ternyata angin saat itu menerbangkan doaku dan dikabulkan dalam beberapa waktu. Aku malu dan bahkan tidak berhak untuk marah, sebab ini semua memang aku yang meminta.
Aku berobat ke dokter hingga alternatif, medis-spiritualis, menjalani pemeriksaan ina-inu, berpindah rumah sakit a-b-c. Hasilnya sama, aku memang harus minum obat-obatan itu dalam beberapa tahun, beberapa kali setiap hari hingga aku muak, capek. Aku frustrasi dan menghentikan segala pengobatan atas kemauan sendiri.
Aku mulai mendapat perlakuan istimewa dari keluarga, dan aku tidak suka. Aku berusaha membuktikan bahwa tidak ada yang berubah dan aku tetap bisa diandalkan. Aku tetap banyak pergi sendiri. Ke pantai, taman, bukit, dan banyak lagi tempat ramai, sendiri. Sampai diakhir hari aku seperti ditampar kenyataan bahwa aku lebih merepotkan saat kelelahan. Pada akhirnya memang aku harus merepotkan orang sekitar dengan tidak boleh dibiarkan sendirian. Aku berhenti.
Aku sempat teguh pada pendirian untuk tidak menikah seumur hidup. Rasa-rasanya aku tidak akan sanggup hidup berdampingan hanya karena rasa kasihan. Pun, karna aku tahu bagaimana sakitnya - bagaimana tekanan sosialnya - bagaimana lelahnya berurusan dengan obat - dan banyak lagi, yang tidak ingin aku turunkan pada anak keturunan. Aku tidak peduli kalau orang-orang tetap menganggap sakitku ini menular padahal tidak. Aku hanya takut kalau anakku akan melalui hal yang sama karena sakit ini bersifat genetik. Aku tidak mau egois pada pasangan dan anakku kelak. Meski kita tahu semua atas kehendak maha penghendak.
Beberapa musim berlalu dan setahun terakhir aku kembali menemui seizure-phase yang cukup mengganggu. Frekuensinya lebih sering dan jenisnya mulai beragam. Disaat bersamaan aku mulai memikirkan rencana ingin berkeluarga dikemudian hari, aku kembali melakukan berbagai pengobatan. Ikhtiar. Aku ikhlas dan akan menerima ini dengan lapang dada.
Tidak bisa dipungkiri akhir-akhir ini aku sering menangis diam-diam. Biaya pengobatan yang tidak murah itu sepenuhnya ditanggung orangtua. Aku kembali merasa jahat dan tidak berguna. Aku selalu berdoa agar apa yang dihabiskan untukku akan diganti rezeki berlipat-lipat. Sayangnya lagi aku masih sering takut untuk tidur, gelisah terbayang detik-detik sakitnya kambuh, teringat wajah-wajah khawatir orang rumah saat aku sadar dari jatuh, hingga terlampau takut pada jatuh sendirian dan kembali merepotkan banyak orang. Aku bahkan seperti ketakutan bertemu orang lama dan cenderung menghindarinya. Aku takut orang lain kecewa dengan menghilangkan obrolan hangat tentang momen penting dimasa lalu, dan aku lupa. Ingatanku sekarang hanya tinggal potongan-potongan yang sering hilang. Kata dokter itu efek dari frekuensi seizure yang cukup sering belakangan. Jangankan momen bertahun yang lalu, sebulan yang lalu aku pernah makan ditempat A saja sering tidak ingat. Jadi aku sungkan membangun komunikasi lagi dan mulai tidak nyambung. Apalagi aku seringkali hilang kesadaran atau keseimbangan dalam beberapa detik atau menit.
Aku punya banyak mimpi besar yang harus direlakan. Sekarang mimpiku hanya ingin sehat dan tidak banyak merepotkan. Dengan aku sakit, bukan berarti orang lain tidak. Aku tidak akan mengambil hati jika ada yang merasa aku melebih-lebihkan. Masih ada berjuta-miliar nikmat yang perlu disyukuri tiap hari.
Aku tidak ingin menyia-nyiakan pengorbanan Mama 24 tahun silam yang melahirkan aku dalam keadaan sungsang secara normal. Aku juga masih disekeliling orang penuh sayang. Sekarang, aku mau hidup damai tanpa menutupi apa yang sebenarnya. Jika diberi kesempatan hidup 24 tahun lagi, atau lebih, bahkan kurang, aku siap. Aku akan terus minta dikuatkan dan diberi ketenangan, jika boleh -kesembuhan.
Selamat ulang tahun, ya! Untuk hari ini dan seterusnya, semoga cukup.
Selamat!
Semangat!
-22sept24
2 notes
·
View notes
Text
Perlahan satu persatu
Musim di penghujung tahun 2023. Menikmati setiap detik, menit, jam yang mesti dilewati. Raga pun mulai terbiasa ringan terbawa. Jiwa dan pikiran kembali tertata rapi jauh dari masa sebelumnya. Tujuan dan cita masa depan tergenggam erat. Beberapa yang patah, tumbuh membal. Cita rasa baru sarat akan kehangatan. Sendu hanya sementara begitupun lega. Terwujud permohonan harap dari Maha Pengabul. Kasih-Nya mengabulkan hal-hal yang tak terduga. Dari yang terbaik bukan yang kita ingin. Terima kasih atas cahaya-Mu. Kini, terang yang bertahta. Akan kujaga diri ini tak redup, bertahan hingga akhir bersama dekapan-Mu.
2 notes
·
View notes
Text
Aku terkadang berdoa, agar sedikit keberuntunganku bisa dibagikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan :
Kepada seorang anak yang masih usia SD tapi harus berjualan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan keluarga.
Kepada orang tua yang seumur hidupnya harus terus berjuang menjaga anaknya yang disabilitas.
Kepada anak kecil ringkih yang tertindih reruntuhan tembok oleh kenakalan bocah gede yang belum belajar mengatur ego dan kedewasaan.
Kepada seorang anak yang dalam semalam ditinggal oleh keluarganya dalam tragedi yang tidak pernah ia sangka bahkan dalam mimpinya.
Kepada para orangtua yang kehilangan beberapa anaknya sekaligus di malam yang tak terlalu nyenyak di gulitanya mesiu akibat keserakahan para elit politik.
Kepada anak-anak korban perang yang bahkan remahan roti yang jatuh ke tanah tetap ia ambil kembali untuk dimakannya.
Perasan tulus dalam doa yang meskipun terucap kadang-kadang ini pasti akan sampai kepada Sang Maha Pengabul Doa.
-Sedikit keberuntungan untuk seseorang - From Dawn to Twilight
3 notes
·
View notes
Text
Ya Allah, jika Engkau perbolehkan hambaMu pindah domisili di tempat dimana hamba bisa bersosialisasi dengan banyak lapis komunitas yang sesuai dengan kesukaan hamba. Ya Rabb, Engkau lah Maha Pengabul Doa.
6 notes
·
View notes
Text
Bu, jika saja aku diizinkan bercerita tanpa harus mendengar tanggapanmu yang terkadang menyesakkan hati. Aku ingin mengadu jika anak sulungmu di sini kelelahan dan kesepian.
Yah, jika saja aku diperbolehkan duduk diam di hadapanmu tanpa harus mendengar kalimat perbandingan apapun darimu, Aku cuma ingin menangis keras ditemani olehmu, sembari kepalaku di usap lembut dan kemudian berakhir di dekapan hangatmu.
Anak perempuan ayah ibu yang sudah dewasa ini sejujurnya sungguh sudah rapuh. Saat ini dia sedang diambang batas kemampuannya untuk bertahan melanjutkan hidup. Lelah sekali rasanya menghadapi hari-hari yang kadang buruk dan jahat. Namun, aku harus tetap baik-baik saja walau kondisiku hampir hancur lebur sendirian.
Ayah, hidup sendirian dirantau itu banyak pahitnya ya ternyata. Tapi aku masih keras kepala dan enggan untuk pulang. Aku masih ingin menikmati hidup yang terkadang memberiku alur cerita yang gak enak.
Ibu, aku minta maaf karena sampai saat ini aku belum berhasil menemukan seseorang yang bisa dirimu amanahkan untuk menemani hari-hari sulitku. Bukan aku tak ingin ditemukan dan menemukan, namun sungguh proses perjalanan aku dan dia untuk saling menemukan tidak semudah yang dibayangkan.
Fyuuh, semakin dewasa terlalu banyak hal yang harus dihadapi, diterima dan dijalani dengan berdarah-darah.
Di tahun 2025 ini, jika boleh aku meminta, Aku ingin diberikan kekuatan yang jauh lebih besar dari semua masalah-masalah yang akan muncul didepan nanti. Mohon tetap bersamaku dan berikan aku sebanyak-banyaknya kekuatan ya Allah.. ya Rabb..
Insya Allah bi idzinillah, engkau maha pengabul segala-segalanya.
Jakarta, 10 Januari 2025.
0 notes
Text
Turkiye (2019)
Masih lekat dalam ingatan ini setiap hal yang kulakukan di negara yang baru bagiku. my first trip abroad is going to Turkiye.
ada hal yang sangat ku rindukan dari moment itu, besarnya harapanku untuk bisa berangkat kesana, memohon lirih dalam sujud dan do'aku dan berbicara kepada setiap makhluk hidup untuk ikut mendo'akanku, agar aku diberikan kesempatan berkunjung ke negara yang menjadi pusat kesultanan Utsmani kala itu.
kemana perginya harapan harapan itu ? perasaan putus asa bercampur dengan besarnya keinginan untuk bisa melihat ciptaan-Nya yang ada di tempat lain.
sekarang ambisi itu terasa hilang bersama dengan bergantinya hari, tidak ada lagi mimpi, dan ambisi. hidup hanya untuk hari ini, fikirku. bagaimana aku mengembalikan masa-masa penuh asa dan harapan dengan hati yang menggebu-menggebu ?
apakah sejatinya aku yang sedang menjauhi Sang pengabul do'a ? aku memprioritaskan dunia yang aku anggap sebagai realitas tunggal, sehingga aku lupa untuk kembali menikmati berdo'a dan menyampaikan mimpi-mimpiku kepada-Nya.
0 notes
Text
Kayuh Sepedamu
"Na, tolong ambilkan segelas air hangat. Ini papah lagi undang satu santrinya Pak X datang, ngajinya bagus banget, jadi papah mau simak ngajinya dan belajar tilawah Surat Maryam. Nanti kalau air minumnya udah siap, ketok aja ya pintu kayu ini," kata papah tiba-tiba malam itu.
Setelah air hangat kuantarkan ke depan pintu kayu, tidak lama terdengar suara mengaji santri tadi dengan penerapan ilmu tajwid yang tepat dan bagus sekali. Masyaallah... merinding aku dibuatnya. Semoga Allah berkahi.
Menyimak bacaannya dari luar pintu kayu membuatku terdiam dan merenung. Perasaanku bercampur antara haru dan bahagia. Tiba-tiba aku teringat sebuah kutipan tentang berdoa yang dulu pernah kubaca:
"Doa itu seperti mengayuh sepeda. Semakin sering dipanjatkan, maka semakin dekat dengan tujuan."
Semua ini sejatinya atas karunia Allah dan rahmat-Nya pada hamba-Nya. Betapa baiknya Allah... Sang Pengabul permohonan.
Aku sadar sekali bahwa diri ini masih sangat kurang adabnya dalam berdoa. Masih teringat juga bagaimana dulu pikiranku berkecamuk dan kerap bertanya-bertanya,
apa iya doaku benar-benar akan Allah kabulkan?
apa iya akan persis seperti yang aku pinta?
bagaimana caranya supaya aku bisa benar-benar yakin bahwa doaku akan dikabulkan??
Hingga akhirnya Allah memberikan taufiq dan jalan keluar atas pertanyaanku tersebut, bahwa:
untuk bisa yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita, kita pun butuh berdoa kepada Allah, memohon keyakinan tersebut...
Semakin menamparku dan mengingatkan bahwa kita ini memang hanyalah hamba, Naa. Lemah. Sungguh lemah. Ya Allah, ampuni hamba dan taqshiir (kelalaian, kealpaan, kelengahan) hamba dalam berdoa dan beribadah kepada-Mu.
Sejak itu, aku bersama teman-temanku berusaha mengumpulkan penggalan ayat dan kutipan dari hadits maupun atsar tentang doa, yang kujadikan pengingat bagi diriku sendiri kemudian aku bagikan juga kepada teman-teman yang lain.
Di antara yang kami kumpulkan:
• BERDOA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لاَ يَسْتَجيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
"Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai."
• BERDOA DENGAN YAKIN
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
اُدْعُوْ اللهَ وَأَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِالْإِجَابَةِ
"Berdoalah kalian kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan!"
Umar radhiyallahu 'anhu punya keinginan kuat untuk wafat di Madinah. Saat dikatakan kepada beliau bahwa itu impian yang sangat sulit untuk didapatkan, beliau berkata:
يَأْتِيْ بِهِ اللهُ إِذَا شَاءَ
"Allah akan mengabulkannya jika Ia menghendakinya."
• PENGABULAN DOA MENYERTAI DOA YANG DIPANJATKAN
Syaikh Abdurrazzaq hafizhahullah menyampaikan dari Ibnul Qayyim rahimahullah, bahwa beliau berkata:
مَنْ أَلْهَمَ بِالدُّعَاءِ فَقَدْ أُرِيْدَ بِهِ الْإِجَابَة
Barangsiapa Allah ilhami untuk berdoa, maka pengabulan doanya itu menyertai doanya.
• BERDOA ITU SENDIRI ADALAH PERINTAH ALLAH
Allah Ta'ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Dan Rabb kalian berkata: Berdoalah kepada-Ku; niscaya akan Kuperkenankan bagimu..." (Ghafir ayat 60)
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ…
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya padamu tentang Aku, maka (jawablah) sesungguhnya Aku itu dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku..." (Al-Baqarah ayat 186)
• JUJUR DALAM BERDOA
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam kisah seorang badui yang wafat dalam keadaan syahid di medan perang sebagaimana impiannya:
إِنْ تَصْدُقِ اللهَ يَصْدُقْكَ
Kalau engkau jujur kepada Allah (mengenai keinginan dan cita-citamu), maka Allah akan kabulkan keinginanmu tersebut.
Kemudian jangan lupa sertakan doa sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Al-Isra ayat 80:
رَبِّ أَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِيْ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا
“Ya Tuhanku, masukkan aku (ke tempat dan keadaan apa saja) dengan cara yang benar, keluarkan (pula) aku dengan cara yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku).
supaya seluruh usaha, ikhtiar yang kita kerahkan untuk mewujudkan semua harapan kita itu jujur dari awal hingga akhirnya ❤️
Selamat berdoa, semoga Allah mudahkan kita untuk berdoa!
From my archive,
06-04-2024
22.04 WIB
0 notes
Text
Mengapa "sepi"nya tidak digunakan untuk berbicara kepada Tuhan yang Maha mendengar segala isi hati?
"Wahai Allah, sungguh, aku tidak tahu apa yang telah, sedang, dan akan terjadi,
perbaikilah hati ini, ciptaan tidak lebih tahu dari Penciptanya, aku bukanlah apa apa, Engkaulah yang Maha Kuasa, Mengetahui segala bahasa dan Pengabul segala doa"
0 notes
Text
⭐
Tanpa-Mu, Apalah Arti Hidup dan Matiku
Yaa Allah, yaa Rabb ....
Pemilik jiwa dan ragaku
Penentu hidup dan matiku
Hanya kepada-Mu Aku berpasrah
Bila memang ini takdirku
Keharusan-Mu yang harus ku tempuh
Pintaku, kuatkanlah aku menghadapinya
Menghadapi ketentuan-ketentuan-Mu yang terkadang aku tak kuasa
Yaa Rabb, pemilik sehat dan sakitku
Pemilik kebahagiaan dan penderitaanku
Pemilik apapun yang ada pada diriku
Hanya Engkau yang bisa memberiku kekuatan
Untuk menghadapi segala penderitaanku
Hanya kepada-Mu aku bersujud dan memohon
Dan hanya kepadamu aku meminta ketenangan dan kesabaran
Karna aku yakin kau maha pengabul akan doa hamba-hambamu yang memerlukan
Karena Kau Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang.
-catatan hamba
1 note
·
View note
Text
Ya rabb, aku tau engkau maha mendengar, engkau maha pengabul. Ya rabb, aku tau jika harus bersabar. Ya Rabb, aku mau dia
0 notes
Text
Sesuatu yang ga bisa di 'yaudahlah'
Seasuatu yang harus dibahas.
Jadi gini, pengabulan doa, apalagi kalau doa itu bersifat rejeki, biasanya kompleks (dalam artian baik dari segala sisi). Cara kerjanya Allah selalu kompleks terhadap hambanya. Allah tu ga gegabah. Allah tu ga yang asal ngabulin aja. Allah tu ga pilih kasih. Allah adil dalam setiap kehendak-Nya.
Pernah berada diposisi yang belajar ilmu tauhiid dengan sebaik-baiknya. Sampai yang mempelajari tafsir Al-qur'an. Ikut kajian sana-sini yang konsen sama ilmu tauhiid. Belajar juga makna asmaul husna-Nya Allah. Bahkan dihadapkan pada ujian-ujian ke-tauhiidan.
Allah itu maha baik, maha penyayang, maha pemberi, maha pengabul. Ini aja tuh udah dalam banget lho maknanya. Sangkin baiknya Allah, Allah tu ga mau kita sebagai hamba ini hidupnya susah. Allah tu ga mau kita sebagai hamba sampai hitung-hitungan sama luasnya rejeki Allah. Agar paham betapa baik-Nya Allah, Allah ngasi ujian yang tujuannya adalah melatih sabar yang kemudian melapangkan hati kita.
Ego manusia itu berbahaya, sebagai manusia memang Allah titipkan ego didalam dirinya, yang hanya Allah yang tau apa tujuannya.
Ego-lah yang melahirkan fir'aun, egolah yang melahirkan sifat-sifat kebengisan dalam hati manusia. Egolah yang menjadikan israel menjajah Palestina.
Sebab itu, segala bentuk ujian adalah wujud melapangkan hati, menjauhkan diri dari ego yang membahayakan manusia.
Kejadian ini ga bisa di 'yaudahlah'. Dari kejadian malam ini gue siap kok atas segala konsekuensinya. Siap kalau harus masuk neraka, siap kalau harus menerima doa-doa buruk. Siap kalau gak dapat apapun perihal dunia. Gue ga takut sama hal-hal buruk yang datang, karena gue percaya Allah tidak akan mengabulkan doa buruk. Kalau gue didoakan keburukan, yaudah. Didoakan yang baik-baik, ya Alhamdulillah.
Gimana ya, hidup di tempat yang budayanya masih hanya sekedar surga dan neraka, pilihan terberatnya neraka dan pilihan terbaiknya yang sulit banget tergapai kalau bukan jadi manusia-malaikat yaitu surga. Jangan harap deh didoakan surga, di tempat yang mereka juga insecure bisa masuk surga. Jangan harap deh didoakan surga, di tempat yang mereka lebih gampang mengutuki jeleknya orang lain demi memenangkan egonya.
Lagi-lagi ego yang jadi masalah.
Gimana Allah aja, yang terpenting gue ga mau di lingkungan terdekat terlahir fir'aun-fir'aun baru. Mereka harus diingatkan kalau fir'aun kisah itu nyata.
1 note
·
View note
Text
Dear sang pengabul doa
Esok adalah harinya berjuang untuk kesekian kalinya.
Esok adalah hari dimana ia bertarung dengan ridho dan kuasa mu
Esok adalah hari nya untuk mengawali semua perjuangannya.
Wahai engkau Dzat yang maha mengabulkan setiap hajat hambamu
Hamba mohon,
Mudahkanlah ia saat besok mulai interview
Mudahkanlah perjalananya mulai dari berangkat sampai kembali ke rumah
Mudahkanlah ia saat menjawab seluruh pertanyaan yang akan di suguhkan besok
Mudahkanlah hajatnya kali ini untuk bisa bekerja dan mulai berjuang menuju langkah danharapan berikutnya
Hamba mohon ya allah, jika memang pekerjaan yang ia hadapi besok adalah baik bukan hanya untuk nya tetapi juga hal yang engkau ridhoi maka mudahkan lah proses nya
Bismillah, semoga Allah menyertai perjalanan mu.
Kamu sudah hebat dan aku selal kagum dengan tiap perjuanganmu,
Salam dari sesama pejuang jarak jauh
0 notes
Text
Gemar Hobi Betting Cocok Link Kesatu Akurat Beresin Tagihan
Benar hak smua yg tngah memiliki ketertarikan dlm menaruh sdikit dari persenan hasil dri kerja lawas mrka dri ospek yg berat dri divisi nya yg mgkin menahan ijazah nya agar gak cabut pdhal scara lingkungan udh cukup kumuh bkn dalam maksud fisik nya namun lbih mensarkasme pada ke toksikan dari rekan juga kepemimpinan nya yg amburadul ini. Sehingga dpt lbih di hargain opini klo beregu skali dtg anggota yg mencuba jdi daftaran sempurna dapet 45 percen kini dan ia punya asasih utk judimaxwin5.com menanya kan kuesion yg kritis dan agan ini gak kepengin utk di monopoli sprti kelamnya seesok pagi nanti. Maka hrus mnjdi konsumsi out door dan jg di gubris dlm rangka transparansi agar hilangin saja spekulasi yg ndak berbobot tujuan nya me rukun kan kembali ke cahaya. Sebab satunya pilihan sbgai pengunjung slot meruyah hnya andalin unsur ritme logika dalemnya.
Selain itu hnya bawaan insting yg mgkin sdh terkalbu atau msih buas adlah nomor yg kesekian jdi bkn vitalitas yg terlalu tersorot, jadi badan pegawai gacor berwujud tautan melebam gak sepatut nya merasa risih atau terinvasi aplgi merasa terofensif dgn tuntutan utk mengoptimasi dan di pertonton kan oleh calon komplotan 10k sdng memerhatiin dgn indera nya. Cukup iddentik dgn segala pengabul duit sungguh pada yg msih argumen nya berasap psti sngt kental dgn bbrp kumparan terkait penataan defacto yg sudah tarot dan pantang utk di ganggu gugat dan pda seberang nya terdpt spekulasi rimba yg msih berkeliaran dpt menghantui dan blm scara pengumuman terbukti utk boleh di praktek kan ketika nyantai senggang ngemil berpusing dgn acakan turbin yg bisa kita atur mandiri. Sampai kan lah smua keafdolan bhwa pertama bibit Rng tlah di pacakkan tiang nya sejak dini dan mnjdi faktos terluhur, setiap kali anda menekan memutar itu adalah karakter tunggal dri kejujuran dan abstraksi yg tanpa campur kepo dari kubu nyalon manapun reset lagi mental sbab buruk ronde tadi gak berdampak membandel jg terintegrasi dgn angka kuras keluarnya, gosipin game bersalju pasif bermakna dusta.
0 notes