#Pembagian
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jemaah Masjid As-Syifa Bone Bolango Terima Pembagian Takjil Gratis
Hargo.co.id, GORONTALO – Bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi Jemaah Masjid As-Syifa Desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Para Jamaah menerima pembagian takjil gratis yang diberikan oleh PT Aneka Karya Pratama sebagai menu pembuka saat melaksanakan buka puasa. “Kami mengucapkan terima kasih atas diberikannya eskrim gratis ini untuk buka puasa. Apalagi di bulan suci…

View On WordPress
#1445 Hijriah#Gratis#Jemaah#Kabupaten Bone Bolango#Masjid As Syifa#Pembagian#Ramadan#Ramadhan#Takjil
0 notes
Text
Hai, Tumblr. Ini Tumblr. Kami sedang mengerjakan beberapa hal yang ingin kami bagikan kepada Anda.
Perusahaan-perusahaan AI memperoleh konten di seluruh internet untuk berbagai tujuan dengan segala cara. Saat ini terdapat sedikit sekali regulasi yang memberikan kendali bagi individu terhadap bagaimana konten mereka digunakan oleh platform AI. Usulan regulasi di seluruh dunia, seperti Undang-Undang AI dari Uni Eropa, akan memberi individu lebih banyak kendali atas apa dan bagaimana konten mereka dimanfaatkan oleh teknologi yang sedang berkembang ini. Kami mendukung hak ini terlepas dari lokasi geografisnya, jadi kami merilis tombol peralihan untuk memilih agar tidak membagikan konten dari blog publik Anda kepada pihak ketiga, termasuk platform AI yang menggunakan konten ini untuk pelatihan model. Kami juga bekerja sama dengan para mitra untuk memastikan Anda memiliki kendali sebanyak mungkin mengenai konten apa yang digunakan.
Berikut ini detail-detail pentingnya:
Kami telah menolak crawler AI mengumpulkan konten dari Tumblr dan akan terus melakukannya, aman bagi mereka yang bermitra dengan kami.
Kami ingin merepresentasikan semua dari Anda di Tumblr dan memastikan bahwa terdapat perlindungan untuk bagaimana konten Anda digunakan. Kami berkomitmen untuk memastikan mitra-mitra kami menghargai keputusan tersebut.
Untuk memilih agar tidak membagikan konten blog publik Anda dengan pihak ketiga, kunjungi setiap pengaturan blog dari blog publik Anda via antarmuka web dan aktifkan opsi "Cegah pembagian pihak ketiga".
Untuk petunnjuk pada bagaimana cara memilih opsi menggunakan versi aplikasi terbaru, silakan kunjungi dokumen Pusat Bantuan ini.
Harap diperhatikan: Jika Anda telah memilih untuk menghentikan crawling pencarian atas blog Anda di pengaturan Anda, kami secara otomatis mengaktifkan opsi 'Cegah pembagian pihak ketiga'.
Jika Anda memiliki masalah, silakan baca melalui dokumen Pusat Bantuan yang ditautkan di atas dan hubungi kami melalui Dukungan jika Anda masih memiliki pertanyaan.
6 notes
·
View notes
Text
Wabup Tinjau Pasar Murah & Pembagian Takjil di Lakukan Oleh IKJPP Seluma
Wabup Tinjau Pasar Murah & Pembagian Takjil di Lakukan Oleh IKJPP Seluma Kantor-Berita.Com, Seluma|| Wakil Bupati (Wabup) Seluma, Drs. H. Gustianto, meninjau langsung pelaksanaan Pasar Murah dan kegiatan pembagian takjil yang digelar oleh Ikatan Keluarga Jang Pat Petulai (IKJPP) Kabupaten Seluma. Acara ini berlangsung di Alun-Alun Kota Tais pada Selasa (18/3/2025) sebagai bentuk kepedulian…
#Bahan Pokok Murah#Bantuan sembako#IKJPP Seluma#Kegiatan Sosial#Pembagian Takjil#Pembagian Takjil Gratis#Seluma EMAS#sembako murah#tinjau pasar murah#Gustianto#Harga Bahan Pokok#Pasar Murah#Wakil Bupati
0 notes
Text
Kakanwil ATR/BPN Kalbar Serahkan 7.200 Sertifikat PTSL di Sanggau
BERITABORNEO.CO.ID, Sanggau. Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat menghadiri Penyerahan Sertipikat Tanah Untuk Rakyat Kabupaten Sanggau, bertempat di Aula Kantor Bupati Kabupaten Sanggau pada Kamis, 09 Januari 2025. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat, Andi Tenri Abeng, Pj. Bupati Kabupaten Sanggau,…
#andi tenri abeng#atr bpn kalbar#kabupaten sanggau#kakanwil atr bpn kalbar#pembagian sertifikat gratis
0 notes
Text
Rayakan HUT ke-79 RI, Aliansi Wartawan Sampang Galang Aksi Nasionalisme
SAMPANG, MaduraPost – Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Aliansi Wartawan Sampang (AWAS) menggalang aksi nasionalisme. Salah satunya dengan membagikan ratusan bendera merah putih kepada pengendara roda dua dan roda empat di Alun-Alun Trunojoyo, Sampang, Sabtu (17/8/2024). Ketua AWAS, Achmad Juma’adi, menjelaskan bahwa kegiatan ini…
#Achmad Juma&039;adi#Aliansi wartawan Sampang#Alun-Alun Trunojoyo#Awas#H. Supyanto#hari kemerdekaan#HUT ke-79 RI#Nasionalisme#Pembagian bendera merah putih#Sampang
0 notes
Text
Sapi dari Jokowi Disembelih PJ Gubernur Banten
SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten melaksanakan salat Idul Adha 1445 H/ 2024 M di Masjid Raya Al Bantani, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (17/6/2024). Usai melaksanakan salat Idul Adha, untuk kelima kali sejak tahun 2019, Al Muktabar melakukan pemotongan hewan kurban di Masjid Raya Al Bantani. Tampak hadir para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ratusan warga masyarakat sekitar…

View On WordPress
0 notes
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu model sekarang,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu model sekarang,sepatu main cowok,sepatu meja seragam sekolah dan kursi merupakan produk kerajinan dengan fungsi benda,sepatu murah,sepatu mobil tas sinar matahari dan udara adalah pembagian kebutuhan atas dasar,sepatu m,sepatu m gee,sepatu m gee,kami adalah toko sepatu yang sangat terpercaya jujur dan amanah minat silahkan order di toko kami harga terjangkau keren dan murah sepatu olahraga dan ranning wa 0812-9838-0434 dengan BAPAK NGUSMAN

#sepatu model sekarang#sepatu main cowok#sepatu meja seragam sekolah dan kursi merupakan produk kerajinan dengan fungsi benda#sepatu murah#sepatu mobil tas sinar matahari dan udara adalah pembagian kebutuhan atas dasar#sepatu m#sepatu m gee
0 notes
Text
Penting Dipahami, Begini Cada Pembagian Kursi DPR Menurut Metode Sainte-Laguë
RASIOO.id – Metode Sainte-Laguë, sebuah sistem perhitungan matematika yang diperkenalkan oleh Andre Sainte-Laguë pada tahun 1910, kembali menjadi pusat perhatian dalam pembagian kursi DPR pada Pemilu 2024. Metode ini memanfaatkan bilangan pembagi ganjil seperti 1, 3, 5, 7, dan seterusnya untuk menentukan perolehan kursi bagi partai politik berdasarkan jumlah suara yang…

View On WordPress
0 notes
Text
Tazkiyatun Nafsi #4: Hati yang Sakit dan Hati yang Sehat
Artikel berjudul “Hati yang Sakit Hati dan Hati yang Sehat” ini merupakan artikel ke-04 dari serial Tazkiyatun Nafsi yang disarikan dari kitab Tazkiyatun Nufus karya Syaikh Ahmad Farid.
Artikel berjudul “Hati yang Sakit Hati dan Hati yang Sehat” ini merupakan artikel ke-04 dari serial Tazkiyatun Nafsi yang disarikan dari kitab Tazkiyatun Nufus karya Syaikh Ahmad Farid. *** Allah subhanahu wata’ala berfirman, اِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai…

View On WordPress
0 notes
Text
Dua Kebiasaan yang Penting Sebelum Menikah
Ada dua kebiasaan yang menurut saya penting buat mulai dibiasakan sebelum memutuskan berumah tangga; 1) Biasakan untuk mengembalikan barang setelah menggunakan, dan 2) Kalau lihat sesuatu yang nggak seharusnya (lantai kotor, ruang tamu berantakan, dsb), segera ambil tindakan.
Berumah tangga itu tidak sesederhana berbagi peran, 'ini tugasmu, ini tugasku', tetapi juga tentang bagaimana membangun kesadaran bersama bahwa, untuk mencapai tujuan bersama, rumah tangga yang harmonis misalnya, wajib didasari kepekaan dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkannya. Setiap anggota keluarga.
Jika setiap anggota keluarga, tersekat pada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing tanpa adanya kesadaran dan kepedulian untuk membantu satu sama lain, harmoni dalam rumah tangga tidak akan tercapai. Begitulah yang Umi ajarkan.
Kenapa dua aktivitas tersebut menurut saya penting?
Mengembalikan barang ke tempat asalnya tidak hanya soal menjaga nilai estetika rumah, melainkan ada makna mendalam tentang tanggung jawab dan kepedulian. Ketika kita memahami bahwa setiap barang memiliki tempatnya, kita belajar bahwa segala sesuatu di dunia ini bekerja dengan harmoni ketika berada pada 'fitrahnya' atau posisinya yang semestinya.
Saat sesuatu keluar dari fitrahnya, ia sering kali menjadi penyebab kekacauan atau kerusakan. Contohnya, barang yang tidak dikembalikan bisa mengganggu kenyamanan, menciptakan kekacauan, dan memicu konflik kecil dalam rumah tangga. Hal ini bisa menjadi pengingat bahwa kealpaan kecil dapat berdampak besar jika tidak segera ditangani.
Lalu, kebiasaan segera bertindak saat melihat sesuatu yang tidak semestinya adalah sebenarnya untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Hal ini saya rasa penting, karena berumah tangga bukan hanya soal “melakukan tugas yang sudah ditetapkan”, tetapi tentang berkolaborasi untuk menciptakan kenyamanan bersama. Ketika kita terbiasa mengambil inisiatif, menunjukkan bahwa kita peduli terhadap kebutuhan setiap anggota keluarga.
Pada akhirnya, pelajaran utama dari kedua habit di atas adalah bahwa harmoni rumah tangga tercapai bukan melalui pembagian tugas yang kaku, apalagi melekat dengan gender, big NO, tetapi melalui sikap proaktif, kepedulian, dan rasa tanggung jawab bersama. Membangun kebiasaan seperti ini sebelum menikah adalah hal yang sangat berharga nantinya, menurut hemat saya.
Kebiasaan sederhana tapi punya pelajaran yang mendalam bukan? ^^ Oiya, tulisan ini saya buat random aja, baru balik ngadep monitor pengen nulis ini aja sebagai pengingat dan agar terus isqtiqomah menjalankannya :D
310 notes
·
View notes
Text
Pemkot Bengkulu Sambut Tahun Baru 2025 dengan Doa Bersama dan Pembagian Sembako untuk Anak Yatim
Pemkot Bengkulu Sambut Tahun Baru 2025 dengan Doa Bersama dan Pembagian Sembako untuk Anak Yatim KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Dalam rangka menyambut pergantian tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengadakan kegiatan yang sarat dengan nilai sosial dan keagamaan, Melalui kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BazNas) Kota Bengkulu, Pemkot akan membagikan paket sembako kepada…
#Anak asuh#anak yatim#Doa bersama#Kegiatan Sosial#Pembagian sembako#Sambut Tahun Baru#tahun baru#Pemkot Bengkulu
0 notes
Text
Berumah tangga, bukan soal rumah yang selalu rapih
Sedang di fase penyesuaian baru dalam pernikahan. Bertambah keturunan, bertambah pula amanah yang diemban.
Ada begitu banyak penyesuaian yang saat ini betul-betul butuh menurunkan ego.
Berbagi peran satu sama lain, yang kadang bikin kepala lebih keras. "Harusnya aku engga gini, tugasku bukan ini"
Menjadi suami siaga yang bilang gpp kalau harus nyuci baju, yang mau bilang gpp kalau harus nyetrika, cuci piring dan harus masak.
Ketika adek kecil menangis, kakaknya juga ikut menangis. Sama-sama minta digendong, sama-sama minta didekap.
Kalau bukan karena kasih sayang, tidak mungkin semua bisa berjalan tenang.
Yang ada pasti saling menggantungkan. "Kamu aja"
Padahal pernikahan ini milik bersama, butuh hati yang saling menguatkan.
Ternyata pembagian peran di dalam rumah tangga yang menanangkan itu fleksibel.
Pembagiannya tidak harus selalu sama. Dan mungkin akan terus berubah, bergantian.
Jika hari ini istri mengerjakan tugasnya, maka esok hari mungkin tidak sempat lagi. Suami butuh menggantikan perannya.
Gpp jika suami harus bangun tengah malam buat gendong. Gpp jika suami menyuapi, dan memandikan.
Sebab berumah tangga, bukan soal rumah yang selalu rapih.
Berumah tangga bukan soal tidur yang selalu pulas.
Berumah tangga, bukan soal membangun atap yang paling kokoh.
Tetapi perihal menguatkan punggung dan meredakan tangis satu sama lain.
Tidak ada pondasi yang paling kuat di dalam pernikahan, selain kesediaan untuk memahami satu sama lain.
—ibnufir
245 notes
·
View notes
Text
Pengen berbagi cerita bulan ini, masya Allah banget dah. 3x taaruf semua gagal, apakah aku terlalu ruwet dan rewel? Apakah aku terlalu kritis?
1x entah ini ga ada kelanjutan nya, padahal ga bahas-bahas yang serius, 1x nadzor di Solo, berteman dan kenal hampir 2 tahun pernah lost kontak juga. Tapi kayak digantung saja hasilnya. Malah bertanya pada sendiri, ini orang bener serius apa enggak sih, buang waktu saja deh. Oh dia cuman penasaran maybe. Sudah dewasa lho dia.
yang ke 2x kali bener bener syari, pakai perantara, masuk sesi tanya jawab. Sampai pada akhirnya ikhwan nya mundur.
Afwan tuk Pertanyaan² itu tdk Ana jawab jdi Ana putuskan tuk mengundurkan diri dari ta'aruf.
"Moga Anthiy dpt yg lebih spesifik ats pertanyaan² Anthiy/ diskusi dgn ikhwan lain yg lbih baik dari Ana, Aamiin."
Baru tanya mau tinggal dimana setelah menikah dan bagaimana pengelolaan keuangan keluarga besok gimana, eeh udah mundur duluan, dilihat dari hobi dia suka hiking, membaca olahraga, umur sudah sangat matang sebagai laki-laki, pekerjaan mapan ( bekerja di perusahaan asing) harusnya jawaban nya sudah diluar kepala dong. Punya planning ke depan.
Aah bisa jadi aku yang terlalu rumit mengajukan pertanyaan. Ya sudah Alhamdulillah pokoknya,
Yang 3x nya, Ini perantara nya langsung minta nadzor tanpa sesi diskusi atau tanya jawab.
"Oh kok gini, bukan nya sebelum nadzor itu memang harus ada diskusi dulu, untuk lanjut nadzor, tapi ini malah ga boleh tanya tapi langsung nadzor? " gumamku, karena sudah terbiasa pakai pertanyaan dulu, aku bersikukuh buat ngajuin pertanyaan dan list nya sebagai berikut .
Pertanyaan untuk ikhwan, boleh dijawab via wa /chat lewat perabtara atau ketika saat bertemu (nadzor)
1. Masalah tempat tinggal; setelah menikah mau di mana? Kalau belum punya rumah apakah mau tinggal dengan mertua? Atau mengontrak?
2. Visi dan misi menikah nya bagaimana? dan bagaimana cara untuk mencapai visi misi tersebut?
3. Bolehkah nanti setelah menikah lanjut bekerja, traveling? Kalau tidak boleh bekerja gimana solusinya? Apakah buka usaha di rumah? Atau full mengurus rumah tangga?
4. Jika menikah dan sudah lama belum dikaruniai anak bagaimana menghadapinya? Atau sampai akhir menikah tidak diberi keturunan juga bagaimana? Atau diberi karunia seorang anak dengan kondisi yang spesial bagimana?
5. Bagaimana komposisi pengelolan keuangan atau manajemen keuangan rumah tangga besok?
6. Bagimana sifat atau karakter calon mertua atau ipar?
7. Bagaimana sikapnya saat melampiaskan emosi atau melampiaskan ketika marah, kesal dll?
8. Bagaimana pola asuh anak yang akan diterapkan besok setelah menikah?
9. Lebih suka istri yang pendiam, menurut atau yang kritis?
10. Setelah menikah minta pelayanannya yang seperti apa? Misal selalu diambilkan makanan dan minuman atau lain nya. Atau ingin selalu dilayani walau hal-hal sepele.
11. Apakah sudah paham tentang hak dan kewajiban suami istri?
12. Apakah perlu atau dibutuhkan pembagian tugas dalam rumah tangga?
13. Bagaimana kalau banyak perubahan fisik secara signifikan setelah menikah? Masih bisa menerima?
14. Jika pengelolaan keuangan rumah tangga nanti dikelola bersama, bagaimana konsep nya? Apakah berarti istri tahu semua pendapatan dan sumber penghasilan suami secara terbuka? keluar dan masuknya uang dlm rmh tangga?
15. Untuk persiapan mental, finansial dan ilmu sebelum menikah bagiamana ?
16. Kalau Selingkuh, Apa konsekuensinya? hal apa yg bisa dikatakan sebagai perselingkuhan ? standart e selingkuh itu yg kek gimana
17. Tipe yang mendengarkan atau tidak?
Mungkin ini dulu jika ada waktu mungkin saya bisa menambahkan.
Barakalllah fiikum.
Aah ga bisa berkata kata lagi aku, perantara pihak ikhwan merespon begini.
Ahsan di tanyakan pada saat ta'aruf Bu, bisa di sampaikan ke pihak akhwatnya, Alhamdulillah saya sudah pernah memproseskan lebih dari 10kali dan juga baru kali ini ada pertanyaan yg sebanyak itu, kayaknya pertanyaan yg begitu rumit akan menjadi penghalang/Ikhwan akan mundur nantinya, menurut ana selama ke dua pasangnya sebelum/setelah menikah akan Istiqomah dlm tholabul ilmi, menuntut ilmu syar'i akan menjadi kebaikan dlm rumah tangganya, Barokallahu fiikum.
Ahh bagaimana ini konsep nya? Apakah aku harus tanya yang ringan-ringan saja, dan seluruh pertanyaanku dibahas setelah menikah?
Aah bagaimana ini konsep nya.
Sudahlah.
@saarahsatujuan au aahhh gelap kak.
45 notes
·
View notes
Text
Jurnal 1
Silir angin menerpa tubuhku yang entah mengapa tiba-tiba saja aku mendarat di tempat yang tidak aku kenal. Bagaimana tidak? Beberapa saat sebelumnya, aku ingat kalau malam sudah tiba dan tidur dalam keputusasaan bertemankan masa depan yang gelap. Akan tetapi, kini aku tidur beralaskan rerumputan yang menggelikan sambil menengok langit biru yang mulai berwarnakan senja.
“Ini dimana?”
Itulah pertanyaanku ketika melihat sesuatu yang berbeda di dunia ini. Tidak terlalu lama menatap langit, aku bangkit dari tidurku dan mencoba untuk duduk dan melihat-lihat sebenarnya apa yang telah terjadi. Namun, kedua mataku tidak pernah menyangka kalau semuanya seperti berubah.
“Wow! Yang benar saja?”
Pemandangan yang aku lihat sebelumnya adalah pemandangan perkotaan dengan gedung-gedung tinggi dan manusia-manusia yang berjalan kesana kemari tanpa melirik satu sama lain, menggambarkan kehilangan jiwa sosial mereka. Pemandangan itu membawa kesan mati segan hidup tak mau. laksana zombie yang aku lihat dalam film-film. Apalagi semakin modern dunia manusia, maka semakin hilang kemanusiaan di dunia. Pemandangan itu terhapuskan dengan warna-warna indah nan cemerlang yang aku lihat saat ini dengan mata kepalaku sendiri.
Jika dilihat-lihat secara seksama, pemandangannya mirip seperti kota-kota abad pertengahan yang masih dikelilingi oleh padang rumput dan sedikit gurun yang belum terjamah di beberapa tempat yang jarang. Apalagi ketika aku memandanginya dari suatu tempat tinggi, yang sepertinya mirip seperti bukit.
Kalau dipandang seksama ada sekitar puluhan kilometer di kaki bukit sana, ada jejeran bangunan ramai dengan banyaknya penduduk yang melintas seperti semut-semut yang berjalan. Di tengah kota, ada sungai yang membelah dua bagian itu secara simetris dengan airnya yang jernih, tidak seperti kota yang aku pandang sebelumnya yang hitam legam dengan limbah industri. Ditambah pula dengan satu tembok keliling segi empat yang membatasi, semakin yakin kalau bangunan di dalam tembok itu adalah sebuah kota besar terdekat dengan tempatku duduk kini. Di luar tembok keliling kota, aku juga lihat ada beberapa desa kecil yang berjarak berjauhan satu sama lain.
“Kalau begini, ada dua kemungkinan yang terjadi kepadaku,” kataku sambil menggaruk rambutku, berpikir sejenak. “Antara aku terbawa ke abad pertengahan, atau kemungkinan kedua adalah aku terbawa ke suatu dimensi lain, seperti kisah petualangan antar dunia yang sering aku lihat dalam animasi Jepang,”
“Tapi bukannya itu hal fantasi, ya?”
Situasi ini memang membuatku ada di posisi percaya-tidak percaya. Aku tidak paham tentang apa yang terjadi, apakah aku terbawa mesin waktu ke era abad pertengahan atau malah terlempar ke dunia lain ketika tidur. Aku berusaha untuk mengingat apa yang terjadi sebelum aku terlempar di dunia yang tidak aku kenal ini.
“Kalau tidak salah, terakhir kali aku memang tidur sambil menangisi kehidupanku yang entah mengapa begitu-begitu saja,”
Ya, benar. Sebelumnya aku adalah pria seperempat abad tanpa pekerjaan yang mengeluh karena pekerjaan di era modern ini cukup sulit didapat. Apalagi dengan syarat yang tidak masuk akal dan juga diskriminasi antar-generasi dengan pembagian kastanya. Pembagian kasta ini juga membuat karir generasiku malah tidak berkembang.
Generasi atas menganggap generasiku seperti generasi tidak berguna, gampang kena mental, dan lain-lain. Akibatnya banyak generasiku yang kena mental bahkan ada yang mengakhiri hidup mereka seorang diri dengan menggantungkan tali ke leher, meminum racun, atau menabrakkan diri mereka pada kendaraan yang melaju cepat.
Sejatuh-jatuhnya mentalku, aku tidak pernah berpikir demikian. Aku yang berpendidikan terakhir sarjana filsafat, masih berusaha untuk mencari pekerjaan bahkan melakukan pekerjaan freelance untuk menyambung hidup. Kadang menjadi seorang penulis lepas, penjaja koran, cleaning service, ojek online, aku jalani. Asalkan memiliki uang, aku masih bisa menyambung hidup.
Di satu sisi aku masih melakukan hobiku sejak kecil, yakni selalu membuat sebuah jurnal tentang apa yang aku lakukan hari ini, evaluasi hari ini, dan harus aku lakukan esok. Ya, mungkin ada terbesit satu dua kata mengenai apa yang aku inginkan ketika aku menulis sebuah catatan atau jurnal kehidupanku. Dan itu adalah:
‘Jika aku ingin melakukan reset, maka aku ingin hidup di era sebelum modern dimana manusia masih hidup sebagai manusia. Ataupun seandainya jika aku hidup di dunia lain, maka dunia itu adalah dunia dimana aku bisa berpetualang dengan ceria. Tidak seperti hidupku sekarang yang suram.’
“Ah, begitu rupanya! Apakah karena hal yang aku tulis itu?”
Candaan yang aku tulis dalam jurnal harian, Kalau dipikir-pikir itu malah lebih ke pengandaian saja. Tapi entah mengapa sepertinya Tuhan mengabulkan candaanku yang dinilai antara nyata-tidak nyata ini. Antara aku terlempar ke dunia lain atau aku terlempar di garis waktu lain. Apakah Tuhan lebih suka mendengar candaanku daripada doaku untuk mendapatkan pekerjaan? Yang benar saja!
“Kalau hanya berpikir, tidak akan ada habisnya!” kataku sambil bangkit dari dudukku. “Baiklah, kalau begitu aku akan menyelidiki dengan turun ke kota itu,”
Tidak perlu pikir panjang, aku menuruni bukit itu dengan langkah yang agak ragu. Tetapi setelah dipikir-pikir, entah ini di dunia lain atau di garis waktu lain ini tidak lebih buruk daripada era modern di duniaku sebelumnya.
“Hahaha!”
Aku tertawa sambil dengan berjalan riang, menikmati sore dengan angin yang menerpa.
“Haha! Sepertinya Tuhan mengabulkan doaku!”
Langkahku semakin cepat dan menurun. Dari yang awalnya berjalan, kini aku berlarian tanpa beban. Lepas dari dunia sebelumnya, aku berusaha untuk menikmati kehidupanku yang baru. Akan tetapi pertanyaan mengenai dunia ini, masih ada di dalam pikirku. Tapi, tidak perlu berat untuk dipikirkan karena aku pasti akan menikmati kehidupanku yang baru ini!
#penulis#cerita#indonesia#jurnal#cerita pendek#penulis indonesia#cerpen#sastra#sastra indonesia#fantasi
16 notes
·
View notes
Text
Polres Serang Bagikan Daging Hewan Kurban
SERANG – Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko melaksanakan sendiri penyembelihan sapi kurban usai melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid As-Salam Mapolres Serang, Senin 17 Juni 2024. Pada saat melaksanakan pemotongan sapi korban, Kapolres terlihat dengan mudah memotong leher sapi korban menggunakan golok super tajam. Untuk diketahui AKBP Condro Sasongko beserta keluarga menyerahkan 1 ekor sapi…

View On WordPress
0 notes
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu main wanita,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu main wanita,sepatu model sekarang,sepatu main cowok,sepatu meja seragam sekolah dan kursi merupakan produk kerajinan dengan fungsi benda,sepatu murah,sepatu mobil tas sinar matahari dan udara adalah pembagian kebutuhan atas dasar,sepatu m,sepatu m gee,kami adalah toko sepatu yang sangat terpercaya jujur dan amanah minat silahkan order di toko kami harga terjangkau keren dan murah sepatu olahraga dan ranning wa 0812-9838-0434 dengan BAPAK NGUSMAN
#sepatu main wanita#sepatu model sekarang#sepatu main cowok#sepatu meja seragam sekolah dan kursi merupakan produk kerajinan dengan fungsi benda#sepatu murah#sepatu mobil tas sinar matahari dan udara adalah pembagian kebutuhan atas dasar#sepatu m#sepatu m gee
0 notes