#Pantai carita
Explore tagged Tumblr posts
Text
Irna Sebut Sampah di Teluk Labuan Kiriman dari Daerah Lain
PANDEGLANG – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebut jika sampah yang kembali menggunung di Desa Teluk, Kecamatan Labuan merupakan sampah kiriman dari daerah lain bukan murni sampah rumah tangga milik warga yang dibuang ke laut, Rabu (24/4/2024). Meski demikian, Irna mengaku tidak akan menyalahkan siapapun dalam masalah ini. Malah dirinya mengaku permasalahan ini harus diatasi oleh semua pihak…
View On WordPress
#Irna Narulita#komunitas pandawara#Pantai carita#sampah kiriman#Sampah teluk Labuan#sampai di pantai
0 notes
Text
Riding Berkelas di Classy On Vacation Anyer
motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rohcmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. Menawarkan skutik yang menjawab kebutuhan gaya hidup masa kini, Yamaha semakin membuktikan keunggulan kategori produk Classy Yamaha. Kolaborasi keunggulan desain dan performa Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected serta Yamaha Fazzio Hybrid-Connected semakin terbukti melalui…
View On WordPress
#Banten#classy on vacation#Fazzio Hybrid Connected#Grand Filano Hybrid-Connected#Pantai Anyer-Carita
0 notes
Photo
Belajarlah dari batu karang di tepi pantai. Tetap kukuh dan tegar, meski selalu dihantam kerasnya deburan ombak. إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia. QS. Al Baqarah: 164 #shorttrip #anyer #beach #december #laut #pantai #carita #serang #banten #familytrip #happy #marinaanyer #vilamarina @villaanyermeilia @naifahriadh @shznaifahhrm @nailahriadh @noahriadh @riyadhsyamsul @noviastari_aira @valishasyahiraakh (at Pantai Marina Anyer) https://www.instagram.com/p/CnVFF-ySRz3/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#shorttrip#anyer#beach#december#laut#pantai#carita#serang#banten#familytrip#happy#marinaanyer#vilamarina
0 notes
Text
LAGI VIRAL!!!!, Call 0865-9189-8840 tempat kumpul paling asik sanghiang indah
KLIK https://wa.me/086591898840, Tempat nongkrong asik, Tempat ngopi pinggir pantai, tempat ngopi ada live music, tempat ngopi cozy indah sanghiang, tempat ngopi indah sanghiang,
Segera Hubungi : Maulana Ramadhan(Owner) 0865-9189-8840
Sanghiang indah Jl. Karang Bolong Anyer carita , Kec. Anyer Kab. Serang, Banten 42166
https://www.instagram.com/ngopipinggirpantai/?hl=id
tempatngopiasik, #tempatnongkrongasik, #ngopidulu, #ngopipinggirpantai, #tempatnongkrongadalivemusic, #tempatngopiadalivemusic, #ngopidipantai ,#ngopisantai, #pusatngopienak, #pusatngopienakbanget
Tempat ngopi cimahi, tempat ngopi di ciater bsd, tempat nongkrong tanggerang, tempat nongkrong terdekat dan murah, tempat ngopi terdekat murah, tempat nongkrong outdoor terdekat, tempat ngopi aestetic, tempat ngopi jakarta selatan
Anyer
#tempatngopiasik#tempatnongkrongasik#ngopidulu#ngopipinggirpantai#tempatnongkrongadalivemusic#tempatngopiadalivemusic#ngopidipantai#ngopisantai#pusatngopienak#pusatngopienakbanget
2 notes
·
View notes
Text
Sejarah dan Budaya Suku Sunda: Warisan Budaya di Tanah Pasundan
Suku Sunda adalah salah satu suku terbesar di Indonesia yang mendiami wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, termasuk beberapa bagian dari Banten dan DKI Jakarta. Suku ini dikenal dengan budaya yang kaya, bahasa yang unik, dan tradisi yang masih dilestarikan hingga kini. Dalam sejarah Indonesia, suku Sunda memiliki peran penting dalam pembentukan budaya nasional dan perkembangan berbagai aspek kehidupan di Indonesia.
Artikel ini akan membahas sejarah, perkembangan budaya, serta pengaruh suku Sunda dalam konteks Indonesia.
1. Asal Usul Suku Sunda
Asal-usul suku Sunda dapat ditelusuri hingga ribuan tahun yang lalu, berhubungan erat dengan peradaban awal di Pulau Jawa. Suku Sunda diperkirakan sudah mendiami Tanah Pasundan, yang kini dikenal sebagai Jawa Barat, sejak abad ke-4 Masehi. Wilayah ini memiliki posisi strategis karena terletak di sekitar pesisir pantai, yang mendukung mereka dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran.
Menurut beberapa ahli sejarah, suku Sunda berhubungan dengan suku-suku lain yang mendiami kawasan Asia Tenggara, terutama kelompok Austronesia yang merambah pulau-pulau di seluruh Pasifik dan bagian dari Asia Tenggara. Namun, pengaruh besar dalam kebudayaan Sunda datang dari interaksi mereka dengan kerajaan-kerajaan besar di Jawa, seperti Kerajaan Tarumanagara dan Kerajaan Pajajaran.
a. Kerajaan Tarumanagara (Abad ke-4 hingga ke-7 Masehi)
Kerajaan Tarumanagara adalah salah satu kerajaan terbesar di Jawa Barat yang didirikan pada abad ke-4 Masehi. Kerajaan ini dipimpin oleh raja-raja seperti Raja Purnawarman yang terkenal karena kegiatan pertanian dan pembangunan saluran irigasi yang masih berfungsi hingga kini. Tarumanagara juga dikenal karena pengaruhnya dalam menyebarkan agama Hindu dan budaya India ke wilayah Jawa Barat. Meskipun kerajaan ini akhirnya runtuh, pengaruh budaya dan teknologi mereka tetap bertahan.
b. Kerajaan Pajajaran (Abad ke-14 hingga 16 Masehi)
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan Sunda terakhir yang mencapai puncak kejayaannya sebelum penjajahan Belanda. Pajajaran dikenal sebagai kerajaan yang kuat, terletak di sekitar wilayah Bogor dan Cianjur. Salah satu raja terkenal dari kerajaan ini adalah Raja Siliwangi, yang dihormati sebagai tokoh legendaris dalam budaya Sunda. Pajajaran memainkan peran penting dalam mempertahankan kebudayaan Sunda di tengah ancaman kekuasaan luar, termasuk dari kerajaan-kerajaan Islam dan penjajahan kolonial.
Namun, pada abad ke-16, kerajaan ini runtuh setelah menghadapi tekanan dari kerajaan-kerajaan Islam di Jawa dan akhirnya dijajah oleh Belanda. Meskipun demikian, pengaruh kerajaan Pajajaran masih terasa kuat dalam budaya dan tradisi Sunda hingga saat ini.
2. Bahasa Sunda
Bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan oleh suku Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Sunda adalah bagian dari keluarga bahasa Austronesia dan memiliki berbagai dialek yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. Dialek Sunda dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti Sunda Priangan yang dianggap sebagai dialek standar.
Bahasa Sunda memiliki tiga tingkatan dalam penggunaannya, yaitu bahasa kasar (ngoko), bahasa halus (krama), dan bahasa yang lebih halus lagi (krama inggil), yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kesopanan dan kedudukan sosial seseorang. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya tata krama dan hierarki sosial dalam masyarakat Sunda.
Salah satu ciri khas bahasa Sunda adalah penggunaan kata "hatur nuhun" (terima kasih), yang menggambarkan sikap masyarakat Sunda yang sangat menghargai sopan santun dalam interaksi sosial. Bahasa Sunda juga memiliki sastra tradisional, seperti puisi Sunda dan carita pantun, yang diwariskan turun temurun.
3. Kebudayaan Sunda
Budaya Sunda sangat kaya dengan tradisi, seni, dan nilai-nilai luhur yang telah berkembang sepanjang sejarah. Beberapa unsur budaya yang menjadi ciri khas suku Sunda antara lain:
a. Seni Musik dan Tari
Seni gamelan Sunda adalah salah satu unsur budaya yang paling dikenal dalam tradisi Sunda. Gamelan Sunda menggunakan alat musik gong, kendang, saron, dan berbagai alat musik tradisional lainnya yang menghasilkan suara yang khas. Musik gamelan ini biasanya digunakan dalam acara adat, pertunjukan, dan ritual keagamaan.
Selain gamelan, tari Sunda juga merupakan bagian penting dari budaya Sunda. Tari-tari tradisional seperti Tari Topeng dan Tari Jaipongan sangat populer dan sering dipertunjukkan dalam berbagai acara adat dan hiburan.
b. Arsitektur Sunda
Arsitektur rumah adat Sunda sangat khas dan mudah dikenali. Rumah tradisional Sunda, yang dikenal dengan sebutan "Rumah Gadang", memiliki struktur yang sangat harmonis dengan alam sekitar. Salah satu ciri khas rumah Sunda adalah atap limas yang melengkung ke atas, yang bertujuan untuk menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk. Rumah adat Sunda juga sangat dekat dengan alam, dengan banyak menggunakan bahan alami seperti bambu dan kayu.
Selain itu, Candi Cangkuang dan Candi Sukuh adalah contoh peninggalan budaya Sunda yang menunjukkan pengaruh agama Hindu yang pernah berkembang di tanah Sunda.
c. Makanan Tradisional Sunda
Makanan Sunda sangat terkenal dengan rasa segarnya yang mengutamakan bahan-bahan lokal dan alami. Beberapa makanan khas Sunda yang terkenal antara lain:
Nasi Liwet: Nasi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah, sering disajikan dengan lauk pauk.
Sate Maranggi: Daging yang ditusuk dan dibakar, biasanya disajikan dengan sambal.
Karedok: Salad sayuran mentah dengan sambal kacang.
Sop Buntut Sunda: Sup buntut sapi yang khas dari Sunda, dimasak dengan kaldu kaya rasa.
Makanan Sunda terkenal dengan penggunaan bumbu alami seperti kencur, kunir, dan santan yang memberikan cita rasa yang khas.
4. Agama dan Kepercayaan
Mayoritas orang Sunda beragama Islam, namun dalam sejarahnya, Sunda juga memiliki pengaruh Hindu dan Buddha yang kuat, terutama pada masa kejayaan Kerajaan Tarumanagara dan Pajajaran. Beberapa peninggalan agama Hindu-Buddha seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan juga merupakan bagian dari warisan sejarah budaya Sunda.
Di samping agama-agama besar, masyarakat Sunda juga memegang teguh kepercayaan adat dan tradisi leluhur, yang dapat dilihat dalam berbagai upacara adat seperti slametan, sedekah bumi, dan pernikahan adat Sunda. Kepercayaan ini melibatkan penghormatan terhadap roh leluhur dan alam semesta.
5. Peran Suku Sunda dalam Sejarah Indonesia
Suku Sunda memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia, baik pada masa kerajaan maupun pada perjuangan kemerdekaan. Pada masa penjajahan Belanda, wilayah Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang cukup aktif dalam perlawanan terhadap penjajahan. Tokoh-tokoh penting Sunda seperti K.H. Zainul Arifin, Sultan Agung, dan Soekarno berasal dari wilayah ini, memberikan pengaruh besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Di era modern, suku Sunda juga berkontribusi besar dalam pembangunan Indonesia, baik di bidang politik, ekonomi, seni, dan budaya. Jawa Barat menjadi pusat industri, pendidikan, dan kebudayaan yang sangat penting bagi Indonesia.
6. Kesimpulan
Suku Sunda memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang telah memberikan kontribusi besar bagi budaya dan sejarah Indonesia. Dari kerajaan besar seperti Tarumanagara dan Pajajaran, hingga kebudayaan yang berkembang pesat di bidang seni, bahasa, dan makanan, suku Sunda terus memainkan peran penting dalam kehidupan Indonesia. Warisan budaya Sunda yang masih dilestarikan hingga kini menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia yang sangat berharga.
0 notes
Link
0 notes
Link
0 notes
Text
Bersinergi Dengan Life Guard, Pam Obvit Polres Pandeglang Pantau Giat Wisatawan
Bersinergi Dengan Life Guard, Pam Obvit Polres Pandeglang Pantau Giat Wisatawan
RELASIPUBLIK.OR.ID, PANDEGLANG || Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di area pantai khususnya area pantai Carita dan sekitarnya, Sat Pam Ovbit Polres Pandeglang bersinergi dengan Life guard Carita tetap siaga dalam melaksanakan Tugas, baik dalam tugas jaga maupun patroli, guna memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pengunjung yang melakukan foto di tepi pantai Carita mengingat air…
View On WordPress
0 notes
Text
Peduli Kawasan Wisata Relawan di Carita Lakukan Bersih-bersih Sampah
PANDEGLANG – Relawan yang tergabung dalam Komunitas Peduli Pantai Carita (KPPC) melakukan operasi bersih-bersih sampah sejauh 4 kilometer di Jalan Raya Carita-Pandeglang Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Ketua KPPC, Franky Supriadi mengatakan, kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan wisata bukan hal yang harus mereka lakukan melainkan sudah sering dilakukan…
View On WordPress
#aksi bersih-bersih pantai#DLH#Franky Supriadi#jalur wisata di Banten#Kepala Dinas Lingkungan Hidup#Ketua KPPC#Komunitas Peduli Pantai Carita#Pandeglang#Pantai carita#Pariwisata di pandeglang#Pokdarwis#Ratu Tanti
0 notes
Text
Korban Tenggelam di Pantai Paradis Carita Ditemukan Satpolairud Polres Pandeglang
Korban Tenggelam di Pantai Paradis Carita Ditemukan Satpolairud Polres Pandeglang
LAMPUNG7COM– Pandeglang| FN(16) remaja asal Kp. Kadu Jangkung, Ds. Banjar, Kec. Banjar, Kab. Pandeglang ditemukan tergeletak dipinggir Pantai Paradis Ds. Banjarmasin, Kec. Carita, Kab. Pandeglang setelah 24 jam pencarian oleh tim Search And Rescue (SAR) Satpolairud Polres Pandeglang dan Polsek Carita pada Rabu (16/11). Menurut informasi dari masyarakat, korban terseret arus di Pantai Belmun di…
View On WordPress
0 notes
Text
Visit Carita
Visit Deswita Sukarame
#banten#pandeglang#Carita#pantai carita#wisata pandeglang#desa wisata#curug ciputri#tourism#Indonesian#visit Indonesia#pesonaindonesia#sunset of java#ujung kulon
0 notes
Text
Kasus Lahan di Carita, Ahli Waris Klaim Punya Bukti Kepemilikan
Kasus Lahan di Carita, Ahli Waris Klaim Punya Bukti Kepemilikan
SERANG- Uday Suhada, Direktur eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) sekaligus kuasa hukum ahli waris Unus bin Saripan, mengklaim memiliki bukti kepemilikan lahan di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. Bukti kepemilikan itu di antaranya adalah Girik C No.19 Persil 137a D IV seluas 10.950 meter persegi. “Dengan letak batas, sebelah utara tanah Ipik bin Husen; timur jalan raya;…
View On WordPress
#Pemkab Pandeglang#Pemkab Pandeglang dilaporkan telah menyerobot lahan milik warga di Karangsari di Pantai Carita#Polda Banten
0 notes
Text
Menginap 3 Hari di Anyer
Mendapat undangan pernikahan merupakan hal yang sangat lumrah di usiaku sekarang ini. Kali ini aku mendapat undangan pernikahan adik kelas di daerah Labuan Banten, jarak tempuh dari rumahku karena aku ekspatriat mungkin sekitar 3 jam, tapi aku memutuskan untuk menginap di rumah temanku Ilah seperti biasa. Di hari jumat aku sudah mengunjungi rumahnya di Anyer, Ilah yang masih bekerja tidak ada di rumahnya, mendapati rumahnya yang kosong aku dan teh Anggi bergegas mendatangi rumah Nindi di Kamasan, rumah Nindi yang agak masuk ke dalam desa Kamasan kecamatan Cinangka terbilang jauh dari pantai. Setelah memutuskan untuk menghabiskan waktu sore bersama kami bertiga pergi ke bukit Sidapang, sebenarnya aku sudah mengunjungi bukit ini, namun untuk keperluan artikel aku kembali mengunjunginya. Cuaca kala itu sejuk dan berawan, bukit Sidapang masih sama, suasana sejuk, santai dan pemandangannya yang menyejukan mata sangat cocok untuk melepas penat setelah satu jam setengah menghabiskan perjalanan dari kota Serang ke Anyer. Namun ada yang mengusik dan membuat tak nyaman, suara musik dari pengeras serta orang yang berkaraoke ria di sudut warung dengan cengkok dangdut yang memekakan telinga menurutku membuat polusi udara di tengah kesejukan alam bukit Sidapang, menurutku tujuan para pelancong ke bukit Sidapang selain berswa foto ialah mencari kenyamanan dari kebisingan kota maupun beban pekerjaan, jika ditambah suara-suara yang memecah kesunyian, lantas tujuan menikmati alam Sidapang tidak ada gunanya.
Menghabiskan Waktu di Pinggir Pantai Cibereum
Entah sejak kapan ini menjadi ritual wajib disaaat aku ke Anyer, biasanya Ilah selepas bekerja akan menyusul kami ke pantai, bercengkrama sambil menikmati kuaci ditambah minum-minuman dingin tanpa handphone atau instastory membuat hati jauh lebih nyaman, pikiran kami terpusat kepada canda, tawa, makan, ngobrol dan pemandangan pantai yang terbentang di hadapan mata. Hal itu menjadi nilai yang berharga yang jarang sekali ditemukan, entahlah semakin dewasa semakin malas untuk berfoto-foto, waktu untuk menikmati suasana akan terbuang oleh kesibukan foto-foto alih-alih merasakan momen yang ada, hal itu menjadi kian mahal di jaman sekarang.
Hari kedua
Tepat di hari sabtu 22 Mei dimana aku memutuskan untuk pergi kondangan di sore hari bersama teman-teman, menunggu Ilah yang selesai kerja, Nindi yang pergi bersama adik-adiknya, dan teh Anggi yang masih di rumah karena pekrjaan orangtuanya, sementara aku mengisi waktu dengan berkunjung ke Pasauran ke rumah rekan kerja yang pasca melahirkan dan berkunjung ke rumah teman lamaku teman SMA kebetulan rumahnya ada di Karang Bolong, kamipun saling bertukar cerita dan menanyakan kabar, namun ada satu hal yang membuatku terkesiap dengan keadaan rumah temanku, anaknya yang mengompol, kamar bak kapal pecah dan keadaan rumah yang berantakan membuatku takut akan kehidupan realita pasca pernikahan, mungkin hari ini dimana aku masiah berpergian bebas sendirian disitu pula aku harus banyak belajar menata diriku dan merubah kebiasaan buruk karena kehidupan pasca menikah adalah kehidupan baru yang jauh lebih berat apalagi ditambah tanggung jawab memiliki seorang anak, wahai para ibu di seluruh Indonesia semangat menjadi ibu bagi anak-anakmu. Raut muka teman lamaku seolah menceritakan bahwa ia sangat merindukan kehidupannya sebelum menikah dimana ia masih bisa bekerja, ia mengaku sangat bosan di rumah, mengurus anak dan rumah. Betapapun berat kukatakan aku mencoba untuk mensupport keadaannya, mencoba berempati dan tidak memojokkan. Sungguh menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah.
Lantas pukul 15.00 sesuai janji yang kami sepakati aku, Ilah, Nindi dan teh Anggi bergegas untuk berangkat ke Labuhan-Pandeglang karena jarak tempuh antar kabupaten ini lumayan lama sekitar satu jam perjalanan, kami akan melewati pesisir pantai Anyer sampai Carita lantas terus jauh menuju arah Tanjung Lesung dan area PLTU Labuhan, sungguh perjalanan melelahkan. Selain kondangan kami memang berniat untuk main dan menghabiskan waktu bersama di Teluk Labuhan dimana tempat ini mirip dengan pasar malam dan street food pinggir pantai berada, asalnya Teluk ini hanyalah dermaga kapal biasa yang diubah menjadi tempat penjaja makanan, selain itu terdapat masjid di tepi pantai yang membuat syahdu para pelancong, di Teluk juga terdapat penjual ikan segar kendati di pagi hari Teluk Labuan menjadi tempat pelelangan ikan, namun di sore hari Teluk ini akan berubah 180 derajat menjadi pasar jajanan tempat mereka yang ingin menghabiskan waktu bersama sembari menyantap ikan bakar dan menu-menu khas laut lainnya. Namun kami tidak memesan ikan karena masih kenyang selepas kondangan dan makan menu kondangan, kami memutuskan untuk memesan empat porsi bakso ikan yang perporsinya hanya di banderol Rp10,000 lumayan murah untuk rasa bakso ikan yang otentik khas Labuhan. Suasana malam yang gelap membuat mataku melihat bentangan malam nan gelap dan debur ombak yang terpecah terhantam pilar dermaga dan memuncrati tepiannya sampai-sampai aku terkaget dibuatnya. Setelah puas dan menghabiskan bakso kami masing-masing, kami memutuskan untuk bergegas pulang mengingat perjalanan Labuhan-Anyer di malam hari lumayan riskan untuk kami perempuan, di perjalanan merupakan waktu intens antara aku dan Nindi yang menghabiskan perjalanan dengan mengobrol kehidupan pribadinya, dari obrolannya jelas terdengar bahwa ia masih merindukan mantan kekasihnya yang putus karena LDR atau hubungan jarak jauh, ia benar-benar merindukannya. Di tengah perjalanan menuju Anyer Nindi memberi opsi untuk tidak langsung pulang melainkan mampir terlebih dahulu guna menikmati secangkir susu jahe merah, akhirnya kami memutuskan untuk nongkrong (istilah anak muda menghabiskan waktu bersama teman-teman). Di kedai itu kami memesan 4 gelas susu jahe dan dua porsi roti bakar, “nongkrong kok maen hp” ujar Nindi, Ilah mengusulkan untuk bermain poker alias kartu remi tapi bukan untuk berjudi dll, melainkan main kartu pada biasanya, memang kami berempat merupakan mahasiswa yang terbiasa dengan vibes nongkrong ala anak Jogja, kendati memang kami sama-sama berkuliah di Jogja, setelah dua kali kalah telak aku bosan dan mutung hehe.
Setelah puas dengan nongkrong dan bermain kartu, teh Anggi pamit untuk pulang ke rumahnya di Kopo, lantas aku, Ilah dan Nindi kembali ke rumah. Ada satu hal yang membuatku geli, karena jarak tempuh kedai di pasar Anyer ke rumah Nindi sekitar 20 menit kamipun melakukan gayor atau bonceng tiga atau istilahnya cabe-cabean, sepanjang jalan kami tertawa terbahak bahak atas kekonyolan ini, bagaimana tidak Nindi sebagai pengendara motor bagian depan membawa motor dengan kencang dan Ilah yang menggunakan helm diapit oleh aku dan Nindi yang tidak menggunakan helm, sungguh kekonyolan masa muda yang menggelikan. Di saat mengantar Nindi ke rumahnya yang jalananya minim penerangan, kami diam sesaat melupakan cekikikan kami di jalan besar Anyer tadi, ada rasa takut yang mencekam dan kengerian malam saat itu.
Malam semakin larut, aku yang menginap di rumah Ilah nekat untuk mandi tengah malam, sata itu pukul 23.00. Sebelum tertidur lelap aku dan Ilah berbincang sebentar atau pillow talk istilahnya, membicarakan hal-hal yang privat tentang hubungannya dengan kekasihnya, restu mamahnya dan rencananya kedepan untuk menikah dll. Saat itu Ilah sangat ingin mengobrol atau semacam curhat colongan alias curcol, namun mataku amat berat dan sangat mengantuk. Malam pun ditutup dengan rasa lelah bercampur bahagia.
Hari Ketiga
Tibalah hari Minggu, hari dimana aku harus pulang, namun sebelum pulang aku menyempatkan waktu untuk ke pantai di pagi hari. Bersama kedua adik Nindi dan si Cantik alias Nasywa adik Ilah kami sarapan pagi di tepi pantai dan mulai bermain oasir dan berenang di pantai, kebetulan cuaca pagi hari itu sangat cerah, angin lembut pantai selatan menyapu wajah dan debur ombak yang tenang serta air laut yg biru jernih, burung camar serta kilatan cahaya matahari menyapu pantai membuat kombinasi alam yg tiada duanya, sungguh bersyukur diberi kesemoatan untuk terus melihat kesempurnaan alam yg diberi Tuhan kepada kami makhluknya. Terimkasih Anyer, Terimaksih Cibeureum.
Serang, 27 Mei 2021.
(in memory Anyer 21-23 Mei 2021)
14 notes
·
View notes
Link
Warga Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, yang berdadapan Gunung Anak Krakatau (GAK) mengaku tidak terpengaruh erupsi gunung api tersebut.
0 notes
Text
:Duduk Manis Depan Televisi [12]
Dalam beberapa waktu yang lalu kami anak 90′an pernah sedikit flash back atas tontonan yang dulu kami sering tonton dan itu melekat sampai saat ini. Tapi tidak dipungkiri juga semakin jam berlalu, satu dan yang lain menyebutkan series yang sedang mereka tonton. Tentu saja hampir semua menyebutkan series yang hanya bisa di tonton jika kamu berlangganan. Kalian tentu taukan apa itu.
Most of the time topik itu tidak tertalu menjadi topik bahasan kami, karena kami lebih memilih untuk keep in truck bahas series jaman kita kecil. Alhasil inilah beberapa series yang sangat saya suka untuk bisa saya bagikan. Ohya mungkin jika kalian baca artikel ini dan kalian punya beberapa di antara series ini boleh lah berbagi, karena beberapa sampai saat ini rare banget nyarinya :(. Dan sedikit berbagi dua series terbaru yang saya tonton karena rindu bisa liburan. Hope you like it too.
photo by ronan furuta on unsplash
Hey Arnold!
Kartun dari Nickelodeon ini memiliki karakter dengan rambut jabrik dan topi kecil yang jadi ciri khas banget. Dari yang aku inget nih, Arnold yang tinggal dengan kakek neneknya sering ngumpul sama teman-teman satu geng. Seringnya setting kartun ini berlatar belakang masalah yang ada disekitar tempat tinggal mereka, anak geng ini selalu berusaha membantu memecahkan masalah yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Dan yang menariknya ada salah satu karakter cewek yang suka usil dan jahat yang suka nge-bully Arnold, namun dibalik itu semua si-Helga suka sama Arnold dung ^^.
The Wild Thornberrys
Dengan setting keluarga yang tinggal nomaden, suka berpetualangan di alam liar dan tinggal di camper van. Buat kenapa kita anak kecil pada masa itu pengen banget bisa rasain bisa tinggal kek gitu. Walaupun kenyataannya tidak semudah itu guys ^^. Yang saya ingat dari kartun ini adalah menceritakan tentang Eliza yang memiliki kemampuan berbicara dengan binatang, memiliki sahabat simpanse dan anak kecil tarzan plus tinggal dengan Ayah, Ibu dan kakak perempuannya. Ayah dan ibunya sebagai pembuat film dokumenter tentang alam liar jadi salah satu kesempatan tersendiri buat terus berpetualang untuk menjelajahi tempat baru.
Hamtaro
Kartun hamster yang punya teman-teman hamster juga dan bisa bicara plus yang selalu seru dengan petualangannya. Tak banyak yang diingat atas kartun ini selain si hamtaro suka makan kuaci dan berpetualang kemana pun disaat yang punya lagi tidak di rumah. Ohya karena kartun ini buat aku suka (banget) makan kuaci ^^.
Amigos x Siempre
Telenovela yang ini dengan setting teenager di sekolah yang memiliki minat yang sama di dunia musik. Dengan sedikit konflik dan percintaan sederhana ala anak sekolah jadi salah satu topik yang buat kita betah buat nonton. Dari sinilah dulu jaman SD ku sempat kefikiran buat tinggal di Mexico. Aku mikirnya seru kali ya, padahal hmmm ya begitulah ^^
Carita De Angel
Kalau telenovela yang ini yang di inget cuma anak kecil yang tinggal dengan entah siapa tapi dikelilingi oleh keluarga yang sayang dengan anak usia 5 tahun ini. Dan satu lagi yang selalu diingat adalah bibi dari Dulce Maria memiliki rambut yang warna-warni. Walaupun kalau di pikir-pikir jalan ceritanya cukup berat untuk anak seusia itu (red. penonton) karena sedikit konflik keluarga, tapi kami cukup menikmati jalan ceritanya.
Eventuras en el Tiempo
Pasti kalo ini banyak yang inget dah asli. Salah satu telenovela yang jadi tontonan wajib kala menjelang sore. Disini cerita lebih ke teenager yang tinggal sama pamannya sesekali pergi ke rumah neneknya. Di rumah neneknya ini mereka menemukan sebuah mesin waktu yang bisa bawa mereka ke masa depan dan masa lalu. Yang jadi magnet kita nonton banget adalah petualangan di setiap perjalanan dengan mesin waktu tersebut. Simplenya itu yang ku ingat ^^.
Little Summer Vacation
Kalau ini, series yang baru saja ku tonton dan mungkin lebih tepatnya juga adalah tv show dengan setting liburan musim panas di Korea Selatan. Dengan dua aktor dan aktris korea yang menikmati liburan mereka di daerah pedesaan dan tiap hari masak masakan yang sepertinya enak, buat saya jadi pengen ikut makan. Ohya jangan tanya nama aktor dan aktrisnya saya tidak tau. Selama 11 episode saya cuma menikmati suasanya liburan mereka dan masak-masaknya saja ^^. Di tambah lagi tempat mereka tinggal tidak jauh dari pantai, memiliki kebun sayuran sendiri dan rumah ala ala rumah nenek buat makin pengen liburannn!.
House On Wheels
Satu lagi tv show dari Korea Selatan dengan setting liburan musim panas dan keliling hampir semua wilayah. Dengan konsep road trip dengan membawa tiny house. Awal nonton sih karena gak sengaja penasaran dengan tiny house mereka tapi semakin menit berlalu, saya menikmati suguhan pemandangan di tiap tempat destinasi mereka. Tidak lupa acara masak-masak mereka yang tentunya buat kita pengen ikutan makan juga jadi salah satu hal yang wajib kalian juga harus tonton.
Mungkin itu sih beberapa yang bisa di bagi untuk bisa jadi alternatif nostalgian dan tontonan kalian ^^. Happy watching teman-teman...
2 notes
·
View notes
Text
Bersinergi Dengan Life Guard, Pam Obvit Polres Pandeglang Pantau Giat Wisatawan
Bersinergi Dengan Life Guard, Pam Obvit Polres Pandeglang Pantau Giat Wisatawan
RELASIPUBLIK.OR.ID, PANDEGLANG || Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di area pantai khususnya area pantai Carita dan sekitarnya, Sat Pam Ovbit Polres Pandeglang bersinergi dengan Life guard Carita tetap siaga dalam melaksanakan Tugas, baik dalam tugas jaga maupun patroli, guna memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pengunjung yang melakukan foto di tepi pantai Carita mengingat air…
View On WordPress
0 notes