#Nidera
Explore tagged Tumblr posts
mundoagrocba · 2 years ago
Text
Ecos de la presentación de una nueva variedad de Trigo de Nidera
Ecos de la presentación de una nueva variedad de Trigo de Nidera
En Tandil, la semillera presentó al nuevo Baguette 525 y abordó los retos agronómicos que se plantean en un complejo escenario marcado por la falta de lluvias y las heladas. Ya se sabe que 2022 es un año complicado para la agricultura en general. Pero además de la sequía, en la Subregión 4 Sur también se sumaron las 133 heladas que registró La Estación Aeronáutica de Tandil y que alcanzaron…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
fjellatelie · 6 months ago
Text
❝ Buang jauh sekuntum bunga Penyebab sukar di jiwa Lepaskan tali duka Nan kuat mengikat dada— Penyebab hidup sengsara Lupakan sejenak nestapa Membayang di kepala Ah, biarkan ku tertidur sejenak saja Dari segudang melankoli di jiwa Bak gerhana penyebab hati gelita Lihatlah, Bentang-bentang cakrawala, Bayang-bayang samudra, Tarian-tarian daun kelapa— Dalam diorama nidera Nan tiada penjara sukma Begitu indah, begitu cerah Apakah fantasi ini ‘kan terus menemani, Menjadi sang pelipur lara, lalu kekal abadi Tiada revolusi, bahkan berotasi— Selama ku pergi dan terus berlari Dari hayat nan penuh lautan luka ini? Ah, biarkan ku tertidur sejenak saja ‘Tuk hilangkan penat menahan perihnya luka Biarkan ku tertidur dengan cendera Hingga ku lupa akan perihnya dunia Jikalau duniaku ibarat laut biru— Tenang tapi tak bisu, namun tak jua pilu Jikalau hidupku ibarat pohon dedalu— Teduh tapi tak sayu, namun tak jua layu Jikalau bahagiaku adalah semu— Dengan leluasa ragaku mendayu Tanpa diselimuti awan kelabu Mungkin saja, Bayang-bayang awan sendu Pun tak perlu lagi menyelimuti kalbu Hingga ku merintih, tersedu-sedu— Akan perihnya irisan sembilu Ah, biarkan ku tertidur sejenak saja Dari hayat nan penuh gundah gulana Ku tak ingin pulang ke rimba lara
— Fai Sadra, 2022. Dari “Biarkan Ku Tertidur Sejenak Saja.”
5 notes · View notes
pikabluuu · 2 months ago
Photo
(via cyberjester0000000000, cyberjester0000000000, nidera)
Tumblr media
0 notes
leandrosouzaestudio · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Que em 2018 a fartura abunde nos campos de nosso Brasil. ⠀ #agronomia #agrobusiness #soja #soy #agropecuaria #farm #agronomiabruta #vidanocampo #agrocampo #agronomiabrasil #agribusiness #nidera #niderasemillas #nideraseeds #syngentabrasil #syngenta #leandrosouzafotografia #agroriquezadobrasil #agroétudo #agrooficial #brasilagricolaoficial #safra_soja_brasil #agriculturaepecuaria #agrocampobrasiloficial #agrocampooficial #agronomiabruta #agronomiarustica #agronomia_futuro_do_mundo #agronomia_oficial (en Santa Juliana, Minas Gerais, Brazil)
0 notes
christopherporreca01 · 7 years ago
Photo
Tumblr media
BRIEF-Syngenta says to acquire Nidera Seeds Nov 6 (Reuters) - Syngenta Ag - * SYNGENTA TO ACQUIRE NIDERA SEEDS * ‍ENTERED INTO A BINDING AGREEMENT TO ACQUIRE NIDERA SEEDS WHICH IS CURRENTLY OWNED BY COFCO INTERNATIONAL​ * ‍FINANCIAL TERMS OF TRANSACTION ARE NOT DISCLOSED​ Source text for Eikon: Further company coverage: Our Standards:The Thomson Reuters Trust Principles. Source link
0 notes
sentinel1973-nz-blog · 7 years ago
Text
China venderá negocio de semillas de Nidera en América Latina
China venderá negocio de semillas de Nidera en América Latina
Por Kane Wu y Julie Zhu
Fuente: Reuters
24 de agosto de 2017
HONG KONG (Reuters) – La gigante estatal china COFCO, que adquirió la totalidad de Nidera tras un proceso de tres años, está considerando la venta de la unidad de semillas que tiene la operadora de granos en América Latina, dijeron fuentes cercanas a estos planes.
El banco de inversión Morgan Stanley está asesorando a COFCO en…
View On WordPress
0 notes
realitasemu · 3 years ago
Text
hanya bersamamu aku ingin tinggal di dunia yang durasi malamnya jauh lebih lama. berdua kita berusaha melenyapkan nestapa. memandang jumantara yang gelap,  tetapi banyak eloknya. berdua denganmu aku enggan beranjak meskipun ini hanya fana. cukup biarkan waktu berjalan sampai kita nidera.
―13 Juli 2020, 17:07
0 notes
bisnissatriaureb917 · 5 years ago
Text
Kapan Saat yang Terbaik Mencari Piyama Wanita
Enaknya piyama lagam ini mudah dipakai pada mana hanya, tambahan pula kalau kasik nongkrong pada teras depan rumah atau singgah ke gardu dekat griya terus nggak hal. Ada banyak sekali piama satin dijual dekat marketplace, namun kali ini fokusnya mengejar dasar yang menggelikan saja, ya. Biar tetap pede, yuk, raba contoh yang cura terus-menerus biar tetep merasa dandan saat dipakai buat berkegiatan pada sekitar griya. Setelah erak beraktivitas seharian, tentunya Engkau membutuhkan tidur yang nidera buat menggabungkan gaya baru untuk kembali beraktivitas keesokan harinya. Piama lurus nan sopan yang buat buat tidur Sampeyan nyenyak sepanjang malam! Pomelo Fashion menganjurkan baju tidur superlucu per pola romper berkancing depan yang terlihat jantan dengan cantik.
Selain bahannya yang fit dan rawan atas terbuat dari rayon, tampilannya juga payah sopan. Pilih pula baju tidur wanita terbaru serta seleksian ragi atauppun tema yang menarik, manis, ataupun membawa gelak sesuai via kecintaan maka animo Engkau. Sstt, sampeyan bisa mix and match night gown ini pada serawal jeans alias gaun yang cocok buat berpergian sesudah pandemik usai. Padahal, saat ini banyak jua daster yang cocok digunakan perlu bani muda, keliru satunya hasil ini! Produksi ini bukan main cocok bakal Engkau yang sewaktu-waktu merasa beringsang ataupun berkeringat. Perhatikan pun dot-subyek bena dalam mengambil baju tidur yang sudah aku sampaikan dalam atas. Mulai mulai menyeleksi rasa kondom segalanya, kondom bersama dot maupun terlebih kondom yang menyala dalam menderita-semua bisa oleh melengking Anda ucapkan di depannya.
Sapa, sebenarnya, yang nggak berkenan tidur alias beraktivitas dalam gedung seharian saat self-distancing sama tampilan secantik ini? Bahannya tidak luar biasa tipis dengan tembus pandang, mengapa, jadi awak sedang bisa WFH oleh adem apabila memakainya dekat bangunan! Senyampang akan WFH seraya baju tidur ibarat putri indra, nih, kau bisa memilihnya. Umumnya baju-baju tidur pada market place hanya ada 1 size, tapi bilamana dekat sini ada size M hingga XXL. Apabila Tuan berencana keluuar daripada https://shopee.co.id/lili_bigsize bulan tidur Saudara mengonsumsi lingerie, gunakan kimono selama memendam awak Dikau. Yang http://edition.cnn.com/search/?text=lingerie sudah bersuami, siap-ada menerima pujian sepanjang senja, ya! Tidak ada detail rumit pada dress ini. Kimono set ini doang tersuguh dalam eka size beserta gelung depan maksimal 104cm, bingkai pinggang maksimal 61cm, dan bingkai pukang maksimal 70cm. Spesifikasi kerawang pada front front bersama lancingan sebenarnya muncul juwita sekali sambil bumbu kimono berbahan membayang.
Hoskut petang ini benar molek sekali! Baju tidur ini mengantongi atasan ideal tank top dengan bawahan lancingan pendek. Langgam piamanya kendati beragam. Bentuknya yang seakan-akan dress oleh edisi yang beragam mulai pada long, midi, hingga berukuran kecil. Danang Suseno, putra Ki Manteb Soedharsono yang kini mengekor jejak si ayah. Bahannya terlampau halus sehingga fit dipakai perlu tidur, terlebih tidak meneror bilamana dipakain bagi berkegiatan seharian. Dijamin situ merasa cantik, deh, saat memakainya. Ini bagi menjadi baju tidur yang pas akan Kamu yang kenyir berkelaluan nampak maksimal, makin saat tidur biarpun.
Tumblr media
Engkau saja dapat memesannya sumbut serupa dahaga sira, yang tentu keping tersebut harus bergizi pula tengah segar. Panjang gaun ini menjuntai hingga betis lagi loloh sehingga memang sepenuh hati senang dipakai. Selain sungguh-sungguh cute, tuh, baju ini all size (hingga XL!) pakai lingkar depan maksimal 100cm. Karetnya bisa melar bersama rendanya juga nggak jelingah. Baju tidur ini berdimensi all size selanjutnya jalan tetapi pada sampai pemilik size L senantiasa. Gunakan saja baju tidur mulai Meliana Liu. Baju tidur terbuat sejak rayon selanjutnya spandeks jadi kendatipun bisa melar tetap fit selanjutnya empuk. Jadi, carilah yang semampang dapat mendatangkan Kamu sejuk pula jua aman. Piama ini saja menyimpan homo- ukuran lewat beragam sortiran warna yaitu, biru, hitam, navy, pink, biram, beserta tosca.
0 notes
mundoagrocba · 8 months ago
Video
youtube
❇️🌱Expoagro 2024: NIDERA SEMILLAS, con novedades en materiales y manejo ... ►Claudio Pastor, Gte desarrollo de producto de NIDERA Semillas                  * Expoagro 2024: Nidera, una vez más llevó el campo a la expo con novedades en materiales y manejo por ambientes
0 notes
aletharayfield · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Nidera Trade Company / Fokkema & Partners Completed in 2015 in Rotterdam, The Ne… https://ift.tt/33DnGzK
0 notes
lenniegoll · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Nidera Trade Company / Fokkema & Partners Completed in 2015 in Rotterdam, The Ne… https://ift.tt/31ELToF
0 notes
leandrosouzaestudio · 7 years ago
Photo
Tumblr media
#agronomia #agrobusiness #soja #soy #agropecuaria #farm #agronomiabruta #vidanocampo #agrocampo #agronomiabrasil #agribusiness #nidera #niderasemillas #nideraseeds #syngentabrasil #syngenta #leandrosouzafotografia #agroriquezadobrasil #agroétudo #agrooficial #brasilagricolaoficial #safra_soja_brasil #agriculturaepecuaria #agrocampobrasiloficial #agrocampooficial #agronomiabruta #agronomiarustica #agronomia_futuro_do_mundo #agronomia_oficial
0 notes
fuckyeahanarchistposters · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Brazil: Meet Your Enemies: Against Monsanto and Everything That Makes it Possible (Eng/Port)
Agribusiness means all processes that encompass the production, processing and marketing of agricultural and livestock goods. It is an industry that includes the production of raw material to the manufacturing of the products on the shelves of the supermarkets and also encompasses the various transport and distribution processes as well as the personnel associated with production and the public and private institutions responsible for promoting this industry.
In our territory (Rio Grande do Sul) it is possibly the worst. Prominent companies like AGROESTE and AGROCERES are on the list of the main exporting companies. And in this environment is where you will find transnational and holding companies such as MONSANTO (1), NIDERA (2), SYNGENTA (3), CARGILL (4) and BAYER (5). However their presence here would not be possible without the service of local players such as AGROESTE (6), AGROCERES (7), MONSOY (8), DEKALB (9), ROUNDUP (10) and SEMINIS (11) among other interests that package, store and distribute their products throughout the territory. Industrial machinery companies such as JOHN DEERE (12). MARSIPAN (13) and LS TRACTOR (14) are also responsible for importing machinery, sprayers and fertilizers that are essential to these processes. These bourgeois big landowners who own thousands of hectares and plant polluting monocultures form institutions to defend their interests for example FARSUL (15) and FEPARGO (16).
Once again, all the devastation and extraction that is being carried out would not be possible if it were not for the usual complicity of the state via the PARLIAMENTARY FRONT OF AGRICULTURE (17) and the MINISTRY OF AGRARIAN DEVELOPMENT (18).
1- Rua Padre Chagas, 415, sala 302,304, Porto Alegre – RS; 2- Rua Dona Laura, 320, Rio Branco, Porto Alegre –RS 3- Rua Ernesto da Fontoura,1479,São Geraldo, Porto Alegre-RS 4- Rua dos Andradas,1121, Edifício Rua da Praia, Centro, Porto Alegre-RS 5- Avenida São Pedro,1605, São Geraldo, Porto Alegre-RS 6- Rua Jorge Malchow , 421, Piratini, Panambi-RS 7- Tritec (Lajeado), Rodovia BR386, km 344, 3500, Lajeado-RS 8- Avenida das Nações Unidas, 1291, Torre Norte, 7° andar, São Paulo-SP 9- Rua Paulo J. Schlabitz, 130, Montanha, Lajeado-RS 10- Rua Marquês de Olinda, 89, Três Vendas, Pelotas-RS 11- Agropiá, Rua Frederico Michaelsen, 129, Centro, Nova Petróplis-RS 12- Plantare, Est Mauricio Cardoso, 3425, Bairro Olaria, Montenegro-RS 13- Reis Tratores, Est Mauricio Cardoso, 2303, Bairro Olaria, Montenegro-RS 14- Rua Vereador Klaus Lennertz, 2130, Palmital, Garuva-SC 15- Praça Prof. Saint Pastous, 125, Cidade Baixa, Porto Alegre-RS 16- Rua Gonçalves Dias, 570, Bairro Menino Deus, Porto Alegre-RS 17- SHIS QL10 Conjunto 8, Casa 6, Lago Azul, Brasilia-DF; 18- Avenida Loureiro da Silva, 515, sala 312, Centro Porto Alegre-RS
“PRACTICE DISSENT AND ANGER THROUGH INSURRECTIONARY DIRECT ACTION, IT’S EASY, FUN, RELEVANT AND NECESSARY.”
******
Conheça seus inimigxs: Contra a Monsanto e tudo o que a faz possível
O agro-negócio implica todos os processos que englobam a produção, processamento e comercialização de bens de origem agrícola e pecuário. É uma indústria que vai da produção de matéria prima até aos produtos manufacturados na gôndola do supermercado, englobando também os diferentes processos de transporte e distribuição assim como o referente ao pessoal associado à produção e às instituições públicas e privadas encarregadas de fomentar este processo.
Em nosso território (Rio Grande do Sul) é talvez o negócio mais importante e empresas como AGROESTE e AGROCERES estão na lista das principais empresas exportadoras. E neste entorno é onde capitaneiam empresas e holdings transnacionais como MONSANTO ¹, NIDERA², SYNGENTA³, CARGILL4 e BAYER 5 . Entretanto sua presença aqui não seria possível sem o serviço de fatores locais como AGROESTE 6 , AGROCERES 7 , MONSOY 8 , DEKALB 9 , ROUNDUP 10 e SEMINIS 11 entre outros que importam armazenam e distribuem seus produtos em todo o território. Empresas de maquinaria industrial como JOHN DEERE 12 , MARISPAN 13 e LS TRACTOR14 também se encarregam de importar maquinaria – pulverizadores ou fertilizadores – fundamentais para estes processos. Estes burgueses do campo – latifundiários donos de milhares de hectares, que plantam com monocultivos contaminantes – se reúnem em instituições para defender seus interesses como a FARSUL15 e FEPAGRO 16.
Uma vez mais, toda a devastação e extração realizada não seria possível se não fosse pela já habitual cumplicidade do estado através da FRENTE PARLAMENTAR DA AGROPECUÁRIA 17 e do MINISTÉRIO do DESENVOLVIMENTO AGRÁRIO 18: 1- Rua Padre Chagas, 415, sala 302,304, Porto Alegre – RS; 2- Rua Dona Laura, 320, Rio Branco, Porto Alegre –RS; 3- Rua Ernesto da Fontoura,1479,São Geraldo, Porto Alegre-RS; 4- Rua dos Andradas,1121, Edifício Rua da Praia, Centro, Porto Alegre-RS; 5- Avenida São Pedro,1605, São Geraldo, Porto Alegre-RS; 6- Rua Jorge Malchow , 421, Piratini, Panambi-RS; 7- Tritec (Lajeado), Rodovia BR386, km 344, 3500, Lajeado-RS; 8- Avenida das Nações Unidas, 1291, Torre Norte, 7° andar, São Paulo-SP; 9- Rua Paulo J. Schlabitz, 130, Montanha, Lajeado-RS; 10- Rua Marquês de Olinda, 89, Três Vendas, Pelotas-RS; 11- Agropiá, Rua Frederico Michaelsen, 129, Centro, Nova Petróplis-RS; 12- Plantare, Est Mauricio Cardoso, 3425, Bairro Olaria, Montenegro-RS; 13- Reis Tratores, Est Mauricio Cardoso, 2303, Bairro Olaria, Montenegro-RS; 14- Rua Vereador Klaus Lennertz, 2130, Palmital, Garuva-SC; 15- Praça Prof. Saint Pastous, 125, Cidade Baixa, Porto Alegre-RS; 16- Rua Gonçalves Dias, 570, Bairro Menino Deus, Porto Alegre-RS; 17- SHIS QL10 Conjunto 8, Casa 6, Lago Azul, Brasilia-DF; 18- Avenida Loureiro da Silva, 515, sala 312, Centro Porto Alegre-RS;
“PRATICAR A DISSIDÊNCIA E A RAIVA ATRAVÉS DA AÇÃO DIRETA INSURRECIONAL. É FÁCIL, DIVERTIDO, PERTINENTE E NECESSÁRIO.“
from Act for Freedom Now!
19 notes · View notes
kailaswaghmare · 6 years ago
Text
Used Cooking Oil (UCO) Market Global Industry Analysis, size, share and Forecast 2018 to 2025
Used cooking oils (UCOs) are oils and fats that have been already used for cooking or frying edible products in the food processing industry, restaurants, fast foods joints, and households. UCO obtained from waste water treatment plants is a nonhazardous material. It is estimated that currently around 90% of cooking oils and fat used are produced from vegetable oils.
Download Request Sample @: https://www.alliedmarketresearch.com/request-toc-and-sample/3501
The global used cooking oil market has witnessed significant growth over the past few years. The market is driven by increasing demand for used cooking oils in emerging nations such as India, Indonesia, and Argentina. Moreover, the health benefits associated with the consumption of used cooking oils supplement the market growth.
Moreover, surge in the number of restaurants, fast food joints, and quick service restaurants supplement the market growth. However, high costs of printing equipment, and raw materials are expected to hamper the market growth. Moreover, detrimental health effects caused due to excessive consumption of used cooking oils are major factors hampering its adoption worldwide.
Key Market Players:
Argent Energy
Baker Commodities
Biomotive Fuel Ltd.
Brocklesby Ltd.
Darling Ingredients
Devon Biofuels
Greenergy
Harvest Energy
Lywood Consulting
Nidera
Flat 20% Discount on All License Type @: https://www.alliedmarketresearch.com/checkout/626320 * Offer Valid Till 20th April 2019
Tumblr media
The global used cooking oil market is segmented based on application, end-user industry, and geography. Based on application, the market is divided into biodiesel, animal feed, oleo-chemicals, and others. Based on end-user industry, the market is divided into food manufacturers, hoteliers, restaurants & caterers, households, and others. Based on geography, the market is analyzed across North America, Europe, Asia-Pacific, and LAMEA.
Key Benefits
This report provides a quantitative analysis of the current trends, estimations, and dynamics from 2016 to 2023 to identify the prevailing opportunities in the industry.
The major countries in each region have been mapped based on their individual revenue contribution to the global market.
This study evaluates the competitive landscape and Porters five forces analysis to understand the competitive environment across geographies.
An in-depth analysis of each segment of the global used cooking oil market is provided to understand the regional trends across various regions.
Access full report@: https://www.alliedmarketresearch.com/used-cooking-oil-UCO-market
0 notes
kiro-anarka · 6 years ago
Link
Agro escuela: el discurso transgénico en la educación
Manuales escolares realizados por empresas como Monsanto. Empresarios que “capacitan” a los chicos. Cómo son los convenios que firmó el gobierno. Qué dicen los libros que elogian el agronegocio. Y hasta dónde llega la educación transgénica.
Dario Aranda
Escuela pública. Alumnos de entre 5 años y 17. Una sola mirada: los transgénicos son beneficiosos, los agroquímicos no son tóxicos y el modelo de agronegocio -con la soja como principal cultivo- es una bendición para Argentina y el mundo. Ese el discurso que imparte, literalmente, el gobierno nacional en articulación con entidades socias de Monsanto, Bayer, Syngenta y Nidera, entre otras.
Doctrina transgénica
La resolución 349 del Ministerio de Agroindustria-fechada el 28 de octubre de 2016- institucionaliza y profundiza una práctica que provenía del gobierno anterior: empresas y organismos oficiales trabajan en conjunto para impartir talleres, cursos y seminarios en escuelas públicas. El nombre del programa es sugestivo: “Escuelagro”.
“El programa pone el foco en los jóvenes, quienes no sólo son el futuro sino también el presente. Escuelagro es unir en una misma mesa escuelas agrarias, productores e instituciones del medio junto a gobiernos municipales y provinciales y el trabajo de los ministerios nacionales”, indica la resolución y precisa que se desarrollarán “encuentros sistemáticos en las diversas escuelas secundarias agrarias y rurales”.
Entre las temáticas a impartir sobresalen biotecnología (básicamente, industria transgénica) y “buenas prácticas agrícolas”, eufemismo instalado por las empresas de agroquímicos para habilitar fumigaciones diez metros de las viviendas. Con una gran campaña publicitaria, el agronegocio logró que periodistas y funcionarios, y ahora profesores, hagan propio el término “buenas prácticas agrícolas” según el cual se podrían controlar los efectos nocivos de los agroquímicos
El programa aclara que para el financiamiento se contará con “Aportes No Reintegrables (ANR – Subsidios)” para la organización y adquisición de insumos que permitan llevar a cabo los encuentros. “Los mismos podrán ser otorgados a municipios, escuelas nacionales y/o provinciales, asociaciones cooperadoras, organizaciones no gubernamentales y/o quien resulte ser organizador de los encuentros citados (incluso empresas)”, señala. Entre los objetivos también figura el asesoramiento y capacitación destinada a los directivos y docentes.
En la resolución, firmada por el ministro Ricardo Buryaile, el gobierno se compromete a facilitar “el traslado de expositores, materiales didácticos y demás elementos que requiera la realización de los encuentros”. Entre las impulsoras del proyecto está Beatriz “Pilu” Giraudo, ex presidenta de Aapresid (Asociación de Productores de Siembra Directa, socia de las grandes multinacionales del sector), actual coordinadora de Políticas para el Desarrollo Sustentable del Ministerio de Agroindustria; y Victoria Zorraquín, directora de Escuelas Secundarias Agrarias y Rurales de Agroindustria.
Zorraquín es una de las fundadoras de la ONG Educere, donde “actualiza” y “acompaña” a docentes y cuenta con financiamiento de Aacrea (Asociación de Consorcios Regionales), el INTA y de la multinacional Nidera.
El semillero
Uno de los primeros encuentros de Escuelagro se realizó en Bartolomé Bavio, en el partido bonaerense de Magdalena. “Encuentro de escuelas agrarias y rurales para generar valor al interior de las aulas”, publicitó el Ministerio de Agroindustria, con la presencia del secretario de Agricultura, Ricardo Negri, que disertó sobre la bondades del agronegocio. Participaron escuelas públicas de Baradero, Berazategui, Berisso, Brandsen, Ciudad de Buenos Aires, Campana, Cañuelas, Chascomús, Escobar, Exaltación de la Cruz, Ezeiza, Florencio Varela, General Belgrano, General Guido, General Rodríguez, Lomas de Zamora, La Plata, Lobos, Luján, Marcos Paz, Mercedes, Monte, Moreno, Navarro, Quilmes, Salto, San Andrés de Giles, San Antonio de Areco, San Pedro, San Vicente y Zárate.
La jornada se repitió en Daireaux, al oeste bonaerense. “Queremos lograr una manera distinta de interactuar con las escuelas y comunidades educativas, esa es la semilla que queremos sembrar un poco en sus cabezas y otro poco en su corazón”, aseguró el secretario Negri a los alumnos.
El 15 de junio de 2017 se profundizó la política de educación transgénica. “Los ministerios de Educación y Agroindustria impulsarán la educación agraria en todo el país”, fue el título de la gacetilla de prensa del propio gobierno. La foto mostraba a los ministros Buryaile y Esteban Bullrich en la firma de un convenio para “fortalecer la educación agraria”. Se precisó que también se firmó un acta compromiso con 45 empresas y entidades del sector para que sean “fuente de capacitación”.
Precisaron la participación activa de Aapresid, Aacrea y del sindicato Uatre (Unión de Trabajadores Rurales y Estibadores), una de las entidades gremiales más desprestigiadas del país por perjudicar a los trabajadores que debiera representar. También firmaron más de 45 empresas y organizaciones -el Ministerio no precisó cuáles- “para facilitar el acceso de las escuelas rurales a la innovación agroindustrial. Se busca un acceso fluido, ágil y sencillo a las innovaciones y nuevas prácticas que se llevan adelante en la agroindustria, para lograr una alta capacitación en docentes y directivos de las escuelas y una mejor inserción laboral de los alumnos”.
Productor hogareños
“Biotecnología y mejoramiento vegetal” es el nombre de uno de los manuales que el Gobierno utiliza en el Programa Escuelagro. Fue editado (incluso con el sello en la tapa) por Argenbio, organización de lobby científico-político fundado por las empresas Syngenta, Monsanto, Bayer, Basf, Bioceres, Dow, Nidera y Pioneer, todas productoras de transgénicos y agroquímicos. Una de las editoras del manual es Clara Rubinstein, de Monsanto.
También imparten a los alumnos un material de Aapresid que afirma que el agronegocio cuida el suelo, contribuye a reducir el calentamiento global, ahorra agua y produce alimentos de forma sustentable. A los agrotóxicos los llama “fitosanitarios” y, en la página 29, alerta que el insecticida Raid (de uso hogareño) es más tóxico que los utilizados en el campo. En base a información de la multinacional Basf afirma que el glifosato es igual de tóxico que el Lisoform.
En la página 32 da un paso más: compara la toxicidad de los agroquímicos con lavandina, aspirina y sal de mesa. Con la leyenda “nada es veneno, todo es veneno”.
La Comisión Nacional de Biotecnología (Conabia) es la encargada de aprobar los transgénicos en Argentina. Está dominada por las mismas empresas que producen las semillas y se basa en estudios de esas mismas empresas para asegurar que no son perjudiciales. También aportaron una cartilla de quince páginas para dar clase en las escuelas titulada “Biotecnología agropecuaria, hacia un mundo sustentable”.
En la página diez resume: “Los cultivos transgénicos permiten aumentar la productividad, competitividad y sustentabilidad de las prácticas agrícolas, reduciendo el impacto de la agricultura sobre el medio ambiente, incrementando la seguridad alimentaria y ofreciendo productos de mayor calidad a los consumidores. Además, promueven la innovación y el desarrollo”.
Un afiche colorido que utilizan en las escuelas tiene un título en color verde, letra mayúscula: “El impacto de los transgénicos”. Y, en contradicción con numerosos estudios científicos (y contra lo que sucede en el campo), afirma con dibujos de insectos, maíz y dinero: “37 por ciento menos de insecticidas, 22 por ciento de mayor rendimiento, 68 por ciento de mayores ingresos para el agricultor”.
Expoagro es la gran feria de agronegocio que tiene como socios a las diarios Clarín y La Nación, junto a todas las empresas locales e internacionales de transgénicos, agroquímicos y maquinaria agrícola. El 14 de marzo pasado, la gacetilla del Ministerio de Agroindustria tenía título celebratorio: “Acuerdo educativo-empresarial en Expoagro”. Allí se explicaba que el ministro de Agroindustria, Luis Miguel Etchevehere, firmó acuerdos con 27 empresas (que se suman a las 55 que ya participan) para el Programa Escuelagro. No precisaron el total de compañías, pero sí remarcaron la presencia de Syngenta, la Bolsa de Cereales de Buenos Aires y la Asociación de la Cadena de la Soja Argentina.
El maestro empresa
La Sociedad Rural Argentina (SRA) fue un actor central del avance del agro en el Siglo XIX y primeras décadas del Siglo XX. Pero con el modelo transgénico, década del 90, los actores fundamentales fueron (y son) las entidades Aacrea (Asociación de Consorcios Regionales de Experimentación Agrícola) y Aapresid (Asociación de Productores de Siembra Directa), siempre con un supuesto discurso “científico-técnico” y de “diálogo” muy estilo PRO.
Ambas entidades centran sus actividades en el trabajo con los productores, en su relación íntima con las grandes multinacionales del agro, el lobby ante sectores políticos, la incidencia en los granes medios de comunicación, la presencia en organismos de decisión (Ministerio de Agroindustria, INTA, Conabia) y, fundamental, la instalación de políticas públicas.
Aapresid fue uno de los actores principales en la creación e impulso de la “Red BPA (Buenas Prácticas Agrícolas)”, donde confluyen todas las empresas de agrotóxicos y que funciona como espacio de lobby político y técnico para maquillar las consecuencias del modelo basado en uso de químicos. En la red sobresale la Cámara de Sanidad Animal y Fertilizantes (Casafe, integrada por Monsanto, Bayer, Syngenta, Dow y todas las empresas de agrotóxicos), Asociación de Semilleros de Argentina (ASA), Argenbio (académicos con vinculaciones con empresas del agronegocio), INTA, ACREA, Facultad de Agronomía de la UBA y el Ministerio de Agroindustria.
El manual censurado
En 2011, el Ministerio de Educación de Nación y la Secretaría de Ambiente imprimieron 350.000 ejemplares del manual Educación Ambiental. Ideas y propuestas para docentes, donde de manera integral y crítica abordaba los temas de actualidad, entre ellos megaminería y agro. Dos actores principales imposibilitaron que se distribuya en las escuelas: el gobernador de San Juan, José Luis Gioja, por su alianza con la minera Barrick Gold, y Aapresid en la defensa de los negocios transgénicos.
La entonces presidenta de Aapresid y actual funcionaria de Macri, Beatriz “Pilu” Giraudo, sinceró en una entrevista radial cómo operaron para censurar los manuales: “Empezamos a tener distintas reuniones. Primero entre privados. Rápidamente, con una gestión de Silvina Gvirtz (en ese entonces Directora General de Cultura y Educación de la Provincia de Buenos Aires) nos pusieron en contacto con las editoriales”. Giraudo detalló que tuvieron reuniones con el Ministerio de Educación de Nación y con el secretario de Agricultura, Lorenzo Basso. Confirmó que Acsoja (la entidad que nuclea a productores y grandes empresas de la soja) financió “la revisión de todos los manuales que están en el ámbito educativo”.
Los 350.000 manuales oficiales nunca se distribuyeron. Los alumnos de escuelas públicas no pudieron acceder a lecturas críticas sobre minería y agronegocio. El manual ambiental fue el libro censurado del kirchnerismo. “Había que evitar su nociva divulgación”, justificó Giraudo.
Aapresid redobló la apuesta: impulsaron un programa llamado Aula Aapresid, donde ellos mismos ingresan a las escuelas públicas y difunden las bondades del modelo transgénico. “Se busca difundir en ámbitos educativos, gubernamentales y en otras organizaciones el impacto que tienen la producción agropecuaria y la utilización de la biotecnología sobre el medio ambiente, la economía y la sociedad. Su ejecución está a cargo de los Grupos Regionales Aapresid. El objetivo principal es difundir un modelo de producción agropecuaria sustentable basado en las Buenas Prácticas Agrícolas, así también como en la aplicación de la biotecnología”, resumen en su página de Internet.
Según datos difundidos por Aapresid, en 2017 impartieron 144 charlas en escuelas de Buenos Aires, Córdoba y Santa Fe, entre otras provincias. Nicolás Bronzovich, “líder de Aula Aapresid”, apuntó a los críticos: “Algunos protestan, desinforman, tienen una posición ideológica”. Y aseguró: “Nosotros nos paramos desde la ciencia”.
En agosto pasado, durante el Congreso Anual de Aapresid en Rosario, en el colegio Boneo reunieron a más de 500 alumnos de una decena de escuelas de Santa Fe. En la jornada unificaron Aula Aapresid y el programa oficial Escuelagro. “Los referentes del sistema productivo siembran en los adolescentes la ‘semillita’ de la vocación productiva”, celebró la gacetilla de prensa de la entidad.
“Esto es magia. Son talleres dictados por productores, funcionarios y especialistas”, destacó la funcionaria, Victoria Zorraquín.
El director de Agricultura de la Nación e integrante de Aapresid, Ignacio Garciarena, fue elocuente: “Es una instancia maravillosa, donde chicos que están queriendo definir su vocación encuentran un espacio que les ‘rompe la cabeza’”.
Nicolás Bronzovich, empresario agropecuario y referente de Aula Aapresid, resumió: “Este tipo de encuentros permite que se transmita el conocimiento, que se comunique lo que hacemos en el sector y se destierren aquellos prejuicios que ya están instalados. De la mano de estos chicos eso es posible”.
0 notes
mundoagrocba · 1 year ago
Video
youtube
🆕🌾NIDERA Semillas presentó nuevas variedades de #TRIGO ►Ricardo Ollúa, l...
0 notes