#Nasi Jamblang
Explore tagged Tumblr posts
Video
instagram
Nasi Jamblang
“Nasi jamblang is a traditional Cirebonese food originally served to the forced labourers who built the Great Post Road from Anyer to Panarukan which passes through Cirebon Regency during the Dutch colonial era. Dishes available usually include chili fries, tofu, vegetables, lung/liver/meat stews, satay, potatoes, fried scrambled eggs, stewed chili fish, salted fish, and tempeh.”
2 notes
·
View notes
Text
7 Agustus 2024
kegiatan di cirebon, nemu nasi jamblang murehhh tp enak, alhamdulillah
trs pulangnya bungkusss empaaal
alhamdulillah dinner beduaa
0 notes
Text
A Glimpse of Vesak at Borobudur
Hi, B. Tahun ini gue berhasil checked off one of my bucket list, yaitu merayakan Waisak di Borobudur. Sejak kali pertama nonton film Arisan 2 waktu kecil (although inappropriate for my age that time), keinginan gue untuk menyaksikan festival lampion di rumah sekaligus tempat bersejarah bagi umat Buddha di Indonesia semakin kuat. To clarify, gue gak merayakan Hari Raya Waisak secara religius ya. Tapi, festival lampion dan perayaan Waisak di area Candi Borobudur ini terbuka untuk setiap umat. Tapi gue selalu merasa ajaran, praktik dan hari raya umat Buddha ini sangat welcoming dan inklusif. Rasanya hangat banget.
Oh how i loveee being an adult, gue bisa semudah dan seimpromptu itu memutuskan untuk roadtrip ke Jogja untuk Waisak di Borobudur! Momentumnya pas, karena hari liburnya dapat bonus cuti bersama. Emang dasarnya gue 'gatel' juga sih kalau liat libur panjang. Rasanya guilty kalau gak dimaksimalin dengan liburan selagi bisa. Day offs are too precious to be spent at home. I wasn't sure if it was financially wise though, as I just got back from another vacation to Bali the week before. But a moment like this only comes once a year, so I trusted my gut and went ahead. Setelah rabu malem pulang kantor dari Jakarta ke Bandung, Kamis paginya gue langsung berangkat lagi ke Jogja untuk mengejar detik-detik Waisak malamnya di Borobudur. Paginya kita sempetin sarapan dulu di Nasi Jamblang Bu Nur Cirebon. Comfort food abis. Kurang lebih rute kita adalah Bandung - Cirebon (sarapan) - Bantul (check in dan unpack barang) - Magelang (Waisak) - Bantul (tidur). Sejujurnya, perjalanan kita dikejar waktu banget. Kita nggak sempat berhenti makan siang yang proper karena ada batas waktu penukaran tiket. Setelah perjalanan yang cukup panjang, we made it to TWC on time.
Kita duduk berbaris di area taman wisata candi yang sudah disediakan dan diarrange oleh panitia. Hari itu cuacanya labil, sedikit-sedikit hujan, kadang deras. Untung kita udah siap sedia poncho! Barisan kita menghadap ke Candi Borobudur yang bercahaya dan megah dan deretan biksu.
Perayaan detik-detik Waisak hari itu diisi dengan meditasi dan doa. Beberapa poin wejangan yang diberikan Bikku Daniel cukup melekat di diri gue sampai sekarang. Pesannya sederhana, tapi indah. Kita diingatkan kembali tentang pentingnya contentment, finding peace within ourselves and being mindful. Detik-detik waisak ditandai dengan dibunyinya gong dan diakhiri dengan prosesi penerbangan lampion.
The release of thousands of lantern was surreal and magical. Gue sempat terharu banget sih karena bisa menyaksikan hal seindah itu dengan mata sendiri dan benar-benar merasakan experience perayaaan Waisak di Candi Borobudur. Life is great. God is great.
Sabbe satta bhavantu sukhitatta. May all beings be happy. Semoga semua makhluk berbahagia.
Semoga suatu hari bisa merasakan experience ini lagi.
0 notes
Text
TURISIAN.com – Bagi peserta Gowes Ketupat#7 “KulinerRIDE- Cirebon agenda puncak, pada Minggu 30 Juni 2024 adalah moment yang paling dinanti-nanti. Bagaimana tidak, tujuan utama kegiatan ini yaitu gowes dalam kota dengan full 5 pitstop kulineran. Namun, sangat disayangkan karena ada keperluan lain, beberapa peserta sudah berpamitan kembali ke Bandung tanpa bisa mengikuti agenda utama kegiatan ini. START jam 07.00 dari penginapan. Total perjalanan sekitar 15-17 km dengan tujuan kulineran: Docang di Jln Siliwangi, Tahu Gejrot di Manisan Shinta, Sate Kambing Jl. Kesambi, Nasi Jamblang/Empal Gentong Jl Cipto, Es Cuwing Jl Kartini. BACA JUGA: Catatan Gowes Alumni ITB-ITB LINTANG, Kembali Tempuh Jarak 250 Km [caption id="attachment_21103" align="alignnone" width="960"] Tahu Gejot Kanoman Cirebon.[/caption] Keseruan silaturahmi dan canda gurau lebih terasa di gowes dalam kota ini karena pada hari Sabtu seluruh tenaga dan fikiran difokuskan untuk mengatasi trek jauh. Cuaca panas mendidih, hambatan angin, dan truk/tronton yang melaju kencang di jalan raya. Agenda hari kedua selesai jam 11.00 dan Gowes Ketupat #7 KulineRIDE Cirebon berakhir secara resmi di pelataran es Cuwing. Sebagain peserta melanjutkan perjalanan pulang dengan loading kendaraan sendiri, ke terminal bus, atau gowes kembali ke Bandung. Tersisa sekitar 10 orang menikmati malam ke 2 di Cirebon dengan acara bebas. BACA JUGA: Bandung Surganya Wisata Kuliner dengan Ragam Festival yang Menggugah Selera Plus Kulineran [caption id="attachment_21104" align="alignnone" width="800"] Kuliner khas Cirebon yang cukup legendaris, Empal Gentong.[/caption] Setelah dihitung, ternyata ada beberapa peserta yang sanggup melahap snack bubur kacang hijau dan bubur ayam di samping penginapan, plus kulineran 5 pitstop, plus makan malam. Lengkap 8 menu dalam 1 hari. Senin 1 Juli 2024. Agenda utama adalah menyelesaikan misi gowes kembali ke Bandung. Start jam 6.15 dari penginapan dan rombongan 8 goweser terpecah ke 3 tujuan: Bandung via Sumedang, Garut via Kuningan, dan Jakarta via Pantura. Untuk yang ke Bandung, kebalikan dari hari Sabtu, tantangan utama adalah perjuangan menyelesaikan tanjakan panjang 40 km dari Tomo, Nyalindung, Sumedang, Cadas Pangeran, Tanjungsari. BACA JUGA: Nikmati Sajian Paket “Mewah” bagi Goweser di Desa Tempos Lombok Barat Terima kasih kepada seluruh 42 peserta Gowes Ketupat, tim marshall & support, kepada ITB yang telah memberi izin untuk melakukan konsolidasi. Dan start dari dalam kampus ITB Jatinangor, dan Hotel Slamet Cirebon yang telah memberikan tempat istirahat yang nyaman. Sebagai tambahan, di setiap kegiatan gowes bareng, ITB- LINTANG selalu menyisipkan misi sosialisasi bersepeda yang tertib dan aman di jalan raya kepada peserta dan juga masyarakat sekitar: panduan tidak menerabas lampu merah (walaupun sepeda), perlengkapan safety wajib helm kacamata sarung tangan dan sepatu, formasi bersepeda yang aman agar tidak mengganggu kendaraan lain. Sampai jumlah di gowes bareng silaturahmi selanjutnya. (selesai) Redaksi: tulisan ini original catatan perjalanan yang disampaikan Bayu, peserta Gowes Ketupat#7
0 notes
Text
Serunya jalan-jalan ke Cirebon! Dari keraton bersejarah hingga kuliner Nasi Jamblang yang lezat, temukan keajaiban tempat wisata dan kuliner khas Cirebon. Pelajari lebih banyak di Bulletin Masyarakat Moluska Indonesia!
instagram
0 notes
Text
Lezatnya Makanan dan Oleh-Oleh yang Wajib Dicoba Khas Cirebon
Cirebon, salah satu kota yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa, Indonesia, terkenal dengan kekayaan kuliner dan oleh-oleh yang menggoda. Kota ini memiliki budaya kuliner yang beragam, dengan hidangan khas yang sangat lezat. Jika Anda berencana mengunjungi Cirebon atau mencari oleh-oleh khas daerah ini, artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan rasa yang luar biasa.
1. Empal Gentong
Empal Gentong adalah hidangan khas Cirebon yang wajib dicoba. Ini adalah semacam soto daging yang disajikan dalam panci khusus bernama "gentong." Daging sapi yang dimasak dengan rempah-rempah dan santan, lalu disajikan dengan kuah yang kental dan beraroma lezat. Biasanya, Empal Gentong disajikan dengan nasi putih atau lontong dan diberi sambal khas Cirebon yang pedas.
2. Nasi Jamblang
Nasi Jamblang adalah hidangan khas Cirebon yang unik dan lezat. Hidangan ini terdiri dari berbagai jenis lauk-pauk seperti ayam goreng, empal, ikan, dan masih banyak lagi yang disajikan di atas daun jati yang besar. Makanan ini biasanya disajikan dengan sambal dan kerupuk. Rasanya yang gurih dan beragam pilihan lauk membuat Nasi Jamblang sangat populer di kalangan pengunjung Cirebon.
3. Tahu Gejrot
Tahu Gejrot adalah jajanan khas Cirebon yang sangat digemari. Hidangan ini terdiri dari potongan tahu yang disajikan dengan kuah pedas yang terbuat dari gula merah, bawang merah, cabai, dan cuka. Rasa manis dan pedas yang mendalam membuat Tahu Gejrot selalu dicari oleh penggemar kuliner Cirebon.
4. Docang
Docang adalah hidangan khas Cirebon yang mirip dengan lontong sayur, tetapi dengan bahan-bahan yang berbeda. Makanan ini terdiri dari nasi ketan yang disajikan dengan sayuran seperti singkong, tauge, dan daun melinjo, lalu ditaburi dengan bumbu kacang khas Cirebon yang gurih. Docang biasanya disantap sebagai sarapan atau makan ringan.
5. Mie Koclok
Mie Koclok adalah hidangan mi khas Cirebon yang berbeda dari mi pada umumnya. Mie ini terbuat dari tepung beras yang digiling sangat halus sehingga teksturnya mirip bubur. Mie Koclok disajikan dalam kuah ayam yang kental dengan taburan bawang goreng dan potongan ayam. Rasanya yang kaya dan lezat membuat Mie Koclok menjadi pilihan yang populer di Cirebon.
6. Kue Peuyeum
Kue Peuyeum adalah kudapan tradisional Cirebon yang terbuat dari singkong yang difermentasi. Kue ini memiliki rasa yang unik, manis, asam, dan sedikit beralkohol karena proses fermentasinya. Kue Peuyeum tersedia dalam berbagai bentuk dan varian, seperti peuyeum goreng dan peuyeum basah.
7. Nasi Lengko
Nasi Lengko adalah hidangan nasi yang disajikan dengan potongan-potongan tahu, tempe, lontong, serta kuah kacang yang gurih dan pedas. Hidangan ini juga biasanya diberi sambal dan bawang goreng. Rasanya yang enak dan gurih membuat Nasi Lengko selalu menjadi favorit di Cirebon.
Oleh-Oleh Khas Cirebon
Selain hidangan-hidangan lezat, Cirebon juga terkenal dengan berbagai oleh-oleh yang dapat Anda bawa pulang sebagai kenang-kenangan atau untuk keluarga dan teman. Berikut adalah beberapa oleh-oleh khas Cirebon yang populer:
1. Tahu Petis Cirebon: Tahu yang diisi dengan petis (saus udang yang kental) dan digoreng hingga garing. Ini adalah oleh-oleh yang gurih dan lezat.
2. Keripik Teri: Teri-teri kecil yang digoreng hingga garing dan diberi berbagai bumbu untuk rasa yang lezat dan gurih.
3. Rengginang: Keripik beras yang biasanya diberi bumbu beragam seperti pedas, gurih, atau manis.
4. Dodol Cirebon: Dodol adalah permen tradisional Indonesia yang terbuat dari ketan, gula, dan santan. Dodol Cirebon memiliki rasa yang unik dan manis.
5. Abon Ikan: Abon ikan yang digoreng hingga kering dan gurih. Cocok untuk camilan atau tambahan pada nasi.
Ketika Anda mengunjungi Cirebon, pastikan untuk mencicipi hidangan-hidangan khasnya dan membawa pulang oleh-oleh khas yang dapat memuaskan lidah Anda dan keluarga. Kuliner Cirebon adalah bagian penting dari budaya daerah ini, dan mengeksplorasi makanan dan oleh-olehnya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan dalam perjalanan Anda.
0 notes
Video
youtube
Momen Ganjar Pranowo Lari Pagi dan Sarapan Nasi Jamblang Pelabuhan di Ci...
0 notes
Text
semua hal yang terjadi dalam hidup, tidak akan berpengaruh apa2; tergantung dari bagaimana kita menyikapi masalahnya.
aku tu biasanya kalo ada hal2 yang gak sesuai sama keinginan, pasti misuh2, ya minimal ngerasa kesel meskipun emosinya ga dikeluarin. tapi hari ini beda banget. gak tau krn berangkat ke kantor dg kondisi yg lagi gak terlalu fit, jadi berasa gak punya energi lebih untuk respon dan ngeluarin emosiku. pagi ini untuk kesekian kalinya aktifitas pagi2 ngantorku berakhir dg drama ketemu kenek angkot nyebelin; ngembaliin kembalian ongkosku dg jumlah yang tidak sesuai dan berakhir aku diturunin ditengah jalan. aku berusaha untuk minta hakku, 3x. ga direspon, dia nyuekin aku. aku hitung ulang uang kembalianku 3x dan maksa dia kasih kurangnya, dan dia ngelempar uangku dg kasar, "kalo gak mau ongkosnya segitu, turun aja! sana naik mobil belakang!" "oooh oke, gapapa.." akhirnya aku turun, jalan santai terus naik mobil belakang. lalu bayar ongkos yg sesuai. bete gak? engga sama sekali. biasa aja, malah ngerasa bersyukur gak perlu misuh2 sepanjang jalan sampe kantor. sampe kantor ya tetep ketawa2 nyapa orang2 yg ditemuin. terus gak lama, ditawarin untuk titip beli sarapan. pagi ini pesen nasi jamblang; menu repeatku mah ya cuma nasi 2, sayur tahu 2, sama ikan tongkol. begitu dateng, gak sesuai pesananku.
kesel gak? ya engga, yaudah dimakan aja. gak mikir yg gimana2 krn yaudahlah dimakan aja hahaha~ berusaha gak bikin segala sesuatu itu ribet ketika semuanya gak sesuai sama keinginan, semoga hal kaya gini juga berlaku untuk berbagai hal yang akan terjadi dimasa yg akan datang.
0 notes
Text
Leaf as a Lift of the Dish #01
Apakah kalian pernah menyantap hidangan yang dibungkus menggunakan daun-daunan? Aku rasa kalian pasti setidaknya pernah mencoba satu dari sekian banyak hidangan yang disajikan dengan daun. Daun dapat dijadikan pembungkus untuk kue tradisional maupun hidangan utama. Kue tradisional yang biasanya menggunakan daun sebagai pembungkus yaitu nagasari, carang gesing, kue bugis, lemper, arem-arem, jenang candil, lepet, dan lain-lain. Sedangkan hidangan utama yang biasanya menggunakan daun sebagai pembungkus atau alas yaitu pecel pincuk, nasi jamblang, nasi liwet, nasi timbel, nasi bakar, pepes, garang asem, dan lain-lain. Daun dipilih sebagai bahan pembungkus karena dapat menambahkan aroma harum yang menyatu dengan berbagai jenis hidangan. Meskipun hanya dijadikan alas pada nasi liwet, namun daun pisang mampu mengeluarkan aroma harum yang semakin menambah aroma nasi liwet. Lain halnya lagi dengan nasi bakar. Setelah dibungkus dengan daun pisang, gulungan daun berisi nasi tersebut kemudian dibakar sehingga aroma daun dan aroma bakaran akan bersatu padu menggoda indera penciuman kita.
Daun yang paling umum digunakan sebagai bahan pembungkus yaitu daun pisang. Daun ini dipilih karena memiliki aroma yang sedap dan mudah ditemukan di Indonesia. Daun pisang yang dapat digunakan yaitu daun pisang raja, pisang batu, dan pisang kepok. Daun pisang tersebut lebih lentur sehingga tidak mudah robek ketika dibentuk. Terkadang ada daun pisang yang biasanya disebut oleh mamakku masih "keras". Daun pisang tersebut akan sulit dibentuk karena mudah terbelah ketika kita mencoba untuk melipatnya. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi "kekerasan" pada daun pisang tersebut yaitu dengan mengenakannya pada panas. Metode yang dapat dilakukan antara lain dengan mengenakannya pada api kompor, meletakkannya pada bagian atas panci yang sedang memasak, atau dengan menjemurnya di bawah panas matahari.
Berbicara tentang daun pisang, dahulu aku sering diberikan oleh-oleh berupa jenang candil oleh tanteku, Makdhe Roh, ketika beliau pulang berdagang tempe di pasar. Harganya saat itu hanya 500 perak untuk setiap satu bungkusnya. Jenang candil adalah salah satu jenis bubur yang terbuat dari adonan ubi yang nantinya dibentuk menjadi bulat-bulat kecil. Aku sangat ingat rasa jenang candil yang sering dibawakan oleh Makdhe Roh. Jenang candil ini mengeluarkan aroma harum yang berasal dari perpaduan aroma gurih dari santan dan aroma segar yang berasal dari daun. Aroma ini jelas berbeda dengan aroma jenang candil yang hanya disajikan di piring atau mangkuk. Aroma gurih santan dari jenang candil yang disajikan dalam mangkuk mungkin masih ada. Namun menurutku perpaduan antara aroma gurih jenang candil dan aroma segar daun pisang inilah yang mampu menaikkan level jenang candil ala pasar.
Selain daun pisang, daun kelapa atau lebih dikenal dengan sebutan janur juga menjadi salah satu daun yang digunakan sebagai pembungkus suatu hidangan. Hidangan tersebut antara lain ketupat, lepet, otak-otak, dan celorot. Dari semua hidangan itu, tentu saja aku paling familiar dengan ketupat. Aku merupakan salah satu penganyam ketupat yang ada di rumahku. Dua hari sebelum lebaran, biasanya bapakku akan mencari janur di sawah atau di kebun. Setelah janur tersebut dibersihkan dan dihilangkan tulang daunnya oleh bapakku, aku kemudian bertugas untuk menganyamnya menjadi kulit ketupat. Aku sendiri dapat menganyam janur sebanyak 50 hingga 70 buah.
Ketupat ini sebenarnya memiliki konsep yang hampir sama dengan lontong. Perbedaannya terletak pada daun yang digunakan untuk membungkus keduanya. Lontong umumnya dibungkus menggunakan daun pisang. Aku awalnya merasa bahwa keduanya sama saja karena memiliki visual yang serupa. Namun setelah dirasakan lebih jauh ternyata keduanya memiliki aroma yang berbeda. Menurutku lontong memiliki aroma khas daun yang sangat kuat, sedangkan ketupat memiliki aroma yang gurih. Selain itu, keduanya memiliki warna yang berbeda. Lontong berwarna hijau yang berasal dari daun pisang sedangkan ketupat berwarna kuning kehijauan mengikuti warna janur yang digunakan.
Masih banyak jenis daun yang digunakan sebagai pembungkus hidangan, seperti nasi jamblang asal Cirebon yang dibungkus dengan daun jati, tape ketan khas Cirebon yang dibungkus dengan daun jambu air, wajik yang dibungkus dengan daun atau pelepah jagung, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa daun masih menjadi salah satu bahan pembungkus yang diminati di dunia kuliner. Selain mudah ditemukan, daun dapat memberikan aroma khas yang dapat berkontribusi meningkatkan nilai dari suatu hidangan. Hidangan yang dibungkus atau diberi alas berupa daun juga memiliki visual yang unik jika dibandingkan dengan hidangan lain yang hanya diletakkan begitu saja di atas piring. Oleh karena itu, menurutku sentuhan daun sebagai bahan pembungkus suatu hidangan dapat meningkatkan nilai suatu hidangan baik dari segi presentasi maupun dari segi aroma.
-25 Jan 2023-
0 notes
Text
Sedang Mampir ke Cirebon? Yuk Kunjungi 5 Kuliner Khas yang Enak Ini!
Sedang Mampir ke Cirebon? Yuk Kunjungi 5 Kuliner Khas yang Enak Ini!
Intisari-Online.com – Arus balik Lebaran sudah mulai terasa karena Senin lusa pekerja kantoran sudah memulai rutinitasnya kembali.
Bila Anda kembali dari Jawa Tengah dan melewati Cirebon atau Anda sedang menikmati sisa libur Lebaran, cobalah mampir ke Cirebon.
Wisata kuliner menjadi salah satu pilihan kegiatan yang menarik untuk Anda coba ketika berada di Cirebon ini.
Banyak…
View On WordPress
#cirebon#empal gentong#enak#ini#ke#khas#kuliner#Kunjungi#Mampir#nasi jamblang#nasi lengko#Sedang#wisata#yang#Yuk
0 notes
Text
TURISIAN.com - Bagi para penggemar kuliner khas nusantara, destinasi wajib telah muncul di peta Anda. Kota Bogor, Jawa Barat, tengah meriah dengan "Festival Kuah-Kuah Nusantara" hingga tanggal 4 Februari 2024, di Mal Lippo Plaza Ekalokasari. Tepat di pusat perbelanjaan ini, lebih dari 40 hidangan berkuah menggoda siap memanjakan selera Anda. Mulai dari Soto Betawi Haji Agus Barito, Mie Kocok Bandung Marika, hingga Bakso Babat Salatiga Agung. Semuanya hadir untuk menggoyangkan lidah pecinta kuliner. Sementara itu Mall Director Lippo Plaza Ekalokasari Bogor, Aji Widiarto, menyampaikan bahwa festival kuliner ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian menyambut Tahun Baru Imlek. BACA JUGA: Kekayaan Kuliner di Jalan Gempol, Mengulik Kenikmatan Gastronomi di Kota Bandung Sekaligus juga, sebagai wadah untuk memperkenalkan kekayaan kuliner berkuah kepada masyarakat luas. "Tematik festival kali ini dipilih mengingat masuknya musim hujan. Makanan berkuah menjadi pilihan ideal untuk menikmati hangatnya hidangan ketika hujan turun," kata Aji, hari ini. Menurut Aji, festival kuliner ini bukan sekadar acara tahunan biasa, melainkan bagian dari komitmen Lippo Ekalokasari Bogor untuk menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi kuliner yang tak terlupakan. BACA JUGA: Nguber Ketupat Ci Eng di Festival Kuliner Pecinan Yuuk.. Harapannya, melalui festival ini, para pelaku UMKM di bidang kuliner dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang semakin beragam. Tidak hanya menyajikan masakan berkuah, festival ini juga menampilkan hidangan Nusantara lainnya. Misalnya, Nasi Jamblang Ibu Sumiasih dari Cirebon, yang memperkaya pilihan kuliner di acara ini. Aji berharap bahwa kegiatan ini dapat terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM. Tujuan, agar mereka mampu terus meningkatkan kualitas dan variasi sajian mereka. Selamat menikmati kelezatan Nusantara di "Festival Kuah-Kuah" yang tak boleh dilewatkan di Bogor! ***
0 notes
Video
Momen Ganjar Pranowo Lari Pagi dan Sarapan Nasi Jamblang Pelabuhan di Ci...
0 notes
Text
WA 085749622504 Jasa Penyaluran Paket Aqiqah Jamblang Cirebon
085749622504 (WA) Vendor Aqiqah Jamblang Cirebon, Paket Aqiqah Jamblang Cirebon, Jasa Aqiqah di Jamblang Cirebon, Tebar Aqiqah Jamblang Cirebon, Aqiqah Peduli Jamblang Cirebon, Aqiqah di Panti Asuhan, Aqiqah Bersama Anak Yatim Kini Aqiqah Berkah menyediakan masakan catering untuk berbagai acara terutama acara aqiqah. Aqiqah Berkah menyediakan banyak menu masakan yang rasanya dijamin enak, lezat dan tidak berbau prengus kambing. Aqiqah Berkah juga melayani penyaluran aqiqah ke Panti Asuhan, Pondok Pesantren ataupun tempat lainnya untuk Ayah dan Bunda yang terhalang tak bisa melaksanakan aqiqah. Tak hanya sate dan gule kambing saja yang tersedia di Aqiqah Berkah, namun ada menu lain yang siap Ayah dan Bunda pilih diantaranya adalah: daging lapis, dendeng ragi, krengsengan, rendang, dan menu spesial kami adalah kambing guling. Selain itu semua kami juga menyediakan paket nasi kotak dan nasi kebuli. *Dapatkan gratis sertifikat aqiqah dan buku risalah aqiqah setiap pesan di Aqiqah Berkah *Anda juga akan mendapatkan gratis ongkos kirim masakan untuk wilayah Nganjuk, Jombang, Madiun, Kediri, Tulungagung dan sekitarnya *Untuk diluar daerah Nganjuk, Jombang, Madiun, Kediri, dan Tulungagung Aqiqah Berkah melayani dengan sistem Aqiqah Peduli (Penyaluran aqiqah di panti asuhan, pondok pesantren dan tempat lainnya yang membutuhkan). ALAMAT KANTOR Nganjuk (Melayani area hingga Bojonegoro, Tuban, hingga Lamongan) 0858-5344-4472 Jl. Puntodewo No. 1 Baron Timur, Baron, Nganjuk, Jawa Timur 64394 Tulungagung (Melayani area hingga Blitar, Trenggalek dan sekitarnya) 0812-8593-4866 Jl. Mastrip No.44, Dusun Krajan, Beji, Kec. Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66234 Jombang (Melayani area Jombang, Mojoagung, Mojokerto hingga Sidoarjo) 0813-3568-0602 Jl. Gubernur Suryo No.32, Sengon, Kec. Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61419 Kediri (Melayani area hingga Pare, Kandangan, Papar, dan sekitarnya) 0852-3281-1787 Jl. Dr. Sahardjo No.130, Campurejo, Kec. Mojoroto, Kediri, Jawa Timur 64116 Madiun (Melayani area Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan hingga Pacitan) 0852-0351-6500 Jl. Sutoyo, RT.11/RW.02, Setrowiryan, Kaibon, Kec. Geger, Madiun, Jawa Timur 63171 Diupload Oleh : Elin Annisak / MELINDA AYU FIRNANDA #VendorAqiqahJamblangCirebon #PaketAqiqahJamblangCirebon #JasaAqiqahdiJamblangCirebon #TebarAqiqahJamblangCirebon #AqiqahPeduliJamblangCirebon #AqiqahdiPantiAsuhan #AqiqahBersamaAnakYatim
1 note
·
View note
Text
WA 081335680602 Jasa Penyaluran Paket Aqiqah Jamblang Cirebon
081335680602 (WA) Vendor Aqiqah Jamblang Cirebon, Paket Aqiqah Jamblang Cirebon, Jasa Aqiqah di Jamblang Cirebon, Tebar Aqiqah Jamblang Cirebon, Aqiqah Peduli Jamblang Cirebon, Aqiqah di Panti Asuhan, Aqiqah Bersama Anak Yatim Kini Aqiqah Berkah menyediakan masakan catering untuk berbagai acara terutama acara aqiqah. Aqiqah Berkah menyediakan banyak menu masakan yang rasanya dijamin enak, lezat dan tidak berbau prengus kambing.
Aqiqah Berkah juga melayani penyaluran aqiqah ke Panti Asuhan, Pondok Pesantren ataupun tempat lainnya untuk Ayah dan Bunda yang terhalang tak bisa melaksanakan aqiqah.
Tak hanya sate dan gule kambing saja yang tersedia di Aqiqah Berkah, namun ada menu lain yang siap Ayah dan Bunda pilih diantaranya adalah: daging lapis, dendeng ragi, krengsengan, rendang, dan menu spesial kami adalah kambing guling. Selain itu semua kami juga menyediakan paket nasi kotak dan nasi kebuli.
*Dapatkan gratis sertifikat aqiqah dan buku risalah aqiqah setiap pesan di Aqiqah Berkah *Anda juga akan mendapatkan gratis ongkos kirim masakan untuk wilayah Nganjuk, Jombang, Madiun, Kediri, Tulungagung dan sekitarnya *Untuk diluar daerah Nganjuk, Jombang, Madiun, Kediri, dan Tulungagung Aqiqah Berkah melayani dengan sistem Aqiqah Peduli (Penyaluran aqiqah di panti asuhan, pondok pesantren dan tempat lainnya yang membutuhkan).
ALAMAT KANTOR Nganjuk (Melayani area hingga Bojonegoro, Tuban, hingga Lamongan) 0858-5344-4472 Jl. Puntodewo No. 1 Baron Timur, Baron, Nganjuk, Jawa Timur 64394
Tulungagung (Melayani area hingga Blitar, Trenggalek dan sekitarnya) 0812-8593-4866 Jl. Mastrip No.44, Dusun Krajan, Beji, Kec. Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66234
Jombang (Melayani area Jombang, Mojoagung, Mojokerto hingga Sidoarjo) 0813-3568-0602 Jl. Gubernur Suryo No.32, Sengon, Kec. Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61419
Kediri (Melayani area hingga Pare, Kandangan, Papar, dan sekitarnya) 0852-3281-1787 Jl. Dr. Sahardjo No.130, Campurejo, Kec. Mojoroto, Kediri, Jawa Timur 64116
Madiun (Melayani area Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan hingga Pacitan) 0852-0351-6500 Jl. Sutoyo, RT.11/RW.02, Setrowiryan, Kaibon, Kec. Geger, Madiun, Jawa Timur 63171
Diupload Oleh : Elin Annisak / MOCHAMAD RIFKI ARDIAN #VendorAqiqahJamblangCirebon #PaketAqiqahJamblangCirebon #JasaAqiqahdiJamblangCirebon #TebarAqiqahJamblangCirebon #AqiqahPeduliJamblangCirebon #AqiqahdiPantiAsuhan #AqiqahBersamaAnakYatim
0 notes
Photo
Salah satu makanan khas cirebon yaitu nasi jamblang, dengan berbagai macam menu pilihan makanan. Dari Tryas Hotel hanya jalan kaki 30m kesalah satu nasi jamblang yg terkenal nasi jamblang mang doel. Repost @visia.milana #kulinercirebon #makanankhascirebon #tryashotelcirebon #hoteltryascirebon (di Cirebon) https://www.instagram.com/p/BjcuDNdnwN3/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Cirebon (Day 3)
Ini hari terahir di cirebon, judulnya mencari oleh oleh untuk pulang.
Jd pagi spt biasa sarapan dulu di hotel, si stall tahu gejrot ada lagi, kucek lagi, dan masih bau jg itu tahu huhu sediii
Abistu lgsg ke toko pangestu dan toko daud, kedua toko ini lengkap sih menurut w isinya. Dan banyak pilihannya. Dr pakaian dan batik khas cirebon, pernak pernik, makanan, kerupuk, sampe ke ikan asin jg ada. Kmrn sempet ke toko oleh oleh sblh nasi jamblang bu nur (lupa namanya), dia lengkap jg cmn kecil tmptnya.
Abistu kita ke bonscherry, sbnrnya w penasaran aja sih sm yg katanya ketan premiumnya di sini, krn bapake itu demen bgt ketan. Pas dicobain, ketannya sih standar aja, tp bumbunya enaaak sih, bukan cmn bubuk serundeng kelapa aja, tp ada rasa gurih udangnya gt, enak. Trs beli jg pia macem pia legong bali, enak. Cmn emg harga jajanan di sini relatif lebih mahal.
Habis dr sini, kita lanjuut mau ke empal gentong h apud. Tp drivernya nyaranin yg lebih enak, itu deket bang btn (lupa bgt apa namanya). Enaaaak bener, gue pesen empal asem, ibu empal gentong. Daah pokoknya ini enaaaak. Trs kita bungkus buat dibawa plg ke bogor. Nah ini emg udh disengaja jadwal makan empal gentong di hri terahir krn dr awal brgkt bapak udh pesen minta bawain pulang empal gentong. Dan trnyata bisa, jd kayak dipisah gt daging dan kuahnya, trs dikasih icegel, ceunah tahan 8jam di luar kulkas. Habis dr empal gentong, kita msh lanjut ke pasar kanoman, krn w masiiih usaha mencari tahu gejrot yg pas di hati dan lidah. Ceunah di pasar ini ada yg tenar sekalian ibu pgn beli boboko yg ada tutupnya wkwk trs bener nih nemu si mamang tahu, tp w bungkus plg aja niatnya buat makan di kereta. Abis itu ibu jg dapet yg dicari, trs kita balik hotel deh siap siap cek out.
Abis zuhur ahirnya kita udh di stasiun menuju plg ke bogor.
Sblmnya di hotel udh sempet buka si tahu, dan trnyata baunya samaaaaa pemirsaaaaah huhu failed lah intinya pencarin tahu gejrot w di sana kmrn tuh.
Untungnya mingdepnya ketemu eja oni dan mereka bawain tahu gejrot rest area sentul yg paling kucinta ituuuuu. Dahlah kata ibu jg emg enakan yg di sentul itu wkwkwk
Segituuu deh perjalanan singkat bersama ibooooook ke cirebon
InsyaAllah pan kapan bs berkelana lg yaa, pgnnya sm bapak jg. Tp bapak agak sulit skrg kalo diajak lanjalan gt, gamau waee huhu
Moga sehat sehat selalu kita semuaaa, aamiin ya Allah
0 notes