Tumgik
#MuhammadJusufKalla
liputanviral-blog · 6 years
Text
Wapres JK harap Asia-Eropa bersinergi menjaga industri kemaritiman dunia
Liputanviral - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia sangat memahami peran penting lautan dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi, ketahanan energi, keamanan pangan, dan kegiatan sosial. Saat ini, banyak tantangan dihadapkan dalam bidang kemaritiman. "Terdapat urgensi dalam memperkuat kerjasama internasional untuk menjaga lautan kita," ujar Wapres JK di KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-12 pada sesi Retreat di S9, Gedung Europa, Brussels, kemarin. Kata Wapres JK, tantangan tersebut diantaranya penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (atau IUU), pembajakan, serta polusi laut. Untuk mengatasi tantangan ini, Wapres JK, melanjutkan bangsa-bangsa di dunia harus menyelaraskan dan mensinergikan komitmen politik. "Kita harus mengembangkan platform bersama untuk interaksi dan menciptakan sarana untuk melaksanakan komitmen tersebut," usulnya. Dalam kaitan ini, Wapres JK memberitahukan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Our Ocean Conference pada akhir bulan ini dan Archipelagic Island States Forum pada bulan November ini. Harapan Wapres JK, mitra ASEM yang relevan akan turut berpartisipasi secara aktif dalam pertemuan-pertemuan ini guna lebih memantapkan tekad dalam membuat lautan menjadi sumber kerjasama, bukan konflik. "Indonesia siap dan berkomitmen untuk bekerjasama dengan semua mitra ASEM dalam menangani isu-isu terorisme dan keamanan maritim," pungkasnya. Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years
Text
Prestasi Jokowi-JK selama 4 tahun pimpin Indonesia versi PDIP
Liputanviral - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, 4 tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, bukan hanya menciptakan beragam prestasi. Tetapi beberapa pembangunan infrastruktur yang dinilai cukup membuahkan manfaat besar bagi masyarakat. "Infrastruktur secara teknokratis dimaknai dalam peningkatan koneksitas, aksesibilitas dan kemudahan mobilisasi serta ketersediaan daya pengungkit kemajuan. Dalam perspektif kebudayaan, infrastruktur itu memperkuat rasa percaya diri, optimisme dan membangun budaya kerja Indonesia berprestasi," ucap Hasto, Sabtu (20/10). Dia menuturkan, perjalanan 4 tahun sangatlah dinamis. Di mana, awal pemerintahan Jokowi diwarnai dengan pengadangan parlemen sehingga Jokowi-JK saat itu praktis tidak memiliki kaki di pimpinan DPR dan alat kelengkapan Dewan. Ini berlangsung 1 tahun lamanya, dinamika politik yang tajam, penuh intrik kekuasaan. "Dalam situasi political heavy penuh pengadangan di DPR tersebut, terbukti Pak Jokowi mampu merangkul, membangun keyakinan kolaborasi-gotong royong dengan seluruh komponen bangsa. Dalam 4 tahun pemerintahannya, justru Jokowi-JK semakin menuai beragam prestasi," ungkap Hasto. Dia menegaskan, peningkatan keadaban politik terpenting Jokowi adalah menghadirkan kekuasaan di rumah-rumah rakyat. "Melalui tradisi blusukan, program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, program e-warung, sertifikasi tanah untuk rakyat dan program kerakyatan lainnya," jelas Hasto. PDI Perjuangan, masih kata dia, menyoroti watak dan kepribadian pemimpin sebagai faktor dominan bagi bangkitnya optimisme bangsa. Menurutnya, banyak yang lupa bahwa penilaian utama seorang pemimpin itu dari watak dan karakternya. "Pak Jokowi sosok yang tulus, merakyat, dan dengannya instrumen rasa penuh nilai-nilai kemanusiaan mengalir dalam keputusan politiknya. Maka kepemimpinan Pak Jokowi itu genuine, dan menyapa rakyat dengan salaman dan ketulusan. Maka rakyat pun datang penuh antusiasme dan tanpa jarak menyampaikan usulan program pada pemimpinnya," ungkap Hasto. Watak kepemimpinan seperti itulah, lanjut dia, yang mampu membangunkan energi optimisme bangsa. "Pak Jokowi sangat menghargai proses. Menguatnya rasa percaya diri bangsa di dunia internasional. Semua terjadi karena api perjuangan yang kembali menyala. Sebab tanpa api perjuangan yang menyala-nyala, suatu bangsa akan mati," jelas dia. Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years
Text
Wapres JK Kantongi Data Masjid dan Penceramah Terpapar Radikalisme dari Kepala BIN
Liputanviral - Data Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut ada 41 masjid di lingkungan Kementerian BUMN terpapar paham radikalisme. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sudah mengantongi data 41 masjid tersebut dari Kepala BIN, Budi Gunawan. "Saya sudah bicara dengan kepala BIN Pak Budi Gunawan tentang hal ini. Dan saya diberikan daftarnya. Ada yang ringan, ada yang menengah, ada yang berat," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jumat (23/11). "Jadi diukur dari penceramah. Memang yang menarik karena surveinya ke masjid-masjid yang dibangun pemerintah," sambung pria akrab disapa JK itu. Dia belum mengetahui lebih jauh kenapa masjid-masjid di kantor pemerintahan yang dipilih penceramah untuk menyebarkan radikalisme. Namun bisa jadi, karena kantor-kantor pemerintah selalu menyediakan masjid untuk pegawai ibadah. "Untuk jelasnya pula kenapa masjid itu ada di kantor pemerintah, karena hari Jumat hari ibadah kita kerja. Kalau tidak ada masjid kan di mana orang ibadah pada saat masih kerja. Itu sebabnya," kata JK. JK mengaku lupa 41 masjid yang disebutkan Kepala BIN. Dia pastikan datanya sudah diterima. "Ya ada. Tapi saya lupa," kata JK Seperti diketahui, BIN mengatakan ada temuan 41 masjid di lingkungan Kementerian dan BUMN terpapar paham radikalisme. Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto meluruskan, bukan masjid yang radikal melainkan penceramah. BIN menggolongkan ceramah radikal bermuatan intoleransi, ujaran kebencian, mengkafir-kafirkan, dan melawan ideologi Pancasila. Hasil temuan BIN, dari 41 masjid yang terpapar, sekurangnya ada 50 orang penceramah radikal. "Penceramah kontennya kita tidak ingin ada intoleransi lah, kemudian ujaran kebencian ujaran takfiri mengkafirkan orang lain dan juga membawa semangat radikal dan juga terkait dengan masalah ideologi Pancasila," jelas Wawan dalam konferensi pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/11). Read the full article
0 notes