Tumgik
#Mrs Tabah
dewifeipro · 2 years
Photo
Tumblr media
Reposted from @dewifeipro Puji Syukur atas berkat Tuhan yang sungguh luar biasa ini. Berada di posisi ini, diantara para senior, merupakan hal yang sulit untuk diraih. Tapi ini satu bukti bhw kuasa Tuhan itu nyata dan amin. Rasa terima kasih dari lubuk hati terdalam, teruntuk: ❣ Semua member team PropertyPRO yang tersebar di seluruh Indonesia ❣ Semua Team Leader yang sangat tabah dicerewetin setiap hari ❣ Semua PIC Projects yang full support untuk team ku ❣ Semua Team PRO Support & PRO Event yang super keren, termasuk training2 nya ❣ Semua Team Admin & Team Projects ❣ Management PropertyPRO Mr. Mart, Bu Diana dan Pak VP Achmad juga VP Andy ❣ Daannnn..tentunya Bu VP Nia 💜 Terima kasih buat suami dan keluarga besar atas doa dan support till now and on 💜 #HandInHand #BestMember #BestTeamLeader #BestManager #TeamDewiFei #PropertyPRO #BestPIC #BestATL #GodBlessUsAllAndAlways #IamNothingWithoutYOUandAllOfYou #AkuBisaKamuJugaBisa #YuksJoin #JenjangKarir #freelancer #NothingIsImpossible #ActionNow #KeepItUp https://www.instagram.com/p/Ckg9WNBvzEH/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
akongohscolumn · 6 years
Text
B. BODY OF THE REPORT for St Jerome Immersion Students
B. BODY OF THE REPORT for St Jerome Immersion Students
Tumblr media
If you are a student in St Jerome offering the immersion programme, this is how the body of your report looks like
1.Introduction
Definition of immersion
Background of the Immersion programme (History)
Preparation for the programme(meetings, consultations etc)
2. Presentation of Organizational
St Jerome Catholic University Institute
University of Buea
3. Courses and Instructors
IMM 401: Spoken…
View On WordPress
0 notes
abdazharee · 3 years
Photo
Tumblr media
LEPAK WITH THE CAPTAINS OF FASHION Terima kasih my big Brader @bonzainal3003 Bon Zainal Harun and my sis, Ma'am @rastarashidofficial Rasta Rashid kerana sudi lepak2 sembang2 pasal hala tuju industri fesyen terutamanya dalam menghadapi cabaran ekonomi sejagat dan krisis Covid-19 ni. Kami di Akademi Usahawan Mikro AUM akan sentiasa bersama menyokong pemain industri dalam sama-sama berbincang untuk mencetuskan idea lebih menarik dalam memperkembangkan perniagaan masing-masing. Semoga kita semua bertambah cekal dan tabah dalam meneruskan kesinambungan perniagaan kita semua. Bak kata Mr Bon, B for Bonding 👍😁 #JalanTerus #KitaJagaKita (at Bon Zainal) https://www.instagram.com/p/CNg1E6KjU92/?igshid=1d20uvufvdrwr
0 notes
aisamosshi · 4 years
Photo
Tumblr media
ni sebenarnya yang cousin aku share semalam, patah gak ahh hati aku.
so yeahhh ade orang nak kenen kan jodoh buat dia.
aku ??? pura2 happy maybe.
at first memang aku main2 aku cakap..
“ hopefully dia istikharah muncul muka aku, baru padan muka dia. sebab friendzone aku doe.”
yehah aku actually tak happy pun.
tapi ye lah aku sedar, aku memang tak layak untuk dia.
dia deserve someone yang boleh lengkapi hidup dia.
well, aku siapa kan.
youtube
so yeah, sesuai lah aku nanyi lagu ni untuk dia.
mungkin niat ustaz tu nak kenal kan anak dia kot, sebab tu dia cakap macam tu.
patutnya dia tak share benda tu, sebab dia taktau dia dah buat orang broken heart tau.
even ye lah aku crush je kat dia, tapi tau lah. hati ni bukan ikut kehendak aku kan.
takpe lah kalau sebenarnya aku ada je peluang untuk berdepan dengan dia, tapi aku tak grab.
i deserve better jugak, someone yang boleh terima aku dan masa silam aku.
tapi bagi aku sakit jugak lah, bila tau dia dah jumpa jodoh dia.
aku?? maybe masih menanti mr right aku? or aku lebih better sendiri. just continue my life. and lebih appriaciate life aku.
aku lepaskan dia pergi dari hati aku. aku doakan dia bahagia. dengan pilihan hati dia, yang lebih baik.
mungkin kita pernah melalui takdir masing2, tapi Allah tak tetapkan kita untuk tak bersama. aku terima itu. aku kena redha, selayaknya kau bersama dia yang lebih baik.
terima kasih atas kebaikan sebelum ini, pegilah kau terbang bersama angin yang bertiup kencang. semoga hati aku pulih dari kekecewaan yang sementara ini, dan menerima ujian kehidupan dengan tabah.
0 notes
idarusadi · 5 years
Text
Mr. Chubby & Mrs. Moody (Part 7)
Di sragen, aku punya beberapa teman dekat. Selain tiwik, mbak dhila & mbak desi, ada juga diah & mbak tatik. Diah kerja di bagian cssd, kalo mbak tatik di bagian perlengkapan. Kami pernah janjian ngemall di hartono mall solo baru. Nemenin dia beli laptop terus lanjut makan siang. Pernah janjian makan bareng di daerah sragen, tapi belum juga nemu jadwal yang pas. Kami juga suka saling curhat. Bahkan kami punya grup WA yang anggotanya cuma kami bertiga aja. Kami bahas cowok yang lagi deket sama kami, tentang pengalaman hidup bahkan buat share undangan walimah. Yang sudah nikah baru mbak tatik. Kalo diah udah tunangan.
Di rs sragen, tiap bulan tugasku mengambil sampel limbah cair. 3 bulan sekali mengambil sampel air bersih. Pengambilan sampel air untuk diperiksakan secara mikrobiologis & fisika-kimia ke bbtklpp jogja. Tahapannya mulai dari menyiapkan peralatan terlebih dahulu. Mensterilkan botol sampel kaca untuk pemeriksaan mikrobiologis. Biasanya aku minta tolong ke petugas di bagian cssd untuk mensterilkan botol sampel kaca. Botol sampel kaca harus dibungkus kain dulu lalu ditempeli kertas indikator, baru diserahkan ke bagian cssd. Sehari jadi. Lalu harus beli diligen kecil untuk pemeriksaan kimia-fisika. Menyiapkan cool box, alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan & masker, gayung, korek api, label & es untuk pendingin supaya sampel awet. Tahapan pengambilan sampel air bersih yaitu cari sumber air bersih yang dekat dengan sumur/sumber air bersih. Pakai apd, masker & sarung tangan dari lateks. Kemudian sterilkan kran air yang terbuat dari besi, dengan korek api. Sebaiknya pakai bunsen yang dinyalakan. Lalu buka kran air beberapa detik, ini dilakukan agar mendapatkan air dari sumber air bukan dari penampungan. Sterilkan mulut botol sampel dengan korek api. Isi botol dengan air bersih sampai memenuhi 3/4 botol. Jangan diisi sampai penuh karena pemeriksaan mikrobiologis untuk memeriksa kandungan bakteri yang ada di dalam air. Lalu sterilkan lagi tutup botol sampel kaca, terus ditutup rapat dengan dilapisi kertas coklat. Botol sampel kemudian ditempeli label. Label berisi hari, tanggal, waktu pengambilan, nama petugas pengambil, keperluan pemeriksaan & jenis sampel. Lalu simpan di coolbox yang berisi es batu atau ice box yang sudah dingin. Jika disimpan di cool box, sampel air bersih bisa bertahan selama 24 jam.
Sedangkan untuk pengambilan sampel air bersih secara fisika-kimia dengan memakai diligen plastik kecil. Tidak usah disterilkan. Diligen langsung diisi air bersih. Bedanya saat pengambilan secara kimia-fisika, diligen diisi sampai penuh. Hal ini dilakukan untuk menghindari aerasi di dalam botol. Karena akan mempengaruhi DO, BOD & COD. Lalu labeli & bisa disimpan di suhu ruang, tidak usah ditaruh di coolbox. Biasanya pengambilan sampel air bersih di kran air yang paling dekat dengan sumber air & paling jauh dari sumbet air.
Begitu juga untuk pengambilan sampel limbah cair. Dilakukan secara mikrobiologis & fisika-kimia. Lebih ditekankan memakai apd agar safety. Posisi tempat pengambilan sampel limbah cair dipilih di ipal bagian input & output. Input ketika limbah cair dari semua bangsal/ruang perawatan & petkantoran di rs masuk ke ipal untuk dilakukan treatment pengelolaan limbah cair. Output ketika limbah cair sudah melalui beberapa tahap treatment tersebut lalu akan aman untuk mengalir ke sungai & dekat pemukiman warga sekitar rs.
Ipal di rs sragen dipasang pagar & terkunci. Jadi harus mengambil kunci & membuka pagar terlebih dulu. Saat pengambilan limbah cair harus hati-hati. Pengambilannya memakai gayung bertangkai panjang. Input limbah cair lumayan susah untuk diambil karena tempatnya di bawah tanah. Jadi posisi badan & kepala harus sejajar dengan tanah. Sementara tangan mengambil air limbah yang ada di bawah permukaan tanah. Saat mengambil sampel limbah cair output bisa langsung mengisi ke botol sampel langsung. Tapi kendalanya ada daun & lumpur yang campur dengan limbah cairnya. Kadang limbah cair di output hanya mengalir sedikit. Maka perlu waktu cukup lama untuk mengisi diligen secara penuh.
Total tiap bulan aku membawa 2 botol sampel kaca yang aku simpan di cool box & 2 diligen plastik kecil yang aku masukan ke kantong plastik biasa. Kalau 3 bulan sekali aku bawa lebih berat lagi. Total aku bawa 4 botol sampel kaca & 4 diligen plastik kecil. Setelah sampel air bersih & limbah cair sudah diambil lalu dibawa ke bbtklpp jogja. Tempat pemeriksaannya harus yang bersertifikat nasional. Yang membawa sampel tersebut kadang aku sendiri, kadang dengan pak fikar. Memakai kendaraan pribadi bukan kendaraan rs. Karena sudah diberi uang sppd untuk transport. Biasanya kalau aku berangkat sendiri, aku nembeng ke teman sanitarian dari rs lain. Kadang naik motor sendiri, kadang naik bus sendiri. Kalau naik motor, sorenya aku ambil sampel di rs sragen. Terus aku pulang ke rumahku sukoharjo. Paginya baru aku berangkat ke bbtklpp jogja. Besoknya lagi baru berangkat kerja di rs sragen. Karena selama mengirimkan sampel air ke jogja termasuk dinas luar.
Untuk pengambilan sampel limbah cair secara fisika-kimia memang tidak begitu sulit. Tapi secara mikrobioligis terasa cukup ribet & sulit. Karena harus mensterilkan botol sampel kaca terlebih dahulu dengan korek api. Dilabeli baru disimpan di coolbox.
Di samping harus mengerjakan tugas kantor, aku juga harus belajar untuk tes skd. Niatnya mau belajar jauh-jauh hari saja supaya bisa paham. Tapi bisanya belajar H-1. Akhirnya aku belajar dengan Dewi semalaman. Kami hanya tidur sebentar, itu pun tidak nyenyak. Karena masih kepikiran tes skd. Benar-benar seperti pas ujian di kampus. Bedanya ini lebih greget karena menyangkut masa depan & planning yang akan dilakukan. Kami belajar bersama, saling tukar bahan materi. Aku juga tanya ke Tiwik yang sudah tes duluan di Ungaran. Aku pinjam buku catatan & buku paketnya. Ternyata buku paketku tentang tes skd cpns, materinya kurang lengkap. Lebih lengkap bukunya Tiwik. Aku coba minta Tiwik untuk ngetes. Hasilnya aku kebanyakan belum bisa menjawab soal yang ia berikan. Aku semakin pusing & gelisah.
Sore itu di gor diponegoro sragen dijadikan tempat diadakannya tes skd cpns 2018. Tempat tersebut diperuntukan peserta tes cpns pemkab se-solo raya & grobogan. Aku dapat jadwal tes sekitar pukul 16.00-17.30 WIB. Waktu itu hari jumat, aku berangkat tes dari kostku yang tak jauh dari sana. Paginya aku masih kerja dulu. Aku berangkat bersama temanku, dewi. Dia orang kebumen, yang nginap di kostku. Setelah aku ikut tes skd, aku langsung ke luar ruangan. Baru sampai di luar, para peserta tes cpns & orang-orang yang ada di sana berebut untuk melihat sebuah layar. Ternyata layar tersebut sengaja disediakan untuk melihat hasil tes skd yang baru saja selesai.
Hasilnya sungguh transparan, cepat & jujur. Aku cukup kaget, ternyata benar hasilnya langsung jadi & langsung diumumkan. Selain diumumkan langsung di layar tempat diadakan tes, juga diumumkan di web bkn & ditempel di papan pengumuman di gor. Aku tambah kaget saat melihat hasilnya. Hasilnya nilai TWK & TIU sudah lolos passing grade. Tapi nilaiku yang TKD tidak melampaui passing grade. Mengetahui hal itu aku cukup kecewa. Karena itu artinya aku gagal lolos tes cpns 2018. Setelah aku cek, ternyata temanku banyak yang tidak lolos tes di bagian TKD juga. Hanya beberapa orang yang lolos. Setelah tes aku merasa lega walaupun tidak lolis, setidaknya aku sudah punya pengalaman berharga. Aku pun segera pulang untuk mandi, sholat maghrib lalu makan malam. Aku coba menerima hasilnya dengan tabah.
Di gor tadi, aku bisa ketemu teman-teman sealmamater. Ada teman sekelas, seangkatan beda kelas, adek tingkat & kakak tingkat. Jadi seperti acara reunian, hehe. Aku senang bisa ketemu mereka lagi dalam keadaan sehat. Pas sampai di kostku, aku ditelfon temanku. Dia mau ijin menginap di kostku, karena mau pulang sudah larut malam. Rumah mereka di jogja. Akhirnya aku ijinkan mereka menginap di kostku. Karena sudah larut malam, aku tidak memberitahu pak kost dulu. Aku memberitahu beliau saat pagi harinya. Jadi total temanku yang mau menginap ada 4 orang. Padahal bednya cuma bisa buat 2 orang saja. Terpaksa 3 orang temanku lainnya tidur di bawah. Aku alasi karpet. Aku jadi tidak enak sama mereka, karena bantal & selimut di kostku tidak cukup jumlahnya.
Paginya kami sarapan soto di depan rs tempatku bekerja. Lalu aku berangkat kerja. Mereka bersih diri & istirahat di kostku. Siangnya mereka pamit untuk pulang. Kostku jadi sepi lagi. Untung saat teman-temanku menginap di kostku, listriknya tidak bermasalah. Biasanya listrik di kostku sering padam, padahal listrik di rumah sebelah lisyriknya masih menyala. Tempat jemur baju juga bercampur dengan milik pak kost. Gerbang kost harus selalu dikunci, walaupun di siang hari. Buatku ini sangat ribet. Apalagi kalau pas siang mau ke luar cari makan atau belanja kebutuhan sehari-hari. Harus buka tutup & ngunci gerbang dulu.
Parkir kost juga sempit. Motorku harus ditempatkan mepet tembok, supaya penghuni kost lainnya tetap bisa lewat. Air bersih di kost juga sering tidak mengalir. Tidak punya tandon air. Jadi harus menyalakan & mematikan mesin dulu. Jika menyalakan air harus diingat-ingat, jangan sampai luber. Karena rumah pak kost pernah banjir karena ada anak kost yang lupa mematikan air. Kalau pagi sekitar jam 7, airnya sering kurang karena hanya mengalir pelan bahkan sering tidak mengalir sama sekali. Mau pindah tapi tidak dibolehkan orang tuaku. Karena sudah kenal baik dengan pak kost.
Sementara itu, aku masih menjalin komunikasi dengan si A, B & C. Karena suatu hal, aku sudah tidak WAnan lagi sama si C. Sebelumnya dia sering video call duluan. Kami sering becanda saat WAnan. Tapi semenjak dia bahas gajiku & malah dibuat bahan candaan, aku merasa tersinggung. Dia memang bergaji lumayan banyak. Tapi bukan berarti, aku yang bergaji umr sragen tahun 2018 bisa dipakai buat bahan candaan. Kalau becanda selain menyangkut masalah gaji & fisik, aku tidak masalah. Dia sudah minta maaf & aku memaafkannya. Tapi aku putuskan kita berteman biasa saja. Sejak saat itu kami tidak WAnan lagi.
Dengan si A, seperti biasa kami masih jarang WAnan. Apalagi dengan jarak tempat tinggal kami yang jauh. Kami jadi jarang ketemu. Kadang WAnan pas malam sebentar, karena kami sudah capek kerja. Kami pernah beberapa kali berantem karena beberapa hal. Tapi setelah itu kami butuh waktu untuk tidak komunikasi. Baru kami bahas lagi supaya tidak berlarut-larut. Terakhir kami saling memaafkan. Dia menganggap aku sebagai adeknya. Hubungan kita tak lebih dari sekedar kakak & adek.
Dengan si B, karena kita kerja sekantor tak jarang aku ketemu dia. Biasanya kami ketemu saat selesai sholat dzuhur berjamaah, saat bukber sesama karyawan rs. Kami pernah ketemu di lorong RS, saat aku dari cssd mensterilkan botol sampel & dia dari gudang farmasi. Aku bahkan sudah hafal suaranya di telefon. Entah kenapa dia sering nelfon instalasi sanitasi. Dari komplain wastafel mampet, tanya apa ada kantong sampah infeksius & tanya kenapa airnya kalau pagi mati. Dia juga sering ke instalasi sanitasi, sekedar minta peralatan sanitasi & ngobrol sebentar. Tapi muncul hal lain yang membuat kami jadi berantem. Aku merasa ragu apakah dia benar-benar tulus sama aku atau tidak.
Bagaimana perjalanan karirku setelah tau kalau tidak lolos skd?
Konflik apa lagi yang terjadi antara aku & B?
Apakah hubungan kami bisa membaik lagi?
0 notes
bi-think · 7 years
Text
Gong yoo sarangheyo
Pertamakali jatuh hati dengan gong yoo, setelah nonton drama dia di coffee prince. Pada saat itu saya masih smp, drama ditayangkan di stasiun televisi swasta pada jam malam menuju pagi. Rambut, pergerakan badan dia mengingatkan saya pada 'cem-ceman' saya kala itu. Jalan ceritanya pun bikin betah melek. Saat itu, pada drama tersebut. Saya lebih menyukai yang bikin crepe sebenernya hahahaha 2016 kemarin ramai film train to busan dan drama goblin. Meski sudah geregetan pengen nonton banget apalagi setelah liat trailernya. Berhubung saya penyabar yang tabah akhirnya, akhir-akhir ini baru terealisasikan nontonnya. Pada drama goblin ~hadeuw~ Dia berhasil buat semacam ruang growong di hati. Dia membuat penonton (saya) ikut merasa kesepian yang dia rasa sebagai goblin 😢. Penjiwaannya ngena banget. Diakhirpun, tak terlalu jelas dia udahan ato masih terus jadi goblin. Saya berharapnya sih udahan aja jadi goblinnya ya😞 Setamatnya goblin timbullah galau yang menggelora. Dan mulailah saya berenang di lautan informasi global. Faktanya sih senyum, ketawa, fisiknya ngangenin. Dan seiring informasi tambahan yang hadir bikin makin sayang 😨 Dia bisa nyanyi, dan dari semua yang paling bisa bikin eargasm 1. Second first love (ost. Finding mr destiny) jazzy jazzy ceria gimana gitu 2. The last time (dia cover sih) jarang denger bintang korea bisa bahasa inggris, Lah dia nyanyinya astagaaa dengerin sendiri deh ya, fluently gitu Sayangnya cuman dua itu yang cocok di telinga saya. Dan dan dan dia masih lajang men. ahjussi rasa oppa idaman masih single. Fix ini, masih bisa jadi kekasih, bersama sejuta insan lainnya. 😂😂😂 Favorit saya, rambutnya yang sekarang kece keliatannya ringan gitu. muka dia ketika tersipu, pipi bagian atas sedikit menonjol,Cho jung suk juga gini. cuman liat dia ketawa/senyum aja bikin bahagia,omooo. Matanya yaampunnn matanya. Lantas yang esensial; • dia bersih dan rapi tidak seperti saya, • Cara dia bersikap dengan siapapun, • Aktor yang profesional, dia memandang dia tidak sedang bekerja namun dia sedang bersenang-senang, • kesehariannya yang ternyata nyantai • Aura bahagia yang dia timbulkan. 😍😍😍😍 Ahjussi sehat-sehat ya, semoga disegerakan bertemu belahan jiwa yang menerimamu sebagai aktor dan 'pria'. Ahjussi gong yoo, sarange 😘
1 note · View note
lyricsbright · 7 years
Text
Bamb Gaana Lyrics – Jazzy B
Bamb Gaana Lyrics
Guess who’s back? It’s the one and only! Crown Prince of Bhangra – Jazzy B! Got the boy Harj Nagra Fateh DOE!
(Surrey wassup!)
Jaande ne gang saare sab de hi guru aa End hi kraayida aa karde na shuru aa (x2)
Kaaliyan car’aan daa Naal kaafila yaara da Saada funky aa style Saanu shonk ni thaara da Jatt ne ta kita sada shera da shikaar ae Bamb saare yaar ae Pataake jehi naar ae Town ‘ch chadhai Jatt shuru ton star ae
Assi jamme sigge star Manni nahio haar Rehnde gharon baahr Ik raat show char
Surrey Brampton ae Canada da dhamaka Naal mere hunda ik kaint jeha patakha
Duron pata lagda Punjabi munde aunde R8 vich ucchi ucchi gaane launde Bass jehde vekhi ni sadde gaane wajaunde Goreyan ton mud Mr. Singh hi kahaunde
Mindblowing munda body poori kaim ae Chitte naalon chittiyan firangana vi fan ae
(One more time Jazzy B)
Mindblowing munda body poori kaim ae Chitte naalon chittiyan firangana vi fan ae Roz sadda Saturday, naa soan da koi time ae (Roz sadda Saturday, naa soan da koi time ae)
Pindan vich sheharan vich paake rakhi dhak aa Aakhde ne loki aithe rakh, aithe rakh aa Bapu vi shakeen sadda ghare beer bar ae
(Ha ha… Harj Nagra!)
Bamb saare yaar aa Patake jehi naar aa Town ‘ch chadhaai Jatt shuru ton star ae (x2)
Aah! I don’t do the talkin’ I just do the walk Fella jumpin’ then I’m peelin’ off Always rappin’ Punjab yeah thats enough Sheraan naal yaari but I’ll never cross
Jazzy mere naal assi area ch ghumde Gaddi saddi laal lok pichhe vekh mud de Gall chaldi yaara saddi shehar ch Fateh kithe aa gaya LA sair te
Sun sun sohniye Drake na tu rajjdi Dhillon’aa de munde di vi hek sun lagdi
(Drake nu vi saah lehn de)
Sun sun sohniye Drake na tu rajjdi Dhillon’aa de munde di vi hek sun lagdi
Surrey ton Harj di ae beat Bombay wajjdi (Surrey ton Harj di ae beat Bombay wajjdi) Pound’an naalon mehnge billo bol Jazzy jatt de Att hi karauni aa ji, appan naiyo hattde Mehal kalan da munda dilon sardar ae
Bamb saare yaar ae Patake jehi naar ae Town ‘ch chadhai jatt Shuru ton star ae (x2)
Kaaka do teen gaa lende thik hai Par eh naa bhulli Crown Prince of Bhangra kaun ae The One and Only – Jazzy B
Message: Vekhna keete beete samay vich keetiyan ghaltiyan Tuhaade aajute farukh hoke keete aaun waale kal nu tabah na kar dein Aaj tuhaadi baaki di zindagi da pehla din ae Navi shuruaat kade vi keeti jaa sakdi aa
The post Bamb Gaana Lyrics – Jazzy B appeared first on Lyrics Bright.
from Lyrics – Lyrics Bright http://www.lyricsbright.com/lyrics/bamb-gaana/
0 notes
djsarkar · 7 years
Photo
Tumblr media
@srbachchan Mr. AmitabhBachchan as a Kabeera in "Hindustan Ki Kasam" 🖒🖒🖒🖒 Congratulations Sir ji.. 👌💝🖒 #18YearsOfHindustanKiKasam Mindblowing Performance Sir.. 🙏🙏🙏 " Woh khudgarz joh jung chahte hai unka kuch nahi jaata ... tabah toh woh log hote hai ... jinki subah roti ki talash mein shuru hoti hai aur raat thakaan ke bistar par.. "
0 notes
dewifeipro · 3 years
Photo
Tumblr media
Puji Syukur atas berkat Tuhan yang sungguh luar biasa ini. Berada di posisi ini, diantara para senior, merupakan hal yang sulit untuk diraih. Tapi ini satu bukti bhw kuasa Tuhan itu nyata dan amin. Rasa terima kasih dari lubuk hati terdalam, teruntuk: ❣ Semua member team PropertyPRO yang tersebar di seluruh Indonesia ❣ Semua Team Leader yang sangat tabah dicerewetin setiap hari ❣ Semua PIC Projects yang full support untuk team ku ❣ Semua Team PRO Support & PRO Event yang super keren, termasuk training2 nya ❣ Semua Team Admin & Team Projects ❣ Management PropertyPRO Mr. Mart, Bu Diana dan Pak VP Achmad juga VP Andy ❣ Daannnn..tentunya Bu VP Nia, please jgn berhenti utk selalu "cerewetin" yaa. itu artinya Ibu sayang dan ingin aq maju. This achievement credits to you..ahli strategi yg ruarbiasaah..my awesome mentor..superlaff 💜 Terima kasih buat suami dan keluarga besar atas doa dan support till now and on 💜 #HandInHand #BestMember #BestTeamLeader #BestManager #TeamDewiFei #PropertyPRO #BestPIC #BestATL #GodBlessUsAllAndAlways #IamNothingWithoutYOUandAllOfYou #AkuBisaKamuJugaBisa #YuksJoin #JenjangKarir #freelancer #NothingIsImpossible #ActionNow #KeepItUp https://www.instagram.com/p/CVbCCh1BIUr/?utm_medium=tumblr
0 notes
akongohscolumn · 6 years
Text
B. BODY OF THE REPORT for St Jerome Immersion Students
B. BODY OF THE REPORT for St Jerome Immersion Students
Tumblr media
If you are a student in St Jerome offering the immersion programme, this is how the body of your report looks like
1.Introduction
Definition of immersion
Background of the Immersion programme (History)
Preparation for the programme(meetings, consultations etc)
2. Presentation of Organizational
St Jerome Catholic University Institute
University of Buea
3. Courses and Instructors
IMM 401: Spoken…
View On WordPress
0 notes
gituajadotcom-blog · 7 years
Text
Pria Dari Malaysia Ini Rela Buang Duitnya Untuk Operasi Wajah Mirip Karakter Anime
New Post has been published on http://gituaja.com/pria-dari-malaysia-ini-rela-buang-duitnya-untuk-operasi-wajah-mirip-karakter-anime/
Pria Dari Malaysia Ini Rela Buang Duitnya Untuk Operasi Wajah Mirip Karakter Anime
Akhir-akhir ini netizen dihebohkan sama berita seorang pria asal Malaysia yang ingin melakukan operasi plastik di wajahnya agar mirip dengan salah satu karakter anime di Final Fantasy. Pria itu bernama Amirul Rizwan Musa yang juga dikenal dengan nama Miyyo Rizone.
Buat menuhin keinginannya, doi rela nih ngelakuin operasi plastik sejak tiga tahun yang lalu. Amirul pun mengakui kalo dia pernah melakukan dua operasi plastik di luar negeri demi ngedapetin hasil maksimal kayak wajah karakter anime.
Doi pun sempet mengakui kalo operasi ini sudah menghabiskan biaya hampir RM 200 ribu atau setara Rp 622 juta untuk menjalani biaya operasi plastik sejak tahun 2014. Amirul sendiri gak pernah tanggung-tanggung ngeluarin duit lebih buat ngelancarin kariernya sebagai model sejak 3 tahun yang lalu gaes.
Sayangnya, abis operasi plastik wajahnya selesai, bukan pujian yang di dapetin buat doi, malahan cibiran-cibiran negatif yang di dapetin dari para netizen. Amirul pun mengakui kalo dia sering sekali mendapatkan hinaan di depan umum tentang wajah dia. Tapi Amirul tidak pernah peduli apa yang dikatakan netizen kepada dia. Di anggota keluarganya pun, dia menjadi bahan kritikan antara sesama anggota keluarganya yang lain. Untungnya, orangtua Amirul tidak pernah peduli sama yang dikatakan anggota keluarga ataupun orang-orang sekitar tentang anaknya.
Penasaran gak gaes kayak gimana yak penampilan Amirul setelah operasi?? cek aja nih foto-foto di akun Instagram doi
  Nampak je kuat .. Tapi dalam hati tiada siapa pun tahu yang kita tengah terluka..
A post shared by The Real Miyyo RizOne Official (@miyyo_rizone) on Jul 8, 2017 at 6:21am PDT
Kalau nak bahagia, nak hidup tenang. Pedulikan kata org, jangan ambik kisah, jngn dengki, buat tak tahu je. Fikir bukan org yg bgi mkn kita.
A post shared by The Real Miyyo RizOne Official (@miyyo_rizone) on Jul 5, 2017 at 11:00pm PDT
Makin kuat viral tentang saya di media2 sosial blog , fb , twitter , instagram serta di berita2 tv . Makin ramai yang memberi kecaman pda saya , mengutuk menghina saya . Apa salah saya pada kamu semua smpai 1Malaysia menghukum saya . Macam saya membunuh . Saya tak kisah apa pn orang nk kata atau bercerita pasal saya . Yang mana elok dari kamu saya ambik yang mana buruk saya hiraukan . . Terima kasih pada yang mana menyokong saya dan beberapa selebriti malaysia serta pengasas2 kosmetik yang DM saya melalui Insta menyuruh saya agar tenang dan tabah serta hiraukan komen2 negatif dari netizen . Dan terima kasih jugak pada “Keyboard Warrior” kerana xhenti2 membash saya . . Ramai pihak2 media yg hubungi sya mengenai perkara ini . Saya mintak maaf , skrg saya perlukan masa untuk bersendirian kerana perkara ini buat saya tertekan .
A post shared by The Real Miyyo RizOne Official (@miyyo_rizone) on Jul 5, 2017 at 1:22am PDT
Kapalll tubanggggg
A post shared by The Real Miyyo RizOne Official (@miyyo_rizone) on Jun 29, 2017 at 4:13am PDT
Smile even though it hurts
A post shared by The Real Miyyo RizOne Official (@miyyo_rizone) on Jun 15, 2017 at 2:14pm PDT
Nak x kulit cantik selicin segebu secerah kulit baby Raya ni ? haaa kalau nak cepat2 dapatkan OSP Skincare by MR . Kompom raya nanti letopssss uols . . nak boleh DM sekarang xpun wassap 0179991436 je terus sng .
A post shared by The Real Miyyo RizOne Official (@miyyo_rizone) on Jun 6, 2017 at 11:45pm PDT
Miss Me ? . #m #men #ullzzang #lovemeforme #love #masculine #malaysiaboy #malaysiaig #instasize #instatags #ootd #instalike #instalavista #instapicture #streetstyle #funky #igers #Igersmalaya #igmalaysia #instadaily #photooftheday #instagood #masculine #instadaily #instame #instawonder #instapicture #menswear #mensfashion #menstyle
A post shared by The Real Miyyo RizOne Official (@miyyo_rizone) on May 26, 2017 at 9:10am PDT
Nah itu gaes foto penampakan di Instagram doi, kalo masih penasaran kalian cek sendiri aja ke Instagramnya langsung. Kali aja kalian berminat buat operasi kek doi 😀
0 notes
edarabia · 7 years
Link
Abu Dhabi, UAE: Too many religious studies teachers are failing to properly educate and engage with pupils, at times promoting a strict interpretation of Islam without encouraging critical thinking, education experts say. Instilling conservative ideas and telling pupils that certain actions are haram (forbidden) without explaining why can lead to them having "black-and-white" views, they said. Academics from Abu Dhabi University Knowledge Group and the Tabah Foundation, which promotes moderate and responsible Islamic discourse, outlined their concerns before a lecture on the topic at the foundation’s centre in Abu Dhabi on April 18. Nadeem Memon, director of education at Abu Dhabi University Knowledge Group, said that in both the UAE and further afield, parents raise concerns about conservative teachings – but that it is the educator and not the curriculum that is the problem. Encouraging informed and critical thinking is crucial to counter the messages of extremists such as ISIL, they said. "A lot of times, the complaints people come with are with what the teacher has espoused, rather than what the curriculum is teaching," Mr Memon said. "When you are teaching religion, there are so many perspectives that people can bring, and it is a can of worms because all parents will have different perspectives. "Then there is no way in between, no middle ground. "No Islamic studies class will promote extremism, but by the virtue of promoting intolerance, in a certain way you are giving the essence of extremism. And that is the problem with Islamic studies if you create students who think in black and white ways." An example, he said, is claiming that certain things are haram, such as music or comedy, or refusing to teach sex education at Islamic schools. "There are some schools in the UAE that claim make-up is haram, but then you’ve got Muslim make-up artists," said Mr Memon said. "That brings the questions of ‘am I Muslim and this person is not?’" While those may seem simple examples, he said, this is what ends up creating the hardline perspective that could be the root of extremism. The Tabah Foundation also receives concerns from parents that Islamic studies teachers are not engaging students in conversations. "We have to find the balance between taking a cautious approach and giving students the space to raise questions, and be able to answer that for them," said Abaas Yunas, head of the foundation’s Futures Initiative. "I have a daughter. She is in school and she does not always look forward to Islamic studies. "Some people do have negative experiences with teachers teaching Islam. Then again, there are also good examples." Greater emphasis should be placed on how to nurture the minds of students to be protected against misinterpretations. "Especially in this region, people understand the world primarily through the lens of their faith, and if that is not nurtured in schools they will find it somewhere else," said Mr Yunas. How religion can be better taught at schools is among the topics for debate at the lecture. "The challenge today is how can we bring about an understanding of the religion and give students what they need to be positive critical thinkers. "Some school curricula, when it comes to Islam, are not very strong. I don’t think until a few years ago there was not much attention to this on curricula. "But with the things we have seen in the past, it makes you think what are our children learning. We see youngsters joining extremist groups and they think they are doing it for Islam, so you ask yourself, how were they so easily convinced?" © The National
0 notes
jobs-in-dubai-uae · 7 years
Link
Abu Dhabi, UAE: Too many religious studies teachers are failing to properly educate and engage with pupils, at times promoting a strict interpretation of Islam without encouraging critical thinking, education experts say. Instilling conservative ideas and telling pupils that certain actions are haram (forbidden) without explaining why can lead to them having "black-and-white" views, they said. Academics from Abu Dhabi University Knowledge Group and the Tabah Foundation, which promotes moderate and responsible Islamic discourse, outlined their concerns before a lecture on the topic at the foundation’s centre in Abu Dhabi on April 18. Nadeem Memon, director of education at Abu Dhabi University Knowledge Group, said that in both the UAE and further afield, parents raise concerns about conservative teachings – but that it is the educator and not the curriculum that is the problem. Encouraging informed and critical thinking is crucial to counter the messages of extremists such as ISIL, they said. "A lot of times, the complaints people come with are with what the teacher has espoused, rather than what the curriculum is teaching," Mr Memon said. "When you are teaching religion, there are so many perspectives that people can bring, and it is a can of worms because all parents will have different perspectives. "Then there is no way in between, no middle ground. "No Islamic studies class will promote extremism, but by the virtue of promoting intolerance, in a certain way you are giving the essence of extremism. And that is the problem with Islamic studies if you create students who think in black and white ways." An example, he said, is claiming that certain things are haram, such as music or comedy, or refusing to teach sex education at Islamic schools. "There are some schools in the UAE that claim make-up is haram, but then you’ve got Muslim make-up artists," said Mr Memon said. "That brings the questions of ‘am I Muslim and this person is not?’" While those may seem simple examples, he said, this is what ends up creating the hardline perspective that could be the root of extremism. The Tabah Foundation also receives concerns from parents that Islamic studies teachers are not engaging students in conversations. "We have to find the balance between taking a cautious approach and giving students the space to raise questions, and be able to answer that for them," said Abaas Yunas, head of the foundation’s Futures Initiative. "I have a daughter. She is in school and she does not always look forward to Islamic studies. "Some people do have negative experiences with teachers teaching Islam. Then again, there are also good examples." Greater emphasis should be placed on how to nurture the minds of students to be protected against misinterpretations. "Especially in this region, people understand the world primarily through the lens of their faith, and if that is not nurtured in schools they will find it somewhere else," said Mr Yunas. How religion can be better taught at schools is among the topics for debate at the lecture. "The challenge today is how can we bring about an understanding of the religion and give students what they need to be positive critical thinkers. "Some school curricula, when it comes to Islam, are not very strong. I don’t think until a few years ago there was not much attention to this on curricula. "But with the things we have seen in the past, it makes you think what are our children learning. We see youngsters joining extremist groups and they think they are doing it for Islam, so you ask yourself, how were they so easily convinced?" © The National via Edarabia.com
0 notes
malangtoday-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Curahan Hati Cynthiara Alona Bikin Sedih, Kode Batal Nikah?
MALANGTODAY.NET - Cynthiara Alona baru saja mengungkapkan curahan hatinya di akun Instagram pribadinya @queenalonaa. Postingan Perempuan cantik yang mengawali kariernya saat ia berusia 17 tahun dengan menjadi model dan bintang iklan itu membuat netizen merasa sedih dan kasihan. Betapa tidak, perempuan berdarah Aceh-Jawa itu menulis ungkapan hatinya yang membuat netizen, terutama perempuan tersayat hatinya. Ia menceritakan bahwa dirinya tidak ingin menikah dan hidup bersama pria tersebut. Hal itu dikarenakan, perempuan yang telah berhijab ini mengetahui semua kebusukan lelaki hendak menikahinya itu. “Dengan kerendahan hati ku yang paling dalam ku meminta maaf sebesar-besar2nya terutama pada Cow yang telah ku tinggalkan demi orang ini yang sangat TIDAK baik untuk menjadi Imam rumah tangga bagi ku. Sujud syukur ku pada mu ya ALLAH atas semuanya yang kau tunjukkan pada ku ini yang ku lihat kenyataan nya dari dirinya penuh kepalsuan,untung belum ada cincin di jari manis ku dan lbh beruntung lagi belum hari H nya, ALLAH maha besar dan ia pun selalu melindungi ku dan juga hanya ALLAH lah pegangan ku...apapun yang terjadi semuanya ku iklhasin,” tulisnya.
Inilah foto2 salah satu bukti yang takan ku hapus dari IG ku,krn foto2 inilah salah satu yang membukakan mata hati dan pikiran ku untuk berfikir lebih jernih lagi, siapa org yang akan menikahi ku ini..org yang ku bela2in mati2an dari org2 yg mencoba menjatuhkannya namun inilah yang namanya penyesalan selalu belakangan,lebih baik ku menyesal sekarang ini juga dari pada ku akan menyesal seumur hidup ku stelah menikah,niat ku menikah adalah 1.kewajiban 2.menyemprnakan ibadah ku 3.mempunyai penerus ku/keturunan,namun ternyata ku salah memilih orang...hanya dsni lah bisa ku ungkapkan pada orang2 yang pernah tersinggung dgn perkataan/perilaku/tingkah ku ini. Dengan kerendahan hati ku yang paling dalam ku meminta maaf sebesar-besar2nya terutama pada Cow yang telah ku tinggalkan demi orang ini yang sangat TIDAK baik untuk menjadi Imam rumah tangga bagi ku. Sujud syukur ku pada mu ya ALLAH atas semuanya yang kau tunjukkan pada ku ini yang ku lihat kenyataan nya dari dirinya penuh kepalsuan,untung belum ada cincin di jari manis ku dan lbh beruntung lagi belum hari H nya, ALLAH maha besar dan ia pun selalu melindungi ku dan juga hanya ALLAH lah pegangan ku...apapun yang terjadi semuanya ku iklhasin....mungkin dia terbiasa mempermainkan wanita2 yang tak berdaya dan tak bisa berbuat apa2 namun dsni saya sebagai wanita yang mengerti, maka mungkin inilah balasanya dari semua wanita yg ia permainkan tersebut balasanya dari ku...untuk apa menikah dengan orang yang TIDAK pernah jujur hidup nya PENUH ke palsuan dll....alhamdullilah ya ALLAH kau selamatkan ku dari orang2 jahat dan dari iblis2 yang jahat🙏🏻😇 banyaknya sahabt2 ku menanyakan tentang pertunangan ku namun ku hanya bisa diam saja....semuanya sudah siap namun karena ku TIDAK mau di lamar nya maka ku alihkan acara tersebut dengan charity pada warga kurang mampu di kampung halaman ibunda ku tercinta...tak bisa ku menjawab apapun tapi inilah curahan hati ku, dan kegagalan bekas berarti membuat ku menyerah ataupun ku stress, Coz i know My self kalo ku strong woman 💪🏻 BIG Thx untuk informasi nya dari semua perempuan yang pernah menjalin hubungan denganya, maka dengan TEGAS saya katakan TIDAK mau saya menikah dgn org ini😊
A post shared by Mrs Cynthiara Alona👸 (@queenalonaa) on Mar 30, 2017 at 9:42pm PDT
Sontak postingan Cynthiara itu dibanjiri semangat dari para netizen. Satu per satu netizen memberikan dukungan kepada  perempuan berusia 31 tahun itu untuk tabah menerima kenyataan pait yang dialaminya. “Mami alona yg sabar yaaa..dan tetap semngttttttttt👄😍,” tulis epinari@queenalonaa “Bljr sabar dan memaafkan mbak, smga suatu saat nntik mbak nya dpt yang lbh dri ini mbakk, Allah itu adil kok,” saut restiafriweny. “Sampe nangis ak bacanya kak @queenalonaa 😢😭😭 sabar alona cantik.. Allah udah persiapkan yg terbaik buat kamu.. keep istiqomah dg hijabnya..😍😘😘,” tutur hernitaadam.
Source : https://malangtoday.net/inspirasi/hiburan/curahan-hati-cynthiara-alona-bikin-sedih-kode-batal-nikah/
MalangTODAY
0 notes
newstfionline · 8 years
Text
Living in Darkness, but Holding On to Hope in Liberia
By Helene Cooper, NY Times, Feb. 14, 2017
SAYON TOWN, Liberia--For the first time in 26 years, the electricity came on in Hayes Lewis’s modest house in this cluttered Monrovia suburb.
The very next day, Mr. Lewis went out and purchased a television set, a fan and a single light bulb. The purchases cost him $250--about a quarter of a year’s income for the 62-year-old jack-of-all-trades.
But it was money Mr. Lewis had been longing to spend. He remembers the time back in 1990 when the warlord Prince Johnson’s forces took over the area and fighting destroyed the nearby Mount Coffee hydroelectric plant, cutting off electricity--or, as Liberians call it, “current.”
“To have current, tha’ not small thing,” he said in Liberian English, motioning proudly at the light bulb in his bedroom.
Except the light bulb was dark, the fan was still and the television screen was blank because the electricity, after making its much heralded return, had gone out again.
On New Year’s Day, a bandit trying to steal the copper wire from one of the light poles at the newly reopened Mount Coffee Hydropower Plant had electrocuted himself, prompting the shutdown of huge swaths of the system.
Five days later, Mr. Lewis once again had no current.
I asked him what he was going to do. Shrugging, Mr. Lewis trudged outside and put a large rectangle object on the table. “I wi’ use Chinese lantern,” he said, resignedly.
After 26 years, the irony of the situation was beyond him. He supposedly had current, but he was still using the same makeshift battery light that had gotten him through the last two decades.
But that is all par for the course here in this country that, 13 years after the civil war ended, is still trying to put back together the pieces that the war ripped apart. Fourteen years of war snuffed out 200,000 lives and laid waste to Liberia, producing generals who led ritual sacrifices of children before going into battle, naked except for shoes and a gun.
By the time the war was finally over in 2003 and Charles Taylor was escorted out of the country, to eventually face a war crimes conviction, the country was left a shell. Schools were shuttered. What passed for a middle class had fled. Infrastructure was destroyed.
And current was gone, taking with it running water, streetlights, and the simple assumptions of everyday life, including walking into your house and turning on the lights, or opening your refrigerator and getting a cold glass of water. Downtown Monrovia at night looked medieval; candles in shopfronts cast their dim light on the ribbons of dirty water running down the gutters.
Liberians, as they have for decades, simply adapted. They acquired Tiger batteries, the lower-cost alternative to expensive generators, and used those to plug in their cellphones. Those cellphones they then used to light their way at night, as they traveled in the dark along rural roads and city streets.
They bought so-called Chinese lanterns every other day. In Liberia, the phrase “Chinese lantern” does not apply to the silk-and-satin-covered red and gold lights that people string up at Chinese New Year. Instead, it is an ugly square or rectangular battery-powered light, the kind you might use at a campground at night.
Even the wealthiest Liberians--those with access to generators--still hoard electricity as if it’s about to be taken from them.
If you walk into the average Liberian’s house during the day, you will not find any lights glowing, let alone air-conditioners, fans, televisions, radios or refrigerators running.
In fact, most Liberians with generators don’t have refrigerators; they have a deep freezer that they plug in for a few hours at night, long enough to get cold. Then they unplug it and keep the door closed, sometimes for up to two days, until they decide it needs another four-hour juicing.
When President Ellen Johnson Sirleaf arrived at the Mount Coffee plant on a Friday in December to flick the switch that would officially signal the reopening of the plant, it was a big deal here.
Flanked by Linda Thomas-Greenfield, the Obama administration’s assistant secretary of state for African affairs, Ms. Sirleaf was visibly buoyant, in no small part because, as she nears the end of her term in office, she was finally making good on an early promise from 2006 that she would get Mount Coffee up and running again.
The United States, Germany, Norway and the European Investment Bank contributed to the $357 million project, which was delayed after the Ebola outbreak in 2014. Finally, last summer, neighborhoods like Mr. Lewis’s began getting hooked up to the electrical grid, in anticipation of the hydropower plant’s reopening in December.
But the process is slow.
In Sayon Town, Mark Laffor, 30, was selling DVDs in his tiny stall, using the power of the same small generator that he has been using for years. He was supposed to be one of the people to benefit when Mount Coffee-supplied electricity, with its far lower price tag, returned. But he said his current lasted only a couple of days before going back out.
“We were having current but they said the pole was destroyed,” he said, shaking his head in frustration.
A few houses down from Mr. Laffor, 59-year old Nora Tabah, a market woman, proudly invited me into her home to show off the single light bulb she had recently installed in the hallway. “For years I was living in darkness,” she said.
She was still living in darkness. Like Mr. Lewis, her current had gone out after a few days. But Ms. Tabah, who sells farina and kola nuts in front of her house, expressed optimism that things were about to change. “I ‘coming buy freezer,” she said.
Hedrick Walker, 24, owns a shop in Sayon Town that sells “yama yama”--water, biscuits, Spam, Coca-Cola and the like. He said both his life and the town had changed now that Mount Coffee had come back on.
“It’s more lively now,” he said. “I used to close at 6 p.m.” when the sun goes down. “Now,” he said proudly, “I am open until 11 p.m.”--at least on nights when the electricity is on.
A few miles away, at Raymond Camp, just outside the Mount Coffee plant, Fatu Quay, 32, sitting at a table in her house that also serves as a shop, said that she was hedging her bets on electricity in Liberia. She spent $15 in December to purchase electricity when the power plant came online, and was pleased to see that two weeks later she still had money in her account.
“But then the current went out,” she said, grinning.
Quickly she switched back to the expensive generator that, for about $300 a month, has provided her with electricity at night, adding that she has no plans to get rid of it anytime soon.
Like most Liberians, she said she didn’t use electricity during the day. But she is hoping that the cheaper Mount Coffee-supplied electricity will return before her aunt comes to visit this month.
“She’s coming from America,” Ms. Quay said, “so I will have to turn the current on in the day to run fan for her.”
0 notes
jobs-in-dubai-uae · 7 years
Link
Abu Dhabi, UAE: Too many religious studies teachers are failing to properly educate and engage with pupils, at times promoting a strict interpretation of Islam without encouraging critical thinking, education experts say. Instilling conservative ideas and telling pupils that certain actions are haram (forbidden) without explaining why can lead to them having "black-and-white" views, they said. Academics from Abu Dhabi University Knowledge Group and the Tabah Foundation, which promotes moderate and responsible Islamic discourse, outlined their concerns before a lecture on the topic at the foundation’s centre in Abu Dhabi on April 18. Nadeem Memon, director of education at Abu Dhabi University Knowledge Group, said that in both the UAE and further afield, parents raise concerns about conservative teachings – but that it is the educator and not the curriculum that is the problem. Encouraging informed and critical thinking is crucial to counter the messages of extremists such as ISIL, they said. "A lot of times, the complaints people come with are with what the teacher has espoused, rather than what the curriculum is teaching," Mr Memon said. "When you are teaching religion, there are so many perspectives that people can bring, and it is a can of worms because all parents will have different perspectives. "Then there is no way in between, no middle ground. "No Islamic studies class will promote extremism, but by the virtue of promoting intolerance, in a certain way you are giving the essence of extremism. And that is the problem with Islamic studies if you create students who think in black and white ways." An example, he said, is claiming that certain things are haram, such as music or comedy, or refusing to teach sex education at Islamic schools. "There are some schools in the UAE that claim make-up is haram, but then you’ve got Muslim make-up artists," said Mr Memon said. "That brings the questions of ‘am I Muslim and this person is not?’" While those may seem simple examples, he said, this is what ends up creating the hardline perspective that could be the root of extremism. The Tabah Foundation also receives concerns from parents that Islamic studies teachers are not engaging students in conversations. "We have to find the balance between taking a cautious approach and giving students the space to raise questions, and be able to answer that for them," said Abaas Yunas, head of the foundation’s Futures Initiative. "I have a daughter. She is in school and she does not always look forward to Islamic studies. "Some people do have negative experiences with teachers teaching Islam. Then again, there are also good examples." Greater emphasis should be placed on how to nurture the minds of students to be protected against misinterpretations. "Especially in this region, people understand the world primarily through the lens of their faith, and if that is not nurtured in schools they will find it somewhere else," said Mr Yunas. How religion can be better taught at schools is among the topics for debate at the lecture. "The challenge today is how can we bring about an understanding of the religion and give students what they need to be positive critical thinkers. "Some school curricula, when it comes to Islam, are not very strong. I don’t think until a few years ago there was not much attention to this on curricula. "But with the things we have seen in the past, it makes you think what are our children learning. We see youngsters joining extremist groups and they think they are doing it for Islam, so you ask yourself, how were they so easily convinced?" © The National via Edarabia.com
0 notes