#Makanan Hewan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mantap! 10 Peluang Usaha Paling Menjanjikan di Komplek Perumahan
Saat ini, tinggal di perumahan menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat perkotaan. Akses jalan yang bagus, fasilitas umum yang lengkap, dan lingkungan yang lebih rapi adalah beberapa alasan utama yang membuat hunian di perumahan sangat diminati. Dikutip dari video unggahan kanal Youtube Peluang Usaha TV, tingginya permintaan ini mendorong pesatnya perkembangan bisnis properti. Namun, di…
#Bisnis#Bisnis 2024#Bisnis Anak Muda#Bisnis Gen Z#Bisnis Jualan#Bisnis Komplek Perumahan#Bisnis Menguntungkan#Bisnis Menjanjikan#Bisnis Modal Kecil#Bisnis Offline#Bisnis Real#Bisnis Rumahan#Bisnis Sukses#Bisnis Tanpa Modal#Frozen Food#Ide Bisnis#Jual Sayuran#Katering#Laundry Pakaian#Les Privat#Makanan Hewan#Peluang Usaha#Tanaman Hias#Tempat Cuci#Toko Sembako
0 notes
Text
susah jadi orang miskin.
#kucing aing entah jamur atau apa dari dagunya udah nyebar ke gigi....#dikasih minyak tawon lumayan ngurangin tapi enggak bener bener berhenti#dan ternyata saking parahnya gigi taring ada yang udah goyang mau copot....#udah gangerti lagi aing kudu diapain. mau bawa ke dokter kudu nunggu duit + itu pun keanya bakal kudu nanya bisa kasbon apa enggak lol#dan jangka panjangnya enggak bisa enggak pasti makanan dia kudu diganti kan#aduuuuuhhh. makanya jangan jadi orang miskin. minimal kalau mau miskin tau diri gausah sok sokan ngurus hewan. ribet sendiri kan.
0 notes
Text
TS3 - Pet Bowl, Pet Food Packaging, Pet Kibbles Replacement Mod
Terimakasih atas komentar kalian yang positif! Saya senang kalian semua suka CC buatan saya. Selamat Tahun Baru 2025.
Thank your for your nice feedback. Glad you like my CC creation. Happy New Year 2025.
@eizthetics0226 @goldenennina @celmeowmeow Selama buat dekorasi saja, bisa. Selama Sim hewan piaraan gak make CC nya. Kemasan makanan hewan seperti ini cuma dekorasi saja, tidak ada fungsional atau interaksi yang bisa diklik-klik.
For decor purposes, yes you can, as long Pet Sim doesn't use it. Pet food packaging serves as decor, not functional.
13 notes
·
View notes
Text
PUFFIN, SI BURUNG MULTITALENTA
Okey jadi gini guys kalo di antara kalian ada yang pernah bertanya-tanya ada gk sih burung yang bisa menyelam tapi bisa terbang juga? Nah kalo ada, ini nih si burung yang menjadi jawaban dari pertanyaan kalian itu.

Kita kenalan dulu ya dengan burung lucu satu ini. Burung dengan tampilan unik ini biasanya hidup di daerah pantai berbatu atau tebing curam di wilayah Arktik dan sub-Arktik, seperti di pantai Islandia, Norwegia, dan Alaska. Mereka seringkali bersarang dalam koloni besar.
Burung Puffin beneran bisa berenang kaya pinguin?
Yup bener banget mereka ini bisa berenang, kalau dilihat sekilas dia bahkan mempunyai kaki yang berselaput seperti kaki bebek. Mereka akan menggunakan sayapnya bagaikan sirip nih guys. Jadi bisa dibilang mereka adalah perenang dan penyelam ulung. Mereka bahkan dapat menyelam hingga puluhan meter untuk mencari makanan.

Keunikan mereka bagaikan burung dengan kemampuan yang multitalent ini menjadi daya tarik tersendiri, dimana dapat melakukan dua hal yang tidak bisa semua hewan lakukan yaitu menyelam dan terbang. Mereka bahkan dapat mengepakkan sayapnya hingga 400 kali per menit dan melesat di udara dengan kecepatan hingga 88 km/jam. Hal ini disebabkan oleh Puffin yang memiliki tulang yang berongga sehingga memudahkan saat terbang karena dapat meringankan tubuhnya.

Jadi apa lagi nih yang ingin kalian ketahui tentang satwa lainnya?
17 notes
·
View notes
Text
🍫🍰🍭Kenalan dengan Hidrokoloid: Rahasia di Balik Kelezatan Produk Pangan!
༼ つ ◕_◕ ༽つ🍫🍰🍭

Di dunia pangan, ada banyak bahan yang berperan penting dalam menciptakan produk konfeksioneri yang lezat dan menggugah selera. Salah satunya yang tidak boleh kita lewatkan adalah hidrokoloid. Penggunaan hidrokoloid dalam industri pangan semakin meningkat, terutama untuk produk konfeksioneri dan makanan olahan praktis yang mudah disiapkan. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang hidrokoloid dan perannya yang luar biasa ini!
Apa Itu Hidrokoloid ?
────୨ৎ Hidrokoloid Sebagai Pengental ୨ৎ─────
Hidrokoloid adalah jenis polimer yang bisa berasal dari berbagai sumber alami, seperti sayuran, hewan, mikroba, atau bahkan bahan sintetis. Senyawa ini biasanya mengandung gugus hidroksil, yang membuatnya dapat larut dalam air. Keunggulan hidrokoloid adalah kemampuannya untuk membentuk koloid, mengentalkan, dan bahkan membentuk gel dari larutan. Karena karakteristik unik ini, hidrokoloid banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembentuk gel, pengental, emulsifier, hingga penstabil dan pembentuk lapisan film.
Salah satu fungsi utama hidrokoloid adalah sebagai pengental dalam produk pangan. Efektivitasnya tergantung pada konsentrasi dan berat molekulnya. Mekanisme kerja hidrokoloid sebagai pengental melibatkan interaksi antara pelarut (air) dan polimer, yang dikenal dengan istilah “non-specific physical entanglement.”
Ada parameter penting yang perlu kita kenali, yaitu critical polymer concentration (CPC atau C)**. Jika kita berada pada kondisi di mana konsentrasi hidrokoloid kurang dari C, molekul polimer akan bergerak bebas. Namun, saat konsentrasi lebih besar dari C*, molekul saling terkait dan tidak lagi bergerak bebas. Jadi, agar hidrokoloid dapat berfungsi secara optimal, kita harus menggunakan konsentrasi yang tepat!
Ketika laju geser (shear rate) berubah, viskositas larutan menunjukkan tiga pola menarik:
Pada laju geser rendah, viskositas cenderung konstan.
Saat laju geser meningkat, viskositas menurun—ini disebut sifat pseudoplastis (shear thinning).
Pada laju geser tinggi, viskositas tetap stabil.
Hidrokoloid bisa digunakan secara independen atau dicampur. Misalnya, pencampuran CMC dan guar gum dapat menghasilkan efek sinergis yang meningkatkan viskositas. Penting untuk memperhatikan interaksi antara hidrokoloid yang dicampur, seperti pada campuran gelatin dan CMC, yang dapat saling mengikat pada pH tertentu.
♡────୨ৎ Hidrokoloid Sebagai Pembentuk Gel ♡────୨ৎ
Dalam produk pangan yang dilapisi, seperti fillet ikan dan nugget, peningkatan viskositas bahan pelapis sangat berpengaruh terhadap daya rekat dan kohesi, menjaga penampilan dan keutuhan produk. Di industri, penambahan hidrokoloid dapat meningkatkan intensitas pencampuran, yang bisa diatasi dengan pemilihan alat pencampur yang tepat. Oh ya, sebaiknya hidrokoloid dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum bahan lain ditambahkan, dan suhu yang lebih tinggi dapat membantu meningkatkan kelarutannya.
Hidrokoloid juga berfungsi sebagai pembentuk gel, yang merupakan struktur antara padat dan cair. Gel terbentuk dari jaringan molekul polimer yang saling terkait, menjebak air di dalamnya. Proses pembentukan gel ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, keberadaan ion, berat molekul, dan struktur polimer. Ada tiga jenis gelasi yang perlu kita ketahui:
Gelasi ionotropik: Menggunakan ikatan silang antara rantai polimer dan ion
Cold-set gelation (CSG): Dimulai dengan pemanasan disperssi polimer, diikuti dengan pendinginan.
Heat-set gelation (HSG): Membutuhkan panas untuk pembentukan gel.
Contoh hidrokoloid yang membentuk gel melalui CSG adalah agar dan gelatin, sedangkan HSG melibatkan bahan seperti konjac glukomanan dan metil selulosa. Tekstur gel yang dihasilkan bervariasi; gel lembut dan fleksibel bisa berasal dari xanthan gum atau gelatin, sementara gel keras dan rapuh dihasilkan dari agar atau κ-karagenan. Di dunia konfeksi, hidrokoloid juga berperan penting dalam produk seperti gummy bear dan marshmallow, membantu mengontrol tekstur dan berfungsi sebagai carrier untuk vitamin dan mineral.
Strategi Penggunaan Hidrokoloid 𓍢ִ໋༘𓏧
Kesimpulan (๑ᵔ⤙ᵔ๑)
Penggunaan hidrokoloid juga sangat krusial untuk konsumen dengan kebutuhan khusus, seperti pasien disfagia yang mengalami kesulitan dalam mengunyah. Dengan meningkatnya jumlah pasien kanker, stroke, dan penyakit neuromuskular lainnya, kebutuhan akan makanan dengan viskositas tinggi semakin mendesak. Makanan yang dikentalkan sangat membantu proses mastikasi, sehingga "bolus" makanan bisa mencapai lambung tanpa mengganggu pernapasan.
Strategi penggunaan hidrokoloid sebagai pengental harus mempertimbangkan formulasi bahan dan unit operasi untuk menciptakan mikrostruktur yang sesuai. Pemilihan medium dispersing yang tepat juga sangat penting, karena kombinasi ini dapat memengaruhi parameter viskositas, seperti indeks konsistensi (K) dan sifat aliran (n). Misalnya, penambahan xanthan gum, guar gum, dan dextrin pada jus jeruk, apel, dan anggur akan memberikan nilai K yang berbeda—ini menunjukkan interaksi antara hidrokoloid dan komponen jus.
Hidrokoloid adalah bahan yang sangat penting dalam dunia pangan, terutama dalam menciptakan produk konfeksioneri yang lezat dan aman untuk dikonsumsi. Dengan memahami cara kerja dan aplikasi hidrokoloid, kita bisa menikmati berbagai produk pangan dengan tekstur yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan spesifik. Jadi, mari kita terus eksplorasi dunia hidrokoloid dan manfaatnya!

10 notes
·
View notes
Text
Adab terhadap Diri
"Hal sepele sih buat sebagian orang, tapi hati saya gimanaaa gitu kalau makan berdiri."
Secuil kisah ini langsung aku jawab dengan anggukan setuju,
"Iya malaah serem yaa Dok.. kalau hati kita nggak peka lagi."
"Iya yaa, hilang sensitivitasnya ya.."
Padahal, kalau kalian pernah ikut konferensi/ simposium/ seminar terutama internasional.. tentu paham bahwa tea break adalah hal krusial untuk networking. Makanan mulai dari cake, buah, sayur dengan hummus, hingga minuman dari jus sampai wine tersedia dengan indahnya (teh juga ada dong, kan tea break.. hehe).
Nah sayangnya, budaya di Barat itu melakukan 'prosesi' ini dengan berdiri.
Inilah praktiknya bab adab. Adab apa? Terngiang suara gurunda,
"Sebagai penghafal Quran, adab terhadap diri sendiri haruslah dijaga. Ia akan sadar, bahwa ada al Quran yang hidup dalam dirinya, dititipkan Allah di hatinya. Maka adab apa pun itu, termasuk makan dan minum, menjadi hal yang sangat besaar."
“Terus gimana Dok?” tanyaku
Mau ikut makan sambil berdiri, rasanya nggak tenang.. tapi kalau ngga ikut mingle nanti dicap eksklusif..
Triknya gimana?
Wah ternyata ada tips menarik dari beliau yang bisa dicontoh,
"Saya biasanya ambil makanan, ikut berdiri dan ngobrol. Namun makanan saya biarkan dulu, toh yang penting ngobrolnya hehe. Nanti, kalau sudah habis waktu tea break dan semua sudah kembali masuk ke ruangan, langsung saya cari tempat duduk dan makan sejenak."
Jadi ingat pesan gurunda ketika pamit untuk exchange,
"Seorang muslim itu, terlihat identitasnya justru ketika situasi dan kondisi tidak memungkinkan namun ia tetap teguh pada pendirian."
---
Pagi itu, Desember 2019, tak terasa hampir 3,5 jam aku dan dr. Iin bercengkerama. Percakapan mengalir begitu saja, dan banyak sekali hikmah yang Allah titipkan lewat beliau. Silaturahmi itu indah, maka selagi aku di Melbourne saya izin menemui beliau di tempat penelitian PhD beliau di Florey Institute of Neuroscience and Mental Health. Sambil duduk menghadap jendela besar di ruang makan, memandang orang-orang di bawah berlalu lalang di langit yang mendung..
Lahir dan besar di Solo, dr. Muthmainah, M. Neurosci menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Sebelas Maret. Saat itu, sembari menunggu projek di Rumah Sakit UNS beliau menjadi pengajar, pembimbing tutorial atau skills lab untuk mahasiswa S1. Jatuh cinta pada peran akademisi, akhirnya beliau mencari beasiswa untuk S2 di Australia. Hingga sampailah beliau di University of Queensland, Brisbane dengan beasiswa AAS. Sempat hampir ditarik kembali jadi dosen plus spesialis, beliau mengaku sudah jatuh cinta dengan research sehingga melanjutkan S3 dengan beasiswa LPDP di University of Melbourne.
Selain keresahan itu yang kami diskusikan, aku terharu akhirnya Allah pertemukan dengan dokter sekaligus researcher yang sepakat bahwa sebagai muslim di bidang ini punya peran yang sangat penting. Kenapa?
"Karena ketika menunjukkan diri sebagai muslim yang taat tapi juga profesional.. nggak kampungan, cerdas, berkelas.. di situlah syiar kita sebagai muslim!"
Pas denger kata 'syiar' langsung merinding dan tertohok karena malu. Kadang peranku sebagai agen muslim masih compang-camping. Padahal dr. Iin, sampai berazam kuat untuk bisa melampaui -- minimal setara -- dalam nilai dengan teman-teman sekelas beliau.
Anyway, hari itu aku diajak berkeliling gedung tempat riset itu (yang ternyata mengembangbiakkan domba di lantai 5 untuk hewan coba..) dan dijelaskan pula project PhD beliau tentang stress-induced eating disorder. Melihat beliau berinteraksi dengan colleagues-nya dengan santun dan ramah. Semua disapa, diajak basa-basi (hehe, aku kok masih suka nggak pede ya sama bule).
Daaan selain itu, aku banyak meminta nasehat termasuk tentang keluarga (hehe). Aku pernah menyaksikan researcher yang menganggap work-life balance itu tidak ada. Lalu mereka yang married to his work. Dan mereka yang keluarganya berantakan, jatuh ke perselingkuhan ketika jadi residen, dan lainnya. Naudzubillahimindzalik.
Padahal, sebagai muslim tentu kita pahami ada porsi-porsi untuk masing-masing aspek. Porsi diri, keluarga, pekerjaan, umat. Sesuatu bernama hak. Yang tentu kuncinya terletak pada porsi diri secara vertikal. Terlepas dari ujian yang akan dialami, tentu kita berikhtiar memaksimalkan setiap peran ini.
Maka sebagai wanita, ada sebuah lisensi penting dalam apa pun itu yaitu ridha suami (kalau belum menikah, ayah). Dr. Iin yakin kalau sudah diizinkan sang suami, maka InsyaAllah urusan-urusan menjadi mengalir. Termasuk tantangan mengurus anak ketiga seorang diri sambil Masters, pengorbanan LDR dengan anak-anak di Solo (InsyaAllah segera menyusul).. alhamdulillah.
Research bagi beliau,
"It's exciting that you'd never know what you can find!"
Tidak perlu jadi orang yang pinter bangeet, tapi masuk ke dunia ini butuh modal persistensi: terus bertanya, mencari jawaban dan troubleshooting ketika data bermasalah.
Aku akhir-akhir ini berpikir.. Betapa banyak, research yang akhirnya malah jadi alat menjatuhkan islam? Yang akhirnya keluar dari makna sesungguhnya? Yang akhirnya jauh dari hikmah dan berorientasi memuaskan ego? Yang akhirnya destruktif bagi alam?
Padahal dalam Islam kita mengenal konsep maqasid syariah, yang jika menurut Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi.. kegiatan manusia yang berkait dengan menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga harta, dan menjaga keturunan.. idealnya ditambah: menjaga lingkungan.
Selamat curiga bahwa Anda yang membaca, sedang Allah titipkan pesan. Pesan untuk dipinjam Allah menjadi pionir-pionir research dengan islamic worldview di era ini.
- h.a.
Draft tulisan Desember 2019, yang Allah pertemukan kembali pagi ini ketika menyiapkan materi kemuslimahan #murajaah
Semoga Allah jaga beliau
144 notes
·
View notes
Text
Jojo dan Nurul: Cerita di Mahakam River View
Jojo, seorang sales manager berusia 30 tahun, memulai hari itu dengan penuh semangat. Ia sedang dalam perjalanan bisnis ke Samarinda, sebuah kota yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Jojo bekerja di sebuah perusahaan distribusi produk kebutuhan kucing, mulai dari makanan premium hingga mainan interaktif. Ia dijadwalkan untuk bertemu dengan seorang perwakilan dari perusahaan klien di sana, General Affair bernama Nurul, yang usianya hanya terpaut dua tahun darinya.
Jojo tiba di Samarinda dengan penerbangan pagi. Begitu ia turun dari pesawat, udara lembap kota itu menyapa hangat. Setelah check-in di hotel, ia segera berangkat menuju tempat pertemuan mereka, sebuah kafe yang direkomendasikan Nurul. Kafe tersebut bernama Mahakam River View, terletak di tepi Sungai Mahakam, menawarkan pemandangan indah yang membuat siapa pun betah berlama-lama.
Saat tiba di kafe, Nurul sudah menunggu di sebuah meja dekat jendela besar yang menghadap langsung ke sungai. Ia melambaikan tangan dengan senyum ramah. Jojo segera menyadari bahwa Nurul bukan hanya seorang profesional yang berdedikasi, tetapi juga memiliki aura hangat yang membuatnya mudah didekati.
“Halo, Jojo! Selamat datang di Samarinda,” sapa Nurul sambil menjabat tangannya.
“Halo, Nurul. Terima kasih sudah memilih tempat ini. Pemandangannya luar biasa,” balas Jojo sambil memandang ke arah sungai yang berkilauan di bawah cahaya matahari sore.
Percakapan Seru di Tepi Sungai
Setelah memesan minuman, mereka mulai berbincang tentang kebutuhan klien mereka, yakni penyediaan produk untuk jaringan pet shop di berbagai kota di Indonesia. Nurul memaparkan bahwa permintaan untuk produk-produk premium semakin meningkat, khususnya untuk makanan kucing dengan bahan organik.
“Banyak pet owner sekarang lebih peduli dengan apa yang dimakan oleh kucing mereka. Mereka rela mengeluarkan uang lebih demi kesehatan peliharaan mereka,” jelas Nurul sambil menyeruput kopinya.
Jojo mengangguk setuju. “Itu juga yang menjadi fokus perusahaan kami. Kami ingin memastikan bahwa produk-produk yang kami tawarkan tidak hanya berkualitas tetapi juga sesuai dengan kebutuhan pasar. Saya yakin kita bisa berkolaborasi dengan baik.”
Obrolan mereka berlanjut dengan lancar. Suasana santai kafe dan angin sepoi-sepoi yang berhembus dari sungai membuat percakapan terasa begitu natural. Nurul tampak kagum dengan wawasan Jojo tentang tren kebutuhan hewan peliharaan. Di sisi lain, Jojo merasa nyaman berbicara dengan Nurul yang selalu memberikan tanggapan cerdas namun tetap hangat.
“Jojo, kalau boleh tahu, apa yang membuat kamu memilih karier di bidang ini? Bukan bidang yang biasa, ya,” tanya Nurul dengan nada penasaran.
Jojo tersenyum. “Awalnya karena saya suka kucing. Saya punya tiga kucing di rumah. Tapi lebih dari itu, saya merasa ada peluang besar di industri ini. Orang-orang semakin menganggap hewan peliharaan sebagai bagian dari keluarga, dan saya ingin menjadi bagian dari tren positif ini.”
Nurul mengangguk. “Aku juga punya satu kucing di rumah, namanya Nala. Dia sering rewel soal makanan, makanya aku paham pentingnya produk berkualitas. Aku rasa, kami bisa bekerja sama untuk menyediakan produk terbaik untuk pet shop-pet shop di sini.”
Percakapan mereka mengalir hingga tak terasa hari mulai menjelang malam. Langit Samarinda berubah warna menjadi jingga keemasan, menciptakan suasana romantis yang sulit diabaikan.
Sebuah Perasaan yang Tumbuh
Di tengah obrolan itu, Nurul mulai merasa ada sesuatu yang berbeda. Jojo, dengan pembawaannya yang tenang namun penuh semangat, mampu membuatnya tersenyum tanpa alasan jelas. Nurul tidak bisa menahan diri untuk memperhatikan bagaimana Jojo tertawa atau bagaimana ia dengan antusias menjelaskan ide-idenya. Sesuatu di dalam dirinya terasa hangat, seperti bunga yang mulai mekar.
Namun, Nurul berusaha menyembunyikan perasaannya. Ia tahu ini adalah pertemuan profesional, dan ia tidak ingin membiarkan perasaannya mengganggu tujuan utama mereka.
Ketika malam tiba, Jojo menyadari bahwa waktu sudah terlalu larut. Ia harus kembali ke hotel untuk bersiap menghadapi agenda esok hari. Sebelum berpisah, ia menjabat tangan Nurul dengan hangat.
“Terima kasih untuk waktu dan percakapan yang menyenangkan hari ini, Nurul. Saya benar-benar menikmati pertemuan kita,” kata Jojo dengan tulus.
Nurul tersenyum, meski ada sedikit rasa berat di hatinya. “Aku juga, Jojo. Semoga kerja sama kita nanti berjalan lancar. Selamat istirahat, ya.”
Waktu yang Terlewatkan
Setelah Jojo kembali ke hotel, Nurul masih duduk di kafe itu, menatap ke arah sungai yang memantulkan cahaya lampu kota. Ia tahu bahwa ia telah melewatkan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya. Ada sesuatu tentang Jojo yang membuatnya merasa istimewa, namun ia terlalu ragu untuk mengatakan apa pun.
Keesokan harinya, Jojo sudah berangkat kembali ke kotanya untuk melanjutkan perjalanan bisnis lainnya. Nurul hanya bisa melihat pesan singkat dari Jojo yang mengucapkan terima kasih atas kerja samanya. Ia membalas pesan itu dengan ramah, namun tanpa menyentuh apa yang ia rasakan di dalam hati.
Epilog
Hari-hari berlalu, dan Nurul kembali ke rutinitasnya. Namun, bayangan Jojo dan momen mereka di Mahakam River View terus terlintas di pikirannya. Ia berjanji pada dirinya sendiri, jika ada kesempatan bertemu lagi, ia tidak akan membiarkan dirinya diam.
Di sisi lain, Jojo juga menyimpan kenangan manis dari pertemuannya dengan Nurul. Ia merasa ada sesuatu yang istimewa dalam perbincangan mereka, meskipun ia tidak sepenuhnya memahami apa itu.
Kadang, takdir memberi kita pertemuan singkat untuk mengingatkan betapa berharganya waktu. Meski Jojo dan Nurul berpisah tanpa ada yang diungkapkan, kisah mereka tetap hidup dalam ingatan mereka, seperti aliran Sungai Mahakam yang tak pernah berhenti mengalir.
6 notes
·
View notes
Text
Hallo sahabat Yasukosa indonesia
Yasukosa berbagi makanan bungkus
Dengan saudara kita warga setempat
Pada hari jumat berkah ini untuk berbagi
Terimaksih kepada Tuhan YME dan Team sedekah Yasukosa serta donatur yang sudah ikut membantu sehingga kegiatan berjalan dengan baik
Mohon Doanya agar Yasukosa
Untuk tetap berbagi kebaikan
Terhadap manusia dan satwa liar
Yang membutuhkan dimanapun berada.
Dalam menjalankan program kegiatannya
Menolong hewan liar yang terbuang dan terlantar
Juga berbagi dgn saudara kita yg membutuhkan.
Dalam berbagi dimanapun dan kapanpun
Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali
Anda Ingin melakukan hal-hal baik
Bersama-sama dengan kami?
https://www.yasukosa.org
https://www.tokopedia.com/sukosa-cinderamata/
https://wa.me/c/6281237390237
https://www.instagram.com/rubysflex.id
Terimaksih Banyak atas dukunganya
Tuhan selalu memberkati anda & keluarga
💕Salam Kebajikan💕
#yasukosa #animals #stray #cat #kitten #dog #puppy #welfare #feeding #treatment #rescue #sterilization #adopt #charity #bali #indonesia #instagram #facebook #tiktok #twitter #snackvideo #fyp #viral #trending #education
4 notes
·
View notes
Text
Tempat Wisata Hits di Bandung yang Wajib Dikunjungi
Wisata Hits di Bandung yang Wajib Dikunjungi
Bandung, kota yang sering disebut "Paris van Java," tak pernah kehabisan daya tarik wisata. Dengan iklim sejuk dan pemandangan alam yang memukau, Bandung selalu menawarkan pengalaman baru bagi para wisatawan. Berikut beberapa destinasi wisata terbaru dan hits di Bandung yang wajib dikunjungi.
### 1. The Great Asia Africa
Terletak di Lembang, The Great Asia Africa menjadi salah satu destinasi wisata yang paling hits saat ini. Tempat ini menawarkan pengalaman berkeliling dunia dalam satu lokasi. Di sini, pengunjung bisa menikmati miniatur dari berbagai negara di Asia dan Afrika, lengkap dengan arsitektur dan budaya khas masing-masing. Spot-spot fotonya sangat instagramable, menjadikan tempat ini favorit para penggemar fotografi.
### 2. Dago Dreampark
Dago Dreampark adalah destinasi wisata keluarga yang menawarkan berbagai wahana seru dan spot foto unik. Terletak di kawasan Dago Giri, tempat ini menawarkan pemandangan alam yang indah serta udara yang sejuk. Beberapa wahana populer di sini termasuk Aladdin Carpet, Up House, dan Sky Bike. Selain itu, ada juga area bermain anak dan tempat berkemah yang cocok untuk kegiatan keluarga.
### 3. Tebing Keraton
Bagi pecinta alam dan petualangan, Tebing Keraton adalah tempat yang wajib dikunjungi. Terletak di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Tebing Keraton menawarkan pemandangan alam pegunungan yang menakjubkan. Dari puncak tebing, pengunjung bisa melihat hamparan hutan pinus yang hijau dan lembah yang luas. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat matahari terbit atau terbenam, di mana pemandangan semakin dramatis dengan cahaya keemasan.
### 4. Orchid Forest Cikole
Orchid Forest Cikole adalah destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan hutan pinus dengan koleksi anggrek yang menakjubkan. Terletak di Lembang, tempat ini memiliki lebih dari 20.000 tanaman anggrek dari berbagai spesies. Selain menikmati keindahan anggrek, pengunjung juga bisa mencoba berbagai aktivitas seru seperti berjalan di Sky Bridge, bersepeda, atau menikmati kopi di kafe yang ada di dalam hutan.
TEMUKAN TEMPAT FAVORIT KALIAN
### 5. Lembang Park & Zoo
Lembang Park & Zoo adalah taman rekreasi yang menggabungkan kebun binatang dan taman bermain. Tempat ini sangat cocok untuk kunjungan keluarga, di mana anak-anak bisa belajar tentang berbagai jenis hewan sekaligus bermain di wahana yang tersedia. Ada juga pertunjukan satwa dan berbagai aktivitas edukatif yang bisa dinikmati pengunjung.
### 6. Farm House Lembang
Farm House Lembang adalah destinasi wisata yang mengusung konsep peternakan Eropa. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang bangunan bergaya Eropa, menyewa kostum tradisional Belanda, dan berinteraksi dengan hewan-hewan seperti domba dan kelinci. Tempat ini juga memiliki kafe yang menyajikan berbagai hidangan lezat, membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai.
### 7. Floating Market Lembang
Floating Market Lembang menawarkan pengalaman unik berbelanja di atas perahu. Di sini, pengunjung bisa membeli berbagai makanan dan oleh-oleh khas Bandung dari perahu yang berlabuh di danau. Selain pasar terapung, tempat ini juga memiliki taman bunga, miniatur kereta api, dan berbagai wahana permainan untuk anak-anak.
### 8. Ranca Upas
Bagi yang mencari pengalaman berkemah, Ranca Upas adalah pilihan yang tepat. Terletak di Ciwidey, tempat ini menawarkan area perkemahan yang luas dengan pemandangan alam yang indah. Di Ranca Upas, pengunjung bisa berinteraksi dengan rusa, mandi di pemandian air panas, dan menjelajahi hutan dengan berjalan kaki.
Bandung memang tak pernah kehabisan tempat menarik untuk dikunjungi. Setiap sudutnya menawarkan keindahan dan keunikan tersendiri, menjadikan kota ini selalu menarik untuk dijelajahi. Ayo, rencanakan liburanmu ke Bandung sekarang juga dan nikmati pesonanya yang memikat!
2 notes
·
View notes
Text
Bagasi Berkah
Yaitu, program bagasi berkah, aku menamainya. Program untuk diri sendiri yang bermaksud untuk mempersiapkan semisal bertemu dengan saudara kita yang membutuhkan juga kucing kelaparan di jalan.

Bukan untuk maksud atau niat apapun, dipostingnya hal ini adalah sebagai bentuk pengingat juga motivasi. Bahwa, di riuh kesibukan sebagai DM, yang mobilisasinya hanya RS-Kos-RS, kadang merasa tidak punya waktu cukup untuk bershodaqoh, mungkin bagasi berkah menjadi alternatif, yaitu dengan mempersiapkan terlebih dahulu. Walaupun, bagasi Vario 150 terbatas, tidak sebesar PCX, tapi ndak papa, mereka berdesak-desakan insyaAllah untuk kebaikan hehe.
Sebagai pengingat, bahwa dalam rezeki yang kita dapat, terdapat bagian mereka. Walaupun tidak seberapa, ukuran per itemnya pun kecil, barangkali hanya bisa dipakai 2-3 kali masak atau makan, apalagi kalau digunakan untuk keluarga besar, sepertinya paket ini tidak terlalu bermakna hehe. Tapi semoga bisa menjadi manfaat untuk mereka, bisa menjadi tambah-tambah stok bahan makanan di dapur. Produknya pun insyaAllah sudah disortir dari produk-produk yang terafiliasi zionis.
Juga memberi makan bagi kucing-kucing jalanan yang kelaparan, barangkali mereka belum pernah merasakan lezatnya wet food rasa salmon. Sengaja menambahi piring (piring ultah anak sebenarnya), agar makanan mereka tidak kotor dan bercampur tanah. Sengaja juga untuk disimpan di botol, agar dry foodnya tetap renyah saat dimakan hewan kesayangan Rasulullah itu. Pun dengan produknya, insyaAllah selalu memakai produk LifeCat (yang iklannya Baim Wong), jauh dari produk terkenal W*iskas atau R*yal C*nnin yang se-israel itu.
Sebagai motivasi pula, dalam Buku Tazkiyatun Nafs oleh Prof. Ibrahim bin 'Amir Ar-Ruhaily pun, kata tazkiyah ada dalam mashdar yang sama dengan zakka-yuzakki-tazkiyatan, dan kata Az-Zakka yang bermakna An-Namaa' juga Az Ziyadah, yang artinya bertambah juga berkembang. Maka, dalam syariat, dinamakan zakat karena menjadikan harta semakin bertambah, barakah, dan bekembang. Sehingga, dengan zakat justru menambah bukan berkurang, apanya? Keberkahan nya hehe. Juga sebagai bentuk motivasi tazkiyah, penyucian, penyucian atas rezeki yang didapatkan, agar tumbuh lapis demi lapis keberkahan yang ada di dalamnya.
Bagai potongan bawang bombay, tiap membuka lapisannya, maka akan kita akan menemukan keberkahan. Karena memang, keberkahan itu tumbuh dan berkembang karena keberkahan yang sebelumnya, artinya keberkahan itu saling berkesinambungan.
"Makanya dek, mari kita usahakan lapis lapis keberkahan itu dengan cara kita sendiri"- Ngendikanipun Murobbi tercinta. Barakallah dokter~
4 notes
·
View notes
Text
A SORROWFUL REUNION

Aku melangkahkan kaki ke tempat yang sering aku datangi. Tapi itu dulu, sekarang tidak lagi.
Sebab tempat ini miliki berjuta kenangan. Mulai dari yang menggembirakan, hingga menyakitkan pun turut terjadi di sini.
Kolam ikan di belakang sekolah.
Tempat ini menjadi saksi bisu untukku dan juga dia yang pernah jadi dan masih jadi primadona di hatiku; Leehan.
Dahulu, Leehan begitu menyukaiku. Dengan amat sangat. Tentu aku senang dan fakta itu, karena aku pun begitu. Tetapi itu dulu, sebelum perasaanku sempat pudar seiring berjalannya waktu.
Aku mencintainya, dulu dan sekarang. Meski di dipertengahan, aku mengalami krisis perasaan, entah karena apa. Apa karena dia selalu menerimaku apapun yang terjadi? Atau karena aku tahu bahwa dia mencintaku dengan sepenuh hati?
Leehan terlalu sempurna, mungkin karena itu aku sempat bosan padanya.
Leehan anak baik. Leehan tidak pandai memsak, tetapi dia selalu memiliki seribu satu ide agar aku mau menyantap bekal makan siangnya bersama.
Leehan anak baik. Leehan tidak suka terong, tetapi dia tidak segan memakan terong yang ada di piringku. Sebab aku juga tidak menyukai makanan itu.
Leehan sangat menyukai bunga, tetapi aku alergi serbuk bunga.
Leehan sangat meyukai ikan, tetapi aku tidak tertarik dengan hewan air itu.
Leehan sangat suka pedas, tetapi aku tidak tahan makanan pedas.
Leehan sangat menyukai kudapan manis, tetapi aku selalu menolak ajakannya mengkonsumsi makanan manis.
Leehan begitu mencintaiku, dulu. Sebelum dia pergi karena tahu, bahwa aku sering menolak kehadirannya di sisi.
“Taesan?” Lamunanku buyar begitu ada suara yang mengalun pada gendang telinga. Aku menoleh cepat dan dapati orang yang sedari tadi aku pikirkan ada di sini.
“Apa kabar, Taesan? Lama gak ketemu.” Dia berjalan maju ke arahku, terduduk di kursi tepat di sebelahku, kursi yang selalu jadi tempat singgahnya.
Aku memperhatikan iras cantiknya selama beberapa detik. Leehan masih sama seperti dulu, masih cantik seperti dua tahun lalu; di mana aku masih bisa mengecupi seluruh parasnya dengan leluasa.
Tenggorokanku kering mendadak, maka aku berdeham sebelum menjawab, “kabar baik, Han. Gimana kabar kamu? Sehat?”
“Kabarku sehat banget! Kamu ada perlu apa di sini?”
“Aku habis legalisir ijazah. Kamu gimana? Kok ada di sini juga?”
“Loh, sama dong? Aku juga habis legalisir ijazah untuk daftar beasiswa.”
Aku mengulas senyum kecil. Suaranya masih ceria seperti dulu. “Dateng sama siapa, Han?”
“Sama pacarku, nih. Tapi dia izin ke toilet dulu katanya. Kalau kamu gimana?”
Nafasku tercekat, leherku rasanya seperti dicekik kawat berlapis duri. Leehan sudah miliki pasangan lagi, sedang aku masih meratapi kenangan kami di sini.
Sebentar, bukannya ini hal bagus? Berarti, Leehan sudah tidak lagi bersedih hati seperti aku yang masih teduduk mengenang masa kejayaan kami dulu.
“Aku sendirian, Han.” Kataku dengan senyum yang dipaksakan. Aku bisa lihat Leehan membentuk mulutnya dengan huruf ‘O’. Setelah itu hening sempat menyelimuti kami.
“Dia … Baik?”
“Siapa?”
“Pacarmu, baik, ‘kan?”
“Oh, hahaha. Baik! Baik banget. Dia banyak kesamaan juga sama aku.”
“Dia suka kasih kamu bunga?” Leehan mengangguk.
“Dia suka makanan manis?” Leehan lagi-lagi anggukan kepala.
“Dia suka ikan?” Kali ini Leehan menggeleng, “enggak. Tapi dia punya akuarium di kamarnya. Untuk aku pandangi kalau aku main ke sana.”
Rasa getir menyelimuti seluruh ragaku. Hatiku seperti diremat habis-habisan. Padahal, aku yang meninggalkannya telak, aku pula yang meratapi lara seorang diri. Sungguh konyol, tetapi ini nyata adanya.
“Kamu … bahagia?” Tanyaku, memastikan hal retoris.
“Bahagia, amat sangat. Kamu … Gimana? Bahagia juga, ‘kan?”
Aku ingin sekali berteriak bahwa hidupku kacau setelah Leehan angkat kaki dari kehidupanku. Tetapi, mana sampai hati aku berkata begitu? Aku takut mengacaukan kebahagiaannya lagi. Maka, aku anggukan jemala sebelum menatapnya dengan senyuman. “Bahagia, kok. Hehe.”
“Sayang?” Lalu, tiba-tiba saja ada suara yang menginterupsi obrolan kami. Kami berdua menoleh ke arah sumber suara. Ada lelaki yang tidak asing baiku berdiri di sana.
Itu senior kami. Aku mengenalnya, tidak begitu akrab, hanya sering bertukar sapa.
“Eh, San. Gimana kabarnya?” Tanya orang itu seraya melangkah kemari. Menjabat tanganku dengan senyuman lebar di bibirnya, “kabar baik, Bang. Lu gimana? Sehat?”
“Sehat gue. Haha.” Dan dia menoleh pada lelaki yang tidak lagi duduk di bangku kosong, “udah ke toiletnya?”
“Udah. Loh, di sini ada ikan rupanya? Pantes kamu mau ke sini dulu.” Ujar senior itu dengan netra yang menatap kolam belakang sekolah. “Masih pengen liat ikan lagi atau mau pergi sekarang?”
“Sekarang aja, yuk. Aku laper, makan yang pedes-pedes, mau gak?”
“Boleh, sayang. Aku ikut kamu aja.” Sahut pria satunya lalu melempar pandangan ke arahku, “cabut duluan, ya, San. Sehat-sehat, lu. Supaya kita bisa ketemu lagi.”
“Yoi, bang. Lu juga, ya.” Finalku dan menyaksi tangannya merengkuh pinggang Leehan.
Dulu aku juga begitu. Kerap merengkuh pinggang ramping mantan kekasihku itu.
“Duluan, ya, Taesan. Sukses selalu.” Pamit Leehan sebelum melenggang bersama kekasih barunya.
Dunia memang adil. Adil karena akhirnya, Leehan dipertemukan dengan seseorang yang begitu menghargainya. Tidak sepertiku, yang tidak pernah tepat untuk dirinya.
6 notes
·
View notes
Text
Laya Sarah.
Sebetulnya, apa yang membuat manusia begitu angkuh? Apa yang membuat mereka begitu serakah—tinggi hati, ketika kenyataannya mereka adalah sebuah anomali? Ketika kenyataannya, mereka adalah satu-satunya entitas yang mengonsumsi tanpa memproduksi. Ketika kenyataannya, mereka tak lebih dari boneka sistem kapitalisme?
Homo sapiens yang menjadi puncak rantai makanan, juga yang menguasai bumi pertiwi begitu merasa diri mereka spesial sebab menjadi satu-satunya entitas multiakal—tapi apa itu begitu berarti? Kenyataannya, yang membawa perbedaan besar antara hewan manusia dan hewan-hewan lainnya hanyalah berat otak mereka.
Manusia terus berevolusi, mereka berdialektika dan berkontradiksi hingga mengalami perkembangan kognitif yang signifikan, mereka mulai berkembang dan menjadi sangat berbeda dengan nenek moyang mereka—kera. Ah, apa jangan-jangan, homo sapiens menjadi begitu sombong sebab mereka berhasil bertahan dari segala pergolakan masa lampau sedang homo Neanderthal harus punah sebab tak mampu bertahan?
Manusia terus merangkak, mulai dari manusia komunal primitif yang terus hidup dalam ketakutan sebab harus berhadapan dengan hewan buas hingga manusia-manusia individualis, berdasi—yang berhasil menguasai puncak rantai makanan. Mereka tak lagi menetap dalam bentuk suku melainkan keluarga inti, mereka tak lagi menganut sistem matriarkal melainkan patriarkal.
Mereka tak lagi setara, sistem kelas ditemukan. Masyarakat kelas hadir bersamaan dengan ditemukannya kepemilikan pribadi. Konsekuensinya adalah ketimpangan status sosial, peminggiran perempuan, keserakahan. Manusia jadi bengis, mereka gila perang—mereka membunuh satu sama lain demi selembar uang yang bernilai realitas fiktif.
Oh sungguh! Manusia terbuai akan realitas ganda. Manusia menjadi komoditi oleh kapitalisme—perempuan dipinggarkan, mereka lantas dihantui setan-setan patriarki, teologi menjadi candu atas diri. Lantas apa? Apa yang harus dibanggakan? Apa yang harus dipertahankan? Mengapa kita senang atas hidup yang kontras? Jika ada kelas borjuasi maka ada kelas ploletar, jika ada yang tertindas maka ada penindas.
Mengapa kita senang berdiri di sini jika telapak kaki kita beralas mayat-mayat mereka yang dimiskinkan secara struktural? Yang hidupnya dipenuhi cemas akan upaya untuk mempertahankan hari esok? Mengapa ada kelas yang memegang modal produksi sedang ada yang tidak?
Layla Sarah—masih seorang manusia, secara seks ia merupakan seorang betina, secara gender, Layla menolak diidentifikasi sebagai laki-laki ataupun perempuan. Dibandingkan Layla atau Sarah, sang dara lebih menyukai bila dirinya dipanggil “Ilas” sebab nama tersebut lebih netral untuknya yang memilih lepas dari belenggu pengkotak-kotakan gender.
Sejak lima tahuh silam, Ilas mulai mengalami pergolakan batin—kebingungan intelektual. Ia sesekali berdiri di hadapan cermin dalam keadaan telanjang, keresahannya dimulai ketika Ilas menyadari betapa ia telah dijauhkan dari hal terdekat atas dirinya, tubuhnya sendiri.
Mengapa tubuh perempuan ditumpangi stigma sedang laki-laki tidak? Oh, lama-lama pertanyaan itu berganti menjadi mengapa ia perempuan dan bukan laki-laki? Lantas, Ilas mulai bertanya, mengapa perempuan disubordinasi? Mengapa ada pembagian peran, sifat, hingga tanggungjawab pada kelompok gender tertentu?
Sebagai respon tubuh atas ketidaktahuan jua keingintahuan, Ilas mulai membaca. Ia mulanya hanya membaca buku-buku perempuan yang ditulis oleh Simone De Beauvoir atau Ester Lianwati. Tetapi, dalam perjalanannya membaca, Ilas tak pernah merasa puas, tepat setelah sang dara membaca buku Evelyn Reed dan terbitan penerbit independen lainnya yang menyinggung persoalan kelas, Ilas mulai mengakses buku-buku dengan analisis kelas.
Ekonomo politik, asal-usul kekayaan, genelogi kapitalisme hingga lekra tak membakar buku dibaca oleh Ilas. Sebagai selingan, sang dara jua membaca banyak buku antropologi yang membahas mengenai evolusi manusia maupun peradabannya.
Bertahun-tahun setelahnya, Ilas kembali menatap diri telanjang di hadapan cermin—kali ini, ia tak lagi mempertanyakan otoritasnya atas tubuhnya sendiri. Ia tak lagi resah dalam tidurnya atau sesak dalam duduknya sebab kerap merasa menjadi entitas second sex adalah sebuah kutukan.
Ilas mengapalkan tangannya kuat—penuh tekat, sang dara melebur bersama harapnya, bersama inginnya. Meninggalkan semua yang ia punya, Layla melangkah keluar menuju dunia yang lebih luas, mempertanyakan esensi atas eksistensinya. Sebetulnya, apa tujuan penciptaan manusia? Apa manusia diciptakan untuk membersamai ketimpangan ini?
Selaiaknya koin bersisi dua—manusia mungkin punya pilihan untuk melepaskan diri dari belenggu patriarki maupun jerat kapitalisme. Tetapi konsekuensi logisnya adalah alienasi, sebagaimana Layla yang memilih melangkah keluar dari rumahnya, melepaskan kesempatannya untuk menjadi borjuasi dan meneruskan usaha sang ayah.
Layla, setelah pergolakan dan segala dialektika yang memenuhi kepalanya memutuskan menjadi seorang penulis lepas, ia menjadi pengajar kelas-kelas feminis kritis di sela-sela kesibukannya sebagai seorang penulis.
Lima tahun sudah Layla meninggalkan rumahnya, memutus komunikasi dengan orangtuanya yang menentang pilihan Layla, yang dicari sang dara sejujurnya adalah ketenangan—tetapi, lima tahun setelah menginjakkan kaki di kota Jakarta Layla mulai mempertanyakan lagi. Bahagia kah ia? Atau, haruskah ia pulang dan berbalik arah, melepas segala ideologi dalam kepala?

2 notes
·
View notes
Text
Fakta Menarik Flash dari Zootopia
Kalian tahu film Zootopia nggak? Itu lho film animasi Disney yang dirilis tahun 2016. Difilm ini menceritakan tentang kehidupan seekor kelinci bernama Judy Hopps ketika menjadi seorang polisi yang akan bekerja sama untuk memecahkan kasus misterius dengan rubah licik bernama Nick Wilde.
Nah di film ini ada yang menarik perhatian nih dari salah satu temannya Nick yang bekerja di kantor layanan kendaraan (DMV) di Zootopia, namanya adalah Flash. Karakternya yang menarik perhatian karena mempunyai gerakan yang sangat lambat dalam melakukan segala hal.

Kalian pasti familiar dong sama hewan ini. Yaps bener banget nama hewan yang sering kita sebut dengan nama kungkang merupakan karakter yang diperankan oleh Flash.
Kungkang beneran bergerak lambat kaya di film Zootopia?
Bener banget kungkang merupakan hewan yang bergerak lambat, kecepatan rata-rata mereka aja cuma 0,24 km per jam. Mereka itu bener-bener menerapkan prinsip “slow living” di kehidupan satwa. Prinsip dimana mereka akan menjalani hidup dengan perlahan, fokus pada kualitas hidup dan ketenangan, serta tidak terburu-buru dalam aktivitas sehari-hari.
Eits tapi ini bukan tanpa alasan ya guys. Walaupun mereka itu gerakannya lambat dan suka banget bergelantungan di pohon dari pada gerak itu tuh ada penyebabnya tahu. Mereka itu bergerak lambat karena metabolisme mereka tuh sangat rendah saking rendahnya bahkan sampai tidak memerlukan banyak energi. Jadi ketika mereka bergerak lambat mereka jadi dapat menghemat energinya.
Selain itu didukung dari pola makannya, makanan yang mereka makan itu didominasi oleh dedaunan yang kaya serat nih tapi dedaunan tuh sulit untuk dicerna. Selain susah dicerna energi yang didapat dari dedaunan pun hanya sedikit.

Jadi kalo kungkang berbarengan bakal tenggelam dong saking lambatnya bergerak?
Etsss gk dong mereka itu punya tangan yang kuat dan panjang yang membantu mereka saat berenang dan faktanya mereka bisa bergerak 3 kali lebih cepat jadi bisa dibilang mereka hewan yang jago berenang walau mereka di darat geraknya lambat ya guys.
Mereka punya telinga gk sih sebenernya?
Punya dong tapi memang enggak sebesar telinga kelinci ataupun hewan lainnya. Telinganya memiliki bentuk yang kecil dan terletak di samping dan juga tertutup oleh bulunya sehingga kita sulit melihat telinganya.
15 notes
·
View notes
Text

Majlis Hadits Ahad, Kitab Jami’ Tirmidzi
Bersama Syaikhina KH. Ahmad Marwazie, murid dan katib Syaikh al Musnid Muhammad Yasin al Fadani musnid-ad-dunya; pemegang ‘sanad dunia’ abad ke-20.
📍Zawiyah Raudhah Tebet, Jakarta Selatan.
Di pertemuan kali ini, pembacaan hadits Jami’ Tirmidzi telah sampai kepada pembahasan bab isy’arul budni pada kitab Haji, yakni penggoresan punuk unta sebagai penanda hewan qurban.

Kiranya ada beberapa hal penting yg perlu kita telaah bersama mengenai majlis kali ini.
Hadits singkat itu berbunyi:
“Telah menyampaikan kepada kami Waki’ dari Hisyam dari Qatadah dari Abi Hasan al A’raj dari Ibnu Abbas bahwa Nabi menggores punuk unta bagian kanan hingga berdarah lalu mengusap darah tersebut (untuk menandai) dan mengikat sandal lalu mengalungkan kedua sandalnya di unta tersebut”.
Hadits dari Sayyidina Ibnu Abbas r.a. ini dikategorikan oleh Imam Tirmidzi sebagai hadits hasan shahih (disunnahkan untuk melakukan isy’ar/penandaan tersebut). Hadits ini dijadikan sebagai landasan dalam mengamalkan tatacara orang yg ingin berqurban, yaitu dengan memberi tanda pada hewan qurban, alhasil itu sunnah meskipun (bagi sebagian orang yg cenderung menggunakan akal & perasaannya) seakan-akan itu menyakiti unta tersebut.
Bahkan beberapa imam madzhab ummat ini juga menyetujuinya, semisal Imam Syafi’i, Imam Ahmad, Imam Sufyan ats Tsauri, dan Imam Ishaq bin Ibrahim). Isy’ar ini sifatnya sunnah (tidak wajib). Di kalangan masyarakat umumnya ada yg menandai dengan melubangi telinga sebagai pertanda bahwa unta, sapi, kambing tersebut untuk diqurbankan, sehingga masyarakat mengetahui dan senang (karena sudah ada calon hewan qurban sebagai makanan bagi mereka).
Terdapat beberapa permasalahan yg muncul di kalangan orang yg mendahulukan akal & perasaannya dibanding nash:
- Kata mereka, “Isy’ar bagian dari ta’dzib (penyiksaan) terhadap hewan”. Jika kita perhatikan pada anak perempuan saat di tindik, anak laki-laki saat di khitan apakah itu ta’dzib juga? Sekali-kali bukan. Dibalik setiap perintah syariat pasti ada hikmahnya, misal faktor kesehatan yg akan didapat dari khitan: kemaluan akan lebih bersih dan terhindar dari kuman serta infeksi.
- Tidaklah mungkin seorang rasul yg diutus sebagai rahmatan lil ‘alamin berlaku jahat, jadi hukum syariat yg ada jangan semata-mata dipandang hanya dengan perasaan & logika saja karena akan menghasilkan kerancuan (setiap orang punya pandangan tentang logika & perasaannya masing-masing).
- Manusia liberal menganggap beberapa hukum syariat ‘mencederai’ hak asasi kemanusiaan, padahal itu bertolak belakang dengan nash. Jadi jika terdapat nash, kita kesampingkan dahulu logika dan perasaan dari menilai hukum syariat. Karena jika menggunakan akal saja akan banyak hukum yg hilang. Sebagai contoh jika seorang yg berzina itu muhson (sudah nikah) maka dihukumi rajam sampai mati, jika dianggap kasihan maka tidak akan ada hukum tersebut. Sebaliknya hukum syariat berupaya memberikan hukum sejajar di mata undang-undang jika orang-orang itu mau memahami.
- KH. Marwazie pernah menyaksikan bahwa di Saudi ada seorang dari Yordania tertangkap mencuri dan sudah mencapai nishob untuk dilakukan hukum qishash potong tangan. Seorang supir dari Indonesia yg membawa KH. Marwazie di taksinya mengomentari bahwa hukum tersebut sangat kejam. Beliau lalu memberikan contoh, “Jika kamu punya uang dan sedang butuh, mungkin kamu tidak hanya akan mengambil balik uangnya tapi bisa jadi sampai membunuhnya. Bahkan tidak sedikit pencuri yg dibakar hidup-hidup. Kita bayangkan hal yg begitu sulit bagi kita, jangan bayangkan kondisi yg tidak kita alami (dicuri)”.
- Imam Tirmidzi mendengar dari gurunya, Yusuf bin Isa, beliau mendengar dari gurunya Waki’ bin Jarrah, “Janganlah kalian melihat pandangan ahli ra’yi (ditujukan kepada Imam Abu Hanifah secara khusus, secara umum kepada para ulama fuqoha’) dalam hal ini (isy’ar); karena isy’ar ini sunnah, sedangkan ucapan mereka (ahli ra’yi) bid’ah (tidak bisa diterima oleh ahli hadits/muhadditsin, karena nash hadits tersebut ada dan shahih). Sedangkan ketika masih ada nash maka tidak ada satupun hujjah yg bisa mengunggulinya; karena nash adalah landasan hukum utama. Perbedaan pandangan di kalangan ulama muhadditsin & fuqoha ini telah jamak di tengah ummat, jadi bukan berarti karena kita berpegang pada madzhab Syafi’i lalu kita membenci madzhab Hanafi (karena melarang isy’ar). Bagi mereka para ulama, sudah mafhum bahwa mereka memiliki hujjah atas setiap hukum yg dilahirkan, sedangkan kita sebagai pengikut madzhab adalah cukup mengikuti dan memandang perbedaan tersebut sebagai khazanah keilmuan dan menghormati mereka yg mulia.
- Ulama ahli ra’yi (ahli logika) yg dimaksudkan oleh Imam Waki’ bin Jarrah adalah ulama fuqoha yg tidak punya kepentingan keduniawian, bukan seperti kita yg hanya memakai logika dan masih teramat banyak kepentingan duniawinya. Selain itu, ulama ahli ra’yi memiliki metodologis yg rapi dan diselaraskan dengan aspek dalil; tidak serta merta akal & perasaan semata. Kalau kita akhirnya bukan memakai akal, tapi cuma akal-akal an🤣. Karena ahli ra’yi mengambil hujjah ketika tidak ada dalil yg kuat, tidak asal-asalan.
- Maka jika kita menelusuri suatu hukum dalam rangka istidlal/ ndalil, hendaknya kita tuntaskan belajar bab tersebut, supaya tidak serampangan dalam berargumen apalagi jika justru mukhalafah/bertentangan dengan ulama-ulama yg kompeten.
- Ada seseorang yg berkata kepada Imam Waki’ bahwa, “Abu Hanifah mengatakan isy’ar ini mutslah/ta’dzib/penyiksaan, bahkan Ibrahim an Nakha’i juga mengatakan isy’ar itu penyiksaan”. Imam Waki’ marah (karena ketegasan dan berpegang pada hadits) kepada orang tersebut dan berkata, “Saya mengatakan Rasulullah bersabda, dan kamu mengatakan Ibrahim (an Nakha’i) mengatakan demikian demikian?! (Sungguh tidak layak)”. Penggunaan dalil itu harus terukur: ketika ada dalil nash yg jelas, tidak akan sebanding dengan dalil (hujjah) dari ulama siapapun. “Jangan-jangan kamu yg bohong (karena bisajadi kamu tidak selesai penelusuran dan belajarnya). Kamu lebih pantas dipenjara dan tidak keluar darinya sampai kamu menarik ucapanmu”.
- Jadi ada jenis ‘orang yg bucin’ terhadap para tokoh fuqoha akan tetapi belajarnya tidak selesai akhirnya dia menjadi ‘manusia asal nukil tanpa bukti’ dan justru menjadi permasalahan yg besar di kalangan ummat. Walaupun pendapat tersebut (isy’ar madzhab Hanafi dll) ada penjelasannya dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi Syarah Jami’ Tirmidzi, tapi orang bucin tersebut tidak mencari dan tabayyun. Disini-lah pentingnya kita duduk dan mengkaji dalil yg menjadi argumentasi ketika berhadapan dengan permasalahan yg dianggap orang hujjah kita tidak benar, terutama ketika berhadapan dengan ‘orang-orang bucin’ tersebut. Jadi tidak selalu orang yg mengatakan qawl nya berasal dari imam ini imam itu, karena bisajadi dia berdusta. Dahulukan tabayyun untuk mencari kebenarannya.
- KH. Marwazie pernah mengalami saat menyalin tulisan Syaikh Yasin, ketika diteliti beliau mengatakan nama tertentu salah dan harus dikoreksi, maka ada yg namanya proses tahqiq. Jika seseorang tidak punya ilmu makhtutot terhadap apa yg ditelusurinya maka jangan sekali-kali menukilnya. Sebagai contoh Imam Syafii punya beberapa murid yg menukil perkataan beliau. Maka diharuskan melakukan perbandingan qawl diantara murid beliau, ini yg berat. Memang, media dan teknologi sekarang membantu kita dalam belajar, namun jangan lupakan metodologi karena jika salah metode penelusurannya maka akan runtuh bangunan ilmu yg dihasilkan kemudian.
- Kelemahan pengikut madzhab zaman sekarang adalah pintar dalam dalil tapi lemah dalam tathbiq amaliy (melakukan amalannya), salah satu yg diperlukan untuk terus mengasahnya adalah rajin hadir di majelis (agar kita refresh ilmu dan amal).
- Pesan dari KH. Marwazie, bahwa jika ada seseorang yg berkata “rasulullah berkata ini dan itu” akan tetapi ternyata tidak ada nashnya maka sungguh dia termasuk dari sabda nabi, “Barangsiapa yg berdusta atas nama diriku secara sengaja, hendaklah ia bersiap menempati tempatnya di neraka”. Maka berhati-hatilah dalam menukil hadits. “Dakwah itu butuh modal (yaitu belajar dengan guru dan metode yg benar), maka jangan pernah ‘berjualan dalil’ untuk dakwahmu”. Kita boleh mengklaim kita ahlussunah wal jama’ah asalkan punya pokok & dasar ilmu yg benar.
Ahad, 25 Februari 2024.
2 notes
·
View notes
Text
JASA EPOXY LANTAI SURABAYA 081330630920
081331986363 jasa epoxy surabaya, jasa epoxy lantai surabaya, jasa epoxy sika propan fanos basf surabaya, jasa epoxy lantai sika propan fanos basf surabaya, jasa epoxy coating surabaya, jasa epoxy anti statis surabaya, jasa epoxy pu concrete ucrete surabaya, jasa epoxy lantai gudang surabaya, jasa epoxy lantai pabrik surabaya, jasa epoxy lantai rumah sakit surabaya, jasa epoxy lantai farmasi surabaya, jasa epoxy lantai lapangan basket surabaya, jasa epoxy lantai lapangan bulu tangkis surabaya, jasa epoxy lantai lapangan badminton surabaya, jasa epoxy lantai lapangan futsal surabaya, jasa epoxy lantai lapangan volley surabaya, jasa epoxy lantai pabrik makanan surabaya, jasa epoxy lantai pabrik minuman surabaya, jasa epoxy lantai hanggar surabaya, jasa epoxy lantai laboratorium surabaya, jasa epoxy lantai rumah potong hewan surabaya, jasa epoxy lantai rumah potong ayam surabaya, jasa epoxy lantai ruang operasi surabaya, jasa epoxy lantai bandara surabaya, jasa epoxy lantai industri surabaya, jasa epoxy lantai cold storage surabaya, jasa epoxy lantai kantor pos surabaya, jasa epoxy lantai kitchen surabaya, jasa epoxy lantai showroom surabaya, jasa epoxy lantai pom bensin surabaya, jasa epoxy lantai parkir mobil surabaya, jasa epoxy lantai supermall surabaya, jasa epoxy lantai tempat pelelangan ikan surabaya, jasa epoxy coating surabaya, kontraktor epoxy surabaya, kontraktor epoxy lantai surabaya, kontraktor epoxy coating lantai surabaya,kontraktor epoxy sika propan fanos basf surabaya, kontraktor epoxy lantai sika propan fanos basf surabaya, kontraktor epoxy anti statis surabaya, surabaya

#jasaepoxysurabaya#epoxysurabaya#jasaepoxylantaisurabaya#jasaepoxysikasurabaya#Jasaepoxypropansurabaya
2 notes
·
View notes
Text
Main ke museum, pas lagi merhatiin lukisan difoto sama temen, udah beberapa kali foto gw disuruh nutup muka, katanya biar bisa gw upload.
Heyy, dia kira gw ga upload foto karena ga pede, bukan shayy, gw ga upload foto emang karena ga pengen aja, bukan karena ga pede wkwk
Gw suka moto, gw suka di foto, tapi ga suka upload, jarang banget ada keinginan untuk upload tuh.
Bukan karena insyekyurr atau apa, tapi emang ga pengen aja wkwk gw lebih nyaman foto disimpan di galeri aja.
Gw lebih suka upload foto kopi, makanan, minuman, pemandangan, hewan gitu-gitu.
Dah si gitu aja wkwk
4 notes
·
View notes