#Mahasiswi Kedokteran
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mahasiswi Magang Nyaris Diperkosa Perawat Rumah Sakit, Didorong ke Ruang Operasi yang Kosong
Mahasiswi Magang Nyaris Diperkosa Perawat Rumah Sakit, Didorong ke Ruang Operasi yang Kosong
Seorang oknum perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, dilaporkan ke Mapolresta Jambi terkait dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi kedokteran. Pelaku yakni BP perawat berusia 49 tahun. Dari keterangan ayah korban, IW, insiden pelecehan ini terjadi pada 31 Oktober 2022 lalu. Di mana, saat itu putrinya yang sedang melaksanakan magang tengah berjalan di lorong…
View On WordPress
0 notes
Photo
Book Review ( Assalamualaikum Calon Imam )
Penulis : Ima Madani
Penerbit : Coconut Books
Kategori : Romance Religi
Tahun terbit : 2017
Halaman : 476 hlm
“Tetaplah menjadi perempuan seperti Aisyah meski sudah tak ada pria seperti Muhammad. Belajarlah mencintai seperti Fatimah meski tak ada lagi pria sebaik Ali.”
Mengisahkan seorang mahasiswa bernama Nafisya Kaila Akbar yang trauma dengan kisah perceraian orang tuanya juga harus memendam perasaan cintanya kepada tetangga sekaligus sahabat kecilnya bernama Jidan. Namun Jidan ternyata menyukai kakaknya sendiri. Hingga pertemuan tak disangka yang membuat terikat antara Nafisya dengan laki-laki bernama Alif Syaibani Alexis yang ternyata dokter sekaligus dosen dikampusnya.
Premis :
Nafisya seorang mahasiswa yang trauma dengan kisah perceraian orang tuanya yang hanya berpikiran untuk bisa jatuh cinta namun tidak dengan menikah.
Tokoh :
Banyak tokoh yang berperan dalam cerita ini. Tapi penulis berhasil menghidupkan karakter tokoh Nafisya dengan sangat kuat diantara banyaknya tokoh-tokoh pendukung lainnya yang tak kalah kuat seperti Dokter Alif, Jidan, Kak Salsya, Ummi, Abi dll.
Nafisya
Gadis shalihah yang baik, panikan, mandiri, tangguh yang sangat menyayangi umi dan kakanya. Namun, membenci sosok abi.
Alif
Dokter bedah sekaligus dosen yang berkepribadian tegas dan juga tampan menjadi idola para mahasiswi di kampusnya. Terlihat dingin dan galak namun sangat menyayangi istrinya yaitu Nafisya.
Jidan
Lelaki soleh yang menjadi suami Kak Salsya sekaligus sahabat kecil Nafisya
Kak Salsya
Sabar dan juga penyayang
Ummi
Baik, penyayang, sabar dan juga ikhlas
Alur dan Ritme
Dalam cerita ini menggunakan alur campuran yaitu alur maju dan juga alur mundur. Penyajian jalan ceritanya penuh kejutan hingga di bagian akhirnya yang sulit ditebak membuat cerita ini semakin menarik.
Latar
Cerita ini berlatar tentang kehidupan kampus dan juga medis sehingga latar tempat yang sering digunakan yaitu di fakultas kedokteran, kampus, rumah sakit, rumah Nafsiyah, rumah Alif, masjid dll.
Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakannya adalah sudut pandang orang pertama dan juga sudut pandang penulis.
Kesimpulan :
Novel ini sangat ringan untuk dibaca dan dinikmati dalam sekali duduk. Membaca novel ini pun bisa menimbulkan efek yang bikin senyum senyum sendiri juga bisa tiba-tiba nangis sesenggukan. Bener-bener deh teh ima berhasil ngebius pembaca lewat karyanya ini.
Selain itu banyak hal yang bisa kita dapatkan dari kisah perjalanan kehidupan seorang Nafisya. Penulis menyematkan banyak kutipan menarik juga bermakna untuk menyampaikan pesan yang mampu menerobos hati juga reminder buat para pembacanya. Salah satunya yaitu “Ketika kamu merasa bangkit maka bersujudlah. Turn to Allah before you return to Allah... itu rumus jitu untuk mrnjalani hidup.”
dan
“Hidup itu pilihan, kan? Ya, pilihan, tanpa bisa memilih apa yang telah Allah pilihkan. Tapi percayalah, yang Allah adalah bagian paling indah.” (Madani, 2017: 43)
Btw novel ini sudah difilmkan lho. Dan menurut kalian yang sudah menikmati dua-duanya, lebih suka versi novel atau filmnya ni?
7 notes
·
View notes
Text
Halo!
Lama tak bersua, lama tak berkabar pula. Jadi, apa kabar? Baik!
Tiga tahunku di menengah atas sudah tamat. Terhitung sudah lebih dari sebulan aku menjadi mahasiswi. Bukan, bukan mahasiswi kedokteran seperti yang sudah kugaungkan berkali-kali sebelumnya. Lantas apa? Arsitektur!
Aku tahu, kau akan mudah sekali membuat tulisan yang berkaitan dengan, "Hidup berjalan di luar dugaan", atau, "Hidup ini penuh kejutan." Keduanya benar, betul, dan tidak salah lagi. Akan tetapi, bukan itu yang akan kukatakan pada sua kita malam ini. Lantas, apa?
Jangan menyerah.
Pada deretan narasi impian yang kau tanam dalam benakmu.
Lantas, apa?
Perjuangkan!
Perjuangkan dengan mulutmu, katakan dengan mantap dan lantang bahwa kau akan menuntaskan mimpi itu hingga mimpi itu tak hanya sekedar mimpi, namun realita.
Perjuangkan dengan segenap hatimu, segenap ragamu, dan segenap keyakinanmu.
Teguhlah peganganmu pada ribuan butir mimpi itu, hingga kelak ketika ia tumbuh, kau akan menuainya dengan senyuman terbaikmu.
0 notes
Text
Bandung yang masih dingin pagi itu aku awali dengan keluhan yang setiap harinya aku ucapkan. Ketika Sma yang aku harapkan adalah cepat cepat lulus, dan berkuliah. Sejak kelas 10 aku memang sangat tertarik untuk masuk ke jurusan kedokteran hewan. Cita cita ku sejak kecil, awal mulanya sih karena sering beli susu sapi. Kok bisa? Rua kecil pernah nangis kencang karena toko susu sapi favoritnya tutp, ayah yang waktu itu menemani bertanya pada orang yang bekerja disana. Kata ayah sapi sapi yang ada disana sakit semua, tambah sedih deh Rua kecil ini. Akhirnya dari situ aku mulai bertekad untuk menjadi dokter hewan.
Hai aku Rua yang sudah menjadi mahasiswi, yaa mahasiswi jurusan kedokteran hewan. Aku berhasil untuk mencapai itu, baru semester 3 usia perkuliahan ku. Semoga banyak hewan yang aku selamatkan ya, menjadi dokter yang hebat dan membanggakan. Btw aku masih suka beli susu sapi.
-Rua
0 notes
Text
Sempat Dinyatakan Hilang, Tita Larasati Tjoa Ditemukan di Prambanan
INGATLAH.COM – Setelah dinyatakan hilang selama beberapa hari, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Tita Larasati Tjoa, akhirnya berhasil ditemukan oleh keluarganya. Gadis asal Batam ini sebelumnya sempat membuat publik geger setelah dikabarkan menghilang sejak Rabu, 25 September 2024. Kabar baik mengenai kondisi Tita datang setelah dirinya menghubungi keluarganya dan…
0 notes
Text
Viral Mahasiswa UI Asal Batam Dilaporkan Hilang, Ditemukan di Candi Prambanan
Tita Larasati Tjoa, mahasiswa UI asal Batam yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, kini sudah ditemukan. Batam (Riaunews.com) – Viral di media sosial kabar seorang mahasiswi Kedokteran di Universitas Indonesia dilaporkan hilang sejak Rabu (25/9/2024). Diketahui jika mahasiswi bernama Tita Larasati Tjoa mahasiswa asal Kota Batam, Provinsi Kepri hilang tanpa kabar hingga membuat orangtuanya…
0 notes
Text
Doctor Cha
Doctor Cha
Doctor Cha adalah seri televisi Korea Selatan tahun 2023 dengan bintang Uhm Jung-hwa dan peran judul, bersama dengan Kim Byung-chul, Myung Se-bin, dan Min Woo-hyuk.
Seri ini akan tayang di JTBC pada tanggal 15 April 2023, dan tayang setiap hari Sabtu dan Minggu pada pukul 22:30. Dua puluh tahun setelah meninggalkan karir medisnya, seorang ibu rumah tangga kembali sebagai mahasiswa tahun pertama — berjuang untuk mendapatkan pijakan dalam pekerjaan yang penuh kejutan.
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 Drama yang tayang di JTBC dan Netflix ini menceritakan tentang perjalanan rumah tangga dua puluh tahun Cha Jeong-suk dan Seo In-ho. Uhm Jung-hwa, yang juga membintangi drama OUR BLUES, memerankan karakter Cha Jeong-suk. Tak kalah, Kim Byung-chul, yang sudah banyak bermain dalam drama Korea populer lainnya, memerankan karakter Seo In-ho. Selain itu, Myung Se-bin dan Min Woo-hyuk juga turut membintangi serial drama ini. Terkenal sebagai seorang ibu rumah tangga, Cha Jeong-suk rupanya pernah menjadi mahasiswi di Universitas Kedokteran. Namun setelah menikah dan melahirkan, ia memilih berhenti dari profesi dokter dan memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. 20 tahun telah berlalu, Cha Jeong-suk mengingat kembali impiannya untuk menjadi seorang dokter spesialis terkenal. Setelah mempertimbangkannya, ia membuat keputusan bulat untuk kembali melanjutkan pendidikannya agar ia dapat menggapai cita-citanya. Dari Cha Jeong-suk, kita dapat mengerti bahwa kita harus bertekad untuk mengejar dan mewujudkan segala yang menjadi impian, tak peduli kita seorang wanita ataupun pria, juga melampaui batas usia. Drama dalam pernikahan, perselingkuhan, bahkan cinta segi tiga mewarnai kisahnya. Fakta Menarik Uhm Jung-hwa pernah terdiagnosa menderita kanker tiroid pada tahun 2010. Oleh sebab itu, ia sulit untuk berbicara dan bernyanyi. Beruntungnya, ia segera melakukan terapi untuk penyembuhannya. Dan kabar baiknya, sekarang ia telah berhasil mengalahkan penyakit kanker yang pernah ia derita dan mulai membangun kembali karirnya dalam dunia akting. Doctor Cha Mitra Loga Beauty Skin; Desain website oleh Cahaya Hanjuang Read the full article
0 notes
Text
MURAH!! 0813 2529 0217, Kost Putri Dekat Fakultas Kedokteran Ums,
0813 2529 0217, Kost Putri Di Solo Dekat Ums, Kost Putri Di Solo Dekat Ums Foto, Kost Putri Dekat Fakultas Kedokteran Ums Kampus 4Kost Putri Dekat Ums Solo Kabupaten Sukoharjo Jawa Tenagah, Kost Putri Di Solo Dekat Ums, Kost Putri Di Solo Dekat Uns, Kost Putri Di Solo, Info Kost Putri Di Solo, Kost Putri Di Solo Kota Surakarta Foto, Kost Putri Dekat Solo Paragon, Kost Putri Dekat Solo Square, Kost Putri Dekat KOST PUTRI BUNGA-ZAHRA Solo, Sedia Kost Putri Solo Dekat Kampus UMS, Kost Putri UMS Solo, Kost Perempuan Dekat UMS Solo, Tempat Tinggal Mahasiswi UMS Solo, Sewa Kamar Putri UMS Solo, Asrama Mahasiswi UMS Solo, Penginapan Murah Putri UMS Solo, Kost Eksklusif Wanita UMS Solo, Kost aman dan nyaman putri UMS Solo, Kost dekat kampus UMS Solo, Kost dekat pusat kota Solo, Penginapan strategis putri UMS Solo, Tempat tinggal terjangkau putri UMS Solo, Kost dengan fasilitas lengkap dekat UMS Solo, Kost dengan akses transportasi mudah UMS Solo, Kost dengan lingkungan bersih dan nyaman UMS Solo, Kost dekat sarana umum UMS Solo, Kost dengan keamanan 24 jam dekat UMS Solo, Kost dengan internet cepat dekat UMS Solo, Kost dengan fasilitas laundry dekat UMS Solo, Kost dengan fasilitas makan dekat UMS Solo, Kost dengan ruangan belajar dekat UMS Solo, Kost dekat tempat makan dan belanja UMS Solo, Kost dengan lingkungan ramah dan santai UMS Solo, Kost dekat fasilitas olahraga UMS Solo, Kost dengan parkir yang aman dekat UMS Solo, Kost dengan fasilitas dapur bersama UMS Solo, Kost dekat tempat ibadah UMS Solo, Kost dengan fasilitas kebersihan terjamin UMS Solo, Kost dengan suasana tenang dan nyaman UMS Solo, Kost dekat fasilitas kesehatan UMS Solo, Kost putri dekat Fakultas Kedokteran UMS Kampus 4, Kost perempuan dekat FK UMS Kampus 4, Sewa kamar putri dekat Fakultas Kedokteran UMS Kampus 4, Penginapan mahasiswi dekat FK UMS Kampus 4, Tempat tinggal putri dekat Fakultas Kedokteran UMS Kampus 4, Kost eksklusif wanita dekat FK UMS Kampus 4, Penginapan strategis putri dekat FK UMS Kampus 4, Kost dengan akses mudah ke Fakultas Kedokteran UMS Kampus 4, Kost dekat sarana belajar FK UMS Kampus 4, Kost dengan fasilitas lengkap dekat Fakultas Kedokteran UMS Kampus 4
Keterangan : Kamar Mandi Dan Dapur Dalam, Harga Per Kamar 600 Rb/Bulan Atau Rp 5,5 Jt/Tahun, 1 Kamar Bisa 2 Orang 700 Rb/Bln Atau Rp 6 Jt/Tahun, Listrik Bayar Sendiri Token 100 Rb/Bln, 1 Kamar Ac 1,3 Jt/Bln Sudah Termasuk Listrik Dan Internet, Ada Mesin Cuci Self Servis Di Lantai Atap Dan Kulkas Bersama (Lantai Dasar Dan Lantai 1,
Hubungi : KOST PUTRI dekat fakultas kedokteran UMS Surakarta
KOST PUTRI BUNGA-ZAHRA, Jalan Cendrawasih Raya No.38, RT.2/RW.4, Gonilan, Kartasura
hp. ibu Hermawaty
0813 2529 0217
IG : https://www.instagram.com/hermawaty47?igsh=MWR1eGg0dXoxeGkzMg==
0 notes
Text
Kacamata
Tahun 2021, di masa pandemi, banyak aktifitas kita yang mengalami perubahan. Mulai dari kebiasaan, kita lebih banyak di rumah karena pada saat itu kita dibatasi untuk bepergian; sistem-sistem pembelajaran yang banyak beralih menjadi daring, hingga kehidupan sosial yang tampaknya lebih banyak mengeksplor dunia maya.
Sebagai mahasiswi kedokteran saat itu, sistem pembelajaranku juga mengalamai penyesuaian, dari yang lebih banyak di Rumah Sakit menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Satu hal yang pasti saat itu; aku lebih sering di depan handphone atau laptop.
Suatu ketika, aku merasa sakit kepala yang tidak tertahankan. Minum obat? sudah. Tentu walaupun belum menjadi dokter saat itu, setidaknya aku tau obat-obat dasar yang bisa aku konsumsi untuk saat-saat seperti itu. Akhirnya karena sakit kepala yang cenderung hilang timbul, aku memutuskan untuk cek mata. Ya, itu karena sakitnya terutama didaerah pelipis, yang akhirnya aku putuskan untuk ke dokter mata walaupun saat itu aku merasa tidak ada keluhan untuk penglihatan ku.
Singkat cerita, aku sudah berada di salah satu Rumah Sakit Mata di kota ku dengan lensa ukur yang sudah terpasang dengan baik. Saat satu persatu lensa dicobakan dan aku menemukan lensa yang tepat, penglihatan ku berubah menjadi sangaaat jernih. Aku takjub sekaligus kaget karena saat itu aku baru sadar, ternyata aku rabun!. Memang ukurannya masih kecil hingga aku tidak menyadarinya.
Dalam hidup, sesuatu seperti ini bisa saja terjadi. Kita memandang dunia dengan sangat jelas, cerah, seperti anggapan kita. Tapi ternyata? bisa saja kita salah. Kita sedang rabun namun tidak kita sadari.
Disaat seperti itu, peka lah untuk merasakan tanda-tanda sekitar. Sama seperti sakit kepala ku yang ternyata tanda bahwa mata ku rabun. Seringkali Allah memberikan kita tanda alam berupa hati yang tidak tenang, atau keraguan dalam melakukan sesuatu. Disaat seperti itu, carilah pertolongan. Coba lah mencari kacamata yang pas buat mu. Mungkin saat nya kita mulai melihat dan menilai dunia dari lensa yang lebih jernih, yang mendekatkan kita kepada pencipta kita.
Kita, manusia, dilahirkan dengan hati yang bersih. Lingkungan yang mewarnai kita.
Sebab Allah melahirkan kita dalam kondisi fitrah, maka kita hanya perlu melihat kedalam hati kecil kita dan menjaga hati kita agar selalu bisa menjadi perantara sinyal dariNya.
Barakallahu fiikum.
Makassar, 03/01/2024
0 notes
Text
Awalnya lagi cari-cari ijazah SMA(untuk syarat yudisium), entah kenapa otak ini mikirnya di lemari kaca putih dan setelah di buka ternyata yang terlihat malah rapor. Rapor papa saat SMA, rapor abang saat SD-SMA dan rapor aku dari TK-SMA.
Aku coba luangkan waktu untuk baca rapor ku mulai dari rapor TK ku terlebih dahulu, seketika atmosfer rumah ini berubah menjadi kenangan-kenangan masa kanak-kanak ku.. memori itu sedikit demi sedikit terekam jelas. Tapi aku lebih ingat tentang papa ku mungkin karena beliau lebih banyak memberikan memori manis saat TK hehe memori itu mengingatkan betapa sayangnya papa dengan aku, selalu membuat aku bahagia dan pelukan-pelukan cinta yang selalu ia berikan kepada gadis kecilnya..masyaAllah
Kemudian rapor SD ku hahaha yang tergambar adalah seberapa kerasnya mama ku mendidik ku dalam bidang akademik..mungkin dulu aku ga suka dimarahin untuk belajar, mama keras menyuruhku untuk belajar dan banyak hal strict lainnya 😂.. tapi untuk sekarang aku ngerti kenapa mama seperti itu, dan aku merasakan rasa cinta mama begitu besar dari rapor itu, ia ingin aku menjadi wanita hebat dan pintar yang sesungguhnya semua itu untuk kebaikan aku dimasa dewasa sekarang ini
Saat buka rapor SMP yang terpintas adalah memori haru, haru karena begitu sabar dan ikhlas orang tua aku dengan tingkah dungu ku wkwkwk sampai terfikir apa aku bisa seperti mereka, kelak aku punya anak yang akademiknya pas pasan?
*disclaimer dulu, rapor ku tidak seburuk itu wkwk hanya saja memang pas-pasan (menurut ku) rentang angka 81-93 selama aku sekolah sampai SMA
Setelah itu rapor SMA, setelah melihat beberapa nilai..masa SMA ini yang sangat ku sayangkan sekali, yah benar-benar karena pacaran nilaiku anjlok banget dan semua trauma pahit itu sebentar-sebentar melintas dipikiran ku, masa SMA itu lah masa terburuk
Ya, cukup berita buruknya.. sekarang kita masuk ke berita baiknya
MasyaAllah, Allah maha penyayang.. dengan dosa ku yang bertubi-tubi ini, ia masih sayang denganku dengan cara mengingatkan ku dan menguatkan ku karena mungkin sebentar lagi aku akan koas, fase keras yang akan ku jalani selama 2 tahun.
Tahu tidak? Setiap raport itu ada kesan dan pesan dari wali kelas bukan? MasyaAllah.. mulai dari TK-SMA para guru-guru ku menulis bahwa aku seseorang yang mempunyai semangat belajar yang kuat, masyaAllah.. walaupun aku bukan orang terbaik selama TK-SMA setidaknya beliau-beliau itu tahu bahwa aku seorang pejuang keras..
Dari sini aku sadar, setelah tamat SMA aku melanjutkan hidupku dengan banyak lika-liku dan semua itu tidak bisa aku lakukan jika aku tidak punya rasa juang yang kuat.., aku mungkin memang bukan yang terpintar, tapi aku punya semangat keras untuk capai keinginan ku..
Namun disamping itu yang kerennya juga dari TK-SMA itu semua wali kelas menulis pesan bahwa ketelitianku memang kurang DAN masyaAllah ya.. mama papa ku sangat mengingat hal itu sehingga mendidik aku keras terkait hal ketelitian hingga SMA, mereka tidak lupa..
Setelah melihat rapor-rapor itu aku mulai refleksi diri..
"apakah ada perubahan dari diriku di usia 22th ini?"
"Ternyata aku memang tidak sepintar itu, apa semangat saja cukup untuk aku dapat meraih segala mimpi ku?"
Setelah masa gapyear ku dan kepergian mamaku.. aku kuliah menjadi mahasiswi fakultas kedokteran menempuh preklinik selama 4th dan masyaAllah.. memang sampai saat ini aku bukan orang terbaik diangkatan ku, tapi sungguh dengan pencapaian ipk yang sangat memuaskan membuatku berfikir..apa mungkin ini adalah hasil dari semangat belajar ku dari TK-SMA.. sekarang baru Allah kasih hasilnya
Ya, aku merasa ada perubahan dari diriku menjadi lebih teliti, lebih baik dibidang akademik, aku termasuk yang memiliki nilai bagus dari angkatan ku.. tapi bukan dengan begitu aku merasa puas
Semangat saja cukup untuk mengejar mimpi ku? Sungguh aku belum punya jawaban pasti... semua orang bisa menjadi dokter jika mereka semangat dan tekun belajar, tapi jika hal itu ditambah dengan kepintaran/jenius, maka akan jauh lebih baik dan diperhitungkan bukan?
Maka dari itu, aku berharap dan berdoa.. agar Allah mudahkan aku di umur 22th ini dapat mengupgrade diriku lebih lagi dalam bidang akademik..sehingga koas nanti aku bisa memiliki ipk cumlaude juga, dan cita-cita ku menjadi dokter spesialis pun terwujud..
*bukan pureblood,mudblood atau blood-blood lainnya..😁✌🏻
0 notes
Text
Disekap Perampok, Mahasiswi Kedokteran Trauma Hingga Tak Mau Diajak Berbicara
MAKASSAR – ARP, mahasiswi Fakultas Kedokteran di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dirampok dan disekap kawanan perampok di rumahnya di kawasan elite Mega Square Jl Athira, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Kamis (26/1/2023) dini hari. http://dlvr.it/ShSGqx
0 notes
Text
sudah masuk tahun ke-2 sebagai mahasiswi pre-klinik kedokteran hewan. agustus nanti akan masuk tahun ke-3. keren. ngga nyangka, perjalananku sudah sejauh ini.
Setahun.
Hai. It's been a while, folks! Sudah setahun lebih tidak bersua di tumblr. Sekarang yang punya akun udah kuliah dan udah berumur 19 tahun! (tua)
Baru 2 bulan otw 3 bulan sih jadi mahasiswi, tapi rasanya udah kayak bertahun-tahun. Kalo aku enggak nulis di sini, aku enggak bakal nyadar kalo itungannya masih sebentar. Soalnya selama 3 bulan itu aku udah ngerasain praktikum, responsi, ukm, makrab, ngikut event kampus, dsb.
Dalam 3 bulan itu juga aku ketemu temen-temen yang banyak jenisnya dari yang baik, baik banget, sampai baaaikkk banget hehehehe. Bercanda.
Ketemu temen yang beragam warnanya kayak pelangi. Ada yang merah, biru, kuning bahkan ungu. Gara-gara mereka hidupku ini jadi lebih berwarna ヾ(≧▽≦*)
Aku masih ingin nulis banyak dan nulis tentang seseorang! Tapi akan ku post secara berkala. Dadah!
1 note
·
View note
Text
WikiLendir
Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi
 WikiLendir
4 years ago

Advertisements
Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi
Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi
Namaku Hendri, aku bekerja di sebuah kantor BUMN. Aku sudah menikah selama 3 tahun dengan istriku. Walau kami belum dikaruniai anak, kami sangat bahagia karena istriku adalah orang yang pandai sekali menyenagkan suami. Sepertinya tidak ada habisnya sensasi, gaya, dan teknik yang istriku peragakan setiap kami bergumul di ranjang. Aku 7 tahun lebih tua dari istriku yang kini berusia 28 tahun.
Beberapa waktu lalu, rumah kami semakin berwarna ketika adik bungsu istriku yang kuliah kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri tengah menjalankan Coass di salah satu Rumah Sakit negeri yang kebetulan berada dekat dengan rumah kami. Umurnya masih sangat muda sekitar 22 tahun, dia termasuk mahasiswi yang cerdas karena dapat menuntaskan studi tepat pada waktunya.
Jika dilihat dari wajahnya, dia lebih cantik dari istriku, ditambah wajahnya yang teduh dan keibuan. Walaupun tubuhnya aku taksir tidak sebagus tubuh istriku tapi masih diatas rata-rata wanita pada umumnya. Perbedaan lainnya, jka istriku senang berpakaian seksi dan menarik lawan jenisnya, apalagi ditunjang dengan tubuh yang sangat aduhai. Adik dari istriku ini malah sebaliknya, dia menutupi kecantikannya dengan pakaian yang sangat longgar dan jilbab yang lebar. DItambah manset dan kaus kaki sehingga aku hanya bisa melihat wajahnya yang putih bersih dan telapak tangannya. Bahkn setiap aku ada di rumah dia tidak melepaskan jilbab dan kaoskakinya walau barang sebentar. Namanya Nurul Annisa gadis cantik itu.
Kami lalui hari dengan wajar, aku bisa berangkat terlebih dahulu dengan mengantarkan istriku ke kantornya. Sedangkan Annisa terbiasa berangkat terakhir karena letak Rumah Sakit yang tidak terlalu jauh dari rumah kami. Walau dalam hati aku menyimpan ketertarikan pada Annisa. Aku semakin bergairah ketika melihat tingkahnya yang sopan, murah senyum, dan lenggok pinggulnya ketika berjalan walau aku yakin bukan maksud dia untuk melakukan itu. Inner beauty yang terpancar ditambah bakat kecantikan den kemolekan tubuhnya selalu ia jaga dengan baik. Katanya hanya untuk suaminya saja, bahkan dia tidak mau pacaran walau saya yakin pasti banyak laki-laki yang menginginkannya. Jilbabnya yang lebar itu tidak dapat menutupi lekukan dadanya yang membusung. Jika istriku berukuran 38 B aku taksir besar tetek adik istriku itu sekitar 36 B. Tingginya yang semampai hampir mencapai 165 cm ditunjang tubuh yang tidak kurus juga tidak gemuk membuat mata laki-laki manapun pasti akan terkesima. Apalagi jika dirumah aku sering melihatnya hanya menggunakan daster saja walau wajah dan kakinya tidak dapat aku lihat, tapi aku dapat membayangkan bagaimana tubuhnya.
Terkadang ketika aku bergumul dengan istriku aku membayangkan sedang melakukan dengan Annisa, sikapnya yang tertutup pada laki-laki dan selalu menutup tubuhnya semakin membuatku penasaran. Hanya saja aku masih menghargainya sebagai adik dari istriku, dan sikapnya yang menjaga diri. Gayanya dan sikapnya yang renyah membuat siapapun jadi tidak sungkan untuk mengenalnya lebih dekat denganna walau ia tetap menjaga jarak.
Suatu hari, sepulang kantor aku membuka DVD Blue Film yang baru aku pinjam dari teman kantorku, Blue Film yang aku tonton degan menggunakan komputer cukup bagus dimana Film tersebut tidak terlalu vulgar dan seronok yang membuat orang jijik. Itu membangkitkan gairahku, kudekati istriku yang sedang menonton tivi di ruang tengah, aku mulai mencumbunya dan dia pun membalas cumbuanku, tiba-tiba ku dengar pindu depan terbuka, pasti Annisa gumamku.
“Tumben jam 9 baru datang Nis?” Tanya istriku,
“Iya mbak, tadi praktik bedah dulu. O ya mas, boleh kan aku pakai ruang kerjanya, aku mau buat laporan” lanjut Nisa.
“Silahkan aja, pakai sebabasnya dan jangan canggung disini” ujarku sambil menahan birahi yang baru saja naik.
“Terima kasih ya mas” ucapnya.
Setelah Nisa masuk kamar kamipun segera melanjutkan kegiatan kami dan pindah ke dalam kamar kami. Pergumulanpun semain seru karena istriku mulai mengeluarkan jurus-jurus barunya. Tapi tidak perlu ku ceritakan karena bukan ini inti cerita yang akan aku ceritakan. Setelah kami puas kamipun tertidur.
Aku terbangun sekitar pukul 1 dini hari, ku lihat istrku masih terlelap kelelahan tanpa seheli benangpun disebelahku. Aku keluar kamar untuk mengambil air minum dan memeriksa kondisi rumah. Kulihat sekilas Annisa masih di ruang kerjaku dan masih didepan komputer, setelah kupastikan semua pintu terkunci dan aku mengambil segelas air. AKu mulai perhatikan Annisa yang tampaknya tidak mengetahuoi keberadaanku. Aku puji kecantikanya dalm hati. matanya yang lentik, bibirnya yang tipis dan menawan. Namun…tiba-tiba aku melihat sesuatu yang ganjil. Mata Annisa masih memandangi layar komputer saat itu, tapi tangannya mulai menyusup dibalik jilbabnya. Dari pergerakan tangan yang tertutup jilbabnya itu aku tahu apa yang dia lakukan. Dia meremas-remas teteknya sendiri, ku lihat matanya setengah terpejam bibirnya terbuka. mungkin dia sedang merasakan sensasi yang baru dia rasakan.
“mhh..uuhhhmmm…aaahhh….” ku dengar desahan samar dari mulutnya, aku segera bergegas ke kamar untuk mengambil Handhone ku dan segera merekam kejadian langka ini.
Tangan kanan Annisa masih terus meraba teteknya, kini rabaannya kian keras dan bersemangat. Tidak hanya itu aku lihat sepintas tangannya melepas kancing daster bagian atasnya, dan aku yakin dia memasukkan tangannya ke dalam teteknya. Kejadian itu terus aku rekam.
Sesekali Annisa melengguh “uuhh…aahhh…mhh…..oohh…” matanya terus terpejam, bibir bawahnya dia gigit, terkadang kepalanya tergeleng ke kanan dan ke kiri.
Ternyata tidak selesai disitu, tangan kirinya mulai menuju ke selangkangannya, dia meraba memeknya sendiri dari luar dasternya. ku lihat jari tengahnya terus menggosok bagian tengah memeknya, aku zoom kamera HPku, dan melihat secara close up apa yang sedang dia lakukan. Annisa mulai menarik dasternya ke atas, walau masih menggunkan kaus kaki mulai terlihat betis atasnya yang sangat putih, sedikit-demi sedikit daster tersebut tertarik ke atas oleh tangan kiri Annisa. Pahanya yang putih mulus mulai tersingkap, Kontolku mulai tegang melihat pemandangan itu. Sampai akhirnya tangannya berhenti ketika daster mulai sampai di bagian perutnya. Dan terpampanglan ceana dalam anisa yang berwarna putih. Tangan kiri Annisa terus bergerak masuk ke dalam celana dalamnya. Ku lihat tangannya terus bergerak-gerak diantara selangkangannya. Desahannya semkin menjadi, rangsangan yang sungguh hebat membuat dia tidak merasakan keberadaanku.
“Auuuuww…oohh….ahhh….eehhhmmm…yyaaahhh ” racaunya.
Sunggh pemandangan yang belum pernah aku lihat seorang wanita berjilbab yang tengah bermasturbasi tanpa melepaskan jilbabnya. Dulu saat kuliah aku pernah mengintip anak ibu kosku yang melakukan itu, tapi itu kurang menantang karena anak ibu kos ku itu sering mengumbar auratnya dan punya affair dengan salah satu teman kosku. Tapi ini pemandangan yang berbeda dan sungguh luar biasa.
Gerakan tangan kiri Anissa diselagkangannya semakin cepat, dan remasan tangan kanannya di tetek semakin kuat. Ingin rasanya aku membantunya, tapi masih sibuk merekam dengan kamera handphoneku. Sesaat kemudian aku lihat dia mulai menghentikan aktifitasnya, nafasnya naik turun teratur, matana masih terpejam, tapi aku tidak tahu apakah dia telah mencapai puncak kenikamatan atau belum karena aku tidak mendengar jeritan yang biasanya menjadi ciri wanita saat orgasme. Sebelum dia sadar aku segera bergegas menuju kamarku, dan mulai mereview kembali dari HPku apa yang baru aku saksikan tadi. Tanpa sadar aku melakukannya sambil beronani, sampai orgasme beberapa kali. Aku baru menyadari DVD Blue Film yang baru aku pinjam tadi, ternyata masih tertinggal dalam komputerku, aku yakin tadi tanpa atau dengan sengaja dia melihatnya. Aku yakin karena dalam DVD itu ada adegan wanita yang melakukan masturbasi, mungkin dia mengikutinya.
Keesokan paginya, semua sepertinya biasa dan nampak wajar, istriku masih sibuk berdandan, maklum dandannya bisa sampai 2 jam sendiri. Aku memulai sarapan tanpa menunggu istriku, kemudian ku lihat Annisa sudah rapih dan keluar dari kamarnya. Dia sangat cantik dengan dandanannya yang sederhana, hanya berbalut bedak tipis dan lip glose seperlunya. Tapi ini adalah pemandangan fantastis, wanita yang apa adanya aku lihat menjadi jauh lebih cantik dibandingkan yang ber-make up. Jilbab warna pink dipadu kemeja putih dan rok panjang warna senada dengan jilbabnya membuat dia semakin cantik. Diapun tanpa merasakan apapun memulai sarapan paginya.
Aku membuka obrolan pagi itu “Gimana Nis? laporannya selesai semalam?”,
“Sudah selesai mas, terima kasih ya ruangan dan komputernya” katanya tenang.
“Ngerjain laporan atau ngerjain yang lainnya?” sindirku.
Annisa langsung terdiam dan menghentikan kegiatannya yang sedang mengambil nasi dari rice cooker. Wajah putihnya mulai bersemu merah, mungkin dia mulai menyadari aku melihat apa yang dilakukannya.
“Tenang saja, kita kan sama-sama dewasa, tahu sama tahu lah dan aku pun tidak akan ceritakan ini ke kakakmu” ujarku sambil ku perlihatkan hasil rekaman di HPku.
Wajah Annisa semakin tegang, keringat mulai membasahi wajahnya, tak sepatah katapun keluar dari mulutnya, aku tahu dia sedang bingung, malu, dan mungkin takut juga.
“Mungkin lain kali kalau mau jangan sendiri, aku siap membantu kamu sampai kamu puas” Bisikku.
Tanpa menjawab dia langsung beranjak dari kursinya dan menyambar tasnya, tanpa mengucapkan sepatah katapun, yang aku tahu matanya yang berbicara, matana nampak mulai penuh dibasahi air mata yang hendak meloncat keluar.
Malamnya, aku berlaku seperti biasa seperti tidak terjadi apapun. Sedangkan Annisa seperti agak sungkan dan kaku setiap bertemu denganku.
Baca juga : SPG Yang Mempunyai Gairah Panas
“Pah, tidur yuk, mamah dah ngantuk banget nich”,
“Ya sudah tidur aja dulu, nanti papah menyusul”.
Setelah kulihat istriku sudah tertidur lelap, aku beranikan diri mendekati kamar Annisa, yang nampaknya masih menyala terang, sepertinya dia masih belajar. Tok…tok…tok… aku mengetuk pintu kamarnya.
“Siapa?” sahutnya dari dalam, saat dia buka pintu kamarnya, aku segera mendorong pintu itu sehingga Nisa agak tersungkur kebelakang. Aku kunci dari dalam pintu kamarnya,
“Mass….mas mau apa? keluar dari kamarku”,
“Kamarmu? apa kamu lupa kamu tinggal dimana?” sahutku agak tinggi, dia terdiam.
“Kamu mau videomu tersebar kemana-mana? bahkan wajahmu close up di video itu, semua orang akan melihat apa yang kamu lakukan”,
“A…apa mau mas?” ucapnya terbata.
“Aku hanya mau kamu memuaskanku malam ini…”,
“Ja…jangan mas, aku masih perawan, aku lakukan apa saja asal bukan melakukan itu”,
“Buka!” perintahku ketika kontolku tepat berada di hadapan wajahnya.
Dia mulai membuka celana pendek yang aku kenakan sampai ke lutut, Nisa agak terperangah meihat kontolku yang mulai tegang dan begitu menonjol seakan celana dalamku tidak sanggup memuatnya.
Dengan bergetar tangannya menurunkan celana dalamku dan kemudian menurunkannya hingga ke lutut. Tampak kini dihadapannya kontolku yang telah tegak mengacung bagaikan sebuah tombak yang siap dihujamkan. Tampak ragu dia meraih kontolku dengan sambil menundukkan kepalanya. Akupun meraih tangannya yang halus, dan menyentuhkannya ke kontolku, rasanya sangat nyaman, dimana kulit lembutnya menyentuh kontolku yang sudah mengeras, kokoh, otot-otot yang keluar menambah kesan sangar. Wajahnya tertunduk dan mulai tersedu, tapi aku tak menghiraukan, aku maju mundurkan tangannya, sampai beberapa saat aku tak perlu menuntunnya karena tangannya sudah faham apa yang harus dilakukannya. Nisa pun mulai berani menaikkan wajahnya dan menatap kontolku. Tak berapa saat aku merasakan sesuatu yang ingin melesak dari dalam tubuhku, sampai akhirnya…
“aahh…..”aku melengguh disertai keluarnya sperma dari kontolku.
“aaaauuwww….” Nisa tersentak kaget ketika spermaku keluar.
Karena dia berada tepat didepan kontolku, muncratan spermaku mengenai wajahnya, matanya, hidungnya, bibirnya dan sebagian lagi ke jilbabnya. Aku tersenyum puas lalu ku tinggalkan Nisa yang masih terpaku.
Esoknya aku melakukan hal yang sama. kali ini, aku tidak perlu membentak dan memerintahkan, Nisa sudah mengetahui apa yang harus dia lakukan. Walau agak ragu, dia mulai berani menurunkan celanaku sendiri, sampai celana dalamku, dan memulai belaian lembut pada kontolku. dia tidak malu dan canggung seperti kemarin walu masih nampak wajah takut dan terpaksa melakukan itu. Aku memegang tangan kanannya, sambil membiarkan tangan kirinya tetap menggenggam kontolku yang hampir tak tergenggam tangan mungilnya karena dameternya yang hampir mencapai 7 cm. AKu renggangkan telapak tangannya dan aku tuntun melakukan gerakan mengusap pada ujung kontolku, telapak tangannya mengusap dengan melakukan gerakan memutar di ujung kontolku seperti yang sering istriku lakukan. Hal ini memberiku sensasi yang lebih, apalagi yang melakukan adalah seorang wanita yang polos tentang seks, alim dan selalu berjilbab, menjaga dirinya dan menutupi tubuhnya. suatu sensasi yang sangat luar biasa. Aku kembali mencapai puncak dan memuntahkannya diwajahnya. Kegiatan itu sering kami lakukan tanpa sepengetahuan istriku sampai beberapa waktu lamanya.
Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi
Pagi ini aku baru sampai dari kantor karena mendapat giliran piket, karena itu siang ini aku mendapat libur. Sampai di rumah suasana wajar setiap pagi seperti yang telah menjadi rutinitas. Istriku sudah siap berangkat ke kantor, dan taksipun telah menunggunya diluar. “Pah aku berangkat dulu ya..” sambil menciumku, tubuhnya indah dibalut blazer ketat dan rok yang sangat pendek, ahh…itu pemandangan biasa.
“Mah…sekalian kunci ya pintunya” ujarku,
“Nanti saja, Nisa belum berangkat, biar dia saja yang kunci pintu…” ujarnya sambil berlalu.
“Hah..nisa masih di rumah..padahal biasanya dia sudahberangkat pagi-pagi sekali” bisikku.
“Kreeekkk…blak” kulihat intu kamar yang dibuka dan kemudian di tutup, ku lihat nisa mengenakan jilbab warna putih sampai dibawah sikunya, gamis pink warna kesukaannya dan rok putih manset dan kaos kaki putih pun sudah menghiasi lengan dan kakinya. Dia terperanjat melihatku sudah di dalam, dia langsung menundukkan wajahnya dan bergegas menuju pintu.
“Nggak makan duli nis?” sahutku memecah keheningan,
“Ngga mas..di RS aja, ngga enak sudah telat…” sambil terus menundukan wajahnya dan berlalu.
“Eii…ttt…mau kemana?santai dulu di sini”,
“Jangan mas…aku udah telat ke RS, nanti residentku marah” sahutnya ketakutan,
“Apa peduliku…!”, langsung muncul niat di pikiranku,
“Kamu mau video itu tersebar? kamu ingat? kamu tingga di rumah siapa? akan tinggal makan, tidur tinggal tidur…”, wajahnya semakin memerah sangat jelas karena kulitnya yang putih tidak dapat menutupinya.
“Kamu juga harus punya pengorbanan…” lalu aku duduk di sofa depan TV yang biasa kami gunakan untuk menonton, aku masih berkemeja lengkap.
“sini…duduk didepanku”, dia langsung memahami perintahku, wajahnya masih tertunduk, dan sama sekali tidak melihatku.
Tanpa di suruh dia langsung membuka ikat pinggangku, lalu celanaku dan menurunkannya sampai ke mata kaki. Ahh…pemandangan yang sangat tidak ingin aku lewatkan, berdua dengan wnaita cantik di rumah, dan yang paling penting, kami tidak melakukannya sembunyi-sembunyi di kamar, tapi di ruang tengah yang sangat luas, aku semakin terobsesi. Tanpa di suruh, nisa langsung mulai menggerak-gerakkan tangannya mengocok batang kontolku yang mulai tegak. berapa saat kemudian,
“berhenti…aku sudah bosan dengan cara itu, ganti dengan cara lain!!”,
“Cara gimana mas…aku ngga ngerti” ambil terus tertunduk pasrah.
“dengan mulut kamu….sekarang”, aku lihat tubuhnya merespon dengan sangat terkejut perintahku, hal yang tidak pernah sama sekali dia bayangkan.
“semakin lama kamu melakukannya…semakin terlambat sampai RS…”bentakku.
Nisa pun mulai menuruti perintahku, didekatkan bibirnya yang mungil itu ke kontolku, ketika bibirnya yang lembut, hangat dan basah oleh lipglose itu menempel ujung kontolku, aku merasakan sensasi yang luar biasa. Cara menciumnya pun sangat aneh, karena dia tidak pernah melakukannya sama sekali, tapi aku biarkan karena di situ seninya, melihat wanita alim yang masih polos melakukan oral sex. Aku tertawa dalam hati, dan menikmati apa yang ada di hadapanku. Mungkin sudah insting, ciumannya mulai mengitari seluruh kontolku, bahkan sesekali dia basahi dengan lidahnya. Dia melakukannya dengan mata yang selalu terpejam, kuberanikan memegang punggungnya, aku rasakan detak jantungnya berdebar sangat keras hingga ke punggung.
“ahh…nikmati sekali nisa sayang….terus sayang…kulum semuanya…seperti kamu mengulum permen lolipop ketika kamu kecil dulu” ujarku sambil mulai berani mengusap dan membelai jilbabnya.
Dengan ragu nisa memasukkan kontolku ke rongga mulutnya, aku tidak tinggal diam aku segera mendorong kepalanya semakin masuk, sehingga dia tahu apa yang harus dia lakukan….Tangaku mulai berani menyusup ke balik jilbabnya, dan menemukan sebuah gundukan yang sangatlembut terbalut bra,
“mhh…cuma 34B tapi lembut dan idah sekali” desisku. Nisa terperangah, dan langsung tangannya mem****g tanganku dan menjauhkannya dari dadanya.
“Diam!!!” bentakku. Dia terdiam, dan matanya mulai meneteskan air mata.
Lalu tangan kananku memegang bagian belakang kepalanya dan memaju mundurkan kepalanya, sehingga bibirnya yang lembut beradu dengan lapisan kulit kontolku, aku merasakan sensasi yng sangat luar biasa dan tidak pernah aku dapatkan. tangan kiriku kembali bergerilya di dadanya, kali ini tidak ada perlawanan, bahkan ketika aku mulai meremas teteknya yang lembut. Aku merasakan putingnya semakin mengeras, tanda dia mulai terangsang dan menikmatinya. Sampai beberapa saat akhirnya
“aaahh…aauuww…” Aku mengejang, dan seketika muncullah lahar putih hangat dari ujung kemaluanku.
Nisa kaget bukan kepalang, dia berusaha mengeluarkan kontolku dari mulutnya, tapi itu sia-sia karena tangan kananku menahannya. Akhirnya spermaku muntah di rongga mulutnya…..dia hanya bisa tergugu dan diam dengan mulut yang masih mengemut kontolku. ketika ku cabut, speraku meleleh dari bibirnya yang manis, dan diapun memuntahkannya…ahhh…indah sekali. dia langsung berlari ke wastafel untuk memntuahkan apa yang baru ditelannya. dia meludah terus menerus, sambil terus senggukan menahan tangis. Lalu dia pun masuk ke kamar. aku masih menikmati ejakulasi terindah yang pernah aku rasakan, sambil tetap duduk di sofa tengah.
Tak berapa lama, nisa keluar dari kamarnya, dengan jilbab dan gamis yang baru, mungkin karena kusut dan terkena cipratan spermaku. Walaupun tetap dengan wajah menunduk, tai dia mulai berusaha bersikap biasa, dan berani mencairan suasana.
“Mas…aku berankat dulu”,
“Iya…hati-hati ya…rahasiamu aman denganku”.
Malam harinya aku bergumul hebat dengan istriku hingga aku terlelap. Sebenarnya aku ingin sekali segera memiliki buah hati, tapi itu belum terjadi, ya sekarang sih aku puas-puasin dulu dengan istri. Saking terlelapnya aku tidak tahu kapan Nisa datang. Jam 2 dini hari aku terbangun lagi, dan seperti biasanya aku mengambil minum di kulkas.
Ku lihat kamar nisa masih terang, “mhh…rajin sekali belajarnya”, lalu ku ketuk pintu kamarnya, libidoku pun mulai naik lagi.
“Nis…buka pintunya” ujarku.
“I…iya mas…”, agak lama dia membuka pintunya karena biasanya dia mengenakan jilbabnya dulu sebelum menemuiku.
“belum tidur ya?”,
“Belum mas, masih ada tugas…mhh…boleh aku pinjam lagi komputernya mas?”,
“Tentu saja boleh…tapi kamu tahu syaratnya bukan?”, dia terdiam…mungkin bingung, dia tahu arah pertanyaanku, tapi dia tidak ingin melakukannya.
Mungkin tidak ada pilihan lagi, seketika dia segera menjalankan tugasnya, anehnya kali ini dia sangat buas mengulum kontolku, dia seperti sudah lihai dengan tugasnya, “ah…mungkin dia mencontoh dari DVD BF yang dulu dia tonton di komputerku”, “mulutnya terus membasahi kontolku, terus melakukan gerakan mengurut dan merangsang agar kontolku segera mengeluarkan lahar putihnya. Pemandangan yang luar biasa, dengan daster yang lebar dan mengenakan jilbab kaos putih ang sangat lebar. Dan dia pun hanya diam ketika dua tanganky menyelinap dibalik jilbabnya dan mulai meremas teteknya. Aku perhatikan mukanya mulai memerah, kadang nafasnya tertahan dan mulai memburu. DIa tarangsang…aku yakin sekali, dia juga manusia yang punya hasrat. Sesaat kemdian kontolku mulai bergetar dan segera melesakkan lahar putihnya, Nisa kaget dan spontan mengeluarkan kontolku dari mulutnya, aku tidak dapat menahannya karena tanganku sedang sibuk meremas teteknya. Seketika spermaku menyembur di wajahnya, mengenai matanya, bibirnya, dan pipinya yang merona merah.
“Ahhh….” aku kaget mendengar kata itu keluar dari bibirnya.
“bersihkan!” serta merta bibir dan lidahnya membersihkan sperma yang masih menempel di kontolku.
Akhirnya, kegiatan ini sering saya lakukan, walaupun tetap aku paksa, namun dia sudah tidak canggung untuk melakukannya. Bahkan, dia semakin lihai agar membuatku segera ejakulasi. Mungkin itu dia dapatkan dari pelajaran di kuliahnya, dia tahu titik rangsang yang paling sensitif.

Advertisements
Share this:
Categories: 36b, Bercinta dengan Dokter Jilbab Seksi, cerita dewasa, cerita seks jilbab, cerita seks toge, Cerita Sex
Leave a Comment
WikiLendir
Back to top
Advertisements
3 notes
·
View notes
Text
THE WASUPATI FAMILY
Notes : Written by ASMARINI
Father : Harris Dewa Wasupati
Mother : Indriana Wasupati / Lim Younjung
Older Brother : Batara Cipta Wasupati
Youngest one : Larasita Puspa Wasupati
.
.
THE BACKGROUND STORY
Written by GEMURUH and ASMARINI
Harris Dewa Wasupati, sulung tersohor trah Wasupati yang masa kini teramat dikenal oleh khalayak sebagai figur pebisnis hebat. Dialah yang mempunyai perusahaan di bidang kesehatan, melahirkan produk-produk nan mampu bersaing di kancah Internasional.
Di masa mudanya, ia menjatuhkan hati kepada seorang mahasiswi baru fakultas kedokteran. Gadis itu bernama Indriana Lim, gadis campuran Korea Selatan yang bermukim di tanah Pertiwi bersama orang tuanya. Lantas menjalin kasih mereka sampai tiba keputusan untuk menikah di usia muda.
Kedua belah pihak menyetujui tanpa syarat. Sebab, alih-alih dua insan bermaksiat, lebih baik disatukan dalam tali pernikahan. Tak ada keterpaksaan, hanya cinta yang menjadi landasan mereka tuk ambil keputusan besar ini. Tahun-tahun berikutnya, lahirlah sang putra pertama. Batara Cipta, yang tumbuh menjadi seorang pria berpegang teguh pada prinsip kendati mengecewakan ekspektasi tinggi sang ayah.
Harris ingin anak pertamanya menjadi pewaris perusahaan kala ia sudah tiada. Namun, jalan yang dipilih oleh Batara Cipta melenceng jauh dari apa yang sang ayah dambakan.
Di tengah-tengah keluarga nan tak lengkap, lahir sang bungsu, Larasita Puspa, yang berhasil menorehkan senyum kebanggaan di mata keduanya. Larasita, bisa dibilang, adalah deskripsi nan tepat dari bungsu sempurna. Sang nona mewarisi profesi serupa, di bidang kesehatan. Menjadikannya sebagai anak yang teramat disayang oleh dua insan terkhususnya sang ayah.
Kisah dua kakak-beradik ‘kan dibalut oleh tema nan tak menetap. Romansa, pilu, dan konflik keluarga. Semuanya dapat dinikmati dalam guratan warita ringkas yang akan segera dimulai.
RAMPUNG
3 notes
·
View notes
Text
Negosiasi LDR
Biasanya, tugas kuliah saya berkaitan dengan masalah yang ada di kerjaan. Entah yang dialami sendiri, atau dari studi kasus. Tapi untuk mata kuliah negosiasi ini, dosennya juara banget ngasih tugas studi kasus: Long Distance Relationshi(t)p.
Jadi ceritanya, ada sepasang kekasih yang sudah tiga tahun pacaran.
Yang lelaki adalah mahasiswa S2 yang lagi kuliah di Belanda dan sebentar lagi lulus. Sebelum lulus, dia udah ditawari pekerjaan di Negeri Kincir Angin itu dengan gaji yang wow pastinya. Intinya kalo dari segi finansial dan job security mah, aman lah.
Sementara yang perempuan, seorang mahasiswi kedokteran yang juga masih kuliah di Indo. Sangat cinta sama dunia kedokteran dan rencananya mau ambil spesialis lagi. Sangat sulit juga kemungkinan untuk ikut lakinya tinggal di luar negeri kalau mereka menikah karena menjadi dokter di luar negeri itu nggak mudah.
Tentu, dua orang ini berencana mau menikah. Berkarir, punya anak, dan mendirikan bisnis di bidang kesehatan. Tapi, mereka harus diskusi dulu, setelah nikah mau tinggal di mana, apakah LDM atau salah satu ngikut pasangannya, adakah yang mau mengorbankan kesempatan karirnya, mau langsung punya anak atau ga, dan mau langsung bikin bisnis atau nggak.
Ribet ya pertimbangannya.
Ditambah lagi, semua concern itu harus dinegosiasikan sesuai teori.
Sebagai orang yang cukup familiar dengan kasus nyata LDR (pada masanya), sebenernya solusinya simpel. Kalau di posisi perempuan dan belum jadi dokter beneran, yaudah sih ngikut lakinya aja. Selesaikan dulu sekolahnya tapi. Toh job security dan life securitynya lebih menjamin. Sekalian juga supaya bisa mandiri dan benar-benar menjalankan pernikahan tanpa direcokin banyak orang yang (sok) berkepentingan. Kalau di posisi laki, yakinkan perempuan dan keluarganya kalau dia bisa menjadi suami dan kepala keluarga yang baik, menyayangi, mengasihi, dan mengayomi. DAN BUKTIKAN.
Kalau memang masih ragu, masing-masing istikharah aja dan lihat tanda-tanda dari Semesta :)))).
Tapi memang, nggak semua orang bisa dan mau berpikir sesederhana itu. Itulah mungkin, salah satu sebab banyak hubungan LDR yang nggak jadi. Heu.
Lain cerita kalau studi kasusnya pasangan yang udah menikah dan dihadapkan sama pilihan apakah mereka akan (harus?) LDM atau nggak. Logikanya sih, iya ini logika saya aja, kalau bisa nggak LDM, kenapa malah harus diciptakan? Kan tujuan nikah salah satunya buat bersama.. dalam suka, duka, gembira, kecewa, sehat, sakit, emosi, kesel, bete, and bla bla bla bla nya. Ya kecuali kalau salah satu punya concern lain yang memang sangat SANGAT URGENT sehingga itu perlu terjadi.
Intinya, kalau di kehidupan nyata, dibuat simpel aja. Negosiasi maupun menjalaninya. Terlalu teoritis malah bikin overthinking dan sakit sendiri hahaha. Tapi selalu inget juga salah satu pesan dosennya kemarin, "Negosiasi pada akhirnya adalah tentang bagaimana menjalin relasi. Tetaplah jadi orang baik. Nggak ada ruginya. Asalkan jadi orang baik yang cerdas."
Begitu.
5 notes
·
View notes
Text
Quarter-Life Crisis, sepertinya
Umurku 20 tahun. Tapi sepertinya aku mulai kena krisis seperempat umur hidup.
Mungkin karena aku anaknya memang suka berpikir jauh.
Atau mungkin juga sebab terlalu lama mendekam di dalam rumah.
Tak keluar.
Tak banyak berinteraksi.
Tak lagi duduk di bangku bus, menikmati semilir angin dengan pikiran melayang kemana-mana. Stress jadinya aku. Haha.
Aku jadi memikirkan banyak kemungkinan.
Aku bahkan mulai berandai-andai bagaimana kalau aku berusaha lebih keras waktu itu. Saat aku mau tes SBMPTN.
Atau bagaimana kalau aku tidak lanjut kuliah di Mesir?
Atau bagaimana kalau aku memilih Fakultas Kedokteran saat mengisi mazruf saat itu?
Akankah kini aku adalah mahasiswi kedokteran di Universitas al-Azhar?
Tentu saja, saat itu aku punya banyak alasan untuk dipertimbangkan.
Aku, ikut tes kemenag untuk coba-coba saja. Aku yakin sekali tidak akan lulus saat itu. Jadi kupikir, tahun depannya lagi aku akan ikut tes SBMPTN dan Kemenag sebagai alternatif jika aku masih tidak lulus kedokteran. Kalau sudah ikut tes tahun itu, peluangku untuk lulus tahun selanjutnya akan semakin besar, aku sudah tau gambaran soalnya, begitu pikirku.
Toh, memang aku sudah menawarkan diri untuk mengabdi di pesantren setahun itu. Aku tahu kedokteran susah ditembus, aku ingin ikut bimbel untuk mempersiapkan diri.
Saat itu, sepertinya sudah pasti sekali aku tak lulus tes kemenag, apalagi negara pilihanku saat itu adalah Maroko. Wahai peluang lulusnya kecil sekali. 30 orang setiap tahunnya. Bahkan mudirku sudah lebih dulu mewanti-wanti di gedung mana aku akan tinggal dan bertanggung jawab. Beliau bahkan menawarkan untuk mengajarkanku menyetir supaya nantinya bisa menyetir bus yang mengantar-jemput mahasiswi-mahasiswi Lipia Banda Aceh yang tinggal di pesantrenku.
Kalau tidak lulus ke Mesir, sepertinya aku sudah pandai menyetir sampai jadi supir bus. Haha. Aku bahkan sempat searching mengenai surat izinnya.
Duh aku sudah mulai pusing, terlalu lama terpapar kipas angin bikin badanku ga enak.
Oh, dear me, I love me.♥❤
Diketik di laman web tumblr dari laptop hitam gendut kesayangan.
bersambung ke bagian dua...
H7. SA.1.07_22.00CLT
#karantina#quarantine#corona#korona#egypt#mesir#mahasiswa#quarter life crisis#quarter#life#crisis#bimbang#cita-cita#mimpi
2 notes
·
View notes