#Magadir
Explore tagged Tumblr posts
Text
(another) Random Post
Bahagia itu apa sih?
Gue pernah membaca sebuah tulisan seseorang yang menurut gue bagus, bahwa kebahagiaan itu jangan ditunggu. Dia bukan ‘hadiah’ atas penderitaan kita setelah beberapa lama. Berkata bahwa kita baik-baik saja, dan suatu saat nanti akan bahagia. Bukan seperti itu. Intinya, nikmati hal-hal terkecil dalam keseharian yang membuat kita senang, membuat kita bahagia. Ga usah ditunggu.
Gue baca itu ketika gue sedang dalam kondisi ‘tidak baik-baik saja’. Gue langsung merasa seperti disentil. Saat itu, gue sedang merasa hidup gue kok suram ya. Kenapa ga ada satupun hal yang bener yang datang ke hidup gue. Lalu gue membaca itu. Gue mengiyakan tanpa perlawanan wkwk. Benar sekali, kebahagiaan itu bukan seperti permen yang kita simpan di kantong saat sedang sakit gigi berharap kita nanti bisa memakannya setelah sembuh. Ya, memang bisa kita makan nantinya, tapi kita juga bisa makan makanan lain yang juga tetap enak kan? Bubur ayam sindangbarang misalnya *wow spesifik*. Agak beda sih sama permen wkwkwk gapapa lah. Tapi intinya, saat kita merasa suram bukan berarti kita ga bisa merayakan kebahagiaan lain, iya kan? Iya dong, harus iya wkwk. Catatan: ini mungkin tidak berlaku bagi mereka yang mengalami depresi ya.
“Bahagia itu harus diupayakan” kata orang-orang. Gak juga kok. Kamu tetap bisa bahagia pada hal-hal sederhana yang mungkin secara ga sengaja kamu lakukan. Misalnya, saat gue melihat tampang blo’on Labu, kucing gue, wkwkwk. Gue happy. Lalu gue bersyukur Labu udah dihadirkan ke kehidupan gue *wkwk naon*.
Labu dan tampang hodobnya. Ketik 1 untuk tepok 111!!111!!!
Atau ketika gue memilih berjalan kaki saat pulang dari WFC (Work from Café #cailah). Gue diliputi rasa bahagia. Satu, karena gue jalan kaki. Dua, karena gue jadi ada waktu bercengkerama sama pikiran-pikiran gue wkwkwk. Ga kok, bukan overthinking. Justru, gue jalan sambil mikirin perekonomian negara dan nasib bangsa ini #ngookk. Akhir-akhir ini gue memang sedang menikmati kondisi-kondisi saat gue bisa merenung dan berefleksi. Kadang, hal ini yang gue rasa membantu gue untuk ‘heal’. Berpikir lebih waras atas hal-hal yang menimpa gue wkwk.
Gue juga menyadari, perasaan kita itu seperti musim. Dia datang silih berganti. Hari ini gue bisa dipenuhi rasa bahagia, besok gue bisa aja merasa sedih *seperti misalnya saat gue menulis ini*. Tidak ada yang menetap selamanya. Jadi yah, memang hanya perlu dinikmati saja~
Kembali lagi ke soal ‘apa itu bahagia’.
Tiap orang punya definisi bahagianya sendiri. Dan sebaiknya sih kita ga usah mengusik itu ya. Gue sering banget ngeliat magadir-magadir *cttn: manusia gak tau diri* di twitter yang demen banget jadi party pooper. Ada orang lagi seneng nyeritain pencapaian duniawinya, eh ade aje tuh tutup ceret perusak suasana pake bilang “bangga kok sama hal-hal bersifat materi. Bangga itu bisa kerja di luar negeri pindah-pindah, sekolah tinggi yada yada yada”. LAAAHH SUKA-SUKA ORANG MALIIIIH, NGAPE LU NGATUR HIH *maap emosi*
Ada orang bisa beli mobil tuh ngerasa bahagia *oiya jelas Li*. Tapi ada juga orang yang jajan cilok aja udah bahagia *gue wkwk*.
Ada orang yang bahagia bisa lulus S1 setelah dia susah payah biayain kuliahnya. Ada juga orang yang bahagia dapet kerja setelah lulus SMA. Ada juga orang yang udah bahagia bisa nyiapin bekel buat anak dan suaminya.
Ada orang yang bahagia banget bisa nonton konser idolanya. Ada orang yang udah merasa bahagia nonton layar tancep di kampungnya.
Gue jadi teringat satu peristiwa. Waktu itu gue lagi di perjalanan dan dari dalam kendaraan ga sengaja melihat beberapa ibu-ibu dan bapak-bapak lagi dangdutan di pinggir jalan pake speaker wkwk. Mereka ketawa-ketawa, nyanyi-nyanyi, joget-joget, terlihat bahagia. Mungkin sejenak juga jadi terlupa sama utang atau cicilan panci wkk. Tanpa sadar, gue ikut senyum. Hati gue ikut merasa hangat membayangkan mereka sedang menikmati bahagia. Sederhana saja, dangdutan (meski dengan randomnya di pinggir jalan raya LOL) tanpa peduli kendaraan lalu lalang, atau bahkan polusi knalpot *udah biasa kali ini mah :”)*. Mungkin ada aja yang mikir “ngapain sih ni orang-orang”. But why should they give a damn? They are happy anyway!
Apapun itu, memang berbahagialah. Rayakan apa saja yang ingin kamu rayakan. Selagi itu bukan kebahagiaan melakukan perbuatan kriminal wkwk. Tidak usah menghakimi kebahagiaan orang lain. Memangnya dia berbahagia pake duitmu? *ehm, kecuali you you para koruptor, kelen ga pantes bahagia cih*
Terkadang, kita ‘memimpikan’ kebahagiaan yang dimiliki orang lain. Well, gue sih kadang gitu wkwk. Manusiawi tentunya. Apalagi ketika misalnya hal itu adalah sesuatu yang kita inginkan sejak lama. Saat seperti itu, pasti rasanya tidak enak ya. Been there, but never mind. Trust me, it will pass. Hidup emang suka lucu tapi dia ngajarin kita untuk lebih bersabar. Bukan menanti kebahagiaan, tapi menikmati kebahagiaan lain. Jika kebahagiaan itu suatu saat diberikan juga ke kita, bersyukurlah. Tapi jika tidak, berbahagialah pada hal lainnya. Sulit? Say no more. But sure, you can go through it😊.
Iya, dunia juga tetap berputar dan hidup kita akan baik-baik saja kok.
Jadi…. Mari melanjutkan hidup��� dengan merayakan kebahagiaan-kebahagiaan sekecil atau sesederhana apapun itu. Jika sedang tidak bisa merasakan kebahagiaan, it’s okay. Tentu itu bukan salahmu. Seperti kata Mariah Carey: “I can make it through the rain. I can stand up once again. On my own and I know, that I'm strong enough to mend”
0 notes
Text
Magadir - Voc by Hafiah _____ ____ ___ __ _ Vocal : Hafiah (ISHAD,IQMA UINSA) backing : Shela insanuk hikmah Music : Husni (ayo sholawat) lagu ini di indonesia dipopulerkan oleh Wafiq Azizah https://youtu.be/vGO4beRyUfI Sumber : Youtube / AYO SHOLAWAT Alhamdulillah Allohumma Sholli 'Ala Nabiyina Muhammad Wa Ahlihi Wa Ashhabihi Wa Ummatihi. Subhanallah wa bihamdihi 'adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midada kalimatihi. Jazakumullah sudah ikut men-share (membagikan) konten ini, insya Alloh jadi amal jariyah untuk kebaikan dunia akhirat kita. Aamiin
0 notes
Text
Gue kepengen makan di resto korea tempat gue bukber sama temen-temen kemaren. Tapi itu di kota. Gue jadi mesti itung-itung dulu gimana bisa tetep kesitu tapi ga begitu boros.
Trus gue keinget gue juga belom kesampean nonton bioskop dan karaoke sendirian. Sebenernya bisa aja semuanya gue lakuin dalam 1 hari, tapi gue belum punya cukup alasan untuk senang-senang seharian kek gitu. Tanggung jawab gue belom selesai. Boro-boro semhas, analisis data gue aja belom rampung. I feel like I dont deserve that kind of happiness yet, if you know what I mean. I don't have the reason to do such amazing things for myself.
Sintingnya, gue sempet kepikiran buat tinggal di hotel semalam, jadi kek staycation gitu. Kalo beneran gitu, uang jajan gue sebulan bisa habis dalam satu hari. Setelah ngebayangin itu, gue hampir nabok diri sendiri. Berani-beraninya kepikiran buat foya-foya pake duit ortu, padahal lulus aja belom, apalagi kerja. Magadir banget gue.
Dahlah, Ya. Bawa istighfar aja.
7 notes
·
View notes
Text
Cerben (Cerita Bentar)
15 menit sudah aku duduk di tempat kopi hits ini, Kopikir Sendiri. Tak sendiri, tapi serasa sendiri, karena hening.
Hingga seseorang datang dengan segelas kopi dan mencari tempat. Dipilihnya kursi di bawah pohon, memang naluri dedemit.
"Aku sudah menjadi orang yang bermanfaat kau tau?" Tak tahan kubuka percakapan pemecah diam dengan orang di depanku. Ia adalah Ken, nama lengkapnya Kentut.
"Ah riya." Jawabnya singkat.
"Biarin, fakta kok, aku memang bermanfaat. Khususnya bagi salah satu orang di sana." Sembari menunjuk sang Magadir yang sedang duduk di bawah pohon dengan segelas kopi di hadapannya.
"Siapa tuh?" Tanyanya dengan mengerutkan dahi dan memicingkan mata. Dasar bolor.
"Pake kacamatanya dong biar jelas!" Membuatnya segera mengenakan kacamata yang ia simpan di meja.
"Gak tau ah, gak kenal." Jawabnya malas. Ngeselin ini manusia.
"Yeee itu Magadir yang ngebuat aku jadi manusia bermanfaat kataku tadi Ken, datang kalau lagi butuh doang, kalau udah ga butuh ya hilang hehe bermanfaat kan aku?" Jelasku sembari menahan dendam yang belum jadi kesumat.
"Dih dodol banget." Ken agak kesal sepertinya. Atau sebenarnya aku yang kesal?
Oke. Untuk berjaga-jaga demi melindungi temanku, Ken, ku beri ia peringatan. "Kamu jangan deket-deket Magadir, bau durian."
"Biar, aku suka durian." Jawabnya ngeyel.
"Tapi durian gak suka kamu."
Ku lihat Magadir tersedak kopi.
.
24-08-2021.
Kamus:
Magadir: Manusia gatau diri.
3 notes
·
View notes
Video
Ngakak !!!!!!!!!!!!!!!!!! @Regrann from @hahaha.official - #MagadirChallenge, tag temen kamu dan tantang suruh nyanyi Magadir.😅 . . #hahaha #dagelantivi #memeinajah #dagelanvideo #inivideo #indovidgram #bikinramevideo #bikinrame #dagelan #dagelantv #magadir #shawnmendes #demammagadir - #regrann
#dagelanvideo#regrann#bikinramevideo#shawnmendes#bikinrame#dagelan#indovidgram#memeinajah#inivideo#demammagadir#magadir#dagelantivi#hahaha#dagelantv#magadirchallenge
0 notes
Text
Mau jadi apa?
Kamis, 06 Juni 2019.
Cita-cita gue emang berubah-ubah seiring saat itu gue sedang tertarik pada hal apa. Waktu kelas 5-6 SD gue inget banget gue pengen jadi Idol gara-gara gue jadi fangirlnya SNSD. Idola pertama gue yang pertama kalinya juga membuat gue punya impian, dan bikin otak gue bekerja bahwa kalo lu punya cita-cita, untuk menjadikannya jadi nyata, lu harus berusaha.
Gue masih inget dengan jelas gue ke warnet dan download semua MV dan dancenya lagu-lagu SNSD untuk kemudian gue tonton dan gue praktekkan sendiri di kamar. Dari setiap pulang sekolah kerjaan gue joget dan nyanyi-nyanyi korea. Bahkan gue nyampe googling dan mempelajari tulisan hangeul. Gatau kenapa waktu itu pd banget anjir pengen ikut audisi terus jadi trainee.
Eh taunya, SMP gue malah dimasukin ke pesantren. Mungkin papap mikirnya kalo gak gitu gue makin jauh aja kali ya dari agama. Soalnya emang gara-gara itu gue jadi males ngaji dan maghribnya malah dipake kalo gak istirahat ya nonton ulang MV-nya lagi. Terus dance lagi di depan kaca nyampe gerakannya bener-bener mirip. Bahkan dance bagian reff dari lagu into the new world gue masih hafal gerakannya nyampe sekarang. Wkwk
Pas SMP mimpi itu pelan-pelan terkubur. Gue mulai bisa baca keadaan yang gue punya bahwa ya cuma orang yang bosen idup atau cari mati dari golongan orang kayak gue yang cita-citanya pengen bisa jadi trainee dan idol di korea. Gatau kenapa lah pokoknya waktu itu gue mikir jadi idol adalah cara lain buat bisa ketemu SNSD tanpa harus nonton konser. Waktu itu gue mikirnya kalo nonton konser itu tiketnya mahal, dan butuh waktu yang gak sebentar bagi gue buat ngumpulin duit jajan biar bisa beli tiket konsernya. Gue tau banget nonton konsertuh belum tentu di izinin juga (padahal anak ustad mana juga yang bakalan ngasih izin anak ceweknya jadi trainee idol di korea tulul) dan ya cara terbaik yang gue pikir gue bisa lakukan adalah masuk agency yang sama kayak SNSD, jadi trainee terus gue juga mikirnya dengan cara itu gue bahkan bisa jadi temenan sama mereka.
Pokoknya bener-bener tertanam banget lah pikiran “work hard until your idol becoma your friends/rival”
Waktu SD itu juga gue udah mulai melek sama fashion korea. Mungkin faktor ini juga yang membuat papap memutuskan untuk memasukkan gue ke pesantren ya takutnya kalo di rumah doang gue makin gak mau make kerudungan. Pokoknya waktu kelas 6 tuh gue punya banyak banget jeans sepaha sama selutut. Terus atasnya pake kaos atau gak kemeja. Dan itu semua jadi baju maen gue yang bener-bener gue pake sehari-hari. Mana waktu itu cungkring banget. Kiloan cuma 32 kalo gak salah inget. Item sama dekil pula. Anjir magadir banget emang.
SMP tuh gue udah gak nafsu sama gitu-gituan. Udah pasrah juga dan memilih untuk cari mimpi baru yang lain aja. Yang bener-bener seenggaknya kemungkinan buat bisa jadi nyatanya besar. Dan di kelas 2 SMP, gue kenal sama novel.
Novel pertama yang bikin gue jatuh cinta itu novelnya Tere Liye yang judulnya hafalan sholat delisa. Karena selama SMP gue gak punya temen (udah pernah gue ceritain disini kalo gak salah), gue menjadikan buku sebagai temen gue. Novel tere liye ini punya ibu asrama gue. Gue pinjem dan gue bawa kemana-mana. Bahkan ke mesjid ketika gue selesai nyetor hafalan, karena biasanya dikasih waktu bebas, gue gunakan waktu itu buat baca ulang novel itu.
Novel itu terus gue baca dan ulang sampai 17 kali. Darisitu gue mulai memperhatikan tanda petik, cara menulis, penulisan huruf besar dan kecil, sampai bagaimana menjelaskan ekspresi tokoh biar lebih gampang di-imajinasi-kan. Di kali ke 17 gue dipinjemin novel 5cm sama kakak kelas gue yang waktu itu naksir sama gue tapi gue jadiin kakak-adek zone aja wkwk (yang pernah mondok mungkin pasti tau di pondok biasanya pada punya kakak/adek angkat) dan semakin membludak rasa ketertarikan gue di dunia kepenulisan.
Naik kelas 3 SMP, gue akhirnya meresmikan mimpi baru gue tersebut; pengen jadi penulis dan punya buku sendiri.
Selanjutnya, setiap kakak angkat gue keluar pondok entah sama orangtuanya atau ada keperluan, gue selalu nitip buat dibeliin novel apa aja. Dan dibeliinnya novel gagasmedia mulu yang dimana waktu itu setiap di halaman paling belakangnya selalu ada syarat dan ketentuan bagaimana caranya mengirim naskah ke penerbit. Gue catet emailnya, alamatnya, persyaratannya. Waktu itu nulis seolah jadi tujuan baru yang bisa membuat gue gak merasa terombang-ambing dalam hidup.
Lama-lama mamah mulai tau. Setiap jenguk dan diajak belanja keperluan ke mall, gue selalu ngajak ke gramedia dulu meskipun cuma bentar. Gak beli juga padahal, cuma jalan ke arah rak buku novel, pegang, terus berandai-andai gimana ya rasanya punya buku yang ada tulisan nama guenya sebagai penulisnya dan dipajang gini di toko buku. Gak berani juga minta papap beliin karena gue tau papap pasti mikirnya itu hal yang gak penting. Buang-buang uang. Mendingan uangnya dipake buat beli buku pelajaran aja daripada beli buku-buku gituan.
Ternyata dugaan gue salah. Satu hari pas lagi belanja akhirnya papap nyuruh gue buat ambil aja buku mana yang disuka, ntar papap yang bayar. Gue bener-bener ngerasa jalan yang gue ambil emang jalan yang benar. Gue seneng banget waktu itu dah pokoknya. Asli. Parah.
Akhirnya belanja keperluan bulanan menjadi momen yang paling gue tunggu-tunggu. Gak jarang juga papap ngizinin buat beli 3 buku. Mungkin karena di pesantren gue gak bisa pegang hp, buku emang jadi hiburan paling ampuh bagi gue waktu itu.
Speed baca novel gue juga makin meningkat. Yang tadinya 1 buku butuh waktu berbulan-bulan, nyampe akhirnya untuk novel yang ketebalannya dibawah 300 halaman, gue bisa selesai dalam waktu 2 minggu doang.
Gue juga jadi rajin nulis entah cerpen, puisi singkat, atau quotes di bagian belakang buku pelajaran gue. Pokoknya akhir taun SMP gue semakin mantep bahwa gue akan memfokuskan diri gue di bidang ini. Ada sebuah dorongan juga untuk membuktikkan ke temen-temen yang waktu itu nganggep gue gak punya keahlian. Ya intinya, gue berapi-api banget waktu itu buat jadi penulis.
Oh ya akhirnya juga gue tau kenapa papap ngizinin gue buat baca dan beliin novel. Kebetulan yang menyenangkan, ternyata papap juga emang suka baca buku dan mamah pernah bilang, dulu juga beliau baca banyak novel jadul tentang cinta-cintaan gitu. Jhahahahhah
Di SMA, waktu gue kelas 10, gue akhirnya pernah mengirim naskah novel kecil gue yang waktu itu cuma 120an halaman yang kalo sekarang dibaca ulang ya gue paham apa alasan gagasmedia menolak tulisan yang gue kirimkan. Alur yang mencla-mencle, tokoh dan jalan cerita yang gak realistis, nyampe emang tulisan gue masih amat sangat gak rapih serta keliatan banget dikerjain secara buru-buru, ambisius, dan yang penting jadi.
Gara-gara itu gue sempet agak trauma dan berhenti nulis cukup lama. Gue juga mengalami masa nggak betah dan cukup gak gampang juga di SMA. Gue juga berhenti baca dan beli novel karena setiapkali gue masuk ke toko buku dan liat novel, rasa sakit dari kegagalan itu selalu membuat gue merasa bahwa nyampe kapanpun gue emang gak akan pantas dan bisa untuk mewujudkan cita-cita itu.
Kelas 2 SMA, alam bawah sadar gue seolah nyuruh gue buat balik lagi nulis. Waktu itu gue bener-bener ngerasa akan gila kalo gue gak nulis. Isi otak gue semakin sesek dan sempit karena yang biasanya gue keluarin, ini jadi mengendap bahkan mungkin membusuk disana.
Tapi gue mencoba menulis jenis tulisan yang lain. Gue mencoba menulis tulisan pikiran gue kayak gini. Gak lama gue baru tau kalo tulisan semacam sharing itu bisa dikategorikan artikel.
Karena di SMA gue juga ada majalah yang tiap bulannya terbit dan udah termasuk biaya UKT yang dimana setiap bulan semua siswa di SMA gue pasti dapet majalah itu, gue akhirnya kembali memberanikan diri membuat tulisan dan nyoba ngiriminnya kesana. Tanpa harapan dan ekspektasi yang besar tulisan gue akan dimuat. Gue hanya kirim lewat email, kemudian abis itu langsung gue lupakan.
Tapi Allah ngasih kejutan ke gue. Tulisan gue akhirnya, untuk pertama kalinya, dimuat dan dibaca orang. :”)))
Sebelum pulang gue diminta sama ketua redaksi buat ke ruangan mereka. Gue dateng dengan polosnya gatau mau ngapain nyampe dipanggil segala. Ternyata setiap tulisan yang dimuat itu, si penulisnya pasti akan dikasih upah. Untuk kategori artikel, 1 lembar artikel itu upahnya 35 ribu.
Gue yang gatau apa-apa, menerima 35 ribu itu dengan salah tingkah. Terharu dan ngerasa gak pantes juga rasanya nerima apresiasi nyampe dikasih uang kayak gini. Dengan dimuat aja gue udah bahagia banget gini. Gue gak berekspektasi nyampe dikasih uang karena ya gue merasa tulisan gue hanya satu dari puluhan halaman tulisan orang lainnya yang lebih baik.
Gue bener-bener nerima uang 35 ribu itu dengan tangan agak gemetar. Terus selama di angkot gue bengong dan masih mikir apa ini nyata atau enggak. Selama itu juga majalah itu gue peluk dan gak gue masukin ke tas. Gue liat lagi halaman yang menampilkan tulisan gue disana. Oh ada. Oh ini nyata.
Ini beneran.
Begitu turun dari angkot, gue masuk ke gang rumah sambil lari. Udah gak sabar sama gue masih inget banget waktu itu rasanya mau nangis. Satu step itu bener-bener berharga dan masih kerasa kayak mimpi.
Gue salam sambil teriak dan dengan masih pake sepatu gue masuk ke rumah dan cari mamah. Mamah yang waktu itu lagi goreng tahu buat makan langsung nanya ada apa soalnya anaknya pulang dalam keadaan yang gak biasanya.
Gue langsung peluk mamah terus nangis. Dengan airmata yang masih ngalir gue bilang ke beliau gue dapet uang 35 ribu hasil nulis. Tulisan gue dimuat di majalah. Mamah waktu itu langsung cium pipi kanan-kiri gue dan ngucapin selamat. Mungkin tanpa gue bilang, beliau juga sebenernya udah tau bahwa gue punya keinginan jadi penulis dan tulisan gue dibaca sama orang.
Uang 35 ribu itu gue simpen di sebuah dompet kecil dan masih ada dan utuh nyampe sekarang. Nyampe ketika gue nulis tulisan ini. Gak akan pernah gue jajanin semepet atau sedarurat apapun keadaannya. Uang 35 ribu yang meskipun kondisinya agak lecek itu bener-bener berarti banget buat hidup gue nyampe sekarang.
Buset ceritanya jadi panjang gini wkwkw. Gue lanjut next time aja dah soalnya masih belum selesai tapi guenya keburu ada urusan yang mendesak.
Dadah.
8 notes
·
View notes
Text
Klay - Magadir | مڨادير (Clip Officiel)
Klay - Magadir | مڨادير (Clip Officiel) https://laplaylist.es/wp-content/uploads/2022/08/hqdefault-4349.jpg
0 notes
Text
Kalo lg butuh bales chatnya cepet bener kaya lg tektok bulutangkis, tapi kalo lg di butuhin so'an langsung ngilang padahal online. Dasar magadir🙂
0 notes
Text
Sudahi atau Lanjut??
Pengennya udhan tapi suka masih kepo soalnya.. kalau kek gitu gimana tu? lanjut dongs?padahal udah tau endingnnya bakal gimana kan? buat ngehaluin aja koo rasa nggak pantes gaaa sih? mau doa di sepertiga malem juga rasa MAGADIR bet (manusiagataudiri) dia sempurna gitu dan lu kek ga ada apaapanya lu mau usahain dia lewat doa? tau diri cobaaa.. terngiang2 trus pernyataan itu rasanya ..kenapa sii harus bingung sudahi ato lanjut?padahal kan udah jelas baiknya gimana kan? inget yang paling menyakitkan didunia ini adalah.... berharap pada manusia yang ga punya ketetapan kepastian gtu ?
said ali_
1 note
·
View note
Text
Disambut Hangat Pengunjung Jalan Roda, Kak Dja' Dendangkan 'Magadir'
Disambut Hangat Pengunjung Jalan Roda, Kak Dja’ Dendangkan ‘Magadir’
KlikMANADO – Wakil Ketua Komite I DPD RI Hi Djafar Alkatiri mengunjungi kawasan kuliner Jalan Roda, pada Sabtu (10/10/2020).
Sebagaimana pantauan KlikNews, kedatangan salah satu tokoh terbaik Sulawesi Utara ini disambut hangat para pengunjung Jalan Roda.
Bahkan, Kak Dja’ terpantau melakukan diskusi santai dengan para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang sempat hadir di kawasan tersebut.
Tidak…
View On WordPress
0 notes
Text
228 of 366
Sunday random kali ini lumayan ngetrigger gue nih, pasalnya gue emang niat misi untuk balikin buku gue yg udah lama bgt gue pinjem, buku tentang hidroponik gitu, gue hubungi pemilik bukunya lewat akun chat shopee dong, gegara gue emang ga tau lagi nih anak masih aktif media sosial ato engga, dan ternyata dia emang udah ga aktifin media sosial manapun
gue agak canggung gitukan kalo balikin ke rumahnya, lupa juga jalan masuknya, yaudah kita meet up aja. biar ada obrolan gitu
eh ternyata banyak banget hikmah dari obrolan yg berlangsung, sumpah ya gue merasa jadi kek beneran magadir (manusia ga tau diri), gue selalu merasa terpuruk dan yg paling menyedihkan dan membosankan, ternyata masih ada yg menurut gue lebih parah
tapi dia ga depresi tuh, dia ga merasa putus asa, dia cuma bingung untuk memulai dirinya yg udah nerapin self isolation selama sekitar 2 tahun, gila ga sih, hidupnya tuh cuma sekitar rumah dan kegiatan kuliah jarak jauh yg gitu2 aja, dia bilang juga dia ga merasa insecure untuk segala hal. dia cuma ngerasa takut dan cemas yang berlebih...
btw ini gue harusnya posting di pas hari minggu, cuma gegara tetiba down gitu aplikasinya jadi males buka lagi wkwk
ga ngerti juga apa yg udah gue tulis, udah ga mood!
jadi sampe situ aja deh ah
0 notes
Text
My Journey #2
Pengumuman pembagian kuota SNMPTN pun tiba, gue dapet kuota. Iya, SNMPTN tiap sekolah tuh punya kuota. Kuotanya tergantung akreditasi sekolah. Untuk yang sekolah akreditasi A, kuotanya 50%, jadi cuma sebagian anak di sekolah itu yang bisa daftar. Pas milih jurusan gue labil, orang tua tiba-tiba nggak kasih izin untuk ambil kuliah di tempat yang jauh. Gue bingung, tiap hari cuma bisa nangis sama Tuhan, minta Dia ngelunakkin hati ortu gue. Suatu hari gue dibantu kakak gue buat ngomong ke ortu, akhirnya (dengan berat hati) mereka izinin gue daftar di luar Jabodetabek. Pilihan SNM gue: Psiko UI, Psiko UNS. MAGADIR EMANG GUE. Udah tau sekolahnya bukan sekolah unggulan, sok-sokan daftar prodi lintas jurusan (Psiko UI masuknya ke IPS), sok-sokan daftar di PTN yang belom pernah nerima anak sekolah gue (anak sekolah gue belom ada yang ke UNS) LOL.
Kelar UN, mulailah gue intensif SBM. Gue juga daftar sekolah kedinasan STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia), gue ambil jurusan LLU (Lalu Lintas Udara) atau bahasa inggrisnya ATC (Air Traffic Controller). Temen gue (Eji) yang mengenalkan gue sama sekolah dan jurusan ini. Soalnya dulu gue sempet cerita ke dia kalo gue pengen masuk TNI AU HAHAHAHAHA gue emang segitu absurd gaes. Tapi karena satu dan lain hal, gue mengurungkan niat gue untuk masuk TNI dan Eji akhirnya menganjurkan gue buat daftar STPI aja. Dengan penuh kesotoyan dan kenekatan serta pergulatan batin yang tiada henti selama berhari-hari pun, akhirnya gue daftar. Awalnya sih gue kepo aja, pengen tau seberapa susah sih tesnya, tapi lama-lama berharap keterima sih HEHE. Gue milih lokasi tes di daerah Marunda, Jakarta Utara, tepatnya di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran). Iya, gue tes STPI di STIP.
Proses pendaftaran STPI tuh ribetnya khan maen gaes! SANGAT SANGAT MELATIH KESABARAN! Gue mesti daftar dulu ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) yaa kayak mau daftar sekolah kedinasan biasa sih. Nunggu konfirmasi, foto pake kertas dan ID Card, nunggu verifikasi, setelah itu baru bisa masuk ke Sipencatar (seleksi penerimaan calon taruna). Pas udah masuk sipencatar, keribetan bertambah banyak. Berkas yang harus diurus tuh BANYAK BANGET COY! Yang bikin snewen tuh pas disuruh ngasih Surat Keterangan Belum Menikah, gue mesti bolak-balik RT-Lurah buat ngurus ini. Mana RT gue sibuk pisan jadi susah nemu jadwal yang pas. Trus surat keterangan mengikuti UN, dan segala macam lainnya. Untung nggak disuruh bikin SKCK, jadi gue gak perlu bolak-balik ke kepolisian buat ngurusnya. Kenapa gue bilang ribet? KARENA W ABIS KECELAKAAN TJOY, gerak aja susah ni lagi disuruh bolak-balik kesana kemari:"")
0 notes
Text
🔴 LIVE STREAMING AUDIO | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019
Watch on YouTube here: 🔴 LIVE STREAMING AUDIO | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019 Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019 https://www.youtube.com/c/RadenRonggoTV/live Adella Nurma Kdi Lagu MP3 dan MP4 Video https://downloadlagu-gratis.net › download › adella-nur... Download lagu Adella Nurma Kdi (4.62 MB) dan Streaming Kumpulan Lagu Adella Nurma Kdi MP3 ... full album nurma kdi Om adella terbaru 2019 vol 1. ▷ Adella Full Album Nurma Lagu Mp3 Song download Mp3 ... https://mp3ssx.net › download › adella-full-album-nurma 2+ Jam Non Stop | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019 mp3 Duration 2:43:37 Size 374.49 MB / tho hex channel 2. ▷ Adella Full Album Norma Kdi Lagu Mp3 Song download ... https://mp3ssx.net › download › adella-full-album-norm... 2+ Jam Non Stop | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019 mp3 Duration 2:43:37 Size 374.49 MB / tho hex channel 2. Full Album Norma Kdi Om Adella 2019 Lagu MP3 dan MP4 ... https://metrolagu.online › download › full-album-norma... Download lagu Full Album Norma Kdi Om Adella 2019 (3.89MB) dan ... 2+ Jam Non Stop | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma ... Blog Dangdut Indonesia - Berichten | Facebook https://nl-nl.facebook.com › pages › category › posts Menjadikan Dangdut sebagai musik yang tetap eksis dan menjadi pilihan nomor 1 di Indonesia. ... Jihan Audy, Fira Zahra, Arlida Putri, Arneta Julia, Norma KDI, dll. ..... Avivsta : Full Album Mp3 Koplo ADELLA 2019 Live Bangkalan Madura. MAGADIR | ADELLA live KOTALAMA - Malang | Nurma KDI ... https://www.pinterest.com › pin 1 Jun 2019- MAGADIR | ADELLA live KOTALAMA - Malang | Nurma KDI ... 2017: Title : Dangdut Koplo Terbaik Full Album 2017.mp3 Album : Full Album Nella ... #OmAdella #DangdutKoplo #NurmaKDI #Terbaru #2019 #CumiCumi #MahaCinta #HadirmuBagai Mimpi #SampaiMatiTetapCinta #TulangRusuk #PeluklahAku #KangenSuarane #Derita #MawarPutih #NyanyianRindu #Badai #TerhanyutDalamKemesraan #Benci #BukanYangPertama #CintadanAirMata #MundurAlon-Alon #CincinPutih #Tabah #TemanBiasa #NgelaburLangit #BibirBermadu #Lewung #MengejarBadai #HanyaUntukmu #KeruntuhanCinta #OMADELLA #FULLALBUMTERBARU #ADELLA #ALBUMTERBARU #2019 #LIVESTREAMING #FULLALBUM https://www.youtube.com/watch?v=QwpKUbYwlWc 🔴 LIVE STREAMING AUDIO | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019
0 notes
Text
🔴 LIVE STREAMING AUDIO | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019
Watch on YouTube here: 🔴 LIVE STREAMING AUDIO | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019 Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019 https://www.youtube.com/c/RadenRonggoTV/live Adella Nurma Kdi Lagu MP3 dan MP4 Video https://downloadlagu-gratis.net › download › adella-nur... Download lagu Adella Nurma Kdi (4.62 MB) dan Streaming Kumpulan Lagu Adella Nurma Kdi MP3 ... full album nurma kdi Om adella terbaru 2019 vol 1. ▷ Adella Full Album Nurma Lagu Mp3 Song download Mp3 ... https://mp3ssx.net › download › adella-full-album-nurma 2+ Jam Non Stop | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019 mp3 Duration 2:43:37 Size 374.49 MB / tho hex channel 2. ▷ Adella Full Album Norma Kdi Lagu Mp3 Song download ... https://mp3ssx.net › download › adella-full-album-norm... 2+ Jam Non Stop | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019 mp3 Duration 2:43:37 Size 374.49 MB / tho hex channel 2. Full Album Norma Kdi Om Adella 2019 Lagu MP3 dan MP4 ... https://metrolagu.online › download › full-album-norma... Download lagu Full Album Norma Kdi Om Adella 2019 (3.89MB) dan ... 2+ Jam Non Stop | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma ... Blog Dangdut Indonesia - Berichten | Facebook https://nl-nl.facebook.com › pages › category › posts Menjadikan Dangdut sebagai musik yang tetap eksis dan menjadi pilihan nomor 1 di Indonesia. ... Jihan Audy, Fira Zahra, Arlida Putri, Arneta Julia, Norma KDI, dll. ..... Avivsta : Full Album Mp3 Koplo ADELLA 2019 Live Bangkalan Madura. MAGADIR | ADELLA live KOTALAMA - Malang | Nurma KDI ... https://www.pinterest.com › pin 1 Jun 2019- MAGADIR | ADELLA live KOTALAMA - Malang | Nurma KDI ... 2017: Title : Dangdut Koplo Terbaik Full Album 2017.mp3 Album : Full Album Nella ... #OmAdella #DangdutKoplo #NurmaKDI #Terbaru #2019 #CumiCumi #MahaCinta #HadirmuBagai Mimpi #SampaiMatiTetapCinta #TulangRusuk #PeluklahAku #KangenSuarane #Derita #MawarPutih #NyanyianRindu #Badai #TerhanyutDalamKemesraan #Benci #BukanYangPertama #CintadanAirMata #MundurAlon-Alon #CincinPutih #Tabah #TemanBiasa #NgelaburLangit #BibirBermadu #Lewung #MengejarBadai #HanyaUntukmu #KeruntuhanCinta #OMADELLA #FULLALBUMTERBARU #ADELLA #ALBUMTERBARU #2019 #LIVESTREAMING #FULLALBUM https://www.youtube.com/watch?v=QwpKUbYwlWc 🔴 LIVE STREAMING AUDIO | Nurma KDI Full Album Adella Terbaru | Dangdut Koplo Adella Nurma KDI 2019 published first on https://wesleytvirgin.tumblr.com
0 notes
Photo
Having friends who feel like family is the best ever ❤️ (at مطعم وكافيه مقادير MAGADIR Restaurant & Cafe) https://www.instagram.com/p/B3Xiwr-FRfc/?igshid=1mbzxhl1lsgh8
0 notes
Text
Peristiwa-Peristiwa di Tahun 2016 yang Senantiasa Memberi Alasan untuk Tertawa
Rasanya semua akan setuju, bahwa 2016 adalah tahun yang berat. Ini tahun yang melelahkan. Sidang Jessica yang memuakkan, kecelakaan pesawat, WNI disandera, gempa Aceh, sampai matinya Boy Wirawan si Anak Jalanan.
Bagi segenap insan musik, tahun 2016 juga dianggap sebagai tahun-tahun yang berat. Banyak deretan musisi top yang meninggal di tahun 2016, sebut saja Eddy Silitonga, Maurice White, David Bowie, Leonard Cohen, Prince, sampai George Michael. Puji Tuhan, kita masih punya Beniqno dan Nassar KDI.
Singkat kata, banyak peristiwa yang cukup menguji ketangguhan mental dan hati yang terjadi sepanjang tahun 2016.
Namun, seperti kodratnya sebuah tahun, Tuhan tentu saja selalu berbaik hati memberikan kita peristiwa-peristiwa yang bikin kita menampakkan gigi-gigi kita. Tuhan tetaplah memberi alasan-alasan kepada kita untuk tertawa di tahun 2016.
Sisi lain teror bom Sarinah
Tentu jahat rasanya jika kita menyebut teror bom Sarinah sebagai salah satu peristiwa yang membikin kita tersenyum. Sebab, bagaimanapun, teror ini memakan cukup banyak korban: 25 korban luka dan 8 orang yang tewas.
Nah, yang sebenarnya mampu membikin peristiwa ini menjadi pemancing senyum dan tawa sebenarnya adalah respons masyarakat atas peristiwa ini. Betapa tidak, ketika kasus-kasus teror di luar negeri selalu disertai analisis-analisis, teror bom di negeri kita justru penuh dengan guyonan receh yang membuatnya seolah menjadi tidak menakutkan. Mulai dari merek dan sablonan kaos yang dipakai oleh pelaku teror, polisi ganteng, fesyen petugas kepolisian yang necis dan fangkeh ala-ala turn back crime, sampai para pedagang yang tetap berani berjualan di radius hanya beberapa puluh meter dari pusat serangan teror.
Yah, inilah peristiwa yang menjadi bukti bahwa orang Indonesia memang gemar berkelakar dengan apa pun, tak terkecuali dengan ancaman teror.
Kasus pencabulan Saipul Jamil
Kasus pencabulan selalu saja mendatangkan keprihatinan tersendiri. Tapi, tidak demikian halnya jika Saipul Jamil yang menjadi pelakunya. Saya serius, sebab dengan seorang Saipul Jamil sebagai pelaku, kasus pencabulan memang menjadi terasa begitu jenaka.
Terlebih saat kita melihat video rekaman pemeriksaan Saipul Jamil yang beredar di sosial media.
“Saya bangunin, ‘bangun-bangun’, eh, enggak bangun. Saya buka celananya langsung ‘hap’, eh dia bangun,”
Hayo, mengaku saja. Kalian tertawa kan saat mas Saipul mengucapkan kata “Hap”?
Fahri Hamzah dipecat dari PKS
Saya tak ingin membahas berlarut-larut untuk peristiwa yang satu ini. Karena nyatanya, memang banyak yang tertawa geli dengan dipecatnya Fahri Hamzah dari PKS.
Dan tawa saya kembali meledak, kali ini lebih keras, tatkala tahu bahwa Fahri Hamzah menggugat PKS atas pemecatannya, dan ternyata menang.
Apakah Anda juga tertawa dengan peristiwa ini?
Lahirnya komunitas Agus sedunia
Saya tak pernah membayangkan bahwa komunitas ini akan ada. Komunitas berbasis nama yang kemudian tumbuh menjadi komunitas nasional dan punya korwil di masing-masing wilayah.
Terlebih bagi saya, ini adalah kelahiran komunitas yang paling membikin saya repot sekaligus tertawa. Kenapa? Sebab nama saya Agus Mulyadi. Dan usut punya usut, ternyata ketua komunitas ini ternyata juga bernama Agus Mulyadi. Dan lebih ngehek lagi, nama panggilannya juga sama dengan nama panggilan beken saya: Gus Mul. Maka jangan tanya berapa pesan yang masuk ke ponsel saya segera setelah komunitas ini lahir dan diliput banyak media nasional.
Saya kira, lahirnya komunitas ini punya pengaruh dan kepentingan yang besar. Ia penting karena ia menjadi salah satu keunikan tersendiri, betapa nama ternyata bisa menjadi napas emosi yang bisa menyatukan banyak orang dalam satu payung komunitas. Selain itu, komunitas ini punya potensi untuk menjadi tonggak lahirnya komunitas-komunitas nasional lain berbasis nama.
Tentu akan “wah” jika kelak setiap nama bakal punya komunitasnya sendiri, mulai dari Michael, Budi, Ronggolawe, Yanto, Sangkubem, Magadir, Marcopolo, dan nama-nama lainnya.
Dan jika itu kelak benar-benar terjadi, maka akan ada satu orang yang harus kita kasihani, yaitu Uvuvwevwevwe Onyetenyevwe Ugwemubwem Osas.
Duh, Gusti, paringono ekstasi.
Kasus Dimas Kanjeng
Kalau mau menghimpun satu per satu, tentu sudah tak terbilang banyaknya jumlah orang yang mengaku bisa menggandakan uang. Mulai dari yang berjuluk orang pintar, paranormal, kyai, dan masih banyak lagi yang lainnya. Toh, tidak ada yang bisa menyamai popularitas Dimas Kanjeng alias Taat Pribadi dalam urusan ganda-menggandakan.
Kesaktian Dimas Kanjeng dipercaya oleh banyak orang yang kemudian rela menjadi pengikutnya. Tak sedikit di antara mereka adalah orang-orang dengan kapabilitas ilmu yang mumpuni, Marwah Daud Ibrahim, misalnya, yang mana adalah seorang politikus Partai Gerindra dan anggota dewan pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
Hal inilah yang lantas membuat kasus penipuan penggandaan uang ala Dimas Kanjeng (dan disertai dengan beberapa kasus kejahatan lainnya) banyak diekspos berbagai media.
Maka, sah rasanya jika ikon penggandaan yang selama berabad-abad lamanya dipegang oleh Amoeba, di tahun 2016 jatuh ke tangan Dimas Kanjeng.
Polemik Uang Baru
Tak berselang lama sejak uang rupiah versi baru diluncurkan, ia langsung memicu polemik yang berkepanjangan di sosial media. Mulai dari tokoh-tokoh pahlawan kafir sampai desain uangnya yang dinilai sangat mirip dengan uang Tiongkok: yuan.
Aduuuh, Junaedi, namanya juga duit, pasti ada aja yang dibilang mirip sama uang lain.
Kalau nggak pengin dibilang mirip, besok-besok kalau belanja, jangan bayar pakai duit, bayar aja pakai kangkung atau pakai palawija ….
Habib Rizieq dipolisikan karena dinilai menistakan agama
Adakah yang lebih lucu dari seorang ulama yang dikenal keras mendorong seseorang agar dituntut dengan pasal penistaan agama, ternyata justru dipolisikan karena pasal yang sama?
0 notes