#Lukisan Dinding
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Mural Painting works by team #FineartsKualaLumpur for our services , just call or whatsapp us at (+6) 0146417833 / 011-26407873 https://wa.me/60146417833
1 note
·
View note
Text
30
Beranjak melalui tapak demi tapak yang kini bernama sejarah
Ada lukisan terpajang di sudut dinding berbalut jaring laba-laba
Langit tampak jauh lebih mendung dibanding sebelumnya
Tak ada hujan, namun sudut matamu sudah jadi derasnya
Haru dan harapan duduk berdampingan dengan mesra
Memeluk ketidakpastian yang tak kunjung reda
Pelangi masih tak kunjung datang tatkala petang sudah menuju peraduan
Segerombolan burung kenari diam-diam merapalkan doa
Semoga kamu masih dan akan terus berbahagia
6 notes
·
View notes
Text
;-Benda-benda pendiam
Sebening kaca berpita emas dengan tali rami menghimpit leher vas berbentuk labu. Serabut akar menjuntai mempercantik juga elok memamerkan pada tiap pasang mata yang melihat. Daun hijau kokoh berdiri padanya. Disampingnya berpadu vas bunga kertas berlapis coretan novel usang dari Negeri Paman Sam.
Tiap sisi kamar dengan dinding dicat putih, berlapis cermin persegi panjang yang padat akan tulisan frasa mendiang Ratu Elisabeth. Pantulan benda-benda pendiam;- buku-buku, meja kayu berwarna coklat tua, kertas dinding berhuruf tali tak terbaca, angka-angka pada kelender manual, jadwal hiruk pikuk tak berujung, mini gitar berbalut stiker kuno, sebuah lukisan malam dengan taburan cahaya bulan;-pemberian anak sekolah;-, sebuah bingkai dari marmer dengan gambar pintu mahkota bertuliskan 'home sweet home'. Mereka adalah benda-benda yang paling berisik di kepalaku, bunyinya tak terdengar tapi jelas terlihat berbicara, bernyanyi dan ikut menari dengan ku. Pulang ke bilik kamar persegiku adalah 'keramaian'. Tertidur tapi tak benar-benar tidur. Ku buka kembali lipatan kertas pada buku kumpulan puisi milik M Aan Mansyur yang tak habis ku baca malam kemarin ;-Melihat Api Bekerja:- berkutat pada judul itu lalu ku lahap habis tiap bait puisinya. Aku lalu tersadar akan satu hal bahwa 'jatuh cinta dan mencintai adalah dua penderitaaan dengan beda waktu; satu jam lebih cepat, dua jam lebih lambat. jatuh cinta yang ku maksud bukan dia, tapi mimpi-mimpiku. berikan aku ruang biarkan aku pulang pada pikiranku pada perkiraan perkiraan ku aku butuh waktu untuk patuh berburu separuh sebelum penuh sebentar saja menunggu ku tanpa geram aku pun tak sampai hati membuat kakimu merintih keram juga tak akan membuatmu lunglai
toh aku kini telah memulai kuucapkan pesan rahasia pada benda pendiam lain yang memantul dari cermin persegi panjang itu, ya! pada sepasang mata itu. pada diriku.
Kutabumi, 13 November 2023
2 notes
·
View notes
Text
PENGERTIAN LOGO - zoe/9b
Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
SEJARAH PENGUNAAN LOGO
Rancangan awal dari Logo mulai diciptakan pada awal tahun 1900an. Perkembangannya sejalan dengan ditemukannya teknologi cetak masal. Penemuan lukisan primitif di dinding gua pada kisaran tahun 70.000 dan 7.000 Setelah Masehi, disepakati sebagai dasar mulai ditemukannya seni grafis.
2 notes
·
View notes
Text
A Permanent Mark (Part 19)
Ketika Zailun berjalan dari terminal ke arah teritori Klan Lu Li, dia menyadari bahwa dia masih mengingat setiap arah dan belokan menuju rumahnya. Xicheng hanya membawanya kemari sekali, menemui keluarganya dengan harapan bahwa dia bisa membawanya sebagai omeganya.
Siapa yang tahu jika mereka harus kandas hari itu juga.
Zailun dapat melihat dirinya sendiri dan Xicheng, bersandar di pepohonan ketika mereka mengira bahwa mereka hanya berteman, jauh sebelum mereka mengenali perasaan satu sama lain. Dan ketika dia berpikir bahwa mereka memiliki waktu sebanyak yang mereka inginkan. Ketika dia berpikir bahwa dunia berputar mengikuti mereka berdua.
Lalu kenapa dia berjalan disini sebagai orang asing?
“Shen Zailun?” panggil seseorang dan dia menoleh, melihat Xicun Li yang berjalan ke arahnya, sekarang begitu tinggi dan tegap setelah bertahun-tahun tak bertemu dengannya. Dia tertawa. “Sudah lama tak bertemu.”
Dia mengangguk. “Aku rasa Jin Shanyu sudah mengatakan bahwa aku akan menemui alpha kalian.”
Harimau itu mengernyit. “Dia tak menyebutkan apapun soal itu.”
Zailun menghela nafas. “Tapi aku sudah mengabarinya, jadi aku yakin dia tahu kalau aku akan datang.”
Li menganggukkan kepalanya, berdeham. “Dia di dalam, aku yakin kau tahu tempatnya.”
“Dia tak pernah mendekorasi ulang?”
“Tidak,” tawanya. “Terlalu banyak pekerjaan.” Xicun Li menoleh ke belakang omega itu, mengernyit. “Kau tak membawa pendamping?” ketika dia tak menjawab, dia menghela nafas. “Tunggu sebentar, aku akan selesai sebentar lagi.”
“Tidak apa-apa,” balasnya. “Aku akan masuk kalau begitu.”
---
Xicun Li benar, karena Zailun masih bisa mengenali semua yang ada di dalam sana. Walaupun Xicheng hanya membawanya masuk dari pintu depan sekali, dia selalu menyelinap masuk ke kamarnya ketika waktu menunjukkan pukul sepuluh malam ke atas, sebelum lari di pagi harinya.
Dia melihat sebuah bingkai, di dalamnya adalah sebuah foto Xicheng bersama anak-anaknya, dengan wanita yang tak dia kenali.
“Apa kau Primrose?” suara gadis kecil menyapanya dan dia berputar.
Gadis itu mengenakan gaun yang dipita di dadanya, tangannya memeluk sebuah boneka. Zailun tersenyum padanya. “Maaf?”
“Primrose,” ulangnya. “Diedie menyimpan sebuah lukisan–”
“Yue-er,” tegur seseorang dan Xicheng muncul, mengelus kepalanya. “Kenapa kamu tidak menyelesaikan tugasmu? Die harus bicara dengan Jiujiu ini.”
“Die,” panggil Yuelung, mendekat dan meletakkan tangannya di telinga sang ayah, berbisik padanya. “Apa dia Primrose?”
Xicheng tertawa gugup. “Selesaikan tugasmu lalu tidur sianglah, Yue-er.” Gadis itu memajukan bibir bawahnya, kecewa, sebelum berjinjit untuk mencium pipi ayahnya dan berlari ke ruangannya.
Zailun masih memperhatikan semuanya, merasa canggung, hingga Xicheng berdiri dan menatapnya. Ketika dia tak mengatakan apapun, dia tertawa kecil. “Anakmu sungguh manis.”
Alpha itu mengangguk. “Yuelung adalah yang tertua,” dia menjelaskan. “Kenapa kita tidak pergi ke ruang kerjaku saja?”
---
Dia tak pernah berada di sisi ini sebelumnya. Mungkin karena ruangan ini sebenarnya adalah milik pemimpin klan dan alpha utama, sementara dulu Xicheng masihlah seorang pewaris. Zailun memperhatikan satu dinding yang menyatu dengan rak buku, sementara di tengahnya adalah sebuah tirai marun tertutup. Meja kerjanya rapi, tumpukan kertas tertata di sudut meja dengan pena di sampingnya.
Xicheng memperhatikannya. “Aku tak pernah membawamu kemari ‘ya?”
Zailun berbalik, tersenyum. “Tak pernah,” bisiknya. “Tapi bukan itu yang ingin kubicarakan.” Alpha itu bersandar di dinding, tangan bersedekap. “Soal Liegou Wang,” mulainya.
“Oh,” gumamnya. “Kau datang memberikan jawabanmu?”
“Aku datang untuk meminta waktu lebih,” ralatnya. “Sedikit sulit untukku jika harus meninggalkan klanku. Aku ingin meminta waktu lebih – atau bahkan, jika aku lancang, aku ingin memintamu menarik kesepakatanmu.”
“Kalian tak menginginkan Liegou Wang.”
“Apa kau bahkan menginginkan Liegou Wang?”
“Aku tak mempertaruhkan klanku untukmu, Zailun,” ucapnya. “Bukankah kau memintaku untuk tak pernah melakukan itu?”
Dia menelan ludah, mengingat. “Aku tahu,” balasnya. “Aku tak pernah melupakan kata-kataku.” Zailun berbalik. “Jika kau menginginkan omega, aku mengenal beberapa yang baik di klanku. Aku yakin kau akan menyukainya, mungkin dia akan lebih baik dari kesepakatan yang sekarang ini–”
“Aku tak menginginkan mereka,” bisiknya. Dan Zailun tak menyadari bahwa dia telah berdiri di sampingnya, meletakkan tangannya di bawah dagunya dan mengangkat kepalanya, hidung mereka bersentuhan. “Kau tahu itu.”
“Jangan buat ini sulit,” balasnya.
“Aku tidak.”
“Satu minggu,” ucap Zailun lagi. “Beri aku satu minggu, dan mungkin aku akan berpikir untuk masuk ke klanmu.” Xicheng menatapnya. “Aku takkan lari. Kau mengenalku dengan jelas.”
Alpha itu mengangguk, menunduk dan meletakkan dahinya di atas dahi omega itu, menutup mata. Ketika Xicheng menarik nafas, dia dapat merasakan apa yang tengah dia lakukan, jadi dia mendorongnya perlahan.
“Jangan scent aku,” tegurnya.
“Maaf.”
Namun Zailun sudah dapat menghirup aroma cendana dan tanah setelah hujan, begitu dia kenali.
Begitu dia rindukan.
2 notes
·
View notes
Text
Sederhana, santai, bebas
Jumat lalu terbangun dengan kabar sedih, bahwa Om Joni koma. Dari foto-foto yang kulihat di grup WA keluarga, Om Joni terlihat terkulai, lemas, tak berdaya.. Sedih banget. Aku yang tinggal jauh ini cuma bisa berdoa yang terbaik buat Om Joni. Kondisinya memang menurun drastis setahun belakangan ini.
Aku jadi mengingat-ingat kenangan bersama Om Joni. Banyak sekali memori tentang Om Joni, terutama waktu aku masih kecil dulu. Mudik ke Surabaya adalah momen untuk ketemu Om Joni. Om Joni selalu menjadi sosok Om yang hobinya bikin senang ponakan-ponakannya. Dari dulu selalu ngasih THR paling banyak (hehehe), terus senang juga nraktir ponakannya. Dulu Om Joni seneng banget ngajak ponakannya makan di Pizza Hut. Inget banget dulu pernah makan pizza dengan topping ayam lada hitam, makan banyak banget sampe eneg hampir muntah di asbak di deket eskalator di Tunjungan Plaza haha. Dipikir-pikir ga umum juga ya pizza toppingnya ayam lada hitam.. Tapi dulu rasanya enyaaaaak banget. Sepupuku, si adek, yang sebenernya cowok tapi entah kenapa waktu kecil dia suka warna pink, sering dibawain donat dengan topping meses merah muda di atasnya. Perhatian banget 😊
Om Joni adalah seorang pencinta seni. Kalau dengar cerita dari mama, dulu Om Joni sebenarnya ingin kuliah jurusan seni. Tapi ga dapet ijin dari Kai (ayahnya Om Joni), jadinya beliau kuliah jurusan Ekonomi. Setelah lulus, Om Joni kerja di Bank BII/Lippo. Sering banget bepergian.. Dan kalau Om Joni bepergian itulah, dia mencoba menyalurkan jiwa seninya. Senang sekali dulu pernah ditunjukkan foto-fotonya waktu ke Tokyo, ke Bangkok, ke Montreal..
Waktu aku, mama dan papa masih tinggal di Paris dulu, Om Joni pernah berkunjung ke Paris. Karena jiwa seninya, banyak sekali foto-foto dengan Om Joni di Paris. Salah satu yang paling kuingat adalah foto di Passy ini, di dekat menara Eiffel.. Yang membuatku selalu mengasosiasikan stasiun metro ini dengan Om Joni.
Waktu kami masih tinggal di Lembang, Om Joni juga sering mampir. Kadang Om Joni mampir untuk menghabiskan beberapa hari untuk jalan-jalan di kota, makan bakso tahu di pinggir jalan di Alkateri, atau hanya untuk duduk tenang di Lembang, melukis, membuat sketsa. Oh ya, Om Joni senang membuat sketsa dan lukisan. Beberapa karyanya ada di rumahku di Bandung, dipasang di dinding di ruang tamu. Salah satu karya Om Joni yang jadi favoritku adalah sketsa kediaman kami di Lembang dulu. Dipikir-pikir, sepertinya Om Joni-lah yang memperkenalkanku pada Urban Sketching.
Aku tidak terlalu ingat kapan persisnya, mungkin sekitar tahun 2015. Waktu itu umur Om Joni sekitar 50-an tahun, seingatku masih usia produktif lah pokoknya. Tiba-tiba dapet kabar bahwa Om Joni memutuskan untuk pensiun dini, keluar dari pekerjaannya di bank. Yang aku pahami, Om Joni pensiun dini supaya bisa lebih dekat dan bisa menjaga ninik. Pensiun dini juga berarti Om Joni punya lebih banyak waktu untuk melukis, bikin sketsa.. Dan memang, Om Joni menghasilkan banyak karya setelah beliau pensiun dulu. Aku lihat karyanya lebih banyak lukisan, dan gayanya sudah agak berubah dari sketsa-sketsa kota yang dulu aku kenal.
Dari kacamata orang dewasa biasa, keputusan Om Joni itu mungkin terlihat sangat drastis. Tapi, dipikir-pikir.. Memang begitulah Om Joni. Sederhana, santai, bebas.. Seorang penikmat hidup. Om Joni merasakan banyak dalam hidupnya, dan keputusan itu mungkin merupakan caranya untuk bisa menikmati hidup lebih dalam lagi.
Itulah yang aku ingat dan akan selalu aku kenang dari Om Joni. Bahwa hidup harus dijalani dengan santai, sederhana, dinikmati segala lika-likunya..
-
Sudah 3 hari semenjak Om Joni koma, sampai sekarang beliau masih belum sadarkan diri. Kalau membayangkan kondisi yang harus dijalani Om Joni sekarang, rasanya sedih banget. Sudah 3 hari belakangan ini juga aku mencoba mengingat-ingat memori tentang Om Joni, dan liat foto-foto bersama Om Joni, rasanya sedih bahwa semua ga akan terulang lagi. Tulisan ini adalah upaya untuk menutupi rasa sedih itu, dengan mengingat-ingat hal-hal baik dan menyenangkan tentang Om Joni. Semoga yang terbaik untuknya.
-
Senin, 25 November 2024 22:21 WIB/16:21 CET Sekitar 10 menit semenjak tulisan ini dibuat, Om Joni telah berpulang ke sisi-Nya. Innalillahi wa innalilaihi roji'un.
Semoga tenang dan terang pulangmu, Om..
1 note
·
View note
Text
An excerpt from a probably forever WIP. Contains ToT yume (no romance, in this scenario). Written in Indonesian, less formal but proper prose. All LI except Luke is involved. Definitely ooc elements.
Aimée tidak tahu apa yang terjadi di apartemennya saat ini.
Ralat. Aimée tahu sebagian dari apa yang terjadi saat ini. Ia hanya tidak mengerti kenapa hal ini bisa terjadi.
Perempuan itu membawa nampan berisi tiga cangkir teh kamomil dari dapur. Kaca pemisah tipis di antara dapur dan ruang televisi memperlihatkan tiga figur yang duduk di sofa dengan kepala tertekuk. Suasana di sana terasa sendu dan penuh gundah gulana. Rasanya Aimée sampai bisa mendengar suara retak-retak yang pelan.
Jelas masalah cinta sih ini.
Ia menyajikan teh-teh tersebut kepada para tamu kehormatan konseling hari ini. Jarang-jarang ia membuka sesi terapi gratis. Biasanya ia bakal meminta bayaran berupa makan malam. Seporsi takeout dari Jollibee saja sudah cukup kok. Namun, ia akan membuat pengecualian untuk mereka. Karena, entah salah dewa-dewi nasib yang mana, Aimée mengenal semua orang di dalam lingkaran patah hati ini. Baik sumber maupun korban.
Ia duduk di kursi tengah, menghadap ke arah ketiganya selayaknya ratu. Kaki kanan di atas kaki kiri, dagu ditahan kepalan tangan, alis tertaut.
"Ini masalah Rosa lagi, ya?"
Tepat sasaran. Tiga helaan napas sendu berharmoni menjawab pertanyaannya tanpa kata. Mengerikan. Laki-laki tampan pujaan semua perempuan di kota Stellis dengan imej dinding kokoh bisa runtuh semalam hanya karena masalah cinta. Mengerikan.
Aimée memutar kedua bola matanya, "Dasar amatiran. Kecuali kau, von Hagen."
Si bungsu hanya memberikan jempol tanda terima kasih atas pengecualian darinya. Ia masih bersender di sofa dengan tangan telentang, hampir-hampir menyentuh bahu Vyn. Matanya menatap sendu langit-langit. Sudah seperti adegan di video musik salah satu artis populer Stellis.
"Terus kenapa kalian ke sini? Aku bukan Rosa, loh."
"Justru itu poinnya," celetuk Vyn.
"Aku bukan terapis juga, omong-omong."
Marius bangkit dari posisi bersender dan duduk tegap menghadap Aimée. Jempolnya menunjuk ke belakang bahu. "Aku tuh mau curhat sama Mbak duluan, tapi kenapa dua orang itu malah nerobos masuk ke sini?"
Aimée mengetuk-ngetuk dagunya perlahan. "Iya, ya. Gimana caranya kalian semua bisa kepikiran buat datang ke sini coba?"
"Emangnya kalau aku aneh ya?" Marius menunjuk dirinya sendiri.
"Kau punya Vincent."
"Vincent cowok!"
"Terus?"
Marius mengerang frustasi. Ia kembali hempas ke dalam sofa.
Kalau dipikir-pikir lagi tentang kejadian satu jam sebelumnya...
Aimée baru saja memasukkan adonan croissant ke dalam oven saat teleponnya bergetar. Ia buru-buru mengangkat telepon setelah mengeset timer. Tanpa melihat siapa penelponnya, ia menggeser tombol hijau.
"Halo?"
"Ini Vyn."
Aimée mengernyitkan dahi. "Oh, ada apa? Tumben kau nelpon pagi."
"Ini jam 10."
"Bukannya kau bangun jam 12?"
Vyn tertawa renyah dari seberang telepon. "Ha ha. Bisa ketemu sebentar di kafe seberang Perpustakaan Stellis? Ada yang mau kubicarakan."
Aimée melirik ovennya yang baru semenit lalu ditutup. "Waduh..."
"Kenapa?"
"Aku baru manggang sesuatu dan ga bisa kutinggal. Kalau kau yang ke sini gimana?"
"... Ke sini dimana?"
"Rumahku, lah."
"Oh. Hmm."
Ada jeda cukup lama sebelum Vyn kembali bersuara.
"Ka-"
"Aku bikin baked alaska." Bohong.
"Oke, kirim alamatmu."
Panggilan ditutup sepihak. Aimée menatap ponselnya tak percaya. Menyuap seorang Vyn Richter ternyata gampang juga.
Ketika Vyn sadar ia tidak betulan membuat baked alaska, perempuan itu tahu si dokter jadi murka. Namun, karena sudah keburu sampai di sini, tidak mungkin juga kalau ia pulang lagi. Yah, walaupun akhirnya Vyn tetap merajuk dan menunjukkannya dengan cara tidak membahas apapun yang tadi ia ingin bicarakan.
"Aimée, bisa ketemuan?"
Lalu, 10 menit kemudian Aimée mendapat pesan masuk.
"Aku perlu konsultasi tentang museum."
"Konsultasi? Aku bukan pro loh."
Setahunya, kasus soal lukisan palsu yang waktu itu sudah selesai. Ia sudah menyelesaikan kontrak kerjanya dengan Artem. Kenapa pula...
Beberapa saat tidak ada balasan. Lalu, satu kotak pesan masuk.
"Bukan masalah, hanya untuk pertimbangan suatu kasus."
Oh. Kalau yang ini, Aimée baru tahu.
"Mau ketemuan di rumahku? Supaya berkasnya lebih lengkap."
Ia bakal ladeni apa maunya si pengacara.
"Oke, ga apa-apa. Kasih tahu saja alamatmu."
Dua puluh lima menit kemudian, Artem sampai untuk menggedor pintu apartemennya. Ketika ia membawa si tamu ke ruang tengah dan bertemu Vyn, suhu mendadak turun sedikit. Aimée bergetar kecil, karena ada pasangan duo maut anjing dan kucing yang saling melempar tatap tajam. Pertanyaan mereka berdua sejatinya sama,
'Ngapain kau disini?'
Sebelum ikut terseret amukan mereka, Aimée melarikan diri ke dapur untuk mengecek icing yang ia buat. Sepertinya sudah pas. Perempuan itu tersenyum puas di depan meja dapur. Selagi ia menyiapkan dua cangkir teh untuk tamu kehormatan, ponselnya berdering lagi. Kali ini Marius von Hagen.
"Mbak, mau curhat yang kemarin kubilang."
"Oke, tapi-"
"Aku udah di depan apartemen."
Aimée menatap horor teleponnya sebelum berlari ke arah pintu. Begitu dibuka, pemandangannya disambut dengan figur setinggi 188 sentimeter yang sudah amat ia kenal sejak masih ada di daratan Eropa. Ia hampir mengira ini ruang kelas A201.
"Kau gila ya, von Hagen?"
"Jangan gitu lah, Mbak, sama murid sendiri."
Aimée mendecak agak kesal, "Masuk."
"Permisi. Wah, bau roti enak. Mbak manggang lagi?"
Perempuan itu hanya diam sambil menunjuk ke arah ruang tamu. Marius menyerah dan pergi ke tempat yang ditunjuk.
Pada akhirnya, tiga cangkir teh dan Aimée terjebak di antara sekumpulan laki-laki galau sehabis ditolak cinta.
Kembali ke masa sekarang.
"Jadi, siapa mau curhat duluan?"
Tidak ada yang antusias menjawab.
"Je te botterai le cul à l'envers," gerutunya.
Semua menatapnya datar, bingung. Kecuali Vyn. Psikiater itu menatapnya seakan-akan ia baru saja meludahi Wali Kota Stellis.
Ia balik menatap tajam sang dokter, "Quoi? Voudriez-vous faire du bénévolat?"
Vyn menggeleng ogah. "Passe."
Artem dan Marius sedari tadi hanya bolak-balik menatapnya dan Vyn. Bingung dengan arah konversasi yang entah sengaja atau tidak sengaja mengeksklusikan mereka berdua.
Si bungsu melambaikan tangan pelan, "Halo? Bisa ga seseorang terjemahkan yang barusan ke bahasa lokal? Aku kepo lho?"
Perempuan itu mengabaikan pertanyaan barusan, tatapannya tajam mengatensi kepala ungu-perak-cokelat secara berurutan. "Terus kalian ke sini cuma mau duduk sambil ongkang-angking kaki, gitu? Rumahku bukan salon bujangan, ya."
Hening lagi. Tiga pasang mata lari entah menatap bagian rumahnya yang mana, tidak mau bertemu pandang dengan dirinya. Artem diam-diam menyeruput teh bagiannya.
"Tehnya enak."
"Terima kasih."
"Sama-sama."
"Mbak, mau croissant." Kali ini giliran Marius yang melempar mata bulat bak anak anjing kepadanya.
Vyn melempar tatapan sini dengan kedua mata setipis garis lurus. "Kau ga punya adab, ya?"
"Ga apa-apa, aku memang bikin tadi."
Aimée bangkit dari duduknya dan mulai berjalan ke dapur. Barisan croissant yang baru keluar dari oven masih utuh di atas nampan. Semangkuk icing tak tersentuh di sampingnya juga masih penuh. Perempuan itu menimbang sesaat, sebelum akhirnya memasukkan icing itu kembali ke kulkas.
Polosan aja deh, kayaknya mereka juga ga suka manis.
Begitulah, Aimée kembali ke ruang tamu dengan membawa sepiring besar berisi roti bulan sabit itu. Ia meletakkan piringnya di meja, lalu kembali duduk di kursi. Marius segera mengambil satu untuk diri sendiri.
"Kenapa kau bisa tahu Aimée membuat croissant tadi?" Vyn masih sinis.
"Biasa aja, sih. Aku 'kan, memang dekat sama Mbak. Ga kayak kalian."
Alis Vyn berkedut-kedut tajam. "Oh? Asal kau tahu, ya, von Hagen-"
Aimée berdeham lumayan kencang. "Woi, jangan berantem di rumah orang."
Lumayan juga ia bisa membuat dua kucing garong yang hampir cakar-cakaran ini batal bertengkar. Vyn hempas semakin dalam ke sofa dan mengambil jarak lebih jauh dari si bungsu von Hagen, enggan berpindah juga karena satu-satunya sofa yang masih ada tempat kosong dihuni oleh Artem. Sementara Marius kembali asyik menelan croissant layaknya sedang minum protein shake. Artem yang sedari tadi tidak terlibat dalam konflik dosen/mahasiswa hanya diam dengan tehnya yang hampir habis. Manik merah Aimée berputar-putar di antara ketiga objek observasi barusan. Lalu, helaan napas dari balik bibirnya.
"Mending kubuat tempat ini jadi salon bujangan betulan deh daripada harus ngeliatin wajah kalian yang bikin kasihan."
Perempuan itu bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah televisi. Ia berjongkok di depan lemari pendek berisi remot dan beberapa alat lain yang sudah lama tidak ia gunakan. Untung saja dirinya ingat masih punya ini. Ada tiga pasang mata yang menatap punggungnya dengan penasaran.
Aimée mengeluarkan sebuah kotak putih yang ternyata adalah speaker, bersamaan dengan sound system yang terhubung dengan televisinya. Ia lalu mengeluarkan empat mikrofon dan menyambungkannya ke speaker tersebut. Televisi menyala dengan masuk ke mode karaoke, mendapatkan senyum lebar dari si pemilik rumah.
Ia berbalik menghadap tiga klien konselingnya hari ini dengan binar-binar di mata. Selagi menyodorkan salah satu mikrofon ke arah mereka, ia berseru. "Siapa mau karaoke sampai tengah malam?"
Marius maju paling dahulu untuk mengambil mikrofon miliknya, heboh dengan remot untuk mencari lagu-lagu yang cocok layaknya sedang ada di kediaman von Hagen kedua.
"Mauuu!"
•
0 notes
Text
Gambar Interior Gereja
Desain interior gereja memiliki daya tarik tersendiri, baik bagi jemaat yang datang untuk beribadah maupun bagi siapa saja yang tertarik dengan seni arsitektur dan dekorasi. Gereja adalah tempat yang suci, di mana umat beragama datang untuk berdoa, merenung, dan memperdalam hubungan spiritual mereka. Oleh karena itu, desain interior gereja harus mampu menciptakan atmosfer yang mendalam dan mendukung pengalaman rohani. Salah satu cara untuk mengapresiasi desain interior gereja adalah melalui gambar yang menunjukkan detail dan keindahan setiap elemen yang ada di dalamnya.
youtube
Mengapa Gambar Interior Gereja Penting?
Gambar interior gereja bukan sekadar gambar estetika atau dokumentasi visual, melainkan alat untuk memahami konsep desain, filosofi di balik bangunan tersebut, dan cara ruang berfungsi untuk tujuan spiritual. Gambar ini membantu kita melihat bagaimana elemen-elemen tertentu, seperti altar, tempat duduk jemaat, kaca patri, dan pencahayaan, bekerja bersama untuk menciptakan atmosfer yang mendukung ibadah.
Melalui gambar, kita dapat lebih mudah merenungkan filosofi desain dan simbolisme yang ada di dalam gereja. Setiap gambar yang memperlihatkan bagian-bagian gereja memiliki potensi untuk mengungkapkan kedalaman makna yang terkandung dalam tiap elemen yang digunakan, seperti penggunaan warna, bentuk, dan material.
Gambar Interior Gereja Tradisional
Gereja tradisional sering kali dipenuhi dengan arsitektur yang megah dan detail artistik yang kaya. Gambar interior gereja tradisional menampilkan pilar besar, langit-langit tinggi, serta dinding yang dihiasi dengan lukisan atau mosaik religi. Gereja dengan desain ini biasanya menggunakan elemen seperti kaca patri yang penuh warna, menggambarkan kisah-kisah Alkitab atau kehidupan para santo. Salib dan altar adalah elemen utama dalam gambar gereja tradisional, sering kali dikelilingi oleh ornamen yang rumit.
Gambar interior gereja tradisional juga dapat menampilkan ukiran atau patung-patung yang mendekorasi ruang, baik di sekitar altar maupun di dinding gereja. Sebagai contoh, gereja-gereja dengan gaya Gotik sering kali menampilkan jendela kaca patri yang besar dan tinggi, yang menjadi salah satu daya tarik utama dalam gambar interior mereka.
Desain Interior Gereja Modern
Gereja dengan desain modern lebih menekankan kesederhanaan dan fungsi. Gambar-gambar interior gereja modern sering memperlihatkan ruang yang bersih dan tidak terlalu banyak ornamen. Dalam gambar interior gereja modern, altar biasanya lebih sederhana, hanya berupa meja kayu atau batu dengan salib sebagai pusat perhatian. Tidak ada lagi hiasan-hiasan yang berlebihan, melainkan elemen-elemen yang lebih minimalis dan terfokus.
Pada gambar gereja modern, kita juga bisa melihat penggunaan material yang lebih kontemporer seperti beton, kaca, dan logam. Pencahayaan alami menjadi salah satu elemen yang dominan dalam desain gereja modern, sering kali terlihat dalam gambar yang memperlihatkan jendela besar atau skylight yang memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.
Salah satu aspek yang menonjol dalam desain gereja modern adalah penataan tempat duduk. Gambar-gambar ini sering kali menampilkan kursi-kursi yang disusun lebih fleksibel, memungkinkan gereja untuk digunakan untuk berbagai jenis kegiatan, mulai dari ibadah rutin hingga acara komunitas.
Gambar Interior Gereja dengan Kaca Patri
Kaca patri adalah salah satu elemen yang paling khas dalam desain interior gereja tradisional. Dalam gambar interior gereja yang menggunakan kaca patri, kita bisa melihat cahaya warna-warni yang menerangi ruang ibadah. Kaca patri sering kali menggambarkan berbagai kisah atau adegan dari Alkitab, yang memberikan efek dramatis dan mendalam saat sinar matahari menembusnya.
Gambar interior gereja dengan kaca patri memperlihatkan bagaimana teknik ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan rohani kepada jemaat. Warna-warna yang digunakan dalam kaca patri sering kali memiliki makna simbolis, seperti biru yang melambangkan kedamaian atau merah yang melambangkan pengorbanan Kristus.
Gambar Interior Gereja dengan Penggunaan Warna
Warna dalam desain interior gereja memiliki peran penting dalam menciptakan suasana tertentu. Dalam gambar-gambar interior gereja, kita dapat melihat bagaimana penggunaan warna dapat mempengaruhi suasana ruang. Putih, misalnya, sering digunakan untuk menciptakan kesan kesucian dan kebersihan, sedangkan emas atau krem digunakan untuk menggambarkan kemuliaan dan keagungan Tuhan.
Selain itu, gereja-gereja dengan desain minimalis atau modern sering menggunakan warna-warna netral, seperti abu-abu atau cokelat, untuk menciptakan kesan yang lebih tenang dan mengundang refleksi. Di sisi lain, warna-warna seperti merah dan hijau digunakan untuk menggambarkan pengorbanan Kristus atau pertumbuhan rohani selama masa liturgi tertentu.
Gambar interior gereja yang menunjukkan penggunaan warna ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana warna dapat memengaruhi atmosfer ibadah dan menciptakan pengalaman rohani yang lebih intens bagi jemaat.
Gambar Interior Gereja dengan Pencahayaan Dramatis
Pencahayaan dalam gereja sangat penting untuk menciptakan suasana yang tepat untuk ibadah. Gambar interior gereja sering memperlihatkan bagaimana pencahayaan dapat digunakan untuk menyorot elemen-elemen penting seperti altar, salib, atau tempat duduk jemaat. Pencahayaan alami yang masuk melalui jendela besar atau kaca patri menciptakan efek dramatis yang menambah keindahan ruang.
Di gereja-gereja modern, gambar interior sering kali menampilkan penggunaan pencahayaan buatan yang lebih terkontrol, seperti lampu sorot atau lampu gantung yang ditempatkan dengan bijak untuk menonjolkan elemen-elemen desain tertentu. Pencahayaan yang baik dapat menciptakan suasana yang lebih khusyuk dan mendalam, memberikan nuansa sakral yang memperdalam pengalaman ibadah.
Gambar Interior Gereja yang Menggabungkan Elemen Tradisional dan Modern
Beberapa gereja menggabungkan elemen desain tradisional dan modern untuk menciptakan ruang yang menyatu dengan kebutuhan rohani zaman sekarang. Gambar interior gereja jenis ini menampilkan keseimbangan antara kemegahan arsitektur klasik dan kesederhanaan desain modern. Altar dan mimbar mungkin tetap dihiasi dengan ornamen dan simbolisme klasik, namun dengan kursi dan elemen ruang lainnya yang lebih fungsional dan fleksibel.
Gambar-gambar gereja semacam ini menginspirasi kita untuk melihat bagaimana desain interior gereja dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman, sambil tetap menjaga makna dan tujuan spiritual yang ada.
Kesimpulan
Gambar interior gereja menawarkan pandangan visual yang mendalam mengenai bagaimana ruang ibadah dapat dirancang untuk mendukung pengalaman rohani. Dari gereja tradisional yang megah dengan kaca patri dan pilar besar, hingga gereja modern yang sederhana dan minimalis, setiap gambar menggambarkan cara elemen desain bekerja bersama untuk menciptakan atmosfer yang khusyuk dan penuh makna. Melalui gambar-gambar ini, kita dapat memahami bagaimana desain interior gereja tidak hanya memperindah ruang, tetapi juga mendukung tujuan spiritual dari ibadah itu sendiri.
#gereja#desain gereja#gambar gereja#desain interior gereja#exterior gereja#gereja minimalis#jasa interior#arsitektur gereja#gereja modern#arsitek desain gereja#jasa arsitek desain gereja#bangunan gereja#gereja indonesia#rumah gereja#perencanaan desain gereja#arsitek gambar rumah#gereja di desa#konsep bentuk gereja#3d video desain gereja#animasi gereja#desain gereja katholik#gambar rumah minimalis#struktur desain gereja#gereja elisabet#Youtube
0 notes
Text
Cara Memilih Sistem Pencahayaan yang Tepat untuk Setiap Ruangan Rumah
Pencahayaan adalah salah satu elemen desain interior yang sering kali diabaikan, padahal peranannya sangat penting dalam menciptakan suasana yang nyaman, fungsional, dan estetik di dalam rumah. Pemilihan sistem pencahayaan yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup penghuni rumah dan menambah keindahan ruang. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana cara memilih sistem pencahayaan yang sesuai untuk setiap ruangan di rumah Anda.
Pahami Jenis-Jenis Pencahayaan Sebelum memilih pencahayaan untuk setiap ruangan, penting untuk memahami tiga jenis pencahayaan dasar yang ada:
Pencahayaan Umum (Ambient Lighting): Pencahayaan utama yang menerangi ruangan secara keseluruhan. Tujuan utama dari pencahayaan ini adalah untuk memberikan cahaya yang cukup agar aktivitas di dalam ruangan bisa dilakukan dengan nyaman.
Pencahayaan Tugas (Task Lighting): Pencahayaan ini berfokus pada area tertentu yang membutuhkan cahaya lebih terang untuk aktivitas tertentu, seperti membaca, memasak, atau bekerja.
Pencahayaan Aksen (Accent Lighting): Pencahayaan yang digunakan untuk menyorot objek atau area tertentu, seperti lukisan, tanaman, atau fitur dekoratif lainnya, untuk menciptakan atmosfer dramatis atau menonjolkan elemen desain interior.
Dengan mengetahui ketiga jenis pencahayaan ini, Anda dapat menentukan jenis pencahayaan apa yang perlu diterapkan di setiap ruangan.
Pilih Pencahayaan Berdasarkan Fungsi Ruangan Setiap ruangan di rumah memiliki fungsi yang berbeda, sehingga kebutuhan pencahayaannya pun berbeda-beda. Berikut adalah tips memilih pencahayaan yang tepat untuk beberapa ruangan utama di rumah:
a. Ruang Tamu Ruang tamu biasanya merupakan tempat berkumpul keluarga atau menerima tamu, sehingga pencahayaan harus fleksibel dan nyaman. Untuk ruang tamu, pilih pencahayaan umum yang cukup terang namun lembut, seperti lampu plafon dengan dimmer untuk mengatur intensitas cahaya. Tambahkan pencahayaan aksen untuk menonjolkan karya seni atau elemen dekoratif di dinding, serta pencahayaan tugas jika ada area membaca atau bekerja.
b. Kamar Tidur Kamar tidur adalah ruang pribadi yang membutuhkan pencahayaan yang menenangkan. Pencahayaan umum yang lembut, seperti lampu langit-langit dengan cahaya hangat, sangat ideal. Gunakan juga pencahayaan tugas di sisi tempat tidur, seperti lampu meja samping tempat tidur untuk membaca. Pencahayaan aksen yang bisa menciptakan suasana relaksasi, seperti lampu tidur atau lampu dinding dengan intensitas cahaya rendah, juga sangat dianjurkan.
c. Dapur Dapur memerlukan pencahayaan yang lebih terang karena ini adalah ruang dengan banyak aktivitas seperti memasak dan menyiapkan makanan. Pencahayaan tugas sangat penting di area countertop, kompor, dan wastafel. Lampu LED di bawah kabinet atau lampu gantung di atas meja makan dapat memberikan cahaya yang fokus. Selain itu, pencahayaan umum dengan lampu langit-langit yang terang juga dibutuhkan untuk memberikan pencahayaan keseluruhan yang merata.
d. Kamar Mandi Pencahayaan di kamar mandi harus cukup terang namun tetap aman, karena ruangan ini sering digunakan untuk aktivitas yang memerlukan presisi seperti bercukur atau merias wajah. Gunakan pencahayaan umum dari lampu langit-langit dengan sirkulasi udara yang baik, serta pencahayaan tugas di area cermin, misalnya dengan lampu strip LED di sekitar cermin untuk memberikan pencahayaan yang merata dan tidak menciptakan bayangan.
e. Ruang Makan Di ruang makan, pencahayaan harus mendukung suasana makan yang nyaman dan hangat. Lampu gantung yang terfokus di atas meja makan dengan intensitas cahaya yang dapat diatur (misalnya, lampu dimmer) adalah pilihan yang baik. Pencahayaan umum di seluruh ruangan juga penting agar suasana tetap terang tanpa terlalu mencolok.
f. Ruang Kerja atau Kantor Rumah Ruang kerja membutuhkan pencahayaan yang terang dan fokus. Gunakan pencahayaan tugas yang cukup terang, seperti lampu meja dengan cahaya putih untuk membantu konsentrasi saat bekerja. Pencahayaan umum dengan intensitas sedang juga dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang terang namun tidak silau.
Pilih Sumber Cahaya yang Tepat Pemilihan sumber cahaya juga sangat berpengaruh pada suasana yang tercipta di ruangan. Beberapa opsi sumber cahaya yang umum digunakan adalah:
Lampu LED: Hemat energi, tahan lama, dan tersedia dalam berbagai warna cahaya. Lampu LED adalah pilihan yang sangat baik untuk semua jenis ruangan, karena dapat memberikan cahaya yang terang namun efisien.
Lampu Halogen: Memberikan cahaya yang lebih terang dan lebih natural dibandingkan dengan lampu pijar, namun kurang efisien dalam hal konsumsi energi.
Lampu Pijar: Meskipun memberikan cahaya yang hangat dan nyaman, lampu pijar cenderung lebih boros energi dan lebih panas dibandingkan dengan lampu LED.
Lampu Neon: Cocok untuk pencahayaan umum, namun seringkali kurang memberikan kualitas cahaya yang hangat atau nyaman di ruangan tertentu.
Pertimbangkan Warna Cahaya Warna cahaya (temperatur warna) juga memengaruhi suasana ruangan. Pilih warna cahaya yang sesuai dengan fungsi ruangan:
Cahaya Hangat (2700K – 3000K): Membuat ruangan terasa nyaman dan hangat, cocok untuk ruang tamu, kamar tidur, atau ruang makan.
Cahaya Netral (3500K – 4100K): Memberikan suasana yang lebih segar dan terang, ideal untuk dapur, ruang kerja, atau kamar mandi.
Cahaya Dingin (5000K – 6500K): Menyediakan pencahayaan yang terang dan fokus, sering digunakan di ruang kerja atau ruangan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Perhatikan Penataan Lampu dan Aksesori Penataan lampu juga mempengaruhi kualitas pencahayaan. Gunakan lampu yang dapat disesuaikan sudutnya, seperti lampu meja dengan arm yang fleksibel atau lampu lantai yang bisa diarahkan. Untuk pencahayaan aksen, pilih lampu sorot atau lampu dinding untuk menyoroti fitur dekoratif. Penggunaan lampu dengan dimmer juga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan intensitas cahaya sesuai kebutuhan.
Gunakan Teknologi Pencahayaan Cerdas Pencahayaan pintar atau sistem pencahayaan yang terhubung dengan aplikasi smartphone memberikan kontrol lebih atas pencahayaan di rumah. Anda bisa mengatur waktu, warna, dan intensitas cahaya sesuai dengan kebutuhan, bahkan mengintegrasikannya dengan sistem otomasi rumah untuk kenyamanan lebih.
Penutup Memilih sistem pencahayaan yang tepat untuk setiap ruangan rumah memang memerlukan perhatian ekstra, namun dengan perencanaan yang matang, Anda bisa menciptakan suasana yang nyaman, fungsional, dan estetis. Pastikan untuk mempertimbangkan jenis pencahayaan, fungsi ruangan, sumber cahaya, serta warna dan penataan lampu yang sesuai. Dengan demikian, rumah Anda tidak hanya terlihat indah, tetapi juga menjadi tempat yang lebih nyaman dan efisien untuk beraktivitas sehari-hari.
Kami merekomendasikan untuk perencanaan pembangunan rumah menggunakan jasa kontraktor MasterBangun. Karena selain ada portfolio dan kantor yang jelas dari semua proyek kami selalu tepat waktu, membuktikan komitmen kami terhadap kepuasan klien dalam mewujudkan rumah impian mereka.
1 note
·
View note
Text
Sejarah Berdirinya Musik Dari Awal Hingga Ke Abad Modern
Pelajari sejarah lagu perkembangan musik dari zaman kuno hingga era modern. Artikel ini mengulas bagaimana musik berevolusi, dari instrumen pertama yang sederhana hingga berbagai genre musik yang memengaruhi budaya global saat ini.
Sejarah Berdirinya Musik Dari Awal Hingga Ke Abad Modern
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia sejak zaman kuno. Bukti pertama keberadaan musik ditemukan pada lukisan dinding gua dan alat musik purba, seperti seruling dari tulang hewan yang diperkirakan berusia lebih dari 40.000 tahun. Pada masa itu, musik digunakan untuk ritual keagamaan, komunikasi, dan hiburan sederhana.
Di era peradaban Mesir Kuno, Mesopotamia, dan Yunani, musik mulai berkembang menjadi bentuk yang lebih kompleks. Instrumen seperti harpa, kecapi, dan seruling memainkan peran besar dalam upacara kerajaan dan keagamaan. Pada masa ini, teori musik dasar juga mulai dirumuskan, terutama oleh filsuf Yunani seperti Pythagoras.
Abad Pertengahan membawa musik gerejawi yang mendominasi Eropa. Gregorian chant menjadi salah satu bentuk musik yang paling dikenal. Namun, seiring berjalannya waktu, Renaisans mengubah wajah musik dengan memperkenalkan harmoni dan polifoni. Ini adalah awal dari evolusi musik klasik.
Revolusi besar terjadi di abad ke-18 hingga 19 dengan munculnya komposer seperti Beethoven, Mozart, dan Bach yang menciptakan karya abadi. Di abad ke-20, genre musik modern seperti jazz, rock, pop, dan hip-hop berkembang pesat, didorong oleh kemajuan teknologi dan globalisasi.
Saat ini, musik adalah bahasa universal yang menghubungkan berbagai budaya di seluruh dunia. Dengan pengaruh teknologi digital, musik terus berkembang, menciptakan peluang baru bagi seniman dan penikmat seni untuk terus menjelajahi dunia suara.
Musik bukan hanya hiburan, tetapi juga cerminan sejarah dan identitas manusia dari masa ke masa.
Perkembangan Musik di Era Digital
Musik di era digital telah mengalami transformasi besar. Teknologi memungkinkan penyebaran musik ke seluruh dunia dengan cepat melalui platform seperti Spotify, YouTube, dan Apple Music. Produksi musik juga menjadi lebih mudah dengan perangkat lunak digital yang canggih, seperti DAW (Digital Audio Workstation). Musisi independen kini memiliki kesempatan lebih besar untuk dikenal tanpa perlu bergantung pada label rekaman besar.
Selain itu, genre-genre baru terus bermunculan, seperti EDM (Electronic Dance Music), Lo-fi, dan Hyperpop. Kolaborasi lintas budaya juga semakin sering terjadi, menghasilkan karya musik yang kaya akan keragaman. Teknologi AI bahkan mulai digunakan untuk menciptakan komposisi musik baru, membuka potensi kreatif yang tak terbatas.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa alat musik tertua yang pernah ditemukan? Alat musik tertua yang ditemukan adalah seruling dari tulang burung dan gading mamut, yang diperkirakan berusia lebih dari 40.000 tahun. Seruling ini ditemukan di sebuah gua di Jerman.
2. Siapa yang menciptakan teori dasar musik? Teori dasar musik pertama kali dirumuskan oleh Pythagoras, seorang filsuf Yunani kuno. Ia menghubungkan matematika dengan harmoni musik, menciptakan dasar-dasar skala musik yang digunakan hingga saat ini.
3. Bagaimana musik memengaruhi budaya modern? Musik menjadi alat ekspresi yang kuat dalam budaya modern. Ia memengaruhi gaya hidup, mode, dan bahkan gerakan sosial. Musik juga menjadi alat komunikasi global yang melampaui batas bahasa.
4. Apa peran teknologi dalam perkembangan musik? Teknologi mempermudah produksi, distribusi, dan konsumsi musik. Dengan perangkat lunak produksi musik, siapa pun dapat membuat musik berkualitas tinggi. Platform streaming juga memungkinkan musisi menjangkau audiens global.
5. Bagaimana masa depan musik di era digital? Masa depan musik diprediksi akan terus berkembang dengan teknologi baru seperti AI dan realitas virtual. Musik akan semakin interaktif, memungkinkan pendengar untuk berpartisipasi dalam pengalaman musik yang lebih imersif.
0 notes
Text
Murals for Play schools , kindies, taska , tabika , kindergartens
Team Finearts Kuala Lumpur offers services for : Mural Painting + Graffiti + Home and Office Improvements + Artistic Renovations + Finearts + Art Investments call us at 014-6417833 / 011-26407873
#mural tadika#senilukis taska#lukisan pada dinding#pelukis mural#finearts kuala lumpur#fineartskl#muralpainting#lukisandinding#mural art
2 notes
·
View notes
Text
Gereja Tertua di Dunia
Gereja adalah tempat ibadah yang sangat penting bagi umat Kristen di seluruh dunia. Namun, gereja juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, sebagai saksi dari perkembangan peradaban manusia serta tradisi keagamaan yang telah berlangsung selama berabad-abad. Di berbagai belahan dunia, ada banyak gereja yang dibangun dengan arsitektur yang megah dan sejarah yang panjang. Tetapi, jika kita berbicara tentang gereja tertua di dunia, maka kita akan menemui sejumlah bangunan yang tidak hanya memiliki nilai spiritual yang besar, tetapi juga nilai sejarah yang tak ternilai.
Artikel ini akan membahas tentang gereja tertua di dunia, dari gereja-gereja yang dibangun pada masa awal Kekristenan hingga gereja-gereja yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
1. Gereja Dura-Europos, Suriah (Sekitar Abad ke-3 M)
Gereja Dura-Europos, yang terletak di kota kuno Dura-Europos di Suriah timur, dianggap oleh banyak sejarawan sebagai gereja Kristen pertama yang diketahui. Dura-Europos sendiri merupakan sebuah kota kuno yang dihuni oleh berbagai bangsa dan budaya, termasuk Romawi, Yunani, dan Persia. Pada abad ke-3 M, kota ini menjadi tempat berkembangnya agama Kristen, dan di sinilah gereja pertama kali dibangun.
Gereja Dura-Europos ditemukan pada tahun 1920-an oleh para arkeolog yang menggali situs tersebut. Gereja ini dianggap sangat signifikan karena merupakan salah satu contoh pertama dari sebuah tempat ibadah Kristen yang dibangun dalam konteks dunia Romawi. Salah satu hal yang unik dari gereja ini adalah bahwa ia bukanlah sebuah bangunan gereja besar seperti yang kita kenal saat ini, melainkan sebuah rumah yang diubah menjadi tempat ibadah.
Gereja Dura-Europos memiliki sejumlah lukisan dinding yang menggambarkan adegan-adegan dari Alkitab, yang menggambarkan karakteristik seni Kristen awal. Meskipun gereja ini tidak lagi dapat dipakai untuk beribadah karena kerusakan akibat pertempuran modern, peninggalannya tetap memberikan wawasan berharga tentang kehidupan gereja Kristen pada masa-masa awal.
2. Gereja San Giovanni in Laterano, Roma, Italia (Abad ke-4 M)
Gereja San Giovanni in Laterano (St. John Lateran) adalah gereja katolik yang terletak di Roma, Italia, dan dianggap sebagai gereja utama bagi Paus, yang menjadikannya gereja ibu dari seluruh gereja Katolik di dunia. Gereja ini adalah salah satu gereja tertua dan terpenting dalam sejarah Kekristenan, karena dibangun pada awal abad ke-4 M.
Gereja ini didirikan oleh Kaisar Konstantinus I pada tahun 324 M di atas sebuah situs yang sebelumnya adalah istana keluarga Laterani. Pada masa itu, Kekristenan baru saja menjadi agama yang sah di Kekaisaran Romawi melalui Edik Milan (Edict of Milan) pada tahun 313 M, yang dikeluarkan oleh Konstantinus. Gereja San Giovanni in Laterano adalah salah satu gereja pertama yang dibangun oleh pemerintah Romawi untuk umat Kristen.
Sebagai gereja yang sangat penting, San Giovanni in Laterano mengalami banyak renovasi dan perbaikan selama berabad-abad. Arsitektur aslinya adalah contoh dari gereja basilika yang khas pada abad ke-4, dengan sebuah aula besar dan ruang-ruang tambahan di kedua sisi. Di dalam gereja, terdapat banyak karya seni yang memiliki nilai historis dan religius yang sangat tinggi.
Gereja ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol kekuatan Gereja Katolik Roma. Sebagai gereja yang menjadi tempat tinggal resmi Paus, gereja ini memiliki makna yang mendalam dalam konteks sejarah Kekristenan, khususnya dalam kaitannya dengan pemisahan gereja dari Kekaisaran Romawi.
3. Gereja Santo Petrus di Bawa, Yerusalem (Sekitar Abad ke-4 M)
Gereja Santo Petrus di Bawa (St. Peter in Chains) terletak di Yerusalem dan dikenal sebagai tempat suci bagi umat Kristen. Didirikan pada abad ke-4 M, gereja ini berhubungan erat dengan perkembangan Kekristenan awal di wilayah Timur Tengah.
Gereja ini didedikasikan untuk Santo Petrus, yang dianggap sebagai salah satu rasul utama dalam ajaran Kristen dan pemimpin gereja pertama. Gereja ini menjadi salah satu tempat peribadatan yang penting, karena menurut tradisi, di sinilah Santo Petrus dianggap pernah dibelenggu sebelum eksekusinya di Roma. Di dalam gereja ini, terdapat beberapa peninggalan sejarah dan artefak yang berkaitan dengan kehidupan dan karya-karya Santo Petrus.
Meskipun gereja ini telah mengalami banyak perubahan arsitektural dan renovasi sepanjang sejarah, baik oleh pihak Romawi maupun oleh pasukan lainnya, gereja ini tetap menjadi simbol penting bagi umat Kristen di Yerusalem. Dengan lokasi yang sangat strategis di kota yang dianggap suci oleh tiga agama besar, gereja ini memainkan peran penting dalam sejarah spiritual dan budaya Yerusalem.
4. Gereja Abu Serga, Mesir (Abad ke-5 M)
Gereja Abu Serga adalah salah satu gereja tertua yang terletak di Cairo, Mesir. Gereja ini dibangun pada abad ke-5 M dan dianggap sebagai situs yang sangat penting dalam sejarah gereja Kristen di Mesir. Gereja ini diberi nama menurut Santo Sergius, seorang martir Kristen yang dihormati oleh gereja Ortodoks Koptik.
Gereja Abu Serga terletak di daerah yang dikenal sebagai "Kota Tua Kairo" dan memiliki keunikan arsitektur yang khas. Salah satu keistimewaan gereja ini adalah bahwa ia terletak di lokasi yang diyakini sebagai tempat persembunyian bagi keluarga Suci (Maria, Yusuf, dan Yesus) saat melarikan diri ke Mesir untuk menghindari pembunuhan oleh Raja Herodes, seperti yang tercatat dalam Injil Matius.
Gereja ini memiliki sejumlah ikon dan lukisan dinding yang menggambarkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus dan para santo. Abu Serga adalah contoh gereja yang sangat dihormati dalam tradisi Ortodoks Koptik dan memainkan peran penting dalam kehidupan keagamaan umat Kristen di Mesir, yang memiliki salah satu komunitas Kristen tertua di dunia.
5. Gereja Katedral Trier, Jerman (Abad ke-4 M)
Gereja Katedral Trier di Jerman adalah gereja Katolik tertua di Jerman dan merupakan situs bersejarah yang sangat penting. Gereja ini dibangun pada abad ke-4 M oleh Kaisar Konstantinus I, yang juga memerintahkan pembangunan gereja San Giovanni in Laterano di Roma. Gereja ini terletak di kota Trier, yang dikenal sebagai salah satu kota paling penting dalam sejarah Kekristenan di wilayah Eropa.
Gereja Trier dibangun di atas situs yang sebelumnya merupakan sebuah bangunan Romawi dan kemudian direnovasi pada berbagai periode sepanjang sejarah. Katedral ini memiliki arsitektur yang sangat kaya dan merupakan contoh penting dari gaya arsitektur Romawi kuno yang menggabungkan elemen-elemen klasik dengan prinsip-prinsip Kekristenan awal.
Salah satu fitur paling terkenal dari Katedral Trier adalah adanya Relikui Santo Periuk (Santo Kapas) yang sangat dihormati oleh umat Katolik. Relikui ini diyakini merupakan kain yang dipakai oleh Yesus pada saat penyaliban, dan selama berabad-abad, telah menjadi objek ziarah bagi umat Kristen di seluruh dunia.
Kesimpulan
Gereja tertua di dunia adalah saksi bisu dari perjalanan panjang agama Kristen, sejak masa-masa awal pembentukannya hingga era peradaban yang kita kenal sekarang. Dari gereja-gereja kecil yang dibangun di rumah-rumah persembunyian hingga katedral megah yang berdiri kokoh selama berabad-abad, gereja-gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol dari perjuangan iman, perlawanan terhadap penindasan, serta transformasi budaya dan spiritual.
Gereja-gereja yang telah disebutkan di atas memainkan peran penting dalam sejarah Kekristenan, baik dalam konteks spiritual, budaya, maupun politik. Meskipun mereka telah mengalami berbagai perubahan, kerusakan, dan renovasi, mereka tetap berdiri sebagai saksi kekuatan iman dan ketahanan umat Kristen yang telah menjaganya selama berabad-abad. Hingga hari ini, gereja-gereja ini terus menjadi tujuan ziarah bagi umat Kristen, serta pusat kebudayaan dan sejarah yang penting bagi seluruh umat manusia.
0 notes
Text
Kota Orvieto
Kota ini penuh dengan atraksi, yang utama adalah katedral yang megah. Fasad katedral, dengan mosaik emas dan ukiran marmer kerawangnya, merupakan mahakarya arsitektur Gotik Italia yang dikagumi semua orang yang melihatnya. Di dalam, katedral ini juga sangat menakjubkan - dua kapelnya memiliki keajaiban utama. Kapel Corporale menyimpan peninggalan Kristen, yaitu kain Altar dari Bolsena. Di kapel katedral yang lain, yang tak terduga untuk sebuah kota abad pertengahan, terdapat beberapa lukisan dinding Renaisans yang paling luar biasa karya Luca Signorelli. Hal pertama yang terlintas dalam pikiran Anda saat melihatnya adalah Kapel Sistina di Vatikan. Diyakini bahwa di Orvieto inilah Michelangelo mendapatkan inspirasi untuk lukisan Penghakiman Terakhirnya, yang akan dilukisnya di Roma. Jalanan abad pertengahan yang seperti labirin, pemandangan memukau dari tembok kota, ruang bawah tanah, dan sumur untuk turun ke bawah - ini bukanlah daftar lengkap dari apa yang dapat Anda lihat di Orvieto. Daya tarik lain dari Orvieto adalah anggur klasik Orvieto yang terkenal. Tradisi pembuatan anggur di daerah ini sudah berusia lebih dari 2500 tahun - orang Etruria mulai membuat anggur di sini. Selama bertahun-tahun, para pembuat anggur tidak kehilangan keahlian mereka dan ada banyak kilang anggur di sekitar Orvieto di mana Anda dapat mencicipi anggur.
0 notes
Text
05. Lament of the Unspoken
Di tengah heningnya ruang pameran yang megah, sebuah lukisan besar berjudul "Eternal Longing" menggantung di dinding utama, memancarkan aura misteri dan keindahan yang dalam. Lukisan ini menghadirkan sosok Persephone, dewi yang terperangkap antara dunia terang dan dunia bawah, diwakili oleh bayangan gelap dan lembut yang saling bersinggungan di sekelilingnya.
Dibuat dengan sapuan minyak di atas kanvas hitam pekat, warna-warna di lukisan itu seolah hidup, menggambarkan sosok Persephone yang tampak menawarkan kehangatan dengan tangan terulur, sementara tangan lainnya memegang setangkai bunga lili putih yang layu di ujung jarinya—sebuah simbol keabadian yang terancam pudar. Wajah Persephone dicat dengan ekspresi halus dan pedih, seakan ia menahan beban perasaan yang tidak terucapkan, matanya memandang ke kejauhan, seolah menembus batas waktu. Sorot matanya menyampaikan kesedihan dan rindu yang mendalam, yang seolah bertahan meskipun tak pernah dinyatakan.
Di sudut bawah kanvas, tertulis kalimat berbahasa Latin,
"Memoria mea, gaudium et dolor"—yang berarti "Ingatan saya, kebahagiaan dan kesedihan."
Ukiran kata-kata ini di atas kanvas memberi inti pada lukisan, mencerminkan setiap kenangan yang tergores di hati Greg: kebahagiaan yang datang bersama Diana, tetapi juga kesedihan karena cinta itu tak pernah bisa dimiliki.
Diana, yang tiba di depan lukisan, terhenti sejenak. Dia mengenali sosok Persephone itu sebagai representasi dari dirinya—sosok yang dicintai dari kejauhan, yang abadi namun tak pernah dapat diraih.
Dalam keheningan ruang pameran, Greg menghampiri Diana, senyum samar tersirat di bibirnya.
"Diana," katanya perlahan, nadanya penuh perasaan yang selama ini tersembunyi.
“Aku hanya ingin berterima kasih, untuk semuanya.”
Diana terdiam, matanya memandangi lukisan yang berusaha mengutarakan apa yang tak pernah bisa diucapkan.
Di dalam dadanya, sebuah denyut yang lama terkubur seakan hidup kembali, meski kenyataan menghimpitnya. Ia tahu cinta ini indah, namun tak pernah bisa diwujudkan. Lukisan itu, seperti kenangan mereka, akan selalu tinggal di sana—tanpa kata, namun abadi.
0 notes
Text
Taman Estetik Depan Rumah
Taman estetik depan rumah bukan hanya sekadar tempat untuk menanam beberapa jenis tanaman, tetapi juga merupakan elemen penting yang dapat meningkatkan daya tarik visual dan kenyamanan hunian. Sebuah taman yang dirancang dengan baik dapat menciptakan suasana yang tenang, menyegarkan, dan mengundang kebahagiaan bagi penghuninya serta tamu yang datang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan untuk menciptakan taman estetik yang indah di depan rumah Anda.
1. Pemilihan Tanaman yang Tepat
Tanaman adalah elemen utama dari setiap taman. Memilih tanaman yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah di daerah Anda adalah langkah pertama yang penting. Pertimbangkan juga ukuran dan bentuk tanaman yang ingin ditanam. Tanaman dengan berbagai tinggi, bentuk, dan warna dapat memberikan dimensi dan kedalaman visual pada taman Anda.
Misalnya, Anda bisa memilih tanaman hias seperti lavender, mawar, atau hydrangea untuk menambah keindahan. Sementara itu, rumput hijau yang terawat dengan baik dapat memberikan latar belakang yang indah. Anda juga bisa menambahkan beberapa tanaman merambat untuk memberikan efek vertikal pada taman, menciptakan ruang yang lebih menarik.
2. Desain yang Terencana
Setelah memilih tanaman, langkah selanjutnya adalah merancang tata letak taman. Desain yang baik akan membantu menciptakan harmoni antara tanaman, jalan setapak, dan elemen lainnya. Anda bisa menggunakan berbagai bentuk geometris atau alur bebas untuk menciptakan kesan dinamis.
Pertimbangkan untuk menambahkan elemen seperti kolam kecil, air mancur, atau batu alam untuk menambah daya tarik. Jalan setapak dari batu bata atau kerikil dapat memberikan akses yang nyaman ke area taman dan meningkatkan estetika keseluruhan. Pastikan juga untuk mengatur pencahayaan yang baik, agar taman tetap menarik bahkan saat malam hari.
3. Memperhatikan Aksesibilitas
Saat merancang taman estetik, penting untuk mempertimbangkan aksesibilitas. Pastikan jalan setapak cukup lebar untuk dilewati, terutama jika Anda ingin menambahkan kursi atau tempat duduk di area taman. Menyediakan ruang untuk berjalan atau bersantai dapat membuat taman Anda lebih fungsional.
Jika Anda memiliki anak kecil atau hewan peliharaan, pastikan untuk memilih tanaman yang aman dan tidak beracun. Dengan demikian, taman Anda tidak hanya akan terlihat menarik tetapi juga aman untuk digunakan oleh semua anggota keluarga.
4. Sentuhan Pribadi dan Dekorasi
Agar taman terlihat lebih personal, Anda dapat menambahkan sentuhan dekoratif seperti patung, pot, atau lukisan dinding. Elemen dekoratif ini dapat mencerminkan kepribadian Anda dan menciptakan atmosfer yang unik. Misalnya, menambahkan pot tanaman dengan warna-warna cerah atau desain yang menarik dapat menambah keindahan taman.
Selain itu, Anda juga bisa menempatkan bangku atau kursi taman untuk bersantai sambil menikmati pemandangan. Area duduk yang nyaman akan menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai atau berkumpul bersama keluarga dan teman.
5. Perawatan Rutin
Setelah taman Anda selesai dirancang dan ditanami, perawatan rutin menjadi kunci untuk menjaga keindahannya. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, memangkas daun yang kering, dan mengganti tanaman yang sudah mati. Menggunakan pupuk organik dapat membantu menjaga kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Melakukan perawatan secara rutin tidak hanya membuat taman tetap indah, tetapi juga mencegah masalah seperti hama atau penyakit yang dapat merusak tanaman.
Kesimpulan
Menciptakan taman estetik depan rumah adalah proses yang memerlukan perencanaan dan perhatian terhadap detail. Dengan pemilihan tanaman yang tepat, desain yang terencana, dan perawatan rutin, Anda dapat memiliki taman yang tidak hanya cantik tetapi juga fungsional. Taman yang estetik akan menambah nilai hunian Anda, menciptakan suasana nyaman, dan menjadi tempat yang menyenangkan untuk bersantai. Jadikan taman depan rumah Anda sebagai tempat yang mencerminkan kepribadian Anda dan selamat berkebun!
Apakah Anda siap menjadikan hunian Anda lebih menarik dengan taman estetik yang memikat? Hubungi Pusat Interior Medan untuk konsultasi dan desain terbaik di Lt. 1 KOMP. SETIA BUDI POINT, Jl. Setia Budi No.15 BLOK C, Tj. Sari, Kec. Medan Selayang, Kota Medan Nomor Hp: - 082374570543 (Admin 1) - 082277873412 (Admin 2)
0 notes
Text
Lukisan Dinding Kuno
Lukisan Dinding Kuno: Lukisan yang dipasang di dinding, sering kali berasal dari zaman tertentu dan memiliki nilai artistik tinggi.
DAFTAR DAN LOGIN
0 notes