#Laut Mati Rote

[atplblog]

Price: [price_with_discount] (as of [price_update_date] - Details) [ad_1] Tracks Listing 1. Ek Din Bik Jayega Mati Ke Mol (Sad)2. Main Pal Do Pal Ka Shair Hoon3. Koi Jab Tumhara Hriday Tod De4. Jane Kahan Gaye Woh Din5. Jis Gali Mein Tera Ghar6. Kahin Door Jab Din Dhal Jaye7. Kai Baar Yun Bhi Dekha Hai8. Kai Sadiyon Se Kai Janmon Se9. Humne Apna Sab Kuchh Khoya10. Jinhen Hum Bhoolna Chahen11. Hanste Bhi Rahe Rote Bhi Rahe12. Dil Tujhe Diya Tha Rakhne Ko13. Aye Pyase Dil Bezuban14. Aansoo Bhari Hai Ye Jeevan Ki15. Yeh Mera Diwanapan Hai16. Mujhe Mere Haal Pe Chhod Do17. Tere Pyar Ko Is Tarah Se Bhulana18. Do Roz Mein Woh Pyar Ka Alam19. Laut Ke Aaja Mere Meet20. Chal Ri Sajni Ab Kya Soche21. Mere Toote Huye Dil Se22. Mujhko Is Raat Ki Tanhai Mein23. Muft Huye Badnaam Kisi Se Haye24. Saranga Teri Yaad Mein25. Haal-E-Dil Hamara26. Kya Bura Kiya Hai Huzoor Maine27. Ankhon Mein Teri Yaad Liye Ja Raha28. Wafa Jin Se Ki Bewafa Ho Gaye29. Bhooli Huyi Yadon30. Teri Yaad Dilse Bhulane Chala Hoon31. Jhumti Chali Hawa and more … Package Dimensions ‏ : ‎ 16 x 13.8 x 0.4 cm; 20 g Manufacturer ‏ : ‎ SAREGAMA Studio ‏ : ‎ SAREGAMA ASIN ‏ : ‎ B0087B9DNO Number of discs ‏ : ‎ 1 Item Weight ‏ : ‎ 20 g [ad_2]

[turisiancom]

TURISIAN.com – Kabupaten Rote Ndao di Nusa Tengara Timur (NTT) punya objek wisata yang unik dan keren. Tempatnya yaitu Danau Laut Mati, yang menarik untuk Sobat Turisian kunjungi selain Pantai Nemberala yang sudah mendunia. Daya tarik danau tersebut, berupa gumpalan-gumpalan putih air laut yang membeku indah. Ajaibnya, meski rasa air danau tersebut asin tetapi ikan yang hidup di dalamnya termasuk jenis ikan tawar seperti mujair. Di Danau Laut Mati Pulau Rote ini, Sobat Turisian bisa bersenang-senang mengarungi danau dengan jetski untuk mengelilingi pulau-pulau kecil yang berada di dalamnya. Di sekitarnya, tampak pula bukit yang menjorok masuk ke pantainya yang berpasir putih halus. Lalu ada hutan mangrove dan karang terjal di beberapa pesisirnya menambah pesona tempat ini. Bergeser ke sebelah barat, tedapat bukit kecil yang cukup tinggi untuk melihat keseluruhan isi danau tersebut. Di sinilah Sobat Turisian bisa menikmati sunrise dari balik atol yang menyerupai pulau kecil di tengah lautan luas. Baca juga: Cantiknya Telaga Nirwana Rote Ndao dengan Airnya yang Jernih Latar belakang Danau Laut Mati ini berupa buih-buih putih di tepian pasir pantai, celah-celah dan puncak karang. Kemudian di atas semak perdu di sekeliling danau, benar-benar sangat memukau. Sobat Turisian bakal merasakan suasana kehidupan dua musim sekaligus di sini, musim salju dan musim kemarau. Untuk menikmati keindahan buih-buih tersebut, Sobat Turisian mesti datang di malam atau pagi hari. Karena fenomena ini hanya terjadi pada malam hingga pagi sekitar jam 08.00 WITA. Selebihnya akan hilang karena angin kering siang hari yang kencang. Dengan panjang hampir 4 km dan lebar lebih kurang 3 km, menjadikan danau ini sangat unik dan berbeda dari danau-danau lain yang berada di Pulau Rote. Airnya mengikuti siklus air laut, saat pasang akan penuh dan ketika air laut surut di danau ini pun ikut surut. Lokasi Danau Laut Mati  Destinasi wisata yang satu ini terletak di Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sobat Turisian bisa menempuhnya dari ibu kota kabupaten dengan perjalanan darat. Baca juga: Mulut Seribu di Pulau Rote NTT Mirip Raja Ampat, Sama-sama Indah Menakjubkan Jarak Danau Laut Mati dari Kota Ba’a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, sekitar 65 km. Dengan durasi perjalanan kurang lebih 1 jam 30 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor.*

[betantt]

Laut Mati Rote Ndao, Sensasi Berburu Karang

Laut Mati Rote Ndao, Sensasi Berburu Karang

Dengan suasana sepi dan sunyinya, pesona Danau Laut Mati mampu menghipnotis para pengunjung

Mendengar namanya tiba-tiba mengingatkan kita pada fenomena alam yang unik, yaitu Danau Laut Mati di Timur Tengah di perbatasan Israel, Yordania dan Palestina. Tidak seseram namanya, kedua laut mati ini memiliki kemiripan yang masing-masing memiliki daya tarik sendiri, walaupun dari segi penampilan,…

[pinjamanuangjaminanbpkb]

PASTI CAIR..Wa 0852 1607 0470 Biro Jasa Brosur Gadai Bpkb Motor Di Barito Selatan

Call +62 852 1607 0470 Biro Jasa Brosur Gadai Bpkb Motor Di Barito Selatan, Biro Jasa Gadai Bpkb Motor 3 Jam Di Karang Tinggi, Terima Gadai Bpkb Motor Laku Berapa Di Ngamprah, Tempat Pinjaman Uang 80 Juta Jaminan BPKB Mobil Di Bangka, Jasa Pinjaman Uang Via Website Jaminan BPKB Motor Di Ogan Komering Ilir

"JASA PINJAMAN BPKB CEPAT !!

Anda Perlu Pembiayaan/Modal Cepat,   Syarat nya mudah Cukup Jaminkan BPKB  MOBIL atau MOTOR Anda..

☑ BPKB Mobil dari tahun 2006 pajak mati masih bisa dproses ☑ BPKB Motor dari tahun 2011

Dapatkan keunggulan pembiayaan kami: ☑ Bunga Dimulai 0,8% ☑ Proses Cepat, Makmsl 2 Hri Cairr ☑ BPKB Aman ☑ Bisa Take Over dri Bank/Leasing lain ☑ Dibantu Sampai Caiir ☑ Pembiayaan Korporasi/Perusahaan Bisa Diproses Hingga Milyaran ☑ Finance Resmi Terdaftar di OJK Cabang Seluruh Indonesia

Office : Jln. Perum Grand Kahuripan Klapanunggal

Kp. Sindang Lengo Rt 14 Rw 04 Desa Klapanunggal Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor

Web : https://pusatgadebpkb.com/ Wa : 0852 1607 0470

Kami Melayani Nasabah Dari : Provinsi NTT Meliputi : Kab Alor-Kalabahi, Kab Belu-Atambua, Kab Ende, Kab Flores Timur-Larantuka, Kab Kupang-Oelamasi, Kab Lembata-Lewoleba, Kab Malaka-Betun, Kab Manggarai-Ruteng, Kab Manggarai Barat-Labuan Bajo, Kab Manggarai Timur-Borong, Kab Nagekeo-Mbay, Kab Ngada-Bajawa, Kab Rote Ndao-Baa, Kab Sabu Raijua-Seba, Kab Sikka-Maumere, Kab Sumba Barat-Waikabubak, Kab Sumba Barat Daya-Tambolaka, Kab Sumba Tengah-Waibakul, Kab Sumba Timur-Waingapu, Kab Timor Tengah Selatan-Soe, Kab Timor Tengah Utara-Kefamenanu, Kota Kupang Dan Seluruh Kota Se-Indonesia. "

#birojasabrosurgadaibpkbmotordibaritoselatan, #tempatgadaibpkbmobilbelumbaliknamadisubulussalam, #terimagadabpkbmotorditasikmalaya, #tempatpinjamanuang700jutajaminanbpkbmobildinatuna, #terimagadaibpkbmotorpajakmatidisingaparna, #birojasagadaibpkbmobilmedandikarawangbarat, #birojasapinjamanuanguntukmahasiswajaminanbpkbmobildisubang, #jasagadaibpkbmotor1bulandiacehtamiang, #jasapinjamanuang500ribujaminanbpkbmobilditais, #birojasagadaibpkbmotormatipajakdiciruas

Biro Jasa Brosur Gadai Bpkb Motor Di Barito Selatan, Jasa Gadai Bpkb Motor Stnk Mati Di Tanjung, Jasa Pinjaman Uang Gampang Jaminan BPKB Motor Di Pulang Pisau, Tempat Pinjaman Uang Online Legal Jaminan BPKB Mobil Di Tanah Laut, Jasa Gadai Bpkb Motor Di Bank Bca Di Kalimantan Barat, Jasa Harga Gadai Bpkb Mobil Di Muna Barat Sawerigadi, Terima Gadai Bpkb Motor Saja Di Curup, Jasa Gadai Bpkb Mobil Lama Di Muara Aman, Jasa Pinjam Uang 800 Ribu Jaminan BPKB Mobil Di Tasikmalaya, Biro Jasa Pinjaman Uang Cicilan Jaminan BPKB Mobil Di Muna Raha

[liputanviral-blog]

Kaka 'Slank' Pilih Menyelam di Lautan Indonesia Ketimbang Luar Negeri

LiputanViral - Berawal dari sebuah tantangan dalam program reality show, Kaka 'Slank' jatuh cinta dengan diving atau menyelam. Kala itu, dirinya ditantang untuk melakukan hal yang 'gila'. Tanpa banyak berpikir vokalis Slank ini mengatakan dirinya ingin menyelam bersama ikan hiu. Ternyata, permintaannya itu direalisasikan. "Dijadiin, nyelem di Sea World, nyelem sama hiu di akuarium bulat itu. Setelah itu senang sama diving, yasudah ambil lisence," kata Kaka ditemui dalam pameran 'Deep and Extreme Indonesia 2019' di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4).   View this post on Instagram   A post shared by Kaka SLANK (@fishgod) on Apr 22, 2017 at 12:30am PDT Selama hampir satu dekade menekuni hobi itu, Kaka sudah menyelam di banyak tempat. Saking indahnya pemandangan bawah laut Tanah Air, dirinya mengaku masih banyak tempat yang ingin diselami. "Gue sudah diving dari Sabang sampai Merauke. Dan emang ada beberapa yang belum, enggak akan bisa abis juga," kata Kaka 'Slank'. "Jadi enggak ada niat (diving) ke luar juga. Dari sembilan tahun aja, belum habis di Indonesia, masih banyak yang mau didatangi," lanjutnya.

Pelantun 'Terlalu Manis' ini memiliki target untuk keliling Indonesia. Kalau bisa, ia ingin menyelam di tempat-tempat yang tidak biasa. Kaka mengaku beberapa tahun terakhir dirinya menyelam bukan di tempat orang-orang umumnya menyelam. "Karena kalau tempat umum diving gitu yasudah, tantangannya beda lagi. Sekarang gua diving di tempat-tempat yang enggak biasa. Lima tahun terakhir diving di tempat-tempat yang orang enggak diving. Tempatnya para pemancing," ungkapnya. Biasanya, ia akan bertanya kepada nelayan untuk mendapatkan lokasi yang bagus karena terdapat banyak ikan. Kendati demikian, Kaka juga mengungkapkan terdapat banyak sampah plastik di lautan. "Kalau sekarang ada di mana-mana sampah plastik. Dan ternyata sampah itu yang di permukaan dan ngambang di dalam air cuma 5 persen, 95 persen tuh sebetulnya ada di dasar," tuturnya.   View this post on Instagram   Environmentally friendly Divers : 1. Do not throw anything into the sea. 2. Always collect some rubbish. 3. Control your floatability and avoid leaning on the seabed. 4. Swim without hitting the seabed with your flippers and without disturbing any sediment. 5. Avoid scraping walls in narrow places. 6. In cavities bubbles form air bags; reduce the time you spend in cavities. 7. Do not lift up stones, if you have to do so, put them back the way they were. 8. Do not mistreat animals and do not feed them. 9. Do not take anything away with you. 10. Try to learn more about the marine environment. A post shared by Kaka SLANK (@fishgod) on Mar 1, 2017 at 6:07pm PST   Hal ini menjadi salah satu kecenderungan mengapa banyak ikan paus yang mati dan di perutnya berisi sampah plastik. Dalam kesempatan yang sama, Kaka juga mengungkapkan perairan mana saja yang ingin diselami. "Gue dari dulu ngincer Alor, ngincer Natuna, terus Rote belum, Banda bawah lagi, Kei itu belum. Mungkin yang paling dekat ada yang ngajakin gua ke Maratua, Derawan," ungkapnya. Lantas, apakah kegemaran musisi berusia 45 tahun ini menyelam akan menomorduakan karier di dunia musik? "Enggak dong. Basically musik, lagu-lagu, yang aku ciptain kan tuh sebenarnya inspirasinya dari alam. Justru malah ketertarikan gue terhadap alam, respect gue tinggi terhadap alam tuh mempengaruhi penulisan lagu," tandas Kaka 'Slank'. Read the full article

[bubba-augen]

Abschied

26.-27.Feb Nach einem Monat war‘s Zeit, nach Hause zu gehen. Lenen hat für mich die Zugfahrt von Mymensingh nach Dhaka organiziert - ich fahre so gerne Bahn - zusammen mit einem ‚Aufpasser‘ von Mati, der extra mit mir gefahren ist, um sicher zu sein, dass ich heil ankomme.

Die Bahngleise von unseren lieblings Teestube: ohne und mit Zug. Am Bahnhof war der Zug pünktlich, mit Leute auf dem Dach. Als wir in Dhaka ausgestiegen sind, waren einige mehr oben drauf. Kostet nix!

Wir hatten reservierte Sitzplätze und der Zug kam pünktlich 3 Std spätet in Dhaka an.

Ein junger Mann, der auf unserer Fahrt in den Süden dabei war, hatte mir angeboten, bei ihm in Dhaka nicht unweit des Flughafens zu übernachten. Wir (ich und mein Aufpasser) nahm ein CNG vom Flughafen zu seine Wohnung.

Diese CNG ist nur ein Beispiel. In Dhaka haben die CNG’s vergitterte ‚Türe’, die von aussen zugemacht werden, man sitzt hinten drin in einem Käfig, auf einer vierspürigen Strasse, wo Lastwagen vorbei donnern, Busse hupen und Autos überholen. Ich dachte, jetzt, in meiner letzten Stunden in BD, werde ich eine Verkehrstote sein. Dies wurde nur ein wenug später getoppt bei dem Versuch, zu Fuss dieser Strasse zu überqueren.

Er, Babu, hat eine kleine Pizza-Kette: Pizza-Wala und wir haben selbstverständlich Pizza gegessen.

Das Pizza war sehr lecker, (leider) gab es Plastikteller und Plastikgläser und ich konnte förmlich sehen wo sie landen werden. Ich habe ihn gefragt, ob er nicht auf Plastik verzichtet könnte? Gerade die junge Leute, seine Zielgruppe, sind dafür sehr offen. Vielleicht macht er was - Lenen (Mati Grunder und sehr Anti-Plastik) ist ein sehr guter Freund von ihm. Es war eine ganz andere Dhaka in dem Viertel, viele junge Leute, Studenten, Frauen in Jeans!

Auf dem Heimweg haben wir eine Abkurzung genommen und mussten die besagte vierspurige Strassen überqueren - ich dachte wieder an meinem Tod. Wir nahmen ein Rickshaw wo der Fahrer richtig treten muss - interessanterweise haben in den anderen Städten und auf dem Land fast alle Rickshaws ein Elektromotor, nur in Dhaka sind die elektrische verboten, wohl wegen der Geschwindigkeit.

Er wohnt in einer Art ‘gated-community’, sehr begehrt, wo viel Bideschis auch wohnen. Hupen nicht erlaubt, kein Müll auf der Strasse, Blumenkästen, Strassenbeleuchtung, sogar heisses Wasser! Ich konnte trotzdem nicht schlafen - Sodbrennen nach den Pizza! Ich lag wach und da kamen die ersten Mosquitos. Er hat keine Mosquito Netze aber eine Luxus-Mosquito-Schläger. (Für diejenigen, die meinen früheren Eintrag nicht gelesen haben: die Schläger sind batteriebetrieben und elektrokutiere die Mücken. Vorallem bei viele Mücken ist es besonders wirksam.)

Man achtet auf die Möglichkeit der Ausleuchtung (der weisse Kreis im roten Dreieck ist eine LED-Beleuchtung), sowie das kleine rote Lampchen, das die ‚working direction‘ zeigt. Diese Details habe ich erst am Morgen entdeckt. Nichtdestotrotz hat das Ding unheimlich viel Spass gemacht. Wenn man eine Mücke erwischt, blitz sie kurz blau auf und es gibt ein lautes elektrisches Knall. Im Dunkeln leuchten die Toten noch wie winzige Sternen auf dem Schläger. So kann man zählen wie viel man erwischt hat. Immer wieder beim bzzzen einer Mücke an meinem Ohr schnellte ich auf und schlug mit dem Schläger um mich. Gut, dass ich alleine war! Der Schläger wäre ein super Mitbringsel gewesen, schade, dass ich so spät daran gedacht habe.

Ja, die Zeit ist vorbei und ich frage mich was bzw ob ich was erreicht habe. Ich habe kein ‚Augenlicht gerettet,‘ wofür so oft geworben wird. Vielleicht weisst oder ahnt ein Health Care Worker mehr, auf was er/sie achten soll bei Augenbeschwerden. Ich habe ein paar Ideen, wie man die kleine Augenklinik in Huzurikanda weiter entwickeln könnte: u.A. mit dem Erwerb einer einfachen Spaltlampe. Ich habe versucht, die Mitarbeiter das Konzept von SOAP: Subjektiv (=Beschwerden), Objektiv (=Befunde), Assesment (=Diagnose), Plan (=Und jetzt?) beizubringen. Und überlege, wie und wo sie das dokumentieren. Und ich habe GANZ viele Leute gesagt, dass ihre Augen völlig in Ordnung sind und dass es sehr GUT ist, wenn ihre Augen beim Staub, Rauch und Wind tränen! Vielleicht reicht das für jetzt. Und natürlich war das ganze für mich ein richtiges Abenteuer: wie eine Zeichnung von F.K.Waechter, die Der Abenteurer heisst:

Diverse Bilder:

In einem fensterlosen Raum ausgehend von einem kleinen Schmuckladen werden Augenbrauen und Gesichtshaare geschickt mit einem gedrehten Faden entfernt. Ich habe meine Augenbrauen auch ‘smart’ machenlassen.

Pia, die ‘Physio’ mit ihren Freund Jan, Produktdesigner und IT Mensch, beide Mati-Voluntäre, mit einem Stuhl, von Jan entworfen und in der Mati-Schreinerei gebaut, für einen kleinen behinderten Junge, der ansonsten den ganzen Tag im Bett auf dem Rücken liegt. Es fehlen noch die Polster dafür.

Mein Flug von Dhaka nach Dubai war verspätet - Pakistan hat sein Luftraum wg der Kaschmir Konflikt mit Indien gesperrt -> Umweg um Pakistan herum -> ich habe mein Anschlussflug nach FRA verpasst. Jetzt sitze ich in einem Flughafen-Hotel in Dubai für 12 Std. Je weiter weg von Bangladesch ich bin, desto distanzierte ich auch von dem Erlebte ich bin. Ich mache jetzt schluss!

[beritanews]

Seekor Paus Sepanjang 20 Meter Terdampar di Rote, Begini Penampakannya

Seekor Paus Sepanjang 20 Meter Terdampar di Rote, Begini Penampakannya

BERITA.NEWS, Kupang – Seekor paus berukuran panjang 20 meter ditemukan mati terdampar di hutan Magrove di pesisir pantai Desa Tasilo, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Desa Tasilo, Kecamatan Rote Barat Laut, Maria Foes, yang dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu pagi (25/1/2020) mengatakan bahwa seekor paus itu diketahui terdampar dan mati oleh nelayan yang sedang melaut di…

[wisata-tanahair-blog]

4 Tujuan Wisata Alam Pulau Rote Yang Populer

4 Tujuan Wisata Alam Pulau Rote Yang Populer

Wisata di Pulau Rote – Rote yang disebut pulau sangat selatan di Indonesia, tidaklah heran bila ada beberapa jenis wisata alam yang merayu untuk disinggahi. Bukan sekedar pantai yang elok, Pulau Rote juga menyuguhkan kecantikan teluk sampai laut mati. Rekan Traveler penggemar keindahan dapat melipir ke 4 wisata alam Pulau Rote di bawah ini. Apa, ya?

1. Teluk Mulut Seribu

Tujuan Wisata Alam Pulau…

[sekadarsampah-blog]

Menengok Harapan Tetua

“Mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik. Berarti juga anak-anak yang tidak terdidik di Republik ini adalah dosa setiap orang terdidik yang dimiliki Republik ini. Anak-anak nusantara tidak berbeda. Mereka hanya dibedakan oleh keadaan”, Anies Baswedan.

Pendidikan merupakan salah satu motor untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, baik melalui pendidikan formal, informal maupun non-formal. Dalam meningkatkan sistem pendidikan, ada empat hal yang mesti dipenuhi sebelumnya yaitu sistem pendidikan yang komprehensif, guru yang berkarakter, peran pemerintah, dan kesadaran masyarakat. Mengacu pada pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003, bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat…” (Widuroyekti, 2014).

Namun apakah fungsi pendidikan tersebut sudah terpenuhi semuanya? Apakah sudah bersinkronisasi dengan pemerintah? Melihat dari slogan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 adalah kerja nyata kemudian dilanjutkan dengan kerja bersama pada HUT RI ke-72, apakah semua masyarakat Indonesia dididik untuk menjadi pekerja? Apakah dengan tujuan pendidikan kognitif bangsa ini akan menjadi mental pekerja? Bagaimana dengan mental nenek moyang kita yang merupakan penjelajah samudra, apakah saya sendiri sudah memakai jas merah?

Saya yakin kita sebagai mahasiswa tentu mengetahui tentang bonus demografi. Menurut survey BKKBN tahun 2017, pada tahun 2016 jumlah usia produktif masyarakat Indonesia (15 – 64 tahun) adalah 67 persen. Puncak dari era bonus demografi ini akan dicapai ketika jumlah penduduk usia produktif berada pada angka 70 persen dari jumlah penduduk total yang menurut proyeksi BPS dicapai antara rentang tahun 2025-2030. Namun, apakah saya sendiri sudah menyadari hal ini?

Tujuan dari pembangunan Technicshe Hoogeschool tahun 1920 adalah memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Namun, apakah ITB masih mempunyai tujuan yang sama pada 2017? Memang tidak serta merta saya menyalahkan mereka yang berkuliah untuk menjadi kuli – kuli perusahaan asing yang hanya memberikan secuprit uang. Yang saya sayangkan adalah banyak dari mereka (termasuk saya) yang kurang peka terhadap sosial realita yang terjadi di sekitar kos atau kontrakan mereka dan lebih memilih menjadi panitia OSKM serta mendapatkan link banyak untuk kerja mereka kedepannya.

Sebelum melihat yang jauh, lihatlah dari yang dekat. Sebelum ke Pulau Rote atau Natuna, mari tenggok sejenak di Karimun Jawa, sebuah pulau 80 km di utara Jepara, Jawa Tengah. Dalam ekspedisi sosial informal saya dan 6 kawan pada seminggu terakhir April 2015, kami mendapati listrik di sana hanya 12 jam, padahal sumber energi angin sangatlah berpotensial. Puji Tuhan, tim Meteorologi ITB sekarang sudah memasang stasiun penelitian walaupun hanya sebatas AWS. Bagaimana dengan pendidikan di sana?

Di Karimun Jawa, pendidikan formal di sana hanyalah sebatas sampai SMP. Mayoritas masyarakat di sana tentulah nelayan. Anak lulusan SD saja sudah berani melaut mencari nafkah untuk keluarga. Bagaimana dengan saya yang masih merengek meminta uang jajan bulanan? Pak Bandi, tempat saya live in suatu hari mengajak saya untuk berjalan di pinggir pantai. Beliau menunjukkan saya bahwa beliau habis menangkap 2 ekor penyu besar dan nati malam akan diadakan pesta makan penyu. Pada awalnya kami bertujuh tidak percaya sampai suatu malam Pak Bandi sudah menyuguhkan gulai daging penyu beserta mangkuk tempurung besar. Secara budaya jawa, tidak mungkin kami menolak walaupun kami sebenarnya anak berpendidikan.

Pagi buta pukul 3 pagi saya berangkat ke laut lepas bersama Pak Bandi. Sesambi bercerita saya bertanya tentang penyu yang kami santap semalam. Tanpa pikir panjang Pak Bandi langsung bercerita keadaan ekonomi mayoritas masyarakat di Karimun Jawa. Bensin buat bahan bakar kapal saja mahal, 20 ribu untuk satu liternya, tangkapan ikan selalu menurun tiap tahun, bagaimana bisa Pak Bandi dan yang lain melepas penyu yang tempurungnya saja bernilai besar. Sebagai lulusan SD, Pak Bandi juga tahu mana saja makhluk laut yang hampir punah, namun semata – mata alasan tersebut hanyalah ekonomi.

Secara geografis, letak Karimun Jawa sangatlah dekat dengan pembangunan nasional yang cenderung javasentris. Jikalau pulau seperti Karimun Jawa saja masih jauh dari kata pembangunan, bagaimana dengan pulau – pulau terluar Indonesia seperti Natuna atau Rote? Apakah bakal berakhir seperti Sipadan dan Ligitan? Padahal pada dasarnya pulau – pulau terluar kita merupakan pintu pertahanan negara.

Yang saya sayangkan adalah kenapa saya masih berpikiran egois untuk sekedar lulus dari ITB dan bekerja di perusahaan asing. Menjadi orang banyak harta memang gampang membantu orang lain seperti memberi modal usaha. Namun apakah cukup sekadar memberi layaknya pengemis tanpa membantu perkembangannya? Seperti membangun sanggar tari di Cipakem?

Sindiran saya atas kegiatan KKN-T ITB merupakan salah satu bentuk hasil pendidikan kognitif Indonesia. Banyak masyarakat yang suka berkomentar tentang kegiatan orang lain tak peduli itu baik atau buruk. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan Dr. Asep Sofyan (2017) bahwa sistem pendidikan di Indonesia adalah kognitif yang masih belajar banyak ilmu pengetahuan sehingga wawasan kita luas, serta saling berkomentar adalah hal yang lumrah.

Sebagai warga pelosok pesisir yang mendapatkan bidikmisi di ITB, tentu saya mempunyai tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat kelas ekonomi rendah, khususnya nelayan. Dalam 10 tahun terakhir, pekerjaan nelayan sebanyak hampir 50% hilang, dari 1,5 juta orang menjadi hanya 870an ribu orang. Banyak dari mereka yang merantau di perkotaan, menambah angka kemiskinan di perkotaan, menjadi babu kota. Ilmu hilang, ketakutan ekonomi semakin mencekam, pendidikan pun terbutakan (Susi Pudjiastuti, 2017). Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Tentu teknologi kapal nelayan kita masih kalah jauh dibanding negara tetangga.

Kita sadari bahwa jika semua generasi penerus bangsa bermental pekerja tentu bonus demografi merupakan momok yang menakutkan. Jurang pengangguran akan dibuka seluas – luasnya. Kebuasan binatang akan terjadi di kota maupun desa. Bagaimana kita dapat membalikkan keadaan ini seperti Korea Selatan dan China?

Jika China merupakan negara eksportir terbesar khususnya teknologi, Korea Selatan lebih terkenal dan maju karena budaya K-POPnya. Padahal untuk SDA, Korea Selatan sangatlah miskin. Sebaliknya dengan Indonesia yang sangat kaya akan SDA. Oleh karena itu pemerintah sudah memberlakukan pengolahan bahan mentah sebelum diekspor. Disisi lain Indonesia masih buruk dalam hal logistik, oleh karena itu pemerintah sudah memberlakukan tol laut. Bagaimana dengan SDM Indonesia?

Kembali ke pendidikan, tentunya kita berharap para generasi penerus bangsa ini akan lebih bermental pengusaha. Pemikiran kreatif tentu sangat diperlukan. Mengenal potensi bangsa sendiri sangatlah penting. 66,6 % bagian Indonesia adalah laut. Potensi bangsa ini adalah kemaritiman. Jikalau saja kita dapat membangun pelabuhan terbaik di Sabang atau di Medan, saya yakin Singapura akan mati. Jika saja logistik Indonesia melalu jalur laut sudah merata, tentu perataan pembangunan akan mengikuti, pulau – pulau terluar pun akan hidup.

Sebagai calon oseanografer Indonesia yang suka memakai jas merah, saya yakin ini adalah jalan yang singkron. Kontribusi saya untuk membangun bangsa adalah meratakan penyaluran logistik. Dengan majunya penyaluran logistik, hal itu akan berbanding lurus dengan pendidikan. Serta hal tersebut sesuai dengan harapan nenek moyang Indonesia sebagai penjelajah dan perdagangan laut (Sriwijaya, Majapahit, dll).

Yang menulis di sini tidak lebih baik daripada pembaca,

Salam hamemayu hayuning bawana

[betantt]

Sejarah Perjuangan Pahlawan Meo Naek Toto Smaut

Pada Masa Penjajahan Belanda Di Timor Pada Akhir Abad Ke 18 Dan Awal Abad Ke 19.

Meo Naek Toto Smaut Adalah Kepala Perang Dan Memimpim Meo-Meo Yang Berada Di Bawah Kekuasaanya Untuk Menjaga Keamanan Dan Keutuhan Wilayah Kerajaan Paenenom Oenam Di Istana/Sonaf Oenam Lem Pano Oenam (Kerajaan Sonbai ) Dengan Pusat Kerajaan Di Nimaf-Kauniki Dengan Rajanya Adalah Sobe Sonbai III Serta Fetor Nya Adalah Neno Sonbai Pahsunaf(Yermias Sonbai Pahsunaf).

Kauniki Kini Adalah Desa Kauniki, Kec.Takari Kab.Kupang.

Sejarah Perjuangan Pahlawan Meo Naek Toto Smaut

Raja Sobe Sonbai III dan Perang Bipolo

Ume Kbubu-Rumah Bulat, Rumah Adat Pulau Timor

Ume Kbubu dan Lambang Perempuan Timor

Lewat Belajar Bahasa Inggris dan Dunia Internet, Membangkitkan Gairah Wisata NTT

11 Tempat Wisata Paling Bagus di Nusa Tenggara Timur

Travellers, Ini Dia 15 Oleh Oleh Khas Negri Umbu Rambu di Pulau Sumba

Taman Bunga Lavender Desa Noinbila

Desa Fatuulan, Negri Di Atas Awan dari Timor

10 Wisata Terbaru dan Terpopuler di So’E ‘Si Cantik Nan Dingin di Pegunungan Timor’

12 Area Terfavorit Diving dan Snorkeling di Nusa Tenggara Timur

Pantai Mananga Aba Sumba: Panorama Eksotis di Negri Umbu Rambu

Kelabba Madja Sabu: Pesona Bukit Pelangi di Negri Ina Ama

Pantai Kolouju Sabu: Menanti Senja di Negri Ina Ama Sabu

Pantai Wuihebo Sabu: Menikmati Sunset Dekat Kota Menia, Sabu Raijua

Pantai Napae Sabu: Keindahan Pasir Putih di Sabu Barat, Nusa Tenggara Timur

7 Pantai Eksotis di Pulau Sabu Nusa Tenggara Timur

Pulau Sabu: Fakta dan Keunikan Yang Perlu Anda Tahu!

Gua Maria Bitauni: ‘Siti Bitauni’ Mencari Damai di Biinmaffo, Kefamenanu

Pantai Tanjung Bastian: Aktraksi Pacuan Kuda dari Kefamenanu

Wisata Waikabubak : Festival dan Desa Kuno yang Unik di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Eksplorasi Pulau Ndana Rote, Wilayah Terdepan di Selatan Indonesia

Pantai Kerewei Sumba Barat, Satu Lagi Keindahan Dari Tanah Marapu

5 Pantai Paling Eksotis di Pulau Semau, NTT

6 Spot Wisata Air Terindah dari Negri Sejuta Lontar Rote

Pantai Nihiwatu Sumba Barat, Menantang Ganasnya Ombak

Wisata Pantai Londa Lima Waingapu, Pesona Negri Umbu Rambu

Pulau Sumba dan Pesona Pantai Bawana (Banna) di Sumba Barat Daya

Wisata Bukit Tuamese Miniaturnya Raja Ampat di Pulau Timor

Eksotisme Pantai Wini dan PLBN Wini di Insana Utara Kefamenanu

Pantai Mandorak Sumba Barat Daya, Keindahan Dibalik Tebing

Tari Sandang Insana Kefamenanu

Sunset Dibalik Mangrove Unik di Pantai Walakiri Sumba

Keindahan Pantai Kolbano dan Fatu Un,Tinggal Kenangan

Pantai Bo’a, View Indah dan Ombaknya Yang Menantang

Pantai Nemberala, Surganya Pulau Rote untuk Dunia

Pantai Oeseli Rote, Eksotisme dari Selatan Indonesia

Danau Weekuri Bersembunyi Dibalik Hutan Sumba

Laut Mati Rote Ndao, Sensasi Berburu Karang

Pantai Tarimbang Sumba, Meresapi Birunya Air Laut

Bukit Persaudaraan Mau Hau Sumba,View yang Indah

Bendungan Kambaniru Sumba, Keindahan di Balik Bukit

Berburu Sunset di Pantai Tiang Bendera Rote

Bukit Termanu Rote Keindahan Dibalik Aura Keramatnya

Bukit Mando’o Rote ,Sensasi Menaiki 488 Anak Tangga

Perbukitan Wairinding Sumba View Sabana yang Eksostis

Pantai Oetune TTS, Eksotisme Gurun Pasir di Pulau Timor

Puru Kambera, Surganya Kuda Liar di Sumba

Pesona Bukit Tenau di Sumba Timur

Waikelo Sawah, Teduh dan Menyegarkan dari Sumba

Pantai Watu Parunu Sumba Timur

[betantt]

Banyak yang belum tahu! Ada di Indonesia, LAUT MATI dari Rote Ndao. Fenomena Menakjubkan dari Selatan Indonesia.

[betantt]

6 Spot Wisata Air Terindah dari Negri Sejuta Lontar Pulau Rote

6 Spot Wisata Air Terindah dari Negri Sejuta Lontar Pulau Rote

Pulau Rote memiliki beberapa tujuan wisata bahari yang indah. Keindahan tempat-tempat ini sering membangkitkan kekaguman para wisatawan.

6 Wisata Terindah di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur

Pulau Rote adalah pulau paling selatan di Indonesia. Ketika dieksplorasi lebih jauh, pulau yang termasuk dalam provinsi Nusa Tenggara timur terbukti memiliki banyak tujuan wisata air yang indah.…