#Komisaris Utama
Explore tagged Tumblr posts
Text
RUPS Bank Mandiri: Zainudin Amali Ditunjuk jadi Wakil Komisaris Utama
#RUPS #BankMandiri #ZainudinAmali RUPS Bank Mandiri: Zainudin Amali Ditunjuk jadi Wakil Komisaris Utama
Hargo.co.id, GORONTALO – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali ditunjuk menjadi wakil komisaris utama/independen menggantikan Andrinof A. Chaniago. Dikutip dari CNBC Indonesia, penunjukan sosok yang terus didorong untuk maju bertarung di pemilihan gubernur (Pilgub) Gorontalo yang tak lama lagi dihelat itu, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri…
View On WordPress
0 notes
Text
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara resmi mengundurkan diri dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Hal tersebut diungkapkan Ahok dalam unggahannya pada akun Instagram pribadinya @basukibtp, Jumat (2/2/2024). Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga telah mengirimkan surat pengunduran dirinya ke Kementerian BUMN. “Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri…
View On WordPress
0 notes
Text
Ironi Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Saat ini aku tengah menggarap skripsi salah seorang mahasiswi perguruan tinggi Islam di Jakarta. Sebagaimana biasanya penggarapan suatu skripsi di perguruan tinggi, tersedia panduan penulisan yang memuat segala macam ketentuan yang berlaku di perguruan tinggi tersebut.
Perguruan tinggi Islam yang satu ini juga begitu. Sebagai penggarap, aku tentu mendapatkan salinan panduannya. Namun aku tersentak sekaligus tergelitik saat membuka panduan tersebut.
Panduan tersebut memuat ironi yang menggelikan. Namanya panduan penulisan, namun berisi hal-hal konyol yang tidak efektif diterapkan dalam penulisan. Hal yang paling lucu adalah, penulisan panduan itu sendiri tidak berbasis panduan tersebut. Sehingga sejak semula, panduan itu sudah mengkhianati dirinya sendiri.
Mulai dari persoalan tata letak hingga referensi, panduan ini tampak sekadar terisi oleh seseorang yang menulisnya secara terburu-buru tanpa tahu betul, dan bahkan tanpa pernah menerapkan, bagaimana penulisan berdasarkan panduan tersebut sebenar-benarnya.
Lebih lucunya lagi, pada bagian akhir panduan, penulis atau penyuntingnya malah lupa menghapus notulen rapat terkait panduan tersebut yang sepertinya berbasis suatu percakapan di grup WhatsApp. Notulen rapatnya juga lucu, sebab partisipan saling menggugat suatu unsur panduan namun tanpa ada keterangan apa-apa bagaimana gugatan tersebut terselesaikan.
Berhadapan dengan fenomena ini aku jadi memaklumi mengapa kita suka dipandang sebagai bangsa berliterasi rendah. Karena memang ternyata literasi kita rendah. Persoalan penulisan panduan seperti ini dengan konyolnya terjadi di ruang perguruan tinggi, yang seharusnya menjadi pucuk tertinggi untuk urusan penulisan yang baik dan benar. Kalau para akademisi sendiri masih menulis secara asal-asalan, bagaimana dengan mereka yang bukan akademisi. Kalau para dosen sendiri tidak mampu memahami dan menerapkan penulisan yang baik dan benar, bagaimana mereka berharap para mahasiswa ngerti?
Kenyataan lain menunjukkan bahwa banyak dosen hingga profesor tersebut sampai kepada posisi tersebut dengan jalan-jalan sabotase. Belum lama berselang ada berita mengenai seorang rektor perguruan tinggi negeri, yang masuk jajaran sepuluh besar Indonesia, ternyata seorang plagiator yang mencomot karya tulis ilmiah orang lain dan merekanya menjadi milik sendiri demi bisa mencapai pangkat tertinggi di perguruan tinggi. Kegilaan macam apa ini?
Aku juga suka menjumpai fenomena seorang guru besar tapi pola pikirnya kecil. Ketika dia berbicara dan beradu argumentasi, sama sekali tidak tampak bahwa dia rajin membaca dan menulis. Ini aneh dan ironis. Guru besar di Indonesia lebih tampak dan suka menampilkan dirinya sebagai aristokrat, pejabat, atau selebiriti, daripada sebagai seorang "guru besar" yang seharusnya tugas utama mereka adalah menulis dan meneliti.
Kadang kalau direnungkan, sungguh sangat miris. Bagaimana para orang tua menggelontorkan biaya puluhan juta untuk anak-anak mereka mengenyam perguruan tinggi yang pada akhirnya hanya menghasilkan lulusan yang bahkan belum mampu menulis? Bagaimana pula perguruan tinggi memasang tarif tinggi untuk biaya pendidikan tapi gagal menghidupkan budaya dasar akademisi; membaca dan menulis?
Perguruan tinggi tersebar di mana-mana, tapi semuanya dikelola selayaknya suatu perusahaan semata. Sebagai suatu bisnis kapitalis. Orientasi utamanya adalah uang dan keuntungan. Ketika ada dua pilihan antara progres peradaban tapi tidak punya prospek, dengan proyek medioker namun menghasilkan keuntungan, yang pasti menjadi pilihan, yang selalu menjadi pilihan adalah yang kedua. Maka tidak perlu heran kalau para pejabat perguruan tinggi tak ubahnya komisaris perusahaan dengan harta milyaran.
Mereka duduk nyaman dengan perut kekenyangan sembari melupakan dua dari tiga Tri Dharma; penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Sebab keduanya tidak menghasilkan keuntungan sebesar pendidikan dan pengajaran yang berbasis bisnis dan bisa begitu menggiurkan pundi-pundi uangnya.
12 notes
·
View notes
Text
Gerardus Budisatrio Djiwandono adalah seorang politikus asal Indonesia. Ia maju sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur.
Kelahiran: 25 September 1981 (usia 41 tahun), Jakarta
Partai: Partai Gerakan Indonesia Raya
Orang tua: Sudrajad Djiwandono ( Gubernur Bank Indonesia ) dan Bianti Djiwandono (kakak sulung Prabowo Subianto )
Paman: J. Soedjati Djiwandono dan Prabowo Subianto
Jabatan saat ini: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sejak 2017.
Perjalanan Karir :
- Nusantara Energy (Wakil Ditektur Utama)
- Kertas Nusantara (Wakil Direktur Utama)
- Nusantara Pandu Energi (Direktur Utama)
- Kurnia Tidar Abadi (Direktur Utama)
- Satrio Putra Tidar (Komisaris)
- Komisi IV DPR RI Anggota (2017-2019) Wakil Ketua (2019-sekarang)
- Badan Kerjasama Antar Parlemen Anggota (2018)
- Legislasi Undang-undang – Pansus RUU Kewirausahaan Nasional : Kapoksi (2018-2019)
- Badan Musyawarah DPR RI – Anggota (2019-sekarang)
- Fraksi Gerindra DPR RI – Wakil Sekretaris (2019-sekarang)
Riwayat Pendidikan:
-SD : Santa Theresia
-SMP : Sekolah Pelita Harapan
-SMA : Berkshire School, USA
-S1 : Government & International Relation, Clark University, USA
Aspirasi Masyarakat
Guna menyerap aspirasi di wilayah Daerah pemilihan (Dapil) provinsi Kalimantan timur, Anggota DPR RI G Budisatrio Djiwandono gencar mengadakan kunjungan ke berbagai pelosok Kabupaten dan Kota yang ada di Kaltim. Dalam sasaran awal kunjungan reses pertamanya yakni Desa Bukuan. Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 200 peserta tersebut berlangsung di Kantor Desa Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
Anggota DPR RI G Budisatrio Djiwandono (tengah) foto bersama para petani dan nelayan di Kelurahan Manggar tepatnya di Kampung Pelangi Teluk Seribu Balikpapan Timur.
Guna menyerap aspirasi di wilayah Daerah pemilihan (Dapil) provinsi Kalimantan timur, Anggota DPR RI G Budisatrio Djiwandono gencar mengadakan kunjungan ke berbagai pelosok Kabupaten dan Kota yang ada di Kaltim. Dalam sasaran awal kunjungan reses pertamanya yakni Desa Bukuan. Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 200 peserta tersebut berlangsung di Kantor Desa Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Rabu (19/7).
Adapun kegiatan diskusi diawalin dengan pertanyaan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Bukuan, Suliah, menyampaikan permohonan dukungan kepada Anggota DPR RI Fraksi Gerindra tersebut terkait program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sehingga dapat mandiri secara pangan di wilayahnya. "Saya rasa program P2L ini sangat tepat di adakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dengan memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam aneka tanaman sayur kebutuhan," ucapnya.
Sedangkan, Kelompok Tani Bukuan, Edizilah mengungkapkan permintaan bantuan kebutuhan untuk kelompok tani berupa hand tractor atau dryer. Tidak sampai disitu, pihaknya juga mengajukan pengadaan sumur bor atau hal semacam nya dalam penyediaan air bersih. Selain itu, menurutnya permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi apakah adakah jalan keluarnya. Karena biaya pupuk non subsidi hingga sampai hari mencapai harga kisaran Rp 400 ribu per karungnya. Sungguh memberatkan kami sebagai petani. "Saya harap ada solusi dari Pak Budisatrio selaku pejabat perwakilan Kaltim untuk pusat," pintanya.
21-08-2023
2 notes
·
View notes
Text
Mengenal Politikus Muda
(Gerardus Budisatrio Djiwandono)
Gerardus Budisatrio Djiwandono yang lahir di Jakarta, 25 September 1981 adalah seorang politikus asal Indonesia. Ia maju sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur. Ia adalah anak dari pasangan Bianti Djiwandono, kakak sulung Prabowo Subianto dan Gubernur Bank Indonesia, Sudrajad Djiwandono, serta merupakan adik dari Thomas Djiwandono.
Riwayat Pendidikan
SD , SANTAI THERESIA .
SMP , SEKOLAH PELITA HARAPAN .
SMA , BERKSHIRE SCHOOL, USA .
S1 GOV& INTERNATIONAL RELATION, CLARK UNIVERSITY .
Karier
Sebelum menjadi anggota DPR-RI periode 2019–2024, Budi adalah anggota PAW DPR-RI sisa masa jabatan 2014–2019 menggantikan Luther Kombong yang telah meninggal dunia pada Juni 2017. Ia dilantik menjadi anggota DPR-RI pertama kali pada 24 Agustus 2017.
Nusantara Energy (Wakil Ditektur Utama)
Kertas Nusantara (Wakil Direktur Utama)
Nusantara Pandu Energi (Direktur Utama)
Kurnia Tidar Abadi (Direktur Utama)
Satrio Putra Tidar (Komisaris)
Komisi IV DPR RI Anggota (2017-2019) Wakil Ketua (2019-sekarang)
Badan Kerjasama Antar Parlemen Anggota (2018)
Legislasi Undang-undang – Pansus RUU Kewirausahaan Nasional : Kapoksi (2018-2019)
Badan Musyawarah DPR RI – Anggota (2019-sekarang)
Fraksi Gerindra DPR RI – Wakil Sekretaris (2019-sekarang)
Gerardus Budisatrio Djiwandono juga memiliki beberapa pengalaman organisasi, sebagai berikut :
Tunas Indonesia Raya (TIDAR)
Wakil Ketua Umum (2008 -2016)
Partai Gerakan Indonesia Raya
Ketua Bidang Investasi dan Pasar Modal (2012)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Utara (2015-2018)
Pengurus Pusat Peratuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI)
Bendahara Umum (2015-2016)
Sekretaris Jenderal (2016-2019)
Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia (2021-2025)
2 notes
·
View notes
Text
TJOKROAMINOTO : GURU PARA PENDIRI BANGSA
Penulis : Tim Majalah Tempo
Penerbit : Koleksi Populer Gramedia
Baca buku ini dari aplikasi iPusnas dan tersedia banyak koleksi yang bisa dipinjam, for FREE
***
"Tidaklah wajar untuk melihat Indonesia sebagai sapi perahan yang diberi makan disebabkan susunya....." Tjokro menjelaskan posisi Indonesia dan Belanda.
Ini buku kelima dengan tema Tjokroaminoto yang pernah dibaca, I adore his "style" so much. Diantara buku-buku bertema Tjokroaminoto yang pernah dibaca ini lumayan lengkap, bahkan kisah keretakan hubungan dengan Semaoen dan Musso pun dibahas di buku ini walaupun masih minim sumbernya.
Tidak banyak yang tahu jika Samanhudi dan Tjokro vs kaum bangsawan itu hits banget sebelum Tjokro vs Belanda pada saat itu, sampai akhirnya Sarekat Dagang Islam berdiri ya tujuan awalnya untuk "memberontak" dari segala aturan kaum priyayi dan abdi dalem kraton.
Sarekat Islam tumbuh dari organisasi yang mendahuluinya yaitu Sarekat Dagang Islam. Deliar Noor (salah satu peneliti sejarah terbaik yang Indonesia pernah punya) mengungkapkan jika kelahiran Sarekat Islam dipicu persaingan perdagangan batik antara pedagang Cina dan pedagang bumiputra. Orang Cina merasa lebih unggul dari orang pribumi bahkan setingkat dengan orang Belanda. Tekanan lain terhadap para saudagar batik datang dari kaum bangsawan Solo. Maka, Sarekat Islam diharapkan menjadi benteng pelindung para saudagar batik dari pedagang Cina maupun kaum bangsawan Solo.
Bagaimana bentuk tekanan dari kaum bangsawan? Salah banyaknya ketika kaum bangsawan melarang rakyat biasa untuk mengenakan batik bermotif kawung. Jadi inget, dulu pernah ikut salah satu diskusi yang memaparkan jika motif batik kawung hanya boleh dikenakan oleh raja dan keluarganya, namun kaum bangsawan ini ikut-ikutan melarang rakyat untuk mengenakan motif kawung, sidomukti, sidoluhur serta parang rusak, supaya apa? "Mereka melakukan itu agar simbol kebangsawanannya tetap terjaga."
Ada lagi fakta jika kaum bangsawan ini "hobi" menculik gadis2 cantik dengan cara sewenang-wenang. Serta melarang rakyat biasa untuk menggunakan kereta kuda dibeberapa bagian kota salah satunya Gladag. Dan lagi2 alasannya, "Karena Gladag simbol kebangsawanan." Inilah alasan utama Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam sebelum Tjokro membuat Sarekat Dagang Islam menjadi gerakan perlawanan politik terhadap Belanda.
***
Kisah tentang keretakan hubungan dengan Semaoen juga dikisahkan dalam buku ini dan jadi penarik perhatian.
Semaoen bergabung dengan Sarekat Islam "SI Surabaya" pada tahun 194 saat usianya 14 tahun. Semaoen adalah anak dari buruh kereta api. Karena Tjokro beraliran sosialis-Islam, Semaoen banyak belajar darinya. Tjokro bagi Semaoen adalah mentor politiknya.
Pindah ke Semarang untuk kuliah, Semaoen mengikuti jejak Sneevliet, tokoh komunis dari Belanda. Ia terkagum-kagum pada Sneevliet yang tidak memiliki jiwa priyayi dan kolonial, jiwa yang berbeda dengan Tjokro (padahal Tjokro sudah melepaskan embel-embel priyayinya saat Ia aktif dipolitik praktis). Hingga akhirnya, pada tahun 1916, Semaoen bergabung dengan SI Semarang yang sengaja disusupkan oleh Sneevliet untuk menyebarkan paham komunis pada organisasi tersebut.
Dua tahun setelah bergabung dengan SI Semarang, Semaoen menjadi ketua dari organisasi itu, inilah cikal bakal lahirnya SI Merah. Selama menjadi ketua SI Semarang, Semaoen selalu berselisih paham dengan pemimpin Sarekat Islam, Tjokro.
Semaoen mengkritik Tjokro yang bergabung dengam Volksraad atau Dewan Rakyat bentukan Belanda. Semaoen mencibir Tjokro sebagai antek Belanda, hingga Tjokro memutuskan untuk mengundurkan diri dari Volksraad. Karena Semaoen sangat kuat pengaruhnya di SI Semarang, Tjokro memilih untuk kompromi untuk menjinakkan Semaoen dan SI Semarang dengan menjadikannya komisaris serta propagandis organisasi.
Tjokro ini pintar membaca situasi dan memiliki bargaining position-nya yang kuat di Sarekat Islam, ya mudah saja menyingkirkan "anak durhakanya" ini. Pada tahun 1919 dalam kongres Sarekat Islam, Tjokro memimpin pengambilan keputusan disiplin partai dan melarang anggota partai untuk memiliki organisasi lain. Semaoen berang dan memutuskan keluar dari SI serta mengganti nama SI Semarang menjadi Sarekat Rakyat. Tjokro lebih rela kehilangan salah satu cabang SI-nya ketimbang harus selalu berseteru dengan anak didiknya.
***
Sakit ginjal dan maag kronis akhirnya merenggut hidup Tjokro pada 17 Desember 1934, beliau dimakamkan di pemakaman umum Kuncen Yogyakarta.
2 notes
·
View notes
Text
Agus Sunarko Terpilih Sebagai Ketua JMSI Jateng 2024-2029
SEMARANG, Kebumen24 – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Tengah menggelar Musyawarah Daerah (Musda). Dalam acara itu, Komisaris Utama Lingkar Media Group, Agus Sunarko terpilih secara aklamasi sebagai Ketua JMSI Jawa Tengah periode 2024-2029. Continue reading Agus Sunarko Terpilih Sebagai Ketua JMSI Jateng 2024-2029
0 notes
Text
Kompol Remiwati, Polwan Inspiratif di Tengah Barisan Pejabat Polda Babel, Mantan Atlet Judo Peraih Medali PON
Nama(required) Surel(required) Situs web Pesan Submit Δ Kompol Remiwati, Polwan Inspiratif di Tengah Barisan Pejabat Polda Babel, Mantan Atlet Judo Peraih Medali PON PANGKALPINANG, JOURNALARTA.COM – Berdiri di tengah deretan Polisi laki-laki (Polki) sebagai bagian dari Pejabat Utama Polda Bangka Belitung merupakan kebanggaan tersendiri bagi Polwan satu ini. Dia adalah Komisaris Polisi…
0 notes
Text
RUPS PLN Tetapkan Empat Komisaris Baru dan Perpanjang Dua Jabatan Direksi
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) menetapkan 4 (empat) Komisaris baru dan memperpanjang masa jabatan 2 (dua) Direksi. Bertempat di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kamis (14/11), RUPS menyepakati pemberhentian dengan hormat jajaran komisaris yang terdiri dari: 1. Suahasil Nazara selaku Wakil Komisaris Utama 2. Nawal Nely sebagai Komisaris 3. Mohamad Ikhsan…
0 notes
Text
KPK Menang Praperadilan dari Gugatan Komisaris PT Sepiak Jaya dan Dirut PT Energi Kita Indonesia
JAKARTA, Cinews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memenangkan praperadilan yang diajukan oleh Komisaris PT Sepiak Jaya Kaltim Rudy Ong Chandra dan Direktur Utama (Dirut) PT Energi Kita Indonesia (EKI) Satrio Wibowo. Keduanya menggugat Lembaga Antirasuah dalam kasus berbeda. “Hakim memutuskan bahwa aspek formil dalam penetapan tersangka dan proses penyelidikan-penyidikan pada kedua perkara…
0 notes
Text
Kementerian BUMN resmi ganti Direksi dan Komisaris Pertamina
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (4/11) melakukan perubahan susunan Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyatakan, pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” kata Fadjar di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan, keputusan RUPS itu tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, yang menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.
Berikut daftar lengkap susunan Komisaris dan Direksi Pertamina:
Jajaran Dewan Komisaris - Komisaris Utama : Mochamad Iriawan - Wakil Komisaris Utama : Dony Oskaria - Komisaris Independen : Raden Adjeng Sondaryani - Komisaris : Heru Pambudi - Komisaris : Bambang Suswantono - Komisaris Independen : Condro Kirono - Komisaris Independen : Alexander Lay - Komisaris Independen : Iggi H. Achsien
Jajaran Direksi - Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri - Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro - Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin - Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra - Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution - Direktur Keuangan: Emma Sri Martini - Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono - Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto
lebih lanjut, Fadjar mengatakan, kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi baru untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan, sementara kepemimpinan direksi sebelumnya menjadi landasan kokoh untuk mencapai kemajuan perusahaan dan mewujudkan ketahanan, serta kemandirian energi nasional.
0 notes
Link
SIMON Aloysius Mantiri diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (4/11). Kementerian BUMN melakukan perubahan susunan Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero)…
1 note
·
View note
Text
Pj. Gubernur Samsudin Pimpin Rapat Umum Pemegang Saham Bank Lampung
LAMPUNG – Pj. Gubernur Lampung Samsudin memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Lampung yang dilaksanakan di Saphire Room, Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung. (24/10/2024) Acara tersebut turut dihadiri oleh bupati dan wali kota se-Provinsi Lampung, Pjs. Direktur Utama Bank Lampung, Mahdi Yusuf, Komisaris Utama Bank Lampung Fahrizal Darminto, serta jajaran direksi PT Bank Lampung. RUPS ini…
0 notes
Text
Purwadi Arianto mengisi posisi WamenpanRB yang 10 tahun lowong
Jakarta (ANTARA) - Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan Purwadi Arianto merupakan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan RB) yang sudah lama dinanti karena posisi ini lowong selama 10 tahun.
Sebelumnya, jabatan tersebut diisi oleh Guru Besar Administrasi Publik Universitas Indonesia Eko Prasojo mulai 19 Oktober 2011 hingga 20 Oktober 2014. Artinya, jabatan Wamenpan RB telah kosong selama 10 tahun lamanya.
Oleh karena itu, dipilih dan dilantiknya Purwadi sebagai Wamenpan RB tentu menjadi perhatian, terutama terkait pertimbangan yang diambil Presiden RI Prabowo Subianto.
Rekam jejak
Purwadi yang lahir pada 2 Oktober 1966 merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988. Sejak lulus, sejumlah jabatan telah diemban olehnya. Mulai dari Kapolres Metro Bekasi pada 2005, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya pada 2007, dan Penyidik Utama Tingkat II Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri pada 2008.
Lama berkantor di wilayah Jabodetabek, Purwadi kemudian ditugaskan menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Maluku Utara pada 2010. Selanjutnya, dia mendapatkan amanah sebagai Dirreskrimum Polda Kalimantan Barat, dan menjadi perwira menengah (pamen) Polda Kalbar dalam rangka pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimti) pada 2011.
Dia kemudian menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Jawa Tengah pada 2013 sebelum bertugas kembali di wilayah Jabodetabek. Pada 2015, dia mengemban posisi Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Bareskrim Polri.
Setelah itu, Purwadi ditugaskan sebagai Kepala Biro Kerja Sama Kementerian Lembaga Staf Kapolri Bidang Operasi (Karokerma KL Sops) Polri, dan berpindah tugas menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2016.
Selama mengemban jabatan Dirtipidter Bareskrim Polri, Purwadi pernah menangani kasus dugaan penggunaan bahan kedaluwarsa dalam produk makanan siap saji.
Kasus tersebut diselidiki Polri setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Sebelumnya juga terdapat hasil investigasi media nasional yang menyatakan restoran makanan siap saji memperpanjang masa pakai bahan baku makanan yang digunakan.
Selain itu, Purwadi sempat menangani kasus perdagangan satwa liar, yakni anak orang utan. Kasus bermula saat polisi menangkap seorang pelaku di Kampung Rambutan, Jakarta. Setelah itu, polisi menelusuri jaringan pelaku di Medan, Sumatera Utara.
Purwadi juga pernah mengurus kasus pengawetan satwa langka yang berasal dari Kebun Binatang Bandung dan Garut, Jawa Barat, dan telah dilakukan sejak 1990.
Usai menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri, Purwadi ditugaskan sebagai Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Metro Jaya pada 2017 menggantikan Suntana yang saat itu masih berpangkat Brigadir Jenderal Polisi.
Salah satu tugas Purwadi selama menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya adalah memastikan kesiapan pengamanan maupun pengaturan lalu lintas yang sigap selama pesta olahraga antarnegara Asian Games yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan, pada 18 Agustus--2 September 2018.
Purwadi kemudian menjabat sebagai Kapolda Lampung sejak 2018 untuk menggantikan Suntana yang telah berpangkat Inspektur Jenderal Polisi.
Selama menjadi Kapolda Lampung, dia sempat terlibat dalam pencarian dan identifikasi korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda pada Desember 2018.
Pada 2019, Purwadi pernah mengungkapkan penyelundupan narkoba dengan modus baru, yakni mengemas dalam kotak yang dibungkus kertas kado, serta terdapat catatan bahwa barang tersebut merupakan dari Kapolda Riau untuk Kapolda Banten.
Penyelundupan narkoba tersebut berisi 10 kilogram narkotika jenis sabu dan 200 butir pil ekstasi.
Kemudian, Purwadi sempat menangani bentrok dua kelompok warga di Register 45 Mesuji, Lampung. Bentrok dua kelompok warga, yakni Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan Pematang Panggang Mesuji Raya, dilatarbelakangi pembajakan di area lahan seluas 0,5 hektare.
Pada 2020, Purwadi memastikan kegiatan dakwah atau syiar agama yang dilakukan Syekh Ali Jaber di Lampung tetap berlanjut, meskipun sempat terjadi kasus penikaman.
Dia mengatakan Polda Lampung telah menangkap pelaku penikaman, dan meresponsnya dengan memperketat pengamanan terhadap dakwah Ali Jaber.
Menjadi Kapolda Lampung bukanlah akhir dari karier Purwadi. Sebab, dia mendapatkan penugasan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sebagai Sekretaris Utama pada 2021.
Selanjutnya, dia ditugaskan kembali di Polri sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri sejak 27 Maret 2023 untuk menggantikan Rycko Amelza Dahniel yang menjadi Kepala Badan Penanggulangan Nasional Terorisme (BNPT).
0 notes
Text
Sabang Terbaik Nomor 5 Nasional Pemutakhiran
SABANG, Pemerintah Kota Sabang menerima penghargaan ke 5 terbaik nasional, atas Komitmen Dukungan Pemutakhiran Data Kepesertaan pada Portal Sitara, dengan capaian 97 persen dalam predikat sangat baik. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diwakili oleh Muhammad Zainal Fatah Komisaris Utama Jasa marga kepada Kepala BKPSDM yang diwakili Kepala…
0 notes