#Kepang Rambut
Explore tagged Tumblr posts
Text
Vol I: Moi, l’enchantée.
here’s an invitation to step into the enchanting fairy tale that is me.
Profile
Nama Lengkap: Shanetta Ivy Lilyanne
Nama Panggilan: Caca
Tempat, tanggal lahir: Menton, 8 Oktober 2004
Kewarganegaraan: Indonesia
Domisili: Surabaya, Indonesia
Pekerjaan: Florist
About Me
hai! aku shanetta ivy lilyanne, tapi semua orang biasa panggil aku caca. aku lahir di menton, prancis, tanggal 8 oktober 2004. menton itu kota kecil yang cantik banget di pinggir laut, penuh bunga dan angin sepoi-sepoi yang bikin suasana selalu terasa damai. dari kecil, aku sering diajak papa jalan-jalan di taman, lihat-lihat bunga, dan belajar nama-nama tanaman. papaku seorang botanis, jadi dia sering cerita tentang bunga-bunga seakan mereka punya cerita sendiri. sementara mamaku seorang pelukis, dan dia selalu bilang kalau aku ini anaknya yang penuh imajinasi dan punya hati yang lembut.
kalau lihat penampilanku, mungkin kesan pertama kalian akan bilang aku agak pemalu atau pendiam—ya, mungkin memang ada benarnya sedikit. aku punya rambut hitam panjang yang biasanya aku kepang biar rapi, tapi tetap terlihat sederhana dan manis. kulitku cerah, dan aku suka banget pakai baju-baju yang lembut dan feminin, kayak blus atau dress putih. orang-orang bilang mataku bulat dan punya tatapan lembut, dan aku rasa, mereka benar.
waktu umurku tujuh tahun, aku dan keluargaku pindah ke surabaya. awalnya aku kaget, karena surabaya jauh lebih ramai dari menton. tapi lama-lama, aku jatuh cinta sama suasana di sini. teman-teman yang aku temui di sekolah baik-baik, dan aku jadi nggak ngerasa sendiri lagi. surabaya itu punya caranya sendiri buat bikin aku nyaman.
sekarang aku sibuk kuliah sambil bantuin toko bunga keluarga. yes, aku jadi florist! dari pagi, aku udah di toko buat siapin rangkaian bunga pesenan orang. rasanya bahagia banget waktu bikin bunga-bunga cantik, karena aku ngebayangin kalau rangkaian yang aku buat bisa bikin hari orang lain jadi lebih indah. setelah selesai di toko, aku lanjut ke kampus. kuliah sambil kerja emang capek, tapi aku nikmatin semua ini. teman-teman kampus sering bilang aku ini ceria banget, karena aku memang suka ngobrol dan bawa suasana yang santai. aku bahagia kalau orang-orang di sekitarku juga ikut senang!
0 notes
Text
Bercermin adalah hal yang jarang aku lakukan, namun ketika aku punya kesempatan untuk melakukannya aku menemukan keasyikan dengannya. Aku koyak koyak rambut panjangku yang masih hitam pekat dan tebal di usiaku yang sekarang ini. Terkadang aku menginginkan helai putih disela sela hitam pekatnya. Uban...yaa setidaknya dia sebagai pengingat bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini termasuk kita, aku. Menua adalah sebuah keniscayaan.
Kusisir perlahan rambut ikal bergelombangku dan aku sungguh menikmati momen ini. Terkadang aku ikat dengan satu ikatan menjulang, terkadang aku kepang, terkadang aku gulung, dan terkadang kubiarkan terurai bebas. Aroma sampo semerbak seperti momen relaksasi buatku.
Sambil aku tersenyum lebar, kadang tertawa dan baru kusadari bahwa aku ternyata jarang cemberut 😁
Sahabat sahabatku bilang aku fotogenic, ada yang bilang umurku ga sesuai dengan wajah dan penampilanku. Mereka selalu menyangka usiaku jauh lebih muda ketika kusebut angka untuk usiaku. Pasti reaksi pertamanya
"Aah masa sih, aku nggak nyangka loh" aku kira masih usia sekian sekian sekian.😅 Mereka bilang aku awet muda. Alhamdulillah.
Dan paling sering orang menyangka usiaku 30 an, 35 an
Alhamdulillah sekalipun aku tidak pernah melakukan perawatan khusus untuk wajahku. Ke klinik kecantikan, ke salon mewah yang bisa menyulap wajah bahkan tak terpikir olehku. Karena semua itu take too much money, and I don't wanna waste money just for nothin'
Aku cukup membiasakan diri dengan berolahraga, makan makanan yang halal, dan teratur berwudhu, karena air memiliki keajaiban tersendiri.
Dan berpikir positif atau lebih tepatnya berpikir positif akan setiap hal negatif yang terjadi. Lebih banyak tersenyum, berdamai dengan keadaan dan terus berusaha untuk ikhlash dan bersyukur.
Namun satu kebiasaan burukku, terlambat tidur atau bahkan tidak tidur ketika ada date line tugas tugas kuliah bersamaan dengan tugas tugas lapangan pekerjaan kemasyarakatan.
Itu yang membuat area lingkar mataku selalu tampak lebih gelap. Kelelahan dan kurang cukup tidur.
O...dan satu lagi, aku suka terlambat makan atau bahkan lupa makan. 😵💫
0 notes
Text
Gaya Rambut
Gaya rambut selalu menjadi bentuk ekspresi diri yang kuat dan sarana untuk menyampaikan identitas seseorang. Entah itu potongan pixie yang pendek dan edgy, kuncian panjang tergerai, atau model bob yang trendi, cara kita memilih gaya rambut menunjukkan banyak hal tentang siapa diri kita dan bagaimana kita ingin dianggap oleh dunia. Rambut telah menjadi kanvas kreativitas dan individualitas sepanjang sejarah dan lintas budaya.
Masyarakat Mesir kuno menghiasi diri mereka dengan wig yang rumit, sementara pada tahun 1960-an, gerakan tandingan budaya mempopulerkan rambut panjang dan tidak terawat sebagai simbol pemberontakan. Saat ini, kemungkinannya tidak terbatas. Dari warna-warna cerah hingga kepang yang rumit, gaya rambut memungkinkan kita bereksperimen dan mengembangkan penampilan dengan mudah.
Selain itu, gaya rambut sangat terkait dengan norma budaya dan sosial. Mereka dapat menandakan afiliasi dengan subkultur atau kelompok tertentu, seperti punk rock mohawk atau gaya updo elegan pada acara formal. Dalam beberapa budaya, rambut memainkan peran penting dalam praktik keagamaan dan spiritual, melambangkan kesucian, kerendahan hati, atau pengabdian. Gaya rambut tidak hanya mencerminkan gaya pribadi, tetapi juga memengaruhi kepercayaan diri.
Hair day yang menyenangkan dapat meningkatkan mood dan harga diri seseorang. Tidak mengherankan jika kunjungan ke salon rambut sering dipandang sebagai pengalaman terapeutik, yang menawarkan kesempatan untuk menyegarkan tidak hanya penampilan kita tetapi juga pandangan hidup kita.
Kesimpulannya, gaya rambut lebih dari sekedar masalah estetika; mereka adalah bentuk ekspresi diri yang dinamis dan cara untuk mengkomunikasikan individualitas, budaya, dan bahkan emosi kita kepada dunia. Baik kita memilih tampilan klasik atau transformasi yang berani, pilihan gaya rambut kita adalah pernyataan tentang siapa kita dan cita-cita kita.
0 notes
Text
Cara Menyisir Rambut Kusut Agar Bisa Tampak Rapi
Cara Menyisir Rambut Kusut Agar Bisa Tampak Rapi
Caksyarif.my.id – Kali ini saya akan menulis tentang bagaimana cara menyisir rambut kusut agar bisa tampak rapi. Menyisir rambut ialah salah satu kegiatan simpel yang setiap hari dilakukan. Walaupun begitu, tidak sedikit dari kita yang menyangka kegiatan ini merepotkan, khususnya untuk orang orang yang mempunyai rambut kusut, kering, agresif serta panjang. Pastinya dibutuhkan waktu buat menyisir…
View On WordPress
#Botak Keren#Cara Agar Rambut Cepat Panjang#Cara Agar Rambut Tidak Mengembang#Cara Cepat Memanjangkan Rambut#Cara Melebatkan Rambut#Cara Meluruskan Rambut#Cara Meluruskan Rambut Secara Alami#Cara Memanjangkan Rambut#Cara Memanjangkan Rambut Dengan Cepat#Cara Menebalkan Rambut#Cara Mengatasi Rambut Kering#Cara Mengatasi Rambut Rontok#Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan#Cara Menumbuhkan Rambut Dengan Cepat#Cara Merawat Rambut#Kepang Rambut#Keratin Rambut#Lae Sa Luay#Makarizo Pelurus Rambut#Mengatasi Rambut Rontok#Menyisir Rambut#Ombre Rambut Cepak#Pelurus Rambut#Penumbuh Rambut#Penyebab Rambut Rontok#Penyebab Rambut Rontok Parah#Perawatan Rambut#Perawatan Rambut Rontok#Pewarna Rambut#Pewarna Rambut Garnier
0 notes
Text
99,9% AMPUH, CALL/WA 0852-3035-6076, Penebal Rambut Paling Ampuh Sumedang
KLIK https://wa.me/6285230356076, Perawatan Rambut Kering Dan Rusak Sumedang, Perawatan Rambut Kering Dan Mengembang Sumedang, Perawatan Rambut Kering Dan Bercabang Sumedang, Perawatan Rambut Kering Pria Sumedang, Perawatan Rambut Kering Keriting Sumedang
Borju Intense Care Hair Tonic
Jl. Raya Tambak Medokan Ayu No. 9A
(Ruku 3 Lantai, Pagar Putih)
Surabaya
Ibu Safita
0852-3035-6076
https://borju.co.id
#brokenhairlinesumedang, #brokenhairasticsumedang, #brokenhairafyerbleachsumedang, #abrokenhairtiesumedang, #brokenhairfordayssumedang, #brokenhairfrombabiessumedang, #brokenhairforksumedang, #brokenhairgoneawaysumedang, #brokenhairgonesumedang, #brokenhairhelpsumedang
#cara cepat panjang rambut sumedang#kepang rambut panjang sumedang#cara merawat rambut panjang sumedang#cara panjangin rambut dengan cepat sumedang#cara cepat memanjangkan rambut pria dalam 1 hari sumedang#cara merawat rambut agar cepat panjang sumedang#rambut oval panjang sumedang#cara biar rambut cepat panjang sumedang#pria rambut panjang sumedang#supaya rambut cepat panjang sumedang
0 notes
Text
Luck Draws the Unlucky (Part 118)
CW // Small kisses; Mentions of kiss; Kiss in general; KISSES
Zelda berdiri di depan cermin. Caz akhirnya berhasil memasangkan jubah berekor panjang untuknya, dan sekarang roh itu terduduk sambil memegangi semua ekor kain yang bisa dia kumpulkan, termenung.
Dia tertawa, memperhatikannya. “Kau menyesal memberiku ekor panjang sekarang?”
Roh muda itu menggeleng, tersenyum. “Kau terlihat cantik.”
“Tampan,” ralatnya.
“Cantik.”
“Tampan.”
Caz menunjuk cermin. “Lihatlah kesana,” suruhnya.
Dan Zelda menurutinya. Dia melihat rambut pirangnya yang tertata rapi, sebuah kepang dengan untaian rubi merah tersemat di sisi kanannya. Kemejanya berwarna putih dengan rubi membentuk sebuah bunga di sisi kanannya, sementara sisi kirinya tersemat jubahnya.
Dia terdiam. “Harus kuakui.”
Pintu terbuka dan mereka melihat Albus berdiri di depan mereka. Raja tersebut menutup mulutnya yang membulat, berpura-pura mengusap air matanya. “Aku tak mengira kalau aku akan melihatmu menikah.”
“Diamlah, Albus.” Namun itu tak menghentikan raungan sang kakak, entah berpura-pura atau tidak.
“Seharusnya Cygnus melihat ini.” Rautnya berubah ketika pintu diketuk dan seorang roh memberi mereka sinyal, berdeham seolah dia tak menangis sama sekali. Dia mengulurkan tangan padanya. “Ayo, naik.”
Zelda menatap tangan Albus, gemetar tiba-tiba. “Aku–”
“Hei, hei, tidak,” gumam sang kakak, meraih pundaknya. “Kamu takkan gugup sekarang. Hei, Zelda, lihat aku–” Caz kelabakan mengambil delima untuk menenangkannya. “Zelda–”
“Aku tak tahu aku bisa melakukan ini atau tidak– Apa Luci akan kecewa jika aku tak datang? Atau dia akan bersyukur?”
“Kamu takkan memikirkan sesuatu seperti itu,” tahannya, menangkup pipinya hingga dia tak bisa bicara. “Gugup adalah sesuatu yang wajar, tapi kamu takkan lari dari altar karena ini.” Albus meraih tangannya. “Kakak disini.”
Caz menyerahkan sebiji delima padanya. “Kau mau ini?”
Zelda menerimanya, tersenyum. “Terima kasih.”
---
Albus benar.
Ketika dia dan Lucifer berlutut dan menulis nama mereka di buku, tangannya begitu bergetar, namun Lucifer menggenggamnya, tersenyum dan mencium keningnya. “Gugup?”
“Sedikit.”
Iblis itu mengarahkan tangannya ke arah bibirnya, menciumnya perlahan. “Hanya menandai ini dan kita selesai,” bisiknya. “Selanjutnya adalah perjamuan karena saudara-saudaraku memaksa. Tapi kita tak perlu datang kalau kamu tak mau.”
Zelda menggelengkan kepalanya, mencium pipinya. “Aku baik-baik saja.”
Mazikeen berdeham. “Ini belum malam,” gerutunya.
Caz berdiri di sampingnya, menyikutnya sambil tertawa.
Albus mengawasi mereka, tertawa dan menggelengkan kepalanya. Ketika dia dan Cygnus menikah, dia meraih suaminya secepat pendeta mengesahkan pernikahan mereka, menariknya ke pelukannya dan menciumnya dalam.
Kini adiknya tak berjanji di hadapan Tuhan, namun menuliskan namanya dalam buku silsilah iblis yang menjadi keluarganya.
Lucifer meletakkan penanya secepat dia melihat Zelda selesai menulis namanya, meraih kedua pipinya dan menciumnya. Suaminya tersenyum, mengalungkan lengannya ke lehernya. Mazikeen menutup matanya, memerah, sementara Caz menebarkan kelopak bunga yang dia bawa, bersorak.
Lucifer melepas ciumannya, memperhatikannya, tersenyum. “Aku mencintaimu.”
“Aku mencintaimu juga.”
2 notes
·
View notes
Text
Solitude
Davin menatap wajah wanita itu dan hanya satu kata terlintas di benaknya. Cantik. Pipinya yang bersemu merah, mata yang berbinar dan kerutan di ujungnya yang hanya keluar saat bibirnya tersenyum bahagia. Ia mendengar tawa dan tepuk tangan di sekitarnya, mungkin karena lelucon yang disampaikan oleh Best Man? Davin tidak memerhatikan pidato pernikahan yang disampaikan oleh sahabat mempelai pria. Perhatiannya hanya tertuju pada wanita itu, wanitaku. Masih kah Davin dapat memanggilnya wanitaku setelah ini? Ia mendengus mendengar pemikiran konyol itu.
“Selanjutnya mari kita dengar sambutan dari Maid of Honor, Davin Gunandhya Haris.”
Lelaki itu melihatnya berbalik dan menatapnya, senyum itu lagi. Davin membalasnya dengan senyum gugup, berdiri dari duduknya sambil melepaskan kancing tuksedonya dan berjalan menuju podium. Sial, semua atensi tertuju padaku sekarang, hal yang paling dibencinya. Namun memangnya dia bisa menolak segala hal yang diminta wanitanya?
“Halo, selamat malam semua. Saya tahu, sebagian besar dari kalian pasti bingung mengapa Maid of Honor mempelai wanita adalah lelaki.” Davin berdeham kecil, meredakan kegugupan. “Bagi yang belum tahu, saya dan Resha berteman sejak kecil. Itu salah satu alasannya. Alasan lainnya, dari umur 5 tahun dia sudah menunjukkan tanda-tanda bossy dan bodohnya, saya selalu menurutinya. Jadi, ketika dia minta saya untuk jadi Maid of Honor di pernikahannya, yang rasanya seperti titah, seperti biasa saya hanya bisa nurut saja. Lagipula, you can’t say no to the bride, right? Especially this weird one.” ocehan panjang Davin membuat para tamu undangan terkekeh.
“Dari kecil Resha percaya dengan segala hal tentang romantisme. Cerita-cerita tentang prince charming, love at the first sight, first love and true love. Diperparah waktu SMA, ketika dia sudah mulai terobsesi dengan novel dan film romantis, terutama Nicholas Sparks. Jadi saya sama sekali tidak kaget ketika 3 tahun yang lalu dia bilang dia jatuh cinta dan beberapa bulan setelah itu dengan bangganya ngenalin Alex ke saya. Yang ada di benak saya saat itu adalah she finally found her Prince Charming.”
Ia terdiam sesaat. Ingatan itu masih sangat jelas di benaknya. Hari dimana ia akhirnya menerima fakta bahwa wanita itu bukan lagi miliknya seorang.
“Saya berpikir berulang kali apa yang bisa saya sampaikan saat Resha, yang sekali lagi memberi titah, untuk saya memberikan wedding speech. So here it is. Over the years they’ve shown us that we still can believe in true love. How to find a best friend, a partner, and a true lover, all in one person. These two are a rare find in today’s world.”
Matanya tertuju pada wanita itu. Pada wajah bahagia itu.
“So, for Resha, thank you for being my best friend and you have no idea how happy I am seeing you found your happiness. I will always love you and stay with you till the end of the line.”
Lalu tatapannya berpindah pada pria di sebelah wanita itu. Pria yang tersenyum sama bahagianya dengan lengan yang memeluk mesra wanitanya.
“Dan buat Alex, you lucky bastard! I know that you’re gonna take care of her and always give her all the things she deserves. Tidak ada saran yang bisa saya kasih selain mengingatkan dia bahwa apa pun permasalahannya, bagaimana pun keadaannya, Resha selalu benar.” Gelegar tawa pecah di ballroom hotel itu.
“So, let’s raise our glasses. To Alex and Resha.”
“To Alex and Resha.”
***
“Good speech.”
Davin mendongak menatap wanita di hadapannya. Wanita dengan gaun koktail berwarna perak yang memamerkan bahunya dan rambut kepang setengah, yang sedang tersenyum padanya.
“Terima kasih.”
Wanita itu menyodorkan tangannya “Alana.”
Davin menerima uluran tangan itu “Davin.”
“Boleh aku duduk di sini?” sambil menunjuk kursi kosong di sebelah Davin. “Meja lain sudah penuh.” Davin menatapnya dan hanya mengangguk. Lalu wanita itu duduk di kursi kosong sebelahnya dan beberapa saat mereka hanya terdiam.
“Groom or Bride?” tanya Davin.
“Sorry?”
“Kau di sini karena kenal Alex atau Resha?” tanya Davin, lalu memperhatikan wanita itu dengan teliti. “Sepertinya Alex ya? Karena kalau Resha aku pasti tahu kalau kau memang temannya.”
Alana tertawa mendengar penuturan Davin. “Benar-benar sedekat itu ya dengan Resha? Sampai tahu semua temannya. No, aku bukan tamu undangan di sini. Aku hanya menemani temanku yang sedang menjadi fotografer di acara ini.”
Davin lalu menangguk “Bareng Azka?”
“Iya, kenal Azka juga?”
“Tidak juga, hanya tahu dia temannya Resha yang menjadi fotografer di pernikahannya.”
Sunyi itu datang lagi. Alana memerhatikan pria itu. Pria itu mengenakan tuksedo hitam dengan kemeja putih dan dasi yang sudah longgar. Rambutnya yang berantakan seperti habis dijambak dan juga ekspresi datar yang ditunjukkannya.
“You know,” mulai Alana, “For someone who said that he’s so happy for seeing his best friend found her happiness, you don’t look happy enough.”
Davin hanya tersenyum miris mendengar penuturan itu. “Kelihatan banget ya? Tapi sepertinya hanya kau yang sadar.”
“Aku bukan tamu pengantin, hal itu membuatku tidak merasakan euforia pesta ini. Jadi wajar saja kalau mungkin hanya aku yang menyadarinya.”
Alana melihat pria itu terdiam tanpa membalas pernyataannya. “Jadi apa ceritanya?”
Davin menatap Alana bingung, “Maksudmu?”
“Apa yang membuat kau sefrustasi ini? Bukan kah kau harusnya bahagia melihat sahabatmu found her prince charming?”
“Kita tidak saling mengenal. Apa yang membuatmu seyakin itu menanyakan hal yang terlalu intim kepadaku?”
Alana hanya mengendikkan bahunya. “Seperti yang kau bilang, kita tidak saling mengenal. Sehabis acara ini belum tentu aku bertemu lagi denganmu. Jadi, tidak ada salahnya aku mendengar ceritamu. Lebih menarik daripada aku mengikuti Azka berkeliling untuk motret.” tutur Alana sambil tersenyum jahil.
“Asal kau tahu saja, berkelilingin ballroom ini make high heels bener-bener menyiksaku.”
Davin tertawa, “Lalu mengapa kau mau ikut Azka ke sini?”
“Bestfriend’s duty. Aku sudah terlanjur janji dengan Azka untuk meluangkan waktu quality time dengannya saat aku pulang ke Jakarta. Tapi kebetulan saja waktu kepulanganku tepat saat dia sedang ada job, jadi mau tidak mau aku ikut menemaninya.”
Davin terdiam sebentar. Menimbang apakah harus menceritakan hal yang sangat pribadi kepada orang yang baru ia kenal. Namun wanita itu ada benarnya, mereka hanya dua orang asing yang mungkin tidak akan bertemu lagi, jadi tidak ada salahnya ‘kan?
“Aku jatuh cinta dengannya." ujar Davin pelan. "Or I think I’m falling in love with her?”
Alis Alana terangkat bingung mendengarnya, “You think?”
“Ya, karena walaupun aku memiliki perasaan lebih dengannya, aku tidak pernah memperjuangkan perasaan itu.”
“Alasan klise takut merusak persahabatan?”
Davin menggeleng, “Bukan, bukan itu.”
“Lalu?”
“Benar aku takut. Tapi bukan karena takut merusak persahabatan kami. Aku mengenal betul Resha, dia orang yang baik, terlalu baik kadang, and she has a golden heart. Dia tidak akan setega itu meninggalkanku and throw away our almost twenty year of friendship hanya karena aku memiliki perasaan lebih dari sahabat. Aku tidak takut Resha meninggalkanku sebagai sahabatnya. Yang membuatku takut adalah dia meninggalkanku sebagai pasangannya kalau seandainya hubungan kami berubah hanya karena aku memperjuangkan perasaanku.”
Alana mengerut bingung, “Bagaimana bisa kau berpikir dia akan meninggalkanmu kalau kau sendiri tidak memperjuangkan perasaanmu?”
“Itu permasalahannya, alasanku tidak pernah memperjuangkan perasaanku karena aku merasa tidak layak untuknya dan dia pantas mendapatkan yang lebih baik. Dia pantas mendapatkan seseorang seperti Alex.”
“Kau bahkan belum memperjuangkan perasaanmu tapi kau sudah mengambil kesimpulan sendiri yang belum tentu benar. Pernah terbayang tidak kalau seandainya kau memperjuangkan perasaanmu, mungkin saja sekarang yang sedang berdiri di samping Resha itu kau, bukan Alex?"
"Tidak, aku tidak pernah membayangkan diriku dapat bersanding dengan Resha. Aku tidak pernah membiarkan pikiranku membayangkan hal seliar itu.”
Alana hanya bisa menggeleng, “Kalau apa yang kau bilang soal Resha percaya dengan segala hal berbau romantisme, bersahabat dengannya tidak membawa pengaruh apa pun ya kepadamu?”
“Aku bukan penganut paham happily ever after.”
“Kenapa kalau boleh tau?”
“Cerita-cerita tentang cinta sejati dan akhir bahagia bagiku hanya ada di novel dan film. Mungkin itu terjadi di kehidupan nyata, tapi kejadian itu bisa jadi satu banding sejuta?” jawabnya ragu. “Kebanyakan orang saat ini memutuskan untuk menikah atau pun hidup bersama karena keadaan, bukan karena cinta.”
“Termasuk sahabatmu sendiri?”
Davin termenung sebentar, “Mereka pengecualian. Untuk Resha dan Alex, ya mereka membuatku menjadi sedikit lebih percaya tentang cinta. Tetapi selain mereka sejauh ini belum ada yang bisa meyakiniku soal itu. Aku tumbuh besar bukan dari keluarga yang penuh afeksi dan percaya soal hal itu seperti Resha.”
“Kau salah.” Sela Alana. “Masih banyak di luar sana yang bisa membuktikan bahwa cinta yang tulus masih ada dan layak diperjuangkan.” ujar Alana dengan yakinnya.
Davin mencondongkan tubuhnya, “Kalau kau sebegitu yakin, sekarang coba biar aku yang mendengarkan ceritamu.”
Alana menatap lurus ke depan. Melihat para tamu undangan yang memberi ucapan selamat kepada pasangan yang sedang berbahagia itu dan pikirannya membawa dirinya ke masa lalu.
“Orang tuaku. Kisah klasik, Si Kaya dan Si Miskin. Mereka sudah saling mengenal sejak SMA. Ayahku bukan dari keluarga berada yang mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berbeda dengan ibuku. Jadi setelah mereka lulus SMA, selagi Ibu berkuliah, Ayah bekerja untuk bisa menghasilkan uang agar bisa menikahi dan menafkahi Ibu kelak. Walaupun dengan perbedaan itu, mereka berdua memperjuangkan perasaan mereka dan menjaga hubungan itu sampai Ayah dapat meyakinkan keluarga Ibu dan mereka akhirnya menikah.”
Alana tersenyum bila mengingat tahun-tahun penuh kebahagiaan yang dilalui orang tuanya.
“Mereka hidup bahagia. Ya memang ada permasalahan di sana sini, tetapi aku selalu bisa melihat cinta yang besar di antara mereka. Sampai Ayah meninggal empat tahun yang lalu. Aku anak tunggal, jadi dampak dari kehilangan Ayah dan perubahan Ibu besar sekali. Setelah itu, Ibu berusaha tegar menjalani hidupnya. Aku tahu dia sudah berusaha sekuat mungkin, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa gairah hidupnya sudah hilang. Hati Ibuku hancur dan tidak lama setelahnya Ibu pergi menyusul Ayah.”
Davin terdiam menatap mata Alana yang sudah berkaca-kaca. “I’m sorry to hear that.”
Alana mengalihkan pandangannya dan menatap Davin lembut, “Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi di hidupmu sampai kau bisa menjadi sosok yang skeptikal soal cinta, tapi ada satu hal yang bisa aku beri tahu padamu.”
“Apa?”
“Kurasa kau tidak jatuh cinta dengan Resha.” ujar Alana tegas. “You think you fall for her but you don’t. You’re just too afraid to fall for someone so you went denial and let yourself thinking that you love her because you know you won’t have her.”
Davin menegang mendengar penuturan wanita itu. Bagaimana bisa wanita yang baru ditemuinya menilai dirinya sedalam itu? Tanpa sadar tubuhnya mulai gemetar dan ia merasa kehilangan fokus sampai deringan dari handphone Alana menyadarkannya.
Alana mengambil handphonenya yang diletakannya di atas meja, “Azka memberitahuku kalau dia baru saja selesai. Dia mengajakku pergi sekarang juga.”
Alana menatap Davin yang masih terdiam, masih mencerna pernyataan yang dilontarkannya barusan. Dia bisa melihat tangan Davin yang gemetar, lalu digenggamnya tangan itu, “Davin, tidak semua hal buruk tentang cinta itu cerminan dari cinta itu sendiri.” ujarnya pelan. “You only need one thing, time to heal. Aku harap kau bisa berdamai dengan segala konflik yang ada di pikiranmu.”
Wanita itu melepaskan genggamannya dan berdiri. Davin hanya bisa menatap wanita itu. Ia bahkan tidak yakin dapat mengeluarkan suaranya.
“Thank you and goodbye, Alana.” seru Davin dengan suara serak.
Alana tersenyum, “Goodbye, Davin.”
#Love Series#Solitude#phyztuff#Love Series phyztuff#romance#romance ficition#shortstory#shortchapters
2 notes
·
View notes
Text
GIRLS WORLD (2020)
Nama drama: Girls World / The World of MY 17 (소녀의 세계)
Rating pribadi: 6/10
Genre: Komedi, friendship, drama, heart warming
Jumlah episode: 16 episode durasi kurang lebih 15 menit (web drama adaptasi webtoon dengan judul yang sama)
Cast: - Arin Oh My Girl (sebagai Oh Na Ri) - Hwang Bo Reum Byeol (sebagai Im Yoo Na) - Kim Do Ah (sebagai Im Seon Ji) - Han Chae Kyung (sebagai Seo Mi Rae) - Ryeo Un (sebagai Yoo Jin Hyuk) - Viini (sebagai Jung Woo Kyung)
Sinopsis: Disclaimer aku tonton drama nya karna selalu ngikuti webtoonnya sampai season 2. Drama ini mengisahkan kehidupan masa SMA dari Na Ri yang berusaha keras untuk menjadi remaja dengan kehidupan sekolah yang normal, namun lagi-lagi dia bertemu Yoo Na yang terkenal cantik dan kaya. Mereka sempat satu sekolah dan sekarang mereka kembali satu sekolah. Di drama, diceritain masalalu Na Ri sama Yoo Na tapi ngga terlalu detail, dan ceritanya agak berbeda sama di webtoon. Di awal episode, Na Ri dan Yoona langsung saja bertemu dengan Mi Rae dan Seon Ji. Mi Rae disini diceritakan sebagai trainee perempuan yang cantik, sedikit tomboy dengan rambut pendek blonde dan sangat baik pada semuanya. Mi Rae juga berteman dengan idol Woo Kyung yang merupakan idol favorit Na Ri (sama seperti webtoon) *spoiler bedanya di akhir nanti Mi Rae jadian sama Woo Kyung, aku lupa sih di webtoon apa mereka sampai jadian apa engga. Sedangkan Seon Ji merupakan anak yang dulunya di bully karena bau dan kotor (dalam arti sebenarnya karena jarang mandi) dan setelah pindah di rumah neneknya, dia cukup terawat walaupun keadaan keluarga mereka yang kurang. Seon Ji sendiri seperti anak polos dengan rambut kepang dua yang panjang. Na Ri sebenarnya kurang nyaman karena seluruh temannya cantik dan dia biasa saja. Namun di episode 4/5 -aku lupa-, Na Ri berpacaran dengan teman sekelasnya yang awalnya Jin Hyuk ini memang tulus sama Na Ri, tapi karena berhasil ngalahin kakanya, dia malah ngejar Yoo Na. Ceritanya sederhana sih persahabatan sekolah biasa, dan jangan terlalu banyak ekspektasi, nikmati aja dramanya.
Overall aku masih suka webtoon nya karena pemotongan episode yang bagus dan bikin penasaran. Na Ri juga diceritakan sebagai remaja yang ceria, walaupun disini Na Ri juga ceria, namun sejujurnya aku masih suka versi webtoonnya karena dia ekspresif banget . Dandanan idol dan pemainnya tidak berlebihan, jalan ceritanya super ringan dan masalah yang dibawa juga selesai 1 episode. Enak ditonton sebagai selingan. Mmm... mungkin juga karena durasi tiap episode yang pendek, jadi ceritanya agak terlalu cepat buat aku walaupun memang konteksnya drama ringan. Tonton aja kalau mau selingan! Mungkin kamu akan senang karena masih tetep lucu kok. Mereka juga beneran cantik. Tapi aku juga saranin kalian buat baca webtoon nya! asli lucu! Happy watching!
#webtoon girls world#web drama girls world#arin oh my girl#the world of my 17#ryeo un#han chae kyung#viini#kim do ah#yg k plus#hwang bo reum byeol#fanatics
2 notes
·
View notes
Text
4 Style Seputar Kecantikan Yang Akan Hits Di Tahun 2021
4 Style kecantikan yang diprediksi akan hits di tahun 2021 ini.
Berbicara tentang kecantikan dan tren seputar gaya berbusana, make up dan gaya rambut yang sedang tren saat ini maupun di bulan atau tahun depan memang tidak akan ada habisnya. Mengikuti style tertentu seiring dengan perkembangan terbaru merupakan suatu kepuasan tersendiri bagi sebagian orang. Jika kamu salah satu penyuka tren kecantikan kekinian, berikut kami bagi
4 Style kecantikan yang akan hits di tahun 2021
1. Style Make Up Minimalis yang Terkesan Natural
Tampilan wajah natural dengan make up tipis telah digemari dalam beberapa waktu terakhir dan sepertinya masih akan terus diminati di tahun ini. Pada 2021 dipredikasi bahwa make up tebal akan kalah dengan make up tipis natural yang cenderung memancarkan tekstur alami kulit. Hal tersebut dibuktikan dengan pencarian kata kunci seputar make up natural untuk kegiatan sehari-hari yang semakin naik hingga mencapai 180 persen. Selain make up tipis, hal seputar perawatan kulit dan wajah agar terlihat lebih cerah dengan bahan alami dan olahraga yoga wajah juga mengalami kenaikan volume pencarian yang signifikan.
2. Style Penampilan dengan Gaya Imut
Menurut data dari pinterest, golongan Gen Z rupanya memiliki selera yang unik dalam hal kecantikan. Mereka lebih mengedepankan kecantikan indie dengan menonjolkan semua aspek yang imut dan menggemaskan. Biasanya, style berpakaian mereka meliputi crop top warna cerah, jeans longgar, hingga riasan wajah dan kuku yang terinspirasi dari emoji. Fakta tersebut diperkuat dengan meningkatnya pencarian online perihal cat kuku indie dan cat kuku smiley. Bagi penganut style ini, mereka lebih suka menampilkan sesuatu yang tampak menonjol dari penampilan mereka. Contohnya seperti mengaplikasikan warna cerah untuk sudut dalam mata dan menggunakan make up mata kupu-kupu.
3. Style Rambut Kepang Elegan yang Awet
Teknik kepang rambut yang tampak elegan dan glamor, tahan lama, minim perawatan, serta tidak akan merusak rambut kabarnya akan menjadi tren di tahun 2021 ini. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pencarian mengenai kepang kotak tanpa simpul, gaya kepang benang rajut dan kepang gelembung. Tidak hanya untuk wanita, teknik kepang rambut nyatanya juga banyak dicari oleh para pria. Pencarian seputar kepang viking pria juga mengalami kenaikan akhir-akhir ini. Dengan meluasnya style dan model rambut, para hair stylist bahkan berinisiatif menambahkan gaya rambut kepang tersebut dengan manik-manik atau highlight warna-warni.
4. Style Alis Tebal
Style alis tebal dan tampak natural nyatanya memang tak lekang oleh waktu. Alis tebal diprediksi akan kembali menjadi hits di tahun 2021. Selain tampak natural, ada beberapa orang yang ingin bereksperimen dengan menampilkan gaya alis yang sanggup mencuri perhatian. Meski terkesan aneh, faktanya pencarian tentang alis bleaching, alis gotik, alis warna-warni, alis ombre powder, tato area mata dan tato diatas alis mengalami kenaikan menjelang akhir tahun ini.
Dari keempat style yang digadang-gadang akan hits sepanjang tahun 2021 diatas mana nih yang kamu pilih? Bereksperimen dengan penampilan terutama rambut tentunya membutuhkan rambut yang sehat juga kan. Untuk itu, jangan sampai lupa menggunakan serum rambut atau vitamin rambut dengan kandungan bahan alami agar selain tampak beda, rambutmu juga akan selalu terlihat sehat dan indah.
Source: https://zonacantikind.blogspot.com/2021/01/4-Style-Seputar-Kecantikan-Yang-Akan-Hits-Di-Tahun-2021.html
2 notes
·
View notes
Text
If i can turn back the time, aku akan sangat dengan senang hati menanyakan ke ibu & ayah aku ini sebenarnya laki-laki atau perempuan😭 atau ayah pengen anak laki-laki tapi yang keluar malah aku?? Jadi imbasnya adalah dengan memotong rambut sampe jadi persis cowok 🙂
Terkutuklah klean yang tiap kesekolah kepang dua!!! Atau di kuncir dua :") ayahhhh, mengapa aku berbedaa?🥺 wkwkwk
Tapi aku punya twins wkwkw ibuku jugaaaa punya potongan rambut yang sama🤪
See? Yaz dia ibuku , wanita kelahiran bulan juni .Dia datang kebumi dan pergi meninggalkan bumi tepat di bulan itu. Ibuku anak bungsu, sedangkan aku tunggal. Sama sama penutup kan? Sama sama terakhir😋oke satu hal yang harus kalian ketahui, aku jago nari keturunan dari beliau,bahkan ibuku pernah nari sampai ke medan perwkilan dari sekolahnya. Terlepas dari itu, aku sempat punya cita-cita untuk bisa menari di kabupaten,provinsi,nasional. dannnnnn i got it. Bahkan lebih dari ituuu. thank you allah✨🌈
apakah kelak aku akan mampu menjadi seperti dirimu, buk? Menjadi seorang madrasah pertama, mengantarkan anak-anak ku menjadi sosok yang berilmu?
Aku pernah berharap pada saat ibuku sedang melewati masa kritisnya,aku saja dahulu yang dipanggil ya Allah. Jangan dia. Aku rasanya tidak sanggup kehilangannya. Apa yang aku lakukan tanpanya? Bagaimana bisa aku melewati ini tanpa bimbingannya? Apakah setelah ini aku tidak akan bisa lagi menemuinya? Menggangunya ketika dia masak? Ikut berbelanja? Bagaimana jika nanti teman-temanku membawa ibunya untuk menghadiri wisudanya? Aku harus apaa? Dimana aku bisa menemuinya? Aaaahhhh maafkan saya bu jika terlalu banyak mengeluh. Apalagi ibu adalah bentuk kenyamanan yang sulit saya temukan gantinya. Tapi tak apa kok bu, masih ada ayah yang mendampingi saya. Ayah ternyata tak kalah hebatnya dengan ibu
Ooooya bu, saya minta tolong, nanti jika ibu bertemu atau secara tak sengaja berpapasan dengan Allah tolong sampaikan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya karna hingga saat ini belum bisa menjadi hamba yang baik dan taat. Mungkinkah kita bisa bertemu sekali lagi, bu? Banyak hal yang ingin saya ceritakan tentang kehidupan saat ini. Menceritakan bagaimana sulitnya hidup tanpamu
2 notes
·
View notes
Text
Monmon
Obrolan di wassap tadi siang,
"Aku terakhir chat sama dia waktu si Monmon meninggal".
"Meninggal?!. Maksudnya gimana?. Monmon meninggal?!!!"
"Iya, Agustus tahun lalu. Kamu gak tahu?"
"ENGGAK. AKU GAK TAHU SAMA SEKALI"
Monmon itu teman sekolah waktu TK dan SD. Teman gereja, bareng-bareng sekolah minggu.
Monmon itu tipikal ketua geng di kelas. Badannya gendut. Bocah laki-laki dengan pipi chubby. Suka ngajak berantem dan usil sama teman sekelas nya.
Setiap jam istrahat usai, dia bakalan masuk kelas dengan keringat yang melimpah ruah.
Kalau misal protes dengan bau keringat nya, dia bakalan langsung melotot sangar.
Monmon adalah orang yang paling semangat menarik-narik kuciran rambut ku. Menarik hingga pita rambut ku lepas. Gara-gara monmon, aku berhenti mengikat rambut ku kepang 2. Karena akan selalu diincer beliau untuk ditarik-tarik sambil diketawain.
Meski begitu, Monmon jadi salah satu orang yang paling bersemangat ketika aku juara. Dia bersorak gembira di kelas. Trus bilang,
"Yes, teman gereja ku juara"
"Gak percuma sih badan mu kecil, otak nya bisa juara juga".
Lalu setelah itu, dia menarik kuciran rambutku. Lagi dan lagi.
Uniknya, monmon hanya berubah rese kalau di sekolah. Di gereja, monmon sama sekali tidak pernah mengganggu atau menarik kuciran rambut ku. Takut dosa kalik ya.
Selepas SD, aku pindah ke luar kota. Pindah dari gereja tempat aku dan Monmon pernah sekolah minggu bareng.
Aku bertumbuh di tempat lain. Monmon juga.
Semasa kuliah, aku dan Monmon temanan di fesbuk. Hanya sedikit yang aku tahu tentang perkembangan hidup nya.
Sesudah aku memutuskan menutup fesbuk, aku tidak tahu kabar apapun tentang monmon. Teman masa kecil ku.
Hingga akhirnya mendapat berita kepergiannya.
"Dia kan ninggal bulan 8 padahal rencananya bulan 11 dia akan menikah"
Dear monmon, aku akan selalu ingat dengan tawa usil mu ketika berhasil menarik kuciran rambut ku. Terimakasih ya, masa SD ku jadi punya warna :)
3 notes
·
View notes
Text
Mengepang Rambut, Apa Hukumnya?
Mengepang Rambut, Apa Hukumnya?
Pertanyaan :
Bismillah. Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Ustadz, bagaimana hukum mengepang rambut bagi wanita? Saya pernah mendengar hal tersebut sunnah. Mohon penjelasannya.
Syukron, ustadz.
Jazaakallaahu khoiron wa baarakallaahu fiik.
(Fulanah)
Jawaban :
Wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokaatuh.
Alhamdulillāh Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi…
View On WordPress
0 notes
Text
1 September 2019
gila man, udah september aja coy.
Berarti lebih deket ke 2020 daripada ke 2018. Gila, kok gue ngerasa semakin lama tinggal di Jakarta waktu makin cepet aja rasanya jalannya. Tau-tau udah ganti hari. Tau-tau udah ganti bulan. Tau-tau udah ganti taun.
Gue daritadi bolak-balik ngaca. Masih gak percaya bagian atas dan di beberapa bagian rambut lainnya warnanya pirang nyala. Dan bagian lainnya campuran antara hitam, cokelat terang dan gelap. Setelah baru nyadar hampir sejam gue tercengang dan meyakinkan diri bahwa ini gak hanya sekadar mimpi doang, akhirnya gue mencoba untuk kuncir dua ke arah bawah-belakang. Karena untuk kepang gue gak bisa ngelakuinnya sendirian. Butuh bantuan orang.
Dan iketan dua gini adalah iketan yang sering gue pake waktu SD sekolah. Sejak kecil, gue emang punya definisi cantik yang gue yakini sendiri dari kebanyakan orang. Gue juga seneng banget menggunakan aksesoris dan baju yang dulu dipake mamah atau teteh waktu kecil. Contohnya bando rajut kayak gini. Meski dengan gue menggunakan ini, gue harus mendengar cemoohan dibilang kayak pembantu dan dicap sebagai orang aneh waktu itu.
Foto diambil dari google.
Dengan rambut gue yang warna cokelat dan gue iket dua ini, gue berasa jadi kembali ke diri gue yang waktu kecil. Gue amati diri gue sendiri di cermin. Kayak mimpi yang akhirnya jadi nyata. Tokoh berbie yang sering gue liat saat ini gue bisa jadi kayak mereka. Gue sudah dan sedang merasa ada di level tertinggi cantik dalam definisi diri gue sendiri waktu kecil.
Rencana gue adalah membuatnya menjadi warna biru atau ungu. Tapi masih gue biarkan beberapa hari dulu. Gue masih betah sama warna ini. Bagus. Lucu.
Dan gue baru sadar ini adalah kali pertama yang gue sadari gue ngikutin apa kata hati gue daripada oranglain.
Banyak terjadi pertentangan dan perdebatan mengenai keputusn gue ini. Bahkan ada beberapa orang yang menyebutkan mewarnai rambut itu haram dan sholat gue gak akan bisa diterima selama rambut gue berwarna.
Wow.
Gue sering baca, kalo kamu melakukan suatu hal dan kamu yakin dengan melakukannya kamu akan merasa semakin bahagia dan mencintai diri kamu, maka lakukan. Disaat banyak orang diluarsana menyayangkan dan pengen rambut hitam legam yang gue punya, gue pengen punya rambut berwarna entah biru, ungu, atau coklat sama kayak gue sekarang.
Gue bingung mau nulis apaan lagi. Udah gitu aja dulu kayaknya.
4 notes
·
View notes
Text
“Sekarang giliranmu cerita tentang ibumu”.
Permainan Truth or Dare itu akhirnya sampai juga kepadaku. Aku menghela nafas panjang sebelum mengawali ceritaku.
“Apa yang ingin kalian dengar?”. Tanyaku mengawali.
“Bagaimana ibumu? Maksudku seperti apa wajahnya?”. Tanya teman di sebelahku.
“Angelic. Ia adalah wanita yang cantik”.
“Apa yang paling kamu ingat dari ibumu?”. Kali ini pertanyaan itu datang dari perempuan dengan rambut kepang kuda yang aku tak berani melihat matanya.
“Saat tangannya mengelus alisku, aku merebah di pangkuannya dan kemudian tertidur”. Jawabku.
“Lantas, dia mana ibumu sekarang?”
Aku memejam. Aku tak siap dengan pertanyaan ini. Kutempelkan telapak tanganku ke dada sebelah kiri dan kurasakan detak yang selama ini menemani hidupku.
“Di sini”.
Aku merasakan ia masih berdetak di jantungku.
4 notes
·
View notes
Photo
GENERASI YANG SEMAKIN HANCUR
Udah dari selasa mantengin twitter dan ngikutin masalahnya Audrey yang dibully sama 12 orang anak SMA dengan #justiceforaudrey jadi inget dulu pas SMP pernah dilabrak kakak kelas cuma karena hal sepele.
Jadi ku ceritakan dulu ya latar belakangku, aku ini dari kecil emang udah berani buat main pukul sama orang yang suka mukul duluan karena aku dari kecil udah dibilangin sama ayahku “kalau ada yang pukul kamu, pukul balik selagi kamu ga salah” dan ayahku ga expect kalau anaknya ga segan-segan buat mukul orang yang ngusik dia, dari TK orang tuaku sering banget dapet laporan kalo anaknya habis ngehajar anak orang sampai mimisan dan yang ku pukul memang semuanya anak laki-laki karena kalian tau anak laki-laki pas masih kecil itu nakal, dan aku ga suka diusik. Karena itu aku pas SMP ngerasa gaada perlu aku takutin karena aku bisa jaga diri, soalnya orang tuaku dua-duanya kerja dari pagi sampe sore dan aku anak tunggal, ga punya kakak yang bisa jagain aku, dan aku ga pernah ngadu kalau ada apa-apa disekolah, jadi aku bener-bener pasang badan sendiri. Kejadiannya pas aku kelas 1 SMP dilabrak sama anak kelas 2 SMP, yang anehnya kenapa mereka selalu ramean kalau ngelabrak tapi kalau ketemu pas lagi sendiri diem aja, seakan-akan mereka gaada nyali buat ngomong langsung, dan selalu ngelabrak didepan banyak orang seakan-akan biar yang lain ngeliat terus takut juga sama mereka hahaha lucu ya. dan yang lucu mereka ngelabrak dengan alasan konyol, ya maklum aja ya anak kelas 1 SMP itu kalau sikapnya masih kaya anak kecil, namanya juga baru lulus SD ya kalo jaman dulu mah anak SD masih polos-polos, masih bersikap kaya anak kecil jadi gaada yang perlu di salahin, aku dari SD emang suka aneh-anehin rambutku, kaya dijepit dari ujung ke ujung, rambut di kepang, dikuncir dua dan itu kebawa sampe kelas 1 SMP dan kakak kelas ini ada yang ga terima sama gayaku mereka nilainya gayaku sok, lol. Kakak kelasku ini salah orang dikira aku takut sama mereka padahal enggak, udah ngebentak-bentak, main dorong-dorong, nunjuk-nunjuk depan mukaku, ngata-ngatain aku, menurutku itu gaada efeknya sama sekali, sampe aku besoknya dilabrak lagi sama orang yang beda karena aku gaada sopan-sopannya pas dilabrak sama kakak kelas yang pertama, wth mang lu kira lu sapa? pas dilabrak yang pertama emosiku masih bisa dikontrol tapi pas dilabrak hari kedua emosiku ga ke kontrol karena aku lagi pusing ngejar PR yang belum ku kerjain dan ada anak angkatanku ikut-ikutan ngelabrak aku karena aku cuekin dan langsung ninggalin kakak kelas pas dia lagi marah-marah sama aku, konyolnya pas ku bilang “lu tuh seangkatan gue jadi gausah ikut-ikutan masalah orang” dia diem dulu dan langsung keluar kelasku tanpa ngomong apa apa, nah sejak saat itu dia ga berani aneh-aneh sama aku lagi, mungkin ngerasa punya backingan kakak kelas jadi begitu tapi you salah orang mbak e hahahaha, ngegebrak meja orang tapi di gebrak balik takut, piye sih. Oiya yang bilang aku suka ngeliatin sinis itu konyol juga sih fyi aku tuh matanya udah minus dari kelas 1 SMP karena aku udah main game pc dari umurku 5 tahun tapi akunya emang malas pake kacamata karena suka diejek-ejek mata 4 ya mungkin bagi kalian itu biasa aja tapi ga bagi sebagian orang. Mulai dari ngeliatin sinis, nyoret-nyoret properti sekolah buat ngejelek-jelekin bahkan sampe nyoret-nyoret di dinding toilet, sampe ngelabrak kaya gaada ngaruhnya. Kita sama-sama makan nasi kak kenapa kamu harus ngerasa kamu itu diatasku? ga setiap orang bisa nerima sama apa yang kamu perintah :))
Dan ada 1 kejadian yang paling ga bisa ku lupain dan bikin aku sakit hati sampai sekarang kalau inget itu, dulu ga lama pas aku masuk SMP ibuku meninggal, dan ya pasti sekolah ngasih aku waktu buat ga masuk sekolah karena lagi berduka, pas banget 1 minggu aku ga masuk sekolah, dan pas masuk sekolah bener-bener dapet pengalaman yang ga enak. Dia anaknya temennya temen ibuku, ibu kita saling kenal karena anaknya sama-sama mau masuk sekolah yang sama dan aku sama dia ini lumayan akrab sebagai teman, sampai kata-kata itu diucapin sama dia di depan kelas dengan lantang dan pas keadaan sekolah lagi istirahat, “emang enak udah ga punya ibu” gila itu sih udah gaada otak, mau marah ga bisa, cuma bisa duduk nangis berharap Allah adil, Allah denger dan Allah kasih dia kesempatan buat ngerasain rasanya jadi aku. Anak-anak yang lain ada yang keluar manggil guru BK buat manggil anak itu dan dipermasalahin ke orang tuanya dan kurang baik apa hey aku sama kamu, ku bilang sama guru BK kalau masalah ini gausah diperpanjang dan gausah dipanggil orang tuanya. Pasti malu ibumu tau kalau kamu bilang kaya gitu sama aku, karena ibumu kenal dan sering kumpul sama ibuku. Setelah itu aku jauh-jauh dari dia setiap ngeliat dia rasanya bener-bener marah, semoga doaku ga di jabah sama Allah ya waktu itu soal kamu bakal ngerasain rasanya jadi aku yang kehilangan ibu disaat kamu butuh sosok ibu.
Dan semakin kesini, orang-orang mental kaya gini makin banyak, makin liar, serasa kebal hukum karena masih dibawah umur, miris sih liatnya. mau di lawan kaya apapun juga susah karena mereka selalu bawa pasukan dan maunya ketemu di tempat sepi, tapi biasanya kalau banyakan yang bener-bener preman cuma 3-4 orang doang, sisanya ikut-ikutan. Kalau kaya gt usahain bawa temen deh kemana-mana karena mereka gaakan berani kalau yang mereka lawan lebih dari 3 orang dan itu juga harus mental baja semua, si pembully gaakan berani macem-macem. Kalau udah diajak ke tempat sepi mending gausah tau-tau bawa sajam kan bahaya mending lari dan sebelum itu siapin hape buat ngerecord pembicaraan mereka biar ada bukti kalau mereka salah. Sekali lagi saya turut prihatin atas apa yang terjadi diluar sana, mungkin yang terjadi oleh Audrey hanya sebagian kecil yang di up ke media, karena masih banyak Audrey yang lainnya disana yang ga berani buat speak up.
“APA YANG KALIAN TANAM ITULAH YANG KALIAN AKAN TUAI SUATU SAAT NANTI”
3 notes
·
View notes
Text
Ilona Gadis Kecil
Ilona itu gadis kecil usia tujuh tahun. Ya, harusnya dia sekolah. Memakai seragam dan rambut kepang dua. Senyumnya akan terlihat cemerlang diantara teman-teman satu kelasnya. Meski tidak peringkat pertama karena dia tidak suka belajar di kelas, tapi dia akan jadi anak yang banyak teman karena dia ceria. Tapi itu tidak terjadi. Kata Ilona, itu tidak akan pernah terjadi. Ia tak akan pernah ke sekolah pakai seragam, tak perlu merasa bosan belajar di kelas. Meski begitu aku masih pada pendirianku bahwa Ilona adalah gadis kecil dengan senyum yang cemerlang, ceria.
"Tapi aku tidak sedih. Baju yang kupakai ini, bukankah ini juga seragam? Lihatlah, anak-anak lain juga memakainya. Aku punya banyak teman meski aku tak belajar di kelas."
Aku bertemu Ilona dua hari yang lalu. Dia menghampiri dan mengajakku bicara saat aku sedang duduk di taman sebuah rumah sakit. Kuperhatikan gadis dengan seragam pasien dan infus yang menggantung pada tiang setinggi dua meter itu. Memang terlihat pucat, tapi bicaranya semangat sekali. Kata Ilona, hari ini genap satu tahun dia berada di rumah sakit. Dia divonis kanker otak. Diusia semuda ini.
"Kau tidak takut?" tanyaku saat dia menirukan cara bicara dokter, yang menyampaikan perkiraan sampai usia berapa Ilona bisa bertahan pada orangtuanya.
Ilona diam sebentar.
"Apa aku tidak terlihat takut?" tanyanya kemudian. Aku tak menjawab.
"Aku takut. Takut sekali. Tapi aku akan bosan jika hanya merasa takut sepanjang hidupku. Hidup yang panjang atau pendek, bukankah kita hanya harus mengisinya dengan kebahagiaan dan kebaikan-kebaikan?"
Aku tersenyum menatap Ilona. Meraih tangan kecilnya dan kugenggam dengan kedua tanganku. Aku tidak sedang menguatkannya atas apa yang terjadi. Aku sedang menguatkan diriku sendiri.
Bukankah kita seperti Ilona, si gadis kecil ini, Bram? Hubungan yang sedang kita jalani, bukankah kita sudah tau akan berakhir kapan dan bagaimana? Aku terus menjadi sedih jika mengingat itu. Tapi, sebagaimana Ilona, aku tak ingin terus menerus sedih sampai waktu itu benar tiba.
1 note
·
View note