#Kapal PELNI
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jadwal Kapal Pelni KM Ciremai Juni 2023
Travel.biz.id – Jadwal Kapal PELNI KM Ciremai Juli 2023 Lengkap + Harga Tiket – Kapal PELNI KM Ciremai Ini Mempunyai Rute Perjalanan Jakarta, Surabaya, Makassar, Bau-bau, Ambon, Sorong, Manokwari, Biak, dan Jayapura, Apakah Anda bermaksud pergi ke pulau atau tempat tempat tersebut? Semoga Jadwal Kapal Pelni Ciremai dan harga tiket ini membantu anda agar paham kapal mana yang anda pilih untuk ke…
View On WordPress
#Ambon#Bau-bau#Biak#Ciremai#Jakarta#Jayapura#Juli 2023#Kapal PELNI#Makassar#Manokwari#Pelni#Sorong#Surabaya
0 notes
Text
Ndana Rote
NTT#3
Dulu waktu Aku KKN di Miangas tahun 2015 Aku ditugaskan di Rumah Pintar (semacam rumah baca dan bermain untuk anak-anak). Salah satu tugasnya memberi label buku anak yang banyak banget, sampai berdus-dus biar tercatat dengan rapi dan bisa dipakai. Suatu siang Aku menemukan buku full colour yang isinya tentang pulau-pulau perbatasan Indonesia. Kubuka perlahan-lahan dan Aku berhenti di halaman dengan gambar tebing memanjang yang dipotret pas lagi senja. Warna merah merekah mataharinya itu wuuiihhh cantik banget. Lalu Aku membatin, suatu saat Aku pengen ke sini. Namanya Pulau Rote, Pulau perbatasan Indonesia-Australia.
Tibalah Aku di masa yang sudah cukup berani berkelana dan ada waktu meski budget amat terbatas. Masih diperjalanan NTT, sayangnya waktu itu Aku harus memilih antara Atambua dan Rote karena tidak mungkin Aku bisa mendatangi keduanya dengan estimasi budget yang Aku punya dan kupilihlah Atambua. Nah, diperjalanan Soe kemarin Aku tu minta sama bapa buat dikirimin uang tambahan untuk perjalanan Soe-Kupang dan tiket kapal pelni Kupang-Makassar. Aku pikir bakal dimarah-marahin karena bisa senekat itu sampai-sampai terdampar di Soe ternyata eh gak dimarahin. Malah waktu itu Bapaku kirim duit jaauhhh di atas yang Aku minta (mungkin beliau paham kalau sungguh aku benar-benar butuh refreshing setelah menyelesiakan dua kuliah sekaligus di dua kampus berbeda yang level stresnya minta ampun).
Nah pas Aku tiba di Kupang, bersiap-siaplah untuk kembali ke Makassar. Tiba-tiba tim 1000 guru ngajak buat nongkrong santai aja sama beberapa peserta yang udah Aku kenal sejak kegiatan kemarin. Aku iyakan lah ya sekalian mau bayar biaya kegiatan Travelling and Teaching. Tapi euyyy masih juga di tolak. Terus Aku ditanya, "Ika bukannya mau ke Rote juga? " Kujawab "tidak lagi". Nah, waktu pertama kali ketemu sama ketua 1000 guru Kupang aku tu fokus tanya 2 tempat, Atambua sama Rote yang kalau-kalau nih jalur Atambua tu susah banget di tembus Aku bisa pindah ke planning B yaitu Pulau Rote. Kak Rini (salah satu peserta yang Aku akrab sama dia selama kegiatan) tawari gini, Ika kan udah mau balik Makassar lagian udah gak enak juga kan sama tuan rumah. Gimana kalau mulai besok pindah ke rumah kak Rini aja, kalau mau ke Rote dulu gak papa nanti pulangnya kita jemput nginap di rumah kak Rini, kita jalan-jalan dulu di Kupang baru balik Makassar (ngomongnya versi logat Kupang 😁) Aku lama-lama ngerti sih cuma ngulanginnya itu Aku gak tau...
Suatu hari, aku naik bemo (lupa mau kemana) pokoknya aku nyasar waktu itu. Sama kak Dino, (cewe yang aku kenal di acara 1000 guru kemarin) nelpon, Aku disuruh nunggu terus dijemput, at the end kita ngumpul-ngumpul bareng lagi. Kak Dino bilang kalau dia ada keluarga di Rote, kalau mau dia bisa telpon ke sana biar Aku ada tempat nginap sekitar 3 hari. Duhhhh kok kaya ada magnet ke sana yaaa. Malam itu juga, Aku nimbang-nimbang, cari info sebanyak-banyaknya meski yaaa itu-itu aja infonya. Terus Aku di chat sama anak 1000 guru yang lain, intinya itulah informasi yang Aku butuh selama ini. Kenapa? Karena target ku tuh bukan Pulau Rote saja tapi Pulau Ndana Rote. Jadi, dari Pulau Rote kita harus nyebrang lagi beberapa jam ke sana, Pulau tak berpenghuni. The real ujung selatan Indonesia. Tapi gimana caranya bisa nyampe ke sana, itu yang Aku gak tahu dari kemarin. Setelah kuperkirakan jarak tempuh, stamina, keamanan tempat tinggal, dan tentu saja isi kantong akhirnya Aku pamit dan sangat-sangat berterima kasih dengan keluarga yang rumahnya Aku tinggali, mereka baik luar biasa daaann Aku berangkat ke Rote.
Gak sampe sehari kok perjalanannya, pun rumah keluarga kak Dino dekat pelabuhan, mereka sekeluarga menyambut hangat sekali. Di sana, gak ada panggilan tante, yang ada tu Mama, dia tinggal bersama dua anaknya. Kebetulan, salah satu diantaranya tu pengen banget ke Ndana Rote, secara... Tinggal di Rote tapi gak pernah ke Ndana Rote yaahh sayang banget. Itulah juga yang bikin mereka excited sama kedatanganku karena menuju ke sana gak bisa sendirian. Kita cari nelayan yang bisa bawa kita kesana, pokoknya kita cari sampai dapat. Pas nego-nego waduh budgetku gak cukup. Dibisa-bisain sih iya cuma Aku harus ada pegangan untuk tiket pulang ke Makassar. Seharian itu, Aku tu kaya eee kalau gak bisa ke sana gak papa. Keliling Rote ini Aku tuh udah seneng banget. Tapi malamnya, anaknya mama ini kasi tau kalau ada teman juga yang pengen banget ke sana. Sisa budgetku yang gak cukup itu ditambahin sama dia. Dan sejak awal Aku dikasi tau kalau nelayan yang mau nganter kita gak ngambil untung sama sekali, jadi ini tu murni uang minyak aja (Di sana bensin itu namanya minyak).
Aku ada rasa gak enak sebenarnya sama Bapak nelayan itu. Kalau gak salah ingat aku bayar sekitar 250-300rb terus kenalan yang baru itu nambahin 150rb. Rasa gak enak ini ada terus di hati ku, antara kepengen banget nyampe sana tapi Aku takut dzolim sama orang karena dia gak dapat untung, sementara kedua teman baruku sama kaya Aku udah kepingin dan niat berangkat. Terus, Aku dikasi tau juga kalau ini tu udah nelayan yang memang baik dan jago banget. Aku bener-bener kepo soal ini, kenapa? Karena lautan yang akan kita lewati adalah samudera Hindia. Ombaknya pasti gak main-main, yang namanya lautan tapi gak dikelilingi banyak pulau besar pasti dehhh harus benar-benar siap terguncang. Akhirnya Aku iyakan meski tetap ada rasa sungkan, perjalanan dari rumah sampe pelabuhan TNI tempat start nya hidiiihhhhh jauh banget padahal berangkat dari pukul 05.30 pagi.
Kita naik ke perahu sekitar pukul 09.00 ckckckck caaanntikkk banget Pulau Rote ini, pokoknya alamnya Indonesia itu juara. Di awal-awal kita masih bisa menikmati perjalanan, duduk di atas perahu, mesinnya berderu, kanan kiri banyak burung beterbangan, masih banyak pulau-pulau kecil, tebing-tebing tinggi, ikan-ikan yang kelihatan dari atas saking jernihnya dan masih bisa ketemu banyak nelayan yang lagi mancing dan saling sapa. Bapa nelayan yang nganter kami bahkan sempat dapat ikan besar juga. Masya Allah ini tu pemandangan yang bikin jiwa tenang. Bahkan yang Aku liat, nelayan berhenti di titik tertentu terus mancing di situ, keliatannya sih cuma nunggu ada ikan tapi ada sesuatu yang bikin aktivitas itu bukan sekedar nangkap ikan tapi makna yang jauh lebih dalam dari itu. Pokoknya I like that moment.
Nah... Sekarang tibalah saat semua pulau-pulau kecil itu terlewati. Ombaknya luar biasa ganas... Yang tadinya bisa duduk-duduk ngobrol santai di bagian depan perahu sekarang tidak lagi, harus pegangan di tiang perahu. Aku sampai beberapa kali terhempas ke kanan-kiri. Makin lama ombaknya makin tinggi dan sangat menegangkan. Aku sampai gak berani menatap ke depan pas kita harus melewati ombak yang menurutku tu hampir 3 meter. Jadi, ujung belakang perahu belum sempat turun sempurna, bagian depannya harus nanjak lagi. Wuuihhh kita bertiga udah gak berani natap ke depan. Di momen-momen ini Aku seriiing sekali membatin "perahu kita akan terbalik gak ya", tapi diputar sedemikian rupa pikiran itu biar ada hope dan hanya fokus kalau kita pasti sampai ditujuan dengan selamat.
Dan yaaaa, setelah bertarung sekitar 2 jam di ombak yang tinggi, sampailah kita, Pulau Ndana Rote. Pulau indah di ujung selatan Indonesia, berbatasan dengan Australia. Pulau yang tak dihuni masyarakat. Hanya ada belasan tentara penjaga perbatasan. Bapa nelayan menunggu di depan, dia mau istirahat di pos yang terbuat dari kayu. Sebelum kami masuk, beliau mengingatkan pukul 14.00-14.30 kita sudah harus kembali karena perjalanannya emang jauh banget. Kita bertiga mengisi buku tamu, disambut baik, disajikan makan siang, kami menjelaskan maksud kedatangan, lalu kita diceritakan tentang Pulau Ndana Rote, tentang pertukaran tentara yang jaga perbatasan dan kita akan keliling Pulau.
Aku gak mau melewatkan kesempatan ini meski panas terik luar biasa, jadi kita benar-benar liat bagaimana satu pulau yang hanya diisi sama rawa dan pepohonan di jaga seeeebegitunya. Harus survive memburu dan menembak binatang untuk makan apalagi di musim yang gak ada satupun kapal bisa membawa logistik saking ganasnya lautan. Dan mau gak mau, harus mancing padahal ombaknya tinggi. Kita ke lokasi tempat berburu, ke hutan yang punya sejarah masa lampau, dan area-area penting. Bahkan ada rawa yang airnya merah seperti darah, dari sejarahnya ini memang tempat pertumpahan darah jauh di masa lalu.
Pulau Miangas tempat KKN ku di ujung utara Indonesia ada icon Patung Santiago, nah kalau di Pulau Ndana Rote ujung selatan Indonesia ini iconnya patung Jendral Soedirman. Di situlah akhir perjalanan keliling Pulau, kita sempat foto bersama para tentara, mengabadikan momen dan masih sempat mendengar kisah-kisah tentara senior yang sudah malang melintang menjaga tahan air, dari kasus Aceh, timor leste, dll. Yang Aku tangkap, kalau mau jadi tentara memang harus benar-benar ada keinginan dari hati karena akan selalu berada di situasi peperangan "kalau bukan dia (lawan) yang mati, saya yang akan mati" dan harus siap di lokasi seperti ini bahkan yang jauh lebih parah dari ini. Aku memotret sebuah tulisan sebelum pamit "Jika tanah itu milik Indonesia, sejengkal pun nyawa taruhannya" Jlebb banget di hatiku waktu membaca tulisan itu.
Kami akhirnya pamit, berterima kasih telah disambut dengan suka cita. Kami pulang dengan ombak yang lebih bersahabat, semakin lama air makin tenang, kami menghabiskan sore di atas perahu, duduk mengobrol, dan menikmati senja. Sebelum berpisah Aku benar-benar berterima kasih sama Bapa nelayan karena yaaa setelah melalui perjalanan ini, tip yang kami beri rasanya jauh dari yang seharusnya, sangat jauh. Semoga benar-benar dilancarkan rejeki beliau yang sangat baik dan ramah.
Aku belajar satu hal dari perjalanan ini, kenapa kita bisa melewati perairan Samudera Hindia yang begitu kejam dan pelik, karena orang yang menahkodahi perahu ini bisa menghadapi ombak yang tinggi dengan tenang. Ia berdiri dibelakang perahu, memegang kendali mesin, fokus menatap ombak yang tinggi, sesekali memicingkan mata lalu mengambil keputusan di ombak yang mana perahu akan mengarah ke kiri atau ke kanan.
.
.
.
6 notes
·
View notes
Text
Pelni Siapkan 55 Kapal untuk Hadapi Nataru
http://dlvr.it/TGY2bV
0 notes
Text
Beri Kemudahan ke Masyarakat, BRI dan Pelni Bersinergi Hadirkan Layanan Reservasi Tiket Kapal Laut
SULTRATOP.COM, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki komitmen untuk terus meningkatkan inklusi keuangan di seluruh pelosok negeri. Salah satu upaya konkret yang dilakukan perseroan adalah melalui peran AgenBRILink, di mana AgenBRILink menjadi mitra strategis BRI dalam menyediakan layanan perbankan langsung kepada masyarakat, termasuk di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil,…
0 notes
Text
Cerita singkat menuju "kampung mumes"
"anging datang kasih kabar, de bilang se su sanang deng dia disana. malam datang seng bawa bintang, tanda hujan turun seng suara"
Lagu itu, yang temani kami ketika perahu motor berukuran kecil yang kami tumpangi mogok di tengah laut, di tengah malam. Lalu, tiba-tiba muncul pikiran konyol dikepalaku saat itu, begini "ini dibawah laut gaada hantu yang mau dorong kita kan?" Hahaha penakut! Terlalu banyak nonton film horor. "Jangan dinyalakan senternya, nanti ikan loncat" dengan logat papuanya bang sanggor tegur si anne yang saat itu menyalakan senter hp nya, terlalu gelap katanya (padahal langit lagi bagus, bintang dan bulan lagi terang banget).
Oiyaa, ikan yang dimaksud itu punya mulut yang lancip, khawatir jika loncat akan melukai kami. Akhirnya dia matikan senternya lalu…. bengong lagi hahahaha. Setelah itu hilang lah rasa takut kami karna bang sanggor yang selalu hibur kami, nyanyi lagu-lagu khas daerah timur yang memang kami juga hapal lagunya karena sering dengar diatas kapal pelni ketika berlayar menuju sorong. Kami ulang-ulang lagu yang berjudul BALE PULANG II itu sampai bosan. Akhirnya setelah waktu berlalu, mesin perahu yang kita tumpangi sudah bisa nyala, sampailah kami pada salah satu kampung di tengah laut raja ampat yang sangat keren itu 'kampung mumes'. Ketika sampai, kami masih terdampar di dekat dermaga, tidak kedapatan tempat tidur! Tapi karena disamping dermaga terdapat rumah pos akhirnya kami menginap dirumah tersebut, ternyata didalam ada juga beberapa kawan kami yang sudah sampai lebih dulu. Kami mandi, lalu tidur.
Esoknya, bahagianya kami akhirnya bertemu dengan kawan yang lainnya, dan akupun pindah ke rumah yang lain, bertemu mama papa piara, adik piara yang sudah anggap kami keluarga sendiri. Kangen!
0 notes
Text
#EkspedisiJakartaPapua#PengirimanJakartaPapua#CargoJakartaPapua#LogistikJakartaPapua#JasaEkspedisi#PengirimanBarang#FreightForwarderIndonesia#EkspedisiIndonesia#TransportasiIndonesia#KirimBarangKePapua#LayananLogistik#EkspedisiMurah#PengirimanCepat#EkspedisiTerpercaya#KargoIndonesia
0 notes
Text
TURISIAN.com - Buat Sobat Turisian, yang merindukan petualangan seru dari Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, kini dapat mempersiapkan diri. Terutama yang ingin menikmati perjalanan dengan kapal Pelni, menggunakan kapal andalan, KM Kelud, yang telah menerapkan tarif baru. Sucipto, Kepala Cabang PT Pelni Kabupaten Karimun, menyatakan bahwa pihaknya telah merilis tarif terbaru KM Kelud. Kebijakan tarif baru ini bertujuan mencegah penumpukan penumpang dan memberikan kenyamanan bagi para pelaku perjalanan. BACA JUGA: Ingin Liburan ke Destinasi Karimunjawa? Catat Jadwal Kapal Ferry Ini "Penting bagi masyarakat yang berencana naik kapal Pelni. Khususnya KM Kelud, untuk mengetahui tarif terbaru ini agar dapat mempersiapkan diri dengan baik," ujar Sucipto pada Kamis 8 Februari 2024. Ia menambahkan bahwa pembelian tiket KM Kelud sudah dapat dilakukan mulai kemarin, dan para calon penumpang dapat memperoleh tiket di loket kantor cabang Pelni. Atau bisa juga mendatangi, mitra penjualan seperti Alfamart dan Indomaret, serta melalui situs web resmi Pelni atau Pelni Mobile Apps. Sucipto juga memberikan peringatan agar hindari membeli tiket dari perorangan, yang dapat menjadi calo. BACA JUGA: Bak Balu, Spot Wisata Baru Perpaduan Air Laut di Pulau Enggano, Mau Coba? Sementara itu, Pelayaran KM Kelud untuk bulan Februari 2024 akan menawarkan empat rute yang menarik. Antara lain dari Kabupaten Karimun menuju Batam di Kepulauan Riau, Tanjung Priok di Jakarta Utara, dan Belawan di Medan, Sumatera Utara. Berikut adalah tarif terbaru untuk perjalanan dengan KM Kelud: Dari Karimun ke Batam, Tanjung Priok, dan Belawan: Untuk Dewasa: Kelas 1 A: Mulai dari Rp 885.000 Kelas 1 B: Mulai dari Rp 724.000 Kelas II A: Mulai dari Rp 496.000 Kelas II B: Mulai dari Rp 458.000 Ekonomi: Mulai dari Rp 267.000 BACA JUGA: Terjebak Cuaca Ekstrem, 305 Wisatawan Terdampar di Pulau Karimunjawa Untuk Bayi: Kelas I A: Rp 93.000 Kelas I B: Rp 77.000 Kelas II A: Rp 54.000 Kelas II B: Rp 51.000 Dari Karimun ke Tanjung Priok: Untuk Dewasa: Kelas I A: Rp 1,2 juta (Rp 1.283.000) Kelas I B: Rp 1 juta (Rp 1.049.000) Kelas II A: Rp 716.000 Kelas II B: Rp 661.000 Ekonomi: Rp 382.000 BACA JUGA: Pantai Pengudang Kepulauan Riau dengan Pemandangan yang Memukau Untuk Bayi: Kelas I A: Rp 133.000 Kelas I B: Rp 110.000 Kelas II A: Rp 76.000 Kelas II B: Rp 71.000 Ekonomi: Rp 42.600 Dengan tarif yang terjangkau, perjalanan dengan KM Kelud menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Utamanya, bagi para pelaku perjalanan yang ingin menjelajahi keindahan Kepulauan Riau. Jangan lewatkan kesempatan untuk merencanakan perjalanan seru Anda! ***
0 notes
Text
Jadwal Kapal Pelni KM Leuser Juli 2023, Semua Rute
Travel.biz.id – Jadwal Lengkap Kapal Pelni KM Leuser Juli 2023 + Harga Tiket Kapal Pelni Leuser Kapal Pelni Leuser, Jadwal Kapal Pelni KM Leuser Bulan Juli 2023 Ini Mempunyai Rute Perjalanan Manokwari, Sorong, Ambon, Wanci, Bau-bau, Maumere, Lewoleba, Kupang, Kalabahi, Saumlaki, Tual, Dobo, Timika, Agats, dan Merauke, Apakah Anda bermaksud pergi ke pulau atau tempat tempat tersebut? Semoga Jadwal…
View On WordPress
#Agats#Ambon#Bau-bau#Dobo#Juli 2023#Kalabahi#Kapal PELNI#Kupang#Leuser#Lewoleba#Manokwari#Maumere#Merauke#Pelni#Saumlaki#Sorong#Timika#Tual#Wanci
0 notes
Text
Ekspedisi Jakarta – Makassar Murah
Apakah Anda Butuh Jasa Pengiriman Barang ke Jakarta Makassar dengan tarif MURAH? Jangan Risau, Logistik Express solusi tepat untuk pengiriman barang Jakarta tujuan Makassar yang menawarkan tarif murah dan pengiriman yang super cepat. Mulai dari tarif 2.500/kg Anda sudah bisa mengirimkan barang Anda ke Makassar menggunakan via Laut atau Via Udara.
Makassar merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makassar menjadi pusat ekonomi dan bisnis sekaligus Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini membuat segala kebutuhan barang masyarakat Sulawesi Selatan didistribusikan melalui pelabuhan Kota Makassar. Pelabuhan Kota Makassar setiap harinya dilalui berbagai jenis kapal, seperti kapal pelni, kapal roro, kapal container, dan sebagainya. Padatnya aktivitas distribusi barang di pelabuhan Makassar bertujuan untuk memenuhi setiap kebutuhan barang baik kebutuhan individu maupun kebutuhan bisnis di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tingginya kebutuhan barang tersebut membuat masyarakat Sulawesi Selatan memerlukan jasa ekspedisi yang mampu memenuhi kebutuhan distribusi barang di Makassar tersebut. Logistik Express merupakan perusahaan jasa ekspedisi barang murah Makassar selalu berkomitmen untuk membantu pertumbuhan dan kebutuhan usaha bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Dengan tarif yang murah mulai dari Rp.2.500 per kg, Anda sudah mampu untuk mengirimkan segala jenis barang dari berbagai daerah di Indonesia. Waktu pengiriman juga relatif cepat.
Perhitungan tarif pengiriman didasarkan kepada perbandingan antara brat rill dengan berat volume. Dimana nilai berat yang terbesar nantinya akan digunakan sebagai dasar perhitungan tarif pengiriman. Adapun rumus untuk mengetahui berat volume adalah panjang x lebar x tinggi : 4000 (laut) atau 6.000 (udara). Sebagai contoh, Anda memiliki sebuah barang yang akan dikirim melalui jalur laut dengan berat rill 100 kg. Kemudian jika panjang barang 50 cm, lebar barang 100 cm, dan tinggi barang 120 cm, maka untuk mengetahui berat volume barang tersebut adalah 50 x 100 x 120 : 4000 = 150 kv. Selanjutnya dikarenakan angka berat volume (150 kv) lebih besar daripada berat rill (100 kg), maka berat yang diambil adalah 150 kv. Sehingga 150 kv x 2.500 (tarif pengiriman makassar) = 375.000.
Jika Anda memiliki barang dengan jenis barang yang besar ataupun berat yang besar, Anda bisa menghubungi Costumer Service kami 0812-9536-9498
Untuk mendapatkan penawaran biaya kirim terbaik. Semakin banyak atau besar Anda mengirimkan barang, semakin murah juga biaya pengiriman yang akan Anda dapatkan. Jika Anda butuh penanganan barang secara khusus, Anda juga bisa menghubungi Costumer Service kami 0812-9536-9498
Kami memiliki kebijakan pelayanan yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan pengiriman costumer. Logistik Express selalu berupaya untuk memberikan solusi pengiriman terbaik bagi Anda. Sehingga apapun kebutuhan pengiriman Anda, kami akan membantu permasalahan Anda semaksimal mungkin dan sebaik mungkin.
Jika Anda belum mengetahui ukuran volume barang atau jenis layanan yang akan Anda gunakan, jangan sunhkan hubungi kami, kami akan membantu konsultasi pengiriman Anda secara GRATIS, baik secara komunikasi chat atau komunikasi telepon. Kami juga menyediakan layanan pickup barang untuk area sekitar JABODETABEK dengan biaya pickup yang sangat ekonomis dan GRATIS untuk berat-berat tertentu.
Kantor Logistik Express:
Jl. Kampung Bandan Gudang No.1
RT. 002/ RW. 004 Ancol, Kec. Pademangan
Utara, Kota Jakarta Utara,DKI Jakarta 14430
Logistikexpress.id
1 note
·
View note
Text
Selesai Docking, Berikut Jadwal Pelayaran KFC Jetliner September - Oktober 2024
SULTRATOP.COM, KENDARI – Jadwal lengkap pelayaran kapal KFC Jetliner dengan rute Kendari-Raha dan Kendari-Wanci September–ktober 2024 milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) resmi dikeluarkan. Kepala PT Pelni cabang Kendari Anita Lestari mengatakan, KFC Jetliner resmi beroperasi kembali mulai tanggal 24 September 2024 setelah melalui proses docking di Makassar, Sulawesi Selatan pada Agustus…
0 notes
Text
KSOP Kalianget Minta Tambahan Kapal Untuk Arus Mudik Lebaran
SUMENEP, detikkota.com – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berkirim surat permintaan tambahan kapal negara untuk arus Mudik Lebaran 2023. Surat tersebut dikirim pada 3 lembaga sekaligus, yakni Direktorat Perhubungan Laut, Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Perak dan PT. Pelni (Persero). Kepala KSOP Kalianget, Taufikurrahman mengatakan, surat…
View On WordPress
0 notes
Text
Pelni Siapkan 68 Kapal Sebagai Armada Angkutan Lebaran
PT PELAYARAN Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyiapkan 68 kapal untuk melayani masyarakat yang mudik pada masa Lebaran 2023. “Jumlah kapal yang akan melayani masyarakat di seluruh perairan Indonesia terdiri dari 68 kapal, yang 26 kapal adalah kapal penumpang atau kapal besar Pelni dan 42 merupakan kapal perintis,” ucap Direktur Utama Pelni Tri Andayani dalam konferensi pers angkutan…
View On WordPress
0 notes
Text
#EkspedisiJakartaJayapura#PengirimanJakartaJayapura#CargoJakartaJayapura#LogistikJakartaJayapura#JasaEkspedisi#PengirimanBarang#FreightForwarderIndonesia#EkspedisiIndonesia#TransportasiIndonesia#KirimBarangKeJayapura#LayananLogistik#EkspedisiMurah#PengirimanCepat#EkspedisiTerpercaya#KargoIndonesia
0 notes
Text
TURISIAN.com - Menghadapi euforia Natal dan Tahun Baru 2024, PT Pelni mengambil langkah proaktif dengan menambah armada kapal. Terutama, yang akan melintasi ke sejumlah pulau di Kepulauan Riau (Kepri). Menurut Kepala Cabang PT Pelni Logistic Kabupaten Natuna, R Surya Admojo, langkah ini diambil untuk menanggulangi potensi kepadatan penumpang yang biasa terjadi menjelang perayaan khusus ini. "Untuk menghindari kepadatan penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, kami menambah satu kapal lagi. Kami, akan melayani pelayaran ke beberapa pulau di Kepri, termasuk Natuna," ungkap Surya Admojo kepada awak media, pada Senin 27 November 2023. Sementara itu, pelayaran ke Natuna dan pulau-pulau di sekitarnya, yang sebelumnya dilayani oleh KM Bukit Raya, akan mendapatkan tambahan layanan dari KM Lawit. BACA JUGA: Kepulauan Riau Mulai Didatangi Wisman di Hari Pertama Tahun Baru 2023 Oleh sebab itu, PT Pelni memberikan jaminan bahwa penambahan ini akan memberikan kenyamanan bagi penumpang, dengan dua kapal yang melayani lintasan tersebut. Jadwal Pelayaran KM Lawit Berikut adalah jadwal pelayaran KM Lawit di Kepulauan Riau dan sekitarnya pada bulan Desember 2023: Tanjung Pandan: Berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Tiba di Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung, pada Jumat (15/12/2023) pukul 13.00 WIB dan kembali pada Jumat (15/12/2023) pukul 15.00 WIB. Kijang: Tiba di Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri, pada Sabtu (16/12/2023) pukul 21.00 WIB, dan berangkat kembali pada Sabtu (16/12/2023) pukul 23.59 WIB. BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Perjalanan Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Lakukan Ini Letung: Tiba di Letung, Kabupaten Anambas, Kepri, pada Minggu (17/12/2023) pukul 17.00 WIB, dan berangkat kembali pada Minggu (17/12/2023) pukul 19.00 WIB. Tarempa: Tiba di Tarempa, Kabupaten Anambas, Kepri, Senin (18/12/2023) pukul 00.01 WIB, dan berangkat kembali Senin (18/12/2023) pukul 02.00 WIB. Selat Lampa: Tiba di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepri, Senin (16/12/2023) pukul 16.00 WIB, dan berangkat kembali Senin (18/12/2023) pukul 19.00 WIB. BACA JUGA: 18 Calender of Event 2023 Siap Digelar Pariwisata Riau, Ini Daftarnya Kabupaten Natuna Midai: Tiba di Midai, Kabupaten Natuna, Kepri, Selasa (19/12/2023) pukul 00.01 WIB, dan berangkat kembali Selasa (19/12/2023) pukul 02.00 WIB. Serasan: Tiba di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri, Selasa (19/12/2023) pukul 12.00 WIB, dan berangkat kembali Selasa (19/12/2023) pukul 14.00 WIB. Pontianak: Tiba di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu (20/12/2023) pukul 09.00 WIB, dan berangkat kembali pada Senin (25/12/2023) pukul 07.00 WIB menuju Serasan. Serasan (lanjutan): Tiba di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri, pada Selasa (26/12/2023) pukul 01.00 WIB, dan berangkat kembali pada Selasa (26/12/2023) pukul 02.00 WIB. BACA JUGA: Terpukau Keindahan Air Terjun Batang Kapas Riau Midai (lanjutan): Tiba di Midai, Kabupaten Natuna, Kepri, Selasa (26/12/2023) pukul 12.00 WIB, dan berangkat pada Selasa (26/12/2023) pukul 13.00 WIB. Natuna: Tiba di Kabupaten Natuna, Kepri, pada Selasa (26/12/2023) pukul 17.00 WIB, dan berangkat pada Selasa (26/12/2023) pukul 19.00 WIB. Tarempa (lanjutan): Tiba di Tarempa, Kabupaten Anambas, pada Rabu (27/12/2023) pukul 07.00 WIB, dan berangkat pada Rabu (27/12/2023) pukul 09.00 WIB. BACA JUGA: Berkunjung ke Danau Betung, Wisata Alam yang Menarik di Pelalawan Riau Letung (lanjutan): Tiba di Letung, Kabupaten Natuna, Kepri, pada Rabu (27/12/2023) pukul 14.00 WIB, dan berangkat pada Rabu (27/12/2023) pukul 15.00 WIB. Kijang (lanjutan): Tiba di Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri, pada Kamis (28/12/2023) pukul 07.00 WIB, dan berangkat pada Kamis (28/12/2023) pukul 10.00 WIB. Setelah periode ini, rute KM Lawit akan kembali seperti semula, menurut penjelasan dari Surya Admojo.
Dengan penambahan ini, diharapkan mobilitas masyarakat di Kepri dapat terjaga dengan baik. Dan, perayaan Natal serta Tahun Baru dapat berlangsung dengan lancar. ***
0 notes
Text
Mayat Bayi Perempuan Usia 6 Sampai 7 Bulan, Ditemukan Membusuk Diatas Palavon Kamar Mandi KM Tilongkabila
Bitung-Transisinews. Penemuan mayat bayi berjenis Perempuan diperkirakan umur 6 atau 7 bulan, Dikapal KM Tolongkabila yang berada tepat di Atas plafon kamar Mandi, Hari ini tanggal 16 Agustus 2023. Kapal Pelni KM Tolongkabila yang membuat geger warga Bitung berangkat Dari Gorontalo tujuan pelabuhan Bitung -Sulawesi Utara (Sulut) berawal dari kamar mandi tercium bau busuk nggak tau darimana barang…
View On WordPress
0 notes