#Juara Dunia MotoGP 2024
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jorge Martin Ducati Desmosedici GP Juara Dunia MotoGP 2024
Jorge Martin Ducati Desmosedici GP Juara Dunia MotoGP 2024 ., salam pertamax7.com, Jorge Martin Ducati Desmosedici GP Juara Dunia MotoGP 2024 Link ponsel pintar ( di sini ) Salam Balap Mania Ada info resmi dari Ducati | Minggu 17 November 2024 berjudul Ducati mendominasi MotoGP dan memenangkan Gelar Dunia untuk tahun ketiga berturut-turut Jorge Martín dan Desmosedici GP menjadi Juara Dunia untuk…
#Ducati Desmosedici GP#Ducati MotoGP 2024#Jorge Martin#juara dunia motogp#Juara Dunia MotoGP 2024#Juara MotoGP 2024
0 notes
Video
youtube
Road to World Champion MotoGP 2025 !!! Transformasi Epik Marc Marquez
#youtube#motogp#motogp 2024#marc marquez#road to champion#juara#juara dunia#legenda#legend#honda#ducati
0 notes
Text
MotoGP | Jorge Martin Juara Dunia 2024, Marc Juara 3
Setelah GP Australia yang mana aku tulis di blog ini, masih ada GP lainnya seperti di Thailand dan Malaysia. Tetapi, aku terlalu pusing dan lelah dengan semua ini. Wkwkwk. Seri penutuh seharusnya di Valencia, tetapi karena di sana sedang ada bencana banjir, jadinya pindah ke Barcelona. Perebutan juara dunia tentu saja antara Martin dan Pecco, selisihnya lumayan. Martin finish di posisi 9 pun…
0 notes
Text
Kejuaraan Dunia Balap Motor MotoGP resmi mengonfirmasi bahwa penutupan musim
Kejuaraan Dunia Balap Motor MotoGP resmi mengonfirmasi bahwa penutupan musim 2024 akan diadakan di Barcelona, Spanyol. “Kami akan kembali ke Circuit de Barcelona-Catalunya, tempat dimana gelar juara dunia akan diputuskan, pada tanggal mula penutupan musim, yaitu 15-17 November,” kata MotoGP melalui keterangan resmi, Selasa. “Grand Prix akan diadakan sebagai bentuk solidaritas dengan komunitas di…
0 notes
Text
Jalan Utama ke Sirkuit Rusak Parah, MotoGP Valencia Terancam Batal
-- MotoGP Valencia 2024 terancam batal digelar setelah wilayah tersebut dilanda banjir bandang ekstrem pada Selasa (29/10) waktu setempat. Seri terakhir MotoGP rencananya akan digelar di Valencia pada 15-17 November. Namun, balapan di wilayah Spanyol itu terancam batal karena banjir parah.
The Race melaporkan, banjir parah di wilayah Valencia mengakibatkan lebih dari 50 orang meninggal dunia. Jumlah korban diprediksi akan bertambah dari angka tersebut.
Kerusakan parah juga terjadi di area Sirkuit Ricardo Tormo yang dijadwalkan mengelar balapan final penentu gelar juara MotoGP 2024.
"Kemarin adalah hari terburuk dalam hidup saya. Kami terjebak seperti tikus. Mobil dan kontainer sampah mengalir di jalan-jalan. Air naik ke permukaan hingga tiga meter," kata Ricardo Gabalodon, wali kota Utiel, sebuah kota di Valencia, kepada RTVE dikutip The Race.
Manajer Sirkuit Ricardo Tormo Nicolas Collado bersyukur tak ada korban di lokasi sirkuit. Namun, level kerusakan masih dalam evaluasi.
"Yang terpenting semua orang yang berada di sirkuit dalam kondisi baik-baik saja. Semua orang dapat bermalam dengan aman di fasilitas sirkuit," kata Collado.
"Sekarang proses penilaian kerusakan dimulai, di mana akan menginformasikan kepada kami sejauh mana [badai] Dana ini akan memengaruhi penyelenggaraan balapan berikutnya dengan jaminan keamanan penuh," ujar Collado menambahkan.
0 notes
Text
Marc Marquez Raih Kemenangan Epik di Phillip Island, Martin Tergeser di Lap Akhir
INGATLAH.COM – Marc Marquez kembali menunjukkan kelasnya dengan meraih kemenangan dramatis di MotoGP Australia 2024 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10). Meskipun sempat terpuruk di awal balapan akibat masalah pada ban, sang juara dunia delapan kali berhasil bangkit dan menaklukkan Jorge Martin di lap-lap akhir untuk merebut kemenangan ketiganya musim ini. Jorge Martin…
0 notes
Text
Berita MotoGP 2024 Terupdate di Panen55: Penampilan Unik dari Marc Marquez
Musim MotoGP 2024 telah memberikan banyak kejutan dan momen menarik, dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah penampilan unik dari juara dunia enam kali, Marc Marquez. Pembalap dari tim Repsol Honda ini tidak hanya dikenal karena kecepatan dan keterampilannya di lintasan, tetapi juga karena gaya dan karakteristiknya yang khas. Di Panen55, kami akan mengupas lebih dalam tentang apa yang membuat penampilan Marquez begitu istimewa di musim ini.
Gaya Balap yang Berani dan Berbeda
Marc Marquez telah lama dikenal sebagai pembalap yang berani dan agresif. Di musim 2024, ia menampilkan gaya balap yang lebih inovatif dan berani dibandingkan sebelumnya. Dengan mengadopsi beberapa teknik baru, Marquez menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di puncak meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk cedera yang pernah mengganggu kariernya.
Salah satu perubahan paling mencolok dalam gaya balap Marquez adalah cara dia menghadapi tikungan. Ia menggabungkan teknik pengereman yang lebih canggih dengan pengendalian motor yang luar biasa. Marquez juga tampak lebih percaya diri dalam menyalip lawan, menggunakan taktik yang tidak terduga untuk mendapatkan posisi yang lebih baik. Keberaniannya dalam mengambil risiko ini membuat penonton terkesima dan semakin menambah daya tarik balapannya.
Penampilan Fisik yang Berbeda
Musim ini, Marquez juga terlihat melakukan perubahan di luar lintasan. Pembalap asal Spanyol ini mulai memanfaatkan pelatihan fisik yang lebih ketat untuk meningkatkan stamina dan kekuatan fisiknya. Melalui program kebugaran yang lebih intens, Marquez berhasil menurunkan berat badannya dan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Ini terlihat jelas saat ia melaju di lintasan, di mana ia tampak lebih lincah dan responsif terhadap setiap situasi yang muncul.
Marquez juga mengenakan perlengkapan balap yang sedikit berbeda, menampilkan desain baru yang mencerminkan kepribadiannya yang dinamis. Warna dan pola yang cerah pada baju balapnya kini mencuri perhatian dan memberikan kesan energik, selaras dengan semangatnya untuk kembali ke jalur kemenangan.
Interaksi dengan Fans dan Media
Di luar lintasan, Marc Marquez juga menunjukkan sisi baru dari dirinya. Ia semakin aktif dalam berinteraksi dengan penggemar melalui media sosial dan acara publik. Marquez sering membagikan momen-momen di balik layar dari kehidupannya sebagai pembalap, termasuk sesi latihan, persiapan sebelum balapan, dan kehidupan sehari-harinya.
Interaksi ini tidak hanya memberikan wawasan lebih mendalam tentang dirinya, tetapi juga memperkuat hubungan dengan para penggemar. Marquez sering menjawab pertanyaan dari penggemar di platform media sosial, menjadikannya salah satu pembalap paling accessible di MotoGP. Pendekatan ini juga menciptakan suasana positif dan meningkatkan dukungan terhadapnya di setiap balapan.
Persaingan di Papan Atas
Meski penampilan Marquez semakin unik dan menonjol, ia juga harus menghadapi persaingan yang ketat dari pembalap lain seperti Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Maverick Vinales. Setiap seri balapan menjadi semakin menegangkan, di mana Marquez harus berjuang untuk meraih poin dan tetap berada dalam perburuan gelar juara dunia.
Dalam beberapa balapan terakhir, Marquez menunjukkan performa yang mengesankan. Dengan kemampuan untuk beradaptasi dan menerapkan teknik balap yang lebih baik, ia berhasil meraih podium dan memperkuat posisinya di klasemen sementara. Meski demikian, tantangan besar masih harus dihadapi, dan Marquez harus terus mempertahankan performanya agar bisa bersaing hingga akhir musim.
Apa yang Bisa Kita Harapkan Selanjutnya?
Dengan penampilan unik dan gaya balap yang berani, Marc Marquez menunjukkan bahwa ia masih memiliki banyak hal untuk diberikan di MotoGP 2024. Penggemar di seluruh dunia tentu berharap untuk melihat lebih banyak momen menakjubkan darinya di sisa musim ini.
Di Panen55, kami akan terus mengikuti setiap perkembangan mengenai Marc Marquez dan membagikan berita terupdate tentang penampilannya di setiap balapan. Mari kita saksikan bersama bagaimana Marquez menghadapi tantangan dan berusaha untuk kembali meraih kejayaan di dunia balap motor paling bergengsi ini.
Tetaplah terhubung dengan Panen55 untuk mendapatkan informasi terupdate dan menarik seputar MotoGP 2024, termasuk segala sesuatu tentang Marc Marquez dan pembalap lainnya!
0 notes
Text
'Marc Marquez Sudah Tidak Muda, Wajar Kalau Lamban Adaptasi di Ducati'
Bandarjitu.news - Eks pembalap GP500 yang kini merupakan reporter Dorna Sports, Simon Crafar, mengaku maklum jika Marc Marquez menjalani proses adaptasi yang cukup lamban dengan Ducati Desmosedici GP23. Hal ini terlihat dari tes pramusim di Malaysia dan Qatar, di mana Marquez tak kelewat tampil eksplosif. Dalam kedua tes tersebut, Marquez menduduki posisi 6 dan 4, membuktikan bahwa kemampuannya melaju cepat dalam lap tunggal alias time attack memang terus membaik. Namun, delapan kali juara dunia ini mengaku masih harus mencari ritme yang konsisten dalam durasi berkendara lebih panjang. Lewat Crash.net pada Kamis (22/2/2024), Crafar menyatakan bahwa lambannya proses adaptasi Marquez ini bisa disebabkan beberapa faktor. Yang pertama adalah faktor usia. Pada 17 Februari 2024 lalu, Marquez menginjak usia 31 tahun, dan ia merupakan rider tertua keempat di grid MotoGP 2024.
Lebih Mudah Adaptasi Saat Masih Muda
Faktor yang kedua adalah fakta bahwa Marquez masih terlalu terbiasa dengan gaya balap yang ia pakai saat mengendarai Honda RC213V. Maklum saja, pasalnya ia membela Repsol Honda selama 11 tahun dan tak pernah membela pabrikan lain sebelum pergi ke Ducati lewat Gresini Racing musim ini. "Kini ia sudah berusia 30 tahun. Berdasarkan pengalaman saya, ini bikin lebih sulit beradaptasi. Jika Anda masih muda, maka lebih cepat pula Anda beradaptasi dengan motor, ban, dan setup baru," ungkap Crafar, yang kemudian menanggapi gosip bahwa Marquez berusaha menutup-nutupi performa aslinya. Pria Selandia Baru ini yakin Marquez tidak berbohong saat mengaku masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan Ducati. "Anda bisa merasakan ia tidak main-main. Ia tidak berpura-pura. Ia mengalami kesulitan mengubah gaya balap Honda ke gaya balap Ducati. Namun, ia akan berhasil!" lanjutnya.
Pembalap Lain Sebut Ducati GP23 Lebih Oke
Crafar juga meyakini, meski bakal butuh waktu lebih lama, Marquez pasti akan menemukan cara untuk cocok dengan GP23. Pasalnya, para rider Ducati lainnya yang mengendarai motor itu merasa puas, seperti Alex Marquez, Marco Bezzecchi, dan Fabio di Giannantonio. "Mereka benar-benar fokus pada target. Tidak ada kekacauan. Semua pembalap Ducati yang mengendarai GP23, yakni Gresini dan VR46, tampil baik. Anda bisa lihat mereka makin percaya diri," tutur Crafar. "Alex Marquez dan Marco Bezzecchi, yang mengendarai GP22 tahun lalu, berkata bahwa mereka merasa lebih nyaman pakai GP23. Kini, Marc sedang berusaha 'berteman' dengan motor itu," pungkasnya. Sumber : Bola.net Read the full article
0 notes
Text
[MotoGP] Ngomongin Valencia Test
Valencia GP udah selesai, ini artinya musim 2023 MotoGP udah beres meskipun belum resmi-resmi banget. Lalu setelah ini ada kegiatan apa? ada Valencia Test!
Tapi sebelum bener-bener bahas valencia test, kayaknya kurang afdol kalau belum bahas silly season MotoGP alias perpindahan beberapa rider ke tim baru mereka di 2024 dan bikin timeline 'gempar'—siapa lagi kalau bukan Luca, Diggia, dan Marc.
Sebagai orang yang rooting for him even tho he's not my number one *fav* rider, denger rumor Luca yang udah hampir mencapai kata sepakat sama HRC tentu bikin kaget. gimana gak kaget? dia ada di tim punya Valentino Rossi yang mana adalah kakak tirinya dan nunggangin motor terbaik di grid saat ini meskipun ketinggalan setahun, eh tiba-tiba ada rumor dia pindah. Inget banget waktu itu week race di Sepang, timeline isinya akun-akun yang bahas perihal ini meski belum dikonfirmasi secara resmi kala itu—yah gimana gak rame kalau rider yang udah dua musim naik Ducati MEMILIH PINDAH KE HONDA MUSIM DEPAN.
Memang gak ada salahnya, sih, tapi melihat Repsol Honda yang terseok-seok musim ini bikin kita bertanya-tanya soal apa alasan Luca kok mau nerima tawaran tim pabrikan asal Jepang ini? Apakah karena bayarannya langsung meroket? Ada barter juga biar motor yang bawa kakak tirinya menang waktu masih di Honda jadi milik mereka? Atau ada kesepakatan yang bener-bener nguntungin Luca sebagai seorang rider?
Well, mari kita kesampingkan bola-bola liar tersebut dan melihat ke sisi baiknya; Luca Marini, buatku, adalah pembalap yang tau apa kelebihan dia. Dari podcast 'Late on the Brakes' edisi Qatar, dia bilang sendiri kalau dia adalah pembalap yang sensitif kalau udah menyangkut motor dan bisa ngasih feedback ke engineers buat pengembangan berkelanjutan. Gak lupa juga kalau balapan buat tim pabrikan dan ngembangin motor buat menang adalah mimpi Luca—bikin aku, atau semua orang yang pingin lihat Honda keluar dari kekacauan musim ini yakin kalau mereka memilih rider yang tepat buat 2 musim ke depan.
Lanjut ke Marc Marquez, si 8 kali juara dunia yang ngumumin pindah ke Gresini Racing waktu race week Indonesia GP (eh iya gak sih?). Buat umur yang bisa dibilang gak lagi muda di dunia motorsport, ditambah dia yang ambis buat nambah gelar juara dunia bikin kepindahan Marc ke Gresini sebuah kepindahan yang bisa dibilang wajar, tapi efek dominonya jadi kemana-mana.
Ngomongin kepindahan Marc ke Gresini, Diggia yang jadi korban dari efek domino ini kelihatan nothing to lose setelah tau seat-nya bakal 'diambil'. Dari Mandalika dimana dia dapet P4 (posisi tertinggi dia selama di MotoGP), lalu dapet podium pertama dia di Philip Island, sampai akhirnya menang di Qatar tentu bikin terharu; apalagi dengan masa depan dia yang masih belum jelas di MotoGP karena sampai menjelang akhir musim belum ada info tim mana yang tanda tangan kontrak sama dia. Namun dengan Mooney VR46 Racing Team yang akhirnya ngumumin bahwa Diggia balapan buat mereka musim depan, gak lama setelah pengumuman Luca ke HRC, bikin kita sedikit tenang.
Buat Pedro Acosta, Alex Rins, atau Johann Zarco sih jujur gak banyak yang aku inget waktu diumumin bahwa mereka naik kelas/pindah tim. Tapi, men, Franco Morbidelli pindah ke Prima Pramac… sedikit sedih karena pair Franky-Fabio ini adalah pair yang chemistry-nya ciamik buatku biarpun motor Yamaha mereka di musim ini kayak badut. Namun kalau Ducati bisa bawa dia ke top 10, tawaran buat pindah ke Prima Pramac tampaknya memang lebih baik untuk diterima.
Okay, selesai bahas silly season MotoGP musim ini, mari kita bahas Valencia Test (tentunya bahas sebagai penggemar yang gak paham teknis motornya). Tapi dari mana dulu? tentu saja dari Marc Marquez yang ditunggu sama semua orang semenjak pengumuman kepindahan dia ke Gresini. Saking ditunggunya sampai depan garasi dia dipenuhin sama jurnalis dan photographer. BAHKAN PECCO YANG HABIS NYABET JUARA DUNIA GAK SERAMAI ITU GARASINYA!
Dan bener aja, setelah Marc dengan calon motornya buat musim depan keluar dari pit lane, kelihatan selama ini masalah bukan ada di diri dia, tapi dari motor sebelumnya yang bikin dia gak maksimal selama balapan (yah walaupun honda musim 2023 begitu karena ada campur tangan dia dikit). Kalau gak salah, perlu waktu 7 menit buat Marc adaptasi sama Desmo ini sebelum akhirnya masuk 10 besar selama test berlangsung—bahkan ada waktu-waktu di mana dia di posisi 3 besar, loh!
Yap, dengan Desmosedici GP23 yang bawa Pecco juara dunia buat kedua kalinya, gak kaget rasanya kalau Marc bakal masuk di jajaran riders yang fight buat gelar juara dunia musim depan.
Buat riders Ducati yang lain terlihat lebih banyak yang nyoba adaptasi atau cari lebih banyak data selama test. Franky contohnya yang kayaknya masih keliatan kagok sama Desmo24; wajar sih, apalagi setelah pake motor badut macem Yamaha. Lalu gimana sama temen satu tim barunya Franky? Jorge Martin terlihat mau cari sampai mana limit dari ini motor sampai-sampai dia jatoh 2 KALI!
Lalu di garasi VR46 Racing Team yang taun depan disponsori sama Pertamina Enduro kelihatan ok. Ngomongin sponsor baru mereka, JUJUR kepo sama livery mereka nantinya karena aku inget host MotoGP Trans7 bilang kalau Pertamina yang selama ini jualan BBM sama Pertamina Enduro beda dari segi barang yang mereka jual sehingga nantinya warna livery gak biru kayak tim di Moto2 yaitu Pertamina Mandalika SAG Team.
Bau-baunya sih warnanya bakal perpaduan merah-hitam.
Cukup bahas per-Ducati-an ini, kita beralih ke tim pabrikan Jepang dimulai dari Repsol Honda. Ngeliat Luca yang bongsor naik motor yang peruntukannya buat Marc ini tampak lucu karena doi harus ekstra buat bungkukin badan selama test—moga aja sama Honda motornya di-adjust demi kemaslahatan punggung Maro selama 2 musim. Terus gimana performa motornya? gak terlalu kelihatan wah lah ya karena mungkinnnnn dari Luca sendiri masih beradaptasi dan ngumpulin data dulu sebanyak-banyaknya. Tapi dari semua itu, yang lucu adalah wing belakang Honda YANG NUTUPIN KAMERA SEHINGGA BIKIN KITA GAK BISA LIAT APA-APA SELAMA TEST BERLANGSUNG. Sementara itu di tim satelitnya Honda, LRC, kelihatan steady walaupun Zarco sempet jatoh di test sesi sore.
Sekarang lanjut ke Yamaha. Dari Alex Rins terlihat nyantai selama test berlangsung meski ada masalah sedikit—dan lagi-lagi gak banyak yang bisa kuinget dari test dia. Sementara Fabio? Wallahi… bayangin aja kamu lagi test terus gak bisa berentiin motor kamu di turn 1, jelas sih kalau Fabio frustrasi. Huft… banyak PR yang harus Yamaha selesaiin, sih, sebelum musim 2024 dimulai.
(tapi sumpah, deh, kalau Yamaha masih gini terus kayaknya Fabio perlu pindah tim deh T___T)
Buat tim lain kayak KTM, gak tau deh livery-nya yang mereka pake di test ini bakal dipake juga di musim depan. lucu sih kayak zebra gitu, tapi kalau ditempelin sama logo/nama sponsor apakah gak terlihat sumpek dan keramean? Lihat taun depan kali, ya, bakal gimana jadinya.
Selanjutnya Aprilia, Maverick Viñales ada di urutan pertama selama test berlangsung dan bisa dibilang kuat lah ya mengingat selama Grand Prix Valencia kemaren dia dapet pole position dan nyatet record baru (meskipun penyakit mundur perlahannya belum sembuh).
Lalu gimana Tech3 dengan Pedro Acosta-nya? satu kata sih buat dia; gila! Baru juga naik kelas ke MotoGP dan ngerasain motor yang cepetnya mungkin bisa 2 kali lipat dari motor dia di Moto2 aja gaya balapan dia kayak udah balapan buat MotoGP setaun. Kalau gini rasanya gak kaget juga kalau dia bakal jadi ancaman buat riders lain di masa depan.
Akhir kata, sebagai penggemar yang baru ngikutin MotoGP musim ini, bohong kalau aku bilang musim ini bosenin karena selain balapannya (meski banyakan rider Ducati yang menang), gak dipungkiri kalau banyak balapan yang seru dan ngasih banyak plot twist (Philip Island dan Qatar contohnya) plus drama-drama silly season-nya yang gak kalah seru dan kacaunya. Gak sabar jadinya buat musim depan dan liat gimana perebutan juara dunia berlangsung.
Apakah Pecco bisa mengunci gelarnya untuk ketiga kalinya? atau Jorge Martin dengan redemption arc-nya, atau Marc Marquez yang raih gelar juara dunia bareng Gresini? Atau malah rider lain?
0 notes
Text
Pedro Acosta Juara Dunia Moto2 2023, Siap Balap MotoGP 2024
Pedro Acosta Juara Dunia Moto2 2023 ., salam pertamax7.com, Pedro Acosta Juara Dunia Moto2 2023, Siap Balap MotoGP 2024 Link ponsel pintar ( di sini ) Salam MotoGP Mania. Ada info resmi dari KTM Racing Austria bahwasanya Pedro Acosta dari Red Bull KTM Ajo telah merebut kejuaraan dunia Moto2 2023 dua putaran sebelum akhir musim ini untuk memperpanjang perjalanan fenomenalnya melalui piramida…
View On WordPress
0 notes
Video
youtube
EPIK !!! Jorge Martin Jadi TERMINATOR! Selebrasi Juara Dunia MotoGP 2024
#youtube#motogp#motogp 2024#motogp 2025#martinator#jorge martin#motogp 2024 champion#the terminator#terminator#selebrasi#celebration
0 notes
Text
HRC kontrak Marc Marquez 4 tahun kedepan, ediaaan!!
HRC kontrak Marc Marquez – motorrio.com – Keputusan mencengangkan dibuat oleh HRC terhadap kontrak Marc Marquez yang bakal berakhir di 2020 ini, demi mempertahankan dominasinya di ajang MotoGP, yaitu memperpanjang kontrak sang juara dunia sampai 2024, alias dikontrak 4 tahun!!
(more…)
View On WordPress
0 notes
Link
SOLID GOLD - Juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez telah resmi memperpanjang kontraknya bersama Honda Racing Corporation selama 4 tahun ke depan. Dalam situs resmi MotoGP, pebalap berjuluk...
0 notes
Text
Marc Marquez Perpanjang Kontrak Dengan HRC, 4 Tahun Sekaligus
Marc Marquez Perpanjang Kontrak Dengan HRC, 4 Tahun Sekaligus
Macantua.com – Menjelang musim balap 2020 bergulir, berita mengejutkan datang dari MotoGP dengan Marc Marquez yang akan bersama Honda setidaknya sampai akhir Desember 2024. Marc Marquez, juara dunia 6 kali memastikan masih akan bersama dengan Honda Racing Corporation (HRC) setelah menandatangani kontrak selama 4 tahun.
Marc Marquez, bersama Honda, masih akan menjadi pembalap utama pabrikan.…
View On WordPress
0 notes