Tumgik
#Jazz Atas Awan
turisiancom · 28 days
Text
TURISIAN.com - Dieng Culture Festival 2024 atau DCF resmi dibuka pada Jumat, 23 Agustus 2024, di Lapangan Arjuna, Kompleks Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Tepat pukul 10.00 WIB, berbagai rangkaian acara dimulai. Diawali dengan Aksi Dieng Lestari, gerakan bersih-bersih lingkungan yang melibatkan siswa-siswa dari sekitar Dieng. Festival Domba Batur kemudian menjadi sorotan utama pagi itu. Domba Batur, satwa endemik Kecamatan Batur, Banjarnegara, dipamerkan dengan keunikan bulu tebalnya yang menggumpal, tampak seperti kapas. BACA JUGA: Event 210 Domba Guling jadi Acara Spektakuler Lho, Ada 10.000 Pengunjung Menurut Nur Hidayat, salah satu peternak, domba ini merupakan hasil persilangan antara domba marino dan domba lokal. Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan domba-domba ini, memberi makan, hingga berfoto bersama mereka. Sementara itu, Sri Utami, Kepala UTP Dieng Banjarnegara sekaligus pemandu acara, menjelaskan bahwa Festival Domba Batur hanya berlangsung pada hari pertama DCF 2024. Selain itu, pengunjung juga disuguhi pertunjukan seni tradisional di panggung utama. Termasuk penampilan dari Sanggar Gilar Patria. BACA JUGA: Hadir di Event Dieng Culture Festival 2024, Bukit Scooter Bisa Jadi Pilihan Staycation Penyandang Disabilitas Dimana, seluruh anggotanya adalah penyandang disabilitas tuli. Mereka menari dengan mengikuti isyarat sebagai panduan tempo dan irama. Hari pertama DCF 2024 akan terus berlanjut hingga malam, dengan berbagai pementasan seni tradisional, sendratari, dan cultural ceremony. Alif Faozi, Ketua Panitia DCF 2024, menyebutkan bahwa perbedaan festival kali ini adalah kembalinya Festival Domba Batur. BACA JUGA: Ingin Menikmati Dieng Culture Festival 2024, Ini Pilihan Penginapan yang Cocok Dan diadakannya sendratari serta cultural ceremony pada malam hari, menggantikan Jazz di Atas Awan. Tahun ini, musisi Alffy Rev dari Bali turut meramaikan acara. Tak ketinggalan, pengunjung juga dapat menikmati pameran UMKM di Lapangan Arjuna yang menawarkan berbagai produk lokal. Mulai dari kuliner khas seperti dawet ayu Banjarnegara, hingga busana dan aksesori. BACA JUGA: Sukses Event Dieng Trail Run, Lomba Lari Bakal Ramai Tahun Depan Sedangkan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Tursiman, berharap Dieng semakin dikenal tidak hanya di skala nasional, tapi juga internasional. "DCF sudah masuk dalam 10 besar acara pariwisata oleh Kementerian Parekraf. Ini menunjukkan kesiapan Dieng menerima pengunjung dari mancanegara maupun dalam negeri," ujarnya. Disparbud Banjarnegara terus berupaya mempromosikan seluruh wisata Dieng, bukan hanya DCF. ***
0 notes
grenrain · 4 years
Text
The Starry Night
Tumblr media
Sudah hampir sebulan aku tak menyapa langit malam. Aku bahkan tak menginjakkan teras rumah ataupun menyentuh gagang pintu rumah. Terisolasi di dalam kamar dengan kesendirian. Sesekali kuputar beberapa lagu jazz dari Joan Chamorro dan Sant Andreu Jazz Band. Malamku kerap dikunjungi oleh mimpi-mimpi buruk, sehingga mataku terkadang terpaksa untuk menahan kantuk. Di malam-malam itu saat diriku terjaga seringkali aku menghayalkan tentang keadaan di luar, membayangkan angin malam yang menerpa wajahku, lalu menari-nari di atas awan dan terbang bersama bintang menuju bulan. Mencoba mengalihkan pikiranku pada hal-hal yang takkan membuat diriku melakukan tindakan yang bodoh.
Diriku teringat pada satu lukisan terkenal karya Van Gogh, The Starry Night. Lukisan tersebut dibuat pada tahun 1889. Saat itu Van Gogh sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Saint Paul de Mausole, setelah dirinya memotong telinga kirinya. Dari balik jendela kamarnya, ia melukis langit yang berputar-putar yang dipenuhi oleh bintang-bintang yang bersinar menerangi kota kecil di bawahnya dan terdapat bukit lalu ada sebuah pohon besar yang berwarna gelap. Semua mengarah pada langit.
Kala itu, ia mengirimkan surat kepada adiknya, Theo. Surat tersebut berisi "Sesuatu yang sederhana dan menjelaskan banyak hal mengerikan dalam hidup yang sekarang membuat kita terpana dan terluka. Jika hidup mempunyai bentuk lain, yang tidak terlihat tapi nyata, tentang sebuah tanah di mana orang meninggal. Harapan ada pada bintang. Namun bumi adalah sebuah planet, demikian juga sebuah bintang atau bola langit."
The Starry Night memiliki aliran ekspresionisme, yaitu aliran seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam objeknya maupun dari dalam senimannya itu sendiri.
Dalam malam-malam nokturnalku, dalam isolasi yang tak kunjung berakhir, hanya melewati jendela, aku dapat melihat bintang walau tak terlalu jelas. Tapi setidaknya aku dapat menulis sesuatu tentangnya, seperti yang dikatakan Van Gogh "Harapan ada pada bintang" maka aku takkan berhenti berharap selagi bintang masih ada di sana dan bersinar terang. Jika terisolasi pun dapat membuat karya, maka kali ini tulisanku sebagai bentuk mengekspresikan diri, menjelaskan berbagai hal dan mengeluarkan jeritan hati. Memang di dalamnya terkadang kita temukan suka dan duka. Tapi tetap percaya pada harapan yang hidup dalam realita.
"I don't know anything with certainty, but seeing the stars makes me dream." - Van Gogh
3 notes · View notes
erwincahyon · 4 years
Text
#BahasLagu-3
What a Wonderful World
Louis Armstrong mampu memopulerkan lagu jazz bernuansa indah nan sederhana. Lagu yang didominasi permainan trumpet dari beliau dengan note yang ringan mampu membawa relaksasi. Tembang kenangan yang menyejukkan hati. Siapa yang tidak kenal dengan lagu "What a Wonderful World"?
Mengutip dari Wikipedia, "What a Wonderful World" adalah lagu ciptaan Bob Thiele (nama samaran: "George Douglas") dan George David Weiss. Thiele dan Weiss dikenal di dunia rekaman, masing-masing sebagai produser dan komponis/penyanyi. Lagu ini pertama kali direkam oleh Louis Armstrong dan dirilis sebagai singel pada tahun 1968. Rekaman Louis Armstrong diabadikan di Grammy Hall of Fame pada tahun 1999.
Ada hal menarik yang pernah diulas oleh website sundancechannel, pada awalnya lagu ini ditawarkan kepada Tony Bennett, tetapi ditolak. Setelah itu, lagu ini ditawarkan kepada Louis Armstrong. Lagu ini mulanya tidak hits di Amerika Serikat, dan hanya terjual kurang dari seribu keping. Pimpinan ABC Records tidak menyukai lagu ini, sehingga tidak mempromosikannya. Di tangga Billboard Amerika Serikat, lagu ini cuma menempati urutan ke-116 di tangga lagu Bubbling Under.
Nasib lagu ini berbanding balik di negara lain, ternyata sukses besar di Britania Raya. Lagu sederhana ini mampu melonjak sampai di urutan pertama Tangga Singel Britania Raya. Di Inggris, "What a Wonderful World" sukses sebagai singel terlaris tahun 1968. Disunting dari www.globaldogproduction.info, lagu ini sekaligus salah satu singel lagu pop terakhir dari HMV Records sebelum berubah menjadi label musik klasik. Louis Armstrong sebagai pria tertua yang lagunya pernah sampai di puncak tangga lagu Britania, pada usia 66 tahun 10 bulan.
Lagu ini perlahan-lahan menempatkan diri sebagai lagu standar yang bisa dinikmati oleh khalayak umum. Pada tahun 1988, rekaman lagu Louis Armstrong dari tahun 1968 dipakai dalam film Good Morning, Vietnam. Lagu ini kemudian dirilis ulang dan berhasil sampai di urutan ke-32 tangga lagu Billboard Hot 100 pada Februari 1988.
Lagu ini dimaksudkan sebagai penangkal iklim yang semakin rasial dan politis dari kehidupan sehari-hari di Amerika Serikat. Liriknya penuh harapan serta optimisme tentang masa depan yang dilambangkan dengan kelahiran bayi-bayi ke dunia. Lagu ini juga memuat pesan untuk fokus pada kebaikan, menikmati keindahan dunia beserta isinya yang penuh warna-warni, dan bersyukur akan keadaannya.
Berikut lirik dari lagu “What a Wonderfull World”:
I see trees of green, red roses, too,
(Kulihat pepohonan nan hijau, juga mawar-mawar merah)
I see them bloom, for me and you
(Kulihat semua itu bermekaran, untukku dan untukmu)
And I think to myself
(Dan kumerenung)
What a wonderful world
(Betapa indah dunia)
I see skies of blue, and clouds of white
(Kulihat langit biru, dan awan putih berarak)
The bright blessed day, the dark sacred night
(Siang cerah nan penuh anugerah , malam gelap nan suci)
And I think to myself
(Dan kumerenung)
What a wonderful world
(Betapa indah dunia)
The colors of the rainbow, so pretty in the sky
(Warna-warni pelangi, begitu indah di langit)
Are also on the faces of people going by
(Juga di wajah-wajah orang yang kian kemari)
I see friends shaking hands, sayin', "How do you do?"
(Kulihat sesama teman berjabat tangan, dan berkata "Bagaimana kabarmu?")
They're really sayin', "I love you."
(Mereka benar-benar berkata, "Aku sayang kamu.")
I hear babies cryin'. I watch them grow
(Kudengar bayi-bayi menangis. Kulihat mereka tumbuh)
They'll learn much more than I'll ever know
(Mereka akan belajar jauh lebih banyak daripada yang aku tahu)
And I think to myself
(Dan kumerenung)
What a wonderful world
(Betapa indah dunia)
Banyak ulasan yang membahas tentang lirik lagu yang sangat amat sederhana dan begitu membawa perenungan ini. Irama musik beserta lirik lagu mengajak pendengar agar menikmati keindahan alam. Selain itu, liriknya juga menyisipkan tentang isu sosial dan politik.
Bayangkan saja pohon rindang, bunga-bunga bermekaran warna-warni yang bisa kita nikmati tiap saat. Wajah kita menatap ke arah atas melihat birunya langit, putih bersihnya awan saat cuaca sedang cerah. Perputaran waktu dari siang yang terang digunakan untuk beraktivitas serta meraih rejeki dan anugerah. Dilanjutkan berganti dengan malam gelap nan suci, menjadi waktu yang tepat untuk merenung dan introspeksi diri.
Pelangi memancarkan warna-warni di angkasa sebagaimana manusia diciptakan dari berbagai suku yang beragam. Kita bisa melihat orang-orang saling bertegur sapa, menanyakan kabar, bersilaturahmi, bersenda gurau, curhat, dan interaksi lainnya. Tidak jarang kita melihat fenomena anak muda yang saling tertarik, berusaha mengenal agar bisa lebih dekat, sampai menimbulkan rasa jatuh cinta satu sama lain.
Sudah sejawarnya kita mendengar tangisan bayi-bayi yang baru saja dilahirkan. Terkadang kita juga mengamati perkembangan mereka saat beranjak dewasa sampai mampu menjadi seseorang yang lebih baik dan sukses. Mereka menjadi pengganti dari generasi sebelumnya. Begitulah keindahan dunia yang kita alami.
Dunia ini adalah siklus hidup yang akan terus berlanjut sampai waktu tertentu. Semua makhluk hidup datang dan pergi, ada yang mampu berkembang biak melanjutkan keturunan atau generasi maupun menuju kepunahan. Perkembangan industri dan teknologi mampu menimbulkan degradasi lingkungan beserta segala biota didalamnya. Posisi kita sebagai manusia sangatlah berarti. Kepedulian terhadap lingkungan, berusaha melestarikanmya adalah wujud usaha yang mulia.
Tidak dipungkiri bahwa manusia merupakan makhluk sosial dengan keberadaan tiap individu bisa berpengaruh bagi orang lain. Kehidupan yang saling menguatkan dimulai dari diri sendiri dengan pembawaan sifat riang, ceria, dan selalu terlihat bahagia menjadi bekal utama untuk menebar benih kebaikan kepada sesama. Saat orang lain melihat wajah kita yang sumringah, energi positif akan menular dan mengubah suasana menjadi lebih tenteram.
Kita mampu mengupayakan kehidupan yang harmonis jika saling berbagi, menebar kasih sayang, menolong dalam kebaikan, selalu berpikir positif, dan senantiasa bersyukur untuk menyongsong hari kedepannya. Manusia seyogianya bisa berbuat bijak dan lebih baik lagi untuk kelanjutan bumi beserta unsur kehidupan didalamnya agar tetap terjaga indah nan memukau seperti yang dideskripsikan oleh lirik lagu "What a Wonderful World".-
1 note · View note
wisatadieng-blog1 · 7 years
Video
issuu
WA 0813-8171-5671 - Paket Wisata Gunung Sikunir Dieng
HARGA TERMURAH!! Wisata Daerah Dieng Wonosobo, Mendaki Gunung Prau Dieng, Trip Dieng Start Jakarta, Paket Wisata Dieng 4 Hari 3 Malam, Tarif Masuk Objek Wisata Dieng, Open Trip Dieng Dari Jakarta, Pegunungan Dieng Travel Guide, Travel Kebumen Dieng, Ritual Cukur Rambut Gimbal Dieng Culture Festival
Paket Wisata Dieng 3 Hari 2 Malam dari Jakarta. Nikmati keindahan Gunung Prau dan Golden Sunrise lengkap dengan Wisata Budaya, Candi Dieng, Telaga Warna plus kompleks Goa Alam, Kawah Sikidang, dan lain sebagainya.
Harapan mendirikan argia Indonesia agar kami dapat mengajak masyarakat secara luas untuk ikut menikmati indahnya alam Indonesia yang tersebar dari sabang hingga merauke.
For more Information, please call: CALL/SMS/WA 0813-8171-5671 (Telkomsel) Bpk Nanang
0 notes
tentangbanjarnegara · 7 years
Text
Dieng Culture Festival ke-8 2017
Dieng Culture Festival ke-8 akan digelar pada tanggal 4,5 & 6 Agustus 2017
Dieng Culture Festival (DCF #8) selalu menjadi primadona destinasi para pemburu perhelatan pesta budaya. Gak heran dari tahun ke tahun penyelenggara berusaha menyuguhkan gelaran yang dikemas apik nan romantis demi memberikan kepuasan bagi para pengunjungnya.
Pihak penyelenggara DCF telah resmi mengumumkan perhelatan pesta budaya yang ke-8 ini melalui akun official mereka. Berikut kutipan rilis…
View On WordPress
0 notes
cakraadventure · 5 years
Photo
Tumblr media
OPEN TRIP DIENG CULTURE FESTIVAL⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀ 📆 2 - 4 AGUSTUS 2019⠀⠀⠀ 💵 Harga 1.650K/Orang ⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀ 📌Meeting Point Jakarta dan Purwokerto⠀⠀⠀ 📝Kuota terbatas minimal 15 Orang⠀⠀ ⠀⠀ ➕Fasilitas⠀⠀⠀⠀ - Transportasi Wisata full AC⠀⠀⠀⠀ - Makan 7 Kali⠀⠀⠀⠀ - Driver, BBM, tol dan parkir⠀⠀⠀⠀ - Homestay sharing room⠀⠀⠀⠀ - Guide Lokal⠀⠀⠀⠀ - Air mineral 600ml⠀⠀⠀⠀ - Tiket masuk⠀⠀ - Tour Leader⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀ ❎ Non Fasilitas⠀⠀⠀⠀ - pengeluaran pribadi⠀⠀⠀⠀ - makan dan minum diluar program⠀⠀⠀⠀ - tip guide (sukarela)⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀ INFO & RESERVASI⠀⠀⠀⠀ 🌐: www.cakraadventure.id⠀ 📲: 0823-86-300-500⠀ ☎️: 022-6440-1057⠀⠀ ⠀ ITINERARY⠀⠀ ⠀ Start Jakarta⠀ Hari 1.⠀⠀ ⠀ 19.00 - 20.30 : Berkumpul di Meeting Point ⠀⠀⠀ 20.30 - 08.00 : Perjalanan dari Jakarta Dieng⠀⠀⠀ 08.00 - 11.00 : Tiba di Dieng⠀⠀ Hari 2.⠀⠀ 14.00 - 15.00 : Pembukaan DCF⠀⠀ 15.00 - 20.00 : Maiyahan⠀⠀ 20.00 - 23.00 : Jazz Atas Awan⠀⠀ Hari 3. ⠀⠀ 03.00 - 04.00 : Persiapan Sunrise⠀⠀ 04.00 - 07.00 : Sunrise Bukit Pangonan⠀⠀⠀ 07.00 - 09.00 : Jalan Santai⠀⠀⠀ 09.00 - 10.00 : Purwaceng Party⠀⠀⠀ 10.30 - 19.30 : Parade Seni Budaya⠀⠀⠀ 19.30 - 23.00 : Fireworks & Skylantern⠀⠀ ⠀ Hari 4.⠀ 06.30 - 09.00 : Kirab Budaya⠀⠀⠀ 09.00 - 10.00 : Jamasan⠀⠀⠀ 10.00 - 13.30 : Ruwat, Cukur dan Larungan Rambut Gimbal⠀⠀⠀ 13.30 - 14.30 : Check out Homestay⠀⠀⠀ 14.30 - 22.00 : Perjalanan menuju Jakarta⠀⠀ ⠀ Start Purwokerto⠀⠀ Hari 1.⠀⠀ ⠀ 03.00 - 07.30 : Perjalanan dari Purwokerto menuju Dieng⠀ ⠀⠀ 07.30 - 11.00 : Tiba di Dieng⠀⠀ 14.00 - 15.00 : Pembukaan DCF⠀⠀ 15.00 - 20.00 : Maiyahan⠀⠀ 20.00 - 23.00 : Jazz Atas Awan⠀⠀ Hari 2. ⠀⠀ 03.00 - 04.00 : Persiapan Sunrise⠀⠀ 04.00 - 07.00 : Sunrise Bukit Pangonan⠀⠀⠀ 07.00 - 09.00 : Jalan Santai⠀⠀⠀ 09.00 - 10.00 : Purwaceng Party⠀⠀⠀ 10.30 - 19.30 : Parade Seni Budaya⠀⠀⠀ 19.30 - 23.00 : Fireworks & Skylantern⠀⠀ ⠀ Hari 3.⠀ ⠀ 06.30 - 09.00 : Kirab Budaya⠀⠀⠀ 09.00 - 10.00 : Jamasan⠀⠀⠀ 10.00 - 13.30 : Ruwat, Cukur dan Larungan Rambut Gimbal⠀⠀⠀ 13.30 - 14.30 : Check out Homestay⠀⠀⠀ 14.30 - 24.00 : Perjalanan pulang dan trip selesai⠀⠀ ⠀⠀ #explore #dieng #letstraveling #travelgram #travelling #travelingram  #travels #travelphotography⠀ #instatravel #diengculturefestival2019 #instatraveling #travelpic #traveller #traveltheworld #travel (di Dieng Culture Festival) https://www.instagram.com/p/BynrwXeFIdX/?igshid=1krhu21mm0m6q
2 notes · View notes
borobudurnews · 2 years
Text
Ganjar Dan Istri Joget Asik Bersama Denny Caknan di DCF 2022
Ganjar Dan Istri Joget Asik Bersama Denny Caknan di DCF 2022
BNews–JATENG-– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Denny Caknan sempurnakan penghujung konser musik Jazz di Atas Awan pada gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2022, Jumat (2/9/2022) malam. Ganjar yang ditemani istri, Siti Atikoh berjoget bareng di atas panggung dengan iringan tembang “Los Dol”. Suasana berubah menghangat, seiring penonton yang mendekat ke arah panggung. Tak sedikit, mereka…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Hasil NBA Hari Ini: Jazz Sungkurkan Celtics di Markas Sendiri, Lakers Masih di Atas Awan
Hasil NBA Hari Ini: Jazz Sungkurkan Celtics di Markas Sendiri, Lakers Masih di Atas Awan
123berita.com – Memperkuat posisi di puncak klasemen wilayah Barat NBA 2020-2021, Utah Jazz berhasil menyungkurkan Boston Celtics pada lanjutan kompetisi di TD Garden, Rabu (17/03/2021) WIB. Kendati bermain di kandang sendiri, Celtics harus mengakui kekalahan dari Jazz dengan skor akhir 109-117. Jayson Tatum berposisi sebagai forward Celtics bermain apik dengan menyumbangkan 29 poin, tiga…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
123berita · 4 years
Text
Hasil NBA Hari Ini: Jazz Sungkurkan Celtics di Markas Sendiri, Lakers Masih di Atas Awan
Hasil NBA Hari Ini: Jazz Sungkurkan Celtics di Markas Sendiri, Lakers Masih di Atas Awan
123berita.com – Memperkuat posisi di puncak klasemen wilayah Barat NBA 2020-2021, Utah Jazz berhasil menyungkurkan Boston Celtics pada lanjutan kompetisi di TD Garden, Rabu (17/03/2021) WIB. Kendati bermain di kandang sendiri, Celtics harus mengakui kekalahan dari Jazz dengan skor akhir 109-117. Jayson Tatum berposisi sebagai forward Celtics bermain apik dengan menyumbangkan 29 poin, tiga…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 2 months
Text
TURISIAN.com - Event Dieng Culture Festival 2024 (DCF) kembali digelar pada tanggal 23-25 Agustus 2024. Acara tahunan yang selalu dinanti-nanti ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik. Ada,  Jazz di Atas Awan atau juga ingin menyaksikan ritual Cukur Rambut Gimbal, dipastikan akan memberikan pengalama tersendiri. Sedangkan, bagi wisatawan yang berencana untuk hadir, tiket masuk tentu menjadi syarat utama. Namun, hal lain yang tak kalah penting adalah mempersiapkan penginapan. Mengingat acara ini bakal berlangsung selama tiga hari. BACA JUGA:Event Dieng Caldera Race 2024 Bakal Hadirkan Tantangan yang Cukup Seru Salah satu opsi penginapan yang patut dipertimbangkan adalah Bukit Scooter. Pengunjung dapat menikmati suasana alam Dieng dengan berkemah di lokasi ini. Berikut rincian paket dan harga camping di Bukit Scooter selama event Dieng Culture Festival 2024: Harga Camping di Bukit Scooter Saat Dieng Culture Festival 2024 Paket 3 Hari 2 Malam: Rp 800.000 Tenda kapasitas 4 orang Matras 4 buah Sleeping bag 4 buah Lampu tenda Roll kelistrikan BACA JUGA: Melihat Kawah Candradimuka yang Elok di Dataran Tinggi Dieng Paket 1 Malam: Rp 500.000 Tenda kapasitas 4 orang Matras 4 buah Sleeping bag 4 buah Lampu tenda Roll kelistrikan Tenda dan Perlengkapan Camping Sendiri Biaya sewa lahan: Rp 150.000 Fasilitas di Bukit Scooter Dieng Kelistrikan Mushola Toilet Welcome drink BACA JUGA: Museum Kailasa Banjarnegara Simpan Peninggalan Purbakala Dataran Tinggi Dieng Peraturan di Bukit Scooter Dieng Tidak menerima pasangan non-pasutri Harus menjaga kebersihan dan bersikap sopan Menyimpan barang pribadi/barang berharga di tempat yang aman Panitia tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang berharga/barang pribadi Dilarang membawa minuman keras Untuk pemesanan, dapat menghubungi kontak berikut: 0813-2886-3929 0853-3333-7116 0851-3376-6565 0822-2117-8446 Sementara itu, pemesanan memerlukan DP Tanda Jadi sebesar 50 persen dari total biaya. Pastikan Anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Dengan persiapan yang matang, kalian bisa  menikmati festival budaya tahunan ini dengan nyaman. ***
0 notes
fyshofyy · 4 years
Text
Tumblr media
awal taun 2016 tiba2 iras ngajakin kita utk ikut dieng culture festival (DCF), padahal posisinya dia masih di taiwan utk beresin S2 nyaa. iras kasih pamflet gtuu ttg DCF, apa itu dcf dan acaranya apa ajaa. akhirnya setelah berdiskusi dan ngajakin siapa aja yg mau ikut berangkat lah 6 orang yg dulu masih pada single. sekarang mah setengahnya udh nikah dan ada yg udah punya anak (disclaimer)
acara yg paling berkesan tentu saja jazz atas awan dan penerbangan lampion. asli itu seru banget meskipun dingin sampe kaki dan tangan kebas saking dinginnya tapi hati kita semua hangat. one of the best memory
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
tibalah saat kita harus pulang. kita tuh ngejar bis ke bandung sore sekitar jam 5 an, akhirnya sekitar jam 11 kita beres2 tuh dan checkout karna takut ga keburu nyampe terminal wonosobo dan ketinggalan bis. padahal acara hari itu belum beres, acara puncak dari DCF ini adalah ruwatan anak gimbal, ada ritual adatnya gtuu. tp kita ga ikut sampe proses acara beres
waktu kita udh checkout dan nunggu bis yg mau nganter ke terminal ternyata jalanan macet bgt, stuck ga bisa maju tuh mobil-mobil. parah banget macetnya beneran kaya parkir tengah jalan. panik tuh karna takut ketinggalan bis yg artinya kita harus bermalam lg di dieng dan ambil cuti kerja lagi. pada ga mau dong karna ambil cuti tuh syusyaaahhh bgt akhirnya cari cara gimana biar kita bisa on time sampe terminal wonosobo
akhirnya temen mutusin buat cari tumpangan yg bisa anter kita ke terminal, dapet lah tuh tumpangan dan tumpangan nya itu truk. gapapa asal kita bisa pulang, ternyata itu truk bekas ngangkut pupuk kandang 🤣 pantesan ada bau sedap2 gimana gtu yaa hahaha. tapi kita ngga peduli yg penting kita bisa pulang kembali ke pangkuan kasur masing2.
truknya mau pulang ke jogja dan bersedia nganter kita ke terminal wonosobo, bapaknya baiiikk deh. nyampe lah tuh depan terminal, kita di drop disitu dan mampir alfamart dlu buat beli tisu basah dan ganti baju. kebayang ga itu tas kita gelatakin di truk bekas pupuk kandang? kita lap2 dlu tuh biar pas masuk bis ga bau wkwkwk. dan ganti baju juga biar ga bau dan bisa sholat. eh baru aja semua selesai ganti baju hujan deres banget 🤣
itu baju kita yg terakhir bgt udah ga ada ganti lagi, kalo nerobos ujan ya bakalan basah dan kedinginan tapi waktu udh mepet banget. akhirnya nekat nerobos ujan basah juga gapapa. langsung deh tuh beli tiket. udh takut ga kebagian tiketnyaa karna semua orang dri DCF kayanya pulang hari itu juga. untungnya dapet dan itu last seat bgt sih. cuma ada 1 temen dia pulang ke arah Jakarta dan untung juga dapet tiket
akhirnyaaa bisa lah kita pulang ke rumah dengan hati yg bahagia meskipun penuh drama 😆
bandung, 21 mei 2020
0 notes
selakesibukan · 4 years
Text
Tiket Resmi Dieng Culture Festival Tidak Dijual Sembarangan!
Tumblr media
kredit gambar: instagram.com/festivaldieng
Festival budaya Dieng merupakan acara budaya yang diselenggarakan setiap tahun di dataran tinggi Dieng. Bermula dengan menghadirkan tradisi ruwatan rambut gimbal sebagai acara inti yang dulu bernama “Pekan Budaya Dieng” kini menghadirkan lebih banyak acara dengan tambahan acara lain seperti Pentas Seni untuk Pertunjukan Jazz di atas Awan.
Pertama kali di adakan tahun 2010 dan tahun ini (2020) akan menjadi Dieng Culture Festival ke-11. DCF biasa diadakan di agustus, namun untuk tahun ini belum ada informasi resmi tentang acara ini, namun sudah banyak biro perjalanan yang menawarkan tiket DCF ke-11.
Sambil menunggu info DCF yang resmi jangan lupa menabung dan siapkan anggaran untuk liburanmu ya!
DCF sendiri dari awal dikelola oleh gotong royong oleh masyarakat sekitar, bukan menggunakan layanan Event Organizer (EO). Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, dapatkan tiket gratis yang ditawarkan tiket biro perjalanan agar tidak diterima.
Di tahun lalu (2019) sistem pembelian tiket DCF ke-10 hanya di agen-agen yang telah resmi bekerja sama dengan panitia. Informasi Menyeluruh Acara festival budaya dieng bisa Dilihat di akun instagram @festivaldieng
Tumblr media
Untuk itu, bagi kalian yang ingin menikmati dan memeriahkan acara Dieng Culture Festival 2020 setuju tahan dan menunggu informasi resminya yaaa :) artikel ini akan di update jika sudah mendapatkan info terbaru atau kamu juga bisa langsung pantengin instagram @festivaldieng untuk info lebih lengkapnya. Terima kasih!
Rosyidah Nur Afifah (041)
0 notes
Photo
Tumblr media
Open Trip DCF 2020 . . . Dieng Culture Festival merupakan acara tahunan khas Dataran Tinggi Dieng yang menampilkan berbagai kesenian dan budaya dengan inti acara pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng. . Keunikan ritual ini ialah pemotongan rambut dilaksanakan atas permintaan anak dan harus memenuhi permintaan anak yang akan diruwat. . Tahun ini event Dieng Culture Festival masuk ke tahun ke 11, artinya sudah 10 tahun lamanya kegiatan budaya ini berlangsung. . Event yang selalu menyedot ribuan pengunjung ini juga dimeriahkan dengan acara lain, diantaranya adalah jazz di atas awan, sendra tari, wayang kulit, pesta lampion dan kembang api , festival film ,dll. . . . Info & Pendaftaran Nadilla Tour & Travel Jl Letnan Hatta Sukirman No 51 Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok 0811-1120-712 (Telepon & WhatsApp) . . . #exploredieng #diengculturefestival #wisatadieng #diengtrip #homestaydieng #diengplateau #festivaldieng #diengtour #jalanjalan #liburan #visitjawatengah #ayodolan #negeridiatasawan #opentripmurah #instagram #jawatengah #dcf #opentrip #promoopentrip #promotrip #eventDCF #opentripDCF #Jazzatasawan #sikunirdieng https://www.instagram.com/p/B9QuXZNpRIW/?igshid=1qajjns64e4ec
0 notes
wisatadieng-blog1 · 7 years
Text
Open Trip Murah Ke Dieng
Open Trip Murah Ke Dieng
PAKET WISATA DIENG PALING MURAH!!! Private Tour Dieng, Harga Paket Wisata Di Dieng, Tiket Masuk Wisata Dieng Jawa Tengah, Tempat Wisata Dieng Plateau, Harga Tiket Wisata Dieng Wonosobo, Gunung Perahu Dieng Wonosobo, Objek Wisata Daerah Dieng
Paket Wisata Dieng 3 Hari 2 Malam dari Jakarta. Nikmati keindahan Gunung Prau dan Golden…
View On WordPress
0 notes
justinemirza-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Acara jazz atas awan 😱 . . . . . . #jazzatasawan #bluesmusic #diengfestivalculture #diengwonosobo (di Negri Diatas Awan Dataran Tinggi Dieng) https://www.instagram.com/p/B0rlPwQhoWr/?igshid=1ujywh4cr80pb
0 notes
cakraadventure · 5 years
Photo
Tumblr media
OPEN TRIP DIENG CULTURE FESTIVAL XI⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀ 📆 7 - 9 AGUSTUS 2020⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀ 📌Meeting Point Jakarta dan Purwokerto⠀⠀⠀ 📝Kuota terbatas minimal 14 Orang⠀⠀ ⠀⠀ ➕Fasilitas⠀⠀⠀⠀ - Transportasi Wisata full AC⠀⠀⠀⠀ - Makan 7 Kali⠀⠀⠀⠀ - Driver, BBM, tol dan parkir⠀⠀⠀⠀ - Homestay sharing room⠀⠀⠀⠀⠀⠀ - Air mineral 600ml⠀⠀⠀⠀ - Tiket masuk⠀⠀ - Tour Leader⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀ ❎ Non Fasilitas⠀⠀⠀⠀ - pengeluaran pribadi⠀⠀⠀⠀ - makan dan minum diluar program⠀⠀⠀⠀ - tip guide (sukarela)⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀ INFO & RESERVASI⠀⠀⠀⠀ 🌐: www.cakraadventure.id⠀ 📲: 0823-86-300-500⠀ ☎️: 0838-66-300-500⠀⠀ ⠀ ITINERARY⠀⠀ ⠀ Start Jakarta⠀ Hari 1.⠀⠀ ⠀ 19.00 - 20.30 : Berkumpul di Meeting Point ⠀⠀⠀ 20.30 - 08.00 : Perjalanan dari Jakarta Dieng⠀⠀⠀ 08.00 - 11.00 : Tiba di Dieng⠀⠀ Hari 2.⠀⠀ 14.00 - 15.00 : Pembukaan DCF⠀⠀ 15.00 - 20.00 : Maiyahan⠀⠀ 20.00 - 23.00 : Jazz Atas Awan⠀⠀ Hari 3. ⠀⠀ 03.00 - 04.00 : Persiapan Sunrise⠀⠀ 04.00 - 07.00 : Sunrise Bukit Pangonan⠀⠀⠀ 07.00 - 09.00 : Jalan Santai⠀⠀⠀ 09.00 - 10.00 : Purwaceng Party⠀⠀⠀ 10.30 - 19.30 : Parade Seni Budaya⠀⠀⠀ 19.30 - 23.00 : Fireworks ⠀ ⠀ Hari 4.⠀ 06.30 - 09.00 : Kirab Budaya⠀⠀⠀ 09.00 - 10.00 : Jamasan⠀⠀⠀ 10.00 - 13.30 : Ruwat, Cukur dan Larungan Rambut Gimbal⠀⠀⠀ 13.30 - 14.30 : Check out Homestay⠀⠀⠀ 14.30 - 22.00 : Perjalanan menuju Jakarta⠀⠀ ⠀ Start Purwokerto⠀⠀ Hari 1.⠀⠀ ⠀ 03.00 - 07.30 : Perjalanan dari Purwokerto menuju Dieng⠀ ⠀⠀ 07.30 - 11.00 : Tiba di Dieng⠀⠀ 14.00 - 15.00 : Pembukaan DCF⠀⠀ 15.00 - 20.00 : Maiyahan⠀⠀ 20.00 - 23.00 : Jazz Atas Awan⠀⠀ Hari 2. ⠀⠀ 03.00 - 04.00 : Persiapan Sunrise⠀⠀ 04.00 - 07.00 : Sunrise Bukit Pangonan⠀⠀⠀ 07.00 - 09.00 : Jalan Santai⠀⠀⠀ 09.00 - 10.00 : Purwaceng Party⠀⠀⠀ 10.30 - 19.30 : Parade Seni Budaya⠀⠀⠀ 19.30 - 23.00 : Fireworks ⠀ Hari 3.⠀ ⠀ 06.30 - 09.00 : Kirab Budaya⠀⠀⠀ 09.00 - 10.00 : Jamasan⠀⠀⠀ 10.00 - 13.30 : Ruwat, Cukur dan Larungan Rambut Gimbal⠀⠀⠀ 13.30 - 14.30 : Check out Homestay⠀⠀⠀ 14.30 - 24.00 : Perjalanan pulang dan trip selesai⠀⠀ ⠀⠀ #explore #dieng #letstraveling #travelgram #travelling #travelingram  #travels #travelphotography⠀ #instatravel #diengculturefestival #dcf2020 #instatraveling #travelpic #traveller #traveltheworld #travel (di Desa Wisata Dieng Kulon) https://www.instagram.com/p/B9Es2s6lTrx/?igshid=ofshade62v1y
1 note · View note