#Jalankan Misi Kemanusiaan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jalankan Misi Kemanusiaan, Polda Jateng Kukuhkan Tim Relawan
KEBUMEN, Kebumen24.com – Ditpolairud Polda Jateng mengkuhkan Tim SAR dan Relawan SAR Arnavat di Kebumen. Ini dilakukan untuk menjalankan misi kemanusiaan. Continue reading Jalankan Misi Kemanusiaan, Polda Jateng Kukuhkan Tim Relawan
0 notes
Text
Tiba di Lumajang, Tim Peka PWI Kota Bogor Jalankan Misi Kemanusiaan
BogorOne.co.id | Lumajang – Tim PEKA PWI Kota Bogor tiba di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/1/2022) pagi. Kedatangan tim relawan Peduli Semeru ini langsung disambut hangat oleh Direktur PDAM Tirta Mahameru Lumajang, Achmad Arifulin Nuha. Relawan dari PWI, Polmas Bogor Raya, Perumda Tirta Pakuan dan BPBD Kota Bogor ini tiba di Kantor PDAM Tirta Mahameru sekitar pukul 07.30 WIB, setelah menempuh…
View On WordPress
0 notes
Text
Berakhir atau mereda?
Depok, 20 April 2020
Sudah lama sekali rasanya meninggalkan aplikasi ini hingga usang... Kalian tau kapan aku terakhir menulis disini? Yap, kurang lebih sebulan yang lalu, 24 maret 2020. Pada tanggal terakhir, jumlah kasus positif covid 19 "baru" mencapai 686 untuk kasus positif, dan sekarang sudah tercatat 6.760 kasus positif dengan sembuh 747 jiwa dan meninggal 590 jiwa. Bukan angka yang sedikit dengan kemajuan hanya 1 bulan tenggang waktu.
.
Sudah terhitung 3 minggu aku di depok. Memutuskan untuk pulang kembali ke kampung halaman. Dengan menjalankan "self quarantine" selama 14 hari di kamar.. menjalani kuliah online yang ternyata bagiku tidak begitu buruk. Tugas yang menumpuk bagiku sama saja. kuliah tatap muka maupun kuliah online tugas ya tetap saja menumpuk. Tidak ada beda bukan? Buat apa kalian mengeluh...hahahhahaha
.
Oke, basa-basi saya kira cukup ya.. sekarang, apakah kalian pernah berpikir bahwa kasus Corona ini tidak bisa berakhir, dan Hanya bisa mereda? Kalian setuju? Kalau aku mungkin saja,, Karena.. virus bukan musnah, tapi hanya melemah dengan terbentuknya antibodi yang ada dalam diri kita. Kalian pasti familiar dengan influenza. pada tahun 1800-an kasus influenza menjadi penyakit yang mematikan dengan 20-40 juta orang terkena virus tersebut. Sekarang? Hanya kalimat sepele yang terdengar "ah, cuma pilek.. nanti juga akan sembuh sendiri" begitulah gambaran singkatnya, influenza tidak berakhir, hanya saja tidak mematikan daripada awal ditemukannya kasus tersebut. Satu kasus lagi.. meskipun saya belum punya bukti yang kuat, tapi bisa kita liat juga pada kasus flu burung, dulu sempat heboh dengan kasus tersebut hingga ayam ternak dibakar habis-habisan dan juga harga daging ayam anjlok dipasaran dan beberapa hal menakutkan yang lain. Dan sekarang? Rata-rata orang yang terkena demam adalah orang yang terkena virus H1N1 (mohon dikoreksi). Mau contoh kembali? Kalian tau cacar? Yang penyebarannya juga termasuk cepat dan rentan? Dulu bisa dikategorikan sebagai penyakit mematikan, namun pada akhirnya, vaksin telah ditemukan dan bagi penderita diberikan obat dan beristirahat di kamar masing-masing dan menunggu hingga cacar tersebut mengering. Aku bukan sedang berandai-andai.. tapi hanya saja ini masuk akal.. meskipun dalam jangka waktu berapa lama kasus ini mereda.. aku hanya bisa berkata "wallahu a'lam" hanya Allah Subhanahu wata'ala yang tahu, dan selalu kita meminta perlindungan-Nya dari segala bahaya yang menimpa. Bukan juga dalam sikap meremehkan.. ini masalah serius dan tetap harus menjadi kewaspadaan bagi kita semua. Hingga menunggu kasus ini mereda dan bisa menjadi aman kembali.. tentunya tidak instan hingga bisa mencapai tahap tersebut.. sabar dan berusaha hingga doa harus tetap kita jalankan dalam situasi ini. Intinya semua akan berakhir, cepat atau lambat.. itu tergantung dari diri kita sendiri bagaimana sikap dan perilaku kita. Memperpanjang? Atau memperpendek?
.
Semua kebijakan terbaik sudah dilaksanakan.. misi-misi kemanusiaan juga sudah banyak yang menginisiasikan.. sama-sama kita ciptakan konsep "gotong royong" dalam bencana kesehatan ini semua lini yang bisa berkontribusi kita lakukan semkasimal mungkin.. momen positif yang timbul adalah momen kebersamaan.. dimana satu mengingatkan yang lain, dan satu membantu yang lain..
.
Terus kita ambil hikmah dalam setiap kejadian, stay health, stay safe, stay home, dan selalu ikuti protokol kemanan dalam pencegahan covid 19.
.
Saykezi
2 notes
·
View notes
Text
Esai: Membentuk Sebanyak Mungkin Ruang Belajar Nonformal Bagi Anak-anak
Amanah menyelenggarakan pendidikan tidak semestinya hanya dibebankan pada pundak pemerintah. Kita harus merasa menjadi pemerintah dalam hal merawat negeri ini. Bukan merasa jadi mereka dalam berbuat korup dan menzalimi hati rakyat. Kita harus jadi yang pertama memastikan negeri ini aman dari setiap potensi ancaman ke arah dektruktif. Andai saja semua manusia bangsa Indonesia berpikiran demikian.
Manusia sebagai subjek dan objek pendidikan sepatutnya terus menerus mengasah kepeduliannya untuk turut terlibat di dalam proses ini. Pendidikan bukan hanya melulu berkutat dalam ruang-ruang kelas dan aturan-aturan rigid sekolah terkadang jadi pembatas. Lebih jauh lagi, pendidikan harus dilakukan sepanjang hayat. Sebagaimana yang termaktub di sebuah sabda Rasulullāh saw., utlubū al-‘ilma min al-mahdi ila al-lahdi[1], dan tentu sejalan pula ini dengan prinsip long life education.
Pendidikan saya kira tidak berlebihan jika dikatakan sebagai bagian dari misi kemanusiaan, yang mana setiap mereka harus punya kesadaran atas ini. Tiap manusia harus menanam kecambah rasa peduli ini dalam dirinya masing-masing. Tanggung jawab memastikan manusia benar-benar tetap berjalan di atas rel kemanusiaannya hakikatnya memang makna dari pendidikan—secara luas.
Pada esai ini saya tak hendak berbicara tentang sistem pendidikan yang rumit itu. Saya pun tidak bertendensi mengkiritisi kerja-kerja pemerintah yang dinilai lamban oleh sebagian kalangan dalam mewujudkan kualitas pendidikan yang mapan. Rasa-rasanya itu bukan porsi saya. Biarlah para ahli dan yang merasa punya kemampuan buat berkoar-koar tentangnya.
Memilih Terlibat
Ditakdirkan terlahir sebagai manusia di muka bumi ini merupakan anugerah maha hebat. Saya termasuk yang bergembira terpilih jadi manusia dan berkesempatan berperan sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Hewan dan tumbuhan meskipun sama-sama hidup tapi tidak diberi perangkat untuk memakmurkan bumi lewat peran-peran strategis. Keberadaannya menjadi supporting system bagi manusia saja. Sementara manusia dengan seperangkat alat-alat untuk bisa bertahan hidup di dunia ini diberi mandat untuk mengelola kehidupan demi kemaslahatan khalayak dan tentunya alam semesta itu sendiri.
Sebuah esai bertajuk “Jika Aku Menjadi Menteri Pendidikan” gubahan seorang Gigay Citta Acikgenc menyampaikan angannya dengan sangat indah untuk menjadi panglima tertinggi di negeri dalam ikhtiar mengupayakan pendidikan lebih baik. Menurutnya, lewat posisi strategis itu secara efektif dapat menyelesaikan kompleksitas persoalan pendidikan yang berkelindan. Gigay memang berangkat dari kegelisahannya atas perbedaan signifikan sistem (evaluasi) pendidikan Indonesia dengan di Italia sana. Saat SMA dia memang berkesempatan mengikuti pertukaran pelajar di negeri pizza itu. Tapi saya tidak hendak membahasnya lebih lanjut soal ini.
Saya tidak terlalu ingin bercita-cita menjadi menteri pendidikan seperti Gea, begitu biasa ia disapa, untuk memberikan secuil kontribusi bagi negeri ini. Saya hanya ingin berbagi cerita saja soal pengalaman menenggelamkan diri dalam bidang yang amat mulia ini. Selain mulia, pendidikan juga punya kekuatan yang mirip seperti senjata untuk mengubah dunia sebagaimana dikatakan Nelson Mandela.
Nanti bila ada yang kemudian tergugah lewat cerita ini, itu bukan karena upaya kami bagus. Tidak seistimewa sebagaimana yang disangkakan. Di wilayah-wilayah lain negeri ini ada yang lebih totalitas mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan anak bangsa. Bahkan bukan hanya segi kognitif saja melainkan lengkap dengan keterampilan serta sikap. Pengabdian yang bagi saya amat romantis dan membuat jiwa saya tentram saat mengetahui dan menyaksikannya.
Kami namai komunitas kecil itu Planet Antariksa. Salah satu anggota kami ingin anak-anak yang terlibat di dalamnya memiliki mimpi-mimpi yang tinggi. Suatu saat nanti semoga saja kiprah mereka bisa seperti bintang-bintang di angkasa, berkelip terang dan memancarkan keindahan. Intinya menjadi sosok-sosok yang selalu dirindukan karena sumbangan konkretnya bagi dunia.
Saya sulit untuk bisa melupakan kebahagaiaan anak-anak saat kami (kakak-kakak pengajar) datang menjelang Ashar setiap hari Sabtu. Mereka berlarian dan menyalami kami sambil bermanja-manja ria. Sebuah kebahagiaan yang nilainya lebih dari berkeping-keping emas 24 karat sekalipun. Bahkan dalam satu kesempatan peringatan 1st Anniversary Planet Antariksa, salah satu perwakilan orang tua menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada kami. Katanya anak-anak mereka setelah pulang sekolah di hari Sabtu selalu riang gembira dan tidak sabar untuk bersegera bertemu kakak-kakak pengajar dan teman-temannya. Betul-betul menimbulkan impresi yang kuat di memori saya.
Meskipun saat ini sedang vakum karena beberapa hal, saya sangat terkesan dengan sesuatu yang pernah saya dan kawan-kawan buat dan jalankan selama kurang lebih 2 tahun kebelakang. Ikhtiar ini secara dampak mungkin tidak terlalu besar, tapi melakukannya ternyata tak pernah enteng. Dorongan internal untuk terus memberikan sesuatu bagi negeri ini nyatanya tidak cukup untuk memotori kami agar terus istikamah melakukan kerja-kerja mesra di bidang pendidikan. Ada kalanya jiwa muda kami yang sedang ingin main-mainnya menggoda buat diikuti. Lalu celah untuk menghentikan pengabdian berkonten pendidikan ini akhirnya kian menganga. Puncaknya beberapa tahun lalu kami tidak lagi beroperasi. Belum ada satu keputusan pasti apakah Planet Antariksa akan kembali diaktifkan atau hanya tinggal nama saja. Ternyata memulai kembali apa yang sudah lama tidak berjalan, sama sulitnya dengan saat pertama kali memulai.
Dari pengalaman mendirikan sebuah komunitas pendidikan non formal dengan sasaran anak-anak SD dan SMP sebelumnya saya jadi terpikir untuk juga mendorong pihak-pihak lain agar melakukan hal serupa. Prosesnya sebenarnya tidak terlalu ribet, kalau dasarnya memang ingin dan suka dengan dunia anak-anak. Bukan karena ada dorongan-dorongan lain seperti ingin mempermanis konten curriculum vitae atau buat gagah-gagahan di media sosial. Terlebih lagi bagi kalangan mahasiswa dengan fleksibilitas waktu yang dimilikinya. Relasi luas serta daya inovasi yang dipunya saya kira akan jadi resources unggul dalam mendukung berjalannya sebuah komunitas pendidikan berbasis masyarakat dengan objek utama anak usia Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Memperbanyak Komunitas Pendidikan Anak
Bila saja satu himpunan mahasiswa di kampus bersepakat kompak mendirikan serta mengelola community development secara berkelanjutan, betapa akan banyak anak-anak yang masa kecilnya terselamatkan. Saya katakan demikian, karena anak-anak akan mengenang masa-masa kecil mereka yang penuh dengan ketawa-ketiwi ala-ala bocah. Di mana pada zaman sekarang pergaulan di kalangan anak-anak dan remaja amat rentan dengan pengaruh-pengaruh buruk yang di masa depannya akan jadi penentu bagi baik-buruk kondisi mereka.
Mereka sebenarnya bisa beroleh bahagia saat bermain bebas dengan kawan-kawannya, tapi di sana tidak ada nilai-nilai kehidupan yang secara sadar ditumbuhkan. Beda cerita dengan kebahagiaan yang sengaja diciptakan oleh kakak-kakak pengajar di komunitas dengan nilai-nilai pendidikan di dalamnya. Bermain mungkin jadi salah satu konten agar anak-anak tidak jenuh, tapi dalam prosesnya pun disisipi pembelajaran-pembelajaran yang diharap akan menghunjam di benak mereka saat kelak dewasa.
[1] Tuntutlah ilmu sejak buaian sampai masuk liang lahat.
Esai ini tayang di Arusbawah hari ini.
7 notes
·
View notes
Text
KRI dr Soeharso (990)
Disebutkan bahwa KRI dr. Soeharso (990) ini asalnya adalah kapal LPD KRI Tanjung Dalpele 972 yang masuk kedinasan TNI Angkatan Laut pada tahun 2003. Kapal kemudian di konversi sebagai Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS). Pengukuhan KRI dr. Soeharso (990) menjadi Kapal Bantu Rumah Sakit dilakukan oleh KSAL Laksamana TNI Slamet Soebijanto pada tahun 2008, di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Kapal rumah sakit ini dibuat oleh Deasun Shipbuilding and Engineering Co. Ltd., Pusan, Korea Selatan.
KRI dr. Soeharso (990) https://www.tnial.mil.id/berita/18938/USAI-JALANKAN-MISI-KEMANUSIAAN-DI-SULBAR,-KAPAL-TNI-AL-PENYANDANG-PREDIKAT-RUMAH-SAKIT-TERAPUNG-KRI-SHS-990-SANDAR-DI-MAKASSAR/
Spesifikasi Teknis KRI dr Soeharso (990)
- Homeport: Pangkapal Utama Angkatan Laut Ujung, Surabaya. - Nomor IMO: 9261372 - Callsign: - Ukuran Kapal: Panjang 122 meter, Lebar 22 Meter, Draught 4,90 meter - Bobot: Standard 11.300 ron, bermuatan penuh 16.000 ton - Propulsi: CODAD (kombinasi mesin diesel dan mesin diesel) berupa dua unit mesin diesel MAN B&W 8L28 - masing-masing berkekuatan 3.915 bhp. Memiliki dua shaft. Kecepatan jelajah maksimum 16 knot, kecepatan ekonomis 12 knot. - Jarak tempuh: mencapai 8.600 mil laut pada kecepatan ekonomis 12 knot. - Diesel Generator: satu unit diesel generator berkekuatan 3.910 kW - Perlengkapan pendukung: 2 unit LCU-23M, dan 2 unit LCVP. - Awak kapal: 75 personel pelaut dan 65 personil medis, mampu mengakomodasi 507 pasukan tempur dan peralatannya. - Persenjataan: satu unit meriam Bofors SAK-40 L/70 kaliber 40mm, dua kanon PSU Rheinmetall kaliber 20mm, dan dua pucuk SMB kaliber 12,7mm (.50) - Flight deck: mampu menampung dua unit pesawat helikopter sekelas Super Puma. Dilengkapi hangar untuk satu unit helikopter. https://www.youtube.com/watch?v=vVdt519kAUY Sebagaimana fungsinya yang juga sebagai kapal Rumah Sakit, Kapal KRI dr. Soeharso (990) ini dilengkapi berbagai sarana kesehatan seperti ruang gawat darurat, ruang perawatan intensif, ruang observasi pasien, ruang bedah terbatas, fasilitas pendukung medis berupa ruang poliklinik, dan ruang rawat inap yang dapat menampung 40 pasien.
KRI dr.Soeharso (990), source. Seperti KRI Semarang (594) KRI dr Soeharso ini memiliki fasilitas kesehatan layaknya rumah sakit, terdapat ruang operasi, ruang laboratorium kesehatan terbatas, ruang rawat inap untuk menampung in-patient, dan pada masa pandemi Covid-19 ini, kapal juga mempersiapkan ruang karantina. Maka, awak kapal ini tidak saja pelaut, tetapi juga tenaga medis yang sesuai dengan persyaratan sebuah rumah sakit.
KRI dr. Soeharso (990) image: tni.mil.id Tercatat, terdapat dua KRI TNI AL yang disiagakan dalam penanganan Covid-19, yaitu KRI dr Soeharso yang bersiaga di Semarang dan KRI Semarang yang stand by di Dumai. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, KRI dr. Soeharso turut beroperasi dalam upaya penanggulangan wabah penyakit tersebut, antara lain dengan menyalurkan berbagai bantuan ke berbagai wilayah, maupun operasi evakuasi korban Covid-19.
Diantara operasi evakuasi korban Covid-19 berupa evakuasi 188 awak kapal pesiar World Dream di Selat Durian di daerah Kepulauan Riau, dan mengevakuasinya ke pulau Sebaru Kecil untuk karantina. Evakuasi 89 awak kapal pesiar Diamond Princess dari pelabuhan instalasi pembangkit listrik panas bumi di Indramayu. Read the full article
0 notes
Text
Puskor Hindunesia Relawan Dharma Kabupaten Bangli Jalankan Misi Sosial ke Bumi Panji Sakti Singaraja
Puskor Hindunesia Relawan Dharma Kabupaten Bangli Jalankan Misi Sosial ke Bumi Panji Sakti Singaraja
JBM.co.id, Bangli – Dalam rangka menyambut hari raya Saraswati, Puskor Hindunesia Relawan Dharma Kabupaten Bangli laksanakan Misi Sosial ke kabupaten Buleleng ( Bumi Panji Sakti) Jumat (27/08/21). Dalam kegiatan sosial kemanusiaan tersebut turut hadir Ketua Umum Dekornas Ida Bagus K Susena, Dekorwil Bali I Dewa Made Sudewa,Ketua Dekorda kabupaten Bangli Jro Mangku Putu Gede Sugiarta di dampingi…
View On WordPress
0 notes
Text
Perkenalkan Perwanti Sulsel, Jalankan Misi Kemanusiaan Peduli Perempuan - Gosulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM - Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) Sulsel resmi terbentuk. Elly Tan dipercaya sebagai nahkoda dalam organisasi ini. Melalui musyawarah yang digelar pada 26 Februari 2021 di Hotel Rinra, Elly Tan terpilih secara aklamasi. Para pengurus meyakini bahwa Owner...
https://gosulsel.com/2021/03/07/perkenalkan-perwanti-sulsel-jalankan-misi-kemanusiaan-peduli-perempuan/
#PerwantiSulsel
0 notes
Text
Kala Bank Kapal BRI Jalankan Misi Kemanusiaan di Halsel
pt. kontak perkasa futures - Satu pekan pascabencana gempa bumi dengan magnitudo 7,2 yang mengguncang Halmahera Selatan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berhasil menyalurkan paket bantuan kepada para korban yang berdiam di daerah pedalaman. Bank BRI mampu menjangkau para korban dengan memanfaatkan Teras BRI Kapal Bahtera Seva III, Jumat (22/7/2019).
Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto mengungkapkan bahwa dalam misi kemanusiaan tersebut Teras BRI Kapal Bahtera Seva III membawa bantuan BRI Peduli tahap ke-2 dengan nilai bantuan mencapai Rp 250 Juta. "Paket bantuan tersebut di antaranya berupa obat-obatan, makanan cepat saji, roti kering, biskuit, air mineral dan pakaian" tambahnya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut Bank BRI terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah setempat, ANTAM sebagai BUMN yang ditunjuk menjadi koordinator bencana di Halmahera Selatan, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Kapal tersebut menjelajahi pulau-pulau terdalam di wilayah Halmahera Selatan untuk membagikan bantuan, diantaranya yakni Pulau Bacan, Desa Cango, Desa Doro, Desa Koititi, Desa Dolik, Desa Kukupang, Desa Gonone, Pulau Gala, Desa Tawabi, Desa Yomen, dan Desa Liboba Hijrah.
Bambang menambahkan, pengalihfungsian sementara Teras BRI Kapal Bahtera Seva III merupakan inisiatif perseroan untuk membantu pemulihan masyarakat di Halmahera Selatan pasca bencana gempa bumi.
"Seperti yang telah kita ketahui bersama, bencana tersebut menyebabkan ribuan rumah dan bangunan rusak serta puluhan orang terluka. Melihat kondisi tersebut Bank BRI tergerak untuk membantu meringankan para korban sebagai wujud komitmen perusahaan BUMN yang peduli dengan masyarakat terdampak bencana," imbuhnya.
Teras BRI Kapal Bahtera Seva III sendiri merupakan terobosan layanan perbankan milik Bank BRI yang diluncurkan pada 24 Februari 2017 demi mendekatkan akses layanan keuangan kepada masyarakat Kepulauan Halmahera Selatan. Kapal ini beroperasi di Pulau Bacan/Labuha, Pulau Batang Lomang, Pulau Mandioli, Pulau Madapolo, Pulau Halmahera/Saketa, dan Pulau Kayoa.
"Melalui program ini kami ingin menunjukkan komitmen bahwa kehadiran Bank BRI sebagai perusahaan BUMN yang tidak hanya terdepan dalam mendorong inklusi keuangan, namun juga memiliki kontribusi lebih besar terhadap aspek sosial masyarakat," pungkas Bambang.
www.cnbcindonesia.com/news/20190722212009-4-86762/kala-bank-kapal-bri-jalankan-misi-kemanusiaan-di-halsel
0 notes
Text
MPR: Jalankan Misi Kemanusiaan ke Rohingya, Mudah-mudahan AKIM Tak 'Mandul'
Siska Menol Berita MPR: Jalankan Misi Kemanusiaan ke Rohingya, Mudah-mudahan AKIM Tak 'Mandul' Baru Banyak Artikel Tentang MPR: Jalankan Misi Kemanusiaan ke Rohingya, Mudah-mudahan AKIM Tak 'Mandul' Pencarian Artikel Tentang MPR: Jalankan Misi Kemanusiaan ke Rohingya, Mudah-mudahan AKIM Tak 'Mandul' Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : MPR: Jalankan Misi Kemanusiaan ke Rohingya, Mudah-mudahan AKIM Tak 'Mandul' Hidayat berharap AKIM tak mandul dalam mengupayakan bantuan kemanusiaan untuk etnis Rohingya. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
[REVIEW] Shadow of the Tomb Raider – Puas & Kecewa di Saat yang Sama!
Menelan budget pembuatan hingga triliunan rupiah, Square Enixbeserta 2 tim developer raksasanya, Crystal Dynamics & Eidos Montréaltampaknya tak main-main dalam meracik Shadow of the Tomb Raider. Mereka cukup mau mendengarkan kata fans & mencoba membuat game mereka tersebut terasa lebih lengkap ketimbang kedua prequelnya, dan hal tersebut terbukti cukup benar adanya. Petualangan ketiga Lara Croft dalam saga terbarunya ini sempat mendulang rasa pesimis di mata kami, namun ternyata hal tersebut tak berujung menjadi sebuah kenyataan. Ada banyak hal menarik yang ditawarkan oleh Crystal Dynamics & Eidos Montréal dalam Shadow of the Tomb Raider ini yang akan membuat kalian terpaku ke layar monitor selama berjam-jam. Bila kita lihat dalam 1 bulan terakhir, Square Enix tampak gencar mempromosikan game mereka tersebut secara besar-besaran. Yang tampaknya mengindikasikan bahwa Square Enix sangat percaya diri dengan game racikan 2 developer andalannya tersebut. Tapi benarkah Shadow of the Tomb Raider berhasil menjadi sebuah karya yang memukau? Review ini akan membahasnya lebih jauh.
Storyline
Tangisan Sang Penjarah Makam! Lara Croft yang kita kenal dalam 2 seri terakhir, kini telah menjadi seorang gadis yang semakin tangguh & liar, dan kali ini perseteruannya dengan kelompok Trinity masih terus berlanjut. Berusaha mencegah berbagai kerusakan yang akan ditimbulkan oleh Trinity, Lara bersama dengan sahabatnya Jono Jonah, kali ini berusaha untuk mendapatkan sebuah belati Chak Chel yang diincar oleh Trinity. Lara memang berhasil menemukan belati tersebut dan mengambilnya, namun ditengah perjalanannya untuk kembali, Lara dihadang oleh pasukan Trinity yang dipimpin oleh Pedro Dominguez. Melihat belati yang ditemukan oleh Lara, Dominguez langsung merebutnya dan menjelaskan, bahwa aksinya yang mencabut belati Chak Chel dari tempatnya tanpa artifak lain bernama “Silver Box” akan mendatangkan berbagai bencana besar yang menelan banyak korban jiwa.
Dan benar saja, setelah Dominguez mengatakan hal tersebut, tsunami besar datang dan meluluh lantahkan seluruh kota, yang menyebabkan hilangnya nyawa orang-orang tak bersalah. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah kenyataan pahit dimana Lara bertanggung jawab atas hilangnya banyak nyawa karena aksinya tersebut.
Tak hanya tsunami saja, akan ada bencana masif lainnya yang datang, untuk menghentikan hal tersebut, Lara harus segera merebut belati chak chel & menemukan Silver Box. Di sisi lain, Dominguez & Trinity juga ingin mendapatkan Silver Box demi sebuah ambisi, tentunya perjalanan Lara tak akan mudah, karena ia akan berhadapan dengan Trinity dan berbagai mara bahaya lainnya.
Berbagai rintangan yang dihadapi lambat laun akan mempengaruhi mental Lara sebagai manusia biasa, mampukah Lara mendapatkan kedua artifak tersebut dan menghentikan kiamat dalam legenda suku Maya tersebut? Jawabannya hanya dapat kalian temukan dengan memainkan Shadow of the Tomb Raider.
Kisah Emosional Namun Minim Penokohan Kisah yang dihadirkan sebenarnya terlalu singkat, namun tetap menarik untuk diikuti, tokoh Lara sebagai protagonis yang tangguh namun tetap rapuh sebagai manusia biasa, menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Terlepas dari tangguhnya ia sebagai sang “penjarah makam” yang tak terhentikan, ia tetaplah seorang gadis yang memiliki perasaan sebagai manusia biasa, yang tetap bisa menangis tersedu-sedu ketika masalah kemanusiaan menghampiri dirinya.
Namun sayangnya, penokohan yang dihadirkan tak merata dan terkesan bertumpu pada sosok Lara semata, karakter seperti Dominguez & Jonah memang mendapatkan cukup porsi. Sedangkan para tokoh penting lainnya malah terkesan dihadirkan dengan setengah-setengah dan tak sepenuh hati, ini yang membuat kisah Shadow of the Tomb Raider yang sebenarnya bagus menjadi tak terasa maksimal karena karakter yang setengah-setengah.
Grafis
Visualisasi yang Menawan
Pada beberapa Screenshot awalnya, Shadow of the Tomb Raider terlihat tak memiliki kualitas visual yang terlihat “wah”, namun setelah itu, Square Enix melepas banyak screenshot & gameplay gamenya tersebut dengan visualisasi yang terlihat menawan. Namun kami tentunya tak percaya hingga kami mencobanya & membuktikannya sendiri, dan ternyata hal tersebut bukan sekedar janji manis belaka, grafis yang ditawarkan Shadow of the Tomb Raider di versi finalnya ini benar-benar sangat memanjakan mata.
Detail wajah, environment, vegetation, lighting, reflection, dan lainnya disuguhkan dengan sangat menawan, bahkan bisa kami akui bahwa efek rambut Lara dalam Shadow of the Tomb Raider menjadi yang terdetail untuk saat ini. Dunia yang disajikan benar-benar terlihat sangat menawan, hutan terlihat sangat asri, dunia underwater yang terlihat memukau, hingga kota tersembunyi – Paititi yang terlihat “hidup” berkat visualisasi yang patut diacungi jempol.
Gameplay
Semakin Lengkap! Berbagai peningkatan yang dihadirkan dalam Shadow of the Tomb Raider ketimbang 2 prequelnya memang bukanlah peningkatan yang sangat signifikan. Namun tetap saja, berbagai peningkatan tersebut membuat seri ini terasa kian lengkap, dan terasa menjadi sebuah penyempurnaan, animasi pergerakan Lara kini juga terasa lebih smooth ketimbang kedua prequelnya. Peningkatan dari segi konten kini juga terlihat jelas dengan banyaknya hal baru yang tersaji, seperti deretan skill baru & variasi kostum baru yang lebih untik contohnya.
Skills perks yang lebih bervariasi memungkinkan Lara menjadi lebih mematikan.
Dunia Open World yang Lebih Matang Shadow of the Tomb Raider tetap hadir menjadi sebuah game open world minim HUD dengan berbagai side mission yang dapat kalian jalankan, berbagai daerah yang tersaji memiliki beragam NPC yang terlihat hidup dengan interaksinya masing-masing. Tak hanya itu, ada deretan challenge tombs yang dapat kalian selesaikan untuk mendapatkan reward tertentu, challenge tombs ini akan memberikan tantangan melalui berbagai puzzle yang harus dipecahkan.
Kembali menjawab keinginan para fans yang menginginkan menjelajahi dunia bawah air, Crystal Dynamics & Eidos Montréal memenuhi hal tersebut di seri ini. Dunia bawah air tak hanya sekedar pajangan dalam misi utama saja kali ini, kalian bebas menjelajahi dunia bawah air yang tak hanya indah dan juga menyimpan berbagai bahaya yang harus diwaspadai, seperti ikan piranha & belut raksasa misalnya. Namun sayangnya dunia air yang disediakan tak terlalu berisi dan sulit untuk di jelajahi, karena di seri ini Lara tak lagi memiliki alat untuk bernafas di bawah air, hal tersebut menjadikan fitur eksplorasi bawah air ini kurang maksimal. Photographer Mode Maraknya fitur photo mode deretan game AAA yang dihadirkan dalam beberapa tahun terakhir, kini membuat Shadow of the Tomb Raidermenghadirkan hal yang sama dengan fiturnya yang berjuluk “photographer mode”. Berbagai momen atau keindahan yang tersaji dapat kalian abadikan dengan lebih menarik, uniknya lagi, photographer mode ini dapat merubah ekspresi wajah Lara menjadi lebih bervariasi.
Namun sayangnya, fitur photo mode ini juga terasa terbatas, dimana kontrol untuk menggerakan kamera juga kurang responsif untuk versi PC yang menggunakan mouse. Kalian juga tak dapat menggerakan arah kamera di saat-saat tertentu, seperti saat lari atau melakukan stealth & finishing misalnya. Tingkat Kesulitan yang Dapat Divariasikan
Kembali menjawab keinginan fans, Rise of the Tomb Raider yang dikeluhkan karena kurang menantang, Crystal Dynamics & Eidos Montréal akhirnya menjawab fans dengan menyempurnakan hal tersebut dalam Shadow of the Tomb Raider ini. Mereka menyuntikan berbagai tingkat kesulitan yang dapat divariasikan, kalian dapat mengatur tingkat kesulitan puzzle, combat, & exploration. Bermain dengan tingkat kesulitan combat tertinggi dapat membuat kalian tewas hanya dengan 1-2 pukulan atau 2-4 peluru saja, tentunya ini adalah sebuah pendekatan yang pastinya sangat dinantikan oleh para gamer masokis.
Bermain dengan tingkat kesulitan menengah pun juga tetap memaksa kalian untuk tetap berhati-hati, kalian tak dapat bertindak seperti rambo yang dapat menghabisi lawan secara frontal. Sesuai judulnya, Crystal Dynamics & Eidos Montréal coba menekankan elemen stealth sebagai fokus utama, dimana kalian harus beraksi bagaikan bayangan. Mekanisme stealth sangat dipoles di seri terbaru ini, kalian dapat memanfaatkan lumpur untuk menyatu dengan alam, meracuni musuh agar menyerang pasukannya sendiri, hingga menggantung musuh dari atas pohon.
Puzzle yang Mengasah Otak & Kesabaran! Apalah arti seri Tomb Raider tanpa elemen puzzle? sebagai salah satu elemen terpenting, puzzle yang dihadirkan sangat bervariasi, kesemuannya akan menguji otak & kesabaran kalian, puzzle akan sering dijumpai dalam misi utama maupun challenge tombs sebagai sampingan. Uniknya, ada beberapa puzzle yang menjadikan kematian sebagai hadiah bila kalian gagal atau salah dalam memecahkan puzzle yang dihadirkan. Kesabaran juga menjadi kunci untuk ragam puzzle tertentu, dimana kalian harus menunggu momentum yang tepat untuk berhasil menyelesaikan puzzle.
Tak cukup menantang? puzzle dapat ditingkatkan kesulitannya melalui fitur yang kami bahas diatas tadi, menyelesaikan puzzle tanpa bantuan ataupun guide tentunya akan menimbulkan sensasi kepuasan tersendiri. Deretan puzzle yang disuguhkan dalam Shadow of the Tomb Radier ini mampu hadir dengan lebih kompleks ketimbang kedua prequelnya, tentunya ini menjadi sebuah peningkatan yang patut untuk diapresiasi.
Sound
Soundtrack yang “Match” Tak dapat dipungkiri, bila soundtrack merupakan salah satu elemen paling penting dalam video game, ia seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari video game. Tak hanya hadir sebagai pelengkap semata, namun guna membangun sebuah sensasi & suasana yang diusung game itu sendiri. Bila diracik dan disusun dengan tepat, soundtrack mampu menciptakan atmosfir permainan yang lebih dalam, dan kali ini Shadow of the Tomb Raider mampu mengimplementasikan deretan soundtracknya dengan cukup matang. Tiap momen yang tersaji dibalut dengan berbagai soundtrack yang terasa pas, kesedihan sosok Lara Croft dibalut dengan soundtrack yang sendu. Berbagai momen menegangkan dibalut dengan soundtrack yang memacu adrenalin, hingga scene epik yang tersaji dibalut dengan soundtrack yang merepresentasikan kemegahan. Kesemua soundtrack tersebut tersusun rapi dan mampu memperkuat kesan immersive ketika bermain. Voice Acting Dengan Bahasa Beragam Selain suara Camilla luddington yang benar-benar menghayati peran Lara, deretan voice acting karakter pendukung lainnya juga patut untuk diapresiasi, walaupun banyak diantaranya yang “hadir setengah-setengah”. Tak hanya itu saja, berbagai NPC yang ada di kota terasa hidup dengan suara mereka masing-masing, banyak yang berbicara dengan bahasa Purtugis, Spanyol, hingga bahasa daerah khas orang-orang pedalaman Paititi. Tentunya ini merupakan salah satu hal baru yang membuat seri ini terasa lebih baik.
Tetap Punya Berbagai Masalah yang Harus Ditangani! Bug & glitch masih cukup sering kami temui dalam permainan, sistem grappling yang kadang tak konsisten, objek yang tak bisa di-interact, cutscene yang bisa bergerak maju mundur, dan lain sebagainya. Bahkan terkadang bug yang muncul membuat permainan berakhir mustahil untuk dilanjutkan dan memaksa kami untuk menekan opsi checkpoint. Semoga di masa mendatang Crystal Dynamics & Eidos Montréal segera melemparkan update yang dapat memperbaiki masalah-masalah tersebut. Dan semoga saja mereka juga segera turut melemparkan update fitur coop yang telah dijanjikan sebelumnya.
Verdict Crystal Dynamics & Eidos Montréal terbukti mampu mematahkan rasa pesimisme dari kami terutama soal urusan grafis. Shadow of the Tomb Raider mampu suguhkan kualitas grafis memukau, yang juga dibarengi dengan berbagai peningkatan konten & gameplay. Tapi sayangnya ia masih tetap memiliki berbagai kekurangan yang tak bisa diabaikan begitu saja, cerita menarik yang disuguhkan terkesan terlalu singkat dengan deretan tokoh yang terkesan setengah-setengah. Tak hanya itu, berbagai masalah teknis yang mengganggu jalannya permainan seperti bug & glitch juga menjadi sebuah masalah yang harus segera diperbaiki.
Di satu sisi Shadow of the Tomb Raider terlihat tampil memuaskan, namun disisi lain ia juga terlihat cukup mengecewakan dengan berbagai kekurangannya. Lantas, apakah game ini layak untuk dibeli di harga penuh? jawabannya bisa iya dan bisa tidak, namun kami akan sangat merekomendasikan bila membeli Shadow of the Tomb Raider di tingkat harga yang lebih bersahabat pada masa diskon mendatang. Sembari menunggu gamenya lebih matang lagi dengan berbagai update yang akan disuntikan di masa mendatang.
Read the full article
#CRYSTALDYNAMICS#EIDOSMONTREAL#LARACROFT#PC#SHADOWOFTHETOMBRAIDER#SHADOWOFTHETOMBRAIDERINDONESIA#squareenix#TOMBRAIDER#TOMBRAIDERINDONESIA
0 notes
Text
ERT BSI Jalankan Misi Kemanusiaan di Lombok
ERT BSI Jalankan Misi Kemanusiaan di Lombok
[ad_1]
MATARAM–Emergency Response Team (ERT) PT Bumi Suksesindo (BSI) kembali menjalankan misi kemanusiaan. Misi tim tanggap darurat ini adalah membantu korban gempa bumi yang mengguncang Lombok beberapa waktu lalu.
”Ini adalah misi kemanusiaan. Tujuannya adalah untuk menolong saudara-saudara kita yang terkena musibah di Lombok,” kata Presiden Direktur PT BSI Adi Adriansyah Sjoekri pada media…
View On WordPress
0 notes
Photo
Selamat dan semoga sukses tim ERT BUMA di Lombok NTT jalankan tugas mulia, berkolaborasi dg beberapa tim ERP Perusahaan tambang & organisasi lainnya, evakuasi korban gempa, goalkan misi kemanusiaan ini! BUMA, HARUS BISA, PASTI BISA!! #BUMAuntukNegeri (di PT.BUMA site KIDECO KALTIM INDONESIA) https://www.instagram.com/p/BmQz-RLnpi6uU-uuTcEHQ0pPGDi3_yOYjRuiSI0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=udsk79lryjqx
0 notes
Text
Mendidik dengan kekuatan fitrah
NWH#4
Mendidik dengan kekuatan fitrah
Alhamdulillah memasuki pekan ke-4 kelas matrikulasi ini. Saya lebih semangad dari biasanya… mungkin pelan pelan saya mulai mengerti visi misi dan arah tujuan keluarga kecil ini akan berlayar.. maka saya sebagai ibu harus punya banyak rencana dan persiapan matang untuk bekal perjalanan kedepan…
a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?
setelah membaca materi ke-4 mendidik dengan kekuatan fitrah. Pada awalnya saya menjadi galau karena saya merasa belum menjadi ibu yang baik untuk anak saya, masih banyaaak ilmu-ilmu tentang mendidik anak yang harus saya pelajari. Jadi galau mau pilih ilmu pendidikan anak atau ilmu manajemen hati seperti yang saya pilih di NWH#1. Tapi, setelah saya merenung, berfikir, saya tetap memilih ilmu MANAJEMEN HATI sebagai jurusan ilmu yang saya pilih Universitas Kehidupan ini. Karena bagi saya penataan hati yang baik akan menjadikan segala yang saya pikirkan dan saya lakukan akan memberikan dampak yang baik bagi semua..
b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.
Sejujurnya saat Melihat kembali cheklist kegiatan di NHW#2 masih belum istiqamah saya jalankan.. walau ada beberapa checklist yang sudah saya rutin kerjakan. Alhamdulillah perubahan juga sudah ada sedikit2. Insyaallah kedepannya saya akan berusaha istiqamah untuk terus “memantaskan” diri dengan berlatih keras karna memang banyak sekali yang ingin saya rubah didiri saya.. semoga berdampak positif di lingkungan keluarga saya.
c. Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Setelah merenungkan kembali NHW#3 dan kembali berdiskusi dengan suami, saya menangkap kalau maksud Allahswt mempertemukan saya dengan suami saya saat ini, adalah untuk bersama2 saling mengisi dan belajar menjadi Hamba yang semakin dekan dengan Allah.. karena menurut saya dan suami semenjak kami dipertemukan banyak sekali perubahan masing masing yang saya dan suami alami. Kami satu sama lain saling menularkan sikap positif .
Dari suami saya belajar banyak cara bersabar.. bersyukur,, dan berbagi…
Kejadian yg paling berbekas dihati saya, dulu suami pernah meminta saya membelikan drigen kecil. saya Memberikan dia drigen 1 liter. Saya Tanya untuk apa ? beliau jawab : mau diisi bensin eceran, jadi saat ketemu orang dijalan yang lagi dorong motor karna bensin nya habis dia bisa langsung membantu… ide itu muncul saat suami hrus mendorong motor akibat bensinnya habis.. dan Alhamdulillah beberapa kali dia jumpai orang yang kehabisan bensin di jalan.. Ya, saya belajar banyak berbagi dari beliau…
Dari saya suami belajar untuk tidak mudah menyerah dan berusaha, juga belajar dekat dengan Allah swt. Karna memang latar belakang suami bukan dari keluarga yang agamis. Hanya sekedar belajar ngaji tanpa memahami lebih dalam. Kini suami senang sekali mendengarkan tausiah2 dari youtube. Dan gemar belajar cara menjadi suami yang baik dalam islam.
Allah menurunkan manuasia adalah untuk beribadah kepada Allah… jangan hanya habluminallah nya saja yang diutamakan. Habluminannas juga harus dipentingkan salah satu caranya dengan bersedekah dan membantu orang lain. Dan sebaik baiknya manusia adalah yang berguna untuk orang lain. Sekaligus menjadi contoh nyata untuk anak anak kami …
Untuk itu saya simpulkan :
Misi Hidup: Menjadi berguna bagi orang lain
Bidang: Pendidikan & Kemanusiaan
Peran: menjadi inspirator dan motivator bagi anak2
c. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Untuk menjalankan misi hidup saya, saya harus menguatkan fondasi diri saya untuk mempelajari 4 ilmu dasar bisnis:
1. Ilmu Sedekah
2. Ilmu Sosial
3. Ilmu ikhlas
4. Ilmu Pendidikan
d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
KM 0 – KM 1 ( tahun 1–3 ) : Menguasai Ilmu Pendidikan
KM 1 – KM 2 ( tahun 3–5 ) : Menguasai Ilmu Sosial
KM 2 – KM 3 ( tahun 5–7 ) : Menguasai Ilmu Ikhlas
KM 3 – KM 4 ( tahun 7–9) : Menguasai Ilmu Pendidikan
e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.
Dari ceklist yang kemarin banyak sekali yang hrus saya tambah sehubungan dengan keinginan saya di NWH#4 ini..
f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan semoga saya bisa terus melakukan rencana2 yang sudah disusun dan mengembangkan lagi ide2 sambil do it do it doit.. insya allah bisa.
0 notes
Text
Wali Kota Medan Ajak Warga Dukung Program Kampung KB
Medan (SIB) -Pencanangan Kampung KB Model Sehat Sejahtera di Kecamatan Medan Johor diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh disertai pemberdayaan ekonomi yang lebih aktif lagi. Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Sosial Kota Medan Drs Musadad MSi ketika mencanangkan Kampung KB Sehat Sejahtera Medan 2017, Senin (10/4) di Jalan Brigjen Hamid, Kelurahan Titikuning, Kecamatan Medan Johor. Guna mendukung suksesnya program Kampung KB, Musaddad mengatakan, wali kota mengimbau kepada seluruh jajaran Pemko Medan, pimpinan SKPD, camat, lurah serta segenap mitra kerja pembangunan kota agar ikut mendukung dan melaksanakan program tersebut sesuai tugasnya masing-masing. Diungkapkan Musaddad, program Kampung KB itu dilaksanakan di setiap kecamatan dengan kriteria wilayahnya merupakan kawasan kumuh, daerah aliran sungai, bantaran kereta api, padat penduduk dan kawasan miskin perkotaan. "Mari kita tingkatkan kinerja, memberikan pelayanan program KB yang lebih baik kepada masyarakat karena program Kampung KB bukan hanya pengendalian pertumbuhan penduduk semata tetapi juga pengaturan kelahiran dan pengasuhan anak secara sehat," kata Musaddad. Selanjutnya sasaran utama program Kampung KB harus mampu memastikan tidak terjadi lagi kasus kematian ibu melahirkan dan kematian anak ketika dilahirkan. "Hal ini adalah misi kemanusiaan yang mulia, sehingga wajib kita jalankan sebaik-baiknya," harapnya. Lebih jauh Musaddad memaparkan, pencanangan Kampung KB merupakan gagasan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang dimaknai sebagai pembangunan nasional yang berawal dari desa, kelurahan, kampung/pinggiran. Program ini dirancang sebagai upaya untuk mendekatkan akses pelayanan kepada keluarga. "Jadi mari kita jadikan Kota Medan sebagai kota dengan penduduk yang sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Mari kita sukseskan berbagai program pembangunan Kota Medan yang telah direncanakan, termasuk Kampung KB ini dengan harapan didukung penuh seluruh lapisan masyarakat," harapnya. (A07/d) http://dlvr.it/Ns758h
0 notes