Tumgik
#Ikan paus
sea2019life · 8 months
Text
Tumblr media
11 notes · View notes
detikkota · 2 years
Text
Bangkai Ikan Paus Terdampar di Perairan Kangean Belum Bisa Dievakuasi
SUMENEP, detikkota.com – Seekor ikan paus panjang 10 meter terdampar di bagian barat perairan Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep.  malang itu ditemukan nelayan di perairan Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa. Diketahui, ikan paus itu mati dan terseret arus hingga terombang-ambing sampai ke parairan Pulau Kangean. Belum diketahui penyebab ikan paus itu mati. Dilihat dari kondisinya yang masih utuh, paus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Ikan Hiu Paus Mati Terdampar di Pantai Bagedur Lebak
LEBAK – Viral sebuah video seekor ikan hiu paus (Rhincodon Typus) yang kondisinya sudah mati di Pantai Bagedur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (30/9/2023). Dalam video yang berdurasi sekitar 30 detik tersebut terlihat jika ikan paus hiu yang kondisinya sudah mati tergeletak di bibir pantai. “Ada paus, tapi kondisinya udah bau,” kata orang yang berada didalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lilanathania · 1 month
Text
Anthropomorphism
Pernah merasa sayang atau suka pada binatang karena tingkahnya yang konyol? Apalagi ketika mereka mulai bertingkah manja dan menggemaskan seperti bayi yang polos? Itulah antropomorfisme. Kecenderungan kita melekatkan emosi pada spesies atau benda lain yang bukan manusia.
Tumblr media
Pada awalnya konsep ini mungkin terkesan sederhana dan tidak melukai siapapun. Saat anak kecil memukul atau menindih hewan peliharaan, orang tua sering berkomentar, "Jangan, adik kalau dipukul kan juga sakit!" Anak-anak kemudian belajar bahwa hewan sama seperti manusia. Mereka kemudian belajar bahwa hewan bisa merasa senang, marah, dan bosan seperti manusia. Sayangnya, ada hal penting yang luput dari proses pembelajaran ini. Manusia dan hewan tidak berpikir dan berproses dengan cara serupa. Pemaksaan untuk melekatkan sifat-sifat manusiawi pada hewan adalah sesuatu yang berbahaya.
Contoh sederhananya, kita sering menilai tingkah tertentu hewan sebagai 'bahagia' atau 'tersenyum', padahal nyatanya mereka sedang marah atau takut. Beberapa contoh yang pernah viral di internet misalnya tentang beluga yang dikira sedang 'bermain' tetapi ternyata marah pada anak-anak (bisa dibaca di sini) atau kungkang yang terlihat imut karena mengangkat tangannya padahal itu merupakan postur defensif (video singkat bisa dilihat di bawah). Mungkin ada banyak contoh lain yang belum saya ketahui, tapi pesannya sama; kita tidak bisa menerapkan standar manusia pada spesies lain.
Banyak orang merasa bisa 'melindungi' dan memberikan hidup yang baik pada hewan-hewan liar dengan standar yang kita terapkan pada hewan peliharaan atau diri sendiri. Padahal, masalahnya tidak sesederhana itu. Setiap hewan memiliki kecerdasan yang berbeda. Mereka berpikir dan berkomunikasi dengan cara unik. Salah satu informasi yang bisa menyadarkan kita adalah bagaimana paus berbicara dengan dialek serta aksen khas.
Paus adalah mamalia laut yang sangat cerdas. Penelitian bertahun-tahun menunjukkan bahwa kelompok paus yang hidup di daerah tertentu berbicara dengan dialek yang sama. Jadi, kita bisa menerka paus ini berasal dari mana berdasarkan caranya bernyanyi. Lebih gilanya lagi, orca atau paus pembunuh bahkan bisa belajar dan meniru bahasa lumba-lumba! Tetapi masih banyak orang yang merasa mereka hanya sekumpulan ikan besar yang sekadar hidup untuk makan dan berenang!? (Saya sisipkan satu video keren mengenai hal ini).
youtube
Bila kita menangkarkan binatang-binatang sosial yang cerdas ini dalam sebuah kolam kecil, bayangkan betapa depresinya mereka. Hewan sepintar ini dikurung dalam ruangan kecil tanpa stimulasi? Bagaimana kalau manusia yang dipaksa hidup dalam satu ruangan kecil seumur hidupnya? Apakah itu yang dimaksud dengan melindungi?
Saya bisa menceritakan berbagai macam hal menakjubkan lain tentang hewan-hewan di sekitar kita. Bukan hanya itu, tanaman pun menyimpan sejuta cerita yang tak kalah mengagumkan. Saya akan beri tahu satu yang paling keren. Tanaman tomat bisa berkomunikasi satu sama lain. Ketika ada beberapa tanaman yang diserang hama, tanaman-tanaman tomat lain di ladang yang sama akan memproduksi zat yang menangkal hama tersebut!? Dan kita manusia menganggap mereka hanya dedaunan yang tak bisa apa-apa!? (salah satu jurnal yang membahas tentang hal ini bisa di baca di sini).
Pengetahuan semacam ini seharusnya membuka mata kita. Makhluk hidup lain, entah hewan maupun tanaman, masing-masing memiliki hidup-kecerdasan-kemampuan yang unik. Walau bagi kita mereka mungkin hanya binatang atau pohon yang remeh, sangat mungkin mereka memiliki kemampuan yang terasa seperti superpower bagi manusia.
Sedikit bergeser sudut pandang, antropomorfisme juga boleh dibilang merupakan salah satu alasan kuat mengapa manusia lebih peduli dengan binatang peliharaan dibandingkan hewan liar. Kita merasa hewan bermata besar, berbulu halus, dan berkelakuan sesuai kemauan adalah jenis peliharaan ideal. Jika binatang ini berlaku 'nakal' atau 'jahat', berarti mereka bukan 'teman' yang baik. Menurut saya pemikiran ini absurd, memang mereka berevolusi untuk hidup berdampingan dengan manusia. Namun, sungguh aneh kalau kita memaksakan seluruh standar manusia kita untuk mereka. Lebih jahatnya lagi, kita hanya peduli pada hewan yang sesuai dengan standar itu. Jika ada hewan buas menakutkan, dibunuh tidak apa-apa. Tetapi kalau ada anjing atau kucing terluka, semua orang berbondong-bondong fundraising. Bukan hanya pada manusia lain, ternyata pada spesies lain pun kita juga rasis (speciesism lebih tepatnya).
Mungkin orang kemudian berargumen, ada juga lho orang yang suka memelihara hewan liar. Kan itu bukti bahwa hewan tidak harus imut? Anda perlu mempertanyakan ulang motif dan pola pikir manusia. Kebanyakan orang yang suka hewan liar cenderung merasa berkuasa atau dominan jika bisa menangkap/membunuh/menjinakkan hewan-hewan tersebut. Jadi, ini adalah upaya menundukkan spesies lain, satu hal yang berbeda dengan topik utama kita. Dari sudut pandang antropomorfisme, manusia justru melakukan hal ini karena hewan-hewan liar tidak terlihat seperti kita. Manusia merasa perlu menaklukkan makhluk eksotis untuk menunjukkan dominasi tanpa merasa bersalah atau kasihan. Itu juga sebabnya kita merasa lebih iba pada orangutan dibandingkan macan atau badak yang hendak punah, bukan?
Saya tidak menyangkal bahwa secara naluri, manusia memang lebih tertarik pada hewan yang lucu. Namun, memahami 'kelemahan' ini seharusnya membuat kita lebih bijak dalam menjalin hubungan dengan berbagai spesies lain di bumi ini. Masih ada terlalu banyak hal yang misterius dan hebat tentang mereka. Ironisnya, kita lebih sering mencoba melekatkan dengan paksa segala hal yang 'manusiawi' pada binatang. Sampai kapan kita hendak memaksakan standar bodoh itu pada berbagai macam keunikan mereka? Bukankah katanya kita adalah spesies yang paling pintar?
15 notes · View notes
andromedanisa · 2 years
Text
Kepingan yang belum ditemukan.
aku paham bagaimana khawatirnya dirimu saat hidup tidak berjalan seperti apa yang kamu harapkan, tidak berjalan seperti apa yang kamu ingin, dan tidak berjalan sesuai apa yang ingin kamu lakukan. aku mengerti bagaimana rasanya harap yang patah sebab banyak hal yang membuatmu kecewa.
Untukmu ku tuliskan sebuah nasihat, "hidup memang demikian. Kala kamu menemukan sebuah kebahagiaan maka kamu akan bertemu dengan sebuah kesedihan. Bertemu dengan kegagalan, lalu kegagalan lagi, lalu bertemu dengan kegagalan lagi. Sedih ya? Marah? Atau kecewa? Jangan ya. Kamu tidak sendirian kok. Diluar sana, ada banyak manusia bahkan sebelum kamu lahir yang ujiannya terasa sangat melelahkan. Namun mereka tetap berjuang, berupaya meski tertatih, meski perlahan. Jadi demikian juga dengan dirimu ya. Allaah dengan Maha Baiknya, tidak akan pernah meninggalkan hambaNya yang meminta pertolonganNya, tidak akan pernah meninggalkannya dalam keadaan tidak ada petunjuk untuknya. Maka jangan dulu menyerah. Teruslah memupuk prasangka baik kepada Allaah dengan caramu. Berdoa, meminta dengan tulus, atau bahkan dengan menangis. Sebab doa yang kau panjatkan kepadaNya, tak akan kembali dalam keadaan kosong, tak akan kembali dalam keadaan sia-sia. ia butuh waktu dalam pengabulannya, maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik. Sebagaimana bersabarnya Nabi Yunus alaihisallam didalam perut ikan paus. Yang terus memupuk doa dan memohon pertolongan Allaah agar selalu ditolong.
Jika belum kamu temukan kepingan yang hilang dari dirimu hari ini, bisa jadi kau akan menemukan kepingan itu esok hari. Diri kita di semesta yang luas ini tidak akan pernah tahu bukan? Sebab manusia hanya diminta untuk sabar dan sholat ketika ia menemukan sebuah jalan buntu. Hanya dengan sabar dan sholatlah pertolongan Allaah itu akan datang. Jagalah hatimu agar tetap utuh berharap kepada Allaah saja.
Allaah Maha Tahu seberapa sesak dadamu, seberapa berat langkahmu untuk mencari jalan keluar itu. Allaah Maha Tahu, sayang. Tahu sekali perihal luka yang kau sembunyikan, perihal tangis yang kau tahan, bahkan perihal remuk redam ya hatimu. Allaah tahu sekalipun kamu menyembunyikannya begitu rapat dari dunia. Tidak luput satu inch pun dari sisiNya.
Kepingan yang belum kamu temukan saat ini, semoga kelak kamu temukan ia dalam keadaan sangat kamu syukuri dan membuatmu merasa cukup dengan semuanya dalam menjalani kehidupan di dunia yang begitu melelahkan ini.
Langit malam sebelum Ramadhan || 21.11
133 notes · View notes
lebensmoode · 7 months
Text
Mimpi
Dibilang sering gak. Dibilang jarang juga gak. In between.
I'm talking about me dreaming of my senior high besties. Every month, literally, once or twice I dream of a story that the people in it are the old gangs of mine. Kisah dan alurnya berubah, tapi orang-orangnya tetep mereka lagi. Kita tuh kan dulu berlima ya. Kadang munculnya cuma 2, kadang cuma 3, dan yg baru-baru ini cuma 1. But regularly mereka muncul terus di mimpi gw ganti-gantian.
Idk but somehow it turns out to be creepy.
Memang sih, arti mereka di hidup gw itu sangat besar. Jaman SMA itu jaman peralihan kan, dari remaja ke dewasa. Mereka bisa dibilang adalah orang-orang "sepertumbuhan". Gw belajar jadi dewasa dari orang-orang ini, belajar nakal juga dari mereka. Belajar mengenal diri gw kayak apa, belajar membuka diri juga, ya dari manusia-manusia ini. Ingatan bareng mereka tu komplit, gak melulu happy. Ada sedih, ada heboh, ada pundung-pundungan, ada gila-gilanya juga.
That's why they are the very first of "my people".
Apa alam bawah sadar gw menyimpan itu baik-baik ya sampe munculin mereka sesekali ke dalam mimpi. Ini tu udah lama banget mulainya, mungkin sejak 2020. Dan frekuensi munculnya jadi makin sering belakangan.
Ada di antara 4 bestie itu, 1 yg cukup unik. Dia dulu jadi cowonya geng ini, cause she is sooo handsome. Gw dulu pernah baper masa pas si kawan nebengin gw naik motornya malem2 balik dari kampus trus gw dipinjemin jaket karna gw lanjut ngangkot lagi sampe rumah. Kalah gentle dari lakik kan😆 Menurut gw juga si kawan ini salah satu yg paling dewasa dalam hal pemikiran, dan juga paling egois somehow. Naaah gw mengenal si kawan ini sebagai pribadi yg hidupnya ditargetin. Umur sekian harus dapet kerja, umur sekian baru dirasa udah siap nikah, dst. Gw masih inget surat ikan paus yg dia tulis pas gw wisuda. Gw inget banget isi suratnya.
Kami sisanya ini sayang banget sama dia, meski dia yg paling suka iseng dan yg paaaaling nyebelin. Dia juga satu-satunya yg gak berjilbab dulu di geng ini. Tapi setelah kami pada lulus, dia seorang yg paling susah dihubungin. Bahkan saat kami udah pada ngumpul di grup WA pun, beliau menjadi omongan karena gak ada yg tau kabarnya.
Beliau ini, sebut saja Me, adalah orang yg paling sering muncul di mimpi gw seorang diri. Tanpa temen-temen lain.
Creepy gw rasa njr.
Pengen banget ada yg bisa baca arti mimpi, kira2 ada pertanda apa nih kalo cerita mimpi gw kaya begini. Yaaa itupun kalo ada artinya sih, kalo emang gaada ya gpp juga wkwkw. Si tante ini kebiasaan pengen segala sesuatunya tu ada makna tersirat gitu 😂
Kemaren udah niat pengen nge-wa salah satu temen di geng ini yg berprofesi psikolog. Trus nyeritain soal mimpi2 gw ini. Tapi udah kemaleman mulu tiap inget mau wa tu. Semoga jadi, sekalian ngobrol kangen 🙃
3 notes · View notes
seeanimalss · 1 year
Text
#seakarsetapak #shorts #youtube #animals #plants
2 notes · View notes
ayuuu16 · 2 years
Text
Seni Berdoa: Allah itu Sesuai Prasangka Hamba-Nya
Tumblr media
"Dis, kamu pernah ga sih ga mau berdoa karena takut kecewa?"
Pertanyaan pembuka muhasabah akhir tahun ini.
Menyambut pergantian tahun, kami mencoba mengurai pencapaian-pencapaian apa yang sudah kami raih selama satu tahun ke belakang. Tentu dengan bonus gagal dan kecewanya juga, yang lebih banyak pastinya wkwk. Tapi, kenapa sih kita bisa kecewa? Apakah kita terlalu berharap sampai diri ini repot-repot memaki keadaan yang tidak sesuai keinginan?
Adis pernah bilang kalau dulu dia bingung kenapa ada orang yang ga mau berharap pada sesuatu karena takut kecewa. Menurutnya itu aneh, karena kalau kita ga berharap artinya kita ga terlalu menginginkan hal tsb dong? Sampai akhirnya dia mengalami sendiri. Dia bilang, justru karena dia terlalu menginginkan hal tsb sampai pada titik dimana dia ga mau berharap karena takut kecewa kalau apa yang dia minta ga terwujud sesuai keinginannya, makanya dia mencoba untuk berharap yang sebaliknya (?). Simulasi biar ga kecewa-kecewa amat sih katanya.
Tapi, Adis bilang itu salah. Adis bilang Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Daripada overthinking memikirkan hal-hal yang ada di luar jangkauan kita (karena siapa kita bisa tau itu akan terwujud atau tidak di masa depan?), lebih baik waktunya dipakai utk terus berdoa dengan penuh harapan dan keyakinan.
Gimana caranya biar bisa melatih diri utk terus berdoa?
Mulailah dari hari ini. Mulai dari harapan-harapan paling kecil sekali pun. Misalnya, berdoa semoga cuaca besok cerah sepanjang hari, berdoa semoga dapat hadiah giveaway awal tahun, berdoa semoga naskah publikasi segera dapat feedback positif dari reviewer, dan harapan-harapan kecil lainnya. Kalau kita sudah terbiasa berdoa dan berharap untuk urusan kecil, pasti urusan besar seperti karier, jodoh, dan lain-lain juga akan terbiasa nantinya.
Gimana kalau kita sudah berdoa, tapi ga ada hasilnya?
Kalau kita sudah berikhtiar dan diiringi doa namun hasilnya belum sesuai keinginan kita, bisa jadi memang Allah punya rencana yang lebih baik. Maha baik Allah dengan segala ketetapan-Nya.
Selain melatih diri agar terus berprasangka baik pada Allah, berdoa juga bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya. Seperti Nabi Zakariya yang tidak pernah lelah meminta untuk dikaruniai buah hati. Seperti Nabi Yunus yang percaya Allah akan menyelamatkannya saat di perut ikan paus. Seperti Nabi Ayyub yang yakin Allah akan mengangkat penyakitnya. Seperti Nabi Musa yang tidak takut akan kejaran pasukan firaun karena mengetahui bahwa Allah selalu ada di sisinya. Seperti aku yang masih berusaha dan akan terus berusaha percaya bahwa timing Allah tidak pernah terlalu cepat, tidak pernah terlalu lambat, tetapi tepat waktu.
"... dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku" - Q.S. Maryam: 4
01/01/2023
10 notes · View notes
kodiakgom · 9 days
Video
youtube
Pemakaman misterius bayi paus #Bayi paus#whale#ikan paus#animals # Paus ...
0 notes
adrianelinerush · 22 days
Text
[fic][Seki] : Harusnya Kita Nggak Naik ke Darat (2024)
795 words, Bahasa Indonesia.
Tumblr media
Waktu seakan tidak bergerak di kedai sake. Tidak ada yang bisa mengukur pasti apakah malam masih muda atau tanggal sudah ganti-- dan bau alkohol campur tembakau dibakar membuat semua semakin rancu. Tapi mungkin inilah pemandangan lazim di kedai gaib milik pasangan yokai & cenayang Izumo-Seiichi.
Hanya ada beberapa pengunjung tersisa. Rubah-rubah mini tidak lagi lalu lalang sesibuk awal jam buka.
Seki duduk di meja sudut, menatap kosong gelasnya yang nyaris habis. Masih enggan pulang cepat. Sayup telinganya menangkap dialog mabuk pengunjung di seberang ruangan.
"--harusnya nenek moyang kita yang ikan tetap di laut, jangan ngide lawan takdir, naik ke darat trus evolusi."
Sebuah pernyataan mabuk dari pemabuk. Tapi dimana lagi kamu bisa mengeluarkan ide gila dan pernyataan kontroversial dan lolos tidak diamankan aparat. Bahkan jika di tempat ini ada yang teriak "Lawan pemerintah gulingkan oligarki!", tidak akan ada yang ambil pusing. Mungkin.
Pemilik suara melanjutkan lagi. "Di dunia ini spesies umur panjang rata-rata hidup di laut. Paus, kerang, terumbu karang, bahkan bulu babi pun ekspektasi umurnya 200 tahun. Manusia mentok-mentok umurnya 150, itu pun kalau beruntung. Rasanya jarang juga manusia hidup sampai setengah dari 150 tahun tadi."
Seki menebak-nebak latar belakang orang yang meracau barusan. Artikulasi omongannya masih sangat teratur, mungkin alkohol belum terlalu meracuni aliran darahnya. Menilik bagaimana dia menyebut-nyebut soal panjang umur manusia membuat Seki berasumsi kalau yang bersangkutan juga manusia.
"Dan kamu tau? Lobster itu sejatinya immortal. Secara biologis cangkang mereka akan terus memperbaharui diri-- meski makin lambat. Ya memang, energi yang digunakan untuk molting di usia uzur akan semakin besar juga--alasan kematian lobster biasanya karena lelah, capek! Ngga punya energi untuk regenerasi lagi."
Tamu satu ini begitu semangat beri penekanan di kalimat terakhir, bagian 'lelah, capek!'. Jangan-jangan curhat terselubung.
"Bahkan yang hidup di perairan tawar juga hidupnya panjang kan. Misalnya kura-kura. Secara teori kamu bisa hidup bersama sampai tua bareng hewan piaraanmu kalau itu kura-kura. Ambil contoh lagi ikan koi Jepang. Ekspektasi umur koi Jepang bisa sampai 40 tahun! Tapi sayangnya kalau ikan koi ini dibesarkan di luar Jepang, ekspektasi umurnya bisa merosot cuma sampai 15 tahun saja…"
Pengunjung bawel itu mulai cegukan.
Seki menyesap sedikit isi gelasnya. Alisnya terangkat ikut menerka-nerka apa alasan ikan koi Jepang panjang umur kalau hidupnya di Jepang. Karena Tanah Yamato ini spesial? Karena ikannya punya spirit nasionalisme tinggi? Karena Jepang lebih bersih atau di negara ini koi jepang tidak punya predator alami…?
"…Alasannya karena koi jepang tidur di musim dingin!" Sambung si pengunjung mabuk melanjutkan trivia biologi. Seki sampai tersedak, kaget mengira orang itu bisa baca pikiran.
"Selama musim dingin mereka preserve energi! Mungkin ya hewan-hewan laut yang umurnya panjang juga panjang umur karena lingkungan mereka dingin… Tidak perlu bergerak banyak… hemat energi… Seperti terumbu karang. Terumbu karang bisa hidup empat milenia. Empat ribu tahun, bayangkan! Dia jadi saksi hidup kemunculan dan keruntuhan peradaban manusia!" Seakan baru mengatakan lelucon yang sangat lucu, pengunjung tadi terbahak-bahak. Tamu lain ada yang meminta tagihan ke kasir dan melangkah keluar dengan terhuyung. Mungkin tamu itu buru-buru pulang karena merasa terganggu.
Rubah-rubah mungil mengantar kepergian orang tadi. "Jangan mampir lagi!" Kata salah satu rubah yang cepat-cepat dibekap dan diralat rekannya. "Jangan lupa mampir lagi!!"
"…Diam saja… Di permukaan air… Jangan naik ke darat dan evolusi… Adalah kunci hidup abadi…" Lanjut si pemabuk makin sayup. Tidak lama terdengar suara dengkuran dan dari sudut mata tampak bar owner memberi isyarat pada rubah-rubahnya untuk mengamankan si pemabuk ngantuk.
Sisa alkohol di gelas Seki tinggal setengah jari.
Kemewahan yang disebut-sebut si pemabuk, yang justru dimilikinya secara berlimpah adalah waktu. Seki adalah entitas umur panjang yang ekspetasi harapan hidupnya diharapkan bisa lebih dari tiga abad. Harapan tersirat si pemabuk supaya bisa tidur panjang tapi tetap hidup membuat Seki termenung. Mungkin, pemabuk tadi adalah manusia yang sudah terlalu lelah didera cobaan hidup. Mungkin kesehariannya banting tulang kerja kerja kerja, tertekan atasan, dituntut keluarga, pun dihimpit kebutuhan ekonomi. Yang dibutuhkannya mungkin adalah jeda istirahat tak hingga. Entahlah. Seki membandingkan skenario latar belakang orang itu dengan keadaannya sendiri. Ketika jatah waktu yang harus kamu jalani begitu stagnan, dimana nyaris tidak ada hal menarik yang terjadi, rasanya tidak enak juga. Belakangan ini Seki sering termangu menatap kehampaan, bertanya-tanya umur panjang yang dimilikinya ini fungsinya untuk apa. Menunggu apa? Menunggu siapa? Titik tamat?
Empat ribu tahun hanya menjadi penonton kemunculan dan keruntuhan Dinasti, tidak ada yang bisa menjamin kalau terumbu karang tidak memandang dengki.
Tidakkah lebih baik jadi makhluk berdarah panas meski hidupnya singkat tapi penuh prahara…
…Jangan gila deh.
Seki memutus alur pikirannya yang mulai ngawur kemana-mana. Omongan tamu pemabuk masih bergaung meski tegukan terakhir sudah tandas di mulut. Tapi. Mendengar warta terkini mancanegara dimana resesi terjadi dimana-mana, isu perubahan iklim, krisis pangan, dan berita perang pecah di sudut-sudut dunia-- Mungkin racau orang tadi ada benarnya.
"Harusnya nenek moyang kita nggak naik ke darat ikutan evolusi."
0 notes
almahidayah · 25 days
Text
Tumblr media
Whale shark ( hiu paus) Rhinocodon typus merupakan spesies ikan terbesar di dunia.
Panjang hiu paus dewasa : 18 meter
Hiu paus juga memiliki usia panjang. Ukuran besar dan usia panjang menjadi salah satu nilai lebih bagi hiu paus ini.
Hiu paus ini tidak membahayakan manusia, bahkan cenderung jinak karena dia pemakan plankton dan berbagai ikan kecil.
Hiu paus juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan karena kemunculannya yang bisa di prediksi, namun ini menjadi ancaman juga bagi kelestarian hiu paus. Beberapa pendapat orang bahwa perlu upaya bersama untuk mendorong ekowisata hiu paus yang. bertanggungjawab, mendapat manfaat ekonomi sekaligus melindunginya.
Hasil penelitian yang di lakukan oleh beberapa peneliti menyebutkan lokasi favorit kemunculan hiu paus adalah Kalimantan timur, Probolinggo, Gorontalo, Teluk Cendrawasih Papua, Labuan Jambu Sumbawa.
1 note · View note
rynattha · 2 months
Text
Smart Money.
Istilah smart money pasti tidak asing lagi bagi kalian para pelaku pasar keuangan. Seringkali topik dan bahasan tentang "smart money" terlintas dan membuat kalian bertanya-tanya, memangnya apa itu smart money?
Pada dasarnya ketika kita membahas mengenai "Smart Money", ada dua prespektif yang mendasari.
Prespektif pertama adalah prespektif dalam investasi: Istilah smart money dalam investasi mengacu pada mereka yang mengelola dana masyarakat dalam jumlah besar. Pengelola reksadana, investor institusi, trader di wallstreet, dan pengelola dana besar lain dalam investasi disebut dengan "smart money". Mereka membeli project undervalued untuk dijual ketika harga/valuasi naik tinggi.
Sedangkan prespektif kedua adalah prespektif dalam trading: Istilah smart money dalam trading mengacu pada penerapan konsep yang digunakan oleh para "smart money" ketika trading dimana para smart money cenderung mencari dan mengumpulkan likuiditas dari para retail traders. Smart money memanfaatkan uang yang mereka miliki untuk melakukan "manipulasi harga" agar harga dapat bergerak sesuai dengan keinginan mereka.
Smart money adalah istilah bagi mereka yang memiliki kapasitas untuk menggerakkan dan mengendalikan pasar dengan modal yang mereka miliki. Itulah mengapa smart money diibaratkan seperti "paus" sementara kita para retail traders adalah "ikan kecil" yang berusaha selamat di market.
Jangan takut dengan smart money, kita sebagai retail traders harus memahami cara mereka berfikir dan beraksi, sehingga kita bisa memperoleh keuntungan.
Smart trader always folllow smart money!
Tumblr media
1 note · View note
meximi · 3 months
Text
Judul : Memulai sebuah Langkah dan Perubahan
Semua orang maju berkembang serta berusaha dan bertahan sesuai dengan segala upaya dan batasan  yang dimiliki
Secara adil dan merata tiada pandang bulu dari tingkatan manapun, jadi saya berpikir tidaklah manusia berusaha di atas maupun di bawah kemampuan keberadaan serta kondisinya.
Inilah keadilan bagi Allah Yang Maha Rahmah dan Rahim pencipta alam semesta ini, yang memberikan kemampuan kepada siapapun secara merata sebagai bentuk kasih sayangnya.
Baik besar ataupun kecil usaha dan potensi itu, disertai dengan pengetahuannya masing masing, tiada mungkin lah orang tidak mampu asalkan mau berusaha  berpikir keras
Namun itu semua akan berangkat dari pemahaman atas potensi sekitarnya, dan orang itu mampu mengenal akan kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya serta sekitar lingkungannya.
Jadi dalam hal ini belajar mengamati sangat diperlukan ketika akan memulai sesuatu, dengan membuat analisa. Analisa SWOT atas apa yang dijumpai .
Janganlah melampaui objektifitas yang ditemukan dalam apa pun temuan atas pengamatan tadi, baik pengamatan  dalam diri, pengamatan lingkungan,pengamatan kondisi masing masing berada.
Bukan juga berarti orang tidak boleh meningkat ataupun maju, akan tetapi kemajuan itu akan berjalan seiring waktu sesuai dengan perkembangannya .
Hal  hal dii atas ini perlu diingat agar kita terhindar dan terganggu pada sekedar angan angan dan mimpi yang jauh dari realisasi.
Dan menghindarkan kita juga dari buang buang waktu , memikirkan dan melaksanakan sesuatu di luar jangkauan kita sendiri.
Mulailah dari hal yang paling sederhana, berpikir dan memikirkan dulu yang sederhana saja , tentang hal hal yang di rasa sepele, akan tetapi sebenarnya berguna
Ada kata kata orang bijak , bahwasannya sesuatu yang luar biasa itu terkadang disebabkan oleh sebuah langkah langkah kecil, akan tetapi membawa dampak perubahan yang sangat signifikan .
Itu menjadi lebih baik dari pada memikir dan melakukan hal besar tetapi tidak satupun terealisasi, dan tidak mudah terjadinya
Lebih baik jadi kepala teri ikan-ikan kecil dari menjadi buntut ikan paus hehehe.
Lebih baik makan tempe yang ada  di warteg dari pada bermimpi makan telur ikan caviar  di resto Eropa tapi jauh dari jangkauan pun
Jangan pula kita disebut pembual dan pemimpi karena belumnya ada setitik bukti pun.
Manusia itu masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan berbeda dalam setiap posisi ruang dan waktunya.pikirkanlah juga tentang waktu, serta kemampuan, mungkin kita mampu memindahkan gunung tapi berapa lama waktu kita akan mampu sampai kapan itu bisa terealisasi.
Sebuah tulisan pukul 11.41 menjelang siang hari ini di tanggal menjelang 1 Muharam 1444 H, yaitu Sabtu 6 July 2024
0 notes
sikemiri · 3 months
Text
AKUARIUM SETELAH UAS
Tumblr media
Sibuk berkelana, itulah yang Isan lakukan saat ini. Begitu banyak hewan air kesukaannya yang membuat bola mata berbinar terang. Ini surga bagi seorang Isan. Bahkan, dia sibuk melesat ke sana dan ke sini, begitu lincah sampai-sampai Asan kewalahan seorang diri.
Sedari tadi, Isan tidak berhenti mengoceh soal ikan dan hewan laut lainnya. Bukan hanya berbicara dan menjelaskan pada Asan perihal ilmu ikan yang dia miliki, Isan juga menyapa kawan-kawan airnya laiknya sahabat lama. Padahal, dia baru bertemu dengan hewan air itu hari ini.
Saking aktifnya Isan bergerak, kini lelaki itu sudah hilang dari pandangan Asan. Entah berlabuh ke mana, Asan pun tidak tahu. Baru saja dirinya ingin menelfon si tetangga kost, lebih dulu suara tak asing memanggil dirinya, “ASAAANNNN!!!” Itu suara Isan yang berlari ke arahnya dengan senyuman mengembang begitu lebar.
“Tebak, aku bawa apa!?” Seru Isan seraya merogoh saku celana nya, “taraaaa!! Gantungan paus! Satu untuk kamu, satu untuk aku. Kita samaan!” Begitu cerah senyum Isan hingga membuat Asan ikut tersenyum. Dia mengusap pucuk kepala Isan sembari terkekeh pelan, “Asan kira, Isan hilang. Ternyata beli gantungan?”
“Iya! Tadi aku liat anak kecil nenteng gantungan gitu. Aku juga mau. Untuk kenang-kenangan sekaligus bahan pamer ke Hilmy, kalau aku bisa ke akuarium tanpa dia.”
“Gantungannya gemes. Digantung di kunci motor aja kali, ya?” Asan merogoh saku celananya untuk dapati kunci motornya.
“Sini, biar aku yang pasang.” Telapak Isan mengadah, disusul dengan kunci motor yang telah berpindah tangan.
Selagi Isan sibuk dengan kunci motornya, Asan mengambil alih tas selempang Isan untuk dia bawa bersamanya, “bisa?” Tanya Asan. Tidak ada jawaban selama satu menit, sampai akhirnya sebuah senyuman lega lagi-lagi mampir pada bibir Isan.
“Selesai! Lucu, ‘kan?!” Sorak Isan dengan gembira, “sekarang, punya aku ditaruh di …” ada jeda sesaat sebelum Isan dapati bahwa tas nya sudah berpindah tangan, “loh, tasku kok ada di kamu? Berat, loh. Aku aja yang bawa.”
“Enggak usah. Biar Asan aja. Isan kan sibuk ke sana ke mari, ribet kalau bawa tas. Lagian ini enteng, jadi aman.” Jelas Asan, menolak mengoper tas milik Isan yang bahkan sudah dia peluk sekarang.
“Asan, kamu baik banget! Makasih banyak karena sudah mau ikut aku ke sini dan bahkan sampai bawain tasku segala.”
Asan lagi-lagi gemas dengan tuan di hadapan. Kembali, kuasanya mengusak surai gondrong milik Isan lalu merapihkannya kembali tanpa disuruh, “sama-sama, Isan. Asan seneng pergi sama Isan. Bahkan, ini pertama kalinya Asan ke akuarium sebesar ini. Makasih, ya, udah bolehin Asan ikut.”
“Oh, ya? Ini pertama kalinya Asan ke sini?” Tanya Isan, memastikan informasi yang dia dengar tidak salah. Sedang Asan beri anggukan, “iya. Asan jarang ke tempat kayak gini. Makanya, ini pengalaman baru bagi Asan.”
Isan merasa tersentuh mendengarnya. Mengajak Asan hari ini adalah keputusan yang tepat. Asan jadi punya memori baru dan bahkan pengalaman baru dengan Isan yang membersamainya. “Asan, nanti aku ajak kamu ke tempat keren lagi, ya! Tempat yang belum pernah kamu kunjungin. Sebut aja, nanti kita ke sana bareng-bareng, mau?”
Senyum Asan ikut melebar bersama tawaran yang diaju. Kepalanya lagi-lagi diangguk—kali ini lebih bersemangat dari sebelumnya, “selama perginya sama Isan, Asan mau aja diajak ke mana pun itu. Asal bukan ke tempat bandar narkoboy!”
Keduanya tertawa dengan lelucon yang sangat jayus. Sepertinya, hari ini kebahagiaan begitu meliputi kedua Anak Adam itu. Dan sepertinya, beberapa makhluk air merasa iri usai menyaksi apa yang terjadi di depan mata mereka.
“Okay! Sekarang, kita makan dulu, yuk? Aku traktir makan yang enak, sekalian merayakan UAS kita yang udah selesai! Lesgow!” Ajak Isan dengan kuasa menggandeng lengan Asan tanpa sadar dan tanpa permisi. Yang diajak jelas tidak ada penolakan sama sekali. Bahkan, dia mengikuti ke mana Isan melangkah dengan riang gembira.
Mereka sangat bahagia. Saking bahagianya, mereka tidak memikirkan kejadian apa yang akan mereka alami setelah ini.
Bersambung
0 notes
mariberlajarbersama · 3 months
Text
Halaqah 68 - Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian 3
Halaqah yang ke-68 dari Silsilah ‘Ilmiyah Berimān Kepada Hari Akhir adalah tentang “Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian Ketiga”
Di antara makanan penduduk surga adalah daging burung dan buah-buahan.
Mereka akan meminum arak di dalam surga yang tidak memabukkan dan tidak membuat pening kepala.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
يَطُوفُ عَلَيۡہِمۡ وِلۡدَٲنٌ۬ مُّخَلَّدُونَ (١٧) بِأَكۡوَابٍ۬ وَأَبَارِيقَ وَكَأۡسٍ۬ مِّن مَّعِينٍ۬ (١٨) لَّا يُصَدَّعُونَ عَنۡہَا وَلَا يُنزِفُونَ (١٩) وَفَـٰكِهَةٍ۬ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ (٢٠) وَلَحۡمِ طَيۡرٍ۬ مِّمَّا يَشۡتَہُونَ (٢١) وَ
“Mereka akan dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan seloki atau piala yang berisi arak yang diambil dari mata air yang mengalir. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk. Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
(QS Al-Wāqi’ah:17-21)
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Di dalam surga ada burung yang lehernya seperti leher unta, Kemudian beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan, Yang memakannya lebih baik dari padanya”
(Hadīts hasan riwayat Tirmidzi)
Makanan pertama penduduk surga adalah tambahan hati ikan paus (Hadīts riwayat Bukhāri ).
⇒Maksudnya adalah sepotong daging yang menggantung pada hati ikan paus dan dia adalah bagian yang paling lezat dari hati ikan paus.
Di dalam hadīts Tsauban Radhiyallāhu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imām Muslim, beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam ditanya oleh seorang ulamā Yahūdi, Apa yang mereka makan setelah itu?
Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:
“Akan disembelih bagi mereka sapi jantan dari surga yang akan dimakan oleh semua penduduk surga”
Ulamā Yahūdi tersebut berkata, Apa yang mereka minum setelahnya?
Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:
“Mereka akan minum dari mata air di dalam surga yang dinamakan salsabil”
Para penduduk surga makan bukan karena lapar, dan minum bukan karena haus. Dan mereka tidak mengeluarkan kotoran.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya penduduk surga makan dan minum, dan tidak meludah, tidak buang air kecil, tidak buang air besar dan tidak membuang ingus.
Mereka bertanya, Lalu ke mana makanannya?
Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
“Menjadi sendawa dan keringat, seperti keringat minyak kasturi”
(Hadīts riwayat Muslim)
⇒Bejana-bejana mereka seperti piring, cangkir, gelas dan teko terbuat dari emas dan perak.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Dua surga terbuat dari perak, bejana-bejana keduanya dan apa-apa yang ada di dalam keduanya. Dan Dua surga terbuat dari emas, bejana-bejana keduanya dan apa-apa yang ada di dalam keduanya”
(Hadīts riwayat Bukhāri dan Muslim)
⇒Pakaian penduduk surga terbuat dari sutra, memakai perhiasan dari emas, perak dan mutiara.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
يُحَلَّوۡنَ فِيهَا مِنۡ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ۬ وَلُؤۡلُؤً۬ا‌ۖ وَلِبَاسُهُمۡ فِيهَا حَرِيرٌ۬
“Mereka diberi perhiasan gelang dari emas dan perhiasan mutiara, dan pakaian mereka dari sutra”
(QS Al-Hajj : 23)
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
عَـٰلِيَہُمۡ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضۡرٌ۬ وَإِسۡتَبۡرَقٌ۬‌ۖ وَحُلُّوٓاْ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ۬ وَسَقَٮٰهُمۡ رَبُّہُمۡ شَرَابً۬ا طَهُورًا
“Mereka akan memakai pakaian dalam dari sutra halus yang berwarna hijau dan memakai pakaian luar dari sutra tebal dan dihiasi dengan gelang dari perak dan Rabb mereka memberi minum kepada mereka dengan air yang sangat bersih.
(QS Al-Insān : 21)
Mereka akan bersandar di atas permadani yang dalamnya terbuat dari sutra tebal (Lihat Ar-Rahman:54)
Dan akan bersandar di atas sofa yang tersusun (Lihat At-Thur:20)
Para penduduk surga akan saling bertemu dan bertegur sapa.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَأَقۡبَلَ بَعۡضُہُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ يَتَسَآءَلُونَ (٢٥) قَالُوٓاْ إِنَّا ڪُنَّا قَبۡلُ فِىٓ أَهۡلِنَا مُشۡفِقِينَ (٢٦) فَمَنَّ ٱللَّهُ عَلَيۡنَا وَوَقَٮٰنَا عَذَابَ ٱلسَّمُومِ (٢٧) إِنَّا ڪُنَّا مِن قَبۡلُ نَدۡعُوهُ‌ۖ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلۡبَرُّ ٱلرَّحِيمُ (٢٨)
“Dan mereka akan saling berhadapan dan saling bertanya. Mereka berkata, Sesungguhnya kita dahulu di dunia sewaktu berada di tengah-tengah keluarga, kita merasa takut dengan adzab. Maka Allāh memberikan karunia kepada kita. Dan memelihara kita dari adzab neraka. Sesungguhnya kita dahulu menyembahnya sejak dahulu dan Dia-lah yang Maha Melimpahkan Kebaikan dan Maha Penyayang.
(QS At-Thur :25-28)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
0 notes
info-drama88 · 3 months
Video
Mengungkap Mitos dan Fakta tentang Ikan Paus: Raksasa Laut yang Menakjubkan
0 notes