Tumgik
#ITBSTIKOMBali
baliportalnews · 8 months
Text
Terobosan ITB STIKOM Bali, Kuliah Dulu Baru Bayar dan Bisa Kerja di Jepang
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Terobosan brilian kembali dilakukan oleh Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan. Jika sebelumnya mengirim ratusan anak muda Bali magang di Jepang, kali ini Dadamg Hermawan mengajak anak muda Bali untuk kuliah di ITB STIKOM Bali tanpa harus bayar dulu tetapi setelah kerja di Jepang barulah membayar biaya kuliah dan biaya pemberangkatan ke Jepang. "Ini solusi bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah tetapi terkendala biaya. Mereka tidak perlu bayar biaya kuliah dan biaya pemberangkatan ke Jepang, tetapi setelah bekerja di Jepang barulah mereka mulai cicil," kata Dr. Dadang Hermawan di Hotel Rumah Luwih, Gianyar, usai pembukaan Rakornas STIKOM Bali Group, Sabtu (27/1/2024). Dadang Hermawan menjelaskan, untuk program kuliah sambil kerja di Jepang ini pihaknya bekerja sama dengan PT Sugih Jaya Sentosa, Kediri, Jawa Timur, yakni sebuah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang sudah memiliki Surat Izin Penempatan Pekerja Migran Iindonesia  (SIP3MI). "Kalau sebelumnya kami kirim ratusan anak muda Bali untuk magang di Jepang menggunakan visa magang selama 3 tahun tapi hanya sekitar 25 orang mahasiswa aktif, kali ini kami target minimal kirim  100 mahasiswa ke Jepang menggunakan visa kerja atau tokutei ginou selama 5 tahun. Gajinya juga beda, peserta magang gajinya rata-rata Rp15 juta per bulan, kalau visa kerja gaji awalnya sudah besar yakni Rp21,5 juta per bulan dan akan bertambah setelah 6 bulan," terang Dadang Hermawan. Calon DPR RI Dapil Bali dari Partai Demokrat nomor urut 4 ini menambahkan, proses pendaftaran, seleksi dan pendidikan bahasa Jepang untuk program kuliah sambil kerja di Jepang ini akan dipusatkan di ITB STIKOM Bali Kampus Abiansemal. "Jadi syaratnya harus jadi mahasiswa ITB STIKOM Bali Kampus Abiansemal dulu. Sedangkan mahasiswa kampus Renon dan Jimbaran minimal sudah semester 4. Mereka yang lulus tes akan menjalani masa karantina selama 6 bulan sampai berangkat tanpa perlu bayar dulu, makan-minum asrama kami talangi dulu,” kata Dadang Hermawan. Dia melanjutkan, untuk pemberangkatan bulan November 2024 mendatang, pihaknya menargetkan mengirim minimal 100 mahasiswa. Selama di Jepang mereka menjalani kuliah secara online dari Bali pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur di Jepang. “Anak-anak yang sedang duduk di kelas 12 SMA/SMK/MA maupun sudah tamat tapi belum kuliah atau eks. peserta magang Jepang atau sedang kuliah di STIKOM Bali Group silahkan daftar. Ini kesempatan bagus, jangan disia-siakan,” ajak Dadang Hermawan. Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Kampus Abiansemal, I Gede Yudhistira Kiswara menambahkan, pihaknya membuka pendaftaran program kuliah sambil kerja di Jepng ini mulai Senin (29/1/2024) bertempat di ITB STIKOM Bali Kampus Abiansemal, Jl. Janger No. 8A, Dauh Yeh Cane, Abiansemal. “Untuk info lebih lanjut silahkan datang di kampus kami atau dapat mengubungi HP 085-338-711-500 dan 0895-8001-14929,” kata Gede Yudhistira. Dadang Hermawan yang juga CEO STIKOM Bali Group mengatakan Rapat Koordinasi STIKOM Bali Group selama dua hari ini diikuti 70 peserta yang merupakan para pimipinan dari 30 unit usaha di bawah bendera STIKOM Bali Group. Acara ini dbuka oleh Prof. Dr. I Made Bandem, MA selaku Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar (Yayasan WDS) – induk ITB STIKOM Bali. Dalam sambutannya, Prof. Made Bandem mengatakan rakornas ini adalah kegiatan rutin tiap tahun  sebagai momentum untuk mengevaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan dan memaparkan rencana kerja tahun berikutnya, sekaligus membangun komitmen bersama guna memajukan lembaga masing-masing. “Yang sudah suskes, silahkan paparkan kiat-kiat suksesnya supaya menjadi contoh bagi lembaga lain, yang beum sukses apa saja kendalanya silahkan dipaparkan supaya kita bahas bersama untuk suskes ke depannya. Komitmen kita adalah maju bersama,” pinta Prof. Bandem. Sementara Ketua Yayasan WDS Denpasar, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., dalam arahannya meminta para pimpinan 30 unit usaha STIKOM Bali Group ini agar berani  mengambil keputusan secara cerdas. “Kita sudah memiliki kecerdasan intelektual, kita memiliki kecerdasan spiritual, tinggal ditambahkan kecerdasan keberanian, yakni berani mengambl keputusan secara cerdas,” tegasnya. Acara ini juga diisi dengan workshop tentang Balance Scoredcard oleh Dr. Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak., selaku Kepala Inkubator Bisnis Universitas Udayana.(bpn) Read the full article
0 notes
infodenpasar · 5 years
Text
Kuliah Industri adalah kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan di ITB STIKOM BALI Kampus Jimbaran dengan mengundang para praktisi dan professional di dunia industri. . . Kali ini Kuliah Industri diselenggarakan dengan mengusung tema “Yang Muda Yang Juara”. . . Selain selalu menjadi wadah para STIKOMERS untuk bertukar pikiran dan berkolaborasi, Kuliah industri juga di meriahkan dengan expo yang diisi oleh berbagai stand menarik dan juga pameran komunitas dari mahasiswa-mahasiswi ITB STIKOM Bali. . . #itbstikombali #itbstikombalijimbaran #kuliahindustri #yangmudayangjuara
Kuliah Industri adalah kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan di ITB STIKOM BALI Kampus Jimbaran dengan mengundang para praktisi dan professional di dunia industri.
.
.
Kali ini Kuliah Industri diselenggarakan dengan mengusung tema “Yang Muda Yang Juara”.
.
.
Selain selalu menjadi wadah para STIKOMERS untuk bertukar pikiran dan berkolaborasi, Kuliah industri juga di meriahkan dengan expo yang diisi oleh berbagai stand menarik dan juga pameran komunitas dari mahasiswa-mahasiswi ITB STIKOM Bali.
.
.
#itbstikombali #itbstikombalijimbaran #kuliahindustri #yangmudayangjuara
Download with nice filename
source https://www.instagram.com/p/B9shxrYgKtQ/
0 notes
baliportalnews · 8 months
Text
ITB STIKOM Bali Jalin Kerja Sama dengan Fooyin University Taiwan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Rektor ITB STIkOM Bali, Dr. Dadang Hermawan tak henti-hentinya mendorong anak muda indonesia khususnya Bali untuk melanjutkan kuliah di luar negeri sambil magang. Kali ini ITB STIKOM Bali menjalin kerja sama dengan Fooyin University Kaoshiung, Taiwan. Bertempat di kampus ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Jumat (19/1/2024), didampingi Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Inovasi, I Made Sarjana, SE., MM., Dadang Hermawan menandatangani MoU antara ITB STIKOM Bali dengan Fooyin Universty Kaoshiung, Taiwan. Pihak Fooyin University diwakili oleh Natasia selaku Assistant of International Overseas Affair. Sementara Director of International Overseas Affair, Fooyin University, Dr. Nanyo Cheng menyaksikan dari kampusnya di Kaoshiung, Taiwan secara online melalui zoom meeting. Natasia menjelaskan, kerja sama ini meliputi program 1 + 4 International Foundation Program. Artinya 1 tahun pertama di kampus Fooyin mahasiswa mengikuti kuliah bahasa Mandarin saja selama 720 jam hingga lulus level A-2 sebagai syarat mengikuti kuliah pada tahun kedua sesuai program studi yang dipilih, selama 4 tahun. Selama 5 tahun di Taiwan itu, lanjut Natasia, para mahasiswa mendapat kesempatan magang sehingga mempunyai penghasilan untuk membiaya segala kebutuhannya. "Kelebihan kampus Fooyin ini adalah tahun pertama biaya SPP dan asrama gratis, tahun kedua semester pertama biaya SPP gratis, hanya biaya asrama saja," kata Natasia. Masih menurut Natasia, sesuai aturan Kementerian Tenaga Kerja Taiwan bagi mahasiswa asing, dalam masa belajar, mereka mendapat kesempatan bekerja 20 jam/minggu, sedangkan selama masa liburan musim semi dan musim panas mereka bisa kerja 40 jam/minggu. "Itu (penghasilannya) lebih dari cukup untuk biaya hidup mereka selama di Taiwan," yakin Natasia. Program lain dalam MoU ini adalah kesempatan bagi mahasiswa ITB STIKOM Bali memperoleh dua gelar atau dual degree. "2 tahun kuliah di STIKOM Bali dulu lalu lanjut 2 tahun lagi di Fooyin. Syaratnya mahasiswa sudah dibekali dengan bahasa Mandarin Level A-2 di Indonesia. Kelebihan program 2 + 2 ini mahasiswa mendapat uang saku Rp5 juta/bulan, jadi tidak perlu repot-repot cari kerja," jelas Natasia. Tentu kerja sama ini disambut baik oleh Dadang Hermawan dan I Made Sarjana. Menurut Dadang, khusus program 1 + 4 ini dimana tahun pertama biaya SPP dan asrama digratiskan akan mendorong lebih banyak mahasiswa Indonesia khususnya mahasiswa STIKOM Bali melanjutkan kuliah di Taiwan sambil magang. Menurut Dadang Hermawan program ini adalah solusi bagi mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu. "Dia bisa membiayai kuliahnya tanpa tergantung dari orang tua. Kita akan persiapkan mereka dengan baik, misalnya kursus bahasa Mandarin untuk berangkat September 2024 mrendatang. Ini juga menjadi solusi memperoleh dua gelar, baik melalui program 1+4 maupun 2+2," terang Dadang Hermawan yang juga caleg nomor 4 Partai Demokrat dapil Bali untuk DPR RI ini.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 9 months
Text
BAMUS Bali Siap Dukung Dr. Dadang Hermawan, Sudah Terbukti dan Teruji di Dunia Pendidikan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Badan Musyawarah Urang Sunda (BAMUS) Bali mendeklarasikan dukungannya kepada Dr. Dadang Hermawan untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali dari Partai Demokrat. Deklarasi tersebut dilakukan pada Sabtu (6/1/2023), di ASA Coffee & Resto, Denpasar. Ketua Peguyuban BAMUS Bali, Agus Samijaya, SH., MH., mengatakan, BAMUS Bali membawahi 22 paguyuban kasundaan dengan total anggota sebanyak 10 ribu orang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali, sudah bulat dan utuh untuk mendukung dan memenangkan Dr. Dadang Hermawan sebagai anggota DPR RI dapil Bali. Dimana Dr. Dadang Hermawan sudah terbukti pengalamanan di bidang pendidikan, dengan sudah berdirinya ITB STIKOM Bali dan SMK TI Bali Global. “Kita butuh satu perwakilan anggota DPRD RI dari Bali yang punya komitmen dan teruji di dunia pendidikan. Kedepan, kita ini sedang mempersiapkan generasi muda (generasi milenial) dalam peningkatan SDM yang mumpuni menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting, dan Pak Dadang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia pendidikan dan memiliki lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali bahkan di luar Bali,” jelas Agus Samijaya. Dr. Dadang Hermawan yang hadir dalam deklarasi tersebut menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh BAMUS Bali. “Pada Pileg sangat sedikit akademisi yang terjun ke legislatif, bahkan dari 9 wakil Bali yang duduk di komisi pendidikan tidak ada. Karena itu saya ingin memperluah kiprah saya di bagian pendidikan. Dengan adanya wakil Bali yang konsen dengan pendidikan, maka tingkat pendidikan di Bali bisa lebih tinggi lagi,” ucap Dadang. Berdasarkan angka partisipasi kasar (APK) Dikti, masyarakat Bali baru sekitar 30% jumlah penduduk yang kuliah dari usia 18-25 tahun di perguruan tinggi. Sisanya dengan berbagai alasan tidak di perguruan tinggi, utamanya karena faktor finansial.
Tumblr media
BAMUS Bali Siap Dukung Dr. Dadang Hermawan, Sudah Terbukti dan Teruji di Dunia Pendidikan. Sumber Foto : tis/bpn “Jadi saya seorang akademisi ingin berkiprah lebih lanjut dengan menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat. Saya sudah ketemu Mas AHY. Banyak sekali masyarakat memohon beasiswa. Dari 1.500 mahasiswa baru, kurang lebih 500 memohon beasiswa. Sedangkan jatah dari kementerian lewat LLDIKTI hanya 40 atau 50 orang per tahun. Ada 400-an mahasiswa lagi yang perlu diakomodasi. Selama ini diakomodasi ITB STIKOM Bali dan yayasan. Barangkali dengan saya ke DPR RI bisa memperluas itu, paling tidak di beasiswa dulu, lalu anggaran lain untuk SD, SMP, SMA, dan lain-lain,” pungkas Dr. Dadang yang juga Rektor di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali. Dadang Hermawan merupakan calon anggota DPR RI nomor urut 4 dari Partai Demokrat. Deklarasi dukungan dari BAMUS Bali ini merupakan salah satu dukungan yang diterima oleh Dr. Dadang Hermawan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.(tis/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 9 months
Text
Setelah Jadi Kampus Terpopuler 2022, ITB STIKOM Bali Kini Tampil Sebagai Green Campus Terbaik Bali Nusra 2023
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Performa STIKOM Bali dari awal hingga kini semakin melesat saja. Bagaimana tidak, sejak berdiri 10 Agustus 2002 silam, STIKOM Bali semakin dikenal dan berprestasi baik di kancah nasional hingga internasional. Terbukti setelah dinobatkan sebagai kampus terpopuler di tahun 2022, kini ITB STIKOM Bali kembali tampil sebagai green campus terbaik Bali Nusra tahun 2023. UI GreenMetric sendiri merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia yang dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia yang menilai kapus yg ramah lingkungan pada semua universitas. Dari hasil UI GreenMetric World University Rankings 2023 terdapat 1.183 kampus dari 85 negara di dunia. Tercatat ITB STIKOM Bali menempati posisi ke-126 sebagai Kampus Berkelanjutan Terbaik dan merupakan satu-satunya Institut di wilayah Bali Nusra sebagai kampus institut nomor 1 yang mendapatkan peringkat sebagai Green Campus (Kampus ramah lingkungan) Tahun 2023. Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan didampingi Wakil Rektor Kerjasama & Inovasi, I Made Sarjana, SE., MM., dan Direktur Pemasaran dan Humas, Dra. Ni made Astiti, MM.Kom., mengucapkan terima kasih yang tulus atas pencapaian ini kepada segenap civitas akademika ITB STIKOM Bali yang telah bersatu bersama-sama membagun, menjaga dan peduli terhadap lingkungan kampus sehingga ITB STIKOM Bali tampil sebagai Green Campus terbaik. Dr. Dadang Hemawan menyampaikan bahwa peringkat tersebut merupakan penghargaan kepada kampus yang telah menunjukan kesungguhannya dalam pengelolaan lingkungan. “Kami menegaskan bahwa ITB STIKOM Bali akan terus mengembangkan inovasi salah satunya adalah operasional kampus menerapkan teknologi ramah lingkungan seperti motor listrik, lampu-lampu dengan hemat energi, penghematan air dan listrik, pengelolaan sampah dan tentunya terus melakukan kegiatan-kegiatan inovatif   inovasi dan perubahan masif untuk mendukung terwujudnya green campus,” tutur Dadang. Dra. Ni Made Astiti menambahkan, dengan adanya pemeringkatan ini dapat membantu mewujudkan ITB STIKOM Bali menjadi kampus yang ramah lingkungan secara berkelanjutan. “Kita perlu bersinergi dengan seluruh civitas akademika ITB STIKOM Bali untuk mewujudkannya,” ucap Astiti. Ditemui di ruang kerjanya, Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali, Made Sarjana berharap Ranking Green Metric World University dijadikan sebagai tonggak penting dalam menginspirasi dan mendorong kampus-kampus di Bali melakukan langkah aksi nyata dan berkelanjutan untuk mendukung program Green Tourism menuju Bali yang Green and Clean. “Kita juga berharap gerakan ini dapat menjadi pionir dalam menciptakan dunia yang lebih hijau untuk kita wariskan pada generasi mendatang,” pungkas Made Sarjana.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 9 months
Text
Dua Musisi NTT Cilptakan Jingle DH Bersuara
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Dukungan terhadap Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan menuju DPR RI makin menguat. Dua musisi asal NTT yang tinggal di Bali, Mario Kundus Bano dan Boy Toelle punya cara sendiri untuk menggolkan Dadang Hermawan ke Senayan, melalui pesan dalam lagu berjudul ‘DH Bersuara’. Jingle lagu DH Bersuara itu resmi diluncurkan oleh Prof. Dr. I Made Bandem, MA., selaku Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar (induk ITB STIKOM Bali) dalam acara silaturahmi STIKOM Bali Group dengan para orang tua dan ratusan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah dan beasiswa langsung dari STIKOM Bali Group, bertempat di Duta Orhid Garden Denpasar Timur, Senin (11/12/23) siang. Mario Kundus Bano mengisahkan, tantangan terberat membuat jingle Dadang Hermawan ini adalah pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk syair, lagu dan musiknya dapat diterima semua kalangan. "Kalau saya membuat jingle untuk perusahaan itu biasa, kebetulan saya juga yang menciptakan Mars Undiknas dan Mars Desa Pecatu. Tapi membuat jingle seperti sosok pak Dadang ini tantangan terberat. Walaupun saya tahu pak Dadang sebagai Rektor STIKOM Bali sudah lama tapi saya perlu tanya mba Google (gooling-red) juga, akhirnya saya temukan sosok beliau seorang pluralis, humanis, jujur dan merakyat, dan telah berbuat banyak untuk Bali," beber mantan penyiar Radio Suara Sunari ini. Dia menjelaskan bait pertama lagu ini menggambarkan  ‘untuk apa kita ada di sini kalau kita tidak kenal beliau’. Lalu bait kedua menggmbarkan sosok beliau sebagai seorang pluralis, humanis, jujur dan merakyat dan bait ketiga tentang harapan dari kita kepada beliau kelak di DPR RI nanti. "Setelah lagu ini jadi, barulah saya serahkan kepada om Boy Toelle untuk garap musiknya," tukas pria asal Kefamenanu yang juga alumnus Undiknas Denpasar. Giliran Boy Tolle berkisah. Pria asal Kupang yang berdomisli di Perumnas Denpasar ini mengaku, ketika aransemen lagu ini selesai dan mau naik rekaman, pemilik studio musik malah masuk rumah sakit. “Akhirnya melalui teman lain kami rekaman dan hasilnya seperti yang kita dengar tadi," kata musisi spesialis penggebuk drum itu. "Ini sumbangan kami untuk pak Dadang," tutup Boy dan disambut aplaus semua hadirin. Tiga pejabat teras STIKOM Bali Group yakni Prof. Dr. I Made Bandem, MA., Dr. Dadang Hermawan dan Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., A.k., menyampaikan penghargaan yang tinggi dan berimpah terima kasih kepada dua musisi asal NTT, Mario dan Boy, yang dengan cara berbeda memberi dukungan kepada Dadang Hermawan untuk melaju ke DPR RI. "Ini sesuatu di luar dugaan saya, terima kasih kepada om Mario dan om Boy," tukas Dadang Hermawan.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 9 months
Text
Dua Tokoh Pendidikan Ball Dukung Dadang Hermawan ke DPR RI
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Dua tokoh pendidikan Bali, Prof. Dr.  I Made Bandem, MA., dan Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., sepakat mendukung Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan ke DPR RI. Hal itu terungkap dalam silaturahmi pejabat STIKOM Bali Group dengan para orang tua dan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah dan beasiswa langsung dari STIKOM Bali Group di Duta Orchid Garden Denpasar Timur, Senin (11/12/23) siang. Prof. Made Bandem yang juga mantan Rektor ISI Denpasar dan ISI Yogyakarta itu mengatakan sudah mengenal betul sosok Dadang Hermawan sejak tahun 2001 ketika Prof. Bandem, Dadang Hermawan, Ida Bagus Dharnadiaksa dan Satrya Dharma mendirikan Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS) Denpasar. Lalu dengan Yayasan WDS Denpasar itulah pada tahun 2002 mereka berempat mendirikan perguruan tinggi IT pertama di Bali dan Nusa Tenggara dengan nama Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) STIKOM Bali. "Waktu itu di Bali belum ada perguruan tinggi IT, kalau kursus-kursus komputer sudah banyak. Tapi kami berempat yakin perguruan tinggi ini ke depan akan memegang peranan sangat penting dan menjadi dunia zaman now," kata Prof. Bandem sambil menunjuk kepada ratusan mahasiswa di hadapannya. "Dan itu terbukti sekarang kan?," sambungnya, retoris. Dia melanjutkan, sejak pertama berdiri STMIK STIKOM Bali mereka percayakan Dadang Hermawan sebagai ketua, kemudian tahun 2019 STMIK STIKOM Bali bertransformasi menjadi ITB STIKOM Bali mereka tetap percayakan Dadang Hermawan sebagai rektor. "Apa yang kami lihat dari sosok pak Dadang selama ini luar biasa. Pertama kali berdiri hanya dengan 40 mahasiswa, sekarang jumlah mahasiswa kami 6.500, ada 10.000 lebih alumni, kami punya 3 kampus, ada di Renon, Jimbaran dan Abiansemal, kami punya 2 politeknik yakni Politeknik Nasional Denpasar dan Politeknik Ganesha Guru Singaraja, kami punya 1 kampus di Bandung namanya STT Bandung dan kami punya 7 SMK TI Bali Global yang tersebar di seluruh Bali. Karena itu saya mengajak bapak/ibu dan adik-adik semua kita satukan tekad mendukung Pak Dadang ke DPR RI," beber Prof. Made Bandem. Prof. Made Bandem melanjutkan, di internal STIKOM Bali Group dan Yayasan WDS Denpasar dukungan terhadap Dadang Hemawan sudah bulat. "Melihat kiprahnya itu maka kami dari Yayasan WDS Denpasar keluarga besar STIKOM Bali Group sangat mendukung beliau ke DPR RI. Apalagi beliau incar Komisi X yang membidangi pendidikan dan kebudayaan itu sangat cocok sekali dengan kondisi Bali. Kalau beliau ada di sana, bukan hanya beasiswa yang diperbanyak tetapi infrastruktur pendidikan juga akan ditingkatkan," kata Prof. Bandem. Hal senada juga disampaikan Ida Bagus Dharmadiaksa, mantan Pembantu Dekan II FE Unud yang kini menjadi Ketua Yayasan WDS Denpasar. Menurut Dharmadiaksa, mendukung Dadang Hermawan ke DPR RI ibaratnya melepas kail besar untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak. "Hanya sebagai Rektor STIKOM Bali saja dia telah berbuat begitu banyak untuk masyarakat Bali dan Indonesia, apalagi dia nanti anggota DPR duduk di Komisi X," ucapnya. Dharmadiaksa juga menepis isu di luar yang menyebut kalau Dadang Hermawan menjadi anggota DPR RI maka beasiswa KIP kuliah di ITB STIKOM Bali akan dihentikan. "Itu isu tidak benar. Justru kalau beliau jadi anggota DPR RI maka beasiswa KIP Kuliah akan ditingkatkan dan yang diuntungkan adalah masyarakat Bali dan Indonesia," jawab Dharmadiaksa menepis itu tadi. Frandilius Organisius mewakil para orang tua mengatakan sangat berterima kasih kepada STIKOM Bali Group yang telah memberikan beasiswa anak-anak sehingga mereka dapat melanjutkan kuliah tanpa mengeluarkan biaya apapun, bahkan mendapat uang saku, dan memberi kesempatan  mngikuti kuliah sambil magang di luar negeri. "Karena itu saya minta kepada orang tua lainnya agar kita sama-sama memenangkan pak Dadang Hermawan ke DPR Pusat,” ajaknya. Terhadap dukungan itu Dadang Hermawan mengatakan sangat berterima kasih dan meminta agar dukungan itu terus dipelihara, disebarluaskan kepada keluarga atau kenalan dan dikawal sampai usai hari pencoblosan nanti.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
100 Dosen ITB STIKOM Bali Ikuti Transformative Educator Program
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - ITB STIKOM Bali melaksanakan program Transformative Educator Program (TEP). Kegiatan pembelajaran untuk para pengajar itu diikuti oleh 100 orang dosen kampus IT terbesar di Bali Nusra tersebut. Direktur Urusan Internasional ITB STIKOM Bali, Yudi Agusta, Ph.D., menjelaskan, TEP dilaksanakan dalam konsep Nusantara Consortium bersama 10 universitas lain di Indonesia. "Pola pembelajarannya tidak hanya mengacu pada materi tapi juga mendorong mahasiswa aktif dalam mencari pengetahuan, merefleksikan pengetahuan yang dimiliki kemudian melihat implementasi yang sudah dilakukan," jelas Yudi Agusta, Senin (11/9/2023). Program tersebut akan ditempuh dengan minimal waktu pelatihan 3 bulan. Namun, jika dosen peserta ingin memperpanjang masa pembelajaran, masih diberikan kesempatan hingga satu tahun. ITB STIKOM Bali sendiri menggelar pembelajaran pada batch kedua yang mulai dilaksanakan pada 8 September 2023. Seluruh modul yang ada, kata Yudi, tersedia secara online. Peserta dapat mengunduh empat modul  untuk pembelajaran selama tiga bulan. "Pelaksanaannya melalui Qedex by Qaspir Pendidikan Indonesia. Materi yang diunduh peserta berisi wawasan dalam mengubah pola pembelajaran di kampus," jelasnya. Dalam hal pola pembelajaran di kampus, pelatihan dosen itu tidak memfokuskan pada teori. Tapi memberikan pantulan kepada mahasiswa untuk mendefinisikan kekurangan maupun kendala dalam mengikuti materi kuliah di kampus. Menurut Yudi, interaksi antara dosen dan mahasiswa saat pertemuan akademis seringkali terjadi kesenjangan. Dengan pembelajaran transformatif, gap yang ada dapat tertutupi oleh usaha mahasiswa sendiri. "Di sini ada unsur pembelajaran dari dosen, unsur refleksi diri dan ada unsur usaha mahasiswa untuk menutup gap itu sesuai yang didefinisikan," jelas Yudi. Transformative Educator Program  yang diinisiasi oleh ITB STIKOM Bali ini akan diterapkan di kampus secara bertahap pasca para dosen peserta TEP selesai mengikuti pembelajaran. Program itu diikuti oleh sejumlah universitas di Indonesia diantaranya, Pradita University, STIKI Malang, STIMIK Tidore Mandiri, Universitas Bina Dharma. Sedangkan, STIMIK Widya Cipta Dharma dalam proses konfirmasi kepesertaan. "Sebenarnya ada program yang sama dari pemerintah, untuk dosen yang baru mengabdi di perguruan tinggi. Tapi ITB STIKOM Bi mengambil inisiatif agar dosen mendapatkan pengetahuan lebih bagaimana cara mengajar, supaya tujuan pembelajaran lebih mudah dicapai," jelas Yudi Agusta.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Tingkatkan Kualitas Guru, ITB STIKOM Bali Gandeng Axioo dan Intel Gelar Seminar Internasional
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, MANGUPURA – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan global, Institut Teknologi & Bisnis (ITB) STIKOM Bali bekerja sama dengan Axioo dan Intel Corporation menggelar Seminar Internasional Guru dengan tema ‘Membangun Proses Belajar Mengajar dengan Teknologi Digital’ pada Kamis (24/8/2023) pagi di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Bali. Acara tersebut dihadiri langsung Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, Drs. IB. Dharmadiaksa, M.Si.; Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan; Kepala Dinas Dikpora Provinsi Bali yang diwakili Kepala UPTD Balai Pengembangan Teknologi Pendidik Disdikpora Provinsi Bali, Luh Made Seriarningsih, S.Kom., MAP.; Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana, SH., M.Si.; serta undangan lainnya. Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, Drs. IB. Dharmadiaksa, M.Si., menjelaskan, kegiatan seperti ini sangat perlu dilakukan secara rutin, karena dapat berdampak kepada peningkatan mutu guru agar selalu up to date terhadap perkembangan teknologi di era serba cepat ini. “Harapannya setelah mengikuti seminar ini, guru-guru tidak gagap teknologi lagi dan kemampuannya bisa setara dengan guru dari luar Bali bahkan luar negeri,” kata IB. Dharmadiaksa Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana, SH., M.Si., mengucapkan terima kasih kepada ITB STIKOM Bali atas ikut serta meningkatkan kualitas pendidikan di Bali dan di Kabupaten Badung pada khususnya. “Seminar Internasional Guru ini sangat luar biasa untuk meningkatkan kualitas guru di era digital ini,” tutur Dwipayana. Kepala UPTD Balai Pengembangan Teknologi Pendidik Disdikpora Provinsi Bali, Luh Made Seriarningsih, S.Kom., MAP., sangat mengapresiasi seminar internasional yang diadakan oleh ITB STIKOM Bali.
Tumblr media
Tingkatkan Kualitas Guru, ITB STIKOM Bali Gandeng Axioo dan Intel Gelar Seminar Internasional. Sumber Foto : tis/bpn “Kegiatan seperti ini sangat bermafaat, khususnya bagi bapak/ibu guru sebagai ujung tombak dunia pendidikan. Dimana dengan adanya peningkatan kompetensi dari bapak/ibu guru dalam menyongsong era revolusi industri 4.0 ini dapat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan baik,” jelas Luh Made Seriarningsih. Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan mengatakan, seminar internasional ini diperuntukan bagi bapak/ibu guru untuk meningkatan wawasan internasional terutama di bidang teknologi informasi. “Sebelum mendidik peserta didik, tentunya bapak/ibu guru harus ditingkatkan skill dan wawasan internasionalnya,” ucap Dadang. Antusiasme peserta cukup tinggi hingga beberapa peserta pun andil bertanya kepada pembicara. Seminar Internasional Guru ini diakhir dengan pembagian akun demo aplikasi SekolahQU, pembagian voucher sponsor, pembagian doorprize serta sertifikat seminar.(tis/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
ITB STIKOM Bali Wisuda 732 Mahasiswa, Alumni Tersebar di Seluruh Indonesia dan Bekerja di Luar Negeri
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA – ITB STIKOM Bali mewisuda 732 mahasiswa dalam Wisuda ke-31 yang digelar pada Senin (5/6/2023) di Bali Nusa Convention Center (BNDCC). Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan mengatakan, 732 wisudawan itu berasal dari Program Strata 1 (S1) sebanyak 730 orang dan 2 orang dari Program Diploma 3 (D3). “Dimana sarjana komputer ini terdiri dari Program Studi Sistem Informasi sebanyak 540 orang, Program Studi Sistem Komputer sebanyak 189 orang, dan satu orang dari Program Studi Teknologi Informasi. Mereka menempuh pendidikan rata-rata 3 tahun untuk pendidikan diploma 3 dan 4 tahun untuk program sarjana,” rinci Dr. Dadang Hermawan. Lebih lanjut kata Dr. Dadang Hermawan, dengan bertambahnya 732 lulusan baru ini, maka sejak berdiri apda 10 Agustus 2002 hingga wisuda ke-31 kali ini ITB STIKOM Bali sudah meluluskan alumni sebanyak 9.788. “Semua alumni kami tersebar di seluruh Indonesia bahkan ada yang bekerja di luar negeri,” ujar Dr. Dadang Hermawan. Diantara 732 sarjana tersebut, 11 orang memperoleh dua kelar, yakni Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor if Information Technology (BIT) dari HELP University Kuala Lumpur. “Ini merupakan hasil kerja sama dengan HELP University Kuala Lumpur tahun 2007. Hingga kini kami sudah menghasilkan sarjana dua gelar sebanyak 182 orang,” tambah Dr. Dadang Hermawan. Rektor Dr. Dadang Hermawan juga mengingatkan pentingnya karakter kepala para alumni ITB STIKOM Bali. "Kita selalu membutuhkan yang utama, selain mata kuliah wajib dan mata kuliah yang utama, kita mengadakan kuliah-kuliah yang mendukung karakter seperti etika profesi, seni budaya, pendidikan kewirausahaan, dll," jelas Dr. Dadang Hermawan. Dr. Dadang Hermawan mengungkapkan, pihaknya selalu mengingatkan mereka untuk selalu belajar dan meningkatkan karirnya, long life education.
Tumblr media
Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan. Sumber Foto : tis/bpn "Sekarang belajar bisa dari mana saja baik formal maupun non formal. Ini kami harapkan bisa berguna untuk diri mereka sendiri, keluarga, orang lain, bahkan bangsa dan negara," ujarnya. Seluruh dosen ketika mengajar online maupun offline juga diwajibkan untuk memberi 10 menit dari waktu mengajar yang bersifat disiplin, karakter, motivasi agar mereka (mahasiswa) lebih baik, baik dari soft skill maupun hard skillnya baik. Sementara itu, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Dr. Made Bandem, M.M., menjelaskan, sejak tahun 2001 kemudian tahun 2002 yayasan mendirikan STMIK STIKOM Bali yang sekarang menjadi ITB STIKOM Bali. "Sejak itu kami berjuang keras. Pada waktu itu belum ada perguruan tinggi di Bali yang memberi S1 dalam bidang TIK itu. Jadi kami memberanikan diri dengan kerja keras, cari gedung, cari dosen. Kini kami sudah memiliki 7.000 mahasiswa dan telah menamatkan lebih dari 10 ribu orang," ungkap mantan Rektor ISI Denpasar ini. Dikatakan Prof. Bandem, ITB STIKOM Bali tidak hanya mengelola STIKOM,  melainkan ada Polteknas di Denpasar, Karangasem, Buleleng dan Abiansemal. Yayasan juga memiliki SMK TI Bali Global, memiliki Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB) yang sekarang memiliki  4.000 mahasiswa. "Sebagai yayasan, kami akan terus mendukung kemajuan-kemajuan yang dilakukan perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah kami. Kita beri fasilitasnya, terutama laboratorium. Sebab TI tanpa laboratorium yang bagus dan canggih akan sulit menghadapi perkembangan-perkembangan yang sekarang. Ini yang kita terus tingkatkan sehingga apa yang kita harapkan bisa tercapai," tutup Prof. Bandem.(tis/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Roadshow Kampus Bali Digifest di ITB STIKOM Bali Bedah Business Intelligence dan Iklim Digital di Bali
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – ‘Roadshow’ Kampus Bali Digifest kembali digelar. Acara yang merupakan pre-event dari Bali Digital Festival (Digifest) 2023 ini kali ini menyambangi Institut Teknologi Dan Bisnis STIKOM Bali, Renon pada Senin (22/5/2023) pagi. Dengan mengambil tema ‘Innovative Application of Technology: Exploring The Intersection of Business Intelligence and Tourism’, Kegiatan seminar dan diskusi tersebut menghadirkan narasumber Akademisi dan Technopreneur I Gede Bintang Arya Budaya serta Founder CEO Our Journey Gede Indra Raditya Martha dengan peserta lebih dari 200 mahasiswa ITB STIKOM Bali. Kepala Inkubator Bisnis (Inbis) ITB STIKOM Bali, Dedy Panji Agustino dalam kesempatan tersebut mengaku sangat senang bisa turut menyemarakkan gelaran luar biasa Pemprov Bali lewat Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali. "Kita di Bali punya satu keistimewaan, digitalisasi punya keuntungan luar biasa. Kita selalu dapat sorotan di mata dunia dan jika digitalisasi kita kembangkan dengan nama Bali maka sorotan eksposur akan ke kita. Proses dan hasilnya sangat jadi perhatian dunia,” tukas Agustino. Apalagi menurutnya, iklim yang berkembang selama ini sangat mendukung pengembangan digitalisasi, lewat banyaknya kaum digital nomad yang bermukim dan bekerja dari Bali ditambah fasilitasi oleh pemerintah daerah. Menurutnya usaha ini justru banyak dijalankan orang asing, sehingga di satu sisi kedaulatan digital perlu diperhatikan bersama. “Jadi saya harapkan Bali Digifest ini bisa menumbuhkan semangat digitalisasi di segala aspek di Bali,” imbuhnya lagi. Agustino juga mengharapkan kehadiran Bali Digifest beserta pre-event dan rangkaian acara lainnya mampu mensosialisasikan secara lebih masif bahwa digitalisasi tidak sekedar digital marketing. Bahwa ada sejumlah aspek lain yang dalam perkembangannya dewasa ini mau tidak mau harus diterapkan dan jadi bagian dari berbagai bidang kehidupan. “Misalnya dua aspek digitalisasi yang tren perkembangannya mau tidak mau kita terapkan. Blockchain, teknologi yang bisa diterapkan di banyak sektor digital. Lalu pemanfaatan business intelligence. Bukan sekedar berdagang online,tapi juga bisa dieksplorasi lebih. Memanfaatkan data informasi yang bisa mendukung performance start up atau bisnis yang dirintis,” tuturnya. Dirinya juga sangat mengapresiasi Pemerintah Daerah yang disebutnya sangat aware dengan perkembangan dunia digital dan kepentingannya dalam mendukung program dan kebijakan di bali untuk masa yang akan datang. Salah satunya dengan yang menjalankan Bali Digifest ini. "Semoga Bali Digifest bisa sustain terus tiap tahun dan jadi wadah pertemuan serta kebahagiaan insan digital Bali. Sekaligus mengedepankan betapa pentingnya digitalisasi ini kita terapkan sedini mungkin,” jelasnya. Sementara Kepala Bidang Infrastruktur dan Aplikasi Informatika Dinas Kominfos Provinsi Bali I Gede Agus Arjawa Tangkas yang hadir mewakili Kepala Dinas Kominfos Bali Digifest yang digelar untuk kedua kalinya setelah sukses tahun lalu, dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan Hari Tumpek Landep. “Puncak acaranya akan digelar pada tanggal 2- 4 Juni 2023. Karena menurutnya pada saat itu akan digelar sejumlah kegiatan meliputi konferensi, festival, pameran dan kompetisi,” tukasnya. Agus Tangkas juga menjelaskan event yang dirangkaian dengan pre event Creative Walk serta Roadshow Kampus ini  bertujuan untuk memberikan ruang berkreasi, ruang berkolaborasi dan ruang belajar untuk komunitas pelaku ekonomi kreatif digital yang terdiri dari komunitas startup, games, animasi, musik, film dan konten kreatif. Ia menambahkan, sementara sektor ekonomi kreatif dan digital sangat penting untuk ditingkatkan karena memiliki potensi tinggi dalam meningkatkan perekonomian Bali yang selama ini belum banyak tersentuh. Menurutnya, sektor ini berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan, serta mempromosikan budaya dan destinasi wisata melalui inovasi-inovasi baru. “Kami mengundang adik-adik mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, termasuk mengikuti sejumlah kompetisi yang ada termasuk e-sport, startup pitching, bermain virtual reality nyomia bhuta kala, serta kompetisi Bug Bounty untuk menemukan celah keamanan sejumlah layanan digital pemerintah,” imbuhnya. Sementara itu salah satu narasumber I Gede Bintang Arya Budaya mengemukakan pentingnya suatu Inkubasi bisnis. Dimana pada prinsipnya memberikan pemahaman pada pengusaha perintis bagaimana untuk mampu mengembangkan bisnis yang baru berdiri dengan harapan bisa growth. "Tidak semua bisnis punya privilege, punya orang tua businessman misalnya. Jadi kita perlu langkah untuk memastikan bisnis bisa tumbuh. Entah dapat menguji model bisnis, akses ke jejaring dan lain-lain.ini yang perlu mentorship dan bimbingan,” kata Bintang. Selanjutnya, Bintang juga menjelaskan bisnis intelegent yang tentunya dalam aplikasinya di lapangan mengarah pada penerapan teknologi informasi terkini. "Basicnya mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan bisnis kalian. Bagaimana kita berangkat dari data-data. Dengan teknologi informasi membantu kita efisien dan efektif dalam mengelola sesuatu, utamanya data. Teknologi dan era terkini bisa mempermudah dalam kita mengolah data yang mudah dan murah,” kata Bintang lagi.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
ITB STIKOM Bali Ajak Ratusan Karyawannya Tour Dua Negara
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Setelah terkendala Pandemi Covid-19 selama 2 tahun, ITB STIKOM Bali kembali mengadakan tour ke luar negeri sebagai bentuk apresiasi kepada para karyawannya. Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sumber Daya ITB STIKOM Bali, Dr. Putri Srinadi, S.E., M.M.Kom., menerangkan, sebelumnya setiap 3 tahun sekali, ITB STIKOM Bali mengadakan tour ke luar negeri tetapi sejak tahun 2019-2021 dunia dilanda Covid-19 sehingga program tour ke luar negeri tidak bisa dilaksanakan. “Nah karena situasi sudah membaik, maka tahun 2023 ini tepatnya pada 28 April hingga 2 Mei  kami mengajak karyawan dan seluruh pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar sebagai induk ITB STIKOM Bali untuk tour ke Malaysia dan Thailand selama 5 hari," kata Putri Srinadi dalam keterangan persnya di Kampus Pusat ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Jumat (28/4/2023) sebelum bertolak ke Bandara Ngurah Rai. Menurut Putri Srinadi, sesuai aturan internal ITB STIKOM Bali, setiap karyawan tetap yang sudah mengabdi selama 7 tahun, mulai dari satpam hingga level paling atas berhak mendapat kesempatan tour ke luar negeri. “Dari 250-an pegawai tetap, separuhnya kami ajak jalan-jalan ke luar negeri,” kata Putri Srinadi. Dia menyebut, sesuai jadwal dari pihak travel yang mengatur tour dua negara ini, rute perjalanan rombongan ITB STIKOM Bali adalah berangkat dari Bali pada 28 April menggunakan pesawat ke Kuala Lumpur. Di sana, setelah mengunjungi beberapa obyek wisata seperti Photo stop Twin Tower, Dataran Pahlawan, I Love KL Icon, besoknya 29 April rombongan meneruskan perjalanan ke Penang mengunjung Gurney Drive, Penang 3D Street Art dan Jembatan Pulau Pinang (jembtan tol dua arah yang menghubungkan Bayan Lepas di Pulau Penang dan Seberang Prai di daratan Malaysia). Lalu hari itu juga rombongan meneruskan perjalanan ke Border Hat Yai (Thailand) dan menginap di Hat Yai. Tanggal 30 April, di Negeri Gajah Putih ini rombongan mengunjungi obyek wisata terkenal seperti Pantai Samila, Patung Mermaid, Masjid Agung Songkha, Patung Budha tidur, Chang Puak Elepant Camp, Nora Plaza dan lain-lain lalu kembali ke Kuala Lumpur pada 1 Mei. Rombongan meneruskan kunjungan ke Istana Negara Malaysia, Pusat Pemerintahan Putrajaya, dan River of Live. Terakhir, pada 2 Mei rombongan ITB STIKOM Bali setelah mengunjungi Genting Hightland dan Batu Cave, selanjutnya menuju KLIA untuk meninggalkan Kuala Lumpur menuju Bali. Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan menambahkan, sejak STMIK STIKOM Bali berdiri pada 10 Agustus 2002 hingga transformasi menjadi ITB STIKOM Bali pada tahun 2019, pihaknya sudah 3 kali mengajak karyawan dan pengurus Yayasan WDS Denpasar jalan–jalan ke luar negeri dan kali ini adalah yang keempat. Program ini adalah bentuk penghargaan terhadap para karyawan tetap yang sudah mengabdi minimal 7 tahun, tanpa membeda-bedakkan posisinya. “Dulu kami punya kebijakkan, kalau tidak ikut tour, kami ganti dengan uang tunai Rp3 juta. Eh ternyata banyak juga lebih memilih uang. Padahal tujuan kami adalah membuka wawasan karyawan tentang dunia luar sekaligus refreshing. Karena itu, kali ini kami ganti kebijakkannya, yang tidak ikut tour tidak dapat diganti dengan uang tunai supaya semuanya ikut, tapi ternyata masih ada juga tidak bisa ikut karena kesibukannya,” pungkas Dadang Hermawan.(tis/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Rektor ITB STIKOM Bali Lepas 21 Mahasiswa ke China University of Technology Taipei
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan melepas 21 mahasiswanya yang akan melanjutkan kuliah sambil magang di China University of Technology Taipei, Kamis (27/4/2023) malam, bertempat di kampus induk ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar. Dadang Hermawan berharap, ke-21 mahasiswa ini mejadi contoh generasi muda lainnya untuk berpikir global, memanfaatkan peluang globalisai guna meningkat kemampuan diri di bidang ilmu pengetahuan dan teknoloi serta menimba pengalaman internasional. “Sekarang ini dunia tak ada batas lagi. Siapapun bisa kuliah di manapun dan kapanpun. Adik-adik ini sangat beruntung, kuliah di ITB STIKOM Bali tapi dalam waktu bersamaan bisa melajutkan kuliah di Taiwan,” kata Dadang Hermawan. Kelebihan program ini, lanjutnya, adalah kuliah sambil magang sehingga dari penghasilan selama masa magang bisa untuk membiayai kuliahnya, baik di China University of Technology Taipei maupun biaya kuliah di ITB STIKOM Bali sehingga memperoleh dua gelar. “Apalagi program ini sejalan dengan program Pak Menteri, yakni Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) sehingga sangat membantu mahasiswa karena setahun magang di luar negeri akan dikonversi menjadi 40 nilai SKS. “Jadi yang total SKS sudah besar, lanjutkan kuliah seperti biasa untuk dapat dua gelar, yakni Sarjana Komputer (dari ITB STIKOM Bali) dan gelar BIT di China University of Technology Taipei. Sedangkan bagi yang baru semester pertama, semester dua, atau semester tiga saya sarankan mundur supaya kosentrasi kuliah di Taiwan, cukup dapat gelar di Taiwan saja,” sebut Dadang. PIC Program Kuliah Sambil Magang di Luar Negeri, Rahman Sabon Nama, SE., sebelumnya melaporkan, untuk perkuliahan pertama bulan Mei 2023 ini jumlah mahasiswa yang mendapat admission letter dari China University of Technology Taipei sebanyak 23 orang, namun ketika pengajuan visa, dua orang masih terkendala persyaratan administrasi visa sehingga belum mendapat visa dari Kedutaan Taiwan atau TETO Surabaya. “Di kampus China University of Technology Taipei, mereka mengambil jurusan atau Departeman of Computer Science and Information Engineering dan Departement of Information Management. Mereka masuk dengan program 1+4, artinya tahun pertama mereka belajar bahasa Mandarin, tahun kedua barulah mulai kuliah sesuai jurusannya sampai tamat. Menariknya mulai tahun pertama mereka mulai magang dan mendapat penghasilan sesuai aturan Kementerian Tenaga Kerja Taiwan bagi mahasiswa asing. Dan pengalaman selama ini penghasilannya bisa untuk biaya hidup dan biaya kuliah selama di Taiwan,” kata Rahman Sabon Nama. Rahman Sabon Nama menyebut dengan kedatangan 21 mahasiswa di Taiwan ini, maka sejak 2018 hingga saat ini total 87 mahasiswa ITB STIKOM Bali menjalani kuliah sambil magang di luar negeri, tersebar di Jepang, Taiwan dan Inggris. Rinciannya, 70 persen berasal dari NTT khususnya Flores Timur, 25% dari Bali, sisanya berasal Jawa dan daerah lain. “Di Taiwan sendiri, 15 orang Flores Timur sudah tamat kuliah dan sudah bekerja di sana dengan visa kerja, yang tentu saja penghasilannya lebih besar,” sebut Rahman.(tis/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Axioo Class Program Bantu SMK TI Bali Global Badung Wujudkan Siswa Unggul di Bidang IT
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - SMK TI Bali Global Badung bersama PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) melakukan penandatanganan kerja sama program vokasi. Kerja sama industri tersebut menghadirkan Axioo Class Program (ACP) untuk siswa-siswi di SMK TI Bali Global Badung. Kepala SMK TI Bali Global Dalung, Badung, I Made Indra Arimbawa, SH. mengatakan, pihaknya didukung oleh Yayasan Widya Dharma Shanti dan ITB STIKOM Bali, melakukan kerja sama berkaitan dengan kelas industri yang kedepannya akan mereka kembangkan bersama PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) melalui Axioo Class Program (ACP). Ia juga mengatakan, bahwa kerja sama tersebut memiliki banyak manfaat untuk pengembangan kemampuan siswanya. Kelas industri bersama salah satu perusahaan manufaktur IT terbesar di Indonesia itu, akan mendukung Link and Match antara sekolah kejuruan bersama dunia usaha dan industri yang saat ini masih kurang akselerasinya. "Manfaatnya tentu siswa memiliki kompetensi yang unggul di bidang IT. Dengan adanya kelas industri, tamatan dari SMK TI Bali Global Badung bisa terserap ke dunia kerja lebih cepat," kata I Made Indra Arimbawa, S.H saat mengikuti seminar nasional Kewirausahaan Sekolah di aula ITB STIKOM Bali, Kamis (23/2/2023). Link and Match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja, akan memberikan hasil terhadap pengenalan perusahaan yang nantinya dapat dikembangkan di lingkungan sekolah dan kelas industri. Skema perekrutan nanti, pihaknya akan menjaring siswa melalui sistem peminatan. "Nantinya 36 orang siswa yang terpilih, berhak untuk mengikuti program Axioo kelas industri atau Axioo Class Program," kata Arimbawa. Selain itu, PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) juga melakukan MoU bersama ITB STIKOM Bali sebagai lembaga pendidikan tinggi yang membina SMK TI Bali Global Badung. Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan mengatakan, kerja sama industri yang dilakukan ini merupakan dukungan ITB STIKOM Bali dan Kepala Yayasan Widya Dharma Shanti kepada berbagai sekolah kejuruan lain dibawah naungan Yayasan Widya Dharma Shanti yang salah satunya adalah SMK TI Bali Global Badung. Kerja sama ini menjadi implementasi dari program Merdeka Belajar. "Sebenarnya kami dari dulu sudah melakukan kerja sama dengan Axioo namun kemarin terhalang pandemi lalu sekarang diaktifkan kembali dan kita awali dari SMK TI Bali Global Badung. Kerja sama ini kita dukung, karena nanti Axioo juga akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi," kata Dadang Hermawan. Dikatakan, kerja sama ini juga mencakup perekrutan siswa setelah tamat belajar dan berpeluang untuk bekerja di Axioo atau melanjutkan ke ITB STIKOM Bali. Melalui Axioo Class Program (ACP) ini siswa akan mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Axioo seperti sertifikasi mikrotik. Sertifikasi itu memberikan peluang lebih banyak untuk bekerja di industri atau sertifikasi tersebut dapat disertakan untuk melanjutkan ke ITB STIKOM Bali dengan menggunakan sistem Recognize of Prior Learning (RPL) atau penilaian dan pengakuan pembelajaran sebelumnya. "Rekognisi pembelajaran lampau ini akan meringankan tamatan, karena mereka tidak perlu mengulang lagi mata kuliah yang sama yang telah disertifikasi. Jadi di-recognized oleh ITB STIKOM Bali," jelas Dadang. Sementara, Senior VP Social Impact PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) Timmy Theopelus mengungkapkan, saat ini perusahaan teknologi informasi telah mendominasi kebutuhan yang dibutuhkan dunia yang dimana sebelumnya didominasi oleh perusahaan migas pada dekade 1960-2000an. "Sejak 1 atau 2 dekade terakhir ini sudah mulai terjadi perubahan dan saat ini saja 3 perusahaan IT terbesar di dunia, kapitalisasinya sudah menyamai seluruh perusahaan migas digabungkan di seluruh dunia. Itu artinya teknologi sekarang ini sudah memegang peranan sangat luar biasa," jelasnya. Timmy berharap, lahirnya Axioo Class Program ini siswa akan terbiasa dengan perubahan teknologi informasi dan akan selalu mendapatkan update terkait teknologi-teknologi terbaru. "Harapannya dengan menguasai teknologi yang terbaru dan terkini, siswa bisa paham dan akhirnya bisa memanfaatkan teknologi dan tentunya juga memiliki kompetensi yang unggul dan sudah siap memasuki dunia kerja," kata Timmy Theopelus.(dnd/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
ITB STIKOM Bali Lepas 53 Mahasiswa Program PMM 2022
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Setelah hampir 4,5 bulan mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) gelombang II tahun 2022 mengikuti berbagai aktivitas perkuliahan di ITB STIKOM Bali, 53 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia tersebut, harus berpisah dan kembali ke kampus masing-masing melanjutkan studi, pada Kamis (2/2/2023) pagi. Acara pelepasan yang berlangsung di Aula ITB STIKOM Bali itu, dihadiri langsung dosen dan mahasiswa dengan penuh suca cita ditambah keseruan acara karena masing-masing menggunakan pakaian adat dari daerah asal. Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 ITB STIKOM Bali, Ida Bagus Suradarma mengatakan, program PMM ini ditujukan untuk lebih membekali mahasiswa-mahasiswa yang mau maju untuk menghadapi era milenial yang serba cepat tanpa melupakan akar budaya masing-masing daerah. “Program yang pertama kali digaungkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim ini, merupakan gebrakan baru yang akan membawa generasi muda Indonesia untuk siap berwirausaha, karena negara yang baju itu harus didukung oleh jumlah wirausahawan yang tinggi,” jelas Ida Bagus Suradarma. Sementara itu, Ketua Yayasan Widya Dharma Santhi, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., menambahkan, dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Medeka (MBKM) ini dapat melahirkan sarjana-sarjana yang handal di masing-masing kompetensi ditambah dengan ilmu lain yang dibutuhkan pada dunia kerja nantinya. “ITB STIKOM Bali sangat senang dan bangga mendapatkan 53 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sehingga kita akan menjadi ikatan cinta dan persahabatan yang sesuai dengan tema PMM tahun 2022 yaitu Bertukar Sementara, Bemakna Selamanya,” kata Ida Bagus Dharmadiaksa. Ditemui diakhir acara, PIC PMM 2022, Dr. Evi Triandini, M.Eng., menjelaskan, mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) gelombang II tahun 2022 di ITB STIKOM Bali mendapatkan inbound 53 mahasiswa yang berasal dari 33 perguruan tinggi di Indonesia, sementara untuk outbound ada empat mahasiswa ITB STIKOM Bali ke luar Bali. “Untuk mahasiswa outbound, kami akan lebih pacu lagi agar pesertanya meningkat terutama mahasiswa yang dari Bali agar mereka bisa melihat budaya nusantara di luar sana,” uar Dr. Evi. Dr. Evi menuturkan, untuk 53 mahasiswa inbound selama mengikuti PMM di ITB STIKOM Bali mereka tinggal di asrama ITB STIKOM Bali yang berlokasi di Jalan Kebo Iwa, Denpasar. “Tidak hanya menyiapkan asrama, kami juga menyiapkan transportasi untuk antar jemput agar mereka nyaman mengikuti perkuliahan di ITB STIKOM Bali,” pungkas Dr. Evi. Dalam acara tersebut, tak lupa mahasiswa PMM juga memberikan pesan dan kesan selama mengikuti perkuliahan di ITB STIKOM Bali. “Sangat senang berada di Bali, karena Bali itu aman. Terima kasih ITB STIKOM Bali atas pengalamannya selama 4,5 bulan mengikuti perkuliahan di sini,” ucap salah satu mahasiswa PMM.(tis/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Tawarkan Pengalaman TIK Unik, Stikomverse Siap Kolaborasi dengan Komunitas Kreatif
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Saat ini, Metaverse semakin dikenal sebagai wadah untuk saling terhubung satu sama lain dalam dunia maya. Kecanggihan teknologi dimilikinya dapat membantu orang-orang dari belahan negara mana pun saling bertemu, bekerja bahkan bertransaksi jual beli. Melihat hal tersebut, ITB STIKOM Bali mempersembahkan Stikomverse yang diprakarsai oleh trio generasi muda ITB STIKOM Bali di bawah Gores Digital Studio dan Yayasan Widya Dharma Shanti di Denpasar. Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, I Made Marlowe Makaradhwaja Bandem, B.Bus., menjelaskan, sebagai semesta baru kreativitas generasi milenial Bali, Stikomverse menawarkan pengalaman mempelajari TIK, seni, budaya, kewirausahaan dan alam lingkungan Bali secara immersif, unik dan virtual. “Mengandalkan pengembangan augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan artificial intelligence (AI), Stikomverse merupakan platform awal bagi masyarakat untuk memahami ITB STIKOM Bali yang 'Always the First’ dan mengarah pada inovasi dan kontribusi milenial,” jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023). Dalam proses pengembangan, Marlowe Bandem mengatakan, Stikomverse sedianya ditingkatkan lagi dengan fitur dan modul IPTEK di luar yang diajarkan di kampus, dan memungkinkan kolaborasi konten lokal dari warga/komunitas kreatif dalam bentuk kuliah umum dan permainan interaktif secara virtual. “Stikomverse adalah cikal bakal pendidikan tinggi yang virtual, borderless, dan imersif, khususnya untuk berkreasi, belajar, berinteraksi, berkolaborasi, dan bermain di bidang TIK, seni, budaya, bisnis, dan kepedulian terhadap lingkungan,” ucap Marlowe Bandem selaku Conceptor & Copywriter pada proyek Stikomverse . Sementara itu, I Made Suandana Astika Pande, S.Kom., M.Kom., selaku Founder Gores Digital yang juga sebagai Conceptor & Game Design pada Stikomverse berharap Stikomverse bisa menjadi ruang bagi teman-teman generasi muda dan masyarakat untuk tahu lebih dalam sisi lain dari inovasi-inovasi teknologi terkini dengan interaktif di dunia virtual tanpa batas. Tentunya tantangannya kedepan masih banyak, bagaimana kita bisa meng-engage para generasi muda di ITB STIKOM Bali dan juga masyarakat umum untuk berkolaborasi membangun Stikomverse bisa lebih baik lagi dan penuh manfaat serta menyenangkan. “Stikomverse ini jadi kebanggaan juga bagi kami karena menjadi Metaverse pertama di Bali yang dimiliki oleh Kampus dan dibangun oleh SDM di ITB STIKOM Bali sendiri,” pungkas Astika Pande dalam wawancara pada Rabu (1/3/2023).(tis/bpn) Read the full article
0 notes