#MerdekaBelajarKampusMedeka
Explore tagged Tumblr posts
Text
ITB STIKOM Bali Lepas 53 Mahasiswa Program PMM 2022
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Setelah hampir 4,5 bulan mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) gelombang II tahun 2022 mengikuti berbagai aktivitas perkuliahan di ITB STIKOM Bali, 53 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia tersebut, harus berpisah dan kembali ke kampus masing-masing melanjutkan studi, pada Kamis (2/2/2023) pagi. Acara pelepasan yang berlangsung di Aula ITB STIKOM Bali itu, dihadiri langsung dosen dan mahasiswa dengan penuh suca cita ditambah keseruan acara karena masing-masing menggunakan pakaian adat dari daerah asal. Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 ITB STIKOM Bali, Ida Bagus Suradarma mengatakan, program PMM ini ditujukan untuk lebih membekali mahasiswa-mahasiswa yang mau maju untuk menghadapi era milenial yang serba cepat tanpa melupakan akar budaya masing-masing daerah. “Program yang pertama kali digaungkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim ini, merupakan gebrakan baru yang akan membawa generasi muda Indonesia untuk siap berwirausaha, karena negara yang baju itu harus didukung oleh jumlah wirausahawan yang tinggi,” jelas Ida Bagus Suradarma. Sementara itu, Ketua Yayasan Widya Dharma Santhi, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., menambahkan, dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Medeka (MBKM) ini dapat melahirkan sarjana-sarjana yang handal di masing-masing kompetensi ditambah dengan ilmu lain yang dibutuhkan pada dunia kerja nantinya. “ITB STIKOM Bali sangat senang dan bangga mendapatkan 53 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sehingga kita akan menjadi ikatan cinta dan persahabatan yang sesuai dengan tema PMM tahun 2022 yaitu Bertukar Sementara, Bemakna Selamanya,” kata Ida Bagus Dharmadiaksa. Ditemui diakhir acara, PIC PMM 2022, Dr. Evi Triandini, M.Eng., menjelaskan, mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) gelombang II tahun 2022 di ITB STIKOM Bali mendapatkan inbound 53 mahasiswa yang berasal dari 33 perguruan tinggi di Indonesia, sementara untuk outbound ada empat mahasiswa ITB STIKOM Bali ke luar Bali. “Untuk mahasiswa outbound, kami akan lebih pacu lagi agar pesertanya meningkat terutama mahasiswa yang dari Bali agar mereka bisa melihat budaya nusantara di luar sana,” uar Dr. Evi. Dr. Evi menuturkan, untuk 53 mahasiswa inbound selama mengikuti PMM di ITB STIKOM Bali mereka tinggal di asrama ITB STIKOM Bali yang berlokasi di Jalan Kebo Iwa, Denpasar. “Tidak hanya menyiapkan asrama, kami juga menyiapkan transportasi untuk antar jemput agar mereka nyaman mengikuti perkuliahan di ITB STIKOM Bali,” pungkas Dr. Evi. Dalam acara tersebut, tak lupa mahasiswa PMM juga memberikan pesan dan kesan selama mengikuti perkuliahan di ITB STIKOM Bali. “Sangat senang berada di Bali, karena Bali itu aman. Terima kasih ITB STIKOM Bali atas pengalamannya selama 4,5 bulan mengikuti perkuliahan di sini,” ucap salah satu mahasiswa PMM.(tis/bpn) Read the full article
0 notes