#Heboh Hari Tanpa Celana
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bab 1 ( Rencana Mendaki )
"Jadi?" Rey menjeda ucapannya. Menyisir rambut ikalnya kebelakang membuat kami bertiga memandang ke arahnya serius. "Kita mau liburan kemana, Bray?" cengirnya tanpa dosa.
Kebiasan. Mungkin hampir tiap satu menit, Rey bisa menyisir rambutnya ke belakang sampai lima kali.
"Gue eneg sumpah, ngeliat tiap menit kebiasan aneh lo. Sawan ya?" ungkap Ahdi ketus. Dia sampai menendang kerikil di jalan ke arah tong sampah di dekat parkiran.
Rey cuma mengangkat bahu cuek seolah tidak mendengar apapun. Lantas menoleh ke arahku, berbisik sesuatu. "Gimana kalau kita ndaki aja, Bonk?"
Matanya berbinar. Aku yang suka mendaki langsung saja mengangguk tanpa ragu. Lagi pula sudah lama tak melihat barisan pepohonan dan bukit yang mengular. Ah, kapan yah, terakhir kali aku menjelajahi alam bebas?
"Kalau mau bisik-bisik ya nggak usah keras begitu, Sapi." Ahdi nyolot, jengah melihat Rey yang pecicilan mirip cacing kepanasan.
Abil yang berjalan di sampingku menahan tawa. Melihat Rey dan Ahdi yang mulai bertengkar kecil, melempar ejekan satu sama lain.
"Nah, gitu ngegas." Rey tersenyum jahil melihat wajah Ahdi yang sudah memerah. Mungkin sebentar lagi, cowok cungkring itu siap meledak namun tepukan Abil sudah dulu menyadarkannya.
"Yang waras ngalah aja, Bray hehe ..." kata Abil sembari tertawa kecil meredam amarah Ahdi. Sesaat Ahdi menghela napas panjang lalu mengangguk.
"Ya udah, jadi kita mau ndaki atau ngecamp?" tanyaku membuka topik baru. Ketiganya menoleh, secepat itu lupa dengan pertengkaran kecil tadi.
Rey mengetuk-ngetukkan telunjuknya di atas dahi. "Ngecamp 'kan udah sering, tahun lalu juga kita ngecamp di Cibodas?" katanya kemudian.
"Kalau ndaki, kayaknya udah hampir dua tahun deh, Bray. Ingat nggak, yang waktu celana Rey melorot pas nanjak ke Cikuray? Mungkin kalau Abil nggak nolongin udah malu parah dia," cerca Ahdi mengungkit pengalaman memalukan yang ingin dilupakan Rey.
"Tuh mulut, bisa nggak. Jangan bahas soal itu terus?" sahut Rey sebal. Bibirnya mengerucut dengan pipi yang sengaja dikembungkan.
Aku menghembuskan napas jengah. "Terus kalau mau ndaki, emang mau ke gunung apa?" tanyaku lagi. Rey dan Ahdi saling pandang, bingung mungkin.
"Ciremai, gimana?" usul Abil.
Mata Ahdi dan Rey membelalak. Sesaat keduanya saling pandang sebelum berteriak heboh. "Gaskeun Bro!"
.
.
.
Benar saja, dua hari setelah rencana dadakan di parkiran itu di buat. Sabtu pagi, kita merealisasikan. Sekitar pukul 05.00, kita berempat sudah berkumpul di rumah Rey.
Terlihat Ahdi dan si tuan rumah masih saja menguap, efek begadang main game semalam. Padahal aku sudah menyarankan untuk tidur lebih awal, tapi namanya anak cowok kadang susah di atur apalagi jika sudah nongkrong bareng teman. Alhasil, kondisi mereka masih lesu dan kurang vit.
"Yakin mau nanjak?" tanyaku. Kurang yakin dengan perjalanan yang belum di mulai ini saat melihat mulut lebar Rey. Bahkan dia tak khawatir jika ada lalat yang bertamu.
Abil meletakkan carrier 40 liternya di atas lantai lantas menyahut, "Kusut gitu kayak tali layangan, gue nggak yakin mereka nyampe puncak."
Sindiran itu berhasil menyadarkan Ahdi dan Rey. Keduanya langsung mengecek perlengkapan lagi sebelum di masukan ke dalam daypack.
"Gue melek nih, nih!" seru Rey membuka matanya lebar-lebar ke arah Abil. Aku yang melihat hal receh itu seketika terbahak.
Pukul 06.00 akhirnya kita memulai perjalanan. Namanya juga manusia, pasti bisa molor lama banget dari waktu janjian awal.
Ngomong-ngomong, kita mendaki via Apuy. Alasannya simpel, jalurnya mudah dan paling cepat menuju puncak. Jam 07.00, tepat saat matahari mulai bersinar terang. Kita sudah sampai di Basecamp Berod.
Sebenarnya ada perubahan pos via Apuy. Selain basecamp, dulu Berod juga pos 1. Namun, entah karena alasan apa, Arban kini jadi pos 1 dan Berod hanya sebagai basecamp lengkap dengan warung-warung tempat singgah.
"Gue kebelet kencing, gimana dong?" teriak Rey mirip anak perawan. Padahal belum ada 20 menit kita meninggalkan Basecamp.
Aku yang bertugas jadi leader seketika mengintruksikan untuk berhenti sejenak. Kasihan juga, kalau sampai Rey ngompol di celana.
Ahdi yang kebagian membawa carrier dan merangkap sebagai sweper cuma geleng-geleng. Kalau bukan teman sediri, mungkin sudah ia angkut terus buang ke jurang tadi.
"Awas aja kalau molor lagi sampai puncak. Lo!" tunjuk Ahdi tepat di muka Rey dengan jari telunjuknya. "Gue jadiin sarung tinju!"
Glek! Rey menelan ludah susah payah. Ancaman Ahdi sampai membuat wajahnya yang putih semakin pucat. Lagi-lagi aku dan Abil terbahak. Lucu sekali melihat wajah Rey yang mati kutu.
Kurang lebih satu jam, akhirnya kita sampai di pos 1 Arban. Di sana kita hanya melepas lelah sejenak lalu kembali melanjutkan perjalanan ke pos 2. Rupanya jalur yang kita lewati begitu menanjak. Semakin tinggi, semakin naik dan banyak sekali akar-akar pohon yang melintang. Apalagi kita mendaki saat musim kemarau, jarang sekali menemukan sumber mata air. Paling di Goa Walet, itu saja setelah pos 5 nanti.
Dari pos 1 sampai pos 2, Tegal Pasang hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Berbeda saat kita menuju pos 3 sampai pos 5, paling cepat satu jam setengah.
Ahdi mulai kelelahan, apalagi carrier yang ia bawa tidak bisa di bilang ringan. Mengetahui hal itu, akupun memutuskan untuk beristirahat di pos 4, Tegal Jamuju. Tak disangka, perjalanan menuju Tegal Jamuju rupanya lebih sulit. Banyak sekali batu terjal dan akar pohon yang mencuat. Bahkan ada tali yang sengaja dipasang untuk di gunakan pendaki saat musim penghujan, agar tak tergelincir karena licin.
"Lo masih kuat Di? Klo nggak sini carrier-nya biar gue yang bawa," kata Abil. Dia merasa kasihan melihat Ahdi yang bolak-balik berhenti sebentar di belakangnya.
Ahdi tersenyum mendengar ucapan Abil. Walaupun terkesan cuek dan tak peduli. Abil rupanya memerhatikan masing-masing dari kita.
"Gue masih kuat Bil," jawab Ahdi.
"Dia 'kan, otot kawat tulang besi. Ya nggak, Bonk?" sahut Rey yang langsung diberi jitakan gratis oleh Ahdi.
"Aw, sakit Tuyul!" desis Rey. Dia langsung menatap nyalang pada Ahdi. Ahdi yang di tatap pura-pura tak tahu.
"Jangan mulai deh, kita kan lagi istirahat. Simpan aja tuh tenaga buat lanjut jalan nanti, dari pada buat marah nggak jelas!" kataku tegas. Ketiganya langsung mengangguk.
"Nggak salah gue milih Ibonk jadi ketua," ucap ketiganya, aku geleng-geleng.
Terlihat tulisan Sanghyang Rangka di papan kayu yang tergantung di atas pohon sekitar 10 menit lagi. Seketika, senyumku merekah. Dengan semangat 45 dan kondisi 55. Aku mulai berseru untuk menyemangati yang lain.
"Pos 5 bentar lagi. Fighting all!" teriakku sembari menoleh ke belakang. Ketiganya menyahut dengan gembira.
Anehnya saat aku kembali menghadap ke depan, aku merasakan sesuatu yang janggal. Entah mengapa tanah yang kupijak seolah menghilang. Ujung kakiku mulai terasa dingin yang merambat naik sampai pangkal paha. Aku mulai tak konsen hanya dalam hitungan detik. Tiba-tiba mataku mulai berkunang, seperti tv hitam-putih yang mulai rusak. Tubuh terasa hilang daya lantas ....
Bruk!
"Ibonk!"
1 note
·
View note
Link
Terkini.id, Jakarta – Hari tanpa celana dirayakan masyarakat dari berbagai kota di dunia pada Januari 2020. Hari nyeleneh ini sontak membuat heboh media sosial, tak terkecuali netizen Indonesia.
Pada hari tanpa celana, baik pria maupun wanita di beberapa kota besar di dunia tanpa rasa malu tidak mengenakan celana di kereta bawah tanah. Mereka juga tak menghiraukan cuaca dingin yang menyengat.
Lantas, bagaimana awal mula hari tanpa celana ini tercetus? Dilansir dari Detik, Sabtu, 18 Januari 2020, hari nyeleneh ini ternyata berawal dari proyek yang diinisiasi oleh sebuah komunitas kolektif komedi bernama Improv Everywhere.
Komunitas komedi ini berdiri pada 2001 dan dikenal sebagai komunitas yang kerap membuat proyek-proyek lelucon positif atau prank.
Tujuan dari komunitas Improv Everywhere tak lain dan tak bukan adalah untuk membuat orang kaget sekaligus bahagiam
Selama 15 tahun eksis, komunitas ini telah membuat sekitar 150 proyek lelucon yang secara acak melibatkan sekitar 50 ribu orang pemain
Adapun proyek-proyek tersebut yakni mulai dari menghentikan waktu di Grand Central Terminal, Manhattan, New York City, hingga aksi kelompok orkestra dunia yang dipimpin oleh orang asing, termasuk proyek hari tanpa celana.
Pada proyek hari tanpa celana dari komunitas ini para peserta aksi secara acak menaiki transportasi umum dan pura-pura tak saling kenal. Mereka semua mengenakan mantel musim dingin, topi, syal, dan sarung tangan. Kecuali celana. Sementara, proyek pertama yang dilakukan Improv Everywhete yakni pada 2002 silam.
Aksi ini pertama kali dilakukan pada 2002 di New York City, kemudian menjadi rutin dilaksanakan tiap tahun pada Januari.
Beberapa kota besar di dunia ikut memperingati hari tersebut. Sebut saja Berlin, Mexico City, Boston, dan Tokyo.
Sedangkan di 2020, kota lainnya yang mengikuti aksi tersebut yakni London, Inggris. London Evening Standard menyebut, ‘Acara dimulai di Chinatown, dengan orang-orang tiba masih berpakaian lengkap sebelum kemudian ada aba-aba untuk membuka celana dan menuju stasiun (kereta) Tube’.
Para peserta yang naik kereta tanpa celana ini terbagi ke dalam sejumlah kelompok. Mereka berkeliling kota, dengan berniat menjadikan acara ini sebagai bentuk lucu-lucuan agar orang terhibur. Meskipun kala itu suhu udara di Inggris sedang dingin-dinginnya.
Pihak penyelenggara aksi tersebut meminta agar para peserta tidak membuka busana selain celana atau bertingkah macam-macam di tempat umum. Bagi yang melanggar aturan itu akan dilaporkan ke pihak berwajib.
0 notes
Text
Tentang Saya dan Jakarta.
Beberapa waktu lalu, sahabat sambat saya buat konten tentang ibu. Bukan tentang ibunya sih, tapi tentang Jakarta. Katanya, Jakarta is also a mother. A mother to all of us who busy make things work in order to live a life. Lalu, entah kenapa, saya kepikiran mau cerita tentang saya dan Jakarta.
Saya sebenernya nggak lahir dan besar di Jakarta. Dari kecil, saya tinggal di Depok, kota satelitnya Jakarta. Saya baru rajin bolak-balik Jakarta waktu lulus kuliah karena sibuk magang dan akhirnya ya kerja di sana juga. Dan kalau saya boleh jujur, sebetulnya saya nggak pernah cinta-cinta banget sama Jakarta, apalagi bangga sama Jakarta. Buat saya, Jakarta ya cuma ibu kota aja, tempat saya cari uang buat hidup sehari-hari dan buat beli sneakers, kaos, celana, backpack, dan banyak hal lain dalam daftar belanja saya. Hehehe. Tapi mungkin setelah hampir 4 tahun menghabiskan banyak waktu di Jakarta, saya akhirnya menemukan makna lain Jakarta buat saya.
Di novelnya Ika Natassa yang judulnya Critical Eleven, Anya, tokoh utamanya, bilang kalau Jakarta is a book full of stories. Dan kalau dipikir-pikir, Jakarta ini memang menawarkan banyak sekali cerita untuk masing-masing orang, termasuk buat saya. Kalau diingat-ingat lagi, saya jadi suka wondering, how did this happen? I’ve come that far already? Maafin ya, suka cengeng kalau urusan beginian. Hehe.
Saya mendapatkan pekerjaan magang pertama saya di Jakarta. Di tempat yang sudah saya cita-citakan sejak dulu, Kementerian Luar Negeri. Waktu itu saya bahkan belum lulus kuliah dan magangnya juga cuma sebulan, tapi saya sedikit banyak jadi mengerti apa saja tantangan-tantangan dan pilihan yang harus dihadapi mereka yang sibuk menyambung hidup di Jakarta. Pilihannya mungkin sederhana aja, seperti hari ini mau ke kantor naik motor atau naik KRL aja, ya? Siang ini makan di warteg atau ke mall aja ya, mumpung gajian? Pulang kantor nanti mau langsung pulang atau mau nungguin macet dulu, ya? Atau misalnya niat buat belanja ini itu abis gajian, terus akhirnya nggak jadi karena ada hal lain yang tiba-tiba mendesak. Pilihan-pilihan ini juga yang menemani saya selama hampir 4 tahun kerja di Jakarta, yang tanpa sadar membantu saya untuk menjalani hari-hari.
Jakarta mengajarkan saya buat menaruh harapan, mimpi, dan cita-cita setinggi-tingginya dengan menemani saya melalui beberapa momen penting: interview kerja, interview beasiswa, mengajar Bahasa Jerman, ambil tes DaF dan tes IELTS, ikutan tes CPNS…. banyak, ya. Nggak semuanya berhasil, banyak gagalnya. Tapi sebagaimana sebelumnya Jakarta mengajarkan saya untuk berani bermimpi, berharap, dan bercita-cita setinggi-tingginya, Jakarta juga mengajarkan saya buat berani menerima kegagalan, lalu mencoba lagi, berharap lagi, bekerja keras lagi. Jakarta mengajarkan saya untuk nggak menyerah begitu saja, lagi-lagi, lewat momen-momen sederhana yang menampar saya sekencang-kencangnya dan menarik saya untuk berdiri lagi sekuat-kuatnya.
Jakarta mempertemukan saya dengan orang-orang yang dengan segala keunikannya buat saya belajar setiap hari. Jakarta mempertemukan saya dengan orang-orang yang dengan mereka, persahabatan rasanya mungkin. Ternyata saya bisa juga punya lingkaran persahabatan di luar Depok. Hahahaha. Di seluruh sudut Jakarta, saya menghabiskan banyak waktu dengan sahabat-sahabat saya, teman-teman saya di kantor, teman-teman lama, dan tentu saja, menjalin banyak cerita, harapan bersama, sambatsambatsambat bersama, menghabiskan gaji dengan belanja ini itu, dan menghadapi pahit manisnya kenangan. Ada juga bagian ketika saya ketemu dengan orang-orang yang buat saya heran, ini orang ngapain ya ada di bumi ini? Kok ada ya, orang yang kelakuannya kayak kecoak? But anyway, after all, Jakarta give me the meaning of friendship. A surprise I never knew I needed, a surprise i truly grateful for.
Jakarta mempertemukan saya dengan cinta yang nggak pernah saya sangka-sangka. Menemani saya jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, tetapi juga nggak pergi saat hati saya patah dan air mata saya terus menerus tumpah. Jakarta mengajarkan saya untuk mengikhlaskan hati yang benar-benar harus pergi, meski sebetulnya nggak ada yang salah. Waktu hanya belum mengizinkan, atau memang sebetulnya bukan dia yang harus bersama saya melewati hari-hari dan momen-momen lainnya di Jakarta. Jakarta pernah mengantarkan saya ke momen kencan pertama yang membuat kupu-kupu di perut saya heboh jungkir balik, tapi Jakarta juga terus menemani saya ketika akhirnya saya nggak pernah lagi bisa menganggap tempat itu sama lagi, karena di setiap sudutnya ada cerita tentang saya dan dia. Jakarta menemani saya melangkah lagi dan mencoba berdamai dengan diri saya dan masa lalu, merangkul saya untuk mencoba membuka hati lagi dan memaafkan diri sendiri.
Ternyata, Jakarta nggak pernah ninggalin saya, nggak peduli seberapa jauh saya ingin pergi dan lupa.
Pada akhirnya, mungkin memang Jakarta beserta kasih sayang dan kerasnya kehidupan di setiap sudutnya yang membuat saya menjadi saya yang sekarang. Pada akhirnya, apapun yang terjadi, Jakarta mungkin akan selalu menemani saya ke manapun saya pergi, sampai tua, sampai jadi debu.
Dan ke manapun hidup ini akan membawa saya kelak, sepertinya Jakarta akan selalu menjadi bagian yang nggak akan pernah saya lupakan.
Untuk Jakarta dan semua ceritanya,
dari Embun.
1 note
·
View note
Text
Ketahui 6 Jenis Style Fashion yang Sering Dipakai
Para kaum wanita dan style fashion adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. Erat kaitannya dengan sehari-hari wanita dalam berbusana. Ini salah satu identitas tersendiri untuk wanita
Fashion yang melekat di wanita yang membentuk ciri khas tersendiri. Style ini juga terbentuk mulai dari penggunaan outfit sampai aksesoris tambahan lainnya yang dipakai. Semuanya dapat membentuk suatu padu-padan stylish yang dipakai mereka setiap harinya. Tanpa disengaja, outfit ini dapat membentuk style fashion sendiri, walaupun tanpa disadari. Namun ternyata, dalam duni fashion ada beragam style yang kalian harus ketahui
Ada beberapa style yang biasanya kalian pakai sehari-hari, yang membuat kalian tidak sadar menyukai gaya tersebut. Apa saja style fashion itu? Berikut penjelasannya:
Vintage style
Salah satu style fashion yang sering dipakai dan sedang nge-trend pada era sebelumnya. Walaupun nampak jadul, style satu ini sekarang banyak digemari Karena sekarang vintage style diupgrade menjadi busana yang cantik dan kekinian yang bisa disesuaikan dengan perkembangan waktu. Style yang asalnya tahun 90-an menjadi salah satu fashion yang tidak lekang oleh zaman. Sangat jelas bukan, sampai sekarang Vintage Style banyak digemari kaum wanita dan pria.
Preppy style
Style fashion ini erat kaitannya dengan mahasiswa yang sekolah di luar negeri. Namun, style ini mulai meluas di berbagai penuru karena sudah menjadi pilihan banyak orang
Yang awalnya style ala pelajar sekolah di Amerika bagian timur laut. Dengan ciri khas memakai kaos polo yang dilapisi sweater rajut. Bukan itu saja, juga dipadukan dengan gaya khaki, blazer, blus feminim, celana dan rok bentuk A Untuk lebih menarik dan cantik, biasanya di tambahkan aksesoris seperti kacamata, headband atau baret. Lucu sekali style ini
Bohemian style
Siapa disini yang memiliki jiwa bebas dan juga santai? Salah satu style fashion ini bisa menjadi pilihan. Kemunculannya di tahun 60-an, Bohemian style ini identik dengan seseorang yang memiliki jiwa bebas dan hipster nomaden
Style fashion satu ini karakteristiknya sangat unik yaitu mempunyai earthy tone, loose dan memiliki pattern yang eksotis. Jadi untuk kalian yang menggunakan nya akan nampak lebih santai dan enjoy. Bukan itu saja, biasanya ada yang menambahkan aksesoris besar seperti headpiece, serta aksesoris unik dan menarik lainnya
Chic style
Salah satu style fashion yang identik dengan seseorang yang gampang dalam memadukan outfit agar terlihat lebih fashionable, yang disebut dengan Chic Style atau gaya trendy yang menjadi idama semua orang. Dan juga style fashion ini tidak butuh banyak gaya yang menonjol atau gaya yang mengikuti trend yang ada
Karena gaya ini lebih mengedepankan kenyamanan dan gaya casual berpakaian. Jadi apabila dipadukan akan nampak cantik dan juga gaya ini cocok untuk siatuasi apapun
Casual style
Salah satu style yang menjadi comfort zone setiap orang dan biasanya digunakan oleh setiap orang untuk sehari-hari. Style satu ini tidak terlalu heboh yang harus mengikuti trend. Karena kunci pentingnya adalah kenyamanan saat digunakan
Karena pada dasarnya kuncinya saat memakai gaya ini adalah kenyamanan dan ukuran yang bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh masing-masing. Jadi seseorang yang memakai style satu ini akan nampak lebih nyaman saat digunakan. Beberapa orang sering memakai pakaian causal dengan dipadukan kaos, coat, jaket, jeans sampai sneakers. Pastinya saat digunakan bersamaan akan nampak lebih modis dan kekinian
Street style
Salah satu satyle yang sedang terkenal di seluruh dunia. Biasanya style satu ini dilihat dari pusat urban. Karena style ini muncul dari gaya yang ada dijalanan dan bukan dari fashion show
Jenis pakaian ini dipresentasikan dari budaya yang biasa digunakan mereka-mereka yang di jalanan, jadi fashion ini sering dijumpai di pusat kota
Dalam menggunakan fashion satu ini tidak ada hal khusus yang identik dan mencolok dalam berbusana. Namun, style ini sangat identik dengan cakupan cukup luas dan yang pasti gaya ini nampak lebih cantik dan menarik saat digunakan
Beberapa style di atas yang biasanya dipakai oleh beberapa kalangan. Sudah tahu ciri-ciri fashion, kalian bisa dengan mudah mencermati style fashion yang biasanya kalian gunakan sehari-hari
Beragam koleksi fashion unik dan menarik diatas bisa kalian temui dan tentunya berkualitas dengan proses jahitan yang baik untuk kalian yang ingin menggunakan jasa konveksi bandung murah untuk membuat beragam pakaian sesuai kebutuhan yang mudah dan tentu juga harga terjangkau.
0 notes
Text
Harga Celana Legging Wudhu Premium Murah Terbaru 2020
Beli legging wudhu - Harga Celana Legging Wudhu Premium Murah Terbaru 2020 Di zaman ini, barang dijual online sangat banyak sekali dengan beragam harga yang ditawarkan. Oleh karenanya tips ini penting bagi Anda untuk mendapatkan Celana Legging Wudhu Premium yang sesuai dengan kebutuhan Anda tentu dengan harga lebih murah. Cek kontak penjual produk Celana Legging Wudhu Premium apakah memiliki nomor dan lokasi yang valid atau tidak. Baca setiap review yang diberikan konsumen kepada penjual tersebut. Bila perlu, cek juga penjual tersebut ramah dan fast respon atau tidak. Sebelum membeli, cek kondisi Celana Legging Wudhu Premium pada bagian deskripsi yang ditampilkan. Pastikan apakah kondisi Celana Legging Wudhu Premium adalah barang baru atau sudah memiliki minus. Dengan mengetahui lokasi penjual Celana Legging Wudhu Premium Anda bisa mendapatkannya lebih cepat. Hal ini meminimalisir Celana Legging Wudhu Premium yang lebih lama sampainya atau resiko rusak yang tinggi serta ongkos kirim yang mahal. Penjual Celana Legging Wudhu Premium yang sudah memiliki reputasi bagus dan menjual banyak barang belum tentu akan memberikan pelayanan yang baik juga seperti fast respon dan bergaransi.
Jadi sudah pasti saya bawa koper. Bawaan berat ini juga karena baju dan jaket tebal yah, meskipun beberapa brand sekarang sudah punya teknologi khusus yang memberikan kehangatan dengan ketebalan baju yang lebih berkurang. Tapi jangan kuatir, saya akan mengupas beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk liburan musim dingin, khususnya untuk liburan musim dingin di Turki. Ini nomor satu yak, kamu perlu paham dulu negara yang kamu datangi, gimana suhunya saat winter, dan lain sebagainya. Saya baru dua kali merasakan musim dingin, pertama saat di Jepang tahun 2013. Musim dingin di Hiroshima, Jepang yang saya alami waktu itu termasuk fase “perkenalan”. Kebetulan, saya di sana saat musim gugur sedang tutup usia dan musim dingin yang baru saja menyapa. Beruntung meski termasuk awalan saja, saya sempat mendapat guyuran salju tipis di pagi hari. “YUKIIII….” begitu teriak saya dan teman-teman yang heboh ngelihat salju tipis yang sebetulnya lebih mirip butiran es serut. Pengalaman kedua, ya saat di Turki kemarin, saat pertengahan musim dingin dan kondisi salju sudah cukup tebal di beberapa daerah serta sesekali turun hujan. Nah, kedua negara ini beda karakternya.
Cek kontak penjual produk Promo Legging Wudhu Putih apakah memiliki nomor dan lokasi yang valid atau tidak. Baca setiap review yang diberikan konsumen kepada penjual tersebut. Bila perlu, cek juga penjual tersebut ramah dan fast respon atau tidak. Sebelum membeli, cek kondisi Promo Legging Wudhu Putih pada bagian deskripsi yang ditampilkan. Pastikan apakah kondisi Promo Legging Wudhu Putih adalah barang baru atau sudah memiliki minus. Dengan mengetahui lokasi penjual Promo Legging Wudhu Putih Anda bisa mendapatkannya lebih cepat. Hal ini meminimalisir Promo Legging Wudhu Putih yang lebih lama sampainya atau resiko rusak yang tinggi serta ongkos kirim yang mahal. Penjual Promo Legging Wudhu Putih yang sudah memiliki reputasi bagus dan menjual banyak barang belum tentu akan memberikan pelayanan yang baik juga seperti fast respon dan bergaransi. Konfirmasi apakah penjual bisa memberikan garansi Promo Legging Wudhu Putih atau tidak. Selain garansi internasional dan garansi resmi, ada barang yang bergaransi personal artinya jika terdapat kerusakan maka penjual yang bertanggung jawab.
Katalog harga Sale Legging Wudhu terbaru di atas merupakan harga sementara dan sewaktu waktu bisa berubah. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Sale Legging Wudhu terbaik yang berkualitas dan juga diskon yang ditawarkan atau gambar Sale Legging Wudhu lebih banyak silahkan mengunjungi website sumber. Itulah daftar harga Sale Legging Wudhu lengkap paling update. Hati-hati dalam membeli Sale Legging Wudhu di berbagai toko. Bagi Anda yang menghargai copyright dan suka dengan produk yang asli bisa membeli Sale Legging Wudhu original dengan harga yang agak mahal. Namun bagi yang belum mempunyai budget atau anggaran memadai Anda bisa membeli produk Sale Legging Wudhu kw yang memiliki kualitas hampir sama dengan Sale Legging Wudhu ori. Anda dapat juga membeli Sale Legging Wudhu terbaik dan teliti dalam memilih Sale Legging Wudhu asli / palsu. Namun guna mendapatkan barang berkualitas tanpa takut tertipu, Anda bisa menerapkan beberapa tips berbelanja online Sale Legging Wudhu paling bagus yang aman dan tepat. Beberapa tips berbelanja online berikut bisa Anda gunakan saat ingin berbelanja Sale Legging Wudhu secara online dengan aman atau ketika Anda pertama kali berbelanja online.
0 notes
Text
0 notes
Text
Perihal Berkembang
Kidz Zaman Now telah menjadi frasa penting yang menyertai ragam wacana pada lini masa media sosial. Entah dilantangkan sejak awal narasi, terselip di kedalaman substansi atau sekedar ekses dari nyinyiran yang kelewat sensi(tif). Perkara mudah tersulut dikira inheren dengan bego. Saat perilaku rundung bersemayam pada diri setiap insan, menunggu bahan terpelatuk agar luwah dalam proses ejakulasi hamun. Karena saya percaya tiap-tiap lambe ingin berkata kasar. Ada yang berhasil jaga muruah (lihat! aneh kan bahasa kita?) demi status civitas academica, juga ada yang ketakutan sebab percaya tuhan lebih dekat dari urat nadi. Yang lain memilih menjauh dari kolom komentar karena hasil psikotes bilang, “kamu introver, sayang”. Namun, jenis-jenis orang tadi hanya minoritas yang bermukim di antara mayoritas yang justru sedang diselimuti perasaan bersemarak sepanjang waktu. Berteriak setiap hari. Lepas, bebas prinsipnya. Seperti sedang festival. Jauh dari jaga muka, tidak munafik kata mereka. Berjoget ria bersama NDX. Sesekali Via Vallen dan Nella Kharisma ikut memeriahkan tanpa meminta honor. Yang penting dunia meriah. Goyang pinggul yang minim dari biduan, tapi penonton tetap heboh ngebor. Panggung digelar sepanjang jalan protokol. Semua pria berjoget. Mulai dari yang berkumis klimis, berambut cepak, dan yang memakai sarung. Ada yang gondrong pakai iket beserta gelang-gelang penyembah alam, disertai yang pakai baju safari putih dengan emblem jahitan bertema hijau di lengan kanan, dan juga para pria garang berpakaian loreng, setengah sipil setengah tentara tapi di KTP tertulis preman. Yang berbaju biru mengaku macan pun banyak terlihat, ditemani yang baju oren si macan beneran. Keduanya hampir saling menghabisi jika tidak ditahan emak masing-masing. Para wanita ada yang memilih setia mendampingi kegilaan para pria. Ada juga yang memilih jalur independen menyuarakan ketidakadilan karena tidak kebagian barisan depan. Isu yang beredar juga menyebutkan ada seorang wanita berhijab yang coba menerobos kerumunan terpaksa harus menerima sikutan telak pada dadanya. Sehingga tampak ratusan dari ratusan ribu wanita yang berserikat dan bermufakat di taman pinggir jalan demi merespon masalah ini. Mereka membuat ultimatum yang mendesak pemerintah untuk mengubah susunan posisi penonton yang dirasa tidak adil. Selain itu, tuntutan tersebut juga meminta agar dilaksanakannya edukasi hidup tanpa grepe-grepe. Bagi orang yang menyalahi prinsip hidup tersebut diharapkan mendapatkan hukuman secara konstitusi sehingga menimbulkan efek jera dan mengubah pola pikir masyarakat. Kamera drone memantau seluruh kehebohan ini. Bergerak ke sana kemari hingga ujung panggung sana, tepat di depan gang kecil yang diapit bangunan toserba Koh Aseng dan warung parfum Abi Rasid. Miris sekali, seorang pemuda tampak mengocokan sesuatu tepat di selangkangannya sambil mengintip kerumunan wanita dan biduan yang sedang bersuka cita dekat panggung. Mawar, gadis sepuluh tahun lewat dengan sepedanya depan toko Koh Aseng, sepertinya menyusul bapak dan ibunya yang berada dalam kerumunan. Malang sekali nasib Mawar. Pemuda berkulit putih berkebangsaan Amerika itu mendekati dirinya. Mengajak Mawar membeli permen ke dalam toko. Tuhan masih sayang Mawar. Dia melihat dari arah retsleting celana Trump, nama pemuda itu, menongol segumpal daging zakar yang menggantung. Beruntung pada masa itu edukasi seks sudah diajarkan sejak anak berumur lima hingga delapan tahun. Sambil mengingat kata-kata ibu guru, dan sedikit ragu-ragu, tapi demi kebenaran pelajaran sekolah, Mawar pun berteriak kencang sekali, mengagetkan Via Vallen dan Nanda NDX, Nella keasikan berjoget jaran goyang, sebelum ditepuk Via agar berhenti. Mawar terus berteriak. Khalayak berubah hening. Suara Mawar menurun. Dengung gonjang-ganjing pun berseliweran. Seluruh mata tertuju pada selangkangan Trump. Serikat wanita menarik nafas dalam-dalam. Lalu serentak mengeluarkan pelan-pelan bersama seruan, “PREDATOOR BANGSAAAT.” Tanpa kesulitan semua warga mengepung Donald Trump, yang daging kecilnya sudah loyo dan menciut kembali ke dalam celana. Dia terlanjur ketakutan sampai jadi gila. Untung saja sebelum acara dimulai, anak-anak tidak menumpuk batu di ujung jalan. Jika seperti itu, pemuda Amerika ini akan mati terhantam bebatuan terbang. Luar biasa lagi, saat itu orang-orang sudah menjadi kumpulan masyarakat madani. Sehingga sang Predator langsung diserahkan kepada aparat penyidik untuk ditindak sesuai hukum. Kemudian jadwal pengadilan pun keluar. Tersangka akan diadili di Den Haag. Mari kita doakan bersama.
Perkembangan peradaban di dunia telah berkembang akibat suatu mekanisme yang unik. Hiruk pikuk adalah faktor utamanya, dan Indonesia adalah poros inti dalam perubahan global ini. Suatu ketika, di tahun 2117, zaman yang baru saja saya ceritakan tadi akan disebut dengan masa laguh-lagah. Peneliti dari Harvard University maupun Goethe Institute pun lantas kesulitan mengalihbahasakan istilah laguh-lagah ke dalam bahasa internasional, baik latin maupun inggris. Sehingga untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia, frasa dalam bahasa Indonesia menghiasi buku-buku, bersanding dengan nama-nama aneh seperti Renaissance, Aristhoteles, Oriza Sativa, dan lain-lain.
2 notes
·
View notes
Text
11 Jenis Sepatu Formal Pria Terbaik untuk Dipakai ke Kantor
11 Jenis Sepatu Formal Pria Terbaik untuk Dipakai ke Kantor:
Umumnya terdapat beragam model sepatu formal pria yang biasa disebut dengan sepatu pantofel. Padahal, sebutan tersebut tidak tepat dan terdapat banyak jenis-jenis sepatu pesta pria yang dapat disesuaikan dengan kegiatannya masing-masing. Tanpa kecuali sepatu formal, berbagai macam modelnya seakan harus siap sedia di dalam lemari. Banyak jenis acara formal seperti pesta pernikahan, meeting, atau yang lainnya. Sama halnya dengan sepatu formal yang juga memiliki aneka model.
Kamu dapat menyesuaikan model sepatu formal yang sesuai dengan kepribadian dan gaya penampilanmu. Lihat ada model apa saja lewat rangkuman berikut, yuk!
Jenis-jenis sepatu formal pria untuk ke kantor
1. Oxford
Oxford, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Kalau kamu ingin mencari sepatu formal paling klasik, jawabannya adalah oxford shoes. Kebanyakan orang sudah mengetahui model sepatu oxford karena desainnya yang timeless. Jadi, sepatu oxford priatepat untuk dibeli bagi kamu yang ingin membeli sepatu formal untuk pertama kalinya.
Ikatan tali sepatu tertutup (closed lacing) membuat model sepatu ini tidak begitu lentur. Namun justru ini yang membuat oxford shoes menjadi lebih formal dibanding yang lainnya. Coba pilih oxford shoes dengan kualitas terbaik agar lebih awet saat digunakan.
2.Wingtip
Wingtip, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Sudah memiliki oxford shoes berwarna hitam di rak sepatu? Tandanya kamu harus mengoleksi sepatu must-have berikutnya yang memiliki model wingtip. Sepatu model ini tidak seformal oxford shoes, tapi masih bisa memberikan kesan berkelas bagi penggunanya. Tentu karena adanya detail pointed toecap berbentuk “M” atau “W” yang dimiliki sepatu ini yang masih memberikan kesan formal. Coba pilih sepatu berwarna cokelat yang tidak kalah versatile dan dapat dengan mudah dipadukan dengan pakaian kamu.
Baca Juga: Efektif! Ini 5 Cara Semir Sepatu Pria Dalam Waktu Lima Menit!
3. Derby
Derby, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Unsplash)
Jika sebelumnya ada oxford shoes yang sebaiknya hanya dipakai untuk acara formal saja, kali ini ada model derby shoes. Sepatu ini desainnya tidak jauh berbeda dengan model sebelumnya. Bahkan kebanyakan orang sering tertukar membedakan antara satu dengan lainnya. Perbedaannya ada pada ikatan tali sepatu terbuka (open lacing) khas derby shoes.
Baca Juga: Sepatu Kulit Lama Jadi Baru dengan 5 Semir Sepatu Pria Terbaik
Ikatan tali sepatu yang terbuka ini memberikan kesan fleksibel, tapi sedikit kurang formal. Jadi tepat digunakan untuk kamu yang ingin menggunakannya dengan gaya smart-casual.
4. Brogue
Brogue, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Jenis sepatu formal yang satu ini sebenarnya dapat kamu temukan pada oxford dan derby. Karena brogue shoes berkaitan dengan ciri khas aksen dekorasi perforasi pada sepatu formal. Ada fungsi unik dalam brogue shoes, lubang-lubang pada sepatu ini berguna untuk membantu mengeluarkan air pada sepatu.
Baca Juga: 10 Merek Sepatu Kulit Pria Buatan Indonesia dengan Kualitas Terbaik
Namun saat ini manfaatnya lebih dari itu karena dapat membuat sepatu kamu lebih stand out dan berkarakter berkat detail yang dimilikinya. Untuk tingkatan formalnya, brogue shoes tidak seformal oxford shoes. Biasanya sepatu ini lebih pas digunakan untuk ke kantor.
5. Monk strap
Monk strap, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Pexels)
Mencari sepatu formal yang lebih trendi dan stylish? Coba tengok model monk strap. Perbedaan yang paling mencolok dengan model-model sebelumnya ada pada tali kulit bahu pengikat sepatu yang cukup lebar. Itulah alasan sepatu ini diberi nama “strap” yang berguna untuk mengencangkan sepatu. Strap tersebut ada yang memiliki satu atau dua tali bahu. Keduanya sama-sama dapat dipakai pada acara formal dan smart-casual. Penampilan kamu pun akan meninggalkan kesan gaya ala Eropa yang kuat ketika memakai monk strap.
6. Penny loafers
Penny loafers, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Model yang sempat diakui sebagai sepatu resmi untuk preps seluruh dunia ini sekarang sudah diterima sebagai sepatu street style. Penny loafers memiliki ciri khas penggunaan ban tali di lidah sepatunya dengan detil tambahan bagian dalam kulit yang dibuat celah berbentuk wajik. Kamu bisa memasangkan sepatu ini dengan celana panjang yang digulung dan penampilan pun akan terlihat lebih effortless sekaligus rapi.
7. Saddle
Saddle, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Untuk kamu yang ingin menggunakan oxford shoes dengan gaya yang lebih kasual, apa sudah coba model saddle shoes? Keduanya memang mirip, hanya saja saddle memiliki tambalan kulit di bagian tengah sepatu. Tambalan tersebut bisa memiliki warna yang sama ataupun berbeda dengan warna dasar. Sepatu ini memang didesain khusus untuk acara santai. Jadi jangan pernah kamu coba gunakan ke agenda formal, ya!
8. Moccasin shoes
Moccasin shoes, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Moccasin adalah model sepatu formal pria perpaduan loafer dan boat shoes. Namun, moccasin dinilai lebih nyaman untuk digunakan karena dibuat dengan bahan yang lebih lembut. Bila hendak menggunakan di siang hari, pilih sepatu dengan warna netral yang lebih terang. Rumus sebaliknya dapat kamu terapkan saat menggunakannya di malam hari. Kamu cukup memasangkannya dengan celana katun, chino, atau jins untuk terlihat lebih stylish.
9. Budapester toe
Budapester toe, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Dr. Martens)
Model ujung sepatu ini termasuk yang cukup populer di Jerman dan bagian Eropa Timur. Desain budapester toe sendiri terinspirasi dari sepatu tradisional Austro atau Hungaria. Ciri khas model ini terletak di bagian ujung sepatu yang memiliki ruang lebih dari biasanya. Jika dilihat dari atas, budapester toe memiliki bentuk yang bulat, tapi jika dilihat dari samping akan bagian ujung sepatu akan terlihat semakin runcing.
Sepatu ini termasuk fleksibel untuk dipakai pada kesempatan kasual atau formal. Apalagi jika kamu pencinta musik rock, bisa banget pakai sepatu ini untuk pergi nonton konser. Banyak banget lho musisi yang memakai sepatu ini ketika sedang manggung.
10. Boat shoes
Boat shoes, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Untuk pria klasik yang suka gaya casual-formal, sepatu yang satu ini harus kamu punya. Tampilannya yang terlihat sangat nyaman membuat anak muda banyak menggemarinya. Kamu bisa memadukan sepatu semi-formal ini dengan celana apapun. Bahkan, kamu bisa memberikan tampilan santai yang tetap elegan dengan memakai sepatu boat ini ditambah celana pendek dan kemeja.
11. Plain toe
Plain toe, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Bukalapak)
Untuk model sepatu kulit yang satu ini tidak berbeda dari sepatu oxford atau derby. Hanya saja sepatu ini tidak memiliki lipatan atau dekorasi sebagai penghiasnya. Meskipun polos dan memberi kesan kesederhanaan, tapi sepatu ini justru elegan karena kerapian yang ditonjolkannya. Untuk kamu yang mau tampil tidak terlalu heboh, sepatu model ini adalah jawabannya.
Sekarang, kamu sudah tahu kan sepatu formal pria tidak hanya itu-itu saja. Mulai koleksi sepatu formal model lainnya, yuk!
(Adithya Asprilla)
Ternyata, sepatu formal bisa dilihat seusai peringkat formalitasnya, lho!
from https://review.bukalapak.com/mens-style/sepatu-formal-pria-41602 from https://bukareview0.tumblr.com/post/182046296783
0 notes
Link
Umumnya terdapat beragam model sepatu formal pria yang biasa disebut dengan sepatu pantofel. Padahal, sebutan tersebut tidak tepat dan terdapat banyak jenis-jenis sepatu pesta pria yang dapat disesuaikan dengan kegiatannya masing-masing. Tanpa kecuali sepatu formal, berbagai macam modelnya seakan harus siap sedia di dalam lemari. Banyak jenis acara formal seperti pesta pernikahan, meeting, atau yang lainnya. Sama halnya dengan sepatu formal yang juga memiliki aneka model.
Kamu dapat menyesuaikan model sepatu formal yang sesuai dengan kepribadian dan gaya penampilanmu. Lihat ada model apa saja lewat rangkuman berikut, yuk!
Jenis-jenis sepatu formal pria untuk ke kantor
1. Oxford
Oxford, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Kalau kamu ingin mencari sepatu formal paling klasik, jawabannya adalah oxford shoes. Kebanyakan orang sudah mengetahui model sepatu oxford karena desainnya yang timeless. Jadi, sepatu oxford pria tepat untuk dibeli bagi kamu yang ingin membeli sepatu formal untuk pertama kalinya.
Ikatan tali sepatu tertutup (closed lacing) membuat model sepatu ini tidak begitu lentur. Namun justru ini yang membuat oxford shoes menjadi lebih formal dibanding yang lainnya. Coba pilih oxford shoes dengan kualitas terbaik agar lebih awet saat digunakan.
2. Wingtip
Wingtip, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Sudah memiliki oxford shoes berwarna hitam di rak sepatu? Tandanya kamu harus mengoleksi sepatu must-have berikutnya yang memiliki model wingtip. Sepatu model ini tidak seformal oxford shoes, tapi masih bisa memberikan kesan berkelas bagi penggunanya. Tentu karena adanya detail pointed toecap berbentuk “M” atau “W” yang dimiliki sepatu ini yang masih memberikan kesan formal. Coba pilih sepatu berwarna cokelat yang tidak kalah versatile dan dapat dengan mudah dipadukan dengan pakaian kamu.
Baca Juga: Efektif! Ini 5 Cara Semir Sepatu Pria Dalam Waktu Lima Menit!
3. Derby
Derby, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Unsplash)
Jika sebelumnya ada oxford shoes yang sebaiknya hanya dipakai untuk acara formal saja, kali ini ada model derby shoes. Sepatu ini desainnya tidak jauh berbeda dengan model sebelumnya. Bahkan kebanyakan orang sering tertukar membedakan antara satu dengan lainnya. Perbedaannya ada pada ikatan tali sepatu terbuka (open lacing) khas derby shoes.
Baca Juga: Sepatu Kulit Lama Jadi Baru dengan 5 Semir Sepatu Pria Terbaik
Ikatan tali sepatu yang terbuka ini memberikan kesan fleksibel, tapi sedikit kurang formal. Jadi tepat digunakan untuk kamu yang ingin menggunakannya dengan gaya smart-casual.
4. Brogue
Brogue, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Jenis sepatu formal yang satu ini sebenarnya dapat kamu temukan pada oxford dan derby. Karena brogue shoes berkaitan dengan ciri khas aksen dekorasi perforasi pada sepatu formal. Ada fungsi unik dalam brogue shoes, lubang-lubang pada sepatu ini berguna untuk membantu mengeluarkan air pada sepatu.
Baca Juga: 10 Merek Sepatu Kulit Pria Buatan Indonesia dengan Kualitas Terbaik
Namun saat ini manfaatnya lebih dari itu karena dapat membuat sepatu kamu lebih stand out dan berkarakter berkat detail yang dimilikinya. Untuk tingkatan formalnya, brogue shoes tidak seformal oxford shoes. Biasanya sepatu ini lebih pas digunakan untuk ke kantor.
5. Monk strap
Monk strap, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Pexels)
Mencari sepatu formal yang lebih trendi dan stylish? Coba tengok model monk strap. Perbedaan yang paling mencolok dengan model-model sebelumnya ada pada tali kulit bahu pengikat sepatu yang cukup lebar. Itulah alasan sepatu ini diberi nama “strap” yang berguna untuk mengencangkan sepatu. Strap tersebut ada yang memiliki satu atau dua tali bahu. Keduanya sama-sama dapat dipakai pada acara formal dan smart-casual. Penampilan kamu pun akan meninggalkan kesan gaya ala Eropa yang kuat ketika memakai monk strap.
6. Penny loafers
Penny loafers, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Model yang sempat diakui sebagai sepatu resmi untuk preps seluruh dunia ini sekarang sudah diterima sebagai sepatu street style. Penny loafers memiliki ciri khas penggunaan ban tali di lidah sepatunya dengan detil tambahan bagian dalam kulit yang dibuat celah berbentuk wajik. Kamu bisa memasangkan sepatu ini dengan celana panjang yang digulung dan penampilan pun akan terlihat lebih effortless sekaligus rapi.
7. Saddle
Saddle, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Untuk kamu yang ingin menggunakan oxford shoes dengan gaya yang lebih kasual, apa sudah coba model saddle shoes? Keduanya memang mirip, hanya saja saddle memiliki tambalan kulit di bagian tengah sepatu. Tambalan tersebut bisa memiliki warna yang sama ataupun berbeda dengan warna dasar. Sepatu ini memang didesain khusus untuk acara santai. Jadi jangan pernah kamu coba gunakan ke agenda formal, ya!
8. Moccasin shoes
Moccasin shoes, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Moccasin adalah model sepatu formal pria perpaduan loafer dan boat shoes. Namun, moccasin dinilai lebih nyaman untuk digunakan karena dibuat dengan bahan yang lebih lembut. Bila hendak menggunakan di siang hari, pilih sepatu dengan warna netral yang lebih terang. Rumus sebaliknya dapat kamu terapkan saat menggunakannya di malam hari. Kamu cukup memasangkannya dengan celana katun, chino, atau jins untuk terlihat lebih stylish.
9. Budapester toe
Budapester toe, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Dr. Martens)
Model ujung sepatu ini termasuk yang cukup populer di Jerman dan bagian Eropa Timur. Desain budapester toe sendiri terinspirasi dari sepatu tradisional Austro atau Hungaria. Ciri khas model ini terletak di bagian ujung sepatu yang memiliki ruang lebih dari biasanya. Jika dilihat dari atas, budapester toe memiliki bentuk yang bulat, tapi jika dilihat dari samping akan bagian ujung sepatu akan terlihat semakin runcing.
Sepatu ini termasuk fleksibel untuk dipakai pada kesempatan kasual atau formal. Apalagi jika kamu pencinta musik rock, bisa banget pakai sepatu ini untuk pergi nonton konser. Banyak banget lho musisi yang memakai sepatu ini ketika sedang manggung.
10. Boat shoes
Boat shoes, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Shutterstock)
Untuk pria klasik yang suka gaya casual-formal, sepatu yang satu ini harus kamu punya. Tampilannya yang terlihat sangat nyaman membuat anak muda banyak menggemarinya. Kamu bisa memadukan sepatu semi-formal ini dengan celana apapun. Bahkan, kamu bisa memberikan tampilan santai yang tetap elegan dengan memakai sepatu boat ini ditambah celana pendek dan kemeja.
11. Plain toe
Plain toe, salah satu jenis sepatu formal pria untuk ke kantor (Foto: Bukalapak)
Untuk model sepatu kulit yang satu ini tidak berbeda dari sepatu oxford atau derby. Hanya saja sepatu ini tidak memiliki lipatan atau dekorasi sebagai penghiasnya. Meskipun polos dan memberi kesan kesederhanaan, tapi sepatu ini justru elegan karena kerapian yang ditonjolkannya. Untuk kamu yang mau tampil tidak terlalu heboh, sepatu model ini adalah jawabannya.
Sekarang, kamu sudah tahu kan sepatu formal pria tidak hanya itu-itu saja. Mulai koleksi sepatu formal model lainnya, yuk!
(Adithya Asprilla)
Ternyata, sepatu formal bisa dilihat seusai peringkat formalitasnya, lho!
from https://review.bukalapak.com/mens-style/sepatu-formal-pria-41602
0 notes
Text
Genk 95Line - Mencari Pelampiasan
Keesokan hari Rine sudah kembali bersekolah, kali ini tubuhnya dibalut sweater tebal dan kaos kaki tinggi karna sebenarnya ia belum benar benar sembuh. Gadis itu hanya merasa lebih baik setelah dipaksa sahabat sahabat brengseknya untuk makan dan minum obat kemarin. Lagi pula jika semakin lama berdiam diri dikamar maka ia juga akan mengingat apa penyebab dirinya menjadi seperti ini. Rine bukan gadis lemah, karna menjadi kuat adalah suatu keharusan.
Seperti hari hari biasanya, begitu jam istirahat berdering Taeyong memaksa mereka ke kantin agar Rine makan beberapa roti dan susu demi merecovery tubuhnya. Rine berjalan beriringan bersama Yuta didepan, sedangkan Johnny dan Taeyong mengikuti dibelakang sembari mengobrol ringan. Tinggal beberapa langkah mereka mencapai pintu kantin, sesosok gadis mungil muncul dari arah dalam kantin. Itu Wendy, gadis yang telah menolak Yuta dengan alasan akan pulang ke Canada setelah kelulusannya.
“Kak Wendy” sapa Rine ceria seraya melambaikan tangan. Wendy yang merasa terpanggil segera menoleh pada sumber suara kemudian tersenyum manis dan balas melambai pada Rine.
Melihat interaksi antara Wendy dan Rine membuat Yuta kesal bukan kepalang, apalagi melihat senyuman Wendy, Yuta jadi semakin kesal karna ia jadi makin sulit untuk melupakan gadis itu. Dan kekesalannya tersebut ia lampiaskan dengan membekap mulut Rine dari arah belakang dengan tangan besarnya, agar ia tidak seenaknya menyapa seseorang yang masih menempati ruang dihatinya tersebut. Reflek Rine berusaha melepaskan tangan Yuta, dan menatapnya bingung.
“Jangan pernah menyapa gadis sialan itu lagi, mengerti?” desis Yuta ditelinga Rine. Oh, Rine baru paham dan ia mengangguk mengerti, Yuta melepaskannya lalu menyimpan tangannya ke dalam kantong celana.
“Maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya” ujar Rine merasa bersalah. Yuta hanya mengagguk, moodnya tiba tiba saja berubah jadi buruk.
Mereka berempat menikmati makanan masing masing sambil menceritakan kisah kisah penolakan yang baru saja mereka alami. Meskipun sakit jika mengingatnya kembali, tapi berbagi bersama sahabat ternyata dapat meringankan beban yang selama ini mengganjal dihati.
“Oh itu Yooah, sebentar aku akan minta nomor ponselnya” ujar Yuta tiba tiba disela kunyahannya, lantas ia bangkit menghampiri gadis yang dulu pernah menjadi teman sekelasnya itu. Radar Yuta seakan aktif secara otomatis jika melihat gadis cantik.
“Dia cepat sekali berpindah ke lain hati” gumam Rine.
“Itu lebih baik, dari pada kita berlarut larut dalam kesedihan” balas Taeyong tanpa mengalihkan pandangan dari kimchi di mangkuknya.
“Hari sabtu malam aku ikut balap liar disekitar hutan kota, kalian mau ikut?” tawar Johnny, lantas ia meneguk minuman bersoda dari kaleng.
“Apa ada taruhan disana?” tanya Taeyong antusias, lelaki itu punya cita cita baru, menjadi dewa judi.
“Tentu saja, balapan, taruhan, dan gadis sexy akan bertebaran disana” jawab Johnny.
“Apa kau barusan bilang gadis sexy?” sela Yuta yang tiba tiba kembali lagi di tempatnya semula. “Dimana itu? bolehkah aku ikut?” mata lelaki Jepang itu berbinar binar.
“Hari Sabtu, pukul 22.00 di sekitar hutan kota”
“Aku ikut!” teriak Yuta kelewat antusias, ia pasti sudah tidak sabar bertemu gadis gadis sexy nanti.
“Bagaimana denganmu?” Taeyong menatap Rine sejenak.
“Hari itu bertepatan dengan showcase debut kakakku, jadi aku tidak bisa ikut bersama kalian. Maaf” Rine menyatukan kedua tangan didepan wajahnya.
“Oh apa kau akan bertemu Sehun?” tanya Yuta setengah balas dendam.
“Mau bagaimana lagi, besok akan jadi hari special untuk kakakku, aku harus datang. Aku akan menghindarinya sebisaku”
***
Rine sudah tampil cantik dengan tee tanpa lengan warna putih, celana jeans belel, dan sneakers putih tulang kesayangannya. Rambut panjangnya dibiarkan terurai, dia tidak ingin berdandan aneh aneh kali ini. Ayah dan ibunya juga sudah siap dengan pakaian santai didepan teras rumah. Suho sudah membekali mereka bertiga dengan "all access pass” dan lightstick warna hijau untuk showcasenya yang dimulai sekitar satu jam lagi. Oh dan jangan lupakan sebuket bunga ukuran sedang untuk sang kakak.
Lautan manusia didepan gedung tempath showcase kakaknya membuat Rine semakin mengeratkan pelukannya pada lengan sang ibu, ia tidak mau tenggelam dan tersesat dalam fangirl fangirl boyband kakaknya.
Pihak agensi memberi nama EXO untuk boyband kakak Rine, dan kebetulan ia diamanahi untuk menjadi seorang leader. Gadis itu ikut bangga, karna Suho akan menjadi orang besar seperti ayah dan ibunya. Tapi Rine, dia sama sekali tidak ada niatan untuk jadi populer seperti anggota keluarganya yang lain, karna menjadi populer itu sibuk, dan berakhir dengan kau mengabaikan keluargamu demi uang serta popularitas. Rine tidak akan jadi orang yang seperti itu sampai kapanpun.
Di backstage sudah banyak orang tua para member beserta para member itu sendiri. Mereka berkenalan satu sama lain, lalu sekedar bercengkerama ringan dan memberi selamat satu persatu dari mereka. Kecuali Sehun, Rine sengaja melewatinya saat orang tuanya memberi selamat pada lelaki yang mencuri hatinya itu. Rine malah menerobos kerumunan dan memeluk sang kakak yang saat itu sedang merapikan bajunya. Suho menyambut dengan senyuman secerah malaikat, membalas pelukan sang adik dan mengacak gemas rambut terurainya.
Setelah itu Rine duduk berjajar bersama anggota keluarga member EXO yang lain dideretan kursi VIP. Gadis itu seperti terhipnotis dengan pesona dua belas lelaki berbakat yang sekarang sedang bernyanyi dan menari lincah diatas panggung. Demi apapun mereka keren dan terlihat bersinar diatas sana. Iris coklat tua Rine mencoba sebisa mungkin untuk tidak melihat ke arah Sehun. Otaknya terus terusan mendoktrin ‘disana banyak lelaki tampan yang bisa kau lihat selain Sehun’. Tapi hatinya seakan menolak untuk melakukan hal tersebut. Ia sebenarnya senang bisa menikmati wajah Sehun, semakin menikmati berarti dia harus sudah siap untuk semakin terluka. Lihat, bahkan mata gadis itu sudah berkaca kaca, seraya tetap berteriak heboh untuk kakaknya dan mengayun ayunkan lightstick sesuai irama musik.
Showcase berakhir pukul 21.30 tepat. Rine dan keluarganya kembali ke backstage untuk berfoto dan memberi selamat atas kesuksesan EXO dalam showcase pertama mereka, sekalian berpamitan untuk pulang. Suho menangis bahagia, setelah melalui masa trainee yang lama, akhirnya ia bisa berdiri diatas panggungnya sendiri. Rine sebenarnya ingin ikut menangis, tapi ia lebih memilih menertawakan kakaknya. Pelukan hangat selama beberapa menit itu terlepas karna sang ayah sudah mengajak pulang. Setelah memberi selamat pada member lain ditengah hiruk pikuk keluarga dan staff yang sedang bertugas, Rine merasa tangannya ditahan oleh seseorang.
“Kau tidak ingin memberi selamat kepadaku?” suara rendah Sehun menginterupsinya.
“Selamat” ujar Rine datar setelah berbalik menghadap si pemilik suara. Pergelangan tangan yang masih digenggam Sehun berhasil ia sentakkan, lantas Rine melanjutkan langkahnya ringan. Dan tanpa ia duga sebelumnya, Sehun kembali mengejar dan memeluknya dari belakang. Kedua lengannya bahkan melingkar erat sempurna diperut adik sang leader tersebut. Secara otomatis jantung Rine berdetak kencang, demi apapun pelukan Sehun terasa nyaman, aroma parfum Sehun langsung menggelitik indera penciuman Rine, membuat gadis itu nyaris terlena.
“Terima kasih karna sudah datang, aku harap kau selalu mendukungku” Sehun malah menyandarkan dagu dibahu sempit gadis yang cintanya pernah ia tolak, kemudian berbisik seperti itu tepat di telinga. Bulu kuduk Rine meremang, jika pikiran rasionalnya sudah hilang, mungkin ia akan berbalik dan mencium Sehun sekarang juga.
“Tidak mau. Aku akan mendukung kakakku sampai kapanpun. Lepaskan aku” Pikiran rasional lebih menguasai dari pada perasaan. Rine melepas paksa lengan Sehun yang bertengger diperutnya dan berlari keluar.
“Mellorine, maafkan aku” teriak Sehun.
***
Setelah meminta izin pada kedua orang tuanya untuk pulang terlambat, Rine menangis sejadi jadinya didalam toilet. Rine menyesali pertemuannya dengan Sehun barusan. Pelukannya, aromanya, suara rendahnya membuat Rine semakin frustasi. Apa gadis itu tidak diizinkan untuk melupakan Sehun secepatnya? jika memang lelaki itu tidak bisa dimiliki, lantas kenapa tadi ia memeluknya? seakan memberi harapan yang tak pasti. Tau akan berakhir begini, ia lebih memilih ikut Johnny ke arena balapan liar. Oh, Rine baru ingat kalau ia masih punya teman sebagai tempat berkeluh kesah.
“John, bisakah kau menjemputku di gymnastic hall? aku ingin ikut denganmu” Rine berkata tanpa basa basi, untung saja Johnny baru akan berangkat dan mengiyakan permintaan mendadak sahabat perempuannya ini.
Rine sudah menunggu didepan. Meskipun tangisannya sudah reda tapi sisa sisa pasca menangis masih tetap terlihat. Tangan kecilnya mencengkeram tali postman bag yang tergantung dibahu.
“John” Rine berseru lemas saat Johnny melepas helm, lantas seenaknya memeluk Johnny tanpa aba aba.
“Ada apa?” tanya Johnny heran.
“Sehun” jawabnya lemah.
“Naiklah” perintah Johnny.
Rine menurut, ia menyamankan pantatanya di jok motor besar kesayangan Johnny. Bersandar nyaman pada punggung lebar sahabat jangkungnya dan melingkarkan tangannya erat disekitar perut Johnny, lalu menangis lagi sepanjang perjalanan.
Johnny menatap jengah pada Rine yang masih mengatur nafas tersengal sengal. Mereka berdua berdiri berhadapan ditengah keramaian para penonton yang ingin menyaksikan balapan liar. Johnny hanya diam, menunggu tangisan Rine berhenti dengan sendirinya. Rine juga belum cerita apapun, dia hanya terus terusan menangis.
“John!” seru seseorang dibelakang Rine.
“Apa itu Taeyong?” tanya Rine takut. Johnny hanya mengangguk. Lelaki Chicago itu terkejut saat Rine menabrak tubuhnya, memeluk erat dan menenggelamkan wajah sembab pada dada bidangnya. Alasan dibalik tindakan Rine adalah ia takut jika Taeyong memarahi atau mengejeknya karna menangis gara gara Sehun. Jadi ia lebih memilih menyembunyikan diri pada tubuh besar Johnny.
“Eh Rine, kau ikut?” tanya Taeyong setelah berada beberapa centi diantara mereka.
“John, pertandingan sebentar lagi dimulai, kau tidak kesana?” dagu Yuta menunjuk garis start yang sudah dikerumuni banyak manusia.
“Bisakah kalian bantu aku melepaskan bayi besar yang terus menempel padaku ini?” pinta Johnny jengah.
“Hey, kau kenapa?” Yuta mencolek lengan telanjang Rine, ia pikir Rine kedinginan makanya ia memeluk Johnny.
“Kenapa dia John?” Taeyong jadi penasaran, karna Rine sama sekali belum menunjukkan wajahnya.
“Aku tidak tau, dari tadi dia terus saja menangis seperti bayi” kata Johnny frustasi.
“Rine, hey. Kemarilah, Johnny harus segera bertanding” bujuk Yuta. Tangan besarnya sudah bertengger dilengan Rine, bersiap menarik dari pelukan Johnny.
“John, kau harus menang, aku sudah bertaruh untukmu” Taeyong tersenyum cerah setelah mengatakannya. Ia tau Johnny itu sudah seperti orang kesetanan jika melihat jalanan sepi. Dari dulu sampai sekarang hobi Taeyong memang taruhan, dan berjudi. Uang bukan alasan utama, ia hanya merasa punya kebanggan sendiri saat memenangkan taruhan.
“Mellorine demi Tuhan, aku akan menghajar Taeyong dan Yuta jika mereka memarahimu. Jadi lepaskan aku sekarang!” Johnny mengusap wajahnya sendiri, ia tau betul jalan pikiran Rine.
Dengan sedikit paksaan dari Yuta, akhirnya Rine mau menampakkan wajah sembab dan berlinang air mata. Johnny cepat cepat pergi ke arena bersama motor besar kesayangannya. Yuta melepas jaket yang ia kenakan dan memakaikan pada sahabat perempuannya itu. Kemudian lelaki Jepang itu melebarkan kedua tangan, menawarkan sebuah pelukan. Rine menerimanya dengan senang hati.
“Apa yang dilakukan Sehun padamu?” Taeyong bertanya lembut seraya mengusap puncak kepalanya. Imagenya dimata Rine sudah jelek, ia dianggap suka marah marah jika Rine menangis, padahal Taeyong bermaksud baik agar Rine tidak menjadi gadis lemah.
“Dia memelukku-- dari belakang. Aku-- aku tidak bisa melupakannya” Rine bercerita terbata bata karna tangisannya.
“Sudah jangan menangis, semua itu butuh waktu. Kau harus mencari pelampiasan untuk melupakannya” Nasehat Yuta bijak.
“Sebentar lagi Johnny mulai bertanding. Hentikan sebentar tangisanmu, ayo kita dukung dia” bujuk Taeyong.
“Taeyong, ku serahkan Rine padamu, aku mau berburu gadis gadis sexy disekitar arena” ujar Yuta girang, lalu melepaskan pelukan dan berjalan cepat menuju kerumunan gadis gadis berpakaian minim.
“Dasar playboy!” gerutu Rine. Taeyong tersenyum mendengarnya, lantas ia merangkul akrab bahu sempit gadis yang tingginya hanya sebatas hidung mancung miliknya.
“Itu cara Yuta untuk mencari pelampiasan. Kau mau rokok?” lelaki Korea itu mengeluarkan sebungkus rokok dan pemantik dari saku jaket. Rine mengagguk semangat sebagai responnya.
***
Taeyong tidak bisa berhenti tersenyum, tiga ikat uang yang digulung seperti roll rambut sudah ada digenggamannya. Johnny berhasil menjadi pemenang, meskipun menenmpati posisi runner up, setidaknya Johnny dan Taeyong masih mendapatkan uang. Mereka berempat jadi bisa bersenang senang menggunakan uang yang baru saja mereka dapat, Yuta juga berhasil mendapat nomor ponsel gadis gadis sexy yang baru saja dikenalnya. Rine jadi merasa lebih baik setelah melewati moment moment di arena balapan liar tadi.
1 note
·
View note
Text
Ganteng
Years ago, I wrote about my random definition of “beauty” on my wordpress. Now, I want to update my perception about the concept of “ganteng” in men. I am in the mood of writing in Bahasa, so allow me.
Walaupun definisi ‘cantik’-nya seorang wanita juga sangat luas, tapi konsep ‘ganteng’ untuk seorang lelaki jauh lebih abstrak lagi. Pertama, sebenernya nilai utama bagi seorang lelaki itu bukan kegantengannya. Makanya jauh lebih umum dijumpai pasangan wanita yang sangat atraktif dengan lelaki yang secara visual kurang menarik dibanding sebaliknya. Wanita umumnya ga memilih lelaki berdasarkan fisiknya, beda sama lelaki yang umumnya masih menampatkan fisik sebagai salah satu kriteria pertama dalam memilih wanita *iya, ini generalisasi. Secara ini tumblr saya dan bukan tulisan ilmiah, suka-suka dong :p*.
Kembali ke pembicaraan ganteng. Buat saya dan beberapa wanita yang saya diskusi random dengannya, tahapan toleransi kami terhadap fisik partner kami adalah “ga malu-malu-in kalau dibawa ke kondangan”. Ini juga sangat subjektif kan? Kalau buat saya, ini berarti:
Dari luar: bisa milih outfit yang matching (saya ga peduli itu tren fashion terbaru atau gimana, tapi padu padan semacem kemeja ijo neon-dan-celana skinny merah itu ga matching), tau bagaimana memilih padu padan yang smart (atasan polos warna gelap dan celana warna khaki buat saya the best), dan cukup merawat diri jadi minim jerawat atau bau badan. Kalau ada kriteria lain seperti putih, tinggi, mancung, lesung pipit, alis tebel, itu bonus lah bukan hal utama.
Dari inner: (i) percaya diri! Lelaki percaya diri yang nyaman dengan dirinya sendiri itu nambah daya tariknya secara drastis. Percaya diri dengan berdiri yang tegak/kokoh, gesture yang menghargai sekitar (percaya diri beda sama sombong), menguasai keadaan tanpa mudah panik. Sorot mata yang ramah atau teduh juga bakal sukses bikin cewe-cewe meleleh. Tapi ga perlu juga jadi over percaya diri dengan tiba-tiba joget heboh sendirian di jalan atau teriak-teriak di party; karena itu annoying, (ii) tau kapan harus speak up dan kapan perlu dengerin lawan bicara dengan seksama. Bisa merasakan kalau lawan bicara sedang mood pengen ngomong atau sedang butuh temen diskusi dua arah adalah salah satu bentuk kedewasaan juga menurut saya, (iii) nada bicaranya ga tinggi. Oke ini terlalu subjektif.
Itu tentang fisik di permukaan, yang dengan sekali ketemu orang bisa me’nilai’ kadar ‘kegantengan’ lelaki tersebut. Tapi buat bikin seorang wanita bertahan sama dia, ganteng di permukaan aja kurang cukup. Saya kenal banyak lelaki yang memenuhi dua kriteria di atas tapi ga berminat melewatkan berpuluh tahun hidup dengan mereka. Ada parameter lain lebih ‘core’, lebih esensial, dan lebih personal bagi setiap wanita dalam memandang apakah seseorang itu bisa menjadi partner hidupnya atau ega. Seperti: kesolehan dalam beragama, kesamaan visi hidup, mimpi dan perjuangan dia dalam merealisasikan mimpinya itu (banyak temen yang mendadak terlihat jauh lebih ‘ganteng’ sejak dia bener-bener berusaha merealisasikan mimpi hidupnya), nyambung atau ega dengan diskusi mendalam kita (ini zuper penting buat saya. Saya sering banget craving for diskusi ‘mendalam’ tentang hal-hal random, dan sangat sedikit yang tahan dengan diskusi ini tanpa terlihat bosan hahaha. Jadi calon suami saya, siap-siap diskusi random tentang langit biru sampai sistem negara ya hehehe. Diskusi favorit saya tentang ‘manusia’ dan karakternya fyi), gimana dia kalau sedang kesulitan finansial, daya juang dan daya tahan dia terhadap tantangan, gimana dia berkompromi dengan keluarga kita dan meyakinkan kita untuk berkompromi dengan keluarga dia, so on so forth.
Abstrak? Memang. Karena manusia ga sesimple itu buat bisa dideskripsikan cuma dengan 4 huruf MBTI dan kawan-kawannya. Plus, setiap manusia bakal berubah karakternya setiap waktu. Ada banyak faktor seperti pengalaman yang barusan dia alami, insight yang baru dia resapi, bahkan bangun pagi-nya seger atau karena mimpi buruk juga kurang lebih bakal merubah karakter dia di hari itu :)
Kalau di tulisan tentang ‘beauty’ saya bisa bilang bahwa setiap wanita itu cantik, tapi ga demikian dengan tulisan ini. Saya ga bilang setiap pria itu ‘ganteng’, karena memang saya ga ngerasa demikian. Tapi, setiap pria bisa jadi ganteng. Cukup yakin dengan diri sendiri, pancarkan aura kepercayaan diri, dan kejar mimpi maupun passion dengan mantap.
Jadi, apakah kamu udah berusaha untuk menjadi ganteng hari ini?
1 note
·
View note
Text
Welcoming 2017: Sadewa & Ata’s Wedding
Gak kerasa 2016 telah berlalu dan 2017 terbentang di depan mata. Bagi gue-dan mungkin banyak orang lainnya-2016 bukan lah tahun terbaik yang bisa diharapkan. Banyak momen-momen penuh kebimbangan, kesedihan, sesal, dan perpisahan yang terjadi. Ada beberapa saat dimana gue merasa bener-bener sendiri, kesepian, bingung. Momen-momen gurem yang bahkan sampe bikin gue bertanya-tanya ‘what should I do to be happy?’
Heuheu, silly.
Yha, yang lalu biarlah berlalu. Biarlah momen-momen di 2016 bisa jadi pelajaran berharga (hhhh klise). Yang penting adalah, kita gak berhenti di suatu titik nelangsa dan terus melangkah maju menatap masa depan sembari berusaha menjadi individu yang lebih baik setiap harinya. Terus menerus menganggap diri seperti program komputer yang baru akan rilis. Beta version, banyak kekurangannya. Selamanya ada di beta version, selalu berusaha memperbaiki bug pada diri dan terus menerus meng-upgrade diri ke versi yang lebih baik. Continuous improvement.
Oke, beberapa kalimat barusan mayan keren sih. Kata-kata bagus untuk mengawali tahun, Zy.
Meskipun gak terlalu banyak momen menyenangkan yang terjadi setahun terakhir ini, bagi gue 2016 ditutup dengan sempurna oleh salah satu momen terbaiknya: pernikahan Sadewa dan Ata.
Let the bough break, let it come down crashing Let the sun fade out to a dark sky I can't say I'd even notice it was absent Cause I could live by the light in your eyes
Jadi dari jauh-jauh hari, mungkin sekitar tiga sampai empat bulan ke belakang Sadewa udah nunjuk gue untuk jadi koordinator kostum anak-anak kontrakan di pesta pernikahannya. Saat itu gue langsung mikir ‘Mantap, ini saatnya kita semua seragaman dan tampil necis sebagai groomsmen yang kece’. Lalu kemudian gue menyanggupi dengan gaya don’t-you-worry-man-i-got-this.
Setelah beberapa diskusi, akhirnya diputuskan kalau para groomsmen ini akan pake setelan celana hitam, kemeja lengan panjang, plus dasi kupu-kupu dan suspender. Because bow ties are cool.
Dasi kupu-kupu dibeli beberapa minggu sebelum hari H di Tamcit dengan bantuan dua member The Three Musketeers versi nona-nona heboh dan rempong, Tita dan Aisyah. Suspender gue beli di Tokopedia. Yang jadi masalah adalah kemejanya ini. Nah rencana awalnya kita mau pake kemeja warna-warni dengan warna-warna cerah biar kayak permen Sugus lucu-lucu gitu kan. Masing-masing anak kontrakan bebas milih warnanya asal warnanya cerah dan terang. Namun, seperti bisa diduga, sampe seminggu sebelum hari H pun masih pada gak jelas kemejanya dan harusnya gue menyadari dari awal bahwa mengkoordinir anak kontrakan untuk beli kemejanya masing-masing adalah hal yang mustahil. Seperti beberapa obrolan kita berikut ini...
Gak pake kemeja...
Ada juga yang sok cool kayak begini ini....
Yang keder juga ada...
Yang dari dulu dibilangin dasinya warna biru tapi batu susah banget dengerinnya juga ada...
Akhirnya setelah gue selesai ujian sertifikasi, beberapa dokumen kerjaan kelar, beberapa ratus kali sehari googling-googling ‘cool groomsmen bow tie outfit’ dan beberapa butir Paramex, gue memutuskan untuk beli kemeja seragaman aja biar gak ribet pada beli sendiri.
Tapi meskipun udah mau dibeliin kemejanya yang seragam, masih ada aja...
*brb santet Oki si ngerepotin sama Dante si sok gaul*
Akhirnya di hari keberangkatan ke Purwokerto, semua perlengkapan udah siap. Saat itu gue berangkat dari Depok dan bawaan gue lumayan banyak. Sekantong kemeja, Piala Nikah bergilir DTE 2011 yang secara resmi jadi milik Sadewa sampai nanti ada yang nikah lagi, sama sepatu celana dan sepatu titipan Rizal.
Kami langsung ketemuan di St. Pasar Senen dan tim yang berangkat dari Jakarta adalah gue, Dante, Yoga beserta Cio, Aisyah, Tita, dan Ina. Oki berangkat dari Surabaya, Rizal dari Banyuwangi, dan Arie dari Tasikmalaya.
Pas jalan ke Senen, gue ketemu Dante di St. Gondangdia. Jadi ternyata Mas Dante ini ngepasin ketemu gue di Gondangdia dan dilepas kepergiannya sama kekasihnya, Rista. Uuuuuuuuuu so sweet *colok Dante pake upil*. Lalu kami cus ke Senen nge-gojek dan segera ketemu yang lainnya yang udah di sana duluan. Setelah makan Pop Mie mini, dan foto-foto gak jelas, pukul 10 malam kami langsung naik dan berangkat. Nih fotonya:
Gile jerawat gue makin banyak dan kagak ilang-ilang hhhhhhhhhh *brb cuci muka air belerang di kawah Dieng*
I'll unfold before you What I've strung together The very first words Of a lifelong love letter
Perjalanan di kereta nggak terlalu banyak ngobrol karna pada tidur dan cuma 5 jam perjalanan juga. Yang paling kebo saat perjalanan adalah Dante dan Aisyah yang langsung tidur dari beberapa menit setelah naik kereta dan baru bangun setengah jam sebelum kereta nyampe. Aisyah sih terutama super kebluk, tidur kayak kena sirep. Nih Aisyah:
Sekitar pukul 03.20 kami sampai di Stasiun Purwokerto. Three Musketeers rempong pada pengen foto dulu. Ckrek.
.
.
.
KOK MUKA GUE JADI BULET GITU WEEEEEEEE PIPI GEMBIL-GEMBIL KAYAK TITA AJA HHHHHHHHHH.
Ok skip.
Setelah ke toilet, ngaso-ngaso dulu, dan beberapa foto sok asik yang ndak usah ditampilkan di sini, akhirnya kami keluar stasiun dan nego taksi untuk berangkat ke villa yang udah disewa Sadewa (disewa Sadewa, rhymezz). Namun ternyata Aisyah, Ina sama Tita nggak ikut ke villa nya Sadewa dan akan lanjut ke Dieng untuk memulai petualangan mereka mencari Gatotkaca di Kawah Candradimuka.
Enggak deng, mereka bertiga jadinya singgah ke kost adiknya Aisyah yang kuliah di Unsoed. Jadilah rombongan yang ke villa Sadewa adalah gue, Dante, Yoga, dan Cio.
Dibantu Google Maps, kami pun sampai di villa nya Sadewa tanpa nyasar. Baru mau ngetok pintu gerbang dan nelpon Sadewa ngasih tau kalo kita udah di depan, ternyata si calon pengantin ini udah sigap nungguin kita dan bukain pintu gerbang. Bersemangat sekali ya si babun satu ini mentang-mentang mau nikah.
Terus kami pun masuk dan nyimpen barang plus istirahat di salah satu paviliunnya. Lalu Sadewa nanyain titipannya gue beliin apa nggak. Oh iya jadi pas di kereta ada percakapan gue sama Sadewa via Whatsapp yang nanyain lokasi vilanya dimana dan dari stasiun naik apa, begini:
Oke, jadi sebegai referensi kalo mau nikah lupa bawa kaos kaki selaw aja ya kawan-kawan. Lalu...
Sadewa: “Eh ji, mana kaos kakinya? Tadi beli gak?”
Gue: “Wah iya aseeemmm lupa wa hahaha sori banget tadi buru-buru soalnya dari stasiun rusuh”
Sadewa: “Eh yang betul gue pake apaan ni gaada banget yang bisa dipake weeeeh”
Akhirnya kita minta tolong Rizal untuk beliin kaos kakinya Sadewa. Lalu tiba-tiba, si Arie Kriswoyo kumis memberi kabar di grup...
(((((( Suruh sadewa buat ngedelay ijabnya sebentar” ))))))
LU KIRA SADEWA SAMA ATA MAU TANDING PINGPONG MINTA DIDELAY HHHHHHHHHH.
*santet si kumis*
Lalu chat setelahnya Dante dan Rizal berbahasa Jawa ria, tapi si kumis yang telat ini...
Udah gak mandi sok sok boso jowo-an lagi si jambul ini.
Apa kata lu aja mis. Terakhir, udah telat, mau ngelucu lagi....
Omah rizal, OMAH RIZAL KATANYA.
Good Yoga.
Saat itu setelah Rizal dan Oki nyampe, kami ganti-gantian mandi, sarapan, pembagian dasi dan suspender, sama minjem gosokan ke keluarganya Sadewa karna kemeja kami kusut semua.
Sekitar pukul 06.30 akhirnya udah pada mandi semua, udah pada sarapan semua, udah pada pake Axe body spray punya Yoga dan minyak rambut punya Yoga juga. Lalu kami pun berangkat ikut rombongan keluarganya Sadewa ke lokasi hajatannya.
There was a time when I would have believed them If they told me you could not come true Just love's illusion But then you found me and everything changed And I believe in something again My whole heart Will be yours forever This is a beautiful start To a lifelong love letter
Sesampainya di lokasi, Rizal mulai mengutilisasi GoPro-nya dan kami pun foto-foto lagi. Banci kamera semua emang hhhhh.
Terlihat pada foto di atas Dante lagi laporan dulu ke nyonya nya mengenai situasi terkini saat itu.
Dan setelah beberapa saat, akhirnya dimulai acara ijab qabul nya.
Jadi prosesi ijab qabulnya dilaksanain sama Sadewa sendiri gitu di mejanya. Baru setelah Sadewa selesai baca, dan semua orang-yes semua orang bukan saksi doang-bilang “SAH SAH SAH”, Ata masuk ke arena untuk mempertahankan gelar UFC kelas ringannya diantar oleh para dayangnya ke meja tempat Sadewa berada. Berikut wajah bahagia kedua mempelai setelah disatukan oleh janji suci *dengarkanlaah, wanita pujaankuuuuuuuu*
Mas-mas di belakang mengganggu pemandangan aja *toyor*
Seseorang pernah bilang ke gue bahwa momen ijab qabul merupakan salah satu momen yang kalo kita berdoa, Insya Allah doanya segera dikabulkan. Biasanya orang-orang doanya minta cepet ketemu jodoh sih. Ya pokoknya saat itu gue berdoa sesuatu, yang biar hanya gue dan Allah yang tahu *smirk* (thanks ya Wa buat momennya heuheu)
Melihat Sadewa, salah satu keluarga kontrakan gue, yang tukang nenggakin soda susu mulu, yang biasa leyeh-leyeh di kontrakan males masuk kelas, yang bekerja tak kenal lelah ngajar privat sambil kuliah, yang jago pingpong dan main musik, yang gonta-ganti gadget mulu dan mantengin OLX tiap hari, yang laptopnya di kontrakan buntung gak ada layarnya, yang cuciannya numpuk mulu di belakang, yang motor Nouvo legend nya pernah gue pakai untuk salah satu misi terakbar dalam sejarah kontrakan, yang nemenin gue beli gitar pertama gue, sekarang menikah dan sepenuhnya jadi pria, gue bahagia, sangat. Selamat ya Wa, semoga lu dan Ata membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Segera ngasih keponakan buat om-om kontrakan, juga selalu dalam rahmat Allah sampai akhir hayat. Cheers, brother. *angkat gelas*
Tell the world that we finally got it all right I choose you I will become yours and you will become mine I choose you I choose you
Yea, setelah acara utama ada makan-makan, foto-foto lagi, ngebajak panggung untuk sesi karaoke kontrakan, ngajak Sadewa sama Ata ke panggung nyuruh mereka nyanyi, foto-foto pengantin dan dayang-dayangnya, lebih banyak lagi foto-foto sendiri, sampai akhirnya kita kembali ke vilanya Sadewa untuk istirahat.
Berikut momen-momen bahagia yang tertangkap kamera.
Di pelaminan:
Btw itu topi gue yang dipake Rizal, parah kan topi cool abis meningkatkan kegantengan Rizal sampai 50%.
Teman pengantin tengil pengen nyanyi-nyanyi:
Lalu ada foto-foto yang di luar ruangan juga:
Foto di atas diambil setelah Sadewa diomelin sama tukang fotonya kalo mau cium keningnya Ata itu tangan jangan nutupin muka Ata-nya. Btw gue sama Dante dapet perannya jadi kayak patung penjaga gapura gitu.
Edisi groomsmen dan bridesmaids nya aja:
(Oi zy ini bukan Facebook gausah banyak-banyak foto woeeee)
Yha, jadi setelah selesai acara kita bermalam lagi di villanya Sadewa. Malam tahun baru itu kita nyewa mobil, keliling Purwokerto, dan makan-makan. Esok harinya pas tahun baru kita ke objek wisata curug apa ya lupa namanya. Pokoknya curug gitu deh sampe siang dan akhirnya sore harinya kembali ke Jakarta.
Well, itulah cerita tahun baru 2017 gue. Pertama kalinya tahun baruan ke nikahan temen (emang kampret Sadewa ini milih tanggalnya bikin orang gabisa pulkam). Tapi seneng bsa ngumpul-ngumpul sama temen kontrakan lagi dan geng heboh sahabat kontrakan di momen bahagia Sadewa dan Ata.
Semoga tahun 2017 banyak kebahagian buat kita semua, dan banyak ngumpul-ngumpul lagi juga ya, heuheu.
P.S. Di 2017 bau-baunya ada anggota kontrakan lain yang mau nyusul Sadewa lho.
3 notes
·
View notes
Text
ROKAN HILIR | TRANSPUBLIK.co.id – Setelah melalui proses selama tiga bulan lebih, kasus perkara dugaan Pencurian celana dalam dan Bra milik salah satu istri oknum Polisi Polres Rohil, akhirnya sidang perkara ini di gelar di Pengadilan Negeri Rokan Hilir (PN Rohil) pada Rabu (12/8/2020) dengan agenda sidang pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum.
Kasus ini sempat heboh di kalangan awak media dan para pengacara Rohil, pasalnya terdakwa SR (22) alias Rambe warga Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir Riau, diduga ada mengalami kelainan seks.
Sidang Terdawa SR Akhirnya Bergulir ke Pengadilan Negeri
Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) bahwa terdakwa terbukti melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan, sebagaimana pasal 363 Ayat 1 ke-3 KUHPidana dengan barang bukti 1 helai celana dalam pria merk bontex, 1 helai celana dalam wanita tanpa merek dan Bra/BH 2 helai tanpa merek, akibat perbuatan terdakwa sehingga korban dirugikan sekitar Rp. 150.000 rupiah.
Informasi yang dirangkum berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Polisi, terdakwa SR alias Rambe melakukan perbuatan itu karena tidak mampu menahan hawa nafsu sexnya, usai habis menonton film porno yang terjadi pada (10/4/2020) lalu.
Untuk melampiaskan hawa nafsunya, Terdakwa SR alias Rambe saat itu hendak pulang ke rumahnya, melihat ada rumah sedang terbuka, terdakwa SR alias Rambe nekat masuk ke rumah korban berinisial SL istri dari Oknum Polisi, setelah masuk melihat ada bra dan celana dalam yang sedang di jemur di belakang rumah langsung terdakwa mengambilnya, tanpa disadari terdakwa, ketika itu suami korban baru pulang tugas dari Mapolres Rohil, melihat terdakwa keluar dari rumahnya, langsung menangkap korban saat itu.
Dalam kasus ini, SR alias Rambe yang didampingi kuasa hukumnya Selamat Sempurna Sitorus SH menjelaskan dan sangat menyayangkan karena Jaksa/Penuntut Umum tidak memperhatikan Peraturan Kejaksaan RI No. 15 Tahun 2020 Tentang Penghentian dan Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Selain itu Pengacara Muda ini berharap,” bahwa dalam pelaksanaan hukum pada tingkat peradilan yang memeriksa dan mengadili perkara ini majelis hakim yang mulia dapat memperhatikan dengan jelas terkait Perma No. 2 Tahun 2002 Tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda Dalam KUHPidana,” ujarnya, Kamis (13/8/2020) di PN Rohil.
“Besar harapan kami selaku Kuasa Hukum dari Terdakwa SR alias Rambe pada Law Office (Kantor Hukum) SEMPURNA dan Partner semua proses dan pembuktian dimuka persidangan dan setiap Agenda-agenda sidang harus berjalan dengan lancar dan baik demi tercapainya keadilan yang berdasarkan fakta-fakta hukum yang bersesuaian dengan asas-asas hukum yang berlaku dan tidak kaku dalam penerapan hukum sebagaimana yang telah di kodifikasikan tidak bertolak belakang dengan perkembangan zaman,” tegasnya.
“Semoga hukum kita tidak bertujuan untuk membalas dendam kepada subjek hukumnya (manusia) itu sendiri. Apalagi kalau kita liat dari kerugian yang di curinya hanya 1 helai celana dalam pria merk bontex, 1 helai celana dalam wanita tanpa merek dan Bra/BH 2 helai tanpa merek di hukum beberapa tahun penjara, Kami Selaku Penasehat Hukumnya sangat menyayangkan Perilaku Hukum itu sendiri dalam penegakannya.” harapnya.
Usai pembacaan dakwaan, sidang tunda oleh majelis hakim, dan akan dilanjutkan pada hari Selasa, 18 Agustus 2020 dalam agenda Eksepsi dari terdakwa.
(TP/Budi)
Sidang Terdawa SR Akhirnya Bergulir ke Pengadilan Negeri ROKAN HILIR | TRANSPUBLIK.co.id - Setelah melalui proses selama tiga bulan lebih, kasus perkara dugaan Pencurian celana dalam dan Bra milik salah satu istri oknum Polisi Polres Rohil, akhirnya sidang perkara ini di gelar di…
0 notes
Text
Polisi Gadungan Nakal
Cerita Sex ini berjudul ”Polisi Gadungan Nakal” bokep polisi,polisi bohay,psk sofa,tante bohay,wanita semok,wanita bohay,janda montok,cerita gentot,selingkuh,cerita enak. Tiap pagi, gue lewat depan rumah itu. Makanya, gue tahu penghuninya keluarga muda dengan anak balita satu. Nyonya rumah namanya Yani. Doi lulusan IKIP Seni Tari. Udah lama juga sih gue perhatiin doi. Tapi gue baru kenal ama perempuan Klaten itu lewat lakinya yang pelukis. Doi orangnya nggak cakep-cakep banget. Tapi tampangnya yang khas Jawa, lembut dan pasrah itu bikin gue betah ngelihatin mukanya kalo pas bertamu ke rumahnya. Apalagi dia enak juga diajak ngomong, suaranya itu senada dengan wajah pasrahnya. Gue jadi suka bayangin dia merintih-rintih di bawah siksaan gue. Nah, suatu hari lakinya jadi kaya mendadak karena ada order lukisan dalam jumlah besar. Terus, dia ngontrak rumah sebelah buat Yani sama anaknya. Rumah yang sekarang dijadiin galeri lukis. Doi yang sebelumnya sering cerita kalo lakinya sibuk banget, sekarang cerita repotnya ngurus rumah dan anaknya yang umur 3 tahun sendirian. Itu sebabnya dia ngajak adiknya Poppy dan ponakannya Umi untuk tinggal serumah. Tampang dua cewek itu mirip banget sama Yani, cuma dua-duanya lebih seger dan imut-imut. Akhirnya gue tahu juga kalo di rumah itu, sering cuma ada tiga cewek tadi sama satu anak balita. Nafsu juga gue waktu temen gue ngasih usul yang menarik. Langsung saja gue telepon Yani malem itu. Gue rubah suara gue biar nggak dikenal. “Choirun ada?” “Nggak ada, lagi mancing. Ini siapa ya?” Huh bego, pikirku. Dia kagak tahu kalo lakinya lagi maen sama Linda, tante Chinese yang gatal ! “Mbak Yani sendiri ya?” “Nggak, sama Poppy dan Umi,” “Ya sudah, besok saja,” Tiga temen gue langsung bersorak begitu pasti malam itu lakinya Yani nggak di rumah. Kami berempat pun segera berjalan ke rumah dekat gerbang perumahan itu. Tiga temen gue sudah siap dengan ‘peralatan’nya, lalu mengetuk pintu. Seorang perempuan mengintip dari balik korden. “Siapa ya?” “Kami dari Polres bu, ada yang ingin kami sampaikan,” sahut teman gue yang badannya memang mirip polisi. Tak lama kemudian pintu terbuka, tiga temen gue masuk. Dari jauh gue lihat Poppy dan Umi ikut menemui mereka. “Maaf bu, suami ibu kami tangkap satu jam lalu,” “Lho, kenapa?” Yani terlonjak. “Ia kedapatan menghisap ganja…” “Nggak mungkin!” perempuan itu memekik. “Tapi begitulah kenyataannya. Kami juga dapat perintah menggeledah rumah ini. Ini suratnya,” Yani tak dapat menolak, dibiarkannya ketiga ‘polisi’ itu menggeledah rumahnya. Dasar nakal, seorang temen gue sudah menyiapkan seplastik ganja dan kemudian ia teriak, “Ada di bawah kasur sini, komandan!” Temenku yang paling besar memandang Yani dengan tajam. “Sekarang kalian bertiga ikut ke kantor polisi!” tegasnya. “Tapi…tapi…saya nggak tahu bagaimana barang itu ada di situ…” kata Yani terbata-bata. “Sekarang ibu bantu kami, ikut saja ke kantor polisi, juga dua adik ini,” Akhirnya ketiga cewek itu mau juga ikut, setelah sebelumnya Yani menitipkan anaknya ke Bu Tukiran. Temen gue pinter juga, dia pinjam mobil Feroza Yani dengan alasan mereka cuma bawa motor. Lewat handphone, salah satu temen gue ngasih tahu. “Beres Dan, siap cabut,” katanya. Gue segera pakai topeng ski, ambil kunci mobil dan duduk di belakang stir. Sebelum masuk, kaget juga tiga cewek itu karena tangan mereka diborgol di belakang punggung. “Kami nggak ingin repot nantinya,” alasan temen gue. Hanya beberapa saat saja, mobil pun berjalan. Yani duduk di tengah dengan satu temen gue menjaga pintu. Sedang Poppy dan Umi di belakang dijaga dua lagi temen gue. Baru jalan 100 meteran di jalan menurun ke arah Kasongan, tiga temen gue itu ketawa ngakak. “Gampang banget…” kata mereka. Tentu saja tiga cewek itu bingung. Apalagi Yani kini terpaksa duduk merapat jendela karena dipepet lelaki besar di sebelahnya. “Kalian tidak akan kami bawa ke kantor polisi, seneng kan nggak perlu lihat pistol? Tapi jangan khawatir, nanti kita tunjukin pistol yang lain,” desisnya. “Eh…eh…apa-apaan ini?” Yani ketakutan. “Eiiiiii….awwwhhhh…kuranga jj…awwwhhhh…” Yani menjerit dan meronta, sebab tiba-tiba kedua payudaranya ditangkap dua telapak tangan yang besar, lalu diremas-remas keras seenaknya. Dua gadis di belakang juga menjerit-jerit ketika payudara mereka pun diperlakukan sama. Lelaki itu lalu menyingkapkan jilbab Yani dan dengan nafsu kembali mencengkeram payudara montok itu. Yani makin keras menjerit. Lalu tiba-tiba…breetttt….bagian muka jubah tipisnya koyak sehingga memperlihatkan tonjolan buah dadanya yang berbungkus BH coklat muda. “Wah, susu yang segar,” kata temen gue. “Jangannn…tolong…jangaann. ..” Yani menangis. “Jangan cerewet, kalian bertiga tidak usah bawel, nurut saja atau tempik kalian kuculek pake belati ini!” kali ini temen gue mulai mengancam dengan menyentuhkan ujung belati ke permukaan payudara Yani yang menyembul dari BH-nya. Di belakang, Poppy dan Umi terisak-isak. Blus keduanya sudah lepas, tinggal rok yang menutupi bagian bawah tubuh muda dan mulus itu. Keduanya pun memekik berbarengan ketika penutup dada mereka direnggut hingga putus. “Wah…wah…ini susu yang indah…” kata kedua temen gue di belakang. “Coba lihat punya Nyonya ini…” lanjut mereka. Temen gue di depan pun bertindak cepat, memutus tali antara dua cup BH Yani. Yani terisak, buah dadanya kini telanjang dan…..”Awwwwww….” ia menjerit agak keras ketika kedua putingnya dijepit dan ditarik serta diguncang-guncangkan. Kedua temen gue di belakang ketawa dan ikut-ikutan melakukan hal yang sama pada puting Umi dan Poppy. Yani meronta-ronta tapi sia-sia saja ketika tubuhnya dibaringkan di jok mobil, lalu temen gue duduk di atas perutnya, memunggungi dan menyingkapkan bagian bawah jubahnya. Kedua kaki telanjangnya menendang-nendang, tapi ia kesakitan juga waktu kedua bagian dalam paha mulusnya dicengkeram keras. Ia menjerit lagi waktu selangkangannya yang ditutupi celana dalam putih digebuk sampai bunyi berdebuk. Dengan kasar, jari-jari temen gue menyingkapkan kain segitiga itu hingga memeknya yang berjembut agak lebat terbuka. Tanpa ba bi bu, ditusukkannya telunjuknya ke lubang memek Yani. “Aaaaakhhhh….” Yani menjerit kesakitan. Memeknya yang kering membuat tusukan itu jadi amat menyakitkan. Tapi temen gue itu nekad terus nyodok-nyodok memek yang legit itu. Malah waktu telunjuknya sudah terasa agak licin, dia tambah jari tengah. Lagi-lagi Yani menjerit kesakitan. Tapi nggak kapok juga temen gue itu. Sebentar saja sudah tiga jari yang nyodok-nyodok memek perempuan manja itu. Di belakang, Poppy dan Umi juga merintih-rintih, sebab dua lelaki yang bersama mereka kini mengisap-isap pentil susu mereka sambil terus meremas-remas teteknya yang kenyal. Poppy pertama kali memekik waktu tangan temen gue menelusup sampai ke balik celdamnya dan meremas-remas memeknya sambil sesekali mencabuti jembutnya. Umi akhirnya juga mendapat penghinaan yang sama, bahkan ia merasa klentitnya lecet karena terus diuyel-uyel dengan kasar. Mobil akhirnya sampai ke rumah besar punya temen gue yang asyik ngobok-obok memek Yani. Gue buka pintu belakang mobil. Di dalam, gue liat Poppy dan Umi yang topless, cuman pake rok doank! Dan yang lebih bikin gue kaget lagi, ternyata kontol dua temen gue lagi dijilatin ama dua perawan itu. Toket kedua anak itu kelihatan mulai memerah karena terus diremet-remet. Terang aja gue tersentak, tapi gue sendiri gak bisa berbuat apa-apa lagi! Soalnya gue sendiri nggak tahan, terus ikut mencet pentil kanan Poppy dan pentil kiri Umi. “Nggghhhhh….” dua cewek itu cuma bisa mengerang karena dua kontol ada di mulut mereka. Terus gue buka pintu tengah. Buset, di dalam, temen gue masih asyik menjilati memek Yani dan menyodok-nyodok lubangnya dengan tiga jari. Yani sudah tidak menjerit-jerit lagi. Yang terdengar sekarang cuma rintihannya, persis seperti bayangan gue. Nggak tahan, gue naik, terus gue pegangin kepala perempuan berjilbab itu. “Emut kontol gue, kalau nggak, gue potong tetek lu!” kata gue sambil nyodorin kontol yang udah ngaceng sejak tadi. Tangan kiri gue mencengkeram tetek kanan Yani yang montok sampai ke pangkalnya. Tangan kanan gue menahan kepala Yani biar tetep menghadap kontol. Yani nyerah, dia buka mulutnya. Cepet gue masukin kontol gue sampe ke pangkalnya. “Diemut!” bentak gue sambil menambah tenaga remasan di buah dadanya. Gue ngerasain kenikmatan yang luar bisa banget waktu kontol gue diemut-emutnya sambil merintih-rintih. Biar gampang, sama temen gue tadi, gue gotong cewek itu dan gue lempar ke lantai garasi. Yani menjerit kesakitan dan makin keras jeritannya waktu jubahnya gue lucuti, begitu juga rok dalam dan celdamnya. Terlihatlah memeknya yang terpelihara rapi, dengan bulu-bulu halus yang diatur dengan indahnya. Gue mainkan itilnya yang ada di dalam bibir memeknya sampai dia berkelojotan ke kanan-ke kiri. Sekarang temen gue yang jongkok di depan muka cewek itu dan memaksanya berkaraoke. Dari belakangnya, tanpa banyak bicara, gue langsung ngentot cewek itu. “Aunghhhhhh…” Yani mengerang panjang waktu kontol gue nyodok memeknya sampai mentok. Memeknya lumayan rapet dan legit biarpun dia sudah punya anak satu. Ada seperempat jam gue kocok memeknya pake kontol, terus gue suruh dia nungging. Dari depan, temen gue masih ngentot mulutnya sambil memegangi kepala cewek berjilbab itu. Dari belakang, pemandangan itu bikin gue makin nafsu. Gue remet keras-keras memeknya pake tangan kiri, terus telunjuk kanan gue tusukin ke pantatnya. Yani mengerang lagi waktu gue gerakin telunjuk gue berputar-putar supaya lobang kecil itu jadi lebar. Begitu mulai lebar, gue masukin kontol ke dalamnya. Tubuh Yani mengejang hebat, erangannya juga terdengar amat heboh. Tapi tetep gue paksa kontol gue biar susahnya bukan main. Sampe akhirnya kontol gue masuk sampai ke pangkal, gue tarik lagi sampai tinggal kepalanya yang kejepit. Terus dengan tiba-tiba gue dorong sekuat tenaga. “Aaaaaakhhhhh…..” Yani melepas kontol temen gue dan menjerit keras. Tapi rupanya pas temen gue sampai puncak kenikmatannya. Akibatnya air maninya nyemprot muka Yani sampai belepotan. Cuek, gue genjot terus pantat perempuan montok itu biar dia menangis-nangis kesakitan. Malah sekarang gue peluk dia sambil kedua teteknya gue remes-remes. Temen gue yang barusan nyemprot sekarang malah masukin dua jarinya ke lubang memek Yani dan dipu bokep polisi,polisi bohay,psk sofa,tante bohay,wanita semok,wanita bohay,janda montok,cerita gentot,selingkuh,cerita enak Read the full article
#bokeppolisi#ceritaenak#ceritagentot#jandamontok#polisibohay#psksofa#selingkuh#tantebohay#wanitabohay#wanitasemok
1 note
·
View note
Text
My Sweet Husband (印尼书籍)
".." umpatan itu terus mengalun bagai lagu yang terdengar gaduh disebuah kamar bernuansa pink putih peminim, khas perempuan remaja kebanyakan. " ". Apa tadi kata mama?! Aku akan dijodohkan?" Remaja itu terus meracau tidak jelas. "Gak! Gak! Gak!! Aku gak mau....." "Aaa," Gadis itu terus menjerit, mengumpat disetiap katanya, sambil menendang-nendang udara dan berguling-guling diatas kasur mewahnya. "Ya ampun Clara. Ada apa sih? Lo abis nelen sound sistem, ya? tau gak gue lama-lama dengerin suara Lo itu." Cerocos seorang laki-laki yang berumur tiga tahun diatas Clara. Geo -kakak Clara. "Ya ampun kakakku tersayang, gimana gue gak koar-koar? Cobak Lo bayanggin? Adek Lo yang imut jelita, yang cantiknya mirip Jesica Mila ini. Mau dijodohin. Apa kata dunia?" Cerocos Clara dengan dramatisnya. "Alay Lo, Ngapain juga Lo heboh. Tenang aja ngapa, santai. Lagiankan kata mama laki Lo ganteng, jadi Lo ngapa heboh bener kayak Dora?" Clara mendengus kesal dengan sikap kakaknya itu. Bisa-bisa nya kakaknya ini bersikap santai saja, mendengar adiknya yang paling imut dan manis ini akan di jodohkan! Apakah dia tidak merasa kasihan? Entahlah hanya kakaknya lah, kakak paling peka didunia. "Gimana gue mau santai, kalau yang dijodohkan sama gue itu lebih tua dari gue sepuluh tahun. Lo denger gue SE-PU-LUH tahun." Clara histeris, bayangkan itu berarti ia akan menikah dengan om-om? ya ampun. Ia bahkan tidak pernah membayangkan menikah diusia muda dan hidup bersama om-om. Hilang sudah citra nya. Ya kalau om-om yang dinikahinya mirip dengan Nick Bateman atau Sean o'pry. Itu masih menguntungkan, setidaknya ia akan menikah dengan pria dan , bukan? Tapi jika yang ia nikahi sebelas-dua belas dengan Kiwil? Ia bersumpah akan guling-guling ditanah dari Medan sampai Palembang. Itu mimpi yang paling buruk didunia. "Santai aja kali siapa tau, dia lebih ganteng dari mantan Lo, kan?" Geo keluar dengan santai dari kamar adiknya, membiarkan sang empu histeris dikamarnya. "Aaaaa, kakak jahanam! Gak ngertiin perasaan adiknya. Adikmu ini butuh pertolonganmu!! Aaaa. Kak Geo... Kakak taik." Clara menjerit-jerit histeris sambil berguling-guling dikamarnya, tak lama ia langsung terlelap ke alam mimpinya. *** "Pagi ma, pa." Ucap Clara sambil buru-buru menuruni tangga. "Pagi sayang." Jawab Rio -papa Clara. Dengan mata yang tak lepas dari koran digenggamnya. "Pagi sayang. Pelan-pelan Cla. Nanti kamu jatuh." Ujar Meta -mama Clara. Melihat anaknya itu tergesa-gesa menuruni tangga. "Gak bisa pelan ma, aku udah telat ini. Mama sih, gak banguni aku, repotkan jadinya." Clara mendengus kesal sambil memajukan bibirnya kedepan. "Loh, bukannya tadi mama bangunin, tapi kamu bilang lima menit lagi. Akhirnya apa kamu tidur sampai setengah jamkan. Kalau dibangunin malah kamu yang marahin mama balik." Meta mendengus tidak terima disalahkan. Ia tadi sudah menggedor-gedor kamar Clara, tapi sang empu terus berkata lima menit lagi. Tapi lima menit bagi Clara itu sama dengan setengah jam. Dan selalu begini jika Clara terlambat bangun, dia menyalahkan mamanya balik. Sungguh anak durhaka. "Yaudah deh, Cla pergi dulu. Udah telat banget, ini." "Cla, ada Nathan di depan." Clara mengerutkan dahi, apa tadi mama-nya bilang Nathan? Siapa itu Nathan? Seingat Clara, ia tidak pernah mempunyai teman bernama itu. "Hah, siapa ma?" Tanya Clara "Nathan, sayang." Jawab Meta dengan nada lembut. "Nathan, siapa sih ma?" "Calon suami kamu, yang mama bilang tadi malam." Dengan spontan mata Clara melebar. Mama-nya ingin bercanda? Apa tadi kata mama-nya? Calon suaminya didepan?, ingin rasanya Clara tengelam didasar bumi sekarang juga. "Ngapain dia kemari?" Clara dengan nada jengkelnya. "Dia mau ngantar kamu sampai sekolah. Dia ada didepan, lagi ngobrol dengan kakak kamu." Jawab Meta santai. "Gak!! Cla gak mau di antar dia." "Loh, harus mau sayang, itu tahap biar kamu bisa dekat dengan dia." "Ck, kenapa sih ma Cla yang dijodohin? Kenapa gak kak Geo aja?" Clara berdecak sebal. "Cla sayang, kakak kamu itu laki-laki, Masa iya, kakak kamu kami jodohkan sama Nathan? Inikan perjodohan udah dari kalian kecil." "Tapi, kenapa Cla baru tau sekarang?" "Hmm, kami memang merencanakannya dari dulu sayang. Tapi tak lama setelah kami merencanakan Nathan melanjutkan study nya diluar negeri. Jadi kami tidak yakin untuk melanjutkan perjodohan ini, tapi sekarang dia sudah kembali. Orang tuanya masih kekeh merencanakannya, Sayang." Clara rasanya ingin menangis sekarang juga. Bahkan saat untuk pertama kali giginya baru lepas dia sudah dijodohkan? "Terserah, Cla pergi ma, pa. ." Ucap Clara sambil mencium punggung tangan orang tuanya. "." Jawab kedua orang tuanya bersamaan. Clara meneruskan langkah kakinya keruang tamu, penglihatannya mulai melihat laki-laki memakai kemeja putih, jas hitam yang membalut kemejanya dan celana bahan senada dengan warna jasnya. Lelaki itu tengah berbicara dengan kakak laki-lakinya. Dari yang dilihat lelaki itu... Hemm tampan. Gak malu-maluin, buat diajak kondangan. Tapi jika dilihat, bahkan lelaki itu lebih tua dibanding kakaknya. Tapi tetap kesan tampan diwajahnya tidak luput dari penglihatannya. Bahkan jika dilihat lelaki itu bisa dikatakan... Errr , sekarang Clara akui otaknya mungkin sudah mulai konslet. Clara terus berjalan menuju sofa ruang tamunya, sampai disana ia langsung menyalim tangan kakaknya. "Kak, Cla pergi. ." "Eh, . Kamu perginya sama Nathan kan dek?" Tanya Geo pada adik nya. "Em, kata mama tadi gitu." Bingung Clara sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Iya, kamu perginya dengan saya, ayo. Kalau begitu saya pergi dulu Geo." "Eh, ia hati-hati." Cikuk Geo. "." Ucap Geo dalam hati. Clara dan Nathan berjalan beriringan keluar rumah. Sampai depan rumah Clara dapat melihat mobil mewah berwarna hitam terparkir manis dihalamannya. Nathan langsung memutari mobilnya, menuju kursi pengemudi tanpa membukakannya pintu terlebih dahulu untuk Clara. Clara mendengus kesal. "Gak ada romantis-romantisnya, dibukain pintu kek, biar romantis. Ini gak." Gumamnya. Sepanjang perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan. Hening, hanya musik yang mengalun indah yang terdengar. Lagu Charlie Puth yang terdengar oleh kedua orang berbeda jenis kelamin itu. Sesekali Clara juga ikut menyanyi mengikuti lagu yang didengarnya. "Eh, Om jangan kelewatan. SMA Nusa Bangsa, jangan lupa loh." Suara Clara memecah keheningan. "Om-om, saya ini calon suami kamu, bukan calon suami Tante kamu." Nathan kesal. Yang benar saja, ia ganteng mirip dengan Francisco lowski begini, panggil om oleh anak ingusan ini. "Lah, salah ya. Jadi mau dipanggil apa? Kakek? Oppa? Eyang? Atau, Mbah?" Tanya Clara sambil memutar mata jengah. Ia baru menyadari, bahwa ia akan dijodohkan dengan om-om sok keren yang tidak sadar bentuk seperti ini? Benarkan Clara memanggil om? Kalau tidak dia mau memanggil apa? Toh, lelaki ini memang lebih cocok dipanggil om. "Eh bocah, Saya gak setua itu kamu panggil Mbah." "Lah, jadi mau manggil apa?" "Panggil nama aja." "Kan gak sopan, ya? Masa aku, manggil yang lebih tua nama." "Udahlah, toh kamu kan memang gak sopan." Jawab Nathan santai. "Eh, enak aja. Saya ini anak baik-baik ya. Cantik-cantik gini, saya di ajarin sopan santun." Bela Clara. Nathan menatap Clara dengan wajah jijik. "Kamu itu memang punya tingkat kepercayadirian tinggi, ya?" Clara hanya mendengus kesal, berdebat dengan om-om seperti ini akan membutuhkan tenaga ekstra untuk membalas setiap kata om-om disampingnya ini. Clara memilih memperhatikan pohon yang tumbuh dipinggir jalan dari jendela mobil, dari pada melihat wajah om-om menyebalkan disampingnya. "Udah sampai kamu mau disini aja nemenin saya?" Suara Nathan memecah lamunan Clara. "Ish, gak la. Entar dikira apaan? Anak sekolah bukannya sekolah, malah nempel sama om-om." Plakk "Adawww." Nathan langsung memegangi kepalanya yang baru dihadiahi sebuah tabokan dari gadis munggil disampingnya. Yang benar saja seorang Jonathan Nelson yang selalu dihormati dimanapun ia pergi. Dan barusan, dengan seenak udelnya bocah ingusan disebelahnya memukul kepalanya. Ini kekerasan!! "Apa?!" Ucap sinis Clara ketika Nathan memiringkan kepalanya melihat gadis sebelahnya ingin protes. "Barusan kamu mukul saya?!" Seru Nathan tidak terima. "Terus?!" "Dan itu sakit!! Ya ampun asal kamu tau aja ya ANAK KECIL! Bahkan semua orang saja sangat mensegani saya dan kamu dengan seenaknya mukul kepala saya." Clara langsung melotot spontan. Apa tadi katanya anak kecil? Bahkan dia sudah berusia tujuh belas tahun. "Enak aja anak kecil. Saya ini udah tujuh belas tahun om!" Clara tidak terima. "Tapi badan kamu aja, kelihatan kayak anak kelas 1 SMA." Nathan menyelengos. "Terserah om. Terus ngapain om jemput aku segala? Pake acara manggil-manggil aku sayang lagi." "Kamu lupa hari ini kita mau baju?" "Ya terus kenapa om pake acara manggil aku sayang segala?" Clara mendengus. Seenaknya om-om ini memanggilnya sayang. Untung besok libur jika tidak... Pasti besok akan ada wawancara dadakan dari ketiga temannya, dan kehebohan dari teman-teman satu sekolahnya. Habislah kau Clara. "Ya terserah saya. Mulut-mulut saya." Ujar Nathan santai sambil memfokuskan matanya kejalanan padat dihadapannya. Clara hanya memutar mata malas. Clara lebih memilih melihat pepohonan dari luar jendela mobil dan memikirkan apa yang akan ia jawab jika nanti ketiga temannya menjadi wartawan dadakan. Tapi didalam hati ia merapalkan doa semoga teman-teman tidak mengingat kejadian tadi. "Eh, bocah kita udah sampai. Kamu mau disini aja?" Suara bariton Nathan menyadarkan Clara dari pikiran yang sedang berseliweran di kepalanya. "Iya, sabar napa om. Cerewet banget kaya Dora." Clara dan Nathan langsung keluar menuju butik yang terlihat mah itu. Tempat itu yang Clara dengar adalah tempat聽 langganan Lensi -mama Nathan. Mereka langsung berjalan bersama masuk kedalam butik. Didalam mereka melihat ada tiga orang wanita paruh baya yang tengah duduk di sofa. Dua orang itu mama Clara dan mama Nathan dan satu wanita berpenampilan sepertinya pemilik butik. "Wah. Udah datang calon pengantin. Sini-sini duduk sayang." Ucap Meta antusias. "Clara makin cantik ya sayang." Lensi dengan senyum hangatnya. Nathan mendengus lihat mama-nya baru calon saja sudah melupakan anaknya, apa lagi nanti jika dia sudah menikah. Sedangkan Clara menampilkan senyum canggung, lagi dipuji sama camer. Iya CAMER. Calon mertua cuy. "Sayang mama sama Tante Lensi udah milihin gaun bagus untuk kamu. Gres mana ya gaun yang kami pilih kemari?" Tanya Meta pada pemilik butik. "Sebentar ya saya ambil dulu." Gres beranjak dari sofa. "Eh, kamu ini Ta masa calon mertua dipanggil Tante, panggil mama jugak dong!" Protes Lensi. "Masih CALON ma." Celetuk Nathan. Bukk. "Masya Allah. Sakit ma." Bayangkan tas milik mama-nya langsung melayang dikepalanya, padahal ia hanya bicara itu. Tadi di mobil ia ditampol dan barusan kepalanya di pukul menggunakan tas. Ckckck lama-lama ia gegar otak. "Mama ya ampun, sakit ini." Ujar Nathan sambil mengelus kepalanya. Malang nasibmu nak. "Abisnya omongan kamu itu. Bikin Mama gemes, jadi pengen nabok." Lensi sambil tersenyum canggung pada Clara dan meta. "Ck, kejam banget." Lensi tidak mengidahkan kata-kata anak laki-laki nya. Ia lebih memilih berbincang dengan calon besan dan calon menantunya yang imut disampingnya. "Oh ya sayang, gimana sekolahnya?" Tanya Lensi pada calon menantunya. "Mm, ya gitu Tan- eh Ma. Udah kelas 12 jadi pusing mikirin tugas." Jawab Clara sekenanya. "Oh. Eh, berapa bulan lagi sih ujian kelulusan?" "Sekitar tiga bulan sih Ma." Tidak lama ucapan pemilik butik mengintriksi kedua wanita beda usia itu. "Jeng, ini gaun yang kemarin kalian pesen." Pemilik butik itu langsung bergabung dengan membawa gaun pengantin yang sangat glamor menurut Clara. "Gimana sayang? Suka gak?" Tanya Meta, Lensi tersenyum dan Nathan hanya menumpukan badannya disofa sambil melirik calonnya. "Bagus ma, Clara suka." Clara memperhatikan gaun yang dirancang indah itu. Gaun putih yang mewah panjang menjuntai. Serta manik-manik yang menghiasi bagian dada dan pinggang. "Coba dipakai sayang." "Yaudah, Clara keruang ganti dulu ya ma." Clara berjalan menuju ruang ganti. Setelah lima belas menit ia keluar dengan mengenakan gaunnya. Nathan langsung terpaku melihat calonnya. Cantik, itulah yang menggambarkan calon istrinya itu. "Wah, cantik banget anak mama." "Cantik banget kamu sayang." Ujar Lensi antusias. Clara tersenyum hangat memandang dua wanita paruh baya itu. Matanya bergerak ke kanan melihat lelaki yang akan menikahinya. Lelaki itu tengah terpaku melihatnya tak lama聽 tersenyum canggung karena terpergok tengah menatap cantiknya calon istrinya itu. Dengan wajah yang luar biasa idiot, mulut terbuka lebar, mata buat membesar. Oke Nathan sangat kelihatan idiot jika memasang wajah begitu. Kemana wajah nya tadi? "Gimana Nathan? Clara cantik gak pakai gaun itu?" Tanya Lensi pada anaknya. "Cantik banget." Bugam Nathan sambil memilih memandang kearah lain. Sontak pipi Clara memerah mendengar bugaman yang hampir tidak terdengar itu. "Mm, udah kan ma? Kalau udah Cla mau ganti lagi." "Iya udah. Sekarang giliran Nathan." Kedua wanita itu memutar mata menatap satu-satunya lelaki diantara mereka. "Nanti aja lah ma aku cobanya, lagian kan aku udah kemarin." Ucap Nathan malas berapa kali harus mencoba baju? Kemarin sebelum bersama Clara dan calon mertuanya ia sudah mencoba baju karena mama-nya terlalu antusias, masa ia harus mencoba lagi. Clara membuang napas kecewa pasalnya ia ingin sekali melihat seberapa tampannya lelaki itu. Tapi apa boleh buat? Ia tidak bisa memaksa. Clara melangkah menuju ruang ganti. Setelah keluar dari ruang yang didominasi kaca itu ia langsung menghampiri mama-nya. "Ma pulang yuk, Cla tadi belum makan. Begitu pulang langsung di tarik kesini sama Nathan." Clara merengek kepada mama-nya berusaha memelas agar ia bisa pulang dengan namanya saja. Ia lagi dengan om-om calon suaminya itu. "Gak sayang mama tadi sama mama Lensi sebelum kesini kami makan bersama dulu, Jadi mama gak lapar. Gimana kalau sama Nathan aja? dia kan juga belum makan dari kantor langsung jemput kamu." Mata Clara langsung membulat. Apa tadi kata mamanya? Padahal kan ia sedang tidak ingin berdua dengan om-om menyebalkan itu. Ini malah disuruh makan bersama. Yang benar saja. "Nathan, kamu makan gih dengan Clara, kasian dia pasti lapar." Nathan langsung mengiyakan ucapan mamanya, ia bosan. Tidak ingin berlama-lama berada ditempat ini. Nathan langsung berdiri dari tempatnya duduk. "Ayo. Kamu laperkan?" Tanya Nathan pada gadis yang menggembung kan pipinya itu. Menggemaskan, batin Nathan. "Iya. Ma, Mama Lensi kita pergi dulu ya." Ucap Clara sambil pergi berbarengan dengan Nathan. Nathan langsung menggenggam tangan gadis berseragam SMA itu. Tanpa sadar bahwa gadis itu sedang menahan napas karena sentuhan pria berjas itu. "Seru batin Clara.
--------------------------------------------------
Penasaran dengan lanjutan ceritanya? Nantikan terus update dari NovelMe ya! Kalau kamu pengen baca langsung lanjutannya sekarang, buka aja Aplikasi Novelme di playstore dan appstore bit.ly/novelme. Atau, kalau kalian lebih suka menulis cerita keren seperti ini, ikut Next Top Writer, yuk! Dan menangkan hadiah ratusan juta rupiah! Keren, kan? Daftar sekarang juga bit.ly/daftarntw
0 notes
Link
Siapa bilang momen pernikahan selalu tampil menawan? Terkadang hal-hal lain bisa terjadi, seperti sederet momen kocak ini yang bisa muncul tanpa disangka.
Suasana momen perkawinan memang syahdu dan romantis. Semua yang hadir tampak senang dan tentunya kedua mempelai pastinya tampak bahagia. Namun, tiba-tiba saja suatu hal terjadi!
Entah itu yang bikin tertawa atau mengelus dada. Tentunya saja apapun bisa terjadi. Untuk itu yuk kita lihat apa saja yang bisa terjadi agar bisa menjadi pengetahuan dan berjaga-jaga saat hari H.
Salah Sebut Ikrar di Altar
Ya, namanya juga momen sekali dalam kehidupan tentu saja momen pengucapan ikrar di altar kerap membuat para mempelai kikuk dan deg-degan. Alhasil, pengucapan janji setia pun tak luput dari kesalahan pengucapan. Entah itu nama atau sebutan ‘istri’ atau ‘suami’. Sebutan ‘wife’ bisa berubah jadi ‘waffle’… Hahaha!
Baca juga: Keren! Gaun Pernikahan Berkantung Lagi Heboh Belakangan Ini
Mendadak Kedodoran
Tentu saja ini memang konyol banget bahkan kita malah jadi bertanya-tanya, kok bisa-bisanya celana mempelai laki-laki secara tiba-tiba kedodoran? Ah, pastinya itu bisa saja terjadi, entah ring ikat pinggangnya yang mendadak putus atau memang lubang kaitan gesper terlampau ‘loss’ untuk dikaitkan.
Pengucapan Ikrar Secara ‘Baik’ dan ‘Benar’
Pengucapan ikrar atau janji setia satu sama lain antara mempelai laki-laki dan mempelai perempuan memang jadi momen yang menegangkan. Seringkali kedua mempelai merasa takut salah sehingga rasa deg-degan muncul. Dalam klip ini untungnya sang pendeta menuntun kedua mempelai dengan baik alias nggak jaim! Hehehe…
Ngobrol Diskusi Dulu Sebelum Jawab ‘Ya’
Ada banyak cara untuk menaklukkan rasa grogi dan deg-degan saat berada di altar di hadapan pendeta atau pastor. Pasangan yang melangsungkan perkawinan mereka di atas kapal ini mungkin salah satu pasangan yang pintar meredakan rasa grogi tersebut. Sebelum menjawab ‘Ya, saya bersedia’, tiba-tiba mempelai laki-laki berdiskusi dulu dengan groomsmen-nya! Hahaha…
Kekocakan Junior Bridesmaid
Ada banyak pasangan mempelai yang ingin perjalanan mereka di altar diiringi pendamping-pendamping cilik alias bridesmaid junior. Tentu saja karena masih kecil, kontan saja sederet tingkah mereka yang spontan kerap terjadi. Hahaha!
Penulis: Orlando
Source: Hahaha! 5 Momen Kocak Ini Bisa Saja Terjadi di Resepsi Perkawinan
#Honeymoon #Pernikahan #TheWedding
0 notes