#Gugur dalam tugas
Explore tagged Tumblr posts
madurapost · 5 months ago
Text
Halim Perdanakusuma: Simbol Keberanian Madura di Langit Kemerdekaan
PAMEKASAN, MaduraPost – Halim Perdanakusuma, yang lahir di Kabupaten Sampang, Madura, pada 18 November 1922, adalah salah satu putra terbaik bangsa yang namanya diabadikan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Dengan prestasi yang gemilang di bidang militer, khususnya dalam Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), Halim tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Madura, tetapi juga seluruh…
0 notes
abubuaa · 2 years ago
Text
- Taman Kehidupan -
Bila Engkau telah Bulatkan Tekad, Bertawakallah !
Tumblr media
Kita sampai pada sebuah kisah tentang pasukan besar yang akan menghancurkan agama ini, mereka menantang kembali sebagai bentuk menutut balas pada perang sebelumnya.
Mereka yang ditantang tidak diam begitu saja, menyegerakan musyawarah untuk berperang. Sebagaimana dirimu, yang sedang bertaruh dengan berlarinya bandul dakwah ini, yang memaksa kakimu mengejarnya dengan letih.
Tanda-tanda kegagalan itu sudah sedemikian terasa,kemampuanmu sebagai pemimpin untuk membaca situasi mulai menunjukkan gambarannya. Saat ketidakpatuhan jundi menjadi terlalu jelas, padahal pertimbangan-pertimbanganmu telah disampaikan. Saat kegagalan telah sangat detail engkau ketahui muaranya, sedangkan engkau tidak mampu berbuat apa-apa sebelum itu terjadi.
Ketika kita membuka kembali Kisah Perang Uhud kita akan dapat memaknai dengan jelas penyebab kekalahan Umat Islam saat itu adalah bentuk ketidak tsiqahan Umat Islam dengan Perkataan Rasulullah, Mereka menunjukkan wajah aslinya mereka, dan disinila letak pelajaran bahwa kita akan ditunjukkan oleh Allah siapa Orang-orang yang beriman, dan siapa yang munafik.
Dari kisah Perang Uhud yang tidak banyak terjelaskan dengan detail, dari kisah Perang Uhud memberikan sebuah pembelajaran tentang sebuah keteguhan hati dalam melaksanakan sebuah pekerjaan dakwah, betapun beratnya. Betapapun pengkhianatan, kelalaian, atau kekosongan orang menimpa kita. Betapa, sahabat, dakwah akan selalu memiliki kaki mana yang harus pergi, mundur karena takut dan ditarik kemunafikannya sendiri.
Kita selalu berharap berdakwah dalam kondisi yang ideal. Kita selalu mengira segalanya akan baik-baik saja. Kita seolah-olah berhak memutuskan bahwa hal-hal buruk gak akan terjadi bila kita meniatkan segalanya untuk Allah. Akan tetapi, terkadang, dengan perantara kejadian-kejadian buruk di sekitar kita, kita diberitahukan bahwa
Siapakah teman kita? Siapakah sahabat kita yang benar-benar akan setia pada saat paling berat dakwah ini terjad?
Siapakah yang tetap membersamai gerakan ini, pasukan ini, meskipun kita melihat orang beramai-ramai melepaskan diri dari barisan dengan berbagai alasan-alasan yang serba ada itu?
Siapakah mereka yang sempat ragu-ragu dan hanya perlu kita peluk kembali sambil berkata "Ini semua untuk Islam... "
Siapakah mereka yang memang menjadi tumpuan harapan, "Jagalah punggung kami dari sergapan mendadak! " Akan tetapi lalai dan meninggalkan posnya?
Siapakah di antara kita yang mungkin, memang kerap kali lalai, menghilang saat acara berlangsung, atau merasa segalanya telah baik-baik saja sehingga meninggalkan tugas itu. Yang meninggalkan gelanggang, karena mengira semuanya tengah berjalan sesuai rencana.
Suatu hari, saat matinya sebuah barisan dakwah benar-benar terjadi di depanmu dan Allah telah menetapkan engkau hanya tinggal bersama dengan satu, dua, tiga orang saja yang masih setia dengan dakwah ini.
Suatu hari, saat engkau mulai mempertanyakan kembali, ketika satu demi satu punggung-punggung kawanmu beranjak pergi, dan kau saksikan perlahan-lahan menjauh dari sekelilingmu. Menyisakan engkau dengan beberapa wajah saja yang masih menghadap kedepan. Ke arah tujuan besar yang pernah dilantunkan bersama sebagai doa-doa persaudaraan.
Suatu hari, saat terlihat nyata, tangan Siapakah yang dipilih oleh Allah untuk berjuang, saat tangan yang lain diputuskan oleh Allah untuk pergi, kembali, atau lebih dulu gugur karena beratnya resiko dakwah ini. Saat Allah telah memilih kaki Siapakah yang terus berjalan di medan yang menyakitkan ini, saat kaki-kaki yang lain diputar-Nya kembali, atau dibelokkan-Nya ke jalan yang lain.
Ketika masa-masa sulit dakwah itu datang, dan engkau hanya tersisa bersama beberapa wajah saja. Disaat itulah, Allah tengah memilih, siapa yang akan menjadi pahlawan-Nya. Seperti saat itu, saat pertempuran bergetar dengan keras, di sisi Bukit Uhud, dan Rasulullah benar-benar terpojok, hanya bersama beberapa orang sahabat saja.
Kepahlawanan, selalu akan muncul di masa-masa paling sulit dari sebuah gerakan. Saat pedang-pedang lain telah patah, dan semua lutut telah tinduk kepada bumi, engkau, sahabat, akan menyaksikan pedang siapa yang dibiarkan Allah menantang cuaca. Engkau akan menyaksikan lutut siapa yang tegak menjaga batas perang.
Kakimu pincang. Atau engkau kesakitan. Atau satu juta luka telah mendera tubuhmu dan menyayat kulitmu sampai jengkal paling kecil. Tetapi majulah. Kepahlawanan akan muncul bila semua orang menyerah, dan tinggal engkau yang tegak di sana.
Kalimat-kalimat cemerlang akan selalu diabadikan orang, saat kesakitan menjadi detail, dan penderitaan begitu memukul pertahanan orang. Bertahanlah. Bertahanlah, acungkan pedangmu terus menerus. Patahkanlah lalu carilah lagi bilah-bilah pedang lain dan bersumpahlah :
"ini semua, untuk-Mu!! "
- Abubua dalam buku "Taman Kehidupan "
Manusia-Manusia Terbaik yang Pernah Hidup di Bumi karya Bang Amar Ar-Risalah
22 notes · View notes
herijaya · 5 months ago
Text
Merah Putih di Langit Nusantara
Di bawah langit biru Nusantara, Tertanam cinta di setiap jengkal tanah air, Merah putih berkibar, penuh wibawa, Menggambarkan semangat juang yang tak pernah pudar.
Dari Sabang sampai Merauke, kita bersatu, Dalam satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, Kita kenang pahlawan yang gugur dalam perjuangan, Demi Indonesia, tanah air tercinta.
Dengan darah dan air mata mereka menorehkan sejarah, Merdeka atau mati, mereka tegakkan kepala, Kini tugas kita untuk menjaga, Kemerdekaan ini agar tak sia-sia.
Mari kita isi kemerdekaan dengan karya, Dengan cinta dan damai yang selalu ada, Untuk anak cucu kita, generasi penerus bangsa, Agar mereka bangga, Indonesia merdeka.
Di bawah kibaran sang saka merah putih, Kita bersumpah setia, untuk negara tercinta, Bersama kita hadapi tantangan masa depan, Dengan semangat juang, untuk Indonesia jaya
2 notes · View notes
madaaamr · 9 months ago
Text
Siapakah Aku
Merah-oranye-kuning menyala Indah membingkai pinggiran sungai yang tenang Indah birunya bagai cermin yang memancarkan sang langit Merah-oranye-kuning tertiup angin Lembut menari-nari bak lidah api Kontras warnanya menghiasi birunya sekitar Begitu indah begitu menenangkan
Puluhan --mungkin ratusan turis datang Berfoto berlatar pepohonan dengan daun gradasi merah-kuning yang menyala Tersenyum bahagia Orang tua mengenalkan autumn colors pada anak-anaknya Menggunakan baju coklat senada Mata berbinar terpesona
Dengan mereka terdengar tawa Dengan mereka terbawa keriuhan riang Keceriaan dan kebahagiaan Atas syukur dan keindahan Musim gugur yang tidak akan bertahan lama Sebelum datangnya dingin selanjutnya
Dengan mereka terdengar suara Keriangan bocah-bocah berlarian Saling goda pertemanan Benih-benih cinta yang sedang berbunga-bunga Kaki-kaki mereka menginjak rata Dedaunan yang kurang indah
Dedaunan yang tidak dipuji dengan tatapan berbinar Dedaunan yang bernasib untuk menjadi bantalan jatuh sang bocah Dedaunan yang dewasa sebelum waktunya Dedaunan yang jauh sebelum sempat menunjukan merahnya Dedaunan yang tidak sempat bersinar di galeri foto mereka Dedaunan yang selalu ada Dedaunan yang tidak diberi kesempatan untuk membingkai birunya Dedaunan yang bahkan tidak lewat sedikit pun di benak para manusia yang sedang sibuk mengabadikan saudaranya
Musim gugur musim semi bagi hangat sang merah Musim gugur musim kesempatan bagi kuningnya Musim gugur musim kesempurnaan bagi coklat oranyenya Musim gugur musim penuh penginjakan bagi mereka yang telah gugur sebelum waktunya
Apakah merahku tak sama? Apakah merahku tak seindah yang di dahan? Apakah kuningku lusuh dan mengganggu pemandangan? Apakah oranyeku terlalu gelap hingga mengobarkan kepedihan yang susah payah kau kubur dalam-dalam jiwamu yang lelah?
Musim gugur. Merah-oranye-kuning dimana-mana
sebuah puisi spontan di ombang-ambing malam penuh tugas sthlm, tjugosjätte april tusentjugofyra
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3 notes · View notes
laelans · 2 years ago
Text
Kita bukan gagal.
Semoga kita tak mengira perjuangan Nabi Nuh a.s yang lebih dari 9 abad menyampaikan ajakan agar manusia hanya menyembah yang satu namun hanya segelintir manusia yang mengikuti itu gagal.
Hampir 1000 tahun, berdakwah selama 3 generasi dan tak kurang dari 100 orang yang mengikuti. Bahkan istri dan salah satu anaknya turut juga turut mengingkari. Tak terbayangkan rasanya, tapi memang nyata adanya. Di antara curahan hati Nabi Nuh yang disampaikannya kepada Allah swt :
“Dia Nuh berkata, Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam. Tetapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, justru mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya aku setiap kali menyuruh mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya ke wajahnya dan mereka tetap (mengingkari)  dan sangat menyombongkan diri.” (QS. Nuh :5-7)
Semoga kita tak mengira Hamzah bin Abdul Muthalib itu gagal menjadi singa Allah karena tertombak dadanya dan gugur padahal baru masuk dalam perang kedua antara kaum muslimin dengan kafir quraisy saat itu. Karena nyatanya Rasulullah bahkan menyematkan gelar sayidus syuhada kepada pamannya.
Di hadapan jenazah Hamzah, Rasulullah saw berkata:
“Penghulu para syuhada di hadapan Allah swt pada hari kiamat adalah Hamzah.”
Semoga kita juga tak mengira Khadijah binti Khuwailid gagal sebagai istri dan pendamping Nabi karena telah berpulang ketika Islam bahkan belum tersebar ke seluruh penjuru bumi. Karena nyatanya istana dari emas dan perak telah disiapkan Allah untuknya di surga.
Kita sadar, mereka bukan gagal. Bahkan mulia di sisi Rabbnya.
Entah kita menjadi bumi yang ditapak atau langit yang ditatap, tugas utama kita sama sejak diciptakan. Dan pilihan kita hanya menuntaskan dengan semaksimal kemampuan.
4 notes · View notes
7mhead02a · 2 months ago
Text
Tumblr media
Arsenal Waspadai Ketajaman Viktor Gyokeres di Kandang Sporting CP
Arsenal akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas Sporting CP di Estadio Jose Alvalade, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB, dalam lanjutan Matchday V Liga Champions 2024/2025. Kemenangan menjadi target utama The Gunners demi menjaga peluang lolos dari fase grup, meski situasi mereka cukup sulit.
Hingga kini, Arsenal berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan koleksi tujuh poin. Kekalahan 0-1 dari Inter Milan pada matchday keempat awal bulan ini menambah tekanan bagi tim asuhan Mikel Arteta. Di sisi lain, Sporting justru tampil gemilang. Klub asal Portugal itu memimpin grup dengan 10 poin, belum terkalahkan di Liga Champions, dan baru saja mengalahkan Manchester City 4-1 dalam performa yang sangat impresif.
Viktor Gyokeres, Mesin Gol Sporting CP
Salah satu kunci keberhasilan Sporting musim ini adalah Viktor Gyokeres, striker andalan mereka yang tampil sangat tajam. Penyerang asal Swedia itu sudah mencetak 24 gol dari 17 pertandingan di semua kompetisi. Dengan catatan ini, Gyokeres menjadi top scorer di antara penyerang liga-liga top Eropa.
Ketajamannya terbukti saat membobol gawang Manchester City sebanyak tiga kali, menjadikannya ancaman nyata bagi pertahanan Arsenal. Tidak hanya di level klub, Gyokeres juga bersinar bersama Timnas Swedia, menjadikannya salah satu striker paling berbahaya di dunia sepak bola saat ini.
Pertahanan Arsenal Jadi Kunci
David Raya, penjaga gawang Arsenal, mengakui tantangan besar yang dihadirkan oleh Gyokeres. Ia meminta rekan-rekannya di lini belakang untuk bermain disiplin dan meminimalisir ruang bagi sang striker.
"Kami tahu kekuatannya, bagaimana dia sering berlari di belakang bek, dan mencetak gol dari situasi satu lawan satu. Dia pemain top yang sedang dalam performa terbaik," kata Raya kepada ESPN.
"Kami akan mencoba meredamnya sebisa mungkin, tidak memberinya kesempatan sedikit pun. Kami harus lebih baik saat bertahan. Semoga kami bisa tampil bagus dan tidak kebobolan."
Misi Arsenal Meraih Kemenangan
Selain menjaga lini pertahanan, Arsenal juga harus mengoptimalkan peluang di lini depan untuk mencetak gol. Dengan hanya dua laga tersisa di fase grup, kemenangan atas Sporting menjadi krusial untuk menjaga asa mereka di Liga Champions.
Namun, mengalahkan Sporting di kandang mereka bukan tugas mudah. Dengan rekor 16 kemenangan musim ini di semua kompetisi, Sporting dipastikan akan memberikan perlawanan sengit.
Laga ini menjadi ujian berat bagi Arsenal. Bisakah mereka meredam ketajaman Gyokeres dan membawa pulang tiga poin? Atau Sporting justru melanjutkan tren positif mereka dan memastikan langkah ke fase gugur? Kita tunggu jawabannya di lapangan.
0 notes
desysydesy · 2 months ago
Text
Menyayangi teman dengan tulus bukan kesalahan kalian, jika akhirnya mereka menyakiti kalian karena itu dan kalian sudah mengatakan "Jangan seperti itu" secara nyata kepada mereka, nyata, bukan virtual, secara nyata, bukan ambigu yang dilakukan dengan postingan media sosial, sindiran atau apapun yang membuat kalian salah paham
tetapi mereka masih melakukannya, maka bukan salah kalian, terkadang memang akhirnya kalian berpikir "apakah sengaja melakukannya agar aku merasa sakit?" Karena sejujurnya, dewasa ini, aku menemukan memang ada orang orang yang merasa "berenergi" setelah menyakiti orang lain, melihat orang lain sakit, jangan ditiru ya, kondisi jiwa mereka memang tidak biasa karena mungkin hal hal yang pernah dialaminya di masa lalu, entah kekerasan, pengasuhan yang kurang maksimal (Ya Allah, semoga aku bisa menjadi ibu yang baik untuk anak anakku) atau sexual abuse yang dilakukan oleh orang terdekat
Maka, sudah waktunya diabaikan, benar kata my bestie, yang penting ketika mereka datang lagi kita selalu menyambutnya dengan baik,
Dimanfaatkan (dalam hal yang baik)? Biar kan saja, bukan salah kalian menjadi bermanfaat, bukankah setiap manusia akan bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, jadi, biarkan saja, tetaplah menjadi bermanfaat, Allah itu tidak tuli, tidak buta, terkadang, memang ada orang orang yang merasa "menang" ketika memanfaatkan orang lain, dan mereka menganggap kita kalah dan bodoh karena berhasil dimanfaatkan, tetapi sebaiknya buang jauh jauh, Rasulullah tidak pernah mengajarkan kita untuk memiliki pola pikir seperti itu, manfaat akan menyelamatkanmu dari panasnya titian sirat maupun galaknya api neraka kelak, semoga ya
Setiap detik adalah waktu yang baru, jangan berubah kecuali menjadi lebih baik, ayo pulihkan dulu, jangan sampai dunia menjadikan kita berperilaku jahat, ujiannya memang disitu
Dan jadilah yang terbaik untuk orang orang yang memilih kita, sebagai teman, sebagai pasangan, sebagai anak (ya karena aku memang anak angkat), sebagai sahabat, amanah amanah yang memilih kalian
kalau masih sakit, tidak apa apa, karena pada kenyataannya kalian memang seperti "dipukul" atau "diremukkan", disakiti, jadi wajar masih terasa "sakit", dan rasa sakit itu tidak sia sia, itu bisa menjadi cetak biru yang nanti akan membuat gugur dosa dosa kita, kesalahan kesalahan yang kita buat, atau membuat kita lebih kuat, lebih bijak, karena surga itu tidak pernah gratis sebenarnya, atau dalam kasus kasus lebih tinggi levelnya, dia akan menaikkan derajat, jangan lupa meminta maaf, karena mungkin setelah kematian kesempatan itu tertutup dan manusia akan mulai memberatkan amal satu sama lain
Semulia Rasulullah pun pernah dihina, diejek, dilempar memakai batu, sampai gigi nya tanggal, berdarah darah, diboikot sampai tidak bisa memakan apa apa, kelaparan
Ujian kita? Seujung kuku pun tidak sampai, mari, pikiranlah riwayat ini,
"Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa."
:D sayang kalian semuanya, di dunia tugas kita adalah saling mengingatkan
0 notes
tehriri · 3 months ago
Text
☆ *Nasihat Umar bin Khattab untuk Para Penghafal Al-Qur’an*☆
*“Jaga dan rawatlah Al-Qur’an (menghafal dan mengamalkannya), demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh Al-Qur’an lebih cepat lepas (hilang dari hafalan) daripada lepasnya unta dari ikatannya,”* kata Nabi Muhammad dalah satu hadits riwayat Bukhari.
Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat yang begitu ‘perhatian’ dengan Al-Qur’an dan penghafalnya. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab mengusulkan agar menyusun tulisan-tulisan Al-Qur’an yang berserakan–di lempengan batu, pelepah kurma, kulit binatang, dan kepingan tulang–ke dalam satu mushaf.
Usulan Umar bin Khattab itu tidak lepas dari kondisi saat itu, di mana sebanyak 70 sahabat penghafal Al-Qur’an gugur dalam Perang Yamamah, peperangan melawan orang-orang yang murtad sepeninggal wafatnya Nabi Muhammad. Melihat kejadian itu, Umar bin Khattab khawatir dan usul agar Al-Qur’an dibukukan. Semula Abu Bakar As-Shiddiq keberatan dengan usulan Umar tersebut, karena pada zaman Nabi hal itu tidak dilakukan, namun akhirnya dia sepakat.
Abu Bakar menugaskan beberapa orang untuk menyelesaikan tugas pengumpulan tulisan-tulisan Al-Qur’an, di antaranya Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Ubay bin Ka’ab. Zaid bin Tsabit, selaku sekretaris pribadi Nabi Muhammad, ditunjuk menjadi sebagai ketua pelaksana.
Kemudian pada saat Umar bin Khattab menjadi khalifah, dia mengirimkan surat kepada pemimpin pasukan. Umar meminta laporan tentang ada berapa prajurit yang hafal Al-Qur’an. Sebagai penghormatan, Umar bin Khattab akan memberikan tunjangan kepada prajurit yang hafal Al-Qur’an. Tidak hanya itu, mereka juga akan dikirim ke seluruh penjuru wilayah kekuasaan Islam untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada umat.
Salah seorang pemimpin pasukan melaporkan bahwa di pihaknya ada 300 orang lebih yang hafal Al-Qur’an. Setelah menerima surat itu, Umar bin Khattab mengirimkan surat yang berisi nasihat untuk para penghafal Al-Qur’an.
Pertama-tama Umar mengingatkan bahwa Al-Qur’an adalah pahala, kehormatan, dan simpanan bagi para penghafalnya. Oleh karenanya para penghafal diminta untuk mengikuti Al-Qur’an, bukan malah sebaliknya Al-Qur’an mengikuti mereka. Karena, mereka yang mengikuti Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan membawanya masuk ke dalam surga. Sementara mereka yang diikuti Al-Qur’an, maka Al-Qur’an sendiri akan melemparkannya ke dalam neraka.
*“Jika engkau bisa, jadikanlah Al-Qur’an sebagai temanmu, dan jangan sampai ia menjadi musuhmu. Sebab, barang siapa yang mana Al-Qur’an menjadi temannya niscaya ia masuk surga. Dan barangsiapa dimusuhi Al-Qur’an, niscaya ia masuk neraka,”* kata Umar bin Khattab dalam Hayatush Shahabah (Syekh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi, 2019).
Umar bin Khattab mengatakan bahwa Al-Qur’an sumber petunjuk dan bunga ilmu. Kata Umar juga, Al-Qur’an adalah Kitab yang paling dekat dengan Allah. Oleh sebab itu, Allah membuka mata yang buta, telinga yang tuli, dan hati yang tertutup dengan Al-Qur’an.
Dia melanjutkan, siapa saja yang bangun pada malam hari dan kemudian bersiwak, berwudhu, bertakbir, dan membaca Al-Qur’an, maka malaikat akan meletakkan mulutnya dalam mulut orang tersebut dan berkata, “Bacalah. Bacalah. Engkau telah harum dan Al-Qur’an juga harum bagimu.”
Amirul Mukminin juga mengingatkan, membaca Al-Qur’an dalam shalat adalah harta yang terpendam dan kebaikan yang tersembunyi. Oleh karena itu, dia meminta kepada pasukannya–dan umat Islam–untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an karena Al-Qur’an adalah hujjah yang memberatkan atau meringankan.
*“Karena itu, muliakanlah Al-Qur’an dan jangan rendahkan. Sebab, Allah memuliakan orang yang memuliakan Al-Qur’an dan merendahkan orang yang merendahkan Al-Qur’an,”* ujarnya.
*“Ketahuilah bahwa barang siapa membaca Al-Qur’an, menghafal, dan mengamalkannya serta mengikuti apa yang dikandungnya, ia memiliki doa yang mustajab di sisi Allah. Jika Dia menghendaki maka Dia mengabulkan doa tersebut di dunia. Jika tidak, doa tersebut menjadi simpanan baginya di akhirat,”* lanjut Umar.
اللهم اجعلنا من أهل القرآن واجعلنا من حفظة القرآن واجعلنا من عملة القرآن واجعلنا من شفاعة القرآن ولا تجعلنا من لعنة القرآن برحمتك يا أرحم الراحمين
Penulis: Muchlishon
Editor: Alhafiz Kurniawan
0 notes
kanimmamuju · 4 months ago
Text
Silmy Karim: Revisi UU Imigrasi Untuk Penguatan Pengawasan WNA Dan Perbaikan Pelayanan
Tumblr media
JAKARTA - Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian telah disahkan menjadi undang-undang pada Rapat Paripurna DPR RI, Kamis (19/09/2024). Dalam UU Keimigrasian terbaru, terdapat sembilan angka perubahan, salah satunya tentang dokumen perjalanan Republik Indonesia (paspor) yang dapat menjadi bukti kewarganegaraan Indonesia.
Mengacu kepada International Civil Aviation Organization (ICAO), paspor didefinisikan sebagai dokumen yang diterbitkan oleh otoritas berwenang dari suatu negara yang sah untuk perjalanan internasional. Paspor mengidentifikasikan pemegangnya sebagai warga negara dari negara penerbit dan merupakan bukti hak pemegang untuk kembali ke negara tersebut.
Mewakili Presiden Republik Indonesia, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas dalam Rapat Paripurna menyampaikan, optimalisasi peraturan perundang-undangan perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait kepastian hukum, termasuk dalam konteks mobilitas antarnegara. Sementara itu, dari sisi Imigrasi, kompleksnya mobilitas orang antarnegara tersebut memunculkan ancaman dan risiko yang semakin beragam terhadap petugas Imigrasi.
“Dalam perkembangannya, beberapa aspek penguatan yang diperlukan oleh Ditjen Imigrasi yaitu berkaitan dengan perbaikan layanan, perlindungan diri [bagi petugas imigrasi], alasan penolakan orang keluar wilayah Indonesia hingga jangka waktu penangkalan,” ujar Menkumham.
Terkait penangkalan, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim menjelaskan “Jangka waktu penangkalan diperlukan untuk menangkal masuknya WNA bermasalah. Misalnya seorang WNA melakukan kejahatan di Indonesia bisa ditangkal masuk 10 tahun atau bahkan seumur hidup”.
Dalam Undang-Undang Keimigrasian yang baru mengakomodasi perbaikan layanan yang dengan pengaturan masa berlaku izin masuk kembali (multiple entry permit) yang disamakan dengan masa berlaku izin tinggal terbatas (ITAS), atau izin tinggal tetap (ITAP) yang dimiliki orang asing.
“Untuk bisa masuk dan keluar Indonesia secara leluasa, orang asing pemegang ITAS /ITAP juga harus memiliki izin masuk kembali (IMK). Sebelumnya, paling lama izin yang diterbitkan hanya dua tahun, kalau dia [orang asing] punya ITAP lima tahun, dia harus ke kantor imigrasi untuk perpanjang [IMK] setiap habis masa berlaku. Sekarang enggak perlu lagi” tutur Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim dalam kesempatan berbeda.
Selain itu, dengan perubahan UU Keimigrasian, seseorang yang sudah selesai menjalani tahap penyidikan dan memasuki tahap tuntutan jaksa dapat dicegah keluar wilayah Indonesia. Perubahan aturan ini menyesuaikan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 40/PUU-IX/2011.
Di samping itu, UU Keimigrasian terbaru mengakomodasi kebutuhan pejabat Imigrasi, yakni di bidang penegakan hukum, untuk dibekali senjata api. Penggunaan senjata api ini akan diatur secara rinci dalam peraturan menteri.
“Sebelumnya, di tahap pertama pembahasan RUU, kami menjelaskan kepada DPR bahwa sudah ada beberapa kejadian tragis di mana petugas Imigrasi gugur dalam tugas. Saat melakukan pengamanan orang asing, mereka diserang, orang asing tersebut membawa senjata dan petugas tidak dibekali apapun untuk melindungi nyawanya, karena tidak ada aturan yang mengakomodasi hal ini,” jelas Silmy
“Alhamdulillah setelah perjuangan yang luar biasa, kita bisa punya regulasi keimigrasian yang baru, payung hukum baru, yang kita siapkan untuk dapat menjawab tantangan masa kini dan mempersiapkan kita untuk menghadapi masa depan,” tutup Silmy
0 notes
rupmoker · 4 months ago
Text
Tumblr media
Pencabutan TAP MPRS Bukti Keadilan Bagi Bung Karno
Jakarta - Pimpinan MPR RI menggelar silaturahmi kebangsaan dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Ke-5 Megawati Soekarnoputri, sekaligus menyerahkan surat pimpinan MPR tentang dicabutnya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (TAP MPRS) RI, Nomor 33/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas menyampaikan, dengan tidak berlakunya TAP MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 merupakan momen yang sangat penting dan memiliki makna mendalam bagi bidang hukum, politik, dan juga sejarah kebangsaan. Hal ini juga menjadi bukti nyata dalam sebuah penegakan keadilan.
"Melalui tidak berlakunya TAP MPRS ini, kita bersama telah menegaskan bahwa tuduhan-tuduhan dalam TAP MPRS tersebut, yang ditujukan kepada Bung Karno, telah gugur dan tidak terbukti," tegas Supratman, saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR RI dengan Presiden Republik Indonesia ke-5 di Gedung Nusantara MPR RI, Jakarta (09/09/2024).
Pada kesempatan tersebut, Supratman mengapresiasi adanya respon dari MPR terkait surat permohonan dari Menkumham terkait dasar hukum TAP MPRS No. XXXIII/MPRS/1967, yang tidak lagi berlaku sebagai tindak lanjut pencabutan TAP MPRS tersebut.
"Saya mendukung penuh upaya Pimpinan MPR RI untuk mengeluarkan surat resmi yang ditujukan kepada ahli waris Bung Karno. Surat ini bukan hanya sebagai bentuk administratif, tetapi juga sebagai simbol penghargaan dan pemulihan martabat Bung Karno sebagai salah satu pilar founding father bangsa in ," ucap pria asal Sulawesi ini.
Menkumham menegaskan, bahwa pemerintah telah melakukan berbagai hal untuk mengembalikan harkat martabat Presiden Soekarno. Diantaranya dengan penetapan hari lahir pancasila dan pemberian gelar pahlawan nasional bagi Presiden Soekarno.
Di akhir sambutannya, Menkumham juga mengajak semua pihak baik MPR, Pemerintah, maupun pihak terkait lainnya untuk bersinergi menjaga agar proses ini berjalan secara transparan dan akuntabel, sesuai dengan nilai-nilai demokrasi untuk memastikan bahwa kebenaran sejarah diakui dan dilestarikan.
"Tugas kita tidak berhenti di sini. Proses ini membutuhkan koordinasi yang kuat antar lembaga negara. Kerjasama yang baik, komunikasi yang terbuka, dan rasa saling percaya antar lembaga adalah kunci untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa langkah ini diterima dengan baik oleh semua pihak", tutup Supratman.
Silaturahmi Kebangsaan pimpinan MPR RI dengan Presiden RI ke-5 merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa menjelang transisi politik kepemimpinan nasional.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, mengatakan bahwa silaturahmi kebangsaan kali ini menjadi sangat istimewa karena bukan hanya berbagi pandangan dan masukan tentang masalah kebangsaan saja. Melainkan menjadi momen bersejarah pemberian dokumen pencabutan Tap MPRS bagi Presiden Soekarno.
"Hari ini bapak/ibu semua menjadi saksi penyerahan dokumen tidak berlakunya Tap MPRS. Semoga dengan ini bisa memulihkan kembali nama baik Bung Karno sebagai Bapak Proklamator yang berjasa bagi Bangsa Indonesia", ujar pria yang akrab dipanggil Bamsoet ini.
Pada kesempatan yang sama, Guntur Soekarno sebagai perwakilan keluarga Bung Karno menyampaikan terima kasih atas dikeluarkannya surat pimpinan MPR tentang tidak berlakunya lagi Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1967.
"Setelah menunggu penantian panjang kurang lebih 50 tahun, akhirnya bisa dibuktikan bahwa tuduhan terhadap bung Karno gugur dan tidak terbukti. Saya mewakili keluarga dan seluruh bangsa Indonesia, menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak, yang telah mendudukan kembali Bung Karno ke tempat semestinya," ujar Guntur.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Para pimpinan tinggi MPR, Sekretaris Kemenko Polhukam, Menkumham periode 2014 - 2024, Yasonna H. Laoly, anggota fraksi PDIP dan keluarga besar Bung Karno.
0 notes
itsme-isme · 4 months ago
Text
Kebetulan?
Rasanya tidak mungkin sesuatu terjadi sebab "kebetulan". Bahkan sehelai daun yang jatuh pun itu dalam pengawasan Allah.
Belum lagi tentang hati manusia. Setiap hari kita seolah berjalan mengikuti logika, tapi di atas logika... raja dalam diri manusia sesungguhnya adalah hati, entah melalu feeling, intuisi, insting, dan sejenisnya. Dan Allah lah yang Maha membolak-balik kan hati manusia.
So... Kalau mengatakan sesuatu itu kebetulan, rasanya tidak mungkin. Kebetulan itu random dan acak. Sedang diri kita ini ada dalam kendali Sang Pencipta. Yang terjadi ya apa yang Dia izinkan.
Bagaimana kecondongan hati kita, apa yang kita inginkan, apa yang kita rasa butuhkan, apa yang ada dalam pikiran, apa yang kita hindari, apa yang menjauh, apa yang mendekat, apa yang begitu menarik, apa yang membuat jijik, dan lain sebagainya. Itu semua tidak mungkin kebetulan.
Jika daun yang jatuh di malam hari saja tetap Allah awasi, jika kelopak bunga saja disusun dengan rumus yang begitu hebatnya, mana mungkin Allah menjauhkan pengawasannya dari manusia? Sedang tugas manusia begitu jelas besarnya dibanding kelopak bunga atau daun yang gugur tersebut.
Setiap hal yang terjadi memiliki butterfly efeknya masing-masing. Entah kapan efek itu sampai ke kita, entah seberapa besar efek tersebut saat sampai ke kita. Setiap hal terjadi sebab memiliki alasannya tersendiri.
Entah apapun yang terjadi pada diri kita saat ini, semoga tidak pernah terbersit dalam pikiran bahwa Allah melupakan kita, bahwa Allah tidak sudi lagi mengawasi kita. Kesenangan atau kesulitan bukan standar untuk mengatakan ada tidaknya pengawasan Allah. Karena Allah Maha Melihat apa-apa dibelakang layar yang kita tidak melihatnya, Allah Maha Mendengar apa-apa dibelakang kita yang kita tidak mendengarnya. Allah Maha Mengetahui sedang pengetahuan manusia itu sangat terbatas.
Yang perlu berpikir bahwa Allah mungkin meninggalkannya, adalah manusia-manusia yang begitu gila dengan dunia, tidak pernah cukup dengan dunia, terobsesi dengan dunia, dan kikir untuk urusan akhiratnya. Yang dalam keadaan tersebut rasanya Allah tidak pernah menampakkan teguran-Nya, dan seolah jalan mereka menjadi budak dunia dipermudah dengan begitu terang.
Merekalah, mereka yang seharusnya merasa khawatir. Allah tentu masih mengawasi kelakuan mereka, tapi mungkin Allah sudah menuliskan nama mereka dalam daftar penghuni neraka. Sudah tidak ada lagi teguran-teguran kasih sayang dari Allah untuk keselamatan hamba-Nya untuk para budak dunia.
0 notes
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Peringati Hari Pengayoman Ke-79, Rutan Kapuas Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan
Kapuas - Dalam rangka menyambut Hari Pengayoman ke-79 sekaligus menyambut Hari Kemerdekaan RI, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kuala Kapuas melaksanakan Upacara Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Kencana Kabupaten Kapuas, pada Jumat (09/08/2024).
Kepala Rutan,David Anderson S turut hadir dalam acara beserta Pejabat Struktural dan Anggota DWP Rutan Kapuas.
Kegiatan diawali dengan upacara penghormatan yang dirangkai dengan mengheningkan cipta untuk arwah para pahlawan yang telah gugur serta peletakan karangan bunga di Tugu Monumen, dilanjutkan dengan ziarah.
Upacara Tabur Bunga ini dimaksudkan, sebagai bentuk penghormatan setinggi-tingginya kepada pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur. Agar kita semua dapat meneladani serta tidak melupakan jasa para pahlawan, yang telah rela mengorbankan jiwa dan raga demi untuk mengharumkan bangsa.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semangat kebangsaan dan kecintaan kepada tanah air semakin tertanam dalam diri seluruh pegawai, serta dapat diimplementasikan dalam tugas sehari-hari untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
KumhamPasti
KemenkumhamRI
kemenkumhamkalteng
kanwilkemenkumhamkalteng
rutankualakapuas
rutankapuascangkalbagawi
davidandersonsetiawan
0 notes
rupaska · 5 months ago
Text
Petugas Rutan Pasangkayu Ikuti Upacara Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan
Tumblr media
Pasangkayu, 09 Agustus 2024 - Dalam rangka memperingati Hari Pengayoman yang jatuh pada tanggal 19 Agustus, seluruh petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pasangkayu mengikuti upacara tabur bunga yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pasangkayu. Upacara ini berlangsung khidmat dengan penuh rasa hormat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan dan keamanan bangsa.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Rutan Kelas IIB Pasangkayu, beserta seluruh jajaran petugas dan staf. Acara diawali dengan upacara penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan prosesi tabur bunga di atas pusara para pahlawan.
Upacara tabur bunga ini juga menjadi momentum bagi para petugas untuk merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan dan pengabdian yang harus terus dipegang teguh dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah semangat dan dedikasi seluruh petugas Rutan Pasangkayu dalam melaksanakan tugas pengayoman kepada masyarakat.
Dengan dilaksanakannya upacara ini, Rutan Pasangkayu menunjukkan komitmennya untuk terus menjaga dan menghargai nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pahlawan. Hari Pengayoman ini diharapkan menjadi inspirasi bagi semua petugas untuk bekerja lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan, keamanan, dan kemanusiaan.
0 notes
imigrasibaubau · 5 months ago
Text
Gelorakan Hari Pengayoman ke-79, Imigrasi Baubau Gelar Kegiatan Bersih-Bersih TMP Oputa Yi Koo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Baubau - Gelorakan Hari Pengayoman ke-79, Imigrasi Baubau Gelar Kegiatan Bersih-Bersih Taman Makam Pahlawan Oputa Yi Koo. Kamis (08/08). Bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Oputa Yi Koo, Jajaran imigrasi Baubau beserta seluruh jajaran Lapas dan Bapas Baubau secara bersama-sama melaksanakan kegiatan bersih-bersih Taman Makam Pahlawan tersebut. 
Taman makam tersebut menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para pahlawan yang gugur dalam berbagai perjuangan untuk kemerdekaan dan kemajuan negara. Peserta kegiatan bersama-sama membersihkan dan merawat area Taman Makam Pahlawan. Mereka membersihkan makam-makam pahlawan, menyapu dan membersihkan jalur pejalan kaki, serta merapihkan taman yang mengelilingi area pemakaman.
Melalui kegiatan bersih-bersih Taman Makam Pahlawan ini, dapat menunjukkan rasa hormat dan mengenang jasa-jasa para pahlawan kita. Mereka adalah inspirasi bagi kami untuk senantiasa mengabdi dengan dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas di sektor pelayanan hukum.
Selain sebagai ajang penghormatan kepada pahlawan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kebersamaan antara seluruh staf Kemenkumham di Kota Baubau. Semangat gotong royong dalam membersihkan dan merawat Taman Makam Pahlawan terlihat dari kekompakan dan keceriaan peserta yang berkolaborasi dengan penuh semangat. 
0 notes
saradeurim · 9 months ago
Text
Recap: Sehari di Kediaman Rasulullah ﷺ - Part 3/4
Ditulis oleh Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim, diterjemahkan oleh Abu Ihsan, dan dimuraja'ah oleh Tim Darul Haq, Jakarta
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Tawadhu'
Rasulullah ﷺ adalah orang yang sangat elok akhlaknya dan agung wibawanya. Akhlak beliau adalah al-Qur'an. Beliau tidak suka dipuji dan disanjung secara berlebihan, beliau pun menyatakan bahwa ia hanyalah seorang hamba Allah dan meminta kepada Umar untuk memanggilnya dengan sebutan hamba Allah dan RasulNya. Beliau ﷺ tidak bisa mendatangkan manfaat dan menurunkan mudharat.
Beliau tidak menyukai kesombongan, beliau pun bersikap tawadhu' kepada wanita miskin dengan meluangkan waktu untuk melayani kebutuhannya meski waktu beliau penuh dengan amal ibadah.
Kesombongan (meski sebesar biji dzarrah) merupakan jalan menuju neraka. Allah Ta'ala murka dan marah kepada orang yang sombong dan angkuh.
Pelayan
Ada seorang pelayan yang miskin papa lagi lemah, namun ditempatkan oleh Rasulullah ﷺ pada kedudukan yang layak. Beliau mengukurnya dari sisi agama dan ketakwaannya, bukan dari sisi status sosial dan kedudukannya yang lemah.
Beliau ﷺ mengarahkan kepada pada tuannya untuk melakukan pekerja dan pelayan dengan baik, memberikan mereka makanan seperti yang dimakan tuannya, memberikan pakaian seperti yang dipakai tuannya, tidak memberikan tugas diluar kemampuannya, dan membantunya jika ada kesulitan dalam menjalankan tugasnya.
Anas bin Malik merupakan mantan pelayan Rasulullah ﷺ selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah membentaknya. Beliau memberikan balasan yang setimpal untuk pelayannya, membahagian perasaan mereka, menutupi kebutuhan merek dan keluarganya, serta mendoakan mereka.
Belia ﷺ adalah seorang pemberani yang hanya digunakan untuk membela kebenaran saja dan beliau tidak pernah mengebiri hak orang-orang di bawah tanggung jawabnya.
Beliau tidak pernah membalas aniaya yang beliau terima, kecuali orang tersebut melanggar kehormatan Allah Ta'ala, maka beliau akan marah. Beliau ﷺ menyeru umatnya untuk berlaku lemah lembut dan sabar.
Tamu
Bingkisan hadiah adalah sarana merekatkan hati dan meluluhkan dendam dan amarah. Rasulullah ﷺ biasa menerima bingkisan hadiah dan membalas bingkisan tersebut. Pemberian hadiah dan ucapan terima kasih sebagai ungkapan rasa syukurhanya muncul dari jiwa yang mulia dan hati yang tulus.
Bagi orang beriman, hendaklah memuliakan tamu. Hak tamu ialah sehari semalam, kewajiban melayani tamu adalah tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah. Dan seorang tamu tidaklah boleh berlama-lama sehingga memberatkan tuan rumah.
Rasulullah ﷺ tidak pernah menolak setiap kali diminta. (beberapa paragraf menjelaskan ssaat ada yang meminta barang kepada Rasulullah ﷺ beliau memberikan barang tersebut). Kedermawanan dan kemurahan hati beliau sulit untuk dicari tandingannya.
Beliau ﷺ adalah orang yang murah senyum. "Senyumanmu di hadapan saudaramu (seiman) adalah sedekah."
Beliau ﷺ sangat penyantun terhadap umatnya, sehingga beliau tidak rela melihat kemungkaran bahkan beliau pasti segera membasminya, seperti saat ada lelaki yang menggunakan cincin emas.
Kasih Sayang pada Anak-anak
Orang-orang yang keras hati tidak akan mengenal kasih sayang. Todak ada sedikit pun kelembutan pada hati mereka. Hati mereka keras bagaikan karang. Kaku tabiat, baik ketika memberi maupun menerima. Kurang peka perasaan, lagi tipis peri kemanusiaannya. Berbeda halnya dengan orang yang dikaruniai Allah Ta'ala hati yang lembut, penuh kasih sayang lagi penuh kemurahan. Doalah yang layak disebut pemilik hati yang agung nan penuh cinta. Hati yang diliputi dengan kasih sayang dan digerakkan oleh perasaan yang halus.
Rasulullah ﷺ mengecup dan mencium putranya, Ibrahim. Mencium putra-putri Ja'far, bahkan hingga air mata beliau menetes karena beliau mengetahui ayah mereka telah gugur. Hati yang bersedih, dengan tetesan mata sebagai ungkapan kasih sayang. Kasih sayang yang Allah letakkan di hari hamba-hambaNya. Allah menyayangi hamba-hambaNya yang memiliki kasih sayang.
Anas bin Malik mengucapkan salam setiap kali melewati sekumpulan anak-anak, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah ﷺ.
Rasulullah ﷺ tidak marah, memukul, membentak, dan menghardik anak-anak dengan segala tingkah dan rengekannya. Beliau tetap bersikap tenang dan berlaku lemah lembut.
Rasulullah ﷺ senantiasa bermain dan bercanda ria dengan anak-anak, seperti dengan menjulurkan lidah, memanggil dengan sebutan Ya Zuwainab (Zainab kecil) berulang kali kepada Zainab, memercikkan air ke Mahmud bin ar-Rabi'.
Beliau pernah shalat sambil menggendong Umamah putri Zainab. Saat berdiri menggendongnya dan meletakannya saat sujud.
Tidak hanya itu, Rasulullah ﷺ pun senantiasa memberikan pengajaran kepada anak-anak, seperti "Wahai anak, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: Jagalah (perintah dan larangan) Allah, pasti Allah akan menjagamu. Jagalah (perintah dan larangan) Allah, pasti kamu selalu mendapatkanNya dihadapanmu. Jika kamu meminta, maka mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah."
Kehalusan, Kelembutan, dan Kesabaran
Rasulullah ﷺ telah memancangkan pondasi-pondasi keadilan dan pembelaan bagi hak setiap orang agar mendapatkan dan mengambil haknya yang dirampas.
Rasulullah ﷺ tidak pernah memukul sesuatu pun dengan tangannya, kecuali untuk berjihad di jalan Allah. Tidak pernah membalas mudharat yang dilakukan orang lain kepadanya, kecuali jika kehormatan Allah Ta'ala yang dilanggar, beliau membalasnya semata-mata karena Allah.
Beliau tidak marah, tapi tersenyum, bersabar, dan tetap berlaku lemah lembut. Mengarahkan pada solusi, bukan beradu mulut ataupun tenaga. Tidak mendoakan pada keburukan, justru sebaliknya.
Kecemburuan sahabat mendorong mereka menyanggah setiap melihat orang yang kaliru dan berbuat kesalahan. Mereka berhak melakukan itu, tapi Rasulullah ﷺ melarang mereka berlaku demikian, karena pelaku kesalahan jahil atau karena mudharat yang timbul di balik itu lebih besar. Dan perilaku Rasulullah ﷺ lebih utama untuk diteladani.
Atas kehendak Allah, kemudian dengan kesabaran dan kemurahan hati Rasulullah ﷺ, Zaid seorang Yahudi yang kasar itu menyatakan kalimat syahadat.
Makanan
Sederhana dan memprihatinkan. Rasulullah ﷺ tidak pernah makan siang makan siang dan makan malam dengan daging beserta roti kecuali bila menjamu para tamu.
Sedikitnya jamuan dan banyaknya peserta hidangan, membuat beliau tidak dapat makan kenyang kecuali dengan susah payah. Beliau makan kenyang saat menjamu tamu.
Beliau ﷺ tidak pernah makan roti gandum sampai kenyang dua hari berturut-turut hingga beliau wafat.
Pernah saat tidak mendapatkan sesuatu untuk dimakan, Rasulullah ﷺ tidur dalam keadaan lapar selama beberapa malam berturut-turut. Ini bukan karena kekurangan harta, justru melimpah ruah. Akan tetapi, Allah Ta'ala memilihkan keadaan yang paling benar dan sempurna bagi NabiNya ﷺ.
Beliau segera membagikan harta sedekah. Saat tidak ada makanan yang disimpan di rumah, beliau berpuasa. Bahkan selama satu atau dua bulan Rasulullah ﷺ dan keluarganya pernah hanya memakan Aswadan (kurma dan air).
Meski sederhana, beliau tetap mensyukuri nikmat Allah Ta'ala, berterima kasih pada yang kenghidangkan makanan, tidak mencela makanan, tidak mencari-cari apa yang tidak ada dari yang dihidangkan, dan akan membiarkan makanan jika ia tidak menyukainya. Beliau ﷺ tidak pernah menolak makanan lezat dan manis.
Source: Buku Sehari di Kediaman Rasulullah ﷺ terbitan Darul Haq Berilmu Sebelum Berbuat dan Berucap
0 notes
wahyu-----putra · 1 year ago
Text
Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan
Tapi sungguh aku tahu apa yang Allah Inginkan
Alhamdulillah ...
Yāsīn Ayat 21
اتَّبِعُوْا مَنْ لَّا يَسْـَٔلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ۔
Tafsir Ringkas Kemenag
Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan apa pun kepadamu atas dakwah mereka itu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Ayat ini menegaskan pentingnya ketulusan dalam menjalankan setiap aktivitas dan tidak mengharapkan apalagi meminta imbalan materi.
Laki-laki itu menjelaskan bahwa ketiga utusan yang mendakwahkan kebenaran itu tidak mengharapkan balas jasa sama sekali atas jerih payahnya menyampaikan risalah itu. Mereka memperoleh petunjuk dari Allah bahwa yang seharusnya disembah itu adalah Allah Yang Maha Esa, tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Laki-laki yang bernama Ḥabīb an-Najjār itu datang dari jauh untuk menjelaskan kepada penduduk Antakia bahwa ia memberikan pelajaran dan pengajaran kepada mereka, setelah ia meyakini apa yang disampaikannya merupakan sesuatu yang baik bagi dirinya sendiri dan mereka. Mengapa ia tidak menyembah Allah Yang Maha Esa yang telah menciptakannya, dan kepada-Nya akan kembali semua yang hidup ini? Di sanalah mereka akan menerima segala ganjaran perbuatan mereka. Orang yang berbuat baik pasti menikmati hasil kebaikannya, sedangkan yang berbuat jahat, sudah barang tentu tidak sanggup melepaskan diri dari azab sebagai balasannya. Penegasan di atas adalah sebagai jawaban dari pertanyaan kaumnya yang tidak mau beriman. Menurut Ḥabīb, tidak pantas ia mencari tuhan selain daripada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan yang mereka puja adalah tuhan yang tidak sanggup memberi manfaat atau menolak mudarat, tidak mendengar dan melihat, serta tidak bisa memberi pertolongan (syafaat). Tuhan-tuhan itu sudah barang tentu tidak dapat menghindarkan mereka dari azab Allah, walaupun mereka telah menyembahnya. Oleh karena itu, bila ia turut serta menyembah apa yang mereka sembah selain dari Tuhan Yang Maha Esa, sungguh ia telah menempuh jalan yang sesat. Kalau ia menyembah patung yang terbuat dari batu atau makhluk-makhluk lainnya, yang sama sekali tidak mungkin mendatangkan manfaat atau menolak mudarat, bukankah itu berarti ia sudah berada dalam kesesatan? Laki-laki yang datang dari jauh itu mengakhiri nasihatnya dengan me-negaskan di hadapan kaumnya kepada ketiga utusan itu tentang pendiriannya yang sejati. Ia berkata, “Dengarlah wahai utusan-utusan Nabi Isa, aku beriman kepada Tuhanmu yang telah mengutus kamu. Oleh karena itu, saksikanlah dan dengarkanlah apa yang aku ucapkan ini”. Menurut riwayat, setelah Ḥabīb mengumandangkan pendiriannya, kaum kafir itu lalu melemparinya dengan batu. Sekujur tubuhnya mengeluarkan darah. Akhirnya Ḥabīb meninggal dalam keadaan syahid menegakkan kebenaran. Ada pula riwayat yang mengatakan bahwa kedua kakinya ditarik ke arah yang berlawanan sampai sobek sehingga dari arah duburnya memancar darah segar. Ia gugur dalam melaksanakan tugasnya. Sebelum menemui ajalnya, pahlawan tersebut masih sempat berdoa kepada Allah, “Ya Allah tunjukilah kaumku, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak mengetahui.” Pada saat hari Kebangkitan tiba, Allah memerintahkan kepada Ḥabīb, “Masuklah engkau ke dalam surga sebagai balasan atas apa yang telah engkau kerjakan selama di dunia.” Setelah ia masuk dan merasakan betapa indah dan nikmatnya balasan Allah bagi orang yang beriman dan sabar dalam melaksanakan tugas dakwah, ia pun berkata, “Kiranya kaumku dahulu mengetahui bahwa aku memperoleh ampunan dan kemuliaan dari Allah.” Magfirah dan kemuliaan yang hanya dapat dinikmati oleh sebagian manusia yang beriman.
1 note · View note