#Gemilang Run
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bupati Nelson Apresiasi Antusias Peserta Gemilang Run 10K
Hargo.co.id, GORONTALO – Tingginya antusias warga dalam mengikuti Gemilang Run 10K, salah satu rangkaian kegiatan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) tahun 2024, mendapat apresiasi dari Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo. Terlebih, iven tersebut diikuti oleh penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin. Apresiasi disampaikan Nelson saat melepas peserta Gemilang Run 10K yang mengambil titik…
View On WordPress
#Bupati Gorontalo#Danau Limboto#Festival Pesona#FPDL#Gemilang Run#Hendra Hemeto#Kabupaten Gorontalo#Nelson Pomalingo#Pemkab Gorontalo#Wakil Bupati
0 notes
Text
TURISIAN.com - Event lari tahunan Indonesia Financial Group (IFG) sukses menarik ribuan peserta di Waterfront City, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 4 November 2023. Para pelari dari berbagai penjuru dunia berkumpul dalam jumlah mencapai 2.000 orang untuk merayakan semangat berlari, IFG Labuan Bajo Marathon 2023 ini. Ketua Pelaksanaan IFG Labuan Bajo Marathon 2023, Oktarina Dwidya Sistha, tidak bisa lebih bangga atas partisipasi gemilang para pelari.. Termasuk, keberhasilan mereka menyelesaikan tantangan lari sepanjang berbagai kategori hingga mencapai garis finish dengan sukses. BACA JUGA: Labuan Bajo Belum Menarik Perhatian Wisatawan China, Ini Kata Kandi "Tahun ini, kami merancang rute baru yang spektakuler dan memanfaatkan kehadiran masyarakat setempat untuk memberikan semangat tak terlupakan kepada para pelari. Tarian daerah dan harmoni musik menghiasi setiap sudut rute," ungkapnya penuh semangat. Sementara itu Sistha menambahkan, IFG Labuan Bajo Marathon 2023 diharapkan mampu menjadi ikon baru dalam kalender olahraga lari di Indonesia. Dan, memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi serta kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo. Ini sejalan dengan peran IFG sebagai pelopor pengembangan cabang olahraga atletik yang telah ditugaskan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BACA JUGA: Event Lari Ambarrukmo Volcano Run Kembali Digelar, Catat Tanggalnya Pelari Elkanah Kimeli Peserta acara ini tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari berbagai negara. Para pelari pemenang dalam kategori marathon pria adalah Elkanah Kimeli dari Kenya dengan waktu luar biasa 2 jam 37 menit. Sedangkan dalam kategori marathon perempuan, Jane Wanjiru, juga dari Kenya, mencapai garis finish dalam waktu 2 jam 51 menit. Tak ketinggalan, pelari dalam kategori master pria, Bambang Oktavianus, berhasil mencapai finish dalam waktu 3 jam 25 menit. BACA JUGA: Super Air Jet Membuka Rute Baru Surabaya-Labuan Bajo, Tawarkan Destinasi Ini Sementara, dalam kategori master wanita, Polniwati berhasil finis dalam waktu 4 jam 16 menit. Dalam kategori Half Marathon (HM), pelari pria Peter Ndungu asal Kenya mencapai finish hanya dalam waktu 1 jam 6 menit. Serta, untuk kategori perempuan, Rosemary Mumo dari Kenya mengukir prestasi membanggakan dengan waktu 1 jam 19 menit. Pada kategori HM master, Arif Rachman berhasil mencapai finish dalam waktu 1 jam 30 menit untuk pelari pria, sedangkan Elena Trisnawati mencapai waktu yang sama dalam kategori master wanita. BACA JUGA: Staycation di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Tempat Menginap Para Pemimpin ASEAN Marselino Varelian Fallo Beda lagi dengan kategori 10K, pelari pria Marselino Varelian Fallo dari Kupang menjadi juara dengan waktu 36 menit 31 detik. Disusul, Irma Handayani dari Samarinda meraih gelar juara dalam kategori 10K perempuan dengan waktu 41 menit 23 detik. Oktarina Dwidya Sistha pun menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada para pelari yang berpartisipasi, masyarakat setempat. Tak terkecuali, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang telah memberikan dukungan luar biasa untuk kelancaran acara ini. BACA JUGA: Update Tiket Pesawat Rute Lombok Nusa Tenggara Barat Bulan September "Kami berharap event ini dapat menjadi kebanggaan bersama masyarakat Labuan Bajo dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh komunitas," ujar Sistha penuh harap. Selain event lomba lari, IFG juga telah menggelar berbagai kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Serta seminar Budaya Manggarai yang akan diadakan pada tanggal 6 November 2023 di Kantor Bupati Manggarai Barat. Sebagai penutup yang meriah, penyelenggara IFG Labuan Bajo Marathon 2023 juga menghadirkan Festival Musik yang dimeriahkan oleh bintang tamu terkenal, Endank Soekamti. Juga,Club Dangdut Racun pada malam Sabtu di Waterfront Labuan Bajo, memberikan hiburan tak terlupakan bagi masyarakat Labuan Bajo di event lari tahunan ini. ***
0 notes
Text
The Test: A New Era for Australia’s Team (Review Ala-ala)
Film dokumenter karya Adrian Brown ini menceritakan tentang perjalanan 16 bulan timnas kriket Australia untuk bangkit menjadi tim yang kembali ditakuti dan dihormati oleh publik dunia kriket secara umum, dan publik Australia secara khusus.
Secara garis besar, film yang terdiri dari delapan episode ini terbagi menjadi empat bagian. Bagian pertama adalah pasca kejadian memalukan yang melibatkan tiga pemain timnas Australia di Cape Town, Afrika Selatan, pada bulan Maret 2018. Ketika itu, Cameron Bancroft kedapatan melakukan ball tampering (menggosok bola dengan benda yang ilegal dengan tujuan mengubah arah laju bola) dengan menggunakan amplas yang ia sembunyikan di kantung celananya. Awalnya ia mengelak ketika wasit menanyakan apa yang ia sembunyikan di kantung celananya, namun kamera di lapangan berkata lain. Sehingga akhirnya Steve Smith, kapten tim format tes Australia saat itu, mengakui bahwa ball tampering adalah bagian dari rencana tim yang telah dirembukkan oleh pimpinan tim, yaitu kapten, Steve Smith sendiri, dan wakil kapten, David Warner, di kamar ganti.
Kejadian memalukan ini membuat mereka bertiga didenda oleh ICC, badan kriket dunia. Smith dan Warner didenda 100% dari bayaran pertandingan mereka dan dilarang bermain di pertandingan tes berikutnya. Sementara Bancroft mendapat hukuman lebih ringan. Ia hanya didenda 75% dari bayaran pertandingannya.
Namun, semua tak berhenti di sana. Media—terutama di negara-negara yang gila kriket, ramai mengabarkan kejadian tidak mengenakkan itu. Bahkan, Perdana Menteri Australia saat itu, Malcolm Turnbull, ikut berkomentar terkait kejadian itu, “Bagaimana bisa tim kita (Australia) terlibat kecurangan seperi ini? Ini sulit dipercaya!”
Dan hukuman mereka bertiga tak sampai di sana. Cricket Australia, badan olahraga kriket Australia, setelah melalui investigasi panjang, menjatuhkan hukuman yang jauh lebih berat. Smith dan Warner dilarang memperkuat timnas Australia selama 12 bulan plus larangan menjadi kapten timnas—Smith selama dua tahun, dan Warner sepanjang karir. Sementara Bancroft mendapat larangan bermain untuk timnas selama 9 bulan.
Kejadian memalukan itu juga membuat pelatih timnas Australia saat itu, Darren Lehmann, mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Ia kemudian digantikan oleh Justin Langer, legenda kriket Australia yang lain.
Kemudian, bagian berikutnya adalah membangun kembali timnas Australia yang hancur lebur citranya akibat kejadian di Afrika Selatan tersebut. Tim Paine, seorang wicket-keeper senior asal Tasmania, ditunjuk sebagai kapten di format One Day International (berikutnya disebut ODI) dan Test. Ujian pertamanya adalah memimpin tim ODI Australia ke Inggris untuk tur 5 pertandingan di sana.
Hasilnya? Jangan ditanya. Inggris berhasil menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan komprehensif 5-0–termasuk di antaranya rekor 481 runs yang Inggris berhasil raih di Nottingham—yang sampai saat ini masih menjadi jumlah runs terbanyak yang dicetak satu tim dalam satu pertandingan ODI.
Berikutnya, Tim Paine memimpin tim format Test untuk menghadapi Pakistan dalam seri 2 pertandingan yang dilangsungkan di UEA. Sempat membuat Pakistan kesulitan di innings pertama, Australia justru dipaksa berjuang habis-habisan untuk meraih hasil imbang. Dan di pertandingan berikutnya, Pakistan berhasil memenangkan laga dan mengunci seri dengan kemenangan 1-0.
Musim panas di Australia adalah musimnya kriket. Setiap Desember hingga Januari, publik Australia terbiasa bermain kriket di belakang halaman rumah mereka, atau menonton para profesional bermain kriket di stadion. Dan di musim panas 2018/19, mereka kedatangan India, tim terbaik dalam format Test, yang di dalamnya juga ada salah satu batsman terbaik dunia, Virat Kohli.
Kalah tipis di Adelaide, Australia memberikan respons sempurna di Perth dengan memenangkan laga kedua. Namun, di laga ketiga di Melbourne, mereka kalah lagi, dan di Sydney, untuk pertama kalinya sejak 150 pertandingan Test sebelumnya, Australia dipaksa untuk follow-on (tim yang kalah harus batting lagi karena jumlah runs mereka terlalu kecil). Namun, hujan di hari terakhir menyelamatkan mereka dari kekalahan. Seri Tes berakhir 1-2 untuk India, dan itu jadi pertama kalinya India memenangi trofi Border-Gavaskar di Australia.
Setelah seri yang amat sulit menghadapi India, mereka menghadapi seri dua pertandingan tes melawan Srilanka. “Bagaimana jika kita kalah melawan Srilanka? Tapi, hey, kita tak perlu lagi bowling menghadapi (Virat) Kohli, dan batting menghadapi (Jasprit) Bumrah!” ujar Justin Langer optimis.
Untuk seri ini, Langer memanggil dua pemain baru dalam skuad tes, yaitu Jhye Richardson dan Kurtis Patterson. Ia juga memanggil kembali Joe Burns yang tidak ikut dalam tim ketika mereka menghadapi India.
Seri ini seolah menegaskan era baru bagi tim kriket Australia. Australia berhasil menang satu innings di laga pertama di Brisbane, kemudian di Canberra, untuk pertama kalinya di era Tim Paine, Australia bisa melakukan innings declaration (menutup innings karena sudah merasa jumlah runs-nya tak akan dikejar lawan). Belum lagi beberapa catatan individual gemilang, seperti sejumlah century (pemain berhasil mencapai 100 runs) yang ditorehkan oleh Travis Head, Joe Burns, Usman Khawaja, dan pemain baru, Kurtis Patterson. Pemain baru lainnya, Jhye Richardson, juga tampil baik. Semuanya tampak sangat baik di seri ini.
Kemudian di format ODI, Australia menghadapi tim tamu India dalam seri tiga pertandingan. Sempat menang di laga pertama, Australia harus merelakan India mengawinkan piala seri tes mereka dengan seri ODI setelah memenangkan seri 1-2. Sang juara dunia masih belum sembuh.
Dua bulan berselang, mereka berangkat ke India untuk melakukan tur seri 5 pertandingan ODI. Melawan India di India adalah tantangan tersendiri. Mulai kondisi lapangan yang berbeda dari yang ada di Australia, kemampuan pemain-pemain mereka yang hebat-hebat, juga suporter mereka yang amat berisik, menjadi ujian bagi tim dan utamanya kapten baru format ODI, Aaron Finch.
Ia bermain sangat buruk di dua pertandingan pertama, dan Australia harus kalah di dua pertandingan itu. Seolah harapan sudah selesai, Australia bangkit di pertandingan ketiga. Finch mencetak 93 runs dan Khawaja berhasil membukukan century pertamanya di format ODI. Di sektor bowling, Adam Zampa berhasil meruntuhkan batting line-up India setelah berhasil mengirim Virat Kohli kembali ke kamar ganti. Game on!
Di pertandingan keempat, Australia harus mengejar 358 runs milik India. Dan di saat sulit seperti itulah muncul Ashton Turner. Pemain yang ketika itu baru memainkan game ODI keduanya itu berhasil menjadi pahlawan Australia dan meruntuhkan mental India. 84 runs, ditambah dengan 91 milik Khawaja dan 117 milik Peter Handscomb, Australia berhasil memenangi laga keempat dan mengimbangi India dalam seri ini, sehingga laga kelima menjadi penentu siapa yang akan memenangi seri. Dan laga kelima berhasil dimenangi Australia. Juara dunia yang setahun lalu menjadi bulan-bulanan Inggris, akhirnya bangkit. Mereka membuktikan bahwa mereka tetap bisa menang meski tanpa pemain-pemain andalan mereka. Mereka siap untuk menyambut Piala Dunia ODI di Inggris.
Bagian berikutnya, Piala Dunia ODI. Kompetisi ini adalah puncak dari format ODI. Australia yang datang ke Inggris sebagai juara bertahan, mendapat angin segar dengan kembalinya David Warner dan Steve Smith dari masa hukuman. Ini tentunya menambah kepercayaan diri skuad Australia untuk mengarungi kompetisi.
Australia melewati fase penyisihan dengan hampir sempurna. Mereka berhasil memenangi hampir semua pertandingan, termasuk melawan tuan rumah, Inggris. Hanya India dan Afrika Selatan yang tak mampu mereka kalahkan. Dan hasil itu membawa mereka ke semifinal.
Namun, sebelum laga menghadapi Afrika Selatan, tim ini menghadapi ujian berat. Glenn Maxwell mengalami cedera saat latihan di net. Pun dengan Shaun Marsh. Nama terakhir mengalami patah di lengannya sehingga ia harus mengubur mimpinya berlaga di Piala Dunia. Di laga melawan Afrika Selatan, ujian bertambah berat. Usman Khawaja mengeluh kesakitan pada hamstring-nya sehingga harus berhenti batting dengan status retired hurt. Sesampainya di ruang ganti, Usman Khawaja menangis.
“Ketika kau melihat Piala Dunia pergi begitu saja darimu, perasaanmu pasti hancur. Saat itu adalah pertama kalinya aku menangis di ruang ganti. Pertama kali”.
Usman Khawaja
Di pertandingan melawan Inggris di semifinal, Australia gagal mengulang penampilan gemilang mereka di babak penyisihan dan harus kalah dari Inggris—yang kemudian masuk final dan menjadi juara Piala Dunia ODI 2019.
Bagian terakhir—dan ini yang paling penting, adalah The Ashes. Seri tes yang menyajikan rivalitas paling intens dalam dunia kriket sejak tahun 1882 ini adalah ajang pembuktian bagi tim Australia, bahwa 16 bulan yang mereka tempuh sampai titik ini bukan sekadar keberuntungan, melainkan seperti apa yang selalu dikatakan oleh Justin Langer, “Selalu percaya pada proses”. Dan di sinilah tempatnya.
Australia tidak pernah memenangi seri di Inggris sejak tahun 2001. Dan venue awal untuk seri tes ini adalah Edgbaston. Inggris belum pernah kalah di venue tersebut dalam format tes sejak 2008, dan Australia belum pernah menang di sana sejak terakhir menang telak pada tahun 2001.
Dan tentu saja, sorotan akan banyak tertuju pada tiga orang anggota tim yang terlibat dalam skandal ball tampering di Cape Town, Cameron Bancroft, David Warner, dan Steve Smith.
Australia yang memenangi lemparan koin, memilih batting terlebih dahulu. Dan sepertinya mereka amat tertekan hingga skor menunjukkan 122/8. Dan di momen sulit seperti inilah muncul pahlawan bernama Steven Peter Devereux Smith. Ia berhasil mengeluarkan tim dari kesulitan dengan mencetak 144 runs dan keluar sekaligus mengakhiri innings pertama dengan 284 untuk timnya.
Inggris memang berhasil mengungguli Australia di innings pertama ketika keluar dengan 374, namun di innings kedua, Australia tancap gas dan meraih 487/7 dan melakukan innings declaration sesaat sebelum hari keempat berakhir. Steve Smith berhasil meraih 142, sedangkan Matthew Wade berhasil meraih 110.
Hari kelima adalah kehancuran untuk Inggris. Top dan middle order mereka dihabisi oleh bowler Australia, hingga stadion yang awalnya ramai menjadi hening. “Aku berbicara dengan Matthew Wade di mid-wicket dan dia bisa mendengarku dengan jelas. Itu jelas sangat memuaskan,” ujar Paine. Australia kemudian keluar sebagai pemenang di laga pertama ini setelah Inggris all out dengan hanya 146 runs saja. Ini menjadi kemenangan pertama Australia di Edgbaston melawan Inggris sejak 2001, dan kali pertama Inggris kalah di stadion tersebut sejak 2008.
Di tes kedua di Lord’s, London, hari pertama terlewat begitu saja karena hujan. Tes ini menyajikan pertarungan sengit antara debutan Jofra Archer dengan Steve Smith. Bola lemparan Archer sempat mengenai lengan Steve Smith dan membuatnya sangat tidak nyaman. Tapi, belum sampai situ. Lemparan Archer yang memantul liar mengenai kepala Smith. Ia tergeletak dan akhirnya harus ditarik keluar. Namun, tak lama, ia kembali lagi setelah Siddle keluar. Ia kemudian terus batting hingga menyelesaikan innings dengan 92 runs.
Menjelang hari terakhir, Australia harus segera mengambil keputusan. Smith dipastikan membaik setelah melewati semua protokol gegar otak. Akan tetapi, sebagai precaution, ia tidak akan turun untuk innings kedua. Ia digantikan oleh Marnus Labuschagne.
Dalam ancaman kekalahan, Labuschagne dengan berani membawa Australia perlahan menuju zona aman sebelum ia keluar secara kontroversial setelah mencetak 59 runs. Australia sendiri berhasil mendapat hasil imbang dan tetap unggul 1-0.
Berikutnya, Headingley. Australia dipaksa menelan kenyataan pahit bahwa mereka akan mengikuti pertandingan tanpa Steve Smith. Hari pertama, cuaca mendung. Ini menjadi kesempatan yang baik untuk bowling terlebih dahulu, dan Australia menyadari ini. Sayang, Tim Paine kalah dalam lemparan koin dan dipaksa batting terlebih dahulu. Dan Australia akhirnya harus mengakhiri hari dengan 179 all out—dengan hanya Labuschagne (74) dan Warner (61) yang mencetak jumlah runs signifikan.
Hari berikutnya, cuaca cerah, namun tetap menjadi neraka bagi para batsmen. Inggris yang berhasil membatasi jumlah runs Australia di hari sebelumnya, harus menerima kenyataan pahit bahwa innings mereka harus berakhir lebih cepat dengan 67 all out—hanya Joe Denly yang berhasil memperoleh dua angka. Josh Hazlewood juga berhasil mencetak five-fer (lima wicket), dan David Warner berhasil melakukan empat tangkapan spektakuler.
Keuntungan ini ternyata tak mampu dimanfaatkan Australia. Mereka hanya mampu menambah 246 pada perolehan skor mereka—358 menjadi target untuk Inggris dengan waktu tersisa dua hari. Bisakah mereka?
Joe Root dan Joe Denly memimpin perjuangan tim tuan rumah mengejar defisit runs. Namun semua serasa begitu jauh ketika mereka berdua harus keluar. Di saat genting itulah muncul seorang Ben Stokes. Ia perlahan mengangkat perolehan runs Inggris—namun dia tidak mendapat tandem batting yang baik, sebelum Jack Leach turun ke lapangan sebagai pemain terakhir.
Drama sempat terjadi. Australia meminta wasit untuk mengeluarkan Ben Stokes karena leg before wicket. Namun, wasit tidak bergeming. Sialnya, ball tracking menunjukkan bahwa jika mereka melakukan review terhadap keputusan wasit, Stokes keluar. Dan sialnya lagi, jatah review mereka di pertandingan itu sudah habis.
Dan sesaat setelahnya, Lyon mendapat kesempatan untuk melakukan run-out terhadap Jack Leach. Namun, bola yang dilemparkan padanya terlepas sehingga ia tak mampu melakukan run-out.
Dan sisanya, adalah sejarah. Pukulan cut Ben Stokes membuat Inggris berhasil mencatatkan run chase terbaik sepanjang sejarah mereka, dan Ben Stokes keluar sebagai man of the match dengan 135* runs.
Sebelum memulai pertandingan keempat, Australia mengadakan pertandingan latihan menghadapi Derbyshire dan menang dalam waktu dua hari saja. Dan meski mereka dihantui kekalahan di Headingley, aura dalam tim tetap positif. Ditambah lagi, Steve Smith akan kembali memperkuat tim tamu setelah absen di Leeds.
Di hari pertandingan, Australia benar-benar menguasai jalannya innings dan Tim Paine melakukan innings declaration ketika skor menunjukkan 497/8–dengan Steve Smith sebagai top skorer dengan 211 runs.
Perlawanan Inggris tak mampu membuat mereka mengejar tim tamu. Mereka all out ketika skor menunjukkan 301. Australia yang batting di innings berikutnya berhasil menambah perolehan runs mereka dan Tim Paine lagi-lagi melakukan innings declaration sebelum hari keempat berakhir.
Innings kedua Inggris adalah mimpi buruk. Rory Burns dan Joe Root keluar secara berturutan oleh Pat Cummins. Inggris mempunyai tugas berat di hari berikutnya untuk menyelamatkan pertandingan—setidaknya dengan hasil imbang.
Hari berikutnya, Ben Stokes yang masih dielu-elukan sebagai pahlawan masuk ke dalam lapangan. Namun ternyata, ia hanya mampu menambah 1 runs bagi Australia sebelum dikeluarkan oleh Pat Cummins. Tugas Inggris semakin berat, sementara wickets terus berjatuhan. Hingga masuklah Jack Leach ke dalam lapangan. 8 wicket sudah jatuh. Inggris harus menjaga dua sisanya untuk setidaknya meraih hasil imbang.
Jack Leach berhasil membuat bowlers andalan Australia frustasi. Pat Cummins, Nathan Lyon, gagal mendobrak pertahanan Jack Leach. Hingga Tim Paine melakukan pergantian rencana yang mengejutkan. Marnus Labuschagne, yang juga merupakan bowler paruh waktu, dimasukkan sebagai bowler. Ia sempat gagal beberapa kali, namun akhirnya ia menemukan cara yang tepat untuk mengeluarkan Jack Leach.
Berikutnya, giliran Overton yang keluar karena LBW. Ia dan Stuart Broad adalah batting partnership terakhir, sehingga Overton tanpa ragu melakukan review. Namun sayang, hasil review tak mengubah apa pun. Australia memenangi pertandingan ini dan mempertahankan Ashes di Inggris. Ini menjadi kali pertama Australia membawa pulang Ashes dari Inggris sejak 2001.
Suasana ruang ganti hari itu adalah suasana terbaik. Semua penuh dengan keriangan dan gelak tawa. 16 bulan perjalanan itu berujung dengan pulangnya Ashes ke Australia. Namun, Australia tetap memiliki pertandingan terakhir untuk mengunci seri dan memenanginya untuk pertama kali sejak 2001. Dan Tim Paine sepertinya sudah gagal sejak lemparan koin. Di kondisi yang ideal untuk batting, ia justru memilih untuk bowling terlebih dahulu.
Steve Smith tetap menjadi pemain yang diwaspadai, namun di innings kedua, perencanaan fielding Inggris yang rapi berhasil membuatnya keluar sebelum mencapai 50 runs. Ia hanya memperoleh 23. Ia kemudian disambut dengan tepuk tangan meriah oleh penonton tuan rumah setelah menghabiskan seri dengan sorakan dan hinaan. Sebuah seri yang epik untuknya.
Australia memang gagal memenangi seri Ashes. Namun, mencapai semifinal di Piala Dunia dan mempertahankan Ashes di Inggris adalah dua hal yang tampak mustahil 16 bulan yang lalu. Meski kecewa, mereka yakin telah mengembalikan kebanggaan dan kepercayaan publik Australia pada mereka.
“Kami mungkin belum memainkan cricket yang hebat, tapi kami mengarah ke arah yang benar.”
Peter Siddle
Seri ini diakhiri dengan minum bir bersama. Kedua tim—meski dengan rivalitas penuh gengsi dan emosi, namun pada akhirnya, mereka tetap orang-orang biasa di luar lapangan. Suasana hangat berbalut obrolan dan tawa menyelimuti ruang ganti.
Dokumenter ini sangat disarankan untuk ditonton bila Anda adalah seorang pencinta olahraga—utamanya cricket. Namun, jika Anda tak suka olahraga sekalipun, dokumenter ini menyajikan perjalanan emosi yang lengkap karena luapan emosi para pemain yang apa adanya, dan akses tanpa batas ke ruang ganti tim membuat penonton turut merasakan intensitas dan emosi dari para pemain dan anggota tim.
(Nilai: 9/10)
11 notes
·
View notes
Text
KERINDUAN, MENULIS TUMBLR dan SEJARAHNYA
Dahulu, tapi tidak kala. Aku sangat senang menulis.
Jauh sebelum mengenal jatuh cinta, propaganda, ataupun kata – kata bijak yang bisa diperjualbelikan kapan saja, aku sudah senang menulis. Tentu saja sebelum menulis aku berpikir. Karena tidak mungkin aku menulis tanpa berpikir, karena sejatinya menulis adalah proses mengabadikan pemikiran. Ya, menulis adalah proses mengabadikan, begitulah setidaknya yang dikatakan oleh Pramoedya. Lalu apa yang aku coba abadikan adalah pikiran – pikiran dan pemikiran – pemikiran yang selalu muncul di malam hari saat menjelang tidur hingga menjelang subuh.
Mulai dari pikiran – pikiran tentang apakah hari ini sudah besok atau masih sekarang ? dan pikiran – pikiran semacam siapa diriku sebenarnya, hingga pikiran – pikiran aneh yang sering muncul seperti komik yang cerita – ceritanya selalu bersambung setiap malam menjelang tidur hingga menjelang subuh. Setidaknya begitulah yang terjadi hingga aku menginjak kelas 3 SMA.
Tentu saja saat itu aku masih miskin dan belum memiliki komputer atau laptop, sehingga apapun yang aku pikirkan malam itu aku tuliskan di sebuah buku tebal berjumlah 100 halaman berwarna merah yang aku namai Cetakan Biru, yang entah dimana sekarang dia berada karena saat itu rumahku -mungkin lebih tepatnya tempat tinggal karena itu bukan rumahku- mengalami renovasi yang cukup besar sehingga semua barang yang ada di rumah harus dipindahkan dan kami mengungsi untuk 2 bulan lamanya ke tempat tinggal lain. Setelah selesai renovasi dan semua barang telah dikembalikan ke tempat asalnya, Cetakan Biru tidak ditemukan. Hilang, entah dimana rimbanya.
Sejak saat itu aku jadi malas menulis. Setiap pikiran – pikiran yang muncul selalu aku abaikan. Hingga akhirnya, singkat cerita, aku lulus dari SMA dan masuk sebuah universitas negeri di Jatinangor, Jawa Barat, -sebut saja UNPAD. UNPAD kampusku, bukan di Bandung tapi di Jatinangor. Karena dari UNPAD kampusku ke UNPAD kampus orang lain di Bandung memerlukan waktu tempuh sekita 1 jam 30 menit menggunakan bus DAMRI yang saat itu pertama kali aku naik ongkosnya kalau benar itu Rp. 3.500,- sekali perjalanan.
Jurusan yang “terambil” olehku saat itu adalah Ilmu Pemerintahan. Mengapa “terambil” ? karena tidak sengaja, dan itu adalah pilihan ketiga. Dulu tahun 2009, ujian saringan masuk universitas itu namanya SNMPTN dan masih bisa pilih 3 jurusan kalau ambil IPC saat mendaftar. Tentu saja pilihan jurusan ketiga ini kupilih dengan tutup mata, karena saking sombong dan percaya dirinya aku akan lulus di pilihan pertama atau kedua untuk jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Matematika UPI dan Farmasi UNPAD. Rumpun Ilmu Pengetahuan Alam, sesuai jurusanku saat SMA. Tapi ternyata takdir berkata lain. Ragaku mungkin IPA tapi jiwaku IPS. Ironis. Sejak saat itu aku mulai percaya bahwa takdir itu berawal dari ketidaksengajaan.
Masa – masa awal masuk universitas aku lewati dengan gemilang meski pikiran – pikiran aneh itu pun masih selalu saja muncul dan selalu kuabaikan, karena aku tidak tahu harus menuangkannya kemana, mengerjakan tugaspun aku masih numpang di warnet, yang tentu saja lebih banyak dihabiskan dengan bermain Facebook, Friendster, dan Kaskus. Mengenang dan bercengkerama bersama kawan – kawan SMA yang sudah meniti jalan karirnya masing – masing, dan ketika kubaca – baca lagi sekarang itu sangat menggelikan dan membuat bulu tengkuk meremang.
Tentu saja aku pernah alay. Entah itu menulis dengan campuran huruf besar dan kecil ditambah variasi angka dan tanda baca yang lebih mudah dibaca menggunakan Enigma, atau mengganti nama asliku di Facebook menggunakan kata – kata “Si” atau menggunakan nama lain yang lebih ekstrim level alaynya seperti “Iru Suka Cewek Gokilzz” atau “Aku adalah Patrick Teman Spongebob”. Rasanya ingin muntah mengingat – ingat ini kembali.
Setiap hari menjelang malam di tahun 2009 hingga pertengahan tahun 2010 adalah masa – masa kegelapan. Bayangkan. Di kosan tanpa laptop/komputer, tanpa tv, dan tentu saja tanpa internet karena saat itu internet di rumah atau kosan masih menjadi konsumsi kalangan rakyat menengah ke atas. Kawanku hanya Nokia 1100 dan lagu – lagu populer yang berasal dari siaran radio dan tentu saja pikiran – pikiran aneh yang selalu datang saat malam menjelang tidur hingga menjelang subuh.
Secercah sinar harapan muncul pada awal semester 3 di tahun 2010. Akhirnya ibuku rela untuk membelikanku laptop, tentu saja dengan cara kredit. Acer Emachines D725 Intel Pentium Dual Core RAM 1 GB 160 GB HDD, harga Rp. 4.200.000,- . Skema 24x cicilan, DP Rp. 500.000,-. Itulah laptop pertamaku yang masih bertahan hingga saat ini, tapi batrainya sudah hilang entah kemana.
Semua berubah sejak laptop hadir di kamar kosanku. Tentu saja lebih banyak kugunakan untuk menonton film, serial tv dan anime setelah sebelumnya aku download menggunakan wifi gratis dari kampus. Running Man dan film – film bergenre horror dan thriller misteri tidak pernah absen dari list tontonanku hingga aku lulus kuliah, dan tentu saja film – film bergenre “pemersatu bangsa” produksi Negeri Matahari tidak pernah luput untuk masuk dalam list. Beberapa produksi lokal juga bagus, meskipun sangat kurang baik dalam kualitas gambar dan pengambilan sudut serta tidak ada alur ceritanya.
Duniaku banyak berubah sejak kehadiran laptop. Terutama untuk pikiran – pikiran yang selalu muncul saat malam menjelang tidur hingga menjelang subuh. Aku sudah bisa menuangkannya. Setidaknya dalam 1 bulan ada 4 sampai 5 karya tulis yang kubuat. Entah itu opini, puisi, sajak, cerita pendek, hingga flash fiction. Semua berjalan dengan baik hingga sebuah masalah yang sangat besar muncul.
Perasaan.
Bila kuingat – ingat lagi. Perasaan ini muncul pada pertengahan semester 3 di tahun 2010, sekitar bulan Oktober – November. Aku menyukai seorang perempuan. Tentu saja dia kawan kuliah dan satu jurusan denganku. Dunia pergaulanku sangat sempit, sesempit pintu masuk menuju Pedca UNPAD dari Cisaladah. Di kampus bertemu orang – orang yang sama, di kosan pun begitu, lu lagi lu lagi. Kawan - kawanku mungkin tahu, beberapa mungkin tidak, dan sebagian mungkin berpura – pura hilang akal. Sebaiknya tidak kusebutkan nama aslinya, supaya menjadi misteri sebut saja namanya Dia.
Sejak saat itu semua hal berubah. Duniaku di pagi hari terasa begitu cepat dan hangat, rasanya seperti alam semesta memahami apa yang sedang kurasakan. Sedangkan malam hari terasa begitu lama dan dingin. Aku seperti orang jatuh cinta, meskipun sekarang aku tahu waktu itu yang kurasakan bukan cinta. Tapi perasaan itu mengobrak – abrik semuanya. Merusak jalur logika pikiran – pikiran yang sering muncul saat malam menjelang tidur hingga menjelang subuh. Aku sangat ingin malam segera berakhir dan berganti pagi, sehingga aku bisa lebih cepat bertemu dengan Dia.
Tidak hanya aspek kehidupan kosan, tapi kehidupan kampusku pun banyak berubah. Materi – materi kuliah lebih banyak tak kuindahkan karena fokusku teralihkan oleh senyumnya yang menawan. Bising kalimat demi kalimat penjelasan materi kuliah dari dosen tak ada satupun yang masuk ke otakku karena yang merambat ke telingaku hanya gelak tawanya yang khas. Teriknya matahari Jatinangor saat itu tidak menjadi halangan untuk menatap matanya yang teduh. Tugas – tugas kuliah banyak yang terbaikan, film – film dan serial tv juga anime sudah menumpuk karena belum ditonton karena saking malasnya. Saat itu pekerjaan yang paling mudah adalah memikirkan dia. Tulisan – tulisan dari pikiranku saat itu pun lebih melankolis, sentimental dan mendayu – dayu. Terlalu banyak monolog dan kebingungan atas eksistensi diri. “Oh Tuhan, apakah aku tersesat di jalan yang lurus ? “ pikirku saat itu.
Hari demi hari kulewati tanpa luput memikirkannya. Jumlah karya tulis yanng kubuat pun meningkat drastis, 5 karya dalam seminggu. Tapi ya begitu, mengarah kepada mellow, sentimental dan mendayu – dayu. Padahal aku tidak yakin apa yang aku rasakan, dan berbalas pun belum perasaanku tersebut. Tapi alam semesta rasanya seperti mulai tidak mendukung apa yang aku rasakan, mendung dan hujan selalu saja muncul setiap sore. Sehingga dia selalu pulang lebih awal karena takut kehujanan. Padahal aku bawa payung. Kalaupun lupa, temanku selalu membawanya.
Awal tahun 2011, muncul platform sosial baru yang sedang naik pamornya.
Twitter.
Facebook mulai terpinggirkan. Tidak seperti saat ini, dulu Facebook sangat membosankan, aktivitas yang menarik hanyalah mengomentari status dan saling berkirim pesan di wall pengguna facebook lain untuk kemudian saling berkomentar di bawahnya. Semakin banyak komentarnya berarti semakin menarik pembahasannya. Meskipun yang memberi komentar hanya orang itu – itu saja. Hanya pengirim pesan dan orang yang dikirimi pesan. Sungguh aneh kehidupan pemuda - pemudi saat itu, tapi biar saja itulah namanya dinamika pencarian jati diri sejati.
Dia punya twitter. Tentu saja aku pun membuatnya. @iruuu dulu nama akunnya kalau tidak salah. Tentu saja saat ini sudah kuhapus. Karena rasa kecewa dan sakit hati, huft. Dunia twitterku pun tidak jauh dari tentang – tentang dia saja. Membuat tweet atau me-retweet kata – kata bijak atau puitis berharap mendapat komentar darinya atau berharap lebih seperti dia sadar bahwa itu adalah untuknya dan dia membalasnya, hahahahaha. SAMPAH.
Waktu berlalu begitu cepat, hingga aku tidak ingat kapan tepatnya, karena pikiranku sudah dipenuhi oleh wajah, senyum dan matanya yang teduh, halah. Aku mulai terpikirkan untuk apa tulisanku ini kalau hanya aku simpan saja di laptopku. Namun aku bingung, kemana aku harus mempublish tulisan – tulisanku yang saat itu lebih banyak bernuansa sentimentalnya.
Hingga akhirnya hari itu tiba. Dia. Iya dia. Membagikan sebuah tautan melalui twitternya.
Tumblr.
“Perbudakan apalagi ini ?“ batinku saat itu. Mungkin karena memang dasarnya aku telah tersihir oleh perasaan itu sehingga hilang akal sehatku dan mirip seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, aku pun membuka tautan tersebut. Sekarang hal semacam ini disebut bucin.
Setelah kubuka tautan tersebut kemudian halaman browser mozilla ku berpindah pada sebuah halaman berisikan tulisan – tulisan dan kutipan – kutipan dari tulisan – tulisan dan kutipan orang lain. Ternyata semacam blog, pikirku. Dan tentu saja kemudian aku membuat akunnya. Tumblr.
Mulai dari hari itu beberapa tulisan di laptop aku posting di Tumblr. Puisi – puisi, sajak, hingga cerita – cerita fiksi, kesemuanya terinspirasi dari pikiran – pikiran dan perasaanku yang bercampur tentang dia. Tentu saja aku tidak pernah langsung secara frontal menyebut namanya dalam tulisanku. Lebih sering kusamarkan dengan nama – nama fiktif seperti Joni dan Laras. Begitupun dengan judul – judul tulisannya. Masih menyerempet hal – hal yang berkaitan dengan Dia. Entah nama atau mungkin kepribadiannya yang dia tunjukan kepadaku. Untuk apa ? tentu saja tergantung harapan yang sangat besar dan tinggi di dalamnya, agar Dia sadar bahwa itu semua untuknya, hahahahahasyu.
Singkat cerita, aku aktif menulis dan posting di Tumblr hingga akhir tahun 2013, menjelang hari – hari terakhirku di kampus, karena awal tahun 2014 aku sudah lulus dan wisuda. Menjelang akhir – akhir masa kuliah tulisanku lebih banyak keluh kesahnya. Mungkin masa – masa itu aku mulai sadar bahwa tanggung jawab yang sangat besar sudah menantiku di depan mata. Awal – awal masuk kerja pun aku masih menulis beberapa kali hingga akhirnya aku mengenal lagi perempuan dan kali ini aku benar – benar jatuh cinta.
Dulu, Tumblrku kuberi nama “Setengah Tiga Pagi” karena pikiran – pikiran aneh yang muncul saat malam menjelang tidur hingga menjelang subuh tersebut baru menghilang ketika hari sudah menjelang pukul setengah tiga dini hari. “Berarti dulu aku sering begadang ?”. Betul, sejak SMA bahkan hingga sekarang pikiran – pikiran aneh tersebut sering muncul saat malam menjelang tidur hingga menjelang subuh, sehingga aku sering begadang. Apakah efeknya buruk ? tentu saja. Berat badanku saat pertama kali masuk kuliah tahun 2009 adalah 40 kg. Berat badanku saat pertama kali tes masuk kerja tahun 2014 adalah 43 kg. Dalam 5 tahun hanya naik 3 kg. Padahal aku makan 3x sehari. Dan juga minum kopi serta indomie saat tengah malam. Tapi, hampir setiap hari aku begadang. Karena pikiran – pikiran aneh tersebut.
Menjelang hari – hari terakhir kuliah kuganti namanya menjadi “Back To The Sea”, kembali ke laut. Isinya lebih banyak keluh kesah, rasa kecewa, sakit hati dan ekspresi – ekspresi negatif yang muncul saat menjelang hari – hari terakhir masa kuliah. Kenapa laut ? Karena bagiku laut masih menjadi misteri dan aku suka aroma air dan pasirnya, selain aroma hujan. Juga karena laut adalah tempat orang buang jin. Meski tidak nyambung, bagiku laut rasanya menjadi tempat yang sangat cocok untuk membuang semua keluh kesah dan juga cerita – cerita dan pikiran – pikiran negatif saat itu.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, perubahan lingkungan dan bertambahnya pengetahuan, aku merasakan banyak hal yang berubah dariku. Mulai dari cara berpikir dan menyikapi hal – hal yang menjadi masalah dalam hidupku, hingga hal – hal yang berkaitan dengan perasaan dan spiritualitas. Apalagi di saat – saat wabah Covid – 19 seperti saat ini. Kebebasan rasanya terenggut. Terkurung di dalam rumah sendiri rasanya tidak nyaman. Apalagi terkurung oleh pikiran sendiri. Waktu lebih banyak kuhabiskan bermain Outward, PES 2017, Mobile Legend hingga scroll foto – foto di instagram hingga tak tentu dimana ujung scrollnya.
Tapi setidaknya dulu aku belajar beberapa hal dari Mohammad Hatta, HAMKA, Pramoedya dan juga Tan Malaka. Raga boleh saja terpenjara, tapi jiwa dan pikiran haruslah tetap bebas. Idealisme harus tetap terjaga karena itulah satu – satunya kemewahan yang dimiliki oleh pemuda. Sayangnya kurasa aku sudah tidak muda lagi. Tapi pernyataan Pram paling menohokku.
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan”
Aku sadar, karya - karyaku tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan karya orang – orang yang kusebutkan di atas. Mungkin tidak sampai seujung kuku jari mereka. Tapi, setelah kubuka lagi Tumblrku, kuscroll kembali ke bawah, hingga kubaca semua yang pernah kutulis, meski sebagian besarnya telah kuhapus karena sentimen yang terlalu mencuat akibat dari rasa kecewa dan sakit hati, namun aku sadar bahwa menulis, proses mengabadikan ini bukan hanya agar aku tidak hilang dalam masyarakat dan sejarah, tapi juga agar aku tidak hilang dalam diriku sendiri. Kalau saja dulu tidak kuabadikan pikiran – pikiran aneh tersebut dan ktuangkan dalam tulisan, dan kuposting di Tumblr mungkin aku akan hilang. Tidak hanya dalam masyarakat dan sejarah, tapi juga dalam diriku sendiri. Setidaknya, melalui tulisanku di Tumblr ini, aku ingat pernah menjadi bagian dari orang – orang yang membacanya. Orang – orang yang menjadi inspirasiku membuat tulisan – tulisan tentang mereka, dan mereka menjadi bagian dari sejarah untuk diriku sendiri.
Dalam sebuah seminar penulisan yang pernah kuikuti, ada sebuah kalimat yang pernah diucapkan oleh pembicara dalam seminar itu. Kurang lebih begini,
“Yang paling sulit dari menulis adalah memulai. Kita punya konsep, ide, pikiran dalam kepala kita. Tapi akan menjadi sia – sia kalau tidak kita ungkapkan lewat tulisan. Entah nanti tulisan kita tersebut jelek, tidak nyambung, atau bahkan tidak ada yang membaca, setidaknya kita sudah mencoba memulai. Karena kemampuan menulis diasah dan bertambah seiring waktu, seiring dengan banyaknya kita menulis dan juga membaca tentunya. Tuliskan apa saja yang kita pikirkan, yang penting kita memulai. Apabila tidak ada yang membaca, minta orang – orang terdekat kita untuk membacanya, memberi kritik dan masukan untuk tulisan kita. Semua butuh proses, termasuk membuat tulisan yang bisa dibaca dan dipahami orang banyak”
Berbekal kalimat tersebut, dan masa pandemi yang semoga segera berakhir, aku akan mencoba untuk menulis kembali. Meskipun tidak sebergairah dulu, setidaknya dicoba. Karena, terkadang ketika kita duduk di depan laptop/komputer dan menulis, waktu yang berjalan menjadi tidak terasa, boleh lupa waktu tapi tidak boleh lupa solat. Mari menulis. Mari berproses mengabadikan diri.
Depok, 8 Mei 2020
*Tulisan ini dibuat sambil menunggu adzan Maghrib di puasa hari ke- 15 ditengah Pandemi Virus Covid -19. Ditemani oleh : L Arc en Ciel, Big Bang, Epik High dan Kangen Band formasi jadul.
5 notes
·
View notes
Text
Atlet Drum Band Magelang Serius Menghadapi Pra Porprov di Tahun 2022
Atlet Drum Band Magelang Serius Menghadapi Pra Porprov di Tahun 2022
BNews–MAGELANG– Suasana tampak berbeda di dalam stadion Gemilang, Mungkid Kamis kemarin (24/2/2022). Pasalnya sebanyak 22 atlet dari cabang olahraga drum band melakukan latihan di running track Stadion Gemilang. Mungkin pemandangan ini merupakan hal baru di kabupaten Magelang, di mana drum band menjadi cabang olahraga yang juga akan berlaga di pra porprov pada tahun 2022 ini. Tampak para atlet…
View On WordPress
#Berita Jateng#Berita Jogjakarta#Berita Magelang#Berita Nasional#Berita Viral#Borobudur News#Drum Band#Klub Drum Band Kabupaten Magelang#Magelang
0 notes
Text
Menikmati Gol Solo Run Jesse Lingard dari Tengah Lapangan, Lord!
West Ham meraih kemenangan penting atas Wolverhampton pada pekan ke-30 Premier League. Tiga poin yang didapat The Hammers tidak lepas dari aksi gemilang Jesse Lingard pada duel ini. source https://www.bola.net/inggris/menikmati-gol-solo-run-jesse-lingard-dari-tengah-lapangan-lord-d79ee5.html
0 notes
Text
Jihin Radzuan Celebrates Merdeka Day With Family, Friends, And Food
Malaysian martial arts sensation Jihin “Shadow Cat” Radzuan is considered one of the top female talents in global martial arts organization, ONE Championship.
The rising young star brandishes the pride of Malaysia everytime she steps into the ONE Circle, and she couldn’t be more proud to represent her home country on the biggest stage of competition in the world.
The former MIMMA Women’s Champion also says it has been a realization of her life goals to compete among the best in her sport.
“When I was still a kid, I always dreamed of one day being able to fly the Jalur Gemilang around my shoulders,” said Jihin.
“Today, I’m grateful to be able to do that on the world stage, witnessed by millions of people around the world. I am really honored and proud to represent Malaysia, it’s a childhood dream come true.”
Getting to represent Malaysia and don the flag every time she is scheduled to compete, Jihin knows how important it is to show the world the Malaysian spirit -- not just in the Circle, but also outside of it.
On this Merdeka Day 2020, celebrating Malaysia and its people, Jihin describes what it is to be truly Malaysian.
“Being truly Malaysian means being full of passion and hope in life, and always seeking self-improvement,” said Jihin.
“It’s about caring and being respectful to each other. I am so proud to be Malaysian.”
ONE Championship announced a partnership with food delivery service, Foodpanda, earlier this year. The two companies are working together on a variety of initiatives and activations, aimed at bringing fans closer to their favorite Malaysian athletes.
Jihin has been tapped as part of this initiative, to become a champion for proper nutrition, and to satisfy cravings through the popular food delivery app. “Shadow Cat” explains the important role Foodpanda plays in Malaysian society, especially on Merdeka Day.
“Foodpanda definitely saves us a lot of time, because we can enjoy the best of Malaysian cuisine at our fingertips. We can order all the good Malaysian food we love and have it sent right to our doorsteps. It’s so convenient and gives us more time to spend doing other things we love,” said Jihin.
“There are so many amazing things to do on Merdeka Day, like watch the Merdeka Street March, or performances by the Malaysian Air Force on TV. We also love to go on hikes with family and friends. I rarely have time to spend with family because I’m studying and training, and run a business. So Merdeka Day is always something I look forward to.”
Jihin continues to work hard to reach her goals. As the world deals with Covid-19, Jihin, like many others, has spent the majority of her time indoors and practicing social distancing, all while waiting on news of when she will be able to compete again. Given the improving situation in Malaysia, that day may come soon.
In the meantime, having good, nutritious Malaysian food through Foodpanda is, at the very least, one less thing to worry about.
“I am a regular Foodpanda user. It’s just so easy to get your authentic favorites quickly and efficiently. I recommend everyone to try it out,” she concluded.
0 notes
Text
List of Top seven tractor suppliers in Pakistan
Today I am going, to sum up, the list of distributors who are dealing in tractors in Pakistan. Before jump up to the tractor suppliers list here I will give you brief information about this vehicle. We all know that in all over the world what purpose the tractor used for? The tractor is a vehicle which uses in farms and fields in the agriculture industry. Tractor has a powerful engine runs with diesel or gasoline. The theory of a powerful engine means in all the other giant vehicles that they should be able to go incredibly fast. But the tractor engine is designed to be used in a different way. The tractor is used to pull farm machinery such as a plough or harvester.
This was a concise information about the history of tractors, its users and the structure. Now let's move on to the list of tractor suppliers. 1 Malik Agro Industries Lahore: Malik agro assembling business of rural items, going a wide range of hardware that provides food the necessities of the horticultural sector. It Homestead industry was set up in 1990 to fabricate the least expensive and top quality items to nearby ranchers just as to worldwide customers. Currently, it produces high innovation agrarian gear for development purposes. Industrial hardware for business purposes which are being made by top brands of tractors running in Pakistan like MASSEY FERGUSON, NEW HOLLAND, IMT, and others. It additionally has specialization in making adornments for a wide range of tractors over the globe. It also makes spare parts in order for tractors at suitable prices. 2 Tecno Pak Industries Karachi:
The foundation of the Tecno Group of Companies was laid down in 1971 by its Chairman, Mr. Iqbal Allawala. With the establishment of a sole proprietorship entity by the name of Tecno Pack Industries. A firm that was later in 1987 changed into a Limited Company by the name of Tecno Pack Industries (Pvt.) Limited. Having tried into multiple industries since its inception. The group’s first major breakthrough came in 1978. When it developed an association with the Pakistan Automobile Corporation for the local manufacturing of components for Messy Ferguson Tractors. The manufacturing of tractor components for Messy Ferguson and Fiat (New Holland) remains one of the TPI’s most prosperous business lines to date. 3 Better engineer solution Islamabad: The company has an experienced team of motivated engineers, technicians, and technical sales. People design and accompany your project from planning to design, manufacture, installation, commissioning and maintenance of the project. It is one of the leading specialists in the supply, after-sale service, and spare parts for equipment for drinking water projects of its various clients. It has expertise in groundwater management projects. 4 Cv. Starindo Gemilang Islamabad:
It is an Indonesian-based trading company dealing with various local products for export purposes. This is selling the services and working on a commission basis. It helps buyer from all over the world who has interest to source their demand with Indonesia local products. It's business items including to this category. Food, agriculture, refreshment, paper, chemical, plastic, building material, rubber, stationery, etc. 5 Bilal Engineering Company Gujranwala: Bilal Engineering Company (BECO) is being in Gujranwala since 1987. It is on number 5 in the list of tractor suppliers. It is an industrial city in the north-east of the Punjab province of Pakistan. As makers of agricultural, industrial, constructional, hydraulic equipment and sewer cleaning machines. BECO is easily accessible by valued customers. 6 Fecto Belarus Tractors:
Since 1962, this is the only assembler and manufacturer of Belarus Tractors in Pakistan. It has participated in various tractor schemes of the Government of Pakistan namely Green Tractor Scheme and Awami Tractor Scheme and it had successfully supplied 22,000 Completely Built-Up units of MTZ 50 model tractors in Pakistan. In 1981, it established its own state of the art Tractor Assembly Plant under technical collaboration with v/o Tractor export of former USSR and Minsk Tractor works. The plant is situated at 18th Km Sheikhpura Road, Lahore. 7 Al-Ghazi Tractors Karachi: With AGTL's name being compatible with stability, profitability, brand strength and client loyalty, AGTL's mission is to retain market leadership as the lowest cost producer of the highest quality products. The most enduring competitive edge being the quality of the tractors. With corporate virtue, AGTL's mission is to be a textbook case example of good Corporate Governance and through Corporate Social Responsibility create mutually beneficial relationships between the Company, Stakeholders and the Community. Conclusion: We have to appreciate the people who invented tractor, as it made an easy of a farmer life. The modernization of a tractor is growing day by day. Tractor is a vehicle which is an essential element in agriculture and farming. Read the full article
#Agriculture#AgricultureIndustry#AgricultureMachinery#Engine#Farming#Industry#Tractor#Vehicle#Wheels
0 notes
Photo
Bagus anak papa smlm running tidak mengecewakan , harap 3/1/ ni berjaya dengan cemerlang terbilang dan gemilang , ok bye 💤 Follow: @7rarecing #instagood #vscoca #vscogood #vscocam #kymotor #komunitirempitmalaysia #koado #201meter #kapcaiawesome #maluapebosku #mencubabukanberjanji #kyspecialist #pistonkecik #rarecing #dragracing https://www.instagram.com/p/B6skR0rFkdY/?igshid=zijqvx5amvmu
#instagood#vscoca#vscogood#vscocam#kymotor#komunitirempitmalaysia#koado#201meter#kapcaiawesome#maluapebosku#mencubabukanberjanji#kyspecialist#pistonkecik#rarecing#dragracing
0 notes
Photo
Pinkiest run l’ve ever participated in with a lot of intentional mini loves were given out. This time around my lunch buddies jadi my running (and breakfast later haha) buddies @syaliatisobri @poh_yt . Great weekend spent and that’s it for the last run of this year. Can’t wait for 2020. P.s: l love my office’s building. I found out when I first searched about this building that it was originally the office of the British residents during their occupation, and later became a symbol of our 1957’s independence when the big clock there rang 12 times at exactly 0000 hours on 31st August 1957 and right after then Union Jack was taken down and replaced with our very own Jalur Gemilang. Dem golddddd. P.s.s: Unicorns are not real kids #partypooper https://www.instagram.com/p/B5QcWZ5lD-Cq5WMHMwa_hJXRFUvNE9GcKwBGAk0/?igshid=8iwuq705qmwe
0 notes
Text
Gemilang Fun Run 10k, Safwan: Banyak Peserta dari Luar Provinsi Gorontalo
Gemilang Fun Run 10k, Safwan: Banyak Peserta dari Luar Provinsi Gorontalo #GemilanFunRun #pemkab_gorontalo #FestivalPesona #danau_limboto #fpdl2023
Hargo.co.id, GORONTALO – Guna memeriahkan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) tahun 2023, sejumlah kegiatan akan dilaksanakan oleh Pemkab Gorontalo, salah satunya Gemilang Fun Run 10k. Kegiatan yang bakal dihelat pada 17 Juni 2023 itu, mengambil start di pakaya tower dan finish Di objek wisata Pentadio Resort pesisir danau Limboto. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, Dr. Safwan Bano…
View On WordPress
#danau_limboto#festival_pesona#FestivalDanauLimboto#FPDL#FunRun10K#GemilangFunRun#pemkab_gorontalo#safwan_bano
0 notes
Text
TURISIAN.com - Dalam atmosfer malam yang memukau, tepatnya di Central Park Meikarta, gelaran Cikarang 5K Night Run dimulai. Event ini berhasik mencuri perhatian sebagai sorotan utama dalam rangka perayaan Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi. Pelari-pelari berbakat dari seluruh pelosok Tanah Air bergerak menuju garis start, menciptakan kemeriahan yang jarang terlihat dalam festival-festival sebelumnya. Tak terbayangkan sebelumnya oleh Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bahwa inisiatif pertama Pemerintah Daerah ini akan mencapai kesuksesan sedemikian besar. BACA JUGA: Bank Jateng Friendship Run Diikuti 1000 Lebih Pelari, Termasuk Gubernur "Awalnya, kami menargetkan partisipasi dari sekitar 200 peserta. Namun kejutan terjadi saat lebih dari 800 pelari memadati acara ini,” kata Dani Sabtu malam, 26 Agustus 2023. “Bahkan, teman-teman dari Bandung dan kota-kota lain juga turut serta," sambungnya dengan senyuman bangga. Pemandangan luar biasa ini terungkap di tengah perbincangan santai bersama Bupati Bekasi di Cikarang pada hari Sabtu yang hangatitu. Acara ini, yang mengusung semangat olahraga dan kebersamaan, berhasil menarik minat lintas lapisan masyarakat. BACA JUGA: PertaRun Energizing Run, Event Lari Pertama Pertamina Cilacap Hadirkan Hiburan Berkualitas Dalam suasananya yang penuh semangat, Dani Ramdan menyampaikan, "Tak hanya tentang kebugaran jasmani semata. Acara ini juga menjadi peluang untuk mempererat tali persaudaraan di antara ragam elemen masyarakat." Meskipun lintasan hanya sepanjang lima kilometer, kegembiraan yang dirasakan begitu menggelora. Pada saat pelari pertama melintasi garis finish, hiburan berkualitas telah menanti mereka. Bukan hanya tentang berlari, tetapi juga tentang bersenang-senang dan menguatkan ikatan batin. BACA JUGA: Run Againt Cancer Libatkan 200 Pelari Ultra 100 Km, Finish di Kelentang Sam Poo Kong "Kami sadar bahwa menghadirkan momen kebahagiaan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi adalah tujuan sejati kami," tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, turut membagikan pandangannya. "Antusiasme yang menggebu-gebu dari para peserta sungguh luar biasa. Terutama mengingat pendaftaran untuk acara ini hanya dibuka selama tiga minggu dengan persiapan yang singkat," ujarnya. Ia juga menyoroti betapa acara semacam 'Night Run' di luar negeri memerlukan persiapan yang berbulan-bulan lamanya. BACA JUGA: Pelari Unik di Pocari Sweat Run, Dari Bawa Balon Sampai Suku Apache Tradisi Tahunan "Namun, rasa antusias dari masyarakat dan para pelari profesional membuktikan bahwa semangat kami tak tertandingi," tandasnya. Melihat keberhasilan luar biasa dari acara ini, rencana telah digagas untuk menjadikan 'Cikarang 5K Night Run' sebagai tradisi tahunan yang tak terelakkan. Rencana tersebut melibatkan penambahan variasi lomba lari yang lebih menarik. "Insya Allah, kami akan merencanakan acara ini sebagai rangkaian tahunan yang tak terlupakan,” pesannyaya. BACA JUGA: Sriwijaya Dempo Run 2023, Kilauan Gemilang di Landasan Pagar Alam Pihaknya, berencana akan menggelar lari pagi dengan jarak 10 hingga 20 kilometer. “Semua ini akan dikoordinasikan secara cermat dengan para pemangku kepentingan," jelas Iman. Di antara gemuruh sorakan dan tepuk tangan, seorang pemenang dari kategori putri, Anjarsari Dewi, dengan bersemangat berbicara tentang pengalamannya. "Ajang lari malam seperti ini memberikan sensasi yang luar biasa. Biasanya, lomba dilangsungkan di pagi hari dengan udara segar. Namun, malam ini memberi nuansa yang berbeda dan menakjubkan,” ungkapnya. Peraih tiga medali emas dari ajang Porprov Jawa Barat 2022 ini berharap acara serupa akan diadakan pada tahun-tahun mendatang. Tentunya, dengan semarak yang tak terlupakan. ***
0 notes
Text
Run Rest! Run💕💕💕💕
Lhah kemarin mana touchshotku yg 8 plus "menangkap momen bersejarah dalam hidupmu" hmm...Rabu aku tulis trid momen pertama😊😊😊
Posting dulu tahu sendiri hidayatku spt apa���🙄🙄🙄
Hmm...ini singkat jelas dan padat ttg bgmn aku harus menuju ke depan, masa depan yg gemilang, sesekali belajar sejarah di masa lalu, minim sih kesalahan dan saat kembali menoleh menengok ke belakang aku bangga pada apa yg telah kurencanakan, kuputuskan untuk hidupku lbh lanjut, sangat2 menyenangkan bisa berpikir dulu sblm bertindak, berasa berguna diciptakan 🤣🤣🤣🤣
Dia mulai narsis, ini bab narsisku karena aku emg berlari demi apa tujuanku, aku ga belajar yg gmn dulu demi rangking 1 tapi tarikan energi yg sgt kuat, keyakinan diri bahwa aku bisa koq rangking satu jmn SMP ini ya, dari kelas 1 sampe kelas 2 cawu 2 aku nomer 1 bosen ya males deh drpd masuk favorit di kelas 3 jadi aku bersantai saja😊😊😊😊
Jadi peringkat pertama itu emg tak terlupakan prestasi membanggakan kalo lihat rapot bahagianya ga ketulungan, SMA ya nikmatin aja masa2 indah jadi TTM bebas keluar ma siapa aja rame2 tapi sering sendiri, kuliah setahun akrab jg ma itu2 aja paling di tmp kuliah ma Evan😂😂😂 sesimpel itu mulai ga connect putus hubungan ma kawan lama yaudah deh😜😜😜😜
Tapi akhirnya bertemu lagi, karena aku ga pernah jalan ditempat, aku berlari meraih semua impianku, termasuk grusa grusu kirimin naskah di tahun 2010 dan 2011 dan cmn lolos seleksi 😭😭😭😭
Gpp aku makin semangat nulis dan memperbaiki diri setiap saat setiap waktu, run Rest! run kutulis untuk menumbuhkan semangat dalam dirimu bahwa saat muda kau harus melakukan hal yg membanggakan penuh prestasi membuat ortumu tersenyum bangga dan membuat dirimu layak hidup sbg ciptaan Tuhan dan tentunya mempunyai byk teman bukan pacaran😐😐😐
Usia sekolah ya sekolah naksir gpp asal tahu batasnya, jgn berduaan di tempat sepi, tmp rame banyak koq, jgn menye2 pula kehilangan cinta, naksir ditolak, pas naksir dia ga suka, pas kamu ditaksir kamu yg ga mau, its oke ga usah terlalu dalam mikirin cinta kalo msh muda anggep mainan aja have fun😊😊😊😊 kalo usia udah matang baru deh mikir gmn, cukup umur untuk menikah baru serius, jgn terlalu dalam dia jodohku, ini itu segala macam, nafasku, lebay amat sih lu, bukan org yg kasih nafas tapi Tuhan😜😜😜
Jadi biasa aja itu akan memperkecil lukamu, suka heran putus cinta bunuh diri, serasa ga hidup, cmon bahagia ada di tanganmu bukan di tangan org lain, karena aku sedari dulu begitu, aku sendiri menyendiri, mencari apa yg aku sukai, beli majalah, buku nongkrong di warnet, jalan ke Gramed, ngendon di Wilis, sesuatu hal yg membuatku nyaman, damai dan bahagia sdh aku lakukan sejak masa sekolah😂😂😂
Dan saat menuju jenjang remaja akupun menambah wawasan, pengetahuan dan bacaan ku mjd mendewasa, saat SMA yg dulu SMP cmn baca Kawanku, Aneka dan Gadis berubah ke Cita Cinta baca ini dag dig dug serr...pgn praktekin apalagi cosmopolitan🤣🤣🤣 wow...tipsnya kece bisa dipraktekkan saat menikah dan hasilnya emg oke stlh melahirkan aku binal dan liar (ini khusus untuk suami) karena ya belajar ga musti dipraktekkan tahu dulu ilmunya, tekniknya😊😊😊 termasuk (ini masuk di perawatan aja ya)
Jadi kita nanti akan berlanjut di perawatan diri intinya dan pesannya adl "jaga dirimu baik2, rawatlah semua pemberian Tuhan luar dalam, wajahmu, tubuhmu sampai bagian intim dan bagian terdalam [hatimu, pikiranmu, jiwamu] karena hidup harus spt itu tdk berhenti mencari ilmu pengetahuan sbg makanan jiwamu, mencari banyak hal untuk kembali Padanya (karena kita akan mati pasti) dan selalu bersemangatlah dalam hidup apapun yg terjadi, berpikir positif apalagi di saat terpuruk dan terburuk dalam hidupmu, terus berjuang demi meraih apa impianmu, cita2mu, dan You Great GOD tanpa anugerah, rahmat, karunia dariNya kita bukan siapa2 so hiduplah dgn sgt baik sesuai garis takdirNya jgn menyalahi secuil pun aturanNya, karena kita hanya wayang Dialah dalang, yg berlaku apa yg sdh Ditetapkannya"💋💋💋
Semangat dan selamat pagi dunia now hari Senin, 26 Agustus 2019💕💕💕💕💕💕
0 notes
Photo
Mitra Humas Polres Tegal. Berikut kami sarankan acara yang menarik dan yang pasti bikin kamu makin sehat. Tegal Runners Indonesia Feat Pemkab Tegal dan Polres Tegal Present Tuesday Night Run With Mas Ardie Wakil Bupati Tegal. Ini merupakan salah satu rangkaian acara Millennial Road Safety Festival untuk mewujudkan milenial cinta tertib lalulintas mewujudkan indonesia gemilang. Jangan lupa catat waktu dan tempatnya... @divisihumaspolri @hms_poldajateng @multimedia.humaspolri @condro_kirono1984 @dwiagusp99 @polisi_indonesia @abdinegaraofficial @halo_polisi @tni_polri.id @satlantasrestegal @satreskrimrestegal @sabhara_slawi @ars_mgl @kasatlantasrestegal @satnarkobakabtegal @infotegal @tegalhits @slkt #Polripromoter #polripelayanmasyarakat #PelayananPrima #kamibersamapolri #tegalhits #tegalkab #polrestegal #InfoSLKT #runningman #run https://www.instagram.com/p/BuPl2MDByts/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1shdx6om0osq8
#polripromoter#polripelayanmasyarakat#pelayananprima#kamibersamapolri#tegalhits#tegalkab#polrestegal#infoslkt#runningman#run
0 notes
Text
Budak Tarbiah: Bacaan Bagus jelang Malam 25 Ramadhan: Hancurnya Mongol di Ain Jalut ... Bacaan bagus jelang malam 25 Renungi, resapi dan mari bersiaga.. AKHIRNYA ISLAM RUNTUH Hanya dengan kekuatan 200.000 tentara dan berlangsung hanya dalam waktu 40 hari Kekhalifahan Abbasiyah yang bertahta selama 500 tahun dengan segala kebesarannya lenyap dari muka bumi. Baghdad luluh lantak dihancurkan. 1,8 juta kaum muslimin di Baghdad disembelih dan kepalanya disusun menjadi gunung tengkorak. Tua, muda bahkan kanak-kanak. Laki-laki maupun perempuan, hingga janin di dalam kandungan semua dipenggal. Khalifah dibantai beserta 50.000 tentara pengawalnya. Sejak pembantaian itu selama 3,5 tahun umat Islam hidup tanpa Khalifah. Tentara yang biadab memusnahkan ribuan perpustakaan yang memuat jutaan kitab-kitab, manuskrip-manuskrip sebagai khazanah peradaban di Baghdad dengan mencampakkannya ke dalam laut sehingga berwarna kehitaman. Siapa pelakunya? Mereka yang bengis itu disebut Bani Qantura dengan ciri-ciri fisik bermuka lebar dan bermata kecil yang telah diisyaratkan kemunculannya oleh Nabi Muhammad saw. Kita mengenalnya sebagai bangsa Mongol atau Tartar yang kala itu dipimpin oleh Hulagu Khan, cucu dari Jengis Khan. Ketika itu, seluruh negeri Islam yaitu Baghdad, Syria dan Asia Tengah sudah jatuh ke tangan tentara Mongol. Hanya tinggal tiga negeri Islam yang belum dimasuki yaitu Makkah, Madinah dan Mesir. Maka Hulagu Khan terus merangsek berupaya menaklukkan negeri yang lain. Ambisi selanjutnya adalah menaklukan Mesir dan mengutus delegasi Mongol ke Mamluk Mesir, dimana pemimpin saat itu adalah Sultan Syaifuddin Muzaffar al Quthuz. Delegasi ini datang dengan membawa surat dari Hulagu Khan yang isinya, “Dari Raja Raja Timur dan Barat, Khan Agung. Untuk Quthuz Mamluk, yang melarikan diri dari pedang kami. Anda harus berpikir tentang apa yang terjadi pada negara-negara lain dan tunduk kepada kami. Anda telah mendengar bagaimana kami telah menaklukkan kerajaan yang luas dan telah memurnikan bumi dari gangguan yang tercemar itu. Kami telah menaklukkan daerah luas, membantai semua orang. Anda tidak dapat melarikan diri dari teror tentara kami. kemana Anda lari? Jalan apa yang akan Anda gunakan untuk melarikan diri dari kami? Kuda-kuda kami cepat, panah kami tajam, pedang kami seperti petir, hati kami sekeras gunung-gunung, tentara kami banyak seperti pasir. Benteng tidak akan mampu menahan kami, lengan Anda tidak dapat menghentikan laju kami. Doa-doa Anda kepada Allah tidak akan berguna untuk melawan kami. Kami tidak digerakkan oleh air mata atau disentuh oleh ratapan. Hanya orang-orang yang mohon perlindungan akan aman. Mempercepat balasan Anda sebelum perang api dinyalakan. Menolak dan Anda akan menderita bencana yang paling mengerikan. Kami akan menghancurkan masjid Anda dan mengungkapkan kelemahan Tuhanmu, dan kemudian kami akan membunuh anak-anak dan orang tua Anda bersama-sama. Saat ini Andalah satu-satunya musuh yang mesti kami hadapi.” Isi surat tersebut jelas-jelas melecehkan kedaulatan Islam, cuma ada dua opsi, menyerah atau berperang. Syaifuddin Quthuz tidak gentar sedikitpun, malah beliau dengan berani menempeleng delegasi Mongol itu dan membunuh mereka karena tertangkap tangan melakukan tindakan spionase. Dengan segera ia menggerakkan pasukannya dan memancing Mongol untuk bertempur di Ain jalut. Kemudian Al Quthuz segera memobilisasi tentaranya maka terbentuklah pasukan berjumlah 20. 000 orang tentara dan bergerak menuju Ain Jalut di Palestina untuk menantang tentara Mongol. Bahkan istri sang sultan ikut berjuang dan memilih jalan jihad bersama kekasihnya. Pada malamnya Quthuz dan pasukan Islam melakukan tahajud dan memohon dari Allah demi kemenangan pasukan Islam dalam pertempuran esok hari. Malam itu adalah malam jum’at 25 Ramadhan, mereka menghabiskan malam mereka dengan tahajud dan doa serta menyerahkan diri kepada Allah. Semoga Allah menerima mereka sebagai hamba-Nya dan memberikan kemuliaan kemenangan atau syahid di medan pertempuran esok hari. Hari di mana mereka menebus semua kematian jutaan umat Islam di tangan Mongol. Ha ri dimana kekhalifahan Islam akan sirna selamanya jika Mongol berhasil mengalahkan mereka. JUM’AT, 25 RAMADHAN 658 H Sultan Quthuz berdiri gagah, ia hendak memotivasi seluruh tentara gabungan Mesir, Syam dan Turki, serta seluruh rakyat Mesir untuk bergerak menuju jihad di jalan Tuhan. Suaranya begitu lantang dan keras, membuat jiwa bergetar, dan mengalirkan air mata, kata-katanya terdengar nyaring, menyerukan jihad paling menentukan dalam sejarah. “Jika Mongol memiliki kuda, panah, tameng, dan manjanik. Maka kita punya yang tak terkalahkan oleh apapun, kita punya Allaaaaah,,,,,Azza wa Jalla.” Suara takbir bergemuruh, semangat pasukan terbakar, dan rakyat berjanji akan bertempur bersama sultan mati-matian, hingga darah penghabisan. Bertemulah Kedua kekuatan tersebut di Medan perang Ain jalut, Pasukan Mamluk dengan mengandalkan pasukan kavaleri sebagai kekuatan utama di pimpin oleh Jendral Baibars dengan Sultan Quthuz mengamati dari dataran tinggi sementara Pasukan Mongol dipimpin langsung oleh jendral tangan kanan dan kepercayaan Hulagu Khan, Qitbuka Noyan. Baibars yang memiliki jumlah pasukan kaveleri yang lebih sedikit menggunakan taktik “hit and run” dalam melawan pasukan Mongol hingga terjadi pertempuran selama berjam-jam sampai pada akhirnya pasukan Mongol jatuh ketengah-tengah perangkap pasukan Mamluk. Melihat lawannya sudah masuk kedalam perangkap, pasukan Mamluk yang bersembunyi mulai keluar dan langsung menghujani pasukan Mongol dengan panah dan meriam kecil dalam penyerangan ini. Ketika pasukan lawannya sudah berada dalam posisi terdesak, pasukan kavaleri Mamluk lain yang juga bersembunyi serta kemudian disusul oleh Infantrinya langsung menyerbu lawannya dalam empat posisi, menutup jalan keluar bagi pasukan Mongol. Qitbuka yang menyadari bahwa pasukannya tidak mempunyai harapan lagi untuk melawan pasukan Kaveleri utama pimpinan Baibars dan memenangkan pertempuran, serta pasukannya terpojok ditengah-tengah, segera memerintahkan keseluruhan sisa pasukan yang dimilikinya untuk memfokuskan penyerangan ke posisi sayap kiri pasukan Mamluk pimpinan Al-Mansur Mohammad yang dirasa paling lemah, untuk membuka jalan keluar bagi pasukan yang dipimpinnya. Setelah digempur secara gencar akhirnya posisi sayap kiri pasukan Mamluk menjadi goyah. Dari dataran tinggi, Sultan Quthuz yang mengamati jalannya pertempuran, melihat posisi sayap kiri pasukannya mulai terbuka akan dijebol pasukan Mongol, seketika itu pula ia membuang topeng bajanya ke tanah hingga wajahnya dapat terlihat oleh seluruh pasukannya, Sambil mengacungkan senjata Ia menggebrak kudanya ke arah posisi sayap kiri pasukannya,dan berteriak keras-keras, “Demi Islam!..Demi Islam!” Melihat sultannya menuju ke arah mereka, seketika itu pula moral dan semangat bertempur pasukan sayap kiri Mamluk meningkat, mereka kembali meningkatkan pertahanan dan tekanan kepada pasukan Mongol, satu-persatu pasukan Mongol berjatuhan terbunuh termasuk Qitbuka. Pasukan yang tak pernah terkalahkan akhirnya takluk oleh pejuang Islam yang pemberani dan panji-panji Islam kembali ditegakkan. Sultan Syaifuddin Muzhaffar al Quthuz meninggal dunia hanya lima puluh hari setelah kemenangan Ain Jalut. Kekuasaannya hanya berusia 11 bulan dan 17 hari. Tidak genap satu tahun! Berbagai peristiwa bersejarah yang agung, persiapan yang bagus, pendidikan yang tinggi, kemenangan gemilang, hasil yang luar biasa dan dampak yang besar. Ya, semua ini dicapai kurang dari satu tahun di bawah pemerintahan pemuda legendaris ini. Lalu. Bagaimana dengan kita? Di akhir Ramadhan ini, apakah yang telah kita persiapkan, korbankan bahkan perjuangkan untuk menegakkan keadilan dan mencegah kemungkaran di Indonesia kita? Ramadhan adalah bulan peperangan. Mulai dari perang Badar, perang Tabuk, menggali parit untuk perang Khandaq, penaklukkan Makkah, penaklukkan Andalusia. Selain bulan perjuangan, Ramadhan juga bulan kemenangan. Maka mari jadikan bulan ramadhan ini sebagai momentum revolusi. Mari kita berjuang, tentu saja bermula dari melawan hawa nafsu kita sendiri untuk menang dan merdeka baik sebagai diri, u mmat dan bangsa. Karena tak ada yang tak bisa diraih jika perjuangan (Fight) dikombinasikan dengan keimanan (Faith). Semoga kisah tersebut diatas menginspirasi kita semua, untuk terus bersiap siaga menjaga kehormatan diri, agama, bangsa dan negara. Salam Kemenangan 1438 Hijriyah! Sultan Saifuddin al Quntuz adalah Raja Yang Bijaksana dan Berwibawa, dan pembela Islam dan kaum Muslimin, dia begitu dicintai rakyatnya, maka ketika beliau membuka topeng dan menyerbu ke tengah pasukannya yang kalah, demi melihat dia pasukannya meningkat semangatnya. Bisa dibayangkan jika yang membuka topeng adalah penguasa yang klemar-klemer, maka begitu dia membuka topeng dijamin pasukannya malah bertambah lemes… La kalau kalau kata ila bila…. Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/bacaan-bagus-jelang-malam-25-ramadhan-hancurnya-mongol-di-ain-jalut.htm
1 note
·
View note
Text
2nd half blast pushes Gilas over Indonesia in FIBA ACQ
#PHnews: 2nd half blast pushes Gilas over Indonesia in FIBA ACQ
MANILA — Gilas Pilipinas Men wreaked havoc in the second half and whipped Indonesia, 100-70, at the start of their FIBA Asia Cup Qualifiers campaign at the Britama Arena in Jakarta on Sunday night.
Gilas Men pulled away from Indonesia late in the first quarter after going on a 12-0 run to stretch their lead to 16, 67-51.
Gilas Men then outscored the Indonesians, 33-17, in the final quarter to seal the blowout.
Thirdy Ravena put up 23 points on 7-of-14 shooting, including 3-for-4 from long range, eight rebounds, three assists, and two blocks off the bench for Gilas Men.
RR Pogoy added 16 points, six rebounds, two assists, and one steal.
Andakara Dhyaksa led Indonesia with 28 points, six rebounds, and one assist.
Box Scores:
Philippines 100 — T. Ravena 23, Pogoy 16, Perez 11, K. Ravena 10, Gomez De Liaño 10, Rosario 7, Chua 6, Erram 5, Ramos 5, Tratter 5, Nieto 2, Go 0
Indonesia 70 — Dhyaksa 28, Grahita 17, Wicaksono 6, Lakudu 5, Kosasih 4, Gemilang 4, Wisnu 4, Sitorus 2, Joni 0
Quarterscores: 18-15, 37-28, 67-53, 100-70 (PNA)
***
References:
* Philippine News Agency. " 2nd half blast pushes Gilas over Indonesia in FIBA ACQ." Philippine News Agency. https://www.pna.gov.ph/articles/1094630 (accessed February 24, 2020 at 04:52PM UTC+14).
* Philippine News Agency. " 2nd half blast pushes Gilas over Indonesia in FIBA ACQ." Archive Today. https://archive.ph/?run=1&url=https://www.pna.gov.ph/articles/1094630 (archived).
0 notes